AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK
Pengertian Biaya overhead pabrik � Biaya operhead pabrik (BOP) adalah seluruh biaya produksi yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. � Perbedaan langsung dengan tidak langsung kemungkinan akan sulit ditentukan, untuk itu ditetapkan metode yang cocok untuk menentukan perbedaan tersebut.
BOP Sesungguhnya (FOH Control) vs BOP dibebankan (FOH Applied) �Biaya operhead pabrik sesungguhnya. Biaya overhead (ssg) xxx Persediaan bahan baku xxx Persediaan supplies xxx Biaya penyusutan xxx Macam-macam biaya xxx �pencatatan pada buku pembantu.
BOP Sesungguhnya (FOH Control) vs BOP dibebankan (FOH Applied) �Biaya operhead pabrik dibebankan. Dr. Barang Dlm Proses xxx Cr. Biaya overhead (dibebankan) xxx Penyesuaian: Dr. BOP dibebankan BOP kurang dibebankan Cr. BOP sesungguhnya BOP lebih dibebankan
XXX XXX XXX XXX
PENENTUAN JUMLAH BOP YANG DIBEBANKAN � Penentuan BOP dibebankan diperoleh dari perkalian suatu “tarif” dgn suatu ukuran aktivitas � Tarif BOP dapat didasarkan pada estimasi biaya yang akan terjadi atau sudah terjadi. � Tarif yang didasarkan pada estimasi = ‘Tarif ditentukan dimuka ’, didasarkan pada BOP sesungguhnya = ‘Tarif sesungguhnya ’. � Pencatatan dapat dilakukan dengan satu rekening saja yaitu biaya operhead pabrik, atau BOP dibebankan dan BOP sesungguhnya.
Paling tidak ada 5 faktor yg mempengaruhi pemilihan tarif BOP:
1. 2. 3. 4.
Dasar tarif yg harus digunakan; Pemilihan tingkat kegiatan Dengan atau tanpa overhead tetap Penggunaan satuan atau beberapa tarif 5. Pemakaian tarif tersendiri bagi kegiatan jasa/pelayanan
Dasar tarif yg digunakan � Tujuan utama a/ utk memastikan bahwa dlm kaitan manfaat atau hub kausal, pembebanan OP sebandng dgn pekerjaan atau produk 1. 2. 3. 4. 5.
Keluran dalam bentuk fisik Biaya bahan langsung Biaya pekerja langsung Jam kerja langsung Jam pemakaian langsung
Dasar tarif yg digunakan 1. Keluran dalam bentuk fisik Estimasi Overhead Pabrik = Overhead pabrik per unit Estimasi unit produksi
2. Biaya bahan langsung Estimasi Overhead Pabrik x100% = % Overhead per by bhn lg s Estimasi By Bhn lg s
3. Biaya pekerja langsung Estimasi Overhead Pabrik x100% = % Overhead per by pe ker ja lg s Estimasi by pe ker ja lg s
Dasar tarif yg digunakan 4. Jam kerja langsung Estimasi Overhead Pabrik = Overhead per jam ker ja lg s Estimasi jam ker ja lg s
5. Jam pemakaian mesin Estimasi Overhead Pabrik = Overhead per jam pemakaian me sin Estimasi jam pemakaian me sin
Pemilihan tingkat kegiatan 1. 2. 3. 4.
Kapasitas teoritis Kapasitas praktis Kapasitas normal Kapasitas aktual yg diharapkan
� Pengaruh kapasitas terhadap tarif BOP � Kapasitas menganggur vs kapasitas lebih
Dgn atau tanpa overhead tetap 1. Kalkulasi biaya absorpsi; BOP tetap+Variabel 2. Kalkulasi biaya langsung; BOP variabel
Penggunaan satuan atau beberapa tarif
1. 2. 3.
Tarif menyeluruh atau tarif bulat Tarif departemen Tarif subdepartemen dankegiatan
� Penentuan BOP yang dibebankan dilakukan dengan langkah sbb: 1. Pendistribusian BOP ke departemen2 (produksi dan jasa) 2. Pengalokasian dari departemen jasa ke departemen produksi 3. Membagi BOP ke departemen produksi atas dasar ukuran aktivitas yang setepat mungkin.
Contoh: � PT ABC memperkirakan bahwa BOP untuk periode yg akan datang adalah sebesar Rp 5.000.000; Perusahaan ini menggunakan ukuran aktivitas yg didasarkan pd kapasitas ygdiharapkan. Untuk periode yg akan datang kapasitas yg diharapkan adalah: � � � � �
Unit produksi Perk biaya bahan lgs Perk by tenaga kerja lgs Jam kerja langsung Jam mesin
: 1.000 unit : Rp 10.000.000 : Rp 8.000.000 : 4.000 jam : 2.500 jam
� Diminta: Hitunglah tarif BOP u/ PT ABC dengan menggunakan dasar tarif yang telah ditentukan di atas
Penyelesaian: 1. Per unit produksi Rp 5 .000 .000 = Rp 5 .000 per unit 1 .000 unit
2. Biaya bahan langsung Rp 5.000.000 x100% = 50% per by bhn lg s Rp 10.000.000
3. Biaya pekerja langsung Rp 5.000.000 x100% = 62.5% per by pe ker ja lg s Rp 8.000.000
Dasar tarif yg digunakan 4. Jam kerja langsung Rp 5.000.000 = Rp 1.250 per jam ker ja lg s 4.000 jam
5. Jam pemakaian mesin Rp 5.000.000 = Rp 2.000 per jam pemakaian me sin 2,500 jam
Contoh: � Sonata Corp. dapat menghasilkan produk sebanyak 20 unit setiap jamnya. Mesin Pabrik biasanya beroperasi selama 6 hari per minggu dengan jam kerja 8 jam per hari. Setiap tahun biasanya pabrik memperhitungkan kurang lebih 12 hari kerja untuk hari libur. Selama 508 jam digunakan untuk membersihkan dan perbaikan peralatan pabrik. Permintaan penjualan normalnya rata-rata sebanyak 37.000 unit per tahun selama 5 tahun terakhir. Volume penjualan diperkirakan 35.000 unit per tahun. Biaya Overhead Pabrik Tetap dianggarkan sebesar Rp 185.000.000,- per tahun. � Diminta: 1. Tentukan kapasitas dasar (dalam jam kerja tenaga kerja) untuk setiap: a. Kapasitas Maksimum c. Kapasitas Normal b. Kapasitas Praktis d. Kapasitas Aktual yang diperkirakan 2. Hitung biaya tetap per jam berdasarkan ke empat kapasitas di atas. 3. Hitung biaya tetap per unit berdasarkan ke empat kapasitas di atas. 4. Hitung biaya kapasitas menganggur berdasarkan ke empat kapasitas tersebut jika pabrik beroperasi selama 1.700 jam.
Jawab: 1. Kapasitas Dasar ( dalam jam kerja tenaga kerja) Kapasitas Maksimum: 365 days x 8 jam/hari 2.920 jam Kapasitas Praktis: Kapasitas maksimum 2.920 (-) Kapaitas menganggur: Minggu: 52 x 8 jam 416 jam Libur: 12 x 8 jam 96 membersihx&perbaix perl pabrik 508 1.020 1.900 jam Kapasitas Normal: 37.000 unit : 20 unit/jam 1.850 jam Kapasitas Aktual yang Diperkirakan: 35.000 unit / 20 unit per jam 1.750 jam
Samb.. jawab 2. Biaya Tetap per jam Kapasitas Maksimum: Rp 185.000.000,- / 2.920 jam = 63.356/jam Kapasitas Praktis: Rp 185.000.000,- / 1.900 jam = 97.368/jam Kapasitas Normal: Rp 185.000.000,-/1.850 jam = 100.000/jam Kapasitas Aktual yang Diperkirakan: Rp 185.000.000,-/1.750 jam = 105.714/jam
Samb.. jawab 3. Biaya Tetap per unit Kapasitas Maksimum: Rp 63.356 / 20 unit = 3.168 per unit Kapasitas Praktis: Rp 97.368- / 20 unit = 4.868 per unit Kapasitas Normal: Rp 100.000,-/20 unit = 5.000 per unit Kapasitas Aktual yang Diperkirakan: Rp 105.714,-/20 unit = 5.286 per unit
Samb.. jawab 4. Biaya Kapasitas menganggur Dasar kapasitas
Kapasitas Maksimum:
Dasar Kapasitas Kapasitas Biaya Biaya kapasitas terpakai Menganggur tetap Kapasitas (jam) (jam) (jam) per jam Menganggur (1) (2) (3)=(1)-(2) (4) (5) = (3)*(4)
2.920
1.700
1.220
63.356 77.294.320
Kapasitas Praktis:
1.900
1.700
200
97.368 19.473.600
Kapasitas Normal:
1.850
1.700
150
100.000 15.000.000
Kapasitas Aktual yg diperkirakan:
1.750
1.700
50
105.714 5.285.700
� Perlakuan terhadap BOP yang lebih atau kurang dibebankan: a. Dimasukkan ke dalam Laba - Rugi b. Dimasukkan ke dalam Harga Pokok Penjualan c. Dimasukkan ke dalam Persediaan akhir perusahaan
Contoh: 1. FOH Control = Rp 405.000 dan FOH Applied Rp 450.000 2. FOH Control = Rp 455.000 dan FOH Applied Rp 425.000
Solution:
Over Applied
1. FOH Control < FOH Applied Under Applied
2. FOH Control > FOH Applied
Closing entries 1.
Kelebihan dibebankan/over applied Dr. BOP dibebankan Rp 450.000 Cr. BOP sesungguhnya Rp 405.000 BOP lebih dibebankan 45.000 Dr. BOP lebih dibebankan Rp 45.000 Cr. Laba rugi
2.
Rp 45.000
Kekurangan dibebankan/under applied Dr. BOP dibebankan Rp 425.000 BOP kurang dibebankan 30.000 Cr. BOP sesungguhnya Rp 455.000 Dr. Laba rugi Rp 30.000 Cr. BOP kurang dibebankan Rp 30.000
Closing entries � Atau ditutup ke perkiraan “Harga Pokok Penjualan” Dr. BOP lebih dibebankan xxx Cr. Hrg pokok penjualan Persediaan Atau: Dr. Hrg pokok penjualan xxx Persediaan xxx Cr. BOP Kurang dibebankan
xxx xxx
xxx
Contoh: � Dlm suatu periode terjadi BOP sesungguhnya Rp 468.000 dan BOP yang dibebankan Rp 425.000. Data lainnya adalah bahwa upah tenaga kerja langsung yg diserap pd persediaan barang dalam proses adalah Rp 100.000; persediaan produk selesai Rp 300.000 dan harga pokok barang yg dijual Rp 2.600.000. Penyelesaian: � Dengan data tersebut maka pembagian BOP kurang dibebankan Rp 43.000 (Rp 468.000-Rp 425.000) adalah: Rekening Barang dalam proses Produk selesai Hrg Pokok Penjualan
Upah tenaga kerja lgs
%
Beban atas kekurangan/kelebihan BOP
100.000 300.000 2.600.000
10/3 10 260/3
1.433 4.300 37.267
3.000.000
100
43.000
Jurnalnya: Dr. BOP dibebankan Rp 425.000 BOP kurang dibebankan 43.000 Cr. BOP sesungguhnya Rp 468.000 Dr. Pers Brg Dlm Proses Persediaan produk selesai Hrg Pokok Penjualan Cr. BOP kurang dibebankan
Rp 1.433 4.300 37.267 Rp 43.000
Contoh : Berikut ini data anggaran dari Departemen Perakitan PT Toledo untuk tahun berjalan: Biaya Overhead Pabrik Rp 750.000.000,Jumlah Produksi 375.000 unit Biaya Bahan Langsung Rp 3.000.000.000,Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 625.000.000,Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung 120.000 jam Jam Mesin 62.500 jam Diminta: 1. Hitung tarif biaya overhead pabrik yang dibebankan berdasarkan: (bulatkan dua desimal dibelakang koma) a. Unit yang diproduksi d. Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung b. Biaya Bahan langsung e. Biaya Tenaga Kerja Langsung c. Jam Mesin 2. Buat tabel yang memperlihatkan total biaya dan jumlah biaya overheap pabrik yang akan dibebankan ke Pesanan #86 berdasarkan ke lima tarif di atas. Berikut ini asumsi data berhubungan dengan Pesanan #86: Biaya Bahan Langsung Rp 23.480.000,Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 5.210.000,Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung 964 jam Jumlah yang diproduksi 3.210 unit Jam Mesin 495 jam
Penyelesaian: 1. Tarif biaya overheap pabrik Basis a. Jumlah Produksi b. Biaya Bahan Langsung c. Jam Mesin d. Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung e. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Perhitungan Rp 750.000.000 / 375.000 unit Rp 750.000.000 / Rp 3.000.000.000,Rp 750.000.000 / 62.500 jam Rp 750.000.000 / 120.000 jam Rp 750.000.000 / Rp 625.000.000
Tarif BOP 2,000 25% 12,000 6,250 120%
2. Elemen biaya Biaya Bahan Langsung Biaya Tenaga Kerja Langsung * Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Total Biaya
Unit produksi By. Bhn. Lgs Jam Mesin Jam TK Lgs By. TK Lgs 23,480,000 23,480,000 23,480,000 23,480,000 23,480,000 5,210,000 5,210,000 5,210,000 5,210,000 5,210,000 6,420,000 5,870,000 5,940,000 6,025,000 6,252,000 35,110,000 34,560,000 34,630,000 34,715,000 34,942,000
*Perhitungan biaya overheap pabrik dibebankan: a. Jumlah Produksi : 3.210 unit X Rp 2.000,- = Rp 6.420.000,b. Biaya Bahan Langsung : Rp 23.480.000,- X 25% = Rp 5.870.000,c. Jam Mesin : 495 jam X Rp 12.000,- = Rp 5.940.000,d. Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung : 964 jam X Rp 6.250,- = Rp 6.025.000,e. Biaya Tenaga Kerja Langsung : Rp 5.210.000,- X 120% = Rp 6.252.000,-
Departementalisasi BOP � Ada tiga cara yang umum untuk mengalokasikan BOP dari departemen jasa ke departemen produksi. 1. 2. 3.
Metode langsung Metode alokasi bertahap Metode aljabar
Contoh: Departemen Produksi-A Produksi-B Jasa-Y Jasa-Z
BOP sebelum distribusi $ 60,000 80,000 36,300 20,000
Total BOP
Pelayanan yang diberikan Dep. Y
Dept.Z
40% 40% 20%
20% 50% 30% -
100%
100%
Metode Langsung Pelayanan yang diberikan departemen jasa ke departemen jasa lainnya diabaikan krn metode ini mengalokasikan BOP departemen jasa hanya ke departemen produksi saja.
Metode Langsung Departemen BOP sblum distribusi
Total
$ 196,300
Distribusi: Depart Y Depart Z Total BOP
Departemen Produksi Dep. A
Dept.B
Dep. Y
$ 60,000
$ 80,000
$ 36,300 $ 20,000
18,150 5,714 $ 196,300
Departemen Jasa
$ 83,864
*40/80 ke A, 40/80 ke B *20/70 ke A, 50/70 ke B
18,150 ($ 36,300) 14,286 $ 112,436
-
Dept.Z
(20,000) -
Metode Alokasi Bertahap Departemen BOP sblum distribusi
Total
$ 196,300
Distribusi: Depart Y Depart Z Total BOP
$ 196,300
Departemen Produksi
Departemen Jasa
Dep. A
Dept.B
Dep. Y
Dept.Z
$ 60,000
$ 80,000
$ 36,300 $ 20,000
14,520 7,789
14,520 19,471
$ 82,309
$ 113,991
($ 36,300)
7,260 (27,260)
-
-
Dlm metode bertahap, BOP yang pertama dialokasikan adalah BOP jasa yg paling besar, dlm contoh ini adalah Dept Y yang dialokasikan sbb: Dept z = 20% x $ 36,300 = $ 7,260 Dep A = 40% x $ 36,300 = $ 14,520 Dep B = 40% x $ 36,300 = $ 14,520
Metode Aljabar 1. Notasikan BOP jasa dlm “Y” dan “Z” mis: y = depart Y, z = depart Z 2. Buat persamaannya y = 36,300 + 0.3z z = 20,000 + 0.2y 3. Menggunakan persamaan 1, subsitusikan Y untuk menyesaikan z y = 36,300 + 0,3(20,000 + 0,2y) y = 36,300 + 6,000 + 0.06y 0,94y = 42,300 → y = 45.000
Metode Aljabar 4. Gunakan persamaan 2, utk hit Y z = 20,000 + 0.2X Y = 20,000 + 0.2 (45.000) Y = 29.000 Departemen BOP sblum distribusi
Total
$ 196,300
Distribusi: Depart Y Depart Z Total BOP
$ 196,300
Departemen Produksi
Departemen Jasa
Dep. A
Dept.B
Dep. Y
$ 60,000
$ 80,000
$ 36,300 $ 20,000
18.000 5.800
18.000 14.500
($ 45.000) 9.000 8.700 (29.000)
$ 83.800
$ 112.500
-
Dept.Z
-
P a d a a w a l ta h u n p e rio d e b e rja la n , s e b u a h s u rve i p a b rik d a ri D e l P a n C o rp o ra tio n d ip e rs ia p k a n d a n m e m p e rlih a tk a n d a ta b e rik u t in i: D e p a rte m e n
H a rg a P e ro le h a n P e ra la ta n
P ro d u k s i: D e p a rte m e n I D e p a rte m e n II D e p a rte m e n III Jasa D e p a rte m e n A D e p a rte m e n B D e p a rte m e n C
2 ,4 0 0 ,0 0 0 .0 0 2 ,4 0 0 ,0 0 0 .0 0 1 ,2 0 0 ,0 0 0 .0 0
Luas A re a (m ^ 2 )
U p a h (R p ) T e n a g a k e rja
J u m la h (o rg ) T e n a g a K e rja
J a m K e rja T e n a g a k e rja
k ilo w a ttja m
1 2 ,0 0 0 2 0 ,0 0 0 8 ,0 0 0
3 2 ,0 0 0 2 4 ,0 0 0 2 4 ,0 0 0
100 120 100
3 0 0 ,0 0 0 .0 0 2 5 0 ,0 0 0 .0 0 1 5 0 ,0 0 0 .0 0
30 20 10
60 60 60
4 0 ,0 0 0 .0 0 1 2 0 ,0 0 0 .0 0 1 4 0 ,0 0 0 .0 0
10 10 10
P a d a ta n g g a l ya n g s a m a , d a fta r p e rk ira a n b ia ya o ve h e a d u n tu k s e lu ru h p a b rik d a n d a s a r a lo k a s i ya n g d is e tu ju i d ik u m p u lk a n s e b a g a i b e rik u t:
T e n a g a k e rja tid a k la n g s u n g Pengawas B ia ya s e w a p a b rik L is trik d a n A ir B ia ya p e rle n g k a p a n p a b rik A s u ra n s i k e s e h a ta n -p a b rik P e rb a ik a n d a n p e ra w a n a n m e s in p a b rik B ia ya a s u ra n s i p a b rik B ia ya p e n yu s u ta n m e s in p a b rik B ia ya p a b rik la in -la in A lo k a s i u n tu k d e p a rte m e n ja s a : D e p a rte m e n A D e p a rte m e n B D e p a rte m e n C
J u m la h (R p ) 2 5 0 ,0 0 0 .0 0 8 0 ,0 0 0 .0 0 1 5 0 ,0 0 0 .0 0 5 6 ,0 0 0 .0 0 1 2 ,0 0 0 .0 0 2 5 ,0 0 0 .0 0 4 2 ,0 0 0 .0 0 1 8 ,0 0 0 .0 0 3 0 0 ,0 0 0 .0 0 1 6 ,0 0 0 .0 0
D a s a r A lo k a s i U p a h te n a g a k e rja J u m la h te n a g a k e rja L u a s a re a K ilo w a tt-ja m J a m k e rja te n a g a k e rja U p a h te n a g a k e rja H rg P e ro le h a n P e ra la ta n H rg P e ro le h a n P e ra la ta n H rg P e ro le h a n P e ra la ta n ja m k e rja te n a g a k e rja H rg P e ro le h a n P e ra la ta n J a m k e rja te n a g a k e rja K ilo w a tt-ja m
D im in ta : a . S ia p k a n k e rta s k e rja d is trib u s i b ia ya o ve rh e a d p a b rik u n tu k m e n e n tu k a n ta rif p e r ja m k e rja te n a g a k e rja u n tu k s e tia p d e p a rte m e n p ro d u k s i p a d a a w a l ta h u n b e rja la n . (b u la tk a n s a m p a i d u a d e s im a l d ib e la k a n g k o m a ) b . J u rn a l ya n g d ip e rlu k a n u n tu k m e n c a ta t to ta l b ia ya o ve rh e a d p a b rik ya n g d ib e b a n k a n s e la m a ta h u n b e rja la n jik a p a d a a k h ir ta h u n b e rja la n rin g k a s a n d a ta ja m k e rja te n a g a k e rja ya n g te rja d i a d a la h : D e p rt.I D e p a rt. II D e p a rt. III J a m k e rja u n tu k m e n ye le s a ik a n p e s a n a n (ja m ) 1 2 ,0 5 0 1 8 ,6 0 0 7 ,8 5 0 ja m k e rja u n tu k p e k e rja a n ya n g m a s ih d a la m p ro s e s 100 300 400
a. Kertas kerja alokasi biaya overhead pabrik Departemen Jumlah (org) Tenaga Kerja Produksi: Departemen I 30 Departemen II 20 Departemen III 10 60 Jasa Departemen A 10 Departemen B 10 Departemen C 20 40
Luas Area (m^2)
Upah (Rp) Hrg Perolehan Tenaga kerja Peralatan
100 120 100 320
300,000.00 250,000.00 150,000.00 700,000.00
60 60 60 180
40,000.00 120,000.00 140,000.00 300,000.00
2,400,000.00 2,400,000.00 1,200,000.00 6,000,000.00
Jam Kerja Tenaga kerja 12,000 20,000 8,000 40,000
kilowattjam 32,000 24,000 24,000 80,000
Del Pan Corporation Kertas Kerja Distribusi Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik Tenaga kerja tidak langsung Pengawas Biaya sewa pabrik Listrik dan Air Biaya perlengkapan pabrik Asuransi kesehatan-pabrik Perbaikan&perawanan mesin pabrik Biaya asuransi pabrik Biaya penyusutan mesin pabrik Biaya pabrik lain-lain Total Alokasi Pengalokasian: Departemen A Departemen B Departemen C Total Jumlah jam kerja (estimasi) Tarif biaya overhead pabrik per jam
Dasar alokasi Upah tenaga kerja Jumlah tenaga kerja Luas area Kilowatt-jam Jam kerja tenaga kerja Upah tenaga kerja Hrg Perolehan Peralatan Hrg Perolehan Peralatan Hrg Perolehan Peralatan Jam kerja tenaga kerja
Hrg Perolehan Peralatan Jam kerja tenaga kerja Kilowatt-jam
Jumlah 250,000.00 80,000.00 150,000.00 56,000.00 12,000.00 25,000.00 42,000.00 18,000.00 300,000.00 16,000.00 949,000.00
Departmen Produksi Dept. I Dept. II Dept. III 75,000.00 62,500.00 37,500.00 24,000.00 16,000.00 8,000.00 30,000.00 36,000.00 30,000.00 22,400.00 16,800.00 16,800.00 3,600.00 6,000.00 2,400.00 7,500.00 6,250.00 3,750.00 16,800.00 16,800.00 8,400.00 7,200.00 7,200.00 3,600.00 120,000.00 120,000.00 60,000.00 4,800.00 8,000.00 3,200.00 311,300.00 295,550.00 173,650.00
Departemen Jasa Dept. A Dept. B Depart. C 10,000.00 30,000.00 35,000.00 8,000.00 8,000.00 16,000.00 18,000.00 18,000.00 18,000.00
14,800.00 17,700.00 29,000.00 372,800.00
14,800.00 29,500.00 21,750.00 361,600.00
7,400.00 11,800.00 21,750.00 214,600.00
(37,000.00)
12,000 31.07
20,000 18.08
8,000 26.83
1,000.00
3,000.00
3,500.00
37,000.00
59,000.00
72,500.00
(59,000.00) -
-
(72,500.00) -
b . J u rn a l u m u m Tgl
Akun B a ra n g BO P BO P BO P
D a la m D ib e b a D ib e b a D ib e b a
P ro s nkan nkan nkan
e -
D e b it D D D
BO P e p a rt. I e p a rt. II e p a rt. III
P e r h itu n g a n : B O P D ib e b a n k a n - D e p a r te m e n I: P r o d u k s e le s a i M a s ih d a la m p r o s e s T o ta l T a r if B O P J u m la h
K r e d it
9 4 0 ,4 7 8 3 7 7 ,4 6 0 3 4 1 ,7 1 2 2 2 1 ,3 0 6
1 2 ,0 5 0 100 1 2 ,1 5 0 3 1 .0 7 3 7 7 ,4 6 0
ja m k e r ja te n a g a k e r ja ja m k e r ja te n a g a k e r ja ja m k e r ja te n a g a k e r ja
B O P D ib e b a n k a n - D e p a r te m e n II: P r o d u k s e le s a i M a s ih d a la m p r o s e s T o ta l T a r if B O P J u m la h
1 8 ,6 0 0 300 1 8 ,9 0 0 1 8 .0 8 3 4 1 ,7 1 2
ja m k e r ja te n a g a k e r ja ja m k e r ja te n a g a k e r ja ja m k e r ja te n a g a k e r ja
B O P D ib e b a n k a n - D e p a r te m e n III: P r o d u k s e le s a i M a s ih d a la m p r o s e s T o ta l T a r if B O P J u m la h
7 ,8 5 0 400 8 ,2 5 0 2 6 .8 3 2 2 1 ,3 0 6
ja m k e r ja te n a g a k e r ja ja m k e r ja te n a g a k e r ja ja m k e r ja te n a g a k e r ja