PEMADATAN DAN STABILISASI TANAH
PEMADATAN DAN STABILISASI TANAH
TUJUAN
Meningkatkan mutu tanah
Menaikkan kuat geser tanah Memperbaiki daya dukung tanah
Memperkecil penurunan Memperkecil permeabilitas tanah Mengontrol perubahan volume relatif
PEMADATAN DAN STABILISASI TANAH
TEORI DASAR Pertama kali dikembangkan oleh R.R. Proctor tahun 1920-an dengan 4 variabel :
Usaha Pemadatan (Energi Pemadatan) Jenis tanah Kadar air Berat isi kering
PERCOBAAN PEMADATAN LABORATORIUM
Uji Proctor Standar Uji Proctor Modifikasi Dietert Compaction Harvard Miniatur Compaction
UJI PROCTOR STANDAR
Tanah dipadatkan dalam tabung silinder Spesifikasi alat pemadat dan percobaan
Palu = 2,5 kg (5,5 lb) Tinggi jatuh= 1 ft Jumlah lapisan = 3 lapis Jumlah tumbukan/lapis = 25 Energi Pemadatan = 595 kJ/m3 Jenis tanah = lewat saringan no. 4
Percobaan dilakukan beberapa kali dengan kadar air yang berbeda-beda Setelah dipadatkan benda uji ditimbang dan diukur kadar air dan berat volumenya Peraturan acuan :
AASHTO T 99 ASTM D698
UJI PROCTOR MODIFIKASI
Tanah dipadatkan dalam tabung silinder Spesifikasi alat pemadat dan percobaan
Palu = 4,5 kg (10 lb) Tinggi jatuh= 1,5 ft Jumlah lapisan = 5 lapis Jumlah tumbukan/lapis = 25 Energi Pemadatan = 2693 kJ/m3 Jenis tanah = lewat saringan no. 4
Percobaan dilakukan beberapa kali dengan kadar air yang berbeda-beda Setelah dipadatkan benda uji ditimbang dan diukur kadar air dan berat volumenya Peraturan acuan :
AASHTO T 180 ASTM D1557
DIETERT COMPACTION
Prinsip kerja : Impact Compaction seperti pada Proctor Test Ukuran butiran tanah : Lolos saringan 2 mm Tinggi jatuh lebih konstan Æ reproducible Mendapatkan perkiraan karakteristik kompaksi untuk contoh tanah yang terlalu sedikit Digunakan untuk pengujian tanah lain misalnya unconfined test
HARVARD MINIATUR COMPACTION
Prinsip Kerja : Alat pemadat sheepsfoot roller Æ aksi kneading pada tanah Spring Load Tamper : Spring 40 lb Ukuran butiran tanah : Lolos saringan 2 mm Pemadatan dalam 3 lapis dengan 25 tekanan per lapis Æ Standar Proctor Test
PEMADATAN LAPANGAN
Jenis alat pemadat :
Smooth Wheel Roller : Alat pemadat terdiri dari roda baja dengan tekanan kontak sampai dengan 400 kPa, cocok untuk semua jenis tanah. Luas cakupan pemadatan selebar luas roda yang kontak dengan tanah yang dipadatkan
PEMADATAN LAPANGAN
Jenis alat pemadat :
Rubber Tire Roller : Terdiri dari 3 – 6 roda ban dengan tekanan 700 kPa, cocok untuk segala jenis tanah. Luas cakupan pemadatan 80% dari luas roda yang kontak dengan tanah yang dipadatkan
PEMADATAN LAPANGAN
Jenis alat pemadat :
Sheepsfoot Roller : Terdiri dari sejumlah kaki baja berukuran 150 mm – 250 mm dengan luas penampang 30 – 80 cm2 melekat pada drum baja. Luas cakupan pemadatan 8 – 12% luas drum dengan tekanan kontak 1400 – 7000 kPa. Dapat diisi air, cocok untuk tanah kohesif seperti lempung
PEMADATAN LAPANGAN
Jenis alat pemadat :
Tamping Foot Roller : Mirip seperti sheepsfoot roller dengan luas cakupan pemadatan lebih tinggi yaitu 40% dan tekanan kontak 1400 – 8400 kPa. Baik untuk tanah kohesif dan menghasilkan aksi static weight, kneading, impact dan vibrasi.
PEMADATAN LAPANGAN
Jenis alat pemadat :
Grid Roller : Alat pemadat dengan roda dari drum baja yang dilapisi anyaman batangan baja. Luas cakupan pemadatan 50%. Cocok digunakan untuk material granular seperti pasir, gravel atau tanah berbatu
PEMADATAN LAPANGAN
Jenis alat pemadat :
Baby Roller : Alat pemadat smooth wheel roller yang berukuran kecil. Kemampuan 10 – 30 kPa. Aksi yang dihasilkan static weight dan efek vibrasi
PEMADATAN LAPANGAN
Jenis alat pemadat :
Vibrating Plate : Alat pemadat berupa pelat, dikenal umum dengan nama stamper. Digunakan pada area yang sempit dan area yang mempunyai resiko tinggi jika digunakan alat pemadat besar seperti smooth wheel roller dsb.
PEMADATAN LAPANGAN
PEMADATAN LAPANGAN
PEMADATAN LAPANGAN
PEMADATAN LAPANGAN
KARAKTERISTIK DAN APLIKASI
FAKTOR PENENTU
Karakteristik alat pemadat
Karakteristik tanah
Berat dan Ukuran Aksi yang dihasilkan Frekuensi Operasi Kepadatan awal (initial density) Jenis tanah Ukuran dan bentuk butiran Kadar air
Prosedur pemadatan
Jumlah gilasan Tebal lapisan Towing speed
PENGUJIAN HASIL PEMADATAN
Gali lubang dengan diameter dan kedalaman tertentu Tentukan kadar air tanah Tentukan volume galian dengan :
Pasir Ottawa Æ Sandcone Balon yang dikembangkan Cairan berupa air atau oli
STABILISASI TANAH
Stabilisasi Statis
Stabilisasi Kimiawi Mencampurkan material kimia atau zat lain seperti :
Menurunkan muka air tanah Prabeban (Preloading)
Semen Kapur
Stabilisasi dengan Bahan Buatan
Geosintetik
METODE STABILISASI A P P L I ACP PAL IBC ALB LEE GGR ARI N AS I ZI EN R ASN GI ZE SE F O RR DAI FNF E G FBO R EE N T SS T A I L IR Z A T D I O NI F M F E T E H OR D SE N T G R A V E L
S A N D
S T A B IL IZ A T IO N
M E T H O D S
S IL T
C L A Y
V IB R O -C O M P A C T IO N
V IB R O -D IS P L A C E M E N T
P A R T IC U L A T E
C O M P A C T IO N
G R O U T
C H E M IC A L
G R O U T
D IS P L A C E M E N T
G R O U T
P R E L O A D IN G D Y N A M IC
C O N S O L ID A T IO N
(H E A V Y
T A M P IN G )
E L E C T R O -O S M O S IS
R E IN F O R C E M E N T
T H E R M A L
R E M O V E
A N D
T R E A T M E N T
R E P L A C E
P R E W E T T IN G 1 0
1 .0
0 .1 P A L R T IE C L ES S I ZI EZ [ m P A R T IC Em
0 .0 1 ]
0 .0 0 1
[m m ]
Ja m e s K . M itc h e ll, "S ta b iliz a tio n o f S o ils fo r F o u n d a tio n s o f S tru c tu re s", U n iv e rsity o f C a lifo rn ia , B e rk e le y, 1 9 7 6
0 .0 0 0 1
STABILISASI TANAH
STABILISASI TANAH
STABILISASI TANAH
STABILISASI TANAH
STABILISASI TANAH
STABILISASI TANAH
STABILISASI TANAH
STABILISASI TANAH
STABILISASI TANAH
STABILISASI TANAH
HUBUNGAN KEPADATAN DAN CBR
HUBUNGAN KEPADATAN DAN CBR