ISSN : 2085·0905 .
Pelindung Ketua Jurusan Arsitektur FT Universitas Syiah Kuala
Penanggung Jawab
Raut adalah wacana bagi mahasiswa, staf pengajar dan segenap masyarakat arsitektur untuk bertukar pandangan tentang Arsitektur dan Lingkungan, perkotaan dan Permukiman dan hal lain yang berkaitan dengannya.
Husnus Sawab, ST . MT
Dewan Editor Prof. lohan Silas Ir. Mirza Irwansyah MBA. MLA .Ph.D Ir. Izziah ,M.Sc. Ph.D Ir. Purwanita Setijanti, M.Sc. Ph.D Ir. Dyah Erti Idawati, Ph.D Dr. Safwan ST.M.Eng Ir. Elysa Wulandari, MT
Redaksi Pelaksana Zulfiqar Taqiuddin, S.Sn Erna Mutia, ST. MT Teuku Ivan , ST. MT
Alamat Redaksi Lab. Desain dan Model Struktur Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala JL. Tgk Syeh AbdurraufNo. 7 Darussalam- Banda Aceh E-mail : rautjrnl @yahoo.com Desain Kreatif: Masdar- Zuljikar
Raut Jurnal Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Copyright to Raut all individual authors Terbit tiga kali seta~un
ISSN 2085-0905
Raut akan mempertimbangkan untuk memuat naskah, yang merupakan tulisan yang terorganisasi dengan baik , jelas terbaca, menarik, koheren, mempunyai nilai argumentasi intelektual dan memiliki hasil yang akurat, yang akan diterbitkan pada bulan Maret, Juli , dan No vember tiap tahun. Naskah diserahkan dalam bentuk hasil cetakan (print out) dan CD(file), dengan ketentuan penulisan sebagai berikut: a. Naskah harus asli yang berupa hasil penelitian atau studi literatur yang belum pemah dipublikasikan sebelumnya; b. Naskah lias ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris dengan dilengkapi abstrak dalam bahasa Indonesia atau Inggris terrnasuk kata kunci dengan jumlah halaman berkisar antara 5 sid 10 halaman pada kertas A4; c. Mencantumkan sumber dari semua gambar, tabel, skema atau pemikiran yang bukan merupakan hasil karya penulis; d. Kutipan pada naskah baik dalam tulisan, tabel atau gambar ditulis: ....(Santosa, 2003); • Daftar pustaka ditulis dan diurutkan berdasarkan abjad dari nama pengarang, contoh: Santosa, Mas (2003), Totalitas Arsitektur Tropis, Tradisi, Modernitas dan teknologi , Pidato Pengukuhan untuk Jabatan Guru Besar dalam Sains Arsitektur, FTSP ITS Surabaya; • Kata-kata atau istilah asing ditulis dengan
hurufmiring. e. Dewan Editor, Redaksi Pelaksana dan semua pihak yang terlibat pada lumal Raut dengan ini menyatakan bahwa tidak bertanggung jawab terhadap aksi plagiat yang dilakukan oleh penulis. Kalaupun hal ini terjadi , segala akibat dan resiko akan dibebankan kepada penulis. Dalam mereview naskah, dewan editor hanya melihat kesesuain format dan tingkat keilmiahan karya ilmiah.
Ra UT Edisi II. Vol.2. Periode l\1ei - Agustus 2013
RaUT
Jurnal Arsitektur
DaffaR lSi
Redaksi Dari Redaksi Daftar lsi SUDAH CUKUPKAH RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA BIREUEN? .................................................... ........ .......................................
84 - 9S
Zuraihan dan Zainuddin
ASPEK KUALITAS PERUMAHAN DAN PERMASALAHAN SOSIAL DI MALAySIA........................ .................. ...................
Zainuddin dan Nizarli
96 - 103
,
PERGANTlAN UDARA PADA HUNIAN TRADISIONAL ACEH DALAM LINGKUNGAN URBAN
..
104 - III
Laila Qadri
PENERAPAN TEMA "RUMOH ACEH"
PADA KARY A TUGAS AKHIR MAHASISWA
(Sebuah Pemahaman Tema Perancangan)
.
112 - 120
.
121 - 133
Nizarli KORELASI TERITORIALITAS WARUNG LESEHAN TERHADAP SPACE CENTERED TERMINAL ' CONDONG CATUR YOGY AKARTA
Nova Purnama Lisa
lndeks
.'
Zainuddin dan Nizarli: ASPEK KUALITAS PERUMAHAN. ..
ASPEK KUALITAS PERUMAHAN DAN
PERMASALAHAN SOSIAL DI MALAYSIA
Zainuddin dan Nizarli Zainuddin4673@gmai/.com dan nizar
[email protected]
Jurus an Arsitektur FT Unsyia h Banda Aceh
ABSTRAK
"Rumahku Syurgaku". Kita sering mendengar oran g menyebut tentan g pemyataan berikut. Namun, sejauh manakah kebenarannya sekiranya rumah yang tinggal tidak mempunyai anak seperti yang di harapkan. Masalah peru mahan sebenamya bukan lagi perkara baru dan sebagian orang menganggap ia cerita lama yang tidak perlu di besar besarkan. Tetapi, pada sekarang ini, isu perumahaan galak di perkatakan kembali memandangkan kerajaan sedaya upaya coba menghapuskan image perumahan kumuh yang seki an lama mendominasi tanah -tanah di negara ini secara haram (ilegal). Tulisan ini merupakan sebuah kaji an kebij akan peru mahan di Mala ysia yang dilakukan den gan metode kajian pustaka, dan dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memilih untuk tinggal di kawasan kumuh mempunyai persepsi tersendiri dengan pilih an mereka itu yang dipengaruhi oleh kemiskinan. akhirnya diharapkan usaha dari pemerintah untuk menghapuskan kesan kawasan kumuh dan meningkatkan tahap rumah-rumah di kawasan tertinggal merupakan satu agenda positif tetapi perlu di tangani dengan bijaksana agar masyarakat mudah untuk mendapatkan rumah. ,
Kala kunci : Perumahan kumuh, kemiskinan, Mal aysia
PENDAHULUAN Dalam tulisan ini, bukan persoalan mengenai kawasan kumuh yang ingin di ungkapkan, tetapi coba menjelaskan dan menggali .tuj uan sebenarnya di balik permasalahan perumahan dan implikasinya terhadap masalah sosial. "A spek-aspek kualitas perumahan yang rendah dan permasalahan sosial".
Hal tersebut tidak
berkelanjutan tetapi tahukah anda bahwa kedua-dua aspek ini, ianya lambat laun akan menjadi beban pada sebuah negara. Isu ini tidak boleh di pandang sebelah mata, tapi perlu ditangani seegera. Perumahan merupakan satu bidang dalam kesejahteraan sosial , karena di tujukan untuk kesejahteraan manusia. Rumah dan lingkungan sosial maupun fisik
96
Raut Edisi II Vol. 2, Periode Mei - Agustus 2013
Zainuddin dan Nizarli: ASPEK K UALIT AS PERUMAHAN. ..
yang baik dan penting bagi kehidupan manusia (Friedlander 1961 ; Khan 1973). Dengan demikian, masalah perumahan melibatkan kepentingan semua manusia, dan sering mendapatkan perhatian banyak orang (Razali Agus 1986 ; 1992). Oleh karena itu, perumahan berada dalam lingkup sosial setiap negara dan dijadik an satu bentuk perkumpulan sosial, terutama bagi masyarakat miskin (Sleman 1973 ; Cooper 1973). Perumahan bukan sekedar tempat berteduh, tetapi mencakupi komponen/prasaranalinfrastruktur dan perkumpulan masyarakat atau komunitas (Alip Rahim ; 2001). Dalam aspek penyediaan perumahan, terdapat dua jenis penyed iaan perumahan, yaitu penyedian perumahan secara konvesional dan bukan konvesional. Dari kedua jenis tersebut, dalam hal ini akan lebih difokuskan kepad a penyedian perumahan yang bukan konvesional yaitu terhadap kawasan perum ahan padat atau kawasan perumahan kumuh.
KAJIA N PUST AKA
Definisi Perurnahan Kurnuh
Secara umum, kawasan kumuh merupakan sesuatu yang berupa rumah , gubuk , tempat berteduh, atau tempat-tempat yang dibangun oleh masyarakat. Manakala kawasan tertinggal pula di artikan oleh UNESCO sebagai sebuah bangunan atau kawasan yang di katagorikan kawasan yang padat , infrast ruktur yang tidak lengkap, lingkungan yang kotor yang tidak layak untuk dihuni dan akan mengundang masalah kesehatan. Gambaran populer tentang kawasan tertinggal biasanya kurang hubun gannya dengan bentuk temp at kediaman itu sendiri , tetapi lebih kepada unsur lingkungan sekitar dan gaya hidup masyarakatnya (Peet ; 1077). Aspek-aspek kualitas perurnahan dikatagorikan sebagai berikut : a) Bentuk / Fisik
•
Ukuran ruangan , kepadatan
•
Struktur bentuk rumah
•
Infrastruktur (air, listrik, saluran pembuangan, jalan, dll.)
Raut Edisi II Vol. 2, Periode Mei - Agustus 2013
97
Zainuddin dan Nizarli: ASPEK KUALITAS PERUMAHAN...
b) Sosial
• Tempat sosialisasi masyarakat (pasar, rumah sakit, dll.) • Kemudahan pendidikan • Tempat rekrasi dan permainan • Tempat beribadah c) Lingungan •
Kawasan lingkungan yang asli dan kelestariannya terjaga
•
Bebas dari keributan dan polusi yang berlebih
DISKUSI
Resiko perrnasalahan sosial yang tercipta di kawasan perurnahan yang tertinggal atau perurnahan kurnuh yang tidak sernpurna. Menurut laporan yang dikeluarkan oleh media 14 Maret 2001 berkenaan kerusuhan di kawasan Kampung
Medan, melaporkan berkenaan realitas sosial
budaya kawasan berkenaan yang sepatutnya menjadi asas untuk semua pihak menginsafi dan menilai masalah sebenar kemelut yang membawa ketegangan kepada antar penduduk. Mengikut Mohd. Yusoff Haji Ahmad , panel Pakar Rujuk Yayasan UMMI Malaysia - Pelan Tindakan Sosial Negara (PINTAS) menyatakan beberapa jenis permasalahan sosial antaranya : • Penyalahgunaan narkoba • Pengangguran • Minum Keras • Melakukan kriminal • Lari dari rumah • Hamil diluar nikah • Melanggar disiplin sekolah • Bunuh diri • Gejala Premanisme (gengsterisme) 98
Raul Edisi II Vol. 2, Periode Mei - AgUSIUS 2013
Zainuddin dan Nizarli: ASPEK KUALITAS PER UMAHAN. ..
Pennasalahan ini terjadi akibat beberapa sebab berikut : • Pengaruh lingkungan • Faktor ekonomi • Pendidikan • Faktor keluarga • Miras • Narkobah • Kurang perhatian
Diantara sebab mengapa remaja lebih suka di luar rumah dikarenakan dengan keadaan lingkungan rumah yang sempit dan anak yang semakin besar dan ramai. Walaupun bukan semua orang kaya itu bahagia, namun kemiskinan boleh merupakan memiliki tekanan lebih kepada mereka yang keadaan ekonominya yang rendah . Dalam hal ini, ada dua masalah yang menjadi persoalan adalah Spatial mempengaruhi Sosial atau Sosial mempengaruhi Spatial.
Spatial memp engaruhi Sosial
Spatial yang di masudkan disini ialah ruang dan ruang disini pula menggambarkan aspek-aspek kualitas perumahan yang rendah dikawasan tertinggal maupun kawasan kumuh. Aspek perumahan yang rendah dikatakan membawa kepada pennasalahan sosial disebabkan banyak masalah sosial dilihat berlaku akibat daripada isu-isu tersebut. Sebagai contoh, dalam Utusan Malaysia, 9 April 2002 melaporkan di Shah Alam, polisi akan memastikan jumlah kriminalitas di kawasan kumuh terbatas dengan melipatgandakan usaha memberantas kejadiantidak bagus di kawasan itu dari pada terus menjalar ke kawasan sekitarnya. Menurut pernyataan yang di keluarkan dalam Utusan Malaysia, 26 Agustus 1980, fenomena kawasan -kumuh telah menjadi masalah utama negara sejak dari dulu dan sering di kaitkan dengan gambaran yang tidak baik dengan nilai-nilai kehidupan yang ideal. Antara masalah tersebut ialah kepadatan penduduk, keadaan bangunan
Raut Edisi II Vol. 2, Periode Mei - Agustus 2013
99
Zainuddin dan Nizarli: ASPEK KUALITAS PERUMAHAN. ..
yang tak teratur, kemiskinan, masalah sosial , tiada kemudahan infrastruktur dan lain sebagainya. Dari laporan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perumahan dan Kerajaan Tempatan (Kementerian Perumahan Rakyat), kebanyakan pertempatan kawasan kumuh terdapat di kawasan-kawasan pantai , bekas-bekas tambang, pinggiran jalan, pinggiran sungai, pinggiran kawasanjalur kereta api dan kawasan pinggiran luar kota yang belum di bangunkan lagi dan hasil analisis mendapatkan hampir semua penduduk kawasan kumuh adalah terdiri dari pada orang asing dan penduduk keturunan India dan Cina kecuali di Negeri Melaka dan Negeri Sembilan.
Sosial mempengaruhi Spatial Ada pendapat yang mengatakan bahwa akibat dari pada keadaan sistem ekonomi bebas di Malaysia menyebabkan berlakunya jurang pemisah di antara golongan kaya dan miskin. Orang kaya di lihat semakin kaya, dan orang miskin di lihat semakin miskin. Faktor kemiskinan ini menyebabkan berlakunya perpindahan penduduk dari desa ke kota, dan seterusnya menyebabkan dampak yang lain yaitu harga rumah yang melambung dengan tinggi. Jika kita lihat sekarang , harga sebuah rumah sederhana saja mencapai RM.25,000 (Rp. 75.000 .000,-) sampai RM.42,000 (Rp. 126.000.000,-). Dalam Utusan Malaysia, Senin, 26 September 1983 telah melaporkan bahwa keluhan ramai orang yang merupakan isu rumah mahal , seterusnya mempengaruhi juga harga sewa rumah yang mahal. Itu adalah satu contoh yang mewakili ketidakpuasan penduduk tentang perkara-perkara yang berkaitan dengan perumahan. Secara umum, faktor- faktor yang mempengaruhi ramai orang tinggal di kawasan padat serta kumuh adalah : • Pendapatan • Harga sewa rumah yang mahal • Bunga yang tinggi sekiranya membuat pinjaman dari bank • Susah untuk mendapatkan rumah harga rendah • Lokasi ketempat kerja
100
Raul Edisi II Vol. 2, Periode Mei - Agustus 2013
Zainuddin dan Nizarli: ASPEK KUALITAS PER UMAHAN...
Faktor ketidakmampuan ini menyebabkan mereka tiada pilihan lain selain memilih untuk tetap tinggal di kawasan yang menawarkan harga sewa rumah yang rendah. Jika berdasarkan angka yang di keluarkan oleh Unit Perancangan Ekonomi, Jabatan Perdana Menteri kira-kira 3.6 dari pada 7 persen jumlah penduduk miskin di seluruh negara, sehingga penduduk yang berada di kota atau 60,000 orang meliputi 13,500 keluarga miskin kini berada di kota dan tumpuan mereka sudah tentulah di kawasan kumuh. Kekurangan rumah yang menyebabkan harga rumah yang tinggi seterusnya memberikan kesan kepada mereka yang berpendapatan rendah untuk membeli rumah . Hal ini menyebabkan mereka coba mencari altematif lain yaitu dengan memilih untuk tinggal di kawasan perumahan tertinggal atau kawasan kumuh. Keluhan yang di terima daripada penduduk Negeri Terengganu mengatakan harga rumah sederhana telah dinaikan dari RM.25 ,000,- (Rp. 75.000.000,-) menjadi RM.28,000.- (Rp. 84.000.000,-) Setelah di gabungkan dengan bunga akibat pinjaman dari bank, maka penduduk yang berpendapatan rendah merasakan mereka tidak mampu untuk membeli rumah tersebut. Bagi perumahan biaya rendah, Pemerintah di bawah Jabatan Perumahan Negara (Kementerian Perumahan Rakyat). Telah menyediakan sistem pendaftaran terbuka yang bertujuan untuk : • Menyediakan daftar tunggu kepada pemohon yang layak untuk membeli rumah biaya rendah yang disediakan oleh pemerintah dan swasta atau menyewa rumah dikawasan Rumah Susun Sewa (RUSUNAWA);
• Menyeragamkan
kriteria
dalam
menyediakan
pemilihan
pemb eli/penyewa untuk dapat digunakan di semua Negeri (Provinsi) mengikuti dasar-dasar yang di tetapkan Pemerintah; • Memastikan tidak berlaku penyelewengan dalam pemiliham pembeli rumah
biaya rendah
atau penyewa rumah
Rumah Susun Sewa
(RUSUNAWA);
Raut Edisi II Vol. 2. Periode Mei - Agustus 2013
101
Zainuddin dan Nizarli: ASPEK K UALITAS PERUMAHAN. ..
• Menentukan golongan yang sesuai dalarna rnendapat kemudahan untuk rnemiliki rumah biaya rendah atau rnenyewa rumah Rurnah Susun Scwa (RUSUNAWA)
dan
tiada
pembeli/penyewa
yang
dapat
memiliki/menyewa lebih dari pada 1 unit rumah;
Faktor lokasi perumahan yang berdekatan dengan tempat kerja adalah kunci kepada kesuksesan sistem tersebut. Drakakis-Smith (1942). Akibat permintaan perumahaan yang tinggi, masyarakat yang mencari tempat tinggal yang berdekatan dengan sumber pekerjaan akan membuat persetujuan untuk tinggal walaupun keadaan rumah sudah buruk.
KESIMPULAN
• Seseorang yang memilih untuk tinggal di kawasan tertinggal atau kawasan kumuh mempunyai persepsi tersendiri dengan pilihan mereka itu.
• Aspek sosial seperti keadaan kemiskinan sangat mempengaruhi mereka dalam membuat keputusan. Pengaruh lingkungan dikawasan kumuh atau tertinggal memang wujud yang tidak dapat dielakkan. • Usaha-usaha pemerintah untuk menghapu skan kesan kawasan kumuh dan meningkatkan tahap rumah-rumah di kawasan tertingga1 merupakan satu agenda positif tetapi perlu di tangani dengan bijaksana agar masyarakat mudah untuk mendapatkan rumah dan tiada opurtunis-opurtunis yang boleh mengambil kesempatan karena 'golongan ini senantiasa mencari peluang untuk menengguk di air keruh.
102
Raul Edisi II Vol. 2, Periode Mei - Agustus 2013
Zainuddin dan Nizarli: ASPEK KUALITAS PER UMAHAN. ..
• Menentukan golongan yang sesuai dalarna mendapat kemudahan untuk memiliki rumah biaya rendah atau menyewa rumah Rumah Susun Sewa (RUSUNAWA)
dan
tiada
pembeli/penyewa
yang
dapat
memiliki/menyewa lebih dari pada 1 unit rumah;
Faktor lokasi perumahan yang berdekatan dengan tempat kerja adalah kunci kepada kesuksesan sistem tersebut. Drakakis-Smith (1942). Akibat permintaan perumahaan yang tinggi, masyarakat yang mencari tempat tinggal yang berdekatan dengan sumber pekerjaan akan membuat persetujuan untuk tinggal walaupun keadaan rumah sudah buruk.
KESIMPULAN
• Seseorang yang memilih untuk tinggal di kawasan tertinggal atau kawasan kumuh mempunyai persepsi tersendiri dengan pilihan mereka itu.
• Aspek sosial seperti keadaan kemiskinan sangat mempengaruhi mereka dalam membuat keputusan. Pengaruh lingkungan dikawasan kumuh atau tertinggal memang wujud yang tidak dapat dielakkan. • Usaha-usaha pemerintah untuk menghapuskan kesan kawasan kumuh dan meningkatkan tahap rumah-rumah di kawasan tertinggal merupakan satu agenda positif tetapi perlu di tangani dengan bijaksana agar masyarakat mudah untuk mendapatkan rumah dan tiada opurtunis-opurtunis yang boleh mengambil kesempatan karena golongan ini senantiasa mencari peluang untuk menengguk di air keruh.
I
102
Raul Edisi II Vol. 2, Periode Mei - Agustus 2013
Zainuddin dan Nizarli: ASPEK KUALITAS PERUMAHAN. ..
BIBLIOGRAFI
David-Drakakis-Smith (1942) , Pembandaran, Perumahan dan Proses Pembangunan ,. diterjemahkan oleh Alip Rahim, Rahmat Azam Mustafa, Universiti Sains Malaysia. Dr. A. Desai, Dr. S. Devadas Pillai (1972), A profile Of Indian Slum, Penerbit Universiti of Bombay. A1ip
Rahim (200 1) Perumahan dan Perancangan, Perancangan, Edisi Awal, Penerbit Prentice Hall.
da1am Prinsip-Prinsip
Dr. David S. Gibbons, dorothy Z. Fernandez, Rabieyah Othman Mat, Jabatan Perangkaan malaysia (1947) , Kualitas dan Keperluan Perumahaan di Semenanjung Malaysia - 1970, Penerbit Jabatan Perangkaan Malaysia. Sulong Muhamad (1984) , Perumahan Awam Kos Rendah di Terangganu, Penerbit Univers iti Kebangsaan Malaysia. Laii Meng Chai (....), Pemilihan Pembeli dan Penyewa Rumah Kos Rendah di Bawah Sistem Pendaftaran Terbuka, Bagian Penyelidikan dan Pembangunan, Jabatan Perumahan Negara (Kertas Kerja). Siti Norsafinaz Sheikh Maznan (6 April 2002), Kenaikan Harga Rumah Perlukan Pemantauan, Utusan Malaysia. Sabitha Marican & Mahmood nazar Mohamed , Fenomenan Keruntuhan Akhlak Remaja : Tren, Punca dan Penyelesaian (Kertas Kerja)
Raut Edisi II Vol. 2, Periode Mei - Agustus 2013
103