PELAYANAN SIRKULASI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB NEGERI 2 DENPASAR TAHUN 2017 1
2
3
Ni Made LiaMarlina , PutuSuhartika , Richard Togaranta Ginting Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana 1 2 3 Email:
[email protected] ,
[email protected] ,
[email protected]
ABSTRACT The purpose of this research is to know the circulation service for children with special needs in SLB Negeri 2 Denpasar. This research is a qualitative descriptive research. The variable of this research is the circulation service for children with special needs. Data collection was performed by distributing questionnaires, observations and literature studies. Data collection techniques with documentation interviews and observations in the field population in this study is all librarians in SLB Negeri 2 Denpasar.In the discussion of this thesis the author will discuss about the circulation services for children with special needs. The research of this circulation service is made available to the Law of article 32 concerning education and special service paragraph (1) special education is education for learners who have difficulty level in following learning process because of physical, emotional, mental, social and or have potential of intelligence and potential .Circulation service in library SLB Negeri 2 Denpasar is one of the activities related to library user service. Circulation services include the front office of a library that shows the good and bad of a library service system.Based on the results of research and observation of the author of the system used by the library is the system open access. The result of data collecting by interviewing documentation and observation done by writer shows that almost half of respondents stated that SLB Negeri 2 Denpasar library has provided a collection for students with special needs that are suitable for children with special needs (Tuna Laras) in SLB Negeri 2 Denpasar , In addition, found the fact that the collection of SLB Negeri 2 Denpasar library more dominant to provide a collection for students with special need. Keywords:Service, librarian, library SLB Negeri 2 Denpasar
1.
disebut sebagai jantung sekolah, yakni kunci
PENDAHULUAN Perpustakaaan
informasi
yang
merupakan memberikan
sumber pelayanan
pengetahuan dan inti dari proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.
yang
Perpustakaan sekolah yaitu membantu
membutuhkannya. Sebagai sumber informasi,
siswa untuk menghasilkan prestasi yang
perpustakaan dituntut untuk meningkatkan
bermutu dan tidak bisa bekerja sendiri,
pelayanan
terwujudnya
dukungan sekolah, salah satunya melalui
kepuasan pemustaka. Sekolah merupakan
pemegang kebijakan (kepala sekolah), akan
suatu
mempermudah
kepada
masyarakat
guna
tempat
pemustaka
mencapai
yang
diperuntukkan
untuk
tugas
yang
pengelola
tidak
perpustakaan dalam memajukan siswa di
dilakukan
di
dalam
kelas
melainkan juga dapat dilakukan di luar kelas termasuk
di
perpustakaan.
Perpustakaan
sekolah
melalui
ilmu
sekolah.
oleh
aktivitas belajar mengajar. Aktivitas belajar hanya
perpustakaan
dimiliki
pengetahuan
Tugas
dan
informasi harus terwujudnya secara efektif
saja, melainkan suatu kegiatan menyeluruh
dan efisien.
dalam
Murid-murid
sekolah
yang
menjadi
proses
pemenuhan
pengguna melalui jasa sirkulasi”.
sasaran perpustakaan, daripihak manajemen
3. METODE PENELITIAN
sekolah, guru, siswa, pihak orang tua, dan
JENIS PENELITIAN
segenap
warga
mendapatkan
sekolah
yang
peningkatkan
lain
pengetahuan
keberadaan perpustakaan sekolah.
kebutuhan
Jenis
penelitian
yang
dilakukan
penulis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut (Sugiono, 2009 : 31 ) metode
2. Pelayanan Sirkulasi untuk Anak
penelitian adalah metode penelitian yang
Berkebutuhan khusus di SLB
berlandaskan pada filsafat postpositifsime,
Pelayanan-pelayanan
sirkulasi
adalah
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
merupakan jasa perpustakaan yang pertama
yang alamiah (sebagai lawanya eksperimen)
berkaitan
dimana peneliti salah satu instrument kunci,
dengan
peminjaman,
pengembalian, dan perpanjangan koleksi.
pengambilan
Namun layanan sirkulasi perpustakaan bukan
dilaksanakan secara purposive dan snowbal,
hanya
teknik pengumpulan data dilakukan dengan
sekedar
pengembalian,
pekerjaan
dan
peminjaman,
perpanjangan
koleksi
sampel
sumber
data
yang
triangulasi (gabungan) analisis data bersifat
saja, melainkan suatu kegiatan menyeluruh
induktif
dalam
kualitatif lebih menekankan pada makna dari
proses
pemenuhan
kebutuhan
/
kualitatif,
dan
hasil
penelitian
pengguna melalui jasa sirkulasi”.
pada generalisasi.
Tujuan Pelayanan Sirkulasi
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Kegiatan pelayanan sirkulasi yang dilakukan oleh petugas perpustakaan adalah
Lokasi Penelitian Penelitian
ini
dilakukan
penulis
di
untuk mengadakan perputaran dan peredaran
Perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar yang
bahan
berlokasi di JlnPendidikan 26
pustaka
yang
dimiliki
oleh
Sidakarya
perpustakaan. Pelayanan ini sangat penting
Denpasar, Kecamatan Denpasar Selatan,
karena
Kabupaten Denpasar, Bali.
berhubungan
langsung
dengan
pengguna perpustakaan.
Waktu penelitian
Sirkulasi
Waktu
Pengertian layanan sirkulasi menurut
pelaksanaan
penelitian
ini
yaitu mulai dari tanggal 08 Mei 2017 sampai
Rahayuningsih yang dikuti poleh Cintia (2012)
tanggal 20 Mei 2017.
“Sirkulasi adalah layanan pengguna yang
Pelaksanaan penelitian lapangan (Mardalis,
berkaitan
1995: 28).
dengan
peminjaman,
pengembalian, dan perpanjangan koleksi.
2.Penelitian
Namun
perpustakaan
pengumpulan data dengan cara mendatangi
bukanhanya sekedar pekerjaan peminjaman,
langsung kepada objek yang sedang diteliti.
layanan
pengembalian,
dan
sirkulasi
perpanjangan
koleksi
lapangan
merupakan
teknik
Dalam penelitian ini, penelitian lapangan dilakukan dengan cara : a.Observasi
Teknik pengambilan sampel
merupakan
pengamatan
Penelitian ini memiliki tujuan untuk
langsung untuk mengumpulkan data yang
memperoleh
diperlukan. Dalam teknik ini, peneliti akan
pengumpulan
mengamati secara langsung penggunaan
teknik sebagai berikut :
system
1.Penelitian
layanan
perpustakaan
pada
perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar. b.Wawancara
merupakan
informasi data
data.
penulis
kepustakaan
Dalam
menggunakan
yang
bertujuan
untuk mengumpulkan data dan informasi teknik
dengan bantuan bermacam-macam material
pengumpulan data yang digunakan peneliti
sebagai pedoman, seperti buku, majalah,
untuk mendapatkan keterangan lisan melalui
dokumen, catatan dan kisah-kisah sejarah
bercakap-cakap
dan lain-lainnya. Data yang diperoleh melalui
atau
berdialog
dan
berhadapan muka kepada peneliti.
penelitian kepustakaan ini dapat dijadikan
c.Kuisioner merupakan menyebaran angket
landasan
pernyataan-pernyataan
pelaksanaan penelitian lapangan (Mardalis,
untuk
mendpatan
dasar
dan
alat
utama
bagi
data yang objektif dari responden yaitu
1995: 28).
pustakawan.
2.Penelitian
Populasi dan sampel
pengumpulan data dengan cara mendatangi
Populasi
langsung kepada objek yang sedang diteliti. Dalam
Populasi anggota perpustakaan. Populasi di dalam seluruh
penelitian ini adalah
pustakawan
di
SLB
Negeri
2
lapangan
penelitianini,
merupakan
penelitian
teknik
lapangan
dilakukan dengan cara : a.Observasi
merupakan
pengamatan
Denpasar yang berjumlah 5 (lima) orang dan
langsung untuk mengumpulkan data yang
yang
pengembangan
diperlukan. Dalam teknik ini, peneliti akan
perpustakaan yaitu :Kepala Perpustakaan dan
mengamati secara langsung penggunaan
4 (empat) anggota pustakawan, sehingga
system
jumlah populasi adalah 5 orang.
perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar.
Sampel
b.Wawancara
terkait
dengan
(Dalman, merupakan
2013
bagian
dari
:
186)
“sampel
populasi
yang
layanan
perpustakaan
merupakan
teknik
pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan lisan melalui
mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu
bercakap-cakap
yang akan diteliti” jika kita hanya akan
berhadapan muka kepada peneliti.
meneliti
c.Kuisioner merupakan menyebaran
sebagian
dari
populasi,
maka
pada
atau
berdialog
angket
penelitian tersebut disebut dengan penelitian
pernyataan-pernyataan
sampel.
data yang objektif dari responden yaitu
penelitian
Yang ini
menjadi adalah
informan seluruh
dalam populasi
penelitian yaitu 5 orang yang terdiri dari Kepala Perpustakaan, dan 4 pustakawan.
untuk
dan
mendpatan
pustakawan.
Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang di lakukan oleh penulis dalam penelitian ini
menggunakan
tiga
teknik
diantaranya
Proses
validasi
data
dilakukan
guna
observasi, kuesioner dan studi kepustakaan.
mengetahui kebenaran data yang sudah
Metode penyajian data
terkumpul.
Data yang disajikan penulis dalam
4. Persentase data Persentase
penelitian ini adalah menyajikan data dengan
data
dilakukan
guna
uraian singkat atau dalam bentuk teks naratif.
mengetahui persentase setiap jawaban yang
Hal ini bertujuan untuk memaparkan dan
dipilih
mendeskripsikan
sudah
selisih persentase masing-masing jawaban.
didapatkan. Data berupa jawaban angket
Deskriptif persentase ini diolah dengan cara
wawancara
observasi,
frekuensi dibagi dengan jumlah responden
dideskripsikan melalui kata-kata atau uraian
dikali 100%, seperti dikemukan Sudjana
singkat.
(2001: 128) adalah sebagai berikut:
data
dan
Berdasarkan
yang
hasil
pendapat
diatas,
responden,
guna
membandingkan
Metode
=
penyajian data merupakan penelitian berupa data dengan uraian singkat atau dalam
100%
bentuk teks naratif. Teknik penyajian data dapat di
Keterangan
:
50%
: Setengahnya
P
: Persentase jawaban
51% - 75%
: Sebagian besar
F
:Frekuensi nilai yang
76% - 99%
: Hampir keseluruhan
100%
: Seluruhnya
diperoleh dari seluruh item N
: Jumlah responden
100 %
: Bilangan tetap
Analisis data 1. Verifikasi Data Data
yang
telah
terkumpul
melalui
penyebaran kuesioner dilakukan pemeriksaan kembali oleh penulis mengenai kelengkapan jawaban dan identitas responden berdasarkan
pengelompokkan berdasarkan
Identitas responden dalam penelitian mengenai Layanan Sirkulasi untuk Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri 2 2017
penulis
kelompokan
berdasarkan jenis kelamin.
2. Tabulasi Data data
PEMBAHASAN
Denpasar
petunjuk pengisian kuesioner.
Tabulasi
4.
ini
merupakan jawaban
jawaban
yang
proses
responden dipilih,
mengetahui frekuensi setiap jawaban.
guna
Identitas responden
Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
Laki-laki
3
60 %
Perempuan
2
40 %
Jumlah
5
100 %
3. Validasi data
Sumber :
data kuesioner yang diolah tahun
Koleksi Perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan koleksi untuk
2017 Berdasarkan
data
dari
tabel
di
atas,
responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 3 orang (60 %). Untuk responden berjenis kelamin perempuan terdapat 2orang (40 %).
siswa untuk berkebutuhan khusus 60 40 20 0
Jumlah Koleksi
Dari semua responden yang didapat penulis, responden berjenis kelamin laki-laki yang lebih
mendominasi
responden
dengan
berjenis
kelamin
melebihi perempuan
sebanyak 3 orang. Dari pemaparan di atas,
Sumber : data kuesioner yang diolah tahun 2017 Dari data tabel diatas mengenai
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
Koleksi Perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar
responden adalah berjenis kelamin laki-laki.
lebih dominan koleksi untuk siswa untuk berkebutuhan khusus adalah :
Perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar menyediakankoleksiuntuksiswaberkeb utuhankhusus
Data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar sudah banyak menyatakan setuju
40
untuk koleksi perpustakaan SLB Negeri 2
30
Denpasar lebih dominan koleksi untuk siswa
20
Jumlah Koleksi
10
berkebutuhan khusus dan ada beberpa anak yang
0
masih
ragu-ragu
untuk
koleksi
perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan koleksi untuk siswa berkebutuhan
Sumber : data kuesioner yang diolah tahun
khusus.
2017 Dari data tabel di atas mengenai Perpustakaan menyediakan
SLB
Negeri
koleksi
2
Denpasar
untuk
siswa
Antusias
pemustaka
dalam
peminjaman
koleksi
siswa
berkebutuhan khusus
berkebutuhan khusus adalah : Dapat disimpulkan bahwa perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar menyediakan koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus bahwa
60 40 20 0
khusus
(Tuna
Laras)
perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar.
Kls.VII Kls.VIII Kls IX
sudah layak untuk dipergunakan untuk anak berkebutuhan
untuk
di Sumber: data kuesioner yang diolah tahun 2017
Dari data tabel diatas mengenai lebih antusias meminjamkan koleksi untuk siswa
Koleksi perpustakaan SLB Negeri 2
berkebutuhan khusus adalah :
Denpasar lebih dominan menyediakan
Data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini anak-anak berkebutuhan khusus sudah menyatakan setuju untuk lebih antusias meminjamkan koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus dan masih ada anak-
koleksi buku pelajaran (non fiksi) 60 40 20 0
Kls.VII Kls.VIII Kls IX
anak berkebutuhan khusus yang masih raguragu
untuk
lebih
antusias
meminjamkan
koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus.
Sumber : data kuesioner yang diolah tahun
Koleksi apa yang paling senang anda pinjam di perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar
lebih
dominan
menyediakan
koleksi buku cerita (fiksi)
2017 Dapat disimpulkan data diatas bahwa koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan menyediakan koleksi buku
60 50 40 30 20 10 0
pelajaran (non fiksi) anak-anak berkebutuhan khusus sudah menyatakan setuju untuk Kls.VII koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar Kls.VIII lebih dominan menyediakan koleksi buku Kls IX pelajaran (non fiksi) dan masih ada anak-anak berkebutuhan khusus yang menyatakan raguragu bahwa koleksi perpustakaan SLB Negeri
dominan menyediakan
Sumber : data kuesioner yang diolah tahun
2 Denpasar lebih
2017
koleksi buku pelajaran (non fiksi). Data tabel diatas dapat disimpulkan
bahwa koleksi perpustakaan SLB Negeri 2
Perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar menyediakan layanan internet
Denpasar lebih dominan menyadiakan koleksi
sangat setuju koleksi perpustakaan di SLB Negeri
2
Denpasar
lebih
dominan
150 100 50 0
menyediakan koleksi buku cerita (fiksi) dan ada memilih setuju untuk lebih dominan menyediakan koleksi buku cerita (fiksi) dan masih ada beberapa anak-anak yang masih memilih ragu-ragu untuk koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan menyediakan koleksi buku cerita (fiksi).
Kls.VII Kls.VIII
2014/2015 2015/2016 2016/2017
buku cerita (fiksi) anak-anak menyatakan
Kls IX
Sumber : data kuesioner yang diolah tahun 2017 Dapat disimpulkan data diatas bahwa Sekolah
SLB
Negeri
2
Denpasar
menyediakan layanan internet agar anak-
anak berkebutuhan khusus bisa memiliki dan
mengetahui keanekaragaman koleksi yang di
menambah ilmu pengetahuan yang lebih luas
pinjamkan.
lagi. Khususnya untuk anak Tuna Laras
responden memilih jawaban “Setuju”. Dari
mereka harus memiliki banyak mengetahui
data di atas, dapat disimpulkan bahwa
agar mental dan emosi mereka bisa lebih
sebagian besar mengetahui keanekaragaman
terkontrol dari adanya perpustakaan SLB
koleksi yang dipinjamkan.
Negeri 2 Denpasar menyediakan layanan
Sesuai kriteria data pada tabel 4.3, responden
internet maka anak-anak Tuna Laras bisa
yang menyatakan keanekaragaman koleksi
lebih banyak
memiliki kebebasan dalam
yang dipinjamkan yang ada di perpustakaan
berimajinasi lewat buku maupun layanan
SLB Negeri 2Denpasar sudah memadai untuk
internet yang tersedia di SLB Negeri 2
anak berkebutuhan khusus (Tuna Laras).
Denpasar. Sekolah SLB Negeri 2 Denpasar
Kelengkapan koleksi di Perpustakaan
menyediakan layanan internet agar motorik
SLB Negeri 2 Denpasar bervariasi atau
anak-anak berkebutuhan khusus (Tuna Laras)
lengkap
bisa lebih jauh berkembang lagi dan bisa
Hal
ini
dikarenakan
semua
No
Jawaban
Frekuen
Persenta
1.
Sangat Respond
1 si
20% se
internet
2 3
4 (Orang) 0
80%
membebaskan anak-anak Tuna Laras akses
Setuju en Ragu-
untuk mencari sesuatu yang diinginkan.
4
Tidak Ragu
0
0%
5
Sangat Setuju
0
0%
Jumlah Tidak
5
100%
memahami
keadaan
sekelilingnya.
dari
kepanitian perpustakaan di SLB Negeri 2 Denpasar
menyediakan
layanan
Keaneka ragaman koleksi yang di pinjamkan untuk anak berkebutuhan khusus
0%
Setuju Sumber : data kuesioner yang diolah tahun
No.
Jawaban
1
Sangat Responden
2
Frekuensi Persentase
2017 Dari data tabel 4.3 di atas, mengenai
2 (Orang)
40%
Setuju
3
60%
3
Ragu-Ragu
0
0%
4
Tidak
0
0%
5
Sngat Setuju
0
0%
pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa
Jumlah Tidak
5
100%
hampir seluruhnya dari responden (80%),
Koleksi di Perpustakaan Denpasar
bervariasi
SLB Negeri atau
2
lengkap,
menunjukkan bahwa sebanyak 4 responden (80%) menyatakan bahwa “Setuju”. Dari
menyatakan bahwa kelengkapan koleksi di
Setuju Sumber : data kuesioner yang diolah tahun
perpustakaan
SLB
Negeri
2017
bervariasi atau lengkap.
2
Denpasar
Dari data tabel 4.2 di atas, dapat
Berdasarkan data diatas dapat di
diketahui bahwa semua responden yang
simpulkan bahwa kelengkapan koleksi di
berjumlah
perpustakaan
sebanyak
3
orang
(60%)
SLB
Negeri
2
Denpasar
bervariasi atau lengkap sudah memadai bagi
sekolah SLB Negeri 2 Denpasar memiliki
anak-anak
pustakawan
berkebutuhan
khusus
di
perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar.
pendampingan
khusus
agar
anak-anak Tuna Laras dituntun dan diajarkan agar lebih terbiasa untuk membaca sebuah
Perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar
cerita-cerita lucu supaya anak-anak Tuna
menerapkan Layanan Sirkulasi manual
Laras bisa memiliki suasana hati yang lebih membaik lagi. Di setiap perpustakaan sekolah
Perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar
SLB
harus
memiliki
masing-masing
menerapkan layanan sirkulasi manual di
pendampingan khusus untuk anak Tuna
karenakan anak-anak berkebutuhan khusus ,
Laras pada saat mereka meminjam buku.
khusus untuk anak Tuna Laras karena kondisi mental mereka tidak bisa kita tebak jadi
5. PENUTUP
perpustakaan menerapkan sistem manual
Simpulan
selain dari itu pustakawannya juga tidak
Berdasarkan
penelitian
dilakukan,
untuk
maka
untuk Anak Berkebutuhan Khusus di SLB
perpustakaan di SLB Negeri 2 Denpasar lebih
Negeri 2 Denpasar. Hasil pengolahan data
menerapkan layanan sirkulasi manual agar
menunjukkan
anak-anak berkebutuhan khusus Tuna Laras
Negeri 2 Denpasar menyediakan koleksi
mudah untuk meminjam buku di perpustakaan
untuk siswa berkebutuhan khusus bahwa
SLB Negeri 2 Denpasar. Setiap sekolah SLB
sudah layak untuk dipergunakan untuk anak
lebih dominan menerapkan layanan sirkulasi
berkebutuhan
manual dari pada layanan sirkulasi berbasis
perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar.
Tuna
Laras
tersebut
komputer.
bahwa
khusus
Pelayanan
telah
terlalu memahami setiap saatnya kondisi anak
mengenai
yang
Sirkulasi
Perpustakaan
(Tuna
SLB
Laras)
di
Selain itu, ditemukan fakta bahwa
Perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar
koleksi perpustakaan SLB Negeri 2
menyediakan Layanan pendampingan
Denpasar sudah banyak menyatakan setuju
khusus
untuk koleksi perpustakaan SLB Negeri 2
untuk
siswa
yang
berkebutuhan khusus
Denpasar lebih dominan koleksi untuk siswa
Sekolah SLB Negeri 2 Denpasar
berkebutuhan khusus dan ada beberpa anak-
menyediakan layanan pendampingan khusus
anak
untuk siswa yang berkebutuhan khusus yaitu
menyatakan koleksi perpustakaan SLB Negeri
untuk anak Tuna Laras , anak-anak Tuna
2
Laras
siswa berkebutuhan khusus.
seperti
mereka
harusmemilik
pendampingan khusus pustakawan karena mereka
anak-anak
masih
ragu-ragu
untuk
Denpasar lebih dominan koleksi untuk
Mengenai alasan responden tentang
memiliki
koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar
keterbelakangan mental (Tuna Laras) tidak
lebih dominan menyediakan koleksi buku
bisa
kondisi
cerita(fiksi), bahwa anak-anak menyatakan
mereka baik atau buruknya maka dari itu
sangat setuju koleksi perpustakaan di SLB
mengetahui
dirinya
yang
yang
sendiri
Negeri
2
Denpasar
menyediakan
koleksi
lebih buku
dominan
cerita
(fiksi)
3.
Kenyamanan
perpustakaan
pemustaka
di
dijaga
dan
harus
danada yang memilih setuju untuk lebih
ditingkatkan
lagi
sehingga
pemustaka
dominan menyediakan koleksi buku cerita
merasa betah di perpustakaan.
(fiksi) dan masih ada beberapa anak-anak
4.
yang masih memilih ragu-ragu untuk koleksi
anak-anak berkebutuhan khusus (Tuna
perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih
Laras) untuk menyediakan koleksi-koleksi
dominan menyediakan koleksi buku cerita
fiksi yang lebih banyak lagi dan alangkah
(fiksi).
baiknya ditingkatkan lagi.
Pustakawan harus mengetahui untuk
Berkaitan dengan alasan responden Lebih antusias meminjamkan koleksi untuk siswa
berkebutuhan
khusus,
dapat
disimpulkan bahwa dalam penelitian ini anak-
DAFTAR PUSTAKA
anak
sudah
Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian
lebih
antusias
dengan Statistik. Jakarta: Bumi
untuk
siswa
berkebutuhan
menyatakan meminjamkan
setuju
khusus
untuk
koleksi
berkebutuhan khusus dan masih ada anak-
Aksara. Redana, I Made. 2006. Panduan Praktis
anak berkebutuhan khusus yang masih ragu-
Penulisan
ragu
Proposal Riset. Depasar : IHDN.
untuk
lebih
antusias
meminjamkan
Karya
Ilmiah
dan
koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus.
Riduwan. 2004. Metode Riset. Jakarta :
Saran
Rineka Cipta. Saran yang dapat diajukan penulis
dalam penelitian ini diantaranya : 1.
Hendaknya Perpustakaan SLB Negeri
2 Denpasar, menyediakan koleksi-koleksi terbaru agar anak-anak Tuna Laras bisa lebih giat lagi untuk menikmati buku-buku yang disediakan di perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar, sehingga anak-anak yang berkebutuhan khusus lainnya dapat juga
memanfaatkan
koleksi-koleksi
perpustakaan dengan efektif dan efisien. 2.
Koleksi di Perpustakaan SLB Negeri
2 Denpasar untuk terus dirawat, dijaga kondisinya dan mengusahakan koleksi yang lebih mutakhir (up to date), demi kepuasan pengunjung khususnya untuk anak berkebutuhan khusus.