PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
PELAYANAN KEPENDUDUKAN AKTA KELAHIRAN ISTIMEWA PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK Oleh: JULFITRIANDI NIM. E01109067 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2016 e-mail:
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan penerbitan akta kelahiran istimewa pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak. Permasalahan yang terjadi terkait dalam pelayanan yang diberikan DISDUKCAPIL Kota Pontianak masih belum maksimal mengenai intensitas pelaksanaan sosialisasi mengenai syarat kejelasan standar operasional prosedur (SOP) pelayanan, kurang nya daya tanggap dari aparat dalam memberikan pelayanan akta kelahiran kepada masyarakat, minimnya pelaksanaan hubungan komunikasi, kesanggupan serta kepedulian dari aparat di dalam memberikan pelayanan. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan teori Napitupulu (2007:172) tentang dimensi pelayanan prima yaitu keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), dan empati (emphaty). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan Akta Kelahiran Istimewa, terlihat masih belum sesuai dengan harapan masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari 3 aspek yang dapat menilai suatu kualitas pelayanan: 1) Reliabilitas (Kehandalan) pelayanan masih sangat jauh dari yang diharapkan. Hal tersebut dapat dinilai dari masih rendahnya SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam pelayanan penerbitan akta kelahiran istimewa 2)iResponsif (Daya Tanggap) pelayanan masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari belum maksimalnya kesanggupan petugas dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan tanggap. 3)IEmpati (Kepedulian) pelayanan masih lemah. Hal ini dapat dilihat dari belum adanya kepedulian dari petugas dalam mendengarkan keluhan yang diajukan oleh masyarakat yang meminta pelayanan akta kelahiran istimewa. Hal ini, menunjukkan aparat birokrasi kurang mampu mewujudkan visi dan misi organisasi dari aturan yang ditetapkan dalam pemberian pelayanan kepada publik khususnya pelayanan akta kelahiran istimewa. Saran dari penelitian ini adalah pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak harus lebih meningkatkan aspek reliabilitas, responsif dan empati pelayanan yang berkualitas didalam penerbitan akta kelahiran istimewa agar kedepan kepuasan pelayanan masyarakat bisa terpenuhi. Kata-kata kunci : Pelayanan Kependudukan, Akta Kelahiran Istimewa
Abstract This research is aimed to describe the quality of service publication certificate of special birth in Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pontianak City. The problem that happened related to the service DISDUKCAPIL Pontianak in not maximum of the intensity socialization implementation on the terms of clarity standard operational procedure (SOP) service, minus catch from the officer to give birth certificate on human service, minuse of the communication relationship and caring from the officer to give the service. The kinds of research using theory Napitupulu (2007:172) about dimention service is reliability, responsiveness, emphaty. The result showed that certificate special birth is not accordance with the hope society. We can see from 3 aspect determain of quality service : 1) Reliability the service in accordance with the expected, it can bee seen from the minimum service standard operational procedure (SOP) into services certificate special birth. 2) Responsiveness the service still less, it can be seen from work officer not to give the fast response, exact and perceptive. 3) Emphaty the service is weak, it can be seen from the lack concern from the officer to listen the complaint that in the proposed by the people who asked the certificate special birth. From the shows less the
1 Julfitriandi, NIM. E01109067 Ilmu Administrasi Negara Universitas Tanjungpura Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
vision and mission of the rules set in giving certificate special birth. The suggestion from this research is side Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pontianak City must be batter to increase the aspect reliability, responsiveness and emphaty service that quality into publication certificate special birth can be batter to give the best service to human.
Keywords : Population Service, Special Birth Certificate
masyarakat, sesuai dengan visi dan misi
A. PENDAHULUAN
yang sudah ditetapkan. 1.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Latar Belakang Penelitian Penyelenggaraan
merupakan
kunci
pelayanan
keberhasilan
dalam
berbagai usaha atau kegiatan yang bersifat jasa. Peranannya akan lebih besar dan bersifat
menentukan
manakala
dalam
kegiatan-kegiatan jasa di masyarakat itu terdapat kompetisi dalam usaha merebut langganan. tidaklah
Di kalah
bidang
pemerintahan
pentingnya
masalah
pelayanan itu, bahkan perannya lebih besar, karena menyangkut kepentingan umum atau kepentingan rakyat secara keseluruhan. Dalam
rangka
mengantisipasi
tantangan ke depan menuju kondisi yang diinginkan, Kota Pontianak sebagai daerah yang perlu terus menerus mengembangkan peluang dan inovasi agar tidak jauh tertinggal ke belakang. Meningkatnya pertambahan jumlah penduduk di Kota Pontianak, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil agar tetap eksis dan unggul melaksanakan pelayanan terhadap
Sipil adalah sebagai suatu instansi yang berwenang melakukan pencatatan dan penerbitan Akta-akta Catatan Sipil. Aktaakta Catatan Sipil tersebut antara lain: Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan dan Perceraian (bagi mereka yang
beragama
selain
Islam),
Akta
Pengakuan dan Pengesahan Anak (Renstra 2013:12). Akta kelahiran adalah bukti surat dokumen pengakuan resmi orang tua kepada
anaknya
dan
negara.
Dalam
penggolongannya, Akta kelahiran ada 3 jenis, yaitu akta kelahiran umum, Akta Kelahiran Istimewa dan akta kelahiran dispensasi. Akta kelahiran umum adalah akta kelahiran yang diperoleh sebelum lewat batas waktu pelaporan peristiwa kelahiran. Batas waktu pelaporan ialah 60 (enampuluh) hari kerja sejak peristiwa kelahiran, kecuali untuk Warga Negara Asing adalah 10 (sepuluh) hari kerja sejak peristiwa
kelahiran.
Akta
kelahiran
istimewa adalah akta yang diterbitkan 2
Julfitriandi, NIM. E01109067 Ilmu Administrasi Negara Universitas Tanjungpura Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
khusus bagi
orang-orang
yang sejak
banyak
punglinya.
Hal
dulunya sudah diwajibkan membuat Akta-
mempengaruhi
Akta Catatan Sipil, yang pada saat ini
masyarakat Kota Pontianak dalam
terlambat pencatatannya (sudah melewati
kepengurusan
akta
batas waktu yang ditentukan), yaitu bagi
khususnya
kelahiran
Warga Negara Indonesia keturunan Asing
sehingga masih banyak masyarakat
(Kecuali keturunan India dan Arab) dan
yang
Warga Negara Asing. Cara penerbitan
istimewa.
Akta Kelahirannya harus melalui sidang
b.
tingkat
tersebut
akta
mengurus
partisipasi
kelahiran
akta
umum,
kelahiran
Daya tanggap dari aparat dalam
Pengadilan Negeri. Berdasarkan penetapan
memberikan pelayanan akta kelahiran
Pengadilan
kepada
Negeri
tersebut
maka
masyarakat
yang
dilayani
diterbitkanlah Akta Kelahiran Istimewa
belum dilakukan secara mudah, cepat,
oleh kantor Catatan Sipil.Akta kelahiran
tepat dan susah dipahami dan susah
dispensasi atau yang lebih familiar disebut
dilaksanakan
dengan akta kelahiran tambahan oleh
sehingga keinginan masyarakat untuk
Dispenduk adalah Akta Kelahiran yang
membuat akta kelahiran istimewa.
oleh
masyarakat,
diperoleh melalui dispensasi dari Menteri Dalam
Negeri.
yang
dimaksudkan
2.
Rumusan Permasalahan
dispensasi ini ialah penyelesaian Akta
Berdasarkan
latar
belakang
Kelahiran yang terlambat bagi Orang-
masalah dan fokus penelitian sehingga
Orang Indonesia Asli yang lahir dan belum
penelitian ini lebih terarah, maka penelitian
memiliki Akta Kelahiran sampai batas
ini perlu dirumuskan permasalahannya
waktu 31 Desember 1985.
sebagai
Hasil data dan fenomena tersebut, dapat
ditemukan
identifikasi
masalah
sebagai berikut : a.
Sampai
belum
Bagaimana
Penerbitan
Akta
Kualitas Kelahiran
Istimewa Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak?
saat
masyarakat
Pelayanan
berikut:
ini
Kota
memiliki
masih
banyak
Pontianak akta
yang
3.
Tujuan Penelitian
kelahiran,
a.
Untuk mengkaji reliabilitas pelayanan
terutama masyarakat kurang mampu
penerbitan akta kelahiran istimewa
dan marginal karena berbagai alasan
pada
seperti
Pencatatan Sipil Kota Pontianak.
tidak
tahu
prosedur
pengurusannya, prosesnya berbelitbelit, lama, biayanya mahal dan
b.
Dinas
Kependudukan
dan
Untuk mengkaji responsif pelayanan penerbitan akta kelahiran istimewa 3
Julfitriandi, NIM. E01109067 Ilmu Administrasi Negara Universitas Tanjungpura Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
pada
Dinas
Kependudukan
dan
Pencatatan Sipil Kota Pontianak. c.
B. KERANGKA
TEORI
DAN
METODOLOGI
Untuk mengkaji Empati pelayanan penerbitan akta kelahiran istimewa pada
Dinas
Kependudukan
dan
Pencatatan Sipil Kota Pontianak.
1. Kerangka Teori a.
Pelayanan Publik
Pemahaman pelayanan publik yang disediakan
oleh
birokrasi
merupakan
4.
Manfaat Penelitian
wujud dari fungsi aparat birokrasi sebagai
a.
Manfaat Teoritis, yaitu hasil penelitian
abdi masyarakat dan abdi negara. Dapat
ini
dipertegas bahwa maksud dari public
b.
diharapkan
dapat
menambah
khasanah sumbangan Program Studi
service
Ilmu Administrasi Negara khususnya
mensejahterakan masyarakat. Berkenaan
Kajian Manajemen Publik, berkaitan
dengan hal tersebut Widodo (2001:269)
dengan kualitas pelayanan prima yang
mengartikan ”pelayanan publik sebagai
menekankan pada aspek Reliabilitas,
pemberian layanan (melayani) keperluan
Responsif
orang atau masyarakat yang mempunyai
dan
Empati
dalam
tersebut
adalah
demi
untuk
pelayanan publik.
kepentingan pada organisasi itu sesuai
Manfaat Praktis, hasil penelitian ini
dengan aturan pokok dan tata cara yang
diharapkan
telah ditetapkan”.
masukan
dapat kepada
memberikan pihak
Dinas
Selanjutnya
Moenir,
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
menyatakan
Kota Pontianak pada umumnya dalam
professional adalah pelayanan publik yang
memberikan
yang
dicirikan oleh adanya akuntabilitas dan
berkualitas di dalam penerbitan akta
responsibilitas dari pemberi layanan yaitu
kelahiran istimewa agar kedepannya
aparatur pemerintah. Ciri-cirinya yaitu:
dapat lebih maksimal.
efektif, sederhana, kejelasan dan kepastian
pelayanan
”pelayanan
(2005:270), publik
yang
serta keterbukaan (transparan), efisiensi, ketepatan waktu, responsif dan adaptif”. Berkaitan dengan pelayanan publik sebagaimana digambarkan tersebut, dapat ditelaah
bahwa
pelayanan
publik
merupakan perwujudan dari fungsi.
4 Julfitriandi, NIM. E01109067 Ilmu Administrasi Negara Universitas Tanjungpura Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
terbuka agar mudah diketahui dan
b. Indikator Pelayanan Publik Pelayanan akta kelahiran tidak terlepas dari peranan Pemerintah Daerah
dipahami oleh masyarakat. 3) Tanggung
jawab
pelayanan,
Kabupaten Ketapang yang berkewajiban
prosedur
dan bertanggung jawab menyelenggarakan
diselenggarakan secara mudah, cepat,
urusan administrasi kependudukan, yang
tepat
dilakukan Bupati dengan dibantu instansi
dipahami
pelaksana yaitu Dinas Kependudukan dan
masyarakat yang meminta pelayanan
Pencatatan
Sipil
untuk
memberi
tatacara
yaitu
tidak
berbelit-belit,
dan
Sebagai
pelayanan
mudah
dilaksanakan
tuntutan
oleh
pemecahan
perlindungan, pengakuan, penentuan status
masalah pelayanan publik secara teoritis
pribadi dan status hukum setiap peristiwa
diprediksi ada beberapa indikator pengaruh
kependudukan dialami
serta
Penduduk
Kependudukan merupakan
dan
peristiwa
yang
untuk kasus ini. Hal tersebut penting dan
Indonesia.
Dinas
menjadi langkah awal yang menentukan,
Pencatatan
penyelenggara
Sipil
tetapi
fleksibel.
Artinya
tidak
harus
pelayanan
menjadi patokan, namun sebagai suatu
umum berpedoman asas mandiri, jujur,
kajian yang dilakukan secara teoritis
adil, kepentingan umum kepastian hukum,
terhadap kasus tersebut. Dengan demikian,
tertib penyelenggara pemilu, keterbukaan,
meskipun
perhatian
diarahkan
proporsionalitas, efisiensi, profesionalitas,
indikator
tertentu,
tidak
akuntabilitas
kemungkinan untuk menyelusuri setiap
dan
efektifitas,
(Thoha:
2008:35).
pada
menutup
variabel lain yang memberi sumbangan Zethaml
2001:275)
(dalam
mengemukakan
Widodo, pelayanan
publik meliputi beberapa indikator, yaitu: 1) Rasionalitas pelayanan, yaitu adanya kejelasan
dan
prosedur/tata persyaratan
kepastian cara
pelayanan
prosedur/tatacara
c.
Dimensi Pelayanan Prima Pelayanan
prima
merupakan
terjemahan istilah ”excellent service” yang
mengenai:
secara harfiah berarti pelayanan terbaik
pelayanan;
atau sangat baik. Disebut sangat baik atau
baik
teknis
maupun administratif; 2) Transparansi
pengaruhnya.
pelayanan, persyaratan,
terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki
yaitu waktu
instansi
pemberi
pelayanan
pelayanan.
publik
adalah
Hakekat pemberian
penyelesaian, rincian waktu/tarif proses
pelayanan prima kepada masyarakat yang
pelayanan wajib diinformasikan secara
merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah
sebagai
abdi
masyarakat. 5
Julfitriandi, NIM. E01109067 Ilmu Administrasi Negara Universitas Tanjungpura Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Agenda perilaku pelayanan sektor publik,
Sipil
tersebut
antara
lain:
a.
Akta
(Widodo: 2001:87).
Kelahiran, b. Akta Kematian, c. Akta
Pelayanan publik mengarah kepada
Perkawinan dan Perceraian (bagi mereka
ukuran kualitas kepuasan masyarakat.
yang beragama selain Islam), d. Akta
Menurut Napitupulu, (2007:172), ada tiga
Pengakuan dan Pengesahan Anak (Renstra,
dimensi pelayanan prima, yaitu:
2013: 12).
1) Realibility, keandalan
yaitu kemampuan dan menyediakan
pelayanan
yang terpecaya:
Perceraian
(bagi
mereka
yang
beragama selain Islam), d. Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak (Renstra, 2013: 12).
2) Responsiveness,
yaitu
kesanggupan
Penyelenggaraan
kegiatan
membantu dan menyediakan pelayanan
pencatatan sipil terutama Pencatatan dan
secara
penerbitan
cepat,
tepat
serta
tanggap
terhadap keinginan konsumen;
dari
aparat
kelahiran,
menurut
Swastika (2011:9), meliputi:
3) Emphaty, yaitu sikap tegas tetapi penuh perhatian
akta
terhadap
konsumen.
1) Akta kelahiran daftar umum, yaitu kelahiran
yang
didaftarkan
dan
dicatatkan dalam batas waktu pelaporan
Berdasarkan pernyataan Napitupulu mengenai pelayanan prima, dapat ditelaah
selambat-lambatnya 60 hari kerja sejak tanggal kelahiran
bahwa pelayanan prima adalah suatu
2) Akta kelahiran daftar istimewa, yaitu
pelayanan yang dapat memenuhi dan
laporan kelahiran telah melampaui batas
memuaskan pelanggan atau masyarakat
waktu pelaporan 60 hari kerja sejak
serta memberikan fokus pelayanan kepada
tanggal kelahiran
pelanggan. Pelayanan prima dalam sektor publik
didasarkan
pelayanan
sektor
pada
perbaikan
publik
merupakan
3) Akta Kelahiran daftar tambahan, yaitu pencatatan dan penerbitan kutipan akta kelahiran bagi
WNI keturunan/non
kebutuhan yang mendesak sebagai kunci
peribumi yang sesuai dengan penetapan
keberhasilan
Pengadilan Negeri
reformasi
administrasi
negara. d.
4) Pencatatan pelaporan kelahiran Luar
Penyelenggaraan Pencatatan Sipil Dinas
dan
kelahirannya terjadi di Luar negeri
Pencatatan Sipil dianggap sebagai suatu
dilakukan setelah yang bersangkutan
instansi
melakukan
kembali di Indonesia dan kepada yang
Akta-akta
bersangkutan diberikan surat keterangan
Pencatatan Sipil. Akta-akta Pencatatan
sebagai tanda bukti pelaporan kelahiran.
pencatatan
Kependudukan
negeri, yaitu bagi WNI yang peristiwa
yang dan
berwenang penerbitan
6 Julfitriandi, NIM. E01109067 Ilmu Administrasi Negara Universitas Tanjungpura Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Penyelenggaraan
pelayanan
akta
terlibat langsung dalam permasalahan yang
kelahiran harus dapat dipertanggung-
diteliti.
jawabkan,
publik
digunakan dalam penelitian ini adalah
maupun kepada atasan atau pimpinan
menggunakan analisis data kualitatif yang
sesuai dengan ketentuan peraturan
diperoleh dengan melakukan wawancara,
perundang-undangan.
mendokumentasikan beberapa obyek yang
baik
kepada
Pertanggung-
jawaban pelayanan publik meliputi tingkat
ketelitian
Teknik
analisis
data
yang
menjadi bahan penelitian.
(akurasi),
profesionalitas petugas, kelengkapan sarana
dan
aturan
prasarana,
kejelasan
(termasuk
kebijakan)
dan
Penyelenggaran
C. HASIL
kejelasan
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
kedisiplinan.
pelayanan
publik
1.
Reliabilitas Pelayanan
juga harus sesuai dengan standard
Realibilitas atau keandalan adalah
atau mekanisme akta/janji pelayanan
kemampuan
untuk
menyediakan
publik yang telah ditetapkan.
pelayanan yang terpercaya dan akurat. Kinerja harus sesuai dengan
harapan
pelanggan tanpa kesalahan. Ada pula yang
2. Metodelogi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode
mendefinisikan sebagai kemampuan untuk
kualitatif dengan tujuan mengungkapkan
melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan
Masalah pelayanan akta kelahiran daftar
terpercaya dan akurat. Hal ini berarti
umum,
reliabilitas,
tingkat kehandalan di mata pelanggan,
responsif dan empati. Informan dalam
meliputi kemampuan memberikan layanan
penelitian ini yaitu: 1) Kepala Dinas, 2)
yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan
Kepala Bidang Pencatatan Sipil, 3) Kepala
memuaskan,
Seksi Kelahiran dan Kematian, 4) Petugas
transaksi
Pelayanan
organisasi dan daya tarik keunggulan
dengan
Akta
indikator
Kelahiran
Istimewa,
masyarakat yang mengurus akta kelahiran istimewa.
Teknik
penelitian
digunakan
bertujuan
subjek
dengan
teknik
(purposive)
penentuan kepada
pemilihan
subjek
penelitian
orang-orang
mengetahui
maksudnya
yang
permasalahan
atau
diambil
yang
yang
meliputi
lengkap,
catatan
kredibilitas
kualitas pelayanan. Berdasarkan kepada
masyarakat
hasil
wawancara
pengguna
jasa
pelayanan Akta kelahiran istimewa, yaitu: Untuk
mengurus
prosesnya
banyak
membuat akta kelahiran cukup panjang,
yang
sehingga memakan waktu cukup lama, 7
Julfitriandi, NIM. E01109067 Ilmu Administrasi Negara Universitas Tanjungpura Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
saya enggan untuk mengurus sendiri.
seorang abdi terhadap masyarakat dengan
Urusan tersebut saya serahkan kepada
memberikan
salah seorang petugas dengan kerelaan
baiknya kepada publik.
memberikan uang balas jasa. Menurut saya
pelayanan
yang
sebaik--
Mengenai prosedur pelayanan yang
ini keadaan seperti ini sudah menjadi
diberikan
rahasia
bisa
Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
memberikan tambahan pendapatan kepada
seperti diungkapkan oleh masyarakat
yang bersangkutan, dia mengetahui seluk-
yang mengurus Akta kelahiran istimewa,
beluk untuk urusan tersebut. Apabila saya
menyatakan:
umum,
di
samping
oleh
petugas
Dinas
urus sendiri pelayanannya cukup berbelit
Berurusan dengan birokrasi melalui
belit, nanti saya akan rugi waktu, biaya,
prosedur yang sudah ditetapkan kesannya
dan tenaga.
masih
Berdasarkan
pernyataan
lamban,
dipersiapkan
makipun
prosedur
sudah
tetap
untuk
masyarakat tersebut menunjukkan kondisi
memberikan layanan tersebut, dengan cara
pelayanan
memasang
yang
berbelit-belit
sengaja
apabila
diciptakan
pengumuman
di
ruang
tidak ada uang
pelayanan. Namun untuk memperlancar
pelicin. Kalau bisa diperlambat kenapa
urusan tersebut harus ada uang pelicin,
harus dipercepat, sehingga masyarakat
meskipun prosedurnya telah dilalui. Ada
pengguna jasa akta kelahiran istimewa
uang urusan lancar, tidak ada uang urusan
enggan
jadi lamban..
untuk
mengurus
sendiri
keperluannya. Oleh karena itu, maka
Pernyataan
dari
masyarakat
masyarakat pengguna jasa yang ingin
tersebut,
urusannya menjadi lancar harus memberi
kecendrungan
uang tambahan sebagai ucapan terima
Kependudukan dan Pencatatan Sipil selaku
kasih untuk memperoleh prioritas dalam
petugas
pelayanan. Kondisi demikian, banyak yang
pelayanan
terhadap
pengguna
diterjemahkan secara keliru oleh Petugas
khususnya
pelayanan
Akta
maupun pengguna jasa, sehingga ini akan
istimewa. Hal ini, dapat merugikan pihak
memberikan image yang negatif terhadap
masyarakat
Petugas maupun instansi tersebut di mata
pengguna
masyarakat. Kesan negatif dari sikap dan
ditimbulkan oleh masyarakat pengguna
tindakan
mata
jasa tersebut, yaitu rugi waktu karena harus
pelayanan
melalui prosedur atau berbagai macam
belum menjalankan kewajibannya sebagai
persyaratan. Apabila tidak diurus melalui
petugas
masyarakat
bahwa
pelayanan petugas
di
semakin
membuktikan
petugas
pelayanan
dalam
pengguna layanan.
Dinas
pemberian jasa
kelahiran
jasa Kerugian
sebagai yang
8 Julfitriandi, NIM. E01109067 Ilmu Administrasi Negara Universitas Tanjungpura Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
calo dan biaya yang membengkak karena
Dari
hasil
wawancara,
kepada
harus mengeluarkan uang lebih sebagai
masyarakat yang diberikan pelayanan
balas jasa.
mengurus
Reliabilitas kelahiran
pelayanan
istimewa
ini
akta
akta
kelahiran
istimewa,
mengatakan bahwa:
mencerminkan
Petugas
dalam
memberikan
kemampuan petugas Dinas Kependudukan
pelayanan Akta kelahiran istimewa
dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak untuk
terlihat masih adanya yang bertindak
memberikan apa yang dijanjikan dengan
di luar aturan yang telah ditetapkan
andal dan tepat serta akurat, dengan
dan tidak ada koordinasi yang baik
mampu
mengidentifikasi
dalam penerapan aturan, sehingga
dengan
terjadi
memberikan,
kebutuhan
pelanggan
benar.
multi
interpretasi
dalam
kewenangan
yang
Dimensi ini merujuk pada kemampuan
menjalankan
untuk
sesuai
dimiliki
oleh
seperti yang telah dijanjikan tanpa suatu
Adanya
tindakan
kesalahan (konsisten) serta akurat, seperti
wewenang
mengetahui cara memberikan pelayanan
merasa
yang
pelayanan.
menghantarkan
maksimal
mempunyai
layanan
kepada
nasabah,
kemampuan
untuk
petugas
penyalahgunaan
tersebut
dirugikan
Realitas
tersebut.
masyarakat
dalam
responsif
proses
pelayanan
memberikan pelayanan ke nasabah, dapat
tersebut, menunjukkan lemahnya kontrol
menyampaikan janji pada nasabah dengan
yang
tepat, dan sudah memberikan pelayanan
berwenang, sehingga patugas di tingkat
yang terbaik sesuai dengan standar kepada
bawah dapat bertindak di luar batas
nasabah atau masyarakat yang mengurus
kewenangan yang ada berdasarkan aturan
akta kelahiran istimewa.
yang ditetapkan. Bentuk penyalahgunaan
dilakukan
oleh
pejabat
yang
wewenang yang berdampak terjadinya tindakan menyimpang dari aturan adalah
2. Responsif Pelayanan Aspek
ini
mencerminkan
penyalahgunaan
wewenang
yang
kemampuan untuk membantu pelanggan
dilakukan oleh orang yang memiliki suatu
dan
yang
kewenangan tertentu yang bekerjasama
cepat/responsif. Agar mampu bersikpa
dengan pihak lain dengan cara sogok
responsif, maka kita perlu menampilkan
menyogok,
sikap positif serta mengambil langkah
spesipikasi
dengan segera untuk membantu pelanggan,
penggelembungan dana (mark up). Ini
dan memenuhi kebutuhan mereka.
sifatnya non politis, biasanya dilakukan
memberikan
layanan
suap, atau
mengurangi
standar
volume
dan
9 Julfitriandi, NIM. E01109067 Ilmu Administrasi Negara Universitas Tanjungpura Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
oleh pejabat level bawah yang tidak terlalu
memperlihatkan
tinggi kedudukannya. Begitu pula terhadap
terhadap
masyarakat
sungguh dilakukan.
seperti
yang
ini
mengalami
merasa
masalah
enggan
untuk
keterbukaan
masyarakat
informasi
belum
Ketidaktransparannya
sunguh-
informasi
mengungkap kasus tersebut melalui proses
khususnya mengenai biaya pengguna jasa
hukum karena belum berjalannya dengan
Pencatatan
baik sistem hukum yang kita miliki.
tersebut, sehingga menyebabkan pihak
Responsif petugas pelayanan dalam memberikan
pelayanan
di
Dinas
akta
kelahiran
istimewa
pengguna jasa berada pada posisi yang dirugikan.
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota n Pontianak, dapat dilihat hasil wawancara kepada
masyarakat
pelayanan
pengguna
pencatatan
akta
jasa
Aspek ini berkaitan dengan tingkat
kelahiran
kepedulian dan perhatian individu yang
istimewa, mengatakan, bahwa: Petugas
3. Empati Pelayanan
diberikan
tersebut
kepada
masyarakat
yang
belum
mendapatkan pelayanan. Strategi tindakan
memberikan informasi yang jelas dan
yang dapat dilakukan antara lain adalah
benar kepada pengguna jasa dalam proses
mendengarkan secara aktif pesan yang
pelayanan, terutama mengenai biaya yang
disampaikan masyarakat, menempatkan
harus dikeluarkan
sebagaimana
diatur
diri anda dalam posisi mereka dan
dalam
Daerah.
ini,
merespon secara tepat guna menjawab
peraturan
Hal
penyelenggaraan pelayanan publik di dinas
keinginan
yang
menjadi
ini dapat dinilai masih rendahnya respon
masyarakat yang dilayani.
perhatian
petugas pelayanan terhadap kebutuhan
Hasil wawancara dari masyarakat
informasi yang diperlukan oleh masyarakat
yang diberikan pelayanan akta kelahiran
pengguna jasa.
istimewa, dikutip dari wawancara tersebut,
Upaya yang telah dilakukan oleh peyugas pelayanan Dinas Kependudukan
mengatakan bahwa: Saya
datang
kelahiran
selama
dirasakan
pertama. oleh petugas dijanjikan selesai
manfaatnya oleh masyarakat, karena apa
dua tiga hari tapi kenyataannya belum
yang disosialisasikan kenyataannya tidak
selesai bahkan sampai sepuluh hari dengan
sesuai di lapangan, sehingga besarnya
alasan tidak masuk akal, atasan yang tidak
jarak yang terjadi. Jarak (gap) yang terjadi
ada untuk menandatangani. Saya rugi
merupakan
waktu serta biaya dan anehnya petugas
belum
gambaran
dapat
pelayanan
yang
anak
saya
akta
dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak ini
istimewa
mengurus
yang
10 Julfitriandi, NIM. E01109067 Ilmu Administrasi Negara Universitas Tanjungpura Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
tersebut merasa tidak bersalah karena dia
rendah.
cukup
pelayanan dalam menanggapi keluhan
memberikan
informasi
belum
selesai dan saya disuruh menunggu.
yang
pelayanan
Dinas
dilakukan
respon
petugas
masyarakat pengguna jasa yang masuk
Pernyataan tersebut, menunjukkan pelayanan
Rendahnya
petugas
jawab petugas itu sendiri terhadap tugas
dan
yang dipikulnya. Tingginya prosentase
Pencatatan Sipil Kota Pontianak ini tidak
jawaban informan terhadap kurangnya
tepat waktu, karena faktor rendahnya
daya tanggap petugas pelayanan dalam
tingkat tanggung jawab petugas pelayanan.
menanggapi keluhan masyarakat diperkuat
Hal ini, tercermin dari sikap dan tindakan
oleh hasil wawancara dengan masyarakat
serta
yang mengurus akta kekahiran istimewa,
perilaku
Kependudukan
merupakan indikasi rendahnya tanggung
petugas
yang
enggan
menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu,
dan
suka
mengatakan bahwa:
menunda–nunda
Saya
merasa
kapok
untuk
pekerjaan dengan alasan yang tidak masuk
mengurus sendiri permohonan pencatatan
akal. Ini berarti belum diterapkannya
akta kelahiran istimewa, karena lambat
prinsip pelayanan yang cepat disebabkan,
sekali
karena petugas pelayanan belum jelas
pengorbanan yang keluar seperti; uang,
memahami aturan dan mengetahui tugas
waktu,
yang
jawabnya,
pikiran menjadi tidak tenang. Untuk
sehingga dalam menyelesaikan pekerjaan
mengurus akta selanjutnya nanti saya akan
terjadi keterlambatan. Lambatnya petugas
menggunakan
pelayanan dalam menyelesaikan pekerjaan
memberi jasa pelayanan Rp. 50.000,
terlihat
urusan akan cepat selesai dan pengorbanan
menjadi
dari
tanggung
banyaknya
berkas-berkas
pengguna jasa yang menumpuk di meja petugas
tetapi
sehingga
petugas
belum
diselesaikan,
megulur-ulur
diselesaikannya
biaya,
dan
kesabaran
calo,
banyak
jadi
cukup
hilang,
dengan
tidak banyak keluar daripada urus sendiri. Pernyataan masyarakat di atas,
waktu
mengenai daya tanggap petugas pelayanan
untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
dalam menanggapi keluhan pengguna jasa,
tepat sesuai yang telah dijanjikan pada
menunjukkan
pengguna jasa.
petugas pelayanan atas tanggung jawabnya
rendahnya
kesadaran
Penyelenggaraan pelayanan kepada
sebagai orang yang diberi julukan abdi
masyarakat yang mengurus akta kelahiran
masyarakat. Kondisi yang demikian, rakyat
istimewa yang dilakukan oleh petugas
merasa dirugikan sebab hal tersebut kurang
pelayanan di Dinas Kependudukan dan
benar-benar direalisasikan yang tercermin
Pencatatan
dari sikap dan tindakan serta perilaku
Sipil
dapat
dinilai
masih
11 Julfitriandi, NIM. E01109067 Ilmu Administrasi Negara Universitas Tanjungpura Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
petugas dalam memberikan pelayanan
konsistennya
publik
menerapkan
dengan waktu penyelesaian dalam
standar nilai atau norma pelayanan secara
memberikan pelayanan akta kelahiran
sepihak, seperti pemberian pelayanan yang
istimewa kepada masyarakat. Hal ini,
hanya
menunjukkan
seringkali
masih
berdasarkan
juklak,
sehingga
antara
waktu tunggu
disiplin
petugas
berindikasi pada lemahnya tanggung jawab
pelayanan terhadap ketentuan waktu
Petugas terhadap pekerjaannya.
dalam pemberian pelayanan
kepada
masyarakat
rendah,
dinilai
masih
karena sanksi secara normatif tentang penerapan pelayanan publik secara
D. SIMPULAN
tegas belum memuat sanksi bagi
dan
Berdasarkan pada hasil penelitian
petugas yang melakukan pelanggaran
analisis
terhadap proses pelayanan.
mengenai
pelayanan
kependudukan pada Dinas kependudukan
3. Empati
pelayanan
akta
kelahiran
dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak dari
istimewa yang diwujudkan petugas
indikatornya, maka dapat disimpulkan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
sebagai berikut :
Sipil
1. Reliabilitas pelayanan akta kelahiran
menunjukkan pelayanan yang penuh
istimewa, pada Dinas Kependudukan
perhatian. Hal tersebut menunjukkan
dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak,
petugas
belum menunjukkan pelayanan yang
maksimal menjalankan tugas untuk
terpecaya. Hal tersebut, terjadi karena,
melayani pengguna jasa dengan tekad
rendahnya
dan
kesadaran
petugas
Kota
Pontianak,
pelayanan
kesanggupan
belum
dalam
belum
secara
mentaati,
pelayanan dalam menegakkan aturan
melaksanakan, dan mewujudkan misi
yang
organisasi dengan penuh kesadaran dan
ditetapkan
sebagai
pedoman
dalam mewujudkan misi organisasi
tanggung
secara
mencerminkan sikap yang ramah dan
keseluruhan,
sehingga
berindikasi adanya tindakan-tindakan
jawab
serta
belum
sopan terhadap masyarakat.
yang menyimpang. 2. Responsif pelayanan akta kelahiran istimewa pada Dinas Kependudukan
E. SARAN
dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak, belum menunjukkan pelayanan yang tepat
dan
cepat,
seperti
tidak
Berdasarkan kesimpulan tersebut, dalam penelitian ini dapat diberikan saran 12
Julfitriandi, NIM. E01109067 Ilmu Administrasi Negara Universitas Tanjungpura Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
atau rekomendasi sebagai berikut: 1.
penyatuan pikiran dan perkataan yang
Dalam rangka meningkatkan reliabilitas
bermuara kepada tindakan, sehingga
pelayanan akta kelahiran istimewa pada
aturan yang telah ditetapkan tidak
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
dijadikan simbol saja, akan tetapi benar-
Sipil Kota Pontianak perlu ditingkatkan
benar harus direalisasikan secara faktual
sikap dan perilaku petugas dalam
dalam pelayanan. Dengan demikian,
memberikan
terutama
masyarakat
kemudahan
menikmati
pelayanan, memberikan pelayanan yang
pelayanan
sesuai,
tanggap, dan akuntabel.
pelayanan,
menganai
masalah
keberadaan
dan
kepastian
pengguna pelayanan birokrasi
jasa
dapat
dari
petugas
secara
efesien,
petugas dalam memberikan pelayanan dan
kemampuan
petugas
dalam
memberikan pelayanan, baik dilihat dari
F. REFERENSI
keahlian maupun keterampilan. 2.
2.Untuk
meningkatkan
responsif
pelayanan yang diberikan petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak, maka perlu dilakukan komunikasi
dalam
mensosialisasikan
aturan
bentuk kepada
stakeholders yang telah dilaksanakan lewat
media
baik
elektronik, menempel
cetak
maupun
ketentuan
dan
prosedur
petugas memberikan informasi yang jelas dan benar kepada pengguna jasa layanan. Cara atau jalan lain yang dapat untuk
mensosialisasikan
aturan tersebut. 3.
Buku-Buku
Albrow, Martin. 2006. Praktek Birokrasi. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya. Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Faisal, Sanapiah. 2002. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
jalan memasang atau
pelayanan di loket-loket pelayanan dan
ditempuh
1.
HandokoHani,T. 2008, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yokyakrta: BCSE. Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Grasindo. Hayati. 2012. Pelayanan Surat Waris di Kelurahan Parit Tokaya Kecamatan Pontianak Selatan. Pontianak: Fisip Untan.
Dalam rangka meningkatkan empati pelayanan,
maka
perlu
adanya
konsistennya
petugas
terhadap
memberikan
pelayanan,
dengan
Kumorotomo, Wahyudi. 2007. Etika administrasi Negara. Jakarta: Rajawali Pers. 13
Julfitriandi, NIM. E01109067 Ilmu Administrasi Negara Universitas Tanjungpura Fisip UNTAN
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Moenir, A.S, 2005. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Moleong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Napitupulu, Paimin. 2007. Pelayanan Publik & Costomer Satisfaction. Bandung: Alumni. Ratminto, Atik S.P. 2007. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Renstra. 2013. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak. Sugiyono, 2008. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta. Swastika, Andi. 2011. Penyelenggaraan Catatan Sipil dengan Berbagai Permasalahannya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Widjaja, A.W. 2004. Etika Administrasi Negara. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Widodo, Joko. 2001. Good Governance. Surabaya: Insan Cendekia.
2.
Dokumen Pemerintah:
Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 25 Tahun 2009. Tentang Pelayanan Publik Peraturan Walikota Pontianak Nomor: 27 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.
14 Julfitriandi, NIM. E01109067 Ilmu Administrasi Negara Universitas Tanjungpura Fisip UNTAN
KEMENTERIAN
RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PENGELOLA JURNAL MAHASISW A Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak Kotak Pos 78124 Homepage: http://urmafis.untan.ac.id
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN UNGGAH / PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA
Nama Lengkap NIM / Periode lulus Tanggal Lulus Fakultasl Jurusan Program Studi E-mail addresl HP demi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemenuhan syarat administratif keJulusan mahasiswa (S 1), menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jurnal Mahasiswa &..6..t~f?! *) pada Program Studi.z~.o(A:I~~{'!'-:l$.:M.~akultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang betjudul**) :
·&~L1~('?'0.o.··~~~~1~C.t!~1.~~4·r.:~I?···1~j!·~7.~ ~~'('?9.V.Q? ~ ~ :.f1 ~ ~ ~tJ?~/ ~..0~ ~.c.~(?;
.!).ia9.:S
.
beserta perangkat yang diperlukan (hila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Pengelola Jurnal berhak menyimpan, mengalih-media/ format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkan/ mempublikasikannya di Internet atau media lain):
o ~
Secarafulltex content artikel sesuai dengan standar penulis jurnal yang berlaku -,
untuk kepentingan akademis tanpa tanpa perIu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Pengelola Jurnal, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Catatan : *tulis nama jurnal sesuai prodi masing-masing (publikaIGovernanceIAspirasiISociodevISosiologique) Setelah mendapat persetujuan dari pengelola Jurnal, berkas ini hams di scan dalam format PDF dan dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyerahan berkas (submission author)