Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
KUALITAS PELAYANAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK Oleh: YETTY YUNIARTI NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. 2014. Email :
[email protected] ABSTRAK Kesalahan data pada akta kelahiran yang diterbitkan menjadi fenomena di instansi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak yang harus dicarikan solusinya. Melalui penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan beberapa faktor yang menyebabkan hal itu terus terjadi. Sumber daya manusia yang terlibat hanya berjumlah dua orang dan jumlah tersebut kurang memadai. Selain itu faktor ketelitian manusia serta human errorr juga menyebabkan timbulnya kesalahan tersebut. Beberapa sarana dan prasarana yang digunakan dalam pelayanan belum berada dalam kondisi yang baik seperti tidak adanya ruangan khusus bagi petugas input data serta perangkat komputer yang sering mengalami kerusakan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa pelayanan publik yang diberikan belum maksimal. Harus adanya perbaikan dari berbagai dimensi antara lain tangibles, emphaty, reliability dan assurance agar pelayanan yang diberikan dapat maksimal. Untuk itu, rekomendasi yang diberikan antara lain penambahan sumber daya manusia serta fasilitas fisik lainnya, sosialisasi pentingnya menyampaikan pengaduan sesuai prosedur yang ada, pengadaan pertemuan internal untuk mengevaluasi hasil kerja instansi serta peningkatan kualitas komunikasi dengan masyarakat penerima layanan. Kata-kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Tangibles, Empathy, Reliability, Assurance.
1 YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
THE QUALITY OF BIRTH CERTIFICATION SERVICE AT DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL IN PONTIANAK CITY By: YETTY YUNIARTI NIM. E42010080 ABSTRACT Data error on the birth certificate issued to a phenomenon at Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil in Pontianak City should look for a solution. Through the research that has been conducted, researchers found several factors that cause it to continue to happen. Human resources amounted to only two people involved and the amount is inadequate. In addition, human factors and human accuracy errorr also cause these errors. Some of the facilities and infrastructure that are used in the service have not been in a good condition such as no special rooms for officers as well as data input devices are often damaged computer. The conclusion indicates that public service given to the citizen is not optimal yet. There should be improvements in some dimensions such as tangibles, empathy, reliability and assurance so that the service could be better. Therefore, it is recommended for addition of human resources and infrastructures, socialisation about the importance of complaints under procedures, internal meetings discussing about the institution evaluation, and improvement in the quality of communication with the people who use the service. Keywords: Quality of Service, Tangibles, Empathy, Reliability, Assurance
2 YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
secara langsung untuk berinteraksi
A. PENDAHULUAN
dengan 1. Latar Belakang Penelitian Pelayanan publik merupakan suatu bagian dari tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam kaitannya dengan
pemenuhan
kebutuhan
masyarakat. Era reformasi yang lahir sebagai suatu gebrakan perubahan atas era orde baru yang lebih dari 30 tahun
berkuasa
telah
membawa
pembaharuan dalam seluruh bidang kehidupan Indonesia. Salah satu yang turut terangkat ke permukaan adalah
perubahan
paradigma
pemerintah yang semula dilayani menjadi pemerintah yang melayani. Pembenahan sistem pemerintahan terus
dilakukan
sehingga
menempatkan pemerintah untuk siap sedia dalam melayani masyarakat sebagai pihak yang harus dipuaskan
Reformasi
birokrasi
yang
menjadi agenda pemerintah saat ini
masyarakat
dalam
memberikan pelayanan publik. Baik buruknya kinerja pemerintah dapat dilihat dari baik atau buruknya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Dinas
Kependudukan
dan
Pencatatan Sipil merupakan salah satu birokrasi yang bertugas dalam bidang pelayanan publik. Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2009 dan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 23 Tahun 2010, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis, penyelenggaraan pelayanan umum, pengendalian dan pembinaan teknis yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Jenis
kebutuhannya.
semakin
masyarakat
mendorong akan
kesadaran pentingnya
pemberian pelayanan yang terbaik oleh aparatur birokrasi. Masyarakat kian cerdas dan terbuka dalam mengkritisi kinerja para aparatur birokrasi terutama yang berperan
pelayanan yang diberikan mencakup pembuatan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Identitas
Penduduk
Musiman
(KIPEM), Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT), Surat Pindah, klaim asuransi bagi pemegang KTP, dan pembuatan berbagai jenis akta seperti akta kelahiran, akta kematian, akta 2
YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
perkawinan, akta perceraian dan akta
instansi
pengakuan anak.
Selanjutnya
Salah satu jenis pelayanan yang
diberikan
di
pelaksana pasal
setempat. 32
ayat
2
menjelaskan Pencatatan kelahiran
Dinas
yang melampaui batas waktu 1 (satu)
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
tahun sebagaimana dimaksud pada
Kota Pontianak adalah pelayanan
ayat (1), dilaksanakan berdasarkan
akta kelahiran. Dinas Kependudukan
penetapan pengadilan negeri.
dan Pencatatan Sipil menjadi instansi
Akta kelahiran merupakan
yang berhak mengeluarkan dokumen
dokumen yang memiliki manfaat
akta kelahiran. Akta kelahiran adalah
yang sangat beragam. Dalam Harian
suatu dokumen identitas autentik
Tribun yang ditulis oleh Maskartini
mengenai status seseorang dan bukti
yang terbit pada hari Senin tanggal 1
kewarganegaraan yang bersangkutan.
Juli 2013 diakses melalui internet
Undang-Undang Nomor 23 Tahun
pada
2006
Administrasi
http://pontianak.tribunnews.com/201
Kependudukan pada pasal 27 ayat 1
3/07/01/apa-saja-manfaat-akta-lahir
menyatakan dengan tegas bahwa
dimuat
setiap kelahiran wajib dilaporkan
kelahiran. Manfaat tersebut antara
oleh
lain,
Tentang
penduduk
pelaksana
di
kepada tempat
instansi
beberapa
pertama,
manfaat
sebagai
akta
wujud
terjadinya
pengakuan negara mengenai segala
peristiwa kelahiran paling lambat 60
status individu, status perdata, dan
(enam puluh) hari sejak kelahiran.
status kewarganegaraan seseorang.
Keterangan lebih lanjut dijelaskan
Kedua, sebagai dokumen atau bukti
pula pada pasal 32 ayat 1 yaitu
sah mengenai identitas seseorang.
pelaporan
Ketiga,
kelahiran
sebagaimana
sebagai
bahan
rujukan
dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1)
penetapan identitas dalam dokumen
yang melampaui batas waktu 60
lain, misalnya ijazah masuk sekolah
(enam puluh) hari sampai dengan 1
TK
(satu) tahun sejak tanggal kelahiran,
Keempat, untuk melamar pekerjaan
pencatatan
setelah
termasuk menjadi anggota TNI atau
kepala
Polri. Kelima, rujukan membuat
mendapatkan
dilaksanakan persetujuan
hingga
perguruan
tinggi.
3 YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan
Pencatatan Sipil Kota Pontianak
Kartu
tidak
Keluarga
(KK).
Keenam,
terlepas
dari
berbagai
persyaratan dalam membuat Surat
kekurangan yang ada. Masih terdapat
Izin Mengemudi (SIM). Ketujuh,
permasalahan yang terjadi berkaitan
persyaratan dalam membuat paspor.
dengan
Akta kelahiran memiliki fungsi yang
diberikan.
sangat penting menyangkut berbagai
menjadi fenomena yang harus segera
manfaat tersebut karena berkaitan
dicarikan solusinya agar visi yang
langsung dengan kehidupan sosial
telah disusun dapat dilaksanakan
manusia dalam berbagai bidang.
dengan
Dalam
memberikan
pelayanan
publik
Permasalahan
baik
mestinya
dan
yang
tersebut
sebagaimana
sehingga
mampu
pelayanan pembuatan akta kelahiran,
menimbulkan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
masyarakat sebagai pihak penerima
Sipil
Kota
Pontianak
berupaya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya. Sebagaimana visi yang
dimiliki
oleh
Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak yaitu “ Membangun Sistem Pencatatan Dan Pelayanan Yang
Komprehensif
Untuk
Mewujudkan Tertib Administrasi Kependudukan
Dan
Pencatatan
Sipil “. Oleh karena itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Pontianak
berkewajiban
memberikan pelayanan publik yang terbaik, terjamin, dan akurat bagi warga masyarakatnya. Namun dalam melaksanakan tugasnya Dinas Kependudukan dan
kepuasan
Jenis Kesalah
Bulan Jul
an Nama Anak Tanggal Lahir Status Anak Urutan Anak Jenis Kelamin Nama Orangtu a Total
bagi
Juml
Ag
Se
Ok
No
De
u
p
t
v
s
ah
10
1
1
3
1
16
2
1
1
1
2
7
4 3
1
1
1 7
27
3
1
5
1
6
1
2 14
4
1
2
6
6
6
2
pelayanan. Peneliti
melihat
terdapat
fenomena
yang
terjadi
dalam
pelayanan
akta
kelahiran
yang
diberikan di Dinas Kependudukan 4
YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
50
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.
bulan Juli hingga Desember 2013,
Masih
terdapat
terdapat
kekeliruan
yang
50
(lima
puluh)
akta
berupa kesalahan data pada akta
kelahiran yang mengalami kesalahan
kelahiran
yang
diterbitkan.
data
Kesalahan
tersebut
disebabkan
penggantian.
dan
harus
dilakukan
Kesalahan
ini
karena adanya kesalahan dalam input
membuat
data yang dilakukan oleh pegawai
pelayanan menjadi lebih lama dari
yang bertugas dalam hal tersebut.
waktu yang telah ditentukan yaitu 14
Berdasarkan keputusan kepala Dinas
(empatbelas) hari kerja karena harus
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
menunggu perbaikan akta kelahiran
bahwa
tersebut.
akta
kelahiran
yang
waktu
data
penyelesaian
mengandung unsur kesalahan apabila
Masyarakat harus menunggu
dilaporkan selama 60 (enam puluh)
perbaikan akta serta harus kembali
hari setelah akta tersebut diterbitkan
ke kantor hingga akta yang telah
maka akan dilakukan penggantian
diganti diterbitkan kembali. Dalam
blanko. Berikut data penggantian
hal ini peneliti melihat permasalahan
blanko akta kelahiran dari bulan Juli
bahwa pelayanan pembuatan akta
hingga Desember 2013.
kelahiran
masih
mengandung
kekeliruan
yang
menyebabkan
Tabel 1.1. Data Penggantian Blanko Akta Kelahiran Dari Bulan Juli Hingga Desember 2013
penyelesaian
proses
pelayanan
menjadi lebih lama. Hal ini dapat menjadi
faktor
menurunnya
penyumbang
tingkat
kepuasan
terhadap
pelayanan
Sumber : Buku Register Penggantian
masyarakat
Blanko Dinas Kependudukan dan
publik
Pencatatan Sipil Kota Pontianak
apabila akta kelahiran tersebut akan
Data pada tabel 1.1. di atas
yang diberikan,
diperlukan
dalam
terutama
waktu
cepat.
menunjukkan jumlah akta kelahiran
Demikian pula bagi masyarakat yang
yang
memiliki
harus
karena kekeliruan.
mendapat
perbaikan
mengandung
unsur
cukup tinggi, dimana hal ini dapat
waktu
membuat efisiensi waktu mereka
Dalam
kurun
beban
kesibukan
yang
5 YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
menjadi semakin berkurang. Hal ini
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
menjadi indikasi bahwa pelayanan
Kota Pontianak yang disaksikan oleh
akta kelahiran yang diberikan masih
peneliti.
belum maksimal.
beberapa
Selain
itu
peneliti
Peneliti kali
menemukan
fenomena
dimana
juga
masyarakat yang meluapkan keluhan
mengamati terdapat hal lain yang
dalam bentuk kekesalan, amarah
menyebabkan
akta
bahkan membentak petugas yang
kelahiran yang diberikan menjadi
melayani dalam pembuatan akta
kurang maksimal. Pegawai yang
kelahiran.
bertugas
akta
keluhan masyarakat semacam ini
kelahiran ke dalam komputer untuk
menjadi pusat perhatian baik bagi
diproses lebih lanjut hanya berjumlah
pegawai kantor yang bertugas pada
dua orang. Jumlah ini dianggap
bidang lain namun berada dalam
minim sehingga petugas yang ada
lingkungan ruang kerja yang sama
harus bekerja ekstra terutama pada
maupun
saat
hendak
pelayanan
memasukan
pelayanan
data
pembuatan
akta
Penyampaian
bagi
bentuk
masyarakat
mengurus
yang
berbagai
kelahiran sedang meningkat. Selain
keperluan. Dampak setelah kejadian
itu ruang dan suasana kerja yang
seperti
kurang
menciptakan atmosfer yang kurang
kondusif
sehingga
tidak
ini
terjadi
seringkali
memberikan rasa nyaman dalam
nyaman dilingkungan
bekerja. Petugas input data ini tidak
sendiri. Peneliti sangat tertarik untuk
bekerja didalam ruangan khusus
meneliti apa yang sebenarnya terjadi
melainkan di lorong kantor pada
dan apa yang menjadi penyebab
lantai dua. Hal ini dapat mengganggu
masyarakat
konsentrasi petugas dalam bekerja
demikian terhadap pelayanan publik
karena banyak orang yang melewati
yang diberikan.
lorong tersebut. Selain
kantor itu
memberikan
respon
Berdasarkan paparan yang pula
telah
lain
peneliti tertarik untuk melakukan
berkaitan dengan kualitas pelayanan
penelitian terkait fenomena yang
akta
terjadi. Oleh karena itu peneliti
fenomena
itu,
terdapat
permasalahan
kelahiran
di
Dinas
dikemukakan
diatas
maka
6 YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
melakukan penelitian yang berjudul: “Kualitas Pelayanan Akta Kelahiran di
Dinas
Kependudukan
dan
Pencatatan Sipil Kota Pontianak”.
B. KERANGKA TEORI DAN METODOLOGI 1. Kerangka Teori Pelayanan diartikan oleh Lukman (dalam Sinambela, 2008:5) sebagai suatu kegiatan atau urutan
2. Rumusan Permasalahan
kegiatan yang terjadi dalam interaksi
Rumusan permasalahan pada penelitian ini adalah “Bagaimana kualitas pelayanan pembuatan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan
Pencatatan
Sipil
Kota
Pontianak?”
langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan menyediakan kepuasan pelanggan. Publik adalah sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan berpikir, perasaan,
3. Tujuan Penelitian
harapan,
tindakan
Tujuan yang hendak dicapai
yang
sikap,
dan
dan
baik
benar
berdasarkan nilai-nilai norma yang
adalah
merasa memiliki (Kencana, 1999:5).
mendeskripsikan serta menganalisis
Selanjutnya, Sinambela dkk (2008:5)
kualitas pelayanan akta kelahiran di
menyimpulkan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
adalah pemenuhan keinginan dan
Sipil Kota Pontianak.
kebutuhan
dalam
penelitian
ini
pelayanan
publik
masyarakat
oleh
penyelenggara negara. 4. Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan
pemahaman
berkaitan dengan ilmu pemerintahan secara khusus pada bidang pelayanan punblik
serta
dapat
menambah
khazanah ilmu pengetahuan. Selain itu diharapkan pula penelitian ini dapat menjadi bahan perbandingan bagi penelitian selanjutnya.
Menurut Kepmenpan No.63 /KEP/M.PAN/7/2003 publik
adalah
pelayanan
segala
kegiatan
pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara
pelayanan
publik
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelaksanaan
pelayanan
maupun
ketentuan
peraturan
perundang-undangan. pelayanan pemaparan
yang ini
Kegiatan
termakna
dari
menyangkut 7
YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
pelaksanaan peraturan perundangan
menyatakan
sehingga pelayanan merupakan suatu
mengacu kepada pengertian :
kewajiban
yang
diemban
oleh
berbagai
pelayanan
a. Kualitas terdiri dari sejumlah
penyelenggara pelayanan publik. Melalui
kualitas
keistimewaan produk, baik
paparan
langsung
maupun
atraktif
para ahli sebagaimana yang telah
yang memenuhi
disebutkan diatas dapat dijelaskan
pelanggan
kembali bahwa pelayanan publik
kepuasan atas penggunaan
merupakan
bentuk
produk itu.
kebutuhan
masyarakat
pemenuhan yang
keinginan
dan
memberi
b. Kualitas terdiri dari segala
dilakukan oleh pemerintah sebagai
sesuatu
penyelenggara negara. Pemerintah
kekurangan/ kerusakan.
memiliki
Berdasarkan
kewajiban
dalam
yang
bebas
paparan
para
memenuhi kebutuhan tersebut sesuai
ahli baik itu mengenai pelayanan
dengan
publik maupun mengenai kualitas
barang
atau
jasa
yang
dibutuhkan karena hal itu menjadi
sebagaimana
yang
telah
salah satu tugas pokok pemerintah
dikemukakan
diatas,
penulis
yang telah diatur dalam peraturan
menyimpulkan
perundang-undangan.
mengenai kualitas pelayanan publik.
Tangkilisan (2005 : 2009)
pemahaman
Kualitas
pelayanan
publik
kualitas merupakan suatu kondisi
merupakan
pemberian
pelayanan
yang dinamis yang berhubungan
kepada publik/masyarakat terhadap
dengan produk, jasa, manusia, proses
suatu produk atau jasa yang berusaha
dan lingkungan yang memenuhi atau
memenuhi maupun melebihi harapan
melebihi harapan. Melalui pendapat
dari masyarakat sehingga tercipta
ini dapat dijelaskan bahwa kualitas
kepuasan
pada
menyangkut
pemerintah sebagai penyelenggara
pemenuhan kebutuhan yang sesuai
pelayanan publik itu sendiri. Kualitas
atau bahkan melebihi apa yang
pelayanan publik bersifat dinamis
diharapkan.
namun
hakikatnya
Sedarmayanti
Lebih (2009
lanjut :
253)
masyarakat
tetap
terhadap
menekankan
pada
segala sesuatu yang bebas dari 8
YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
kekurangan sehingga kepuasan dapat
wawancara dan dokumentasi. Teknik
tercipta secara maksimal.
analisis data dengan reduksi data,
Fitzsimmons
and
penyajian
data
dan
penarikan
Fitzsimmons (dalam Rusli 2013:179)
kesimpulan. Penelitian ini dilakukan
menyebutkan
di
sejumlah
indikator
Dinas
Kependudukan
dan
yang diperlukan untuk melaksanakan
Pencatatan Sipil Kota Pontianak.
sebuah
Subjek penelitian terdiri dari kepala
pelayanan
yang
baik.
sejumlah indikator tersebut adalah : 1. Tangibles
:
penyediaan
Disdukcapil Kota Pontianak, kepala bidang pencatatan sipil, aparatur
sumber daya manusia dan
yang
sumber daya lainnya yang
penginputan data pada akta kelahiran
memadai.
dan
2. Empathy : tingkat kemauan
terlibat
langsung
pelayanan
pembuatan
orang,
dan kebutuhan konsumen.
mengurus akta kelahiran.
melayani konsumen dengan
akta
kelahiran yang berjumlah empat
untuk mengetahui keinginan
3. Responsiveness : keinginan
dalam
serta
masyarakat
yang
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
cepat. 4. Reliability
:
memberikan
1. Tangibles
pelayanan secara tepat dan cepat.
Indikator tangibles menurut Fitzsimmons
and
Fitzsimmons
5. Assurance : tingkat perhatian
(dalam Rusli 2013 : 179) meliputi
terhadap etika dan moral
penyediaan sumber daya manusia
dalam
dan sumber daya lainnya yang
memberikan
pelayanan.
memadai. Melalui pemahaman ini, dapat
2. Metode Penelitian Penelitian
bahwa
dalam
pelayanan pembuatan akta kelahiran menggunakan
terdapat sumber daya manusia serta
deskriptif
serta sumber daya lainnya yang
kualitatif. Teknik pengumpulan data
berbentuk fisik sebagai pendukung
metode
ini
diuraikan
pendekatan
menggunakan
teknik
observasi, 9
YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
dalam
melakukan
aktifitas
pelayanan.
Hal
ini
konsentrasi
Indikator
tangibles
dapat serta
mengganggu fokus
petugas
terkait
dalam bekerja. Kekurangan lain pada
dengan pelayanan akta kelahiran
sarana dan prasarana antara lain
yang diberikan oleh instansi Dinas
seperti pendingin ruangan yang tidak
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
dapat berfungsi, meja untuk menulis
Kota Pontianak masih tergolong
formulir yang tidak ada, serta jumlah
kurang baik. Para pegawai yang
kursi yang belum memadai bagi
merupakan sumber daya manusia
masyarakat
sebagai motor penggerak organisasi
Komputer
sudah bekerja semaksimal mungkin
sangat penting dalam melakukan
agar mampu melayani masyarakat
pekerjaan juga perlu diperhatikan.
sebagaimana
dan
Perangkat komputer yang digunakan
tanggungjawab yang mereka emban.
masih merupakan perangkat lama
Namun hal ini cukup terkendala oleh
sehingga
jumlah
mengalami
tugas
personil
memadai.
yang
Pegawai
sebagai
sering
mengantri. sarana
macet
kerusakan.
yang
dan
Kondisis
office
demikian dapat menghambat petugas
maupun petugas input data akta
dalam bekerja. Papan penujuk nama
kelahiran hanya berjumlah masing-
loket juga menjadi sesuatu hal yang
masing
ini
penting untuk diperhatikan. Letak
tergolong minim untuk melayani
penunjuk loket tidak terlihat dengan
masyarakat yang cenderung ramai
jelas karena berada dibawah meja
membutuhkan pelayanan setiap hari.
loket. Akibatnya masyarakat sering
dua
orang.
front
kurang
yang
Jumlah
Selain itu beberapa sumber
salah memasuki meja loket dan
daya lainnya juga masih belum
membuat
memadai. Seperti halnya ruangan
mengarahkan mereka pada meja
khusus bagi petugas input data akta
loket yang sesuai. Peneliti merasa
kelahiran. Petugas input data tidak
perlu
memiliki ruangan khusus melainkan
prasarana tambahan terkait berbagai
hanya bekerja pada lorong yang
kekurangan yang ada. Keseluruhan
terdapat di lantai dua gedung kantor.
sumber daya ini perlu mendapat
adanya
petugas
beberapa
harus
sarana
10 YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
perhatian
yang
menyangkut
cukup
perbaikan
serius
pelayanan
sebaik
mungkin.
melakukan
Mereka
yang
telah
terbaik
dengan
masyarakat
dan
akta kelahiran yang diberikan agar
menyambut
dapat menghasilkan pelayanan yang
menanyakan
berkualitas.
butuhkan serta menjelaskan apa saja yang
Emphaty kemauan
adalah
untuk
tingkat
termasuk
Keluhan
keinginan dan kebutuhan konsumen
sudah
(Fitzsimmons
difasilitasi
Fitzsimmons,
ingin
mereka
ketahui
menjelaskan
persayaratan yang sudah tertulis.
mengetahui
and
yang
masyarakat
bahkan
2. Empathy
apa
masyarakat
dilakukan
upaya
dengan
juga untuk
mengaktifkan
dalam Rusli 2013:179). Berkaitan
layanan pengaduan yang ada baik itu
dengan pelayanan akta kelahiran,
melalui kotak saran maupun telepon,
seluruh bagian dari instansi harus
fax dan sms. Namun fasilitas ini
memiliki ketanggapan dan kepekaan
kurang
dalam
yang
dengan alasan bahwa mereka merasa
oleh
malas mengadu melalui layanan
diuraikan
tersebut dan lebih suka melakukan
bagaimana
sikap
pengaduan hanya lewat lisan saja.
instansi
dalam
Tingkat kepuasan masyarakat juga
memahami
diinginkan
dan
masyarakat.
Hal
berdasarkan pegawai
dan
apa
dibutuhkan ini
dimanfaatkan
masyarakat
mewujudkan hal tersebut. Uraian
berbeda-beda
yang
lain
masyarakat yang merasa puas ada
secara
pula yang tidak. Respon masyarakat
langsung kepada masyarakat maupun
atas ketidakpuasan juga berbeda-
respon yang diberikan atas saran
beda seperti ada masyarakat yang
serta
hanya mengutarakan keluhan secara
akan
menyangkut
dibahas
antara
ketanggapan
keluhan
yang
diutarakan
masyarakat. Berdasarkan dimensi emphaty
lisan
namun
ada
pula
ada
yang
mengutarakan dalam bentuk amarah
peneliti melihat pihak instansi sudah
dan bentakan.
berupaya mengakomodir keinginan
Kepala
dan kebutuhan masyarakat dengan
sehingga
sipil
bidang
pencatatan
menghimbau
kepada 11
YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
masyarakat apabila terdapat keluhan
instansi telah mengupayakan inovasi
sebaiknya juga disampaikan melalui
untuk mengatasi permasalahan ini
inovasi mereka yaitu kotak saran dan
antara
sebagainya. Hal ini agar mendukung
jaringan yang disambungkan pada
mereka untuk melakukan perbaikan
bagian
sehingga dapat menjadi lebih baik
demikian data penduduk yang sudah
dalam hal performa pelayanan. Hal
terekam dapat langsung tercantum
ini perlu diperhatikan agar dapat
apabila dilakukan pencarian melalui
mencapai kesepahaman antara pihak
jaringan
pelayanan
penerbitan akta kelahiran juga telah
dan
pihak
penerima
pelayanan.
lain
dengan
melibatkan
kependudukan.
ini.
Dengan
Ketepatan
dalam
berlangsung dengan baik yaitu telah memenuhi waktu sesuai SOP yaitu 14 (empat belas) hari kerja. Bahkan
3. Reliability Menurut
Fitzsimmons and
untuk situasi tertentu yang mendesak
Fitzsimmons (dalam Rusli 2013:179)
maka akta dapat diterbitkan dengan
reliability
lebih cepat.
bermakna
memberikan
pelayanan secara tepat dan cepat.
Kecepatan
pelayanan
juga
Unsur ketepatan dan kecepatan juga
sudah berjalan dengan baik. Para
harus dimiliki dalam melaksanakan
pegawai secara sinergi telah bekerja
pelayanan
dengan
akta
kelahiran
agar
sebaik
mungkin
pelayanan dapat berjalan dengan
masyarakat
baik.
pelayanan. Proses memasukan berkas Reliability
dalam
proses
yang
cepat
agar
sudah
mendapat
lengkap
tidak
sesuai
pelayanan akta kelahiran secara garis
persyaratan
besar tergolong cukup baik walaupun
waktu
masih terdapat beberapa kekurangan
masyarakat memang perlu menunggu
terkait ketepatan pelayanan. Pada
untuk beberapa waktu apabila sedang
bagian ketepatan masih terdapat
ramai
kesalahan data pada akta kelahiran
karena pegawai yang melayani hanya
yang diterbitkan akibat kesalahan
berjumlah
data yang dimasukkan. Namun pihak
cukup banyak tahapan yang harus
yang
lama.
masyarakat
dua
membutuhkan Hanya
yang
orang
saja
datang
sementara
12 YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
mereka kerjakan agar akta tersebut
sebagai
tujuan
utama
pelayanan
dapat diproses lebih lanjut.
publik juga telah terpenuhi oleh instansi ini. Masyarakat yang peneliti temui menyatakan bahwa mereka
4. Assurance Assurance merupakan adalah
sudah puas dengan pelayanan yang
tingkat perhatian terhadap etika dan
diberikan. Harapan akan pelayanan
moral dalam memberikan pelayanan
publik yang lebih baik akan terus
(Fitzsimmons
Fitzsimmons,
diupayakan demi peningkatan mutu
dalam rusli 2013:179). Moral dan
pelayanan agar dapat berjalan secara
etika dalam melayani masyarakat
maksimal.
and
menjadi hal yang sangat penting menyangkut rasa saling menghargai
D. Simpulan
antar satu manusia dengan manusia
1. Simpulan
lainnya. Isu pelayanan publik dimana pemerintah
berubah
menjadi
Berdasarkan analisis yang telah disampaikan, maka simpulan yang
pemerintahan yang melayani bukan
dapat dipaparkan antara lain :
lagi yang dilayani erat kaitannya
1. Indikator Tangibles belum berada
dengan
memberikan
pelayanan
dalam kondisi maksimal. Sumber
nyaman kepada masyarakat dengan
daya manusia yang ada jumlahnya
penuh keikhlasan.
tidak
Indikator
apabila
telah
disesuaikan dengan beban kerja
berjalan dengan baik pada instansi
yang harus ditanggung. Selain itu
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
suasana
Sipil Kota Pontianak. Pelayanan
bertugas dalam memasukkan data
yang
juga
diberikan
assurance
memadai
telah
memenuhi
kerja
masih
pegawai
kurang
yang
kondusif
aturan etika dan moral yang berlaku
karena tidak bekerja dalam suatu
dimasyarakat.
ruangan khusus melainkan di
Pegawai
melayani
masyarakat dengan bersikap baik dan
lorong
ramah
mampu
dengan sarana prasarana lainnya,
berkomunikasi dengan baik kepada
juga masih terdapat kekurangan
masyarakat. Kepuasan masyarakat
antara lain komputer serta printer
sehingga
dinilai
lantai
dua.
Berkaitan
13 YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
yang
sering
macet
dalam
ada masyarakat yang mengalami
itu
hambatan tertentu. Pihak instansi
fasilitas lain juga masih terdapat
dalam memahami keinginan dan
kekurangan
pendingin
kebutuhan
ruangan (AC) yang tidak dapat
membuka
berfungsi
tidak
melalui telepon, fax, SMS serta
menulis
kotak saran. Namun fasilitas ini
penggunaannya.
Selain
yaitu
dengan
adanya
meja
baik,
untuk
masyarakat layanan
juga
pengaduan
formulir, kurangnya kursi yang
kurang
ada serta papan penunjuk nama
masyarakat dalam menyalurkan
loket
keluhannya.
yang
tidak
jelas
peletakkannya.
3.
2. Indikator Emphaty sudah berjalan cukup
baik.
menyambut
Pihak
instansi
dengan
baik
dimanfaatkan
Indikator
reliability
oleh
masih
memiliki kendala yaitu masih terdapatnya kesalahan data akta kelahiran
yang
diterbitkan.
masyarakat yang datang serta
Kesalahan ini disebabkan oleh
menanyakan apa yang mereka
kesalahan penginputan data yang
butuhkan. Pegawai juga memberi
dilakukan oleh pegawai yang
penjelasan tentang dengan apa
bertugas. Hal ini antara lain
yang ingin diketahui masyarakat
disebabkan oleh beberapa hal
berkenaan dengan pembuatan akta
yaitu kurangnya pegawai karena
kelahiran.
Berdasarkan
hasil
hanya berjumlah dua orang dan
penelitian
masyarakat
juga
suasana
kerja
yang
menyatakan bahwa ketanggapan
kondusif
pegawai atas apa yang dibutuhkan
mengurangi konsentrasi. Unsur
masyarakat sudah berjalan cukup
ketepatan lainnya yaitu dalam
baik yang tercermin dari respon
waktu penerbitan akta kelahiran
pegawai
kebutuhan
telah berjalan dengan baik sesuai
itu
pula
SOP yang ada yaitu 14 (empat
terkait
juga
belas)
terhadap
masyarakat. seluruh
Selain
pegawai
sehingga
kurang
hari
kerja.
terkadang
Kecepatan
membuka diri untuk berdiskusi
pelayanan juga sudah berjalan
dan memberikan solusi apabila
cukup baik. Tidak butuh waktu 14
YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
yang lama untuk menyelesaikan
bagian input data akta kelahiran
pelayanan
Demikian pula perlu dilakukan
apabila
seluruh
dokumen yang diperlukan sudah
penambahan
tersedia.
kurangnya
prasarana yang ada seperti meja,
pegawai juga menjadi penyebab
kursi, serta pendingin ruangan
kurang maksimalnya pelayanan
agar pelayanan yang diberikan
karena apabila kondisi sedang
dapat menciptakan rasa nyaman
ramai maka masyarakat harus
untuk
menunggu cukup lama untuk
pelayanan yang lebih baik. Pihak
mendapatkan pelayanan.
Disdukcapil
Namun
sarana
menimbulkan
Kota
dan
suasana
Pontianak
4. Indikator assurance telah berjalan
sebaiknya memasang penunjuk
dengan baik. Pegawai yang ada
loket pada tempat yang dapat
telah mampu membentuk sebuah
lebih
hubungan komunikasi yang baik
masyarakat dapat mengetahui
dengan
masyarakat
dengan
meja loket yang mana yang tepat
bersikap
sopan
dan
berlaku
untuk
ramah.
Berdasarkan
hasil
terlihat
mereka
Penggantian
agar
datangi.
komputer
serta
penelitian masyarakat juga sudah
printer dengan unit baru yang
menyatakan
lebih baik juga perlu dilakukan
bahwa
mereka
merasa puas atas pelayanan yang
guna
diberikan
mampu
publik yang diberikan. Selain itu
baik
perlu pula memberikan ruangan
serta
berkomunikasi
dengan
kepada pegawai yang melayani.
pelayanan
tidak
mengganggu
konsentrasi serta fokus dalam
E. Saran Saran yang dapat diberikan antara lain : Dimensi
menunjang
khusus bagi petugas input data agar
1.
jelas
bekerja. 2.
Tangibles
Pada dimensi emphaty yaitu
dapat
melakukan pencatatan terhadap
dipenuhi dengan penambahan
hal-hal yang dikeluhkan dan
jumlah pegawai terutama pada
dilaporkan
bagian front office maupun pada
terkait pelayanan publik yang
oleh
masyarakat
15 YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
diberikan. Adanya pencatatan ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi instansi Selain itu pihak instansi
perlu
memberikan
sosialisasi kepada masyarakat tentang
pentingnya
Dwiyanto, Agus dkk. 2006. Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Rianse, Usman., Abdi. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, Teori dan Aplikasi. Bandung : Alfabeta.
menyampaikan keluhan melalui fasilitas layanan pengaduan yang disediakan
sehingga
dapat
dilakukan
perbaikan
atas
kekurangan-kekurangan
yang
terjadi. 3.
Pada
dimensi
koordinasi
antar
lini
perlu
hasil kerja antara lain dengan mengadakan
pertemuan
sekurang-kurangnya
sebulan
sekali yang dihadiri oleh kepala dinas dan aparaturnya. Pada dimensi assurance yaitu meningkatkan
kualitas
komunikasi kepada masyarakat agar masyarakat mendapatkan pelayanan kepuasan
Rusli, Budiman.2013. Kebijakan Publik : Membangun Pelayanan Publik Yang Responsif. Hakim Publishing.
Reliability,
ditingkatkan untuk mengevaluasi
4.
Rohman, Ahmad Ainur dkk. 2010. Reformasi Pelayanan Publik. Malang : Averroes Press.
dengan
tingkat
maksimal
sehingga
mampu mencapai visi dan misi instansi. DAFTAR PUSTAKA Sumber Literatur :
Sedarmayanti. 2009. Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, dan Kepemimpinan Masa Depan (mewujudkan pelayanan prima dan kepemerintahan yang baik ). Bandung : Refika Aditama. Sinambela, Lijan Poltak dkk. 2008. Reformasi Pelayanan Publik Teori Kebijakan dan Implementasi. Jakarta : Bumi Aksara. Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. Surjadi. 2009. Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik. Bandung : Refika Aditama.
16 YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
Syafiie, Inu Kencana.1999. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta : Rineka Cipta.
http://eprints.upnjatim.ac.id/2943/ 1/file1.pdf. Bahan Ajar
Tangkilisan, Hassel Nogi. 2005. Manajemen Publik. Jakarta : PT. Grasindo. Wasistiono, Sadu. 2003. Kapita Selekta Manajemen Pemerintahan Daerah. Bandung : CV Fokusmedia. Sumber Peraturan : Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Keputusan Menpan Nomor 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. Rujukan Elektronik Maskartini, Apa Saja manfaat Akta Lahir, melalui http://pontianak.tribunnews.com/2 013/07/01/apa-saja-manfaat-aktalahir. Sulfiani, Andi Ni’mah. 2012. Kualitas Pelayanan Akta Kelahiran Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo, melalui http://repository.unhas.ac.id/bitstr eam/handle/123456789/1674/SK RIPSI%20ANDI%20NI%27MAH .pdf?sequence=1.
Bahan Ajar Sistem Pencatatan Sipil di Indonesia oleh Tim Pengajar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak. Bahan Ajar Pembangunan Sistem Pencatatan Kelahiran di Kota Pontianak oleh Tim Pengajar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.
Yulianto, Radiansa. 2011. Kualitas Pelayanan Administrasi Akta Kelahiran Di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Pemerintah Kota Surabaya, melalui 17 YETTY YUNIARTI, NIM. E42010080 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat