Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Bahan Jamur Tiram Segar Nugraheni Retnaningsih, Catur Rini S., Sudarmi, Yos Wahyu H. Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Jl. Letjend Sujono Humardani No.1 Jombor Sukoharjo 57512. Telp 0271593156, Fax 0271591065 Abstrak Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok PKK di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo tentang pembuatan aneka resep masakan dari bahan jamur tiram segar yang bernilai gizi tinggi. Kegiatan dimulai dengan mengadakan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK dilingkungan desa Telukan, karena di desa ini banyak dijumpai hasil panen jamur tiram segar. Pelaksanaan kegiatan dengan memberikan penyuluhan dalam bentuk ceramah dan diskusi, selanjutnya dilakukan demonstrasi dengan memberikan pelatihan pembuatan aneka ragam masakan dari bahan jamur tiram segar meliputi: kaloke jamur tiram, krispi jamur tiram, dan bakso jamur tiram. Evaluasi dilakukan kepada peserta untuk mengetahui keberhasilan kegiatan, dengan mengadakan pre test sebelum kegiatan berlangsung maupun post test selelah dilaksanakan kegiatan. Hasil pre test menunjukkan bahwa sebelum pelatihan dimulai peserta masih kurang paham tentang materi dengan rerata nilai 1.941. Setelah melaksanakan pelatihan rerata nilai post test terhadap pemahaman peserta mengalami peningkatan 72.315 % atau menjadi 3.714. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada msyarakat berhasil meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta mengolah jamur tiram segar menjadi aneka masakan yang lezat dan bergizi tinggi. Kata-kata kunci: Pelatihan, aneka masakan jamur tiram
Pendahuluan Jamur tiram yang banyak dikenal oleh petani jamur di Indonesia adalah jamur tiram putih (Pleurotus Ostreatus) adalah salah satu jamur yang enak dimakan, memiliki tangkai sangat pendek bercabang, berwarna putih dengan tudung bulat besar antara 3-15 cm. Kandungan protein jamur tiram segar rata-rata 35,4 % dari berat basah, ini berarti kandungan proteinnya dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Jamur tiram mengandung asam-asam amino esensial yang penting bagi tubuh, sumber vitamin B1, B2, vitamin C, sumber mineral, kalsium, dan phosfor, tidak mengandung kolesterol dapat dijadikan sebagai makanan olahan yang lezat dan bergizi seperti tumis jamur tiram, pepes jamur tiram, sayur bening/ bakso jamur tiram, kripik/ krispi jamur tiram, juga memiliki khasiat obat (Djarijah, dkk., 2001). Bermanfaat juga untuk melengkapi variasi menu harian mereka, karena mengkonsumsi jamur tiram setiap hari secara teratur dapat membantu menurunkan kolesterol, mencegah anemia, hipertensi, diabetes, tumor, kanker, panas dalam, dan maag (Anonim, 2008). Jamur tiram putih sangat popular saat ini, teksturnya lembut, penampilannya sangat menarik, dan cita rasanya relatif netral, sehingga mudah untuk dipadukan pada berbagai masakan. Menurut Suriawiria (2009) jamur tiram juga mengandung 18 macam asam amino yang dibutuhkan manusia selain tidak mengandung kolesterol, mempunyai sifat menetralkan racun dan zat-zat radio aktif dalam tubuh. Menurut Departemen Kementrian Industri Thailand dan Massachusett Universitas USA menyatakan bahwa nilai gizi utama
118
No.2 / Volume 20 / 2011
WIDYATAMA
jamur tiram putih adalah protein 5,94%, karbohidrat 50,59%, serat 1,56%, lemak 0,17%, abu 1,14%, kalori/100 gr jamur tiram segar 45,65 kal. Kandungan vitamin dan mineral/ 100 gr jamur tiram segar adalah vitamin C 12,40 mg, vitamin B1 (thiamin) 0,15 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,75 mg, Kalsium 8,9 mg, Besi 1,9 mg, Phosfor 17,0 mg. Salah satu makanan favorit untuk seorang vegetarian adalah jamur. Ada banyak jamur untuk dijadikan pilihan menu pengganti daging yang tentu saja tidak kalah lezatnya. Salah satunya adalah jamur tiram yang banyak sekali manfaat, khasiat, dan kandungan nutrisinya seperti vitamin B2, vitamin B1, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein. Untuk kandungan proteinnya cukup tinggi sekitar 19-35% (Anonim, 2008). Jika kita membeli jamur tiram dalam bentuk segar, ada baiknya segera dimasak atau jika disimpan maksimal satu hari saja didalam lemari es, karena jamur tiram mengandung banyak air sehingga mudah busuk. Jamur tiram segar warnanya putih bersih, teksturnya kering, dan baunya tidak apek. Jamur tiram bisa dimasak dengan berbagai variasi menu bahan masakan, untuk campuran cap jay, cah jamur, sayur asem/ sayur bening, osengoseng/ pepes botok, bakmi, dan jamur goreng. Khasiat dari jamur tiram ini terutama bisa mengurangi kolesterol dan jantung lemah serta beberapa penyakit lainnya seperti anemia, hipertensi, diabetes, tumor/ kanker, maag, dan panas dalam (Anonim, 2008). Desa Telukan dan sekitarnya memiliki potensi hasil panen jamur tiram segar, baik yang dibudidayakan oleh petani maupun yang sudah beredar di pasar-pasar atau warungwarung. Sementara itu ibu-ibu PKK di Desa Telukan membutuhkan kegiatan yang produktif untuk mengisi waktu luang mereka dan diharapkan dapat menambah penghasilan keluarga. Dengan mengolah jamur tiram segar menjadi berbagai masakan olahan yang bervariasi dapat melengkapi menu harian mereka, karena jamur tiram selain bernilai gizi tinggi, tidak mengandung kolesterol, juga berkhasiat sebagai obat. Jamur tiram jika dikemas dengan baik dapat dijual sehingga dapat dijadikan sebagai home industri yang dapat menambah penghasilan keluarga. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan dan ketrampilan untuk mengolah jamur tiram segar menjadi aneka masakan yang lezat dan bervariasi. Maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu PKK di Desa Telukan, Grogol, Sukoharjo dalam hal pembuatan aneka resep masakan dari bahan jamur tiram segar yang bervariasi dan bernilai gizi tinggi. Metode Kegiatan dimulai dengan mengadakan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK dilingkungan Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Sosialisasi ini dilaksanakan pada bulan Juni di Balai Desa Telukan dengan menghadirkan ibu-ibu anggota PKK beserta para pengurusnya. Sebelum sosialisasi undangan terlebih dulu disampaikan kepada ibu sekretaris PKK untuk diteruskan kepada para anggotanya. Pelaksaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan metode penyuluhan dan demonstrasi. Penyuluhan dilakukan dalam bentuk ceramah dan diskusi kepada peserta, dengan materi tentang pengetahuan kandungan gizi jamur tiram dan aneka resep pembuatan masakan dari bahan jamur tiram segar. Kegiatan selanjutnya adalah demonstrasi dengan memberikan pelatihan pembuatan aneka ragam masakan jamur tiram segar, antara lain dapat untuk campuran cap jay, cah/ tumis jamur tiram, bakso jamur tiram, kaloke jamur tiram, maupun kripik/ krispi jamur tiram, beserta cara pengolahan yang benar sehingga menjadi masakan jamur tiram yang lezat dan bergizi.
119
WIDYATAMA
Nugraheni Retnaningsih, Catur Rini S., dkk. Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Bahan Jamur…
Bentuk rancangan evaluasi adalah pengerjaan soal dari daftar pertanyaan bagi peserta program pengabdian kepada masyarakat. Evaluasi terhadap indikator keberhasilan peserta program dilakukan dengan jalan sebelum penyuluhan diberikan pre test, dan setelah kegiatan diberikan post test. Indikator yang digunakan adalah pemahaman peserta program terhadap materi penyuluhan dan pelatihan yaitu pengetahuan tentang kandungan gizi jamur tiram beserta manfaatnya, serta praktek memasak aneka masakan dari jamur tiram segar. Setiap jawaban diberi skor berdasarkan kriteria pemahaman peserta program, kriteria pemahaman dilakukan dengan diberi skor. Skor 4 : sangat paham, skor 3 : paham, skor 2 : sedang, skor 1 : kurang paham, skor 0 : tidak paham. Nilai peserta program adalah rerata skor seluruh jawaban, sedangkan nilai keseluruhan adalah rerata nilai seluruh peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat tergambar seperti dalam diagram alir gambar 1 berikut : Start
Sosialisasi Pre test Penyuluhan tentang aneka masakan dari jamur tiram
Demonstrasi dan praktek memasak jamur tiram
Post Test Tidak Evaluasi
ya
Selesai
Gambar 1. Diagram Alir Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Hasil dan Pembahasan Hasil Pada saat pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat para peserta sangat respons dan bersemangat sekali, karena keingintahuan mereka akan manfaat dan kandungan gizi
WIDYATAMA
120
No.2 / Volume 20 / 2011
WIDYATAMA
jamur tiram serta pengetahuan macam-macam masakan yang dapat dibuat dari bahan jamur tiram segar. Peserta juga ikut aktif memasak dalam demonstrasi membuat aneka masakan jamur tiram segar (bakso/ kaloke/ krispi jamur tiram) yang dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya peserta mencoba mencicipi masakan jamur tiram yang telah selesai dimasak sambil tidak segan-segan memberikan pujian akan rasa dan kelezatannya. Rerata nilai tingkat pemahaman peserta penyuluhan dan pelatihan praktek memasak aneka masakan dari bahan jamur tiram segar tertera pada tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Rerata Nilai Tingkat Pemahaman Peserta Penyuluhan dan Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Jamur Tiram Segar Rerata tingkat pemahaman Nama No. Sebelum Setelah Persentase pelatihan pelatihan peningkatan (%) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Ibu Rukman 1.500 3.500 133.333 2. Ibu Rahedi 1.725 4.000 131.884 3. Ibu Sardi 2.200 4.000 81.818 4. Ibu Hasan 1.925 3.500 94.451 5. Ibu Saryanto 2.000 4.000 100.000 6. Ibu Iwan 2.225 4.000 79.775 7. Ibu Yudi 2.125 3.750 76.470 8. Ibu Putut 1.975 3.750 89.873 9. Ibu Mastaram 1.500 3.000 100.000 10. Ibu Firman 2.025 4.000 97.531 11. Ibu Jarot 2.000 4.000 100.000 12. Ibu Wahyu 2.125 3.750 76.470 13. Ibu Siahaan 1.625 3.250 100.000 14. Ibu Subowo 2.225 3.500 79.775 Rerata 1.941 3.714 72.315 Hasil pre test menunjukkan bahwa sebelum pelatihan dimulai peserta masih kurang paham tentang materi dengan rerata nilai 1.941. Setelah melaksanakan pelatihan rerata nilai post test menjadi 3.714 ini berrtí pemahaman peserta terhadap materi yang diberikan mengalami peningkatan 72.315 %. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat berhasil meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta dlm mengolah aneka resep masakan dari bahan jamur tiram segar. Pembahasan Keberhasilan ini tidak lepas dari adanya dukungan ibu-ibu pengurus PKK di Desa Telukan terhadap pelaksanaan kegiatan ini, selain itu keingintahuan ibu-ibu di Desa Telukan tentang pengolahan jamur tiram segar menjadi aneka masakan yang lezat dan bergizi sangat besar. Pengetahuan tentang pembuatan aneka masakan dari bahan jamur tiram segar belum pernah diterima oleh ibu-ibu, sehingga mereka antusias sekali dalam mengikuti kegiatan pelatihan. Desa Telukan dan sekitarnya bahan baku jamur tiram segar mudah diperoleh dan harganya pun relatif murah, karena letaknya yang berdekatan dengan pasar desa maupun pasar kecamatan.
121
WIDYATAMA
Nugraheni Retnaningsih, Catur Rini S., dkk. Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Bahan Jamur…
Faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ini relatif kecil, tidak semua ibuibu dapat hadir atau berpartisipasi dalam kegiatan ini, beberapa peserta ada yang kurang merespon daftar pertanyaan untuk evaluasi. Faktor penghambat yang lain adalah kurangnya alat-alat untuk memasak jamur tiram segar menghambat ibu-ibu untuk bisa mencoba sendiri di rumah, tidak selalu tersedia bahan baku karena jamur tiram bersifat musiman sehingga membuat mereka tidak dapat bekerja setiap waktu. Kesimpulan dan Saran Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo melalui penyuluhan dan pelatihan pembuatan aneka resep masakan dari bahan jamur tiram segar, ternyata dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta (ibu-ibu PKK) sebesar 72.315 % . Perlu ada keberlanjutan program dan pendampingan bagi peserta kegiatan yang dinilai mampu menyebar luaskan kegiatan pengabdian ini ke daerah-daerah lain yang kondisi wilayahnya mendukung, dan perlu ada kerjasama dengan ibu-ibu pengurus PKK di lingkungan tempat tinggalnya serta dukungan dari berbagai pihak yang kondusif terhadap kegiatan ini. Daftar Rujukan Anonim. 2008. Jamur Tiram Untuk Anti Kolesterol. www.gizinet/../fullnews.cgi. Djarijah, N. M. dkk. 2001. Budidaya Jamur Tiram. Yogyakarta : Kanisius. Suriawiria, U. 2009. Sukses Beragrobisnis Jamur Kayu. Jakarta : Penebar Swadaya.
WIDYATAMA
122