Prosiding SNaPP2016 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora
ISSN 2089-3590 | EISSN 2303-2472
PELATIHAN PENGELOLAAN SIARAN RADIO BAGI KRU RADIO KOMUNITAS MONALISA SUBANG 1MochamadRochim, 2NovaYuliati, 3DedeLilis
Ch, 4SatyaIndraKarsa
1,2,3,4
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 e-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstrak. Radio komunitas adalah salah satu media komunitas yang dilindungi oleh undang-undang terutama UU no 32 tahun 2002 mengenai penyiaran. Keberadaan radio komunitas lebih ditujukan bagi dari, oleh, dan untuk warga komunitas.Seperti halnya radio komunitas (rakom) Monalisa yang berada di daerah Kasomalang Kulon Kabupaten Subang.Rakom yang didirikan pada medio 2003 ini mempunyai tujuan untuk memberikan informasi dan hiburan kepada masyarakat.Posisi radio komunitas Monalisa Baru sebagai radio yang pertama ada di daerah Subang Selatan juga menjadikan radio ini sudah tertambat di hati masyarakat pendengar. Dilatari oleh kondisi yang dialami pengelola dan penyiar radio komunitas, maka pada tahun 2015 penulis melakukan PKM di rakom Monalisa dengan memulainya dari pengetahuan dan ketrampilan dasar yang utama atau menjadi prioritas untuk dimiliki para penyiar, sehingga kami meyebut pelatihan ini sebagai pelatihan dasardasar penyiaran. Tentu belum memadai pengetahuan dan ketrampilan yang sudah diberikan dalam pelatihan ini sebagai bekal untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas siaran para pengelola dan penyiar radio komunitas Monalisa. Ditambah lagi, di akhir kegiatan pelatihan inipun penanggung jawab, pengelola dan penyiar meminta tim pengabdi untuk melakukan pelatihan lanjutan, karena mereka selama ini mengalami kesulitan untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan siaran secara cuma-cuma, sementara jika harus mengeluarkan biaya, mereka sendiri pun hanya menjadi voluntir tanpa bayaran di radio komunitasnya. Apalagi, para kru tidak ada yang memiliki rekam jejak di dunia radio dan tidak menempuh pendidikan dunia radio atau komunikasi.Oleh karena itu, kami dari tim pengabdi menindaklanjuti pelatihan sebelumnya dengan memberikan materi lanjutan dalam pelatihan di 2016 dengan judul “Pelatihan Pengelolaan Siaran Radio bagi Kru Rakom Monalisa”. Tujuan kegiatan pelatihan ini ialah: (1) Para krurakom Monalisa dan rakom Gapura mampu memahami dan mengelola acara siaran radio; (2) Para krurakom Monalisa dan rakom Gapura mampu memahami dan menerapkan etika dan etiket bersiaran; dan (3) Para krurakom Monalisa dan rakom Gapura mampu memahami dan menerapkan standarisasi siaran.Metode pelatihan dalam kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk : Ceramah dan Tanya jawab, Diskusi, Kuis, Simulasi atau role playing, serta Praktikum sebagai bentuk pelatihan. Hasil PKM menunjukkan bahwa peserta meningkat pengetahuannnya serta mampu untuk membuat standarisasi radio siaran seperti yang menjadi tujuan pelaksanaan PKM kali ini. Kata kunci: radio, komunitas, rakom Monalisa, rakom Gapura, pengelolaan siaran, pelatihan.
1.
Pendahuluan
Televisi, radio, media online serta surat kabar dan majalah adalah sebagian dari media massa yang kita ketahui. Semua media tersebut mempunyai fungsi yang sama diantaranya memenuhi rasa ingin tahu manusia akan peristiwa atau informasi di tempat lainnya. Ketersediaan akses akan informasi menjadi hal yang utama dan penting seperti
20
Pelatihan Pengelolaan Siaran Radio bagi Kru Radio Komunitas Monalisa Subang | 21
yang diamanatkan dalam Pasal 28 UUD 1945 hasil amandemen menjelaskan tentang Hak rakyat untuk mengembangkan diri; Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik; Mendapatkan keadilan; Kebebasan rakyat untuk menyatakan pikiran dan sikap; kebebasan untuk berpendapat; Hak rakyat untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi. Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi inilah yang pada gilirannya harus terus dijaga dan dikawal. Keterlibatan rakyat dalam proses pembangunan bisa secara nyata diwujudkan dengan memberi inisiatif program pembangunan maupun mengawasi jalannya pembangunan. Ini diwujudkan dengan kemudahan warga untuk mengakses sumber informasi dan media. Dari sinilah muncul kesadaran warga akan pentingnya informasi dan komunikasi yang diwujudkan dengan pendirian media-media komunitas diantaranya radio komunitas. Salah satu radio komunitas yang telah lama hadir di kabupaten Subang adalah Rakom Monalisa. Merujuk pada hal tersebut tim PKM Unisba melakukan kegiatan pengabdian pada tahun 2015/ Kegiatan PKM tahun 2015 lebih ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar-dasar penyiaran bagi kru radio komunitas Monalisa Subang. Hal ini dilakukan karena para kru, yang meliputi pengelola dan penyiar radio komunitas, tidak berprofesi sebagai penyiar dan sebelumnya juga tidak memiliki pengalaman rekam jejak profesi sebagai pengelola dan penyiar radio, termasuk di radio swasta sekalipun. Apalagi dari jalur pendidikan, tidak ada satupun yang memiliki pendidikan di bidang penyiaran serta mayoritas mereka yang berpendidikan SMA.Ini artinya, para kru radio komunitas Monalisa Subang berangkat dari titik nol dalam mengelola dan menjalankan radio komunitasnya. Keterlibatan dan kesediaan mereka untuk menjadi pengelola dan penyiar radio komunitas pun bisa dikatakan berangkat dari hobi mendengarkan acara radio dan memiliki motivasi untuk berbicara di radio, seperti yang mereka bayangkan tentang gambaran para penyiar dari radio-radio yang mereka sukai. Selain karena hobi dan kesukaan terhadap dunia radio, mereka juga merasa bahwa dengan melakukan siaran dan mengelola radio komunitas berarti mereka telah ikut berkontribusi dalam memberikan hiburan dan informasi kepada masyarakat lingkungan sekitarnya.Mereka menyukai dan menikmati peran menghibur masyarakat ini, karena secara tidak langsung mereka juga menghibur dirinya sendiri, daripada terus menerus memikirkan kompleksitas kehidupan kesehariannya. Semangat mereka untuk belajar secara otodidak, learning by doing dan belajar dari gaya siaran para penyiar di radio swasta menjadi modal mereka untuk bersiaran di radio komunitas Monalisa. Kalaupun selama ini ada undangan pelatihan dari beberapa LSM yang bergerak di dunia penyiaran komunitas serta dari KPID, itu sangat terbatas sekali karena hanya bisa diikuti oleh salah seorang saja sebagai perwakilan.Hal ini tentu menjadi satu kendala tersendiri bagi para pengelola dan penyiar radio komunitas Monalisa untuk mengembangkan kemampuan dan menambah pengetahuannya tentang dunia radio. Dilatari oleh kondisi yang dialami pengelola dan penyiar radio komunitas inilah, maka kami dari tim pengabdi melakukan kegiatan pelatihan penyiaran. Pada tahun 2015 penulis memulainya dari pengetahuan dan ketrampilan dasar yang utama atau menjadi prioritas untuk dimiliki para penyiar, sehingga kami meyebut pelatihan ini sebagai pelatihan dasar-dasar penyiaran. Namun karena keterbatasan waktu, pelatihan dasar inipun baru pengetahuan tentang gambaran umum apa itu radio siaran, voice production serta dasar naskah radio sebagai bekal bersiaran.
ISSN 2089-3590, EISSN 2303-2472 | Vol 6, No.1, Th, 2016
22
|
Mochamad Rochim, et al.
Tentu belum memadai pengetahuan dan ketrampilan yang sudah diberikan dalam pelatihan ini sebagai bekal untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas siaran para pengelola dan penyiar radio komunitas Monalisa. Ditambah lagi, di akhir kegiatan pelatihan inipun penanggung jawab, pengelola dan penyiar meminta tim pengabdi untuk melakukan pelatihan lanjutan, karena mereka selama ini mengalami kesulitan untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan siaran secara cuma-cuma, sementara jika harus mengeluarkan biaya, mereka sendiri pun hanya menjadi voluntir tanpa bayaran di radio komunitasnya. Oleh karena itu, kami dari tim pengabdi berencana untuk menindaklanjuti pelatihan ini dengan memberikan materi-materi lanjutan penyiaran dalam suatu kegiatan pelatihan lanjutan penyiaran radio komunitas pada tahun 2016. Hal ini dengan mempertimbangkan bahwa meskipun radio komunitas berkesan apa adanya dan semaunya, namun jika radio komunitas ingin berkembang dan meningkatkan kualitasnya untuk memberikan kontribusi yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, jelas hal ini membutuhkan keseriusan pengelola dan penyiar dalam menjalankannya. Selain itu, kami juga berasumsi bahwa meskipun radio komunitas bukanlah radio komersial yang dituntut professional, bukan berarti para pengelola dan penyiar radio komunitas tidak bisa professional, meski dalam skala barometer yang berbeda dengan radio swasta, karena karakteristik radionya pun berbeda. Namun yang terpenting ialah, bahwa semangat masyarakat untuk menghidupkan radio bagi komunitasnya haruslah diapresiasi, dan bentuk apresiasi kami dari tim pengabdi ialah dengan berbagi pengetahuan dan ketrampilan dengan mereka untuk meningkatkan kualitas manajemen dan siaran radio komunitas melalui serangkaian pelatihan penyiaran. Berdasarkan rencana tahapan pelatihan yang telah disusun sebelumnya pelatihan lanjutan penyiaran kali ini ialah mengenai “Pelatihan Pengelolaan Siaran Radio bagi Kru Radio Komunitas Monalisa” dengan memberikan pengetahuan dan ketrampilan praktis kepada pengelola dan penyiar radio komunitas tentang permasalahan berikut: (1). Bagaimana para kruradio komunitas Monalisa mampu memahami danmengelola acara siaran radio? (2). Bagaimana para kruradio komunitas Monalisa mampu memahami dan menerapkan etika dan etiket bersiaran? (3).Bagaimana para kruradio komunitas Monalisa mampu memahami dan menerapkan standarisasi siaran?
2.
Hasil Kegiatan
Teori Pemberian materi pelatihan secara teori yang disampaikan oleh pemateri menampakkan hasil yang positif, ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora
Pelatihan Pengelolaan Siaran Radio bagi Kru Radio Komunitas Monalisa Subang | 23
Tabel 1 Hasil Pre Test dan Post test
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Pre Test 10 10 12 12 11 11 11 12 9 11 10 11 12 13 11 9 9 10 11 10 11 11 10 11 12
Post Test 11 11 13 13 12 12 13 14 11 14 13 12 13 13 12 10 11 12 12 11 12 14 13 12 13
Nilai Tambah 1 1 1 1 1 1 2 2 2 3 3 1 1 0 1 1 2 2 1 1 1 3 3 1 1
Kategori Pengetahuan Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Keterangan : 0 – 5 = pengetahuan rendah 6 – 10 = pengetahuan sedang 11 – 15 = pengetahuan tinggi Dalam bentuk rentang nilai, maka kriteria penilaian pengetahuan rendah,sedang dan tinggi ada dalam kontinum berikut: 0
5 Rendah
6
10 sedang
11
15 tinggi
Untuk menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta berdasarkan hasil tes awal dan tes akhir, maka dihitung nilai rata-rata dari seluruh peserta, yakni sebagai berikut : Nilai rata-rata tes awal : 279 : 25 = 10,8 Nilai rata-rata tes akhir : 307 : 25 = 12,28. Jika melihat tabel tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi penambahan pengetahuan dari para peserta pelatihan mengenai materi yang disampaikan.Adapun jika dikategorisasikan pengetahuan peserta ada pada kategori tinggi.
ISSN 2089-3590, EISSN 2303-2472 | Vol 6, No.1, Th, 2016
24
|
Mochamad Rochim, et al.
Tes Mengukur Keterampilan (Praktek) Mengukur keterampilan peserta pada pelatihan kali ini dilakukan secara kualitatif dan tidak didasarkan pada skoring. Evaluasi dilakukan melalui pemberian review oleh instruktur dan juga dinilai oleh para peserta lainnya. Adapun keterampilan yang diberikan pada pelatihan ini berupa 1. Latihan membuat jadwal siaran 2. Latihan membuat tata tertib siaran 3. Latihan membuat SOP standarisasi siaran Berdasarkan hasil latihan yang telah dilakukan maka didapat hasil berupa jadwal siaran, tata tertib siaran serta SOP Standarisasi siaran yang berlaku untuk kedua rakom yang mengikuti kegiatan. Secara rinci dapat dilihat hasilnya pada tabel di bawah ini : 1. Jadwal Acara Siaran / Minggu di Rakom Monalisa Tabel 2 Jadwal Acara Siaran / Minggu di Rakom Monalisa
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Jam Siaran 07.00 – 09.00 09.00 – 12.30 12.30 – 15.00 15.30 – 17.30 17.30 – 18.30 18.30 – 20.00 20.00 – 23.00 23.00 – 24.00
Program Siaran Pop Indonesia Dangdut Pagi Tembang Kenangan Simpay Katresna / Pop sunda Lagu-lagu Islami Pop Indonesia Dangdut Malam Musik Lepas
Keterangan Harian Harian Harian Harian Harian Harian Harian Harian
Adapun untuk program acara unggulan rakom Monalisa meliputi : Tabel 3 Program Acara Unggulan Rakom Monalisa
No 1
Jam Siaran 20.00 – 23.00
Program Siaran Obrolan Malam Jumat
2
20.00 – 24.00
Malam Minggu Wayang Golek
3
19.30 – 15.00
Karakteristik Bangsa
4
20.00 – 23.00
Talkshow KB
Keterangan Setiap Malam Jumat Setiap Malam Minggu Setiap Malam Senin Minggu I setiap bulan
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora
Pelatihan Pengelolaan Siaran Radio bagi Kru Radio Komunitas Monalisa Subang | 25
Tabel 4 Jadwal Acara Harian Rakom Gapura
No 1
Jam Siaran 08.00 – 10.00
2 3 4 5
10.00 – 12.00 13.00 – 15.00 15.30 – 18.30 20.00 – 23.00
Program Siaran Selamat Pagi Indonesia Dangdut Energik Tembang-tembang Sunda Tembang Kenangan Tembang Sunda Kiwari Tembang-tembang Campuran
Keterangan / Harian Harian Harian Harian Harian
Adapun untuk acara mingguan rakom Gapura meluangkan slot waktunya pada minggu pertama serta minggu ketiga setiap bulannya untuk talkshow KB yang diisi oleh bidan atau pos KB kecamatan. Khusus untuk malam minggu setelah acara pokok selesai dilanjutkan dengan acara wayang golek semalam suntuk. Pada PKM kali kini juga peserta menyusun tata tertib sebelum siaran, menjaga hubungan baik antara crew dengan fans, serta SOP mempersiapkan alat siar dan juga SOP standarisasi siaran sebagai wujud hasil kegiatan PKM. Adapun tata tertib sebelum siaran berisi: 2. Tata tertib Siaran Tabel 5 Tata tertib Siaran
No 1 2 3 4
Keterangan Datang tepat waktu Menjaga Kebersihan Demi menjaga perangkat siar selalu baik, tidak diperkenankan makan di ruang siar Studio siaran hanya diperuntukkan bagi penyiar
Untuk menjaga hubungan baik antara pihak rakom dengan fans, maka dibuatlah aturan yang meliputi : Tabel 6 Aturan
No 1 2 3
Keterangan Harus berperilaku sopan dan ramah diantara kru dan fans Bisa saling memberi solusi atas permasalahan yang ada di rakom Tidak saling menyalahkan ketika ada masalah di dalam rakom
Sementara SOP untuk mempersiapkan peralatan terdiri dari :
ISSN 2089-3590, EISSN 2303-2472 | Vol 6, No.1, Th, 2016
26
|
Mochamad Rochim, et al.
Tabel 7 SOP untuk Mempersiapkan Peralatan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan Menghidupkan komputer Menghidupkan pesawat radio Menghidupkan mixer Cek frekuensi Cek mik audio Memprogram komputer Mempersiapkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan jingle rakom Opening acara Memutar lagu pertama Menyiapkan kopi dan snack sebelum siaran
3. SOP Standarisasi Siaran Untuk SOP Standarisasi siaran para peserta berhasil merumuskannya seperti berikut ini : Tabel 8 SOP Standarisasi Siaran No 1 2 3
4
Keterangan Jingle sebagai ciri khas radio Lagu pembuka Salam pembuka a. Assalamu’alaikum b. Identitas radio c. Identitas penyiar d. Menyebut nama acara e. Menyapa nama acara f. Menyapa pendengar g. Durasi waktu (hari, tanggal, serta jam tayang) h. Opening i. Lagu-lagu yang diputar minimal 2 lagu setiap jeda waktu j. Aturan pemutaran lagu i. Pemutaran lagu sampai selesai ii. Penyiar off sampai lagu selesai iii. Durasi penelepon 5 menit / orang, maximal 3 penelepon, langsung putar lagu permintaan iv. 1 jam pertama, baca sms, maximal 3 sms langsung putar lagu. 1 jam kedua terima telepon Penutup i. Salam penutup ii. Pamit iii. Ajakan untuk bergabung diacara selanjutnya iv. Permohonan maaf v. Salam
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora
Pelatihan Pengelolaan Siaran Radio bagi Kru Radio Komunitas Monalisa Subang | 27
3.
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil yang kegiatan yang telah dilakukan maka didapat hasil bahwa secara pengetahuan terjadi peningkatan pada diri peserta.Untuk menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta berdasarkan hasil tes awal dan tes akhir, maka dihitung nilai rata-rata dari seluruh peserta, yakni sebagai berikut : Nilai rata-rata tes awal : 279 : 25 = 10,8 Nilai rata-rata tes akhir : 307 : 25 = 12,28. Pada tataran praktik para peserta telah mampu membuat jadwal acara yang teratur, menyusun etika dan etika bersiaran serta telah mampu membuat standarisasi siaran yang mana hasilnya akan dipakai oleh kedua rakom pada kegiatan kesehariannya. Berdasarkan kesimpulan di atas, terdapat saran bagi perbaikan kegiatan ke depan dimana tim pengabdi harus mampu untuk memenuhi semua keinginan peserta yang antusias untuk terus belajar. Hal lain yang mungkin bisa dilakukan pada kegiatan berikutnya adalah melakukan pelatihan dalam proses kaderisasi. Kaderisasi menjadi persoalan klasik hampir pada setiap rakom karena itu ini menjadi penting untuk dilakukan.
Daftar pustaka Atmakusumah. (2001). ”Kebebasan Informasi untuk Semua Orang”. Dalam Koalisi Untuk Kebebasan Informasi. Melawan Tirani Informasi, hal.ix-xii. The Asia Foundation dan USAID. Jakarta. Baskara, H. Rm. (2000). Manajemen Produksi Siaran Radio. Bahan Ajar. Bandung: Fikom Unisba. Haryanto, Ignatius dan Juventius Judy Ramdojo. (2009). Dinamika Radio Komunitas. Jakarta: LSSP dan Yayasan Tifa. Jurriëns, Edwin. (2003). “Radio Komunitas di Indonesia: ‘New Brechtian Theatre’ di Era Reformasi?” dalam Jurnal Antropologi Indonesia, hal.72. Keith, Michael C. (2000). Stasiun Radio Manajemen. Jakarta: Internews Indonesia. Koalisi Untuk Kebebasan Informasi. (2001). Melawan Tirani Informasi. The Asia Foundation dan USAID. Jakarta. Kusumaningrum, Ade. (2003). “Radio, Media Alternatif Suara Perempuan?” dalam Jurnal Perempuan no. 28. Tahun 2003, hal. 25-27. Lilis Ch, Dede, Nova Yuliati, Mochamad Rochim. 2013. Radio Komunitas dalam Membangun Keterbukaan Informasi Masyarakat Nelayan: Pola Manajemen dan Produksi Siaran Radio Komunitas Nelayan di Daerah Pantura Jawa Barat. LPPM Unisba: Lapoan Tahunan Penelitian Hibah Bersaing. ___________________________________________. 2014. Radio Komunitas dalam Membangun Keterbukaan Informasi Masyarakat Nelayan: Pola Manajemen dan Produksi Siaran Radio Komunitas Nelayan di Daerah Pantura Jawa Barat. LPPM Unisba: Laporan Akhir Penelitian Hibah Bersaing. Oramahi, Hasan O. (2003). Menulis Untuk Telinga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Wardana, Ega. (2009). Sukses Menjadi Penyiar Radio Profesional. Yogyakarta: Andi. Blog KKNM Unpad. 12 Februari 2011. “Kasomalang Kulon dalam Cerita”. Diakses 18 Juni 2014. http://www.wikipedia Indonesia/kecamatan kasomalang, subang, Indonesia.
ISSN 2089-3590, EISSN 2303-2472 | Vol 6, No.1, Th, 2016