PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA FOTONOVELA MENGGUNAKAN APLIKASI PORTABLE BAGI GURU SD Ema Butsi Prihastari 1 dan Ratna Widyaningrum 2
Abstract
The development of information and communication technology is simultaneous with education in Indonesia. The material taught is not interesting if it is only what it is in the textbooks. Learning resources for primary education should be presented by using the media that invites the students to get closer to the environment. The use of the image to explain the content of the material is one of the alternatives. The Purpose of this community service program was to deliver insight and skill like portable application usage such as Flip Book Maker and Comic Life for creating photonovela media to elementary school teachers. This outreach was conducted at SDN Prawit I no. 69. The method of implementation of community service include: 1) preparation, 2) implementation of training includes the presentation of the material, practice assignments, evaluation activities, and reflection and closure activities. External Targets expected are primary school teachers who follow the making of photonovela media training can apply them yourself on the material to be taught to learners, and to document them in the form of a CD to be used to teach the next. Teachers who attend training can adjust in accordance with the most recent knowledge developments. Keywords: media, photonovela, portable applications
PENDAHULUAN Perkembangan
tersebut, di dalam kegiatan pembelajaran pengetahuan
dibutuhkan media yang menarik. Salah
dan teknologi yang pesat dewasa ini
satunya guru dapat memfasilitasi siswa
berpengaruh di segala bidang pendidikan
dengan pembelajaran yang efektif, yaitu
terutama
menyajikan media ajar yang berkualitas.
pada
ilmu
penggunaan
media
pembelajaran. Pembelajaran di Sekolah
Buku teks yang digunakan di sekolah
Dasar sangatlah penting agar siswa memiliki
sekarang ini hanya meyajikan ilustrasi
kemampuan
sebagai variasi saja, belum memberikan
memahami
konsep,
menjelaskan, mengaplikasikan, mengguna-
pengaruh
kan penalaran, memecahkan masalah, dan
peningkatan
mengkomunikasikan gagasan dengan baik.
Kemudian,
Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran
pendidikan dasar yang rendah menyebabkan
128
Ema Butsi Prihastari1 Ratna Widyaningrum2
yang
signifikan
prestasi minat
terhadap
belajar
membaca
siswa.
siswa
di
Widya Wacana Vol. 11 Nomor 2, Agustus 2016
hasil belajar mereka juga rendah. Siswa
cetaknya dapat berupa buklet, dongeng
cenderung
digital atau tayangan power point slide
menyukai
buku-buku
yang
bergambar seperti komik sehingga siswa
(dalam Arista, et al,2013).
lebih mudah mengingat kembali. Menurut
Fotonovela dibuat penuh oleh guru
Ginting dalam Wahyuningsih (2011) minat
baik dari penentuan tema, pembuatan cerita
dapat timbul jika siswa tertarik akan sesuatu
dan skenario, pengambilan foto, proses
yang
dialog,
dibutuhkan
atau
yang
dipelajari
dan
rumusan
hasil
dialog.
bermakna bagi dirinya. Salah satunya
Penggunaan fotonovela dalam pembelajaran
dengan penggunaan gambar-gambar yang
di
mengandung makna.
menyampaikan
Penggunaan
gambar
untuk
SD
dapat
membantu materi.
guru
dalam
Dimana
tidak
dibatasi ruang dan waktu sehingga, siswa
memperjelas konten materi dipelopori oleh
bisa
John Amos Comenius yang digunakan untuk
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
pendidikan
anak-anak.
oleh
berkembang
menjadi
Penggunaanya komik,
kartun,
mempelajarinya
Wibowo
pembelajaran
di
luar
kelas.
(2010:10)
bahwa
menggunakan
media
fotonovela, dan buku cerita bergambar.
fotonovela dapat meningkatkan nilai rata-
Studi yang dilakukan oleh Parlato dkk dalam
rata
Ida Nuhaidah dkk (2005) media-media
fotonovela
tersebut digunakan untuk menyampaikan
pendukung yang mudah digunakan bagi
pesan secara jelas. Media yang menyerupai
guur-guru SD.
komik
atau
maka,
pembuatan
media
diperlukan
software
Salah satunya menggunakan aplikasi
sebagai
portable yang sedang berkembang untuk
fotovela.
membuat media ajar menjadi lebih menarik,
Menurut Djohani et al (2007:70) fotonovela
sederhana, dan mudah membuat. Dalam
merupakan media visual yang memiliki
pengabdian
karakteristik umum yaitu mudah dibuat
menggunakan aplikasi Flip Book Maker dan
secara sederhana, murah biayanya, sesuai
Comic Life. Flip Book Maker merupakan
dengan
salah satu software yang digunakan untuk
ilustrasinya
bergambar
Untuk
dengan
meggunakan
cerita
siswa.
foto-foto, disebut
emosional
film
sebagai
siswa,
mudah
masyarakat
ini
tim
dipersiapkan dan digunakan, sangat praktis
menyajikan
modul
dengan
tampilan
perawatannya, serta tema yang diangkat dari
elektronik.
Fungsinya
untuk
membuka
kondisi nyata siswa. Bentuk dalam media
setiap halaman menjadi layaknya sebuah
Ema Butsi Prihastari1 Ratna Widyaningrum2
Widya Wacana Vol. 11 Nomor 2, Agustus 2016
129
buku. File materi ajar dengan bentuk file
kehidupan sehari-hari siswa. Sehingga, perlu
pdf, image atau photo, mp3, video, dapat
adanya
diunggah menjadi sebuah buku atau album
pembelajaran
fisik ketika dibuka per halamannya. Hasil
komik yaitu fotonovela.
akhir dapat disimpan dalam format.swf,
inovasi
baru
yang
berupa
hampir
media
menyerupai
Berdasarkan kondisi tersebut, kegiatan
.exe, .html (Wijayanto dan Muhammad
pelatihan
ini
sangat
Saifudin Zuhri, 2014). Sedangkan Comic
diselenggarakan.
Life berfungsi untuk merangkai file-file
media fotonovela menggunakan aplikasi
image menjadi komik. Jadi, kedua aplikasi
portable yang akan dikembangkan dan
portable tersebut akan menjadi software
diterapkan bagi guru SD ini diharapkan akan
yang membantu guru membuat media
memberikan
fotonovela dalam kegaiatan ini.
pembuatan
Pelatihan
wawasan media
penting
untuk
pembuatan
baru
dalam
pembelajaran
yang
Berdasarkan survei yang dilakukan di
menarik dan relatif dan mudah. Dengan
SD Negeri Prawit I No. 69, terdapat
dikuasainya media fotonovela oleh para
beberapa
berkaitan
guru diharapkan siswa akan merasa tertarik
sebagai
dan senang terhadap materi yang diajarkan
diantaranya,
guru, dan pada akhirnya akan meningkatkan
dengan
permasalahan
yang
pengembangan
sumber
belajar
siswa
media
penguasaan teknologi informasi yang masih
kualitas pembelajaran secara keseluruhan.
terbatas, pembelajaran yang tidak pernah
Objek yang menjadi sasaran kegiatan
dilakukan di luar sekolah seperti halaman
ini berjumlah 12 orang, yang terdiri dari
sekolah, media belajar yang digunakan
guru bidang studi dan guru kelas di SD
hanya buku teks saja, dan rendahnya
Negeri Prawit I No. 69 sejumlah 15 orang.
keinginan guru untuk mengeksplore materi
Pemilihan
objek
ajarnya,
beberapa
permasalahan
motivasi
siswa
untuk
belajar
dan
lokasi yang
dikarena telah
berkurang. Berdasarkan wawancara dengan
dikemukakan terutama dalam penbuatan dan
beberapa guru, siswa cenderung menyukai
penerapam media pembelajaran. Disamping
komik dibandingkan bacaan-bacaan yang
itu, pertimbangan lain adalah permohonan
lain. Padahal, tidak semua guru dapat
pihak guru-guru agar dilatih untuk membuat
membuat komik. Dibutuhkan waktu yang
media pembelajaran yang menarik dan
lama
efektik. Sehingga, pelatihan yang akan
untuk
imajinatif 130
mendesain dan
komik
disesuaikan
yang dengan
Ema Butsi Prihastari1 Ratna Widyaningrum2
diadakan
benar-benar
sesuai
dengan
Widya Wacana Vol. 11 Nomor 2, Agustus 2016
kebutuhan sekolah yang akan menjadi
operasional, 2) penentuan dan rekruitmen
sasaran pengabdian.
peserta
Tujuan
pengabdian
ini
pelatihan,
3)
pembuatan
ialah
instrumen kegiatan, dan 4) persiapan
memberikan kemampuan kepada peserta
konsumsi, publikasi, lokasi, dokumentasi.
agar mendapat tambahan wawasan ilmu pengetahuan
tentang
pembuatan
media
B. Pelaksanaan Pelatihan
fotonovela dengan menggunakan aplikasi
Pada pelaksanaan kegiatan pelatihan
portable serta memberikan teknik pelatihan
pembuatan
kepada peserta agar dapat membuat media
menggunakan aplikasi portable ini terdiri
fotonovela dengan menggunakan aplikasi
dari empat tahapan, yaitu:
portable.
1. Penyajian Materi
media
fotonovela
Materi yang disajikan terkait dengan pengenalan dan penggunaan aplikasi
METODE Pengabdian ini dilaksanakan di SD
portable yaitu Flip Book Maker dan
Negeri Prawit I No. 69 yang terletak di
Comic Life untuk membuat media
Nusukan,
waktu
fotovela. Penyajian ini diploting dalam
pelaksanaan bulan April sampai dengan Mei
1 kali tatap muka. Penyaji materi
2015.
adalah tim pengabdian sendiri sesuai
Surakarta
Metode
yang
dengan
diterapkan
dalam
kegiatan ini adalah pelatihan dan praktik secara langsung. Dalam pelatihan ini akan
dengan bidang keahliannya. 2. Penugasan Praktik
diberikan beberapa kegiatan yang meliputi
Pada akhir materi peserta diberikan
penyajian materi dan praktik pembuatan
tugas praktik sesuai materi yang telah
media
peserta
disajikan untuk menggali penyerapan
yang akan
dan pemahaman materi sserta melihat
ditempuh dalam kegaitan ini mencakup
kreativitasnya dalam berkarya. Dalam
beberapa tahap sebagai berikut.
pelatihan ini para guru ditugaskan
fotonovela
oleh
para
pelatihan. Adapun langkah
untuk membuat satu produk media A. Persiapan
fotonovela sesuai mata pelajaran yang
Tahap awal yang dilakukan adalah 1)
diampu masing-masing guru. Tim
melakukan koordinasi internal untuk
pengabdian mendampingi, memandu,
perijinan dan merencanakan pelaksanaan
dan mengarahkan serta memberikan
Ema Butsi Prihastari1 Ratna Widyaningrum2
Widya Wacana Vol. 11 Nomor 2, Agustus 2016
131
solusi apabila timbul permasalahan
masyarakat dapat diketahui bahwa yang
selama penugasan praktik.
semula peserta belum pernah menggunakan
3. Evaluasi Kegiatan
aplikasi portable dalam pembuatan media
Evaluasi kegiatan dilakukan dengan
pebelajaran khususnya fotonovela, dengan
beberapa cara. Evaluasi hasil dilihat
adanya
dari hasil tugas praktik para peserta
fotonovela maka guru menjadi terampil
yang ada. Peserta menampilkan hasil
dalam mengembangkan media pembelajaran
produk
secara mandiri dan disesuaikan dengan
media
fotonovela
dan
dievaluasi bersama-sama.
pelatihan
pembuatan
media
karakteristik siswa serta lingkungan sekolah.
4. Refleksi dan Penutupan Kegiatan
Guru
mendapatkan
pengetahuan
baru
Di akhir kegiatan peserta dan tim
tentang jenis-jenis media pembelajaran dan
pengabdian melakukan refleksi hasil
dapat
pelatihan
dengan
dan
para
peserta
juga
mengembangkan
sendiri
sesuai
kebutuhan.
Target
yang
memberikan evaluasi akan pelatihan
direncanakan bahwa dari jumlah peserta
ini. Setelah semua kegiatan yang
yang mengikuti pelatihan yaitu 10 orang
direncanakan
kemudian
tetapi pada pelaksanaannya guru yang hadir
ditutup dan pemberian pesan kepada
12 orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa
peserta untuk memperbaiki kualitas
guru-guru antusias untuk mengikuti kegiatan
tampilan
dan
pengabdian masyarakat. Hal ini dirasa cukup
dalam
berhasil mengingat bahwa guru yang hadir
terlaksana,
media
mengaplikasikannya pembelajaran
melibihi target. Berdasarkan hasil angket yang disebarkan setelah pengabdian, banyak komentar positif berkaitan dengan media
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian
masyarakat
adalah
sangat terbantu untuk membuat media
meningkatnya kemampuan dan keterampilan
pembelajaran, dan siswa pasti akan lebih
guru SDN Prawit I No.69 Surakarta dalam
mudah dan senang selama mengikuti proses
pembuatan
pembelajaran. Para guru berharap ada
media
menggunakan
ini
pembelajaran yang dibuat. Guru merasa
fotonovela aplikasi
dengan portable.
Berdasarkan evaluasi dan simulasi pada pelatihan 132
dari
kegiatan
keberlanjutan
dari
proses
pengabdian
masyarakat yang telah dilakukan.
pengabdian
Ema Butsi Prihastari1 Ratna Widyaningrum2
Widya Wacana Vol. 11 Nomor 2, Agustus 2016
Diharapkan setelah kegiatan ini pada
2)
upaya
peningkatan media
keterampiln
tahun ajaran berikutnya akan ada program
pembuatan
kerja yang berisi kegiatan pelatihan yang
disampaikan dalam ceramah dan pelatihan
terkait dengan media pembelajaran, model-
selama
model dan metode pembelajaran sebagai
menghasilkan
pelatihan lanjutan yang cukup diminati oleh
fotonovela yang dapat dimanfaatkan dalam
guru SD.
pembelajaran.
dua
fotonovela
hari;
dan
produk
3)
telah
guru-guru
berupa
media
Saran yang dapat diberikan pada pengabdian
SIMPULAN Berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat
disampaikan
bahwa
kegiatan
pelatihan
selajutnya pembuatan
menggunakan
yaitu media
aplikasi
program fotonovela
portable
ini
pengabdian masyarakat bagi guru SDN
diharapkan dapat dilanjutkan dan untuk
Prawit I No.69 Surakarta menghasilkan
meningkatkan keterampilan guru dalam
kesimpulan sebagai berikut: 1) pelatihan
mengembangkan
pembuatan media fotonovela menggunakan
diperlukan adanya sosialisasi yang lebih
aplikasi portable yang dilaksanakan dapat
intensif oleh pihak sekolah.
media
pembelajaran
menigkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam membuat media pembelajaran;
DAFTAR PUSTAKA
Arista, et al. 2013. “Kajian Pengembangan Media Pembelajaran IPA Menggunakan Fotonovela Berbasis Pendidikan Karakter”. Seminar Nasional 2nd Lontar Physics Forum. ISBN:978-602-8047-80-7. Djohani,et al. 2007. Panduan untuk fasilitator infomobilisasi, mengembagkan media komunikasi berbasis masyarakat. Jakarta:Tim Partnership fore e-prosperity the poor (Pe-PP) Bappenas_UNDP. Wahyuningsih, Ary. 2011. Pengembangan Media Komik Bergambar Materi Sistem Saraf Untuk Pembelajaran Yang Menggunakan Strategi PQ4R. Jurnal PP Vol.1,No. 2 Desember.
Ema Butsi Prihastari1 Ratna Widyaningrum2
Widya Wacana Vol. 11 Nomor 2, Agustus 2016
133
Wijayanto dan Muhammad Saifudin Zuhri. 2014. “Pengembangan E-Modul Berbasis Flip Book Maker Dengan Model Project Based Learning Untuk Mengembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika”. Prosiding Matehmatics and Sciences Forum. ISBN 987-602-0960-00-5. Wibowo, Latif. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran IPA-Fisika Menggunakan Fotonovela pada Pokok Bahasan Gerak. IKIP PGRI Semarang.
134
Ema Butsi Prihastari1 Ratna Widyaningrum2
Widya Wacana Vol. 11 Nomor 2, Agustus 2016