Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume 8, Nomor 1, Juli 2017
ISSN : 2087-118X
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN FINANCIAL BUDGETING BAGI ALUMNI SMKN I MANGGIS Ni Kadek Sinarwati Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Jl Udayana No 12 Singaraja Email:
[email protected]
Ringkasan Eksekutif Manajemen Keuangan merupakan kegiatan mencari dan mengelola dana secara efektif dan efisien. Sebagai calon enterpreneur dan pekerja yang masih belia, para alumni SMK memiliki potensi yang besar untuk mencari atau mendapatkan dana/penghasilan. Beberapa sumber penghasilan potensial alumni SMK yakni gaji, bonus, wirausaha, serta berinvestasi pada sekuritas di bursa efek salah satunya investasi saham. Salah satu upaya memanajemen dana/penghasilan secara tepat dilakukan dengan penyusunan Financial Budgeting (FB) yakni suatu anggaran keuangan dalam bentuk daftar yang berisi anggaran pemasukan dan pengeluaran dana. Sebagai generasi muda, pelajar SMK harus dibekali pengetahuan bahkan pelatihan bagaimana menyusun FB. Beberapa alumni SMK Negeri 1 Manggis telah bekerja di industri pariwisata dan industri lainnya. Penghasilan mereka pun bisa dikatakan di lumayan besar, karena selain mendapat gaji, mereka juga mendapat uang service dan bonus, namun sayang sebagian besar dari mereka terpaksa belum bisa mensejahterakan dirinya apalagi orang tuanya. Mereka belum bisa mandiri secara finansial dan masih harus membebani orang tua untuk memenuhi kebutuhannya. Hal itu terjadi karena mereka tidak mengetahui konsep financial budgeting(FB). Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penyusunan Financial Budgeting (FB), sehingga para alumni SMK mampu mengelola penghasilannya secara efektif dan efisien. Metode pelaksanaan kegiatan dirancang dengan sistematis dalam beberapa tahapan berikut yakni tahap persiapan, tahap implementasi, tahap monotoring dan tahap evaluasi. Aspek yang dievaluasi adalah aspek proses yaitu aktivitas peserta serta aspek produk meliputi pemahaman materi dan kemampuan menyusun kertas kerja Financial Budgeting(FB). Hasil kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan dan
pendampingan penyusunan FB bagi alumni SMK yaitu alumni SMK mampu menyusun dan menerapkan kertas kertas kerja FB dalam kehidupan sehari-hari, sehingga alumni SMK mampu mengelola penghasilannya secara efektif dan efisien dan mereka mampu meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarganya. Kata Kunci: Financial, Budgeting, Alumni, SMK Executive Summary Financial Management is seeking activity and manage funds effectively and efficiently. As a prospective entrepreneurs and workers are still young, alumni SMK has great potential to seek or obtain funds / income. Several alumni of SMK potential revenue source that is salary, bonuses, entrepreneurship, and invest in securities on a stock exchange one stock investment. One effort to manage funds / income appropriately conducted with the preparation of Financial Budgeting (FB) ie a financial budget in the form of a list containing
73
Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume 8, Nomor 1, Juli 2017
ISSN : 2087-118X
the budget income and expenditure of funds. As younger generations, vocational school students should be equipped with knowledge even training how to compose FB. Several alumni of SMK Negeri 1 Mangosteen has been working in the tourism industry and other industries. Their income can be said to be in pretty big, because in addition to a paycheck, they also get money service and bonuses, but unfortunately most of them have not been able to prosper forced him especially his parents. They have not been able to be financially independent and they must weigh on parents to meet their needs. It happened because they did not know the concept of financial budgeting (FB). Community service program aims to improve the preparation of Financial Budgeting (FB), so that the alumni of SMK is able to manage her income effectively and efficiently. The method of implementation of activities designed to systematically in several stages following the preparation phase, the implementation phase, phase monotoring and evaluation phase. Aspects that are evaluated are aspects of the process that is the activity of the participants as well as aspects of the product include understanding the material and the ability to prepare a working paper Financial Budgeting (FB). The results of community service activities such as training and mentoring FB preparation for alumni Alumni SMK SMK is able to prepare and implement a working paper paper FB in everyday life, so that alumni of SMK is able to manage her income effectively and efficiently and they were able to improve the well-being of themselves and their families. Keywords: Financial, Budgeting, Alumnus, SMK Kegiatan mencari dan mengelola dana tidak hanya dilakukan oleh perusahaan. Secara mikro tiap individu juga melakukan kegiatan mencari dan mengelola dana untuk mencapai tujuan individu yakni meningkatkan kesejahteraan hidupnya dalam jangka panjang dan memenuhi kebutuhannya. Menurut Abraham Maslow kebutuhan hidup manusia berjenjang yang digambarkan berbentuk piramida. Pada jenjang pertama pertama yang disebutkan sebagai kebutuhan primer adalah sandang, pangan dan papan. Pada jenjang kedua yang disebut sebagai kebutuhan skunder adalah pendidikan. Pada jenjang ketiga adalah kebutuhan akan kasih sayang dan jenjang terakhir adalah kebutuhan untuk dihargai dan berprestasi. Tentu saja untuk saat ini telah terjadi pergeseran apa yang sebelumnya
A. PENDAHULUAN Manajemen Keuangan merupakan kegiatan mencari dan mengelola dana secara efektif dan efisien (Riyanto, 2007). Mencari dan mengelola dana secara efektif dan efisien merupakan dua hal yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan suatu usaha. Bagi suatu badan usaha, tanpa melihat bentuk hukum badan usahanya, apakah berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Comanditer Veneshap (CV), Firma (Fa), Usaha Dagang (UD), semuanya melakukan kegiatan mencari dana dengan berbagai sumber pendanaan, kemudian akan mengelola dana tersebut melalui kegiatan operasionalnya, untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam jangka pendek tujuan perusahaan adalah mencari laba dan dalam jangka panjang adalah meningkatkan kesejahteraan seluruh stake holder (Sukrisno, 2005).
74
Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume 8, Nomor 1, Juli 2017
merupakan kebutuhan skunder saat ini sudah menjadi kebutuhan primer. Pendidikan yang awalnya merupakan kebutuhan skunder, alat komunikasi (Hand Phone) yang sebelumnya merupakan kebutuhan tertier, sekarang sudah menjadi kebutuhan primer. Seiring dengan perkembangan jaman, kebutuhan manusia pun semakin banyak. Pemenuhan kebutuhan yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas, mengharuskan tiap individu harus mampu mengelola sumber daya (dana) yang dimiliki secara efektif dan efisien. Pengeloaan dana secara efektif dimaksudkan dengan mengelola dana sesuai dengan tujuan dan pengelolaan secara efisien maksudnya mengelola dana dengan memperhatikan penggunaan infut tertentu untuk menghasilkan sejumlah output. Pelajar SMK merupakan salah satu kelompok generasi muda harapan bangsa. Sedikit berbeda dengan pelajar SMA, ketika setelah selesai menyelesaikan pendidikannya, pelajar SMA umumnya kurang siap diterjunkan ke industri untuk bekerja, sedangkan pelajar SMK setelah menyelesaikan pendidikannya, mereka sudah memiliki bekal untuk siap bekerja atau berwira usaha. Sebagai calon enterpreneur dan pekerja yang masih belia, para alumni SMK memiliki potensi yang besar untuk mencari atau mendapatkan dana/penghasilan. Beberapa sumber penghasilan potensial alumni SMK yakni gaji, bonus, wirausaha, serta berinvestasi pada sekuritas di bursa efek salah satunya investasi saham. Agar mampu mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan atau
ISSN : 2087-118X
peningkatan kualitas hidup, maka selain memiliki kemampuan mencari yang lebih penting harus dimiliki adalah kemampuan mengelola dana. Peribahasa yang menyatakan “kalau ada jangan dimakan telah habis baru dimakan”, Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”, Jangan lebih besar pasak dari pada tiang”, Berakitrakit ke hulu berenang-renang ke tepian”, merupakan petuah yang tidak lekang di telan jaman yang dapat digunakan sebagai bekal dalam mencari dan mengelola dana/penghasilan untuk meningkatkan kesejahteraan. Salah satu upaya memanajemen dana/penghasilan secara tepat dilakukan dengan penyusunan Financial Budgeting (FB) yakni suatu anggaran keuangan dalam bentuk daftar yang berisi anggaran pemasukan dan pengeluaran dana. Sebagai generasi muda, pelajar SMK harus dibekali pengetahuan bahkan pelatihan bagaimana menyusun FB. Betapa tidak dengan mengacu pada FB yang telah disusun, maka remaja yang telah berpenghasilan akan mencari dan menggunakan dana mereka secara efektif dan efisien, sehingga remaja tersebut mampu memenuhi kebutuhannya dalam jangka pendek, membantu orang tua, sehingga dalam jangka panjang kesejahteraan seluruh stake holder (kerabat) dapat dicapai. B. SUMBER INSPIRASI Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Manggis merupakan sekolah dimiliki yakni Tata Boga, Tata Hidang, Akomodasi dan Komputer. Beberapa alumni SMK Negeri 1 Manggis telah bekerja di industri pariwisata dan industri
75
Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume 8, Nomor 1, Juli 2017
lainnya. Penghasilan mereka pun bisa dikatakan relatif besar untuk usia mereka, karena selain mendapat gaji, mereka juga mendapat uang service dan bonus, namun sayang sebagian besar dari mereka terpaksa belum bisa mensejahterakan dirinya apalagi orang tuanya. Para Alumni SMK belum bisa mandiri secara finansial dan masih harus membebani orang tua untuk memenuhi kebutuhannya. Hal itu terjadi karena mereka tidak mengetahui konsep financial budgeting(FB). Penghasilan yang mereka peroleh terhamburkan begitu saja, sehingga benar-benar terjadi “lebih besar pasak daripada tiang”. Hidup seperti “gali lubang tutup lubang” tentu saja tidak menjanjikan masa depan yang cerah. Seandainya saja mereka mengenal dan mampu menyusun serta mengimplementasikan FB dalam pengelolaan penghasilan mereka, tentu
ISSN : 2087-118X
saja akan terjadi kemandirian finansial dan peningkatan kesejahteraan mereka serta orang tuanya. Selain menyusun dan mengimplementasikan FB, waktu luang serta sedikit dana yang tersisa harus digunakan untuk mencari sumber penghasilan tambahan dengan cara berinvestasi saham di reksa dana, tentu saja dalam jumlah kecil-kecilan. Konsep FB sangat penting untuk diketahui dan diimplementasikan namun ironisnya konsep tersebut sama sekali belum pernah mereka dapatkan dibangku sekolah. C. METODE Kerangka Pemecahan Masalah Kerangka kerja pelaksanaan program pelatihan dan pendampingan penyusunan financial budgeting kepada alumni SMK 1 Manggis disajikan pada bagan 1.
Bagan 1. Kerangka Pemecahan Masalah Pelatihan Penyusunan FB Bagi Alumni SMK di Kecamatan Manggis Adanya P2M Undiksha
Pemberian Pelatihan
Alumni SMK yang belum mengetahui konsep FB
Pelatihan Penyusunan FB
Kemampuan menyusun kertas kerja FB
● Kertas kerja FB
76
Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume 8, Nomor 1, Juli 2017
ISSN : 2087-118X
mampu meningkatkan kesejahteraannya, orang tua terus terbebani, dan sekolah serta para guru merasa gagal dalam mendidik siswanya.
Khalayak Sasaran Yang menjadi khalayak sasaran dari kegiatan pelatihan dan pendampingan penyusunan Financial Budgeting adalah alumni SMKN 1 Manggis, di Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem. Jumlah peserta yang ditargetkan sebanyak 6 orang. Alasan memilih alumni SMK bukan alumni SMA karena pelajar SMK cendrung akan bekerja setelah mereka menamatkan sekolahnya. Berbeda dengan pelajar SMA, setelah tamat SMA mereka kemungkinan besar akan melanjutkan sekolahnya ke Perguruan Tinggi. Alasan memilih SMKN 1 Manggis karena berdasarkan diskusi yang pernah dilakukan dengan alumni SMKN 1 Manggis dan orang tua mereka, sebagian besar diantara mereka begitu lulus langsung bekerja, dengan penghasilan melebihi kebutuhannya, namum mereka tidak bisa memanajemen penghasilannya secara efektif dan efisien, sehingga setelah mereka bekerja masih belum mandiri secara financial dan bahkan masih menjadi beban orang tua. Program pengabdian masyarakat ini penting dan mendesak untuk dilakukan, karena jika tidak, para remaja akan tidak
Keterkaitan Pelaksana Program Pengabdian Masyarakat (P2M) pelatihan penyusunan Financial Budgeting bagi alumni SMK adalah dosen di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Dalam hal ini pelaksana merupakan pihak yang menghubungkan antara Universitas Pendidikan Ganesha khususnya lembaga pengabdian masyarakat (LPM) dengan masyarakat khususnya alumni dari SMKN 1 Manggis. Pelaksanaan program pelatihan penyusunan Financial Budgeting kepada alumni SMK ini, merupakan wadah yang tepat bagi perguruan tinggi untuk melaksanakan darma ketiganya yakni pengabdian kepada masyarakat. Keterkaitan antara pihak-pihak yang terlibat dalam program ini disajikan pada bagan 2.
Bagan 2. Keterkaitan Program P2M dengan Pelaksana LPM Undiksha
Masyarakat (Alumni SMKN I Manggis)
Pelaksana P2M 3 PENDAMPING UNDIKSHA
77
Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume 8, Nomor 1, Juli 2017
Pada Tahap monitoring kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan pengawasan/peninjauan ke rumah alumni SMKN I Manggis menemui para alumni SMKN I Manggis apakah pelatihan penyusunan FB khususnya pada tahapan ini yang sudah bisa diimplementasikan adalah membuat kertas kerja FB sudah diimplementasikan dengan tepat, serta mencari tahu kendala yang mungkin dihadapi. 4. Tahap Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk menilai kebermanfaatan produk kegiatan bagi alumni SMKN I Manggis dan mencari solusi atas kendala yang mungkin dihadapi. Rancangan Evaluasi Rancangan Evaluasi terhadap kegiatan pelatihan dan pendampingan peyusunan FB bagi alumni SMKN I Manggis di Kecamatan Manggis disajikan pada tabel 1.
Tahapan Kegiatan Untuk dapat melaksanakan kegiatan pelatihan penyusunan FB bagi pelajar SMK di Kecamatan Manggis dengan baik dan terarah maka metode pelaksanaan kegiatan dirancang dengan sistematis dalam beberapa tahapan berikut: 1. Tahap Persiapan Dalam tahap persiapan ini yang dilakukan adalah: a. Penyiapan berbagai administrasi yang mungkin diperlukan b. Koordinasi dengan mitra Kepala Sekolah, guru dan alumni SMKN I Manggis di Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem c. Penyiapan materi pelatihan d. Penyiapan jadwal pelatihan 2. Tahap Implementasi Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah: Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Financial Budgeting. 3. Tahap Monitoring Tabel 1. Rancangan Evaluasi Kegiatan Aspek Yang Dievaluasi
I. Proses
ISSN : 2087-118X
Data Yang Dikumpulkan 1.Kehadiran peserta
Alat Kriteria Pengumpulan Keberhasilan Data Absensi peserta Minimal 70% awal peserta hadir
2.Aktivitas Absensi peserta Minimal 70% peserta dalam tiap sesi peserta hadir kegiatan mengikuti secara penuh II. Produk
1.Pemahaman atas materi Nilai peserta Tes/soal yang Financial Budgeting terhadap tes berhubungan yang diberikan dengan materi laporan keuangan
78
Minimal 70% peserta memperoleh nilai 100
Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume 8, Nomor 1, Juli 2017
2.Kemampuan menyusun Kertas Kerja FB
Kertas kerja Lembar kerja FB yang disusun benar
Minimal 70% peserta menyusun kertas kerja dengan benar
menjadi 4 kelompok, sehingga masingmasing kelompok terdiri dari 2 orang. Nama peserta pelatihan dan pendampingan disajikan di tabel 2.
D. KARYA UTAMA Kegiatan Pengabdian Masyarakat berupa pelatihan dan pendampingan financial budgeting bagi alumni SMKN I Manggis telah terlaksana dengan baik, jumlah peserta sebanyak 8 orang yang dibagi
Tabel 2. Daftar Peserta Pelatihan dan Pendampingan No Nama Kelom Tempat Bekerja Pok 1 Dewik Purnamasari I TK Growing preschool 2 Ayu Setyawati I UD Colour 3 Komang Karmini II UD Budi’s 4 Desi II Home stay 5 I Kadek Pebrianta III Ace Hardware 6 Ni Wayan Eka III Restaurant Maheni 7 I Gede Rendra IV Restaurant 8 Kadek Agastia IV Villa Kegiatan pelatihan dan pendampingan Financial Budgeting dilaksanakan mulai dari tanggal 29 Juli Tabel 3 Jadwal kegiatan No Kelompok
ISSN : 2087-118X
No HP tree 085238017170
082237499008 082147072804 085337696769 081239037268 081237296991 085739842503
sampai dengan 6 Agustus 2016 dengan jadwal yang disajikan pada tabel 3.
Nama Kelompok
Tgl Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan
1
I
Dewi Purnamasari Ayu Setyawati
Jumat 29 Juli 2016
Denpasar
2
II
Sabtu 29 Juli 2016
Denpasar
3
III
I Kadek Pebrianta Ni Wayan Eka Maheni Komang Karmini Desi
Minggu 30 Juli 2016
Karangasem
4
IV
Gede Rendra Kadek Agastia
Sabtu 29 Juli 2016
Denpasar
79
Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume 8, Nomor 1, Juli 2017
Pada tahap pelatihan peserta diberikan penjelasan dan praktik pembuatan Financial Budgeting dengan cara tiap-tiap orang diberikan buku saku yang akan dipergunakan oleh peserta untuk mencatat penghasilan dan pengeluaran riil yang mereka peroleh dan menyusun anggaran penghasilan dan pengeluaran yang akan terjadi di bulan berikutnya. Melalui catatan ini alumni bisa mengevaluasi apakah terdapat selisih antara anggaran dengan realisasi yang telah dibuat. Jika terjadi selisih antara realisasi dengan anggaran maka akan dianalisis penyebabnya. Sebagai contoh misal telah dianggarkan pengeluaran bulan September sebesar Rp 1.500.000 namun jika diawal bulan Oktober ternyata pengeluaran melebihi dari yang dianggarkan, maka akan dilakukan analisis, apa yang menyebabkan realisasi pengeluaran lebih tinggi dari anggarannya. Jika memang pengeluaran itu tidak terduga dan tidak bisa ditangguhkan, berarti alumni tidak melakukan pemborosan, namun jika pengeluaran itu bukan kebutuhan melainkan hanya keinginan, bisa dinyatakan saat itu telah terjadi pemborosan. Upaya ini harus dilaksanakan agar alumni mampu mengelola penghasilan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan diri pada khususnya dan kesejahteraan keluarga pada umumnya. Kegiatan pendampingan dan monitoring dilaksanakan di minggu pertama dan kedua di bulan September 2016. Pendampingan dan monev dilakukan berdasarkan kelompok yang telah dibentuk sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kendala yang mungkin
ISSN : 2087-118X
dihadapi dan untuk mengetahui persentase implementasi. E. ULASAN KARYA Kendala Yang Dihadapi Kegiatan P2M dalam bentuk pelatihan dan pendampingan Financial Budgetting (FB) bagi alumni SMK dihadiri oleh 8 orang alumni SMKN I Manggis yang bekerja di Denpasar dan di Kecamatan Manggis. Ditinjau dari segi proses dengan dua indikator yakni kehadiran peserta dan aktivitas peserta selama pelatihan berlangsung kegiatan pelatihan dapat dinyatakan berhasil. Berdasarkan rancangan evaluasi yang disampaikan di metode pelaksanaan proses kegiatan dinyatakan berhasil jika minimal 70% peserta hadir dan minimal 70% peserta yang hadir mengikuti acara secara penuh. Seluruh alumni yang direncanakan akan diberikan kegiatan pelatihan dan pendampingan penyusunan FB, dapat mengikuti kegiatan dengan antusias. Ditinjau dari segi produk terdapat tiga indikator yang digunakan untuk menyatakan kegiatan pelatihan berhasil yakni: 1. Pemahaman peserta tentang konsep FB, berdasarkan hasil tes, lebih dari 70% alumni mendapatkan nilai 100 terhadap pertanyaan yang diajukan. 2. Kemampuan menyusun kertas kerja FB, dinyatakan berhasil jika minimal 70% peserta menyusun kertas kerja FB. Alumni SMK sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan penyusunan FB, manfaat besar yang mereka peroleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah
80
Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume 8, Nomor 1, Juli 2017
bahwa mereka mampu mengendalikan pengeluaran dan mampu mengelola penghasilan yang diperoleh. Sebelum mendapatkan pelatihan dan pendampingan, alumni SMK dengan penghasilan yang relatif besar untuk remaja seusianya, masih merasakan kekurangan dana. Hal itu terjadi karena alumni membelanjakan penghasilannya tanpa perencanaan. Dengan pelatihan dan pendampingan FB, alumni mampu meningkatkan kemandirian finansialnya. Mereka tidak lagi mengeluarkan uang untuk memenuhi keinginannya, tetapi mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhannya. Secara garis besar kegiatan pelatihan dan pendampingan penysunan FB bagi alumni SMK dapat dinyatakan berhasil sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai. Meskipun demikian terdapat beberapa kendala yang dihadapi selama pelaksanaan pelatihan dan proses pendampingan yakni: 1. Kesulitan dalam mempertemukan alumni pada hari yang sama. Hal ini terjadi karena waktu kerja alumni yang berbeda. Tempat kerja yang berbeda dan relatif berjauhan menyebabkan kegiatan pelatihan tidak bisa dilaksanakan dalam satu hari dan tempat yang sama. Kegiatan pelatihan dan pendampingan dilaksanakan di empat tempat diantaranya, dua orang dilakukan di tempat kerjanya, dengan mengambil waktu istirahat kerja, empat orang
ISSN : 2087-118X
dirumahnya dan dua orang ditempat kosnya. 2. Terdapat satu orang dari delapan orang peserta yang masih sangat sulit, membedakan pengeluaran uang untuk memenuhi kebutuhan dengan pengeluaran uang untuk memenuhi keinginan. Sulitnya membedakan antara kebutuhan dengan keinginan, menyebabkan pelatihan penyusunan financial budgeting tidak mampu mencapai tujuannya yakni meningkatkan kemamdirian finansial. Sampai dengan kegiatan monitoring dilaksanakan, satu orang peserta ini, masih menglami defisit dana dan masih menjadi beban orang tua. Upaya Perbaikan dan Harapan Mitra Pada Program Berikutnya Berdasarkan kendala yang dihadapi, upaya perbaikan yang dapat dilakukan jika melakukan kegiatan serupa adalah pelaksana hendaknya melakukan konfirmasi kepada semua peserta dua minggu sebelumnya agar peserta dapat mengatur waktu kerjanya baik dengan cara mengatur shift kerja maupun mengatur waktu liburnya. Upaya konfirmasi dua minggu sebelumnya dilakukan agar semua peserta dapat dikumpulkan di satu tempat pada hari yang sama. Upaya perbaikan untuk mengatasi kendala kesulitan seorang peserta dalam membedakan kebutuhan dan keinginan, dilakukan dengan menulis semua pengeluaran yang dilakukan peserta tersebut selama dua bulan terakhir, kemudian peserta diminta memilah dan memilih, mana pengeluaran yang tidak
81
Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume 8, Nomor 1, Juli 2017
bisa ditunda, dan mana pengeluaran yang bisa ditunda bahkan tidak perlu dipenuhi. Harapan mitra pada program berikutnya adalah dengan diimplemtasikan financial budgeting, maka akan terdapat sisa dari penghasilan, agar sisa dana yang dimiliki dapat dikelola seefisien dan seefektif mungkin, maka investasi apa yang sebaiknya mereka lakukan, mereka berharap diberikan pengetahuan tentang alternatif investasi yang aman, mudah dan murah. Selain harapan pengetahuan tentang investasi, mitra berharap, kegiatan pelatihan penyusunan financial budgeting hendaknya tidak diberikan hanya kepada alumni smk saja, akan tetapi diberikan juga kepada semua muda-mudi/tarunataruni yang ada di desa, tanpa melihat asal sekolah.
ISSN : 2087-118X
Demi perbaikan kegiatan serupa pada tahun berikutnya maka saran yang dapat diberikan adalah: 1. Bagi Alumni Mengingat bahwa kemampuan mengelola keuangan sangat diperlukan agar mampu meningkatkan kesejahteraan, maka sebaiknya alumni bisa dikumpulkan pada waktu yang bersamaan. 2. Bagi Orang Tua Alumni Orang tua alumni diharapkan ikut memonitor putra-putrinya agar disiplin didalam melakukan pencatatan atas perolehan dan pemanfataan penghasilannya. G. DAMPAK DAN MANFAAT KEGIATAN Terlaksananya program pengabdian masyarakat berupa pelatihan penyusunan Financial Budgeting (FB) bagi pelajar SMK di Kecamatan Manggis ini, memberikan manfaat kepada berbagai pihak diantaranya: 1. Alumni SMK Bagi alumni SMK kegiatan pelatihan penyusunan Financial Budgeting (FB) ini memberikan manfaat berupa penambahan pengetahuan tentang cara memanajemen keuangan, mengelola penghasilan secara efektif dan efisien. Pengetahuan konsep Financial Budgeting (FB) meningkatkan kemandirian financial remaja. Setiap dana yang diperoleh di kelola sesuai dengan anggaran yang telah di susun.
F. KESIMPULAN Simpulan Simpulan dari kegiatan pelatihan dan pendampingan penyusunan Financial Budgeting bagi alumni SMKN I Manggis adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan pelatihan dilaksanakan sejak tanggal 29 Juli sampai dengan tanggal 6 Agustus 2016. 2. Peserta sebanyak 8 orang, yang dibagi menjadi 4 kelompok sehingga tiap kelompok terdiri dari dua orang. 3. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan cara mendatangi alumni kerumahnya atau ke tempat kerjanya di Desa Antiga Karangasem dan di Denpasar. 4. Kegiatan monitoring dan pendampingan akan dilaksanakan minggu pertama dan kedua bulan September 2016.
82
Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume 8, Nomor 1, Juli 2017
Pengetahuan investasi surat berharga memotivasi remaja menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhannya bukan keinginannya. 2. Masyarakat/orang tua siswa Kemampuan menyusun dan mengimplementasikan Financial Budgeting dalam pengelolaan penghasilan remaja, tentu saja berdampak positip bagi orang tua para remaja tersebut. Betapa tidak jika para remaja sudah mandiri secara financial, maka orang tua mereka sudah teringkan bebabnnya. 3. Universitas Pendidikan Ganesha khususnya Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Kegiatan P2M pelatihan penyusunan Financial Budgeting, kepada para pelajar SMK di Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem telah membuka mata masyarakat bahwa ternyata Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) memiliki sebuah Fakultas Ekonomi (Fakultas non kependidikan). Selama ini masyarakat di Kecamatan Manggis mengira Undiksha hanya perguruan tinggi yang hanya mencetak guru. Sehingga ketika putra-putri mereka ingin melanjutkan ke Fakultas Ekonomi harus pergi ke Denpasar, jika putra-putri mereka tidak diterima di Fakultas Ekonomi perguruan tinggi negeri di Denpasar, mereka pun terpaksa memilih Fakultas Ekonomi dari perguruan tinggi swasta. Gaung
ISSN : 2087-118X
Fakultas Ekonomi Undiksha belum terdengar di Kecamatan Manggis, sehingga terlaksananya program P2M ini merupakan ajang untuk memperkenalkan keberadaan Fakultas Ekonomi khususnya jurusan akuntansi kepada masyarakat. 4. Pelaksana Program P2M Bagi pelaksana program P2M kegiatan P2M ini memberikan kesempatan bagi para dosen Akuntansi untuk tidak hanya menjadi “jago kandang”. Dosen tidak hanya mampu mentransfer ilmu kepada anak-anak/mahasiswa namun juga mampu berbagi/sharing pengetahuan kepada masyarakat, melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang bersifat keilmuan. H. DAFTAR PUSTAKA Kasmir, SE.,MM. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Keenam. Jakarta: PT Raja Grafindo. Manullang, T. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: BPFE Munandar, Drs. M. 2010. Budgeting Perencanaan Kerja Pengkoordinasian Kerja Pengawasan Kerja. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE Naparin, Drs., MM. 2010. Perencanaan dan Penggangaran Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Riyanto, Prof. Dr. Bambang. 2005. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
83
Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume 8, Nomor 1, Juli 2017
www.google.com. Berharga.
Investasi
Surat
ISSN : 2087-118X
dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Ganesha selaku penyandang dana, Alumni SMKN 1 Manggis, Rekan-rekan dosen selaku Tim Pelaksana Program P2M.
I. PERSANTUNAN Kegiatan Pengabdian Masyarakat berupa program Pelatihan dan Pendampingan Financial Budgetting (FB) Bagi Alumni SMK N 1 Manggis di Karangasem terselenggara dengan baik berkat
84