Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif.... (Gina Agustina) 129
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF ANAK AUTIS DI SLB KHUSUS AUTISMA DIAN AMANAH YOGYAKARTA IMPLEMENTATION OF ADAPTIVE PHYSICAL EDUCATION FOR STUDENT WITH AUTISM IN SLB KHUSUS AUTISMA DIAN AMANAH YOGYAKARTA Oleh: Gina Agustina, Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani adaptif anak autis. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SLB Khusus Autisma Dian Amanah dari Juli sampai September 2016. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru mata pelajaran pendidikan jasmani adaptif, dan guru kelas. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen pada penelitian ini yaitu peneliti. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data yang digunakan bersifat kualitatif dengan tahapan reduksi, penyajian, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :(1) Pada perencanaan telah dibuat tujuan perencanaan secara tertulis (dokumen tertulis) yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat berdasarkan kurikulum 2013 sebagai acuan dan disesuiakan dengan kondisi dan kemampuan siswa autis, tetapi guru belum membuat Rencana Pembelajaran Individu (RPI) untuk setiap siswa autis. (2) kegiatan proses pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani adaptif sama seperti pembelajaran pada umumnya yaitu terdiri dari awal pembelajaran, inti pembelajaran dan akhir pembelajaran. Hanya saja guru menggunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti siswa, penggunanaan metode demonstrasi dan penggunaan reinforcement (reward & punishment) serta guru dibantu oleh guru pendamping bagi siswa yang masih memutuhkan pendampingan secara khusus (3) proses evaluasi pembelajaran yang dilakukan menggunakan jenis unjuk kerja, penilaian yang dilakukan bersifat penilaian proses sehingga pelaksanaan evaluasi dilakukan pada saat berlangsungnya proses belajar dan mengajar. Kata kunci : pendidikan jasmani adaptif, anak autis
Abstract This study aims to describe the implementation of adaptive physical education teaching autistic children. This study was descriptive qualitative research. This research was conducted at the Special SLB Autisma Dian Amanah from July to September 2016. The informant in this research was the principal, teacher of adaptive physical education, and classroom teacher. Collecting data in this study using the technique of interview, observation and documentation. Instruments in this study that the researcher. The validity of the data using triangulation. The data analysis was qualitative with the reduction phases, presentation, and conclusion. The results showed that: (1) In planning has made planning purposes in writing (written documents) in the form of Learning Implementation Plan (RPP) which is based on the curriculum in 2013 as a reference and adjusted to the conditions and abilities of students with autism, but the teacher has not made a Lesson Plan individual (RPI) for each student with autism. (2) activities of the learning process of implementation of adaptive physical education just like learning in general and consists of early learning, learning core and the learning end. Only teachers use simple language that is easily understandable students, penggunanaan method of demonstration and the use of reinforcement (reward and punishment) as well as teachers are assisted by a teacher assistant for students who still memutuhkan assistance in particular (3) the evaluation process of learning is done using this type of performance, assessment assessment is conducted so that the evaluation process carried out at the time of the teaching and learning process. Keywords:adaptive physical education teaching, children with autism.
130 Jurnal Widia Ortodidaktika Vol 6 No 2 Tahun 2017
Adanya hambatan dan atau gangguan
PENDAHULUAN Pendidikan pada dasarnya merupakan
yang dialami peserta didik berkebutuhan khusus
usaha sadar bagi pengembangan kemampuan
menjadikan
yang ada pada diri manusia. Pendidikan juga
mengalami keterbatasan bahkan tidak mampu
merupakan
untuk mengikuti keseluruhan program pendidikan
usaha
untuk
mengembangkan
siswa
berkebutuhan
Sehingga
khusus
kemampuan yang ada pada diri seorang anak
jasmani.
seoptimal mungkin, kriterianya berarti sesuai
mengaktualisasikan
dengan kemampuan yang dimilikinya, sehingga
pendidikan dengan kualitas yang sama pada
dalam pemberian pendidikan tidak ada paksaan
semua peserta didik, dalam pendidikan jasmani
melebihi kemampuan anak.
untuk peserta didik berkebutuhan khusus perlu dilakukan
Melalui pendidikan, setiap individu dapat
beberapa
Pelaksanaan
dalam
rangka
pemberian
layanan
penyesuaian
pendidikan
(adaptasi).
jasmani
yang
mengembangkan kemampuan dan potensi yang
disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan khusus
dikembangkan secara keseluruhan dan optimal.
peserta
Seluruh anak berhak dan wajib memperoleh
pendidikan jasmani adaptif. Pendidikan Jasmani
pendidikan dan pembelajaran pada setiap jenjang
Adaptif merupakan suatu sistem penyampaian
pendidikan. Demikian halnya dengan pendidikan
layanan yang bersifat menyeluruh (komprehensif)
jasmani.
dan
Pendidikan jasmani adalah salah satu dari aspek proses pendidikan keseluruhan peserta
didik
selanjutnya
dirancang
untuk
disebut
sebagai
menemukan
dan
memecahkan masalah dalam ranah psikomotor (Yani & Asep, 2013: 8).
didik melalui kegiatan jasmani yang dirancang
Anak autis merupakan salah satu dari
secara cermat, yang dilakukan secara sadar dan
anak berkebuthuan khusus. Sebagaimana anak
terprogram
meningkatkan
normal pada umumnya, anak autistik juga
kemampuan dan keterampilan jasmani dan sosial
memerlukan layanan pendidikan yang sesuai
serta perkembangan kecerdasan (Arma Abdoelah,
dengan kebutuhan anak tersebut. Sekolah luar
1996: 2). Pendidikan jasmani olahraga dan
biasa menjadi salah satu sekolah yang bisa
kesehatan
mengembangkan
memberikan layanan pendidikan anak autistik
aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak,
yang didalamnya terdapat program-program yang
keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial,
bisa
penalaran, stabilitas emosiaonal, tindakan moral,
perkembangan anak autistik. Salah satu program
pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan
pendidikan yang dibutuhkan adalah Pendidikan
bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan
Jasmani Adaptif, dengan pendidikan jasmani
kesehatan terpilih yang direncanakan secara
adaptif anak autistik dapat menunjukkan bisa
sistematis
hidup dan beraktifitas seperti anak-anak normal
pendidikan
dalam
usaha
ditujukan
dalam
untuk
rangka
nasional
mencapai
(Direktorat
tujuan
Pembinaan
Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar, 2013:4).
lainnya.
disesuaikan
dengan
kemampuan
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif.... (Gina Agustina) 131
Anak autis juga mengalami gangguan
yang diberikan oleh guru penjas adaptif. Tetapi
dalam perkembangan saraf motorik yang meliputi
bagi
gangguan perkembangan koordinasi, gerakan
berkomunikasi dan memahami instruksi yang
stereotype, gangguan perkembangan koordinasi
diberikan oleh guru penjas adaptif perlu adanya
ditandai dengan hambatan dalam motoriknya
pendampingan dari guru pendamping yang
sehingga menyebabkan anak autis sulit untuk
diharapkan
melakukan
aktivitas
memahami materi dan instruksi yang diberikan
Psychiatric
Association,
kondisi
seperti
ini
sehari-hari.
(American
2013:32).
anak
Melihat
autis
memiliki
karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya. Kondisi tersebut akan sangat mempengaruhi layanan
pendidikan,
pembelajaran, pembelajaran
model dan
kurikulum,
materi
program,
strategi
sumber-sumber
yang
dibutuhkan dalam pembelajaran. Maka dari itu pendidikan jasmani adaptif sangat
diperlukan
untuk
membantu
perkembangan fisik dan keterampilan gerak anak
siswa
autis
bisa
yang
belum
membantu
mampu
siswa
dalam
oleh guru penjas adaptif. Proses pembelajaran pendidikan jasmani adaptif di SLB Dian Amanah tersebut masih didominasi
dengan
penggunaan
metode
pembelajaran klasikal. Anak autis memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda, hanya saja dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasamani adaptif di sekolah tersebut belum dibuat RPI (Rencana Program Individu). Sama halnya dengan pembelajaran mata
autis. Pendidikan jasmani adaptif juga sangat
pelajaran
bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh
jasmani adaptif memiliki tahapan, yaitu tahapan
anak autis. Pembelajaran yang diajarkan di
perencanaan,
sekolah memberikan kesempatan bagi setiap
pembelajaran
peserta didik untuk terlibat langsung dalam
2013:108). Dalam hal ini peneliti belum memiliki
berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas
gambaran secara rinci mengenai pelaksanaan
jasmani.
pembelajaran penjas adaptif yang ada di SLB
Sekolah
Luar
Biasa
Autisma
Dian
Amanah merupakan salah satu sekolah khusus autis yang ada di Yogyakarta. SLB Autisma Dian
lainnya,
pembelajaran
pelaksanaan (Jamil
dan
pendidikan
evaluasi
Suprihatiningrum,
Khusus Autisma Dian Amanaha Yogyakarta. METODE PENELTIAN Jenis Penelitian
Amanah juga memiliki program-program khusus bagi anak autis, salah satunya adalah program
Penelitian ini menggunakan pendekatan
pembelajaran pendidikan jasmani adaptif anak
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
autis. Beberapa siswa autis sudah mampu untuk
Waktu dan Tempat Penelitian
mengikuti adaptif
pelaksanaan tanpa
pembelajaran
didampingi
oleh
penjas guru
pendampingnya, karena siswa tersebut sudah mampu berkomunikasi dan memahami instruksi
Pelaksanaan penelitian
dilakukan
pada
bulan Juli 2016 sampai bulan September 2016 yang dilakukan di SLB Autisma Dian Amanah Yogayakarta. Sekolah tersebut beralamatkan di di
132 Jurnal Widia Ortodidaktika Vol 6 No 2 Tahun 2017
Jalan Sumberan II no.22 Rt 01 Rw 21 Sariharjo
dari kegiatan pelaksanaan pembelajaran penjas
Ngaglik Sleman Yogyakarta.
adaptif.
Subjek Penelitian
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data
Subjek penelitian ini adalah siswa autis di SLB Autisma Dian Amanah Yogyakarta. Adapun kriteria
subjek
adalah
sebagai
berikut:
penyandang autisme, tidak memiliki kecacatan ganda, sedang mempelajari pendidikan jasmani adaptif, dan mengikuti kegiatan belajar di kelas pagi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan wawancara yang digunakan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai perencanaan,
pelaksanaan,
pembelajaran
pendidikan
Sedangkan
observasi
dan
evaluasi
jasmani
adaptif.
dilakukan
dengan
pengumpulan data melalui pengamatan pada proses pelaksanaan pembelajaran penjas adaptif
Prosedur
serta Kegiatan dilaksanakan
penelitian
dalam
deskriptif
beberapa
tahap
ini untuk
mendapatkan hasil yang valid dan reabilitas. Tahap tersebut terdiri dari wawancara, observasi dan dokumentasi.
tahapan
sarana
dan
prasaran
yang
menunjang pelaksanaan penjas adaptif. Serta dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumendokumen
yang
berhubungan
dengan
pelaksanaannya pembelajaran pendidikan jasmani adaptif di Sekolah SLB Autisma Dian Amanah
1. Tahap Wawancara Pada
kondisi
yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini,
peneliti
melakukan
RPP.
wawancara kepada informan yang terdiri dari guru mata pelajaran pendidikan jasmani adaptif,
Teknik Analisis Data
guru/ wali kelas, dan kepala sekolah. Teknik analisis data dalam penelitian ini
2. Observasi Pengamatan yang dilakukan merupakan jenis
sama
dengan
pendekatan
kualitatif
jenis
Pengamatan
deskriptif. Teknik analisis datanya juga bersifat
dilakukan pada proses pelaksanaan pembelajaran
deskriptif kualitatif. Teknik analisis data secara
pendidikan
Pelaksanaan
deskriptif kualitatif yaitu mengumpulkan data
pembelajaran tersebut terdiri dari kegiatan awal
berdasarkan kasus di lokasi penelitian kemudian
pembelajaran,
dianalisis
pengamatan
non-partisipan.
jasmani
inti
adaptif.
pembelajaran
dan
akhir
dan
digambarkan
secara
tahapan-tahapan
dalam
pembelajaran.
menyeluruh.
3. Dokumentasi
analisis data yang digunakan peneliti, antara lain :
Tahap pengumpulan
dokumentasi data
adalah
mengenai
tahap
pelaksanaan
1.
Berikut
datanya
Periode Pengumpulan Periode
pengumpulan
merupakan
suatu
pembelajaran adaptif yang berupa pengumpulan
kegiatan melakukan pengecekan kembali data
RPP/ silabus penjas adaptif, data siswa, dan foto
hasil penelitian yang yang didapat sebelumnya dari observasi, wawancara dan dokumentasi.
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif.... (Gina Agustina) 133
2.
Data Reduction (Reduksi Data)
Rumusan
tujuan
umum
pendidikan
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya
jasmani adaptif di Sekolah Khusus Autisma Dian
cukup banyak sehingga perlu dicatat secara teliti
Amanah Yogyakarta secara umum diantaranya
dan rinci, oleh karena itu perlu dilakukan analisi
adalah mendukung kebugaran dan kesehatan
data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti
anak, melatih keterampilan gerak pada anak,
merangkum,
yang pokok,
mengurangi masalah/cedera pada anggota gerak
memfokuskan pada hal-hal yang penting dan
anak, melatih kepercayaan diri pada anak, melatih
membuang yang tidak perlu (Sugiyono, 2014:
kedisiplinan pada anak, dan
247).
perilaku anak.
3.
pernyataan
memilih,
hal-hal
Data Display (Display Data) Data yang diperoleh disajikan dengan
sebagai terapi
Hal tersebut selaras dengan
Arma
mengungkapkan
Abdoelah bahwa
(1996:3)
pendidikan
yang
jasmani
lengkap, jelas dan singkat untuk memudahkan
adaptif adalah pendidikan program aktivitas
peneliti dalam memahami gambaran seluruh data,
jasmani tradisional yang dimodifikasi untuk
sehingga kesimpulan yang ditarik dapat tepat.
memberkan
Peneliti menyajikan data dalam bentuk tabel dan
memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi
uraian singkat yang bersifat naratif dengan
dengan aman, sukses dan memperoleh kepuasan.
menjelaskan hasil temuan di lapangan dan kriteria
individu
dengan
kelainan
Berdasarkan beberapa rumusan tujuan
yang kemudian dilakukan pembahasan di bab iv.
tersebut terlihat bahwa SLB Khusus Autisma
4.
Conclusion Drawing (Verivication)
Dian
Langkah terakhir dari analisis data kualitatif
memenuhi kebutuhan dari siswa autis. Baik
yang
dilakukan
telah
berusaha
dalam kebutuhan indvidu maupun kebutuhan
Kesimpulan
secara bersama. Pembelajaran pendidikan jasmani
didapatkan dari data yang telah terkumpul,
adaptif ini diadakan bertujuan untuk membekali
kemudian dibuat dalam bentuk penyajian kata
siswa supaya dapat lebih mandiri, berprestasi dan
yang singkat dan mudah untuk dipahami dan
memiliki potensi di lingkungan masyarakat.
dan
adalah
Yogyakarta
penarikan
kesimpulan
peneliti
Amanah
verifikasi.
dimengerti. Data kemudian dideskripsikan dan
Beberapa pertimbangan yang digunakan
dibahas. Pembahasan dengan menginterpretasi
dalam dasar penyusunan tujuan pembelajaran
data yang telah dideskripsikan. Selain itu,
penjas adaptif menurut guru olahraga adalah
kesimpulan keseluruhan disusun berdasarkan data
kondisi anak, kebutuhan anak, dan kemampuan
hasil penelitian.
anak. Kondisi anak dan kemampuan anak dijadikan guru sebagai proritas dasar. Melihat
Hasil Penelitian dan Pembahasan Penelitian deskriptif ini menggunakan metode wawancara, observasi non-partisipan dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh sebagai berikut:
dari bagaiman kondisi dan kemampuan anak, maka tujuan yang dirumuskan akan lebih mengarah pada kebutuhan siswa. Pernyataan tersebut sesuai dengan perumusan tujuan yang diungkapkan
oleh
Jamil
Suprihatiningrum
(2013:111) yaitu rumusan tujuan pembelajaran
134 Jurnal Widia Ortodidaktika Vol 6 No 2 Tahun 2017
minimal mengandung komponen siswa dan
autis. Guru dapat mengembangkan program
perilaku yang merupakan hasil belajar.
dengan mengacu pada pedoman kurikulum untuk
Indikator keberhasilan tujuan merupakan
anak autis yang dirancang Lovaas dan Newsom
perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi
yang dikutip oleh Sri Widati dan Murtadlo (2007:
untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi
305-310)
dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata
olahraga
pelajaran (Jamil Suprihatiningrum, 2013:115).
rekreasi, serta olahraga senam irama dengan
Hal tersebut juga diterapkan pada pemilihan
musik.
seperti permainan olahraga sendiri, beregu,
olahraga
atletik,
olahraga
indikator keberhasilan siswa di SLB Khusus
Guru membuat perencanaan secara tertulis
Autisma Dian Amanah dalam belajar yang
sebelum dilaksanakannya pembelajaran yang
melputi melempar bola ke sasaran, menendang
berupa RPP. Tetapi tidak semua pembelajaran
bola, senam irama, gerak pesawat, jinjit, gerakan
disajikan dalam bentuk RPP oleh guru. Ini karena
dasar
guru lebih sering menyesuaikan pembelajaran
berenang
dan
gerakan
mendribel/
memantulkan bola. Namun pada pelaksanaannya,
berdasarkan
indikator tersebut bukan menjadi satu-satunya
dimiliki siswa, serta media yang tersedia, keadaan
acuan
lingkungan dan kesiapan belajar. Hal itu sesuai
dalam
keberhasilan
belajar
siswa.
kondisi
yang
dengan
dalam
(2013:117) yang menyatakan bahwa RPP harus
jasmani
juga
dijadikan
dengan
Jamil
kemampuan
Peningkatan kemampuan yang dimiliki siswa aktivitas
pernyataan
dan
Suprihatiningrum
pertimbangan guru. Walaupun peningkatan yang
disusun
terlihat hanya sedikit dari kondisi awal sebelum
individu siswa dan dapat mendorong partisipasi
adanya perlakukan yang diberikan guru, itu sudah
aktif siswa. Sedangkan
dapat menggambarkan adanya hasil.
memperhatikan
untuk
RPI,
perbedaan
guru
tidak
Dasar dari pembuatan program semester
membuatnya. RPI sendiri sebenarnya merupakan
adalah kondisi dan kebutuhan siswa serta
salah satu aspek yang penting dari pembelajaran
progaram
program
siswa autis. Karena pada dasarnya siswa autis
semester disusun setian awal semester. Apabila
membutuhkan intervensi yang berbeda sesuai
ada program semester sebelumnya belu terlaksana
dengan karakteristik yang dimiliki masing-
dan
tujuan
masing siswa. Tidak dibuatnya RPI di sekolah
pembelajaran, maka pada program semester
SLB Khusus Autisma Dian Amanah dikarenakan
berikutnya
sumber
semester
belum
sebelumnya.
mencapai
program
ndikator
tersebut
akan
diulang
kembali. Tetapi bila program sudah telah
daya
manusia
yang
belum
memungkinkan.
tujuan
Materi yang disampaikan oleh guru
pembelajaran maka guru akan menyusun program
olahraga yaitu terdiri dari permainan bola basket,
lanjutan dari program sebelumnya.
jalan-jalan, kerja bakti, dan senam irama. Pada
mencapai
indikator
keberhasilan
Pada dasarnya guru bisa memvariasikan
pelaksanaannya, pembelajaran penjas adaptif
program pada setiap semesternya berdasarnkan
dilakukan pada hari Jumat dan dilakukan secara
keberagaman kebutuhan yang dimiliki siswa
selang seling tiap minggunya antara materi
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif.... (Gina Agustina) 135
pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan di
kesempatan
kolam renang. Pemilihan materi bagi siswa
melakukankegiatan olah raga yang sama dan
berkebutuhan
memodifikasi media. Hal tersebut sesuai dengan
beberapa
khusus
pastinya
pertimbangan.
memerlukan
Seperti
yang
pendapat
kepada
seluruh
siswa
untuk
Beltasar Tarigan (2008: 106) yang
dikemukakan oleh Beltasar Taringan yang dkutip
menyatakan bahwa teknik modifikasi aktivitas
oleh Yani & Asep (2013: 30) yang menyatakan
belajar terdiri dari pengaturan posisi dan waktu
bahwa faktor yang menjadi pertimbangan dalam
berpartisipasi serta memodifikasi peralatan dan
menentukan materi pendidikan jasmani bag anak
pengaturan. Guru merencanakan media yang akan
dengan kebutuhan khusus adalah mempelajari rekomendasi dari dokter yang menanganinya,
digunakan
menemukan
faktor
berdasarkan
hasil
dalam
pembelajaran
kelemahan
anak
mempertimbangkan
penjas,
serta
sendiri dan kondisi siswa. Guru biasanya lebih
mempertimbangkan jenis olahraga yang diminati
sering menggunakan media yang sudah tersedia
oleh siswa ABK itu sendiri.
dan tidak sulit untuk ditemukan. Biasanya benda-
dan tes
Sekolah SLB Khusus Autisma Dian Amanah
benda
yang
ketersediaan
dengan
sudah
tersedia
media
di
itu
sekolah
memiliki tiga (3) macam strategi pembelajaran
dimodifikasi untuk dijadikan sebagai media
yang direncanakan, yaitu teknik modifikasi
pembelajaran yang disesuaikan pula dengan
pembelajaran,
materi dan kondisi siswa.
teknik
modifikasi
lingkungan
belajar dan teknik modifikasi aktivitas belajar.
Perencanaan
metode
pembelajaran
Teknik modifikasi pembelajaran meliputi
dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran.
penggunaan bahasa/ kalimat sederhana yang
metode yang dugunakan oleh guru di SLB
dimengerti oleh siswa, penggunaan bahasa yang
Khusus Autisma Dian Amanah adalah metode
bermakna tunggal, dan kata perintah yang
demonstrasi. Penggunaan metode demonstrasi ini
konsisten. Seperti Beltasar Tarigan (2008:88)
cocok digunakan kepada anak autis karena
yang mengungkapkan bahwa guru seyogyanya
kebanyakan anak autis lebih efekti menggunakan
menyesuaikan
pembelajaran secara visualisasi.
bahasa
dengan
kondisi dan kecacatan yang dihadapi.
Teknik
modifikasi
penggunaan
lingkungan
dari
Muhibbin Syah yang dikutip oleh Andhika Dwi
modifikasi peralatan dan fasilitas, memanfaatkan
H (2015:3) yang mengemukakan bahwa metode
ruang
demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara
secara
gangguan
belajar
maksimal,
pemusatan
dan
terdiri
Hal ini senada dengan pendapat dari
menghindari
konsentrasi
(Beltasar
memperagakan barang, kejadian, aturan dan
Tarigan, 2008:103). Guru sudah berusaha untuk
urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara
menciptakan lingkungan belajar yang sesuai
langsung maupun melalui penggunaan media
dengan kondisi siswa dengan penciptaan ruang
pembelajaran
belajar yang bervariasi dan penyesuaian dengan
bahasan atau materi yang sedang disajikan.
yang
relevan
dengan
pokok
materi yang akan disampaikan. Sedangkan teknik
Guru membuat perencanaan evaluasi yang
modifikasi aktivitas belajar adalah memberikan
mengikuti pada aturan yang telah dibuat oleh
136 Jurnal Widia Ortodidaktika Vol 6 No 2 Tahun 2017
Dinas Pendidikan. evaluasi tersebut bersifat wajib
diantaranya adalah cara penyampaian materi,
untuk
metode mengajar, media, pengelolaan kelas dan
dilakukan.
Pelaksanaannya
pada
pertengahan dan akhir semester. Evaluasi berupa penilaian atas kemampuan yang telah dicapai
pemberian reinforcement. Cara penyampaian materi oleh guru sudah baik, dalam penyampaiannya guru menggunakan
siswa dalam memenuhi tujuan pembelajaran. Jenis tes yang digunakan adalah tes unjuk
bahasa sederhana yang mudah dipahami oleh
kerja. Tes unjuk kerja biasanya ditujukkan pada
anak autis. Mengingat bahwa mereka mengalami
seluruh
saat
gangguan dalam perkembangan bahasa (Nattaya
pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini evaluasi
Lakshita, 2012:19). Cara penyampaian materi
bersifat penilaian proses dan sifatnya tes secara
yang dilakukan guru sudah secara runtut dan
demonstrasi. Guru, dalam memberikan tes tidak
sistematis.
siswa
dan
dilakukan
pada
mempertimbangkan kriteria dalam memilih tes
Pembelajaran pendidikan jasmani adaptif
yang diungkapkan oleh Sri Widati dan Murtadlo
biasanya berakhir pada jam 09.45 WIB atau lebih.
(2007: 121) yang terdiri dari penghematan,
Pada akhir pembelajaran, guru menginstruksikan
validitas, rehabilitas dan tujuan. Disini guru
pada seluruh siswa untuk berdiri dan berbaris.
hanya menggunakan kondisi dan kemampuan
Kemudian
siswa sebagai pertimbangan untuk menentukan
pembelajaran dengan berdoa terlebih dahulu.
tes.
Pada kegiatan pembelajaran ini, selain berdoa, Waktu
pelaksanaan
mereka
akan
menutup
kegiatan
pembelajaran
para siswa guru juga akan memberikan sedikit
pendidikan jasmani adaptif dilakukan selama 2
pertanyaan-pertanyaan mengenai materi yang
jam yaitu pada jam 08.00-10.00 WIB. Awal
telah dipelajari.
pembelajaran tersebut hanya berlangsung sekitar
Kegiatan
akhir
pembelajaran
dapat
15-20 menit. Kegiatan yang biasa dilakukan
dilakukan
adalah berdo’a, mengabsen, bernyanyi dan
kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik,
memberikan pertanyaan sederhana pada siswa.
dan tindak lanjut (Jamil Suprihatiningrum, 2013:
Guru terlihat berusaha untuk membangkitkan
117). Beberapa kegiatan tersebut juga dilakukan
motivasi siswa
dalam pembelajaran, hal ini
guru dalam mengakhiri kegiatan pembelajaran
selaras dengan pendapat Jamil Suprihatiningrum
pendidikan jasmani adaptif di SLB Khusus
(2013:116) yang menyebutkan bahwa kegiatan
Autisma Dian Amanah.
awal
dalam
suatu
pertemuan
dalam
bentuk
rangkuman
atau
pembelajaran
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap
ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat
memfokuskan
pencapaian kompetensi siswa, serta digunakan
perhatian
siswa
untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Seperti halnya pada awal pembelajaran,
sebagi bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
guru juga sudah bervariasi dalam memberikan
Penilaian
materi yang akan diajarkan. Pada kegiatan ini ada
jasmatif di sekolah SLB Khusus Autisma Dian
beberapa
Amanah adalah penilaian proses dan sifatnya tes
aspek
yang
perlu
diperhatikan
yang
dilakukan
guru
pendidikan
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif.... (Gina Agustina) 137
unjuk kerja. Dimana guru menilai kemampuan
kurikulum
anak dilakukan saat pembelajaran berlangsung.
disesuiakan dengan kondisi siswa autis.
Namun, selain itu juga guru melakukan tes yang
2013
2. Pelaksanaan
sebagai
acuan
pembelajaran
dan
pendidikan
dilakukan saat ujian akhir semester. Tes tersebut
jasmani adaptif sama
menggunakan jenis tes tulis. Biasanya digunakan
pembelajaran lainnya, dimulai dari kegiatan
bagi anak-anak yang memang sudah mampu
awal
mengerjakan soal.
pembelajaran
pembelajaran,
pembelajaran.
Jenis tes unjuk kerja adalah pilihan yang
seperti tahapan
kegiatan
dan
kegiatan
Pembelajaran
inti akhir
pendidikan
tepat untuk mengetahui sejauh mana peningkatan
jasmani adaptif dilakukan secara klasikal.
yang
dalam
Metode yang digunakan adalah metode
pendidikan jasmani adaptif ini porsi yang lebih
demonstrasi dan cara penyampaian dengan
banyak adalah unjuk kerja bukan pada teorinya.
menggunakan bahasa yang sederhana yang
Tetapi, tes tertulis juga bukan merupakan pilihan
mudah
yang kurang tepat. Karena sebagian siswa autis
penggunaan reinforcement berupa reward
juga ada yang sudah mampu mengerjakan tes
(pujian, tepuk tangan, tos dan benda-benda
tertulis. Hal tersebut selaras dengan pendapat
yang
Jamil Suprihatiningrum (2013:129) menyatakan
(teguran dan pengulangan-pengulanan pada
bahwa penilaian dilakukan secara konsisten,
gerakan atau kegiatan yang belum bisa
sistematik, dan terpogram dengan menggunakan
dilakukan oleh siswa).
dicapai
oleh
siswa.
Karena
tes dan non tes dalam bentuk tertulis atau lisan,
siswa)
siswa.
dan
Serta
punnishment
Khusus Autisma Dian Amanah dengan menggunakan jenis unjuk kerja. Penilaian
SIMPULAN DAN SARAN
yang dilakukan bersifat penilaian proses.
Simpulan
Sehingga, pelaksanaan evaluasi dilakukan
Berdasarkan
hasil
secara
penelitian
keseluruhan
pada saat berlangsungnya proses belajar dan
dan
mengajar. Tetapi guru juga membuat tes
tentang
secara tertulis pada pertengahan semester dan
pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani
pada akhir semester.
adaptif anak autis khususnya di SLB Khusus Autisma Dian Amanah Yogyakarta maka dapat
Saran Berdasarkan
disimpulkan bahwa: 1. Perencanaan jasmani
disukai
oleh
3. Proses evaluasi yang dilakukan di SLB
pengamatan kinerja, dan pengukuran sikap.
pembahasan
dimengerti
pembelajaran
adaptif
perencanaan
telah
secara
pendidikan
membuat tertulis
tujuan
(dokumen
tertulis) yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan, saran dari peneliti adalah sebagai berikut : 1.
Bagi Sekolah Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dipergunakan
sebagai
dasar
pembuatan
kebijakan dalam pembelajaran pendidikan
138 Jurnal Widia Ortodidaktika Vol 6 No 2 Tahun 2017
jasmani adaptif yang lebih baik lagi bagi siswa autis.
Arma Abdoellah. (1996). Pendidikan Jasmani Adaptif. Jakarta : Dikti Depdikbud. Arma
2.
Bagi Guru a
Guru diharapkan untuk menyusun RPP untuk
setiap
materi
pembelajaran
pendidikan jasmani adaptif yang akan disampaikan
supaya
pada
pelaksanaannyanya lebih terarah dan optimal. b
Beltasar Tarigan. (2008). Pendidikan Jasmani Adaptif. Bandung. FPOK UPI Direktorat Pemb. Pend. Khusus dan Layanan Khusus Pend. Dasar. (2013). Pedoman Penyelenggaraan Program Penjas Adaptif bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi. Jakarta: Dikjen Pend. Dasar Kemendikbud.
Guru lebih bervariasi dalam penggunaan media
dalam
setiap
pelaksanaan
pembelajaran agar penyampaian materi dapat lebih mudah untuk diserap dan dipahami oleh siswa. 3.
Abdoellah. (1988). Evaluasi dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta : Dikti Depdikbud.
Jamil
Suprihatiningrum. (2013). Strategi Pembelajaran: Teori & Aplikasi. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta
Bagi Peneliti Selanjutnya Dari hasil penelitian ini data dapat digunakan sebagai kelanjutan bagi peneliti yang akan datang untuk melakukan penelitian lebh lanjut dengan memperhatikan keterbatasan penelitian sebelumnya dengan harapan hasil yang didapat lebih baik dari penelitian sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA American Psychiatric Association. 2013. Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorder Fifth Edition (DSM-5). American Psychiatric Publishing. Andhika
Dwi Hardana. (2015). Penerapan Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Keteramilan Motorik Halus anak Autis Di TK Mentari School Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Khusus. (http://ejournal.unesa.ac.id, diakses pada 27/09/2016, 21.23 WIB)
Yani & Asep. (2013). Pendidikan Jasmani Adaptif bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Luxima.