Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Kota Jambi H. Maksum Malim Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Al-Azhar Jambi Abstract: Islamic Elementary Schools (Sekolah Dasar Islam Terpadu [SD IT]) al-Azhar in Jambi is the Islamic educational institution that offers integrated curriculum. The curriculum integrated the basics of Islamic knowledge and general science. Its objective is to eliminate the dichotomy in the scientific sphere. SD IT al-Azhar efforts to educate students in plenary paradigm (kaffah). However, the learning focuses on three aspects, namely Cognitive Intelligence (IQ), Emotional Quotient (EQ ), and Spirituality Quotient (SQ). Thus, SDIT al-Azhar wants to produce students who are qualified and have ability to face the challenges in the future. Keywords: Institution, education, integrated, curriculum
I. Pendahuluan Pendidikan bukanlah suatu yang baru untuk diperbincangkan, malah telah lama diperbahaskan, yaitu sejak zaman nabi Adam A.S, bahkan sampai Pendidikan Agama Islam pada zaman Socrates dan Plato lagi. Walaupun demikian ia masih belum selesai hingga ke hari ini, malah terus menerus dikaji dan diperbahaskan.1 Konsep pendidikan Islam menuntut pembinaan seluruh potensi yang ada pada manusia meliputi rohani, intelek, emosi dan jasmani 1 Mohd. Yusuf Ahmad (2000),Sejarah dan Kaedah Pendidikan Al-Quran, Kuala Lumpur: Universiti Malaysia, h.75.
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
167
H. Maksum Malim
dan yang berkaitan dengannya yang berasaakan Al-Qur’an dan AsSunnah bagi melahirkan manusia yang bertaqwa dan mengabdikan diri hanya kepada Allah swt. Pendidikan Islam member keutamaan kepada pembinaan manusia secara total, harmoni dan bersepadu kearah merealiasikan peranan insan dalam kehidupan seharian.2 Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, meng hayati hingga mengimani, ber taqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al Quran dan Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latih an, serta penggunaan pengalaman. Dibarengi tuntunan untuk meng hormati penganut agama lain dalam hubunganya dengan kerukunan antar ummat beragama dalam masyarakat hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa3. Pendidikan agama Islam merupakan bagian dari sistem pendi dikan nasional Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada bab I tentang ketentuan umum pasal 1 ayat (1) disebutkan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.4 Dalam arti sempit pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.5 Namun dalam perkembangannya, pendidikan secara umum beberapa takrifan mengenai pendidikan, untuk diperbincangkan. Dalam kamus Webster (Webster’s Diction2 Tajul Arifin Noordin dan Nor Aini (2002 ),Pendidikan dan Pembangunan Manusia Pendekatan Bersepadu. As-Syabab Media. Bandar Baru Bangi, Selanggor Darul Ehsan. 3 Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia(2003),Standar Mata Pelajaran Agama Islam di Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah, Jakarta. 4 Anonim (2003) ,Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Sinar Grafika, h. 3.
168
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
ary, 1981), pendidikan dikatakan sebagai proses mendidik, mengajar dan melatih. Education is the process of educating, teaching an training. Dalam versi lain disebut sebagai: Education is the process of training and developing human knowledge, skill, mind and character. Kemudian di dalam Kamus Pendidikan (Dictionary of Education, 1982) diterangkan bahwa pendidikan ialah keseluruhan proses membangun kebolehan dan perangai manusia. Seorang pemikir dari Asia Barat, Syed Ali Ashraf (1979) mengatakan pendidikan bermaksud memindahkan pengalaman dari satu generasi ke satu generasi yang lainnya “Education signifies the transmission of experiences from one generation to other”. Pemikir Negara Malaysia yang terkenal, Syed Muhammad Al-Naquib Al-Attas (1979) mengatakan bahwa “Pendidikan ialah satu proses menitiskan sesuatu ke dalam diri manusia” Education is a prosess of instilling something into human being. Demikianlah takrifan atau konsep pendidikan. Secara keseluruhan dapat kita perhatikan bahawa semua takrifan itu menuju ke satu hala atau matlamat, yaitu membina manusia.6 Azyumardi Azra mengemukakan bahwa pendidikan lebih daripada sekedar mengajar. Pendidikan adalah suatu proses trans formasi nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala aspeknya. Pengajaran hanyalah sebagai suatu proses transfer ilmu belaka, lebih berorientasi pada pembentukan para spesialis yang terkurung dalam ruang spesialisasinya yang sempit.7 Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Kota Jambi merupakan lembaga pendidikan Islam terpadu yang menawarkan kurikulum adopsi inovasi dengan tujuan output yang dihasilkan selain memiliki dasar pengetahuan agama Islam, juga menguasai dasar-dasar penge tahuan ilmu umum. Perpaduan tersebut mengesankan akan hilangnya istilah dikotomis dalam ilmu pengetahuan yang selama sekian dekade kesan di benak anak murid akan adanya dikotomis yang selama ini 5 Hasbullah (2006), Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, h.2. 6 Mohd. Yusuf Ahmad (2000), Sejarah dan Kaedah Pendidikan Al-Quran. Kuala Lumpur: Universiti Malaysia, h.75-76. 7 Azyumardi Azra (1999), Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru (Jakarta: Logos Wacana Ilmu), h.27.
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
169
H. Maksum Malim
kental muncul kepermukaan, kesan dikotomis tersebut merupakan implikasi pendidikan diselenggarakan oleh dua departemen dalam satu pemerintahan, iaitu Kementerian Pendidikan Nasional Reuplik Indonesia pada satu sisi dan Kementerian Agama Republik Indonesia pada sisi lain. Dan adopsi inovasi tersebut menjadi bagian dari upaya integritas keilmuan yang dilakukan manajemen Perguruan Al-Azhar.8 Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar pada tahun 2011 ini telah mengalami peningkatan dan perkembangan yang pesat kerana telah memiliki lebih seribu murid, sekolah lain yang ada dalam lingkungan Perguruan Al-Azharadalah: (1) Pendidikan Anak Usia Dini Dhu’afa; (2) Play Group Al Azhar; (3) Taman Pendidikan Al Qur’an Al Azhar; (4) Sekolah Dasar Islam terpadu Al Azhar; (5) Sekolah Menengah Pertama Islam terpadu Al-Azhar; (6) Sekolah Menengah Atas Islam terpadu Al-Azhar, (7) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Azhar Diniyah (STITAD), dan (8) Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Al-Azhar Diniyah (STKIPAD). Sekolah dan perguruan tinggi di bawah yayasan Al-Azharini adalah bercirikan sekolah terpadu yang berbasis Islam. Di bandingkan dengan sekolah-sekolah lain yang berada dalam struktur organisasi Perguruan Al-Azhar, Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azharadalah sekolah yang terpadat jumlah murid dan personal guru-gurunya, kerana sampai sekarang memiliki murid sebanyak 1.035 murid dengan tenaga guru sebanyak 57 guru. Angka tersebut menghasilkan rasio murid dan guru berbanding 18,15 %, dan dalam rekapitulasi Perguruan Al Azhar, sebanyak 69,26 % anak didik Perguruan Al-Azharadalah murid Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar. Dengan demikian Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar adalah sangat dominan mempengaruhi manajemen Perguruan Al Azhar, baik pada sisi jumlah murid, demikian juga pada sisi pendapatan atau income Perguruan Al-Azhar bersumber dari manajemen Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar.9
II. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Islam 8
170
Dokumentasi Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi 2010. Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Terpadu Al Azhar Visi dan Misi Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar Lembaga pendidikan yang memiliki komitmen untuk besar dan maju adalah lembaga yang ingin mewujudkan visi sebagai tekad bersama untuk mencapai impian masa depannya. Sekolah Dasar Islam terpadu Al-Azhar adalah lembaga yang berkomitmen untuk melangkah dan maju bersama seluruh jajaran yang ada di dalamnya, sehingga mencanangkan visi sebagai tolok ukur untuk menyusun program pengembangannya ke depan.10 Visi Sekolah Dasar Terpadu Islam Terpadu Al-Azhar adalah menjadikan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar sekolah terdepan yang menyeimbangkan pola pengajaran terpadu antara al-Qur’an dan Hadist dengan keilmuan moderen dalam menyiapkan generasi Islam yang unggul dan beriman. Visi tersebut merupakan turunan dari visi Yayasan Diniyah untuk menciptakan lahirnya generasi islam Indonesia yang profesional dan beriman dalam menghadapi tantangan zaman. Visi tersebut memiliki makna ganda yaitu: (1) bertekad untuk menjadi lembaga pendidikan yang terdepan dalam segala hal; (2) mempersiapkan generasi muda yang unggul dalam meraih masa depannya serta berguna untuk masyarakat, nusa bangsa dan agama di masa depan. Visi tersebut selanjutnya dijabarkan ke dalam beberapa misi sebagai tugas utama yang wajib dijalankan oleh manajemen Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Ahar dan seluruh jajarannya sampai ke bawah. Adapum misi Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar merupakan pengembangan dari komitmen visi di atas, untuk mewujudkan visi tersebut maka dikembangkan empat misi yang dijalankan oleh: pengelolaan sekolah dan guru-guru yang terlibat dalam Kegiatan Belajar Mengajar Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar. Misi tersebut adalah: Heru Kustanto, S.Pd, temubual, 12 Februari 2011 Dokumen Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar, Visi Misi dan Program Sekolah Al Azhar, 2010 9
10
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
171
H. Maksum Malim
a. Mengembangkan pola pengajaran yang berbasis Islam secara efektif dan efisien untuk menghasilkan output yang berkualitas; b. Melakukan inovasi yang berkelanjutan pada manajemen dan kurikulum terpadu sebagai solusi dalam menjawab tuntutan zaman dan harapan masyarakat c. Menciptakan murid yang unggul dalam prestasi dan berakhlakul karimah; d. Mengembangkan potensi sekolah dan lembaga serta menangkap peluang perubahan untuk mempertahankan reputasi lembaga/ sekolah. Pada dasarnya Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi, menjadikan visi sebagai tujuan akhir lembaga, dan untuk mencapai visi tersebut maka misinya dituangkan dalam beberapa butir untuk mencapai visi tersebut, selanjutnya untuk mengemban misi yang telah dicanangkan tersebut, kemudian disusun dan ditetapkan beberapa tujuan dan sasaran yang harus diwujudkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kurikulum disusun sebagai media untuk pencapaian tujuan-tujuan dimaksud, Untuk menjalankan kurikulum secara benar dan baik, maka selanjutnya dibuat silabus-silabus per mata pelajaran yang menjadi pedoman guru dalam proses belajar mengajar. Dan bahkan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azharjuga dikembangkan ke dalam kalender kegiatan sebagai pedoman kegiatan setiap tahun, semester, dan triwulan. Struktur Kurikulum Pengajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan tekhnologi, estetika, jasmani olah raga dan kesehatan. Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar Jambi menggunakan Kurikulum Nasional yang dipadukan dengan Kurikulum Sekolah 172
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Islam Terpadu serta memberikan porsi yang seimbang antara pelajaran agama dan pelajaran umum. Struktur kurikulum Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut: a. Kurikulum Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar memuat 15 mata pelajaran b. Substansi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terpadu dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terpadu c. Pembelajaran pada kelas I s/d III dilaksanakan melalui pende katan tematik dengan model pembelajaran guru kelas, sedang kan pada kelas IV s/d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. d. Pembiasaan sikap/akhlak terpuji dan amaliah ibadah setiap hari e. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 30 menit f. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 minggu. Untuk terlaksananya proses pembelajaran yang optimal bagi murid di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar Jambi, diperlukan program yang terencana yang menyediakan sejumlah pengalaman belajar yang dapat mengembangkan seluruh potensi dan aspek perkembangan secara optimal. Sebagai rencana, kurikulum harus benar-benar memenuhi kebutuhan murid sesuai dengan tingkatan dan perkembangan umur anak. Selain itu, untuk membina keterampilan murid, diluar jam pelajaran formal juga diadakan kegiatan pengajian ekstra dan kegiatan-kegiatan kesiswaan lainnnya.11 Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi sejak awal berdirinya sampai sekarang, menggunakan kurikulum terpadu antara kurikulum Departemen Pendidikan Nasional Indonesia dengan Departemen Agama Indonesia yang dikembangkan secara inovatif. Pemaduan kurikulum pemerintah tersebut dalam wadah Sekolah Dasar Islam Terpadu adalah inovasi besar yang dilakukan untuk tu11
2009
Hasil Observasi di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar 10 April
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
173
H. Maksum Malim
juan yang lebih besar yaitu terwujudnya sekolah berbasis Islam yang diharapkan dapat menjawab permasalahan pendidikan yang selama ini terkesan dikotomis antara pendidikan agama dengan umum sebagai implikasi penyelenggaraan pendidikan dalam dua departemen yang berbeda. Pemaduan tersebut bukanlah hal baru dalam Perguruan Al-Azhar Jambi kerana pemaduan sebelumnya telah dilakukan oleh Yayasan Diniyah ketika memadukan kurikulum Pesantren Diniyah Muara Bungo yang dipadukan antara kurikulum Diniyyah Putri Padang Panjang, dan kurikulum Pondok Modern Gontor Jawa Timur dengan kurikulum Departemen Agama dengan beroirntasi pada pelajaran penguasaan dasar-dasar ajaran Islam dan penguasaan bahasa Arab dan Inggris. Khusus pemaduan kurikulum Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar yang bersumber dari Departemen Pendidikan dan Depar temen Agama, model pemaduannya adalah mengajarkan seluruh mata pelajaran keduanya, mata pelajaran yang paralel tetap mengacu pada kurikulum Sekolah Dasar Departemen Pendidikan, sedangkan mata pelajaran agama tetap mengadopsi kuirkulum ibtida’yah yang dinovasi. Dalam hal inovasi kurikulum Perguruan Al-Azhar juga dimasukan sebagai pelajaran pengayaan untuk menunjang pelajaranpelajaran lain dengan maksud tercapainya mutu akademik yang lebih baik.12 Dalam wawancara kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar menyebutkan: “Dalam proses pembelajaran di Sekolah Dasar Al-Azhar kita menggunakan Model Kurikulum Islam Terpadu yaitu memadukan antara dua departemen plus Al Azhar, kurikulum kedua memang praktis tidak jauh berbeda, hanya pelajaran agama yang membedakan, tapi kita tidak bisa menutup mata kalau pelajaran agama Islam dalam kurikulum diknas kurang mampu memberikan pengetahuan agama Islam yang lebih kepada anak didik, sedangkan pelajaran umum yang ditawarkan dalam kurikulum ibtida’yah identik dengan diknas, hanya perlu mendapatkan kemasan lebih baik untuk memaksimalkan seluruh mata pelajaran. Untuk memaksimalkan kurikulum tersebut diperlukan jam pelajaran lebih 12
174
Dokumentasi, Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhartahun 2010 Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam banyak, itulah makanya jam belajar disini lebih panjang dari Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.13
Dalam petikan wawancara yang pada waktu dan pertanyaan yang sama, informan juga menyebutkan bahawa penambahan waktu tersebut, selain untuk memaksimalkan nafas kedua kurikulum tersebut juga untuk mengakomodasi nafas kurikulum Al-Azhar sebagaimana jiwa visi. Kegiatan lain juga dirutinkan seperti temu komite dan kegiatan ekstra lainnya, hal tersebut diadakan sebagai khas yayasan sesuai tujuan pokok Yayasan Pondok Pesantren Diniyyah yang menaungi lembaga Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi. Bahkan kegiatan tersebut diadakan untuk mendukung terwujudnya tujuan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)14 Berdasarkan wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa khas kurikulum Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar adalah bagian dari adopsi inovasi yang dikembangkan oleh manajemen Perguruan AlAzhar dengan membawa misi untuk melahirkan tamatan yang lebih baik, memahami ilmu-ilmu umum serta mampu mengamalkan ajaran agama Islam dengan baik. Pengembangan tersebut dilakukan dengan latar belakang semakin suramnya lembaga-lembaga pendidikan Islam di Kota Jambi dan bahkan masyarakat yang beragama Islam tidak menaruh harapan lagi terhadap pendidikan Islam. Dengan latar tersebut, maka untuk memajukan pendidikan Islam ke depan, kurikulum termasuk unsur terpenting dalam dalam memajukan lembaga-lembaga pendidikan Islam. Dengan latar belakang tersebut Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar menawarkan kuirkulum adopsi inovatif untuk sebagai respon kegusaran masyarakat dan umat Islam selama ini. Secara operasional Pendidikan Dasar yang diselenggarakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi bertujuan melatih dan mengajarkan kemampuan dasar Baca-Tulis-Hitung, pemahaman dasar agama (aqidah, akhlak fiqh, sarah, al-quran dan hadist), pengetahuan 13 Heru Kustanto, Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar, temubual, Jambi, 5 April 2009 14 Heru Kustanto, Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar, temubual pada Januari 2010
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
175
H. Maksum Malim
dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangan serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti atau melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama. Untuk mencapai tujuan tersebut, Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi harus mampu meraih sasaran pembentukan Tingkah Laku pada anak sebagai berikut15: a. Anak mampu membaca dengan baik dan benar serta menghafal minimal 1(satu) juz Kitab Suci Al-Quran. Mereka juga diharapkan mampu memahami beberapa kutipan atau surah tertentu yang dianggap relevan dengan tahapan kurikulum. b. Anak mampu menghafal dan mengamalkan Sunnah Nabi pada beberapa perkara yang sesuai dengan tingkatan perkembangan usia mereka dalam kehidupan sehari-hari. c. Anak mengenal kehidupan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya serta nabi-nabi lainnya, dan mengenal serta meng hargai kemegahan sejarah Islam secara umum maupun lokal dan regional. d. Menguasai bahasa Indonesia dan dasar-dasar Bahasa Arab serta Bahasa Inggris. e. Anak mengerti dan memahami ajaran dan nilai-nilai Islam yang meliputi pemahaman aqidah-akhlaq, fiqh dan dasar-dasar pemahaman Al-Quran dan Hadits. f. Anak menguasai kaidah-kaidah dasar Ilmu Pengetahuan Alam yang akan mengantarkan mereka pada kemampuan memanfaatkannya untuk kemaslahatan ummah. g. Anak menguasai dasar-dasar pengetahuan sosial dan pengenalan lingkungan dan geografi wilayah sekitarnya dan hubungannya dengan pusat Islam (Mekkah dan Madinah) serta negeri-negeri Islam didunia. h. Anak menyadari pentingnya hidup tertib, disiplin, bersih dan sehat, serta gemar melaksanakan berbagai amalan pembinaan yang berkaitan dengan sifat-sifat tersebut. 15 Pedoman Pelaksanaan Pendidikan dan Pengajaran SDIT Al Azhar, 2011,h.14
176
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
i.
Anak memiliki keterampilan dasar pada seni budaya dan pekerjaan sehari-hari serta mampu secara kreatif mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan kehidupan. j. Anak-anak gemar membaca dan terampil mengemukakan gagasan menyampaikan isi pikiran dan pengetahuan. Kurikulum Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar merupakan sekolah Islam yang terpadu, memiliki ciri kurikulum sendiri dengan menerapkan kurikulum Pendidikan Nasional berupa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), namun Al-Azhar juga menggunakan prinsip-prinsip umum yang dijadikan dasar dalam kurikulum pendidikan Islam. Program yang diunggulkan dan menjadi ciri khas Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar adalah mengintegrasikan pengetahuan umum dan agama, dengan beberapa materi yang wajib di dalami, yaitu:16 a. Penguasaan materi agama Islam; yaitu membaca al-Qur’an, menghafal beberapa ayat pada juz amma, menghapal beberapa doa, dan mengenal dasar-dasar bahasa Arab; b. Pengembangan pengetahuan Ilmu Pengetahuan dan Iman Taqwa dengan pembelajaran audio-visual melalui film CD pengetahuan populer serta kunjungan edukasi dan shalat berjama’ah setiap jam dhuhur, c. Pengetahuan umum bahasa Inggris, matematika dengan media sempoa Ekstra Kurikuler; Sebagai konsekwensi dari adanya adopsi inovasi kurikulum Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar untuk menyesuaikan laju kehidupan kemasyarakatan yang terus bergerak secara dinamis, pengelolan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azharselain terus mengembangkan kegiatan pendidikan keislamannya sebagai bagian dari tujuan pokoknya, juga terus mengembangkan aktifitasnya pada aspek kemasyarakatan, terutama yang berkaitan dengan program pendidikan non formal yang bermuatan keterampilan.17
16 17
Dokumentasi Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar, Januari 2010 Dokumentasi Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi 2010
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
177
H. Maksum Malim
Tujuan Kurikuler dalam Mata Pelajaran di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar Jambi Mata pelajaran yang masuk dalam acuan Kurikulum Islam Terpadu hasil ramuan Al-Azhar terdiri dari 15 mata pelajaran sebagai berikut18: 1. Pendidikan Agama Islam 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Matematika 4. Sains (Ilmu Pengetahuan Alam) 5. Ilmu Pengetahuan Sosial 6. Bahasa Indonesia 7. Bahasa Arab 8. Bahasa Inggris 9. Fiqh 10. Belajar Membaca Al-Qur’an (Tajwid) 11. Tahfidz 12. Sempoa 13. Pendidikan Jasmani 14. Keterampilan dan Kesenian 15. Teknologi Informasi dan Komputer Adapun tujuan kurikuler daripada 15 mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar Jambi adalah sebagai berikut19: 1. Tujuan Kurikuler Mata Pendidikan Agama Islam (a) Memberikan kemampuan dasar kepada siswa dalam memahami dasar-dasar pendidikan agama Islam (b) Membimbing siswa agar selalu berprilaku sesuai dengan ajaran agama Islam (c) Memberikan bekal kemampuan untuk mengikuti pendidikan di SLTP. 2. Tujuan Kurikuler Mata Pelajaran Tahfizul Qur’an (a) Memberikan kemampuan dasar kepada siswa dalam memba18 19
178
Dokumen SDIT Al Azhar Jambi 2011 Ibid.,14-17 Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
3. (a)
(b) (c) (d) 4.
5.
ca, menulis, menghafal beberapa ayat Al-Quran dan Hadits (b) Mendorong, membina dan membimbing sikap siswa agar sesuai dengan kandungan ayat-ayat Al-Quran dan Hadits. (c) Memberikan bekal kemampuan untuk mengikuti pendidikan di SLTP. Tujuan Kurikuler Mata Pelajaran Fiqih Memberikan kemampuan dasar kepada siswa untuk mengenal dan mempelajari syari’at Islam dan tanggap terhadap kehidupan lingkungannya. Menumbuhkan sikap keingin tahuan terhadap syari’at Islam. Menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab dalam mengamalkan syari’at Islam dalam kehidupan sehari-hari. Memberikan bekal untuk mengikuti pendidikan di SLTP. Tujuan Kurikuler Mata Pelajaran Al-barqi/Tajwid (a) Memberikan kemampuan dasar kepada siswa untuk mengenal dan mempelajari Huruf-huruf hijaiyyah yang ada dalam al-qur’an. (b) Memberikan kemampuan dasar kepada siswa untuk dapat menulis dan membaca huruf-huruf yang ada dalam Alqur’an (c) Memberikan kemampuan dasar kepada siswa untuk dapat mengenal makhrijal huruf dan hukum -hukum bacaaan dalam Al-qur’an (d) Menanamkan kepada setiap siswa untuk dapat mencintai Al-qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupannya seharihari. (e) Memberikan bekal kemampuan untuk mengikuti pendidikan di SLTP. Tujuan Kurikuler Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (a) Memberikan pengetahuan tentang sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, baik sebagai pribadi maupun masyarakat. 20
Dokumen Profil SDIT Al Azhar, 2011
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
179
H. Maksum Malim
(b) Memberikan bekal kemampuan untuk mengikuti pendidikan di SLTP. 6. Tujuan Kurikuler Mata Pelajaran Bahasa Arab (a) Memberikan kemampuan dasar berbahasa Arab sebagai bahasa Al-Quran. (b) Memberikan kemampuan dasar berbahasa Arab untuk menunjang pemahaman pengetahuan agama Islam. (c) Mendorong, membina dan membimbing para peserta didik untuk mencintai bahasa Arab dalam rangka cinta kepada Al-Quran. (d) Memberi bekal bahasa Arab untuk pendidikan di SLTP. 7. Tujuan Kurikuler Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (a) Memberikan pemahaman kepada para peserta didik tentang bentuk, makna dan fungsi bahasa Indonesia serta menggu nakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam, tujuan, keperluan dan keadaan. (b) Memberikan kemampuan dasar para peserta didik meng gunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional dan kematangan sosial. (c) Memberikan bekal kepada peserta didik agar mampu memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. (d) Memberikan bekal dasar untuk melanjutkan pendidikan di SLTP. 8. Tujuan Kurikuler Mata Pelajaran Matematika (a) Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan dalam kehidupan dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, sistematis, cermat, jujur dan efektif. (b) Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. (c) Memberikan pengetahuan dasar matematika sebagai bekal 180
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
belajar lebih lanjut di SLTP. 9. Tujuan Kurikuler Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) (a) Memberikan dasar-dasar kepada para siswa agar memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. (b) Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan gagasan tentang alam sekitar. (c) Menumbuhkan minat para peserta didik untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta kejadian di lingkungan sekitar. (d) Menanamkan rasa cinta untuk memikirkan dan ciptaan Allah dan ayat-ayat kauniyyah guna meningkatkan keimanan dan ketentraman kepada-Nya. (e) Memberikan bekal pengetahuan untuk melanjutkan pendidikan di SLTP. 10. Tujuan Kurikuler Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) (a) Memberikan bekal agar peserta didik mampu mengembang kan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan sehari-hari. (b) Memberikan pemahaman kepada para siswa tentang perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini sehingga mereka dapat mengambil hikmah-hikmah dari peristiwa yang terdapat dalam sejarah bangsa Indonesia dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari serta memiliki wawasan yang luas sebagai bangsa Indonesia. (c) Memberikan bekal kemampuan untuk melanjutkan pendidikan di SLTP. 11. Tujuan Kurikuler Mata Pelajaran Olah Raga dan Kesehatan (a) Mendorong, membina dan membimbing para siswa agar mempunyai sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat serta kesegaran jasmani, sebagai mana Rosulullah bersabda “Kebersihan sebagian dari Iman”, juga “ Orang mu’min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dari pada mu’min Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
181
H. Maksum Malim
yang lemah”. (b) Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan olah raga untuk melanjutkan pendidikan di SLTP. 12. Tujuan Kurikuler Mata Pelajaran Keterampilan dan Kesenian (a) Mengembangkan keterampilan dalam rangka membekali siswa untuk berkarya dan melatih kemandirian. (b) Mendorong, membina dan membimbing peserta didik agar mampu menumbuh kembangkan cita rasa keindahan dan kemampuan menghargai seni yang dapat mendekatkan diri kepada Allah, dan penambah semangat dalam aktifitas. (c) Memberi bekal pengetahuan untuk mengikuti pendidikan di SLTP. 13. Tujuan Kurikuler Mata Pelajaran Bahasa Inggris (a) Memberikan kemampuan dasar pengenalan bahasa asing sebagai persiapan memahami penyerapan dan pengem bangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni budaya dan hubungan antara bangsa. (b) Memberi bekal kemampuan untuk melanjutkan ke pendi dikan di SLTP. 14. Tujuan Kurikuler Mata Pelajaran TIK (Teknologi informasi & Komonikasi (a) Mengenalkan kepada siswa ilmu teknologi informasi dan komunikasi secara sederhana dan bertahap. (b) Menberikan kemampuan dasar kepada siswa untuk dapat mengenal perangkat keras dan perangkat lunak dalam komputer sebagai bekal untuk memahami ilmu teknologi informasi dan komunikasi dengan baik.. (c) Melatih siswa untuk dapat menggunakan komputer dengan baik dan benar. (d) Melatih dan membekali siswa untuk dapat mencari berbagai informasi dari komputer melalui program internet yang berhubungan dengan pendidikan disekolah (e) Melatih siswa untuk dapat mengunakan computer yang dapat membantu menunjang pelajaran lain di sekolah. 182
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
(f) Mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti program pendidikan lanjutan di SLTP. 15. Tujuan kurikuler mata pelajaran sempoa (a) Memberikan kemampuan dasar kepada siswa untuk dapat menghitung secara cepat dengan sistim mental aritmatika (b) Melatih siswa menggunakan sempoa dalam berhitung cepat dengan sistim aritmatika (c) Membantu siswa dalam mempermudah memahami pelajaran matematika (d) Mempersiapkan mental aritmatika siswa untuk mengikuti program pendidikan lanjutan di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Perbedaaan Kurikulum Sekolah Dasar Islam Terpadu Islam Terpadu Al-Azhar Jambi dengan kurikulum nasional adalah penambahan konten-konten mata pelajaran seperti fiqih, tahfizh, bahasa Arab, Tajwid, sempoa yang tidak ada pada kurikulum nasional. Konten atau isi mata pelajaran kurikulum formal (kurikuler) yang lahir dari adopsi inovasi tersebut diajarkan pada jam pelajaran formal yaitu pagi dengan jam tambahan pada sore hari seperti jadwal belajar Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar berikut: Tabel: Jadwal Belajar Formal SDIT Al-Azhar Pelaksanaan Kegiatan Co-Kurikuler di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar Jambi Kegiatan co kurikuler pada SDIT Al-Azhar Jambi merupakan penerapaan nilai-nilai pembiasaan setiap harinya berdasarkan kurikulum yang ada yang dituangkan dalam kebiasaan sehari-hari. Contoh dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari sebagi berikut20: a. Jadwal masuk siswa - Hari senin, siswa masuk pada jam 07.00 WIB Pada hari senin, semua siswa wajib mengikuti upacara bendera. - Hari Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat, Siswa masuk pada jam 07.15 WIB Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
183
H. Maksum Malim
Pada hari selasa, rabu, kamis dan jumat ini kegiatan siswa sebelum masuk kelas, harus berdiri rapi didepan kelas mas-
ing-masing untuk membaca ikrar pelajar muslim, hapalan surat pendek Al-qur,an yang sudah dipelajari kemudian pengulangan kosa kata Bahasa Arab dan Bahasa Inggris yang dilakukan rutin setiap harinya. Bagi siswa yang terlambat dan tidak mengikuti Pembacaan ikrar pelajar muslim tentu mendapat sanksi tidak bisa masuk pada jam pertama pelajaran berlangsung, tetapi berkumpul di pendopo dan disuruh membaca surat pendek dan hapalan qur’an berdasarkan yang sudah dipelajari. - Hari Sabtu, Siswa masuk pada jam 07.00 WIB Pada hari Sabtu, semua siswa wajib mengikuti senam bersa ma dilapangan sekolah bersama guru-guru yang langsung dibimbing oleh oleh guru olah raga sekolah, dan bagi siswa yang terlambat di bariskan diluar gerbang sekolah dan diberi pengarahan agar hari-hari besok tidak terlambat lagi, tapi sanksinya tetap anak-anak disuruh membaca hapalan qur’an yang sudah dipelajari yang dibimbing oleh guru piket pada hari itu. b. Melaksanakan sholat dhuha berjamaah dikelas masing-masing yang dipimpin guru kelasnya masing-masing. c. Melaksanakan Sholat zuhur berjamaah setiap hari. Sholat zuhur berjamaah dilakukan dikelas masing-masing bagi kelas satu dan dua, agar memudahkan gurunya dalam mem21
184
Siska, Wali kelas 1D, temubual, Jambi, 6 April 2009 Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
bimbing cara pelaksanaan sholat dengan benar dan sekaligus dapat memudahkan guru dalam membimbing bacaan sholatnya. Kelas tiga, empat lima dan enam melaksanakan sholat berjamah diruang sholat yang dibimbing oleh pembinaan keagamaan disekolah. d. Melaksanakan sholat ashar berjamaah bagi kelas empat, lima, dan enam Pelaksanaan sholatnya tetap dibimbing oleh Pembina keagamaan disekolah, sholat ashar berjamaah disekolah hanya dilakukan oleh kelas empat, lima dan enam saja karna mereka pulang pada jam 16.00 WIB, sementara anak-anak kelas satu, dua, dan tiga sudah pulang pada jam 14.00 WIB, dan mereka bisa melaksanakan sholat ashar dirumah masing-masing. e. Jadwal pulang sekolah - Kelas I,II, dan III pulang pada jam 14.00 WIB - Kelas IV,V dan VI pulang pada jam 16.00 WIB Kegiatan co kurikuler di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi merupakan kegiatan yang full Day school, dari waktu belajar yang cukup lama dibanding sekolah negri yang kebanyakan pulang pada jam 11 tetapi Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar pulang pada sore hari tepatnya pada jam 16.00 WIB. Secara tidak langsung pembelajaran berbasis karakter sudah kita laksanakan mulai dari datangnya siswa kesekolah dari menyalami gurunya yang menyambut mereka dipintu gerbang sekolah dengan senyum yang ramah sampai mengantar kembali siswa kepada orang tuanya dengan ikhlas dan menebar senyum hingga kelelahan tidak terpancar dari wajah anak-anak yang melihat orang tua mereka yang sudah siap membawa kembali anaknya kembali pulang kerumah. Kegiatan Ekstra Kurikuler di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar Jambi Kegiatan ekstra kurikuler lainnya juga dilaksanakan dalam lingkung an Perguruan Al-Azhar yang waktunya dapat diatur, dan kegiatan tersebut ada yang terjadwal secara rutin, dan ada juga yang tidak Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
185
H. Maksum Malim
terjadwal atau insidentil sifatnya, dan ada juga yang sifatnya dibuda yakan. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah: (a) pengenalan bahasa Arab dan Inggris (b) Kepramukaan; (c) kegiatan dakwah; (d) Komputer dan Informatika; (e) Seni tilawah dan tela’ah kandungan Al-Qur’an; (f) Praktek mengajar dan imamah; (g) Ketrampilan (mengetik, elektronik, sulam dan bordir, menjahit, dan lain-lain); (h) Olahraga (Sepak Bola, Tenis Meja, Badminton, Volly Ball, dan Basket); (i) Seni Budaya (Drumband, qasidah, teater, kaligrafi, dan lain-lain. Berikut ini ada beberapa aspek yang dikembangkan pengelola Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar dalam meningkatkan mutu akademiknya, yaitu; 1. Pengenalan Bahasa Asing Dalam kurikulum Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar terdapat dua mata pelajaran bahasa asing yaitu; (1) bahasa Arab, dan (2) bahasa Inggris kedua bahasa tersebut diajarkan dengan tujuan untuk pengenalan bahasa asing untuk kelak dapat dikembangkan sendiri oleh murid setelah tamat untuk melanjutkan pendidikan pada sekolah menengah. Pemberian mata pelajaran tersebut merupakan pelajaran plus dan menyita waktu yang cukup banyak untuk diajarkan kepada murid, sehingga waktu jam tambahan dilakukan di luar jadwal jam formal pada siang hari, dilakukan penambahan pada sore hari. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan mutu akademik dalam lingkungan belajar Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Kota Jambi. Salah satu guru kelas menuturkan dalam wawancara sebagai berikut: Jam belajar sore diadakan kerana tidak cukup waktu untuk kalau semua diadakan pada pagi dan siang hari, jadi jam belajarnya seperti belajar tambahan bahasa dan praktek-praktek ibadah lainnya diadakan pada sore hari pak21.
Pelajaran bahasa asing Arab dan Inggris merupakan pelajaran yang tidak beda dengan pelajaran formal lainnya, hal ini dimaksudkan untuk pengenalan pelajaran tersebut sebagai basis bagi murid pada telah melanjutkan pendidikan di tingkat pertama. Pada awalnya pembudayaan kedua bahasa tersebut dimaksudkan 186
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
dapat diterapkan oleh anak murid pada hari-hari tertentu tetapi maksud tersebut belum tercapai kerana usia murid Sekolah Dasar belum memungkinkan untuk melakukan itu semua, sehingga tujuan akhir dari pelajaran tersebut hanya sebatas mengenal kosa kata kedua bahasa asing tersebut. Menurut Fatihah, guru Sekolah Dasar Islam Terpadu AlAzhar menyebutkan bahwa: Mewajibkan anak murid untuk belajar bahasa asing belum bisa, kerana kita belum didukung lingkungan untuk itu, selain itu usia anak murid juga belum bisa melakukan kerana materi yang mereka peroleh juga belum seberapa, tapi langkah mengajarkan bahasa asing kepada anak murid sangat baik apalagi dua bahasa asing22
Pada dasarnya mata pelajaran tersebut, termasuk bagian dari kurikulum inti yang diajarkan pada jam formal, namun sekedar jam tambahan untuk memperkuat pengenalan tersebut, maka diadakan jam tambahan di luar jam formal pada sore hari terutama kelas besar yaitu kelas empat, lima dan enam. 2. Kegiatan Dakwah/Tausiyah Kegiatan dakwah merupakan kegiatan yang rutin dilak sanakan manajemen Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi, kegiatan tersebut dilakukan untuk mempererat tali silaturrahmi antara murid dan wali murid dengan manajemen sekolah. Kegiatan tersebut dilakukan sekali dalam dua bulan yang dilangsungkan di aula23 Al-Azhar. Pada dasarnya kegiatan dakwah juga dilakukan khusus untuk murid kelas besar tapi sifatnya hanya lokalan yang diselenggarakan di lokal atas bimbingan guru khusus yang membidangi materi tersebut. Pelatihan dakwah seperti halnya dengan kursus kebahasaan, merupakan salah satu pokok penyelenggaraan AlAzharbahkan telah menjadi kewajiban ang turun dari program Yayasan Diniyah, sehingga sekolah manapun yang bernaung di bawah yayasan Diniyah wajib memasukan kegiatan dakwah 22 Fatihah, Guru Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar, temubual, Jambi, 1 Januari 2010 23 ruang besar atau pendapat (di gedung sekolah dsb) untuk berapat,
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
187
H. Maksum Malim
dalam bentuk praktek di sekolah. Namun khusus untuk Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar, pelaksanaan dakwah selama ini dilakukan oleh guru di lokal meski tidak dalam bentuk materi pelajaran melainkan latihan yang diselenggarakan secara bergilir itupun dilaksanakan pada lokal-lokal besar, tujuan pelaksanaan tersebut agar anak didik merasa mendapatkan penghargaan yang tinggi untuk tampil dihadapan teman-temannya secara bergilir. Dari pantauan peneliti selama mengikuti kegiatan tersebut, tidak sedikkit diantara murid kelas besar yang telah memiliki bakat untuk berbicara dan berkomunikasi dalam bentuk dakwah dihadapan kawan-kawannya. Sedangkan kegiatan tausiyah yang diselenggarakan manajemen Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar, adalah kegiatan rutin yang diadakan sekali dalam dua bulan yang dihadiri orang tua murid, kegiatan ini dimaksudkan selain untuk memberikan siraman rohani kepada orang tua murid, juga sebagai media komunikasi antara manajemen sekolah dengan pihak orang tua sebagai stakeholdersnya sekolah. Dari kegiatan ini juga dapat dijadikan ajang tanya jawab antara manajemen Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar dengan orang tua murid tentang hal-hal yang berkenalan dengan hambatan belajar mengajar, dan masalahmasalah lainnya dengan yang dihadapi murid dalam mengikuti pelajaran. Bahkan forum ini juga selalu menjadi sosialisasi khusus Al-Azhar terhadap stakeholdersnya24. Salah satu orang tua murid Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar menyebutkan sebagai berikut: “Kegiatan tausiyah bermakna ganda, selain untuk mendapatkan siraman rohani tentang keislaman, juga kita mendapatkan informasi-informasi dari kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar tentang kelancaran belajar mengajar serta hambatan, bahkan kita dapat bertanya langsung tentang perkembangan prestasi anak kita. Bahkan di sini kita tak dibebankan untuk uang bayaran sebelum disosialisasikan terlebih dahulu, itupun diminta persetujuan kita secara aklamasi, jika dalam forum tersebut orang tak setuju mengadakan upacara, dsb. Kamus Besar Bahasa Indonesia 24 Heru Kustanto, S.Pd, Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar 188
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam rencana manajemen memungut bayaran untuk kegiatan tertentu, maka kepala sekolah pun tidak akan memungutnya, jadi sekolah ini sangat terbuka dan transparans soal kebijakan yang berkaitan dengan akademik25
3. Pelatihan Seni Pelatihan seni di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhardilakukan dengan maksud untuk meningkatkan apresiasi murid terhadap bermacam-macam kesenian, terutama kesenian yang bernafaskan Islami. Kegiatan ini dilakukan secara tidak terjadwal, tapi dilakukan pada jelang hari-hari besar Islam, baik dalam bentuk lomba maupun hiburan. 4. Kepramukaan (kepanduan)26 Pendidikan kepramukaan Sekolah Dasar Islam Terpadu AlAzhardilakukan secara bersama dalam acara-acara perkemahan sekali pada saat ujian telah berlangsung dan menunggu keluarnya nilai, sela-sela tersebut dimanfaatkan utuk kegiatan pramuka bersama dengan SMIT Al Azhar, kegiatan tersebut berupa perkemahan yang diselenggarakan dalam lokasi Perguruan Al-Azhar sendiri. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menciptakan kreativitas, disiplin, dan dinamika murid dalam kehidupan bermasyarakat kelak. 5. Kegiatan Olah raga Kegiatan olahraga juga tak ketinggalan dilaksanakan dikalangan murid, kegiatan olah raga persekolah juga telah terjadwal dalam roster pada setiap tingkatan sekolah, sedangkan olahraga gabungan seluruhnya dilaksanakan setiap pagi Jumat seperti senam pagi, sepak bola, basket, voliy ball, tenis meja, dan lain-lain yang dapat dilakukan siswa sendiri dengan mempergunakan halaman Al-Azharyang cukup luas. 6. Pendidikan Keterampilan Pendidikan ketrampilan dikembangkan manajemen Sekolah Jambi, temubual ,2 Januari 2011 25 Muhammad. Sayuti, Orang Tua Murid, Wawancara, Jambi, 4 Januari 2011 26 Praja Muda Karana; organisasi untuk pemuda yg mendidik para Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
189
H. Maksum Malim
Dasar Islam Terpadu Al-Azhar untuk mengasah kemampuan dan minat anak terhadap potensi yang dimiliki, seperti merangkai bunga, membuat kreasi-kreasi lainnya yang dapat mendorong bangkitnya bakat dan minat untuk anak berkreasi, kegiatan tersebut selain menjadi tugas Pekerjaan Rumah anak didik juga pada kegiatan tertentu selalu dilakukan kegiatan lomba melukis tingkat sekolah dasar dengan mengundang Sekolah Dasar lain yang diselenggarakan Al-Azhar melalui sponsor tertentu dari luar. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk kepentingan dan kebutuhan pasa murid sebagai modal untuk menjadi manusia yang bersemangat wiraswasta (enterpreneurship), dan sekaligus diharapkan mampu menunjang pembangunan masyarakat dilingkunganya. 7. Perpustakaan Program kegiatan perpustakaan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi sebagai berikut: a. Pengenalan perpustakaan dari berbagai segi b. Pengenalan hak dan kewajiban pembaca c. Pengenalan nama-nama pelengkap buku d. Stori telling e. Latihan mencari dan menemukan buku pada tempatnya f. Menceritakan buku yang telah dibaca g. Membuat ringkasan sebuah buku h. Pembuatan kliping i. Pengenalan berbagai jenis koleksi perpustakaan j. Pengenalan klasifikasi Dewey dan mencari buku dengan cepat k. Pengenalan penggunaan buku-buku referensi l. Pengenalan perawatan buku 8. Tahfizhul Quran anggotanya dl berbagai keterampilan, disiplin, kepercayaan pd diri sendiri, saling menolong, dsb anggota organisasi pramuka: — membentuk anak (pemuda) yg masih berkembang menjadi warga negara yg berbudi luhur; pandu; Kamus Besar Bahasa Indonesia. 27 Kegiatan yang berada di luar program yg tertulis di dalam kurikulum, 190
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Program pengajaran tahfidzul Quran di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar, bertujuan agar para peserta didik hafal beberapa juz Al-Quran atau seluruh Al-Quran, dan mencintainya sehingga kelak menjadi manusia yang hidup dalam naungan AlQuran. Mengingat bahwa Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar bukan sekolah khusus menghafal Al-Quran maka dalam waktu 6 tahun ditargetkan para peserta didik hafal kurang lebih 1 juz dengan rincian: · Kelas I-III Surat Al-Fatihah- Surat Al-Fajar · Kelas IV Surat Al-Ghosiyah-Surat al-Mutaffifin · Kelas VSurat Al-Infitor- Surat An-Naba · Kelas VISurat Yasin- Al-mulk dan doa-doa. Untuk kelas I dan II yang belum mampu membaca AlQuran, Tahfizhul Quran dengan menggunakan metode “hafalan cangkem”, minimal mampu menghafal beberapa surat yang ada dalam juz amma. Setiap dua bulan sekali diadakan ujian formatif dan hasilnya merupakan hasil ujian murni yang dituliskan dalam sebuah rapor berbentuk laporan nilai sebagaimana pelajaran agama, pelajaran umum dan muatan lokal. Hafalan yang diperoleh di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar sebagai bekal untuk program tahfizh dijenjang yang lebih tinggi. 9. Qira’atul Qur’an/ Al-Barqi Program Qira’atul Qur’an dengan metode Qiro’ah atau Iqro atau yang lain sesuai dengan pilihan yayasan pengelola Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar dimaksudkan untuk melatih para peserta didik membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Program ini ditargetkan selesai setelah peserta didik kelas dua. Sehingga naik kelas tiga semua peserta didik sudah mampu membaca AlQuran dengan baik dan benar. Jam pelajaran Qira’atul Qur’an di kelas 4-6 digunakan untuk pelajaran Tajwid.27
III. Kesimpulan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi merupakan lembaga Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
191
H. Maksum Malim
pendidikan Islam terpadu yang menawarkan kurikulum adopsi inovasi dengan tujuan output yang dihasilkan selain memiliki dasar pengetahuan agama Islam, juga menguasai dasar-dasar pengetahuan ilmu umum. Perpaduan tersebut mengesankan akan hilangnya istilah dikotomis dalam ilmu pengetahuan yang selama sekian dekade kesan di benak anak murid akan adanya dikotomis yang selama ini kental muncul kepermukaan, kesan dikotomis tersebut merupakan implikasi pendidikan diselenggarakan oleh dua departemen dalam satu pemerintahan, yaitu Departemen Pendidikan Nasional pada satu sisi dan Departemen Agama pada sisi lain. Dan adopsi inovasi tersebut menjadi bagian dari upaya integritas keilmuan yang dilakukan manajemen Perguruan Al-Azhar. Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi didirikan di bawah yayasan Perguruan Al-Azhar pada tahun 1977 oleh Hj. Rosmaini dan sampai tahun 2011 ini telah mengalami peningkatan tan dan perkembang yang begitu pesat kerana telah memiliki kurang lebih seribu murid dan memiliki area kampus dan fasilitas belajar yang mendukung proses pembelajar. Lembaga perguruan Al-Azharmemiliki komitmen yang besar dengan visi “Menjadikan Sekolah Dasar Islam Terpadu terdepan yang menyeimbangkan pola pengajaran terpadu Al-Quran dan Hadist dengan kelimuan moderen dalam menyiapan generasi Islam yang unggul dan beriman. Untuk mencapai visi tersebut, maka dikembangkan kedalam empat misi iatu: a. Mengembangkan pola pengajaran yang berbasis Islam secara efektif dan efisien untuk menghasilkan output yang berkualitas; b. Melakukan inovasi yang berkelanjutan pada manajemen dan kurikulum terpadu sebagai solusi dalam menjawab tuntutan zaman dan harapan masyarakat c. Menciptakan murid yang unggul dalam prestasi dan berakhlakul karimah; d. Mengembangkan potensi sekolah dan lembaga serta menangkap seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
192
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
peluang perubahan untuk mempertahankan reputasi lembaga/ sekolah.
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011
193
H. Maksum Malim
BIBLIOGRAFI Abdul Rahman Saleh, Pendidikan Agama Islam dan Pembangunan Watak Bangsa. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005 Abdul Rahman Saleh, Pendidikan Agama Dan Keagamaan, Visi, Misi dan Aksi , Jakarta: Gemawindu Pancaperkasa, 2000 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung:Remaja Rosdakarya, 1992 Ahmad Tafsir. Filsafat Pendidikan Islam( interaksi jasmani, rohani, kalbu memanusiakan manusia). Cet. I, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006 Al-Qur’an dan Terjemahnya, Departemen Agama RI, Proyek Pengaadaan Kitab al-Qur’an, Jakarta, 1971. Azyumardi Azra, Pendidikan Islam , Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 2002 Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad ke XVIII & XVIII, Prenada Media Jakarta 2004 Diknas RI, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003. Jakarta : Sinar Grafika Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan:Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan, Jakarta:Pustaka al-Husna, 1989 Hasan Langgulung, Pendidikan Islam Menghadapi Abad Ke-21, Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1988 Jurnal Kajian Islam Ma’rifah Vol.3/ Tahun II/ 1997 Jusf Amir Feisal, Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta: Gema Insani Press, 1995 Mastuhu, “Model pendidikan Agama di Sekolah Umum; Antara Cita dan Fakta”, Tsaqafah, vol. 1, No.2, 2003 Profil Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar Jambi 2011
194
Innovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011