Pelaksanaan Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMP dan SMA Se-Kota Palembang : Masalah dan Solusinya Jaidan Jauhari Universitas Sriwijaya Palembang Jl. Palembang-Prabumulih KM 32 Indralaya OI 30662 Email :
[email protected]
ABSTRACT The development of technology information and communication (ICT) has spreaded in many areas of life, with the exception of education field. To overcome the discrepancy in master of this technology, the government, through the Ministry of National Education has established a curriculum includes 2004 and put the subjects of technology information and communication as one of the subjects which there will be present in junior secondary school (SMP) and senior high school (SMA). The evaluation of the implementation to find the problem that occur in learning this subject in Palembang city has not been data yet. This study aims to obtain a picture of the problems that occur in the implementation of the subject and solution that can be taken to overcome them. Two main problems identified are human resources and infrastructure problem. HR problem can be overcome with the opening of the Technology Information Study Program, the training of teachers, and to contribute the Ability of Teaching Program (AKTA IV), whereas for the infrastructure problem can be overcome by the addition of the computer infrastructured by a school or government assistance through the Department of Education. Key Word : Problem Identification, Technology Information and Communication
Demikian pula Internet di Indonesia mulai
PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan teknologi
tumbuh dilingkungan akademis (di UI dan
informasi dan komunikasi atau yang
ITB), meskipun cerita yang seru justru
dikenal dengan istilah Information and
muncul di bidang bisnis (Raharjo,2000).
Communication Technology (ICT) dan
Penguasaan
terhadap
teknologi
internet telah merambah berbagai bidang
informasi dan komunikasi merupakan hal
kehidupan
yang
tidak
terkecuali
bidang
sangat
penting
dalam
rangka
pendidikan dan pengajaran. Sejarah ICT
menghadapi persaingan global, hal ini
dan Internet tidak dapat dilepaskan dari
disebabkan bahwa pada saat ini adalah era
bidang pendidikan. Internet di Amerika
informasi. Oleh karena itu pemerintah
mulai tumbuh dari lingkungan akademis.
melalui Departemen Pendidikan Nasional 1
dalam kurikulum 2004 memasukkan mata
Kurikulum,Sarana prasarana pendukung
pelajaran
pelaksanaan
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi menjadi salah satu mata
pembelajaran
TIK
serta
alternatif solusi yang dapat diambil.
pelajaran yang diajarkan di sekolah. Mata
pelajaran
ini
perlu
Pengertian Teknologi Informasi
diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai
Beberapa
peserta didik sedini mungkin agar mereka
pengertian
teknologi
informasi antara lain sebagai berikut.
memiliki bekal untuk menyesuaikan diri
•
Teknologi
informasi
dalam kehidupan global yang ditandai
seperangkat
alat
dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk
membantu kita bekerja dengan
menghadapi perubahan tersebut diperlukan
informasi dan melakukan tugas-
kemampuan dan kemauan belajar sepanjang
Keen, 1996)
membantu manusia untuk dapat belajar
•
secara cepat (Puskur, 2004).
yang digunakan untuk memproses
tersebut di sekolah di kota Palembang, penelitian
terdokumentasi
untuk
masalah-masalah
yang
pembelajarannya,
dan
yang
misalnya
teknologi
dalam
mencakup
komunikasi
untuk
Ada 2 hal yang mendasari teknologi informasi, yaitu :
memenuhi kualifikasi dan sebagainya.
1. Teknologi Komputer adalah teknologi
Tulisan ini merupakan bagian dari hasil
yang berhubungan dengan komputer
penelitian yang didanai Ditki dengan judul
(Hardware, Software, Brainware)
Efektifitas dan Identifikasi Masalah pada
2.Teknologi
Pembelajaran Mata Pelajaran Teknologi
Komunikasi
adalah
teknologi yang berhubungan dengan
Informasi dan Komunikasi di SMP dan
komunikasi jarak jauh
SMA se-Kota Palembang. bertujuan
juga
1999)
komputer, jaringan, internet), guru sudah
ini
informasi,
mengirimkan informasi (Martin,
apakah
infrastruktur sudah memadai (laboratorium
Tulisan
menyimpan
melainkan
mengetahui terjadi
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer
Sejak diterapkannya mata pelajaran
ada
dapat
pemrosesan informasi (Haag dan
teknologi informasi dan komunikasi banyak
pernah
yang
tugas yang berhubungan dengan
hayat dengan cepat dan cerdas. Hasil-hasil
belum
adalah
Sehingga
untuk
Teknologi
informasi
selalu
dikaitkan dengan teknologi komunikasi
mengetahui masalah-masalah yang terjadi
dan
dalam kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran TIK, yang meliputi: Guru, 2
sering
disingkat
dengan
ICT
(Information
and
Communication
Untuk menghadapi perubahan tersebut
Technology).
diperlukan
kemampuan
dan
kemauan
ICT telah menggeser berbagai cara
belajar sepanjang hayat dengan cepat dan
manusia melakukan kegiatannya :
cerdas. Hasil-hasil teknologi informasi dan
•
Merubah cara manusia bekerja
komunikasi banyak membantu manusia
•
Merubah cara manusia belajar
untuk dapat belajar secara cepat. Dengan
•
Merubah cara manusia berbelanja
demikian
•
Merubah cara manusia mengelola
kehidupan sehari-hari, teknologi informasi
perusahaan
dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk
Merubah cara manusia mengelola
merevitalisasi proses belajar yang pada
pemerintahan
akhirnya dapat mengadaptasikan peserta
•
selain
sebagai
bagian
dari
didik dengan lingkungan dan dunia kerja. Mata Pelajaran Teknologi Informasi
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan
dan Komunikasi
Komunikasi diajarkan sebagai salah satu
Memasuki abad ke-21, bidang teknologi
informasi
pelajaran
Keterampilan
yang
komunikasi
pelaksanaannya dapat dilakukan secara
berkembang dengan pesat yang dipicu oleh
terpisah atau bersama-sama dengan mata
temuan dalam bidang rekayasa material
pelajaran keterampilan lainnya.
mikroelektronika.
dan
mata
Perkembangan
ini
Mata
pelajaran
berpengaruh besar terhadap berbagai aspek
Informasi
kehidupan, bahkan perilaku dan aktivitas
bertujuan agar peserta didik memiliki
manusia kini banyak tergantung kepada
kemampuan sebagai berikut :
teknologi informasi dan komunikasi. Mata
1. Memahami teknologi informasi dan
pelajaran
Teknologi
Komunikasi
Informasi
dimaksudkan
dan
dan
Teknologi
Komunikasi
(TIK)
komunikasi
untuk
2. Mengembangkan keterampilan untuk
mempersiapkan peserta didik agar mampu
memanfaatkan teknologi informasi dan
mengantisipasi pesatnya perkembangan
komunikasi
tersebut. Mata
3. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, pelajaran
ini
perlu
apresiatif
dan
mandiri
dalam
diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai
penggunaan teknologi informasi dan
peserta didik sedini mungkin agar mereka
komunikasi
memiliki bekal untuk menyesuaikan diri
4. Menghargai karya cipta di bidang
dalam kehidupan global yang ditandai
teknologi informasi dan komunikasi.
dengan perubahan yang sangat cepat. 3
mengetahui
METODE PENELITIAN Yang
menjadi
subjek
masalah-masalah
penelitian
pembelajaran TIK. Aspek-aspek yang
adalah siswa, guru TIK dan Kepala
akan ditanyakan dalam wawancara ini
Sekolah pada sekolah target. SMP yang
adalah kurikulum mata pelajaran TIK
diambil adalah 10 SMP Swasta dan 20
yang digunakan di sekolah, latar
SMP Negeri (dari 55 SMP Negeri) serta 10
belakang
SMA Swasta dan 10 SMA Negeri yang
mengajarkan
ada di kota Palembang. SMP dan SMA
kelengkapan
target akan dipilih secara proporsional
pembelajaran TIK, kemampuan guru
ditinjau dari jenis sekolah (SBI, SNBI,
menggunakan TIK, kemampuan guru
Akreditasi, dan lain-lain)
melaksanakan pembelajaran TIK, dan
Sesuai dengan permasalahan yang
pendidikan
pelaksanaan
sebagai
sekolah.
penelitian
yang
deskriptif, bertujuan
yang
pelajaran
sarana
yaitu untuk
TIK,
prasarana
hambatan-hambatan
diteliti, maka penelitian ini digolongkan penelitian
mata
guru
dalam
pembalajaran
TIK
di
b. Observasi (Pengamatan)
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa,
Observasi
kejadian yang terjadi pada saat sekarang
terhadap
(Sudjana, 2004:64).
pembelajaran
Untuk memperoleh data-data ini,
(pengamatan) guru
Pengamatan
dan
dilakukan
siswa
selama
berlangsung. dilakukan
kegiatan
lembar
pelajaran Dalam penelitian ini yang menjadi
a. Wawancara
sendiri, dengan menggunakan lembar
(un-guided
peneliti
observasi yang disusun oleh peneliti.
dilakukan adalah wawancara tidak terpimpin
adalah
menutup
(kuisioner), observasi, dan dokumentasi.
Dalam penelitian ini wawancara yang
observer
guru
awal
digunakan empat jenis instrumen, yaitu wawancara, observasi, angket
sampai
sejak
c. Dokumentasi
interview).
Dokumentasi
dilakukan
untuk
Wawancara tidak terpimpin (un-guided
mengumpulkan data tentang kualitas
interview)
perangkat pembelajaran TIK yang
merupakan
sederhana
(simple
wawancara
tidak
wawancara
interview) sistematis
atau
disusun guru, dan data tentang hasil
(non-
belajar siswa pada mata pelajaran
systematic interview), atau wawancara
TIK.
bebas (Sudijono, 2005:82). Wawancara
d. Angket (Kuisioner)
akan dilakukan antara peneliti dengan
Angket digunakan untuk memperoleh
guru
data
dan
kepala
sekolah,
untuk 4
mengenai
pendapat/komentar
Guru dan siswa terhadap pelaksanaan
b. Sebagian
guru
yang
berlatar
pembelajaran TIK di sekolah. Aspek-
belakang TIK belum mempunyai
aspek yang dijaring dalam angket
Akta Mengajar (Akta IV), karena
siswa
mereka berlatar belakang komputer
meliputi
ketertarikan
siswa
terhadap materi pelajaran TIK, lembar
bukan pendidikan komputer
kegiatan siswa mata pelajaran TIK, fasilitas
pembelajaran
c. Belum ada MGMP untuk mata
TIK,
pelajaran TIK, sehingga tidak ada
kemampuan siswa menggunakan TIK,
wadah
kemampuan
mengajar
berkumpul, bertukar informasi dan
menggunakan TIK, dan minat siswa
meningkatkan kemampuan masing-
untuk
masing guru.
guru
mengikuti
kegiatan
pembelajaran berikutnya. Pada angket
bagi
para
guru
untuk
d. Di LPTK yang ada di Indonesia
ini juga disediakan tempat bagi siswa
belum
untuk memberikan komentar dan saran
Program Studi Teknologi Informasi,
umum
baru UPI yang membuka Program
terhadap
pelaksanaan
pembelajaran TIK.
banyak
yang
membuka
Studi Pendidikan Komputer. e. Pelatihan guru TIK oleh Diknas
HASIL DAN PEMBAHASAN
masih
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan observasi,
melalui
kuisioner
Sekolah
wawancara,
masalah
waktu. f. Masih sangat sedikit guru TIK yang
yang
sudah
dihadapi sebagian besar sekolah dalam proses
pembelajaran
mata
sertifikat
pelajaran 2. Masalah Infrastruktur
dikelompokkan menjadi : Sumber
mempunyai
pendidik.
teknologi informasi dan komunikasi dapat
1. Masalah
dilakukan,
tidak bertambah dari waktu ke
dan dokumentasi
maka
jarang
sehingga kemampuan guru relatif
dengan guru, siswa dan Kepala/wakil kepala
sangat
a. Untuk sekolah-sekolah yang bukan Daya
Manusia
SBI, RSBI ketersediaan komputer
(Guru)
belum memadai atau bahkan ada
a. Masih banyak guru yang mengajar
yang belum punya lab komputer,
mata pelajaran TIK yang tidak berlatar belakang TIK,
akibatnya proses belajar mengajar
hal ini
mata
disebabkan masih kurangnya guru
pelajaran
TIK
yang
seharusnya menggunakan komputer
yang mempunyai kualifikasi TIK
tapi dengan metode konvensional 5
b. Banyak sekolah belum terhubung
dikirim untuk mengikuti pelatihan
dengan jaringan internet
Non Degree baik ke Lembaga
c. Banyak sekolah belum mempunyai
Pelatihan maupun ke berbagai
fasilitas untuk multimedia seperti
perguruan tinggi di dalam maupun
LCD, speaker dan fasilitas lainnya.
di luar negeri.
d. Banyak sekolah, terutama swasta dan
sekolah-sekolah
4. Untuk masalah yang berkaitan
di
daerah
dengan infrastruktur, sekolah dan
belum
pernah
pemerintah melalui Diknas perlu
mendapat bantuan komputer untuk
untuk memikirkan agar semua
proses belajar mengajar.
fasilitas yang diperlukan untuk
pinggiran
kota
kelancaran proses belajar mengajar Untuk mengatasi masalah-masalah di atas,
mata pelajaran TIK, baik melalui
solusi yang dapat diambil adalah :
bantuan hibah kompetisi maupun
1. Untuk masalah banyaknya guru
bantuan lainnya.
yang tidak berlatarbelakang TIK, sebaiknya
pemerintah
segera
membuat
kebijakan
untuk
membuka
Program
Studi
KESIMPULAN Mata
Pendidikan
Komputer
komunikasi. Dalam pelaksanaannya di lapangan ternyata masih banyak kendala
2. Untuk masalah guru yang belum
yang ditemui. Masalah-masalah tersebut
mempunyai Akta Mengajar, maka melalui
dapat dikelompokkan menjadi masalah
Diknas
sumberdaya manusia (guru) dan masalah
seharusnya mengirimkan guru-guru tersebut
untuk
infrastruktur. Untuk mengatasi masalah
mengikuti
tersebut perlu keterlibatan semua pihak
pendidikan akta mengajar, baik di LPTK
maupun
di
diadakan
dalam bidang teknologi informasi dan
di
LPTK yang ada di Indonesia.
Pemerintah
TIK
dalam rangka mengejar ketertinggalan
Pendidikan Teknologi Informasi atau
pelajaran
mulai dari guru, sekolah, pemerintah dan
Universitas
masyarakat.
Terbuka. 3. Sedangkan untuk masalah belum adanya sedikitnya
MGMP
dan
UCAPAN TERIMA KASIH
masih
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Dikti Depdiknas yang telah mendanai penelitian ini melalui Hibah Penelitian Potensi Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2009
pelatihan-pelatihan
untuk guru, maka perlu dibentuk MGMP Guru TIK baik untuk SMP dan SMA serta lebih banyak guru 6
Companies Seeing Benefits of ELearning. [Online] Tersedia : http ://bostonworks.boston.com/articles/ 052602/ elearn.html [diakses 20 Oktober 2005]
DAFTAR PUSTAKA Anwas, Oos M. 2003. Model Inovasi ELearning Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Teknodik Vol 12(VII) [On line] http://www.pustekkom.go.id/tekno dik/ t12/isi.htm [diakses 1 Maret 2006]
Puskur. 2004. Kurikulum Mata Pelajaran TIK. [Online] tersedia : http://www.puskur.net/inc/si/smp/T IK.pdf [diakses 18 Desember 2008]
Eggen and Kauchack. 1988. Strategies for Teachers, Teaching Content and Thinking Skills. Englewood Cliffs : Prentice Hall
Raharjo, Budi. 2000. Implikasi Teknologi Informasi dan Internet Terhadap Pendidikan, Bisnis, Dan Pemerintahan : Siapkah Indonesia ?. .[Online] Tersedia : www. budi.insan.co.id/articles/riau-it.doc [diakses 20 Januari 2006]
Hasan, Iqbal. 2003. Pokok-Pokok Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta : Bumi Aksara Jauhari, Jaidan. 2008. Implementasi Elearning dalam Pengembangan Lingkungan Belajar yang Interaktif di Perguruan Tinggi : Studi Kasus di FKIP Unsri. Laporan Penelitian Hibah Bersaing (tidak dipublikasikan)
Sudjana, Nana. 1998. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : CV. Sinar Baru
Kamarga, Hanny. 2002. Belajar Sejarah melalui e-learning; Alternatif Mengakses Sumber Informasi Kesejarahan. Jakarta: Inti Media.
Tung, K. Y. 2000. Pendidikan dan Riset di Internet : Strategi Meningkatkan Kualitas SDM dengan Riset dan Pendidikan Global Melalui Teknologi Informasi. Jakarta : Dinastindo
Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Lewis, D.E. 2002. A Departure from Training by the Book, More
7