Pelaksanaan Komunikasi ...... (Ahmad Faqih)
1
PELAKSANAAN KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL DI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 2 PURWOREJO
Penulis 1 : Ahmad Faqih Penulis 2 : Joko Kumoro Prodi : Pendidikan Administrasi Perkantoran Email :
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan komunikasi instruksional, mengetahui hambatanhambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan komunikasi instruksional, dan mengetahui upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan komunikasi instruksional di SMK Negeri 2 Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan informan penelitian terdiri dari informan kunci yaitu Ketua Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Purworejo, dan beberapa informan pendukung yang terdiri dari guru dan siswa yang dipilih untuk memberikan informasi yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan metode observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dengan Analisis Model Interaktif, adapun langkah-langkah dengan model ini adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu dengan penentuan subjek dan metode yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunikasi instruksional di SMK Negeri 2 Purworejo belum maksimal disebabkan oleh: (1) dalam menentukan metode pembelajaran, guru belum mempertimbangkan karakteristik siswa, (2) dalam membuka pelajaran guru tidak menarik perhatian siswa, memotivasi siswa, memberikan acuan, dan membuat kaitan, (3) pada saat melakukan pembelajaran guru mengawasi siswa dari belakang dan ada juga guru yang meninggalkan kelas setelah memberikan tugas, (4) guru menutup pelajaran dengan mengevaluasi hasil belajar siswa dengan memberikan pertanyaan., (5) guru belum melakukan evaluasi pembelajaran terkait komponen-komponen evaluasi yaitu evaluasi program pembelajaran, evaluasi proses pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Kata Kunci : komunikasi instruksional THE IMPLEMENTATION OF INSTRUCTIONAL COMMUNICATION IN SKILL COMPETENCE OFFICE ADMINISTRATION AT SMK NEGERI 2 PURWOREJO
ABSTRACT This research aims to know the implementation of instructional communication, identify any obstacles encountered in implementation of instructional communication, and know the efforts made to overcome the obstacles faced in implementation of instructional communication in SMK Negeri 2 Purworejo. This research is a descriptive qualitative approach with research informants consisted of key informants is Chairman Office Administration Competency SMK Negeri 2 Purworejo, and some informants support consisting of teachers and students who are selected to provide the required information. The technique of collecting data obtained with the method of observation, interviews, and document analysis. Data analysis techniques used by the Interactive Model Analysis, while the steps with this model is data reduction, data presentation, drawing conclusions, and verification. Data validation technique used is the determination of the subject and appropriate methods. The results showed that the instructional communication in SMK Negeri 2 Purworejo not maximized due to: (1) in determining teaching methods, teachers do not consider the characteristics of students, (2) in the open lesson the teacher does not attract the attention of students, motivating students, providing a reference, and make connection, (3) at the time of supervising student teachers learning from behind and there are also teachers who leave the classroom after giving assignments, (4) teacher lesson closes with evaluating student learning outcomes by asking questions., (5) the teacher has not done related learning evaluation components of the evaluation is the evaluation of the learning program, the evaluation of the learning process, and evaluation of learning outcomes. Keyword: instructional communication
Pelaksanaan Komunikasi ...... (Ahmad Faqih)
2
sedang dan ada juga yang kesadaranya
PENDAHULUAN Komunikasi menjadi bagian yang
masih rendah.
penting dalam kehidupan manusia. Sebagian besar kehidupan manusia digunakan untuk anggota
Komunikasi yang dilakukan dengan
keluarga, teman, dan dengan tetangga.
baik akan menjadikan hasil dari komunikasi
Melalui komunikasi banyak hal yang bisa
tersebut
diperoleh manusia, diantaranya memperolah
komunikasi yang dilakukan tidak berjalan
informansi,
dengan baik maka bisa membawa efek
berkomunikasi,
baik
dengan
memberikan
informasi,
mengembangkan diri, dan lain sebagainya. Manusia
melakukan
komunikasi
sesuai
dengan
harapan.
Jika
negatif untuk komunikasi tersebut. Apalagi jika
komunikasi
yang
dilakukan
Interaksi
memberikan pengaruh yang besar terhadap
dapat
lingkungan. Tidak hanya miskomunikasi
mengembangkan potensi yang ada dalam
yang bisa terjadi pada lingkungan sosial tapi
diri.
memberikan
juga bisa menimbulkan konflik atau bahkan
pengalaman baru yang bermanfaat untuk
masalah yang lebih besar dari itu, hal
mengembangkan
tersebut juga berlaku pada lingkungan
untuk
mengembangkan
dengan
sesama
Interaksi
diri.
manusia
tersebut
diri
dan
untuk
mengukuhkan eksistensi kemanusiaan kita
pendidikan. Pada ruang lingkup pendidikan tidak
sebagai makhluk sosial. telah
terlepas dari proses komunikasi. Setiap
dalam
komunikasi yang dilakukan mempunyai
masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari
tujuan tertentu. Begitu juga komunikasi
kehidupan manusia yang sebagian besar
yang terjadi pada lingkungan pendidikan
waktunya
tentu akan mengacu pada tujuan pendidikan.
Komunikasi menjadi
sesungguhnya
kesadaran
bersama
dihabiskan
di
dengan
kegiatan
komunikasi dengan orang lain. Namun
Pendidikan
demikian,
dan
komponen yang saling berkaitan. Salah satu
komunikasi
komponen penting dalam pendidikan yaitu
berbeda antar satu orang dengan lainya. Ada
peran seorang guru. Guru mempunyai peran
yang
dan
sebagai pendidik. Dengan kemampuan yang
didukung dengan pemahaman yang baik
dimiliki oleh seorang guru, akan tercipta
tentang komunikasi. Ada yang kesadaranya
suatu proses penyaluran ilmu pengetahuan
tingkat
implementasinya
kesadaranya
kesadaran
tentang
sudah
tinggi
terbentuk
dari
beberapa
Pelaksanaan Komunikasi ...... (Ahmad Faqih) dari guru kepada peserta didiknya. Untuk
perintah,
mendukung proses tersebut, terlebih dahulu
pengajaran karena yang dimaksut disini
materi atau teori disusun sedemikian rupa
adalah komunikasi pada dunia pendidikan.
dalam
Bahkan, belakangan ini kata instruksional
kurikulum,
rencana
pelaksanaan
pembelajaran dan metode-metode
yang
dilakukan
yang guna
maksimal. menunjang
Istilah instruksional sering diartikan sebagai pembelajaran, yang pada prinsipnya
tercapainya
merupakan proses belajar yang terjadi akibat tindakan
Apabila seorang guru tidak dapat
dalam
melakukan
fungsinya, yaitu fungsi seorang pengajar pada saat melakukan proses pembelajaran.
pembelajaran yang dilakukan tidak akan
Agar fungsi pengajar dapat maksimal, maka
maksimal. Pada umumnya guru memiliki
seorang pengajar dituntut untuk dapat
pengetahuan luas, menggunakan media yang
melakukan komunikasi yang baik dalam
canggih, dan menerapkan metode yang baik,
proses
tetapi
akhirnya tujuan pendidikan dapat tercapai.
mampu
baik,
pengajar
proses
tidak
dengan
sebagai
Semua
tujuan pendidikan.
berkomunikasi
diartikan
sering diartikan sebagai pembelajaran.
mendukung terlaksananya proses transfer of knowledge
melainkan
3
membawa
hasil
pembelajaran,
sehingga
pada
maksimal. Sebaliknya ada juga guru yang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
penguasaan materinya biasa saja, media
merupakan salah satu dari beberapa instansi
yang digunakan juga sederhana namun dapat
pendidikan sekolah yang berupaya untuk
membawa hasil yang maksimal karena
menghasilkan
materi disampaikan dengan komunikatif.
sehingga dapat bersaing dalam dunia kerja.
Komunikasi yang dilakukan oleh seorang
guru
komunikasi
merupakan pendidikan.
bagian
dari
Komunikasi
SMK
lulusan
lebih
pengembangan dengan
yang
kompeten
menitikberatkan kecakapan
gambaran
dunia
sesuai
kerja
yang
diharapkan
dapat
pendidikan adalah komunikasi yang terjadi
sesungguhnya.
dalam dunia pendidikan atau komunikasi
melahirkan lulusan yang memiliki keahlian
yang terjadi dalam proses pembelajaran.
yang dapat langsung diaplikasikan dalam
Dalam konteks komunikasi pendidikan,
dunia kerja. Hal itu tercermin dari mata
terdapat kecakapan bagi seorang guru yaitu
pelajaran
kecakapan komunikasi instruksional. Kata
Kebanyakan mata pelajaran yang diajarkan
instruksional tidak diartikan sebagi suatu
di SMK lebih menitikberatkan agar siswa
yang
SMK
yang
pada
diajarkan
di
SMK.
Pelaksanaan Komunikasi ...... (Ahmad Faqih) dapat
memiliki
kompetensi
fungsional
(produktif) sesuai dengan program keahlian. Berdasarkan hasil pengamatan yang
4
itu juga ada siswa yang mengobrol dengan temannya
pada
saat
pembelajaran
berlangsung.
dilakukan pada saat kegiatan KKN PPL di
Proses komunikasi mempunyai isi
SMK Negeri 2 Purworejo, ditemukan
yaitu pesan atau dalam pendidikan disebut
beberapa
materi.
faktor
yang
menghambat
Pesan
berisi
informasi
yang
komunikasi di dalam kelas. Diantaranya
disampaikan oleh guru kepada siswa. Pada
adalah hambatan pada guru (komunikator),
kurikulum 2013 banyak materi baru dan
siswa (komunikan), materi (pesan), dan
belum ada modul dari pemerintah untuk
median. Faktor-faktor tersebut merupakan
materi tersebut, sehingga guru kesulitan
komponen komunikasi, proses komunikasi
untuk menemukan materi yang sesuai untuk
dapat terganggu apabila terdapat hambatan
materi
pada salah satu dari komponen komunikasi.
disampaikan salah dikhawatirkan umpan
Guru memiliki peran yang penting dalam suksesnya proses pembelajaran yang
tersebut.
Apabila
materi
yang
balik dari siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan.
dilakukan. Dalam proses pembelajaran guru
Media pembelajaran berfungsi untuk
memiliki tanggung jawab yang beser mulai
mempermudah guru ketikan menyampaikan
dari perncanaan sampai evaluasi proses
materi pembelajaran. Akan tetapi pada
pembelajaran. Akan tetapi masih terdapat
kenyataanya
jangkauan
internet
beberapa
menyeluruh
di
kelas.
guru
yang
kesulitan
dalam
setiap
belum Hal
ini
memberikan materi pelajaran. Hal ini dapat
dekeluhkan beberapa guru karena dapat
mengakibatkan
mengganggu kegiatan pembelajaran yang
siswa
tidak
memahami
materi yang diberikan dengan baik, sehingga
dilakukan.
Seharusnya
media
dapat
tujuan pembelajaran menjadi tidak tercapai.
membentu guru dalam pembelajaran, tapi
Selain guru, siswa juga memiliki
keberadaan media yang belum maksimal
pengaruh dalam suksesnya pembelajaran
tidak datap meberikan dampak positif bagi
yang
guru.
dilakukan.
Pada
saat
proses
pembelajaran siswa dituntut aktif dalam
Komunikasi instruksional yang tidak
mengikuti pelajaran. Akan tetapi masih
maksimal mengakibatkan antusiasme dan
banyak siswa yang tidak memperhatikan
minat belajar siswa menjadi kurang. Sebagai
pada saat guru menjelaskan materi. Selain
akibat dari cara mengajar konfensional yang
Pelaksanaan Komunikasi ...... (Ahmad Faqih)
5
digunakan guru, minat belajar siswa menjadi rendah. Materi yang diajarkan guru tidak bisa diserap dengan baik karena tidak terjadi
Definisi Operasional Komunikasi
instruksional
dalam
bidang
berarti
komunikasi yang baik di dalam proses
komunikasi
instruksional.
pembelajaran.
Instruksional dalam dunia pendidikan diartikan sebagai proses pembelajaran.
METODE PENELITIAN
Metode Pengumpulan Data
Desain Penelitian Penelitian
Metode
ini
merupakan
penelitian
deskriptif dengan menggunakan pendekatan data kualitatif. Penelitian deskriptif dipilih karena penelitian ini hanya bermaksud menyajikan data secara sistematis, faktual dan akurat. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menggali fakta tentang Pelaksanaan Komunikasi Instruksional di
Kompetensi
Keahlian
Administrasi
pengumpulan
data
dalam
penelitian ini dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Model Interaktif.
Teknik Keabsahan Data Teknik Keabsahan data yang digunakan
Perkantoran SMK Negeri 2 Purworejo.
dalam
penelitian
ini
menggunakan
Tempat dan Waktu Penelitian
triangulasi metode dan triangulasi sumber.
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Purworejo yang beralamat di Jalan
HASIL PENELITIAN DAN
Krajan No.1, Semawungdaleman Kabupaten
PEMBAHASAN
Purworejo. Penelitian ini dilaksanakan pada 21 Agustus 2014 sampai 21 September 2014.
1. Pelaksanaan Komunikasi Instruksional di SMK Negeri 2 Purworejo
Berdasarkan data yang diperoleh dari
Informan Penelitian Informan dalam penelitian ini adalah
hasil
observasi,
dokumentasi
yang
wawancara, dilakukan
dan secara
Ketua Kompetensi Keahlian Administrasi
langsung bahwa pelaksanaan komunikasi
Perkantoran SMK Negeri 2 Purworejo, dan
instruksional di SMK Negeri 2 Purworejo
beberapa informan pendukung yang terdiri
dapat diuraikan dalam hasil penelitian
dari guru dan siswa yang dipilih untuk
sebagai berikut:
memberikan informasi yang dibutuhkan.
Pelaksanaan Komunikasi ...... (Ahmad Faqih) a. Perencanaan Komunikasi Instruksional Perencanaan yang dilakukan untuk
6
digunakan mengacu pada materi yang akan disampaikan.
Selain
faktor
menjadi
instruksional berpedoman pada kurikulum
Berbagai pendekatan yang mengacu pada
saat ini yaitu kurikulum 2013. Setelah guru
siswa dan materi dilakukan guru untuk
mengetahui kurikulum yang ada sesuai
disusun
dengan
Strategi/metode yang digunakan berupa
perencanaan
mulai
masing-masing,
menentukannya.
sistematis
dalam
RPP.
dengan
ceramah, diskusi/praktik, dan tanya jawab.
menyesuaikan
Setiap guru mempunyai persepsi masing-
kebutuahan materi. Perencanaan sebagai
masing dalam menetapkan strategi/metode.
bagian dari proses komunikasi instruksional
Dalam pembelajaran terdapat unsur-unsur
dibagi
yang saling berkaitan satu sama lain. Unsur-
memperhatikan
dalam
disusun
dalam
siswa
menetapkan isi dan tujuan komunikasi
kompetensi
acuan
itu,
dan
seperangkat
langkah
terstruktur yang terdiri dari spesifikasi isi
unsur
dan tujuan atau sasaran, penaksiran perilaku
kurikulum, metode dan sarana.
mula, penetapan strategi, organisasi satuansatuan instruksional, dan umpan balik.
adalah
guru,
siswa,
Penetapan metode yang dilakuakan oleh
Perencanaan mengenai penetapan isi
tersebut
guru
karakteristik
belum siswa
mempertimbangkan yang
berbeda-beda,
dan tujuan di SMK Negeri 2 Purworejo
sehingga siswa merasa kurang antusias
berdasarkan pada kurikulum dan silabus.
dalam
Dalam silabus terdapat kompetensi yang
metode
akan disampaikan oleh guru. Berdasarkan
karakteristik
kompetensi tersebut guru dapat menetapkan
diterapkan
isi dan tujan pembelajaran. Penetapan isi
Metode pembelajaran ada bermacam-macam
dan tujuan dilakukan agar siswa tidak
dengan
mengalami
menerima
tidak ada metode yang paling bagus untuk
materi pelajaran. Materi yang disampaikan
diterapkan pada setiap pembelajaran yang
tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu
dilakukan.
tidak akan bisa dipahami dengan baik oleh
disesuaikan dengan materi dan karakteristik
siswa.
siswa yang ada. Seorang guru harus dapat
kesulitan
dalam
Perencanaan yang dilakukan untuk menetapkan
strategi/metode
yang
akan
mengikuti perlu siswa sesuai
pelajaran.
mempertimbangkan agar
metode
dengan
keunggulannya
Yang
Pemilihan
ada
yang
kebutuhan.
masing-masing,
adalah
metode
menentukan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Pelaksanaan Komunikasi ...... (Ahmad Faqih)
7
Pada proses perencanaan komunikasi
pelajaran dengan menarik perhatian siswa,
terdapat metode pembelajaran dan tujuan-
memotivasi, memberi acuan, dan membuat
tujuan setiap kompetensi berupa indicator
kaitan. Terdapat pula guru yang membuat
yang
dari
kaitan dengan menjelaskan fungsi pointer
pelaksanaan komunikasi instruksional di
pada materi SARPRAS. Hal ini dirasa
kelas. Perencanaan tersebut tertuang dalam
kurang cocok karena sebagian besar siswa
RPP yang dibuat oleh guru sebagai pedoman
belum
untuk kegiatan pembelajaran. Perencanaan
contoh dapat menggunakan perangkat yang
ini sangat berpengaruh terhadap tercapainya
lebih dikenal siswa seperti laptop dan
tujuan pembelajaran. Agar siswa tidak
computer. Cara guru dalam membuka
mengalami salah tafsir, caranya adalah
pelajaran akan menentukan keberhasilan
dengan mengkhususkan isi dan tujuan
proses komunikasi instruksional selanjutnya.
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan hakikat
Dalam membuka pelajaran hendaknya guru
makna komunikasi adalah suatu proses,
menarik perhatian siswa, memotivasi siswa,
sebuah system informasi, dan komunikasi
memberi acuan, dan membuat kaitan yang
hendak meraih tujuan tertentu.
sesuai materi yang diajarkan.
menjadi
b. Pelaksanaan
tujuan/capaian
mengetahui
pointer,
pemberian
Dalam proses pembelajaran tahapan
Komunikasi Instruksional
selanjutnya yang dilakukan adalah guru
di Kelas Proses
instruksional
menyampaikan materi. Penyampaian materi
diawali guru memberi salam kepada siswa.
merupakan keterampilan dasar mengajar
Dalam membuka pelajaran yang dilakukan
yang
guru
siswa,
pesan/materi
kepada
siswa.
Dalam
memberi acuan, memberian motivasi dan
memberikan
materi,
guru
harus
membuat kaitan antara materi dengan minat,
mengarahkan perhatian siswa agar terpusat
pengalaman, kebutuhan, dan hal-hal yang
pada masalah yang sedang dipelajari dan
telah dikenal siswa untuk menarik antusias
mengurangi memberikan informasi yang
dan rasa ingin tahu siswa terhadap materi.
tidak penting. Misalnya guru menceritakan
adalah
komunikasi
menarik
Setiap
awal
perhatian
pembelajaran
berupa
keterampilan
menyajikan
tentang keluarganya, hal ini malah membuat
berlangsung, guru mengucapkan salam dan
siswa
mengecek kehadiran siswa. Akan tetapi
diajarkan. Tujuan dari penyampaian materi
sebagian
yang
besar
guru
tidak
membuka
tidak
focus
dilakukan
pada
guru
materi
adalah
yang
untuk
Pelaksanaan Komunikasi ...... (Ahmad Faqih) membimbing
siswa,
melibatkan
8
siswa,
Setelah penyampaian materi selesai,
memberikan umpan balik, dan menolong
selanjutnya yang dilakukan oleh guru adalah
siswa untuk memahami materi pelajaran.
menutup pelajaran. Pada tahap ini guru
Pada saat pembelajaran berlangsung,
mengukur
tingkat
terhadap
siswa untuk memahami materi, hal ini
pertanyaan. Setelah itu guru memberikan
terlihat pada saat pembelajaran berlangsung
kesimpulan atas materi yang diberikan untuk
guru hanya mengawasi dari belakang. Selain
meninjau kembali penguasaan inti pelajaran,
itu juga terdapat guru yang meninggalkan
kemudian diakhiri dengan salam. Akan
kelas
tetapi
kegiatan
pembelajaran
tidak
dengan
siswa
guru tidak membimbing dan menolong
saat
materi
pemahaman
semua
guru
memberikan
memberikan
berlangsung. Untuk mendapatkan umpan
kesimpula atas materi yang diberikan.
balik yang sesuai keininan guru, maka
Padahal kesimpulan merupakan bagian dari
terlebih dahulu siswa harus memahami
penutup
materi
membutuhkan
dilakukan oleh guru. Dalam memberikan
bantuan guru jika mengalam kesulitan dalam
pertanyaan juga hendaknya disesuaikan
memahami materi. Seharusnya guru dapat
dengan materi yang diberikan, misalnya
membimbing dan menolon ketika siswa
pada
kesulitan dalam melakukan presentasi.
harusnya meminta siswa untuk memberikan
pelajaran.
Siswa
kegiatan
mata
pembelajaran
pelajaran
SARPRAS
yang
guru
Sebagai seorang komunikator, guru
contoh sarana dan prasarana yang ada di lab
juga berperan sebagai organisator yaitu
perkantoran, bukan sarana dan prasarana
orang yang berperan mengelola kegiatan
yang ada di lab perhotelan. Sedangkan pada
pembelajaran. Oleh karena itu pada saat
mata
pembelajaran
menyimpulkan pengertian SOP pada bagian
senantiasa
berlangsung, terlibat
guru
dalam
harus proses
pelajaran
penutup.
Dan
SOP
untuk
guru
mata
dapat
pelajaran
pembelajaran dengan memberi respond an
Otomatisasi Kantor guru dapat memberikan
mengarahkan siswa, walaupun guru sudah
penilaian terhadap tugas yang diberikan
meminta siswa untuk melakukan presentasi
kepada siswa sebelum mengakhiri kegiatan
atau
pembelajaran dengan salam.
melakukan
praktik.
Hal
tersebut
dilakukan agar kegiatan pembelajaran dapat
c. Evaluasi
berjalan secara efektif.
Evaluasi untuk
pembelajaran
memberikan
penilaian
bertujuan terhadap
Pelaksanaan Komunikasi ...... (Ahmad Faqih)
9
program pembelajaran, proses pembelajaran,
sehingga guru dapat memperbaiki kegiatan
dan hasil belajar. Dari hasil evaluasi tersebut
pembelajaran yang selanjutnya. Setelah itu
dapat diketahui komponen-komponen yang
guru
belum
terhadap kegiatan pembeljaran berdasarkan
berjalan
maksimal.
Dengnan
melakukan evaluasi, guru akan mendapat
terhadap
hasil
lanjut
Tindak lanjut terhadap masalah yang
instruksional
sangat
penting
untuk
Guru
dilakuakn. Hasil dari evaluasi pembelajaran
melakukan evaluasi hasil belajar untuk
dapat dijadikan guru sebagai upaya untuk
mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa
melakukan perbaikan terhadap pembelajaran
terhadap
yang selanjutnya. Upaya tersebut berupa
materi.
belajar.
tindak
terjadi pada saat pelaksanaan komunikasi
Salah satu komponen evaluasi yaitu evaluasi
menentukan
hasil evaluasi yang dilakukan guru.
manfaat besar untuk menentukan langkah yang selanjutnya akan dilakukan.
dapat
Kemudian
guru
memberikan tindak lanjut atas kegiatan
tindak
pembelajaran yang dilakukan. Apabila siswa
komunikasi
kurang memahami materi yang diberikan
dilakukan. Tindak lanjut merupakan solusi
maka
yang
dari permasalahan yang ditemukan pada saat
menyebabkan hal tersebut, kemudian guru
pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu,
mencari solusinya berupak tindak lanjut
guru
terhadap
pembelajaran. Setelah itu guru melakukan
guru
mencari
kegiatan
hambatan
pembelajaran.
lanjut
terhadap instruksional
hendaknya
yang
melakukan
telah
evaluasi
tindak
selalu melakukan tindak lanjut terhadap
selanjutnya dapat berjalan dengan lebih
kegiatan
baik.
Waktu
dan
agar
proses
Berdasarkan hasil wawancara, guru tidak
pembelajaran.
lanjut
proses
pembelajaran
yang
administrasi sekolah yang harus diselesaikan menjadi
hambatan
guru
untuk
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
melakukannya. Seharusnya guru melakukan evaluasi
Berdasarkan hasil penelitian dan
terhadap program pembelajaran, proses
pembahasan yang telah dideskripsikan pada
pembelajaran,
bab sebelumnya, maka dapaat diambil
dan
evaluasi
hasil
pembelajaran. Dengan demikian guru dapat
kesimpulan sebagai berikut:
mengetahui
belum
1. Komunikasi instruksional di SMK Negeri
maksimal dalam kegiatan pembelajaran,
2 Purworejo belum maksimal khususnya
komponen
yang
Pelaksanaan Komunikasi ...... (Ahmad Faqih) 10 pada tahap perencanaan pembelajaran,
Saran Berdasarkan kesimpulan di atas,
pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
maka dapat diberikan saran-saran sebagai
a. Dalam
menentukan
pembelajaran,
metode
guru
mempertimbangkan
karakteristik
b. Dalam membuka pelajaran guru menarik
memotivasi
perhatian
siswa,
siswa,
pelaksanaan
guru yang membuat kaitan dengan
c. Pada saat melakukan pembelajaran guru mengawasi siswa dari belakang juga
meninggalkan
guru kelas
setelah
mengevaluasi hasil belajar siswa memberikan
Purworejo
dapat
ditingkatkan
sebagai
berikut: a. Perencanaan
metode
pembelajaran
dilakukan
dengan
mempertimbangkan karakteristik siswa. b. Dalam membuka pelajaran hendaknya guru
menarik
perhatian
siswa,
membuat kaitan. c. Pada saat pembelajaran berlangsung
pertanyaan.
Akan tetapi guru tidak memberikan dari
administrasi perkantoran SMK Negeri 2
memotivasi siswa, memberi acuan, dan
d. Guru menutup pelajaran dengan
kesimpulan
keahlian
yang
memberikan tugas.
dengan
kompetensi
hendaknya
hal yang belum dikenal siswa.
ada
di
komunikasi
memberikan
acuan, dan membuat kaitan. Ada
dan
1. Hendaknya instruksional
siswa.
tidak
berikut:
belum
materi
yang
hendaknya
guru
menolong
siswa.
membimbing Apabila
dan siswa
mengalami kesulitan dalam melakukan
diajarkan. e. Guru belum melakukan evaluasi pembelajaran
terkait
komponen-
presentasi,
guru
dapat
memberikan
contoh cara melakukan presentasi yang
komponen evaluasi yaitu evaluasi program
pembelajaran,
evaluasi
benar. Selain itu, pada saat pembelajaran
proses pembelajaran, dan evaluasi
berlangsung guru tidak meninggalkan
hasil belajar.
kelas.
Pelaksanaan Komunikasi ...... (Ahmad Faqih) 11 d. Pada saat menutup pelajaran hendaknya guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan
dan
melakukan
evaluasi.
Pertanyaan kepada siswa hendaknya disesuaikan dengan materi pelajaran. e. Hendaknya guru melakukan evaluasi terhadap program pembelajaran, proses pembelajaran, dan hasil belajar. Evaluasi program pembelajaran dapat berupa evaluasi terhadap metode pembelajaran, metode yang digunakan sudah sesuai atau
belum
dengan
materi
dan
karakteristik siswa. Dalam evaluasi proses
pembelajaran
evaluasi
terhadap
dapat
berupa
alokasi
waktu,
sehingga guru dapat menjalankan semua komponen
dalam
pembelajaran.seringkali menyimpulakan
materi
dengan
waktu
alokasi
kegiatan guru
tidak
pelajaran, yang
baik
diharapkan guru dapat menyimpulkan matri sebelum mengakhiri pelajaran.
.
Pelaksanaan Komunikasi ...... (Ahmad Faqih) 12
DAFTAR PUSTAKA
Pawit M. Yusup. (2010). Komunikasi Instruksional (Teori dan Praktik). Jakarta: Bumi Aksara. Suranto AW. (2005). Komunikasi Perkantoran. Yogyakarta: Media Wacana. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). UU no 20 tahun 2003. Diakses dari www.inherentdikti.net/files/sisdiknas.pdf pada tanggal 29 Maret 2014.