PEDOMAN UMUM SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS SPIK 2014 Badan Pusat Statistik-Direktorat Neraca Produksi
DAFTAR ISI I.
PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1 1.2. Tujuan dan Sasaran ........................................................................ 2 1.3. Ruang Lingkup dan Rancangan Sampel .......................................... 2
II.
PELAKSANAAN LAPANGAN .................................................................. 7 2.1. Metodologi .................................................................................... 7 2.2. Organisasi ....................................................................................... 7 2.3. Jadwal Kegiatan ............................................................................. 7
III.
TATA CARA PENGISIAN KUESIONER ..................................................... 9
i
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan di bidang ekonomi memerlukan data statistik yang akurat, tepat waktu dan berkualitas. Data statistik sebagai penunjang kebijakan pemerintah baik pada tingkat regional maupun nasional harus memberikan informasi yang akurat demi ketepatan pencapaian tujuan pembagunan. Data yang diperoleh akan lebih dapat dipercaya bila informasi yang dikumpulkan memiliki kualitas, baik dari materi kuesioner, jawaban responden dan petugas pencacah. Ketiga faktor ini menjadi prioritas BPS dalam rangka memberikan yang terbaik bagi konsumen data. Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan salah satu data statistik yang diperlukan dalam perencanaan pembangunan di bidang ekonomi. Hal ini disebabkan karena data PDB merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja perekonomian suatu negara/wilayah atau sebagai cerminan keberhasilan suatu pemerintah dalam menggerakkan sektor‐sektor ekonomi. Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai instansi penyedia data, secara rutin merealease data PDB baik dalam kurun waktu tahunan maupun triwulanan. Penghitungan PDB secara triwulanan dimaksudkan untuk memberikan informasi keadaan perekonomian Indonesia dalam kurun waktu lebih singkat dimana faktor musiman, trend dan siklus dapat tergambar pada periode tersebut. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dibayang‐bayangi oleh krisis ekonomi global. Dampak ekonomi global ini sangat dominan terjadi pada tahun 2009, dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat mencapai 4,63 persen. Namun pada triwulan III‐2010, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai meningkat cukup significant yang dapat dikatakan sebagai titik balik/turning point bagi kondisi perekonomian Indonesia. Sehingga tahun 2010, ekonomi Indonesia mencatat pertumbuhan 6,22 persen. Selanjutnya tahun 2011 keadaan ekonomi masih sedikit lebih baik dibanding tahun 2010 yaitu tumbuh 6,49 persen. Namun di tahun 2012 ekonomi Indonesia kembali mengalami perlambatan, dan hal yang sama juga terjadi pada tahun 2013, dimana masing‐masing tumbuh 6,26 persen dan 5,78 persen. Harapannya pada tahun 2014 ini pertumbuhan ekonomi mulai mengalami peningkatan dari triwulan ke triwulan. Dengan melihat kondisi tersebut, peran statistik sangat dibutuhkan untuk terus memantau dan memotret kinerja ekonomi yang sedang berlangsung, serta antisipasi‐antisipasi yang akan dilakukan oleh para pelaku ekonomi. Untuk itu Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK) perlu dilaksanakan untuk melihat perkembangan ekonomi yang akan terjadi pada triwulan
Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)
1
ke triwulan di tahun 2014. Diperkiraan berbagai situasi akan memberi pengaruh pada produktivitas perusahaan, baik secara internal maupun eksternal sehingga akan mempengaruhi kinerja ekonomi secara makro. Melalui survei ini akan diketahui kondisi riil usaha/bisnis apakah meningkat atau menurun. Dari hasil survei diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap perkembangan ekonomi yang dapat terefleksikan pada PDB triwulanan 2014. PDB triwulanan memberikan informasi tentang kinerja ekonomi nasional atau kemampuan Indonesia dalam memproduksi nilai barang dan jasa akhir dalam periode tiga bulanan. Data ini menjadi salah satu informasi strategis yang dapat diberikan oleh BPS secara reguler bagi pengguna data. Selain menghitung PDB Indonesia triwulanan, yang merefleksikan perkembangan ekonomi pada tingkat nasional, BPS juga menyajikan PDRB pada tingkat provinsi. Diharapkan survei SPIK ini dapat digunakan sebagai pendukung penghitungan PDRB tersebut. 2. Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam survei ini adalah: a. Mengetahui gambaran situasi bisnis baik tingkat nasional maupun provinsi dari triwulan ke triwulan selama tahun 2014. b. Melihat tendensi dan gejolak bisnis yang dialami pelaku ekonomi setiap triwulan sehingga tergambarkan situasi perkembangan PDB triwulanan. c. Memperkirakan faktor‐faktor dan kondisi yang ikut mempengaruhi kinerja bisnis selama tahun 2014. d. Memperkirakan keadaan ekonomi mendatang dengan melihat situasi triwulan berjalan. 3. Ruang Lingkup dan Rancangan Sampel Survei ini mencakup semua lapangan usaha berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009. Adapun jumlah sampel untuk masing‐masing sektor adalah sebagai berikut: Tabel 1. Alokasi Sampel Terpilih SPIK‐2014 Menurut Kategori Usaha KODE
Jumlah Sampel
A
PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN
9
01
PERTANIAN TANAMAN, PETERNAKAN, PERBURUAN DAN KEGIATAN YBDI
4
02
KEHUTANAN DAN PENEBANGAN KAYU
2
03
PERIKANAN
3
2
URAIAN
Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)
KODE
URAIAN
Jumlah Sampel
B
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
2
05
PERTAMBANGAN BATU BARA DAN LIGNIT
06
PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN GAS ALAM DAN PANAS BUMI
2
07
PERTAMBANGAN BIJIH LOGAM
08
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN LAINNYA
09
JASA PERTAMBANGAN
C
INDUSTRI PENGOLAHAN
36
10
INDUSTRI MAKANAN
4
11
INDUSTRI MINUMAN
4
12
INDUSTRI PENGOLAHAN TEMBAKAU
4
13
INDUSTRI TEKSTIL
4
14
INDUSTRI PAKAIAN JADI
4
15
INDUSTRI KULIT, BARANG DARI KULIT DAN ALAS KAKI
4
17
INDUSTRI KAYU, BARANG DARI KAYU DAN GABUS (TIDAK TERMASUK FURNITUR) DAN BARANG ANYAMAN DARI BAMBU, ROTAN DAN SEJENISNYA INDUSTRI KERTAS DAN BARANG DARI KERTAS
4
18
INDUSTRI PENCETAKAN DAN REPRODUKSI MEDIA REKAMAN
4
19
INDUSTRI PRODUK DARI BATU BARA DAN PENGILANGAN MINYAK BUMI
20
INDUSTRI BAHAN KIMIA DAN BARANG DARI BAHAN KIMIA
21
INDUSTRI FARMASI, PRODUK OBAT KIMIA DAN OBAT TRADISIONAL
22
INDUSTRI KARET, BARANG DARI KARET DAN PLASTIK
23
INDUSTRI BARANG GALIAN BUKAN LOGAM
24
INDUSTRI LOGAM DASAR
25
INDUSTRI BARANG LOGAM, BUKAN MESIN DAN PERALATANNYA
26
INDUSTRI KOMPUTER, BARANG ELEKTRONIK DAN OPTIK
27
INDUSTRI PERALATAN LISTRIK
28
INDUSTRI MESIN DAN PERLENGKAPAN YTDL
29
INDUSTRI KENDARAAN BERMOTOR, TRAILER DAN SEMI TRAILER
30
INDUSTRI ALAT ANGKUTAN LAINNYA
31
INDUSTRI FURNITUR
32
INDUSTRI PENGOLAHAN LAINNYA
33
JASA REPARASI DAN PEMASANGAN MESIN DAN PERALATAN
PENGADAAN AIR, PENGELOLAAN SAMPAH DAN DAUR ULANG , PEMBUANGAN DAN PEMBERSIHAN LIMBAH DAN SAMPAH
16
E
4
2
36
PENGADAAN AIR
2
37
PENGELOLAAN LIMBAH
38
PENGELOLAAN SAMPAH DAN DAUR ULANG
39
JASA PEMBERSIHAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH LAINNYA
Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)
3
KODE
Jumlah Sampel
F
KONSTRUKSI
2
PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN; REPARASI DAN PERAWATAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR
G
4
45
PERDAGANGAN, REPARASI DAN PERAWATAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR
2
46
PERDAGANGAN BESAR, BUKAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR
47
PERDAGANGAN ECERAN, KECUALI MOBIL DAN MOTOR
2
H
TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN
6
49
ANGKUTAN DARAT DAN ANGKUTAN MELALUI SALURAN PIPA
4
50
ANGKUTAN AIR
51
ANGKUTAN UDARA
52
PERGUDANGAN DAN JASA PENUNJANG ANGKUTAN
53
POS DAN KURIR
2
I
PENYEDIAAN AKOMODASI DAN PENYEDIAAN MAKAN MINUM
4
55
PENYEDIAAN AKOMODASI
56
PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN
4
J
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
1
PENERBITAN PRODUKSI GAMBAR BERGERAK, VIDEO DAN PROGRAM TELEVISI, PEREKAMAN SUARA DAN PENERBITAN MUSIK
60
PENYIARAN DAN PEMROGRAMAN
1
61
TELEKOMUNIKASI
62
KEGIATAN PEMROGRAMAN, KONSULTANSI KOMPUTER DAN KEGIATAN YBDI
63
58 59
KEGIATAN JASA INFORMASI
L
REAL ESTAT
2
68
REAL ESTAT
2
M
JASA PROFESIONAL, ILMIAH DAN TEKNIS
2
69
JASA HUKUM DAN AKUNTANSI
2
70
KEGIATAN KANTOR PUSAT DAN KONSULTANSI MANAJEMEN
71
JASA ARSITEKTUR DAN TEKNIK SIPIL; ANALISIS DAN UJI TEKNIS
72
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
73
PERIKLANAN DAN PENELITIAN PASAR
74
JASA PROFESIONAL, ILMIAH DAN TEKNIS LAINNYA
75
JASA DOKTER HEWAN
4
URAIAN
Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)
KODE
URAIAN
Jumlah Sampel
77
JASA PERSEWAAN, KETENAGAKERJAAN, AGEN PERJALANAN DAN PENUNJANG USAHA LAINNYA JASA PERSEWAAN
78
JASA KETENAGAKERJAAN
79
JASA AGEN PERJALANAN, PENYELENGGARA TUR DAN JASA RESERVASI LAINNYA
2
80
JASA KEAMANAN DAN PENYELIDIKAN
81
JASA UNTUK GEDUNG DAN PERTAMANAN
N
2
JASA ADMINISTRASI KANTOR, JASA PENUNJANG KANTOR DAN JASA PENUNJANG USAHA LAINNYA
P
JASA PENDIDIKAN
2
85
JASA PENDIDIKAN
2
Q
JASA KESEHATAN DAN KEGIATAN SOSIAL
2
86
JASA KESEHATAN MANUSIA
2
87
JASA KEGIATAN SOSIAL DI DALAM PANTI
88
JASA KEGIATAN SOSIAL DI LUAR PANTI
82
R
KEBUDAYAAN, HIBURAN DAN REKREASI
2
90
KEGIATAN HIBURAN, SENI DAN KREATIVITAS
2
91
PERPUSTAKAAN, ARSIP, MUSEUM DAN KEGIATAN KEBUDAYAAN LAINNYA
92
KEGIATAN PERJUDIAN DAN PERTARUHAN
93
KEGIATAN OLAHRAGA DAN REKREASI LAINNYA
S
KEGIATAN JASA LAINNYA
2
94
KEGIATAN KEANGGOTAAN ORGANISASI
95
JASA REPARASI KOMPUTER DAN BARANG KEPERLUAN PRIBADI DAN PERLENGKAPAN
2
96
JASA PERORANGAN LAINNYA
JUMLAH
80
Referensi waktu yang dicakup dalam penelitian ini adalah triwulan I, II, III dan IV tahun 2014, sehingga pencacahan survei ini dilakukan sebanyak empat kali yaitu bulan April, Juli, Oktober dan Desember 2014. Responden yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan‐perusahaan atau organisasi/asosiasi yang beranggotakan pelaku‐pelaku bisnis khusus dibidangnya, misalnya AKI (Asosiasi Konstruksi Indonesia), API (Asosiasi Pertekstilan Indonesia), KADIN (Kamar Dagang dan
Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)
5
Industri) dan sebagainya. Penentuan sampel survei ini menggunakan metodologi purposive sampling atau non‐probability sampling, dengan memperhatikan potensi wilayah bersangkutan. Petugas pencacah adalah para staf BPS Provinsi Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik dan PDB Kabupaten/Kota yang ditunjuk oleh BPS Provinsi. Sebaran wilayah survei ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 2. Alokasi Sampel SPIK‐2014 Menurut Provinsi Triwulanan Wilayah Aceh Riau Sumatera Selatan Kep. Bangka Belitung Jawa Tengah Banten Nusa Tenggara Timur Kalimantan Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Maluku Utara Jumlah
Jumlah
Triw I
Triw II
Triw III
Triw IV
80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
320 320 320 320 320 320 320 320 320 320 320
880
880
880
880
3 520
Data hasil pencacahan diharapkan dapat membantu BPS Provinsi dalam melakukan estimasi pertumbuhan PDRB triwulanan yang bersangkutan dibandingkan triwulanan yang lalu (q‐to‐q) dan proyeksi triwulanan yang akan datang dibanding triwulan sekarang pada masing‐ masing provinsi.
6
Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)
II. PELAKSANAAN LAPANGAN 1. Metodologi Untuk mencapai tujuan dan sasaran dari survei ini, tahapan survei lapangan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. pembinaan dan pelatihan tentang konsep dan kerangka PDB triwulanan. b. merancang kuesioner sebagai bahan perolehan informasi baik kualitatif maupun kuantitatif dari sumber data. c. pengumpulan data di lapangan dengan rancangan kuesioner yang disusun sebagai panduan perolehan data aktual. d. penggantian sampel. 2.
Organisasi a. Organisasi Teknis 1. Direktur Neraca Produksi sebagai penanggung jawab 2. Kepala Subdit di Lingkungan DNP sebagai penanggung jawab teknis b. Organisasi Lapangan
1. Kepala BPS Provinsi sebagai penanggung jawab 2. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik di BPS Provinsi sebagai penanggung jawab lapangan 3. Kasi Neraca Produksi di BPS Provinsi sebagai penanggung jawab harian teknis pelaksanaan, pengawasan, dan entri data serta pengiriman data ke BPS Pusat. 4. Staf teknis BPS Provinsi/Kota/Kabupaten atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK)/Mitra Statistik sebagai tenaga pencacah. 3. Jadwal Kegiatan Kegiatan dimulai dengan persiapan di BPS Pusat (Sub Direktorat Konsolidasi Neraca Produksi Nasional) yang meliputi: pembahasan kuesioner, rancangan sampel, rencana pengolahan dan buku pedoman hingga laporan akhir. Kegiatan di BPS Provinsi meliputi pelaksanaan lapangan, pemeriksaan hasil dokumen pencacahan dan pengiriman hasil pencacahan ke BPS Pusat (email:
[email protected],
[email protected]). Jadwal kegiatan survei ini adalah sebagai berikut:
Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)
7
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Survei Penyusunan Indikator Khusus 2014 No 1.
Kegiatan
Jadwal
Persiapan: perumusan, penyusunan kuesioner, penentuan sampel dan Januari 2014 buku pedoman
2.
Pelatihan Instruktur Nasional
Minggu ke III, Maret 2014
3.
Pelatihan petugas lapangan
Minggu ke IV Maret ‐ Minggu I
April 2014
4.
Pelaksanaan lapangan, Triwulan I
Minggu ke II‐III, April 2014
5.
Pengiriman hasil Entry dan Dokumen Survei Triwulan I ke BPS Pusat
Minggu ke III, April 2014
6.
Konsolidasi hasil Entry Triwulan I
Minggu ke IV, April 2014
7.
Pelaksanaan lapangan, Triwulan II
Minggu ke I‐II, Juli 2014
8.
Pengiriman hasil Entry dan Dokumen Survei Triwulan II ke BPS Pusat
Minggu ke III, Juli 2014
9.
Konsolidasi hasil Entry Triwulan II
Minggu ke IV, Juli 2014
10. Pelaksanaan lapangan, Triwulan III
Minggu ke I‐II, Oktober 2014
11. Pengiriman hasil Entry dan Dokumen Survei Triwulan III ke BPS Pusat
Minggu ke III, Oktober 2014
12. Konsolidasi hasil Triwulan III
Minggu ke IV, Oktober 2014
13. Pelaksanaan Triwulan IV
Minggu ke I, Desember 2014
14. Pengiriman hasil Triwulan IV dan Dokumen Survei ke BPS Pusat
Minggu ke II, Desember 2014
15. Konsolidasi hasil Triwulan IV
Minggu ke III, Desember 2014
16. Evaluasi hasil dan Laporan hasil studi
Minggu ke III, Desember 2014
Catatan: Kegiatan dengan huruf miring (italic) dilakukan di pusat Diharapkan hasil entri dan kuesioner sudah berada di BPS Pusat sesuai dengan jadual berikut: Triwulan I
: 20 April 2014
Triwulan II
: 21 Juli 2014
Triwulan III
: 19 Oktober 2014
Triwulan IV
: 14 Desember 2014
Kuesioner dan informasi pendukung akan diolah di BPS pusat dan menjadi bahan informasi tambahan Berita Resmi Statistik (BRS) PDB triwulanan yang akan disampaikan ke pemerintah dan masyarakat luas pada tanggal:
8
Triwulan I
: 5 Mei 2014
Triwulan II
: 5 Agustus 2014
Triwulan III
: 5 November 2014
Triwulan IV
: 5 Februari 2015
Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)
III. TATA CARA PENGISIAN KUESIONER
BLOK I KETERANGAN UMUM Rincian 1 s.d. 6. Tuliskan informasi sesuai dengan kondisi terakhir asosiasi/perusahaan. Rincian 7. Tuliskan salah satu jawaban sesuai dengan periode pencacahan Rincian 8. Pilihlah jenis kategori/lapangan usaha sesuai dengan kegiatan utama anggota asosiasi atau perusahaan. Kategori yang digunakan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009, yaitu: A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan B. Pertambangan dn Penggalian C. Industri Pengolahan D. Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin E. Pengadaan Air, Pengeloaan Sampah dan Daur Ulang , Pemuangan dan Pembersihan Limbah dan Sampah F. Konstruksi G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor H. Transportasi dan Pergudangan I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum J. Informasi dan Komunikasi K. Jasa Keuangan dan Asuransi L. Real Estat M. Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis N. Jasa Persewaan, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya P. Jasa Pendidikan Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R. Kebudayaan, Hiburan dan Rekreasi S. Kegiatan Jasa Lainnya Rincian 9. Tuliskan produk utama yang dihasilkan anggota asosiasi/perusahaan. Komoditi yang digunakan sesuai dengan Klasifikasi Baku Komoditi Indonesia (KBKI) 2010. Jika Responden Asosiasi lanjut ke Blok II rincian 1. Rincian 10. Lingkari salah satu kategori nilai produksi/omset/pendapatan perusahaan tahun 2013.
Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)
9
Rincian 11. Rincian 12.a
Isikan nilai produksi/omset/pendapatan selama periode pencacahan. Nilai produksi dinyatakan dalam satuan juta rupiah. Isikan jumlah tenaga kerja yang dibayar oleh perusahaan selama periode tertentu. Tenaga kerja yang dibayar adalah tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan/usaha dengan mendapat upah/gaji dan tunjangan lainnya dari perusahaan/usaha tersebut, baik berupa uang maupun barang.
Rincian 12.b
Isikan jumlah tenaga kerja tidak dibayar oleh perusahaan selama periode tertentu. Tenaga kerja tidak dibayar adalah tenaga kerja pemilik dan atau tenaga kerja keluarga yang biasanya aktif dalam kegiatan perusahaan/usaha, tetapi tidak mendapat upah/gaji.
Rincian 13.
Isikan rata‐rata upah dan gaji per tenaga kerja per bulan selama periode tertentu. Rata‐rata upah dan gaji dinyatakan dalam satuan ribu rupiah.
BLOK II. KEGIATAN USAHA TRIWULAN SEKARANG Rincian 1.
Isikan perkembangan situasi bisnis di lingkungan asosiasi/perusahaan pada triwulan sekarang dalam konteks produksi/omset/pendapatan, tenaga kerja, harga jual, investasi fisik dan upah dengan memberikan tanda (√ ) pada batasan persentase di grafik yang tersedia. Batasan persentase dapat menggambarkan situasi bisnis anggota asosiasi/perusahaan pada triwulan sekarang. Meningkat berarti keadaan bisnis semakin baik dibanding triwulan sebelumnya, tetap berarti tidak ada perubahan, menurun berarti keadaan bisnis memburuk. Bila mennigkat atau menurun, isikan nilai persentase peningkatan atau penurunan pada kotak yang tersedia.
Rincian 2.a
Berikan tanda (√ ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban anda.
Rincian 2.b
Isikan perkembangan ekspor ke luar provinsi, apakah mengalami peningkatan, tetap atau penurunan. Berikan tanda silang (x) pada batasan persentase yang menurut anda dapat menggambarkan perkembangan ekspor ke luar propinsi dari anggota asosiasi/perusahaan anda.
Rincian 3.a
10
Berikan tanda (√ ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban anda.
Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)
Rincian 3.b
Isikan perkembangan ekspor ke luar negeri, apakah mengalami peningkatan, tetap atau penurunan. Berikan tanda silang (x) pada batasan persentase yang menurut anda dapat menggambarkan perkembangan ekspor ke luar negeri dari anggota asosiasi/perusahaan anda.
Rincian 4.a Rincian 4.b
Rincian 5.a Rincian 5.b
Berikan tanda (√ ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban anda. Isikan perkembangan impor dari luar provinsi, apakah mengalami peningkatan, tetap atau penurunan. Berikan tanda silang (x) pada batasan persentase yang menurut anda dapat menggambarkan perkembangan impor dari luar propinsi bagii anggota asosiasi/perusahaan anda. Berikan tanda (√ ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban anda Isikan perkembangan impor dai luar negeri, apakah mengalami peningkatan, tetap atau penurunan. Berikan tanda silang (x) pada batasan persentase yang menurut anda dapat menggambarkan perkembangan impor dari luar negeri dari anggota asosiasi/perusahaan anda.
BLOK III. KEGIATAN USAHA TRIWULAN YANG AKAN DATANG Rincian 1.
Rincian 2.a Rincian 2.b
Rincian 3.a Rincian 3.b
Isikan prospek situasi bisnis di lingkungan asosiasi/perusahaan pada triwulan yang akan datang dalam konteks produksi/omset/pendapatan, tenaga kerja, harga jual, investasi fisik, upah dan aset dengan memberikan tanda silang (x) pada batasan persentase di grafik yang tersedia. Batasan persentase dapat menggambarkan keadaan bisnis anggota asosiasi/perusahaan pada triwulan mendatang. Meningkat berarti keadaan bisinis semakin baik dibanding triwulan sekarang, tetap berarti tidak ada perubahan, dan menurun berarti keadaan bisnis memburuk. Berikan tanda (√ ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban anda. Isikan prospek ekspor ke luar propinsi, apakah mengalami peningkatan, tetap, atau penurunan. Berikan tanda silang (x) pada batasan persentase yang menurut anda dapat menggambarkan prospek ekspor ke luar propinsi dari anggota asosiasi/perusahaan anda. Berikan tanda (√ ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban anda. Isikan prospek ekspor ke luar negeri, apakah mengalami peningkatan, tetap, atau penurunan. Berikan tanda silang (x) pada batasan persentase yang menurut anda dapat menggambarkan prospek ekspor keluar negeri dari anggota asosiasi/perusahaan anda.
Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)
11
Rincian 4.a Rincian 4.b
Berikan tanda (√ ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban anda. Isikan prospek impor dari luar propinsi, apakah mengalami peningkatan, tetap, atau penurunan. Berikan tanda silang (x) pada batasan persentase yang menurut anda dapat menggambarkan prospek impor dari luar propinsi bagi anggota asosiasi/perusahaan anda.
Rincian 5.a
Berikan tanda (√ ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban anda.
Rincian 5.b
Isikan prospek impor dari luar negeri, apakah mengalami peningkatan, tetap, atau penurunan. Berikan tanda silang (x) pada batasan persentase yang menurut anda dapat menggambarkan prospek impor dari luar negeri bagi anggota asosiasi/perusahaan anda.
BLOK IV. INFORMASI TENTANG KENDALA USAHA Rincian 1.
A. Berikan tanda ( √ ) pada masing‐masing kolom triwulan sesuai dengan faktor
yang
menjadi
kendala
perkembangan
usaha
anggota
organisasi/perusahaan anda.
B. Pilihlah salah satu jawaban dari 1a ( bertanda √ ) yang menjadi kendala utama dan tuliskan hurufnya pada kolom yang tersedia.
Contoh A. FAKTOR‐FAKTOR KENDALA
TRIWULANAN sebelumnya
sekarang
a
Permintaan (pangsa pasar)
√
b
Bahan baku
√
c
Tenaga kerja
d
Permodalan
e
Kebijakan pemerintah
f
Krisis ekonomi global
√
√
g
Persaingan pada sektor yang sama
√
√
h
Lainnya (sebutkan……………………..)
i
Tidak ada
√
√
B. KENDALA UTAMA
d
f
12
akan datang
Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)
i
BLOK V. CATATAN Tuliskan hal‐hal yang perlu diperhatikan menyangkut isian dari setiap blok pada kuesioner ini.
BLOK VI. KETERANGAN PENCACAHAN Tuliskan nama, jabatan, tanggal pengisian, dan tanda tangan yang bertanggung jawab dalam pengisian kuesioner ini dari pihak organisasi/perusahaan serta stempel/cap organisasi/perusahaan. Tuliskan nama, tanggal, tanda tangan pencacah dan pemeriksa.
Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)
13