PEDOMAN UMUM PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI 2015
Pendahuluan Perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dikenal dengan mana Tri Darma Perguruan Tinggi. Penelitian adalah ujung tombak seperti jantung dari perguruan tinggi. Penelitian merupakan kegiatan berdasarkn kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memeroleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran dengan suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (UU No. 18 tahun 2002). Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri sebagai lembaga yang ditugasi untuk memfasilitasi para dosen dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, saat ini terus menerus berupaya mendukung aktivitas dosen dalam pengembangan dan pemanfaatan IPTEKS berbasis kesehatan dan sains. Untuk memberikan arahan kepada para dosen yang bergabung di seluruh kelompok riset yang ada di fakultas, demikian juga dosen yang tergabung di berbagai pusat studi, guna memudahkan mereka dalam mempelajari jenis skema dan tatacara mengajukan proposal, menyusun laporan kemajuan, menyusun laporan akhir serta memenuhi luaran wajib kegiatan penelitian tersebut, maka perlu disusun Buku Panduan Penelitian Tahun 2015. Mendukung dosen yang kompeten diketiga bidang, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri memfasilitasi para dosen dalam kegiatan penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat. Fasilitasi LP2M ini ditawarkan kepada para dosen purna dan paruh waktu, senior dan yunior secara terbuka melalui beberapa skema. Semua usulan kegiatan penelitian diserahkan ke LPPM dan untuk beberapa skema harus melalui penilaian tim Komisi Ilmiah. Dukungan Institut terhadap dosen agar kompeten dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diwujudkan dalam bentuk dukungan dana yang cukup besar. Dengan tersedianya dana penelitian secara berkesinambungan diharapkan para dosen dapat menelurkan produk penelitian yang bermutu dan bermanfaat bagi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri khususnya dan bagi kesejahteraan masyarakat umumnya. Dengan kata lain, para dosen diharapkan dapat menekuni bidang ilmunya secara konsisten melalui penelitianpenelitian yang pada akhirnya berbuah kreativitas. Dukungan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri lewat LP2M kepada dosen tidak berhenti di sini 2
saja. Agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh publik, para dosen didorong untuk mendiseminasikan hasil penelitiannya dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah terakreditasi baik nasional maupun internasional. Selanjutnya Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri juga menerapkan tiga strategi terkait di ranah implementasi inovasi yang meliputi peningkatan indeks partisipasi di dalam riset, penguatan integritas akademik, dan penetapan ranah berkreasi. Peningkatan indeks partisipasi di dalam aktivitas riset strategis berkualitas tinggi dibangun melalui mekanisme Research Group. Dalam hal ini Research Group merupakan himpunan aktivitas bersama dari sekelompok dosen yang memiliki minat riset sejenis atau saling bertaut. Keanggotaannya bersifat lintas jurusan, fakultas, universitas, bahkan jika memang memungkinkan, dapat bersifat lintas negara. Melalui mekanisme Research Group, diharapkan dapat terjadi fusi intelektual dalam proses berkreasi sehingga setiap Research Group dapat tumbuh dengan keunggulan khas yang diakui serta menjadi strategi terintegrasi. Upaya perwujudan penerapan kemampuan dan wawasan para provider dalam hal melakukan penelitian sangat perlu dibuat suatu pedoman ataupun acuan yang tersusun sesuai dengan otonomi keilmuan oleh profesi kesehatan di klinik dan atau pelayanan kesehatan. Penelitian atau riset (research) merupakan kegiatan yang menghasilkan suatu karya tulis berdasarkan hasil kajian kepustakaan maupun penelitian lapangan (klinik dan Laboratorium), dilakukan dari penemuan masalah untuk dianalisa atau diolah agar menghasilkan suatu kesimpulan. Karakteristik suatu metode ilmiah adalah sebagai berikut : 1. Bersifat kritis dan analitis, suatu metode yang menunjukkan adanya proses yang tepat dan benar untuk mengidentifikasi masalah. 2. Bersifat logika, suatu metode yang digunakan dapat memberikan argumentasi ilmiah. 3. Bersifat objektif.
Metode dapat menghasilkan penyelidikan
yang dapat
dicontoh 4. Bersifat konseptual dan teoritis. Metode yang mengarahkan bahwa proses penelitian yang dijalankan harus memiliki pengembangan konsep dan struktur yang jelas, agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 5. Bersifat empiris.
3
Landasan Hukum 1. Undang-Undang Dasar 1945 2. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem nasional penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. UU RI No 20 tahun 2003 pasal 20 ayat 2, dinyatakan Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. 4. Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 5. Peraturan presiden nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan jangka Menengah tahun 2004-2009. 6. Dengan dilaksanakan Tri Dharma perguruan Tinggi diharapkan ada keterkaitan ataupun kemanunggalan antara Perguruan Tinggi dan masyarakat.
Tujuan Penelitian Tujuan umum penelitian: Untuk mengembangkan ilmu dari berbagai pengetahuan yang telah ada, serta adanya fakta dan temuan-temuan baru sehingga dapat disusun sebuah teori, konsep, hukum, kaidah atau metodologi baru yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang ada. Tujuan khusus penelitian: 1. Mengembangkan manajemen penelitian dan pengabdian masyarakat dalam strukur organisasi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata dengan manajemen yang sehat 2. Mengembangkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan atmosfer akademik yang sehat dan berdaya saing 3. Memberikan pelayanan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan relevansi antara pendidikan, penelitian, dan pelaanan kepada masyarakat 4. Menjadi wahana aplikasi kepakaran civitas akademika
Ketentuan Penelitian Ketentuan Umum 1. Seluruh dosen Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata berhak dan berkewajiban membuat penelitian tidak terkecuali baik dosen muda sampai dengan Lektor kepala 2. Susunan tim peneliti maksimum 2 anggota . 3. Waktu penelitian maksimum satu tahun. 4
4. Usulan dana penelitian yang diajukan ke Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata maksimum sebesar Rp. 5.000.000 (Tiga Juta Rupiah) 5. Proposal penelitian yang telah masuk ke LP2M akan ditelaah oleh Komite Penelitian & Pengabdian Masyarakat (TKP3M) 6. Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata secara objektif berdasarkan format yang telah dibuat. 7. Penelitian yang telah disetujui pendanaannya baik dari Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata maupun dana luar wajib menghibahkan ke LP2M sebanyak 2,5 % dari dana bersih yang didapatkan (telah dipotong PPN) 8. Hasil penelitian diwajibkan segera dipublikasikan ke jurnal-jurnal ilmiah. 9. Laporan penelitian beserta soft copy diserahakan satu rangkap ke LP2M Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata untuk diarsipkan. 10. Ketentuan sampul muka untuk dana dari luar LP2M Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata disesuaikan, sedangkan sampul muka untuk penelitian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata adalah sebagai berikut : a. Bidang Ilmu Komunitas sampul muka warna Putih b. Bidang Ilmu Basic Science sampul muka warna biru muda c. Bidang inkubasi herbal sampul muka warna merah muda d. Disertasi dan tesis sampul muka warna merah e. Penelitian unggulan (DIKTI) disesuaikan warna dengan panduan masingmasing
Ketentuan Khusus: Bagi mereka yang dengan latar belakang Sarjana atau SI mempunyai peran untuk ikut serta dalam penelitian. Kemudian bagi mereka yang dengan latar belakang S2 adalah keharusan untuk melakukan penelitian. Sedangkan dengan latar belakang DIII Kesehatan dapat ikut serta dalam penelitian secara kelompok dan harus ada peneliti utamanya minimal Sarjana Kesehatan Upaya untuk mempermudah persiapan dan pelaksanaan penelitian dipandang perlu membuat sutau panduan penelitian. Panduan penelitian ini akan dijadikan sebagai acuan melaksnakan penelitian bagi para peneliti/praktisi di Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata. Semoga bagi para peneliti mendapatkan gambaran dalam melakukan penelitian dan tidak menutup kemungkinan adanya pengembanganpengembangan lain guna peyempurnaan panduan peneletian ini.
5
Pentingnya Penelitian Penelitian kesehatan dan sains adalah merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya perbaikan peningkatan mutu praktik dan pendidikan yang dilandaskan atas dasar peristiwa yang ilmiah. Pemberian optimum pelayanan kepada pasien dengan cara memperhatikan biaya yang efektif dan didasarkan uji pengetahuan dan praktik secara akurat. Hal penting lain adalah memberikan kredibilitas kepada suatu profesi kesehatan.
Dampak dan atau manfaat penelitian Suatu penelitian akan bermanfaat sebagai validasi dalam keputusan mereka, menciptakan inovasi intervensi/tindakan ilmiah, perbaikan semua domain praktik dan pendidikan secara efektif dan efisien, mempunyai pengaruh pengembangan kebijkan pada semua tingkat, dan pengembangan lingkungan yang suportif dimana provider pelayanan dapat bekerja dan belajar.
Tipe penelitian yang dapat dilakukan Tipe penelitian yang dapat dilakukan akan tergantung pada pertanyaan untuk diinvestigasi dan tujuan spesifik dari penelitian. Ada dua pendekatan dalam penelitian: 1. Penelitian Kuantitatif 2. Penelitian Kualitatif
Penelitian kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan dengan menggunakan variablevariable data atau data kuantitatif yang dikumpulkan dan dianalisa (Abdellah dan Levine, 1994). Penelitian kuantitatif adalah mencari penyebab dan fakta dan melihat hubungan antara variable sehingga penyebabnya dapat dijelaskan dan diprediksi yang memungkinkan melalui penggunaan suatu metodologi statistik. Desain penelitian kuantitatif, yang pada umumnya menggunakan desain deskriptif, korelasi dan eksperimental. Desain deskriptif: digunakan untuk memberikan Informasi tentang karakteristik dalam suatu lapangan studi tertentu. Variable independent dan dependent tidak digunakan kerana tidak menentukan adanya faktor penyebab. Desain korelasi: digunakan untuk menyelidiki hubungan antara dua variable atau lebih. Studi korelasi pada umumnya memerlukan jumlah sample yang besar. Desain eksperimental: digunakan untuk menyelidiki kausalitas.
6
Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah didefinisikan sebagai penelitian tanpa pengukuran (Marie dan Field, 1996). Penelitian tersebut dimana suatu penomena dicatat melalui interview atau dengan observasi langsung. Penelitian kualitatif adalah lebih bermanfaat pada studi ilmu sosial atau prilaku dan tidak terbatas dengan suatu bagian satu spesialis. Pengumpulan data adalah rician secara detail akan tetapi terbatas untuk generalisasi. Desian penelitian kualitatif mencakup analisis untuk menggambarkan arti yang sebenarnya untuk menjawab perntayaan penelitian. Standard metoda pemilihan sample, ukuran dan analisa adalah tidak sama seperti desain penelitian kuantitatif. Lebih lanjut, tidak ada analisis statistic terhadap apa yang dikerjakan, sampelnya tidak besar dalam desain kualitatif. Terdapat beberapa tipe desain penelitian kualitatif; Penomenologikal: mencakup menyelidiki pengalaman manusia melalui deskrepsi yang diberikan oleh orang yang terlibat dalam studi. Contoh; seseorang dengan penderita diabetic kemudian peneliti ingin menjabarkan bagaimana pengaruhnya dengan kehidupan mereka, termasuk mood, emosional, social, tugas peekerjaan, hubungan personal dan soial, dan kontak fisik. Etnografik: mencakup pengumpulan dan analisis data tentang budaya kelompok. Penelitian dengan menyelidiki sikap, keyakinan, dan prilaku sosial. Grounded theory: mencakup pengumpulan dan analisa data agar penegembagan suatu teori. Dengan kata lain peneliti menggunakan data untuk mengembangkan suatu teori yang akan dijelaskan dari apa yang diobservasi. Histori: mencakup identifikasi, evaluasi dan sintesa data dari masa lampu.
Pelaksanaan Penelitian di Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Strategi dalam pencapaian pelaksanaan penelitian mencakup pendidikan, latihan, kolaborasi, koordinasi dan menciptakan suatu stimulus lingkungan bagi para peneliti untuk aktif dalam malaksanakan penelitian. Komite penelitian Tujuan dari pada komite penelitian adalah: Komite penilian proposal 1. Mengidentifikasi dan mengarahkan fokus area penelitian yang akan dilaksanakan 2. Memfasilitasi dalam pengajuan proposal penelitian mengenai pembiayaan 3. Mengidentifikasi kesenjangan dalam keterampilann penelitian dan keahlian dan formulasi program yang diperlukan dalam penelitian 4. Mengidentifikasi dan mekanisme implementasi untuk memperluas budaya 7
penelitian dan juga infrastruktur 5. koordinasi / bekerja sama dengan program-program penelitian
Komite etika penelitian Etika penelitian perlu diatur terutama hal yang menyangkut pada penelitian dengan melibatkan manusia sebagai subjek penelitian juga menggunakan human dan atau hewan. Komie etika mempunyai otoritas untuk menyetujui, modifikasi atau tidak menyetujui studi penelitian yang mencakup subjek manusia dan subjek pada hewan. Fungsi dari pada Komite Etika Penelitian adalah: 1. Mengkaji proposal penelitian yang terkait dengan etika penelitian 2. Membuat rekomendasi tentang kebijakan dari Departemen Kesehatan atau pihakpihak terkait yang memperhatikan studi pada subjek manusia 3. Membantu dalam penelitian yang menyangkut subjek manusia agar supaya;
Hak dan kesejahteraan subjek adalah usaha perlindungan adekuat
Risiko subjek adalah menitikberatkan pada benefit subjek dan pentingnya memperoleh pengetahuan
Konsen pada subjek diperoleh dengan dilandaskan petunjuk dan aturan
Cara untuk mengajukan proposal penelitian ke Komite Etik Semua keperluan yang akan diajukan kepada Komita Etik harus memuat pada formulir: Formulir Untuk Etika Penelitian (dapat dilihat pada lampiran) dengan ketentuan: Melampirkan abstrak kurang lebih 300, kurikulum vitae, protokal penelitian yang harus mencakup; desain penelitian, informasi tentang keamanan dan keselamatan yang dapat diperoleh, prosedur merekrut subjek, informasi tentang keuangan dan kompensasi yang dapat diperoleh oleh subjek, informasi tertulis yang diberikan subjek dan formulir inform consent. Cara mengajukan pembiyaaan penelitian Ada beberapa cara untuk mengajukan pendanaan penelitian baik internal maupun eksternal. Maksudnya bahwa bantuan dana dapat diperoleh baik dari institusi Rumah Sakit sendiri maupun dari pendanaan penelitian dari luar yaitu dalam negeri maupun swasta dan bahkan kerja sama dengan pihak luar negeri. Oleh karena itu perlu mengajukan proposal kepada :
Pemerintah daerah,
Dinas kesehatan
Instansi terkait lainnya
Dan kemungkinan kerja sama dengan pihak luar negeri 8
Kapan Memulai Penelitian Pengajuan untuk mendapatkan pendanaan penelitian apabila sudah ada persetujuan dari komite proposal penelitian dan komite etika penelitian Kesalahan apa yang harus dihindari bila mengajukan proposal pendanaan penelitian Pengiriman proposal setelah tanggal deadline Tidak mencantumkan kajian literature yang mendukung sebagai bahan kajian atau strategi implementasi Sasaran, tujuan atau strategi implementasi yang tidak menyinggung keperluan identifikasi Tidak sesuai atau tidak secara lengkap formulir pengajuan Tidak ada pembubuhan tanda tangan Perhitungan budget yang tidak sesuai Budget yang tidak konsisten dan tidak sesuai dengan syarat pengajuan proposal
Informasi pengajuan proposal Informasi mengenai adanya komentar dari komite, perlu mengadakan kontak dengan atau konsultasi dengan komite proposal penelitian. Bagian komite ini akan membantu untuk mempersiapkan proposal penelitian. Sumber - sumber penelitian Personal: sumber personal yang dimaksudkan disini adalah mengadakan kontak dengan ahli penelitian atau sesama teman yang memahami penelitian yang akan membantu kita dalam mempersiapkan pengajuan proposal dan pelaksnaan penelitian. Jurnal dan buku: untuk mendapatkan informasi mengenai jurnal dapat dicari diperpustakaan. Databases: databases dapat diperoleh pada
CINAHL (cumulative index of nursing and allied health literature)
Medline
Pubmed
Cochrane Library
Databases ini dapat diperoleh melalui bantuan dari tenaga perpustakaan, internet atau mereka yang ahli dibidang tersebut.
9
Standar Kualitas Penelitian Semua penelitian di bawah koordinasi LP2M Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata harus memenuhi standar kualitas akademik terbaik yang memenuhi persyaratan metodologis dan asas kemanfaatan sebagai berikut. 1. Semua penelitian melalui seleksi kompetitif yang dilakukan oleh Pimpinan Fakultas (dalam hal ini Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II) dan LP2M. 2. Semua penelitian lolos dari pertimbangan etika yang diupayakan melalui Komisi Etika (Ethic Committee ) LP2M Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata. 3. Semua penelitian dengan dana dari luar LP2M Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata mematuhi standar kualitas penelitian kompetitif dari pihak donor. 4. Untuk menjaga kualitas akademik, semua penelitian dapat memanfaatkan masukan dari Komisi Ilmiah (Research Council).
Masalah Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti memegang teguh normanorma atau etika dalam menjalankan penelitian, mulai dari menulis proposal, mengambil data, hingga melaporkan secara lisan atau tulisan hasil penelitiannya. Dalam hal ini peneliti perlu berhati-hati agar tidak bertindak sebagai penjiplak atau plagiator karena secara sengaja atau tidak sengaja tidak mencantumkan sumber tulisan atau mengakui hasil pemikiran atau karya orang lain sebagai karya atau pemikiran sendiri. Karya atau hasil pemikiran peneliti terdahulu wajib dirujuk demi penghargaan atas pemikiran atau hasil penelitiannya.
Tindakan yang termasuk plagiarisme (Booth 1995; Gibaldi 1999 dalam Utorodewo dkk. 2004): 1. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri. 2. Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri. 3. Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri. 4. Mengakui karya kelompok sebagai milik atau hasil karya sendiri. 5. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya. 6. Menyalin (mengutip langsung) bagian tertentu dari tulisan orang lain tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik, meringkas dengan cara memotong teks tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik. 7. Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tidak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya 10
Monitoring dan Evaluasi Monitoring dalam bidang penelitian dilakukan terhadap 1. Jenis dan jumlah proposal penelitian yang dilakukan lewat pengajuan anggaran di tingkat fakultas/unit; 2. Proposal yang diperoleh dari dana kompetitif nasional dan internasional; 3. Jumlah proyek yang dikerjakan oleh pusat-pusat penelitian; 4. Laporan perkembangan penelitian 5. Penyelesaian penelitian yang tepat waktu. Evaluasi dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut: 1. Seminar LP2M Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Award sebagai seminar yang bertujuan untuk menilai kualitas hasil penelitian. 2. Seminar Penelitian Kompetitif sebagai seminar internal hasil penelitian kompetitif UAJ dan donor sebelum seminar hasil penelitian yang dikoordinasi oleh donor (misalnya DIKTI). 3. Publikasi ilmiah yang dilaporkan fakultas/unit kepada LPPM. 4. Penilaian umum akhir tahun oleh Rektor. Berikut ini adalah format penilaian untuk evaluasi proposal penelitian kompetitif oleh Komisi Ilmiah yang berlaku saat ini. Komisi ilmiah juga berhak untuk melakukan perubahan dan perbaikan cara dan kriteria penilaian dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Ketua LPPM.
11
Keterlibatan Mahasiswa Sebagai pembelajaran, mahasiswa dapat dilibatkan dalam penelitian yang dilakukan oleh dosen. Jika penelitian dilaksanakan bersamasama dengan mahasiswa sebagai anggota peneliti, nama mahasiswa tersebut harus dicantumkan dalam laporan hasil penelitian. Sebaliknya, hasil penelitian tidak mencantumkan nama mahasiswa jika mahasiswa hanya dilibatkan untuk pekerjaan teknis, seperti melakukan wawancara atau mengolah data penelitian. Baik mahasiswa sebagai asisten peneliti maupun pembantu teknis, dosen perlu memperhitungkan honorarium mahasiswa tersebut.
Sanksi-Sanksi Peneliti yang tidak dapat menyelesaikan penelitian pada periode yang direncanakan harus mengajukan permohonan perpanjangan penelitian dan pengalihan anggaran. Jika karena kesibukannya penelitian sama sekali tidak dapat dilaksanakan, peneliti wajib melapor kepada Koordinator Penelitian Fakultas dan LP2M untuk dipertimbangkan apakah penelitian dapat dilanjutkan atau diberhentikan. Jika penelitian tidak dapat dilaksanakan karena kesibukan, sakit, atau hal lainnya, peneliti harus mengembalikan semua anggaran yang telah diterimanya.
Penanganan Plagiasi Saat ini sudah disiapkan secara khusus pencegahan dan penanggulangan plagiat yang merujuk kepada Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Rencana penanganan plagiasi akan dilakukan secara bertahap, yaitu pembentukan tim ad-hoc, tahap klarifikasi dan verifikasi kepada dosen yang bersangkutan, evaluasi dan pemberian sanksi. Sanksi dapat berupa teguran, peringatan tertulis, penundaan pemberian hak dosenatau mahasiswa, penurunan pangkat dan jabatan akademik, hingga pemberhentian secara tidak hormat. 12
Luaran Peneliti harus mempunyai target luaran atas hasil akhir penelitiannya. Luaran penelitian dapat berupa salah satu dari berikut ini: 1. Makalah yang dipresentasikan dalam seminar nasional/internasional 2. Publikasi artikel di jurnal ilmiah (nasional berakreditasi atau internasional). 3. Daftar jurnal ilmiah berakreditasi dapat diunduh dari www.dp2m-dikti.net; untuk jurnal internasional dapat diunduh dari www.elsiver.com; www.springer.com; wiley interscience http://www3.interscience.wiley.com. 4. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berupa paten atau lainnya (khususnya penelitian dasar bidang teknik, teknobiologi, dan kedokteran). Informasi mengenai pengurusan HKI
Anggaran Penelitian Agar penelitian internal berjalan dengan baik, anggaran perlu diseragamkan dan disusun secara terencana dan detil sehingga tidak ada bagian dari kegiatan penelitian yang tertinggal. Anggaran dibuat sewajar mungkin dengan memperhatikan jumlah maksimal anggaran yang disediakan oleh LP2M Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata. Bukti-bukti pengeluaran asli disimpan sebagai bukti pertanggungjawaban keuangan. Butir-butir anggaran di setiap tahap penelitian tidak dapat dialihkan ke butir lainnya.
13
Hal-hal yang tidak boleh dicantumkan di dalam anggaran 1. Honorarium peneliti (honor-honor seperti: entri data, analisis data, dan penulisan laporan tidak dapat dimintakan) 2. Pembelian alat-alat keras tanpa persetujuan Pimpinan Fakultas. 3. Pengeluaran-pengeluaran yang dianggap melanggar etika penelitian (misalnya, memberikan hadiah rokok kepada responden anak-anak). Pengelolaan HKI Pengelolaan bisnis dan kepemilikan hak kekayaan intelektual dari capaian hasil riset diatur sesuai ketentuan pengelolaan HKI LP2M Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata sebagaimana dimaksud diterbitkan maka pengelolaan bisnis dan HKI diatur sebagaimana disajikan dalam Tabel sebagai berikut: No Ragam Capaian 1 Publikasi Ilmiah
Keterangan Nama dalam setiap bentuk publikasi di jurnal dan atau konferensi ilmiah diatur secara ketat sesuai kentuan global tentang authorship. 14
2
Paten
3
Start up danSpin offcompany
4
Lisensi dan usaha bersama dengan pihak ketiga
5
Kategori HKI yang lain
Inventor dalam dokumen paten ditetapkan berdasarkan kontribusi terhadap klaim di dalam dokumen paten yang diusulkan. Kepemilikan Paten: paten yang diperoleh dari skema riset yang dibiayai dengan dana menjadi sepenuhnya milik IIK Dalam hal pelaksanaan riset berhasil mencapai tataran terbentuknya start up atau spin off company, maka kepemilikan saham diatur sebagai berikut: 1. IIK : Total 60% dengan rician: Universitas: (IIK 25%, LPPM 15%) Fakultas*: 10% Jurusan: 10% 2. Inventor: Total 40% Pembagian saham dan keuntungan dari usaha bersama dan atau lisensi produk riset yang terbentuk melalui kemitraan yang adil dan bermartabat dengan pihak ketiga diatur dengan proporsi yang sama dengan ketentuan dalam butir nomor (3) di atas. Dalam ini IIK harus diupayakan menjadi pemegang saham mayoritas. Contoh: PT. Medika Utama Sartika Dimisalkan saham IIK: 70%, Mitra Bisnis: 30%, maka proporsi kepemilikan saham internal IIK adalah: Universitas: [0,4 x 70%] = 28%; Fakultas = Jurusan: [0,1 x 70%] = masingmasing 7% Inventor: [0,4 x 70%] = Total 28% Diatur sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
15
Petunjuk Proses Penelitian Para peneliti harus mempertimbangkan tahap-tahap bila akan membuat planning penelitian. Tahap-tahap tersebut dapat menggunakan berbagai cara tergantung pada maksud dari pada penelitian dan peneliti. Secara umum, proses penyelidikan mencakup; 1. Identifikasi masalah penelitian dan maksud penelitian a) Bagaimana mengidentifikasi masalah penelitian? Kita perlu memperhatikan masalah penelitian apakah masalah ini besar dan perlu difokuskan atau secara spesifik. Masalah penelitian muncul dari situasi yang dibutuhkan pemecahannya atau perbaikan. b) Apa maksud dari penelitian? Maksud penelitian adalah penyampaian secara jelas dari masalah, pernyataan yang konsisten terhadap tujuan spesifik penelitian. Bagi peneliti adalah identifikasi “mengapa pertanyaan penting dan jawaban apa yang akan menentukan”. Maksud dari pernyataan juga mencakup variable, populasi dan setting pada penelitian. Masalah dan maksud dari penelitian akan signifikan bila hal tersebut mempunyai kecenderungan menghasilkan pengetahuan keperawatan atau perbaikan praktik klinik keperawatan. Bagaimanapun peneliti
perlu
menentukan kemungkinan area masalah penelitian dan maksudnya dengan menyelidiki subjek yang dapat diperoleh, fasilitas, alat-alat dan pertimbangan etiik. 2. Review literatur Maksud dari review literatur adalah untuk menghubungkan literature dengan menyamakan suatu gambaran apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui tentang masalah penelitian secara spesifik. Review leiteratur juga membantu menentukan apakah keberadaan pengetahuan penelitiaa adekuat untuk membuat perubahan dalam praktik atau apakah diperlukan penelitian tambahan. Suatu review leteratur juga membantu peneliti dengan ide-idenya untuk menemukan konsep dan instrument untuk pengukuran. Pelaksanaan review leiterartur, peneliti perlu menempatkan, membaca ringkasan yang terkait dengan penelitian.
16
Bagaimana mencari literature? Untuk mencari literature perlu mempertimbangkan hal-hal yang dapat dilihat pada bahasan sumber-sumber penelitian. Bagaimana dengan membaca laporan penelitian? Pengembangan keterampilan menyaring, pemahaman dan analisa akan membantu dalam membaca dan mehamahi laporan
penelitian. Menyaring adalah
mempercepat dalam mereview sumber-sumber yang akan diperoleh dari keseluruhan isi laopran. Pemahaman laporan penelitian yang ingin diperoleh pada suatu penelitian seluruhnya perlu kehati-hatian.
Peneliti perlu memfokuskan
pemahaman konsep utama penelitian. Hal tersebut dapat membantu kualitas tahapan proses penelitian. Peneliti dapat mencatat hal margin (batasan-batasan) sehingga masalah, tujuan, variable, desain, ukuran sample, pengumpulan data, teknik analsia dan interpretasi hasil dapat dengan mudah diidentifikasi. Pada akhirnya peneliti akan memerlukan analisi setiap laporan dengan menyelidiki secara mendalam untuk akurasi, lengkap dan pengorganisasiannya. Untuk mengetahui lebih lanjut pada hal ini dapat dilihat pada kritik penelitian. Bagaimana untuk menulis review literature? Dalam mereview literature harus mendokumentasikan pengatahuan saat ini terhadap topik yang dipilih dan indikasi penemuan yang diperuntukan untuk praktik. Dalam review literature, penilaian memfokuskan pada;
Organisasi bahan-bahan
Hubungan literature dengan penelitian saat ini yang bermakna
Penilian apakah sudah diteliti, dan bagaimana relevansinya dengan studi sekarang, termasuk kekuatan dan kelemahan
Penilaian kesenjangan dalam penelitian
Penilaian kontribusi penelitian yang baru
3. Formulasi tujuan penelitian , pertanyaan dan hipotesis Tujuan penelitian: Tujuan penelitian harus jelas, bersisi pernyataan yang biasanya memfokuskan pada satu atau dua variable. Focus tujuan adalah mengidentifikasi hubugannya antara dua variable atau menentukan perbedaan anatara dua kelompok vaiable yang diseleksi.
17
Pertanyaan penelitian Pertanyaan penelitian harus spesifik, menjabarkan konsep dan populusi yang diminati. Hal tersebut menggambarkan studi dan harus mengindikasikan suatu focus masalah yang jelas. Contoh; “adakah hubungan antara tipe penggunaan kateter uretral dan indikasi infeksi saluran perkemihan Hipotesa penelitian Suatu hipotesa adalah prediksi terhadap apa yang diharapkan antara dua atau lebih variable dalam suatu populasi yang spesifik. Suatu pernyataan sementara yang perlu diuji kebenanrannya. Apakah null dan hipotesa penelitian? Suatu hipotesa null (Ho) adalah merujuk pada suatu hipotesa statistic, dalam hal ini adalah menggunakan uji statistic. Pernyataan hipotesa null adalah tidak ada hubungan antara variable atau tidak ada perbedaan antara variable. Atau hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan sesuatu kejadian antara kedua kelompok. Contoh; tidak ada perbedaan terjadinya luka diabetik antara mereka yang merokok dengan mereka yang tidak merokok. Tidak ada hubungan merokok dengan terjadinya luka diabetik. Hipotesa penelitian adalah hipotesa alternative (H1 atau HA). Pernyataan tersebut bahwa adanya hubungan antara dua atau lebih variabel atau adanya perbedaan antara variable. Contoh; Ada perbedaan terjadinya luka diabetik antara mereka yang merokok dengan mereka yang tidak merokok. Ada hubungan merokok dengan terjadinya luka diabetic. 4. Definisi variable penelitian Apakah variable penelitian? Variable penelitian adalah konsep yang dapat diukur, manipulasi atau kontrol dalam suatu penelitian. Jika peneliti sedang menguji suatu hipotesa, akan terdapat varibel independenn dan dependen. Apakah variable independent? Varianel independent adalah variable yang dapat dimanipulasi atau dirubah oleh peneliti untuk menciptakan efek pada variable dependen.
18
Apakah variabel dependen? Variable dependen adalah suatu respon, hasil atau perilaku yang diingkinkan oleh peneliti untuk menjelaskan atau memprediksi. Perubahan variable dependen adalah diasumsikan menjadi hasil daripada indenpenden variable. Apakah ada tipe variael lain? Terdapat variable yang tidak ada hubungannya atau confounding variable yang dapat mempengaruhi variabel yang diukur dan mempunyai pengaruh pada hasil penelitian. Bagaimana mendifinisikan variable? Disini perlu mendefinisikan operasional variable untuk membuat meraka dapat diobservasi atau dapat diukur. Definsi opersional harus spesifik apa yang anda inginkan untuk penelitian dan bagaimana yang anda inginkan dalam penelitian. Contoh; definsi operasional “berat” , peneliti perlu menspesifikasikan bahwa berat pada partisipan dalam studi akan diukur pada pukul 06.00 dalam
kg
menggunakan elektronik skala berat badan, dengan subjek mengenakan baju pajama. Bagaiaman mengukur variable? Variabel dapat diukur sesuai dengan apa yang anda inginkan tentang mereka. Terdapat empat tipe dasar pengkukuran ; nominal, ordinal, interval dan rasio. Setiap tipe pengukuran menentukan car pengumpulandata dan analisa data ada. Skala nominal; menunjukkan suatu skala klasifikasi; sex, tipe darah, dll Skala ordinal; menunjukkan kepangkatan dan atau tingkatan terhadap observasi; status nyeri; ringan, sedang, berat; test otot: 1,2,3,4,5 Skala interval; adanya derajat interval antara nomor; celcius, dll Skala rasio;pengukuran tingkat tinggi skala interval dengan nilai absolute nol.
5. Seleksi desain penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana untuk melaksanakan studi penelitian. Tipe disain mengarahkan pada seleksi populasi, prosedur sampling, metode pengukuran dan rencana pengumpulan data dan analisa. Disain biasanya dijabarkan dalam metodologi pada laporan penelitian. Ada dua paradigma disain penelitian; kuantitatif dan kualitatif. Disain ini sudah dibahas pada halaman sebelumnya
19
6. Seleksi populasi dan sample Apakah populasi? Populasi adalah semua elemen ( individual atau objek) yang memproses beberapa karakteristik umum yang akan dilakukan studi, contoh, semua pasien dengan kasus luka bedah operasi laparatomy. Populasi dapat memakan waktu yang lama, mahal dan mungkin sulit diperoleh. Lebih lanjut suatu sample adalah harus dipilih. Apakah sample? Sample adalah suatu bagian dari populasi yang diseleksi untuk suatu studi secara khusus. Tujuannya adalah memperoleh sample yang mewakili dari populasi sebagai suatu keseluruhan hasil penemuan penelitian dengan menjeneralisir dari sampel data yang merupakan dari target populasi. Apakah sampling probabilitas? Dalam sampling probabilitas, setiap anggota pada suatu populasi memiliki kesempatan yang sama dalam penyelesiann untuk dimasukkan dalam sample. Beberapa tipe sampiling probabilitas Simple random sampling Stratified random sampling Cluster sampling Systematic sampling Apakah sampling non probabilitas? Adalah tidak setiap elemen pada populasi memiliki kesempatan untuk diseleksi pada studi. Tipe non probabiliotas samplimg adalah: Sampling sederhana; mencakup adanya kelompok yang dapat diperoleh dalam penelitian. Quota sampling; sama dengan stratified sampling akan tetapi; tidak dengan random. Apakah ukuran sample sesuai? Pengukuran sample tergantung pada pendekatan penelitian, disain, tipe analisis, populasi dan variabilitas bagaimana banyaknya kesalahan sampling yang akan anda terima. Analisa power adalah berguna bila ingin memutuskan ukuran sample. Hal tersebut untuk mengistimasi bahwa sample yang cukup besar untuk mengasumsikan bahwa dalam analisis statistik adalah bermanfaat dan dapat mendeteksi kesalahan yang cukup besar. Hal tersebut dapat diperoleh dengan konsultasi ahli statistic atau ahli peneliti untuk membantu penentuan kesesuaian ukuran sample sebelum melakukan penelitian. 20
Apakah ada persolaan dalam mempertimbangkan sampling? Tentu ada, persoalan etik harus didiskusikan bila akan mengambil sample. Consent Verbal dan non verbal atau tuliasan harus diambil pada setiap subjek setelah penjelasan dari maksud penelitian, metode pengumpulan data dan risiko yang mungkin terjadi. Subjek harus juga diyakinkan terhadap kepercayaan dan harus tidak memaksa
partisipasinya untuk ikut dalam penelitian. Sebelumya
harus sudah mendaptakan persetujuan dari komite etik.
7. Pengumpulan data Data apakah dan bagaimana pengumpulan data? Dara merujuk pada berbagai ragam informasi
yang dikumpulkan dari
penelitian. Data dikumpulkan dengan menggunakan berbagai macam metode dan alat, seperti; observasi, interview, kuisioner, skala atau instrumen fisiologi. Data yang telah dikumpulkan kemudian dicatat secara sistematis dan terorganisasi dengan cara memfasilitasi pemasukan data. Periode pengumpulan data, alat-alat yang diperlukan dievaluasi untuk validitas dan reliabiliatsnya dalam studi secara khusus. Apakah reliabilitas? Definisi sederhana, suatu alat adalah reliable jika dua orang mengumpulkan data dengan menggunakan alat yang sama akan diperoleh hasil yang sama atau hasilnya akan sama jika alat tersebut digunakan dua kali atau beberapa kali. Eksistensi tingkatkan rliabilitas adalah; 1.00 indikasi reliabilitasnya sempurna, dan 0.00 tidak ada reliabilitas. Apakah validitas? Suatu alat dikatakan valid jika alat tersebut hasilnya sesuai dengan maksud dari pengukuran. Lebih lanjut, anda ingin menentukan apakah suatu alat tersebut benar-benar mengukur kecemasan.
8. Analisa data dan interpretasi hasil Analisa data mencakup pengambilan data yang tersedia dikumpulkan
dan
disusun kembali sehingga peneliti dapat membuat dan menghubungkannya pada pertanyaan penelituan, tujuan penelitian, dan pernyataan hipotesa. Hal ini dapat dianalsia dengan menggunakan deskriftif dan statistik inferensial.
21
Apakah statistic deskriftif? Statistic deskriftif digunkaan unuk menjabarkan karakteristik sample dari data yang sudah dikumpulkan. Statistik deskriftif mencakup; distribusi freksuensi, pengukuran central tendency( mode, media, dan mean), sebaran (standard deviasi dan range). Apakah statistic inferensial? Statistic inferensial adalah digunakan untuk menguji hepotesa. Peneliti dapat menentukan probabiliats yang diobservasi adanya perbedaan atau hubungan. Hasil yang signifikan adalah dirujuk dengan probalilitas yang sesuai dan kurang darei 0.05 ataun 0.01, tergantung pada tingkat signifikan yang ditentukan oleh peneliti. Artinya adalah kurang dari 5% ataiu 1%. Interpretasi hasil Perolehan hasil diinpetrpretasikan untuk membuat data tersebut mempunyai makna. Hal tersebut ,mencakup mengidentifiaksi hasil, membuat kesimpulan, pertimbangan implikasi untuk praktik klinik, memperluas penemuan yang signifikan, menyampaikan penemuan dan saran untuk penelitian lebih lanjut. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan sejumlah aktual untuk menentukan apakah hasil adalah bermanfaat untuk klinik. Penemuan hasil memulainya dengan berdasarkan hasil signifikan statistic sebelum mempertimbangkannya dalam praktik.
9. Desiminasi hasil penelitian Desiminasi penelitian ada dua tujuan; pertama; mengikuti peneliltian dengan cermat oleh orang lain agar menentukan kualitas kerja dan evaluasi kekuatan dari hasil penelitian. Penelitian dengan cermat adalah suatu esensial dalam memberikan sumbangan pada integritas ilmu pengtahuan. Kedua hal tersebut diikuti untuk memantau penelitian yang mencapai audience yang lebih luas dan keuntungan yang akan diperoleh. Penemuan penelitian didesiminasikan dapat melalu publiaksi pada jurnal penelitian atau melalui oral dan poster presentasi.
22
SISTEMATIKA PENYUSUNAN PENELITIAN DOSEN BAGIAN AWAL A. Halaman Sampul Depan Pada halaman sampul luar berisi komponen : 1. Judul penelitian : ditulis secara lengkap, diketik dengan huruf kapital, jenis huruf Times New Roman, ukuran 14, dicetak tebal, spasi 1, tata letak rata tengah dengan bentuk segitiga terbalik dan diakhiri tanda titik. 2. Teks penelitian: jenis huruf Times New Roman, ukuran 18, dan dicetak tebal. Setelah proposal diuji dan diseteujui, maka tulisan proposal dihapus, sehingga teks menjadi penelitian. 3. Logo IIK Bhakti Wiyata Kediri: logo terletak tepat di tengah dengan ukuran panjang 4.5 cm x lebar 5 cm. 4. Nama peneliti (mahasiswa) disertai NIM, diketik dengan huruf kapital dan dicetak tebal, jenis huruf Times New Roman, ukuran 12. 5. Nama Program Studi, Fakultas masing-masing , dan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, dan tahun diketik dengan huruf kapital, jenis huruf Times New Roman, ukuran 14, dan dicetak tebal, spasi 1. 6. Sampul luar tidak dibubuhi nomor halaman 7. Halaman ini dijilid (terusan/langsung) dengan kertas buffalo warna diesuaikan dengan ketentuan diatas. B. Halaman Sampul Dalam Isi dan format sampul dalam sama dengan halaman sampul depan, tetapi menggunakan kertas putih dan dibubuhi halaman dengan menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, dst) dengan ditambahkan keterangan “ Diajukan untuk Memenuhi Tri Darma Pendidikan Tinggi ….” C. Halaman Persetujuan Berisi kalimat yang menyatakan bahwa ketua Program Studi dan dekan fakultas telah menyetujui penelitian (proposal) sedangkan laporan akhir mentakan ketua LP2M telah mengesahkan pada desiminasi awal dan akhir). Secara rinci komponen pada halaman persetujuan adalah : 1. Teks HALAMAN PERSETUJUAN: jenis huruf Times New Roman, huruf kapital, Ukuran 12, cetak tebal dan ditulis ditengah (center). 2. Judul penelitian: jenis huruf Times New Roman, huruf kapital, ukuran 12, cetak tebal dan ditulis ditengah (center). 23
3. Teks PROPOSAL penelitian. Untuk naskah penelitian tulisan proposal dihapus, sehingga menjadi penelitian dosen. Ditulis dengan jenis huruf Times New Roman, huruf kapital, ukuran 12, cetak tebal dan ditulis ditengah (center) 4. Nama peneliti dan NIK: jenis huruf Times New Roman, ukuran 12, huruf kapital dan dicetak tebal. 5. Tanggal, bulan dan tahun disetujui oleh Ketua Prodi, dekan fakultas dan ketau LP2M untuk melaksanakan ujian. 6. Tanda tangan, nama lengkap penulisan gelar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7. Diketahui dan ditandatangani oleh Ketua Prodi, dekan fakultas dan ketau LP2M dan di stempel basah.
D. Halaman Pengesahan Halaman pengesahan menunjukkan bahwa tulisan penelitian telah diuji dan berisi tanda tangan para penguji, disertakan pada naskah hard cover. Pengesahan ini baru diberikan setelah diadakan penyempurnaan oleh mahasiswa yang bersangkutan sesuai dengan saran yang diberikan oleh para penguji pada saat berlangsungnya ujian. Dalam halaman pengesahan dicantumkan: 1.
Teks HALAMAN PENGESAHAN: jenis huruf Times New Roman, ukuran 12, huruf kapital, dicetak tebal dan ditulis ditengah (center).
2.
Judul penelitian: jenis huruf Times New Roman, ukuran 12, huruf kapital, dicetak tebal dan ditulis ditengah (center).
3.
Nama peneliti dan NIK: Jenis huruf Times New Roman, ukuran 12, huruf Kapital dan cetak tebal.
4.
Tanggal, bulan dan tahun dilaksanakan sidang penelitian
5.
Tanda tangan, nama lengkap masing-masing penguji. Penulisan gelar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6.
Diketahui oleh Dekan Fakultas masing-masing, ditandatangani dan distempel fakultas.
E. Halaman Pernyataan Keaslian penelitian Halaman ini berisi pernyataan peneliti bahwa yang ditulis merupakan hasil karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Halaman ini ditandatangani bermaterai Rp. 6.000,00. Tanggal yang digunakan untuk lembar keaslian adalah tanggal ujian sidang tugas akhir. 24
F.
Kata Pengantar Dalam lembar ini dicantumkan ucapan terima kasih penulis yang ditujukan kepada institusi, rekan penelitian (sebaiknya disebutkan kontribusi yang diberikan), lembaga, organisasi dan atau pihak-pihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan penulisan penelitian. Teks KATA PENGANTAR: diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Isi dari kata pengantar diketik dengan spasi 2 dengan ukuran 12 dan font Time New Roman. Panjang teks tidak lebih dari 2 halaman. Bagian akhir teks (di pojok kanan-bawah) dicantumkan kata penulis tanpa menyebut nama terang. Abstrak (Bahasa Indonesia) 1.
Teks ABSTRAK: ditulis dengan huruf Kapital, Times New Roman, ukuran 12, ditulis ditengah (center) dan tanpa tanda titik.
2.
Judul: diketik menggunakan huruf kecil, kecuali setiap awal kata menggunakan huruf besar, font Times New Roman, ukuran 12.
3.
Nama penulis diberi tanda angka arab kecil pangkat diakhir nama (nama dengan gelar)
4.
Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (1 spasi) dengan jumlah kata 200 s.d 300 kata dalam satu paragraph/alinea.
5.
Dalam teks abstrak disajikan secara padat intisari penelitian yang mencakup: latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil, simpulandan saran yang diajukan.
6.
Kata kunci yang ditempatkan di bawah alinea terakhir. Jumlah kata kunci berkisar antara 3 (tiga) sampai 5 (lima) kata. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah, karena dengan kata kunci dapat ditemukan judul penelitian beserta abstraknya dengan mudah.
Abstract (Bahasa Inggris) Halaman ini berisi bentuk bahasa inggris dari abstrak bahasa Indonesia pada halaman sebelumnya.
G. Halaman Daftar Isi Teks DAFTAR ISI: ditulis dengan huruf kapital, ditengah (center) dan tanpa tanda titik. Halaman daftar isi memuat: judul bab, judul sub bab, dan judul anak sub bab yang disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya didalam naskah penelitian. Semua judul bab diketik dengan huruf Kapital, sedangkan
25
judul sub bab dan anak sub bab hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital. Di ketik dengan 1 spasi dan ukuran 12.
H. Halaman Daftar Tabel Teks DAFTAR TABEL: di tengah halaman, dengan huruf kapital, ukuran 12 dan tanpa tanda titik. Halaman daftar tabel memuat: nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman setiap tabel. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam naskah. Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal (1 spasi). Antara judul tabel yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi.
I.
Halaman Daftar Gambar Teks DAFTAR GAMBAR: di tengah halaman, dengan huruf kapital, ukuran 12 dan tanpa tanda titik. Halaman daftar gambar mecantumkan: nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam naskah. Judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi.
J.
Halaman Daftar Lampiran Teks DAFTAR LAMPIRAN: di tengah halaman, dengan huruf kapital, ukuran 12 dan tanpa tanda titik. Halaman daftar lampiran memuat: nomor lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam naskah. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi.
K. Halaman Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah Halaman ini berisi penjabaran dari arti lambang, singkatan dan istilah yang digunakan peneliti dalam naskah penelitian. Ditulis dengan ukuran 12. Lambang, singkatan dan istilah yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara lambang,singkatan, istilah yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi
26
BAGIAN INTI PENELITIAN
A. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Bagian ini memuat kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoritis ataupun kesenjangan praktis yang melatar-belakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, keterkaitan tema/judul penelitian dengan hasil penelitian terdahulu, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman pribadi berdasarkan data yang diperoleh dari studi pendahuluan yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. 2. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan pertanyaan konkrit tentang hal-hal yang akan diteliti, yang kebenarnya perlu dibuktikan. Rumusan masalah diawali dengan membandingkan kenyataan atau fenomena dengan harapan sesuai dengan teori dan konsep. Peneliti membuat pernyataan mendasar yang akan menjawab tujuan penelitian. Rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya, karena masih memerlukan pembuktian. 3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah hasil yang akan dicapai melalui proses penelitian dan disusun mengacu pada rumusan masalah. Tujuan penelitian terdiri dari penjelasan tujuan umum dan khusus, sehingga pembaca mengerti tentang pentingnya penelitian ini dilaksanakan. Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang ingin dicapai melalui penelitian. Tujuan khusus merupakan penjabaran atau penahapan tujuan umum sifatnya lebih variabel dan spesifik. Bila semua tujuan khusus tercapai maka tujuan umum penelitian juga terpenuhi. Kata– kata variabel dalam tujuan khusus adalah: mengukur, mengidentifikasi, menganalisa, membandingkan, menilai dan lain-lain.
4. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian membahas tentang manfaat teoritis dan aplikatif. Manfaat teoritis ditujukan kepada institusi pendidikan dan penelitian, sedangkan manfaat aplikatif ditujukan kepada intansi tempat penelitian dan respoden/masyarakat. 27
B. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 1. Landasan Teori Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang relevan, fakta, hasil penelitian sebelumnya atau penelitian terkait yang relevan/terbaru yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan variabelpenelitian yang dilakukan. Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber primer. Bahan tinjauan pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis, tugas akhir, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, serta terbitan resmi pemerintah dan lembaga lainnya.
C. BAB III : KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 1. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan hasil sintesis, abstraksi dan ekstrapolasi dari berbagai teori dan pemikiran ilmiah, yang mencerminkan paradigma penelitian, dapat memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis. Kerangka konsep penelitian dapat berbentuk bagan/skema, model matematik, atau persamaan fungsional, yang menunjukkan keterkaitan antar teori dan dilengkapi dengan uraian kualitatif/narasi/penjelasan. Langkah-langkah membuat kerangka konsep : a. Menenentukan fenomena dan variabel yang akan diteliti b. Menguraikan konsep masing-masing variabel yang akan diteliti. c. Mengaitkan masalah penelitian dengan konsep yang telah diuraikan. d. Mencantumkan sumber teori yang digunakan sebagai acuan kerangka konsep 2. Hipotesis Hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka konseptual penelitian dan merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang dihadapi, yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris. Hipotesis yang digunakan dapat berupa hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif atau hipotesis asosiatif.
D. BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN 1. Desain Penelitian Berisikan tentang metode/cara/proses pelaksanaan penelitian, yaitu observasional atau eksperimental. Bila penelitian observasional dijelaskan dengan pendekatan 28
deskriptif (studi kasus, laporan kasus, survei)dan analitik (potong lintang/cross sectional, cohort prospektif atau retrospektif, dan case control). Bila penelitian eksperimental dijelaskan dengan jenisnya pre-eksperimental, quasi, eksperiment atau true experiment. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi penelitian ditulis dengan lengkap b. Waktu penelitian disebutkan kapan penelitian dilaksanakan (mulai dari persiapan sampai akhir pelaksanaan penelitian). 3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling a. Populasi, merupakan subyek penelitian yaitu hal/orang yang akan dijadikan objek kegiatan penelitian b. Sampel, adalah sebagian populasi yang akan diteliti. Bagian ini menjelaskan, sampel yang akan digunakan, besar proporsi sampel yang diambil dan rumus yang digunakan untuk menentukan besar sampel, termasuk penentuan kriteria inklusi dan eksklusi c. Teknik sampling, merupakan cara pengambilan sampel yang terdiri dari probabilitay sampling atau non probability sampling. 4. Variabel Penelitian dan Pada bagian ini mendipenelitiankan tentang variabel yang diteliti.Penetapan variabel penelitian didasarkan pada kerangka konsep. terdiri dari: 1) Variabel independent/bebas merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya varibel dependen 2) Variabel dependen/terikat merupakan variabel akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel bebas 5. Definisi Operasional (DO) Variabel Penelitian Definisi operasional penelitian berfungsi untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel diamati/diteliti. Definisi operasional juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrument/alat ukur. Dalam definisi opersional dicantumkan variabel, definisi, parameter, alat ukur, hasil ukurdan skala data. 6. Instrumen Penelitian a. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk pengumpulan data, yang dapat berupa kuesioner, formulir observasi, atau formulir-formulir lain untuk mencatat data 29
b. Pembuatan instrumen harus merujuk pada variabel penelitian serta valid dan reliabel untuk digunakan pada penelitian. 7. Prosedur Pengumpulan Data Dijelaskan cara atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder. Berdasarkan caranya pengumpulan data dapat berupa observasi,
wawancara
langsung,
angket,
indepth
interview
dan
pengukuran/pemeriksaan. 8. Pengolahan dan Analisis Data Dalam bagian ini harus diuraikan rencana yang akan dilakukan untuk mengolah dan menganalisis data. Di bagian ini peneliti menjelaskan proses pengolahan data dari editing, coding dan tabulating, dsb. Selain itu juga menjelaskan data akan diolah secara manual atau dengan komputer serta ujistatistik yang akan digunakan termasuk program komputer untuk uji statistik tersebut. 9. Kerangka Kerja Berisi alur operasional/prosedur/tahapan kerja dalam melakukan penelitian. Pada umumnya didahului dengan kata kerja, seperti menganalisis, mengukur.
E. BAB V : HASIL PENELITIAN Hasil penelitian merupakan bagian utama dalam laporan penelitian, yang berisi: a. Penjelasan tentang karakteristik sampel: berisi gambaran karakteristik sampel meliputi semua data demografi yang diambil dan berkaitan datanya seperti usia, tingkat pendidikan, agama, dll. b. Penjelasan tentang hasil untuk setiap tujuan, pertanyaan penelitian atau hipotesis penelitian. Hasil penelitian yang sudah diolah disajikan dalam bentuk tabel/grafik. Pembacaan tabel/grafik hanya yang ekstrim/menyolok, tidak semua data tabel/grafik dibaca.
F. BAB VI : PEMBAHASAN 1. Pembahasan Pada bagian ini peneliti menjelaskan makna hasil penelitiannya. Pembahasan bukanlah pengulangan ringkasan hasil penelitian, namun merupakan penjelasan rinci hasil penelitian yang dikaitkan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian yang sudah dibahas di tinjauan teoritis tidak perlu diulang, tetapi hasil yang didapat dibandingkan atau diperkuat dengan hasil penelitian sebelumnya atau teori. 30
Pembahasan berisi interpretasi dan diskusi hasil yang membandingkan hasil penelitian dengan tinajauan teori, hasil penelitian sebelumnya yang telah dipublikasikan: apakah memperkuat, berlawanan, ataukah memberikan hasil yang baru. Tiap pernyataan tersebut harus dijelaskan dan didukung oleh literatur yang sudah dibahas pada tinjauan pustaka.
2. Keterbatasan Penelitian (Bila ada) Berisikan alasan rasional yang bersifat metodologik akan hasil penelitian yang didapat. Apakah pemilihan desain yang kurang tepat, populasi dan sampel atau instrumentasi khususnya uji validitas. Keterbatasan ini tidak diperuntukkan alasan yang berasal dari keterbatasan peneliti seperti waktu dan tempat, dana, terbatasnya literatur yang dibaca, kekurangan data penelitian dan lain-lain.
G. BAB VII : PENUTUP 1. Simpulan a. Penyajian berdasarkan tujuan umum dan tujuan khusus b. Tidak mengulang statistik/angka (misal: tingkat pendidikan responden sebagian besar SD) c. Simpulan dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun yang relevan dan mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh 2. Saran a. Apabila ada keterbatasan pada bab IV diberikan saran untuk peneliti lain b. Saran dapat ditujukan kepada pihak yang terkait dengan penelitian
Lampiran Anggaran Pendanaan Penelitian Agar penelitian internal berjalan dengan baik, anggaran perlu diseragamkan dan disusun secara terencana dan detil sehingga tidak ada bagian dari kegiatan penelitian yang tertinggal. Anggaran dibuat sewajar mungkin dengan memperhatikan jumlah maksimal anggaran yang disediakan oleh LP2M Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata. Bukti-bukti pengeluaran asli disimpan sebagai bukti pertanggungjawaban keuangan. Butir-butir anggaran di setiap tahap penelitian tidak dapat dialihkan ke butir lainnya.
31
Contoh Halaman Sampul Depan Proposal Penelitian
Font : Times New Roman 14 Bold
HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK USIA 1-4 TAHUN
Spasi: 1
PROPOSAL PENELITIAN DOSEN
Font : Times New Roman 18 Bold
Panjang : 4,5 cm Lebar
: 5 cm
Oleh : YOHANES ANDY R.S.KEP., Ns. CWCS NIK. 30110010
PROGRAM STUDI S-1KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYRAKAT INSTITUT ILMU KESEHATANBHAKTI WIYATA KEDIRI 2014
Font : Times New Roman 12 Bold Spasi: 1
Font : Times New Roman 14 Bold Spasi: 1
32
Halaman Sampul Depan Skripsi
HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK USIA 1-4 TAHUN Font : Times New Roman 14 Bold Spasi: 1
PENELITIAN DOSEN
Font : Times New Roman 18 Bold
Panjang : 4,5 cm Lebar
: 5 cm
Oleh : YOHANES ANDY R.S.KEP., Ns. CWCS NIK. 30110010
Font : Times New Roman 12 Bold Spasi: 1
PROGRAM STUDI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYRAKAT INSTITUT ILMU KESEHATANBHAKTI WIYATA KEDIRI 2014
Font : Times New Roman 14 Bold Spasi: 1
33
Contoh Halaman Persetujuan Penelitian
HALAMAN PERSETUJUAN
HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK USIA 1-4 TAHUN
PENELITIAN DOSEN
Oleh :
Peneliti utama
:
Peneliti I
:
Peneliti II
:
Telah Disetujui 30 Mei 2014
Mengetahui : Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
Endah Retnani Wismaningsih, S.KM., M.Kes. Ketua Program Studi
34
Contoh Halaman Pengesahan Penelitian
HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN BALITA GIZI KURANG DI PUSKEMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI
Telah di desiminasi awal Pada 28 Juni 2014
Oleh Tim Riviewer : Jerhi Wahyu Fernanda, M.Si
(
)
Oktovina Rizky Indrasari, S.KM
(
)
Mengetahui : Ketua LP2M Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
Yohanes Andy R.S.Kep., Ns. CWCS
iv
35
Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan Penelitian
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Hanik Hidayatur Rohmah NIK : 10309007 Program Studi : S1 Kesehatan Masyarakat Judul Penelitian : Hubungan Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Balita Balita Gizi Kurang di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Penelitian yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Kediri, 28 Juni 2014 Yang Membuat Pernyataan,
Hanik Hidayatur Rohmah NIK. 10309007
36
Formulir Pengajuan Dana Penelitian
Judul Penelitian
:
Proposal penelitian
: Baru/Lanjutan
Tanggal pelaksanaan penelitian : Tipe penelitian :
s/d
□ Klinik □ Epidemiologi □ Dasar/Laboratorium □ Lain, Sebutkan:
Jumlah total biaya yang diajukan : Rp. (terbilang) (lampirkan budget)
Keputusan oleh Pimpinan Didukung/tidak didukung Nama
Tanda tangan
……………………….
………………
tanggal
………
37
Komite Etik Isilah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan membubuhkan tanda check (√ ). Pengajuan dengan melampirkan bahan-bahan: i. ii.
iii.
Tulisan abstrak tentang protokol penelitian sebanyak 400 kata Protokol penelitian harus menckup; disain penelitian, informasi tentang keselamatan subjek, prosedur merekrut subjek, informasi tentang pembiayaan dan kompensasi yang dapat diperoleh dengan subjek, brosur invenstigator, informasi tertulis yang diberikan pada subjek, dan formulir informed consent. Kurikulum vitae bagi yang baru
Nama Peneliti utama : Co peneliti
:
Judul Penelitian
:
1. Pengajuan penelitian
:
□ baru
2. Mulai penelitian dan sampai dengan
□ Ulangan/kontinyu :
3. Biaya penelitian diperoleh dari : □ Institusi RSUD, Jumlah : □ Luar institusi RSUD , sebutkan............... Jumlah:…………………………… 4. Apakah dalam penelitian ini menggunakan alat dan atau obat-obat yang sudah disetujui oleh yang berwenang untuk tujuan yang dimaksudkan? □ ya □ tidak 5. Apakah penyelidikan dengan alat dan atau obat dalam penelitian ini memerlukan prosedur proteksi khusus untuk relawan? □ ya □ tidak 6. Apakah ada potensial konflik terhadap minat bagi investigator (jika ya, tuliskan dengan lembaran kertas tersendiri)? □ ya □ tidak 7. Apakah penelitian ini melibatkan beberapa aspek (financial, professional atau sebaliknya) dengan organisasi komersial dan atau perusahaan farmasi atau lainnya yang terkait? □ ya □ tidak 8. Apakah penelitian ini menggunakan ionisasi dan atau radiasi □ ya □ tidak 38
FORMULIR ETIK PENELITIAN
1. Peneliti Utama : Nama
:
Bidang Ilmu
:
Multisenter
:
2. Judul penelitian
:
Ya
Tidak
3. Subjek Penderita Non penderita Hewan Jumlah Subjek
:
Responden
4. Perkiraan waktu penelitian yang dapat diselesaikan untuk tiap subjek : 5. Ringkasan usulan penelitianyang mencakup obyektif/tujuan penelitian, manfaat/ relevansi dari hasil penelitian dan alas an/motivasi untuk melakukan penelitian : 6. Masalah etik yang mungkin dihadapi : 7. Bila penelitian ini menggunakan subjek manusia, apakah percobaab pada hewan sudah dilakukan? Bila belum sebutkan alas an untuk memulai penelitian ini langsung pada manusia : 8. Prosedur Eksperimen (frekuensi, interval dan jumlah total segala tindaakan invasive yang akan dilakukan, dosis dan cara pemberian obat, isotop, radiasi atau tindakan lain) :
9. Bahaya potensial yang langsung atau tidak langsung, segera atau kemudian dan cara-cara untuk mencegah atau mengatasi kejadian (termasuk rasa nyeri dan keluhan lain) : 10. Pengalaman yang terdahulu (sendiri atau orang lain) dari tindakan yang hendak diterapkan :
39
11. Bila penelitian ini menggunakan orang sakit dan dapat member manfaat untuk subjek yang bersangkutan, uraikan manfaat itu ; 12. Bagaimana cara memilih penderita/ sukarelawan sehat ? 13. Bila penelitian ini menggunakan subjek manusia, jelaskan hubungan antara peneliti utama dengan subjek yang diteliti : Perawat-penderita Dosen – mahasiswa Majikan-anak buah
14. Bila penelitian ini menggunakan orang sakit, jelaskan disgnosis dan nama dokter yang bertanggung jawab merawatnya. Bila menggunakan orang sehat jelaskan cara pengecekan kesehatannya. 15. Jelaskan cara pencatatan selama penelitian, termasuk efek samping dan komplikasi bila ada. 16. Bila penelitian ini menggunakan subjek manusia, jelaskan bagaimana cara memberitahu dan mengajak subjek ( lampirkan contoh surat persetujuan penderita dan rincian informasi yang akan diberikan kepada subjek penelitian). Bila pemberitahuan dan kesediaan subjek bersifat lisan, atau bila karena sesuatu hal penderita tidak dapat atau tidak perlu dimintakan persetujuan, berilah alas an yang kuat untuk itu. 17. Bila penderita ini menggunakan subjek manusia, apaka subjek dapat ganti rugi bila ada gejala efek samping? Berapa banyak?
40
Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Kepuasan Pelanggan dengan Minat Kunjungan Ulang di Laboratorium Klinik Ultra Medica Kediri“ dapat terselesaikan. Bersama ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. DR. Bambang Harsono, MBA, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Wiyata Kediri. 2. drg. R.P. Bambang Noerjanto, MS., Sp.RKG(K), selaku Rektor Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan pendidikan. 3. dr. Ekawati Sutikno., MM., M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan pendidikan 4. Ketua program studi 5. Pembimbing I 6. Pembimbing II 7. Penguji Skripsi 8. Orang tua 9. dst….. Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberikan kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini. Kami sadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, tetapi kami berharap skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Kediri, Juli 2014 Penulis
41
Contoh Abstrak
ABSTRAK Pengaruh Penyuluhan Kesehatan dengan Media Audio Visual terhadap Tingkat Kemandirian Oral Hygiene Anak Usia Prasekolah (4-5 Tahun) di TK Ngadiboyo Nganjuk Aini Malik, Ika Rahmawati1,Yanuar Puji A2 Kemampuan untuk melakukan oral hygiene secara mandiri oleh anak merupakan bentuk kemandirian yang perlu dipupuk sejak dini. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemandirian oral hygiene tersebut yaitu melalui pendidikan kesehatan dengan menggunakan media audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media audio visual terhadap tingkat kemandirian oral hygiene anak usia prasekolah (4-5 tahun) di TK Dharma Wanita 1 Desa Ngadiboyo Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental murni dengan randomized control-group pretest-posttest design. Pada penelitian ini terdiri dari dua kelompok yang keduanya ditentukan secara acak (masing-masing kelompok n=9). Pengumpulan data digunakan dengan chek list lembar observasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank untuk mengetahui perbedaan tingkat kemandirian oral hygiene anak sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelompok kontrol dan perlakuan, sedangkan uji Mann Whitney U Test untuk membandingkan tingkat kemandirian oral hygiene pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa tingkat kemandirian oral hygiene pada kelompok kontrol p-value = 1,00, pada kelompok perlakuan dengan menggunakan media audio visual p-value = 0,046. Setelah dianalisis menggunakan uji Mann Whitney U Test diperoleh nilai p-value = 0,028. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media audio visual terhadap tingkat kemandirian oral hygiene anak. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar pada usia prasekolah (4-5 tahun) sebaiknya diberikan penyuluhan kesehatan dengan media audio visual terhadap tingkat kemandirian oral hygiene. Kata kunci : Kemandirian oral hygiene, anak usia prasekolah, penyuluhan dengan media audio visual
42
Contoh Abstract ABSTRACT The Effect of Health Education Using Audio Visual Media on Child’s ability to perform oral hygiene independently in preschool Children (4-5 years old) in Kindergarten Ngadiboyo Nganjuk Aini Malik, Ika Rahmawati1, Yanuar Puji A2 The ability to perform oral hygiene independently is important to been couraged to children from their early age. One of the efforts to increase this kind of child’s ability is by providing health education using audio-visual media. Goal: The Study aimed to determine the effect of health education with audio-visual media on the level of child’s ability to perform oral hygiene independently in preschool children(4-5 years old) in kindergarten Dharma Wanita 1 Desa Ngadiboyo Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. The study was conducted using true experiment with randomized control-group pretest-posttest design. Respondents in this study were classified into two groups (each group n = 9). Random sampling technique and data collection using check list observation sheet were applied. Data were analyzed using Wilcoxon Signed Rank test to determine the difference of the level of child’s ability to perform oral hygiene independently between before and after treatment in the control and treatment groups, while the Mann Whitney U test to compare the level of child’s ability between the treatment and control groups. The result of the statistical analysis of Wilcoxon test showed that level of the child’s ability to perform oral hygiene independently in the control group p-value = 1.00, in the group treated by health education using audio-visual media p-value = 0.046. The result of Mann Whitney U test obtained p-value = 0.028. The conclusion of the study that there was a significant influence of health education using audio-visual media to level of child’s ability to perform oral hygiene independently. Based on the results of the study, it is suggested that at preschool age (4-5 years), health education using audio-visual media is essential to be provided to enhance the capability of children to perform oral hygiene independently. Keywords:oral hygiene, independent, preschool children, health education using audio-visual media
43
Contoh Daftar isi DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul .......................................................................... i Halaman Persetujuan ................................................................. ii Halaman Pengesahan ............................................................... iii Halaman Pernyataan Keaslian Penelitian.................................. iv Kata Pengantar .......................................................................... vii Abstrak ...................................................................................... viii Abstract ..................................................................................... ix Daftar Isi.................................................................................... x Daftar Tabel .............................................................................. xi Daftar Gambar........................................................................... xii Daftar Lampiran ........................................................................ xiii Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah ............................. xiv BAB I PENDAHULUAN ....................................................... A. Latar Belakang .................................................................... B. Rumusan Masalah ............................................................... C. Tujuan Penelitian ................................................................. D. Manfaat Penelitian ...............................................................
1 1 5 5 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................ A. Landasan Teori .................................................................... 1. Hipertensi ............................................................ 2. Faktor Risiko Hipertensi ................................................. 3. Dst ..................................................................................
6 6 6 10 15
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ........... A. Kerangka Konsep ................................................................ B. Hipotesis ..............................................................................
20 20 21
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN.............................. A. Desain Penelitian ................................................................. B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................ C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ............................. D. Variabel Penelitian ............................................................... E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................. F. Instrumen Penelitian ............................................................ F. Prosedur Pengumpulan Data ................................................. G.Pengolahan dan Analisis Data ............................................... H. Kerangka Kerja ....................................................................
23 23 23 23 24 25 30 30 31 33
BAB V HASIL PENELITIAN ............................................... A. Gambaran umum tempat Penelitian .................................... B. Karaeteristik Responden ....................................................... C. Dst ........................................................................................
34 23 23 23
44
BAB VI PEMBAHASAN ........................................................ A. Distribusi Hipertensi Menurut Umur .................................. B. Dst......................................................................................... C. Keterbatasan Penelitian (bila ada) .......................................
50 50 51 57
BAB V PENUTUP ................................................................... A. Simpulan .............................................................................. B. Saran ...................................................................................
58 58 59
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. LAMPIRAN (daftar riwayat hidup dan anggaran dana)
60
Lampiran 20: Contoh Daftar Pustaka
45
DAFTAR PUSTAKA
Adawiyah, Robiatul. 2000. Hubungan Antara Harga Diri dan Intensitas Depresi pada Penyandang Epilepsi Tipe Grand Mall di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga. Arief, B.A.S dan Bayu, B.A.S., 1992. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Edisi ke-1, Surabaya: Airlangga University Press. Author, B.B., & Author, A.A. 2001. Judul artikel. Judul tempat monograf diterbitkan, volume,), hlm. 6-9. Bjork, R.A. 2010. Retrival inhibition as an adaptive mechanism in human memory, dalam Roediger, H.L., & Craik, F.I.M. (Eds), Varieties of memory & consiusness (hlm. 309-330). Hillsdale, NJ : Erlbaum Boeree, C. George. 2006. Personal Theories Abraham Maslow 1908-1970. http://webspace.ship.edu/cgboer/maslow.html.[Diakses tanggal 25 April 2007. Pukul 14.00 wib] Fagard, R.H. 2002. Epidemiology of hypertension in elderly. American Journal of GeriatricCardiology, 11(1), 23-28. Jull, G, Sterling, M, Fallah, D, Treleaven, J & O'Leary, S. 2008.Whiplash headache and neck pain: research-based directions for physical therapies, Churchill Livingstone, Edinburgh. Liu, L., Qin, X., and Gerson, S.L., 1999. Reduced lung tumorigenesis in human methylguanine DNA-methyltransferase transgenic mice achieved by expression of transgene within the target cell. Carcinogenesis, Vol. 2 No. 20, New York. Nay, R., & Garrat, S. 1999. Nursing older people : Issues and innovations. Sydney : Maclennan & Petty, Pty,Ltd. Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmukeperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Catatan (tidak untuk ditulis di naskah) Untuk sumber dari buku : judul di cetak miring, Internet yang dicetak miring adalah alamat websitenya
46
Contoh Informed Consent
FORMULIR PERSETUJUAN SUBJEK PENELITIAN (Informed Consent) Saya yang bertanda tangan di bawah: Nama : ………………………….. Umur : ………………………….. Jenis Kelamin : ………………………….. Alamat : ………………………….. Menyatakan bersedia untuk mengikuti penelitian tentang :........................................ .........................................................(hurufbesar) ......................................................., secara suka rela setelah mendapat penjelasan tentang tujuan dan manfaat dari penelitian tersebut.
Pelaksana Penelitian
Kediri, bln/tahun Responden
( ……………………..)
(…………….………)
47
Lampiran
IIK
Anggaran Pengajuan Dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Dukungan Institut terhadap dosen agar kompeten dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diwujudkan dalam bentuk dukungan dana sesuai ketentuan. Dan diharapkan para dosen dapat menyalurkan produk penelitian yang bermutu dan bermanfaat bagi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri khususnya dan bagi kesejahteraan masyarakat umumnya. Pengajuan pendanaan penelitian tersebut akan diberikan apabila sudah ada persetujuan dari komite proposal penelitian, komite etika penelitian dan Institut Ilmu Kesehatan. KETERANGAN PEMOHON Nama Gelar Inisial Department/ Institute/ Centre Telepon/Hp Alamat Email No. Induk pegawai Tanggal pengangkatan IIK Posisi Full / part – time Tetap Jenis kelamin Tanggal lahir Kewarganegaraan Peringkat Kualifikasi akademik tertinggi Tahun diperoleh Diperoleh dari lembaga mana 48
Hasil penelitian selama 3 tahun terakhir: (lampirkan lembar terpisah jika perlu)
Rincian Aplikasi Pernyataan ringkasan singkat dari kegiatan penelitian yang diusulkan: (Lampirkan lembar terpisah jika perlu) Judul Penelitian
Latar belakang Penelitian
Tujuan penelitian
Rencana penelitian untuk tahun ..............* (*diisi berdasarkan pengajuannya)
49
Tahap dan waktu penelitian
Diharapkan Hasil Penelitian (misalnya publikasi terakreditasi, pengawasan siswa)
Rencana penelitian untuk tahun ..............* (*diisi berdasarkan pengajuan berikutnya)
Tahap dan waktu penelitian
50
Diharapkan Hasil Penelitian (misalnya publikasi terakreditasi, pengawasan kepada mahasiswa)
Anggota Tim (termasuk Mahasiswa Penelitian) Silakan menguraikan peran anggota tim dan penelitian mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dan memberikan Riwayat Hidup singkat masing-masing
51
Rincian Keuangan Dana yang diminta Kategori pendanaan
Jumlah diterapkan untuk:
Motivasi
Penelitian / Teknis
Bursary top-ups
Menjalankan biaya
Perjalanan dalam melakukan penelitian
Peralatan (permintaan kecil hanya - peralatan utama yang harus diminta dari IIK)
Lain-lain
Total
52
Sumber dana penelitian Harap menunjukkan subsidi dan hibah (termasuk jumlah) sebagai berikut : Jumlah tertunda dari institusi lain
Lembaga pendanaan hibah dari Pemerintah
Dana yang diinvestasikan
Pendataan kontrak penelitian
Pendapatan sumbangan penelitian
Pendapatan konsultasi dikreditkan ke dana penelitian
Sumber-sumber lain (internal dan eksternal)
Total
Dukungan
Tanda tangan persetujuan dari LPPM dan KaProdi untuk penelitian ini
53
Untuk diisi oleh kepala dinas
Sangat di dukung
Didukung
Tidak di dukung
Nama
Tanggal
Dukungan
Remomendasi dari LPPM (atau misalnya orang yang ditunjukan jadi direktur riset)
Sangat didukung
Didukung
Tidak didukung
Nama
Tanggal
Dukungan
54