PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Catatan: Disalin sesuai aslinya. Dosen dan pengelola website fridaus.org tidak bertanggung jawab atas isinya.
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIDKAN
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara Makassar 2013 i
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Visi
Menjadi institusi unggulan dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat di bidnag ilmu dan praktek administrasi.
Misi
Menyelenggarakan pendidikan kedinasan kualitas pegawai negeri pusat dan daerah, pegawai lembaga swadana, pegawai BUMN, dan BUMD serta personil TNI dan Polri.
ii
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Kebijakan Mutu Selalu berupaya untuk menghasilkan lulusan yang profesional, memiliki keunggulan yang kompetitif, berwawasan global, serta berdaya saing.
Sasaran Mutu Sekurang-‐kurangnya 60% mahasiswa dapat lulus tepat waktu (S-‐1 lulus dalam 8 semester, dan S-‐2 lulus dalam 4 semester) dengan IPK minimal untuk Jenjang S-‐1 adalah 3,00 dan untuk Jenjang S-‐2 adalah 3,25. b. Seluruh lulusan mempunyai kemampuan berbahasa Inggris dengan nilai TOEFL minimal 450. c. Seluruh lulusan mempunyai moralitas yang baik (nilai Agama dan Pancasila ≥ B+ untuk S-‐1) d. Jumlah Dosen yang mencapai Indeks Kinerja Akademik ≥ 9,0 (sangat baik) minimal 90%. a.
iii
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
DAFTAR ISI VISI DAN MISI STIA LAN MAKASSAR KEBIJAKAN MUTU DAN SASARAN MUTU DAFTAR ISI KEPUTUSAN KETUA STIA LAN MAKASSAR KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Pendidikan STIA LAN Makassar C. Tujuan Penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan BAB II JENJANG PENDIDIKAN DAN TUJUAN KURIKULER Jenjang Pendidikan dan Program Studi BAB III PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN A. Sistem Kredit B. Semester dan Satuan Kredit Semester C. Sistem Alih Kredit D. Masa Studi E. Hak dan Kewajiban Mahasiswa F. Seleksi, Registrasi dan Her-‐Registrasi G. Pendaftaran Mata Kuliah H. Perkuliahan I. Sistem Evaluasi Hasil Belajar J. Penulisan Laporan Penugasan, Skripsi, dan Tesis K. Seminar Rancangan Penelitian L. Seminar Hasil Penelitian M. Ujian Laporan Penugasan, Skripsi dan Tesis N. Pemberian Gelar O. Wisuda P. Cuti Akademik Q. Pemberhentian Status Kemahasiswaan (Drop Out/DO) R. Pemulihan Status Kemahasiswaan S. Perpindahan Mahasiswa Lampiran Penentuan Alih Kredit
ii iii iv v viii 1 1 2 3 4 4 6 8 10 11 15 18 20 30 32 37 42 50 52 53 54 55 56 60
iv
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA (STIA LAN) MAKASSAR
KEPUTUSAN KETUASEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA (STIA LAN) MAKASSAR
NOMOR: 0066/KS.1/STA.01/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA(STIA LAN) MAKASSAR TAHUN 2013
KETUA STIA LAN MAKASSAR, Menimbang: a. bahwa dalam rangka memberikan kejelasan kepada semua pihak yang terkait dengan proses pembelajaran di STIA LAN Makassar, dipandang perlu memberlakukan pedoman penyelenggaran pendidikan yang berlaku di STIA LAN Makassar; b. bahwa sehubungan dengan adanya beberapa perubahan yang dipandang perlu maka disusun pedoman penyelenggaraan pendidikan yang disesuaikan; c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, dipandang perlu diterbitkan Surat Keputusan Ketua STIA LAN v
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Makassar tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan STIA LAN Makassar Tahun 2013.
Mengingat: a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); b. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3859); c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Perubahan Kelima Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 Tentang Kedudukan,Tugas,Fungsi,Kewenangan,SusunanOrganisa si, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen; e. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 535/V/4/6/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja STIA LAN di Jakarta, Bandung dan Ujung Pandang; f. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 205/X/9/6/2011 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari Jabatan Ketua dan Pembantu Ketua STIA LAN Makassar;
vi
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
MEMUTUSKAN Menetapkan: Pertama : Kedua
:
Ketiga
:
Keempat
:
Mencabut/membatalkan semua ketentuan yang tidak sesuai dengan keputusan ini. Memberlakukan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan STIA LAN Makassar Tahun 2013 sebagaimana terlampir. Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan STIA LAN Makassar ini akan diatur secara khusus dalam ketentuan lain. Keputusan ini berlaku mulai Tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila ternyata di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, akan di lakukan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di: Makassar Pada tanggal: 2 Januari 2013
KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA (STIA LAN) MAKASSAR
MAKMUR vii
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
KATA PENGANTAR SyukurAlhamdulillah, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan STIA LAN Makassar 2013 telah selesai disusun. Pedoman ini merupakan hasil penyesuaian terhadap perubahan-perubahan secara internal dan eksternal yang terjadi di lingkungan STIA LAN Makassar. Selanjutnya, buku ini akan menjadi rujukan dalam penyelenggaraan pendidikan dan juga menjadi rujukan untuk menyelesaikan masalah yang timbul di dalamnya, dalam rangka peningkatan kualitas layanan. Pedoman ini berisi berbagai informasi mengenai ketentuanketentuan umum dan kebijakan-kebijakan bagi mahasiswa, dosen, serta penyelenggara di lingkungan STIA LAN Makassar yang diberlakukan pada Program Diploma, Sarjana dan Magister. Pedoman ini berlaku mulai Semester Ganjil 2013. Semoga buku pedoman ini dapat menjadi acuan bagi seluruh pihak yang terkait dengan proses pembelajaran di kampus STIA LAN Makassar.
Makassar, 02 Januari 2013 Ketua STIA LAN Makassar
Prof. Dr. Makmur, M.Si.
viii
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam membentuk masyarakat madani. Untuk dapat mewujudkan masyarakat madani tersebut, perlu didukung oleh sistem pemerintahan dan sumber daya manusia aparatur yang berkualitas. Sumber daya manusia aparatur sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang berkualitas merupakan ujung tombak untuk peningkatan mutu pelayanan terhadap masyarakat, maka pengembangan kualitas sumber daya manusia merupakan hal yang mutlak diperlukan. Berangkat dari pemikiran tersebut serta dalam rangka mengantisipasi kebutuhan akan sumber daya manusia aparatur yang berkualitas, maka didirikan STIA LAN yang merupakan pendidikan tinggi kedinasan di bidang administrasi publik dan administrasi bisnis. B. Tujuan Pendidikan STIA LAN Makassar Setelah menyelesaikan pendidikan, para lulusan diharapkan mampu: 1. Mengetahui, memahami, menerapkan, dan mengembangkan ilmu administrasi. 2. Mengidentifikasi dan mengkaji permasalahan administrasi dan lingkungannya melalui analisis yang komprehensif. 3. Menjalankan fungsi aparatur sebagai abdi negara dan abdi masyarakat untuk memberikan pelayanan prima. 1
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
C.
Tujuan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan
Tujuan disusunnya Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan ini adalah: 1.
2. 3.
Memberikan informasi kepada civitas akademika STIA LAN Makassar maupun masyarakat mengenai STIA LAN Makassar dan ketentuan-ketentuan yang terkait di dalamnya. Memberikan acuan operasional bagi para pegawai di STIA LAN Makassar. Menjadi salah satu informasi bagi Pimpinan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan penyelenggaraan pendidikan di STIA LAN Makassar.
2
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
BAB II JENJANG PENDIDIKAN DAN TUJUAN KURIKULER
Jenjang Pendidikan dan Program Studi Jenjang pendidikan yang diselenggarakan oleh STIA LAN terdiri Jenjang Strata-‐1 (S-‐1), dan Jenjang Strata-‐2 (S-‐2). 1.
Jenjang S-‐1 Jenjang S-‐1 terdiri dari beberapa program studi Ilmu Administrasi: Ilmu Administrasi Publik, dengan kekhususan/konsentrasi: a) Administrasi Pembangunan Daerah (APD) b) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) b. Ilmu Administrasi Bisnis, dengan kekhususan/ konsentrasi: a) Manajemen Ekonomi Publik (MEP). Jenjang S-‐2 Jenjang S-‐2 merupakan Program Magister Ilmu Administrasi dengan kekhususan/konsentrasi: a.
2.
Administrasi Pembangunan Daerah (APD) Manajemen Sumber Daya Aparatur (MSDA) Administrasi Kebijakan Publik (AKP) Administrasi Pelayanan Kesehatan (APK) Kekhususan/konsentrasi pada Program Studi Diploma, jenjang S-‐1 dan jenjang S-‐2 dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan. a. b. c. d.
3.
3
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
BAB III PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
A. Sistem Kredit Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan yang mana masa studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar, dan beban penyelenggara program lembaga pendidikan dinyatakan dalam satuan kredit. Penyelenggaraan pendidikan atas dasar sistem kredit memberi peluang kepada lembaga dan mahasiswa sebagai berikut: 1.
2.
Memberi peluang kepada lembaga untuk menyajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel, sehingga mahasiswa mempunyai kemungkinan yang lebih luas untuk memilih program dan jenjang akademik tertentu. Memberi peluang kepada mahasiswa untuk: a. menyelesaikan studi dalam waktu yang relatif singkat; b. mengambil mata kuliah yang sesuai dengan kemampuannya; c. melakukan perpindahan tempat studi antar STIA LAN dan/atau Perguruan Tinggi lainnya.
B. Semester dan Satuan Kredit Semester Semester merupakan satuan waktu terkecil yang digunakan untuk menyatakan lamanya suatu program dalam suatu 4
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
jenjang pendidikan. Penyelenggaraan program pendidikan dalam suatu jenjang lengkap dari awal sampai akhir dibagi ke dalam beberapa semester. Satu semester setara dengan kegiatan belajar sebanyak 16 kali tatap muka, termasuk evaluasi pada pertengahan serta akhir semester. Satu tahun akademik terdiri dari dua semester reguler yaitu semester ganjil dan semester genap. Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan: a. b. c.
d.
Besaran beban studi mahasiswa. Besaran pengakuan atas keberhasilan usaha belajar mahasiswa. Besaran usaha yang diperlukan mahasiswa untuk menyelesaikan suatu program, baik program semesteran maupun program lengkap. Besaran usaha penyelenggaraan pendidikan untuk tenaga pengajar.
Bobot satu SKS ditentukan berdasarkan beban kegiatan yang meliputi tiga kegiatan per-minggu sebagai berikut: 1.
Untuk mahasiswa a. 45 menit mengikuti kuliah tatap muka terjadwal setiap minggu selama satu semester; b. 60 menit melakukan kegiatan akademik terstruktur setiap minggu selama satu semester yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan dan dikontrol oleh tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk praktikum, membuat pekerjaan rumah, atau menyelesaikan soal-soal; c. 60 menit melakukan kegiatan akademik mandiri 5
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
2.
setiap minggu selama satu semester, yaitu kegiatan belajar mahasiswa yang dilakukan secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan penyelesaian suatu tugas akademik yang diberikan oleh dosen, misalnya dalam bentuk membaca buku referensi. Untuk tenaga pengajar a. 45 menit memberi kuliah tatap muka terjadwal setiap minggu selama satu semester; b. 60 menit merencanakan dan mengevaluasi kegiatan akademik terstruktur; c. 60 menit mengembangkan materi kuliah.
Perbedaan pola pemberian SKS untuk jenjang S-1 dan S-2 di STIA LAN Makassar adalah sebagai berikut: 1. 2.
Untuk jenjang S-2, pada setiap semester, pengambilan mata kuliah didasarkan pada sistem paket. Untuk jenjang S-1 diberikan pola SKS penuh, dalam arti pada semester pertama, mata kuliah diberikan dengan sistem paket. Sedangkan mulai semester kedua dan seterusnya, pengambilan mata kuliah dan jumlah SKSnya harus disesuaikan dengan perolehan IP pada semester sebelumnya.
C. Sistem Alih Kredit Sistem Alih Kredit adalah pengakuan satuan nilai kredit yang telah dicapai sebelum menjadi mahasiswa STIA LAN yang ditetapkan berdasarkan jenjang dan bidang ilmu yang melatarbelakangi pendidikannya, yang dapat ditransfer dan/atau disetarakan sebagai pengganti beberapa mata kuliah tertentu yang terdapat dalam kurikulum STIA LAN. 6
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Prinsip-prinsip dasar Pelaksanaan sistem alih kredit berdasarkan pada prinsipprinsip sebagai berikut: 1.
a.
2.
Bagi mahasiswa baru S-1, sistem alih kredit berlaku bagi mahasiswa yang memiliki ijazah pendidikan di perguruan tinggi lain, yang dibuktikan dengan ijazah terakhir (D-1 - S-1); b. Untuk mahasiswa (S-1 dan S-2) pindahan antarkampus STIA LAN, harus melampirkan transkrip mata kuliah yang telah dilulusi dan surat keterangan mahasiswa aktif pada semester berjalan. Sistem Alih Kredit untuk Jenjang S-1 Penentuan jumlah alih kredit didasarkan atas pengelompokan latar belakang jenjang pendidikan dan bidang ilmu. Adapun pengelompokan berdasarkan bidang ilmu adalah sebagai berikut: a. Kelompok A Latar belakang pendidikan bidang Ilmu Sosial yang meliputi disiplin Ilmu Administrasi, Ekonomi, Manajemen, Politik, Pemerintahan, dan sejenisnya. b. Kelompok B Latar belakang pendidikan bidang Ilmu Sosial yang meliputi disiplin Ilmu Hukum, Sastra/Budaya Pendidikan, dan sejenisnya. c. Kelompok C Latar belakang pendidikan bidang Ilmu Non-Sosial misalnya disiplin Ilmu Teknik, Kesehatan, Pertanian, Statistika, Informatika, dan sejenisnya. d. Kelompok D Latar belakang pendidikan tinggi Kemiliteran dan Kepolisian yang meliputi AAU, AMN, AAL, 7
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
AKPOL, dan sejenisnya. Dalam bentuk matriks, penentuan alih kredit untuk masing-masing kelompok dapat dilihat pada lampiran. 3. Sistem Alih Kredit untuk Jenjang S-2 Program Magister Ilmu Administrasi STIA LAN Makassar menerima calon mahasiswa yang pernah kuliah di STIA LAN Jakarta atau STIA LAN Bandung, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Mata kuliah yang diakui adalah mata kuliah yang sama dan/atau setara dengan mata kuliah yang ada dalam struktur kurikulum Program Magister Ilmu Administrasi STIA LAN Makassar dengan nilai minimal B; b. IPK minimal 2,75; c. Nilai mata kuliah yang diakui akan diakomodir ke dalam semester dimana mata kuliah tersebut ditawarkan; 4. Pengesahan alih kredit Pengesahan alih kredit untuk setiap penerimaan mahasiswa baru ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIA LAN Makassar secara kolektif dan salinan surat keputusan tersebut disampaikan kepada mahasiswa. D. Masa Studi Masa studi adalah batas waktu studi yang diberikan kepada mahasiswa STIA LAN Makassar dalam menyelesaikan program studinya. 1. Jenjang Strata-1 Masa studi jenjang S-1 bervariasi tergantung dari latar belakang pendidikan dan kelompok alih kredit 8
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
mahasiswa. Masa studi maksimum bagi mahasiswa STIA untuk jenjang pendidikan Strata-1 adalah sebagai berikut: Tabel 1 Masa Studi Jenjang S-1 No.
Alih Kredit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
SLTA (0 SKS) 10 SKS 16 SKS 22 SKS 25 SKS 72 SKS 78 SKS 81 SKS 90 SKS 99 SKS 108 SKS
Masa Penawaran Mata Kuliah 8 Semester 7 Semester 6 Semester 5 Semester 5 Semester 4 Semester 3 Semester 3 Semester 3 Semester 2 Semester 2 Semester
Masa Studi Maksimum 14 smt/7 thn 14 smt/7 thn 14 smt/7 thn 12 smt/6 thn 12 smt/6 thn 10 smt/5 thn 9 smt/4,5 thn 9 smt/4,5 thn 9 smt/4,5 thn 7 smt/3,5 thn 7 smt/3,5 thn
2. Jenjang Strata-2 Masa studi maksimum untuk mahasiswa jenjang S-2 adalah 8 semester/4 tahun. 3. Ketentuan lain Masa studi seperti tersebut di atas termasuk hak cuti kuliah mahasiswa untuk jenjang S-1 selama 2 (dua) semester, dan untuk jenjang S-2 selama 1 (satu) semester.
9
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
E. Hak dan Kewajiban Mahasiswa
1.
2.
Hak Setiap mahasiswa STIA LAN Makassar berhak: a. Memperoleh pembelajaran; b. Mengikuti semua kegiatan kemahasiswaan yang telah diprogramkan STIA LAN Makassar; c. Memperoleh pelayanan dan mempergunakan fasilitas yang tersedia menurut peraturan-peraturan yang berlaku; d. Menyampaikan saran, pendapat dan keinginan melalui jalur organisasi kemahasiswaan dan jalur akademis yang ditentukan oleh STIA LAN Makassar dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi; e. Mendapatkan penghargaan atas prestasi yang diperoleh/dicapainya. Kewajiban Setiap mahasiswa STIA LAN Makassar berkewajiban: a. Menjaga integritas sivitas akademika dan mempertahankan kehormatan almamater, bangsa dan negara; b. Menjaga integritas pribadinya sebagai aparatur terdidik yang menjaga nilai-nilai kebenaran ilmiah, kejujuran, intelektual serta kepribadian nasional; c. Mengembangkan STIA LAN Makassar secara positif dalam segala aspeknya; d. Membantu dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan program-program akademis dan non-akademis STIA LAN Makassar; e. Berlaku sopan sebagai seorang mahasiswa dan aparatur, seperti dalam cara berpakaian, cara bergaul, dan sikap lain yang mencerminkan seorang aparatur terdidik; 10
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
f. g.
F.
Mentaati peraturan tertib administratif pelayanan yang berlaku; Mengikuti, menjaga dan mempertahankan tata tertib kehidupan kampus demi terbinanya suasana hidup yang seimbang, selaras dan serasi, baik lahir maupun bathin.
Seleksi, Registrasi dan Her-registrasi
Seleksi adalah proses penyaringan penerimaan calon mahasiswa baru. Calon mahasiswa baru yang mendaftar harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Aparatur Negara dari lingkungan Instansi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, DPRD, BUMN, BUMD, TNI, POLRI, Lembaga Perbankan/Keuangan Milik Pemerintah, serta lembaga Negara lainnya. 2. Untuk Program Sarjana (S-1), berijazah SLTA, D-I, D-II, D-III, Sarjana Muda, dan Sarjana dari PTN atau PTS dengan ijazah yang telah disahkan. 3. Untuk Program Magister (S-2), berijazah D-IV dan S-1 dari PTN atau PTS ijazah yang telah disahkan. 4. Status tugas belajar atau Izin belajar dari instansi atau yang bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengembangan pegawai. 5. Lulus seleksi penerimaan calon mahasiswa baru. Registrasi adalah pendaftaran yang dilakukan oleh mahasiswa baru yang telah dinyatakan lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru di STIA LAN Makassar, dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan. 11
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Her-registrasi adalah proses pendaftaran kembali mahasiswa semester dua dan seterusnya, sebagai mahasiswa STIA LAN Makassar dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan. Her-registrasi dilakukan oleh setiap mahasiswa baik yang masih mengontrak mata kuliah maupun yang tengah menjalani proses penyusunan tugas akhir (tesis, skripsi atau laporan penugasan). Mahasiswa yang telah melakukan Herregistrasi, akan mendapatkan Bukti Pembayaran . Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi atau her-registrasi tidak akan tercatat sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan. Mahasiswa yang mengundurkan diri, tidak dapat menarik kembali seluruh biaya yang telah dikeluarkan. Ketentuan yang berkaitan dengan registrasi/her-registrasi adalah sebagai berikut: 1. Persyaratan Berkas-berkas yang diperlukan dalam registrasi/herregistrasi meliputi : a. Pas foto berwarna terbaru (3 bulan terakhir) ukuran 2x3 sebanyak 1 lembar; b. Kartu ujian saringan masuk dan kelengkapan persyaratan administrasi (bagi mahasiswa baru) atau Kartu Tanda Mahasiswa tahun akademik sebelumnya (bagi mahasiswa lama). 2. Waktu Pelaksanaan Registrasi dan her-registrasi dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan 12
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
3.
Prosedur Pembayaran Prosedur pembayaran dilaksanakan melalui bank dengan prosedur sebagai berikut:
a. Mengambil struk pembayaran SPP di bagian keuangan STIA LAN Makassar; b. Membayar melalui bank yang ditunjuk, ditujukan kepada rekening Bendahara Penerimaan STIA LAN Makassar; c. Menyerahkan bukti pembayaran SPP kepada bendahara penerimaan; d. Menyerahkan bukti pembayaran SPP dan persyaratan lain yang diperlukan kepada petugas registrasi/herregistrasi. 4. Ketentuan lain mengenai SPP Berikut adalah ketentuan lain yang berkaitan dengan pembayaran dana SPP: a. Besaran SPP diatur berdasarkan peraturan pemerintah. b. Pembayaran SPP tidak boleh diangsur. c. SPP dibayarkan sesuai masa studi dengan batas maksimum 14 semester untuk jenjang S-1 dan 10 semester untuk jenjang S-2 d. Bagi mahasiswa S1 maupun S2 yang tidak melakukan pembayaran selama dua semester berturutturut, maka dilakukan pemberhentian status kemahasiswaan (drop out/DO). e. Mahasiwa yang belum dinyatakan drop out (DO) dan ingin melanjutkan studi, maka: 1) Bagi mahasiswa jenjang S-1 harus melunasi 13
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
semua SPP yang tertunggak dengan syarat tidak melewati batas maksimum masa studi. 2) Sedangkan untuk mahasiswa jenjang S-2 harus melunasi semua SPP tertunggak yang telah di tetapkan berdasarkan peraturan yang berlaku pada STIA LAN Makassar ditambah dengan 1 (satu) semester yang akan ditempuh. Sanksi Berikut adalah ketentuan sanksi yang berkaitan dengan keterlambatan pembayaran dana SPP:
5.
a.
NO.
Mahasiswa yang terlambat membayar dana SPP dikenai sanksi administratif dan/atau sanksi akademik sebagai berikut: 1) Jenjang Strata-1 Tabel 2 Sanksi Keterlambatan Pembayaran SPP Jenjang S-1 KETERLAMBATAN
SANKSI
1
Setelah melewati masa registrasi sampai dengan minggu ketiga perkuliahan berlangsung
Mahasiswa aktif: dikurangi 3 SKS
2
Setelah minggu ke-3 perkuliahan berlangsung
a. Tidak diperkenankan mengikuti seluruh kegiatan akademik seperti kuliah, seminar TOR, bimbingan, dan sebagainya (tidak aktif) b. Masa studi dihitung 14
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
2) Jenjang Strata-2
Tabel 3 Sanksi Keterlambatan Pembayaran SPP Jenjang S-2 NO. 1
KETERLAMBATAN Setelah minggu ke-3 perkuliahan berjalan
SANKSI a.
b.
Tidak diperkenankan mengikuti seluruh kegiatan akademik seperti kuliah, seminar TOR, bimbingan, dan sebagainya (tidak aktif) Masa studi dihitung
G. Pendaftaran Mata Kuliah
Pendaftaran mata kuliah adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mengajukan mata kuliah yang akan ditempuh pada semester yang akan datang, pada waktu yang telah ditentukan. Proses pendaftaran mata kuliah diawali dengan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) yaitu kartu yang berisi daftar mata kuliah pada semester yang akan datang. Untuk jenjang S-2, pengisian KRS didasarkan atas mata kuliah yang dijadwalkan untuk semester berjalan, tidak didasarkan pada perolehan IP semester sebelumnya (paket). Untuk jenjang S-1, jumlah SKS yang diambil pada semester pertama sesuai dengan paket yang 15
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
ditawarkan. Pada semester berikutnya, jumlah SKS yang harus didaftarkan pada KRS didasarkan pada Indeks Prestasi (IP) semester sebelumnya, dengan ketentuan seperti tercantum pada tabel 4. Tabel 4 Jumlah SKS Maksimal tiap Semester No.
IP Semester Sebelumnya 1 < 1,60 2 1,60 – 1,99 3 2,00 – 2,49 4 2,50 – 2,99 5 3,00 – 4,00 Ket.: Khusus untuk program S1
1.
Jumlah SKS Maksimal 12 15 18 21 24
Proses Pendaftaran Mata Kuliah untuk Jenjang S-1 a. Pendaftaran mata kuliah dilakukan melalui bursa tertutup. Bursa tertutup adalah kegiatan pengambilan mata kuliah per semester oleh mahasiswa berdasarkan KRS yang ditawarkan, melalui masing-masing Penasihat Akademik (PA), setelah melakukan registrasi/her-registrasi, sesuai jadwal tertentu. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa pada saat bursa tertutup adalah sebagai berikut: 1) mendapatkan KHS semester sebelumnya dan KRS semester yang akan datang; 2) Melakukan konsultasi dengan PA mengenai pengambilan mata kuliah dan hal-hal lain yang 16
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
2.
berkaitan dengan proses pembelajaran; 3) Mahasiswa dan PA menandatangani KRS. 4) Menyerahkan KRS kepada bagian akademik. b. Perubahan Kartu Rencana Studi (KRS) 1) Perubahan KRS yang dimaksud adalah penggantian dan atau pembatalan mata kuliah yang telah diambil pada waktu bursa tertutup. Namun perubahan KRS bukanpenambahan mata kuliah. 2) Penggantian dan pembatalan mata kuliah dilakukan selambat-lambatnya dua minggu setelah perkuliahan dimulai. 3) Apabila melewati batas waktu seperti tersebut pada butir (3), maka mata kuliah yang telah diambil dalam KRS dianggap tetap diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan dan akan diperhitungkan dalam penghitungan IP semester tersebut. 4) Perubahan KRS dilakukan atas persetujuan PA dan diajukan kepada bagian akademik. c. Pelanggaran dan sanksi 1) KRS yang belum disetujui oleh PA tidak akan diproses dalam pendaftaran mata kuliah. 2) Kelebihan SKS akan dibatalkan secara langsung oleh sistem informasi akademik dan jumlahnya akan disesuaikan dengan jumlah SKS maksimal yang diperbolehkan sesuai ketentuan yang berlaku. Prosedur Pendaftaran Mata Kuliah untuk Jenjang S-2 Mahasiswa mengikuti perkuliahan dengan sistem paket. 17
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Dengan demikian, mahasiswa mendaftarkan semua mata kuliah yang ditawarkan pada semester yang akan ditempuh. H. Perkuliahan
1.
2.
Waktu perkuliahan a. Waktu perkuliahan untuk tiap SKS adalah 30 menit. b. Jumlah perkuliahan adalah 16 kali pertemuan, terdiri dari 14 kali tatap muka, satu kali Ujian Tengah Semester dan satu kali Ujian Akhir Semester. Kehadiran a. Dosen Dosen harus memberikan perkuliahan sekurangkurangnya 80% dari jumlah tatap muka yang dijadwalkan, dan hadir tepat pada waktunya serta mengisi daftar hadir. Dosen yang tidak dapat memberikan kuliah harus menginformasikan kepada bagian administrasi akademik. Bagi Dosen yang akan memberikan kuliah pengganti, diharapkan menginformasikan kepada bagian administrasi akademik. Dosen pengampu mata kuliah dapat digantikan dengan syarat harus diketahui oleh bagian administrasi akademik. b. Mahasiswa Mahasiswa harus menghadiri perkuliahan sekurangkurangnya 70% dari jumlah tatap muka, dan hadir tepat waktu serta mengisi daftar hadir yang disediakan. Kehadiran ini menjadi persyaratan untuk 18
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
3.
dapat mengikuti ujian. Tata tertib perkuliahan a. Dosen Dosen diwajibkan mentaati ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1) Menyusun Satuan Acara Perkuliahan sesuai dengan GBPP yang berlaku; 2) Menyampaikan materi perkuliahan sesuai dengan SAP yang telah disusun; 3) Berpakaian yang sopan dan rapi; 4) Bertingkah laku sopan, baik di dalam maupun di luar kelas; 5) Tidak diperbolehkan makan dan merokok di dalam kelas; 6) Menyampaikan Daftar Hadir Perkuliahan dan Berita Acara Perkuliahan kepada bagian administrasi akademik setelah sesi perkuliahan terakhir dilaksanakan. b. Mahasiswa Mahasiswa diwajibkan mentaati ketentuan- ketentuan sebagai berikut: 1) 2) 3) 4)
Mengikuti perkuliahan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan; Tidak mengganggu jalannya perkuliahan; Bertingkah laku sopan, baik di dalam maupun di luar kelas; Berpakaian pantas dan rapi, tidak memakai kaos oblong, dan tidak memakai sandal pada saat berada di lingkungan kampus; 19
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
5) 6) 7)
Tidak diperbolehkan makan dan merokok di dalam kelas; Turut memelihara dan tidak merusak hak milik STIA LAN Makassar; Menjaga ketertiban kebersihan dan keamanan lingkungan kampus.
I.
Sistem Evaluasi Hasil Belajar
1.
Komponen Evaluasi Pengertian komponen dalam pedoman ini adalah aspek-aspek yang berkontribusi pada pencapaian nilai maksimal suatu mata kuliah dan masing-masing komponen bersifat terpisah satu sama lain. Dengan kata lain, jika seorang mahasiswa tidak memenuhi satu komponen penilaian, yang bersangkutan akan kehilangan penilaian dari komponen yang tidak dipenuhinya, namun masih memungkinkan untuk mendapat nilai sekalipun bukan nilai yang maksimal/sempurna.
Penilaian dilakukan terhadap penguasaan pengetahuan, keterampilan dan/atau perilaku. Untuk itu, evaluasi hasil belajar untuk tiap mata kuliah dilakukan melalui beberapa komponen penilaian yaitu UTS, UAS, Tugas Akademik, dan komponen lain, sebagai berikut: a. Ujian Tengah Semester Ujian Tengah Semester diadakan pada pertemuan VIII. b. Ujian Akhir Semester Ujian Akhir Semester diadakan pada pertemuan XVI. c. Tugas Akademik 20
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Tugas akademik dapat berupa Kajian Kepustakaan, Komentar, Kritik, Resensi Buku, Laporan Studi Lapangan, Studi Kasus, dan/atau Makalah. Jumlah tugas disesuaikan dengan karakteristik mata kuliah masing-masing. d. Komponen lain: 1) Kehadiran; 2) Keaktifan di kelas; 3) Kuis (apabila ada); 4) Laporan hasil praktikum, partisipasi, kerja lapangan, laboratorium (apabila ada); 5) Ujian praktikum/praktik (apabila ada). 2. Pembobotan a. Bobot tiap komponen penilaian yang digunakan dapat ditetapkan sama atau berbeda, tergantung pada bobot komponen yang diberikan oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah yang bersangkutan berdasarkan rentang berikut seperti terlihat pada tabel 5: Tabel 5 Rentang Bobot Penilaian Tiap Komponen untuk Nilai Akhir Bobot Komponen Nilai Akhir S-1 S-2 Ujian Tengah Semester 30% - 40% 30% - 40% Ujian Akhir Semester Tugas akademik (makalah) dan/atau komponen penilaian lain Jumlah b.
30% - 40% 10% - 30%
30% - 40% 20% - 30%
100%
100%
Proporsi bobot penilaian yang ditetapkan oleh Dosen harus disampaikan kepada mahasiswa pada awal perkuliahan. 21
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
3.
Penilaian UTS dan Nilai Akhir Penilaian dilakukan dengan menggunakan huruf mutu dan angka mutu, dengan ketentuan sebagai berikut: a.
b.
Nilai hasil UTS harus merupakan angka mutu dengan sebaran nilai berkisar mulai dari 0 sampai dengan 100. Nilai akhir mata kuliah harus merupakan huruf mutusebagai berikut: A, B, C, D, atau E.
Perbandingan huruf mutu dan angka mutu terlihat pada tabel 6. Tabel 6 Skala Penilaian Angka mutu Huruf mutu
Skala 100
Skala 4
A
> =90
4,0
A-
<90->=85
3,7
B+ B
<85->=80 <80->=75
3,3 3,0
B-
<75->=70
2,7
C+ C
<70->=65 <65->=60
2,3 2,0
C-
<60->=55
1,7
D
<55->=50
1,0
E
<50
0
22
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
4.
Ketentuan Penilaian a. Nilai yang telah dikeluarkan oleh dosen dan telah diumumkan tidak dapat diubah. Kecuali apabila terjadi kekeliruan, maka dosen yang bersangkutan dapat memperbaiki nilai tersebut dengan melampirkan bukti tertulis dan dengan persetujuan bidang akademik. b. Dosen pengampu mata kuliah bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran nilai akhir (huruf mutu) yang telah diumumkan. c. Perubahan nilai akhir (huruf mutu) hanya dapat dilakukan dengan menempuh kembali mata kuliah yang bersangkutan pada semester berikutnya dengan ketentuan: 1) Huruf mutu E harus diperbaiki dengan menempuh kembali mata kuliah bersangkutan pada semester berikutnya; 2) Pada mahasiswa S-2, pengulangan mata kuliah dilakukan pada dosen dimana mahasiswa tersebut tidak lulus; 3) Huruf mutu lain dapat diperbaiki dengan menempuh kembali mata kuliah bersangkutan; 4) Jika ada nilai D sebanyak 2 (dua) buah pada kelompok mata kuliah yang sama maka salah satu mata kuliah yang bernilai D tersebut harus diulang. 5) Mahasiswa yang mendapatkan Nilai Tunda (T) dapat memperbaiki/merubah nilai tersebut dengan ketentuan sbb: a) Mengurus Surat Pengantar Nilai Tunda pada 23
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
5.
6.
Bagian Administrasi Akademik. b) Surat Pengantar Nilai Tunda diterbitkan apabila mahasiswa tersebut hadir perkuliahan sesuai dengan ketentuan kehadiran yang diatur dalam pedoman peraturan ini. c) Apabila kehadiran mahasiswa kurang dari yang telah ditetapkan, maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus dan diwajibkan mengikuti perkuliahan ulang. d) Penyelesaian Nilai Tunda hanya bisa dilakukan paling lambat 1 bulan setelah nilai diumumkan. d. Jika mahasiswa menempuh dua mata kuliah yang sama, maka nilai akhir yang digunakan untuk penghitungan IPK. Jadwal UTS dan UAS Jadwal UTS dan UAS diatur oleh Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dan diumumkan selambatlambatnya 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan ujian. Pelaksanaan UTS dan UAS a. Mahasiswa diwajibkan hadir sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. b. Mahasiswa yang terlambat hadir pada saat UTS/UAS diperkenankan mengikuti UTS/UAS sepanjang belum ada mahasiswa lain yang menyelesaikan UTS/UAS namun tidak akan diberikan waktu tambahan. c. Mahasiswa yang telah menyelesaikan ujian, diperkenankan meninggalkan ruangan dan tidak 24
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
7.
8.
9.
diperkenankan kembali ke ruangan dengan alasan apapun. Ketentuan pelaksanaan ujian secara lengkap diatur dalam Tata Tertib Ujian tersendiri. Penyerahan nilai Dosen diwajibkan menyerahkan nilai ujian paling lambat satu bulan setelah mata kuliah yang diampunya diujikan. Pengumuman nilai Nilai ujian baik nilai UTS maupun nilai akhir, diumumkan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan ujian mata kuliah yang bersangkutan atau 2 (dua) minggu sejak pelaksanaan pengumpulan take home. Take home paling lambat ditugaskan pada pertemuan terakhir dan selambat-lambatnya dikumpulkan 2 (dua) minggu setelah ditugaskan. Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) a. Indeks Prestasi (IP) adalah nilai rata-rata yang diperoleh mahasiswa setelah menempuh sejumlah mata kuliah pada satu semester. Cara menghitung IP : n
∑ K .N i
IP =
i
n
∑K
i
Keterangan:
i
i
IP
Σ K N i
: Indeks Prestasi : Jumlah : Kredit (bobot SKS mata kuliah) : Nilai angka mata kuliah : Mata kuliah ke-i 25
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
n
: Jumlah mata kuliah
Maksud rumus tersebut adalah bahwa IP merupakan angka rata-rata yang diperoleh dari perhitungan sebagai berikut: “Jumlah perkalian nilai mata kuliah yang dicapai (N) dengan SKS yang ditempuh (K) dibagi dengan jumlah SKS yang diambil (K)”. Contoh: Seorang mahasiswa Program Studi MSDM bernama Rizal telah menyelesaikan perkuliahan Semester I dengan hasil sebagai berikut: Tabel 7 Contoh Perhitungan Indeks Prestasi (IP) Mata Kuliah Pancasila Ilmu Alamiah Dasar Bahasa Inggris Pengantar Ilmu Administrasi Pengantar Ilmu Politik Pengantar Sosiologi Pengantar Antropologi Azas-azas Manajemen
SKS (K) 2 2 2 3 3 3 3 3
Σ= 21
Nilai (N) Huruf Angka A 4 A 4 A 4 B 3 B B B B
3 3 3 3
(K x N) 8 8 8 9 9 9 9 9
Σ K.N = 69 26
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Berdasarkan rumus perhitungan IP, maka IP untuk Rizal adalah: 69 = 3,28 21 b.
IP Kumulatif (IPK) yaitu IP yang perhitungannya didasarkan pada seluruh mata kuliah yang telah ditempuh. IPK dihitung dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai (K x N) sampai semester terakhir yang ditempuh untuk kemudian dibagi total SKS yang telah ditempuh sampai dengan semester terakhir. Dalam bentuk rumus dapat dilihat sebagai berikut: k
n
∑∑ K .N i
IPK =
i
j =1 i =1 k n
∑∑ K
ij
j =1 i =1
Keterangan: IPK : Indeks Prestasi Kumulatif n : Jumlah mata kuliah yang telah ditempuh ∑ i =1 k
∑
: Jumlah semester yang sudah ditempuh
j =1
K N i j
: Kredit (bobot SKS mata kuliah) : Nilai angka mata kuliah : mata kuliah ke-i : semester ke-j
27
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Contoh: Pada semester II Rizal telah menyelesaikan perkuliahan dengan hasil sebagai berikut: Tabel 8 Contoh Perhitungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mata Kuliah
SKS (K)
Agama Bahasa Indonesia Dasar-dasar Logika Sistem Sosbud Indonesia Sistem Ekonomi Indonesia Statistika Sosial Ilmu Administrasi Publik Manajemen SDM
2 2 3 3 3 3 3 3
Σ = 22
Nilai (N) Huruf Angka B 3 B 3 B 3 B 3 B 3 B 3 B 3 B 3
(K.N) 6 6 9 9 9 9 9 9
Σ
K.N = 66
Berdasarkan perhitungan, maka IP semester II untuk Rizal adalah: 66 = 3,00 22
Sedangkan perhitungan IPK Rizal sampai dengan semester II adalah sebagai berikut: • • •
Total K x N sampai dengan semester II adalah 69 + 66 = 135 Total SKS sampai dengan semester II adalah 21 + 22 = 43. Maka IPK Rizal sampai dengan semester II 28
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
adalah 135 = 3,14 43
10. Kartu Hasil Studi (KHS) a. KHS adalah laporan hasil evaluasi belajar mahasiswa
yang memuat nilai mata kuliah yang dicapai mahasiswa dalam satu semester, Indeks Prestasi, dan Indeks Prestasi Kumulatif. b. Penyerahan KHS dilaksanakan pada saat pelaksanaan Bursa Tertutup sesuai jadwal yang ditentukan (untuk S-1). 11. Rekapitulasi Hasil Studi a. Rekapitulasi Hasil Studi adalah dokumen yang memperlihatkan perkembangan hasil evaluasi belajar mahasiswa yang memuat nilai mata kuliah yang dicapai mahasiswa tiap semester. b. Rekapitulasi Hasil Studi dibuat atas permintaan mahasiswa dan atau penasihat akademik untuk dapat mendaftar ujian seminar, ujian hasil dan ujian tutup. 12. Transkrip Nilai a. Transkrip nilai adalah dokumen yang menunjukan hasil evaluasi belajar mahasiswa untuk keseluruhan mata kuliah yang telah ditempuh dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). b. Hanya mata kuliah yang lulus yang diperhitungkan dalam transkrip. c. Transkrip nilai diberikan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya dan telah menyelesaikan persyaratan administratif.
29
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
J.
Penulisan Laporan Penugasan, Skripsi dan Tesis
1.
Jenis Tugas Akhir Tugas akhir mahasiswa jenjang Diploma berupa laporan penugasan, jenjang S-1 berupa skripsi, dan jenjang S-2 berupa tesis. Tata cara penulisannya diatur tersendiri dalam Pedoman Penulisan Skripsi/Tesis STIA LAN Makassar Pengajuan Topik Tugas Akhir Mahasiswa dapat mengajukan usulan topik tugas akhir yang sesuai dengan program studinya, apabila telah memenuhi persyaratan-persyaratan seperti tercantum pada tabel 9.
2.
No 1 2 3 4 5 6
Tabel 9 Persyaratan Pengajuan Tugas Akhir Komponen S-1 S-2 Persyaratan Dana SPP Lunas sampai Lunas sampai semester berjalan semester berjalan Jumlah SKS 130 SKS 36 SKS yang telah ditempuh IPK minimal 2,0 2,75 Nilai Tidak memiliki 2 Tidak memiliki nilai D pada satu nilai E kelompok mata kuliah Mata kuliah Minimal C MKU Mata kuliah Lulus Metodologi Telah menempuh prasyarat Penelitian Sosial dan Metodologi Statistika dengan nilai Penelitian minimal C Administrasi
30
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Mahasiswa dapat mengusulkan nama calon pembimbing/tim pembimbing, akan tetapi proses penentuannya menjadi kewenangan penuh pihak lembaga. Penunjukkan pembimbing dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian antara topik tugas akhir yang diusulkan dengan kompetensi dosen pembimbing yang bersangkutan dan volume bimbingan dosen. Setelah pembimbing/tim pembimbing ditetapkan, mahasiswa akan memperoleh Surat Penunjukkan Pembimbing. 3.
4.
5.
Pembimbingan Mahasiswa melakukan proses bimbingan dengan dosen pembimbing/tim pembimbing setelah memperoleh Surat Penunjukkan Pembimbingan. Proses bimbingan diatur dalam Pedoman Penulisan Skripsi/Tesis STIA LAN Makassar. Seminar Mahasiswa dalam proses penyusunan laporan penugasan/skripsi/tesis harus melalui beberapa seminar yaitu: a. Seminar Rancangan Penelitian b. Seminar Hasil c. Ujian laporan penugasan/skripsi/tesis Penjelasan tentang masing-masing seminar dapat dilihat pada halaman berikutnya. Penelitian Lapangan a. Penelitian lapangan dapat dilakukan setelah mahasiswa lulus seminar rancangan penelitian dan telah mendapatkan persetujuan atas revisi rancangan penelitian dari tim pembimbing serta pengarah/penelaah seminar. 31
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
b.
c.
Untuk melakukan penelitian, mahasiswa harus mendapatkan surat izin penelitian yang dikeluarkan oleh Ketua STIA LAN Makassar. Setelah melakukan penelitian mahasiswa harus mendapatkan surat keterangan telah melakukan penelitian dari instansi/tempat penelitian yang harus dilampirkan dalam skripsi atau tesis.
6.
Batas waktu penulisan Skripsi, dan Tesis Batas waktu penulisan skripsi/tesis sesuai dengan batas waktu maksimal masa studi yang telah ditentukan.
7.
Rentang waktu antara pelaksanaan seminar rancangan penelitian dengan ujian sidang a. Mahasiswa S1 dapat mengajukan ujian sidang skripsi/tesis paling cepat 1 bulan setelah surat izin penelitian dikeluarkan. b. Mahasiswa S2 dapat mengajukan seminar hasil penelitian paling cepat 2 bulan setelah izin penelitian dikeluarkan. c. Mahasiswa S2 dapat melaksanakan ujian tesis setelah melakukan perbaikan hasil penelitian yang telah disetujui oleh tim penguji.
K. Seminar Rancangan Penelitian Seminar rancangan penelitian merupakan tahapan yang harus dilalui oleh semua mahasiswa Jenjang S-1 dan S-2 setelah mahasiswa memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan telah mendapatkan persetujuan tim pembimbing. 1.
Waktu Pendaftaran Pendaftaran dilaksanakan setiap hari pada jam kerja. Mahasiswa wajib mendaftarkan diri untuk mengikuti Seminar Rancangan Penelitian selambat-lambatnya 3 hari sebelum 32
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
pelaksanaan seminar. Persyaratan a. Masih terdaftar sebagai mahasiswa (telah membayar dana SPP sampai semester berjalan); b. Telah menyelesaikan/lulus seluruh mata kuliah yang disyaratkan; c. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00 (S-1) dan 2,75 (S-2); d. Menyerahkan Formulir Kesiapan Seminar yang ditandatangani oleh mahasiswa yang bersangkutan dan Pembimbing/Tim Pembimbing; e. Menyiapkan rancangan penelitian. Untuk program sarjana sebanyak 2 (dua) buah dan untuk program magister sebanyak 3 (tiga) buah untuk diserahkan kepada masing-masing penguji; f. Mahasiswa melampirkan hal-hal di bawah ini pada Seminar Rancangan Penelitiannya: 1) Rekapitulasi nilai; 2) Bukti persetujuan seminar yang ditandatangani oleh Komisi Penasihat; 3) Rancangan Penelitian yang telah disetujui oleh pembimbing; 3. Tim Penguji Tim Penguji adalah dosen yang bertugas untuk membaca, memberikan masukan yang konstruktif, dan menilai kelayakan naskah Rancangan/Usulan Penelitian. Tim penguji terdiri dari: a. Penguji b. AnggotaPenguji (Pembimbing) 4. Pelaksanaan a) Seminar Rancangan Penelitian dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan bagian administrasi akademik dan dilaksanakan secara terbuka; b) Seminar Rancangan Penelitian harus dihadiri oleh Tim Penguji. 2.
33
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Penguji yang tidak hadir pada waktu pelaksanaan Seminar Rancangan Penelitian akan digantikan oleh dosen yang ditunjuk oleh Ketua STIA LAN Makassar yang dinilai mempunyai kompetensi yang sesuai dengan topik yang diujikan. c) Seminar Rancangan Penelitian harus dihadiri oleh sekurangkurangnya salah seorang anggota tim pembimbing. Pembimbing yang tidak hadir pada waktu pelaksanaan Seminar Rancangan Penelitian akan digantikan oleh dosen yang ditunjuk oleh Ketua STIA LAN Makassar yang dinilai mempunyai kompetensi yang sesuai dengan topik yang diujikan. 5. Penilaian hanya untuk S2 Penilaian merupakan proses identifikasi kelayakan naskah Rancangan Penelitian dan kemampuan mahasiswa dalam mempertahankannya. a. Butir-butir penilaian Butir-butir penilaian beserta bobotnya dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 10 Butir-butir Penilaian Butir-Butir Penilaian 1. 2. 3. 4. 5.
Issu Penelitian Rumusan Penelitian Kajian Pustaka Metode Penelitian Instrumen Penelitian Rata-Rata
Nilai 0 - 100 0 - 100 0 - 100 0 - 100 0 - 100
ΣN Σ BP 34
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Keterangan : N = Nilai BP = butir-butir penilaian
Kelulusan/ketidaklulusan dan ketentuan perbaikan 1) Kelulusan/ketidaklulusan ditentukan secara musyawarah oleh tim penguji secara tertutup setelah mahasiswa selesai diuji. 2) Mahasiswa dinyatakan lulus Seminar Rancangan Penelitian jika mendapatkan nilai serendahrendahnya 70. Nilai Seminar Rancangan Penelitian dikonversi ke dalam huruf mutu. 3) Pemberian nilai Seminar Rancangan Penelitian ditentukan sesuai dengan huruf mutu yang diperoleh mahasiswa seperti terlihat pada tabel 11. Tabel 11 Angka Mutu dan Huruf Mutu Seminar Rancangan Penelitian b.
Angka Mutu Program Pascasarjana 90 – 100 80 – 89 70 – 79 < 70
Huruf Mutu A B C E
Keterangan: A : Layak melanjutkan pada tahap berikutnya dengan melakukan perbaikan sesuai masukan Tim Penguji. Batas waktu perbaikan maksimal 1 (satu) bulan sejak tanggal seminar dengan jumlah bimbingan minimal 1 (satu) kali kepada 35
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
masing-masing penelaah dan/atau pembimbing yang memberikan perbaikan. B : Layak melanjutkan pada tahap berikutnya denganmelakukan perbaikan sesuai masukan Tim Penguji. Batas waktu perbaikan maksimal 2 (dua) bulan sejak tanggal seminar dengan jumlah bimbingan minimal 2 (dua) kali kepada masing-masing penelaah dan/atau pembimbing yang memberikan perbaikan. C : Layak melanjutkan pada tahap berikutnya denganmelakukan perbaikan sesuai masukan Tim Penguji. Batas waktu perbaikan maksimal 3 (tiga) bulan sejak tanggal seminar dengan jumlah bimbingan minimal 3 (tiga) kali kepada masing-masing penelaah dan/atau pembimbing yang memberikan perbaikan. E : Belum Layak melanjutkan pada tahap berikutnya. Mahasiswa yang bersangkutan wajib melakukan perbaikan sesuai masukan Tim Penguji dengan batas waktu perbaikan maksimal 4 (empat) bulan sejak tanggal seminar dengan jumlah bimbingan minimal 4 (empat) kali kepada masing-masing penelaah dan/atau pembimbing yang memberikan perbaikan. Jika sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan perbaikan belum selesai, maka mahasiswa yang bersangkutan wajib mengganti topik/tema penelitiannya. 36
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
6. 7.
Pengumuman Pengumuman kelulusan/ketidaklulusan disampaikan pada hari yang sama setelah seminar dilaksanakan. Prosedur Perbaikan Hasil Seminar Rancangan Penelitian a) Mahasiswa melakukan konsultasi dengan seluruh anggota tim penguji yang memberikan catatan perbaikan sampai dengan mendapatkan persetujuan; b) Persetujuan dari masing-masing anggota tim penguji dibuktikan dengan tanda tangan pada lembar persetujuan perbaikan seminar rancangan penelitian.
L. Seminar Hasil Penelitian Seminar Hasil Penelitian merupakan tahapan yang harus dilalui oleh semua mahasiswa Jenjang S-2. 1. Waktu Pendaftaran Pendaftaran dilaksanakan setiap hari pada jam kerja. Mahasiswa wajib mendaftarkan diri untuk mengikuti Seminar hasil penelitian selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan seminar. 2. Persyaratan a. Masih terdaftar sebagai mahasiswa (telah membayar dana SPP sampai semester berjalan); b. Telah menyelesaikan/lulus seluruh mata kuliah yang disyaratkan; c. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00 (S-1) dan 2,75 (S-2); d. Menyerahkan Formulir Kesiapan Seminar yang ditandatangani oleh mahasiswa yang bersangkutan dan Pembimbing/Tim Pembimbing; e. Pelaksanakan seminar hasil penelitian minimal 2 (dua) bulan setelah izin penelitian dikeluarkan; 37
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
f.
g.
h.
3.
4.
Menyiapkan Laporan Hasil Penelitian sebanyak 4 (empat) buah untuk diserahkan kepada masingmasing penguji Mahasiswa melampirkan hal-hal di bawah ini pada Seminar Hasil Penelitiannya: 4) Rekapitulasi nilai; 5) Bukti persetujuan seminar yang ditandatangani oleh Komisi Penasihat; 6) Surat Keterangan telah Penelitian; Sistematika dan cara penelitian naskah Laporan Hasil Penelitian harus disesuaikan dengan Pedoman Penulisan Tesis STIA LAN Makassar.
Tim Penguji Tim Penguji adalah dosen yang bertugas untuk membaca, memberikan masukan yang konstruktif, dan menilai kelayakan naskah Laporan Hasil Penelitian. Tim penguji terdiri dari: c. Ketua d. Sekretaris e. Anggota/Penguji Pelaksanaan a. Seminar Hasil Penelitian dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan sekretariat dan dilaksanakan secara terbuka; b. Seminar Hasil Penelitian harus dihadiri oleh Tim Penguji. Penguji yang tidak hadir pada waktu pelaksanaan Seminar Hasil Penelitian akan digantikan oleh dosen yang ditunjuk oleh Ketua STIA LAN Makassar yang dinilai mempunyai kompetensi yang sesuai dengan topik yang diujikan. c. Seminar Hasil Penelitian harus dihadiri oleh sekurangkurangnya salah seorang anggota tim pembimbing. 38
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Pembimbing yang tidak hadir pada waktu pelaksanaan Seminar Hasil Penelitian akan digantikan oleh dosen yang ditunjuk oleh Ketua STIA LAN Makassar yang dinilai mempunyai kompetensi yang sesuai dengan topik yang diujikan. 5.
Penilaian Penilaian merupakan proses identifikasi kelayakan naskah Rancangan Penelitian dan kemampuan mahasiswa dalam mempertahankannya. a. Butir-butir penilaian Butir-butir penilaian beserta bobotnya dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12 Butir-butir dan Bobot Penilaian Butir-Butir Penilaian 1.
Bab I
2.
Bab II
3.
Bab III
4.
Bab IV
5.
Bab V
Bobot
0 - 100 0 - 100 0 - 100 0 - 100 0 - 100 Rata - Rata
ΣB Σ BP
Penilaian di atas berlaku untuk satu penguji. Untuk menyimpulkan nilai dari setiap penguji digunakan rumus sebagai berikut: Total Nilai Rata-Rata Jumlah Penilai
39
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Nilai = b.
usan/ketidaklulusan dan ketentuan perbaikan 1) Kelulusan/ketidaklulusan ditentukan secara musyawarah oleh tim penguji secara tertutup setelah mahasiswa selesai diuji. 2) Mahasiswa dinyatakan lulus Seminar Hasil Penelitian jika mendapatkan nilai serendahrendahnya 70. Nilai Seminar Hasil Penelitian dikonversi ke dalam huruf mutu. 3) Perbaikan naskah Seminar Hasil Penelitian ditentukan sesuai dengan huruf mutu yang diperoleh mahasiswa seperti terlihat pada tabel 13.
Tabel 13 Angka Mutu dan Huruf Mutu Seminar Hasil Penelitian Angka Mutu Program Pascasarjana 90 – 100 80 – 89 70 – 79 < 70
Huruf Mutu A B C E
Keterangan: A : Layak melanjutkan pada tahap berikutnya dengan melakukan perbaikan sesuai masukan Tim Penguji. Batas waktu perbaikan maksimal 40
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
6.
1 (satu) bulan sejak tanggal seminar dengan jumlah bimbingan minimal 1 (satu) kali kepada masing-masing penelaah dan/atau pembimbing yang memberikan perbaikan. B : Layak melanjutkan pada tahap berikutnya denganmelakukan perbaikan sesuai masukan Tim Penguji. Batas waktu perbaikan maksimal 2 (dua) bulan sejak tanggal seminar dengan jumlah bimbingan minimal 2 (dua) kali kepada masing-masing penelaah dan/atau pembimbing yang memberikan perbaikan. C : Layak melanjutkan pada tahap berikutnya denganmelakukan perbaikan sesuai masukan Tim Penguji. Batas waktu perbaikan maksimal 3 (tiga) bulan sejak tanggal seminar dengan jumlah bimbingan minimal 3 (tiga) kali kepada masing-masing penelaah dan/atau pembimbing yang memberikan perbaikan. E : Belum Layak melanjutkan pada tahap berikutnya. Mahasiswa yang bersangkutan wajib melakukan perbaikan sesuai masukan Tim Penguji dengan batas waktu perbaikan maksimal 4 (empat) bulan sejak tanggal seminar dengan jumlah bimbingan minimal 4 (empat) kali kepada masing-masing penelaah dan/atau pembimbing yang memberikan perbaikan Pengumuman Pengumuman kelulusan/ketidaklulusan disampaikan pada hari yang sama setelah seminar dilaksanakan. 41
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
7.
Prosedur Perbaikan Hasil Seminar Hasil Penelitian a. Mahasiswa melakukan konsultasi dengan seluruh anggota tim penguji yang memberikan catatan perbaikan sampai dengan mendapatkan persetujuan; b. Persetujuan dari masing-masing anggota tim penguji dibuktikan dengan tanda tangan pada lembar catatan perbaikan.
M. Ujian Laporan Penugasan, Skripsi, dan Tesis Ujian Laporan Penugasan/Skripsi/Tesis adalah ujian akhir yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Diploma/ Sarjana/ Pascasarjana dalam penyelesaian studinya. 1. Waktu pendaftaran Pendaftaran dilaksanakan setiap hari pada jam kerja. Mahasiswa wajib mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan ujian. 2. Persyaratan a. Masih terdaftar sebagai mahasiswa (telah membayar dana SPP sampai semester berjalan); b. Telah menyelesaikan/lulus seluruh mata kuliah yang disyaratkan, dengan ketentuan: 1) tidak ada nilai D (untuk mahasiswa Program Pascasarjana); 2) tidak ada 2 (dua) nilai D pada kelompok mata kuliah yang sama (Sarjana) untuk matakuliah pancasila dan Bahasa Indonesia; c. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00 (D-3 dan S-1) dan 2,75 (S-2); d. Menyerahkan bukti konsultasi dengan Pembimbing/Tim Pembimbing; e. Menyerahkan Formulir Kesiapan Sidang yang 42
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
f.
g.
ditandatangani oleh mahasiswa yang bersangkutan dan Pembimbing/Tim Pembimbing; Menyiapkan skripsi (S1) sebanyak 2 (dua) buah, 1 (satu) diserahkan kepada pembimbing dan 1 (satu) diserahkan kepada perpustakaan (beserta soft copy) dan untuk tesis (S2) sebanyak 3 (tiga) buah, 2 (dua) buah diserahkan kepada masing-masing pembimbing, dan 1 (satu) buah diserahkan kepada perpustakaan (beserta softcopy). Mahasiswa melampirkan hal-hal di bawah ini pada tugas akhirnya: 1) bukti persetujuan sidang yang ditandatangani oleh Pembimbing/Tim Pembimbing; 2) pernyataan keaslian naskah skripsi/tesis yang ditandatangani di atas materai senilai Rp6.000,00 yang disimpan pada halaman setelah cover dalam laporan penugasan/skripsi; 3) abstrak berbahasa Indonesia dan Bahasa Inggris; 4) lampiran rekapitulasi hasil perhitungan data (jika dilakukan); 5) lampiran transkrip/catatan tertulis hasil wawancara (jika dilakukan); 6) lampiran catatan tertulis hasil observasi (jika dilakukan); 7) bukti/surat melakukan penelitian asli (bukan salinan) dari lokus penelitian yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang; Laporan Penugasan/Skripsi/Tesis untuk Pembimbing/Tim Pembimbing diserahkan langsung oleh mahasiswa yang bersangkutan. Isi dan sistematika naskah tugas akhir harus disesuaikan dengan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah STIA LAN Makassar. 43
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
h.
3.
4.
Melampirkan sertifikat/bukti telah menempuh Orientasi Perguruan Tinggi/OPT (Program Sarjana) i. Menyerahkan Pas Photo hitam putih 3 bulan terakhir (ukuran 3x4: 2 lembar; ukuran 4x6: 4 lembar): 1) Pria : Berjas warna gelap dan berdasi; 2) Wanita : Blazer warna gelap; j. Mengisi Formulir Bio Data Alumni Tim Penguji Tim penguji terdiri dari: a. Ketua yaitu yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Ketua STIA LAN Makassar. b. Sekretaris merangkap anggota yaitu Dosen yang mempunyai kompetensi sesuai dengan topik skripsi yang diujikan. c. Dua orang anggota yaitu tim pembimbing skripsi/tesis (satu orang untuk laporan penugasan). Pelaksanaan a. Ujian Laporan Penugasan/Skripsi/Tesis dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan sekretariat dan dilaksanakan secara terbuka. b. Ujian Laporan Penugasan/Skripsi/Tesis harus dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris. Ketua/Sekretaris yang tidak hadir pada waktu pelaksanaan ujian akan digantikan oleh dosen yang ditunjuk oleh Ketua STIA LAN Makassar yang dinilai mempunyai kompetensi yang sesuai dengan topik yang diujikan. c. Ujian Laporan Penugasan harus dihadiri oleh 1 (satu) orang anggota. Sedangkan ujian Skripsi/Tesis harus dihadiri oleh 2 (dua) orang anggota. Ujian Skripsi/Tesis harus dihadiri minimal oleh 1 (satu) orang pembimbing yang dalam hal ujian 44
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
5.
berperan sebagai anggota. Pembimbing yang tidak hadir pada waktu pelaksanaan ujian akan digantikan oleh dosen yang ditunjuk oleh Ketua STIA LAN Makassar yang dinilai mempunyai kompetensi yang sesuai dengan topik yang diujikan. d. Nilai dari pembimbing yang tidak hadir pada waktu pelaksanaan ujian akan digabungkan dengan nilai dari dosen/penguji pengganti. Penilaian Penilaian merupakan proses identifikasi kelayakan naskah Laporan Penugasan/Skripsi/Tesis dan kemampuan mahasiswa dalam mempertahankannya. a. Butir-butir penilaian Butir-butir penilaian dalam ujian sidang Skripsi beserta bobotnya dapat dilihat pada tabel 14. Tabel 14 Butir-butir dan Bobot Penilaian Skripsi Butir-Butir Penilaian 1.
2.
Naskah Skripsi (Pokok/Fokus Permasalahan, Kerangka Berpikir, Metodologi Penelitian, Hasil Penelitian, Bahasa dan Teknik Penulisan Ujian Lisan (Penguasaan Bidang Keilmuan, Penguasaan Hasil Ujian dan Kemampuan Berpikir Logis) Rata – Rata
Nilai
0 - 100
0 - 100
ΣN Σ BP
45
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Keterangan : N = nilai BP = butir-butir penilaian Sedangkan butir-butir penilaian dalam ujian sidang tesis beserta bobotnya dapat dilihat pada tabel 15 Tabel 15 Butir-butir dan Bobot Penilaian Tesis Butir-Butir Penilaian 1. 2. 3.
Tesis Penampilan Wawasan Keilmuan Rata - Rata
Nilai
0 – 100 0 – 100 0 - 100
ΣN Σ BP
Keterangan : N = nilai BP = butir-butir penilaian b.
Kelulusan/ketidaklulusan dan ketentuan perbaikan 1) Kelulusan/ketidaklulusan ditentukan secara musyawarah oleh tim penguji secara tertutup setelah mahasiswa selesai diuji. 2) Mahasiswa dinyatakan lulus ujian sidang jika mendapatkan nilai serendah-rendahnya 2,00 untuk Program Sarjana, dan 2,75 untuk Program Pascasarjana. Nilai ujian sidang dikonversi ke dalam huruf mutu seperti terlihat dalam tabel 16 untuk Program Sarjana dan Diploma.
46
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Tabel 16 Angka Mutu dan Huruf Mutu Ujian Sidang Program Sarjana dan Diploma Program Sarjana
Angka Mutu
Huruf Mutu
92,90 – 100,00 85,75 – 92,89 78,60 – 85,74 71,45 – 78,59 64,30 – 71,44 57, 15 – 64,29 ≤ 49
A AB+ BC+ C Tidak Lulus
Sedangkan untuk mahasiswa Program Pascasarjana nilai ujian sidang dan konversinya dapat dilihat pada tabel 17. Tabel 17 Angka Mutu dan Huruf Mutu Ujian Sidang Program Pascasarjana Program Pascasarjana Angka Mutu Huruf Mutu 94 – 100 A 88 – 93 A82 – 87 B+ 76 – 81 B 70 – 75 B< 70 Tidak Lulus 47
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
6.
7.
3) Mahasiswa yang dinyatakan lulus, harus memperbaiki naskah Laporan Penugasan/Skripsi/Tesis selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak tanggal ujian sidang. Apabila dalam waktu tersebut mahasiswa tidak dapat menyelesaikannya maka kelulusannya dibatalkan dan mahasiswa yang bersangkutan wajib mengikuti ujian ulangan. 4) Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian sidang, harus memperbaiki naskah Laporan Penugasan/Skripsi/Tesis dan diberi diberi kesempatan ujian ulangan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak tanggal ujian sidang. Ujian ulangan diberikan sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali. Apabila ternyata dalam kesempatan terakhir mahasiswa masih dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa tersebut dinyatakan gagal dan akan diberi surat keterangan pernah kuliah di STIA LAN Makassar beserta transkrip nilai Pengumuman kelulusan/ketidaklulusan Pengumuman kelulusan/ketidaklulusan disampaikan pada hari yang sama setelah ujian sidang dilaksanakan. Yudisium STIA LAN Makassar memberikan yudisium/predikat kelulusan yang merupakan nilai kumulatif yang diperoleh mahasiswa selama perkuliahan dan hasil ujian sidang. Adapun kriteria yudisium terlihat pada tabel 18
48
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Tabel 18 Kriteria Yudisium IPK ≥ 3,50
SKRIPSI A
A
2,76 – 3,50 ≤ 2,75
B A/B A/B
KATEGORI Cum Laude (Masa studi sama dengan masa penawaran matakuliah Sangat Memuaskan (masa studi lebih dari masa penawaran matakuliah) Sangat Memuaskan Sangat Memuaskan Memuaskan
Sedangkan kriteria yudisium untuk program magister terlihat pada tabel 19 Tabel 19 Kriteria Yudisium Program Magister IPK 3,71 – 4,00
TESIS A A
3,41 – 3,70 ≤3.40 ---
B A/B A/B C
KATEGORI Cum Laude (Masa Studi 4 Semester) Sangat Memuaskan ( Lebih dari 4 semester) Sangat Memuaskan Sangat Memuaskan Memuaskan Tidak Lulus
49
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Predikat kelulusan dengan pujian ditentukan juga oleh masa studi dan nilai Skripsi. 8.
9.
Prosedur Perbaikan Hasil Ujian Sidang a. Mahasiswa melakukan konsultasi dengan seluruh anggota tim penguji yang memberikan catatan perbaikan sampai dengan mendapatkan persetujuan; b. Persetujuan dari masing-masing anggota tim penguji dibuktikan dengan tanda tangan pada lembar catatan perbaikan; c. Laporan penugasan, skripsi dan tesis yang telah lengkap dan dijilid ditandatangani oleh tim penguji, pembimbing/tim pembimbing, dan Ketua STIA LAN Makassar; d. Laporan penugasan, skripsi dan tesis yang telah ditandatangani diserahkan ke Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (jenjang D-3 dan S1) atau ke Sekretariat Program Pascasarjana (untuk jenjang S-2) sebanyak satu eksemplar. Ujian ulangan a. Jika mahasiswa dinyatakan tidak lulus ujian, maka diberikan kesempatan ujian ulangan paling lambat enam bulan sejak dinyatakan tidak lulus.. b. Ujian ulangan diberikan sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali. Apabila ternyata dalam kesempatan terakhir mahasiswa masih dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa tersebut dinyatakan gagal dan akan diberi surat keterangan pernah kuliah di STIA LAN beserta transkrip nilai.
10. Ijazah Ijazah merupakan dokumen yang menerangkan kelulusan mahasiswa dalam menempuh suatu program pendidikan tertentu. Dalam kaitannya dengan ijazah, diberlakukan 50
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
ketentuan sebagai berikut: a.
b.
Salinan ijazah diberikan setelah mahasiswa yang bersangkutan memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan. Ijazah asli diberikan setelah pelaksanaan wisuda.
N. Pemberian Gelar Sesuai dengan Keputusan Bersama Ketua STIA LAN Jakarta, Bandung, dan Makasar Nomor 550/II/3/4/2004, 1675/II/3/4/2004, dan 1010/II/3/4/2004 tentang Gelar Akademik Lulusan STIA LAN, maka bagi mahasiswa yang telah lulus diberikan gelar seperti terlihat pada tabel 20
Tabel 20 Pemberian Gelar No
Progr am
Program Studi
1
Sarjana
Ilmu Administr asi Publik
Ilmu Administr
Konsentrasi Administrasi Pembangunan Daerah (APD) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Manajemen Ekonomi Publik
Gelar Sarjana Administrasi Publik (S.A.P.) Sarjana Administrasi Publik (S.A.P.) Sarjana Administrasi 51
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
2
Magist er
asi Bisnis Ilmu Administr asi
(MEP) Administrasi Pembangunan Daerah (APD) Manajemen Sumber Daya Aparatur (MSDA)
Administrasi Kebijakan Publik (AKP) Administrasi Pelayanan Kesehatan (APK)
Bisnis (S.A.B.) Magister Administrasi Pembangunan Daerah (M.Adm.Pem) Magister Administrasi Sumber Daya Aparatur (M.Adm.SDA) Magister Administrasi Kebijakan Publik (M.Adm.KP) Magister Administrasi Kesehatan (M.Adm.Kes)
O. Wisuda Wisuda adalah kegiatan pengukuhan kelulusan mahasiswa dalam jenjang dan program studi yang diikutinya. Wisuda wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa STIA LAN Makassar yang telah dinyatakan lulus dalam Ujian Skripsi/Tesis Laporan Penugasan/Skripsi/Tesis, dan telah menyelesaikan seluruh persyaratan yang ditentukan. 1. Waktu pelaksanaan wisuda Waktu pelaksanaan Wisuda ditentukan oleh Ketua STIA LAN Makassar, minimal satu kali dalam setahun. 2. Pendaftaran 52
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
a.
Waktu pendaftaran Pendaftaran wisuda dimulai sejak mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan lulus ujian Laporan Penugasan/Skripsi/Tesis. Batas akhir pendaftaran wisuda adalah satu bulan sebelum pelaksanaan wisuda, atau sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh STIA LAN Makassar. b. Persyaratan pendaftaran 1. Menyerahkan bukti penyerahan laporan penugasan/skripsi/tesis; 2. Menyerahkan surat keterangan bebas pinjaman buku/literatur dari perpustakaan; 3. Menyerahkan buku untuk perpustakaan sesuai judul/tema buku yang telah ditentukan yang diterbitkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir dan sesuai dengan program studi mahasiswa. 4. Membayar uang wisuda; P. Cuti Akademik Cuti Akademik adalah kondisi dimana mahasiswa tidak mengikuti kegiatan akademik selama periode tertentu dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan didasarkan atas persetujuan Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (S-1) atau Ketua Program Magister (jenjang S-2). Cuti akademik dapat diambil maksimal dua semester selama masa studi untuk jenjang S-1 dan satu semester selama masa studi untuk jenjang S-2.
53
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Selama cuti akademik, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik yang meliputi perkuliahan, pengajuan judul laporan penugasan/skripsi/tesis, seminar rancangan/usulan penelitian, dapembimbingan. 1. Persyaratan Persyaratan cuti akademik: a. Minimal telah menempuh satu semester; b. Membayar sesuai tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Lembaga Administrasi Negara. c. Membuat surat permohonan cuti yang ditujukan kepada bagian administrasi akademik. 2. Waktu pengajuan Permohonan cuti akademik diajukan paling lambat 3 (tiga) minggu setelah perkuliahan dimulai. 3. Prosedur pengajuan a. Mahasiswa membuat surat permohonan cuti akademik yang ditujukan kepada bagian akademik dan Kemahasiswaan. b. Mahasiswa menyerahkan surat permohonan cuti akademik kepada bagian akademik dengan melampirkan: 1) Formulir Permohonan Cuti Akademik yang telah diisi; 2) Bukti pembayaran cuti; 3) Foto copy Kartu Hasil Studi (KHS) terakhir; 4) Surat Keterangan (apabila cuti alasan dinas atau sakit); c. Apabila permohonan cuti akademik disetujui maka 54
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
4.
5.
6. 7.
akan diterbitkan surat keterangan cuti bagi mahasiswa yang bersangkutan yang ditandatangani oleh Kabag Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan yang selanjutnya dipegang oleh mahasiswa yang bersangkutan dan akan ditembuskan kepada PA, dosen pembimbing, dan pertinggal. Mahasiswa yang mengajukan permohonan cuti dikenakan SPP sesuai tarif atas jenis penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku dalam lingkup LAN. Mahasiswa yang mengajukan cuti melewati batas waktu yang telah ditentukan, maka pengajuan cutinya tidak dapat diterima, sehingga tetap melakukan pembayaran SPP 100%. Masa cuti akademik diperhitungkan dalam masa studi. Surat keterangan cuti akademik hanya berlaku satu semester dan dapat diperpanjang maksimal satu kali (S1).
Q. Pemberhentian Out/DO)
Status
Kemahasiswaan
(Drop-
Status kemahasiswaan adalah keadaan yang menerangkan bahwa seseorang terdaftar secara resmi sebagai mahasiswa STIA LAN Makassar. Pemberhentian Status Kemahasiswaan (Drop-Out/D.O) adalah pencabutan status kemahasiswaan atas diri mahasiswa STIA LAN Makassar disebabkan oleh hal-hal yang telah ditentukan. D.O ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIA LAN Makassar. Petikan dan tembusannya diberikan kepada pimpinan instansi yang memberikan ijin/tugas belajar 55
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
dan Penasehat Akademik mahasiswa yang bersangkutan. Mahasiswa dikenakan D.O karena: a. Mempunyai IP kurang dari 2,00 selama dua semester berturut-turut untuk jenjang S-1, serta kurang dari 2,75 untuk jenjang S2; atau b. Tidak memenuhi ketentuan masa studi sebagaimana telah diatur pada butir tentang ketentuan masa studi. c. Tidak membayar SPP selama dua semester berturutturut. d. Melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, susila, dan etika. Pemberlakuan DO ini diputuskan berdasarkan hasil rapat pimpinan STIA LAN Makassar. R. Pemulihan Status Kemahasiswaan Pemulihan status kemahasiswaan adalah proses yang dilakukan terhadap mahasiswa yang mengajukan permohonan tercatat kembali sebagai mahasiswa STIA LAN Makassar. 1. Pemulihan status kemahasiswaan diberikan kepada: a. Mahasiswa yang telah melakukan Cuti Akademik. b. Mahasiswa yang tidak melakukan her-registrasi selama dua semester berturut-turut akan tetapi masih dalam masa studi. c. Dasar pembelanjaan KRS berdasarkan IPK semester terakhir. 2. Ketentuan pemulihan status kemahasiswaan adalah sebagai berikut: a. Mengajukan surat permohonan pemulihan status 56
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
b. c.
kemahasiswaan yang ditujukan kepada Ketua STIA LAN Makassar melalui Kasubbag Kemahasiswaan. Melampirkan surat cuti akademik (bagi mahasiswa yang melakukan cuti akademik). Melampirkan bukti pembayaran dana semester (bagi yang terlambat her-registrasi).
S. Perpindahan Mahasiswa
1.
Perpindahan mahasiswa diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kategori, yaitu: a. Perpindahan antar kampus STIA LAN, yaitu perpindahan mahasiswa STIA LAN Makassar ke STIA LAN Jakarta atau STIA LAN Bandung. b. Perpindahan antar program studi di STIA LAN Makassar, yaitu perpindahan mahasiswa dari satu program studi ke program studi yang lain di lingkungan STIA LAN Makassar. c. Perpindahan alih kredit, yaitu perpindahan mahasiswa dari satu pengakuan kredit ke pengakuan kredit yang lain. d. Perpindahan dari STIA LAN Makassar ke Perguruan Tinggi lain.
2.
Prosedur perpindahan antar kampus STIA LAN a. Mahasiswa mengajukan permohonan kepada Ketua STIA LAN Makassar melalui bagian kemahasiswaan, dengan melampirkan: 1) Surat tugas dari instansi mahasiswa yang 57
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
3.
bersangkutan. 2) KHS selama masa perkuliahan yang telah ditempuh. 3) Bukti pembayaran SPP sampai semester berjalan. b. Kasubbag Administrasi Kemahasiswaan akan mempelajari alasan perpindahan dan berkas-berkas yang dilampirkan. c. Bila permohonan disetujui, mahasiswa akan mendapatkan Surat Perpindahan Antar Kampus yang ditandatangani oleh Ketua STIA LAN Bandung. Prosedur dan ketentuan perpindahan antar program studi a. Prosedur 1) Mahasiswa membuat surat pengusulan perpindahan program studi yang ditujukan kepada Kabag Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan melalui bagian akademik, dengan melampirkan: a) Surat persetujuan pindah program studi dari instansi asal bagi mahasiswa tugas belajar; b) KHS selama masa perkuliahan yang telah ditempuh; c) Bukti pembayaran dana SPP sampai semester berjalan. 2) Bila permohonan disetujui, Kabag Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan akan menerbitkan surat keterangan perpindahan program studi. b. Ketentuan 1) Perpindahan program studi dibatasi hanya 1 58
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
2)
3)
4.
(satu) kali. Pengajuan perpindahan paling lambat dilakukan pada akhir semester pertama dan berlaku efektif mulai semester dua. Mata kuliah yang telah ditempuh pada program studi lama akan tetapi tidak termasuk dalam struktur kurikulum pada program studi baru, tidak akan diakui.
Prosedur perpindahan alih kredit: a. Prosedur 1) Mahasiswa membuat surat pengusulan perpindahan alih kredit yang ditujukan kepada Kabag Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan melalui bagian akademik, dengan melampirkan: a) Surat persetujuan penggunaan ijazah terakhir untuk melanjutkan studi di STIA LAN Makassar dari instansi pengirim; b) Fotokopi ijazah terakhir dan transkrip nilai yang dilegalisir; c) SK Alih Kredit terdahulu; d) KHS selama masa perkuliahan yang telah ditempuh; e) Bukti pembayaran dana SPP sampai semester berjalan. 2) Bila permohonan disetujui, Kabag Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan akan 59
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
5.
menerbitkan surat keterangan perpindahan alih kredit dan SK Alih Kredit yang baru. b. Ketentuan 1) Perpindahan alih kredit dibatasi hanya 1 (satu) kali. 2) Pengajuan perpindahan paling lambat dilakukan pada akhir semester pertama dan berlaku efektif mulai semester dua. 3) Mata kuliah yang telah ditempuh pada pengakuan kredit yang lama akan tetapi tidak termasuk dalam struktur kurikulum pada pengakuan kredit yang baru, tidak akan diakui. Prosedur perpindahan ke perguruan tinggi lain: a. Mahasiswa mengajukan permohonan kepada Ketua STIA LAN Makassar melalui Kabag Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dengan melampirkan: 1) KHS selama masa perkuliahan yang telah ditempuh; 2) Bukti pembayaran dana SPP sampai semester berjalan. b. Kabag Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan menelaah persyaratan yang ditentukan. c. Bila permohonan disetujui, STIA LAN Makassar akan menerbitkan Surat Pengantar ke perguruan tinggi yang dituju.
60
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STIA LAN MAKASSAR
Lampiran : TABEL PENENTUAN ALIH KREDIT
Tabel Penentuan Alih Kredit Program Sarjana (S-1) Latar Belakang dan Jenjang Pendidikan Kelompok A S-1 (Sosial) D-4 Administrasi, D-3 Ekonomi, D-2 Manajemen, D-1 Politik, Pemerintahan Kelompok B S-1 (Sosial) D-4 Hukum, Sastra, D-3 Budaya, D-2 Pendidikan D-1 Kelompok C S-1 (Non-Sosial) D-4 Teknik, D-3 Kesehatan, D-2 Pertanian, D-1 Informatika, Statistika Kelompok D D-3 Lulusan Akabri/Akmil/AA U/AAL/Akpol Sisa kredit yang harus ditempuh termasuk skripsi
10
16
22
13 5
12 9
12 3
Besarnya Kredit yang Diakui 25 72 78 81 90
12 0
81 s.d. 84
75 s.d. 78
72 s.d. 75
63 s.d. 66
99
108
54 s.d. 57
45 s.d. 48
61