PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH FAKULTAS SYARIAH UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I:
PENDAHULUAN A. Tujuan Dan Kegunaan Pedoman B. Jenis-Jenis Karya Ilmiah 1. Makalah 2. Artikel 3. Proposal Skripsi 4. Proposal Penelitian 5. Skripsi 6. Laporan Penelitian C. Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah
BAB II: FORMAT PENULISAN MAKALAH, ARTIKEL, DAN PROPOSAL A. Makalah B. Artikel Hasil Penelitian C. Artikel Non Penelitian D. Proposal Skripsi E. Proposal Penelitian BAB III: FORMAT PENULISAN SKRIPSI A. Bagian Awal Skripsi 1. Halaman Sampul (Cover Luar) 2. Halaman Judul (Cover Dalam) 3. Pernyataan Keaslian Skripsi 4. Halaman Persetujuan 5. Halaman Pengesahan 6. Motto 7. Kata Pengantar 8. Pedoman Transliterasi 9. Daftar Isi 10. Daftar Tabel (Jika Ada) 11. Daftar Grafik (Jika Ada)
12. Daftar Bagan (Jika Ada) 13. Daftar Lampiran (Jika Ada) 14. Abstrak (Indonesia, Inggris dan Arab) B.Bagian Inti Skripsi 1. Skripsi Hasil Penelitian Hukum Normatif a. Bab I Pendahuluan b. Bab II Tinjauan Pustaka c. Bab III Hasil Penelitian dan Pembahasan d. Bab IV Kesimpulan dan Saran 2. Skripsi Hasil Penelitian Hukum Empiris a. Bab I Pendahuluan b. Bab II Tinjauan Pustaka c. Bab III Metode penelitian d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan e. Bab V Kesimpulan dan Saran C.Bagian Akhir Skripsi 1. Daftar Pustaka / Rujukan 2. Lampiran-lampiran (data yang terkait dengan penelitian dan tidak termuat dalam naskah penelitian) 3. Daftar Riwayat Hidup BAB IV: FORMAT PENULISAN LAPORAN PENELITIAN A. Bagian Awal Laporan Penelitian 1. Halaman Sampul (Cover Luar) 2. Halaman Judul (Cover Dalam) 3. Pernyataan Keaslian 4. Halaman Pengesahan 5. Kata Pengantar 6. Pedoman Transliterasi 7. Daftar Isi 8. Daftar Tabel (Jika Ada) 9. Daftar Grafik (Jika Ada) 10. Daftar Bagan (Jika Ada) 11. Daftar Lampiran (Jika Ada) 12. Abstrak B. Bagian Inti Laporan Penelitian 3. Laporan Hasil Penelitian Normatif e. Bab I Pendahuluan f. Bab II Tinjauan Pustaka g. Bab III Hasil Penelitian dan Pembahasan h. Bab IV Kesimpulan dan Saran 4. Laporan Hasil Penelitian Empiris ii
f. g. h. i. j.
Bab I Pendahuluan Bab II Tinjauan Pustaka Bab III Metode penelitian Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab V Kesimpulan dan Saran
C. Bagian Akhir Laporan Penelitian 4. Daftar Pustaka / Rujukan 5. Lampiran-lampiran (data yang terkait dengan penelitian dan tidak termuat dalam naskah penelitian) 6. Daftar Riwayat Hidup BAB V: TEKHNIK PENULISAN KARYA ILMIAH A. Jenis Kertas B. Margin C. Jenis Huruf dan Format Penulisan D. Spasi E. Penomoran F. Format Halaman Cover dan Halaman Judul G. Jumlah Halaman BAB V: CATATAN KAKI A. Urutan Penulisan B. Cara Penulisan Sumber dari Dua 1. Dua Sumber dari Penulis yang Berbeda 2. Dua Sumber dari Satu Penulis D. Cara Penulisan Sumber dari Buku yang Sama D. Cara Penulisan Berbagai Sumber 1. Sumber dari Buku 2. Sumber dari Buku Terjemah 3. Sumber dari Skripsi/Tesis/Disertasi yang Belum Diterbitkan 4. Sumber dari Artikel dalam Jurnal 5. Sumber dari Artikel dalam Surat Kabar 6. Sumber dari Artikel dalam Ensiklopedia 7. Sumber dari Makalah tidak Diterbitkan 8. Sumber Berita dari Surat Kabar 9. Sumber dari Email 10.Sumber dari Hasil Wawancara 11.Sumber dari Kitab Suci
BAB VI: DAFTAR PUSTAKA A. Petunjuk Umum B. Penggunaan Huruf Dan Spasi C. Penulisan Sumber iii
1. 2. 3. 4. 5.
Penulisan Nama dan Buku Dua Sumber dengan Penulis yang Sama Penulis Bernama Panjang Pengurutan Nama Penulis Pengurutan Nama dengan Dua Penulis
BAB VII: TRANSLITERASI A. Pedoman Umum B. Konsonan dan Vokal C. Panjang dan Diftong D. Ta’ Marbuthah E. Kata Sandang dan Lafdh Al-Jalalah F. Nama dan Kata Arab Terindonesiakan OUTLINE SKRIPSI BAHASA INDONESIA OUTLINE SKRIPSI BAHASA INGGRIS OUTLINE SKRIPSI BAHASA ARAB CONTOH ABSTRAK 3 BAHASA LAMPIRAN BAHASA INDONESIA LAMPIRAN BAHASA INDONESIA LAMPIRAN BAHASA INDONESIA DAFTAR RUJUKAN
iv
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Tujuan dan Kegunaan Pedoman Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang merupakan panduan teknis dalam penulisan makalah, artikel ilmiah, proposal skripsi, proposal penelitian, skripsi, dan laporan penelitian yang diterbitkan secara resmi sebagai tugas akademik di lingkungan Fakultas Syariah. Buku ini dibuat sebagai acuan formal penulisan karya ilmiah bagi civitas akademika Fakultas Syariah, sebagai legalitas dan penyeragaman sistim penilaian terhadap teknis penulisan formal (bukan substansi) karya ilmiah. Hal tersebut diharapkan dapat meminimalkan perbedaan teknis penulisan. Karya ilmiah dalam bentuk apa pun, harus mengikuti format dan ketentuan teknis penulisan yang ada dalam pedoman ini, baik yang berkaitan dengan format penulisan, catatan kaki (footnote), kutipan (quotation), Daftar Pustaka (bibliography) maupun transliterasi. Dengan kata lain, kualitas makalah, artikel, proposal skripsi, dan skripsi, juga akan dinilai dari kemampuan civitas akademika dalam mengaplikasikan pedoman penulisan dalam karya ilmiahnya.
B. Jenis-Jenis Karya Ilmiah Karya ilmiah yang dimaksudkan dalam buku pedoman ini ialah karya tulis yang dilakukan berdasarkan metode dan teknik pengkajian ilmiah. Karya ilmiah tersebut, ditinjau dari sedikit – banyaknya dan sempit – luasnya pembahasannya, dapat dibagi menjadi 4 macam: makalah, artikel, proposal penelitian (skripsi), dan laporan hasil penelitian (skripsi). 1. Makalah
2 Makalah merupakan karya tulis mengenai satu pokok bahasan yang disusun untuk dipresentasikan dalam sebuah diskusi, seminar, workshop, atau forum kajian yang lain. Termasuk dalam kategori ini ialah tugas mahasiswa atau dosen yang secara khusus dimaksudkan untuk tugas tentang pokok bahasan tertentu dengan tidak secara detail menyebutkan, masalah dan metodenya, hanya bersifat deskriptif atau ekspositoris. Untuk kepentingan tersebut, makalah harus tetap bersifat argumentatif, logis, menggunakan footnote, pedoman transliterasi (jika ada) ditulis minimal 10 halaman, dan memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam buku ini. 2. Artikel Artikel merupakan karya ilmiah yang paling sederhana, akan tetapi tetap memenuhi kriteria dan logika ilmiah, dan dimuat dalam surat kabar, majalah atau jurnal ilmiah. Berdasarkan tempat dimuatnya, artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah mempunyai bobot paling tinggi, jika ia merupakan ikhtisar (summary) dari hasil penelitian. Untuk artikel yang disebutkan terakhir, sebuah artikel harus memenuhi kriteria ilmiah, sebagaimana ditentukan masing-masing pengelola jurnal, sedangkan jurnal ilmiah Fakultas Syari’ah (De Jure dan Jurisdictie), ketentuan teknik penulisannya didasarkan atas buku ini. 3. Proposal Skripsi Proposal skripsi merupakan karya tulis mengenai satu tema penelitian yang disusun sebagai prosedur pengajuan penulisan skripsi. Proposal skripsi harus mencantumkan semua komponen rancangan penelitian secara singkat dan padat. Dengan kata lain, proposal skripsi merupakan ringkasan dari rancangan penelitian yang diajukan oleh mahasiswa sebelum melakukan penelitian untuk menyusun skripsi. 4. Proposal Penelitian
3 Proposal penelitian merupakan karya tulis mengenai satu tema penelitian yang disusun sebagai prosedur pengajuan penelitian yang umumnya bersifat kompetitif. Proposal penelitan harus mencantumkan semua komponen rancangan penelitian secara singkat dan padat yang dapat dengan mudah dipahami objek atau masalah yang akan diteliti dan signifikansi dari hasil penelitian tersebut.
5. Skripsi Skripsi merupakan karya tulis ilmiah mengenai satu pokok bahasan tertentu yang sudah melalui proses ujian proposal dan
proses penelitian yang sudah ditentukan baik prosedur
maupun tekniknya sesuai dengan standar penelitian yang berlaku. Format penulisannya juga harus disusun berdasarkan sistematika yang ditentukan dalam pedoman akademik. Skripsi adalah tugas yang harus diselesaikan mahasiswa sebagai syarat untuk mendapat gelar kesarjanaan.
6. Laporan Penelitian Laporan penelitian merupakan karya tulis ilmiah mengenai suatu pokok bahasan yang merupakan hasil dari penelitian, baik penelitian normatif maupun empiris. Laporan penelitian ini ada yang bersifat individu dan kelompok, dan merupakan hasil penelitian yang sudah ditentukan baik prosedur maupun tekniknya, sesuai dengan standar penelitian yang berlaku.
C. Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah Kode etik penulisan karya ilmiah adalah aturan-aturan umum yang berlaku terkait dengan penulisan karya ilmiah sebagai berikut: 1. Merupakan karya sendiri, bukan plagiasi.
4 2. Menggunakan rujukan dan sumber-sumber bacaan standar secara proporsional. 3. Menyebutkan sumber bacaan yang dikutip dengan jelas dan lengkap.
4
BAB II FORMAT PENULISAN MAKALAH, ARTIKEL, DAN PROPOSAL
A. Makalah Makalah adalah salah satu jenis karya ilmiah yang membahas tentang suatu topik yang dilengkapi dengan penalaran logis dan pengorganisasian yang sistematis. Sebagai sebuah karya ilmiah, ciri-ciri makalah adalah memiliki sifat ilmiah yaitu; objektif tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis. Berdasarkan kriteria tersebut, kualitas sebuah makalah dapat dilihat dari signifikansi masalah atau topik yang dibahas, kejelasan tujuan, kelogisan pembahasan dan kesistematisan pembahasan. Dari segi jumlah halaman, ada kategori makalah panjang dan makalah pendek. Makalah panjang jumlah halamannya lebih dari 15 halaman, dan sebaliknya makalah pendek jumlah halamannya tidak lebih dari 15 halaman. Adapun isi dan sistematika makalah secara lebih rinci adalah sebagai berikut: 1. Halaman sampul (Judul, Kegunaan makalah, Nama Dosen Pengampu Mata Kuliah, Logo Fakultas, Nama Penyusun, Nama Lembaga [Jurusan, Fakultas, Universitas] dan Tahun. 2. Daftar Isi (hanya untuk makalah 15 halaman lebih) 3. Pendahuluan (berisi latar belakang penulisan makalah, rumusan masalah/fokus bahasan, dan tujuan pembahasan) 4. Pembahasan (berisi pembahasan tentang rumusan masalah yang diajukan dan dapat diatur dengan menggunakan sub-sub pembahasan) 5. Kesimpulan 6. Daftar Pustaka (Daftar Rujukan) Selain disebutkan dalam daftar pustaka, ketika menggunakan beberapa literatur sebagai sumber bacaan dan kutipan dalam menulis makalah baik dalam pendahuluan maupun pembahasan harus disertai dengan informasi yang jelas
5
tentang sumber bacaan atau kutipan tersebut yang ditulis dalam bentuk Footnote, Innote, atau Endnote. Hal tersebut adalah suatu keharusan dalam penulisan setiap karya ilmiah sebagai bentuk pertanggung jawaban ilmiah.
B. Artikel Hasil Penelitian Artikel adalah hasil-hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk ringkas untuk kemudian dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah. Hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel dituntut untuk mengungkapkan hal-hal yang penting dan pokok dari sebuah penelitian, tetapi tetap muatannya tidak lepas dari sistematika penyajian sebuah penelitian yang meliputi; konteks penelitian (latar belakang masalah), tujuan dan kegunaan penelitian, metode yang digunakan, penyajian data dan hasil penelitian, serta kesimpulan. Judul untuk artikel hendaknya informatif, lengkap dan tidak terlalu panjang atau terlalu pendek, yaitu antara 5-14 kata. Judul artikel penelitian harus memuat variabel-variabel yang diteliti atau kata kunci dari masalah yang diteliti. Secara lebih rinci
artikel hasil penelitian memiliki sistematika penulisan
sebagai berikut: 1. Judul 2. Nama Peneliti, Email Peneliti, dan Nama serta Alamat Lembaga (jika ada nama sponsor dalam catatan kaki) 3. Abstrak (hanya satu paragrap focus penelitian, metode penelitian dan hasil penelitian) 4. Kata Kunci (berisi 3-5 kata utama yang terkait dengan pembahasan artikel dan sering muncul dalam artikel tersebut) 5. Pendahuluan (Konteks Penelitian, Rumusan Masalah, dan Tujuan Penelitian) 6. Metode Penelitian 7. Hasil dan Pembahasan 8. Kesimpulan dan Saran 9. Daftar Rujukan (Daftar Pustaka)
6
Selain disebutkan dalam daftar pustaka, ketika menggunakan beberapa literatur sebagai sumber bacaan dan kutipan baik dalam penjelasan maupun pembahasan harus disertai dengan informasi yang jelas tentang sumber bacaan atau kutipan tersebut yang ditulis dalam bentuk Footnote, Innote, atau Endnote. Hal tersebut adalah suatu keharusan dalam penulisan setiap karya ilmiah sebagai bentuk pertanggung jawaban ilmiah.
C. Artikel Non-Penelitian Artikel non penelitian adalah semua jenis artikel ilmiah yang bukan merupakan laporan hasil penelitian. Artikel yang masuk dalam kategori ini antara lain berupa artikel yang menelaah suatu teori, konsep, kebijakan atau perundangundangan, mangembangkan suatu model, menelaah sebuah keputusan hukum, mendeskripsikan suatu fakta atau fenomena tertentu, menilai suatu produk pemikiran atau produk program kerja atau kinerja, dan sebagainya. Adapun sistematika penulisannya secara rinci sebagai berikut: 1. Judul 2. Nama Penulis, Email Penulis, dan Nama serta alamat Lembaga 3. Abstrak (hanya satu paragrap focus penelitian dan hasil penelitian) 4. Kata Kunci (berisi 3-5 kata utama yang terkait dengan pembahasan artikel dan sering muncul dalam artikel tersebut) 5. Pendahuluan (Konteks Pembahasan, Rumusan Masalah, dan Tujuan Pembahasan) 6. Pembahasan (bagian inti yang dapat terbagi dalam Sub-sub Bab) 7. Kesimpulan 8. Daftar Pustaka (Daftar Rujukan) Selain disebutkan dalam daftar pustaka, ketika menggunakan beberapa literatur sebagai sumber bacaan dan kutipan baik dalam penjelasan maupun pembahasan harus disertai dengan informasi yang jelas tentang sumber bacaan atau kutipan tersebut yang ditulis dalam bentuk Footnote, Innote, atau Endnote. Hal tersebut adalah suatu keharusan dalam penulisan setiap karya ilmiah sebagai bentuk pertanggung jawaban ilmiah.
7
D. Proposal Skripsi Proposal skripsi adalah desain atau rencana penelitian yang akan diajukan kepada pembimbing. Proposal memberikan penjelasan berbagai hal secara detail yang terkait dengan rencana sebuah penelitian. Proposal penelitian secara garis besar isinya sama, tetapi kadang formatnya berbeda disesuaikan dengan jenis penelitian yang akan dilakukan, misalnya proposal skripsi untuk penelitian normatif dan proposal skripsi penelitian empiris terdapat sedikit perbedaan. Secara terperinci isi dari proposal adalah sebagai berikut: 1. Proposal Skripsi Penelitian Normatif a. Latar Belakang b. Rumusan Masalah c. Batasan Masalah (Jika Perlu) d. Tujuan Penelitian e. Manfaat Penelitian f.
Tinjauan Pustaka (Penelitian Terdahulu dan Kerangka Teori / Landasan Teori)
g. Metode Penelitian h. Definisi Operasional i.
Sistematika Penulisan
j.
Daftar Pustaka
k. Lampiran-Lampiran (sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya); 1) Outline Skripsi 2) Daftar buku yang menjadi data primer dan data sekunder 3) Data-data peristiwa hukum yang berhubungan dengan masalah
2. Proposal Skripsi Penelitian Empiris a. Latar Belakang/Konteks Penelitian b. Rumusan Masalah c. Batasan Masalah (Jika Perlu) d. Tujuan Penelitian
8
e. Manfaat Penelitian f. Definisi Operasional g. Tinjauan Pustaka (Penelitian Terdahulu dan Kerangka Teori) h. Metode Penelitian i. Sistematika Penulisan j. Daftar Pustaka k. Lampiran-Lampiran (sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya); 1) Outline Skripsi 2) Panduan Interview 3) Angket yang akan digunakan 4) Panduan Observasi 5) Peta Lokasi Penelitian 6) Foto-foto Peristiwa (jika diperlukan)
E. Proposal Penelitian Proposal penelitian adalah desain atau rencana penelitian yang akan diajukan kepada pihak penyelenggara penelitian. Proposal penelitian memberikan penjelasan berbagai hal secara detail yang terkait dengan rencana sebuah penelitian. Beberapa hal yang mesti ada dalam proposal penelitian ialah judul penelitian, nama peneliti, latar belakang/konteks penelitian, rumusan masalah/ fokus penelitian, ruang lingkup/batasan penelitian, tujuan dan kegunaan penelitian/ keluaran yang diharapkan, paradigma, pendekatan dan metode penelitian, kajian teoretik, perspektif teoretik, rencana waktu yang dibutuhkan hingga selesainya laporan (time schedule), daftar pustaka sementara, dan lampiran-lampiran. Secara terperinci isi dari proposal adalah sebagai berikut:
1.
Proposal Penelitian Normatif a. Latar Belakang b. Rumusan Masalah c. Batasan Permasalahan (Jika Perlu)
9
d. Tujuan Penelitian e. Manfaat Penelitian f.
Tinjauan Pustaka (Penelitian Terdahulu dan Kerangka Teori)
g. Metode Penelitian h. Sistematika Penulisan i.
Time Schedule Penelitian
j.
Daftar Pustaka
k. Lampiran-Lampiran (sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya); 1) Outline Penelitian 2) Daftar buku yang menjadi data primer dan data sekunder 3) Data-data peristiwa hukum yang berhubungan dengan masalah
2. Proposal Penelitian Hukum Empiris a. Latar Belakang/Konteks Penelitian b. Rumusan Masalah c. Batasan Masalah (Jika Perlu) d. Tujuan Penelitian e. Manfaat Penelitian f. Tinjauan Pustaka (Penelitian Terdahulu dan Kerangka Teori) g. Metode Penelitian h. Sistematika Penulisan i. Time Schedule Penelitian j. Daftar Pustaka k. Lampiran-Lampiran (sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya); 1) Outline Penelitian 2) Panduan Interview 3) Angket yang akan digunakan 4) Panduan Observasi 5) Peta Lokasi Penelitian 6) Foto-foto Persitiwa (jika diperlukan)
10
BAB IV FORMAT PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
A. BAGIAN AWAL LAPORAN PENELITIAN Bagian awal laporan penelitian adalah hal-hal yang terkait dengan persyaratan teknis. Unsur-unsur bagian awal laporan penelitian adalah: 1.
Halaman Sampul (Cover Luar)
2.
Halaman Judul (Cover Dalam)
3.
Pernyataan Keaslian
4.
Halaman Pengesahan
5.
Pedoman Transliterasi
6.
Kata Pengantar
7.
Abstrak
8.
Daftar Isi
9.
Daftar Tabel (Jika Ada)
10. Daftar Grafik (Jika Ada) 11. Daftar Bagan (Jika Ada) 12. Daftar Lampiran (Jika Ada) Unsur-unsur bagian awal sebagaimana disebutkan di atas adalah sama untuk semua jenis laporan penelitian, baik hasil penelitian normatif maupun empiris. Sebelum membahas unsur-unsur bagian awal, satu hal yang perlu diperhatikan yaitu “Judul”. Idealnya, seorang penulis menentukan judul setelah karya tulisnya selesai, karena sebuah judul yang baik adalah judul yang dapat mencerminkan semua isi dan menarik minat pembaca untuk membaca semua isinya. Tetapi, dalam penulisan sebuah artikel dan makalah, penulis biasanya terlebih dahulu menentukan judul dalam rangka mengembangkan tulisannya, bahkan tidak jarang tulisan tersebut dikembangkan berdasarkan atas judul yang ditentukan pihak lain terlebih dahulu. Sebuah Judul sekalipun dimaksudkan untuk dapat menggambarkan semua isinya, judul karya ilmiah tidak perlu panjang. Jika sebuah judul perlu panjang untuk menggambarkan isi karya tulis, maka judul besar tidak boleh melebihi dua baris dan ditambah dengan judul kecil.
1. Halaman Sampul
11
Ditulis sesuai dengan standar penulisan laporan penelitian Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang berisi Judul, Jenis Penelitian/Informasi Penelitian, Nama Peneliti dan NIP/NIM (Nomor Induk Pegawai/Mahasiswa), logo Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Jurusan, Fakultas, Universitas, Kota dan Tahun.
2. Halaman Judul Ditulis sama dengan cover depan yang sesuai dengan standar penulisan laporan penelitian Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
3. Halaman Pernyataan Keaslian Halaman yang berisi pernyataan penulis bahwa laporan penelitian yang ditulis merupakan hasil karya sendiri (bukan penjiplakan hasil karya orang lain)
4. Halaman Pengesahan Halaman yang berisi informasi tentang waktu pengesahan laporan penelitian yang ditanda tangani oleh Peneliti, Reviewer, Ketua Jurusan dan Dekan atau Pembantu Dekan Bidang Akademik.
5. Kata Pengantar Bagian pengantar berisi ucapan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berperan selama proses pelaksanaan dan penulisan laporan (hasil penelitian). Misalnya ucapan terima kasih kepada Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, subjek penelitian dan lain-lain.
6. Pedoman transliterasi Pedoman transliterasi adalah pedoman untuk pemindahalihan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggunakan pedoman transliterasi berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tanggal 22 Januari 1988, No. 158/1987 dan 0543.b/U/1987, sebagaimana tertera dalam buku pedoman Transliterasi Bahasa Arab (A Guide to Arabic Transliteration), INIS Fellow 1992.
7. Daftar Isi Halaman ini berisi daftar judul halaman, judul bab dan sub-bab berikut nomor urut halaman masing-masing. Sistem pemberian nomor dan derajat penomoran untuk daftar
12
halaman dan bab, disesuaikan dengan kebutuhan, dibuat berurutan mulai dari Halaman Cover hingga Lampiran-lampiran.
8. Abstrak Abstrak memuat gambaran sangat ringkas dari seluruh hasil penelitian (maksimal masing-masing 1 halaman berbahasa Indonesia, Inggris dan Arab). Isi abstrak terdiri dari empat paragraf harus mencakup beberapa hal antara lain; latar belakang, fokus masalah dan tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan dan hasil penelitian.
B. BAGIAN INTI LAPORAN PENELITIAN Wilayah penelitian untuk pengembangan disiplin ilmu yang dikaji di Fakultas Syariah dibedakan menjadi dua: wilayah penelitian normatif dan wilayah penelitian empiris. Masingmasing jenis penelitian tersebut memiliki karakteristik yang berbeda sehingga membutuhkan format (pengaturan pembaban dan lain-lain) tertentu. Uraiannya adalah sebagai berikut.
1. LAPORAN HASIL PENELITIAN NORMATIF Penelitian adalah merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu; sistematis adalah berdasarkan suatu sistem; sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan dengan suatu kerangka tertentu. Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisi hipotesis mengenai hubungan tertentu antarfenomena (Kerlinger, 1986: 17-18). Penelitian normatif adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka (library research). Penelitian hukum normatif ini mencakup: 1) penelitian terhadap asas-asas hukum, baik hukum Islam maupun hukum positif atau keduanya; 2) penelitian terhadap sistematik hukum, baik hukum Islam maupun hukum positif atau keduanya; 3) penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal; 4) perbandingan hokum, baik hukum Islam maupun hukum positif atau keduanya; dan 5) sejarah hukum, baik hukum Islam maupun hukum positif atau keduanya. Susunan Penulisan Laporan dalam Penelitian Normatif (library research) baik dengan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif, dibuat dengan aturan sebagai berikut:
13
a. Bab I Pendahuluan 1) Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah merupakan tempat penulis menunjukkan urgensi penelitiannya. Ada dua macam cara membuat latar belakang masalah, yakni model piramida dan model piramida terbalik. Latar belakang masalah dengan model piramida adalah latar belakang yang ditulis dengan mendahulukan masalah inti penelitian yang selanjutnya diteruskan dengan uraian yang lebih luas cakupannya. Model semacam ini menganut logika induktif dengan menguraikan hal-hal khusus (data spesifik/kasus) baru kemudian hal-hal yang umum (teori). Model kedua adalah piramida terbalik. Model yang menggunakan logika deduktif ini nampaknya lebih populer di kalangan mahasiswa dengan cara menguraikan hal-hal yang bersifat umum (teori) yang diikuti dengan hal-hal khusus (data spesifik/kasus). Kedua model ini tidak lepas dari kelaziman latar belakang masalah yang sering mencerminkan adanya gap antara teori umum dan teori khusus atau teori dan kasus tertentu. Latar belakang masalah dapat dilengkapi dengan uraian tentang keadaan atau hal-hal yang dapat menimbulkan masalah, alasan-alasan atau sebab-sebab penulis ingin meneliti atau menelaah secara mendalam masalah yang dipilihnya, hal-hal yang belum atau sudah diketahui mengenai masalah yang akan diteliti dan kemutakhiran masalah. Di samping itu, informasi tentang kontribusi penelitian perlu juga disampaikan.
2) Rumusan Masalah Masalah yang dirumuskan harus spesifik, jelas, singkat, dan padat yang dirumuskan dalam kalimat tanya atau diawali dengan kata tanya. Hal ini dimaksudkan agar penelitian memiliki arah yang jelas dan mampu menjawab pertanyaan dalam perumusan masalah secara lengkap dan matang. Rumusan masalah ibarat kompas yang memberikan petunjuk kepada penulis agar tidak tersesat dalam rimba penelitian. Rumusan masalah biasanya diawali dengan kata tanya, seperti: siapa (pelaku peristiwa), apa (objek peristiwa), mengapa (alasan terjadinya peristiwa), kapan (waktu, saat terjadinya peristiwa), di mana (lokasi terjadinya peristiwa) dan Bagaimana (proses terjadinya peristiwa). Meskipun begitu, kata tanya yang populer untuk menggambarkan analisis mendalam biasanya diawali dengan kata mengapa dan bagaimana.
3) Tujuan Penulisan
14
Tujuan penulisan harus jelas dan tegas serta memiliki keterkaitan dengan rumusan masalah. Tujuan juga bisa menjelaskan hasil yang akan dicapai yang dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan. Kata-kata kunci yang dipakai antara lain mendiskripsikan, mengkaji,
menganalisis,
menguji,
menciptakan
model,
mengidentifikasi,
dan
membandingkan. Umumnya, jumlah tujuan penelitian disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah.
4) Manfaat Penulisan Pada intinya, manfaat penelitian menguraikan kegunaan dan kontribusi hasil penelitian, menjelaskan kegunaan dan manfaat penelitian untuk kepentingan pengembangan teori dan/atau praktek, dan pendidikan, juga menjelaskan kegunaan dan manfaat penelitian bagi masyarakat dan dijabarkan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Umumnya, manfaat penelitian dibuat dalam dua kategori, yakni manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis berupa manfaat hasil penelitian yang dikaitkan dengan pengembangan
ilmu
ke
depan
sedangkan
manfaat
praktis
dimaksudkan
untuk
menggambarkan manfaat hasil penelitian yang dapat langsung dirasakan atau digunakan, baik oleh penulis sendiri maupun pihak lain atau instansi yang berkaitkan dengan topik penelitian.
5) Metode Penelitian Metode penelitian ini setidaknya mencakup 4 (empat) hal sebagai berikut. a) Jenis Penelitian Jenis penelitian dimaksudkan untuk menjelaskan jenis atau macam penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini. Jenis penelitian dapat mengambil banyak nama tergantung referensi yang digunakan. Meskipun begitu, jenis penelitian induk yang umum digunakan adalah penelitian normatif atau penelitian empiris.
b) Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian disesuaikan dengan jenis penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian. Dalam penelitian normatif, pendekatan yang dapat dipergunakan antara lain: a. Pendekatan Perundang-undangan (statute approach) yang menelaah semua perundangundangan dan regulasi yang berkaitan dengan isu hukum yang sedang diteliti. Pendekatan ini bisa disebut Pendekatan Qur’an Hadis (Shari’a Approach) bila yang menggunakan Qur’an dan hadis sebagai pijakan dasar.
15
b. Pendekatan Kasus (case approach) menelaah terhadap kasus-kasus yang telah menjadi putusan pengadilan, baik pengadilan negeri atau pengadilan agama, yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. c. Pendekatan Historis (historical approach) menelaah latar belakang dan perkembangan pengaturan mengenai isu hukum yang dihadapi. Hal ini bisa menggunakan pendekatan Tarikh Tasyri’ dalam mendalami hukum Islam. d. Pendekatan
Komparatif
(comparative
approach)
menelaah
hukum
dengan
membandingkan undang-undang suatu negara dengan undang-undang negara lain mengenai hal yang sama atau membandingkan hukum adat atau peraturan daerah satu wilayah dengan wilayah lain dalam satu negara. e. Pendekatan konseptual (conceptual approach) menelaah konseptual yang beranjak dari pandangan-pandangan dan doktrin yang berkembang dalam ilmu hukum dan agama.
c) Jenis Data Dalam penelitian normatif, data yang dapat digunakan adalah data sekunder, yakni data yang diperoleh dari informasi yang sudah tertulis dalam bentuk dokumen. Istilah ini sering disebut sebagai bahan hukum. Bahan hukum dibedakan menjadi tiga jenis, yakni bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan hukum primer merupakan data penelitian yang menjadi bahan utama dalam penelitian, seperti Undangundang, dan peraturan pemerintah atau al-Qur’an, hadis, dan kitab imam madhab. Adapun bahan hukum sekunder adalah data yang bersifat sebagai pendukung dalam penelitian, misalnya beberapa buku yang menjelaskan tentang penafsirat undang-undang atau ayat alQur’an. Adapun bahan hukum tersier adalah data penelitian yang bersifat penunjang, seperti kamus dan ensiklopedia.
d) Metode Pengumpulan Data Dalam bagain ini dijelaskan urutan kerja, alat, dan cara pengumpulan data primer maupun sekunder yang disesuaikan dengan pendekatan penelitian, karena masing-masing pendekatan memiliki prosedur dan teknik yang berbeda. Metode pengumpulan bahan hukum primer dalam penelitian normatif antara lain dengan melakukan penentuan bahan hukum, inventarisasi bahan hukum yang relevan, dan pengkajian bahan hukum.
e) Pengolahan Data
16
Pada bagian pengolahan data dijelaskan tentang prosedur pengolahan dan analisis bahan hukum, sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan. Pengelolaan data
biasanya
dilakukan melalui tahap-tahap: pemeriksaan data (editing), klasifikasi (classifying), verifikasi (verifying), analisis (analysing) dan pembuatan kesimpulan (concluding). Analisis bahan hukum, dalam menganalisis bahan hukum peneliti harus menyesuaikan dengan metode dan pendekatan yang dipergunakan. Dalam penelitian hukum normatif, langkah atau kegiatan analisisnya mempunyai sifat yang spesifik karena menyangkut syaratsyarat normatif yang harus dipenuhi dari hukum itu, yaitu: 1) Tidak menggunakan statistik (karena merupakan pengkajian yang sifatnya murni hukum). 2) Teori kebenarannya pragmatis (dapat dipergunakan secara praktis dalam kehidupan masyarakat). 3) Sarat nilai (merupakan sifat yang spesifik dari penelitian ilmu hukum). 4) Harus dengan teori yang relevan.
5) Penelitian Terdahulu Sub bab ini berisi informasi tentang penelitian terdahulu yang telah dilakukan penelitipeneliti sebelumnya, baik dalam bentuk buku yang sudah diterbitkan maupun masih berupa desertasi, tesis, atau laporan yang belum diterbitkan;
baik secara subtansial
maupun metode- metode, mempunyai keterkaitan dengan permasalahan penelitian guna menghindari duplikasi dan selanjutnya harus dijelaskan atau ditunjukkan keorisinilan penelitian ini serta perbedaannya dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
6) Sistematika Pembahasan Sub bab ini menguraikan tentang logika pembahasan yang akan digunakan dalam penelitian ini mulai bab pertama pendahuluan sampai bab penutup, kesimpulan dan saran.
b. Bab II Tinjauan Pustaka Berisi pemikiran dan/atau konsep-konsep yuridis sebagai landasan teoritis untuk pengkajian dan analisis masalah dan berisi perkembangan data dan/atau informasi, baik secara subtansial maupun metode-metode yang relevan dengan permasalahan penelitian. Landasan konsep dan teori-teori tersebut nantinya dipergunakan dalam menganalisa setiap permasalahan yang diangkat dalam penelitian tersebut.
17
c. Bab III Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab ini diuraikan data-data yang telah diperoleh dari dari hasil penelitian literatur (membaca dan menelaah literatur) yang kemudian diedit, diklasifikasi, diverifikasi, dan dianalisis untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan. Penulisan judul tidak ditulis dengan “hasil penelitian dan pembahasan” melainkan ditulis dengan judul yang diintisarikan dari pembahasan pada bab ini dan judul sub-bab yang disesuaikan dengan tematema yang dibaha dalam penelitian.
d. Bab IV Penutup Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan pada bab ini bukan merupakan ringkasan dari penelitian yang dilakukan melainkan jawaban singkat atas rumusan masalah yang telah ditetapkan. Jumlah poin dalam kesimpulan harus sesuai dengan jumlah rumusan masalah. Saran adalah usulan atau anjuran kepada pihak-pihak terkait atau pihak yang memiliki kewenangan lebih terhadap tema yang diteliti demi kebaikan masyarakat, dan usulan atau anjuran untuk penelitian berikutnya di masa-masa mendatang.
2. LAPORAN HASIL PENELITIAN EMPIRIS Penelitian empiris adalah penelitian yang berkaitan dengan pendapat dan perilaku anggota masyarakat dalam hubungan hidup bermasyarakat. Dengan kata lain, penelitian empiris mengungkapkan implementasi hukum yang hidup (living law) dalam masyarakat melalui perbuatan yang dilakukan oleh masyarakat. Adapun susunan penulisan laporan dalam penelitian empiris ini sebagai berikut:
a. Bab I Pendahuluan 1) Latar Belakang Masalah Sama dengan cara membuat latar belakang pada penelitian normatif, latar belakang pada penelitian empiris juga perlu menguraikan
keadaan atau hal-hal yang dapat
menimbulkan masalah yang ingin diteliti, alasan-alasan atau sebab-sebab peneliti ingin meneliti atau menelaah secara mendalam masalah yang dipilihnya. Meskipun begitu, karena penelitian empiris lebih menekankan informasi yang berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat terkini, uraian dalam latar belakang lebih ditekankan kepada informasi aktual tentang kasus atau peristiwa yang menjadi perhatian penulis. Pencantuman teori masih
18
dapat dilakukan meskipun prosinya tidak boleh lebih banyak daripada uraian kasus. Pencantuman beberapa penelitian terdahulu juga dirasa perlu dilakukan agar penelitian yang akan dilakukan benar-benar baru dan memiliki kontribusi yang jelas.
2) Rumusan Masalah Masalah yang dirumuskan harus spesifik, jelas, singkat, dan padat yang dirumuskan dalam kalimat tanya atau diawali dengan kata tanya. Kata tanya digunakan agar dalam melakukan penelitian, semua terarah untuk menjawab pertanyaan dalam perumusan masalah dan penelitian tersebut fokusnya untuk pemecahan masalah. Beberapa kata tanya lazim digunakan, seperti siapa (pelaku peristiwa), apa (objek peristiwa), mengapa (alasan terjadinya peristiwa), kapan (waktu, saat terjadinya peristiwa), di mana (lokasi terjadinya peristiwa) dan bagaimana (proses terjadinya peristiwa). Walaupun begitu, untuk menguraikan informasi secara lebih dalam, kata mengapa dan bagaimana lebih sering digunakan.
3) Tujuan Penelitian Tujuan penelitian harus jelas dan tegas serta memiliki keterkaitan dengan rumusan masalah, menjelaskan hasil yang akan dicapai, dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan dengan kalimat yang diawali dengan mengidentifikasi, mendiskripsikan, mengkaji, menganalisis, menguji, dan membandingkan. Jumlah tujuan penelitian sama dengan jumlah rumusan masalah.
4) Manfaat Penelitian Bagian ini berisi penjelasan tentang kegunaan dan manfaat penelitian untuk kepentingan pengembangan teori dan/atau praktik, dan pengembangan pendidikan di samping juga penjelasan tentang kegunaan dan manfaat penelitian bagi masyarakat. Penjabarannya sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.
5) Sistematika Pembahasan Sub bab ini menguraikan tentang logika pembahasan yang akan digunakan dalam penelitian ini mulai bab pertama pendahuluan sampai bab penutup, kesimpulan dan saran.
b. Bab II Tinjauan Pustaka
19
Bab ini berisi Sub bab Penelitian Terdahulu dan Kerangka Teori / Landasan Teori. Penelitian terdahulu berisi informasi tentang penelitian yang telah dilakukan penelitipeneliti sebelumnya, baik dalam bentuk buku yang sudah diterbitkan maupun masih berupa desertasi, tesis, atau skripsi yang belum diterbitkan; baik secara subtansial maupun metode- metode, mempunyai keterkaitan dengan permasalahan penelitian guna menghindari duplikasi dan selanjutnya harus dijelaskan atau ditunjukkan keorisinilan penelitian ini serta perbedaannya dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Kerangka Teori / Landasan Teori berisi tentang teori dan/atau konsep-konsep yuridis sebagai landasan teoritis untuk pengkajian dan analisis masalah. Landasan teori dan/atau konsep-konsep tersebut nantinya dipergunakan dalam menganalisa setiap permasalahan yang dibahas dalam penelitian tersebut.
c. Bab III Metode Penelitian Metode penelitian pada penelitian empiris diletakkan pada Bab III. Hal ini berbeda dengan penelitian normatif yang meletakkan metode penelitian pada bagian dari Bab I. Metode Penelitian ini terdiri dari beberapa hal penting sebagai berikut:
1) Jenis Penelitian Jenis penelitian dimaksudkan untuk menjelaskan jenis atau macam penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini. Jenis penelitian dapat mengambil banyak nama tergantung referensi yang digunakan. Meskipun begitu, jenis penelitian induk yang umum digunakan adalah penelitian normatif atau penelitian empiris.
2) Pendekatan Penelitian Jenis pendekatan dipilih sesuai dengan jenis penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian, serta menjelaskan urgensi penggunaan jenis pendekatan dalam menguji dan menganalisis data penelitian.
3) Lokasi Penelitian Lokasi penelitian pada penelitian empiris lazim ditulis secara jelas. Uraian lokasi umumnya berupa alamat dan letak geografis tempat penelitian. Uraian lokasi dapat dibuat cukup panjang sesuai dengan kebutuhan.
4) Metode Pengambilan Sampel (untuk penelitian kuantitatif)
20
Istilah sampel identik dengan penelitian kuantitatif. Pada bagian ini didiskripsikan populasi penelitian, prosedur pengambilan sampel, dan alasan pengambilan sampel. Sedangkan untuk penelitian kualitatif diganti dengan: Metode Penentuan Subyek.
5) Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian empiris berasal dari data primer, yakni data yang langsung diperoleh dari masalah melalui wawancara dan observasi untuk penelitian kualitatif atau penyebaran angket untuk penelitian kuantitatif. Adapun data sekunder yang dapat digunakan adalah informasi yang diperoleh dari buku-buku atau dokumen tertulis.
6) Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data ini menjelaskan urutan kerja, alat dan cara pengumpulan data primer maupun sekunder yang disesuaikan dengan pendekatan penelitian karena masingmasing pendekatan memiliki prosedur dan teknik yang berbeda. Metode pengumpulan data primer dalam penelitian empirik dengan pendekatan kualitatif adalah wawancara, observasi, dan dokomentasi. Metode pengumpulan data primer dalam penelitian empirik dengan pendekatan kuantitatif adalah kuesioner atau angket.
7) Metode Pengolahan Data Metode pengolahan data menjelaskan prosedur pengolahan dan analisis data sesuai dengan pendekatan yang digunakan, misalnya secara kuantitatif artinya menguraikan data dalam bentuk angka dan tabel, sedangkan secara kualitatif artinya menguraikan data dalam bentuk kalimat yang teratur, runtun, logis, tidak tumpang tindih, dan efektif sehingga memudahkan pemahaman dan interpretasi data. Pengelolaan data biasanya dilakukan melalui tahap-tahap: pemeriksaan data (editing), klasifikasi (classifying), verifikasi (verifying), analisis (analysing) dan pembuatan kesimpulan (concluding). Adapun analisis data, harus menyesuaikan dengan metode dan pendekatan yang dipergunakan. Sekiranya menggunakan metode analisis dengan pendekatan kualitatif, data yang ada dianalisa dengan menguraikan data dalam bentuk kalimat yang baik dan benar, sehingga mudah dibaca dan diberi arti (interpretasi). Sedangkan bila menggunakan metode analisis dengan pendekatan kuantitatif, analisis datanya menguraikan data dalam bentuk rumusan angka-angka (bersifat pengukuran) sehingga mudah dibaca dan diberi arti (interpretasi). Metode analisis yang dipergunakan adalah analisis statistik, misalnya
21
statistik deskriptif dan statistik inferensial (terdapat statistik parametrik dan statistik non parametrik).
d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini merupakan inti dari penelitian karena pada bab ini akan menganalisis datadata baik melalui data primer maupun data sekunder untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan. Penulisan judul bab tetap ditulis dengan “Hasil Penelitian Dan Pembahasan” dan judul sub bab-nya disesuaikan dengan tema-tema yang dibahas dalam penelitian.
e. Bab V Penutup Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan pada bab ini bukan merupakan ringkasan dari penelitian yang dilakukan, melainkan jawaban singkat atas rumusan masalah yang telah ditetapkan. Jumlah poin dalam kesimpulan harus sesuai dengan jumlah rumusan masalah. Saran adalah usulan atau anjuran kepada pihak-pihak terkait atau pihak yang memiliki kewenangan lebih terhadap tema yang diteliti demi kebaikan masyarakat, dan usulan atau anjuran untuk penelitian berikutnya di masa-masa mendatang.
C. BAGIAN AKHIR LAPORAN PENELITIAN 1. Daftar Pustaka Pada bagian daftar pustaka hanya dituliskan berbagai literatur yang menjadi rujukan karya ilmiah, sedangkan bahan bacaan lain yang tidak menjadi rujukan tidak perlu dimasukkan dalam daftar pustaka. Apabila rujukan yang digunakan berupa majalah, surat kabar, artikel, buku, dan ensiklopedi, maka masing-masing dibedakan cara penulisannya dimulai dari buku, skripsi, eksiklopedi, jurnal, artikel/makalah, majalah, dan surat kabar. Rujukan-rujukan yang digunakan adalah karya ilmiah (buku-buku) yang tidak lebih dari 10 tahun sejak masa diterbitkannya kecuali kitab-kitab klasik, kamus dan ensiklopedi.
2. Lampiran Lampiran hanya dibutuhkan bagi karya ilmiah yang tebal dan mempunyai banyak data yang tidak dapat dimasukkan dalam tubuh karya ilmiah. Contoh lampiran yang perlu dimasukkan dalam bagian lampiran ialah foto, panduan interview, angket, gambar, bagan, atau bukti-bukti lain yang mendukung.
3. Daftar Riwayat Hidup
22
Daftar riwayat hidup adalah uraian singkat yang menjelaskan data-data pribadi penulis secara ringkas dan padat. Hal ini membantu penulis untuk membedakan karya ilmiahnya dengan karya ilmiah orang lain yang mungkin memiliki nama dan tema yang sama. Daftar riwayat hidup dapat dibuat dalam bentuk uraian paragraf atau poin per poin sesuai dengan selera penulis.
25
BAB V TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH A. Jenis Kertas Kertas yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ialah kertas HVS putih 80 miligram berukuran A4 (21 cm X 29,7 cm). Adapun cover skripsi menggunakan kertas tebal (hard cover) berwarna hitam, mengkilat, dan ditulis dengan tinta berwarna kuning emas. Sedangkan untuk makalah dan paper yang digunakan untuk tugas akademik mahasiswa di bagian depan menggunakan lembaran transparan, sehingga tampak cover bagian dalam, dan di bagian belakang menggunakan kertas karton manila berwarna hitam, kemudian dijilid dengan isolasi hitam.
B. Margin Pengetikan dilakukan hanya satu wajah kertas, tidak timbal balik, dengan menggunakan ukuran margin stلndar berikut ini: 1. Bagian atas 4 cm 2. Bagian bawah 3 cm 3. Bagian kiri 4 cm 4. Bagian kanan 3 cm. Ketentuan ini digunakan untuk setiap halaman, termasuk halaman bertajuk, seperti kata pengantar, daftar isi, dan awal bab. bagian atas diturunkan hingga sepertiga (1/3) kertas, kurang lebih 10 cm dari bagian atas kertas A4.
26
27
C. Jenis Huruf dan Format Penulisan 1. Huruf Latin a. Jenis huruf yang digunakan dalam penulisan karya
ilmiah yang
menggunakan huruf latin adalah Times New Roman, dengan ukuran 12 pts untuk Body Text dan Times New Roman, dengan ukuran 10 pts untuk Foot Note, b. Spasi antar baris yang digunakan adalah 2 spasi untuk Body Text, sedangkan untuk Foot Note adalah 1 Spasi. 2. Huruf Arab a. Penulisan Karya ilmiah yang menggunakan Huruf Arab, menggunakan jenis huruf Traditional Arabic dengan ukuran 16 pts untuk Body Text, sedangkan untuk Foot Note menggunakan Traditional Arabic 12 pts. b. Spasi antar baris yang digunakan adalah 1,5 untuk Body Text, sedangkan untuk Foot Note adalah 1 Spasi. c. Penulisan nama orang dan nama kota jika bisa ditulis menggunakan tulisan Arab Pegon atau tetap ditulis sebagaimana aslinya menggunakan huruf latin. 3. Penggunaan Huruf Kapital, Huruf Tebal dan Huruf Miring a. Penulisan Judul dan Nama Lembaga di halaman judul dan halaman cover menggunakan Huruf Kapital semua dan cetak tebal (Bold). b. Penulisan
Judul
dalam
tajuk
Pernyataan
Keaslian,
Halaman
Pengesahan, Pedoman Transliterasi, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar
28
Isi, Daftar Tabel, Daftar Lampiran, dan lain-lain menggunakan Huruf Kapital semua dan tetap menggunakan Times New Roman 12 dan cetak tebal (Bold). c. Penulisan Bab dan Judul Bab menggunakan Huruf Kapital semua dan cetak tebal (Bold). d. Penulisan sub judul menggunakan huruf kapital hanya pada awal setiap kata dan cetak tebal (Bold). e. Huruf kapital juga digunakan untuk awal kata yang terletak di awal kalimat, setelah tanda baca titik, tanda tanya, atau tanda seru. f. Nama Orang, Nama Agama, Nama Kota, Nama Provinsi, Nama Pulau, Nama Gunung, dan seterusnya juga menggunakan Huruf Kapital pada awal katanya sesuai dengan ketentuan tata Bahasa Indonesia. g. Penulisan Kata Asing dan Bahasa Daerah (Arab, Inggris, Jawa, Madura, Ambon, Batak, Melayu, dan sebagainya), serta kata yang berasal dari Transliterasi Arab menggunakan miring (italic).
4. Penulisan Bab a. Bab baru di dalam karya ilmiah, selain artikel dan makalah, selalu dimulai pada halaman baru. b. Penulisan Bab dengan Judul Bab berjarak 2 spasi yang diletakkan di bagian tengah (center).
29
c. Penulisan Judul Sub Bab diletakkan pada margin kiri, dengan jarak 4 spasi dari Judul Bab, dan antara Judul Sub Bab dengan baris berikutnya tetap berjarak 2 spasi. d. Penulisan Judul Sub Bab baru dengan baris terakhir pada Sub Bab sebelumnya berjarak 4 spasi.
D. Penulisan Paragraf, Kutipan Langsung, Terjemahan, dan Abstrak a. Awal paragraf dalam teks ditulis menjorok ke dalam berjarak 1,5 cm (tujuh ketukan) dari margin kiri, sedangkan margin kanan tetap lurus (justify), sedangkan baris-baris selanjutnya dalam paragrap harus lurus tepi kiri dan kanannya (justify). b. Kutipan langsung yang berjumlah 2 - 4 baris tetap 2 spasi, sedangkan yang berjumlah 5 baris atau lebih berjarak 1 spasi. Berbeda dari body teks, kutipan langsung yang berjumlah lima baris atau lebih selain ditulis dengan satu spasi, semua paragrafnya menjorok ke dalam 5 ketukan dari margin kiri dan kanan. Jarak antara kutipan langsung dari bagian atas dan bawah body teks diberi jarak 2 spasi. c. Penulisan terjemahan al-Qur’an dan Hadits atau teks asing lainnya sama dengan penulisan kutipan langsung, jika berjumlah 2 - 4 baris tetap 2 spasi, sedangkan yang berjumlah 5 baris atau lebih berjarak 1 spasi. Berbeda dari body teks, terjemahan yang berjumlah lima baris atau lebih selain ditulis dengan satu spasi, semua paragrafnya juga
30
ditulis dengan menjorok ke dalam 5 ketukan dari margin kiri dan kanan. Jarak antara terjemahan dari bagian atas dan bawah body teks diberi jarak 2 spasi. d. Teks dalam tabel berjarak satu spasi, sedangkan Judul Tabel dan gambar (jika ada dalam body teks) ditulis berjarak 3 spasi dari teks di atas dan di bawahnya. e. Penulisan abstrak antar barisnya juga berjarak 1 spasi, hanya saja margin kanan dan kiri tetap berbanding lurus dengan body teks, kecuali awal paragraf yang menjorok ke dalam 1,5 cm.
31
E. Penomoran a. Penomoran untuk halaman awal skripsi yang meliputi halaman judul, pengantar, daftar isi dan lain-lain menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya), dengan menggunakan Times New Roman 12, yang diletakkan di bawah tengah. b. BAB I Pendahuluan hingga bagian akhir karya ilmiah menggunakan nomor Arab (1, 2, 3, dan seterusnya). c. Peletakan Nomor Halaman body teks diletakkan di bagian atas kanan, kecuali halaman yang mempunyai Bab dan Judul bab diletakkan di bagian bawah tengah. d. Penomoran bab menggunakan angka Romawi besar (I, II, III, dan seterusnya), e. Penomoran sub bab menggunakan huruf kapital (A, B, C, D, dan seterusnya), f. Penomoran anak sub bab menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dan seterusnya). g. Penomoran berikutnya menggunakan huruf alphabet kecil (a, b, c, d, dan seterusnya), dilanjutkan penggunaan angka romawi dengan kurung tutup lalu koma (contoh: 1), 2), 3), ….. dan seterusnya),
berikutnya
menggunakan huruf Alphabet dengan kurung tutup lalu koma (contoh: a), b), c), d), dan seterusnya).
32
h. Penomoran footnote ditulis dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3, 4, dan seterusnya) dengan tidak menggunakan titik dan spasi setelahnya.
F. Format Halaman Cover dan Halaman Judul Pada halaman cover (hard cover) dan halaman judul semuanya ditulis di tengah (centre) dengan ketentuan sebagai berikut: a. Judul ditulis sebanyak-banyaknya 3 baris dengan jarak dari tepi atas 6 cm, menggunakan dua spasi, semua ditulis dengan Huruf Kapital. b. Anak judul (jika ada) dipisahkan dengan tanda titik dua (:) apabila masih bisa disambung dengan Judul Utama, dan tidak diakhiri dengan tanda baca. Sedangkan anak judul yang berupa keterangan dari judul utama ditulis dalam kurung dan diletakkan dibawahnya. c. Bentuk dan kegunaan karya ilmiah ditulis dengan berjarak empat spasi di bawah baris terakhir judul, sebanyak-banyaknya dibagi pada tiga baris dengan dua spasi, menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata, dan tidak diakhiri tanda baca. d. Nama penulis ditulis lengkap, enam spasi dari baris terakhir kegunaan karya ilmiah, menggunakan huruf kapital pada awal setiap kata (tanpa titel), di atasnya ditulis kata ”oleh” (huruf kecil semua), di bawahnya ditulis Nomor Induk Mahasiswa (NIM) atau Nomor Induk Pegawai (NIP), menggunakan 1 spasi, dan tidak diakhiri dengan tanda baca.
33
e. Lambang Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang diletakkan enam spasi di bawah nama paling akhir. f. Nama jurusan, fakultas, universitas, dan tahun penyusunan, ditulis delapan spasi di bawah Lambang UIN MALIKI Malang, secara berurutan ditulis dengan menggunakan dua spasi, dan tidak diakhiri dengan tanda baca. g. Khusus untuk Halaman Cover (hard cover) perlu memperhatikan keseimbangan jarak margin bawah, atas, kanan dan kiri, sedangkan untuk halaman judul menyesuaikan dengan ketentuan.
35
BAB VI CATATAN KAKI
Catatan kaki (footnote) adalah salah satu dari tiga teknik penulisan yang bisa dipakai untuk menandai sumber data. Di samping catatan kaki, terdapat dua teknik penulisan lain, yaitu catatan akhir (endnote) dan catatan tengah (midlenote/innote). Pada prinsipnya catatan kaki dan catatan akhir sama, kecuali pada letaknya, dimana catatan kaki terletak di bagian bawah setiap halaman, sedangkan catatan akhir terletak di bagian belakang. Dibandingkan dengan catatan akhir, catatan kaki lebih praktis, sebab pembaca bisa langsung mengetahui identitas sumber yang disebutkan dalam halaman yang sama dengan kutipan. Di samping itu, catatan kaki juga dapat memberikan penjelasan penting yang dianggap akan mengganggu apabila dimasukkan pada tubuh tulisan. Karena itu, karya ilmiah cenderung lebih banyak menggunakan model catatan kaki, dibandingkan dengan dua model yang lain tadi. Dengan pertimbangan seperti itu, maka catatan kaki dipilih sebagai teknik yang diberlakukan dalam kegiatan penulisan karya ilmiah seperti artikel (untuk jurnal de Jure dan Jurisdictie), makalah (yang dipresentasikan dan tugas akademik mahasiswa), proposal skripsi dan skripsi di Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
A. Penulisan Nomor Nomor footnote menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dan seterusnya) di bawah garis yang memisahkan antara tubuh teks dengan footnote. Jarak antara satu nomor dengan nomor berikutnya dan antara nomor dengan garis pemisahnya diberi jarak
36
satu spasi. Nomor pada masing-masing bab diawali dari angka 1, 2, 3, dan seterusnya, dimana setiap nomor lurus dengan tubuh teks, tidak menjorok ke dalam, dan tidak diberi titik dan tidak ada spasi. Contoh: 1
Tore Lindholm et al., Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan seberapa jauh? Sebuah Referensi tentang Prinsip dan Praktek (Jakarta: Kanisius, 2010), h. 45
B. Penulisan Nama, Judul Buku, Kota Penerbit, Nama Penerbit, Tahun dan Halaman. Nama penulis dalam footnote ditulis langsung setelah nomor footnote (tanpa spasi) sebagaimana susunan nama aslinya, tidak mendahulukan nama akhir (last name), tanpa titel, koma (,) dan spasi. Judul Buku ditulis setelah nama penulis dengan menggunakan cetak miring, lalu diikuti koma. Setelah itu diikuti buka kurung, Kota Penerbit, titik dua, Nama Penerbit, koma, Tahun Terbit, tutup kurung dan koma. Informasi tentang halaman buku yang dikutip, ditulis dengan menggunakan huruf “h” lalu titik, spasi nomor halaman. Perhatikan contoh berikut:
1
Khaled Abou El Fadl, Speaking in God’s Name Islamic Law, Authority and Women (Oxford: Oneworld Publications, 2003), h. 24.
Apabila sumber rujukan merupakan karya bersama (bunga rampai) dan diedit oleh lebih dari dua orang atau lebih, maka cara penulisannya dimulai dari nama editor, koma, kurung buka, eds, titik, kurung tutup, koma, spasi, judul buku dan seterusnya. Perhatikan contoh berikut ini:
37
2
Yvonne Yazbeck Haddad dan Barbara Freyer Stowasser (eds), Islamic Law and the Challenges of Modernity (Oxford: Altamira Press, 2004), h. 47.
A. Cara Penulisan Dua Sumber 1. Satu Footnote dari Dua Buku oleh Penulis yang Berbeda Apabila rujukan dalam satu nomor footnote terdiri dari dua buku dengan penulis yang berbeda, maka cara penulisan sumber kedua dipisah dengan “titik koma.” Perhatikan contoh yang benar berikut ini: 1
Khaled Abou El Fadl, Speaking in God’s Name Islamic Law, Authority and Women (Oxford: Oneworld Publications, 2003), 24.; Mahmoud Mohamed Taha, The Second Message of Islam (New York: Syracuse University Press, 1996), h.121.
2. Satu Footnote dari Dua Buku oleh Penulis yang Sama Apabila rujukan dalam satu nomor footnote terdiri dua buku dari penulis yang sama, maka cara penulisan buku kedua dipisah dengan “titik koma” untuk memisahkan, dan kata “idem” yang menjadi bagian dari identitas penulis yang sama dengan sebelumnya. 1
M. Yahya Harahap, Tujuan Kompilasi Hukum Islam (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1990), h. 45; Idem, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama (Jakarta; Pustaka Kartini, 1990), h. 89.
3. Sumber Buku yang Sama dalam Nomor Footnote yang Berurutan Jika kutipan sumber diambil dari penulis dengan judul buku yang sama, dan tidak diselingi oleh kutipan sumber lain, langsung mengikuti kutipan pertama, maka kutipan kedua ditulis dengan nama pengarang, koma, satu atau dua kata dari awal
38
judul buku, koma, spasi, nomor halaman, dan titik (tidak boleh ditulis dengan menggunakan kata Ibid). Perhatikan contoh berikut: 1
Abû Bakr Ahmad ibn al-Husyain al-Baihaqî, Syu‘ab al-Îmân (Beirût: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1410 H.), h. 410. 2 Al-Baihaqî, Syu‘ab, h. 216.
Jika kutipan dipisahkan oleh kutipan buku yang lain pada nomor berikutnya, maka kutipan kedua tersebut ditulis dengan nama masyhur pengarang, koma, satu – tiga kata dari awal judul, koma, spasi, huruf ‘h’, titik, nomor halaman, dan titik (tidak boleh menggunakan Op.Cit). Perhatikan contoh berikut: 1
Abû Bakr Ahmad ibn al-Husyain al-Baihaqiy, Syu‘ab al-Îmân, (Beirût: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1410 H.), h. 410. 2 Mahmoud Mohamed Taha, The Second Message of Islam (New York: Syracuse University Press, 1996), h. 121. 3 Al-Baihaqiy, Syu‘ab, h. 422.
4. Dua Sumber Berbeda dari Penulis yang Sama dalam Nomor Berbeda Jika seorang penulis memiliki dua karya tulis atau lebih, untuk yang pertama kali disebutkan, ditulis dengan lengkap sedangkan untuk yang berikutnya disebutkan dengan nama inisial yang disebutkan pada bagian sebelumnya. Perhatikan contoh berikut: 1
Khaled Abou El Fadl, Speaking in God’s Name Islamic Law, Authority and Women (Oxford: Oneworld Publications, 2003), h. 24 2 Abû Bakr Ahmad ibn al-Husain al-Baihaqiy (selanjutnya disebut al-Baihaqiy), Syu‘ab al-Îmân, (Beirût: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1410 H.), h. 410. 3 El Fadl, Atas Nama Tuhan, h. 34.
B. Cara Penulisan Berbagai Sumber 1. Sumber dari Buku
39
Buku rujukan/sumber ditulis dengan cara judul buku ditulis miring, kurung buka, tempat penerbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun terbitan, kurung tutup, koma, nomor halaman dan titik. Perhatikan contoh yang benar berikut ini: 1
Khaled Abou El Fadl, Speaking in God’s Name Islamic Law, Authority and Women (Oxford: Oneworld Publications, 2003), 24.
Apabila sumber rujukan mempunyai juz, volume, atau cetakan, maka cara penulisannya secara berurutan, nama pengarang, koma, judul buku, koma, juz, koma, volume, kurung buka, cetakan ke, titik koma, nama kota, titik dua, penerbit, koma, tahun terbitan, kurung tutup, koma, halaman. Perhatikan contoh berikut: 1
Taqy al-Dîn Abu Bakr Muhammad al-Husayniy, Kifâyat al-Akhyâr fi Hill Ghâyat al-Ikhtishâr, Juz II (Bandung: Syirkah al-Ma’ârif li al-Thab’ wa al-Nashr, 1990.), h. 37-8. 2 Muhammad Abd al-Bâqiy bin Yûsuf al-Zarqâniy al-Mishriy, Syarh al-Zarqâniy ‘alâ Muwaththa’ alImâm Mâlik, Juz III (Cet. I; Beirût: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1990), h. 161-2. 3 Philip K. Hitti, History of the Arabs, Edisi X (London: The Macmillan Press Ltd., 1974), h. 26.
Apabila sumber rujukan tidak mempunyai identitas kota dan tahun, maka cara penulisannya secara berurutan nama pengarang, koma, judul buku, koma, juz, koma, volume, kurung buka, cetakan ke, titik koma, t.t., titik dua, penerbit, koma, t.th., kurung tutup, koma, halaman. Perhatikan contoh berikut: 1
Muhammad ibn Aliy bin Muhammad al-Syaukâniy, Nayl al-Awthâr: Syarh Muntaq al-Akhbâr min Ahâdîth Sayyid al-Akhyâr, Juz IV (t.t.: Dâr al-Fikr, t.th.), h. 227.
Apabila sumber rujukan tidak mempunyai identitas kota dan penerbit, tetapi mempunyai tahun, maka cara penulisannya secara berurutan nama pengarang, koma, judul buku, koma, kurung buka, cetakan ke, titik koma, t.t., titik dua, t.p., koma, tahun terbitan, kurung tutup, koma, halaman. Perhatikan contoh berikut: 1
Ahmad Amîn, Fajr al-Islâm (Cet. XI; t.t.: t.p., 1975), h. 4-8.
40
2. Sumber dari Buku Terjemah Apabila sumber atau rujukan diambil dari buku terjemahan, maka nama pengarang dan judul aslinya perlu disebutkan, lalu nama penerjemah dan judul dalam bahasa Indonesianya. Perhatikan contoh berikut: 1
Muhammad Arkoun, Rethinking Islam, terj. Yudian W. Asmin dan Lathiful Khuluq, (Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), h. 100.
3. Sumber dari Skripsi/Tesis/Disertasi yang Belum Diterbitkan Kutipan yang diambil dari tesis magister atau disertasi doktor yang tidak diterbitkan caranya dengan menuliskan nama penulis tesis atau disertasi, koma, tanda kutip buka, judul tesis atau disertasi (ditulis biasa tidak miring atau digarisbawahi), koma, tanda kutip tutup, Tesis MA atau Disertasi Doktor (tulis miring atau digarisbawahi), koma, tempat perguruan tinggi, titik dua (:), nama Perguruan tinggi, koma, tahun penulisan tesis atau disertasi, kurung tutup, koma, nomor halaman dan titik. 1
Bisri Affandi, Shaykh Ahmad al-Shurkati: His Role in al-Irshad Movement, Thesis MA, Montreal: McGill University, 1990), h. 22. 2 Nurcholish Madjid, Ibn Taymiyya on Kalam and Falsafa: A Problem of Reason and Revelation in Islam, Disertasi Doktor (Chicago: Chicago University, 1984), h. 45.
4. Sumber dari Artikel dalam Jurnal Kutipan yang diambil dari artikel sebuah jurnal memiliki ketentuan teknik tertentu. Ketentuan dimaksud adalah menyebutkan nama penulis persis seperti susunan nama aslinya, koma, tanda kutip buka, judul artikel (ditulis biasa, tidak miring atau bergaris bawah), koma, tanda kutip tutup, nama jurnal (ditulis miring atau digaris bawahi), koma, nomor jurnal (memakai angka Arab bukan Romawi), kurung
41
buka, bulan penerbitan (kalau ada), koma, dan tahun penerbitan, kurung tutup, koma, nomor halaman dan titik. 1
George Makdisi, “The Hanbali School and Sufism,’’ Humaniora Islamica, 2 (Januari, 1974), h. 61. Wael B. Hallaq, “A Tenth-Eleventh Century Treatise on Juridical Dialectic,’’ Muslim World, 77 (1987), h. 197-228. 2
5. Sumber dari Artikel dalam Surat Kabar Untuk menulis sumber data artikel dari surat kabar disusun dengan cara; nama penulis, koma, judul artikel dalam tanda petik, koma, nama surat kabar, koma, hari, koma, tanggal, bulan dan tahun, koma, dan halaman, titik. Perhatikan contoh berikut: 1
Fahri Hamzah, “Pemuda di Usia Suatu Bangsa,’’ Republika, Sabtu, 28 Oktober 2000, h. 15.
6. Sumber dari Artikel dalam Ensiklopedia Kutipan yang diambil dari Encyclopedia ditulis mulai dari nama penulis entry, koma. tanda kutip buka, judul entry, koma, tanda kutip tutup, nama editor, ed. (editor), et. al. (jika diperlukan), nama encyclopedia, vol. (volume) (jika ada), kurung buka, tempat penerbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun penerbit, kurung tutup, koma nomor halaman dan titik. Perhatikan contoh berikut: 1
A. J. Wensink, “Kufr,’’ dalam M. Th. Houtsma (ed.) et. al., The First Encyclopedia of Islam, Vol. 7 (Leiden: E. J. Brill, 1987), h. 234.
7. Sumber dari Makalah tidak Diterbitkan Sumber dari makalah yang tidak diterbitkan, tapi dipresentasikan dalam satu kesempatan ilmiah, maka ditulis dengan dimulai nama penulis, judul makalah dalam tanda petik, koma, makalah, kegiatan saat dipresentasikan, koma, tanggal presentasi,
42
kurung buka, kota, titik dua, tempat presentasi, koma, tahun, kurung tutup, koma, halaman dan titik. Perhatikan contoh berikut: 1
Koento Wibisono Siswomihardjo, “Ilmu Pengetahuan Sebuah Sketsa Umum Mengenai Kelahiran dan Perkembangannya sebagai Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu,’’ Makalah, disajikan pada Internship Filsafat Ilmu Pengetahuan, tanggal 2 – 8 Januari (Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 1997), h. 7.
8. Sumber Berita dari Surat Kabar Apabila ada sumber infromasi dari surat kabar selain artikel, hanya berupa kejadian hukum, maka cara penulisannya adalah judul artikel dalam tanda petik, koma, nama surat kabar, koma, hari, koma, tanggal, bulan dan tahun, koma, dan halaman, titik. Perhatikan contoh berikut: 2"
KPU Nilai Bukti Penggugat Lemah", Jawa Pos, Selasa, 12 Juli 2010, h. 16.
9. Sumber dari Website Untuk menulis sumber artikel dari Website disusun dari nama penulis (jika ada), judul artikel dalam tanda petik, koma, alamat email, tanggal, bulan, dan tahun diakses, titik. Perhatikan contoh berikut: 1
Sulton bin Dolla, "Sejarah pemikiran Ekonomi Islam", http://doelmith.wordpress.com/2008/10/09/sejarah-pemikiran-ekonomi-islam/, diakses tanggal 13 Juli 2010.
10. Sumber dari Hasil Wawancara Sumber informasi yang diperoleh dari hasil wawancara diatur dengan menyebutkan nama yang diwawancarai (tanpa menyebut jabatan sosial, bapak, ustadz dan lain-lain), koma, wawancara (ditulis dengan huruf miring), koma, kurung buka,
43
tempat wawancara, koma, tanggal, bulan dan tahun wawancara, kurung tutup, dan titik. Perhatikan contoh berikut: 1
Hazmil, wawancara (Lawang, 13 Agustus 2000). Dewantoro, wawancara (Singosari, 15 Agustus 2000).
2
11. Sumber dari Kitab Suci (al-Qur’an) Kutipan dari al-Qur’an dilakukan dengan cara menuliskan kata QS. (ditulis biasa tidak miring), koma, nama surat, nomor surat dalam kurung, titik dua, nomor ayat dan titik. Jika dalam satu nomor catatan kaki terdapat dua atau lebih kutipan al-Qur’an dari ayat berbeda tapi surat yang sama, maka sebelum ayat berikutnya dipisahkan dengan koma. Akan tetapi, jika kutipan berikutnya berbeda suratnya, maka antar surat tersebut dipisahkan dengan titik koma (;), lalu ditulis persis seperti kutipan pertama hanya tidak perlu menyebutkan kata (QS.) lagi. Perlu ditegaskan bahwa apabila ada dua surat atau lebih dalam satu nomor footnote, maka surat yang lebih dulu harus didahulukan, lalu surat berikutnya dan seterusnya, sehingga runtut. Perlu ditegaskan juga bahwa kutipan lain yang disebutkan dalam nomor footnote selanjutnya tidak ditulis dengan ibid, Op. Cit, atau Loc. Cit., meskipun sama dengan kutipan nomor sebelumnya Perhatikan contoh berikut: 1
QS. al-Baqarah (2): 26, 37. QS. al-Baqarah (2): 26, 37; Al-Imran (3): 34, 39. 3 QS. al-Baqarah (2): 29, 30; Al-Imran (3): 44, 92, al-Nisa’ (4): 1-5. 2
Sementara itu, footnote dibuat satu spasi dengan margin kanan dan kiri berbanding lurus dengan body teks, tidak dibuat menjorok ke dalam awal paragrafnya. Jarak antara satu nomor dengan nomor berikutnya tetap dibuat satu spasi, tidak boleh diberi jarak antara paragraf sebelum dan sesudahnya. Perlu
44
ditegaskan bahwa setiap nomor footnote dan penjelasannya harus berada dalam halaman yang sama.
35
BAB VII DAFTAR PUSTAKA
A. Petunjuk Umum Semua referensi yang dipakai rujukan penulisan karya ilmiah harus dicantumkan dalam daftar pustaka yang biasanya diklasifikasikan antara sumber primer dan skunder, atau menggunakan klasifikasi berdasarkan buku, jurnal, majalah, surat kabar, makalah, skripsi, tesis atau disertasi. Jika dibedakan berdasarkan yang pertama, maka sumber primer diletakkan pada bagian pertama, kemudian disusul sumber sekunder. Apabila karya ilmiah menggunakan literatur yang banyak, sebaiknya dibagi pada sumber primer dan sekunder, lalu dibedakan atas buku, jurnal, dan seterusnya. Perlu ditegaskan bahwa apabila dalam karya ilmiah menggunakan alQur’an sebagai sumber, maka al-Qur’an harus diletakkan di bagian paling atas. Sedangkan terjemah atau tafsir dimasukkan dalam bagian yang lain. Al-Qur’ân al-Karîm. Abduh, Muhammad al-Islâm wa al-Mar’ah. Kairo: al-Qâhirah al-Tsaqâfah alArabiyah. 1975. Amiruddin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004. Departemen Agama RI al-Qur’an dan Terjemahnya: Juz 1 – Juz 30, Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah al-Qur’an, 1982-1983. B. Penggunaan Huruf dan Spasi Huruf yang digunakan dalam daftar pustaka ialah Times New Roman 12, sama dengan body teks.
36
Secara teknis penulisan daftar pustaka dimulai dari awal (tanpa spasi) dan baris berikutnya menjorok ke dalam sebanyak lima ketukan. Jarak antara baris pertama dan berikutnya satu spasi, sedangkan antar paragraf berjarak satu spasi ditambah indents 6 dari sebelumnya. C. Penulisan Sumber 1. Penulisan Nama dan Buku Cara penulisan sumber dalam daftar pustaka berbeda dengan penulisan sumber dalam footnote, dimulai dari nama terakhir, koma, nama pertama, titik, judul buku (dicetak miring), titik, volume (jika ada), titik, jilid (jika ada), titik, cetakan (menggunakan angka Arab), titik, kota, titik dua, penerbit, dan tahun terbitan titik. Apabila salah satu identitas yang dimaksud tidak ada, maka cara penulisannya sama dengan pada saat penulisan sumber dalam footnote. Perhatikan contoh berikut: Rachman, Budhy Munawar Rachman (ed.). Membela Kebebasan Beragama. Jakarta: LSAF-Paramadina, 2010. Arkoun, Muhammad. Rethinking Islam, Terj. Yudian W. Asmin dan Lathiful Khuluq, Cet. 1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996. Cowie, AP. (ed.) Oxford: Advanced Learner’s Dictionary of Current English, edisi 4. Cet. 11. Oxford: Oxford University Press, 1994. Al-Faruqi, Isma’il Raji, Tauhid: Its Implication for Thought and Live, diterjemahkan Rahmani Astuti, Tauhid. Cet. 1. Bandung: Pustaka, 1988. Al-Fida’, Ali al-Bidâyah wa al-Nihâyah. Jilid 1. Juz 2. Bairut: Dâr al-Kutub al‘Ilmiyah, t.th. Rasdiana, Andi “Problematika dan Kendala yang Dihadapi Hukum Islam dalam Upaya Transformasi ke dalam Hukum Nasional,” Makalah disampaikan dalam Seminar Sehari Nasional tentang “Kontribusi Hukum Islam dalam Pembinaan Hukum Nasional Setelah Lima Puluh Tahun Indonesia Merdeka.” Ujungpandang: IAIN Alauddin, 1996. Al-Zarqâniy al-Mishriy, Muhammad ‘Abd al-Bâqiy ibn Yûsuf Syarh al-Zarqâniy ‘alâ Muwaththa’ al-Imâm Mâlik. Juz 3. Cet. 1. Beirût: Dâr al-Kutub al‘Ilmiyah. 1990.
37
2. Dua Sumber dengan Penulis yang Sama Apabila dalam daftar pustaka terdapat satu pengarang yang mempunyai dua atau lebih buku, maka pada sumber berikutnya tetap ditulis nama lengkapnya sama dengan cara penulisan sebelumnya. Contoh: al-Bâhy, Muhammad. Langkah Wanita Islam Masa Kini: Gejala-gejala dan Sejumlah Jawaban. Terj. Fathurrahman. Langkah Wanita Islam Masa Kini: Gejala-gejala dan Sejumlah Jawaban. Cet. 13. Jakarta: Gema Insani Press, 1995. al-Bâhy, Muhammad. Wanita Karir Menurut Pandangan Islam. Terj. Maktum Assalamy. Cet. 1. Jakarta; CV Mutiara Putra Pressindo, 1995. Gellner, Ernest. Saints of the Atlas. Chicago: University of Chicago Press, 1969. Gellner, Ernest. Membangun Masyarakat Sipil: Prasyarat Menuju Kebebasan. diterjemahkan oleh Ilyas Hasan, Cet. I. Bandung: Mizan, 1995. 3. Penulis Bernama Panjang Jika pengarang buku mempunyai nama yang panjang, maka nama yang diletakkan di bagian depan adalah nama yang dikenal (nama masyhurnya), namun apabila ada dua nama yang mempunyai nama masyhur yang sama, maka masingmasing diberi nama lain sebagai identitas. Perhatikan contoh berikut: Al-Alûsi, Abu al-Fadlal Syihâb al-Dîn al-Sayyid Mahmûd, Rûh al-Ma’âniy fî Tafsîr al-Qur’an al-Adhîm wa al-Sab’ al-Matsâniy. Juz 3. t.t.: Dâr al-Fikr t.th. Al-Bâqi, Muhammad Fuâd ‘Abd. al-Mu’jam al-Mufahras li Alfâdz al-Hâdits alNabawiy. Juz 2. Leiden: E.J. Brill. Al-Jurjâwiy, Aliy Ahmad Hikmat al-Tasyrî’ wa Falsafatuh. Juz 2. Beirut: Dâr alFikr, 1994. Al-Qurthûbiy, Abu ‘Abd Allah Muhammad ibn Ahmad al-Jâmi’ li Ahkâm alQur’an. Juz 5. Kairo: Dâr al-Kâtib al-‘Arabiy, 1967. 4. Pengurutan Nama Penulis
38
Setiap nama harus diurut berdasarkan atas abjad nama terakhirnya, apabila nama akhirnya diawali dengan “al” (untuk nama-nama Arab), maka nama setelah “al” yang dijadikan patokan urutan. Perhatikan contoh berikut: Bernard, J. The Female World. New York: The Free Press, 1981. Brockelman, Carl (ed.) History of the Islamic Peoples. London: Routledge & Kegan Paul, 1980. Al-Fârûqiy, Ismâ’îl Raji, Tauhîd. Terj. Rahmani Astuti. Cet. I. Bandung: Pustaka, 1988. Al-Fida’, ‘Ali al-Bidâyah wa al-Nihâyah. Jilid 1. Juz 2. Beirut: Dâr al-Kutub al‘Ilmiyah, t.th.. 5. Pengurutan Nama dengan Dua Penulis Penulisan daftar pustaka yang ditulis dua orang, maka yang dibalik hanya nama penulis pertama, sedangkan nama kedua ditulis lengkap sesuai aslinya. Perhatikan contoh berikut: Astuti, Rahmani dan MS. Nasrullah, The Tao of Islam: Kitab Rujukan tentang Relasi Gender dalam Kosmologi dan Teologi Islam. Cet. I; Mizan: Bandung, 1998. Iskandariyah, Ahmad dan Mushtafa Ananiy Târîkh. Mesir: Dâr al-Ma’ârif, 1978.
al-Wasîth fi al-Adab al-‘Arâbî wa
SISTEMATIKA PENULISAN
1. OUTLINE SKRIPSI A. SKRIPSI PENELITIAN HUKUM NORMATIF HALAMAN SAMPUL (Cover Luar) HALAMAN JUDUL (Cover Dalam) PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR PEDOMAN TRANSLITERASI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (Jika Ada) DAFTAR GRAFIK (Jika Ada) DAFTAR BAGAN (Jika Ada) DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada) ABSTRAK BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Batasan Permasalahan D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Definisi Operasional G. Metode Penelitian H. Penelitian Terdahulu I. Sistematika Pembahasan BAB II: TINJAUAN PUSTAKA (Judul Sub Bab disesuakan dengan Teori dan Konsep yang digunakan) BAB III: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Judul Bab dan Sub Bab Disesuaikan dengan Tema dan Sub Tema Penelitian) BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
B. SKRIPSI PENELITIAN HUKUM EMPIRIS HALAMAN SAMPUL (Cover Luar) HALAMAN JUDUL (Cover Dalam) PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR PEDOMAN TRANSLITERASI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (Jika Ada) DAFTAR GRAFIK (Jika Ada) DAFTAR BAGAN (Jika Ada) DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada) ABSTRAK
BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Batasan Permasalahan D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Definisi Operasional G. Sistematika Pembahasan BAB II: TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu B. Kerangka Teori/Landasan Teori BAB III: METODE PENELITIAN BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN-LAMPIRAN (DATA YANG TERKAIT DENGAN PENELITIAN) DAFTAR RIWAYAT HIDUP
2. OUTLINE LAPORAN PENELITIAN A. LAPORAN PENELITIAN HUKUM NORMATIF
HALAMAN SAMPUL (Cover Luar) HALAMAN JUDUL (Cover Dalam) PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR PEDOMAN TRANSLITERASI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (Jika Ada) DAFTAR GRAFIK (Jika Ada) DAFTAR BAGAN (Jika Ada) DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada) ABSTRAK BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Batasan Permasalahan D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Definisi Operasional G. Metode Penelitian H. Penelitian Terdahulu I. Sistematika Pembahasan BAB II: TINJAUAN PUSTAKA (Judul Sub Bab disesuaikan dengan Teori dan Konsep yang digunakan) BAB III: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Judul Bab dan Sub Bab Disesuaikan dengan Tema dan Sub Tema Penelitian) BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
C. LAPORAN PENELITIAN HUKUM EMPIRIS HALAMAN SAMPUL (Cover Luar) HALAMAN JUDUL (Cover Dalam) PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR PEDOMAN TRANSLITERASI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (Jika Ada) DAFTAR GRAFIK (Jika Ada) DAFTAR BAGAN (Jika Ada) DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada) ABSTRAK
BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Batasan Permasalahan D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Definisi Operasional G. Sistematika Pembahasan BAB II: TINJAUAN PUSTAKA C. Penelitian Terdahulu D. Kerangka Teori/Landasan Teori BAB III: METODE PENELITIAN BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Judul Bab Tetap, dan Judul Sub Bab disesuaikan dengan Sub Tema Bahasan Penelitian) BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN-LAMPIRAN (DATA YANG TERKAIT DENGAN PENELITIAN) DAFTAR RIWAYAT HIDUP
SISTEMATIKA PENULISAN
1. OUTLINE SKRIPSI A. SKRIPSI PENELITIAN HUKUM NORMATIF HALAMAN SAMPUL (Cover Luar) HALAMAN JUDUL (Cover Dalam) PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR PEDOMAN TRANSLITERASI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (Jika Ada) DAFTAR GRAFIK (Jika Ada) DAFTAR BAGAN (Jika Ada) DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada) ABSTRAK BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Batasan Permasalahan D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Definisi Operasional G. Metode Penelitian H. Penelitian Terdahulu I. Sistematika Pembahasan BAB II: TINJAUAN PUSTAKA (Judul Sub Bab disesuakan dengan Teori dan Konsep yang digunakan) BAB III: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Judul Bab dan Sub Bab Disesuaikan dengan Tema dan Sub Tema Penelitian) BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
B. SKRIPSI PENELITIAN HUKUM EMPIRIS HALAMAN SAMPUL (Cover Luar) HALAMAN JUDUL (Cover Dalam) PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR PEDOMAN TRANSLITERASI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (Jika Ada) DAFTAR GRAFIK (Jika Ada) DAFTAR BAGAN (Jika Ada) DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada) ABSTRAK
BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Batasan Permasalahan D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Definisi Operasional G. Sistematika Pembahasan BAB II: TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu B. Kerangka Teori/Landasan Teori BAB III: METODE PENELITIAN BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN-LAMPIRAN (DATA YANG TERKAIT DENGAN PENELITIAN) DAFTAR RIWAYAT HIDUP
2. OUTLINE LAPORAN PENELITIAN A. LAPORAN PENELITIAN HUKUM NORMATIF
HALAMAN SAMPUL (Cover Luar) HALAMAN JUDUL (Cover Dalam) PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR PEDOMAN TRANSLITERASI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (Jika Ada) DAFTAR GRAFIK (Jika Ada) DAFTAR BAGAN (Jika Ada) DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada) ABSTRAK BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Batasan Permasalahan D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Definisi Operasional G. Metode Penelitian H. Penelitian Terdahulu I. Sistematika Pembahasan BAB II: TINJAUAN PUSTAKA (Judul Sub Bab disesuaikan dengan Teori dan Konsep yang digunakan) BAB III: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Judul Bab dan Sub Bab Disesuaikan dengan Tema dan Sub Tema Penelitian) BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
C. LAPORAN PENELITIAN HUKUM EMPIRIS HALAMAN SAMPUL (Cover Luar) HALAMAN JUDUL (Cover Dalam) PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR PEDOMAN TRANSLITERASI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (Jika Ada) DAFTAR GRAFIK (Jika Ada) DAFTAR BAGAN (Jika Ada) DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada) ABSTRAK
BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Batasan Permasalahan D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Definisi Operasional G. Sistematika Pembahasan BAB II: TINJAUAN PUSTAKA C. Penelitian Terdahulu D. Kerangka Teori/Landasan Teori BAB III: METODE PENELITIAN BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Judul Bab Tetap, dan Judul Sub Bab disesuaikan dengan Sub Tema Bahasan Penelitian) BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN-LAMPIRAN (DATA YANG TERKAIT DENGAN PENELITIAN) DAFTAR RIWAYAT HIDUP
WRITING STRUCTURE
1. THESIS OR RESEARCH PROPOSAL OUTLINE A. Background of The reseach B. Statement of The Problem C. Scope and Limitation D. Objective of Research E. Review of Realated Literature F. Research Method G. Structure of discussion H. Bibliography
2. THESIS OR RESEARCH REPORT OUTLINE A. ISLAMIC LAW RESEARCH (NORMATIVE) FRONT COVER TITLE SHEET STATEMENT OF THE AUTHENTICITY APPROVAL SHEET LEGITIMATION SHEET AKNOWLEDGEMENT TRANSLITERATION GUIDENCE TABLE OF CONTENT TABLES (IF ANY) GRAPHS (IF ANY) CHARTS (IF ANY) APPENDIXES (IF ANY) ABSTRACT CHAPTER I : INTRODUCTION A. Background of Study B. Statement of Problem C. Scope and Limitation D. Objective of Research E. Significance of Research F. Research Method G. Previous research H. Structure of Discussion CHAPTER II: REVIEW OF RELATED LITERATURE (Theory and Concept) CHAPTER III: FINDINGS AND DISCUSSION CHAPTER IV: CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS BIBLIOGRAPHY APPENDIXES CURRICULUM VITAE
B. ISLAMIC LAW RESEARCH (EMPIRICAL) FRONT COVER TITLE SHEET STATEMENT OF THE AUTHENTICITY APPROVAL SHEET LEGITIMATION SHEET AKNOWLEDGEMENT TRANSLITERATION GUIDENCE TABLE OF CONTENT TABLES (IF ANY) GRAPHS (IF ANY) CHARTS (IF ANY) APPENDIXES (IF ANY) ABSTRACT
CHAPTER I: INTRODUCTION A. Background of Study B. Statement of Problem C. Scope and Limitation D. Objective of Study E. Significance of Study F. Previous Research G. Structure of Discussion CHAPTER II: REVIEW OF RELATED LITERATURE CHAPTER III: RESEARCH METHOD (Research locus, Type of research, approaches, Data source, Data collecting technique, Data analysis technique) CHAPTER III: FINDINGS AND DISCUSSION CHAPTER IV: CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS REFERENCES APPENDIXES (Data which are related to the research) CURRICULUM VITAE
C. POSITIVE LAW RESEARCH (NORMATIVE)
FRONT COVER TITLE SHEET STATEMENT OF THE AUTHENTICITY APPROVAL SHEET LEGITIMATION SHEET AKNOWLEDGEMENT TRANSLITERATION GUIDENCE TABLE OF CONTENT TABLES (IF ANY) GRAPHS (IF ANY) CHARTS (IF ANY) APPENDIXES (IF ANY) ABSTRACT
CHAPTER I: INTRODUCTION A. Background of Study B. Statement of Problem C. Scope and Limitation D. Objective of Study E. Significance of Study F. Research Method (Approaches, Primary, Secondary and tertiary law materials, Law materials collecting method, Law materials analysis technique) G. Previous Research H. Structure of Discussion CHAPTER II: REVIEW OF RELATED LITERATURE (Theory and Concept) CHAPTER III: FINDINGS AND DISCUSSION CHAPTER IV: CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS BIBLIOGRAPHY APPENDIXES CURRICULUM VITAE
D.EMPIRICAL RESEARCH (POSITIVE LAW) FRONT COVER TITLE SHEET STATEMENT OF THE AUTHENTICITY APPROVAL SHEET LEGITIMATION SHEET AKNOWLEDGEMENT TRANSLITERATION GUIDENCE TABLE OF CONTENT TABLES (IF ANY) GRAPHS (IF ANY) CHARTS (IF ANY) APPENDIXES (IF ANY) ABSTRACT
CHAPTER I: INTRODUCTION A.
Background of Study
B.
Statement of Problem
C.
Scope and Limitation
D.
Objective of Study
E.
Significance of Study
F.
Previous Research
G.
Structure of Discussion
CHAPTER II: REVIEW OF RELATED LITERATURE CHAPTER III: RESEARCH METHOD (CHAPTER DISCUSSION CHAPTER IV: CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS BIBLIOGRAPHY APPENDIXES CURRICULUM VITAE
III: FINDINGS AND
ﺍﻹﻃﺎﺭ ﺍﻟﻌﺎﻡ ﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ﺧﻄﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻭﺍﻟﺒﺤﺚ 1. OUTLINE PROPOSAL SKRIPSI/PENELITIAN
.١ﺍﻹﻃﺎﺭ ﺍﻟﻌﺎﻡ ﳋﻄﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ : أ- ب- ت- ث- ج- ح- خ- د-
ﺧﻠﻔﻴﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻣﺸﻜﻠﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺣﺪﻭﺩ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺃﻫﺪﺍﻑ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺎﺕ ﺍﻟﺴﺎﺑﻘﺔ ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻃﺮﻳﻘﺔ ﻋﺮﺽ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﳌﺮﺍﺟﻊ 2. OUTLINE SKRIPSI/PENELITIAN
A. PENELITIAN HUKUM ISLAM NORMATIF
.٢ﺍﻹﻃﺎﺭ ﺍﻟﻌﺎﻡ ﻟﺒﺤﺚ ﺍﳊﻜﻢ ﺍﻟﺸﺮﻋﻲ ﺍﳌﻌﻴﺎﺭﻱ ﻃﺮﻳﻘﺔ ﻋﺮﺽ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺻﻔﺤﺔ ﺍﻟﻐﻼﻑ )ﺍﻟﻐﻼﻑ ﺍﳋﺎﺭﺟﻲ( ﺻﻔﺤﺔ ﺍﻟﻌﻨﻮﺍﻥ )ﺍﻟﻐﻼﻑ ﺍﻟﺪﺍﺧﻠﻲ( ﺇﻗﺮﺍﺭ ﺍﻟﻄﺎﻟﺐ ﺍﻟﺒﺎﺣﺚ ﻣﻮﺍﻓﻘﺔ ﺍﳌﺸﺮﻑ ﺍﻻﻋﺘﻤﺎﺩ ﻣﻦ ﻃﺮﻑ ﳉﻨﺔ ﺍﳌﻨﺎﻗﺸﲔ ﺷﻜﺮ ﻭﺗﻘﺪﻳﺮ ﳏﺘﻮﻳﺎﺕ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻣﻠﺨﺺ ﺍﻟﺒﺤﺚ
ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻷﻭﻝ :ﻣﻘﺪﻣﺔ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻷﻭﻝ :ﺧﻠﻔﻴﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ
ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﱐ :ﻣﺸﻜﻠﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ :ﺣﺪﻭﺩ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺮﺍﺑﻊ :ﺃﻫﺪﺍﻑ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﳋﺎﻣﺲ :ﻓﻮﺍﺋﺪ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺴﺎﺩﺱ :ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺴﺎﺑﻊ :ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺎﺕ ﺍﻟﺴﺎﺑﻘﺔ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﻣﻦ :ﻃﺮﻳﻘﺔ ﻋﺮﺽ ﺍﻟﺒﺤﺚ
ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺜﺎﱐ :ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺎﺕ ﺍﻟﺴﺎﺑﻘﺔ )ﺍﻟﻨﻈﺮﻳﺔ ﻭ ﺍﳌﻔﻬﻮﻡ( ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ :ﻣﻨﺎﻗﺸﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺮﺍﺑﻊ :ﺍﻟﻨﺘﺎﺋﺞ ﻭﺍﻟﺘﻮﺻﻴﺎﺕ ﺍﳌﺮﺍﺟﻊ ﺍﳌﹶﻼﺣﻖ ﺍﻟﺴﲑﺓ ﺍﻟﺬﺍﺗﻴﺔ/ﺳﲑﺓ ﺫﺍﺗﻴﺔ ﺍﻟﺒﺎﺣﺚ B. PENELITIAN HUKUM ISLAM EMPIRIS
ﺍﻹﻃﺎﺭ ﺍﻟﻌﺎﻡ ﻟﺒﺤﺚ ﺍﳊﻜﻢ ﺍﻟﺸﺮﻋﻲ ﺍﻟﺘﺠﺮﻳﱯ ﺻﻔﺤﺔ ﺍﻟﻐﻼﻑ )ﺍﻟﻐﻼﻑ ﺍﳋﺎﺭﺟﻲ( ﺻﻔﺤﺔ ﺍﻟﻌﻨﻮﺍﻥ )ﺍﻟﻐﻼﻑ ﺍﻟﺪﺍﺧﻠﻲ( ﺇﻗﺮﺍﺭ ﺍﻟﻄﺎﻟﺐ ﺍﻟﺒﺎﺣﺚ ﻣﻮﺍﻓﻘﺔ ﺍﳌﺸﺮﻓﲔ ﺍﻻﻋﺘﻤﺎﺩ ﻣﻦ ﻃﺮﻑ ﳉﻨﺔ ﺍﳌﻨﺎﻗﺸﲔ ﺷﻜﺮ ﻭﺗﻘﺪﻳﺮ ﳏﺘﻮﻳﺎﺕ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻣﻠﺨﺺ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻷﻭﻝ :ﻣﻘﺪﻣﺔ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻷﻭﻝ :ﺧﻠﻔﻴﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ
ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﱐ :ﻣﺸﻜﻠﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ :ﺣﺪﻭﺩ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺮﺍﺑﻊ :ﺃﻫﺪﺍﻑ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﳋﺎﻣﺲ :ﻓﻮﺍﺋﺪ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺴﺎﺑﻊ :ﻃﺮﻳﻘﺔ ﻋﺮﺽ ﺍﻟﺒﺤﺚ
ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺜﺎﱐ :ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺎﺕ ﺍﻟﺴﺎﺑﻘﺔ
ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ :ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻟﺒﺤﺚ )ﻣﻮﺿﻊ ﺍﻟﺒﺤﺚ ،ﻧﻮﻉ ﺍﻟﺒﺤﺚ،ﺞ ﺍﳌﻨﻬﺞ ،ﻣﺼﺎﺩﺭ ﺍﻟﺒﻴﺎﻧﺎﺕ، ﻃﺮﻳﻘﺔ ﲨﻊ ﺍﻟﺒﻴﺎﻧﺎﺕ ،ﺃﺳﻠﻮﺏ ﲢﻠﻴﻞ ﺍﻟﺒﻴﺎﻧﺎﺕ( ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺮﺍﺑﻊ :ﻣﻨﺎﻗﺸﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ
ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﳋﺎﻣﺲ :ﺍﻟﻨﺘﺎﺋﺞ ﻭﺍﻟﺘﻮﺻﻴﺎﺕ ﺍﳌﺮﺍﺟﻊ ﺍﳌﹶﻼﺣﻖ ﺍﻟﺴﲑﺓ ﺍﻟﺬﺍﺗﻴﺔ/ﺳﲑﺓ ﺫﺍﺗﻴﺔ ﺍﻟﺒﺎﺣﺚ C. PENELITIAN HUKUM POSITIF NORMATIF
.٣ﺍﻹﻃﺎﺭ ﺍﻟﻌﺎﻡ ﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻘﺎﻧﻮﻥ ﺍﻹﳚﺎﰊ ﺍﳌﻌﻴﺎﺭﻱ ﻃﺮﻳﻘﺔ ﻋﺮﺽ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺻﻔﺤﺔ ﺍﻟﻐﻼﻑ )ﺍﻟﻐﻼﻑ ﺍﳋﺎﺭﺟﻲ( ﺻﻔﺤﺔ ﺍﻟﻌﻨﻮﺍﻥ )ﺍﻟﻐﻼﻑ ﺍﻟﺪﺍﺧﻠﻲ( ﺇﻗﺮﺍﺭ ﺍﻟﻄﺎﻟﺐ ﺍﻟﺒﺎﺣﺚ ﻣﻮﺍﻓﻘﺔ ﺍﳌﺸﺮﻑ ﺍﻻﻋﺘﻤﺎﺩ ﻣﻦ ﻃﺮﻑ ﳉﻨﺔ ﺍﳌﻨﺎﻗﺸﲔ ﺷﻜﺮ ﻭﺗﻘﺪﻳﺮ ﳏﺘﻮﻳﺎﺕ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻣﻠﺨﺺ ﺍﻟﺒﺤﺚ
ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻷﻭﻝ :ﻣﻘﺪﻣﺔ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻷﻭﻝ :ﺧﻠﻔﻴﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﱐ :ﻣﺸﻜﻠﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ :ﺣﺪﻭﺩ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺮﺍﺑﻊ :ﺃﻫﺪﺍﻑ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﳋﺎﻣﺲ :ﻓﻮﺍﺋﺪ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺴﺎﺩﺱ :ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻟﺒﺤﺚ )ﺞ ﺍﳌﻨﻬﺞ ،ﻭ ﻣﻮﺍﺩ ﺍﻷﺣﻜﺎﻡ ﺍﻷﺳﺎﺳﻴﺔ ﻭﺍﻟﺜﺎﻧﻮﻳﺔ ﻭﺍﻟﻌﺎﻟﻴﺔ ،ﻭ ﻃﺮﻳﻘﺔ ﲨﻊ ﻣﻮﺍﺩ ﺍﻷﺣﻜﺎﻡ ،ﻭﺃﺳﻠﻮﺏ ﲢﻠﻴﻞ ﺍﻷﺣﻜﺎﻡ( ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺴﺎﺑﻊ :ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺎﺕ ﺍﻟﺴﺎﺑﻘﺔ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﻣﻦ :ﻃﺮﻳﻘﺔ ﻋﺮﺽ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺜﺎﱐ :ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺎﺕ ﺍﻟﺴﺎﺑﻘﺔ )ﺍﻟﻨﻈﺮﻳﺔ ﻭ ﺍﳌﻔﻬﻮﻡ(
ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ :ﻣﻨﺎﻗﺸﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺮﺍﺑﻊ :ﺍﻟﻨﺘﺎﺋﺞ ﻭﺍﻟﺘﻮﺻﻴﺎﺕ ﺍﳌﺮﺍﺟﻊ ﺍﳌﹶﻼﺣﻖ ﺍﻟﺴﲑﺓ ﺍﻟﺬﺍﺗﻴﺔ/ﺳﲑﺓ ﺫﺍﺗﻴﺔ ﺍﻟﺒﺎﺣﺚ
D. PENELITIAN HUKUM POSITIF EMPIRIS
ﺍﻹﻃﺎﺭ ﺍﻟﻌﺎﻡ ﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻘﺎﻧﻮﻥ ﺍﻹﳚﺎﰊ ﺍﻟﺘﺠﺮﻳﱯ ﺻﻔﺤﺔ ﺍﻟﻐﻼﻑ )ﺍﻟﻐﻼﻑ ﺍﳋﺎﺭﺟﻲ( ﺻﻔﺤﺔ ﺍﻟﻌﻨﻮﺍﻥ )ﺍﻟﻐﻼﻑ ﺍﻟﺪﺍﺧﻠﻲ( ﺇﻗﺮﺍﺭ ﺍﻟﻄﺎﻟﺐ ﺍﻟﺒﺎﺣﺚ ﻣﻮﺍﻓﻘﺔ ﺍﳌﺸﺮﻓﲔ ﺍﻻﻋﺘﻤﺎﺩ ﻣﻦ ﻃﺮﻑ ﳉﻨﺔ ﺍﳌﻨﺎﻗﺸﲔ
ﺷﻜﺮ ﻭﺗﻘﺪﻳﺮ ﳏﺘﻮﻳﺎﺕ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻣﻠﺨﺺ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻷﻭﻝ :ﻣﻘﺪﻣﺔ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻷﻭﻝ :ﺧﻠﻔﻴﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﱐ :ﻣﺸﻜﻠﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ :ﺣﺪﻭﺩ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺮﺍﺑﻊ :ﺃﻫﺪﺍﻑ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﳋﺎﻣﺲ :ﻓﻮﺍﺋﺪ ﺍﻟﺒﺤﺚ
ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺜﺎﱐ :ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺎﺕ ﺍﻟﺴﺎﺑﻘﺔ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ :ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺮﺍﺑﻊ :ﻣﻨﺎﻗﺸﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ
ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﳋﺎﻣﺲ :ﺍﻟﻨﺘﺎﺋﺞ ﻭﺍﻟﺘﻮﺻﻴﺎﺕ ﺍﳌﺮﺍﺟﻊ ﺍﳌﹶﻼﺣﻖ ﺍﻟﺴﲑﺓ ﺍﻟﺬﺍﺗﻴﺔ/ﺳﲑﺓ ﺫﺍﺗﻴﺔ ﺍﻟﺒﺎﺣﺚ
ABSTRAK
Abidatur Rosidah, Siti. 2010. Pendapat Hakim Terhadap Kriteria Adil Bagi Saksi Dalam Memberikan Kesaksian Perkara Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Malang (Studi Perkara No.597/Pdt.G/2008/PA. Malang. Skripsi. Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsyiah. Fakultas Syari’ah. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing Erfaniah Zuhriah, S.Ag, M.H. Kata Kunci: Pendapat Hakim, Kriteria Adil, Saksi, Cerai Gugat. Dalam Hukum Islam salah satu syarat untuk menjadi saksi adalah adil, tapi Hukum Acara Peradilan Agama tidak mengatur tentang keadilan seorang saksi. Syarat adil tersebut kemudian mendapat tanggapan dari berbagai pihak terutama para hakim. Hakim mempunyai kriteria adil tersendiri untuk para saksi dan itu berbeda dengan apa yang dirumuskan oleh para ulama. Dari berbagai kriteria yang muncul, paneliti mengadakan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pendapat hakim tentang adil, bagaimana kriteria adil yang dirumuskan para ulama, serta untuk mengetahui alasan hakim menolak pencabutan keterangan saksi. Penelitian ini menggunakan paradigma alamiah yang bersumber dari pandangan fenomenologis dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian case study. Sedangkan data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder yang dilakukan dengan teknik pengamatan, wawancara dan dokumentasi yang kemudian data tersebut diedit, diperiksa dan disusun secara cermat serta diatur sedemikian rupa yang kemudian dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Pendapat hakim mengenai sifat adil saksi agar kesaksiannya sah dan dapat diterima sebagaimana Hukum Islam mengacu pada Undang-undang No.7 Tahun 1989, karena sejak diberlakukannya undang-undang tersebut Hukum Acara Peradilan Agama diperbolehkan memakai Hukum Acara yang berlaku di Peradilan Umum sebagai Hukum Acaranya, yaitu HIR dan R.Bg. Kriteria adil bagi saksi menurut hakim Pengadilan Agama Malang sesuai dengan yang ditentukan oleh HIR dan R.Bg, yaitu saksi harus memenuhi syarat formil dan syarat materiil, yang salah satunya saksi harus mau disumpah, karena dengan disumpah saksi dianggap telah jujur. Menurut Hakim Pengadilan Agama Malang jujur tersebut merupakan salah satu kriteria adil. Dalam hal penolakan keterangan saksi hakim tidak berpatokan pada pasal-pasal yang ada dalam undang-undang karena tidak ada pasal yang mengatur secara pasti mengenai pencabutan keterangan saksi, tapi hakim menggunakan ijtihad sendiri. Saksi tidak boleh mencabut keterangan karena keterangannya telah dicatat dalam BAP yang merupakan Akta Autentik suatu perkara. Dalam penolakan keterangan saksi hakim melihat keadilan saksi dari kejujurannya yang dibuktikan dengan sumpah.
ABSTRACT
Abidatur Rosidah, Siti. 2010. Pendapat Hakim Terhadap Kriteria Adil Bagi Saksi Dalam Memberikan Kesaksian Perkara Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Malang (Studi Perkara No.597/Pdt.G/2008/PA. Malang (The opinion of Judge on Just Criterion For Witnesses To Give Testimony In Divorce Case In Islamic Court Malang (Study on Court Decree No.597/Pdt.G/2008/PA.Ml)). Thesis. Al-Ahwal Al-Syakhsyiyyah Department, Syariah Faculty, The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim of Malang , Supervisor: Erfaniah Zuhriah, S.Ag, M.H. Keywords: Judges Opinions, Fair Criteria, Witness, Divorce Sues. In Islamic law, one of requirements to be witness is just, but Islamic court session Law does not regulate this kind of requirement. Just criterion are responded by all parties particularly judges. They have their own just criterion for witnesses and the criterion is different from what religious figures formulated. This research aims at describing judges' arguments on just criterion, and that has been formulated by religious figures as well as finding the reasons of judge to reject witness' testimony. This research used qualitative and case study approaches. Data collected are the primary and secondary data which are collected by observatory, interview and documentation techniques. The data are edited, checked and put in order that they are finally analyzed by descriptive –qualitative method. The result of this research shows that just criterion is implemented in order to get valid testimony and it is acceptable based on Islamic Law referring to Regulation Number 7,year 1989 because Islamic court session Law can implement court session law of common court, namely HIR and R.Bg. Just criterion according to judges of Islamic court of Malang is that HIR and R.Bg based-just criterion. It means, the witness should accomplish formal and material requirement of which the witness can be taken his or her vow. By taking his or her vow, the witness is considered to just. According to those judges, being honest is just criterion. In rejecting the witness' testimony, judges do not refer to verses in regulations because no verses which regulate the rejection of witness' testimony. Otherwise, judges take their own effort (ijtihad).
Pias atas 3,5 cm
Lampiran 1: Contoh Pengukuran Kertas A4
10 cm
Margin atas
Batas margin atas bertajuk bab
Pias kiri 3 cm
Margin kiri
Margiin kanan
Garis tengah kertas
Pias kanan 4 cm
Pias bawah 3 cm
Margin bawah
Lampiran 2: Contoh Halaman Cover dan Halaman Judul
FERTILISASI IN VITRO (Analisis Fiqih terhadap Proses Fertilisasi In Vitro Pasca Kematian Suami dan Status Nasab Anak)
SKRIPSI
Oleh: Avid Arvany NIM. 05210044
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2010
Lampiran 3: Contoh Pernyataan Keaslian Skripsi
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Demi Allah, Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan, Penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
FERTILISASI IN VITRO (Analisis Fiqih terhadap Proses Fertilisasi In Vitro Pasca Kematian Suami dan Status Nasab Anak)
Benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan referensinya secara benar. Jika dikemudian hari terbukti disusun orang lain, ada penjlipakan, duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang diperoleh karenanya, batal demi hukum.
Malang, 5 Januari 2010 Penulis, Materai Rp. 6000,Avid Arvany NIM 05210044
Lampiran 4: Contoh Halaman Persetujuan
HALAMAN PERSETUJUAN Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudara Avid Arvani NIM: 04210010 Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah (Hukum Bisnis Syariah) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul : FERTILISASI IN VITRO (Analisis Fiqih terhadap Proses Fertilisasi In Vitro Pasca Kematian Suami dan Status Nasab Anak) maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.
Mengetahui, Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah (Hukum Bisnis Syariah)
Dr. Zaenul Mahmudi, M.A NIP 19730603 1999031001
Malang, 15 Maret 2011 Dosen Pembimbing,
Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag NIP 196702118 1997031001
Lampiran 5: Contoh Halaman Bukti Konsultasi KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SYARI’AH Terakreditasi “A” SK BAN-PT Depdiknas Nomor :013 /BAN-PT/Ak- X/S1/VI/2007 JI. Gajayana 50 Malang Telp. (0341) 551354 Fax. (0341) 572533 BUKTI KONSULTASI Nama Nim Jurusan Dosen Pembimbing Judul Skripsi
: Avid Arvany : 05210044 : Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah : Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag :FERTILISASI IN VITRO (Analisa Fiqih terhadap Proses Fertilisasi In Vitro Pasca Kematian Suami dan Setatus Nasab Anak)
No 1 2 3 4 5 6 7
Hari / Tanggal Selasa, 2 Maret 2010 Senin, 8 Maret 2010 Sabtu, 13 Maret 2010 Sabtu, 10 April 2010 Senin, 12 april 2010 Selasa, 13 April 2010 Rabu, 14 April 2010
Materi Konsultasi Proposal BAB I, II, dan III Revisi BAB I, II, dan III BAB IV dan V Revisi BAB IV dan V Abstrak ACC BAB I, II, III, IV, dan V
Paraf
Malang, 15 Januari 2010 Mengetahui a.n. Dekan Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah
Dr. Zaenul Mahmudi, MA NIP 19730603 199903 1 001
Lampiran 6: Contoh Halaman Pengesahan Skripsi
PENGESAHAN SKRIPSI Dewan Penguji Skripsi saudara Avid Arvany, NIM 05210044, mahasiswa Jurusan Al Ahwal Al Syakhshiyyah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan judul: FERTILISASI IN VITRO (Analisis Fiqih terhadap Proses Fertilisasi In Vitro Pasca Kematian Suami dan Status Nasab Anak) Telah dinyatakan lulus dengan nilai A (Sangat Memuaskan)
Dengan Penguji:
1. Dr. Suwandi, M.H. NIP 197408192000031002
(
2. Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag. NIP 197306031999031001
(
3. Dr. H. Roibin, M.H.I. NIP 19680902000031001
(
) Ketua
) sekretaris
) Penguji Utama
Malang, 4 April 2010 Dekan,
Dr. Hj. Tutik Hamidah, M. Ag NIP 195904231986032003
Lampiran 7: Contoh Kata Pengantar KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil’alamin, la haula wala quwata illa billahil ‘aliyyil adhzim, dengan hanya rahmat-Mu serta hidayah-Nya penulisan skripsi yang berjudul “Pandangan Aktivis Hizbut Tahrir Malang Tentang Perempuan Yang Bekerja Di Sektor Publik” dapat diselesaikan dengan curahan kasih sayang-Nya, kedamaian dan ketenangan jiwa. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Baginda kita yakni Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan kita tentang dari alam kegelapan menuju alam terang menderang di dalam kehidupan ini. Semoga kita tergolong orang-orang yang beriman dan mendapatkan syafaat dari beliau di hari akhir kelak. Amien... Dengan segala daya dan upaya serta bantuan, bimbingan maupun pengarahan dan hasil diskusi dari pelbagai pihak dalam proses penulisan skripsi ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada batas kepada: 1. Prof. Dr. H.Imam Suprayogo, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 2. Dr. Hj. Tutik Hamidah, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 3. Dr. Zaenul Mahmudi, MA, selaku Ketua Jurusan Al Ahwal Al Syakhshiyyah (Hukum Bisnis Syariah) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
4. Dr. Fakhruddin, M.HI, selaku dosen pembimbing penulis. Syukr katsîr penulis haturkan atas waktu yang telah beliau limpahkan untuk bimbingan, arahan, serta motivasi dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. 5. Dr. H. Sa’ad Ibrahim, M.A, selaku dosen wali penulis selama menempuh kuliah di Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Terima kasih penulis haturkan kepada beliau yang telah memberikan bimbingan, saran, serta motivasi selama menempuh perkuliahan. 6. Segenap Dosen Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah menyampaikan pengajaran, mendidik, membimbing, serta mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Semoga Allah swt memberikan pahala-Nya yang sepadan kepada beliau semua. 7. Staf serta Karyawan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, penulis ucapkan terimakasih atas partisipasinya dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga apa yang telah saya peroleh selama kuliah di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini, bisa bermanfaat bagi semua pembaca, khususnya bagi saya pribadi. Disini penulis sebagai manusia biasa yang tak pernah luput dari salah dan dosa, menyadari bahwasannya skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengaharap kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Malang, 5 Januari 2010 Penulis,
Avid Arvany NIM 05210044
ﺍﺑﻴﺪﺗﻮﺭ ﺍﻟﺮﺷﻴﺪﺓ ،ﺳﻴﱵ.٢٠١٠ .
ﻣﻠﺨﺺ ﺍﻟﺒﺤﺚ Pendapat Hakim Terhadap Kriteria Adil Bagi Saksi
Dalam Memberikan Kesaksian Perkara Cerai Gugat Di Pengadilan Agama ) Malang (Studi Perkara No.597/Pdt.G/2008/PA. Malangﺭﺃﻱ ﺍﳊﺎﻛﻢ ﻋﻦ ﺧﺼﺎﺋﺺ
ﺍﻟﻌﺪﻝ ﻟﻠﺸﺎﻫﺪ ﰲ ﺍﻋﻄﺎﺀ ﺷﻬﺎﺩﺓ ﻣﻄﺎﻟﺒﺔ ﺍﻟﻄﻼﻕ ﰲ ﺍﶈﻜﻤﺔ ﺍﻟﺪﻳﻨﻴﺔ ﻣﺎﻻﻧﺞ )ﺩﺭﺍﺳﺔ ﻣﺴﺄﻟﺔ ﺍﻟﻨﻤﺮﺓ PA/٢٠٠٨/Pdt.G/٥٩٧ﻣﺎﻻﻧﺞ( .ﲝﺚ ﺟﺎﻣﻌﻲ .ﺍﻟﺸﻌﺒﺔ ﺍﻷﺣﻮﺍﻝ ﺍﻟﺸﺨﺼﻴﺔ .ﻛﻠﻴﺔ ﺍﻟﺸﺮﻳﻌﺔ .ﺟﺎﻣﻌﺔ ﻣﻮﻻﻧﺎ ﻣﺎﻟﻚ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺍﳊﻜﻮﻣﻴﺔ ﻣﺎﻻﻧﺞ .ﺍﳌﺸﺮﻓﺔ :ﺍﺭﻓﺎﻧﻴﺔ ﺯﻫﺮﻳﺔ ﺍﳌﺎﺟﺴﺘﲑ. ﺍﻟﻜﻠﻤﺎﺕ ﺍﻟﺮﺋﻴﺴﻴﺔ :ﺭﺃﻱ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ،ﺧﺼﺎﺋﺺ ﺍﻟﻌﺪﻝ ،ﺍﻟﺸﺎﻫﺪ ،ﻣﻄﺎﻟﺒﺔ ﺍﻟﻄﻼﻕ.
ﺗﻘﺮﺭ ﰲ ﺍﻟﺸﺮﻳﻌﺔ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺃﻥ ﻣﻦ ﺷﺮﻭﻁ ﺍﻟﺸﺎﻫﺪ ﺃﻥ ﻳﺘﺤﻠﻰ ﺑﺼﻔﺔ ﺍﻟﻌﺪﻝ ،ﻭﻟﻜﻦ ﻟﻴﺲ ﻫﻨﺎﻙ ﺿﻮﺍﺑﻂ/ﺧﺼﺎﺋﺺ ﻋﻦ ﻋﺪﻝ ﺍﻟﺸﺎﻫﺪ ﰲ ﻗﺎﻧﻮﻥ ﺍﶈﻜﻤﺔ ﺍﻟﺸﺮﻋﻴﺔ .ﻟﺬﻟﻚ ﺃﺑﺪﻯ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻋﻠﻰ ﺭﺃﺳﻬﻢ ﺍﻟﻘﻀﺎﺓ ﺃﺭﺍﺀﻫﻢ ﻋﻦ ﺍﻟﻌﺪﻝ .ﻓﺎﻟﻘﻀﺎﺓ ﳍﻢ ﺃﺭﺍﺀﻫﻢ ﻋﻦ ﺧﺼﺎﺋﺺ ﺍﻟﻌﺪﻝ ﲣﺘﻠﻒ ﲞﺼﺎﺋﺺ ﺍﻟﻌﺪﻝ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ. ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﺭﺍﺀ ﺍﳌﺨﺘﻠﻔﺔ ﺣﻮﻝ ﺧﺼﺎﺋﺺ ﺍﻟﻌﺪﻝ ،ﺪﻑ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ ﺍﻟﺘﻌﺮﻑ ﻋﻠﻰ ﺃﺭﺍﺀ ﺍﻟﻘﻀﺎﺓ ﻭﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺣﻮﻝ ﺧﺼﺎﺋﺺ ﺍﻟﻌﺪﻝ ﻟﻠﺸﺎﻫﺪ ،ﻭﺣﺠﺞ ﺍﻟﻘﻀﺎﺓ ﻋﻠﻰ ﺭﻓﻀﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﻧﺰﻉ ﺇﻳﻀﺎﺡ ﺍﻟﺸﺎﻫﺪ. ﻟﻴﻜﻮﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﳚﺮﻱ ﺑﻄﻼﻗﺔ ﺣﺴﺒﻤﺎ ﺗﺮﺟﻮﻩ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ ،ﺗﺴﺘﺨﺪﻡ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ ﺍﻟﻨﻈﺮ ﺍﻟﻌﻠﻤﻲ ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﻈﺮﻳﺔ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮﻳﺔ ،ﻣﻊ ﺍﺳﺘﺨﺪﺍﻡ ﺍﳌﺪﺧﻞ ﺍﻟﻜﻴﻔﻲ ،ﻭﻧﻮﻉ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻫﻮ ﺩﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﻘﻀﻴﺔ .case studyﻭﺃﻣﺎ ﻃﺮﻳﻘﺔ ﲨﻊ ﺍﻟﺒﻴﺎﻧﺎﺕ ﺍﻟﺮﺋﻴﺴﻴﺔ ﻭﺍﻟﺜﺎﻧﻮﻳﺔ ﻓﺒﺘﻘﻨﻴﺔ ﺍﳌﻼﺣﻈﺔ ،ﻭﺍﶈﺎﻭﺭﺓ ،ﻭﺍﻟﻮﺛﻴﻘﺔ .ﻭ ﺗﻠﻲ ﺫﻟﻚ ﻋﻤﻠﻴﺔ ﻓﺤﺺ ﺍﻟﺒﻴﺎﻧﺎﺕ ﻭﺗﺼﺤﻴﺤﻬﺎ ﰒ ﺗﺮﺗﻴﺒﻬﺎ ﺗﺮﺗﻴﺒﺎ ،ﰒ ﲢﻠﻴﻠﻬﺎ ﲢﻠﻴﻼ ﻭﺻﻔﻴﺎ ﻛﻴﻔﻴﺎ. ﺭﺃﻯ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﻋﻦ ﻋﺪﻝ ﺍﻟﺸﺎﻫﺪ ﻟﺘﻜﻮﻥ ﺷﻬﺎﺩﺗﻪ ﺻﺤﻴﺤﺔ ﻣﻘﺒﻮﻟﺔ ﻣﻨﺎﺳﺒﺔ ﺑﺎﻟﺸﺮﻳﻌﺔ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﻳﺴﲑ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻘﺎﻧﻮﻥ ﺭﻗﻢ ٧ﺳﻨﺔ ،١٩٨٩ﻭﻟﺬﻟﻚ ﻣﻨﺬ ﺗﻄﺒﻴﻖ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻘﺎﻧﻮﻥ ،ﻳﺼﺢ ﻟﻘﺎﻧﻮﻥ ﺍﶈﻜﻤﺔ ﺍﻟﺸﺮﻋﻴﺔ ﺃﻥ ﻳﺴﺘﺨﺪﻡ ﺍﻟﻘﺎﻧﻮﻥ ﺍﳉﺎﺭﻱ ﰲ ﺍﶈﻜﻤﺔ ﺍﻟﻌﺎﻣﺔ ﻛﻘﺎﻧﻮﻥ ﺍﶈﻜﻤﺔ ﺍﻟﺸﺮﻋﻴﺔ ﻫﻮ HIRﻭ .R.Bgﺧﺼﺎﺋﺺ ﻋﺪﻝ ﺍﻟﺸﺎﻫﺪ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﰲ ﺍﶈﻜﻤﺔ ﺍﻟﺸﺮﻋﻴﺔ ﲟﺎﻻﻧﺞ ﺗﻨﺎﺳﺐ ﺍﻟﻌﺪﻝ ﺍﻟﺬﻱ ﻋﻴﻨﻪ HIRﻭ R.Bgﻫﻮ ﺃﻥ ﺍﻟﺸﺎﻫﺪ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﺃﻥ ﻳﺴﺘﻮﰲ ﺍﻟﺸﺮﻭﻁ ﺍﻟﺮﲰﻴﺔ ﻭﺍﳌﺎﻟﻴﺔ ،ﻭﻣﻦ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﺸﺮﻭﻁ ﺭﺿﺎ ﺍﻟﺸﺎﻫﺪ ﺑﺄﻥ ﺗﺆﺧﺬ ﳝﻴﻨﻪ ،ﻷﻥ ﺍﻟﺮﺿﺎ ﺑﺎﻟﻴﻤﲔ ﻣﻦ ﻣﻈﻨﺔ ﺍﻟﺼﺪﻕ .ﻭﺍﻟﺼﺪﻕ ﻋﻨﺪ ﻗﺎﺿﻲ ﺍﺍﶈﻜﻤﺔ ﺍﻟﺸﺮﻋﻴﺔ ﻣﺎﻻﻧﺞ ﻣﻦ ﺧﺼﺎﺋﺺ ﺍﻟﻌﺪﻝ .ﻭﰲ ﻗﻀﻴﺔ ﺭﻓﺾ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﺇﻳﻀﺎﺡ ﺍﻟﺸﺎﻫﺪ ﻻ ﻳﻌﺘﻤﺪ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻔﺼﻮﻝ ﺍﳌﻮﺟﻮﺩﺓ ﰲ ﺍﻟﻨﻈﺎﻡ ،ﻷﻧﻪ ﻟﻴﺲ ﻫﻨﺎﻙ ﻓﺼﻞ ﺧﺎﺹ ﻋﻦ ﺭﻓﺾ ﺇﻳﻀﺎﺡ ﺍﻟﺸﺎﻫﺪ ،ﺑﻞ ﻳﻘﺮﺭ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﺑﺎﺟﺘﻬﺎﺩﻩ .ﻻﳚﻮﺯ ﻟﻠﺸﺎﻫﺪ ﺃﻥ ﻳﱰﻉ ﺇﻳﻀﺎﺣﻪ ،ﻷﻥ ﺇﻳﻀﺎﺣﻪ ﺍﳌﻜﺘﻮﺏ ﰲ ﳏﻀﺮ ﺍﻟﻔﺤﺺ) (BAPﻳﻜﻮﻥ ﻭﺛﻴﻘﺔ ﺭﲰﻴﺔ ﻟﻠﻘﻀﻴﺔ .ﻭﰲ ﺭﻓﺾ ﺇﻳﻀﺎﺡ ﺍﻟﺸﺎﻫﺪ ﻳﻘﺮﺭ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﻋﺪﻟﻪ ﺑﺘﺤﻠﻴﻪ ﺻﻔﺔ ﺍﻟﺼﺪﻕ ﺍﻟﱵ ﺗﺜﺒﺖ ﺑﺎﻟﻴﻤﲔ.
Pias atas 3,5 cm
Lampiran 1: Contoh Pengukuran Kertas A4
10 cm
Margin atas
Batas margin atas bertajuk bab
Pias kiri 3 cm
Margin kiri
Margiin kanan
Garis tengah kertas
Pias kanan 4 cm
Pias bawah 3 cm
Margin bawah
Appendix 2: cover
IN VITRO FERTILIZATION (Islamic Jurisprudence Analysis On In Vitro Fertilization Process after The Death Of Husband And Child offspring status)
Thesis
By: Avid Arvany (05210044)
AL-AHWAL AL-SYAKHSIYYAH DEPARTMENT SYARI’AH FACULTY THE STATE ISLAMIC UNIVERSITY MAULANA MALIK IBRAHIM OF MALANG 2010
Appendix 3: Statement Of The Auntenticity
STATEMENT OF THE AUNTENTICITY In the name of Allah, With consciousness and responsibility toward the development of science, the writer declares that thesis entitled:
IN VITRO FERTILIZATION (Islamic Jurisprudence Analysis On In Vitro Fertilization Process after The Death Of Husband And Child offspring status)
Is truly writer's original work. It does not incorporate any materials previously written or published by another person. If it is proven to be another person's work, duplication, plagiarism partly or whole content of this work, this thesis and my degree as the result of this writing will be legally invalid.
Malang,1st January 2010 Writer, Materai Rp. 6000,Avid Arvany ( 05210044)
Appendix 4: Approval Sheet
APPROVAL SHEET
After reading and correcting thesis of Avid Arvani (04210010) Al- ahwal alshakhsiyyah Department of Syari'ah Faculty of The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim of Malang entitled:
IN VITRO FERTILIZATION (Islamic Jurisprudence Analysis On In Vitro Fertilization Process after The Death of Husband And Child offspring status)
the supervisor stated that the thesis has met the scientific requirements to be proposed and to be tested on the Assembly Board of Examiners.
Malang, 15th March 2011 Acknowledged by, The Head of
Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Department Supervisor,
Dr. Zaenul Mahmudi, M.A NIP 197306031999031001
H. Isroqunnajah, M.Ag NIP 1967021181997031001
Appendix 5: consultation form KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SYARI’AH Terakreditasi “A” SK BAN-PT Depdiknas Nomor :013 /BAN-PT/Ak- X/S1/VI/2007 JI. Gajayana 50 Malang Telp. (0341) 551354 Fax. (0341) 572533 CONSULTATION PROOF Name Student Number Department Supervisor Thesis Title
: Avid Arvany : 05210044 : Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah : H. Isroqunnajah, M.Ag : IN VITRO FERTILIZATION (Islamic Jurisprudence Analysis On In Vitro Fertilization Process after The Death of Husband And Child offspring status)
No 1 2 3
Day/ Date Tuesday, 2nd March 2010 Monday, 8th March 2010 Wednesday, 13th March 2010
4 5 6 7
Saturday, 10th April 2010 Monday, 12 April 2010 Tuesday, 13th April 2010 Wednesday, 14th April 2010
Subject of Consultation Signature Proposal CHAPTER I, II, and III Revision: CHAPTER I, II, and III CHAPTER IV and V Revision: BAB IV and V Abstract Approval: CHAPTER I, II, III, IV, and V
Malang, 15th January 2010 Acknowledged by: o.b. Dean Head of Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Department
Dr. Zaenul Mahmudi, MA NIP 197306031999031001
Appendix 6: Legitimation Sheet
LEGITIMATION SHEET The Assembly Board of Thesis Examiners of Avid Arvany's (05210044), student of Al- ahwal al-shakhsiyyah Department of Syari'ah Faculty of The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim of Malang entitled:
IN VITRO FERTILIZATION (Islamic Jurisprudence Analysis On In Vitro Fertilization Process after The Death of Husband and Child offspring status) Has been certified to pass with mark A (exellent)
Board of Examiners:
1. Dr. Suwandi, M.H. NIP 196104152000031001
(
2. Dr. Zaenul Mahmudi, MA. NIP 197306031999031001
(
3. Dr. H. Roibin, M.H.I. NIP 19680902000031001
(
) Chairman
) secretary
) Main Examiner
Malang, 4th April 2010 Dean,
Dr. Hj. Tutik Hamidah, M. Ag NIP 19590423 198603 2 003
Appendix 7: Acknowledgment ACKNOWLEDGMENT
Alhamdulillahirabbil'alamin, wala haula quwata la illa billahil 'aliyyil adhzim, with only Your Grace and Guidance, this thesis entitled "In Vitro Fertilization(Islamic Jurisprudence Analysis On In Vitro Fertilization Process after The Death of Husband and Child offspring status)" can be accomplished with the outpouring of His love, peace and tranquility of the soul. Peace be Upon into The Prophet Muhammad SAW who has taught us darkness into the lightness in this life. May we belong to those who believe and receive intercession from him at the end of the day.Amien…….
With all the resources and efforts and helps, guidance and briefing and discussion of all parties during the process of writing this thesis, the writer wants to express my gratitude goes to: 1. Prof. Dr. H.Imam Suprayogo, as the Rector of The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim of Malang. 2. Dr. Hj. Tutik Hamidah, M. Ag, as the Dean of Syari'ah Faculty of The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim of Malang. 3. Dr. Zaenul Mahmudi, MA, as the Head of Al- ahwal al-shakhsiyyah Department of Syari'ah Faculty of The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim of Malang
4. Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag, as my thesis supervisor. The writer thanks for his spending time to guide, direct, and motivate to finish writing this thesis. The writer hopes that he and his family will be blessed by Allah. 5. Dr. H. Sa’ad Ibrahim, M.A, as supervisor lecturer of the writer during his study at Al- ahwal al-shakhsiyyah Department of Syari'ah Faculty of The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim of Malang. The writer thanks for his motivation and supervision. 6. All lecturers who teach and educate as well as supervise sincerely. May Allah bless them all. 7. Staff of Syari'ah Faculty of The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim of Malang. The writer thanks for their support and cooperation during accomplishment of this thesis. May the writer implement what he got during his study in order he give benefit to all readers and himself. Eventually, I realize truly that this thesis needs the constructive criticism to be the remarkable research findings
Malang, 5th January 2010 Writer,
ﺍﻟﺘﻠﻘﻴﺢ ﺍﻟﺼﻨﺎﻋﻲ: ﲢﻠﻴﻞ ﻓﻘﻬﻲ ﻋﻠﻰ ﻋﻤﻠﻴﺔ ﺍﻟﺘﻠﻘﻴﺢ ﺍﻟﺼﻨﺎﻋﻲ ﺑﻌﺪ ﻭﻓﺎﺓ ﺍﻟﺰﻭﺝ
ﲝﺚ ﺟﺎﻣﻌﻲ :
ﺇﻋﺪﺍﺩ ﺍﻟﻄﺎﻟﺐ ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺴﺠﻞ ﻟﻠﻄﻠﺒﺔ :
ﺷﻌﺒﺔ ﺍﻷﺣﻮﺍﻝ ﺍﻟﺸﺨﺼﻴﺔ\ﺍﳊﻜﻢ ﺍﻹﻗﺘﺼﺎﺩﻱ ﺍﻹﺳﻼﻣﻲ ﻛﻠﻴﺔ ﺍﻟﺸﺮﻳﻌﺔ ﺟﺎﻣﻌﺔ ﻣﻮﻻﻧﺎ ﻣﺎﻟﻚ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺍﳊﻜﻮﻣﻴﺔ ﻣﺎﻻﻧﺞ ٢٠١٠
ﺇﻗﺮﺍﺭ ﺍﻟﻄﺎﻟﺐ ﺃﻧﺎ ﺍﳌﻮﻗﻊ ﺃﺩﻧﺎﻩ ،ﻭﺑﻴﺎﻧﺎﰐ ﻛﺎﻵﰐ: ﺍﻻﺳﻢ ﺍﻟﻜﺎﻣﻞ
:
ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺴﺠﻞ ﻟﻠﻄﻠﺒﺔ : ﺍﻟﻌﻨﻮﺍﻥ
:
ﺃﻗﺮﺭ ﺑﺄﻥ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﺍﻟﱵ ﺣﻀﺮﺎ ﻟﺘﻮﻓﲑ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﺸﺮﻭﻁ ﻟﻨﻴﻞ ﺩﺭﺟﺔ ﺍﳉﺎﻣﻌﻴﺔ ﺍﻷﻭﱃ ﰲ ﺷﻌﺒﺔ ﺍﻷﺣﻮﺍﻝ ﺍﻟﺸﺨﺼﻴﺔ\ﺍﳊﻜﻢ ﺍﻹﻗﺘﺼﺎﺩﻱ ﺍﻹﺳﻼﻣﻲ ,ﻛﻠﻴﺔ ﺍﻟﺸﺮﻳﻌﺔ ﲜﺎﻣﻌﺔ ﻣﻮﻻﻧﺎ ﻣﺎﻟﻚ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺍﳊﻜﻮﻣﻴﺔ ﻣﺎﻻﻧﺞ ﲢﺖ ﻋﻨﻮﺍﻥ: .............................................. ﺣﻀﺮﺎ ﻭﻛﺘﺒﺘﻬﺎ ﺑﻨﻔﺴﻲ ﻭﻣﺎ ﺯﻭﺭﺎ ﻣﻦ ﺇﺑﺪﺍﻉ ﻏﲑﻱ ﺃﻭ ﺗﺄﻟﻴﻒ ﺍﻵﺧﺮ .ﻭﺇﺫﺍ ﺍﺩﻋﻰ ﺃﺣﺪ ﻣﺴﺘﻘﺒﻼ ﺃﺎ ﻣﻦ ﺗﺄﻟﻴﻔﻪ ﻭﺗﺒﲔ ﺃﺎ ﻓﻌﻼ ﻟﻴﺴﺖ ﻣﻦ ﲝﺜﻲ ﻓﺄﻧﺎ ﺃﲢﻤﻞ ﺍﳌﺴﺆﻭﻟﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ،ﻭﻟﻦ ﺗﻜﻮﻥ ﺍﳌﺴﺆﻭﻟﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﳌﺸﺮﻑ ﺃﻭ ﻋﻠﻰ ﻛﻠﻴﺔ ﺍﻟﺸﺮﻳﻌﺔ ﲜﺎﻣﻌﺔ ﻣﻮﻻﻧﺎ ﻣﺎﻟﻚ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺍﳊﻜﻮﻣﻴﺔ ﻣﺎﻻﻧﺞ. ﺫﻟﻚ.
ﻫﺬﺍ ،ﻭ ﺣﺮﺭﺕ ﻫﺬﺍ ﺍﻹﻗﺮﺍﺭ ﺑﻨﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺭﻏﺒﱵ ﺍﳋﺎﺻﺔ ﻭﻻ ﳚﱪﱐ ﺃﺣﺪ ﻋﻠﻰ ﻣﺎﻻﻧﺞ ،ﻳﻮﻧﻴﻮ ٢٠١٠ﻡ ﺗﻮﻗﻴﻊ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻹﻗﺮﺍﺭ
ﺍﺳﻢ ﺍﻟﻄﺎﻟﺐ ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺴﺠﻞ ﻟﻠﻄﻠﺒﺔ:
ﻣﻮﺍﻓﻘﺔ ﺍﳌﺸﺮﻑ ﺑﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻟﺮﲪﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ ﺍﳊﻤﺪ ﷲ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﳌﲔ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺃﺷﺮﻑ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀ ﻭﺍﳌﺮﺳﻠﲔ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﺃﲨﻌﲔ. ﺑﻌﺪ ﺍﻻﻃﻼﻉ ﻋﻠﻰ ﺧﻄﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﺘﻜﻤﻴﻠﻲ\ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻌﻠﻤﻲ ﺍﻟﱵ ﺃﻋﺪﻫﺎ: ﺍﻟﻄﺎﻟﺐ
:
ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺘﺴﺠﻴﻞ : ﺍﳌﻮﺿﻮﻉ
:
ﻭﺍﻓﻖ ﺍﳌﺸﺮﻑ ﻋﻠﻰ ﺗﻘﺪﳝﻬﺎ ﺍﱃ ﳎﻠﺲ ﻣﻨﺎﻗﺸﺔ ﺧﻄﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ\ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻌﻠﻤﻲ. ﺍﳌﺸﺮﻑ
ﺭﺋﻴﺲ ﺷﻌﺒﺔ ﺍﻷﺣﻮﺍﻝ ﺍﻟﺸﺨﺼﻴﺔ\ ﻗﺎﻧﻮﻥ ﺍﻟﺘﺠﺎﺭﺓ ﺍﻟﺸﺮﻋﻴﺔ
___________
___________
ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺘﻮﻇﻴﻒ:
ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺘﻮﻇﻴﻒ:
ﺍﻻﻋﺘﻤﺎﺩ ﻣﻦ ﻃﺮﻑ ﳉﻨﺔ ﺍﳌﻨﺎﻗﺸﺔ ﺑﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻟﺮﲪﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ ﺍﳊﻤﺪ ﷲ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﳌﲔ ﻭﺃﻓﻀﻞ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺃﰎ ﺍﻟﺘﺴﻠﻴﻢ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪ ﺍﳌﺮﺳﻠﲔ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﺃﲨﻌﲔ ،ﻭﺑﻌﺪ ﺃﺟﺮﻳﺖ ﺍﳌﻨﺎﻗﺸﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﳉﺎﻣﻌﻲ ﺍﻟﺬﻱ ﻗﺪﻣﻪ : ﺍﻟﻄﺎﻟﺐ
:
ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺴﺠﻞ ﻟﻠﻄﻠﺒﺔ : ﺍﳌﻮﺿﻮﻉ
:
ﻗﺪ ﺩﺍﻓﻊ ﺍﻟﻄﺎﻟﺐ ﻋﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺃﻣﺎﻡ ﳉﻨﺔ ﺍﳌﻨﺎﻗﺸﺔ ﻭﺗﻘﺮﺭ ﻗﺒﻮﻟﻪ ﺷﺮﻃﺎ ﺷﺮﻃﺎ ﻟﻠﺤﺼﻮﻝ ﻋﻠﻰ ﺩﺭﺟﺔ ﺍﳉﺎﻣﻌﻴﺔ ﺍﻷﻭﱃ ﰲ ﺷﻌﺒﺔ ﺍﻷﺣﻮﺍﻝ ﺍﻟﺸﺨﺼﻴﺔ\ﺍﳊﻜﻢ ﺍﻹﻗﺘﺼﺎﺩﻱ ﺍﻹﺳﻼﻣﻲ ﰱﻛﻠﻴﺔ ﺍﻟﺸﺮﻳﻌﺔ ،ﻭﺫﻟﻚ ﰲ ﻳﻮﻡ ﺍﳋﻤﻴﺲ ،ﺑﺘﺎﺭﻳﺦ ١٩:ﻳﻮﻧﻴﻮ ٢٠١٠ﻡ. ﻭﺗﺘﻜﻮﻥ ﳉﻨﺔ ﺍﳌﻨﺎﻗﺸﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﺎﺩﺍﺕ ﺍﻷﺳﺎﺗﺬﺓ: .١ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭ ................. ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺘﻮﻇﻴﻒ........... : .٢ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭ ................. ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺘﻮﻇﻴﻒ........... :
ﺭﺋﻴﺴﺎ ﺍﻟﺘﻮﻗﻴﻊ.................. : ﻣﻨﺎﻗﺸﺎ ﺍﻟﺘﻮﻗﻴﻊ...................:
.٣ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭ .................
ﻣﺸﺮﻓﺎ
ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺘﻮﻇﻴﻒ........ :
ﺍﻟﺘﻮﻗﻴﻊ........... :
ﺍﻹﻋﺘﻤﺎﺩ
ﻋﻤﻴﺪ ﻛﻠﻴﺔ ﺍﻟﺸﺮﻳﻌﺔ ، ﺷﻜﺮ ﻭﺗﻘﺪﻳﺮ ﺍﳊﻤﺪ ﷲ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺣﺎﻝ ،ﻭﺃﺷﻜﺮﻩ ﻋﻠﻰ ﻓﻀﻠﻪ ﺍﳌﺘﻮﺍﻝ ،ﻭﺃﺳﺄﻟﻪ ﺟﺰﻳﻞ ﺍﻟﻨﻮﺍﻝ ،ﻭﺍﻟﺜﺒﺎﺕ ﰲ ﺍﳊﺎﻝ ﻭﺍﳌﺂﻝ ،ﻭﺃﺻﻠﻲ ﻭﺃﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺧﲑ ﺍﻟﺼﺎﺑﺮﻳﻦ ﺍﻟﺸﺎﻛﺮﻳﻦ ،ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﺍﻟﻐﺮ ﺍﳌﻴﺎﻣﲔ ،ﻭﺍﻟﺘﺎﺑﻌﲔ ﻭﻣﻦ ﺗﺒﻌﻬﻢ ﺑﺈﺣﺴﺎﻥ ﺇﱃ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺪﻳﻦ ،ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ:
ﻭﻗﺪ ﻣﻦ ﺍﷲ ﻋﻠﻲ ﺑﺎﻻﻧﺘﻬﺎﺀ ﻣﻦ ﺇﻋﺪﺍﺩ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ،ﻓﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﺃﳍﺞ ﺑﺎﳊﻤﺪ ﻭﺍﻟﺜﻨﺎﺀ ،ﻓﻠﻚ ﺍﳊﻤﺪ ﻳﺎ ﺭﰊ ﺣﱴ ﺗﺮﺿﻰ ،ﻋﻠﻰ ﺟﺰﻳﻞ ﻧﻌﻤﺎﺋﻚ ﻭﻋﻈﻴﻢ ﻋﻄﺎﺋﻚ ﻭﻳﺸﺮﻓﲏ – ﺑﻌﺪ ﲪﺪ ﺍﷲ ﺗﻌﺎﱃ – ﺃﻥ ﺃﺗﻘﺪﻡ ﺑﺎﻟﺸﻜﺮ ﻭﺍﻟﺘﻘﺪﻳﺮ ﻭﺍﻟﻌﺮﻓﺎﻥ ﺇﱃ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻛﺎﻥ ﳍﻢ ﻓﻀﻞ ﰲ ﺧﺮﻭﺝ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺇﱃ ﺣﻴﺰ ﺍﻟﻮﺟﻮﺩ ﻭﱂ ﻳﺒﺨﻞ ﺃﺣﺪﻫﻢ ﺑﺸﺊ ﻃﻠﺒﺖ ،ﻭﱂ ﻳﻜﻦ ﳛﺪﻭﻫﻢ ﺇﻻ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺍﳉﺎﺩ ﺍﳌﺨﻠﺺ .ﻭﻣﻨﻬﻢ : ﲰﺎﺣﺔ ﺍﻷﺳﺘﺎﺫ ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭ ﺍﳊﺎﺝ ﺇﻣﺎﻡ ﺳﻔﺮﺍﻳﻮﻏﻮ ،ﻣﺪﻳﺮ ﺟﺎﻣﻌﺔ ﻣﻮﻻﻧﺎ ﻣﺎﻟﻚ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺍﳊﻜﻮﻣﻴﺔ ﻣﺎﻻﻧﺞ. ﲰﺎﺣﺔ ﺍﻷﺳﺘﺎﺫﺓ ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭﺓ ﺍﳊﺎﺟﺔ ﺗﻮﺗﻴﻚ ﲪﻴﺪﺓ ،ﻋﻤﻴﺪ ﻛﻠﻴﺔ ﺍﻟﺸﺮﻳﻌﺔ ﲜﺎﻣﻌﺔ ﻣﻮﻻﻧﺎ ﻣﺎﻟﻚ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺍﳊﻜﻮﻣﻴﺔ ﻣﺎﻻﻧﺞ
ﲰﺎﺣﺔ ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭ ،........ﺭﺋﻴﺲ ﺷﻌﺒﺔ ﺍﻷﺣﻮﺍﻝ ﺍﻟﺸﺨﺼﻴﺔ\ﺍﳊﻜﻢ ﺍﻹﻗﺘﺼﺎﺩﻱ ﺍﻹﺳﻼﻣﻲ ﻛﻠﻴﺔ ﺍﻟﺸﺮﻳﻌﺔ ﲜﺎﻣﻌﺔ ﻣﻮﻻﻧﺎ ﻣﺎﻟﻚ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺍﳊﻜﻮﻣﻴﺔ ﻣﺎﻻﻧﺞ ﲰﺎﺣﺔ ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭ ،.................ﺍﳌﺸﺮﻑ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﻓﺎﺩ ﺍﻟﺒﺎﺣﺚ ﻋﻠﻤﻴﹰﺎ ﻭﻋﻤﻠﻴﺎﹰ ﻭﻭﺟﻪ ﺧﻄﻮﺍﺗﻪ ﰱ ﻛﻞ ﻣﺮﺍﺣﻞ ﺇﻋﺪﺍﺩ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻣﻨﺬ ﺑﺪﺍﻳﺔ ﻓﻜﺮﺓ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺣﱴ ﺍﻹﻧﺘﻬﺎﺀ ﻣﻨﻪ،ﻭﻛﺎﻥ ﻟﺘﻔﻀﻠﻪ ﲟﻨﺎﻗﺸﺔ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺃﻛﱪ ﺍﻷﺛﺮ ﰱ ﻧﻔﺲ ﺍﻟﺒﺎﺣﺚ ﻓﻠﻪ ﻣﲏ ﺧﺎﻟﺺ ﺍﻟﺸﻜﺮ ﻭﺍﻟﺘﻘﺪﻳﺮ ﻭﻣﻦ ﺍﷲ ﻋﻈﻴﻢ ﺍﻟﺜﻮﺍﺏ ﻭﺍﳉﺰﺍﺀ.
ﻛﻤﺎ ﻳﺘﻘﺪﻡ ﺍﻟﺒﺎﺣﺚ ﺑﻜﻞ ﺍﻟﺸﻜﺮ ﻭﺍﻟﺘﻘﺪﻳﺮ ﺇﱃ ﺍﻷﺳﺎﺗﺬ ﺍﳌﻌﻠﻤﲔ ﰲ ﻗﺴﻢ ﺗﻌﻠﻴﻢ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻛﻠﻴﺔ ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺎﺕ ﺍﻟﻌﻠﻴﺎ ﺟﺎﻣﻌﺔ ﻣﻮﻻﻧﺎ ﻣﺎﻟﻚ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺍﳊﻜﻮﻣﻴﺔ ﻣﺎﻻﻧﺞ .ﻓﻠﻬﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺎﺣﺚ ﻛﻞ ﺍﻟﺸﻜﺮ ﻭﺍﻟﺘﻘﺪﻳﺮ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻗﺪﻣﻮﻩ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻮﻡ ﻭﺍﳌﻌﺎﺭﻑ ﻭﺍﻟﺘﺸﺠﻴﻊ ﻭﺟﺰﺍﻫﻢ ﺍﷲ ﻋﲎ ﺧﲑ ﺍﳉﺰﺍﺀ. ﻛﻤﺎ ﺃﺗﻘﺪﻡ ﺑﻜﻞ ﺍﻟﺸﻜﺮ ﻭﺍﻟﺘﻘﺪﻳﺮ ﺇﱃ -.................ﻣﺮﰊ ﺍﳌﻌﻬﺪ ............ﻛﻤﺎ ﻳﻄﻴﺐ ﱄ ﺃﻥ ﺃﺗﻮﺟﻪ ﺑﻜﻞ ﺍﳊﺐ ﻭﺍﻟﺸﻜﺮ ﻟﺰﻣﻼﺋﻲ ﺍﻷﻋﺰﺍﺀ ﰱ ﺍﻟﻌﺎﱄ ...............ﻭﺍﳌﻌﻬﺪ ﺍﳌﺪﺭﺳﺔ ...........................................ﺃﻣﺎ ﺃﺳﺮﺗﻰ ﻭﻋﻠﻰ ﺭﺃﺳﻬﺎ ﻭﺍﻟﺪﻱ ﺍﻟﻜﺮﱘ ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﺑﻌﺪ ﺍﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻓﻀﻞ ﺇﲤﺎﻡ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﲟﺎ ﻏﺮﺳﻪ ﰱ ﻧﻔﺴﻲ ﻣﻦ ﺣﺐ ﻟﻠﻌﻠﻢ ﻭﺍﳌﻌﺮﻓﺔ ﻭﺍﻻﺧﻼﺹ ﰱ ﺍﻟﻌﻤﻞ ،ﻭﻭﺍﻟﺪﰐ ﺍﳊﺒﻴﺒﺔ ﺍﻟﱵ ﻳﻄﻮﻕ ﻓﻀﻠﻬﺎ ﻋﻨﻘﻲ ﻭﻛﺎﻥ ﺩﻋﺎﺋﻬﺎ ﺍﳌﺴﺘﻤﺮ ﺧﲑ ﻣﻌﲔ ﱄ ﰱ ﺣﻴﺎﺗﻰ. ﻭﻷﺷﻘﺎﺋﻲ ﻭﺯﻣﻼﺋﻲ ﻭﺃﺻﺪﻗﺎﺋﻲ ﻭﻛﻞ ﻣﻦ ﺳﺎﻫﻢ ﰱ ﺇﺧﺮﺍﺝ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺍﳌﺘﻮﺍﺿﻊ ﺇﱃ ﺧﲑ ﺍﻟﻮﺟﻮﺩ ﻭﻟﻮ ﺑﻜﻠﻤﺔ ﺗﺸﺠﻴﻊ ،ﳍﻢ ﲨﻴﻌﺎﹰ ﺧﺎﻟﺺ ﺍﻟﺸﻜﺮ ﻭﻋﻈﻴﻢ ﺍﻟﺘﻘﺪﻳﺮ ﻭﺍﻻﻣﺘﻨﺎﻥ. ﻭﺍﷲ ﻭﱄ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﻣﺎﻻﻧﺞ ١٤ ،ﻳﻮﻧﻴﻮ ٢٠١٠ﻡ ﺍﻟﺒﺎﺣﺚ
________________ ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺴﺠﻞ ﻟﻠﻄﻠﺒﺔ ............. :