FM-TIII.AM.FSM.OSIRO
PERATI]RAN REKTOR I.iNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 1O NOMOR 34/PR/RBKIBPADV2O Tentang
PEDOMAN PEI{YELENGGARAAN PROSESBELAJAR MENGAJAR BERBA SISE.LEAftNING DI LINGKTTNGANTJNIVERSITASISLAM INDONESIA ISLAM
KodeDokumen Versi/Revisi TanggalBerlaku
9e v r<1"
:PR- UII :2 0 1 0 - 0 : 28 Oktober2010
Diperiksaoleh,
Disiapkanoletg
Wakil Rektor I
Dr.Ir.Sueini.MT KepataBPA
UNIVERSITAS
ISLAM
INPONHSIA
KampusUniversitas lslamlndonesia, GedungRektorat,Jl.lGliurangKm. 14,5,Yogyakarta 55584 Telp.(0274)898444(Hunting);Fax.p274) 898459;Http://www.uii.ac.id; E-mail:rel(
[email protected]
PERATURAN REKTOR NXl 20I 0 Nomor: 34/PR/Rek/BP Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROSESBELAJAR MENGAJAR BERBASIS E.LEARNING DI LINGKUNGAN UNTVERSITASISLAM INDONESIA B i smiIlahirr ahmanirrahi i m Rektor UniversitasIslam Indonesia, setelah: '. a. Bahwaperkembangan yang pesatdari teknologidigital, intbrmasi Menimbane
dan komunikasitelah merubahparadigmapendidikanyang perlu diresponsecarastrategisoleh Universitasdalam pola dan proses belajarmengajar; tersebutdiharapkanmemberikanpeluang b . Bahwa perkembangan model-modelpembelajaranbaru, seperti terimplementasikannya collaborative learning yang diarahkanmenjadi learning dan active keunggulansoftskiII lulusan; Bahwa model pembelajarantersebutjuga memerlukanproses reengineeeringrnstitusidan sumberdaya yang perlu dipandang efisiensidanefektivitas; sebagaialatyangakanmeningkatkan d. Bahwaperlu adanyapedomanyangmengaturdanmemberiarahan rancangandan prosesbelajar mengajaryang berbasise-Learning yangdituangkandalambentukPeraturanRektor. Mengingat
Nomor 20 Tahun2003tentangSistemPendidikan : 1. Undang-undang Nasional; 2 . PeraturanPemerintahNomor 60 Tahun 1999tentangPendidikan Tinggi; J. PeraturanPemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan; 4. PeraturanPemerintahNo 60 Tahun 1999 tentang'Pendidikan Tinggi; 5 . KeputusanMenteri PendidikanNasionalNo 107/u/2001tentang araanProgramPendidikanJarakJauh; Penyelengg 6 . KaidahDasardanPeraturanRumahTanggaBadanWakafUII; 7 . StatutaUniversitasIslamIndonesia2009: Akademik IJII tentang 8 . Hasil WorkshopTerpaduPengembangan Local Lulusan, Genius, dan World Class UniversiU Kompetensi 15-16Juni2009di UII Yogyakarta.
Memperhatikan
PedomanPenydcnggoruanPerkriliohan e-leoning
MEM UTUSKAN Menetapkan
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA TENTANG PEDOMAN PENYELENCIGARAANPROSESBELAJAR LINGKUNGAN MENGAJAR BERBASIS E-LEARMNG DI UNWERSMASISLAM INDONESIA. PedomanPenyelengg araanProsesB elajar Pertama : Menetapkan MengajarBerbasisE-Learningdi lingkunganUniversitasIslam Indonesiayangnaskahlengkapnyaterlampirdanmenjadibagianyang denganPeraturanini tidakterpisahkan Kedua:Peraturanini berlakusejaktanggalditetapkan
di Yogyakarta : 28 Oktober 2010
Edy SuandiHamid,f[.ncfr
Pedonan PenyelcnggoruonPerhiliahot eJourtng
Page2 ofu
Lampiran:
PERATURAN REKTOR Nomor: 34/PR/Rek/BP NW 20| 0 Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROSESBELAJAR MENGAJAR BERBASIS E-LEARNING DI LINGI{I]NGAN UNIVERSITAS ISLAM II{DONESIA
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam PeraturanRektor Universitas Islam Indonesiaini yang dimaksud dengan. 1. Universitas adalah Universitas Islam Indonesia (UII) yang melaksanakan catur dharma meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan dakwah islamiyah. 2. Rektor adalahRektor Universitas. 3. Dekan adalahdekan fakultas di lingkungan Universitas. 4. I)osen adalahPegawaiEdukatif Universitas yang meliputi dosentetap dan tidak tetap baik padajenjang Diploma, Sarjan4 Profesi atau Spesialis,dan Pascasarjana. 5. Program Studi adalahpelaksanaakademik yang melaksanakanprogram pendidikan akademik pada program sarjana. 6. Mahasiswa adalah setiap orang yang terdaftar dan menempuh studi di UII. Di dalamnyaterdiri dari mahasiswajenjang Diploma, Sarjana,Profesi atau Spesialis dan PascaSarjana. 7. E-Learning adalah proses pembelajaran dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi informasi dan komunikasi serta multimedia. 8. Learning Management System (LMS) atau Sistem dan Aplikasi e-Learning adalah sistem perangkat lunak yang memvirtualisasi proses belajar mengajar konvensional, termasuk di dalamnya adalah bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (raport), sistem ujian dan segala fitur yang berhubungandenganmanajemenprosesbelajar mengajarsecaraonline. 9. Proses belajar mengajar adalah seluruh aktivitas yang diselenggarakanoleh UII baik di dalam maupun di luar lingkungan UII. 10. I(ompetensi adalah seperangkattindakan cerdas,penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakantugas-tugasdi bidang pekerjaantertentu. ll. Kurikulum adalah seperangkatrencana dan pengaturan mengenai tujuaq isi dan bahanpelajaran sertacara yang digunakan sebagaipedomanpenyelenggaraankegiatan pembelajaranuntuk mencapaitujuan pendidikan tertentu; 12. Direktorat Akademik adalah unsur penunjang pelengkap yang bertugas melaksanakanfungsi-fungsi proses kegiatan akademik yang ada di Universitas Islam Indonesiadi bawah koordinasi Universitas.
PedomanPenyelcngganonPeilculiohan e-Iconing
Page 3 of 11
1 3 . Badan sistem rnformasi adalah unsur penunjang pelengkap yang bertugas melaksanakan fungsi-fungsiproseskegiatanpelayananyang berkaitandengansistem informasiyangadadi UniversitasIslamIndonesiadi bawahkoordinasiUniversitas t4. Badan PengembanganAkademik adalahunsurpenunjangpelengkapyangbertugas melaksanakan fungsi-fungsiproseskegiatanyang berkaitandenganperencanaan dan pengembangan akademikyangadadi UniversitasIslamIndonesiadi bawahkoordinasi Universitas 1 5 . Badan Penjaminan Mutu adalah unsur penunjang pelengkap yang bertugas melaksanakan fungsi-fungsiproseskegiatanyang berkaitandenganpenjaminanmutu yang adadi UniversitasIslamIndonesiadi bawahkoordinasiUniversitas 1 6 . E-Learning Resource Center adalah unit pengelola eJearning diadakan oleh UniversitasIslam Indonesiadi bawahkoordinasiDirektoratAkademikdan didukung oleh Badan Sistem Informasi, Badan PengembanganAkademik dan Badan Penjaminan Mutu. 1 7 . WUIIKI adalahenginewilci yang merupakansebuahsitusweb yang dikembangkan oleh Universitasyang memungkinkanpenggunamenambahdan mengubahisinya sehinggamerupakaninfrastrukturdigitaluntuk kolaborasi. 1 8 . PodcastatauiPod Broadcastingadalahsistemmediabroadcastingmateri-materiaudio visual. Podcast saat ini sudah menjadi standar untuk mendistribusikanmateri elearningdi universitasbesarseluruhduniadalamportaliTunesUniversity(iTunesl). Podcastdapatdigunakanuntuk mendistribusikan presentasi, uraianataukegiatanyang dapat dikategorikan sebagai lcnowledgebase seperti kuliah pakar, wawancar4 penjelasan sistemtertentu,simulasidigital ataueksperimen rancangan. t9. Teleconference, adalah media yang mendukung model Synehronouse-Learning (perkuliahanberbasise-Learningdimanadosendanmahasiswa dalamkelasdanwaktu yangsamameskipunsecaratempatberbeda).
BAB II KONSEP PELAKSANAAN E-LEARNING Pasal2 KonsepDasar (l) Padaprinsipnyaprosesbelajarmengajarbaik untuk tingkat diploma,profesi,sarjana maupunpascasarjanaharusmemasukkan prosespembelajaran yang didukungdengan eJearningdalamperkuliahan.Dengandemikian,e-learningperlu diimplementasikan dalamkurikulumsetiapprogramstudi. (2) E-learnttegditujukan untuk memperkuatproses perkuliahanyang berbasiskelas (konvensional)dan bukan untuk menggantikanseluruh prose$ tersebut.Dengan yang diterapkanadalahblended-learningarrtaraproses demikianprinsippembelajaran konvensionaldenganprosesberbasiseJearning. (3) Tingkat pemakaiarqmodel dan tata car& penyelenggaraanperkuliahan yang menggunakan e-learningdisesuaikandengankompetensiyang akandiraih?rancangan kurikulum secara integral, .karalceristik kelas, kemampuan infrastruktur, dan kemampuan dosen. (4) E-Learning dituj:ukan agar mahasiswa mempunyai kompetensi softskill sebagai individu yang mampu belajar mandiri menggunakanberbagaisumberpengetahuan berbasisdigital yang tersedialuas, kemampuanbekerja kolaboratif sertahardskill penggunaan pirantiberbasisdigital,teknologiinformasidantelekomunikasiyang sesuai dengankompetensibidangilmunya. PedomanPerryelcnp4oroanPqleuliqhon e-koning
PrEe4 ofU
Pasal3 Ciri PelaksanaanKuliah Berbasise-Learnine ProsesBelajar Mengajar yang didukung dengan e-Learning mempunyai ciri-ciri minimal salah satu atau kombinasi sebagaiberikut: 1. memiliki digttal content yang relevan dengantujuan pembelajaran 2. menggunakan internet atau intranet sebagai media distribusi konten atau materi pembelajaranataupunsumbermaterinya 3. menggunakanmetode pembelajaranyang melibatkan pemakaian komputer balk stand alone maupun dalam jaringan, termasuk di dalamnya penggunaanmobile technologies seperti PDA dan MP3 players serta penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasilain baik dalam penyajian ataupunevaluasi, 4. menggunakan piranti lunak I software yang sesuaidengan kompetensi yang dtt rj.r. 5. penggunaanmateri perkuliahan berbasisweb dan hypermedi4 multimedia CD-ROM atau forum diskusi dalam website, perangkat lunak kolaborati{ podcast, electronicmail, blog, wik| computer aided assessment,animasi pendidikan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran, electronic voting systems, dan lainlain yang sejalandenganperkembanganteknologi informasi dan telekomunikasi. Pasal4 Fungsi e-Learning dalam Perkuliahan Sebagai bagian terintegrasi dari proses pembelajararq maka terdapat 3 (tiga) fungsi elearning dalam kegiatan pembelajaran,yaitu : 1. Suplemen (tambahan). Dikatakan berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaranelektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajibanlkeharusanbagi pesertadidik untuk mengaksesmateri pembelajaranelektronik. 2 . Komplemen (pelengkap).Dikatakan berfungsi sebagaikomplemen (pelengkap)apabila materi pembelajaraneleklronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi pengayaan(enrichment) atau remedial bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai materi pengayaan (enrichment), apabila kepada pesertadidik yang dapat dengan cepat menguasailmemahamimateri pelajaran yang disampaikaninstruktur secaratatap muka diberikan kesempatanuntuk mengakses materi pembelajaran elekfronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaranyang disajikan instruktur secaratatap muka di kelas diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan instruktur. a J. Substitusi (pengganti). Dikatakan sebagai substitusi apabila materi pembelajaran elel*ronik diprogramkan secara utuh sebagai sebuah kuliah berbasis eJearning. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannyasesuaidenganwaktu dan aktivitas lain sehari-haripesertadidik. Untuk itu diperlukan kriteria, syarat dan pembatasantertentu.
Pedonon Penydenglarutn Peftaliahor e-leaning
Page 5 ofll
Pasal5 Pembatasane-Learning sebagaiPenggantiKuliah Konvensional Karena perkuliahan yang berbasise-learning pada prinsipnya adalah suplemen(tambahan) dan komplementer (pelengkap) bagi proses perkuliahan konvensional, maka ditentukan sebagaiberikut: 1. Perkuliahan konvensional tidak boleh seluruhnya diganti denganperkuliahan berbasis e-learning. 2. Proses perkuliahan konvensional yang dapat digantikan oleh e-learning ditentukan dengan kriteria, syarat dan pembatasantertentu yang ditetapkan oleh Program Studi dan tidak melebihi 40Yo dari bobot dan durasi perkuliahan yang ditentukan secara konvensional. 3. Proses perkuliahan konvensional yang dapat digantikan dengan eJearning harus merupakan satu bentuk yang terprogram dalam Satuan Acara Perkuliahan dan bukan merupakanacarayang sifatnya insidental.
BAB Itr MODEL RANCANGAN DAN PROSES PEMBELAJARAN E-LEARNING
BERBASIS
Pasal6 Model RancanganPerkuliahanB erbasise-Learning Implementasi e-learning pada perkuliahan dapat dilakukan melalui dua model, yaitu Synchrounous e-learning danAsynchrounous eJearning. l. Synchronouse-Learning adalah perkuliahan berbasis e-Learning di mana dosen dan mahasiswa dalam kelas dan waktu yang sama meskipun secara tempat berbeda. Teknologi informasi berperan untuk mewujudkan synchronous eJearning melalui dukunganteleconferenceataumedia sejenisyang mendukungmodel ini. 2. Asynchronous e-Learning adalah perkuliahan berbasis e-Learning dimana dosen dan mahasiswadalam kelas yang sama (kelas virtual), meskipun dalam wakfu dan tempat yang berbeda. Implementasinya perlu didukung oleh aplikasi Learning Management Systemdan konten baik berbasistext atau multimedia. Sistem dan content tersediadan online dalam 24 iam nonstop di internet. Dosen dan mahasiswabisa melakukan proses dan interaksi belajar mengajardimanapundan kapanpun. PasalT HubunganModel RancanganterhadapPerkuliahan Sesuai dengan sifatnya maka kedua model ini mempunyai implikasi terhadap proses perkuliahanyang berbedayang ditentukan sebagaiberikut: 1. Model synchronous eJearning yang terprogram dan terkelola dengan baik dapat dipersamakan dengan kuliah .konvensional sepanjang menaati ketentuan-ketentuan kuliah konvensional. 2. Model asyrcchrountruse-learning yang terprogram dan terkelola dengan baik dapat menggantikan kelas konvensional dengan kriteria, syarat dan batasan tertentu yang telah dirumuskan dalamPasal4.
Pedonun PenyelcnggaruanPerkuliaho* eJcaning
Pagp 6 of 11
3. Baik model synchronous e-learning maupun asynchrounous e-learning yang tidak telprogram dan terkelola dengan baik hanya dapat dianggap sebagaikomplemen dan suplemenbagi kuliah konvensional.
Pasal8 TingkatPemakaian E-LearningdalamPerkuliahan Implementasie-learningdapatdikelompokkanmenjadibeberapa tingkatan,yaitu : 1. Information repository yaitu perkuliahanyang diberi muatan dokumen elektronik sepertikuliah, diktat, presentasislide,podcastdan sejenisyang tersediasecaraonline dandapatdiaksesmelaluiinternet. 2. One-waycommunicationyaitu perkuliahanyang memakaimediakomunikasiberbasis teknologi informasi dan komunikasiuntuk berhubungandenganmahasiswaseperti menggunakan e-mailatauweb. 3. Onlineexerciseyaitu perkuliahanyang memakaisurveiataulatihanberbentukpilihan ganda,benar/salah, isian pendek,ataumencocokkandenganmemanfaatkan teknologi informasi. 4. Two-waycommunicationyaitu perkuliahanyang memakaimedia komunikasi dan sharinginformasiantaradosenmahasiswa dan sesamamahasiswa secaraonline seperti forum, wiki danchatting. 5. Learning objects yaitu perkuliahanyang memakai materi belajar yang bersifat interaktif dalamelectroniceducationalpackageatau aplikasipiranti lunak baik yang dioperasikan secarastandalonemaupundalamjaringankomputer. BAB TV INFRA STRUKTUR DAN KONTEN E-LEARNING Pasal9 Infrastrukture-Learnins Infrastrukfur dan konten e-learning membutuhkankesiapaninfrastruktur,ketrampilan komputeryangbaik sertakemampuan institusionalyangcukup,maka disediakansebagian atau seluruhnyaoleh Universitas,FakultasatauProgramStudi sesuaidenganbatas-batas kemampuan yangdimiliki. Infrastrukturini terdiri dari: 1. Infrastrukture-Learningberupapersonal computer(PC),jaringankomputer?intemet dan perlengkapanmultimedia,termasukdi dalamnyaperalatanteleconference untuk learning. memberikanlayanansynchronous 2. Sistemdan Aplikasi e-LearningLearningManagementSystemWS) sebagaisistem jalannya perkuliahanberbasis e-Learning. yangmengaturdanmendokumentasi 3. Sistem-sistemlain yang berbasisweb yang dapat dikategorikansebagaimedia pengetahuan mendistribusikan sepertiwiki, podcast,forum dan lain-lain yang setipe sesuaiperkembangan teknologi.
Pedonan Perryelcng7aruu Perkulidton eJeoning
Pr gr 7ofl l
Pasal10 Konten e-Learning Kontene-learningyang sifatnya dinamisdan sangatkontekstualdengankompetensiyang diarahdalamkurikulum makakontenatauisi perkuliahanberbasise-Learningditentukan sebagaiberikut: l. Kontene-LearningdibangunolehDosenatausekelompokDosendan dikoordinasikan oleh ProgramStudi yang disesuaikandenganrancaogankompetensiyang diarahdan tingkatkemampuan Dosen. 2. Tugas atau karya mahasiswadapatdijadikan sebagaikonten eJearning sepanjang sesuaidenganrancangankompetensiyang diarahdan diulas(review\oleh dosenatau sekelompokdosensehinggatampakaspekyangdipelajari(lessonlearnt) dari tugasitu. 3. Karya oranglain dapatdijadikansebagaikontene-learningsepanjang tidak melanggar yang dibuktikandenganijin tertulis atau hak kekayaanintelektualyangbersangkutan pencantuman sumbersecaramemadai 4. PetunjukTeknistentangkontenini akandisusunkemudian. PasalI I Kanal e-Learning Padaprinsipnya,implementasie-Learningdisesuaikandenganperkembangan teknologi. Untuk saatini kanalyangtersediaadalahsebagaiberikut: 1. Learning Management System (LMS) Klasiber yang difasilitasi di http:/lklasiber. uii.ac.id. 2. Wiki UII atau yang dikenal dengan WUIIKI yang difasilitasi dalam portal di http://wiki.uii.ac.id. 3. PodcastI"JIIatauiTunesUII dalamportal http://podcast.uii.ac.idyangterbukauntuk publik. 4. Fasilitasemail,forum,socialnetworkingdanmedialain yangdikembangkan di bawah subdomainhttp:/ luii.ac.id. Pasal12 Level Implementasie-LearningolehDosenPengampu Level kemampuandosendalam menyiapkanbahanajar digital bermacam-*u"urnmaka perludikelompokkansebagaiberikut: l. Level Pasif yaitu materikuliah sebatasbahankuliah statisyang bisa disajikandalam bentukfile Powerpoint document,portable data formal (pdfl atau html dan yang yangdidistribusikansecaraonlinedanmahasiswa sejenisnya bersifatpasif 2. Level Interattif yaitu perkuliahan yang memaksimalkankemampuan aplikasi presentasiyang telah dilakukan manipulasisehinggamampu melakukananimasi, memanfaatkan animasiflashatbusejenisnya, ataumempunyaikualitasaudiovisualdan mahasiswa berperansecaraaktif. 3. Level PaketEdukasiyaitu perkuliahanyang disiapkansecarainteraktif dalambentuk electronic educationalpackage. Paket materi ini disiapkan secarabaik dengan memanfaatkan sepenuhnya kemampuan multimedia
PedotnanPenydengguun Pqhuliolrcn e-lzaning
Pr$ t ofl1
Pasal13 KewajibandanHak DosenPengampu (1) Dosenwajib mengembangkan perkuliahandan kontene-Learningsesuaikemampuan masing-masing dankompetensiyangdiaraholehkurikulum. (2) Dosenwajib mengembangkan diri agarmampumeningkatkandiri dalam mengelola perkuliahanberbasise-Learning. (3) Dosenberhakmendapatkan honorariumterkait denganprosesperkuliahandan konten e-Learningyang sudahdikembangkannya sesuaidenganmodel, bentuk konten dan levelimplementasinya. Pasal14 HonorariumMengajar
\-
!
Bahwa untuk memotivasi penggunaane-Learning di Universitas maka perlu diberi penghargaanyang layak namun sesuai dengan kemampuanUniversitas. Besarnya honorarium dosen baik yang berkenaan dengan produk dan pelaksanaanproses pembelajaranditentukanoleh peraturantersendiri dengan memperhatikankomponen berikutini: l. Komponeninsentif e-Learningterdiri dari (a) komponenproduk kontene-Learning (b) komponen implementasiperkualiahan(tahap perencanaandan tahap dan pelaksanaan perkuliahan) 2. Insentif diformulasikansesuaidengankategorinya yang ditentukanoleh kriteria sebagaiberikut: a. Komponenproduk bersifat standar- komponenimplementasistandartermasuk KategoriI (dasar) b. Komponenprodukstandar- komponenimplementasiadvancetermasukKategoi2 (menengah) produkadvance- komponenimplementasistandartermasukKategori2 Komponen c. (menengah) d. Komponenprodukadvance- komponenimplementasiadvancetermasukKategori 3 (tinggi) 3. Produkyangberulangtidak akandihitungsebagaibahanyangdapatdiberiinsentif. 4. Produkyangdirevisiakandiperhitungkansebagaibahanyangdiberi insentiftidak penuh. BAB V PNNGELOLAAN PERKULIAHAN BERBA SIS E-L EANNING Pasal15 Pengelola (I) Universitasmembentukdivisi pendukunge-Learning yang diberi nama Learning ResourceCenter (2) Pengelolaandan pengembangan ini dilaksanakandi bawah koordinasi Direktorat Akademik didukungoleh Badan SistemInformasi,BadanPengembangan Akademik danBadanPenjaminanMutu. (3) Pengelola ini dapat secarakoordinatif atau bersama-sama bekerja dengan Unit PengelolaMata Kuliah Universitas.
Pedonot PerryelengguoonPeilealiqLane-lzorrtng
PagpI ofu
(a) Unit Pengeloladipimpin oleh KepalaDivisi Pengelolaan ProsesPembelajaran atau Kabid (PPP)dibawahDA. (5) PengelolaUnit diangkatdenganSuratKeputusanReklor. (6) Untuk di levelFakultaslingkupbidangpekerjaanyangterkait menjaditanggungjawab Dekan, Ketua Jurusan atau Ka-Prodi dalam lingkup monitoring, sosialisasi, memberikankebijakanyangkondusifterkait dengane-Learning. Pasal16 TugasdanWewenangPengelola (1) Menerimausulanprogramperkuliahan(satuanacaraperkuliahanataupenjabaran mata kuliah) yang berbasise-learning atau paket konten eJearning dari Dosen atau sekelompokDosenyangsudahdirekomendasikan olehProgramStudi. (2) Melakukan verifikasi dan pemenuhanmodel, syarat, kriteria dan batas-batas pelaksanaan perkuliahanberbasiseJearningataupunkarakteristikdari paketkonten. (3) Melakukanevaluasiterhadapprosesdan materikontendan memberilaporankepada ProgramStudi. (4) Memberirekomendasi imbalanjasabagiDosenyangterlibatdalamprosesperkuliahan produkkontenkepadaProgramStudi,FakultasatauUniversitas. maupunpembuatan (5) Bersama Badan PengembanganAkademik membuat program-programhibah pembuatan konten. (6) BersamaBadan SistemInformasimembuatprogram-program training kepadaDosen maupunmahasiswa penguatan danprogram-program infrastruktur e-learning. (7) BersamaBadanPenjaminanMutu melaksanakan auditmutu dankinerjaperkuliahan. (8) BerkoordinasidenganUnit PengelolaMata Kuliah Universitasuntuk mengembangkan materidanprosesMKU berbasise-Learning. BAB VI PEMBELAJARAN JARAK JAUH DAN CREDIT EARNING TRANSFER (SISTIM TRANSFER KREDIT) Pasal17 Penyelengg araanPembelaj aranJarakJauhBerbasise-Learning (l) E-learning dapat dijadikan sebagaimedia penyelenggaraan pendidikanjarak jauh jarak jauh olehPemerintah. pendidikan sepanjang memenuhipersyaratan (2) Penyelenggaraannya diaturlebihrinci dalambentukperaturantersendiri.
Pedonan PenyelenpSaronnPerkuliahon e-lcoming
Page10 ofll
Pasall8 e-LearningsebagaiCredit Earning Transfer Penyelenglaraan (l) E-Learning dapat dipakai sebagai metode pembelajaranyang memungkinkan dilakukannyaSistim TransferKredit denganinstitusi lain denganprinsip kesetaraan konten. kompetensiyangdiaratqdankesetaraan statusinstitusi,kesamaan (2) Segalabentuk Sistim TransferKredit harus dilandasi dengannota kesepahaman (memorcmdum of understanding)antar kedua institusi yang mencantumkanhak dan kewajiban masing-masing sehingga proses credit eamings betul-betul akan porsi peranresoarceyang meningkatkankualitaspesertadidik, mempertimbangkan ada (bahanajar dan dosen)yang telah dimanfaatkandalam prosescredit earning tersebut. BAB VII LAIN.LAIN Pasal19 (l) Semua ketentuan yang berkaitan dengan penyelenggaraan mata kuliah sebelum berlakunya peraturan ini tetap berlaku sepanjangtidak bertentangandengan peraturan ini. Q) Bagi dosen atau kelompok dosen yang telah mengimplementasikan e'Learning sebelum peraturan ini disahkan akan diberi penghargaansesuai dengan kemampuan Universitas.
BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal20 (l) Hal-halyangbelumdiaturdalamperaturanini akanditentukankemudian. (2) Peraturanini mulai berlakusejaktanggalditetapkan. di Yogyakarta : 28 Oktober 2010
4{
l:
Edy SuandiHamid,W.ncf
Pedonot PerryeJcngpruanPeilcaliohut e-lzaning
Page lt of11