PEDOMAN KEGIATAN festival inovasi dan kewirausahaan indonesia
b a n d u n g
21-26 september 2016
#PestanyaWirausahaMuda
#pestanyawirausahamuda
PEDOMAN pedoman kegiatan KEGIATAN festival inovasi
dan kewirausahaan 21-26 indonesia festival inovasi dan kewirausahaan indonesia
b a n d u n g
september 2016
bandung 21 - 26 september 2016
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
FESTIVAL INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN SISWA INDONESIA
2016
#PestanyaWirausahaMuda
BAB 1 pendahuluan Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
1
#pestanyawirausahamuda Ini merupakan kali pertama FIKSI diselenggarakan sehingga semangat baru kegiatan ini haruslah disambut dengan meriah layaknya sebuah perayaan. Mengapa logo FIKSI menggunakan konsep pita? dalam sebuah pesta peresmian, pita menjadi ikon yang menandakan batas antara masa sebelum dan momentum dimulainya satu hal yang baru. Bagi wirausaha muda Indonesia, FIKSI merupakan pita penanda peresmian dalam menyambut masa depan mereka sebagai wirausahawan sukses.
FIKSI adalah pesta milik wirausaha muda Indonesia. Pesta ini mereka susun dan mereka rayakan untuk karya-karya terbaik mereka.
2
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
A. Latar Belakang
Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan keluasan pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya (knowledge based economy). Diantara banyak industri yang perlu diperhitungkan saat ini adalah industri ekonomi kreatif. Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ekspor Industri Kreatif Indonesia pada tahun 2013 telah mencapai Rp119 triliun (10 miliar dollar AS). Industri kreatif sendiri adalah kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait penciptaan atau pembuatan satu benda atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Di Eropa industri kreatif lebih dikenal dengan sebutan ‘Industri Budaya’. Ini tentu sebuah industri yang sangat potensial bagi perkembangan negeri ini. Kreativitas memang hal yang penuh dengan segala keberdayaan. Kreativitas mengandung kekuatan imajinasi yang tak terbatas. Beberapa hal yang melatarbelakangi munculnya industri kreatif adalah hal-hal sebagai berikut.
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
3
01
Kreativitas dan Kewirausahaan Anak Muda Di balik industri kreatif pastinya ada pelaku yang bergiat menjalankan industry kreatif yang ternyata kebanyakan dari mereka adalah anak muda. Sebut saja Reza Nurhilman, pemilik keripik Maicih, atau Andrew Darwis, pendiri situs forum terbesar di Indonesia bernama Kaskus, dan masih banyak yang lainnya. Reza dan Andrew adalah beberapa dari pemuda Indonesia yang mampu membuat terobosan dengan kreativitas yang
4
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
dimilikinya untuk menjadikan sebuah usaha potensial dan menguntungkan. Mereka ini adalah wirausahawan yang berani memulai usaha dan kini sudah menikmati hasil dari kreativitas yang dimilikinya tersebut. Puluhan miliar rupiah telah mereka peroleh dari wirausaha kreatif yang dikelolanya. Inilah potensi anak muda dibalik melesatnya pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.
02
kemajuan teknologi Para pemuda yang menghasilkan ekonomi kreatif menguntungkan ini banyak hidup diabad 21. Seperti kita tahu bahwa diabad ke-21 ini dipenuhi beragamnya kecanggihan teknologi. Kecanggihan teknologi menjadi pendukung kreativitas para pemuda seperti pada pelaku industri kreatif berbasis digital dan internet yang kini banyak bermunculan menghiasi negeri ini. Sudah banyak contoh industri kreatif berbasis dunia maya ini yang tak bisa dikesampingkan karena telah membawa
03
keuntungan besar. Contoh industri kreatif yang berbasis digital dan internet adalah kaskus.co.id, asianbrain. com, Bhinneka.com atau detik.com dan masih banyak yang lainnya. Di tingkat dunia kita tahu google dan facebook merupakan contoh sukses kewirausahaan berbasis teknologi yang dikembangkan oleh anak muda. Mereka ini para teknopreneur yang menjadikan teknologi sebagai basis pengembangan wirausahanya.
pesatnya akses terhadap informasi dan komunikasi Akses komunikasi juga merupakan salah satu yang tak bisa dilewatkan dalam membuat
melesatnya industri kreatif di Indonesia. Bahkan tanpa adanya akses komunikasi ini, bukan tidak mungkin
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
5
industri kreatif tidak akan sepesat ini. Dengan adanya komunikasi ini, para pemuda kreatif ini bisa menampilkan karyakarya dihadapan publik dengan cepat dan tepat sasaran. Memang diabad ke-21 ini tidak hanya teknologi yang berkembang,
04
meningkatnya pengguna media sosial Diantara sekian banyak media komunikasi yang ada, sosial media adalah hal yang seringkali menjadi andalan para pemuda untuk menampilkan karyakaryanya. Dengan pertumbuhan sosial media yang semakin tinggi, industri kreatif ini sangat terbantu. Melihat tren pengguna media sosial yang terus meningkat dan beberapa diantaranya adiktif, para pelaku industri kreatif ini
6
namun akses komunikasi yang juga bertumbuh membuat diantara manusia satu dan lainnya hampir tak berjarak. Tentu akses komunikasi ini adalah hal mutlak yang dibutuhkan para pemuda kreatif untuk bisa bertahan dengan usahanya
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
tak akan bisa melewatkan kesempatan besar ini. Industri kreatif tanpa media sosial itu seperti sayur tanpa garam, seperti ada yang kurang. Bahkan beberapa industri kretif tertentu tanpa sosial media, bisa terancam mati dan gulung tikar. Maka saat ini sangat sedikit bahkan hampir tak ada industri kreatif yang tidak memanfaatkan sosial media sebagai penggerak wirausahanya.
Kreativitas juga biasanya muncul dari latar kehidupan yang sulit yang mendorong seseorang untuk berpikir dan mengeluarkan daya upaya untuk keluar dari sisi kehidupan ini yang biasanya akan muncul berbagai kreativitas. Banyak contoh pengusaha atau peusaha di Indonesia yang sukses dan berhasil memiliki latar belakang kehidupan yang sulit dari segi ekonomi, namun berhasil tumbuh dan berkembang dengan industri kreatif.
Kemajuan ekonomi suatu masyarakat dapat didongkrak dicapai dengan adanya inovasi oleh para entrepreneur, Dan kemajuan ekonomi tersebut diartikan sebagai peningkatan output total masyarakat. Berangkat dari hal tersebut, dalam rangka meningkatkan kompetensi industry kreatif, pola pikir adalah aspek penting yang perlu
diperhatikan. Pola pikir harus mulai disesuaikan dengan tren abad ke-21, antara lain: pembelajaran yang mendorong manusia untuk mencari tahu dari berbagai sumber observasi; pembelajaran yang
diarahkan untuk mampu merumuskan masalah, bukan hanya menjawab masalah; pembelajaran yang diarahkan untuk melatih berpikir analitis dan bukan berpikir mekanistis, serta pembelajaran yang
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
7
menekankan pada pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah. Hal ini harus sudah mulai dibentuk sejak memasuki dunia pendidikan tingkat SMA. Salah satu solusi untuk menyesuaikan pada pola pikir tren abad 21 adalah menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan aktivitas kewirausahaan sejak dini, sehingga para lulusan lebih menjadi pencipta lapangan kerja. Dari sisi kebijakan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah III (2015-2019) pada peta perjalanan pembangunan pendidikan bertujuan untuk memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis pada sumber daya alam yang tersedia, sumber daya manusia
8
yang berkualitas, serta kemampuan Iptek. Tema pembangunan pendidikan tahun 2015 – 2019 adalah Daya Saing Regional. Hal ini senada dengan pentingnya membangun daya saing generasi muda dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang nantinya juga dipersiapkan agar berdaya saing internasional.
Pemerintah yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui jalan revolusi mental juga menghendaki agar para peserta didik memiliki karakter yang mandiri dan berkepribadian
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
Atas dasar itulah kewirausahaan menjadi sangat ideal untuk dikembangkan di tingkat sekolah menengah atas. Pemikiran mengenai keterlaksanaan Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia dirintis oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas atas dasar semangat tersebut. Program ini dimaksudkan untuk memfasilitasi para siswa SMA yang mempunyai minat dan bakat berwirausaha dan memulai usaha dengan basis ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Fasilitas yang diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, penyusunan rencana wirausaha (business plan), serta keberlanjutan usaha.
B. dasar hukum Pelaksanaan Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia didasarkan pada :
A Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33
D Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
B Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
E Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
C Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 2011tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan.
F DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Program Penyediaan dan Layanan Pendidikan Sekolah Menengah Atas Tahun 2015.
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
9
C. tujuan 1.
2.
4.
5.
Membangun semangat dan jiwa kewirausahaan kepada siswa SMA/MA;
Menumbuhkan wirausaha-wirausaha muda kreatif;
10
Memberikan pengetahuan dan pembinaan kewirausahaan agar siswa kelak dapat mengakselerasi wirausahanya;
Menjadi media sosialisasi hasil karya wirausaha muda kreatif kepada masyarakat;
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
3.
Mendorong terbentuknya model praktik pembelajaran kewirausahaan di sekolah menengah;
D. hasil yang diharapkan 1. 2.
Siswa SMA/MA memiliki semangat dan jiwa kewirausahaan;
Siswa SMA/MA memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengakselerasi kewirausahaannya;
3.
Ide dan gagasan calon wirausaha muda kreatif dapat terakomodir;
4.
Siswa SMA/MA mendapatkan model praktik pembelajaran kewirausahaan;
5.
Terbentuknya jejaring yang dapat mendukung kegiatan wirausaha.
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
11
BAB 2 MEKANISME PENYELENGGARA
12
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
A. sasaran
Siswa SMA/MA se-Indonesia yang memiliki minat dan bakat untuk mengembangkan kemampuan wirausaha melalui pembuatan Rencana usaha. Rencana usaha disusun secara individual dan atau kelompok, dengan mengatasnamakan SMA/ MA tempat siswa sekolah.
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
13
B. kriteria
Siswa SMA/MA se-Indonesia yang memiliki minat dan bakat untuk mengembangkan kemampuan wirausaha melalui pembuatan Rencana usaha. Rencana usaha disusun secara individual dan atau kelompok, dengan mengatasnamakan SMA/ MA tempat siswa sekolah.
1.
2.
3.
Siswa berkewarganegaraan Indonesia.
Siswa SMA/MA negeri ataupun swasta kelas X atau XI di Indonesia baik perorangan ataupun kelompok, maksimum 2 (dua) siswa dalam satu kelompok.
Rencana usaha yang diajukan harus merupakan gagasan sendiri dan atau pengembangan dari ide yang sudah ada yang dikelola sendiri dan atau merupakan pengembangan dari usaha yang dikelola koperasi sekolah.
4.
5.
6.
Finalis tidak boleh digantikan oleh siswa lain.
14
Peserta Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia yang melakukan penyusunan rencana usaha secara berkelompok harus berasal dari sekolah yang sama.
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
Setiap peserta hanya boleh mengajukan 1 (satu) judul Rencana usaha dan belum pernah diajukan ke ajang kompetisi lain sebelumnya.
E. kategori dan bidang usaha 1. Kategori Usaha: A. Gagasan usaha – Wirausaha dalam tahap ide
B. Rintisan usaha – Wirausaha yang sudah dirintis minimal 6 bulan dan sudah memiliki produk yang sudah dipasarkan.
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
15
2. bidang wirausaha Bidang yang akan dilombakan terdiri dari:
PENGEMBANGAN APLIKASI DAN DIGITAL GAME
KERAJINAN (CRAFT)
16
BOGA
DESAIN GRAFIS
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
KATEGORI LAINYA
FASHION
PENGEMBANGAN APLIKASI DAN DIGITAL GAME
BOGA
KATEGORI LAINYA
1. Kerajinan (craft) KERAJINAN (CRAFT)
Bidang usaha kerajinan berkaitan dengan kreasi, produksi, distribusi dan pemasaran produk yang dibuat atau dihasilkan oleh tenaga pengrajin melalui keterampilan tangan dan mesin. Proses kreasi sebuah produk kerajinan mencakup tahapan desain sampai dengan penyelesaian Produk - produk DESAIN GRAFISproduknya.FASHION kerajinan antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari material tertentu seperti batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu dan besi), kaca, porselen, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan umumnya tidak diproduksi secara massal.
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
17
GAN AN ME
BOGA
KATEGORI LAINYA
2. desain grafis DESAIN GRAFIS
18
Kategori bidang wirausaha komunikasi grafis menjalankan usaha dengan potensi karya yang mampu untuk mengembangkan bahasa visual pada media statis/ diam yaitu media cetak dalam permukaan. Bidang wirausaha ini menuntut terjadinya kolaborasi antara orang-orang berkemampuan wirausaha dan FASHION orang-orang yang berkemampuang perancangan grafis (tipografi, ilustrasi, olah fotografi, tata letak visual). Jasa komunikasi grafis berkembang pesat, terbagi atas koridor media informasi (media informasi umum, sosialisasi program dan kegiatan), media pendidikan (materi pelajaran dan ilmu pengetahuan), media persuasi (promosi dan kampanye) serta pemantapan identitas (corporate identity dan branding). Adapun keluaran dari wirausaha komunikasi grafis antara lain: desain dan percetakan majalah, buku, kalender, kartu ucapan, meida komunikasi perusahaan, surat kabar, poster, perangko, komik, kaos, brosur, graphic event, logo dan kemasan, media luar ruang, Ilustrasi pengetahuan dan hiburan, dan lain-lain.
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
OGA
LAINYA
3. fashion GRAFIS
FASHION
Fashion pada dasarnya adalah gaya hidup masyarakat di suatu masa tertentu yang cenderung dipilih atau ditentukan/digemari dan digunakan sebagai style. Bidang wirausaha fashion adalah kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain busana, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya. Fashion sendiri merupakan cara tampil yang tertuang dalam gaya berbusana dan merupakan media komunikasi serta ekspresi diri yang hadir sebagai respon dari berbagai peristiwa sosial, politik, dan budaya sesuai tempat dan waktunya. Sehingga fashion Indonesia dapat dikatakan sebagai media komunikasi dan ekspresi bangsa Indonesia yang perkembangannya disesuaikan dengan budaya bangsa serta mengangkat kearifan lokal lewat cara berbusana. Secara sederhana pengkategorian produk fashion dapat dikelompokan menjadi:
1.Kategori produk busana:
2.Kategori produk aksesoris:
produk busana pria, wanita dan anak. Busana meliputi busana atasan (jaket, kemeja, kaos, rompi) dan busana bawahan (celana, rok, sarung).
merupakan produk yang dikenakan untuk melengkapi produk busana agar seseorang dapat tampil lebih maksimal. Aksesoris meliputi produk alas kaki, tas, aksesoris kepala (kacamata, topi, kerudung, hairpiece), syal, dasi, perhiasan (seperti anting, kalung, gelang), sarung tangan, sapu tangan, hosiery (produk bagian dalam seperti kaos kaki dan pakaian dalam).
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
19
PENGEMBANGAN APLIKASI DAN DIGITAL GAME
4. pengembangan aplikasi dan permainan interaktif digital (digital game) BOGA
KATEGORI LAINYA
Bidang wirausaha ini terkait dengan kreasi, pengembangan, dan distribusi produk teknologi informasi yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan atau pemenuhan kebutuhan tertentu seperti hiburan ataupun edukasi. Desain aplikasi atau permainan interaktif digital dapat ditujukan untuk perangkat komputer maupun perangkat mobile (smartphone dan tablet). Bidang wirausaha ini menuntut terjadinya kolaborasi antara orang-orang yang memiliki kemampuan wirausaha (mampu membaca kebutuhan pasar/pengguna dan memasarkan produk) dengan orang-orang yang memiliki kemampuan perancangan komunikasi visual (perancangan antarmuka, perancangan karakter, KERAJINAN DESAINuntuk GRAFIS FASHION dsb), kemampuan naratif (khususnya desain permainan interaktif), dan (CRAFT) kemampuan teknis pemrograman. Produk-produk yang termasuk dalam bidang usaha ini antara lain:
1.
2.
Desain piranti lunak (aplikasi) baik untuk perangkat komputer, maupun perangkat mobile (smartphone, tablet).
Desain Website
20
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
3. Desain permainan interaktif digital seperti permainan on line ataupun permainan kasual pada perangkat mobile .
5. boga
KATEGORI MBANGAN Kegiatan usaha di bidang Boga adalah kegiatan yang terkait dengan produksi dan BOGA penjualan produk makanan dan minuman. Kriteria boga dalam FIKSI ini adalah ASI DAN LAINYA produk makanan dan minuman dengan beberapa perbedaan bentuk produk L GAME mulai dari, bahan setengah jadi, produk jadi, dan produk pelengkap. Produk
NAN
T)
yang dikompetisikan merupakan produk setengah jadi, produk jadi, dan produk pelengkap dapat bertahan dalam jangka waktu konsumsi minimal 2-3 hari. Usaha Boga terbagi atas beberapa kategori menurut jenis produknya. Pengkategorian bentuk usahanya dapat dikelompokan menjadi:
1. Kategori Produk Setengah Jadi: Usaha boga dengan produk makanan, produk olahan dan minuman yang dijual dalam keadaan setengah jadi atau produk yang masih membutuhkan tahapan DESAIN GRAFIS FASHION pengolahan lanjutan sebelum dapat dikonsumsi. Produk setengah jadi termasuk yang segar dan produk yang diawetkan. Contoh produk setengah jadi antara lain adalah serealia, mie instan, Makanan beku kerupuk mentah, minuman serbuk, dan produk sejenis lainnya.
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
21
2. Kategori Produk Jadi: Usaha boga yang memproduksi dan menjual aneka makanan ringan dengan berbagai bentuk, jenis dan variasi yang dapat langsung dikonsumsi. Produk jadi termasuk produk segar dan produk yang diawetkan. Contoh produk jadi antara lain adalah aneka roti kue, makanan kering, minuman jadi, minuman kemasan dan produk sejenis lainnya.
3. Kategori Produk Pelengkap: Usaha boga yang memproduksi dan menjual aneka jenis produk pelengkap di bidang boga. Contoh produk pelengkap antara lain meliputi produk bumbu, bahan baku segar dan kering, produk olahan khusus dan produk hybrid.
22
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
OGA
GRAFIS
6. bidang usaha lain KATEGORI LAINYA
Bidang usaha yang tidak termasuk dalam 5 bidang usaha diatas dapat diajukan dalam kategori bidang usaha, termasuk diantaranya bidang jasa, budidaya, pengolahan dan rekayasa. dan lain-lain.
FASHION
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
23
E. mekanisme
pendaftaran dan pelaksanaan lomba 1.
Sosialisasi kegiatan akan dilakukan melalui surat menyurat ke Dinas Pendidikan Provinsi seluruh Indonesia dan melalui media sosial lainnya pada bulan Mei 2016.
2.
Setiap calon peserta mengisi formulir secara online mulai minggu ke IV Mei 2016 melalui website http://olimpiade.psma.kemdikbud.go.id/fiksi
3.
Tim Seleksi akan memilih 75 finalis terbaik berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan. Para finalis akan diumumkan melalui surat pemberitahuan resmi kepada sekolah dan website http://olimpiade.psma.kemdikbud.go.id/fiksi pada bulan Agustus 2016. Finalis yang terpilih akan mengikuti tahap selanjutnya yaitu Expo Kewirausahaan.
24
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
4.
Finalis dalam kategori gagasan diwajibkan membuat proposal rencana usaha dan finalis dalam kategori rintisan wajib membuat profil usaha untuk dipresentasikan kepada dewan juri.
5.
Selain penilaian oleh para juri, dalam Expo Kewirausahaan dilakukan pula penilaian oleh pelaku usaha dan masyarakat.
6.
Expo Kewirausahaan diharapkan dapat memberi peluang pendanaan bagi peserta untuk mengembangkan usaha.
7.
Pada akhir kegiatan expo Tim Juri akan mengumumkan 4 Peserta terbaik pada setiap kategori untuk masing-masing bidang usaha.
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
25
G. expo
kewirausahaan Peserta yang lolos seleksi akan diundang dalam Expo Kewirausahaan yang akan dilaksanakan di Bandung pada tanggal 21 - 26 September 2016. Pada saat Expo, para finalis diminta menyajikan produk wirausaha termasuk di dalamnya kit pemasaran dan bahan presentasi.
26
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
1. Pameran dan Poster
a
b
c
d
Finalis menyiapkan materi pameran dan poster.
Finalis memasang poster dan memamerkan Rencana usahanya sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Finalis menjawab pertanyaan juri dan pengunjung.
Ketentuan pameran dan poster terlampir.
2. PRESENTASI
a
b
Finalis harus hadir pada waktu presentasi
Finalis mempresentasikan dan menjawab pertanyaan tim juri pada saat waktu penilaian di stand pamerannya.
c Finalis menyiapkan bahan pendukung lainnya untuk dipamerkan.
Penjelasan lebih lanjut mengenai expo akan dituangkan dalam panduan khusus expo.
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
27
BAB 3 penilaian
28
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
A. kriteria penilaian
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
29
Jenis Wirausaha Kategori
Kriteria Penilaian Tujuan Wirausaha
Tema/Ide/Gagasan/ Inspirasi Kewirausahaan Analisis SWOT
Konsep Produk
Deskripsi kesesuaian produk dengan target market Keaslian Gagasan Inovasi Wirausaha ramah lingkungan
Gagasan Wirausaha
Lingkungan dan Sosial
Pemanfaatan budaya, potensi, dan sumber daya lokal Berdampak positif bagi sosial (inovasi sosial)
Perencanaan Wirausaha
Perencanaan keuangan (Perkiraan Biaya produksi, penentuan harga, efektifitas dan efisiensi) Perencanaan pemasaran
Prospek Wirausaha
Potensi Penjualan Materi penyajian
Presentasi
Gaya penyajian Komunikasi Pemasaran
30
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
Tujuan Wirausaha
Tema/Ide/Gagasan/ Inspirasi Kewirausahaan Analisis SWOT Deskripsi kesesuaian produk dgn target market
Konsep Produk
Keaslian Produk Inovasi Wirausaha Eco Friendly (ramah lingkungan) Lingkungan dan Sosial Rintisan Wirausaha
Pemanfaatan budaya, potensi, dan sumber daya lokal Cash Flow Pemasaran
Perencanaan Usaha
Alur produksi/pengadaan pengembangan Marketing Struktur organisasi Pengetahuan tentang cashflow keuangan
Prospek Wirausaha
Potensi Penjualan Materi penyajian
Presentasi
Gaya penyajian Komunikasi Pemasaran
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
31
B. pemenang 1. Gagasan Wirausaha No
Bidang usaha
Pemenang I
II
III
Kategori Khusus
Jumlah
1
Kerajinan
1
1
1
1
4
2
Desain Grafis
1
1
1
1
4
3
Fashion
1
1
1
1
4
4
Boga
1
1
1
1
4
5
Pengembangan Aplikasi
1
1
1
1
4
6
Bidang Usaha lain
1
1
1
1
4
Jumlah
6
6
6
6
24
Kategori Khusus
Jumlah
2. Rintisan Wirausaha No
Bidang usaha
Pemenang I
II
III
1
Kerajinan
1
1
1
1
4
2
Desain Grafis
1
1
1
1
4
3
Fashion
1
1
1
1
4
4
Boga
1
1
1
1
4
5
Pengembangan Aplikasi
1
1
1
1
4
6
Bidang Usaha Lain
1
1
1
1
4
Jumlah
6
6
6
6
24
Keterangan: Hadiah yang diberikan berupa bantuan pendidikan yang dapat digunakan juga sebagai pengembangan wirausaha.
32
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
BAB 4 penutup
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
33
Kegiatan Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia diharapkan mampu membangkitkan semangat masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda untuk berkontribusi untuk menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha. Dengan dilandasi semangat nasionalisme bahwa bangsa Indonesia harus mampu bersaing dalam masyarakat ekonomi global, maka akan banyak siswa yang termotivasi untuk meningkatkan kualitas dirinya dan mencetuskan ide-ide kreatif di bidang usaha-usaha baru yang berdaya saing tinggi.
34
Pedoman Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia 2016
FESTIVAL INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN SISWA INDONESIA
2016
ikuti kami di :
infofiksi @info_fiksi
@infofiksi Pembinaan SMA
# Pe s t a nyaW i r a u s a h a M u d a
35
#PestanyaWirausahaMuda
36