Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
PEDOMAN FESTIVAL INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN SISWA INDONESIA Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
1
2
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
BAB I PENDAHULUAN
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
3
A.
LATAR BELAKANG
E
konomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan keluasan pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya (knowledge based economy). Diantara banyak industri yang perlu diperhitungkan saat ini adalah
Kreativitas dan Kewirausahaan Anak Muda Di balik industri kreatif pastinya ada pelaku yang bergiat menjalankan industry kreatif yang ternyata kebanyakan dari mereka adalah anak muda. Sebut saja Reza Nurhilman, pemilik keripik Maicih, atau Andrew Darwis, pendiri situs forum terbesar di Indonesia bernama Kaskus, dan masih banyak yang lainnya. Reza dan Andrew adalah beberapa dari pemuda Indonesia yang mampu membuat terobosan dengan kreativitas yang dimilikinya untuk menjadikan sebuah bisnis potensial dan menguntungkan. Mereka ini adalah wirausahawan yang berani memulai bisnis dan kini sudah menikmati hasil dari kreativitas yang dimilikinya tersebut. Puluhan miliar rupiah telah mereka peroleh dari wirausaha kreatif yang dikelolanya. Inilah potensi anak muda dibalik melesatnya pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.
Kemajuan Teknologi Para pemuda yang menghasilkan ekonomi kreatif menguntungkan ini banyak hidup diabad 21. Seperti kita tahu bahwa diabad ke-21 ini dipenuhi beragamnya kecanggihan teknologi. Kecanggihan teknologi menjadi pendukung kreativitas para pemuda seperti pada pelaku industri kreatif berbasis digital dan internet yang kini banyak bermunculan menghiasi negeri ini. Sudah banyak contoh industri kreatif berbasis dunia maya ini yang tak bisa dikesampingkan karena telah membawa keuntungan besar. Contoh industri kreatif yang berbasis digital dan internet adalah kaskus.co.id, asianbrain.com, Bhinneka.com atau detik.com dan masih banyak yang lainnya. Di tingkat dunia kita tahu google dan facebook merupakan contoh sukses kewirausahaan berbasis teknologi yang dikembangkan oleh anak muda. Mereka ini para teknopreneur yang menjadikan teknologi sebagai basis pengembangan wirausahanya.
4
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
industri ekonomi kreatif. Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ekspor Industri Kreatif Indonesia pada tahun 2013 telah mencapai Rp119 triliun (10 miliar dollar AS). Industri kreatif sendiri adalah kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait penciptaan atau pembuatan satu benda atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Di Eropa industri kreatif lebih dikenal dengan sebutan ‘Industri Budaya’. Ini tentu sebuah industri yang sangat potensial bagi perkembangan negeri ini. Kreativitas memang hal yang penuh dengan segala keberdayaan. Kreativitas mengandung kekuatan imajinasi yang tak terbatas. Beberapa hal yang melatarbelakangi munculnya industri kreatif adalah hal-hal sebagai berikut. :
Pesatnya Akses Terhadap Informasi Dan Komunikasi
Akses komunikasi juga merupakan salah satu yang tak bisa dilewatkan dalam membuat melesatnya industri kreatif di Indonesia. Bahkan tanpa adanya akses komunikasi ini, bukan tidak mungkin industri kreatif tidak akan sepesat ini. Dengan adanya komunikasi ini, para pemuda kreatif ini bisa menampilkan karya-karya dihadapan publik dengan cepat dan tepat sasaran. Memang diabad ke-21 ini tidak hanya teknologi yang berkembang, namun akses komunikasi yang juga bertumbuh membuat diantara manusia satu dan lainnya hampir tak berjarak. Tentu akses komunikasi ini adalah hal mutlak yang dibutuhkan para pemuda kreatif untuk bisa bertahan dengan bisnisnya.
Meningkatnya Pengguna Media Sosial Diantara sekian banyak media komunikasi yang ada, sosial media adalah hal yang seringkali menjadi andalan para pemuda untuk menampilkan karya-karyanya. Dengan pertumbuhan sosial media yang semakin tinggi, industri kreatif ini sangat terbantu. Melihat tren pengguna media sosial yang terus meningkat dan beberapa diantaranya adiktif, para pelaku industri kreatif ini tak akan bisa melewatkan kesempatan besar ini. Industri kreatif tanpa media sosial itu seperti sayur tanpa garam, seperti ada yang kurang. Bahkan beberapa industri kretif tertentu tanpa sosial media, bisa terancam mati dan gulung tikar. Maka saat ini sangat sedikit bahkan hampir tak ada industri kreatif yang tidak memanfaatkan sosial media sebagai penggerak wirausahanya.
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
5
Kreativitas juga biasanya muncul dari latar kehidupan yang sulit yang mendorong seseorang untuk berpikir dan mengeluarkan daya upaya untuk keluar dari sisi kehidupan ini yang biasanya akan muncul berbagai kreativitas. Banyak contoh pengusaha atau pebisnis di Indonesia yang sukses dan berhasil memiliki latar belakang kehidupan yang sulit dari segi ekonomi, namun berhasil tumbuh dan berkembang dengan industri kreatif. Kemajuan ekonomi suatu masyarakat dapat didongkrak dicapai dengan adanya inovasi oleh para entrepreneur, dan kemajuan ekonomi tersebut diartikan sebagai peningkatan output total masyarakat. Berangkat dari hal tersebut, dalam rangka meningkatkan kompetensi industry kreatif, pola pikir adalah aspek penting yang perlu diperhatikan. Pola pikir harus mulai disesuaikan dengan tren abad ke-21, antara lain: pembelajaran yang mendorong manusia untuk mencari tahu dari berbagai sumber observasi; pembelajaran yang diarahkan untuk mampu merumuskan masalah, bukan hanya menjawab masalah; pembelajaran yang diarahkan untuk melatih berpikir analitis dan bukan berpikir mekanistis, serta pembelajaran yang menekankan pada pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah. Hal ini harus sudah mulai dibentuk sejak memasuki dunia pendidikan tingkat SMA. Salah satu solusi untuk menyesuaikan pada pola pikir tren abad 21 adalah menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan aktivitas kewirausahaan sejak dini, sehingga para lulusan lebih menjadi pencipta lapangan kerja. Dari sisi kebijakan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah III (2015-2019) pada peta perjalanan pembangunan pendidikan bertujuan untuk memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis pada sumber daya alam yang tersedia, sumber daya manusia yang berkualitas, serta kemampuan Iptek. Tema pembangunan pendidikan tahun 2015 – 2019 adalah Daya Saing Regional. Hal ini senada dengan pentingnya membangun daya saing generasi muda dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang nantinya juga dipersiapkan agar berdaya saing internasional. Pemerintah yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui jalan revolusi mental juga menghendaki agar para peserta didik memiliki karakter yang mandiri dan berkepribadian. Atas dasar itulah kewirausahaan menjadi sangat ideal untuk dikembangkan di tingkat sekolah menengah atas. Pemikiran mengenai keterlaksanaan Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia dirintis oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas atas dasar semangat tersebut. Program ini dimaksudkan untuk memfasilitasi para siswa SMA yang mempunyai minat dan bakat berwirausaha dan memulai usaha dengan basis ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Fasilitas yang diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, penyusunan rencana wirausaha (business plan), serta keberlanjutan usaha.
6
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
B. DASAR HUKUM
Rencana pelaksanaan
FESTIVAL INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN SISWA INDONESIA didasarkan pada:
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 2011tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Program Penyediaan dan Layanan Pendidikan Sekolah Menengah Atas Tahun 2015.
C. TUJUAN
1. Membangun semangat dan jiwa kewirausahaan kepada siswa; 2. Memberikan pengetahuan dan pembinaan kewirausahaan agar siswa kelak dapat mengakselerasi wirausahanya; 3. Mendorong terbentuknya model praktik pembelajaran kewirausahaan di sekolah menengah; 4. Menumbuhkan wirausaha-wirausaha muda kreatif;
D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Terbangunnya semangat dan jiwa kewirausahaan kepada siswa SMA/MA; 2. Tersalurkannya pengetahuan dan pelatihan kewirausahaan agar siswa kelak dapat mengakselerasi wirausahanya; 3. Terbentuknya model praktik pembelajaran kewirausahaan di SMA/MA; dan 4. Munculnya wirausaha-wirausaha muda yang kreatif.
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
7
8
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
BAB II MEKANISME PENYELENGGARAAN FESTIVAL INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN SISWA INDONESIA
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
9
A. Sasaran Siswa SMA/MA se-Indonesia yang memiliki minat dan bakat untuk mengembangkan kemampuan wirausaha melalui pembuatan rencana bisnis. Rencana bisnis disusun secara individual dan atau kelompok, dengan mengatasnamakan SMA/MA tempat siswa sekolah.
B. Persyaratan / Kriteria 1. Siswa berkewarganegaraan Indonesia. 2. Siswa SMA/MA negeri ataupun swasta kelas X atau XI (perorangan ataupun kelompok) pada saat menyusun rencana bisnis. 3. Peserta dalam menyusun rencana bisnis bisa dilakukan secara individu dan atau berkelompok, maksimum dilakukan oleh 2 (dua) siswa dalam satu kelompok yang terdiri atas 1 ketua dan 1 anggota. 4. Rencana bisnis yang diajukan harus merupakan gagasan sendiri dan atau pengembangan dari ide yang sudah ada. 5. Peserta yang sudah mendaftar apabila terpilih sebagai finalis tidak boleh digantikan oleh siswa lain. 6. Peserta Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia yang melakukan penyusunan rencana bisnis secara berkelompok harus berasal dari sekolah yang sama. 7. Setiap peserta hanya boleh mengajukan 1 (satu) judul rencana bisnis dan belum pernah diajukan ke ajang kompetisi lain sebelumnya.
C. Kriteria Juri 1. Terdiri atas unsur akademisi maupun praktisi 2. Memiliki kompetensi di bidang masing-masing 3. Berpengalaman menjadi juri di tingkat nasional atau sesuai dengan bidangnya 4. Mampu bersikap adil 5. Bertanggung jawab terhadap keputusannya 6. Tidak diperkenankan menjadi pembimbing peserta 7. Bersedia menandatangani Pakta Integritas sebagai Juri OKSI
10
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
D. Tema 1. Ekonomi kreatif yang didukung oleh jalannya industry kreatif sesungguhnya sangat mengandalkan sumber daya alam dan sumber daya manusia lokal untuk efisiensi biaya produksi. Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan ekonomi kreatif secara lebih luas, karena memiliki kekayaan alam, seni serta budaya yang merupakan bahan baku dari industri kreatif. 2. Budaya berbasis Kearifan lokal harus dikembangkan dari potensi daerah. Potensi daerah adalah potensi sumber daya spesifik yang dimiliki suatu daerah. Tema Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016 yaitu:
“MengembangkanJiwa Kewirausahaan di Bidang Industri Kreatif Melalui Potensi dan Sumberdaya Lokal”
E. Kategori dan Bidang Penyusunan Rencana Wirausaha 1. Kategori Rencana Wirausaha: a. Gagasan Wirausaha Wirausaha dalam tahap ide atau gagasan. b. Rintisan Wirausaha Wirausaha yang sudah berjalan selama kurang lebih 6 bulan dan sudah memiliki produk yang sudah dipasarkan.
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
11
KATEGORI BIDANG WIRAUSAHA Kategori yang akan dilombakan terdiri dari:
Bidang wirausaha kerajinan berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat atau dihasilkan oleh tenaga pengrajin melalui keterampilan tangan. Prose kreasi sebuah produk kerajinan mencakup tahapan desain sampai dengan penyelesaian produknya. Produk- produk kerajinan antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari material tertentu seperti batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu dan besi), kaca, porselen, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan umumnya tidak diproduksi secara massal. Kategori bidang wirausaha komunikasi grafis menjalankan bisnis dengan potensi karya yang mampu untuk mengembangkan bahasa visual pada media statis/ diam yaitu media cetak dalam permukaan. Bidang wirausaha ini menuntut terjadinya kolaborasi antara orang-orang berkemampuan wirausaha dan orang-orang yang berkemampuang perancangan grafis (tipografi, ilustrasi, olah fotografi, tata letak visual). Jasa komunikasi grafis berkembang pesat, terbagi atas koridor media informasi (media informasi umum, sosialisasi program dan kegiatan), media pendidikan (materi pelajaran dan ilmu pengetahuan), media persuasi (promosi dan kampanye) serta pemantapan identitas (corporate identity dan branding). Adapun keluaran dari wirausaha komunikasi grafis antara lain: desain dan percetakan majalah, buku, kalender, kartu ucapan, meida komunikasi perusahaan, surat kabar, poster, perangko, komik, kaos, brosur, graphic event, logo dan kemasan, media luar ruang, Ilustrasi pengetahuan dan hiburan, dan lain-lain. Fashion adalah kombinasi atau perpaduan dari gaya atau style dengan desain yang cenderung dipilih, diterima, digemari dan digunakan mayoritas masyarakat. Bidang wirausaha di bidang fashion adalah kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain busana, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya. Fashion sendiri merupakan cara tampil yang tertuang dalam gaya berbusana dan merupakan media komunikasi serta ekspresi diri yang hadir sebagai respon dari berbagai peristiwa sosial, politik, dan budaya sesuai tempat dan waktunya. Sehingga
12
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
Kerajinan (Krarft)
Desain Grafis
FASHION
fesyen Indonesia dapat dikatakan sebagai media komunikasi dan ekspresi bangsa Indonesia yang perkembangannya disesuaikan dengan budaya bangsa serta mengangkat kearifan lokal lewat cara berbusana. Secara sederhana pengkategorian produk fashion dapat dikelompokan menjadi: 1. Kategori produk busana: produk busana pria, wanita dan anak. Busana meliputi busana atasan ( jaket, kemeja, kaos, rompi) dan busana bawahan (celana, rok, sarung). 2. Kategori produk aksesoris: merupakan produk yang dikenakan untuk melengkapi produk busana agar seseorang dapat tampil lebih maksimal. Aksesoris meliputi produk alas kaki, tas, aksesoris kepala (kacamata, topi, kerudung, hairpiece), syal, dasi, perhiasan (seperti anting, kalung, gelang), sarung tangan, sapu tangan, hosiery (produk bagian dalam seperti kaos kaki dan pakaian dalam).
Pengembangan Aplikasi dan Permainan Interaktif Digital (Digital Game)
KULINER
Bidang wirausaha ini terkait dengan kreasi, pengembangan, dan distribusi produk teknologi informasi yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan atau pemenuhan kebutuhan tertentu seperti hiburan ataupun edukasi. Desain aplikasi atau permainan interaktif digital dapat ditujukan untuk perangkat komputer maupun perangkat mobile (smartphone dan tablet). Bidang wirausaha ini menuntut terjadinya kolaborasi antara orangorang yang memiliki kemampuan wirausaha ( mampu membaca kebutuhan pasar/pengguna dan memasarkan produk) dengan orang-orang yang memiliki kemampuan perancangan komunikasi visual (perancangan antarmuka, perancangan karakter, dsb), kemampuan naratif (khususnya untuk desain permainan interaktif), dan kemampuan teknis pemrograman. Produk-produk yang termasuk dalam bidang usaha ini antara lain: 1. Desain piranti lunak (aplikasi) baik untuk perangkat komputer, maupun perangkat mobile (smartphone, tablet). 2. Desain Website 3. Desain permainan interaktif digital seperti permainan on line ataupun permainan kasual pada perangkat mobile . Yang dimaksud dengan kuliner adalah suatu bagian dari hidup yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari – hari. Kategori kuliner: a. Usaha Tempat Makan (Rumah Makan, Kedai, Kaki Lima) b. Roti/Kue c. Catering (Rantangan/Pesta, dll) d. Bumbu e. Minuman
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
13
F. Mekanisme Pendaftaran dan Pelaksanaan Lomba 1. Sosialisasi kegiatan akan dilakukan melalui surat menyurat ke Dinas Pendidikan Provinsi seluruh Indonesia dan melalui media sosial lainnya pada bulan Februari 2016. 2. Peserta memilih kategori dan bidang bisnis yang diminati yang kemudian dituangkan ke dalam format Rencana Bisnis. 3. Rencana bisnis yang telah disusun didaftarkan secara: 1. Online mulai minggu ke IV Februari 2016 melalui http://psma.kemdikbud.go.id; 2. Dan mengirim hard copy selambat-lambatnya pada tanggal 5 Agustus 2016 (tanggal kirim), dikirim ke alamat: PANITIA FESTIVAL INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN SISWA INDONESIA: Gedung A Lantai 3, Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan SMA, Jalan RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan 12410.
4. Seleksi Rencana Bisnis oleh para Dewan Juri untuk memilih Rencana Bisnis yang layak mengikuti Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia dilakukan pada bulan September 2016. 5. Hasil penyeleksian akan diumumkan secara resmi minggu ke II Oktober 2016. 6. Finalis yang terpilih akan mengikuti tahap selanjutnya yaitu Expo Kewirausahaan. 7. Expo Kewirausahaan dalam bentuk pameran dan wawancara Rencana Bisnis para finalis. Dalam rangkaian kegiatan Expo tersebut dilakukan pula workshop mengenai kewirausahaan dan motivasi para wirausaha muda Indonesia pada bulan Nopember 2016 di Jakarta. 8. Selain penilaian oleh para juri, dalam Expo Kewirausahaan dilakukan pula kunjungan siswa danmasyarakat, termasuk dari kalangan bisnis, finalis, memperkenalkan ide/rencana bisnis kepada masyarakat luas. Hal inidiharapkan mampu memberi peluang bagi para investor yang tertarik mengembangkan ide peserta.
14
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
G. Expo Kewirausahaan Peserta yang lolos seleksi proposal akan diundang dalam Expo Kewirausahaan yang akan dilaksanakan di Jakarta pada bulan Nopember 2016. Pada saat Expo, para finalis diminta menyajikan produk wirausaha termasuk di dalamnya kit pemasaran dan bahan presentasi. 1. Pameran dan Poster a. Finalis menyiapkan materi pameran dan poster. b. Finalis memasang poster dan memamerkan rencana bisnisnya sesuai dengan waktu yang ditentukan. c. Finalis menjawab pertanyaan juri dan pengunjung. d. Ketentuan pameran dan poster terlampir.
2. Presentasi
a. Finalis harus hadir pada waktu presentasi. b. Finalis mempresentasikan dan menjawab pertanyaan Tim Juri pada saat waktu penilaian di stand pamerannya. c. Finalis menyiapkan bahan pendukung lainnya untuk dipamerkan.
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
15
H. Kriteria Penilaian Jenis Wirausaha Kategori
Kriteria Penilaian Tujuan Wirausaha
15%
Tema/Ide/Gagasan/Inspirasi Kewirausahaan Analisis SWOT Deskripsi kesesuaian produk dengan target market
Konsep Produk
20%
Keaslian Gagasan Inovasi Wirausaha
Gagasan Wirausaha
Lingkungan dan Sosial Perencanaan Wirausaha
Ramah lingkungan 15%
Pemanfaatan budaya, potensi, dan sumber daya lokal
20%
Berdampak posif bagi sosial (inovasi sosial) Perencanaan keuangan(Perkiraan Biaya produksi, penentuan harga, efekfitas dan efisiensi) Perencanaan pemasaran
Prospek Wirausaha
20% 10%
Presentasi
Potensi Penjualan Materi penyajian Gaya penyajian Komunikasi Pemasaran
15% Tujuan Wirausaha
Tema/Ide/Gagasan/Inspirasi Kewirausahaan Analisis SWOT Deskripsi kesesuaian produk dgn target market
Konsep Produk
20%
Keaslian Produk Inovasi Wirausaha
Lingkungan dan Sosial
Rinsan Wirausaha
15%
Eco Friendly (ramah lingkungan) Pemanfaatan budaya, potensi, dan sumber daya lokal Perencanaan keuangan Perencanaan Pemasaran
Perencanaan Bisnis
Alur produksi/pengadaan pengembangan 20%
Markeng Struktur organisasi Pengetahuan tentang cashflow keuangan
Prospek Wirausaha
20% 10%
Presentasi
Potensi Penjualan Materi penyajian Gaya penyajian Komunikasi Pemasaran
16
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
I. Pemenang 1. Gagasan Wirausaha Pemenang No
I
II
III
Kategori Khusus
Bidang usaha
Jumlah
1
Kerajinan
1
1
1
1
4
2
Desain Grafis
1
1
1
1
4
3
Fashion
1
1
1
1
4
4
Kuliner
1
1
1
1
4
5
Pengembangan Aplikasi
1
1
1
1
4
Jumlah
6
6
6
6
24
Jumlah
2. Rintisan Wirausaha Pemenang No 1
I
II
III
Kategori Khusus
1
1
1
1
4
Bidang usaha Kerajinan
2
Desain Grafis
1
1
1
1
4
3
Fashion
1
1
1
1
4
4
Kuliner
1
1
1
1
4
5
Pengembangan Aplikasi
1
1
1
1
4
Jumlah
6
6
6
6
24
Keterangan: Hadiah yang diberikan berupa bantuan pendidikan yang dapat digunakan juga sebagai pengembangan wirausaha.
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
17
J. Pengertian dan Kerangka Rencana Bisnis Rencana bisnis yang harus disusun berupa dokumen tertulis yang harus dipersiapkan sebelum melaksanaan kegiatan bisnis. Elemen pokok yang terkandung dalam rencana bisnis yaitu deskripsi bisnis, produk/barang dan jasa, analisis pasar dan rencana pemasaran, rencana produksi, dan analisis keuangan. Kerangka Rencana Bisnis dapat disusun dengan sistematika sebagai berikut:
1. Ringkasan: tentang gambaran umum usaha. 2. Tujuan Wirausaha: 3. mencakup tema, ide, gagasan dan inspirasi kewirausahaan serta Analisis SWOT yang berisi kekuatan dan Kelemahan bisnis (faktor internal usaha), Peluang dan Ancaman bisnis (faktor eksternal). 4. Konsep produk: Berisi gambaran produk yang dihasilkan (keunikan, teknologi, daya saing) berikut penjelasan inovasi wirausaha. 5. Analisis Pasar: menjelaskan tentang kesesuaian produk/jasa dengan segmen pasar, target pasar, dan peluang pasar yang bisa diraih. 6. Perencanaan Produksi: berisi rencana produksi setiap periode produksi barang/jasa yang dikaitkan dengan perkiraan penjualan yang ingin dicapai. 7. Perencanaan Keuangan: berisi perkiraan pendapatan, rencana sumber dana, dan analisis Break Even Point (BEP). BEP = (Biaya Tetap)/Harga per unit – Biaya Variabel per Unit). 8. Organisasi: berisi tentang struktur organisasi dan deskripsi tugas pelaksana usaha.
18
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
BAB III PENUTUP Kegiatan Festival Inovasi dan Kewirausahaan diharapkan mampu membangkitkan semangat masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda atau siswa, untuk ikut menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha, tidak hanya menjadi pencari kerja (job seeking). Dengan dilandasi semangat nasionalisme bahwa bangsa Indonesia harus mampu bersaing dikancah percaturan perekonomian dunia, maka akan banyak siswayang termotivasi untuk meningkatkan kualitas dirinya dan mencetuskan ide-ide kretaif dalam bidang kewirausahaan yang berdaya saing tinggi.
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016
19
20
Pedoman Festival Inovasi Dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2016