PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
EKONOMI KERAKYATAN dalam praktek :
USAHATANI
JATI UNGGUL POLA BAGI HASIL
5 TAHUN PANEN
Oleh : Hariyono Soeroso & Dibyo Poedjowadi Soetardjo
UNIT USAHA BAGI HASIL KOPERASI PERUMAHAN WANABAKTI NUSANTARA (UBH-KPWN) JAKARTA
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Cetakan I Cetakan II Cetakan III Cetakan IV Cetakan V
: : : : :
Agustus 2006 Desember 2006 Juli 2007 Oktober 2008 Juli 2009
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa sangat banyak tanggapan, minat, dan dukungan terhadap Usahatani Jati Unggul Pola Bagi Hasil (UJU-PBH). Untuk memenuhi permintaan dan masukan dari berbagai pihak maka booklet ini kami cetak ulang (cetakan V) dengan beberapa perubahan sesuai dengan kondisi saat ini. Dengan demikian, kesalahan-kesalahan yang terjadi pada cetakan sebelumnya, telah diperbaiki dalam cetakan ini. Perkembangan penanaman Jati JUN Pola Bagi Hasil sampai dengan awal 2009 sebanyak 466.820 pohon dan sampai dengan 5 tahun pertama (s/d tahun 2012) direncanakan sebanyak 2.000.000 pohon. Masukan dari para peminat dan pemerhati sangat kami harapkan, untuk pengembangan kegiatan Usahatani Jati Unggul Pola Bagi Hasil (UJU-PBH) lebih baik. Atas perhatian dan dukungannya, kami ucapkan banyak-banyak terimakasih.
Jakarta, 07 Juli 2009 Direktur Utama
Ir. Harivono Soeroso. MS
i
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Daftar Isi Kata Pengatar ..................................................................... Dartar Isi ............................................................................. 1. Pendahuluan ............................................................... 2. Alternatif Solusi ............................................................ 3. Investor (Mitra Usaha) .................................................. 4. Peranan Investor (Mitra Usaha) .................................... 5. Peranan Lembaga Fasilitator (UBH-KPWN) .................. 6. Peranan Petani Penggarap .......................................... 7. Peranan Perangkat Desa ............................................. 8. Persyaratan Tempat Tumbuh & Luas Lahan ................. 9. Tabel 1 : Biaya Investasi Penanaman Jati Unggul Nusantara (JUN) per Pohon dalam 5 tahun .................. 10. Tabel 2 : Beban Resiko Kematian Tanaman Bagi Para Pihak (Pola Bagi Hasil dengan Petani Swakarsa dll) .... 11. Tabel 3 Beban Resiko Kematian Tanaman Bagi Para Pihak (Pola Bagi Hasil dengan Petani Penggarap dll) .. 12. Tabel 4 : Prosentase Bagi Hasil Bagi Para Pihak (Pola Bagi Hasil dengan Petani Swakarsa dll) ....................... 13. Tabel 5 : Prosentase Bagi Hasil Bagi Para Pihak (Pola Bagi Hasil dengan Petani Penggarap dll) ..................... 14 Tabel 6 : Penghasilan Investor (Mitra Usaha) Usahatani Jati Unggul Pola Bagi Hasil (UJU-PBH) ........................ 15. Keuntungan Lain ......................................................... 16. Tabel 7 : Penghasilan Petani Swakarsa Usahatani Jati Unggul Pola Bagi Hasil (UJU-PBH) .............................. 17. Tabel 8 : Penghasilan Para Pihak dalam Pola Bagi Hasil dengan Petani Penggarap & Pemilik Lahan (bila volume perpohon 0,20 m3) Usahatani Jati Unggul Pola Bagi Hasil (UJU-PBH) .................................................. 18. Tabel 9 : Penghasilan Para Pihak dalam Pola Bagi Hasil dengan Petani Penggarap & Pemilik Lahan (bila volume perpohon 0,30 m3) Usahatani Jati Unggul Pola Bagi Hasil (UJU-PBH) .................................................. 19. Kriteria Lembaga Fasilitator (UBH-KPWN) ................... 20. Koperasi Perumahan Wanabaki Nusantara (KPWN) .... 21 . Penutup .......................................................................
i ii 1 2 3 7 8 9 10 11 12 17 18 19 20 21 22 25
26
27 28 29 32
ii
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Pendahuluan • Peternakan telah berhasil mempercepat umur produksi komoditinya. Contoh : Ayam yang dahulu umur 7 bulan baru bisa dipotong dan dikonsumsi, sekarang dengan menggunakan bibit unggul dan makanan khusus ayam umur 35 hari sudah dapat dipotong dan dikonsumsi. Apa rahasianya? Ada 3 hal utama yang mendukungnya, yaitu : 1) menggunakan bibit unggul; 2) diberi makanan berkualitas unggul; 3) dirawat secara intensif. Demikian juga yang terjadi pada komoditi lain. • Kehutanan saat ini telah mempunyai bibit jati unggul yaitu Jati Plus Perhutani (JPP) yang kemudian oleh PT. Setyamitra dan KPWN berhasil "diinduksi" perakarannya menjadi akar tunggang majemuk, sehingga perakarannya kokoh dan batang cepat besar namun tidak mudah roboh. Bibit jati unggul tersebut diberi nama dagang : Jati Unggul Nusantara (JUN). • Disamping itu, saat ini telah banyak diproduksi pupuk organik dan anorganik yang dapat mendukung kebutuhan "nutrisi" jati unggul, sehingga pertumbuhan jati unggul cepat besar. • Dengan menggunakan bibit JUN, dipupuk dengan cukup dan benar, serta dirawat secara intensif, maka JUN umur 6 bulan dapat mencapai tinggi ≥ 4 m; umur 2 tahun tinggi ≥ 8 m dan diameter 10 cm; umur 5 tahun tinggi ≥15m dan diameter min. 20 cm. • Dibidang industri perkayuan juga telah berhasil mengolah kayu Jati diameter min. 20 cm menjadi furniture dan veneer. • Dengan memanfaatkan teknologi budidaya dan industri tersebut, maka umur panen jati yang semula 20 tahun bisa dipercepat menjadi 5 th karena telah mencapai diameter min. 20 cm dan sudah ada pasar. • Adanya percepatan produksi dan peluang pasar tersebut, jelas akan lebih mendorong minat petani untuk menanam jati, bukan lagi sebagai tanaman sampingan tetapi menjadi tanaman pokok atau menjadikan jati sebagai unit usahatani. • Masalahnya : Bagaimana meningkatkan kemampuan petani yang punya kemauan (petani swakarsa) tetapi tidak punya dana, agar menjadi punya kemampuan pendanaan (petani swadaya)???
1
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Alternatif Solusi 1. Subsidi pemerintah Masalahnya : Kemampuan pemerintah terbatas dan dapat Menjadikan mental petani hanya menunggu bantuan gratis dan tidak ada tanggungjawab atas kegagalan. 2. Pinjaman bank Masalahnya : petani belum terbiasa pinjam bank dan tidak memiliki Agunan yang dapat diterima bank, karena tanah miliknya pada umumnya Belum bersertifikat, bahkan ada yg hanya sebagai petani penggarap, disamping itu bank juga masih belum punya skim usahatani jati. 3. Kerjasama dengan Investor (Mitra Usaha) Dimaksudkan agar Investor mendukung petani yang punya kemauan tetapi tidak punya kemampuan pendanaan dengan prinsip saling menguntungkan. Masalahnya: Apakah Investasinya aman dan menguntungkan ? Dari ketiga alternatif solusi tersebut, maka alternatif ketiga (kerjasama dengan investor) menjadi pilihan yang dikembangkan. Dalam kerjasama ini, ada 5 (lima) pihak yang bekerjasama yaitu : Investor, Petani Pengarap, Pemilik Lahan, Perangkat Desa dan Lembaga Fasilitator (UBH-KPWN).
KEJUJURAN SYARAT MUTLAK KEBERHASILAN KERJASAMA USAHA INI 2
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Investor (Mitra Usaha ) ADALAH : pihak yang menanamkan modal (penyandang dana) untuk digunakan usahatani jati unggul dengan pola bagi hasil melalui lembaga fasilitator/pedampingan dan memperoleh bagian hasil pada waktu panen.
Ragam Investor (Mitra Usaha) : 1. Punya uang dan lahan. 2. Punya uang tidak punya lahan (Lahan milikorang lain). Upaya pengamanan Investasi : 1. Adanya petani di lokasi, sehingga ada yang merawat dan mengamankan tanaman jati dilapangan. Petani disamping menerima bibit dan pupuk, juga mendapat upah pembuatan lubang, pemupukan, penanaman, pemeliharaan dan pengamanan. 2. Petani punya tanggung jawab resiko kematian/kehilangan (M) terbesar dibanding para pihak yang lain (0,5 x M%), sehingga petani akan berusaha kuat mencegah kematian. 3. Melibatkan perangkat desa untuk penggerakan, pengawasan, dan pengamanan, dengan imbalan mendapat bagian hasil {(10% - resiko kematian) x T (yang ditanam)}. Tanggung jawab resiko kematian/kehilangan (0,2xM%). 4. Adanya tenaga pendamping selama 5 tahun yang melakukan bimbingan teknis kepada petani dan melakukan pengamatan tiap pohon, dengan imbalan memadai dan diberi bonus bagian hasil panen oleh lembaga fasilitator.
3
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
5. Adanya lembaga fasilitator (UBH-KPWN) yang bertanggungjawab terhadap : > Pembinaan, pendamping.
pengendalian
dan
pengawasan
tenaga
> Pengelolaan dana dari investor untuk pengadaan bahan (bibit dan pupuk berkualitas), upah tenaga, dan managemen fee. > Pencapaian standart hasil yang telah disepakati, tidak hanya prosentase jadi tanaman, tetapi besarnya diameter dan tinggi rata-rata pohon yang akan dicapai pada tahap tertentu. Dan apabila tidak mencapai standar hasil yang disepakati, lembaga fasilisator bertanggungjawab membayar kerugian. > Penerapan sistem "trees management" (managemen pohon per pohon) bukan "land/ forest management". > Penerbitan "sertifikat Investor", yang menyatakan nilai investasi, jumlah pohon, lokasi tanaman, tahun panen, bagian hasil panen, dll. > Pelaporan secara periodik perkembangan tanaman kepada investor dan pengelolaan keuangan yang setiap tahun diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). > Menanggung sebagian resiko kematian/kehilangan tanaman = (0,3 x M%) diambil dari bagian hasil yang didapat, sehingga bagian hasil panen menjadi {15%-(0,3 x M%)} x T (yang ditanam).
4
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
PEMBIBITAN JATI UNGGUL NUSANTARA (JUN) KERJASAMA PERUM PERHUTANI, PT. SETYAMITRA BHAKTIPERSADA KOPERASI PERUMAHAN WANABAKTI NUSANTARA (KPWN)
5
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
ASAL INDUK (MATERIAL GENETIKA) BIBIT JUN
6
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Peranan Investor (Mitra Usaha) 1. Mendukung pembiayaan yang disalurkan kepada lembaga fasilitator (UBH-KPWN) sebagai modal/investasi dalam rangka usahatani jati unggul pola bagi hasiI. 2. Melalui Kantor Akuntan Publik, setiap tahun sekali dilakukan pemeriksaan pengelolaan dana yang dikelola oleh Lembaga Fasilitator (UBH-KPWN). 3. Meninjau ke lokasi penanaman jati unggul, disamping untuk mengecek tanaman jati, juga bermanfaat untuk menjalin persaudaraan (silaturahmi) dengan petani. Atas peran tersebut, jika investor melakukan investasi Rp 65 juta untuk 1000 pohon, maka akan mendapat bagian hasil 40% pada waktu panen (5 tahun kemudian) atau mendapat penghasilan minimal Rp 220 juta (lihat tabel 6), jika harga JUN waktu panen mencapai Rp. 550.000,- per pohon. Tetapi jika investor juga sebagai pemilik lahan, maka penghasilan tersebut masih ditambah bagian hasil 10% = Rp 55 juta (volume 0,20 m/pohon) atau Rp 82,5 juta volume 0,30 m/pohon. (lihat tabel 8 dan 9).
INVESTOR tidak ikut menanggung resiko bila ada kematian atau kehilangan tanaman JUN Pola Bagi Hasil karena tidak berhubungan langsung dengan pemeliharaan dan pengamanan tanaman JUN.
7
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Peranan Lembaga Fasilitator (UBH-KPWN) 1. Sosialisasi dalam rangka mendapatkan peserta (petani, lahan dan investor). 2. Menyediakan tenaga pendamping: > Tiap 15.000 sampai 20.000 pohon menyediakan 1 (satu) tenaga pendamping. > Tiap 150.000 sampai 200.000 pohon menyediakan 10 pendamping + 1 (satu) supervisor. 3. Mengelola dana dari investor digunakan untuk membayar upah petani, menyediakan bibit jati unggul berkualitas dan pupuk organik maupun anorganik yang bagus, sosialisasi ke calon petani dan investor, membayar tenaga pendamping, administrasi, pengawasan, koordinasi, penerbitan sertifikat, ikatan perjanjian dengan para pihak, dll yang berkaitan dengan pengelolaan usahatani jati unggul pola bagi hasil. 4. Monitoring, pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja tenaga pendamping. 5. Melaporkan secara periodik perkembangan tanaman. 6. Setiap tahun sekali dilakukan audit keuangan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) 7. Memasarkan hasil panen.
8
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Peranan Petani Penggarap Melakukan: 1. Membuat lubang tanaman (40cmx40cmx40cm). 2. Memupuk dengan pupuk organik dan atau anorganik sebelum penanaman. 3. Menanam bibit jati unggul. 4. Melakukan penyiangan/pendangiran dan pemupukan lanjutan. 5. Melakukan pemeliharaan. 6. Mengamankan jati unggul yang ditanam dari gangguan : > Hama dan penyakit. > Ternak. > Api/kebakaran. > Gangguan dari tanaman lain. > Pencurian/pengrusakan oleh manusia. > Dan gangguan lainnya. Petani mendapat upah (pembuatan lubang, pemupukan, penanaman, pendangiran, pemeliharaan dan pengamanan) dan menerima bibit jati unggul. pupuk organik dan anorganik serta bimbingan teknis dari lembaga pendamping/fasilitator. Disamping mendapat upah, petani penggarap yang sekaligus sebagai pemilik lahan akan mendapat bagian hasil panen sebesar 35% (lihat label 7). Jika hanya sebagai petani penggarap bagian hasilnya 25% (lihat tabel 8 & tabel 9).
9
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Peranan Perangkat Desa 1. Menjamin kebenaran pemilikan lahan. 2. Membantu sosialisasi kepada masyarakat. 3. Membantu pengawasan terhadap kinerja petani dan tenaga pendamping. 4. Membantu pengamanan. Atas peran tersebut maka kas Desa mendapat penghasilan dari lembaga fasilitator sebanyak Rp. 500,-per pohon per tahun selama 5 tahun dan mendapat bagian hasil panen sebesar 10% (bila hidup semua), tetapi juga ikut menanggung beban resiko bila ada kematian/hilangnya tanaman. Pada waktu panen, KAS DESA akan mendapat penghasilan Rp 550 juta sampai Rp 825 juta (bila ditanam 10.000 pohon di desa tersebut dan hidup semua). Lihat tabel 8 dan tabel 9 dikalikan 10. Kiranya tidak terlampau sulit dalam 1 (desa) menanam 10.000. pohon atau setara dengan 10 hektar. Pengaturan penggunaan bagian hasil panen untuk kas desa, diatur lebih lanjut dalam Peraturan Desa (Perdes).
Perakaran Jati dari biji
Perakaran Jati dari Kultur Jaringan
Perakaran JUN
10
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Persyaratan Tempat Tumbuh dan Luas Lahan 1. INDIKATOR UMUM Didaerah tersebut terdapat tanaman Jati tumbuh dengan baik. 2. PERSYARATAN KHUSUS a. Bukan lahan sawah. b. Tidak tergenang air/banjir/becek setelah hujan. c. Tidak ternaungi pepohonan atau bangunan. d. Tanah berkapur dan subur. e. Ketinggian maksimum 400m diatas permukaan laut (dpl). 3. STATUS LAHAN a. Status kepemilikan lahan disertai dengan surat bukti syah. b. Tanah sewa dari pihak lain, minimal masa sewa 6 tahun. c. Tidak akan dipindah tangankan kepada pihak lain selama minimal 6 tahun. e. Tidak dalam sengketa, baik sudah atau belum diproses hukum. 4. LUAS LAHAN DAN JUMLAH TANAMAN a. Luas lahan minimum 1000 m2 per petani dapat berupa pekarangan sekitar rumah/sekolah/asrama/pondok pesantren, tegalan dll. b. Jarak tanam 2m x 5m. c. Jumlah tanaman JUN per Desa minimal 5.000 pohon. d. TiapTenaga Pendamping mengelola 15.000-20.000 pohon. - PEMILIK LAHAN tidak ikut menanggung resiko bila ada kematian atau kehilangan tanaman JUN Pola Bagi Hasil karena
tidak
berhubungan
langsung
dengan
pemeliharaan dan pengamanan tanaman JUN. - Setelah ditebang TONGGAK JUN menjadi milik PEMILIK LAHAN, yang dapat dipelihara “trubusannya” sampai dapat ditebang lagi. 11
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Tabel 1 : BIAYA INVESTASI PENANAMAN JATI UNGGUL NUSANTARA (JUN) POLA BAGI HASIL PER POHON DALAM 5 TAHUN *) No
TAHUN KE
URAIAN
I
I BIAYA TANAMAN 1. Bahan ( Bibit, Pupuk, Obat-obatan & Peralatan) 2. Tenaga (Penanaman, Pemeliharaan, Pembinaan Kelompok Tani, Pengawasan & Pengamanan) Jumlah
II
III
IV
JUMLAH
V
9.500
5.500
4.000
2.000
-
21.000
4.000
3.000
3.500
4.000
4.500
19.000
13.500
8.500
7.500
6.000
4.500
40.000
3.500
3.250
3.250
3.000
3.000
16.000
3.000 1.500 6.500 4.750 20.000 13.250
1.500 4.750 12.250
1.500 4.500 10.500
1.500 4.500 9.000
9.000 25.000 65.000
II BIAYA MANAGEMEN : 1. Biaya Manajemen Lapangan 2. Biaya Manajemen Kantor Jumlah Jumlah Total
INVESTASI RP. 6,5 JUTA UNTUK 100 POHON DALAM 5 TAHUN *) Berlaku untuk P.Jawa Tahun 2009 & 2010 12
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Uji coba berbagai klon Pohon Jati (umur 4 tahun) Catatan : JPP (Jati Plus Perhutani) merupakan pohon induk dari JUN 13
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
14
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
15
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Jati JUN Umur 8 Bulan Tumpangsari dengan Jagung
Lokasi : Ciampea - Bogor 16
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Tabel 2 : Beban Resiko Kematian Tanaman Bagi Para Pihak Pola Bagi Hasil dengan Petani Swakarsa dll (Petani sebagai pemilik lahan & penggarap) TANGGUNGJAWAB PARA PIHAK PADA TINGKAT PARA PIHAK
KEMATIAN
BEBAN 10 %
20 %
30 %
40 %
50 %
1. Petani Swakarsa
0,5 x M%
5%
10 %
15 %
20 %
25 %
2. Investor
0%
0%
0%
0%
0%
0%
3. Desa
0,2 x M%
2%
4%
6%
8%
10 %
4. Fasilitator (UBH-KPWN)
0,3 x M%
3%
6%
9%
12 %
15 %
- Kalau kematian sampai 50 %, maka pihak petani, desa dan fasilitator tidak mendapat bagian hasil panen - M = angka prosen kematian.
Makin kecil kematian, makin besar bagian hasil yang didapat
17
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Tabel 3 : Beban Resiko Kematian Tanaman Bagi Para Pihak Pola Bagi Hasil dengan Petani Penggarap dll (Petani bukan sebagai pemilik lahan) TANGGUNGJAWAB PARA PIHAK PARA PIHAK
PADA TINGKAT KEMATIAN
BEBAN 10 %
20 %
30 %
40 %
50 %
1. Petani Penggarap
0,5 x M%
5%
10 %
15 %
20 %
10%
2. Investor
0%
0%
0%
0%
0%
0%
3. Pemilik Lahan
0%
0%
0%
0%
0%
0%
3. Desa
0,2 x M%
2%
4%
6%
8%
10%
4. Fasilitator (UBH-KPWN)
0,3 x M%
3%
6%
9%
12 %
15 %
- Kalau kematian sampai 50 %, maka pihak petani, desa dan fasilitator tidak mendapat bagian hasil panen - M = angka prosen kematian. Makin kecil kematian, makin besar bagian hasil yang didapat
18
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Tabel 4 : Prosentase Bagian Hasil Para Pihak Pola Bagi Hasil dengan Petani Swakarsa dll (Petani sebagai pemilik lahan & penggarap)
PARA PIHAK
BAGIAN HASIL PADA TINGKAT KEMATIAN 0%
10 %
20 %
30 %
40 %
50 %
1. Petani Swakarsa
35 %
30 %
25 %
20 %
15 %
10 %
2. Investor
40 %
40 %
40 %
40 %
40 %
40 %
3. Desa
10 %
8%
6%
4%
2%
0%
4. Fasilitator (UBH-KPWN)
15 %
12 %
9%
6%
3%
0%
100 %
90 %
80 %
70 %
60 %
50 %
JUMLAH BAGIAN HASIL
Prosentase bagi hasil tersebut x jumlah ditanam x Vol. rata-rata per pohon = bagi hasil (m3) yang diterima masingmasing pihak. Bagian hasil fasilitator, sebagian untuk tenaga Pendamping. Bagian hasil pihak Desa, untuk pembangunan desa dan sebagian untuk aparat keamanan yang membantu desa tersebut. Besarnya bagian pendamping dan aparat keamanan diatur tersendiri.
19
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Tabel 5 : Prosentase Bagi Hasil Para Pihak Pola Bagi Hasil dengan Petani Penggarap dll TANGGUNGJAWAB PARA PIHAK PADA PARA PIHAK
TINGKAT KEMATIAN
BEBAN 0%
10 %
20 %
30 %
40 %
50 %
1. Petani Penggarap
0,5 x M%
25 %
20 %
15 %
10 %
5%
0%
2. Investor
0%
40 %
40 %
40 %
40 %
40 %
40 %
3. Pemilik Lahan
0%
10 %
10 %
10 %
10 %
10 %
10 %
3. Desa
0,2 x M%
10 %
8%
6%
4%
2%
0%
4. Fasilitator (UBH-KPWN)
0,3 x M%
15 %
12 %
9%
6%
3%
0%
100 %
90 %
80 %
70 %
60 %
50 %
JUMLAH BAGI HASIL
Prosentase bagian hasil tersebut x jumlah ditanam x Vol. rata-rata per pohon = bagian hasil (m3) yang diterima masing-masing pihak.
20
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Tabel 6 : Penghasilan investor (Mitra Usaha) Usahatani Jati Unggul Pola Bagi Hasil (UJU-PBH) Investasi : Rp 65.000.000,- selama 5 tahun Ditanam 1000 phn, jarak tanam 5m x 2m, luas lahan = 1 ha. ASUMSI PRODUKSI PER POHON 0,20 m
3
Diameter = 20 cm Tinggi Batang Bebas Cabang = 6,5 m 0,30 m
3
Diameter = 22 cm Tinggi Batang Bebas Cabang = 8 m
URAIAN HASIL PENGHASILAN (X Rp. JUTA) KEUNTUNGAN (%) PENGHASILAN (X Rp. JUTA) KEUNTUNGAN (%)
PENGHASILAN PADA TINGKAT KEMATIAN 0%
10%
20%
30%
40%
50%
220
220
220
220
220
220
238
238
238
238
238
238
330
330
330
330
330
330
407
407
407
407
407
407
Angka diatas dengan asumsi harga kayu diameter 20 cm-29 cm Rp 2,75 jt/m3 atau Rp. 550.000/pohon
21
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Keuntungan Lain 1. Membuka kesempatan kerja bagi: - Tenaga Pendamping (S1 & D3) satu orang untuk setiap 15.000 - 20.000 pohon selama 5 tahun. - Tenaga Supervisor (51 & D3) berpengalaman satu orang untuk setiap 80.000 -120.000 pohon selama 5 tahun. 2. Membuka lapangan kerja bagi kesejahteraan petani.
petani
dan meningkatkan
3. Meningkatkan pendapatan KAS DESA, untuk pembangunan desa kesejahteraan perangkat desa dan aparat keamanan di pedesaan. 4. Memperbaiki kondisi lingkungan, mencegah banjir dan erosi serta memperbaiki kondisi udara dan tata air. 5. Pemenuhan kebutuhan bahan baku industri perkayuan berarti membuka kesempatan kerja dan berusaha. 6. Mencegah urbanisasi dan lain-lain.
Jati JUN umur 18 bulan
Lokasi : Kabupaten Magetan 22
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
PERAKARAN TUNGGANG MAJEMUK JATI UNGGUL NUSANTARA (JUN)
23
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
PRODUKSI BIBIT JATI UNGGUL NUSANTARA (JUN)
24
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Tabel 7 : Penghasilan Petani Swakarsa (Pemilik Lahan + Petani Penggarap) Ditanam 1000 pohon, jarak tanam 5m x 2m, luas 1 ha Investasi oleh Investor (Mitra Usaha) Rp. 65 juta untuk 5 tahun BAGIAN HASIL PETANI DALAM LIMA TAHUN PADA TINGKAT KEMATIAN
ASUMSI PRODUKSI PER POHON 0%
10%
20%
30%
40%
50%
0,20 m 3 (x Rp Juta) Diameter = 20 cm Tinggi Batang Bebas Cabang = 6,5 m
192,5
165
137,5
110
82,5
55
0,30 m 3 (x Rp Juta) Diameter = 22 cm Tinggi Batang Bebas Cabang = 8 m
288,75
247,5
206,25
165
123,75
82,5
Catalan
:
>
disamping dapat bagian hasil kayu, petani juga dapat upah kerja Rp 14 juta dalam 5 tahun untuk 1000 pohon yang ditanam > Petani juga masih dapat hasil dari Tanaman tumpangsari Angka diatas dengan asumsi harga kayu diameter 20 cm-29 cm = Rp 2,75 jt/m3 atau Rp. 550.000/pohon 25
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Tabel 8 : Penghasilan Para Pihak Dalam Pola Bagi Hasil dengan Petani Penggarap dan Pemilik Lahan (Vol. 0,20 m3 Pohon; diameter= 20 cm; tinggi bebas cabang = 6,5 m) Ditanam 1000 pohon, jarak tanam 5 m x 2 m, luas lahan 1 ha, Investasi Rp. 65 juta untuk 5 tahun, Asumsi harga jual Rp 2,75 juta/m3 pohon berdiri atau Rp 550.000,-/pohon.
PARA PIHAK
BAGIAN HASIL PADA TINGKAT KEMATIAN 0%
10 %
20 %
30 %
40 %
50 %
137,5
110
82,5
55
27,5
0
2. Investor
220
220
220
220
220
220
3. Pemilik Lahan
55
55
55
55
55
55
4. Desa
55
44
33
22
11
0
82,5
66
49,5
33
16,5
0
1. Petani Penggarap
5. Fasilitator (UBH-KPWN) Catalan
:
> Petani masih dapat tambahan upah Rp 14 juta + hasil tumpangsari. > Pemilik lahan masih dapat tambahan bagi hasil dari tumpangsari dan tonggak tanaman. > Kalau sampai mati/hilang 50%, maka petani penggarap, desa dan fasilitator tidak dapat bagian hasil.
26
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Tabel 9 : Penghasilan Para Pihak Dalam Pola Bagi Hasil dengan Petani Penggarap dan Pemilik Lahan (Vol. 0,30 m3 Pohon; diameter= 22 cm; tinggi bebas cabang = 8 m) Ditanam 1000 pohon, jarak tanam 5 m x 2 m, luas lahan 1 ha, Investasi Rp. 65 juta untuk 5 tahun, Asumsi harga jual Rp 2,75 juta/m3 pohon berdiri atau Rp 550.000,-/pohon.
PARA PIHAK
BAGIAN HASIL PADA TINGKAT KEMATIAN 0%
10 %
20 %
30 %
40 %
50 %
206,25
165
123,75
82,5
41,25
0
2. Investor
330
330
330
330
330
330
3. Pemilik Lahan
82,5
82,5
82,5
82,5
82,5
82,5
4. Desa
82,5
66
49,5
33
16,5
0
123,75
99
74,25
49,5
24,75
0
1. Petani Penggarap
5. Fasilitator (UBH-KPWN) Catalan
:
> Petani masih dapat tambahan upah Rp 14 juta + hasil tumpangsari. > Pemilik lahan masih dapat tambahan bagi hasil dari tumpangsari dan tonggak tanaman. > Kalau sampai mati/hilang 50%, maka petani penggarap, desa dan fasilitator tidak dapat bagian hasil.
27
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Lembaga Fasilitator (UBH-KPWN) 1. Mempunyai kemampuan teknik budidaya intensif tanaman jati. 2. Dikenal dan dipercaya oleh calon investor. 3. Punya modal awal untuk mencari lokasi, calon petani peserta dan calon mitra usaha. Modal awal tersebut akan kembali kalau ada investor dalam jumlah yang cukup. 4. Mampu mengorganisir tenaga pendamping. 5. Mampu dan dapat dipercaya mengelola dana investor. 6. Mampu memasarkan hasil produksinya. 7. Mampu menjamin pengembalian modal + bunga bank kepada investor bila terjadi kegagalan usaha, karena kesalahan managemen oleh lembaga fasilitator (bukan karena bencana alam atau "force majoure").
Jati JUN umur 1 tahun
Lokasi : Lembeyan - Magetan 28
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara (KPWN) • Akte pendirian No.8295 Tgl. 25 Februari 1989. • SK Menkop a UKM Desember 2002.
no.39/Pad/Meneg.1/XII/2002 Tgl.
02
• Dibawah binaan Departemen Kehutanan. • Diurus oleh keuangan.
tenaga
profesional
dibidang
kehutanan
dan
• Sekarang bergerak pada jasa pelayanan kredit perumahan dan kendaraan bermotor bagi PNS Departemen Kehutanan (15.000 debitur). • Menjamin kerugian investor apabila tidak tercapai standar hasil yang disepakati karena kesalahan managemen oleh UBH-KPWN. • Pada tanggal 21 Desember 2006 melalui SK Ketua KPWN no.62/Kpts/KPWN-XII/2006 yang dikukuhkan dengan Akta Notaris No.12 tahun 2007 tanggal 24 Mei 2007, telah dibentuk Unit Usaha Bagi Hasil (UBH) KPWN yang bergerak khusus dalam pengembangan Usahatani Jati Unggul Pola Bagi Hasil (UJU-PBH).
JAMINAN : *) • Bila volume kurang dari 0,20 m3/pohon, kekurangannya ditanggung UBH-KPWN. • Bila ada kegagalan usaha karena kesalahan managemen, uang investor dikembalikan + bunga bank • *) Tidak karena bencana alam atau "force majoure"
29
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
PEMILIK LAHAN JUGA PETANI PENGARAP
(35%)*
LAHAN
TENAGA
TENAGA PENDAMPING
LEMBAGA FASILITATOR
(15%)*
DANA
USAHATANI JATI UNGGUL POLA BAGI HASIL
(40%)*
INVESTOR
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
UPAH, BIBIT, PUPUK, DLL.
STATUS LAHAN
RAK-WAS-KAM
(10%)* PERANGKAT DESA
catatan : Angka dalam prosen merupakan Prosentase bagi hasil apabila Hidup 100%
*Bagian Hasil Panen 30
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
PEMILIK LAHAN
PETANI PENGGARAP
(10%)*
(25%)*
LAHAN
TENAGA
TENAGA PENDAMPING
LEMBAGA FASILITATOR
(15%)*
DANA
USAHATANI JATI UNGGUL POLA BAGI HASIL
(40%)*
INVESTOR
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
UPAH, BIBIT, PUPUK, DLL.
STATUS LAHAN
RAK-WAS-KAM
(10%)* PERANGKAT DESA
catatan : Angka dalam prosen merupakan Prosentase bagi hasil apabila Hidup 100%
*Bagian Hasil Panen 31
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Penutup Kami ucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena hanya atas petunjuk, tuntunan, dan hidayahNya dapat disajikan tulisan ini. Usahatani Jati Unggul Pola Bagi Hasil (UJU-PBH) sangat diharapkan mendapat dukungan dari berbagai pihak, karena hasilnya sangat menjanjikan dan mengingat kondisi petani yang perlu pertolongan, banyaknya pengangguran, kesulitan bahan baku industri perkayuan, kerusakan lingkungan. Disamping itu, kondisi biofisik di sebagian wilayah Indonesia sangat cocok untuk tanaman JUN dan untuk menjadi mitra usaha tidak perlu harus punya lahan dan uang banyak. Unit UBH-KPWN sebagai lembaga usaha dibawah binaan Departemen Kehutanan bertindak sebagai lembaga fasilitator dengan tenaga-tenaga profesional dibidangnnya.
Jakarta, 07-07-2009
INVESTASl Rp 6.500.000,(enam juta lima ratus ribu rupiah) untuk 100 pohon @ Rp. 65.000,Hasil 5 (lima) tahun kemudian : *)
Rp 22.000.000,-
(dua puluh dua juta rupiah) *) dengan asumsi harga Jati Rp. 550.000,-/pohon
Alhamdulillahi Robbil alamin 32
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
SUSUNAN PENGURUS KOPERASI PERUMAHAN WANABAKTI NUSANTARA (KPWN) PERIODE 2007 - 2012 BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.152/Menhut-ll/2009 TANGGAL 01 APRIL 2009 1. Pelindung
:
Menteri Kehutanan
2. Pembina
:
1. 2. 3. 4.
Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Kepala Badan Planologi Kehutanan Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Ekonomi
3. Pengurus Harian A. Ketua B. Wakil Ketua C. Sekretaris D. Wakil Sekretaris D.Bendahara
: : : : : :
Ir. Dibyo Poedjowadi Soetardjo Ir. E. Kosasih Ir. Hoesodo Sudarisman Ir. Sulaeman Kusumahnegara Drs. Sri Sadono, MM
4. Badan Pemeriksa A. Ketua B. Anggota
: : : :
Ir. Soewignyo Mangun Edris 1. Ir. Suyono, MM 2. Ir. Hatnan Sasongko, MM
Sembilan Prinsip Dasar Kepribadian Jajaran Unit UBH-KPWN : 1. Jujur 2. Visioner 3. Kerjasama 4. Adil 5. Tanggungjawab
6. Disiplin 7. Peduli 8. Profesional 9. Ihklas
33
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
PERKEMBANGAN KERJASAMA 2007- s/d Juni 2009 1. Jumlah Petani Peserta : 1892 kk 2. Jumlah Desa
: 99 Desa
3. Jumlah Investor
: 587 orang
4. Jumlah pohon Jati Unggul Nusantara (JUN) yang telah di tanam No.
Kabupaten
1.
Madiun
Jumlah Pohon per Tahun 2007 2008 2009 (pohon) (pohon) (pohon) 1.000 7.070
2.
Magetan
134.577
25.998
35.230
195.805
3.
Ponorogo
-
22.139
17.220
39.359
4.
Ngawi
-
-
40.755
40.755
5.
Kulonprogo
-
-
10.460
10.460
6.
Bogor
17.731
12.220
40.120
70.071
7.
Tangerang
1.364
936
-
2.300
8.
Purwakarta Jumlah
Jumlah Pohon 8.070
45.309
54.691
-
100.000
198.981
116.984
150.855
466.820
5. Kerjasama dengan pihak lain : 5.1. Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM), Magetan, Jawa Timur 5.2. Pesantren Al-Istiqomah, Madiun, Jawa Timur 5.3. Universitas Nusa Bangsa (UNB), Bogor, Jawa Barat 5.4. Universitas Merdeka (UNMER), Madiun, Jawa Timur 5.5. Puskopad “B” Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta 5.6. Primkopad Yon 23 Kopassus, Bogor Jawa Barat 5.7. PT. Prasetya Teguh Abadi, Jakarta 5.8. PT. Setyamitra Bhaktipersada, Jakarta 5.8. PPAK (Pusat Pengembangan Akutansi & Keuangan) STAN 5.9. Tenaga Ahli a. Hama dan Penyakit Tanaman : Dr. Ir. Witjaksono, MSc b. Pupuk Organik : Prof. Dr. Putu Kompiang c. Bioteknologi (test DNA) : Dr. Ir. Jaka Widodo d. Sosiologi Kehutanan : Prof. Dr. Ir. San Afri Awang, MSc
34
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
DIREKSI UBH – KPWN 2007 – 2012 Direktur Utama Nama : Ir. Hariyono Soeroso, MS Pendidikan : S1 Fakultas Kehutanan UGM S2 Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan IPB Bogor. Pengalaman Kerja : 1. Kepala Biro Humas Departemen Kehutanan 2. Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehutanan Propinsi Bengkulu. 3. Ketua LSM Gerbang Massa Nusantara 4. Ketua Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara
Direktur Keuangan merangkap Direktur Perencanaan & Tanaman Nama : Ir. Rachmat Adjie Pendidikan : S1 Fakultas Kehutanan IPB Pengalaman Kerja : 1. Kepala BRLKT Wilayah II di Padang 2. Direktur Bina Hutan Tanaman Ditjen BPK Dephut 3. Inspektur Wilayah I Itjen Departemen Kehutanan 4. Sekretaris KOPKARHUTAN Departemen Kehutanan
Direktur Umum merangkap Direktur Pemasaran Nama
: Mayjen. TNI (Purn) Sri Hardjendro
Pengalaman Kerja : 1. Direktur Pembinaan Potensi Departemen Pertahanan Keamanan. 2. Anggota DPR. RI (Fraksi TNI/Polri) 3. Berbagai Lembaga Pendidikan di TNI-AD 4. Konsultan Pembinaan Personil dan Pengamanan pada perusahan pertambangan.
35
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
PENDAFTARAN INVESTOR USAHATANI JATI UNGGUL NUSANTARA (JUN) POLA BAGI HASIL
Kepada Yth : Direktur Utama Unit Usaha Bagi Hasil Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara (Unit UBH-KPWN) Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lantai 5. Telp. 021-57902955; Fac. 57902755 Jl. Gatot Subroto-Senayan Di Jakarta Pusat. Dengan ini saya mendaftarkan sebagai Investor Usahatani Jati Unggul Nusantara (JUN) Pola Bagi Hasil, dengan rincian sebagai berikut : 1. Nama
: .......................................................................................
2. Tempat dan tanggal lahir
: .................…………………………...………........…………
3. Alamat
: .............………………….………..………………........……
4. Telpon/Hand phone/E-mail
........................………….……..………………........……… : Telp………………..…… HP…..........……………………… E-mail :...........................…………..............…………………
5. Banyaknya investasi
: ...........pohon x Rp. 65.000,-/pohon = Rp....................,(…………………………………………………………………………)
6. Dana tersebut pada butir 5, saya transfer ke rekening Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara (KPWN) no. 102-0004602543 di Bank Mandiri KC Gedung Pusat Kehutanan Jakarta. (copy bukti terlampir) 7. Sebagai ahli waris investasi tersebut, saya tunjuk keluarga saya dengan urutan prioritas sebagai berikut : 1) Nama : ......................................………………………………….. Tempat dan tanggal lahir : ……………………………..............................…………… Hubungan keluarga : ………………………………….....................................… 2) Nama : ………………………………….....................................… Tempat dan tanggal lahir : ……………………………….....................................…… Hubungan keluarga : ……………………………………..............................…… 3) Nama : …………………………………….................................… Tempat dan tanggal lahir : …………………………………………….......................… Hubungan keluarga : …………………………………………….......................… Demikian pendaftaran saya dan diharapkan ada konfirmasi secepatnya. Terima kasih. ..................., ...........………20.... Hormat saya
(..........................................)
36
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
37
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
38
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com