pav' (3
i
t
Dntt
i:' '27 3'7 DASAWINDU DR. H. R. SOEHARTO
panitia Peringatan HUT ke E0 BapakDRH.R Soeharto Pengurus Besar lkatan Dokter Indonesia '9 :i
2859
2735
DASAWINDU DR. H.R. SOEHARTO Hak cipta Ditindungi oteh Undang-undang Desain dan Tataletak
:
JamalHS Diterbitkan pertama kali Desember 1 9gg Diterbitkan Oleh: Yayasan Peneibit lkatan Dokter Indonesia
Jakarta 1988
273tr
-l
Allah SWT berfirman : masa (waktu). Sesungguhnya manusia itu betul-betul berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, berbuat baik dan
" Demi
saling menasihati dengan kebenaran dan kesabaran'" ( Alqur'an surat ke 103 )
Nabi Muhammad SAW bersabda :
" Barangsiapa menginginkan umurnya panjang dan rizkinya lapang, maka haruslah ia menjaga silaturrahmi." " Barangsiapa mengaku dirinya beriman kepada Allah dan hari akhir, maka haruslah ia menjaga silaturrahmi."
*,F*
" Good has not created any illness without creating also its cure, except old age."
" There is no other human act more favourably acceptable to ALLAH than helping the sick and suffering creatures of His,"
( Syahk Hakim Abu Abdullah Ghulam Moinuddin dalam bukunya "The Book of Sufi Healing" Inner Tradition Intemational Ltd NewYorlc, 1985 ) lll
-'fiQb
4o
DAFTAR ISI Daftar Isi ................
l.SambutanKetuaPanitiaHUTkeS0DR.H.R.Soeharto'........'.....vii 2 Pengantar Ketua Umum PB IDI 3. Sambutan-
ix
"""""""'
3
sambutan
9
4.RiwayatHidupDR.H.R.Soeharto """""""""
29
""""""""" """""""
47
"""',
101
H'R' Soeharto 5. Kesan -kesan Para Tokoh Tentang DR' 6. Mereka Bercerita Tentang DR' H'R' Soeharto 7. Lampiran -
lampiran
m2
j't.:
27 47
'
SAMBUTAN KETUA PAI\ITIA HUT KE 80 DR. H.R. SOBHARTO Di Aula FKUI - tgl.24 Desember 1988
Kepada Yth.
DR.R. Soeharto yang kami cintai, Ibu Shinta Soeharto yang kami hormati, Adik-adik yang tercinta, Para sejawat Dokter, Para undangan yang kami muliakan. Assalamu'alaikum Wr.Wb, Atas nama panitia penyelenggara HUT ke 80 DR.R. Soeharto yang terdiri dari unsur PB IDI sebagai sponsor utama, FKUI, PKBI dan
PERGERI, kami menghaturkan selamat datang atas perkenan bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian memenuhi undangan kami untuk menghadiri peringatan ulang tahun DR.R. Soeharto yang hari ini genap berusia 80 tahun.
Hari ini sungguh hati kami merasa berbahagia melihat seorang tokoh pendiri Ikatan Dokter Indonesia DR.R. Soeharto dalam keadaan segar bugar, penuh semangat dan gairah hidup, yang sampai detik ini masih
aktif mengikuti berbagai kegiatan kemasyarakatan, termasuk kegiatan-kegiatan
IDL
Kami menyampaikan selamat ulang tahun, semoga panjang umur, sehat walafiat dan senantiasa dalam lindungan Tuhan yang Maha Pengasih. Semoga dalam usia yang semakin lanjut ini DR. Soeharto semakin dapat menikmati hari-hari dengan penuh kenangan, tenteram, sejahtera dan bahagia. Peringatan HUT DR.R.Soeharto ke 80 ini disslsnggarakan dengan
acara agak khusus yaitu didahului dengan acara ilmiah populer simposiun "Gerontologi" dengan maksud untuk menggugah perhatian kit4 bahwa usia lanjut sudah merupakan masalah nasional yang pedu mendapatkan perhatian.
vu Dasawindu DR. H.R. Sooharto
2',7
42 -.nfJl
Selain itu penyelenggaraan peringatan HUT ini juga merupakan unjuk rasa hormat kami kepada seorang pejuang, pendiri IDI pada tanggal 24 Oktober 1950, bahwa jerih payah DR.R. Soeharto dalam membangun IDI tidaklah sia-sia, karena kini tDI semakin besar dan tegar. Kami akan meneruskan cita-cita perjuangan DR.R. Soeharto dengan
meningkatkan pengabdian kami, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang semakin merata.
Akhirnya terimalah ucapan selamat kami, terimalah ucapan doa yang dapat kami persembahkan pada hari ulang tahun ini, mudah-mudahan Tuhan selalu bersama DR.R. Soeharto sarnpai hayat di kandung badan.AminWassalamu'alaikum Wr.Wb.
Panitia Penyelenggara 80 DR.R. Soeharto, Ketua
HUT ke
ttd ( Dr. Soehantoro )
l}It Dasawlndu OR. H.R. Soeharto
i:H
27 43
PENGANTAR KETUA UMUM PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena aias berkah dan'perkenan-Nya, IDI sebagai satu-satunya organisasi profesi kedokteran di Indonesia, dapat memberikan penghs1631an
11uji
f
i.epada salah seorang pendiii Ikatan Dokter lndonesia melalui penyelenggaraan peringatan Sepuluh Windu Usia DR R Soeharto'
Bersamaan dengan itu, IDI dapat pula mempersembahkan buku yang berisi ungkapan penghargaan dari berbagai pihak tentnng tokoh kita ini. Dari ungkapan-ungkapan yang dikemukakan dalam buku ini, kita makin -".,g"tril siapi oR.R. Soeharto, peranannya sebagai dokter, bahkan sebigai warga negara yang merintis perjuangan kemerdekaan dan perjuangan mengisi kemerdekaan.
Dalam sejarah Indonesia, banyak kita jumpai tokoh-tokoh fgkter
yang mundul sebagai perintis persatuan bangsa, pejuang kemerdekaan dan sebagai p"ngubdi -"ryatakat yang dengan tulus ikhlas meringanlan penderitian misyarakat dari gangguan penyakit. Membaca sejarah ientatg cita-cita, semangat perjuangan, pengabdian dan karya-karya nyata para dokter tersebut, tergugahlah semangat kita untuk berbuat yang serupa sesuai dengan tuntuan janan. Semoga apa yang telah ditunjukkan oleh DR. R. Soeharto, menjadi suri tauladan bagi para dokter generasi selanjutnya. Kita perlihatkanbahwa dokter adalah pejuang dokter adalahmereka
yang mengabdikan dirinya bagi kepentingan kesejahteraan umaf manusia.
Marilah kita panjatkan doa bersama, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kebahagiaan dan keselamatan kepada DR'R' Soeharto beserta seluruh keluarganya. Dan semoga Ikatan Dokter lX
Dasawindu DR. H.R. Soeha(o
Indonesia dapar terus *"t diri sebagai organisasi profesi ";;;;ilr kedokteran yang mampu menyumbangkan pikiran dan iumberdiyanya bagi kesejahteraan bangsa Indonesia sesuai denga n yangdicita-citakan salah seorang pendirinya, DR.R. Soeharto.
2"i it4 Jakarta, 24 Desember
1-9gg.
Dr. H. Azrul Azwar, MpH Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia.
Dasawindu DR. H.R. Soehano
2tG6
27 45
Sambutan - Sambutan
*'{lS
Wl
2? 46
DR. H,J. NARO S.H.
(€rul
M^JELTS
wa(!L plnMUSY^W^nll N nAKYAT
otwex
o€nvJAKl(AN
q
KY I
FEPUBLIX TNIPNESIA
KATA
Assalamuralaikum
Wr'
SAMBUTAN
Wb'
Dokter Soeharto saya kenal sebagai seorang pejuang Kemerdekaan Republik lndone8ia yang dekat dengan Proklamator
Bung Karno, yang mempunyai dedikasi tinggi' Beliau seorang dokter politikus' Pengabdlannya untuk memperiuangkan Kemcrdekaan mauPun dalam mengisi Kemerdekaan tiada henti-h€ntinya hlngga umur lanjut' Dengan diterbitkannya buku ini mudah-mudahan dapat menjadi contoh dan menggugah semangat generasi
muda untul:
mengisi Kemerdeksan ini.
Wassalam,
MAJELIS PERMUSYAWARATAN NAKYA'T DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESN=
DR
Dasawindu DR" H.R. Soeharto
H.
J. NARO,
S, II
.
a1
L
'?,j'7 GANDHI MEMORIAL INTERNAT .l'NAL SCIIO'OL NO,014,10/1078 0F taEcoGNrsE0 sY ANo REGTSTEREO UNOER O€CrS TBE MINISTRY OF EOUCATION & CULTUnE AEPUr .lC OF INOON€SIA,
10. JALAN PASAR BARU S€LAr, r, JAKARTA PUSAY (INDONESIA) PHONEST 366215-355937 CABLE : GANDHISCHOOL JAKARTA
Sapak Solichln Sekretar.i at, BUKU 8O TAHUN
Salan
DR.
SOEHARTO,
Jl. S" Parman /2 Sllpl, Jakarta llqlO. Dear Sir,
Dr, R. Soeharto, to the members of Indlan Communl ty has been from the last 5o years a panacea for all ai lmentl;. He has been a household name in almost al I Indlan faml I ler;. \r,hen I fl rst came here In 1957, ny brother-in-lavr proudly conveyed to me his contributlon In the freedom struggle ot Indonesla. Hy brother-ln-law, Hr. lshwardas had qUl te close wtth contact Dr. Soeh3rtd as he used to contribute medlclnes through Dr. Soeharto to those f lghting for f reedom struggle of Indonesia. Hls judgement abour allments is so correct that laboratory results become only a formality. 'Dr. Soeharto is not an Indlvidual, he ls an lnstltution and a llving testimony to Indonesiars pre and post Independence era. Dr. Soeharto is a man wlth a soclal bent of nlnd. Hls contrlbutions to Lionfs Clubs In Indonesia is remarkable. I often met.hlm In the Lionrs Club mcetlngs and bcnef itted f rom hls views. He is a person wlth a pleaslng personal ity and swc,et nanners who ls always wllllng to llsten wlth a vlew to assist. I Indeed appreclate the efforts of the committtee for publlshlng a book to celebrate hls 80th Elrthday Annlversary. 0n behalf of the Indlan Conmunlty ln general, parents and children of Gandhi Hemorlal Internatlonal School in particularr I wlsh Dr, R. Soeharto many happy returns of the day. Yours
V" PR
fa
i(hf ul ly,
Rrnr
IIIC IPAL
GANDII I
<,Ii,ilt
},IEMOR IAL
INTERNAT
IONAL
SCITOOL
| iltililt nil nll - riltutl drilvittt Qttt nl lht' tx'tl in thihl u*l ilttil ' htxl.r', iltinl niltl r(ilt|" (iftLlhiii
Dasawindu DR, H.R. Soeharto
w ?rrgIt
oTFA.FiTIi/IEN
FENEIEIIKAN EIAN KEBTJEIAYAAN
L.|IVIVEFIEIITAS I]VtrIOIVEEIIA E|ALETVTE|A 4 - JAKAF|TA
2$Tg
1c''I3O
330326, 330328, 330337, 330343. 330363, 330368, 330303, 34!346
- TELEX 46080 Ur. JKT. KAWATrUNlv.
us BARU TELp. 7270018, 127oo1i,7270018,7210020,i27m21,727cn22,72700fip024,7210026,7270028
SAHI}U'IAN HARI III,ANG TAHUN I)I1
. H.R,
KE-
BCJ
OEPoK.
27 48
SOIIHAR'TO
KiLa pcrlu borsyukur kopada Al.lah Bubhanahu-Hata ala, karona nasih dapat m€rayakan Harl U lan.d Tahun ke-80 0r . H. R. Soohatto. Bagi saya selal(u Rel
HaI tersebut terbukti dan betul-betul nembuat saya kadum, rasa hormat dan bangga yaiLu pada saat. permulaan pert,emuan dan perl{enalan denllan beliau pada waktu diadakan pertenuan antara IDI pa.ra dokter PUSKESMAS-beberapa Dekan Fakultas Kedokteran. Saya l
November 1988
/zJ
!;$ -? +
Dasawindu OR. H.R. Soeharto
SU.'UDI.
ffiI;*
T.ETNANJBNDERAL TNI. ( PURN ) MASHTIDI JALAN IR. IT. JUANDA NO. I I 5 BANDUNC
ILP. : (022) 5780'0
,ALAN CATOT SUBROTO KOMPLEKS PERUMATIAN AD, G. I 3 JAKARTA
TILP.:514393,
27
I9
49
1grffr
Sekali berbakti tetaP berbakti, Bapak Soeharto Bung Karno, yang
saya kenal sejak
bel iau menjadi dokter pribadi menjamin kesehatsungguh bukan peker-
telah memberikan segala-galanya untuk
an Bapak Presiden Pertama R.1.,
lahir
maupun
batin.
jaan yang r.ingan mendampingi seordng pinpinan dalam ntasa pancaroba dari pendudukan Bezaman pendudukan Jepang sampal Proklamasi dan nlasa-nlasa landa dan berbagai percobaan pemberontakan. Be'lunr lagi kunjungan-kuniun0an kenegaraan yang cukup padat selann lima belas tahun iamanya' Biarpun Pak soeharto. diberikan jabatan pentinc narnun tugas pokok bel.iau tetap pula dilakukan. Maka bila beliau aktif di Lions club yang bersifat mengabdi saya tidak heran, karena sifat mengabdi adalah nrelekat pada
pribadi Dr.Soeharto. Berbagai usaha pengabdian
di Lions club
dapat dilaksanakan karena
beljau dapat mengikut-sertakan berbagai golongan untttk bersanra-sara me laksanakan
Di
tugas pengabdian tersebut.
samping dedikasi yang
tinggi
pendekatan kematrusiaan dan kepemim-
pinan yang berdasarkan anrong ( tut wuri handayanl ) daf'at mempersatukan berbagai pendapat dan dapat memposJtifkan segala usaha baik noril maupun mateni i I
lalu
.
Semoga tetap berbahagia dan selalu diberkahi panjanc untur dan seada dalam kesehatan yang sempurna.
Jakarta, _ 12 0ktober
l'l"r:;hud
i
6 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
19BB
TgrL 2? 50
Riwayat HiduP DR. H. R. Soehafto, May.Jen. Kehormatan
26'ryP
2? 51
RIWAYAT HIDUP DRIr.R. SOEHARTO, MAY.JEN. KEHORMATAN 1)
DR. H. R. Soeharto, MayJen. Kehormatan
Nam
a
1 Gelar
Arts ( dokter ) diperoleh dari GHS tanggal2' Mei
:
1935.
atau MD ( Medicinae Dociorern ) diper oleh ttari GHS pada tanggal 14
Gelar Doktor, DR
April
1937' dengan
Promotomya Prof. c. Bonne, pakar Pathotogi, Pathologi Anatomik dan Kedokteran en Kehakiman, atas disertasi " Over maag en duodenum zweeren bij Inheemschen chineezen in Nederlands Indie." Dalam upacara penganugerahan gelar itu ia didampingi dua mahasiswa GHS sebagai paranimph, yaitu Darmasetiawan (8lmaDr. Darmasctiawan' mantan Menteri Kesehatan dan Sekretaris Jendral Deparlu RI ) dan SuwaJt framroharJo ( Prof. Dr. Suwdi Prawiroharjo , neurochirurg, sekarang sudah pensiun )' selanjutnya,
ia
menunaikan iibadah
hdi
pada tahun 1955
( menyertai
Presiden
Soekarno) dan tahun 1984 bersama dengan istrinya, Sinta Soeharto, sedangkan gelal Raden di peroleh atas pengesahan Pangreh Kraton Susuhunan Surakarta urusalr Kesentanaan.
GeladMayJen Jfrnormatar( tituler,
lw.
kt.
Kehormatan"
Dasawindu OR. H.R. Soeharto
)
n/ n^ .-6 J L*,
2E.{3 Tempat'ffifiggal lahir 2) Tempat tinggal
: :
Tegalgondo, Surakarta,24 Desember
Jl. Taman Pakubuwono 12120
Pendidikan f:
r"'
i--
t
3)
VI
No.
1-908
Z
Jakarta
- EI,S (Solo dan Madiun) - MULO (Madiun) - Facultas Medica Bataviensis (Bataviase Geneeskundige Hoogeschool, sekarang FakultasKedokteran Universitas Indonesia), lulus tanggal25 Mei 1935 dengan gelar Arts
(Dokter). Selanjirtnya pada tanggal
14 April L937 menerima gelar ilmiah Doctor-
Medicinae Doctorem.
Dan kini sebagai pensiunan, Nomor Pensiunan pejabat Negam nya adalah 0061s. Ia pensiun sebagai menteri dengan dikeluarkannya sK presiden No. 56/pens/66 tanggal 3 Oktober 1.966. Disamping itu dengan dikeluarkannya SK. BAKN No. 115/BPN/KNIil5/80 iapun ditetapkan sebagai pensiunan anggota KMp ( Komite Nasional Indonesia pusat ).
2
Rnak keempat, putra kedua dari tujuh bersaudara ( tigawanita rlan empat pria ) keluarga Bapakn Sastrosqyosodengan Ibu Hermina. Kini tinggal DR H. R Soeharto dan dua orang saudara wanitanya : IGkaknya, frfy. Utoyo Wiryoprodjoi( 86 tahun dan ) adiknya, t{y. Malanur Tjokronegoro( 74 tahun ).
3 Atas rckomendasi Dn Sulaemanl dokter pribadi Sri Susuhunan Paku Buwono X, ( dan adik-adiknya ) dapat masuk di 2de Europese Lagere School ( EL,S il ), sedang ketiga kakaknya belajar di Hollands Inlandse &hool ( HIS ). Perkenalan kcluarga Sastrosuyoso yang mendiami rumah di scberang jalan ta
pesanggrahan Tegalgondo ( Tegal = tanah yang harum. Disebut demikian karena taman Pcsanggrahan dan pekarangan sekitamya harum semerbak oleh tanaman melati, mawar, kenanga, kemuning, scdap malam, pandan, sawo kecik, kepel, dlsb ) dengan Dr. Sulaeman terjadi karena PB X sering bcristirahat di pesanggahan tersebut, dan para pendereknya
mondok
( ingelomrticrd ) di rumah-rumah
pcnduduk sckitarnya, dan Dr.Sulaeman
biasanya menginap di rumah ket. Sastrosuyoso. Scwaktu sckolah di EIJ IISolo, setiap hari ia pulang-prgjTegalgondo- Solo (Wetan Bcntcng ) naik scpur tlutuk ( bocmeltrcin ), yaitu kereta api yang sangat lamban karena hanrsbcrhcnti diban)4aktempat. Pcrnah karena perjalanan tcrlalu melelahkan, ia terpaksa mondok di Solo, antara lain pada kel.Rarnclan I Wedana Polisi Solo, orangtua dari lbu Utami Suryadarma[ Istri mantan KSAU, Alm Laks. Suryadarma ).
10
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
:\r_ Naik kelas 4, ia pindah ke EI^S Madiun dan mondok Pada sebuah keluarga di Madiun, sebab ibundanya ( kemudianjuga ayahnya) harus mengunrs rumahdansawahpeninggalan
ffi
Eyang Putn RA. Sosroatmojo, janda Wedana Sine di desa Kedunggudel, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi dan daerah lain LO Lulus EI-S, menempuh dan lulus ujian KAE ( Klein Ambtenaars Examen ) untuk dapat kemudahan dalam mengusahakan Pekerjaan Pada pemerintah, seandainya ia tidak datat menerus- kan pelajarannya di MULO ( Meer Uitgebreid l-ager Onderwijs ) dan setentsnya di AMS B ( Nama lengkapnya: Voorbereidendc Hooger Onderwijs afdeeling B der Algemeene Middelbare School = Persiapan Pendidikan Tinggi Jurusan B Sekolah Mulai Kelas 2 AMS B mendapat beasiswa dari pemerintah, sehingga dapat Menengah -in de {osti di Yogya ( sebelumnya ngenger pa- da pamannya di Klaten Selama di AMS ). B senang mengikuti pelajaran wajib ( teori dan praktek ) atletik; anggota kesebelasan sekolah; berdarmawisata mendaki gunung, antara lain Gunung [-awu, liwat Sarangn dan Cerasewu bersama-sama dengan, antara lain Soedjono ( Mr. Soedjono' mantan kepala ( alm'/Mr' Perwakilan RI pertama di To{'o iatrun 1950'an ) dan Sawarno Pradrohardjo Djaksanegara, mantan superintendent Mangkunegaran ). ( Sejak MULO ) ia aktifsebagai anggota Jong Java, Jong Islamieten Bond dan secara tertib mengikuti pelajaran agama Islam dalam bahasa Inggris yang diajarkan oleh Tuan Mirza yang berasal dari l-ahore. Setelah Lulus AMS B pada tanggal 19 Mei 1928, Direktur AMS B, Tuan Hubbling nenawarkan ia bantuan untuk mengusahakan beasiswa guna meneruskan pendidikannya di Jakarta atau Bandung atau di Nedeiland ( khusus untukjurusan Indologie ). Ia memilih GHS di Jakarta,sementara kakaknya Soekamso ( alm. mantan Uker di Malang ) sudah setahun lamanya belajar di Technise Hoogeschool ma( TIIS, sekarang ITB ) juga dengan beasiswa. Di GHS, ia mendapat dua beasiswa, yaitu dari Pemerintah Bclanda dan Tjandi Stichting, dibawah pimpinaniProf.F.M8aron Van Asbek., guru besar Rechts Hoogeschool Jakarta ( RHS ) jurusan international recht, yang bertempat tinggal di Pegangsaan Oost, rumah mana kemudian didiami oleh kel. Bung Karno ( sekarang Gedung Proklamasl )'
s€kitarnya.
fr' 61
)
Selama menjadi mahasiswa, ia mondok di Indonesise Club ( IC
)
Jl. Ikamat
Raya 106 ( sekarang Gedung Sumpah Pemuda ) bersama Adnan Kapau Gani ( Alm-lDr. A.Ii Gani mantan menteri perekonomian dan kemakmuran )1Dr. Abu Hanilah ( Alm. Dr. Abu Hanifah, mantan menteri P&K dubes di Roma ), Moh. Yamin ( Alm.lProf. Mr. Moh. Yamin, mantan menteri P&K ), A. Syarifuddin ( AlmMr. A. Syarifuddin, mantan Pcrdana Menteri dan Menteri Pertahanan ), Suryadi ( AlmiMr. Suryadi, advokat dan pengacara di Surabaya ) sirta Setiawan ( Dr. Seiawan ).
Di tempat ters€but ia pun menjadi saksi mata dari dekat berlangsungnya Kongres Pemuda ke II yang melahirkan Sumpah Pcmuda dan berkenalan dengan ( alm.) W.R Soepratman, pencipta lagu Indonesia Raya. Mcnghadapi ujian candidaad II, ia mcninggalkan lCyang selalu ramai, pindah kc rumah kost di Jl. Tanah Komandanyang letaknya tidakjauh dari IC, bersama antara lain dengan Sahardjo ( Alm;Mr. Sahardio mantan menteri kehakiman ). Setelah berhasil meraih gelar Drs. Med,ia pindah kc " Studcntenhuis " di Pegangsaan Timur bersama antara lain Soejocnoas ProL Dr. Soejoenoes' Pakar Psikiatri sckarang bera
(
II
berdiri sejak
197
yang masih ada hingga kini
) 11
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
ffi
.,Jrfl;
Nama
Isteri
4)
H. R.A. Sinta Lente Kaliente Dewi Tejasukmana
TempaVtanggal
lahir
Bandung, 16 Nopember 1939
Tempat tinggal
Jl. Taman Pakubuwono VI No. 2 - Jakarta x2tz0
(terakhir) : Institution des Mellesnde Decker
Pendirlikan
Rue de Baille 52, Bruxelles, Belgique.
{'.
r.r-) L; l +
setelah lulus ujian semi arts, ia menikah dengan T.p. sosroatmodjo ( putri bunssu Dr dan Ibu Sosroatmodjo, ketiga- tiganya sudah almarhum oi rumah p"n'"nnyulan.. ) ponorogo. pada sosrodipuro, asisten wedana upacara pernikahannya itu, t"oi, pu,nun Sam ( Bupati Ponorogo ), DR stein Gailenfers (antroporoog dan Jaksa ro"rirai.gara ( ayah Mr. Syafruddin Prawiranegara, mantan Gubemur Bi.) Menteri Keuansan'dan mantan Kepala Pemerintahan Darurat RI di Bukittinggi ).
,
setelah berhenti sebagai
?B Jong Java yang terakhir (Lg,o), karena Jong
membubarkan diri dan menjadi anggota
Java
Ind9n9*l-Y-uda sampai 1931, ia-kemudian pindah ke perhimpunan . -Indonesia ( PPPI Mulai tahun 1934, yaitu setelah
perajar-perajar lulus ujian semi arts, untuk dapar mcmusatkan per- hatiannya p_ada ujian arts dan mempersiapian oiri untut meraii ilru, ilmiah sertamempersiapkandiriuntukmenjarankunp.utt"ti"aok"il;i;;;;i" i""o aktif lagi dalam pergerakan pemuda.
).
Sebagai semiarts, ia magang di poliklinik umum da-n rumah bersalin pasar senen,
prmpinan DR. Tumbelaka, Inspecteur v.o.
(,dibawah sekarang Departemen Kesehatan
oienst.aer--v.ikg"irrir*io
).
4 RA. sinta L.soeharro adara! anak tunggar arm.Ibu R padmaAdinata, guru rurusan perguruan Douwes Dekker_Bandung. Ayahnya RHS Tedjasukm"n", ,'uni"i perhubungan ( Kabi net Ali sastroamidjojo ke II, z Maret i956 - 9 April
-"rl.i
Dszj.-c"i",
" Raden ".diterimanya atas pengesahan Komisi sejarah Bandung, dibawah pimpinan Tmg. Male Wiranatakusumah. Ia menunaikan ibadah iaji pada tahun 19g4..
. Menikah dengan DR soeharto pada hari sabtu, 29 Dcsember 1962 di Bandung dan melahirkan lima orangputri dan satu orang putra. Semasa gadisnya menjani karfrwati Departemen Luar Negeri bagian protokol dan guru privat bahasa perancis.
t2 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
"
Putra-putri
s)
dari R.A. Sinta L. Soeharto : 1. Dewi Arimbi - istri H. Jusuf Herry Utama Alamsjah, M. Arch. 2. Dewi Kamaratih ( De'yane I 3. Dewi Prabarini ( Prayang
4. Dewi Surijawati ( Yayt) 5. Dewi Kurnia
l-".tuJi
t_r*
)
nuvi
)
--
2?5
6. Bambang Raditya Nugroho ( Demas )
dari ( Alm ) T.P. Sosroatmojo
:
l.Semiarto 2. Pratiwi - istri Hutomo, naval arch 3. Paraati - istri Sjamsudin
Arifin, naval arch
5 Dewi Arimbi ( lahirdi Jakarta, 22 Februari 1965 ), mahasiswi Fakultas Teknik Sipil jurusan Arsitektur Universi tas Trisakti, sudah menikah dengan H. Jusuf Herry Utama Alamsjah, M. Arch. putra sulung I-et. Jen. Purn. H. Alamsjah Ratuperwiranegara' mantan menteri agama dan menko kesra. Telah melahirkan seorangputri : Siti Maemunah Jibrilia Toregenekhan ( lahir di Jakarta, 7 Juli 1988 ). Dewi Kamaratih ( lahir di Jakarta, 14 Juni 1966 ), mahasisuri Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Dewi Prabarini ( lahirdi Jakarta, 15 Desember 1967 ), mahasiswi Fakultas Kcdokteran Universitas Indonesia. Dewi Surijawati ( lahir di Jakarta, 25 Maret 1970 ) duduk di kelas III SMA Tarakanita Dewi Kurnia Lrstari ( lahir di Jakarta, 8 Juli 1972 ) duduk di kelas I SMATarakanita
z
Desember 193 ) duduk di kelas III Bambang Raditya Nugroho ( lahir di Jakarta, SMP Regina Pacis semiarto ( lahirdiJakarta, 16 S€ptember 1934 ) sudah menikah dan mempunyai tujuh orang anak, tiga diantaranfa ( satu putri dan dua putra ) sudah sarjana' Pratiwi ( lahir di Jakarta, 21 Februari 1939 ) sudah menikah dengan Ir. Hutomo' naval arch. lulusan Tokyo. Memiliki dua orang putra : Tutut dan Ade. Paraati ( lahir di Jakarta, 18 Scptember 1948 ) sudah menikah dengn Ir. sjamsudin Arifin, naval arch. lulusan Bcr- lin. Mcnunaikan ibadah haii pada tahun l9B8 dan memiliki satu putri dan dua putra: Mita, Didict dan Nanda.
r:] Dasawindu DR. H.R. Soeharto
5
-
*"tllta
Riwayat Pekerjaan, Jabatan dan lain-lain : 6)
-1942 : Asisten di GHS dalam rangka usaha
1935
memperoleh gelar ilmiah, asisien basian penyakit mata CBZ dan magang pada dJkter senior. dalam rangka persiapari menjalankan
praktek swasta yang sudah mulai diusahakannya
2?56
sebelum lulus ujian dokter. Menialankan praktek kedokferan keluarga ( huisartsen praktijk ) dan praktek kebidanan densan mengelola klinik bersalinnya sendiri di-Jl.
Kramat Raya L28, Jakarta.
6 setelah men;rclesaikan penJrusunan buku disertasi, me- nunggu selesai dicetak dan upacara pe_mberian gelar, seizin Prof. Bonne untuk beberapa bulan lamanya sampai tanggal 7 Ja- nuari 1937, di ba$an penyakit maia centraar rui- gertiite ,magang Zjekeninrichting ( cBZ ) dibawah pimpinan prof. br. S. Hadibroto dan prof f,,t.lo"k Houwer untuk menguasai diagnos- tik dan terapi penyakit mata, terutama trachoma ( dan kompli kasi-komplikasinya ) yang pada waktu itu 6anyak diderita oleh banyak s)kafi anak-anak di Jakarta. usai tugas di cBZ, ia menjarankan praktek di Gang Ajudan No. 11 dan tetap membantu DRTumbelaka dalam memimpin poli klinik umum dan klinik bersalin " pasar Senen."
Dengan modal uang asar pinjaman dari bank, kemudian ia memberi rumah di Jl. IGamat Raya No. 128 dan perarafn ( antara rain mobil merk Essex yang ia oper dari DR Zainar, internist 1an_gdrperlukan ). Ditambah modar penga.ram an-pngaraman yang diperolehnya pada waktu magang kepada para dokter seniot (nR ruru"f,r,., DrKayadu, Dr. Tehupoiory, dan lainJain ), Dr Soeharto mulai menjalankan ?R.Su-gT p_raktek kedokteran keluarga dan kebidanan pada tanggat 1 Januari 1937. Faviliu'n rumah Kramat 128 itu ia pergrnakan untuk klinik benalin dengan tiga sampai enam tempai tiour. Beraval dari adanya ketentuan pinjaman dari bankyang mengisyaratkan harus adanya kantor akuntan untuk meng-audit-keuangan prakteknya, ia temuoian mulai mendapat pelajaran dan ketrampilan mengelola. ( management prakteknya dari salah ,"o.irrg ) suatu disiprin ilmu yang tidak diiniorma- sikan kepadanya setama uetaJar oi $ynlann{1. Fakultas Kedokteran. Berkat itu puta, kemudian prakteknya beialan sebagaimana diharapkan
oir-tr,
.
.selain.itu, kesempatan-kesempatan png kcmudian datang bagi untuk merawat pasien-pasiennya di rumah-rumahsakit (st. carclus, Tjikinidan y-ang&ngte; tem,roian ia manfaat- kan untuk menimba pengetahuan sebanyak mungkin dari fura
:
t4 Dasawindu DR, H.R. Soeharto
t942-17t1945
7J
275',7
2 6;ttg
:
t942:
Menjadi dokter pribadinya Bung Karnp-dan Bung Hatta merangkap pembantu beliau-bdlllu'r
itu. 1943
:,..."
:
Bertugas memberi pelayanan medik-.kepada para pegawai negeri se Jawa yang dilatih di Jakarta, danjuga kepada para siswa kursus Calon
juru bahasa. Mengelola poliklinik umum bagi para tukang becak. Ditunjuk untuk memimpin bagian kesehatan POETRA.
7 Bettepatan dengan pendaratan tentara Jepang di Jawa Barat ( Eretan' Banten, Pelabuhan Ratu ) yang nampaknya s€rentak. team kesehatan pimpinan DR Soeharto yang dibentuk oleh guru besarnya, Prof C. Bonne , dalam rangka pelaksanaan
"
burgerdiensglitch " diperintahkan menuju Bandung dan di- tempatkan dalam sebuah gedung sekolah.
Perjalanan iring-iringan mobil team ke Bandung sangat lamban kar€na sering harus berhenti, memberi kesempatan pada para penumpang untuk mencari perlindungan manakala pesawat- pesawat Jepang meraung-raung diatasnya, demikian pula bila serdadu-serdadu KML secara berlebih-lebihan dan nervous mengadakan pemeriksaan. Selanjutnya, setelah tiba di Bandung ternyata tidak terjadi prtemPuran-pertemPuran yang berafii di daerah Bandung dan sckitarnya, Penjatuhan bom-bom oleh Jepang hanya sesekali dilakukan di sckitar gedung kediaman Gubernut. Sehingga dengan demikian, team itu praktis hanya nganggur.
Segera setelah Belanda menyerah, tanpa menunggu perintah, DR Soeharto membubarkan team dan mempersilahkan para anggota untuk kembali seorang demi seseorang maupun dalam kelompok-kelompok kecil ke rumahnya masing-masing. Ia sendiri kemudian dengan susah payah dapat kembali kerumahnya di Jl Kramat 128 untuk berpraktek, seperti biasanya, namun keadaan ternyata bcnrbah, Makin lama menjalankan praktek dirasakan makin berat, karena pasien- pasienberada dalam keadaan menurun daya tahannya, akibat kurangnya makanan bergizi dan obat{batan sukar diperoleh. Selain itu perjalanan pasien ke tempat dokter maupun sebalik nya semakin susah karcna yang tenedia hanya becak -becak dan delman-delman saja, Pada waktu itu, Jepang menyita hampir semua kendaraan bermotor. Kendaraan DR Soeharto pun tak luput disita, kecuali yang sudah tua dan sedan kecil Austin 7 niliknya. Keadaan waktu itu ternfata membawa hikmah besar bagi DR Soeharto, karena kemudian ia mulai menaruh perhatian besar pada ralnuan-ramuan jamu dalam pengobatan dan mempergunakannya dengan bantuan ahli-ahlinya ( Umumnya wanita merangkap tukangjual jamu yang banyak diketemukan di Pasar Scnen ). Juga kepada
15 Dasawindu DR, H.R. Soeharto
2*i 5B
L944:
Ditunjuk sebagai Bendahara, kemudian Wakil Ketua Fonds Kemerdekaan Indonesia (FKD di
bawah pimpinan ketuanya, Bung Hatta. 1945
:
Anggota Sekretariat Gerakan Rakyat Baru (dalam proses pembentukan - tetapi bubar sebelum lahir). Menyertai Bung Karno, Bung Hatta dan Mr. Subardjo ke Singaraja untuk mengadakan pembicaraan dengan Laks. Shibata, Panglima Kaigun. Menyertai Bung Karno, Bung Hatta dan KRT Radjiman ke Dallat, Indochina untuk menemui Marsekal Terauchi ( 9 - 14 Agustus 1945 )
metode spiritual ( seperti' sufi healing' ) dalam penyembuh-an orang-orang sakit, seperti yang dilakukan dengan sangat mengagumkan oleh Alm. Drs. RM.P. Sosrokartono, kakanda RA Kartini, pahlawan nasional kita. Prakteknya di Kramat 128 itu pulalah yang kemudian mem- perkenalkan ia dengan Bung Karno, tak lama setelah beliau kembali dari Sumatera. Acral Juli 1942 itu, Ny. Ratna ( anak angkat Bung Karno ) dirawat dalam persalinannya yang pertama di rumah bersalin Kramat L28 pav. Sampai bal lahir dan se- lama masih tinggal di rumah bersalin itu, Bung
Karno hampir tiap malam mengunjungi anak angkat dan cucunya, bahkan tak jarang menjadi tamu keluarga
Hatta menjadi
DR Soeharto. Dan taklama kemudian BungKarno dan juga Bung Hubungan dokter-pasien ( doctor-patient relationship )
pasiennya.
tersebut kemudian cepat berkembang menjadi kawan seperjuangan yang akrab.
Bung Karno dalam buku " Bung Karno, Penyambung Rakyat Indonesia, " karangan Cindy Adams ( PT Gunung Agung, Jakana,1966) melukiskan hubungan itu sebagar
berikut:
- DR
Soeharto adalah seorang kawan seperjuangan yang akrab dan kawan
hal.297), dan orangkepercayaanku ( hal 301 ) - Berbahaya atau tidak, namun aku tetap mengadakan hubungan rahasia dengan
sesungguhnya (
gerakan bawah tanah. Ikdang-kadangjauh tengah malam, pada waktu semua lampu sudah padam dan semua orangsudah menutup pintunya, aku mengadakan pembitjaraan di klinik DR Soeharto (ha1.277 \ - Di hari-hari pertama s€telah merdeka, DR Soeharto bertindat sebagai Thesaurier Djendral ( hal.353 ) Sedangkan Bung Hatta dalam suatu keterangan tertulis pada tanggal 17 Aprit 19?g ( Buku HUTDRSoeharto kc T0,tangalU-L2-lyn ), mengarakan :
t6 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
2'759 - DR Soeharto antara tahun l%2-l%5 adalah pembantu Bung Kamo dan saya' dengan tugas Kepata Bagian Kesehatan Kantor Besar Putera ( Pusat Tenaga Rakyat ) dibawah pimpinan Empat serangkai : Bung Karno, saya, Ki Hajar Dewantoro dan K.H'M Mansjur, dan pada tahun 1.944 menjadi Bendahara / Wakil Ketua Fonds Kemerdekaan Indonesiayangdipimpin oleh saya sendiri. Pada tanggat 9 s/d 14 Agustus 1945 mgnyertai v-rrri"perjalanan Bung Karno dan saya ke Dallat ( Indo China
).
Atas rekomendasi Bung Hatta, penasehat Gunseikanbu, yang berkantor
F$
Timur ( kini Jl. Proklamasi, gedung mana sekarang dimiliki dan didiami oleh lef"arga l-et. Jen. Purn. H. Alamsjah Ratupervriranegara ), DR Soefa*9 dib:ri. llgas membJri pelayanan medik kepada pa''. peserta latihan pegawai negeri eselon 1 s/d 3 sc Jawa di Jakarta, para murid calon juru bahasa dan mengelola poliklinik bagi para Pegangsaan
pcngemudi becak di Jakarta yang pada waktu iru berjumlah kurang lebih 6000 orang. Selain itu di bagian kesehatan POErRA , kegiatan yang dilakukan ( yang.masih diingatnya ) adalah menyebar luaskan poster-poster tentang kebersihan ( hygierc_ ); pemluaian sabun dengan menggunakanhinyali nabati ( terutama minyak kelapa ) dan iarutan abu Oari pembakaralbatang-batang mangrove petremuan seorang dokter ( namanya ? ) dari Purwakarta ; Anjuran untuk memPergunakan bekicot sebapi makanan yang bergizi tinggi ( asal scbelum dimasak, bekicot dilaparkan dulu selama tiga hari ), hasil penemuan carbol, Dr. Abdurrachman Saleh ; menyebar luaskan daftar ramuan jamu yang kira-kira mempunyai daya kuratif ( minimal meredakan gejala- gejala ), misalnya bubukan daun ketepeng sebagai anti pyrexia
Mclalui Fonds Kemerdekaan Indonesia yang antara lain berperan dalam
menyediakan biaya untuk missi ke luar negeri dibawah pimpinan alm. H. Agus Salim, DR socharto juga berperan dalam pembentukan Yayasan Pusat Bank Indonesia ( Maklumat Pemerintih-9 Oktober 1%5 ) yang susunan pengurusnya adalah sebagai berikut : Drs. Moh. Hatta ( ketua ), Dr. Muwardi, [r. Surachman, Djohan Djohor, Mr' Matdams,
Socpcno dan
DR
Socharto. Yayasan
ini
kemudian berkembang menjadi
BM
1946
dibiwah pimpinan RM. Margono Djojohadikusumo dan Mr. Abdulkarim yang pada awalnya
btrkintof
di Jl. Menteng Raya No 23, Jakarta, dengan alm. Masdani ( suami Dra.
Yo Masdani ) sebagai kepala kantornya. FKIjuga memberi bantuan kepada Pusat Rehabilitasi cacad di solo yang diprakarsai oleh alm, Frof. Dr. Soeharso, dan ju," kepada Panitia yang memprakanai.pendirian Universi- tas Gajah Mada.
Di sela-sela kesibukannya itu, DR Soeharto sempat ber- kenalan dengan Prof. Yamauchi, dental surgeon berkebangsaan Jepang yang kemudian memondokkan tiga mahasiswa Jepang di rumahnya. Diantaranya adalah Masao Kumage, kini Sekjen Perkumpulan Persahabatan Indonesia - Jepangdi Oita, Japan. Melalui mereka, DR Soeharto mendapat kemudahan dan sekali- kali mendapat bantuan obat-obatan dan terhindar dari gangguan serdadu-serdadu Jepangyang sedang mabuk. Selain dari mereka, DR Soeharto juga mempcroleh bantuan obat-obatan dari orang- orang Jermanyang menjadi pasiennya. AkhirJuni -AwalJuli 1945 ia ditugaskan untuk menghadiridan ikut membuat notulen rapat peNiapan pem- bentukan Gerakan Rakyat baru ( GRB ) yang diprakarsai oleh penguasa Jepang. Peserta npat temyata adalah beberapa pe- jabat Jepang, banyak anggota dari Badan Penyelidik Persiapan Usaha Kemerdekaan Indonesia, yang berdiri sejak 1 Mei 1945, dan juga pemuda-pemudi AdamMalik, Chaerul Saleh, BM Diah,
t7 Dasawindu DR, H.R. Soeharto
2?-00 :, i. lt
t,
lllEllg4i
- Awal 1946
t), L7
Agustus 1945
:
Hadir pada proklamasi kemerdekaan 29 Agustus 1945
:
Dilantik sebagai anggota KNIP 19
September 1945:
Hadir pada rapat raksasa lkada Desember L945:
Ikut serta mendirikan Sarindo yang kemudian menjadi
pM
Penyelidik usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BpupKI ). peresmian mana berlangsung tanggal l7 Agustus 1945 tengah hari, bersamaan waktu dengan dilantiknya Bung Karno sebagai ketua merangkap anggota, Bung Hatta sebagli wat
anggota,
Harsono Tjokroaminoto, sukarni, sudiro, sK Trimurti, wikana dan cntah siapa lagi yang waktu itu dikenal sebagai Angkatan perlu diketahui uanwa nu Angkatan Benenjata Jepang sudah tidak lagi dapat bertahan banyak terhadap
Baru.
,i*
serangan
sekutu. sehingga secara bergiliran dan dengan tajamnya para pemuda-pemudi mergesampingkan pembicaraah tentang bentuk organisasi GirB, serta menuntut :
Indonesia merdeka se- karangjuga ; Tersusunnya Negara Kesatuan Indonesia berbentuk Rcpublik, yang berdaurat penuh, dengan presiden sJbagai Kepara Negara. Kemudian atas saran pihak Jepang, B"nq rapat itu ietapi iidak pe;ah dilanjutkan / T."nunda dibuka kembali. GRB mati sebelumlahir, tetapi simangat missa pemuda tetap membara dan lahirlah slogan " Merdeka atau Mati .,
y-9
peristiwa GB\ DR. soeharto turut menyertai Bung Karno, Bung H atta dan _ Sebelum s:1.".0i: ( yang mempunyal.\bungal akrab dengan t-a[samana M""?i i"pur" Yt l:T!t:1. K"tgun, 11 {epang di Jatartl ) ke Bali uniuk mengadakan p".- ii.u."n -
oengan l-aksamana Yaichiro shibata,.pangrima Kaigun yang bermarkas ai singraja ( sudah menjadi uurin-buranln AU Sckutu H"asilnya, ). ll*:1.:1llfn_g-Pandangyang snlData oengan segala kemampuan yang ada padanya akan membantu BungKarno dan Bung Hatta dalam mengusahakan kimerdekaan Indonesia. pada tanggal 9 s/d 14 Agustus 1945 ia menyertai Bung Karno, Bung Hatra dan Dr. KRT Radjiman wedio- diningrat ke Dallat, sebuair kota yang'r"o"r, di o"""."ri p"gunungan Indo china, kira-kira 250 km utara-Timur Saigon, ctimana bermarkas Marsekal H. Terauchi, rang atas nama Kaisar Hirohito kemudiai meresmikan berdirinya Badan 8 rz Agustus 195 : DR Soeharto hadir pada waktu Bung Karno mengumumkan Proklamasi Kemerdckaan, yang ditandatangani oleh soekarno --H"tt" atas nim" u"ig*
. *lTl],qf,
-
18
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
27 67 Awal1946 -1948e)
26DP
:
-
3 Januari L946 mengikuti keluarga Presiden
dan keluarga Wakil Presiden hijrah ke
-
Yogyakarta.
Diangkat menjadi Kepala Administrasi Militer Pusat - Kementerian RI di Yoglia, merangkap dokter pribadi Presiden dengan pangkat May.Jen.
Berpartisipasi dalam pendirian Universitas Gajah Mada
Indonesia. Dan pada hari-hari berikutnya ia disibukkan dengan penyelenggaraan unrtan ke-uangan untuk pembiayaan berbagai macam keperluan. 29 Agustus 1945 : Hadir sebagai anggota, dalam peresmi- an terbentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat ( KNIP ) di Gedung Kesenian Pasar Baru dan hadir pada semua sidangnya, Terakhir hadir pada sidang pleno di Malang akhir April ' awal Mei 1%7. L9 September 1945 : hadir pada rapat umum raksasa di lapangan lkada. Akhir Oktober 1945, usai sidang pleno KMP ke II tanggal 16'17 Oktober 1945 di Batai Muslimim, J[. Kramat L9, ia mengungsikan keluarganya ke Yogra, karena gangguan-ganggu- an serdadu MCAdi daerah Kramat dan sekitamya semakin meningkat. Usai SidangPleno KNIP ke II,25-27 Nopcmber 1945, denganmunculnyapartai-partai
politikbaru, danatasajakansuwiryo,mantan Walikota Pertama DKlJaya,iaaktifikut
ierta dalampembentukan partaipolitikyangsemula diberi namaSarikat Rakfatlndonesia atau Sarindo, tetapi dalanKongresnya tanggal 29 lanuail946, diubah namanya menjadi Partai Nasional Indonesia ( PM ). 9 Awal Januari 19216 ia mengikuti Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta bes€rta keluarga dan seluruh staf- nya hijrah ke Yoga' Diangkat sebagai Kepala Administrasi Militer Pusat (AMP ) Kementrian Pertahanan RI di Yogra merangkap bokter Pribadi Presiden dengan pangkat May.Jen. ( sayang, SK
hilang namnn *alau demikian saksi mata yang masih ada cukup banyak, antara Harsonolioktoaminoto, yang pada waktu itu Menteri Muda Pertahanan, I-et, Jen. Purn. TB Sima tupang, Husein Kartasasmita, dan lainJain ).
ybs kini -lain
Dalammenjalankan tugas di Kementrian Pertahanan di bantu oleh staf ahli yang terdiri dari : alm. MayJcn. GPH Purbonegoro ( mantan Mapr KML lulusan Brcda ) ; alm. Kol. W. Siahaan ( mantan May. Jen lulusan den Helder, Pang- lima Divisi Kalimantan Barat ), alm. Notohamiprodjo ( mantan Men.Keu yang khusus memimpin kursuVlatihan administrasi ke- uangan di Sarangan ) ; alm. Soegono ( mantan mahasiswa RH, yang tidak selesai kuliah tapi mahir dalam bisnis ) ; seorang perwira ( namanya luPa ) atas bantuan alm. laksamana Suryadarma ; dan sejurnlah bekaspegawai ahli keuangan dari Algemeene Rekcnkamer, Bogor atas bantuan alm. Mr. Maramis, mantan Men.Keu.
kt.
19 Dasawindu OR. H.R. Soeharto
2€|8'3 1948
-
1950
10)
Sakit lumpuh sebelah kiri dan dirawat oleh Prof.DR. Slamet Iman Santoso di CBZ
Setelah keluar RS, mondok di Taman Eyckman (Taman Kimia, sekarang). Di rumah ini ketitipan bendera pusaka dari sdr. Mutahar (mantan Dubes RI) Mulai 1950 diangkat sebagai Ketua Team Dokter Kepresidenan sampai akhir tahun 1966, dan menyertai Presiden dalam hampir semuaperjalanannya di seluruhtanah air dan di luar negeri.
2',7 E2
1950-10
Juli 1959
11)
Aktif dalam DEIP (Dewan Ekonomi Indonesia Pusat) dan
MUVI (Majelis Usaha
Veteran Indonesia)
Memprakarsai berdirinya
IDI
(Ikatan
Dokter Indonesia) 1953 - 1954 :
Ketua Umum PB
IDI
10 Tugas itu hanla dapat dilakukannya sampai permulaan tahun lg.tl saja, karena kemudian ia terserang hemiplegi ( lumpuh sebelah ) kiri dan untuk lebih dari setahun lamanla berada dalam peranratan Prof. DR Slamet Iman Santoso. Mula- mula ia dirawat di RSCM, kernudian di tempat tinggal sementara di Jl. Taman Eyckman, karena rumahnya di Jl. Kramat 128 diduduki oleh MCA. Sebelumnya, sejak keluarga DR Soeharto pindah ke Yogra, rumah itu diurus oleh temannya, Mayor l-al Singh, tentara sekutu. Di masa itu, ia banyak menerima bantuan dari perwira-perwira sekutu yang berasal dari India dan Pakistan.
Rumah di Jl. Taman Eyckman itu pernah ketitipan Bcndera Pusaka Sang Merah Putih, dalam keadaan tcrbelah ( merah dan putihnya ) dari Sdr. Mutahar (mantan dubes). Bendera itu dulunya dijahit semalam suntuk oleh zus Fatmawati, 16{- 194.s
11
Setetatr pengakuan kemerdekaan, dan ketika Bung Karno serta Bung Hatta telah DR Socharto kembali bertugas sebagai dokter pribadi prrsiden. Tetapi
di Jakarta lagi,
20 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
2?83 1954:
2€€{
Memprakarsai berdirinya IIDI (Ikatan Isteri Dokter Indonesia) dalam Muktamar IDI di Semarang.
1957:
Diangkat menjadi anggota Staf Ahli Front Irian Barat, dengan Pangkat
Pembebasan
Kolonel Kehormatan.
tidak lagi di ABRI, kecuali sebagai anggota staf ahli Front Pembebasan Irian Barat dengan pangkat Kolonel Kehormatan ( SK Menteri Pertahanan Ir. Juanda tanggal 16 Aguslus 1958 ). Pangkat ini ( meskipun sudah tidak lagi bertugas di ABRI) dinaikkan menjadi Brig.Jen. Kehormatan ( SK Presiden No. 137lII/1%l ) dan MayJen Kehormatan aSK Presiden No. |44|ABRI-AD / Lg64 ).
Sejak awal 1950 sampai akhir 1964, ia menyertai Presiden Soekarno dalam kunjungan-kunjungan beliau ke seluruh pelosok tanah air, hampir semua lawatan beliau ke seluruh penjuru dunia, baik sebagai tamu negara, jemaah haji maupun hanya sebagai "distinguished guest" saja. Ia pun turut tiga kali sebagai anggota delegasi yang dipimpin oleh Presiden. Pertama, ke PBB tahun 1960 dimana Presiden membawakan pidato- nya berjudul " To build the world anem .' Kedua, ke Non Alligned Conference ( NAC ) di Beograd, tahun 1961, dan ketiga, tahun 1!}64 ke NAC di lkiro. Dalam rombongan yang menyertai Prcsiden dalam kunjungan Negara, lazimnya maksimal 10 orang terhitungPrcsiden sendi ri dan isterinya termasuk dalam daftar tamu resmi. Dan DR Soeharto selalu masuk dalam daftar ters€but, bahkan tak jarang ia pun tunrt mendapat bintang. Diantara kunjungan- kunjungan tersebutyangpaling terkenang, antara lain adalah bertemu muka dengan orang-orangyang ikut menentukan jalan sejarah dunia, sep€rti KaisarHirohito,MaoT*Tvng Presiden Kennedy, PMJawaharlal Nehru, Presiden Gammal Abdul Nasser, Joseph Broz Tito, Chades de Gaulle, Kruschev, Sri Paus, Raja Fuad, dan lainJain. Juga dengan orang{mng terkenal, macam Onassis dan Maria Callas, Gina l,olobrigida, dan lain sebagainya. Ia pun berkesempatan hadirpada semua upacafir pemberian gelar DR maupun Prof. Honoris Causakepada Presiden Soekarnobaikdidalam maupun luarnegeriyangpuluhan jumlahnya ( walaupun gelar HC nya tidak pcrnah beliau pakai ) Oleh pcnguasa Jepang perkumpulan dokter-dokter Indone- sia dengan nama Vereeniging yan Indonesische Geneesheeran ( VIG ), diharuskan mengganti namanya dengan " Ishi Hooko Kai ' ( IHK ). Sctelah Proklamasi Kemerdekaan diganti namanya dengan Perkumpulan Thabib Indonesia ( Perthabin ) dengan Ketua Umumnya, alm. Dr. Rasjid ( anggota VIG/IHK ). Anggota Perthabin terdiri dari artscn ( lulusan Fakultas Kedokteran ) dan Indische artsen ( lulusan Stwia dan Nias ). Namun se jumlah artscn di Jakarta yang umurnn5a masih muda kemudian mendirikan perkumpulan baru dengan nama Perkumpulan Dokter Indonesia (PDI) dcngan ketua umumnya alm. Dr.
2t Dasawindu DR. H.R. Soeharto
?ffi .21
\f{
tCQ
KML, sekjen Depailu dan Menteri Kesehatan. Baik Dr. Rasjid maupun Dr. Darmasetiawan keduanya mempunyai hubungan baik dengan DR karena Dr. Rasjid adalah seniornya yang hubungannya sangar baik seaangkan Dr. Darma setiawan masih mempunyai hubungan keluarga dengann5ra Darmasetiawan, mantan Dokter
!*!tro,
Keadaan demikian kemudian dimanfaatkan DR Soeharto untuh mempertemukan kedua ketua dalam memprakarsai be4dirinjra, Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ), sebagai fusi Perthabin dan pDI. Argumen yang ldipergunakan
itu
nya agal
_
dari
fusi segera diadakan adalah bahwa sudah puluhan ' ielaiat
yang
gugur dalam era pendudukan Jepang dan puluhan pula yang telah guiur dalam mempertahankan kemerdekaan, sehingga tidak patut ti.- ni. ii-ta para-odtter tioat
bersatu hanya karena perbedaan arts din inoische arts, atau yang ini koraborator Jepang dan yang itu kolaborator Belanda. oleh karena itu ia kemudian-mengusulltan agar yang
menjadi Ketua umum pertama adalah alm. DR.
( kemudian-prof. )
slrwono
Prawirohardjo yang selain me- rupakan Indische arts ( lulusan stovia ) iuga r\rts ( lulus ujian arts di cHS ) serta bebasdariisyu kolaborasi dengan Jepang maupu;'B.t"na". Dr kemudian resmi berdiri tanggal?A oktober 1950 berdalrkan akti Not;ris Kadiman No. r.09.
. Rekan'rekan s€jawatyanggugursclamapcndudukanJepangitu berjumlah 20orang yaitu dari Maluku : Dr. Guroyo (rual), Mbh. coro ( seram-), usmani ( Toboro ) Kalimantan : DR Susilo ( ), Dr. Tumengkol ( 3.ampit ), Liungus tlan $njlmasin ( Balikpapan ), Dr. Rudini, A. nipon"goio, Srn"ryo, Rguslini Ismail fa-"1ryt: (rontianak); Jateng: Dr. Karyadi (Semarang); Jibar:-Dr. I{ayadu ( fogir -'i; iakarta : Ismangil ( Blitar ), Prof. Dr. A. Mochtar, Malir Achmad, Suleman Sirega'r. - . Scdalgkan yang gugur dalam mempcrtahankan kemerdckaan jumlahnya '16 otang dokter, yaitu dari Jabar : Dr._Dustira ( cimahi Ridwan ( Bogor 0; Jateng : pi. u,r*a.ai, ), ( Solo ), susanto ( pate, Soedjono r. N,ragerani, oi. rratitnyo ( Kalten ); l:T9ro l !I Yogra : Dr. AbdurrachSgl Saleh; fitim : Or. SripraOi-n'Sa;iO, HaailJ,no Singgih Mojokerto ), Rukmono Hadi ( Madiun ), soebandi 9 Jember sulsel : Dr Ali ( Mafissar1 ); ); Sumatera : Dr. TG Tobing ( Tebingtinggi ) dan D. Saragi'tr KeUon fafre l )) Kongresnya di semarang tahun 1954, yang dihadiri oreh presiden; Ketua ^--D^ul"f DPRS' Arudji Kartawinata; Menteri penerangan, oi. F.t.Touing; rangtima Divisi Diponegoro, Kol. Bahroem, dan lain.rain, Di. steharto selaku Ketua umum IDI memprakarsai berdirinya lkatan Istri Dokter Indonesia (IIDI). Perjalanan Presiden ke daerah dan terutama ke luarnegeri ditandai dengan acarayang padat' schingga seorang dokter pribadinya tidak mempunyai kesempatanianyak untuk
dapat rnembuat,acannya sendiri,
untuk meniadi-turis o,.upun m"igunj;ngi
.baii rumah-rumah sakit, mengadakan hubungan dengan organisasiorgani'sasi rp.Jt"ri, ar. oleh karena itu, tidak jarang dengan-izin "b-oss', 6n. so"t"-.to dan keluarganya mengadakan perjalanan ke luar sendiri, seperti pada tahun 1950 ke Jepan! dan -negeri menginap di rumah kediaman.Mr. soedlono, xepau renaulan RI di totyo. oi-mana dalam pcr' jalanan itu, ia membawa bingi
Pada tahun 1953, bersama dengan Dr. Tang Eng Tie me- wakili IDI pada lst world confercnce on Medical Education di London dan world Medical Association ( wMA Assemb$ di Dcn Haag. Dalam Assembly tersebut IDI resmi diterima sebagai'anggota)
?2
Dasawindu DR. H.R. Soehano
2765 23 Desember 1957:
Memprakarsai pendirian Perkumptlan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).
10
Juli
1959
- *',,,
3 Oktober 19ffi
-
Menteri Kabinet Republik Indonesia Anggota MPRS Anggota Panitia Monumen Nasional dan Masjid tstiqlal (Wakil Bendahara)
wMA. Tahun itu juga atas undangan Dr. Gonzales, President Phlippine
Medical Association yang teiah ia kenal sebelumnya, ia benama kblega dari negara-negara Asia dan Oceanii lainnya mendirikan CMAAO ( Confederation of The National Medical Association of Asia and Oceania )' Tahun 1956 bersama dengan dokterdokter lain, diantara- nya Prof. DR Asikin w dan istri, Dr. Agus ( putmonoloog ) dan lainJain ke RRC. Selaku Kctua Umum PB IDI, ia juga memohon dan disetujui oleh Presiden untuk memanfaatkan sebahagian dari tanah dan bangunan di Jl. Sudirman yang selesai dipakai untuk Intet national Fair, bagi pendirian sebuah rumah sakit sstasta nasional dan menyerahkan persoalan selanjutnya kepada IDI cabangJakarta ( sekarang RS itu dikenal sebagai RS Jakarta ) Setaku Ketua Umum PB IDI pula, pada tahun 195?, ia berkenalan dengan Ny. Dorothy Bush dari IPPF ( Internationaa Planned Parenthood Federation) bag. Field Service,
penasehat- nya, DR Abraham Stone dan pemimpin lembaganya, Margareth -:1ngtt' herkenalan mana kemudian membangkitkan perhatiannya terhadaP "birth control' dalam rangka perbaikan kesejahteraan Ibu dan anak. Mengingat pada saat itu tingkat kematian ibu hamil dalam persalinan dan tingkat kematian bayi dan anak sangat tinggi, terutama dalam keluarga yang mempunyai banyak analc Begitu pula angka perceraian sangat tinggi' akibat kebanyakan anak. Sehingga kemudian berdirilah Perkumpulan Keluarga Bdrencana Indonesia (_PKB$ di gedung-( milik ) IDI, Jl. Sam Ratulangie no.29, pada tanggal 23 Desember 1957, dengan r.rion"n-p"ngurus sebagai berikut : Ketua : DR Soeharto ; Wakil Ketua : DR |Jy H Subandrib ( bepkes ), fry N Soewando ( tokoh pergerakan ); Sekrctaris : Ny' Untung ( pimpinan ikatan bidan ); Bendahara : l.ly. Sjamsurizal ( tokoh pergerakan A{qS"t" ' iroi. nr. Sar*ono Prawirohardjo, Dr. M' Judono, Dr. Hanifa Wiknyosastro, Dr' Ny' ILS' Martiono ( ke empat-cmpatnya ahli obstetri dan grnacoloog )' Ny. Roem ( tokoh
I
pergerakan wanita ), Ir{y. Pudjohutomo ( pimpinan [rmbaga Islam Panitia Penaschat setelah Dekrit Presiden tanggal 10 Juli 1959, DR ile.ka*in"n dan Perceraian Soehafto didudukkan dalam Kabinct Repubtik Indonesia, sc- hingga kemudian jabatan Ketua PKBI disemhkan olehnya kepada DR t,ly. H. socbandrio, dan kedudukannya sebagai Ketua Umum IDI diserahkan kepada Dr. Pirngadi.
)
r12,DR Soeharto adalah anggota l&binet: I. IkbinctKet'a keI(10Ju1i1959-18Februari1%0)
Program :TriProgram
23
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
.r /n ii : ; I k*:'j Menjalankan praktek kedokteran keluarga lagi. 197E -
kini130
:
Berusaha mengisi waktu
dengan
kegiatan-kegiatan yang santai, menyenangkan
,l lq -,. ..
<. /
Uti
dan bermanfaat; pembinaan anak dan cucu, serta aktif dalam orqanisasi profesi dan sosial, antara lain
1.
:
Persatuan Wredatama Republik Indonesia
(PWRr)
Keamanan dan Irian Barat: Mempcrlengkapisandang-pangan ralgat dalam waktu sesingkat-sin$otnya
: Sandang-Pangan, -
- Menyelenggarakan keamanan
rakyat. negara
-Melanjutkan perjuangan menentang imperialisme ekonomi dan politik ( termasuk perjuangan lrian Barat ) Kedudukan : Bidang Pembangunan, Menteri Muda Perindustrian Rakyat
Il.Kabinet Kerja ke II ( 18 Februari 1%0 - 6 Marct 1%2 ) Prognm :Melanjutkan Program Kedudukan : Bidang Pembangunan, Menteri Perindustrian Rakyat IlllGbinet Kerja ke III ( 6 Maret 1!b2-13 Nopember 1%3 ) Program : MelanjutkanTri Program Kedudukan : Bidang Distribusi, Menteri Perdagangan IV.Kabinet Kerja ke IV ( 13 Nop 1963 - 2TAgustus l*i4 )
Tri
Progran! : Sandangpangan, Pembangunan, Malapia Kcdudukan : Kompartimen Pembangunan, Menteri Urusan Pcrencanaan Pcmbangunan Nasional dan Urusan Penertiban Bank dan Modal Swasta ( sejak l Agustus L964 ditempatkan la-ngsung di bawah Prcsiden ) V.Kabinet Dwikora ( 27 Agustus 1964 - 24 Februari 1966 ) Program : SandangPangan, Malaysia, meneruskanpcmbangunan Kedudukan : Menteri Koordinator Urusan Perencanaan Pem-bangunan Nasional ( Fampai 22 Mei 1966 ); Menteri Koordinator Keuangan ( 24 Februarisarnpai 27 Marct 1966 ); dan setelah itu Mentcri dibawah pimpinan Presidium pensiun pada tanggal 3 Oktobet 1966)
(
13 Setelah pensiun sebagai Menteri Negara, Direktur Utama PT DePartement Store Sarinah ( 1960 - 1965 ), Ketua/Anggota Team Dokter Kepresidenan dan anggota MPRS,
24 Daeawindu DR. H,R. Soeharto
27 87
ilti A i3
2. Kelompok Studi Kedoktr'.r?i
i1**lrtarga
(KSDK) 3. Lions Club Indonesia 4. OISCA (Organization
for Industrial,
Spiritual, and Cultural Advancement) 5. Perhimpunan Gerontologi Indonesia, dll.
dls., pada awal 1968, ia mulai menjalankan praktek kedokteran keluarga kemba li, sampai tahun 1978, mengikuti kebiasaan para dokter untuk berhcnti mcnjalankan pnktek pada usia 70 tahun, meskipun keadaan masih cukup sehat.
Kegiatan-kegiatan selanjutnya diantaranya ialah : - Menerima pengangkatan sebagai District Govcrnor District 307 ( Indonesia ) pada C-onvention Lions Club Intemational di Tokyo untuk masa baktily78 - 1y79. - Duduk sebagai anggota PB IDI masa bakti 19?9-1982 dan 1982- t!)B5. - Ikut serta mendirikan Kelompok Studi Dokter Keluarga pada akhir 1981.
- Ikut serta mendirikan Perhimpunan Gerontologi Indonesia ( PERGERI ) pada tahun 1984, dan sampai sekarang adalah salah seorang dari para pembinanya. - Sejak pendiriannya sampai sekarang anggota Pengurus Yayasan ldayu. - Sejak pensiun menjadi anggota PWRI, Yayasan Sosrokartono Jakarta, scrta aktif ikut serta dalam pembangunan organisasi keluarga, dlsb. Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia ( PKBI ) dalam musyawarahnya ke VII, 28 - 30 April 1985 mengangkatnya s€bagai anggota kchormatan dan Pimpinan Badan Koordinasi Keluarga Bcrcncana Negara ( BKKBN ) menganugcrahkan padanp Wirya Karya Kencana disertai pcrnyataan : - DR R Soeharto ; Ketua Pertama dan salah seorang pcndiri Pcrkumpulan Keluarga Berencana Indonesia. Kematangan profcsi- nya ditcmpa oleh scjarah. DR R Socharto adalah bahagian dari jejak langkah perjoangan nasional dan pcngabdian pada kemerdekaan dan kemanusiaan. - Tergerak oleh tingginya tingkat kematian bal dan ibu yang melahir{ran, karcna keterbelakangan, ketidaktahuan dan masa bodoh, DR R Sochartobersama tcman-teman dari berbagai pro- fesi dan latar belakang mcmaqarakatkan gagasan menencanakan keluarga dengan mengatur kehamilan dan persalinan scrta membcri naschat pcrkawinan. - Sumbangan terbesar DR R Soeharto dalam mcrintis gerakan itu ialah pcran 1'ribadinya dalam menlalamatkan gagasan keluarga bcrencana dari antangan politik kependudukan yang dianut oleh Pemerintah. - Berkat penplamatan yang dipcrcayakan kepada DR& Socharto tcman dan dollcr pribadi almarhum Presiden Soekarno, maka Keluarga Bcrencana dapat dihantar untuk samPai mencapai dukungan politik yang kukuh.
25 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
1\-
a^'!
c U*,u berhasil. Disamping aktif dalam berbagai organisasi ia juga menulis buku dengan judul DR " soeharto, Saksi sejarah , " ( diterbitkan oleh pr Gunung y'.gung Jakarta, citakan ke I, perjalanan 79112 dan cetakan ke 2, tahun 1984 ke arib saudi dalam rangka ) serta " ibadah haji." ( dite$irkan oleh yayasan Masagung, Jakarta, tahun 1985 T:nln?iFl ). sejak dahulu ia memang suka menulis baik dilam surat kabir- surat kabar maupun majalah. salah satu contoh artikel yang ditulisnya dalam zaman Jepang dapat dibaca pada lampiran berikut ini.
_
f}h{^
c
/t;g *)
b erdas
Riwayat Hidup disusun orkon
b
ah an-b ah an y an g a da
oleh Dewi Kamaratih
Soeharto
p a dany a.
26 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
t ,;$* 2?8s
Kesan - Kesan Para tokoh tentang DR. H. R. Soeharto
cn trr/ r.a/u.A
r{l$t
KESAN -KESAN PARATOKOH TENTANG DR. H.R. SOEHARTO 1. DR.
Ir. Soekarno ( alm' ) :
alrab dan kawan DR. Soeharto seorangkawan seperjoangankuyang sesungguhnYa.
Aku memerlukan Soeharto, karena dia kepertjayaanku' Diharipertamasetelahmerdeka,Dr'soehartobertindaksebagaithe tentu tidak ada J;,r-"Ara[ dia Ueletju seorang diri dan sudah
,u*i"t
Soeharto tidak *"ttooyu untu'k -"ogni*og ouo!' Ak"o.tetapi lalu membagi uang' ;;l;;g;" akal. Ditimbangnya setumpuk
bagikannya kePada kami' OtobiogPti Bung Karno penyanbunglidahralcyat" ttrlisan ( hat277, 310, dan 352" BungKamo, CindyAdarns )
2. DR Mohammad Hatta ( alm. ) : p"d,1{";::i"k " Saya banyak menyimpan kenang-kenansry-g1iU3Ai menlacf doKler
ia saya kembali dari Banda-Neira pada tahun 1942' saYa. dan Karno pribadi pada Bung sebagai Kepala Pada tahun 1943 ia me-baoiu aktif dalam Poetera Kai' Hookoo Jawa organisasi Kesehatan dan aktif pula dalam
bersama- sama Saya seldiri pernah memberi tugas kepadanya yang pantas orang-orang nama ae"ga; Chairul Saleh menyusun daftar duduk sebagai anggota KMP. Kemerdekaan ; Sejak fe++f 947 ia menjadi Wakil Ketua Fonds
mengumpulk*,
-"oyi-p- A-
membg uang untu\ \3- nentin8an I -'
perjuangan. Jasanya banyak untuk kepentmgan negara
HUT ke 70 DR' Sambutan kenang-kenangan pada buku peringatan H.R. Soeharto, 24 Desember 1978. 1
29
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
^
.:1,
J.q
:
Fi
F f-
AI
3,.
'iJ ,^
...
I f.*.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX ( alm. )
:
" Sepanjang yang saya ketahui maka DR. Soeharto dalam profesinya
terkenal ketelitian dan kemahirannya, sedang ke- ramah-tamahannya selalu dapat menimbulkan kepercayaan pada pihak para pasiennya. Selain itu DR. Soeharto termasuk golongan yang aktif ikut serta dalam perjuangan kemerdekaan di zaman revolusi nasional Indonesia.
Atas dasar kecakapan dan jasa-jasanya itu maka sudah sepantasnyalah bahwa DR. Soeharto pernah diangkat menjadi4qenteri anggota kabinet untuk ikut serta memegang pimpinan rragana." t t
4, Adam
Malik ( alm. )
:
" Saya mengenal DR. Soeharto sejak masa perjuangan kemerdekaan, atau tepatnya sejak masa pendudukan Jepa"g. Meskipun ftufrrngan kami
tidak dekat, namun sebagai rekan seperjuangan lama sudah sepantasnyalah kalau saya memberikan beberapa catatan pada peringatan beliau yang sangat mengesankan ini. DR.Soeharto sejak dahulu dikenal sebagai orang yang dsksl dsngan Bung Karno. Pada waktu pendudukan Jepang beliau dan Bung Karno sama-sama berjuang dalam " Jawa Hookoo Kai" dan " Poetera." Kerjasama dan saling bahu membahu dalam organisasi tersebut telah lebih mendekatkan keduanya, tidak saja dalam hubungan kedinasan, melainkan juga dalam soal-soal pribadi. Sehingga kedudukannya sebagai dokter pribadi Bung Karno baik sebelum maupun selama menjabat Presiden RI bukan- lah suatu hal yang asing lagi. Dalam menjalankan profesinya tersebut, saya kenal saudara Soeharto sebagai seorang dokter yang tekun, berdisiplin serta penuh dedikasi terhadap bidang tugasnya. Sifatnya yang suka menolong ramah serta tiogao kaki untuk mendatangr pasien yang perlu dibantu menyebabkan DR. Soeharto dikenaf disegani dan dihormati banyak orang. Silatlsilat tauladanyangbaik tersebut nampaknya masih tetap dibawa
sampai sekarang, hanya usia yang sudah lanjut
ini mungkin
telah
mengurangi kelincahan geraknya.
2 rbid.
30 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
2772 Namun demikian kegiatan beliau di bidang sosial lain"ya tidaklah mengendor, bahkan tetap menonjol. Hal ini antara lain terbukti dengan jabatan yang dipercayakan kepada beliau, yaitu pernah sebagai District Governor 307 Lions Club International. Pada peristiwa yang penting ini sudah sepantasnya kita sampaikan penghargaan kita kepada beliau atas segala jasa, pengorbanan serta yang telah dilalcukannya kepada bangsa dan negara selams ffi.r
$fit
5. Umar Wirahadikusumah : "
Dia baik. Dedikasinya besar sekali. Orang yang setia dan sederhana.
Kebetulan isterinya D$., Soeharto, yaitu Sinta masih ada hubungan
keluarga dsngan s?ya." +,f
6, Ny. " Saya
Hartini Soekarno:
mulai kenal dengan DR. Soeharto pada tahun 1952, begitu saya
datang dari Salatiga. Saya kenal beliau sebagai dokter pribadi Bung Karno. Kesan saya pribadi, DR. Soeharto adalah teman dalam suftx 6an duka. Beliau setia kepada Bung Karno sekeluarga. Sewaktu Ibu Ida Ayu Nyoman Rai sedang sakit sampai wafat, DR. Soeharto dengan tekun dan sabar menungguinya di Blitar. Semua putra-putri Bung Karno yang lahir di dunia, yang menangani dan menolong adalah DR. Soeharto dengan diSsnfll oleh bidan, perawat serta Prof. Sarwono Prawirohardjo. Sewaktu khitanan, putra-putra Bung
Karno jrrga dipercayakan lung Karno kepada DR. Soeharto. Bpliau bagi saya seperti keluarga, begitu juga jeng knte sekara'g ini-n
-
J
3 Ibid 4 Wawancara Solichin Salam dengan Bapak Umar Wirahadikusumalq 1"nggal15 Agustus 1988. 5 Wawancara Solichin Salam dengan Ny. Hartini Soekarno, pada tanggal 15 Juni 1988.
31 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
;l
\
2',7'.|
fi:i 4
,J
7. Ny. Rachmi Hatta n
:
Mamie sudah kenal lebih dulu dengan DR. Soeharto, waktu itu saya
masih kecil. Pada waktu Bung Karno datang ke rumah orang tua saya di Bandung melamar saya untuk Bung Hatta, DR. Soeharto ikut serta. Sewaktu saya melahirkan putri sulung sayq Meutia Farida, maka DR. Soeharto dan Prof. Dr. Sarwono Prawirohardjo telah menolong saya. Adapun kesan saya pribadi tent2ng DR. Soehafio, dia sejak dulu orangnya adalah n hulp-vaardig," sukafienolong. Budinya manis sekali. o Dia dan Sinta dekat di hati sava." J
8.
Mr. Ahmad Soebardjo ( alm. )
" DR. Soeharto adalah
:
seoreng nasionalis sejati, suatu frgrr yang
mengesankan. Beliau dapat menyaksikan perkenbangan gerakan kemerdekaan, teristimewa pada zaman pendudukan Jepang sshingga
pada saat-saat penting, beliau turut menyaksikan persiapan kemerdekaan di daerah Kaigun" yakni di Makasar dan di Bali bersama Bung Karno, S u'nanang dan saya. Beliau senantiasa mendampingl Bung Karno, sebagai dokter pribadi, sshinqga beliau mempunyai banyak kenang- kenanqan tsnlang peristiwa, kejadian, tokoh yang belum diketahui umum. Alangkah baiknya apabila beliau mengumpulkan bahan- bahan kenangan itu dalam sebuah buku memori ( ki"i sudah terbit bukunya: n DR. Soeharto, Saksi Sejarah", PT Gunung Agung Jakarta, L982" red), yang isinya sangat berharga un- tuk lebih mengenal personality Bung Karno dalam 6snghadapi tantangan-tantangan yang berat sejak zirman
kolonial Belanda melalui pendudukan Jepang dan dalam zaf\an Republik Indonesia sejak lahirnya pada langgal 17 Agustus 1945.n ' t
6
Wawancara Solichin Salam dengan Ny. Rachmi Hatta, pada
tanggal 13 Juni 1988. 7 Pernyataan Mr. Almad Soebardjo tanggal 12 Oktober 1978, 32 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
Z*!74
'r^i.r L l::-;
L)
9. K.H. Hasan Basri: " Saya mulai kenal nama DR. Soeharto sewaktu menjadi dokter Presiden Soekarno. Belakangan yang memperkenalkan saya dengan beliau adalah istri beliau, Ibu Sinta Soeharto sshingga bisa bertemu dan bergaul. Diawali sewaktu putrinya akan dipersunting putranya Bapak Alamsjah, dimana saya dan bapak Achmad Tirta diundang secara
pribadi. Kemudian sewaktu pertunangan putrinya
sampai
perkawinannya pada tahun 1987. Sehingga sejak saat itu saya dipandang seperti keluarga. Sesudah itu kesan saya terhadap beliau, beliau itu banyak menyimpan
cerita-cerita sejarah yang dialami beliau dalam nasa perjuangan bersama Presiden Soekarno. Kemudian beliau memberikan kepada saya
dua buah buku : "Saksi Sejarah" dan "Perjalanan Menunaikan Ibadah
Haji." Setelah itu hubungan saya dan keluarga DR. Soeharto semakin erat. Kesan pribadi, beliau ini sederhana, lurus, jujur dan tid6k ingin 661eaj6l. Kalau bicara dengan suara yang rendah. Itu amat berkesan bagi saya.
Beliau orang yang jujur dan berjuang karena AIab tidak ingin mememerkan jasanya kepada siapapun. Dan yang terakhir, kalau bp[iau sholat Ied di Lapangan Mesjid Al Azhar,selalu dibelakang saya.n o ,
10r.
Prof. Mr. St. Munadjat Danusaputro:
" Saya kenal DR. Soeharto, sewaktu saya menjabat sebagai Sekretaris
Jendral MPRS tahun 1960-1966, dimana saya mengenal beliau dalam kabinet 196-1967. Di dalam Angkatan '45, saya juga mengenal beliau sampai sekarang. Kesan saya sebagai pribadi, beliau itu serba wajar dan serba seadanya. Dalam ar{ tidak mengada-ada untuk memberikan kesan yang melebihi daripada kenyataannya.
8. Wawancara Solichin Salam dengan Bapak ICH. Hasan Basri, pada lanqgal 4 Juni 1988.
33 Oasawindu DB. H.R. Soeharto
:
',
-34
Datam segala pembicaraan, selalu langsung kepada acara dan menuju sasaran yang dikejar. Dalam arti, tidak berbelit- belit pendapat dan penilaiannya. Dalam hubungan ini banyak pihak yang sering terkejut dan bahkan merasa penilaianDR. Soeharto sebagai penilaianyang tajam, kasar dan mengarah pada lugas tanpa perasaan. Dalam pembicaraan dengan pihak-pihak yang jelas lebih kurang
27 7 $engemukakan
dalam keduduka4 pengetahuan, usia dan lingkungan, nampak DR' Soeharto 5angat lincah untuk menundukkan peng- lihatan dan sikap dirinya untuk menyamai dan menyertai pihak yang diajak berbicara. Secara nyata terlihat sikapnya dalam lingkungan kampr"tg dan desa sewaktu turun kelapangan. Sebagai pejabat negara' khususnya sebagai Menteri, terkenal sebagai orang yang langsung mengarah kepada pokok acara perundingan dan mengatakan gambarannya tanpa tedeng aling-aii"g. Tidak jarang pendapatnya mengenai dan menyinggung wibiwa rekan-rekannya yang rasanya kurang diperhitungkan dalam mengemukakan penilaian terhadap suatu situasi. Untung saja rekan-rekannya sudah banyak yang mengenal beliau sehinggqsglamanya bisa menerima pernyataannya yang kadang-kadang tajam'n - r
9 Wawancara Solichin Salam dengan Prof. Mr. St. Munadjat Danusaputro, pada tanggal30 Mei 1988. 34 Dasawindu DB. H'R. Soeharto
?,ft?,6
Dn Soehano di ',PesantenSuryalaya
;-*{
.il
*u
Dr. Soeharto dalam syrlaran buht
ffi
"Sal<si Seiamh'.
t.:ltE fi:
ir-
ca
Dr. Soeharto bersama lbu Rahmi Hatta.
Dr. Soehafto pada pe*awinan s alah seomng puteinya.
Dasawindu DR. H,R. Soeharto
r) FJ FJ 1( i6
.-l
Dr. S oehorto S embahyang led
KH. Masjkoer (86) benama DR. H.R. Soeharto dianglcat sebagai Dewan Pleno Pusat KegiatanVeteran
Indonesia
Dasawindu DB. H.R. Soeharto
Angota
.
.
37
27A(I lfN
Dr. Soehartobenama Gubemur NTB mengenai penghorgaan dati PKBI
Dr. Soehafio meneimapengltaryaan selaku Past District Governor Club Indonesia.
3go Dasawindu DR. H.R. Soeharto
2',7
g0
Dr. Soeharto memimpin rapat Bapenas
Dr. Soelnrto bersama Adam
Malik
39 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
r t,2"'
27 S7
Dr. Soehafio benama
Si
Suttan Hamenglatbuwono
Dr. Soeharto bersarna presiden pertama jenazah.
RI
Ir.
IX
soekamo berdoa didQpan
40 Dasairyindu DR. H,R. Soehano
2',7
Dr. Soehafto bersama Presiden kRC di de,oan Istana Merdeka'
N
E2
pertanru
Ir' Soekanrc dan titrt dokter
H:;l'
Rornbongan yang menyertai Prestden S oekamo, walctu menunaikan ibaduh haji. Berdii ke 3 dai kanqn adalqh DR.Soehafto.
4l Dasawindu DR. H.R. Soeharto
2"18'3
Kenang-kenangan sswatou Dr. soeharto dan istri berfuniwg
Iu Istana
Mangfimegaran, dan berfoto bersama Sn Paduka Manglanegara dan Gusti Putri alm.
Iendrul A.H Nasution beflarniung kc Gedung Pola. Di iaman revolusi fuik setaktt Panglima Siliwangi ia membei soya panglat l(npten \ehormatan atai iabatan saya sebagai KetuaAMP. Sebagai Iktua Front Pembebasan Irian Barat ia mengangl
n Dasawindu DR. H.R. Soeharto
'l'7 fj 4
(Jpacara penandatanganan persetuiuan perdagangan antara Mentei Perdagangan Metcsiko dan Dr. Soeharto selaku Mentei Perdagangan R.I di Istana Merdeka disal<sikan oleh Presiden Mateos Lopez, Presiden Soekontc,, Mentei Pertama Ir. Djuanda, dan Wakil Mentei Peftama Dn
Leinwn.
' lYt "' t.
i
';,. i+
di RS Borromeus' Dr.Soelnfto menguniungi Ibu Fatmawati Soekamo Bandung. 43 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
27 85
6
E
4
(
s $ q) Oo
\ q trs qJE caa A< st s6r' :IJ F.S ,sN \PS \.1 s
!' 'R A- q)
-s
si
8s
RE \.Y
44 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
27 Etj
Mereka bercerita tentang DR. H. R. Soeharto
27 g,l
t'f ila
SAMBUTAN HARI ULANG TAHUN KE.80 BAPAK DR.H. R. SOEIIARTO Drs. H. Hardjanto Sumodisast.o
Cr aya mengenal Bapak
*)
DR. H. Soeharto sudah sejak perjuangan
Dkemerdekaan RI dan bertemu secara phisik sesudah selesai penyerahan kedaulatan RI dan sewaktu menjabat sebagai Dokter Pribadi Presiden pertama Bung Karno disekitar tahun 1950. Beliau dikenal masyarakat bukan saja karena beliau Dokter Presiden orang pertama di Republik Indonesia pada saat itu, namun juga terkenal
sebagai dokter yang ramah, sosial dan bertangan dingin. Acapkali ditemnat beliau berpraktek di Kramat Raya (Senen) berjubel penderita (pasien)orang tua, muda, anak kecil dari semua golongan dan tingkatan secara sabar menanti giliran untuk diperiksa dan saya sering mendengar "rasanan mereka" memuji kemujaraban tangatr sang dokter "kancif \n\ bahkan kadang-kadang mereka yang dilihat tidak manpu untuk datang berobat tidak ditarik uang malahan diberi ongkos untuk beli obatnya. Disamping kegesitan beliau dalam bidang kedokteran yang demikian sibuk dan padat, beliau ternyata memiliki bakat terpendam sebagai seorang ekonom yang berwawasanjauh dan yang menjadi keheranan di antara kolega-koleganya ialah kepandaian beliau membagi waktu, sekalipun terasa singkat, tetapi terjangkau semuanya sehingga tidak ada yang merasa diabaikan.
Periode setelah penyerahan kedaulatan RI banyak permasalahan yang harus dibenahi, yang saya soroti sekara.g ialah kalangan Veteran Pejuang Kemerdekaan RI dalam jumluh yuog amat besar (ratusan ribu orang), mereka itu terdiri dari bekas laskar rakyat, bekas anggofa badan-badan perjuangan, para pejuang bersenjata yang tidak dapat masuk formasi ABRI, Demobilitasi TNI, dan lain-lain, serempak
mengalihkan perjuangannya dari semula "beneniata" menjadi "perjuangan hidup" atau" stntgle for live" .Tidak heran jika pada waktu itu
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
* lq?8 8 badan-badan perjuangan yang anhnya mencari penampungan nasib mereka lahir bagaikan "jamur tumbuh dimusim huian", bahkan secara perorangan banyak pengedar sumbangan, jual tanggalan, dan lainJain dengan seragam militer/hijau-hijau yang menimbulkan kesan negatif terhadap mereka. Dalam kondisi demikian, sadar akan tanggung jawab yang tinggr, maka beberapa teman berusaha mencari terobosan-terobosan demi mencegah kesan negatif dikalangan masyarakat, maka dibentuklah Panitia Konferensi Besar Ekonomi Pejuang Seluruh Indonesia dengan
dukungan Menteri Veteran (Bapak Dahlan Ibrahim) dan mengikut sertakan unsur-unsur Sektor Ekonomi dari badan-badan pejuang bekas bersenjata yarrg ada pada saat itu. Konferensi Besar dapat berlangsung dengan sukses yang dihadiri oleh tokoh-tokoh ekonomi veteran dari seluruh Indonesia yang berlangsung selama tiga hari dan berhasil membentuk 'wadah persatuan ekonomi veterann dengan nama Majelis Usaha Veteran Indonesia atau disingkat MUVI. Sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Konferensi Besar Ekonomi tersebut saya rekomendasikan Bapak DR. H. R. Soeharto menjadi Ketua fJtrtrnm MUVI dan secara aklamasi diterima, sekalipun pada waktu itu beliau masih berada di luar negeri. Melalui Departemen Luar Negeri saya monitor beliau untuk kesediaannya dan memperoleh konfirmasi per kawat, bahwa beliau menerima dengan senrng hati. Puaslah seluruh peserta" namun beliau sendiri tidak sempat hadir sewaktu Pimpinan
Pusat
MUVI lainnya melakukan
sumpah/janji didepan Konferensi
Besar. Setiba beliau dari luar negeri terus menjalankan tugasnya, sesudah
menerima dokumen-dokumen Konbes dan laporan lengkap dari Pimpinan Pusat MUVI lainnya secara lengkap. Dibawah pimpinan beliau digalanglah kerjasama yang erat antara Pemerintah, Dewan Ekonomi Indonesia Pusat dan Irmbaga-lembaga Ekonomi yang bersifat sentral dengan MUVI dan kiranya inspirasi Pemerintah sesudah melihat kenyataan adanya berbagai Lembaga Ekonomi Swasta berkembang digalanglah untuk lebih disatukan lagi dengan hanya ada satu lembaga ekonomi yang diberi nama Badan Musyawarah Usaha Nasiobal atau disingkat BAMUNA melalui sebuah Keppres yang langsu"g dibawah pimpinan Menteri Penasehat Presiden Bapak Notohamiprodjo. Dari hasil pengamatan dan pengalaman saya dalam pengabdian bersama kepada negara maka kepemimpinan beliau mungkin karena
48 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
sr **l ':r
2789
.
'l -!'
f-l
1-t
pembawaan sifat dan wataknya yang dinamis dan demokratis sehingga
wajar beliau telah nemperoleh kepercayaan dari Presiden menjabat sebagai Ketua Bappenas (pengganti Dewan Perancang Nasional), Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian. Wajar kiranya pendapat-pendapat teman perjuangan yang saya garis bawahi, bahwa Bapak DR. H. R. Soeharto atau sering disebut \dokter kanci| adalah seorang Tokoh Muslim Nasionalis komplit, energik, tekun, rajin, gesit dan berwawasan jauh kedepan. Keteladanan beliau dalam pengabdian kepada Bangsa dan Negara perlu dicontoh oleh adik-adik dan anak-anak kita generasi muda sebagai harapan dan tumpuan masa depan Indonesia. Selamat UlangTahun ke - 80 Bapak DR. H. R. Soeharto padatanggal 24 Desember L988, Semoga selalu mendapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa dan PanjangUsia sertaberhasil mencapai cita-citay-ang dihaiapkan, terutama dalam pemberian bimbingan dan pengarahan
kepadi seluruh keluarga, putera/puteri, cucdcicit dan para kader
Indonesia yang menyertai Bapak.
Amien Dn . Hardj anto ialah mantan Ketua (Jrnum PDI don mantan Wakil KeruaMPRIDPR. * . )
49 Dasawindu DR. H.R. Soeharlo
jr.,. y "j
,-
MENGENAL DR. H.R. SOEHARTO DALAM PERINGATAN DASAWINDU BAKTIhIYA 2'7 g
B
[.i
H. Alamsyah Ratu Perwiranegara
ISMILI-AHIRRAHMAMRRAHIM
Assala'nu' alaikum wr. wb. Tidak mudah untuk mengemukakan secara lengkap, siapa DR. H.R.
Soeharto. Perjalanan hidupnya yang cukup panjang menjadi bukti sejarah dari pengabdiannya yang tak putus untuk republik tercinta ini. Sikap dan pribadinya yang pendiam, tidak mau menonjolkan diri, menjadi ciri pribadinya. Perjalanan hidupnya merupakan pengabdian yang ikhlas, tanpa pamrih, satu sosok manusia yang langka. Perbedaan usia DR. H.R. Soeharto dengan penulis (J ZO tahun) menjadi jarak untuk dapat mengenalnya secara pribadi. Namun demikian, dalan pengamatan perjalanan sejarah bangsa, terutama pada saat-saat perjuangan bengsa untuk merdeka sampai masa kemerdekaan, nama DR. H.R. Soeharto menjadi saksi sejarah yang dapat bercerita banyak. Liku-liku perjuangan bangsa masa penjajahan Beland4 zaman Jepa"g sanpai masa kemerdekaan beliau menjadi salah seorang pelaku sejarah. Gerakan kebangsaan dan patriotis6e fangu yang membara
pada saat merebut kemerdekaan memberinya semangat untuk
berkorban dan berbakti sebagai seorang nasionalis. DR. R.H. Soeharto seorang patriot, ikut serta dalam gerakan kebangkitan nasional bahkan menjadi saksi hidup dari semangat Sumpah Pemuda l9?Syangmenjadi cikal bakalnya persatuan Indonesia yang digelorakan oleh para pemuda.
Beliau juga mengikuti perjalanan Soeharto - Hatta ke Dallath (Vietnam) untuk membicarakan kemerdekaan Indonesia dengan penguasa {epang (Marsekal Terauchi). Keterlibatan beliau dalam berbagai peristiwa bersejarah tidak dapat dilepaskan dari perjalanan hidupnya yang ditakdirkan sebagai perjuangan bangsa dan negara.
50 Oasawindu OR. H,R. Soeharto
2'7
TJ
I
t'.
i41 .: tri
{-i.I"*
Diantara kawan-kawan seangkatannya dikenal sebagai oreng yang
tidak banyak bicara dan tidak suka menonjolkan diri. Meskipun demikian, selalu ikut dan disertakan dalam berbagai kegiatan karena keikhlasan dan kesungguhan serta ketekunan menyelesaikan tugas menjadi wataknya. DR. H.R. Soeharto merupakan pribadi yang menarik dan simpatik karena sikap dan pembawaannya ya"g sederhana dan rendah hati dengan pandangan-p2adangan yang obyektif. Pada sisi lain, DR. H.R. Soeharto mencintai profesinya sebagai dokter. Sikap keitnuannya tampak sejak masa mudanya sampai masa manulanya. Keahlian yang dimilikinya diabdikan dan dibaktikan untuk kepentingan bangsa, negara dan masyarakat.
Kehidupannya seolah-olah tidak pernah terputus dalam berbakti. Salah satu dari pengabdiannya (dalam jabatan formal) beliau adalah
menjadi Dokter pribadi Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno. Karena tugas-tugasnya, dapat dipastikan beliau mengetauhi liku-liku perjuangan dan pasang surutnya kemerdekaan bangsa.
Pengalaman sekitar 25 tahun menjadi dokter pribadi Presiden RI Pertama dan jabatan penting lainnya mengandung arti bahwa hidupnya telah dibaktikan untuk pergerakan rakyat yang ingin merdeka dan kemudian mengrsi dan membangunnya setelah merdeka. Demikian pula banyak peristiwa penting yang merupakan to"ggak sejarah, ikut serta menghadiri dan menjadi saksi sejarah. Melalui profesinya
sebagai dokter pemimpin bangsa, berarti pula pengabdian
terhadap bangSa. Perjalanannya yang paniang menjadikannya seorang pejuang yang telah mengabdikan dirinya untuk perjuangan. Kehidupan oyi U"i*u-u para pemimpin menjadikannya salah seorang pemimpin' Dalam usianya 80 tahun DR. H.R, Soeharto masih dapat berbakti dan mengabdi kepada fangsnnya. Masa tuanya sekarrtg ini, dinikmatinya dengan tetap mengikuti kehidupan bangsa dengan baik. Sikapnyaleng sederhana dan tidak menonjolkan diri itu menjadikan dirinya seorang tua yang dihormati dan disegani. Pasang surut kehidupan politik tidak mempunyai pengaruh karena tidak seorangpun menjadi musuhnya'' "Masa senja" dari kehidupan DR. H.R. Soeharto lebih akrab dengan kehidupan saya dan keluarga bahkan menjadi besan, karena puterinya yaitu Dewi Arimbi menikah dengan putera pertama saya, Jusuf Herry Utama Alamsjah, M.Arch (Herry). Sejak itulah sebenarnya saya lebih mengenal dan dekat dengan beliau. Saat-saat tertentu kami duduk
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
. r'i ;
2n( ri'1 e rtL
a
bersama. Pada kesempatan seperti itu terungkap dan terucap perjalanan
panjang dari kehidupan bangsa yang beliau alami. Ada kalanya profesinya sebagai dokter, mendorongnya untuk mendiskusikan tentang kesehatan. Perkembangan itnu kedokteran diikutinya dengan penuh minat. Tak u[ahnya seseorang yang ingin menimba ilmu, kesinambungan pengalaman dan ilmunya 'tempo dulu' dengan perkembangan ilmu pengetahuan kedokteran dewasa ini.
Pengalaman dan pengetahuan masa lampau merupakan bentuk keikut sertaan dan kesinambungan tetap pengabdi kepada kehidupan dan kemanusiaan sesuai dengan kemampuan dan keakhliannya. Dalam saat-sa4t ousia senjan DR. H.R. Soeharto 63sifi ingin terus mengikuti kehidupan bangsa yang dicintainya. Dengan beberapa kawan
seangkatan, beliau masih aktif terutama dalam Pembentukan Perhimpunan Gerontologi (1984). Jiwa sosialnya mendorong untuk memperhatikan angkatan usia lanjut agar dengan usia lanjutpun seseorang dapat ikut serta dalam Pembangunan Nasional. Sebagai seorang yang taat beragama, masa tuanya dinikmatinya dengan mengamalkan dan mendalami ajaran agama Islam. Mendnlami sg3m2
merupakan satu kebahagiaan tersendiri dalam kehidupan manusia terutama dalam menyongsong masa tua. DR. H.R. Soeharto dalam usianya 80 tahun sangat berbahagia. Tergambar pribadinya yang teguh untuk terus mengabdi. Pengabdian yang tak pernah putus sampai usiayang sudah lanjut.Intelegensia masih
jernih. Bagi bangsa Indonesia hal seperti itu termasuk jarang. Pengabdiannya yang tulus tak terputus, menjadi suri tauladan bagi
kehidupan keluarga ynng dicintainya dan juga menjadi contoh bagi bangsanya yang tongah membangun manusia yang utuh dalam satu masyaralat adil makmur berdasarkan Pancasila. Semoga Allah SWT memberi rehmat dan karunia-Nya dan selalu dalam taufiq dan hidayat-Nya. Amin" ya Rabbal Alandn. Wassalamu'alaikrtm wr.ub. Jakarta,
1
Nopember 1988.
s2 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
2793
\ i-'3 'l -l .'!
.
^-r
MEMPERINGATI DR. R. SOEHARTO 80 TAHUN Prof. Mr. Sunario
r
ranusia sebaeai "makhluk sosial" itu baru merasa benar- benar IYlsa"gat dekalsatu sama lain jika memiliki cita-cita bersama yan' diperjuangkan bersama tetapi yang sedang berada dalam bahaya'
Seii"gga &a-cita itu perlu diselamatkan se cepat.cepatnya.dalam usaha bersaila pula secara-bergotong- royong. Lebih-lebih lagi jika_masalah kemerdekaan bangsa terlibat di dalamnya., sehingga seluruh rakyat merasa "senasib d* sep"ouoggungan", sebagarmana keadaannya di z4manrevolusi kita ( 1945 - L949) dahulu itu. Karena kemerdekaan kita nyata-nyata terancam, yakni oleh pihak Belanda yang bertekad untuk "come back" dengan segenap kekuatan militer, dll, yang dikuasainya' Demikianlah suasana di ibukota sementara RI Jogyakarta yang terus
menghadapi bahaya penyerbuan oleh tentara Belanda yang juga benar-benar terjadi untuk kedua kalinya, dalam "clash kedua" yang dilancarkan Belanda pada 19 Desember 1949. Dengan latar belakang inilah kami ingin ikut memper- ingati hari ulang tahun Saudara DR. Soeharto yang akan me- rayaknn hari lahirnya te 90. Sebab DR.Soeharto, selain dari sahabat karib dan dokter pribadi Presiden Soekarno, berjuang pula dalam keadaan di Jogya yang serba sulit it-.r di berbagai bidang. Diantaranya ialah dalam usaha mendirikan Universitas Nasional yang pertama dalam RI yang kemudian mendapat sebutan " Universitas Gajah Mada. " Sumbangan pikiran dan tenaga oleh DR. Soeharto waktu itu sebagai "republikein" memang sangat berharga. Ini dapat kami saksikan sendiri sebagai salah se- orang'kawan pendiri dari Universitas itu. Tentang pendirian Universitas tersebut, sebutannya se- mula ialah "Universitit" dan sangat kebetulan kami masih me- miliki suatu dokumen yang penting sekali. Karena dari bekas Rektor Prof. Dr. Johann6 pnds 2 Oktober 1%3 di Jogyakarta kami menerima sebagai kenang-kenangan sekumpulan "Laporan Tahunan UGM.' 53
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
f\prt- /Lt,l
- t q-i{*.
:--
{. r ..t-'J
Diantaranya terdapat yang mengenai tahun pengajaran l95LlI952 yang diucapkan oleh Presiden Universitit Prof. Dr. M. Sardjito, terambil
dari laporan Dies-nya yang pertama pada tahun L947 ( "Siapakah mula-mula yang mempunyai pikiran untuk mendirikan Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada ?" ). Didirikan- lah dahulu berdasarkan pertemuan pada 24 Januari 1946 di Ge- dung SMT Kotabaru Jogyakarta sebuah
"Balai Perguruan Tinggl' ( Universitit ) partikelir ( = swasta ) y-g promotornya ialah Mr. Budiarto, Ir. Marsito, Dr. Prijono dan Mr. Sunario. Oleh kami ditugaskan pada pertemuan itu, bahwa di Jakarta }{ICA sudah mendirikan Universitas. Kita bangsa Indonesia jurgeln sampai ketinggalan. Lebihlebih sekarang pada waktu pembangunan, waktu kita membutuhkan bermacam-mnsam ilmu pengetahuan. Kalau kita mendirikan Universitit, tempatnya tidak di Jakarta, karena Jakarta itu sfeer-nya internasional, sedang kita berniat mendirikan suatu Universitit Nasional. Dalam sebuah catatan kami menulis. " Ituwaktu di Jakarta terdapat Universiteit van Indonesie," disampinpya kemudian lahir " Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia." Universitas Indonesia (lebih dahulu Universiteit Indonesia) secara resmi dibuka pada2Februari 1950. ( "Berita Yudha," 13 Mei 1971, hd.5 ).
" Selanjutnya diadakan panitia lengkap yang beranggota 32 orang yang berpengaruh besar, dengan Ki Hadjar Dewantara sebagai Ketua dan Mr. Sunario sebagai penulisnya. Yayasan tersebut akhirnya berhasil mendirikan " Balai Perguruan fi"ggt Gajah Mada, " dengan Mr. Budiarto sebagai Ketua, Soekiman sebagai Wakil Ketua, Dr. Buntaran sebagaiPenulis, danDR. Soeharto sebagai Bendahara, sedang anggota-anggotanya ialah BPH Bintoro, H. Farid Ma'ruf, Mr.
Dr.
),
( yaog kemudian memegang KPH Nototaruno dan Prof. Ir. Roosseno. Juga
" Sesudah semua
per5iapan selesai, maka pada lenggal 3 Mei 19'16 di
Mangunjudo, KRT Notojudo administrasinya
Dewan Kurator lalu dibentuk dengan Sri Paduka Kanjeng Sultan sebagai Ketua dan Ki Hadjar Dewantoro sebagai Wakil Ketua."
Gedung KM di Malioboro, Jogyakarta diadakan per- temuan resmi untuk mengumumkan berdirinya Balai Perguruan Ti'g*i Gajah Mada partikelir dengan bagiannya Fakultit Hukum dan Fakultit Kesusasteraan dari Yayasan tersebut."
" Disini tidak dilupakan bahwa
yang memberi sokongan
sebesar-besarnya untuk langsungnya pertumbuhan Balai Perguruan
54 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
2'735
*.1?i
Tinggi Partikelir itu ialah Sri Paduka Kanjeng Sultan" ( yang juga menyediakan Pagelaran Kratonnya sebagai tempat pemberian kuliah-kuliah. Sn. ). Kami masih ingat beberapa hal yang penting : Nama bagi Universitas " Gajah Mada " dahulu itu berasal dari usul Mr. Budiarto' Suatu nama yang " berat ". Karena hebatnya yang akan selalu mengingatkan kita kepada tanggung jawab semua pekerja di Universitas. Kami sendiri menjadi tukang mencari dosen-dosen untuk Fakultas Hukum' sampai mendapatkan mereka dalam tempat-tempat pertemuan yang serba aneh. Misalnya kami mendapatkan sdr. Sunaryo Kolopaking bersedia menjadi dosen di jalan besar dekat jembatan di Gondokusuman ! Notaris yang kami kenalbaik dariJakarta dan kami dapat ketemui di kantornya diSolo dalam suasana hujan ( aktenya dibuatnya secara cuma-cuma ). Memang semua berjaian sangat sederhana, termasuk rapat-rapat Pengurus Yayasan dan Universitas, yang sebagian besar diadakan di Pendopo Kepatihan Danurejan, Malioboro. Disanalah pula DR. Soeharto harus berjuang " mati- matian " untuk membuat rencana belanja ( anggaran belanja, red ) yang sangat minimal supaya dapat menutup segala kebutuhan yang penting-penting saja, dan memikirkan dengan administrasi bagaimana dan dari mana bisa mendapatkan dana- dananya. Meskipun Universitas mula-mula dibuka hanya dengan dua fakultas saja : Fakultas Hukum ( kami disamping menjadi dosen juga dijadikan "ketuanya," kemudian disebut "dekan" ) dan Fakultas Kesusasteraan ( "Ketuanya" Dr. Prijono )' Banyak sekali mahasiswa-mahasiswanya, sehingga kita benar-benar merasa kewalahan. Senang sekali kami jika berjumpa dengan sarjana hukum - sarjana hukum yang menyatakan bahwa mereka bekas mahasiswa-mahasiswa kami'
Tetapi kami mengetahui juga, bahwa DR. Soeharto tetap aktif meskipun juga pernah jatuh sakit keras kemudian waktu pada 19 Desember 19,18 Jogya diserbu oleh tentara Belanda' Clash kedua," dengan sangat disayangkan oleh kita semua, segala aktivitas kita terpaksa dihentikan, sehingga di Universitas kita untuk sementara harus ditutup kuliah-kuliahnya. Kamipun lantas dikerjakan sebagai Sekretaris Politik pada Delegasi RI dalam perundingan Indonesia - Belanda. Sehingga untuk sementara waktu putuslah juga hubungan antara DR. soeharto dan kami sampai kami berdua berjumpa lagi sesudah KMB di Jakarta, jadi selang kira-kira pada awal 1950.
55 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
s
,: .
27 !J$
'
l. f
Demikianlah kisah peristiwa-peristiwa dimana DR. Soeharto dan kami kedua-duanya beisama-sama " terlibat " di zaman revolusi fisik, khususnya berhubungan dengan periode pertama Universitas Gajah mada. Kemudian, 19 Desember 1949, Universitas yang kita cintai itu di "negeri" kan secara resmi, suatu hal yang sebelumnya juga telah menjadi topik diskusi antara Dr. Prijono dan kami. Kini DR. Soeharto akan memasuki tahun yang ke-80 dari hidupnya yang penuh dengan pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan negara.
Moga-moga Tuhan Yang Maha Esa terus mengkaruniai DR. Soeharto dengan hidup yang penuh kebahagiaan dan kesehatan di tengah-tengah keluarganya dan kita sekalian. Insya Allah ! pendeknya : " Selamat, Saudara
Soeharto ! " Sekian.
56
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
ii
2737 MEI{YAMBUT SO TAHUI\ DR. SOEHARTO A.H. Nasution
*)
alam memperingati Ultah ke-80 DR. Soeharto, baik kira- nya saya peringati penyelesaian salah satu tugas kabinet dulu yang dipimpin DR. Soeharto, yang dewasa itu menjabat Menko Bappenas.
Dengan keputusan Presiden tertanggal 8 Februari 1965 dibentuk panitia ["oyotu., buku peringatan"ZO tahun Indonesia Merdeka" dalam lo.pattimeo Bappenai. Panitia diketuai oleh Menko yang memimpin lembaga ini, yakni OR. Soeharto dan ber- anggotakan semua Menko
kompartimen beserta pimpinan MPR, DPR, DPA dan BPK' Dibentuklah tim-tim pengarang di tiap-tiap kompartimen, MPRS, DPRGR, DPA, BPK Bappeoa. dan lainlain instansi yang dipandang perlu, yang diberi tugas-menyusun masing-masing bagian daripada naskah buku tersebut. Dibentuk staf redaksi, yang terdiri dari tenaga-tenaga dari instansi- instansi yang diberi tugas meneliti naskah buku tersebut yang disiapkan oleh tim-tim pengarang. Dibentuk tim penterjemah, yang terdiri dari tenaga-tenaga dari pelbagai instansi pemerintah dan swasta, yang diberi tugas penterjemahkan dalam bahasa inggris naskah buku tersebut yang telah disetujui oleh staf redaksi, dan seterusnya. Karya itu diharapkan merupakan sebagai "monumen nasional'i untuk dipersembahkan kepada bangsa Indonesia. Menteri Sekretaris Kabinet, Wahab Suryohadiningrat diangkat sebagai project manager. Sekitar Hari Proklamasi L965 tersusunlah 9 jilid :
Jilidr
:
Kata Pengantar Presiden 2. Kata-kata Pengantar Panitia Penyusun Naskah Buku 20 Tahun 1,.
lnd
4.Penduduk s7 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
;1,"j
is
Jilid II : 1. Kompartimen Luar Negeri, Hubungan Ekonomi Luar Negeri dan Perdagangan Luar Negeri 2. Kompartimen Huk rm dan Dalam Negeri
r, 27 9'8
3. KomPartirnen Keuangan
Jilid III : Kompartimen Pertahanan / Keamanan / Kasab
JilidIV: 1.
Kompartimen Pembangunan
2. Kompartimen Perindustrian Ralryat
Jilid
v:
Kompartimen Pertanian dan Agraria 2. Kompartinen Pekerjaan Umum dan Tenaga 1.
JilidVI: Kompartimen Distribusi
Jilid VII: 1. KompartimenMaritim 2. Kompartinen Kesejahteraan 3. Kompartimen lJrusan Agama
Jilid
VIII:
Kompartimen Pendidikan dan Kebudayaan Jilid 1.
IX:
Kompartinsn psllufrrngan dengan Ralryat
Z.Kepartaian Sekedar contoh, isi
jilid I setebal lebih
-DasarNegara
1000 finlamam,
ialah:
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
.nln1r..'.-" 1-":]'111
1/aJ
-Tata Negara - Proklamasi Kemerdekaan Indonesia - Undang-UndangDasar
:
- Republik Indonesia 1945 - Republik Indonesia Serikat - Sementara Republik Indonesia
-Piagam Jakarta - Dekrit Presiden/ panglima Tertinggi Angkatan Perang - Kabinet - kabinet
-
RI
Badan-badan Pemerintah Tertingg di bawah Presiden dan Pre-
sidiumKabinet: - Lembaga Tenaga Atom
- Badan Musyawarah Nasional Swasta - Palang Merah Indonesia - Majelis Permusyawaratan Ralryat Sementara - Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong - Dewan Pertimbangan Agung - Badan Pemeriksa Keuangan - Badan Perencana Pembangunan Nasional - Bank Pembangunan Indonesia
-Penduduk - Peta -peta
Perkembangan tiap bidang atau lembaga yang borsangkutan diuraikan dari masa kolonial melalui Proklamasi mengikuti tahap{ahap revolusi fisik dan seterusnya sampai 1965. Sebagai Menko Hankam saya bertanggung jawab atas penyusunan
jilid III. Tim Hankam diketuai oleh Kol. Dartoyo dengan Mayor Tit.
Nugroho sebagai sekretaris. pangadl Pangal, Pangau dan Pangak (I(apolti) menunjuk tim untuk AD, AL, AU dan Polri. Untuk AD oleh Jendral Yani ditunjuk Brig. Jen. dr Sujono sebagai ketua tim. Jilid sejarah Hankam termasuk salah satu buku yang tertebal.
Syukut
flxpdulillsh
semua Menko telah dapat me- nyelesaikan
tugas penulisan di bidangnya disekitar Hari Proklamasi 1965.
59 Dasewlndu DR. H.R. Soeharto
: ';'l
"1"
Menurut pengalaman saya sebagai sejarahwan baru inilah
A ^ Un Ur.r U Z
berhasilnya kita menyusun sejarah Republik secara luas dan mendetail meliputi aspek-aspek ideologi, politik, militer, ekonomi, keuangan, pendidikan, dan sebagainya. Tentulah presentasinya tidaklah lepas dari kenyataan politik dewasa itu yang "serba revolusi". Namun materinva adalah "apa adanya" sshingga karya ini mempunyai nilai sejarah yang layak.
\
Iendral. Pum. A.H. Nasution, rnantan Menko Kompartimen Pertahanan Keamanan I KASAB dalam Kabinet Kerja V I Knbinet Dwikora, mulai tangal2T Agustus 19&.
Catatan dari DR Soeharto: Penerbitan buku " 20 Tahun Indonesia Merdeka " berdasarkan Keputusan Presiden RI tanggal 2 Februari 1965 No. 24,tetapiinstruksi dengan lisan sudah diberikan sebelumnya, yaitu pada tanggal 20 Oktober 1964 di Paris, usai menghadiri Non Alligned Conference di Cairo. Di Paris, tanggal20 Oktober 1964 itu kita menandatangani "filmproductie contract" dengan NV Carillon Films, Koning,t"nelaan 45, Rijswijk Holland, yang diwakili oleh tuan GerardJ. Raucamp, untuk filmberjudul "Indonesia builds," 35 mm dengan waktu putar 60 menit, terdiri dari tiga "bagian" yaitu : (i) Kepribadian nasional (Nationale identiteit); (ii) Kemerdekaan itu tang gung jawab ( Vrijheid is verantwoordelijkheid ) dan (iii) Hari Esok ( Tomorrow ). Bung Karno sepanjang pengetahuan saya belum membaca buku itu yang selesai dicetak di Percetakan Negara, akhir tahun 1966., tetapi dapat menonton film " Indonesia builds " untuk pertama kalinya, akhir Juli 1%5. Melengkapi data historik, menghadapi tugas yang demikian rumit, sulit, banyak itu saya diizinkan mendatangkan pakar pembangunan dari Nederland, yang sudah terkenal di dunia, yakni prof. J. Tinbergen ( dan rombongannya ). Demi kelancaran tugasnya, diperbantukan kepada 60
Oasawindu DR. H.R. Soeharto
PS
01
t. '
,'.. '"i *
Lt's
beliau kelompok kerja yang terdiri dari para ahli ekonomi keuangan dari Bappenas dan FEUI. Disamping itu dibentuk team Bappenas ( seingat saya diketuai oleh alm. Mr. Sutikno Slamet, Deputy Menko Uppenas urusan Ekuin. mantan Gubernur BI dan Menteri Keuangan ) dengan
tugas memanfaatkan kesimpulan-kesimpulan dari serangkaian rapat antara Prof. Tinbergen cs dengan ke- lompok kerja, dalam penyusunan rencana jangka pendek ( 3 ta- hun ) pembangunan ekonomi-keuangan Rencana Ekonomi Perjoangan 1966-1968 dalam rangka pelaksanaan
Ketetapan MPRS No. VI/1965; Dokumen Bappenas No. 088/Doc/MUPPltg($ ), seperti juga dinyatakan oleh Prof Tinbergen dalam suratnya tangal 4 Maret 1966 kepada Presiden, sebagaimana dapat dilihat dalam lampiran berikut ini.
6l Dasawindu DR. H.R. Soeharto
fi ?
iri |
11 i J +\. i:
PENGABDIAN DOKTER RADEN SOEHARTO 2E02 B. M. Diah
zaman Jepang menguasai Indonesia, 11i I-fsibuk
ketika kita bangsa Indonesia
berfikir dan berjuang memburu cita-cita menjadi
bangsa
merdeka, saya pernah bertemu dengan seorang manusia yang menarik. Bentuknya tidak keker, tetapi pendek, tidak kasar, tetapi halus, baik pembawaannya, maupun ucapan- ucapannya lemah lembut. Sifat ksatria Jawa benar. Ketawapun tidak gemuruh, seperti Arjuna layaknya. Ia berada dekat Bung karno, yang juga saya lihat dari jauh saja, sebab walaupun waktu itu mengaguminya, belumlah ada persoalan dengannya, karena tidak ada kontak fikiran. Jika waktu itu DR. Soeharto tidak saya kenal, tetapi tandai saja, demikian juga halnya dengan Bung Karno. Kita baru saja setahun berada dalam lingkaran "Asia Timur Raya" Jepang.
Saya seorang muda melihat
DR. Soeharto waktu itu ketika
saya
mengunjungi satu pertemuan di gedung Gerakan Poetera, yang diketuai oleh Bung karno ber- sama kawan-kawannya yang lain, yaitu Bung Hatta, Ki Hajar Dewantoro dan Kyai Haji Mansyur.
Dari keterangan kawan-kawan, baru saya tahu orang yang pendek, tetapi cakap dan ganteng itu ialah dokter pribadi f,ung Karno. Ini juga dikukuhkan setelah Indonesia merdeka. Mereka berkenalan sejak tahun 1942, agaknya belum lama setelah Bung Karno kembali dari pengasingannya di Bengkulu. Da lam sebuah buku, DR. Soeharto mengisahkan sebagian memorinya. Tidaklah salah judul buku itu, jika dikatakannya bahwa ia : Saksi Sejarah ( Buku " Saksi Sejarah" diterbitkan oleh PT Gunung Agung tahun L982 ). Dari memorinya dapat terbaca bahwa ia adalah soorang yang cukup banyak tahu tentang per-juangan kita atau perjuangan Bung karno dan orang-orang dide katnya sejak di zaman Jepang dan permulaan Republik. walaupun pendiam sebagai ciri wataknya, DR. Soeharto dapat dijuluki manusia yang dapat menceritakan secara otentik sejarah 62 Dasawindu DR, H.R, Soeharto
2I t'3
. -j;irl i- i L"f
perjuangan bangsa kita. Ia sulit dibantah, karena ia saksi hidup perkembangan sejarah bangsa Indonesia dan pemimpinnya, Soekarno. Usia DR. Soeharto sudah lanjut, sudah 80 tahun. Dengan usia yang tinggi itu dapat dibayangkan ia berhak menceritakan kepada kita semua apa yang dialaminya, yang berkesan dan melekat dalam ingatannya, baik untuk ditulis maupun untuk di- teruskan secara bercerita pada anak cucunya dan rakyat Indonesia. Jika seperempat abad lamanya ia menjadi dokter pribadi Bung Karno, dapatlah dikatakan bahwa ia manusia yang
beruntung. Ia mula-mula hanyalah satu bagian dari "entouragen atau lingkungan pemimpin Indonesia itu. Akan tetapi lambat laun ia pun masuk menjadi prajurit utama dalam arena perjuangan menjadikan bangsa Indonesia satu bangsa yang berani memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaannya. Dalam bukunya memang ada tahap-tahap perjuangan bangsa Indonesia yang tidak atau sengaja tidak diceritakannya, karena satu dan lain sebab. Disinilah kita senantiasa melihat dan mengetahui kesulitan beberapa pengarang untuk berani menulis sejarah sebagaimana dialaminya. Maka terjadilah celah-celah yang tidak berisi. Ini bukan kelemahan DR. Soeharto saja, tetapi semua penulis di zaman ini yang ingin membenarkan jalan sejarah. Atau ingin menceritakan apa yang benar-benar di- ketahuinya dan dialaminya. Bung Karno mengangkat DR. Soeharto tidak saja sebagai dokter pribadinya, tetapi juga sebagai seorang menteri di tahun 1959. Setelah memproklamirkan kita bangsa Indonesia kembali ke UUD '45. ( 5 Juli 1959 ), hubungan kedua insan ini lebih akrab. Tidaklah heran, bahkan satu muJizat bagi diri DR. Soeharto bahwa melalui profesinya ia bisa mengabdi pada bangsanya secara langsung maupun melalui pemimpin bangsa itu yang diakui dan akan diakui sepanjengmasa olehbangsa nesia selama bangsa Indonesia ada di bawah kolong langit.
Indo-
Mula-mula - akibat takdir dan nkismet" - kedua manusia ini bertemu di rumah sakit. Atau klinilq tempat bersalin yang dibangun oleh DR. Soeharto sendiri, /ang ingin berbakti pada rakyat melalui pemberian bantuan pengobatan dan pengawasan kesehatannya. Kebetulan, suatu waktu di tahun 1942, di bulan Juli" anak pertrma dari Ratna Juami Asmara Hadi, puteri angkat Bung Kamo dan Inggit Garnasih, akan berkunjung ke dunia ini. Bung Karno datang melihat puteri ( ang katnya ) saban hari, menurut DR. Soeharto. Katanya : " Dari serangkaian pertemuan ini mulai terjalin persahabatan yang kemudian lebih lanjut -
63 Dasawindu DR, H.R. Soeharto
saya memandangnya sebagai kakak yang amat saya hormati, kagumi dan cintai." ( Saksi Sejarah, hal. 115 ). Dalam usianya yang sangat panjang, - 80 tahun - ukuran Indonesia. dan berarti besar bagi kehidupan pribadinya, demikianjuga bagi bangsa dan negara Indonesia, saya beruntung dapat mengenalnya. Bahkan saya dan keluarga juga mendapat perawatan kesehatan daripadanya dan mengenalnya sebagai manusia yang berwatak, berbudi luhur dan jujur dengan pandangannya dan peramah. Sejarah hidupnya memang sangat menarik. Sejak perjuang an dasar bangsa Indonesia yang dimulai dalam bentuknya yang militan, seperti mengucapkan Sumpah Pemuda di bulan Oktober tangal?8, tahun 192g DR Soeharto juga beruntung menghadirinya. Ia dalah sedikit diantara
pemuka-pemuka Indonesia yang masih sehat dan yang sempat menghadiri Kongres Pemuda Indo nesia yang melahirkan Sumpah Pemuda itu. Yang lain ialah ( meester in de Rechten ) Soenaryo, Drs. dalam ilmu psikologi, ( Ibu ) Yos Masdani. Perlu juga diketahui bahwa DR. Soeharto bukan saja dokter pribadi Bung Karno, tetapi juga Bung Hatta. Sebagian daripada kehidupan kedua pemimpin kita yang sudah tidak ada lagi dirawat dalam arti perawatan kesehatan mereka oleh DR. Soeharto. Jika dicatat seluruh kehidupan dan pengabdian DR. Soeharto, perlu
kiranya orang membuat satu biografi yang luas tentang
diri dan pekerjaannya, yang umumnya berdasarkan perikemanusiaan dan keinginan mengabdi pada negara dan bangsa. Dan ini boleh ditimba dari dirinya yang masih sehat itu.
Di zaman Jepang, sebelum Bung Karno menjadi presiden pertama Republik Indonesia ia sudah berjuang berdampingan dengan pemimpin Indonesia ini. Suka duka Bung Karno di ketahuinya selama masa Jepang dan masa Republik Indonesia yang merdeka. [a menyertai Bung Karno, Hatta, dll ke Dallath, Indo China ( sekarang Vietnam ) ya"g diterima
oleh Marsekal Jepang Terauchi untuk membicarakan tentang
kemerdekaan Indo.nesia melalui pembentukan satu badan untuk hal ini. Penerbangan ke kota itu markas besar Tentara Jepang yang menyerbu Asia Tenggara yang penuh bahaya jatuh tertembak oleh musuh Jepang diceritakan DR. Soeharto dalam bukunya Saksi Sejarah. Ia merasikan kegencaran pertempuran di Kramat antara pemuda-pemuda kita dan pasukan-pasukan NICA di zaman permulaan negara kita merdeka. DR.
g Dasawindu DR. H.R. Soeharto
?B{J5
.-1 ,,)
Soeharto juga mengenal rekannya, Dr. Abdurrachman Saleh alias Karbol, yang mati dalam perjuangan untuk menegakkan kemerdekaan bangsa ketika pesawat yang dikemudikannya jatuh ditembak oleh pesawat- pesawat Belanda.
Bagaimana KNIP dilahirkan atas usul pemuda pejuang Chaerul Saleh, iidang pertama maupun yang kedua di Jakarta, yang menentukan arah perjuangan bangsa dengan kudeta yang terselubung dan kemudian KNIP di Solo dan di Malang yang melahirkan FDR dan pemberontakan ( PKI di Madiun, dialami oleh DR. Soeharto. Bahkan setelah kemerdekaan tercapai juga ia harus mengunjungi Drs. Sosrokartono,
)
kawan seperjuangan BK di Bandung, yang telah dianggap sebagai seorang ''dukun suci". Ia diutus oleh Bung Karno. Dokter dukun ini memberikan nasehat pada Bung Karno, menurut DR. Soeharto dalam bukunya Saksi Sejarah, agar pemimpin yang dicintai ralryat Indonesia itu harus menyadari bahwa perjuangan untuk merdeka itu meminta banyak pengorbanan dan ia, Bung Karno harus senantiasa "eling!' Mengenal dan menjaga kesehatannya, lebih tegas lagi mengetahui buttg keadaan penyakit Bung Karno sebagai Presiden Indonesia sebenarnya suatu rahmat yang diberikan Tuhan kepadanya. Karena melalui Bung Karno, melalui kedudukan yang diperolehnya dari profesinya, sehingga menjadi menteri dan memimpin pembangunan perekonomian Indonesia yang juga ada di zamannya ( zaman Bung Karno ) membuka mata setiap orang yang jujur bahwa pembangunan Indonesia juga diusahakan terjadi dalam masa pemerintahan Bung Karno. DR. Soeharto tidak menyembunyikan kesulitan-kesulitan pribadinya, ketika menikah dengan istri yang dicintainya, yaitu Shinta. Ia jujur dalam
f-oo
hal persoalan itu. Sekarang ia gembira dalam kehidupannya yang berbahagia, karena walaupun telah berusia lanjut ia masih dapat mengenangkan bahwa ia tidak hidup sia-sia dalam dunia kita ini. Siapa yang mengenal DR. Soeharto pastilah dapat meng hargai jasa-jasanya untuk bangsa dan tanah air. Banyak titik sejarah Indonesia
saya petik dari bukunya Saksi Sejarah, benar-benar satu dokumen bersejarah yang dapat ditelusuri lebih lanjut akan isinya, karena banyak hal yang membuka mata kita tentang diri Bung Karno, Bung Hatta, Syahrir, Amir Syarifuddin dan Partai Sosialisnya yang terjadi setelah sidang KNIP di Malang ketika kalangan nasionalis dan Masyumisukiman menolak Linggarjati dan perluasan KNIP dengan orang- orang
Amir Syarifuddin. 65 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
,(] !-]
-: r*lr .jt I '(
28t,$- DR.
Soeharto sebenarnya satu sosok poritik kebangunan negara
Indonesia.
Ini tidaklah mengherankin karena tiaat saii
ia
berkesempatan menjadi dokter pribadi Bung Karno, tetapi juga karena
usianya dan dharma baktinya selama hiiupnya, -eoglt-uhui dao mengikuti Kongres pemuda I9?3, mengenal Wage Rudoli Supratman yang melahirkan lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya, ketika pemuda
ini dengan pakaian dan
!i9fa kumuhnya -"''ggo.okian ragu n?oi"riu pemudidi tahun r-q2s. Juga ia menghadiri kelahiran puteri Bung Hatta yang pertama, bahkan ikutierta ketika melamar istri untuk nya, Rebmi ft_rtli yaog ditatutan of"t n*g Raya buat pertama kali di Kongres
Karno, sahabat Bung Hatta yang setia pada kawan seperjuangannya itu. Ia pun bisa bercerita tentrng aksi pemuda dalam a,'giutu;nu,;y*g
melumpuhkan panitia yang dibentuk pemerinta[ mendirikan satu Gerakan Rakyat dalam tahun 1945 bulan Juli
gilu
lepao!
"it"r. 6snggantikanJawa Hoo"roorai
Semua detik-detik sejT4 y.ang berhubungan dengan pembangunan Indonesia Merdeka kita disaksikan oleh DR. Soeharto. Semoga dalam usia yang lanjut itu DR. Soeharto dan seluruh keluarganya senantiasa diberikan rakhmat dan hidayahNya, .;hi"ggu sesudah menginjak usia 80 tahun ini ia tetap terus dan siap meosatdi padanegara dan bangsa dalam kapasitas manusia yang bebas. Bangsa Indonesia boleh juga mengucapkan terima kasihnya pada DR. Soeharto karena dalam mengabdi pada pemimpin Indone sia, Bung juga mengabdi dengan cara dan keahliannya pada Karno, Langsa ia Indonesia.
ffi Dasawindu DR. H.R. Soeharto
r., ,..' (.
.,
r;-r tJ'\t
,, :, j"',
28A',? N
DR. SOETIARTO: YANG SAYA KENAL' DR Syarief Thajeb
12-epribadiannya sederhana, air mukanya masih berseri, tampak ceria, seolah-olah tidak tergoreskan corak warna manis dan pahitnya masa yang telah dilaluinya telah mencapai 80 tahun, tepatnya pada tanegal Z Desember 1988, tak lain dialah kerabat dekat saya DR.
I\agah
SOEHARTO.
Kehadiran saya pada perayaan Ultah dia akhir-akhir ini mengrngatkan kembali saya di masa tahun 1939, untuk mana saya sebagai mahasiswa Geneeskundige Hogeschool, Jakart4 ber- lokasi ged"ng (Club) USI - Unitas Studiosurum Indonesi- ensis adalah saat pertama kalinya saya bertemu dengan DR. Soeharto. Dikala itu saya sungguh
di
merasa kagum atas ke- berhasilannya. Ia adalah orang Indonesia pertamameraihgelar Doctor dalam ilmu kedokteran diperguruan tinggi Indonesia. Seperti diketahui bahwa sebelumnya dokter yang lulus dari GHS harus terlebih dahulu pergi ke Negeri Belanda untuk promosi tersebut. Sesudah itu sebagai Dokter tentara di Komando Militer Besar Djakarta Raya ( KMKB-DR ) saya bertemu lagi dengan DR. Soeharto. Dia sewaktu itu sebagai dokter pribadi Presiden RI Soekarno dan dia meminta saya duduk sebagai dokter unsur generasi muda menjadi anggota pengurus besar IDI ( Ikatan Dokter Indonesia ), anggota lain PB IDI adalah antara lain dokter-dokter angkatan sebelum perang dunia ke II, Dr. lrimena, Dr. Sumarno. dsb. Dalam kerjasama di pengurus ID[, saya belajar bannyak dari dia apalagi tentang cita-citanya sebagai dokter
untuk kesehatan rakyat dan organisasi kedokteran. Semasa tugasnya sebagai dokter pribadi Bung Karno, dia juga mengusulkan saya sebagai dokter anak-anaknya Bung Karno. Ini terjadi sepulangnya saya dari Amerika Serikat sebagai dokter ahli penyakit anak
yang saya peroleh dari Harvard University. Sering DR. Soeharto
61 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
"
,
.. .:-. {}, ;! i"
d
l'"
memberi nasehat-nasehat yang berguna bagr saya. Kata-kata dia yang masih nangking di telinga saya tak lain dikatakannyabahwa BungKarn6
2BUB
sangat sensitive mengenai anak-anaknya, dan bila salah satu sakit selalu menjadi pikiran serius beliau ( Bung Karno dan sudah barang tentu saya ) harus berhati-hati b-etul mengapproach beliau jika suatu tindal- p"itu
diambil. Suatu ketika salah satu anak Bung Karno jatuh sakif dan memang perlu dioperasi maka saya bersama DR. Soeharto menghadap
Bung Karno dan meyakinkan beliau bahwa perru adanya operuii tersebut. Jawaban Bung Karno adalah : " Keijakan apa yangperlu
di-kerjakan. Saya menaruh kepercayaan kepada kamu berduu.l-gsekali- kali bilang_pada saya hari dan jam berapa anak sayi afao dioperasi, sebab jika saya mengetahui tentu sehari sebelumnya dan seterusnya saya tidak bisa berpikir untuk negara." Demikianlah sekedar beberapa peristiwa yang saya alami bersarna DR. Soeharto.
6E
Dasawindu DB. H.B. Soeharto
2EUg
.*F' {f} (., i :-v r.t
DR. SOEHARTO PENDAMPING SEKALIGUS GURU SAYA H. Harsono Sokroaminoto
ITarir saya di bidang eksekutif dimulai ketika ditugas- kan oleh Partai A*uyu Partai Masyrimi ( dari unsur PSII ) untuk d.tduk dala- Kabinet Sjahrir III pada tahun 1946, tepatnya pada tanggal 2 Oktober 1946 sampai dengan 27 Juni 1947, sebagii Menteri Muda Pertahanan. Kabinet ini terb-entuk pada waktu Indonesia merdeka baru berusia satu tahun. Usia
Republik yang baru satu tahun itu dengan sendirinya relatif belum
memiliki banyak pengalaman. Demikianlah
misalnya peraturan-peraturan protokoler yang berlaku hendaknya diukur menurut keadaan pada waktu itu. Sejak pembentukan Kabinet Sjahrir III ini maka Indone sia mulai menginjak alam demokrasi liberal, suatu sistem demokrasi yangberlaku di negara-negara Barat. Kita mengetahui bahwa sistem ini berlangsung sampai Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dalam sistem Kabinet Parlementer menteri- menteri yang duduk di dalamnya terdiri dari orang-orang yang mewakili unsur-unsur partai politik yang ada pada waktu itu. Dan untuk
membentuk Kabinet lazimnya Presiden sebagai Kepala Negara menunj uk seorang formatur. Sehingga dengan sendirinya formatur inilah yang sibuk sekali, terutama dalam mengadakan pendekatan atau hearing
dengan wakil-wakil partai yang akan diikutsertakan dalam pemerintahan. Selama berlangsung pendekatan inilah senantiasa berlangsung pula apa yang dikenal dengan istilah " dagang sapi." Suatu istilah yang sebenarnya kurang enak didengar tetapi memang istilah yang sudah populer dikalangan masyarakat. Kabinet Sjahrir III ini juga tidak terlepas daripada rongrongan dagang sapi, oleh karena rupanya sudah menjadi perjoangan setiap partai politik yang akan ikut serta duduk dalam kabinet untuk memilih posisi kunci atau key position. Mengingat bahwa Masyumi tergolong
salah satu partai politik yang besar pada waktu itu, maka dengan sendirinya partai ini sangat berkepentingan untuk dapat memegang 69
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
-,-:
t
i 't
posisi kunci itu. Dengan memegang posisi kunci berarti dapat
8r0
menentukan jalannya kehidupan kenegaraan karena dapat bertindak pula sebagai decision maker. Dari hasil kesepakatan bersama diantara para anggota Pengurus Besar Masyumi maka portfolio yang ingin diduduki paling tidak adalah portfolio Pertahanan. Tetapi rupanya portfolio ini juga menjadi incaran partai Sosialis Indonesia dimana Sjahrir menjadi Ketua Umumnya. Berhubung dengan itu akhirnya portfolio Menteri Pertahanan diisi oleh Mr. Amir Sjarifuddin. Sedangkan pihak Masyumi diserahi portfolio Menteri Muda Pertahanan. Berdasarkan hasil musyawarah di- antara para anggota pengurus masyuni untuk mengsi portfolio Menteri Muda Pertahanan itu pilihan dijatuhkan pada saya. Saya sendiri tidak mengerti ukuran atau motitasi apa yang digunakan sehingga saya dicalonkan untuk mewakili Masyumi dalam kabinet tersebut. Tetapi oleh karena tugas ini merupakan perintah partai" maka perintah itu tanpa ragu dan tanpa ayal saya laksanakan dengan k$ungguhan hati.
Pada waktu
itu digunakan istilah pertahanan saja. Sekarang
digunakan istilah Departemen Pertahanan dan Keamanan. Sebab pada waktu itu hanya pertahananlah yang diutamakan, ka rena belum terpikir adanya suatu fokus pengamanan stabilitas kedalam secara khusus, tetapi semua fokus diarahkan ke depan, keluar untuk menghadapi lawan, berupa ancaman-ancaman bahaya yang setiap saat dihadapi Indonesia setelah merdeka satu tahun. Oleh karena itu titik beratnya adalah bidang per tahanannya saja. Kementrian Pertahanan waktu itu bermarkas atau berkantor di daerah Kotabarq Yogyakarta. Saya sendiri sehari-hari berkantor disana bersama Saudara Amir Syarifuddin
Pembagian kerja diantara kami berdua diatur yaitu Menteri Pertahanan memegang bidang policy sedangkan Menteri Muda Pertahanan memegeng bidang teknisnya.
Mengenai masalah-masalah protokoler, masalah ketentuanketentuan resmi bagi Menteri maupun pejabat negara pada waktu itu belum diatur secara tertib. Ketika untuk pertama kali saya harus menjalankan tugas sebagai seorang Menteri Muda Pertahanan, satu hal yang saya rasakan yaitu bahwa karir hidup saya berada dalam 63sg peralihan. Dapat dibayangkan, setelah beberapa ,utrno .sgslumnla menjadi profesional politikus di dalam partai kemudian saya harus gslalih menjadi seorang pejabat negara, maka dengan sendirinya agak sukar bagi saya untuk melepaskan adat kebiasaan sebagai seorang
70 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
28i1
frFl
rll)
& t t-{-
pejuang partai. Perasaan sebagai seorang pejuang partai tidak bisa begitu saja saya lepaskan, apalagi kalau mengingat bahwa pada masa itu kita baru lebih kurang satu tahun terbebas dari alam penjajahan. Dapat mudah dimengerti bahwa di dalam satu negara yang baru satu tahun merdeka, lepas dari alam penjajahan maka persaingan antar partai dan persaingan antara ideologi partai antar golongan, Islam, Sosialis dan Nasionalis tidak dapat segera dihindari. Jelas sekali bahwa dalam kedudukan saya sebagai Menteri Muda Pertahanan harus tahu mengolah bidang politik dan bidang kemiliteran. Dalam bidang-bidang ini tugas saya sangat diperingan dengan pembantu utama yang mendampingi saya yaitu Bapak DR' Soeharto yang waktu itu menjabat Kepala,Administrasi Militer Pusat Kementrian Pertahanan.
Mengingat bahwa kami berdua yaitu DR. Soeharto dan saya sehari-harinya di Kementrian berada di satu ruang kerja' maka dengan mudah pula saya dapat menggali pemikiran-pemikiran beliau baik di bidang, politik maupun di bidang kemiliteran. Beliau DR. Soeharto pernah menjadi dokter pribadi Bung Karno dan pernah menjabat Menteri dalam Kabinet Karya dan Kabinet Dwikora. Dalam hubungan keluarga beliau masih termasuk kakak saya. Dalam mengambil berbagai kebijaksanaan sebagai Menteri saya mendapat pula bimbingan dan petunjuk dari beliau itu. Tidak keliru apabila saya nyatakan bahwa selama saya memegang jabatan sebagai Menteri Muda Pertahanan RI beliau adalah pendamping sekaligus guru saya. Disamping itu ada pula masalah-masalah kemiliteran teknis dimana saya meraiakin kurang sekali pengetahuan saya karena saya menyadari bahwa saya tidak pernah mendapat pendidikan di bidang tersebut kecuali pernah ikut dalam berbagai pertempuran melawan Jepang. Maka khusus di bidang kemiliteran teknis ini saya didampingi oleh seorang pembantu utama yaitu Marhum Jendral Pangeran Purbonegoro ,
Apabila saya mengenang kembali sejarah, dimulai ketika saya duduk dalam Kementrian Pertahanan dan kemudian setelah melihat bagaimsn3 wujud daripada Tentara Nasional Indonesia di masa kini dalam waktu yang relatif singkat menurut ukuran sejarah ( selama 43 tahun Republik Indonesia merdeka ) saya benar-benar wajib tunduk bersujud di hadapan Tuhan Yang Maha Esa bahwa di dalam Indonesia Merdeka 5sftxlang ini kita telah memiliki sebuah Tentara Nasional Indonesia yang meliputi
7l Dasawindu DR. H.R. Soeharto
6F.,
1
e0 Xlclz'r-\ a$ t{, Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Angkatan Kepolisian Negara yang benar-benar dapat dibanggakan di forum internasional. Satu hal yang saya syukuri yaitu bahwa saya ditakdirkan Tuhan untuk ikut menata, meletakkan batu-batu pertamanya dalam membangun Tentara Nasional Indonesia walau- pun partisipasi yang saya lakukan itu hanya kecil sekali artinya. Namun demikian rasa syukur saya kepada Tuhan tidak pernah terputus sampai sekarang ini. Jiwa saya karenanya akan tetap melekat pada Tentara Nasional Indonesia.
72
Dasawindu DR. H.R. So€harto
26i3
a';r 3 4
CATATAN SAYA TENTANG DR. SOEHARTO Soediro
*)
1 da beberapa hal yang saya catat tentang dirinya saudara DR. Asoeharto. Yaitu dari "tempo doeloe", yang hingga sekarangpun masih tetap saya ingat DR. Soeharto memang 2 a 3 tahun lebih tua dari saya Panias [alau beliau sekarang ini mengaku sudah hampir berusia 80 tahun
.
Dua halyang Insya Allah tidak akan saya lupakan selama hidup. Yaitu bakat beliau msnulis laporan - dalam bahasa Belanda - yang biasanya begitu "vlot" cepat dan tegas ! Ini dapat dibaca kembali dalam buku kenangan berdirinya "Indonesia Muda" menjelang tahun L931. Kala itu saya mlsih duduk di kelas 3 dari Sekolah Menengah Atas, yang waktu itu Sekolah Guru Tinggi )' dikenal sebagai HKS ( Hogere Kweekschool yang lama pelajarannya 3 tahun, setelah tarnat dari MULO atau tamat dari Kweetschool voor Inlandse Ondervr,rzers, dan harus berada di dalam asrama selama 3 a 4 tahun. Laporan DR. Soeharto, yang saat itu sudah duduk di tingkat 3 atau 4
:
(:
Geneeskundige Hogeschool = sekarang Fakultas Kedokteran di Jakarta ). Begitu singkat dan tegas uraiannya, sehi'gga bagi orang yang tahu atau sedikit tahu bahasa Belanda, sangat mengesankan ! Karena diselingi humor yang menyegarkan ! Tidak akan jemu-, kalau kita membacanya sekarang, setelah waktu telah berlalu lebih dari setengah abad . Pantas kalau "promosi" dari DR. Soeharto, tatkala setelah menjadi dokter dan menetap di Jakarta - sejak t 1935 memilih judul : " Over maag- en duodenum zweeren bij Inheemschen en Chineezen in
dari GHS
Nederlandsch-Indie." Saya yakin, bahwa dengan penanya yang tajam dan penuh humor itu, para professor yang telah membaca "disertatie" beliau itu pasti tertarik, tidak hanya dari sudut "ilmiahnya", tetapipasti juga dari "s$ilenya" yang sangat menarik
,
73
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
..;f:-Ji_''E: 'd ,'cir Sehingga dari soal yang tampaknya begitu "kering" itq oleh para professor yang sedang ditugasi untuk menguji DR. Soeharto waktu itu,
menyatakan bahwa dokter muda Soeharto telah lulus dan boleh Doktor Mungkin juga dengan "cum lauden ( sangat
menyandang gelar baik sekali ).
*) Soediro adalah mantan Gubemur DKI laya.
2EL4
14
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
2E1J
3T'
lit'
DR. SOEIIARTO YANG SAYA KENAL M. Asad Shahab
mencetak buku-buku yang disebarluaskan oleh penyah*buku. Tidak semua buku itu senilai isinya, dan tidak semua buku perlu dibaca.
rrriap hari percetakan
I
Ratusan Dokter tiap tahun diwisuda oleh berbagai fakultas kedokteran dari universitis-universitas didalam maupun di luar negeri. Tapi tidak semua dokter sederajat. Semua bersumpah, sumpah yang lazim dilakukan setiap dokter, ketika menerima ijazahnya. Tapi tak semua dokter dapat mempraktekkan dan melaksanakan sumpah itu dalam kenyataan terhadap masyarakat. DR. Soeharto adalah salah satu dokter yang dapat melaksanakan dan
menerapkan
janji dan sumpahnya guna mengabdi kepada rakyat
terutama yang menderita dan miskin. Oleh karena itu bagi DR. Soeharto, bukan benda yang dituju dan bukan pula pangkatyangmenjadi idam-idamannya' Dia hanya mengabdi kepadi tanah oit datt tuiyut. Oleh karena itu dia selalu dalam hati rakyat, oleh rakyat dan menjadi pujaan rakyat. dipuja DR. Soeharto adalah suri tauladan yangbaik yang dapat dibanggakan oleh Indonesia. Dia juga sederajat dengan Dr. Schweitzer yang bekerja di Afrika untuk menolong bangsarAfrikayang miskin dan tak mampu. Mereka bukan memburu harta kedudukan tetapi melaksanakan tugas kemanusiaannya terhadap sesama manusiq mereka adalah manusia yang berguna bagi sesama manusia.
Semacam DR. Soeharto terdapat juga tidak sedikit dokter-dokter Indonesia yang berperikemanusiaan tinggi, bukan benda yang dikejarnya; tetipi pengabdian kepada rakyat yang menjadi dasar utamanyi. Semoga para calon dokter Indonesia dapat menjadikan DR. Soeharto sebagai contoh utama dan tauladan yang baik'
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
28i6 '-, l' I '.' "1 .1- l' i_: f
{}r.ng-orang semacam DR. Sceharto inilahyang harus dihargai oleh semua pihak, semua golongan bahkan semua rakyat Indonesia. Walaupun DR. Soeharto sendiri tidak menginginkannya dan hal itu bukan keingina"nya, tapi kita sebagai ralryat yang m€ngenal tata-krama seharusnya me" gh argainya. Saya kenal DR. Soeharto hampir 40 tahun yang lalu. Kemudian tak ketemu lagi karena intimidasi gerakan Komunis yang meraja lela akan merebut kekuasaan, maka saya terpaksa hijrah dan hidup di luar negeri, dan putuslah hubungan saya dengan DR. Soeharto. Saya kembali ke tanah air dan DR. Soeharto tetap DR. Soeharto yang saya kenal 40 tahun yang lalu dal"m segala-galanya. Bahkan dalam pengabdiannya berlebih. Saya kagum, saya hormat, saya respek kepadanya, kepada manusia
semacam
DR. Soeharto yang membuktikan dia adalah manusia
Indonesia yang berperangai dan berakhlak tinggi Dan inilah dia putera Indonesia yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia di dalam dan di luar negeri. Saya bangga dan menghargai DR. Soeharto, bukan karena saya kenal kepadanya atau karena dapat dikatakan saya sahabatnya. Akan tetapi pengharyaan ini karena dia adalah betul-betul seorrng dokter.yang mengabdi kepada rakyat semata-mata dan bukan mengejar bendaatau pangkat. Siapapun manusia semacam DR. Soeharto ini, memang sudah seyogyanya dihargai dan dibanggakan. S€moga manusia Indonesia semacanl DR. Soeharto, akan berlipat ganda, bukan saja di bidang kedokteran, tapi dalam'segala bidang pengabdian. Manusia yang bekerja, berjuang dan mengabdi untuk ralryat semata-mata. Agar kita semua menjadi langs& Indonesia yang patut dijadikan teladan oleh dunia ketiga yangsedang berkembang.
16 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
2'75t S,oeharto antara tahun 1942'1945 adalah pcmbantu Bung Karno dan saya, dengan tugas Kepala Bagian Kesehatan Kantor Besar Putera ( Pusat Tenaga Rakyat ) dibiwah pimpinan Empat serangkai : Bung Karno, saya, Ki Hajar Dewantoro dan KH.M Mansjur, dan pada tahun 1944 menjadi Bendahata / Wakil Ketua Fonds Kemerdekaan Indonesia yang dipimpin oleh saya sendiri. Pada tanggal 9 s/d 14 Agustus 1945 nenyertai oqr' perjalanan Bung Karno dan saya ke Dallat ( Indo China ).
- DR
Atas rekomendasi Bung Hatta, Penasehat Gunseikanbu, yang berkantor-ttlb
llmur ( kini Jt. Proklamasi, gedung mana sekarang dimiliki dan d,idiami oleh keiuarga Lrt. Jen. Purn. H. Alamsjah Ratuperwiranepra )' DR Soeharto dib-ed. llgas se membJri pelayanan medik kepada pam peserta latihan pegawai negeri eselon_1 s/d 3 Jawa di jakarta, para murid calon juru bahasa dan mengelola p.tiktltl^ ba$ pan pengemudi becak di Jakarta yang pada waktu iru berjumlah kurang lebih 6000 orang. selain itu di bagian kesehatan POE'IRA ,kegiatan yang dilakukan (yang.masih diingatnya ) adahhhenyebar luaskan po.ter,poster tentang kebenihan ( hygiene_ ); pembuatan sabun dengan menggunakan minyak nabati ( tefutama minyak kelapa ) dan ( iarutan abu dari pembakarari6atang-batang mangrove p€netnuan seomng dokter namanya ? ) dari Purw'akarta ; Anjuran untuk mempergunakan bekicot sebagai makanan yang berg-rTi tinggi ( asal Pegangsaan
sebelum dimasak, bekicot dilaparkan dulu selama tiga hari ), hasil penemuan Carbol, Dr. Abdurrachman saleh ; menyebar luaskan daftar ramuan jamu yang kira-kira mempunyai daya kuratif ( minimal meredakan geiala- geiala ), misalnya bubukan daun ketepeng sebagai anti gyrexia
Melalui Fonds Kemerdekaan Indonesia yang antara lain berperan dalam
menyediakan biaya untuk missi kc tuarnegeri dibawah pimpinan alm. H. Agus_Satim' DR Soeharto juga berperan dalam pembentukan Yayasan Pusat Bank Indonesia ( Maklumat pemerintih 9 OkioUer 19a5 yang susunan pengurusnya adalah sebagai berikut : Drs. ) Moh. Hatta ( ketua ), Dr. Muwardi, Ir' Surachman, Djohan Djohor' tvtt, {1ja11s' Soepcno dan DR Soeharto. Yayasan ini kemudian berkembang menjadi BM 1%6 dibiwah pimpinan RM. Margono Djojohadikusumo dan Mr. Abdulkarim yang pada awalnya Uerkantor di Jl. Menteng Raya No 23, Jakarta, dengan alm. Masdani ( suami Dra.
Yo Masdani ) sebagai kepala kantornya.
FKI juga mcmberi bantuan kepada Pusat Rehabilitasi cacad di solo yang diprakarsai
oleh alm. Frof. Dr. Soeharso, Oan luga kepada Panitia yang memprakarsai pendirian
Universi- tas Gajah Mada. Di sela-sela kesibukannya itu, DR Socharto sempat ber- kenalan dengan Prof' Yamauchi, dental surgeon berkebangsaan Jepang yang kemudian memondokkan tiga mahasiswa Jepang di rumahnya. Diantaranya adalah Masao Kumage, kini Sekjen Perkumpulan Pesahabatan Indonesia - Jepangdi Oita, Japan. Melalui mereka, DR Soeharto mendapat kemudahan dan sekali- kali mendapat bantuan obat-obatan dan terhindar dari gangguan serdadu-serdaduJepangyangsedangmabuk. Selain dari mereka, DR Soeharto juga memperoleh bantuan obat-obatan dari orang- orang Jermanyang menjadi pasiennya. Akhir Juni - Awal Juli 194.5 ia ditugaskan untuk menghadiri dan ikut membuat notulen rapat persiapan pcm- bentukan Gerakan Rakyat baru ( CRB ) yang diPrakarsai oleh p€nguasa Jepang. Peserta rapat ternyata adalah beberapa pe'jabat Jepang, banyak anggota dari Badan Penyelidik Persiapan Usaha [emerdekaan Indonesia, yang berdiri sejak I Mei 1945, dan juga pemuda-pemudi AdamMalik, Chaerul Saleh, BM Diah'
L7
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
2?60 r)
l7l8ll945 - Awal 1946"
:
Agustus 1.945 : Hadir pada proklamasi kemerdekaan 17
29 Agustus L945 :
Dilantik sebagai anggota KNIP 19
September 1945:
Hadir pada rapat raksasa Ikada Desember 1945:
Ikut serta mendirikan Sarindo yang kemudian menjadi
PM
Penyelidik usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
( BpupKI ). peresmian mana berlangsung tanggal 11 Agustus 1945 tengah hari, bersamaan waktu dengan dilantiknya Bung Karno sebagai ketua merzngkap anwota, Bung Hatta sebagli wakit ketua meranglap anggota, dan Dr. Radjiman ( dan
1g anggota lainnya yang tida-k
anggota.
hadir ) sebagai
Harsono $okroaminoto, Sukarni, Sudiro, SK Trimurti, wikana dan entah siapa ragi
yang waktu
itu dikenal sebagai Angkatan
Baru.
perlu diketahui t"l*"'rio ir,
Angkatan Bersenjata Jepang sudah tidak lagi dapat bertahan banyak terhadap serangan sekutu. sehingga secara bergliran dan dengan tajamnya para pemuda-pemudi mergesampingkan pembicaraah tentang bentuk organisasi GirB, serta menuntur : Indonesia merdeka se- karangjuga ; Terstisunnya Negara Kesatuan Indonesia bertentuk Republik, yang_bcrdaulat penuh, dengan presiden sJbagai Kepara Negara. Kemudian atas saran pihak Jepang Bung Karno menunda rapat itu ietapi iia"t p"ir"t, oitanjutkan / dibuka kembali. GRB mati sebelum-rahir, tetapi semangat missa p€;uda tetap mlmbara dan lahirlah slogan " Merdeka atau Mati ." Sebelum peristiwa GBR, DR. Soeharto turut menyertai Bung Karno, Bung
Hatta dan -_ y::*,i!rj l:1ns^T"yp"nri hubungan akrab dengan r:kLmana Uae"oa, repara rerwaKran_Kaigun'4L
Jepang di Jakarta ) ke Bari untuk mengadakan p.r- ii.",,"n dengan l-aksamana Yaichiro shibata, panglima Kaigun yang bermarkas di singaraia 1 sudah menjadi bura-n-uuranan aU Sekutu H"asilnya, ). fl1*1i1*i1-c_l,1nd1cyang rnrDara oengan segara kemampuan yang ada padanya akan membantu BungKarno dan Bung Hatta dalam mengusahakan kemerdekain Indonesia. , oada tanggal 9 s/d 14 Agustus 1945 ia menyertai Bung Karno, Bung Hatta dan Dr. KRT Radjiman wedio- diningrat ke Dallat, sebuah kota )ang indah di daerah pegurungan Indo china, kira-kira 250 kmUtara-Timur Saigon, dimina-bermarkas Manekal H. Terauchi, yang atas nama Kaisar Hirohito kemudian meresmikan berdirinya Badan 8 17 Agustus 1g5 : DR soeharro hadir pada waktu Bung Karno mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan, yang ditandatanganioreh Soekarno - Hatta atas nina bangsa
. *tllt:gt
-
1E
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
2'7 E.L e) Awat 1946 -1948
26EP
:
-
3 Januari 1946 meng;kuti keluarga Presiden
dan keluarga Wakil Presiden hijrah ke
-
Yogyakarta.
Diangkat menjadi Kepala Administrasi Militer Pusat - Kementerian RI di Yog5ra, merangkap dokter pribadi Presiden dengan pangkat May.Jen.
Berpartisipasi dalam pendirian Universitas Gajah Mada
Indonesia. Dan pada hari-hari berikutnya ia disibukkan dcngan penyelenggaraan urulan ke-uangan untuk pembiayaan berbagai macam kepeiluan. 29 Agustus 1945 : Hadir sebagai anggota, dalam peresmi- an tcrbentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat ( KMP ) di GedungKesenian Pasar Baru dan hadir pada semua sidangnya, Terakhir hadir pada sidang pleno di Malang akhir April - awal Mei 1%7' 19 September 1945 : hadir pada rapat umum raksasa di lapangan lkada' Akhir oktober 1945, usai sidang pleno KNIP ke II tanggal 16-L7 Oktober 1945 di Balai Muslimim, Jl. Kramat 19, ia mengungsikan keluarganya ke Yogta, karena gangguan-ganggu- an serdadu MCAdi daerah Kramat dan s€kitarnyasemakin meningkat. usai sidangPleno KNIP ke II,25-27 Nopember 1945, dengan munculnya partai-partai
politikbaru, danatasajakanSuwiryo,mantan Walikota Pefiama DKIJqra,ia_aktifikut
ierta dalam pembentukanpartai politikyangsemula diberi nama Sarikat Rakyat Indonesia atau Sarindo, tetapi dalamKongresnya tanggal 29 Januari 1946, diubah namanya menjadi Partai Nasional Indonesia ( Plrll ). 9 Awal Januari 1946 ia mengikuti Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh, Hatta bes€rta keluarga dan seluruh staf- nya hijrah ke Yogra. DiangkatsebagaiKepalaAdministrasiMiliter Pusat (AMP ) KementrianPertahanan RI di Yogn me"angkap bokter Pribadi Prcsiden dengan pangkat May.Jen. ( sapng, SK ps walau demikian saksi mata yang masih ada cukup banyak' antara -lain kini hilang, namun Harsono Tjoknoaminoto, yang pada waktu itu Menteri Muda Pertahanan, I-et, Jen. Pum. TB Sima tupang Husein Kartasasmita, dan lainJain ). Dalamrnenjalankan tugas di Kementrian Pertahanan di bantu oleh staf ahli yang terdiri dari: alm. MayJen. GPH Purbonegoro ( mantan MayorKNIL lulusan Breda ); alm. Irt. Kol. w. Siahaan ( mantan May. Jen lulusan den Heldcr, Pang- lima Divisi lGlimantan Barat ), alm. Notohamiprodjo ( mantan Men.Keu yang khusus memimpin kursuVlatihan administrasi ke- uangan di Sarangan ) ; alm. Soegono ( mantan mahasism RH, yang tidak selcsai kuliah tapi mahir dalam bisnis ) ; scorang perwira ( namanya lupa ) atas bantuan alm.I:ksamana Suryadarma;dan sejumlah bekaspegwai ahli kcuangandari Algemeene Rckcnkamer, Bogor atas bantuan alm. Mr. Maramis, mantan Men.Keu.
19 Dasewindu DR. H.R. Soeharto
e6|8'3 1948
-
1950
10)
Sakit lumpuh sebelah kiri dan dirawat oleh Prof.DR. Slamet Iman Santoso di CBZ
Setelah keluar RS, mondok di Taman Eyckman (Taman Kimia, sekarang). Di rumah ini ketitipan bendera pusaka dari sdr. Mutahar (mantan Dubes RI) Mulai 1950 diangkat sebagai Ketua Team Dokter Kepresidenan sampai akhir tahun
27 82
1965, dan menyertai Presiden dalam hampir semua perjalanannya di seluruh tanah air dan
di luar negeri.
1950-10Julit959
11)
Aktif dalam DEIP (Dewan Ekonomi Indonesia Pusat) dan
MUVI (Majelis Usaha
Veteran Indonesia)
Memprakarsai berdirinya
IDI
(Ikatan
Dokter Indonesia) 1953 - 1954 :
Ketua Umum PB
IDI
l0 Tugas itu hanya dapat
Rumah di JI. Taman Eyckman itu pernah ketitipan Bcndera Pusaka Sang Merah Putih, dalam keadaan terbelah ( merah dan putihnya ) dari Sdr. Mutahar (mantan dubes). Bendera itu dulunya dijahit semalam suntuk oleh zus Fatmawati, 16{- 1%5
11 Setctatr di Jakarta lagi,
pengakuan kemerdekaan, dan ketika Bung Karno serta Bung Hatta telah DR Soeharto kembali bertugas sebagai dokter pribadi presiden. Tetapi
20
Dasawindu OR. H.R. Soeharto
283,I
/-1
'ai
GMenyebarluaskan keterangan-keterangan mengenai pengalaman-pengalaman dalam hal usaha-usaha pembangunan industri di negara-negara berkembang disertai saran-saran atau
petunjuk penyelen ggara:rnnya.
Dengan demikian terlihat jelas bahwa usaha-usaha OISCA International adalah untuk membantu negara-negara berkembang untuk mengatasi problema kemiskinan dengan jalan melatih manusianya. Dengan jalan ini diharapkan jur."g pemisah antara yang kaya dan miskin antar bangsa dan antar sesama anggota masyarakat akan dapat diperkecil.
HUBUNGAN OI SCA INTERNATIONAL DENGAI\ P.B.B. Sejak bulan April 1975, OISCA International telah diakui sebagai salah satu NGU (Non Govermental Organization) atau organisasi swasta dari kawasan Asia yang diterima sebagai anggota dengan consultative
atatus di dalam lingkungan ECOSOC atau UNESCO (united Nations Economic and Sosial Commiss,iql). Dengan statusnya ini maka OISCA International telah banyak sekali diikut sertakan dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh ECOSC seperti:
A. Konferensi konferensi yang diselenggarakan oleh FAO B.Kongres tentang Persediaan Bahan Makanan Dunia diRomapada bulan Nopember L974. C.Sidang-sidang UNCTAD pada bulan Mei 1976 di Nairobi dan pada bulan Mei t979 diManils.
DKonferensi-konferensi yang diselenggarakan oleh WSCAP (Economic and Social Commission for Asia and Pasific).
E.Bersama dengan ESCAP
menyelenggarakan
konferensi-konferensi International dikawasan Asia Pasifik.
Badan-badan lain dari PBB yang banyak hubungannya dengan OTSCA International adalah : - CESI (Center for Economic and Social Information) - UNDP (United Natons Development Programe)
E1 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
r: '_ i
, , i:'",1,fu
3"r'^- 3 UNV (United Nations Volunteers) -UNESCO(UnitedNationsEducationa|scientificandCultural
-
) s r- *' L k,.s
e)
Organization).
Affaire)' Qniied Nations Food for Population
-
uxfoa
-
ILO (International Labour Organization)
-UNHCR(UnitedNationsHighCommissinerforRefugees).
DengandemikianjelaslahbahwaruanglingkupkegiatanolSCA
lnternational dalam rungk" kegiatan PBB adalah dalam bidang-bidang
Social,sosialEcono-mi,Pendidikan,PembangunandanPeri Kemanusiaan.
HUBUNGAN OI SCA INTERNATIONAL DENGAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Meskipun dalam hubungan kegiatan bersama antara OISCA
International dengan Pemerintah Indonesia telah lama berjalan, namun kegiatan-kegiatair tersebut pada umumnya adalah dalam rangka
yang diselenggarakan oleh OISCA International bersama dengan badan-badan PBB seperti ESCAP' ECOCOC dan UNCTAD.
foiu*-forut multilateral
Untuk meningkatkan kerjasama secara langsung, pada tanggal .5 Januari 1979 ant-ara oISCA Internasional dan Pemerintah Republik Indonesia teleh ditanda tangani suatu Persetujuan Bersama untuk dan ekonomi di -""gg"f"*an pembangun- d"l"t bidang sosial Indonesia atas dasar persahabatan dan pengertian bersana'
DalampersetujuaniniPemerintahRepubliklndo.nesiatelah
menunjuk Departemen Sosial dan Departemen Tenaga Kerja untuk mengatur pelaksananYa.
Oalam persetujuan bersama tersebut OISCA International
berkewajiban untuk : A.Memberikan bantuan tenaga-tenaga ahli dan menyelenggarakan dih teknologi.
B.Memberikan latiahan-latihan dalam bidang teknik kepada pemuda-pemuda Indonesia yang diselenggarakan di dalam .uupuo di luar Indoneisa tergantung daripada kebutuhan' C.Memberikan alat peralatan yang dibutuhkan bagi terselenggaranya kegiatan-kegiatan latihan tersebut.
E2 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
2823
1-- ;'
"
DMenyelenggarakan kunjungan -kunjungan dwija wisata dan tukar menukar prograF-progam yang diperlukan. Sebaliknya Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan Hukum Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia berkewajiban : A.Memberikan ijin kerja dan menetap bagi tenaga-tenaga ahli dari OISCA International sebanyak 3 orang. B.Memberikan kebebasan pembayaran pajak bagi tenaga-tenaga
tersebut atas pendapatannya yang didapatkan dari OISCA International sebanyak 3 orang.
C.Memberikan kemudahan-kemudahan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.19 tanggal L Juni 1955 dan peraturan-peraturan pelaksanaannya. (Peraturan ini mengenai pembebasan bea masuk
bagi alat-alat peralatan yang dimasukkan ke Indonesia untuk pelaksanaan program-program yang telah disetujui bersama). Dengan demikian kerja sama OISCA International dengan
Pemerintah Republik Indonesia merupakan kerjasama teknik luar negeri.
Disamping itu terdapat kerjasama lain yang sifarnya semi resmi dalam ruang lingkup multilateral dalam Asia Pasific Youth Forum
(A.P.Y.F), yaitu suatu orgnni5nsi Pemuda Resional yang berdirinya disponsori oleh OISCA International, tetapi berdiri sendiri. Kerjasama dalam A.P.Y.F, ini Indonesia diwakili oleh KNPI.
83 Dasawindu OR, H.R. Soeharto
{
,'l fo '' r.i r
I'J ,i i MERINTIS PERIAI,ANAN SPIRITUAL: DARI AJARAN ROMO SOSROI(ARTONO MENUJU JALAN SUFI 28'1.4 GURU MUNDE PNBADI MUND, GURUNE PNBADI Bermacam-macam kata-kata mutiara telah diwariskan oleh Romo Sosrokartono kepada para sahabat-kerabat y4ng mcngenalnya sendiri, akan tetapi juga kepada generasi kemudian yang mengenang serta mengagumi jasa baktinya terhadap sesarna manusia. Kata'katamutiara ini mengandung ajaran-ajaran kehidupan mengenai hubungan manusia dengan Tuhandengan alam semesta dan dengan sesamarmanusia.,Namun setiap warta Sostokartanan bebas untuk menafsirkannya sendiri-sendiri dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Para warga di Jakarta
dan Yogyakarta dihimpun dalam Yayasan Sosrokartono, sedang di Surabaya dalam Paguyuban Sosrokartanan. Tiap-tiap hari Selasa malam Rebo Phaing diadakan pertemuan untuk memperingati "Wiyosan" Romo
sostro serta diadakan ceramah, diskusi dan tukar pengalanan Pada pertemuan-pertemuan inilah sy3 bertemu dengan Dr. Soeharto yang merupakan pengunjung setia' Dalam ceramahnya pada tanggal 25 Nopember L986, di kediaman ibu Dara. Sukadiah, Jl. Alam Asri Il/no.S'A.d,Pondoklndah, ibu Sukadiah adalah mantan Duta Besar RI di Denmark, yang berjudul "PESAN DAN :
NASEHAT SOSROKARTONO UNTUK BUNG KARNO", Dr. Soeharto antara lain mengemukakan : "Apakah yang kau cari di Yayasan Sosrokartono dan untuk apa? Jawaban saya adalah sebagai berikut : Seorang yang berusia lanjut mencobakan kehidupan yang mandiri,
sejahtera bahagia dan berguna. Ia memerlukan kesibukan (aktifitas), stilstand is achteruitgang inaktifitas (fisik, mental) mempercepat proses menua,
M Dasawindu DR. H,R. Soeharto
2825 ;-AJARAN OOM SOS dimaksud untuk pembentukan manusia yang utuh, manusia yang beriman, berilrnu dan mengabdi kepada ses:rmanya. Memahami ajaran-ajarannya itu kita perlu mengasah fikiran (aktifitas mental). Ceramah dan diskusi yang diselenggarakan olah Yayasan Sosrokartono memudahkan pemahaman Ajaran Oom Sis" Kata mutiara tersebut di atas memang memerlukan "pengesahan fikiran" aktifitas mental menurut pengalaman dan kedewasaan jiwa masing-masing. Namun juga membukl aktifitas pencarian lebih lanjut. Kata mutiara ini terasa senafas kata kias terkenal dalam budaya kita
: "CURIGA MANJING WARONGKO-WARONGKO'MANJiNG
CURIGO". Ki Siswoharsoyo, seorang dalang dan penulis berbagaibuku tentang wayang dari Yogyakarta menafsirkan kias ini terwujud dalam kisah DEWA RUCI. Bima disuruh Guru. Lahirnya, Pendhita Durna, untuk mencari "air hidup" tirta pawitra. Di dalam pusat samodra akhirnya Bima bertennu Dewa Ruci, Guru Sejatinyal. Masuklah Bima dalam diri
Dewa Ruci, manunggal dengan Guru Sejati : "Guru Manjing Warongko-warongko Manjhg Curigon. Kemanunggalan ini merupakan suatu proses, suatu perjalanan Pribadi Manusia dalam Pribadi Sejati. Mungkinkah perjalanan ini dihayati manusia dalam zaman modern ini?
Dr. Soeharto
meneruskan aktifitas dan pencariannya. Maka
bertemulah Dr. soeharto dengan "Kelompok Studi Sufi" yang dipinnpin oleh Ibu Poppy Syahrir dan yang secara teratur mengadakan pertemuan pada hari Rabu Terakhir setiap bulan di kediaman keluarga Ibu Tulia Ghozali, di Jl. Kartanegara No.6, Kebayoran Baru. Kelompok ini terdiri dari sekitar 15 ribu-ibu dan hanya 2 priao Bagdja Nitidiwida dan saya sendiri. Pelukis paranormal Yassin Assrry sesekali juga menghadiri pertemuan tersebut.
Terjadilah kesatuan niat dankesepakatanuntuk mengadakan perjalanan ke Pesantren ini dipimpin oleh : K.HA. Shohibulwafa Tajul Arifin atau yang lebih dikenal dengan ABAH ANOM: Pesantren ini kecuali melaksanakan jelan SYARIAT, juga melaksanakan jalan TARIQAT, idah TARIQAT QADARIYAH NAQSYABANDIYAH. Dengan kedua jalan ini Pesantren telah berhasil menolong mereka yang kecanduan narkotika.
Niat bersama ini terlaksana pada hari Jum'at Pon, tanggal L987. Pada jam 10.00 pagi itu berangkatlah rombongm, ymg
14
Agustus
terdiri dari
85 Dasawindu OR. H.R. Soeharto
'' '';i;
,-.
282#
?
;,ifr1 r"td
Dr. Soeharto dengan Ibu dan seorang putrinya serta beberapa anggota Kelompok Studi Sufi dari kediaman Dr. Soeharto, Taman Paku Buwono
M,
no.2.
Ikut pula seorang mahasiswa saya, Asoka Siahaan dan kakaknya Diani Siahaan, seorang pendeta Protestan' Perjalanan ke Pondok Pesantren Suryalaya ini dilukiskan oleh wartawati IDA AHDIAH dalam majalah AMANAH, no.33,9 sld 22 Oktober 1-987, pada halaman 45-46, dengan judul menarik. "PERJALANAN TASAWUF t IY.RAHMI HATIA"
"Tiga belas hamba Tuhan yang hampir semuanya berusia lanjut, menarik nafas lega karena mereka sudah sampai di tujuan. Mereka adalah para musafir rohaniah yang merasa dimanjakan Tuhan sehingga selalu rindu kepadaNya. Dan kemurahan Tuhan pula yang menyebabkan
lintasan hidup mereka tidak merambah wilayah kemiskinan materi. Mereka orang-orang yang suatu ketika di masa lalu berdekatan dengan para pengukir sejarah : Ny. Sutan Sjahrir, Ny. Rahmi Hatta, Dr. Soeharto dengan istrinya Sinta, Dr. Abdullah, Ny. Subiakto dan lain-lain. Ny. Sutan Sjahrir, Ny, Rahmi Hatta, dan teman-temannya sudah lama berhimpun dalam "KELOMPOK ZIKIR" di Jakarta. Pada ujung perjalanan usia mereka, mengaku merasa lebih dekat dengan Tuhan dengan Laku Zikir. Atau seperti pengakuan Ny. Sjahrir : "Saya ini sudah tua, sudah tiba saat memikirkan tentang mati. Saya merasa cara Tasawuf lebih mengena bagi orang seperti saya, tetapi entahlah bagi orang lain." "sebagai sesrma insan penganut jalan Sufi, maka antara para tamu dan tuan rumah terjadi tukar pikiran tukar pengalaman. Dr. Abdullah minta diajari Ziktr ala Suryalaya yang tentu saja dikabulkan oleh Sang Pemangku Pesantren. Maka air sembahyangpun dicurahkan, dan TALKIN dibdcakan. Para tamu duduk melingkar mengbadap Abah Anom. Jiwa ditata agar siap menerima sentuhan-sentuhan ilahi. Ketika Zikir mulai dibacakan maka dinding jiwa terasa menyentak-nyentak. Para perindu Tuhan itu merasa terangkat dari bumi, melayang dan seakan terbebas dari kungkungan ruang dan waktu. Sejenak kerinduan terhadap Sang Kekasih terobati dan hal ini terbukti dari butir-butir air mata yang jatuh tak terasa. Ny. Sjahrir menang's dalam hati, Ny. Rah-i
E5
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
28?'.l
2.i
Hatta mengusap mata, semuanya terharu dalam perasaan suci yang tidak mudah mengulanginya kembali." Anggota rombongan lainnya adalah: Ny. Nini Maramis, Ny. Indra Wiborro dan Bagdja Nitidiwiria. Karena hanya sebagian dari Kelompok Studi Sufi yang dapat mengikuti perjalanan ini, maka pada hari Sabtu Irgi, tanggal 6 Agustus 1988, Dr. Soeharto pemimpin lagi rombongan ke Suryalaya yang antara lain diikuti oleh : Ibu fulis efuazati, Ibu lide Sulistiyo, Ibu Ratih Jayrsman, Ibu Sri Umiyati, Ibu Tieke, Sdr. Solichin Salam. Kini keluarga Dr. Soeharto dan anggota Kelompok Studi Sufi sudah masuk Pesaudaraan-Ihwan Taricat Qadariyah-Naqsyabandiyah. Saya sendiri menjalankan Laku Zkir Tariqat Syatariyah, yang telah lana berpusat di Pesantren Takeran di Madiun, Jawa Timur. Tiida halr"gai' suatu apapu.r untuk mempelajari I-aku Zkir berbagai Taricat.
Dewasa
ini kami berdua dapat mengamalkan
pengetahuan,
pengalaman den pengfiayatan ftnmi, walaupun masih bersifat awal dalam perjalanan spiritual, kepada sesama kami, terutama dalam wadah
PERHIMPUNAN GERONTOLOGI INDONESIA5 pERGERI, yang dipimpin oleh Widya Pranata. Kami duduk dalam pengurus pergeri Pusat.
Demikian perkenalan dan pengalaman saya bersama Dr. Soeharto. Mudah-mudahan "rintisan perjalanan spiritual ini" dapat membawa sesama kita dalam usaha menjadi nmanusia sendiri", sejahtera bahagia berguna dalam ketiga dimensi Raga-Jiwa-Sukma. Jakarta, 21 Oktober L988
Dr. Abdullah Ciptoprawiro Laksarnana Muda TNI -Pum Dosen Fikafat lawo, FSUI
E7
411
ld
74
i.$
2i52'$
DR. SOEHARTO YANG SAYA KENAL Siti Soemandari
l6eskipun Harto dan saya sama-sama anak kota Madiun, kami baru IVlsaling mengenal setelah masuk sekolah MULO pada tahun 1922. Sebab dasar sekolah kami lain-lain. Saya sekolah di HIS (Hollands Inlanse School), Harto di Tweede Europese Lagere School dengan muridnya bermacam-macam; kebanyakan Belanda-Indo; ada anak-aiak
l-bo"
dan Manado, anak-anak bangBa Cina dan beberap aoranglawa
juga. Istilah oTweede" menunjukkan bahwa ada juga Eeiste Europese Lagere School yang hanya untuk anak-anak Belanda totok. Begitulah pembagran pendidikan pada zaman kolonial.
Ada peraturan lain yang membedakan sekolah yang satu dari yang lain. Murid-murid lulusan Europese Lagere School, kalau mau -usuk MULO langsung diterima di kelas satu. Tetapi anak-anak dari HIS (Jawa) pengetahuan bahasa Belandanya dianggap belum memenuhi syarat ; maka mereka harus masuk Vorklas dulu; setelah satu tahun mereka dapat naik kelas satu.
Pada suatu hari guru saya datang ke rumah saya untuk menemui Ayah. Saya merasa heran, tapi karena saya tidak merasa membuat sesuatu kesalahan, maka saya juga tidak merasa apa-apa. Tetapi saya
juga tidak berani bertanya. Kemudian ternyata bahwa guru tadi datang untuk memberitahukan kepada Ayah, bahwa saya dianggap memenuhi syarat untuk sebagai keistimewaan diterima langsung di kelas satu MULO. Jadi tanpa harus melalui Vorklas dulu ! Di kelas satu itulah saya menjadi teman sekelas dengan Ftrarto. Terus terang saya tidak begitu ingat lagi apa yang saya alami pada masa pelajaran di kelas I dan II. Hanya dari kelas II masih ada beberapa kejadian yang saya ngat. Dari kawan-kawan yang berhubungan biik dengan saya ialah Soendari, Soedewi, Soemini. g6ead6i orangnya tinggi, kurus dan agak bungkuk punggungnya, maka oleh seorang gurunya diberi julukan"waegeken", yoDg artinya ,,tanda pertanyaan (?)'r.Ia dan 88
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
2 8'/l}
1\
t!l+jt-
L i ,;t.'
Dewi terhitung anak yang pintar di kelas. Dari gadis-gadis Belanda ada satu yang menarik perhatian, karena ia mempunyai mobil' D.i.kota Madiun pada waktu itu yang mempunyai mobil kiranya dapat dihitung oleh jari: beberapa pejabat tinggi bangsa Belanda, dan yang Jawa
paling-paling Bupatinya. Nona Belanda itu, yang saya sudah lupa nu-"nyu, seiiap ha.i diantar dan dijemput dengan mobil, mereknya Buick. Oleh sebab itu, oleh anak laki-laki nona itu yang memang cantik rupanya, diberi nama si Buick. Mobil itu sungguh istimewa : bentuknya waguh, besar, jelek, catnya tinggal tipis sekali. Kalau zaman sekarang teniu sudah lama masuk dump. Tetapi, ya, ia masih jalan juga' Diantara kawan laki-laki saya ingat Soewondo dan Harto, karena mereka pintar. saya juga masih ingat Doerjat. Dari mereka semua kemudian hanya Harto yang masih banyak ketemu saya ditahun'tahun kemudian..
waktu itu Madiun sudah mulai kemasukan semangat nasionalisme. "Iong lava" sudah didirikan. Salah seorang murid pemuda yang tegap badinnya, Karjadi namanya, mengatakan sesuatu mengenai'Yong!eua" ' Guru yang waktu itu mengajar kebetulan sangat kolonial dan oleh -"rr"gotoyu dengan kata-kata yang dirasakan menyinggung yang guru sudah memukul untuk siap dan pitam, berdiri naik Ia Karjali.
tua dan oa*atrya Van Noordt itu. Tetapi dihalang-halangi oleh
kawan-kawannya. Tetapi peristiwa itu sungguh luar biasa. Apakah Harto juga masih ingat akan insiden yang menggemparkan itu ?' Sehabis tiga tahun pelajaran di MULO itu, para murid pada bubar
tanpa saling berpamitan, masing-masing mempunyai tujuannya seniiri-seodiri. Yang saya ingat, Soedewi masuk AMS (Algemene Middelbare School, kalau sekarang SMA) di Yogyakarta. Juga Harto meneruskan sekolahnya ke AMS Yogyakarta, setelah itu melanjutkan ke Genesskuundige Hogeschool (Sekolah Ti"gg Kedokteran) di Batavia. Selanjutnya kami tidak berkabar-bakaran lagi-
Waktu berjalan terus. Pada tahun 1938 saya ikut su4mir pindah ke Cilacap. Meskipun hubungan saya dengan Harto pada z{man MULO tidak begitu akrab, namun rupanya ia tidak melupakan saya. Buktinya
pada promosinya hendak meraih gelar Doctor, saya mendapat undangannya. Entah dari mana ia tahu alamat saya di Cilacap. Sayang sekali, waktu itu saya tidak dalam keadaan untuk dapat memenuhi undangannyq sehingga saya hanya dapat kirim kawat ucapan sslemat.
t9 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
i.,'- i e830 "i fr-, .:! t-' '"Cilacap Tak akan saya dapat melupakan kota itu. Kami ada di Cilacap tatkala Perang Asia Timur Raya meletus pada tanggal 8 Desember 194L. Dua kali kami mengalami pemboman dahsyat dari pesawat-pesawat pembom Jepang. Kota kecil di pantai Selatan menghadap Pulau pembuangan Nusa Kambangan itu pada masa perang tiba{iba berubah menjadi ramai dengan berbagai kegiatan yang luar
biasa. Departemen-departemen dan instansi-instansi lain dari pemerintah kolonial Hindia Belanda di Batavia dipindahkan ke Cilacap,
yang rencananya akan dijadikan benteng terakhir pertahanan Pemerintah Hhdia Belanda. Kota kecil itu menjadi penuh serdadu Amerika, Inggris, Australia, disamping tentara KNIL dari Hindia Belanda. Tetapi "bentengteralchrl'itu buyar, setelah mengalami dua kali penboman, dan tentara Hindia-Belanda beserta sekutu-sekutunya bertekuk lutut dihadapan balatentara Dai Nippon. Pada zaman pendudukan Jepnng itu saya ketemu Harto kembali,
karena suami saya memenuhi panggilan Saudara Soekardjo Wirjopranoto untuk bekerja pada suratkabar \4sia Raya" yang didirrkan oleh Pemerintah Balatentara Jepangfi Batavia ..yang sejak tahun 1942 itu dengan keputusan Pemerintah Balatentara Jepang namanya diganti den gani resmi menjadi
nlakafta'.
Di Jakarta saya hamil mengharapkan kelahiran anak sayayang kedua.
Meskipun Harto bukan g5mekolog saya mengkonsul dia. Pada waktu saya hamil 7 bulan, saya mengalami suatu peristiwa yang untung saj a tidak menjadi fatal. Pada suatu hari saya bersama suami dan anak saya yang pertama pergi main-main di Kebon Binatang di Cikini (yang sekarang menjadi Taman Ismail Marzuki). Pada zaman itu di Kebon Binatang banyak restoran menempatkan kursinya di luar di bawah pohon rindang yang banyak terdapat di sana. Pada ketika saya sedang menikmati segelas minuman di bawah pohon itu dan suami dan anak saya sedang sibuk main mobil-mobilan, sebuah dahan lapuk yang cukup besar jatuh tepat diatas perut saya. Saya merasajelas, bayi dalam perut saya itu tergoncang dan
berubah tempatnya. Saya kaget dan takut bukan kepalang. Cepat-cepat kami pergi ke rumah Harto di Jalan Kramat Raya. Hari itu hari Minggu" tetapi Harto menerima saya de"gan tenang-tenang saja. Setelah saya diperiksa saya disuruh selanjutnya memakai stagen melintang diperut saya dari baurah ke atas, dan kalau tidur, supaya tengkurap. Maksudny4 supaya bayi saya kembali ke letaknya yang semula. Tetapi kemrrdian ternyatq usaha Harto itu tidak memberi hasil. I-etak bayi sungsang
90 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
2S3L
''"1,,3
terbalik, kakinya di bawah. Pada waktu mau melahirkan, saya juga mengalami kesulitan. Pada zaman penduduk Jepang itu semua mobil disita oleh tentara Jepang. Hanya beberapa orang yang dianggap penting saja diperbolehkan memakai mobil, seprti Bung Karno, Bung Hatta, Mr.
Subardjo. Soekardjo Wirjopranoto juga punya mobil, dalam kedudukannya sebagai pemimpin umum surat kabar'Asia Rqru",Semua mobil lainnya dipakai oleh tentara Jepang untuk kepentingan perang. Tetapi Harto diberi mobil juga, entah apa sebabnya. Dokter-dokter lainnya tidak ada yang boleh menakai mobil. Mungkin karena Harto menjadi dokter pribadi Bung Karno. Pada ketika hendak melahirkan itu, keadaan saya agak gawat. Rahim saya kering, airnya semua sudah keluar lebih dahulu. Saya harus cepat-cepat diangkut keklinik. Hari sudah larut malam. Rumah saya di Molenvliet Oost (sekarang jalan Hayam Wuruk), jauh sekali dari klinik Harto di Kramat Raya, Alat angkutan tidak ada. Dalam keadaan terjepit itu Harto menolong mengirimkan mobilnya, lengkap dengan seorang mantrinya ! Anak saya lahir dengan selamat. Lahirnya itu seluruhnya ditangani oleh Harto sendiri, dibantu oleh seorang suster. Suami saya menyaksikan kejadian itu seluruhnya. Ia kemudian menceritakan bagaimana Harto menarik kaki bayi itu keluar perut saya; karena kaki itu licin, ia berkali-kali kembali lagi masuk perut; tetapi akhirnya dengan keterampilannya Harto berhasil menarik bayi itu keluar dengan selamat
dan utuh.
Rupanya Harto cocok dengan suami saya, maka mereka menjadi akrab. Anak saya yang kedua itu lahir pada tanggal L September L944, hanya 20 menit lewat tengah malam. (Menurut jam Tokyo yang berlaku pada waktu itu, tengah malam itu pukul01.30). Hampir tepat dengan janji Perdana Menteri Koiso, yeng atas nama Tenno Heika akan memberi hadiah kemerdekaan kepad3 $angsa Indonesia" di kclak kemudian harl' . Untuk sementara nhadiahn itu berupa : (1) Lagu l(efangsaan Indonesia
Raya diakui dan boleh dinyanyikan di muka umum; (2) bendera Indonesia Sang Merah Putih boleh dikibarkan, tetapi harus selalu dibarengi dengan pengibaran bendera Hinomura. Harto rupanya gembira sekali dengaa"hodiah" itu. Suani saya tidak sependapat, karena nhadiahn kepada bangsa Indonesia itu jauh di bawah "hadiah" yqng diberikan kepada Birma (dimana diangkat Presiden U Ba Maw) atau yang kepada Filipina (dimana diangkat Presiden Laurel).
9l Dasawindu DR. H.R. Soeharto
L i '"jt$E'62 Pada zaman Jepang itu kami sering berkunjlng ke rumah Harto, tidak
selalu sebagai pasien, kebanyakan untuk mengobrol saja. Hartopun kqdang-kadang juga datang[<e rumah kami di Monevliet Oost. Saya ingat Harto antara lain bercerita tatkala ia mengikuti perjalanan f,ung Karno
antara lain bercerita tatkala ia mengikuti perjalanan Brrng Karno dan Bung Hatta dan Dr. Radjiman Wedjodiningrat ke Dalat (Saigon) untuk menemui Jenderal Besar Terauchi. Ia cerita ia selalu repot membantu
Pak Radjiman kalau berpakaian. Maklum, Pak Radjiman tetap konsekuen berpakaian cara Jawa, lengkap dengan stagen dan sabuknya. Setelah Proklamasi dan Jakarta diduduki oleh Inggris dan NICA,
saya sekeluarga ngungsi ke Yogya. Harto sebagai dokter pribadi Presiden Soekarnq sudah tentu juga pindah ke Yogya. Ia mendapat rumah cukupbesar di Klitren Kidul, disebelah rumah;ssodiningatyang pada waktu itu menjabar Menteri Muda, kemudian Sekjen Pertahanan, dibawah Menteri Pertahanan Mr. Amir Syarifudin. flufrrngan kani, terutama suami saya dan Harto pada zaman'kiblill'itu tetap akrab. Padazaman Yogya itu anak saya bertambah 3lagi. Karena berbagai kesulitan yang kami alami pada waktu clash pertemx dan pada masa Yogya diduduki oleh tentara Belandq maka dalam ketiga+iga kali melahirkan itu saya hanya ditolong oleh bidan. Pada tahun L950, sesudah KMB dan pengakuan kedaulatan oleh Belanda, kami kembali lagi ke Jakarta. Di Jakarta saya hamil lagi untuk terakhir. Lagi-lagi saya mengkonsul Harto. Bayi yang bungsu ini menunjukkan kelainan. Defleksi, kata Harto kepada suami saya. yang akan keluar dulu bukan tengkuknya, melainkan jidadnya. Dalam keadaan demikian bayi tidak akan dapat keluar. Harto membisikkan kepada suamikq bahwa ia sudah pesan kams operasi di Sint Carolous. Sudah tentu saya tidak boleh diberitahu. Untung akhirnya saya tidak perlu diangkut ke Carolus. Dengan bantuan Prof. Sarwono bayi dapat keluar dengaa mulus. Saya ceritakan mengenai kelahiran kedua anak saya itu agak panjang
lebar, untuk menyatakan terima kasih saya kepada Harto dan menunjukkan betapa besar hutang kami kepada dia. Suatu kenang-kenangan manis yang ingin saya ingatkan kepada Harto pada hari ulang tahunnya yang ke 80 ini. Mungkin ia sendiri sudah la-a lupa akan kejadian itu.
n Dasawindu DR. H.R. Soeharto
2E33
rlF-rl' ,5 .*i'1" L
MENAMBAH KUALITAS HIDUP PADAPANJANGUMUR H.I. Widyapranata
Rahasia Panjang Umur. fjni Doldor Hajai R. Soeharto berusia 80 tahun. Sungguh suatu prestasi hidup. Tidak banyak ju-luh 61ang Indonesia yang mencapai panjang umur seperti itu. Menurut catatan Biro Pusat 3tutistit jumlah penduduk yang berumur 80 tahun keatas pada tahun rqe5 adJah 574 orang.Diperhitungkan pada tahun 1980 angka itu akan
naik menjadi 655 orang. Pada tahun ini penduduk diproyeksikan berjumlah 183.457 ribu jiwa jadi diantara 280.ribu orang hanya ada seorang saja lanjut usia berusia 80 tahun keatas.
Faktor-fakto
r
apakah yang menentttkan poni ang umur ?'
Menurut para ilmuwan gerontologi : bakat keturunan, kesehatan, keadaan ekonomi dan faktor-faktor psikologis.
Sampai hari para ilmuwan gerontologi terus bekerja keras untuk mengetahui rahaJia bagaimana proses menua berjalan secara mendetail. Apa yang telah kita t<etanui sampai sekarang ialah bahwa umur pukul rita manusia biasa bertambah beberapa tahun. Tetapi tujuan penelitian para ilmuwan gerontologi sekarang ini bukanlah bagaimana menambah jumhh tahun kepada lehidupan, malainkan bagaimana menambah kuatitas nidup kepada panjang umur, yakni membuat harituayang sehat, ' segar, mandiri, sejahtera, bahagia dan berguna. Mengenai rahasia panjang umur ini, DR. Soeharto mengungkapkan pendapitnya yang menarik dalam buku otobiografi beliau yang berjudul 'Sa)<si Seiarah" (1-982) : nApa
sajayangperlu dilalatkan agarkelihatan awet muda ?. Terhadap pertanyaan ini tentunya tidak ada jawaban yang singkat' Namun ada beberapa pokok usaha yang perlu dilakukan secara terpadu,
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
ta
2834
yaitu untuk melestarikan kesegaran bada4 meiestarikan kemampuan mental, mengusahakan lingkungaa yang sehat termasuk bahkan terutama harmoni kehidupan keluarga serta meningkatkan pengabdian pada Allah SWT dan kepada sesama mahluk yang menderita sakit, miskin, musibah dan sebagainya menurut kemampuan kita". (hdaman 164). Successful aging dan activity theory, Saya menghormati DR. Soeharto sebagai ssorang lanjut usia, menurut pengamatan saya, mewujudkan apa yang dalam kepustakaan
gerontologibarat disebut "successful agin{. Istilah ini dirumuskan sebagai "statidaction in health, housing farnily and incorne' .Danmenurut"activity theory" antara" statisfaction" dan"octivity", antara kepuasanl dan kegiatan ada hubungan yang positif dalam arti kata ada partisipasi sosial yang tinggi didalam dan diluar kalangan keluarga (H. Thomas:'Psycholog of Aging Penonality and its otibutes' dalamtst-book of Geiantric Medicine and Gerontologt, edited by LC. BrocWlehunt 198y . Kepuasan dan kegiatan ini saya lihat pada diri pribadi DR. Soeharto. Mengenai kepuasan hati, beliau mengakui sendiri dalam kata-kata penutup buku Otobiografi beliau tersebut dimuka nsekarang ini merasa sangat berbahagia, tentram dan damai dalam lingkungan keluarga" Sinta isteri saya dan anak-anak kami. Suasana rumah tangga selalu diwarnai kemesraan dan senantiasa mengagungkan asma Allah SWT' (halaman 2L5).
Mengenai kegiatan-kegiatan beliau selaku lanjut usia masyarakat menyaksikannya sendiri. Saya sendiri, sering berjumpa dengan beliau, selain dilingkungan PERGERI (Perhimpunan Gerontologi Indonesia),
dalam pertemuan-pertemuan Lions Club dan Yayasan Drs. Sostrokartono, dimana beliau beberapa kali memberi ceramah tenteng soal-soal kebatinan. Mengingat akan kegiatan-kegiatan beliau tidaklah mengherankan, bahwa ketika saya dalam bulan April 1984 mengajak beliau ikut serta mendirikan PERGERI, beliau secara spontan menyatakan kesediaannya untuk membantu. Bahkan beliau beberapa hari kemudian mengirim surat kepada sayq yang isinya antara lain sebagai berikut : nYayasan" "Harap dipertimbangkan untuk memiliki bentuk sebagai wada\ organisasi yang hendak didirikan. Pengelolanya lebih mudah dan
94
Dasawlndu DR. H.R, Soeharto
2935
!*u:
memiliki status badan hukum (setelah didaftarkan pada pengadilan negeri). Yayasan ini dapat membentuk sebuah Badan Pelaksana dan dapat pula berba gai "We*groepen" sesuai dengan banyaknya aspek-aspek gerontologi dan geiati.
Kenyataan sekarang ini ialah bahwa masyarakat kita belum memiliki
tenaga-tenaga yang dapat dipandang sebagai ahli dalam bidang gerontologi dan oleh karenanya yang dapat diterima sebagai anggota
iduluh *Lr"kayangb enninat terhadap gerontologi dan pelayanan kepada para manula. Tujuan hendaknya sebagai beikut : 1. Ikut serta mengembangkangerontologi di Indonesia; 2. Meningkatkan pengetahuan para anggota tentang gerontologi
dangeiati; 3. Berpartisipasi aktif dalam usaha pemerintah dan masyarakat
dalam meningkatkan pembinaan dan perawatan para manula dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umum.n
Memasyarakatkan llmu Usia Lanjut. Semenjak Indonesia menyertai World Assembly on Aging, dari tanggal ?5 Jsli sampai dengan 6 Agustus 1982 di Wina, perhatian masyarakat kepada usia lanjut meningkat. Sidang Dunia tersebut menghasilkan suatu rekomendasi tentang rencana kegiatan internasional mengenai usia lanjut. Masyarakat menginginkan adanya suatu wadah yang mempelajari perkembangan masalah usia lanjut secara menyeluruh dan terpadu dari semua segi : politik, sosiat ekonomi, buday4 biologi, psikologi, medik
danhukum. Namun demikian, negarawan-negarawan kita pada umumnya belum
menganggap masalah usia lanjut sebagai masalah nasional yang memerlukan prioritas pemikiran seperti kependudukan, generasi muda, peningkatan dan pemerataan pe"ghasilan, kemandirian ekonomi. Gagasan untuk mendirikan Perhimpunan Gerontologi Indonasia berkemba.g dari kesadaran, bahwa usia lanjut telah merupakan masdah kehormalan nasional yangperlu ditengani secara seriug agar supaya para
lanjut usia semaksimal mungkin masih dapat ikut serta dalam pembangunan nasional dan sedikit mungkin menjadibeban masyarakat
95 Dasawindu DR. H.R. Soeharlo
F
rr F' t': 11
k{\}t
2836
dalam usaha bangsa menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Sekelompok peminat gerontologi sejak bulan Mei 19g4 berkali-kali berkumpul untuk membahas dan mendiskusikan gagasan tersebut. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut DR Soeharto tidak pernah absen dan memberikan sumbangan pikiran yang riil, praktis dan konstruktif. Akhirnya pada hari Jum'at malam tanggal, L4 Desember L9g4, bertempat di "Wisma Darian, Jl. Iskandarsyah Raya No. 7, Jakarta Selatan, dalam
pertemuan yang dihadiri oleh 76 orang peminat, pembentukan Perhimpunan Gerontologi Indonesia lengkap dengin Anggaran Dasarnya disahkan.
Yang hadir dalam pertemuan tersebut ialah : DR. R. Soeharto, Mayjen TNI Purn. Prof. Dr. Satrio (almarhum), R. Bodin Atmodirono, Brigien TNI Purn. Dr. H. Amino Gondohutomo (almarhum), Dr. S. Sosrohadikoesoemo, Brigjen TNI Purn. Muhammad Sukmadi (almarhum), Laksda TNI Purn. Abdullah Ciptoprawiro, R.M.Hajiwibowo, Prof.Dr. Mahar Mardjono, Prof. Dr. K.T. Yosaputra, Brigjen TM Purn. Srimuljono Herlambang, Marsda TNI Purn. Dr. Kirono, Dr. Hazniel Zarlnial dan H.I. Widyapranata. Winarso Soemardjo, Ir. R. Ng.
Dalam pertemuan itu ditetapkan secara musyawarah untuk mufakat pengurus pertama dari PERGERI dimana DR. R. Soeharto duduk dalam Dewan Pembina bersama-sama dengan Prof.Dr. Satrio dan R. Boedin Atmodirono. Dalam empat tahun bergerak PERGERI telah mempunyai 4 cabang yaitu : Cabang Semarang yang diketuai oleh Prof. Dr. R. Boedhi Darmojo; Cabang Yogyakarta diketuai oleh Dr. Triwibowo; Cabang Jakarta diketuai oleh Dr. Suhantoro dan Cabang Bandung diketuai oleh Prof. Dr. H. Sugana Tjakrasoedjatma.
Dalam bulan Juni 1987 PERGERI diterima menjadi anggota International Association of Gerontology dan dalam bulan September 1987 mengirim delegasi yang dipimpin oleh Prof. Dr. R. Boedhi Darmojo ke Regional Congress di Bangkok. Perlu dicatat juga bahwa PERGERI
dalam bulan Juni 1988 bersama-sama MENKO KESRA
menyelengar,akan dua Rapat Diskusi mengenai Usia Lanjut antara Ketua lembaga Gerontologi Nederlands, Prof. J. M. L. Jonker, tamu PERGERI, dan wakil-wakil dari departemen-departemen Kesehatan,
96 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
28:i'7
--F1*-(-
i {,.)t'
Sosial, Tenaga Kerja, Pendidikan dan Kebudayaan serta instansi-instansi
pemerintah lainnya. Intelegensi Lanjut Usia.
Ada suatu hal lagi pada diri DR. Soeharto sebagai lanjut usia yang perlu kita catat. Intelegensi beliau tetap tinggi, sebagaimana tercermin pada tulisan-tulisan beliau antara lain di harian "Berita Buana" dan di "Bulletin Gerontologi dan Geriatri" serta pada ceramah-ceramah beliau. Suatu bukti, bahwa intelegensi pada usia lanjut tidak menurunbilemana dilatih terus menerus. Lima puluh tahun yang lalu beberapa ilmuwangerontologi di Amerika Serikat mulai melakukan penelitian terhadap hubungan intelegensi dan menua. Kesimpulan mereka ialah intelegensi lanjut usia rendah sekali. Puncak intelegensi ada pada nmur tigapuluhan, kemudian menurun
secara cepat dengan makin bertambahnya umur. Tetapi penelitian-penelitian baru sejak dasawarsa enam puluhan mettghasilkan kesimpulan lain. Ternyata tidak ada perubahan intelegensi pada orang-orang berumur lebih dari tiga puluh tahun, malahan sebaliknya ada peningkatan intelegensi, yang memuncak pada sekitar umur 50-60 tahun. Lalu terjadi penurunan sedikit, bahkan begitu sedikitnya, sehingga ada beberapa lanjut usia yang pada umur tujuh puluh tahun atau
lebih mempunyai intelegensi lebih tinggr dari pada waktu mereka berumur 25 atau 30 tahun. (Jack Borwinick :"Intellectual Abilities' ,t9Tl, dala- James Birren dan IC Warner Schaie (eds). "Handbook of the P sycholog of Agtn{, New York. Studi-studi tersebut diatas menunjukkan, bahwa orang-orang dengan intelegensi linggi ketika muda cendelnng umtuk mempertahankannya dalam mereka menua. Saya mompunyai beberapa teman, mantan pejuang dan mantan pejabat tiogg y-g cerdas dan berpengetahuan luas, tetapi setelah
dipensiun pada umur 55 tahun kelihatan mengalami kemunduran intelegensi yang menyolok. Bukan karena mereka menderita penyakit, tetapi disebabkan oleh penderitaan batin : gagal mencari pekerjaan yang pantas, lantra menganggur, merasa dianggap tidak berguna lag', merasa habis manis sepah dibueng merasa terlalu tua untuk bekerja atau belajar lagi. Mereka kurang kesibukan oleh karena itu tidak mendapatkan
perangsang-perangsang intelektual lagi, sehingga lama kelamaan
Dasawindu DR. H.R, Soeharto
.,odd (\ (i c. -.
2759
intelegensi, karena tidak dilatih terus menerus, mundur dengan cepat dan memberi peluang kepada kepikunan.
Masa Depan. Sesudah 80 tahun apakah selanjutnya ?. Saya yakin, bahwa DR. Soeharto sebagai cendekiawan yang meminati
gerontologi akan tetap mampu menjaga aktivitas dan kemandiriannya selrma mungkin. Semoga
Allah SWT melimpahkan taupik dan hidayah-Nya kepada
beliau sekeluarga.
Amien ya'rabbil'alamien
!!
!.
9t Dasawindu DR. H.R. Soeharto
f, r' u.t; 28 39
Lampiran - lamPiran
4)
28 4U
"tr-t{1 ;- f FL.'I
MEI\IYEHATIGN BANGSA Dadan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan yang akan .fDdibentuk Pemerintah Balatentara seharusnya membutuhkan pendapat dan pikiran umum seluas-luasnya dan setelititelitinya, oleh kareni badan itu akan menghadapi saat dan keadaan yang akan menentukan sejarah negara dan bangsa Indonesia buat beberapa abad lamanya menurut kehendak Tuhan. Pada umumnya Panca Dharma sebagai dasar Indonesia Merdeka diterima dengan perasaan terima kasih dan bangga terhadap para penyusun asas tadi. Kita berdoa msreka demikian seterusnya. Moga-moga kita dikaruniai Allah dapat melaksanakan cita-cita yang luhur itu "Sirno Hilang Kerlaning Bumi " sungguh malapetaka yang hebat, sehingga bangsa Indonesia sejak dari itu saat ada dalan keadaan nvitaminima" berarti kurang lebih: hidup, tetapi hampir tidak bergerak. Meskipun ada kalanya "Erregungn yang menyebabkan adanya perjuangan pangeran Diponegoro dan lain-lain adanya gerakan nasional, tetapi karena gerakan itu tidak meliputi seluruh bangsa, bukan "Ganzheit", segala-galanya hanya merupakan gerakan, "trid and errorn ("percobaan dan kesilafan") sajayang mudah dihabisi dengan senjata dan tipu muslihat. Peperangan Dai Tooa, Janji Kemerdekaan Indonesia, dan seterusnya haruslah diinsafi benar-benar oleh seluruh penduduk, supaya gerakan
nasional sungguh-sungguh membawa seluruh penduduk
di
dalam
perjuangan yang sedinamis-dinamis,nyn dan membawa ba.gsa Indonesia dari keadaan "Vita minima" ke dalam keadaan yang penuh dengan kemauan dan kekuatan. Pembangunan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa, apalagi memperdalam rasa tadi, sehingga tiap-tiap anggota bangsa akan rela berkorban untuk tanah air dan bangsa" terutama karena pembangunan ini harus dilakukan di dalam suasana perang yang membawa pelbagai kesulitan 6il1 ke5sngsaraan, sungguh hal yaog tidak mudah. Dengan terus terang kita harus mengakui bahwa masih banyak diantara kita belum juga dapat menerima kesulitan dan kese"gsaraan
tadi.
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
r.!r, .
4,641-,8
( tri-
Sungguh tepet jawaban Tyuuoo Sangi In ke T,
Apabila gerakan hidup baru memperoleh hasil yang diharapkan pekerjaan badan persiapan Indonesia akan sangat dipermudah. Sebagai dokter kita setiap hari berhadapan dengan kesulitan dan penderitaan penduduk.
Hal-hal ini bukan hanya akibat perang saja, tetapi karena Sangsa kita belum pernah sehat betul. Sungguh berat kewajiban yang dipikul oleh pemimpin-pemimpin kita. Mengobar-ngobarkan semangat perang dan mengembalikan semangat ftsgangma1 yang dalam dari ralryat yang belum juga sehat dan baru bangun. Untungrya ralryat kita hidup bersahaja dan oleh karenanya masih mempunyai kekuatan yang tersembunyi.
Dr. RSoeharto
AsiaRayq 72Marett945
Kttipandaibuht: Pitoyo : "Menjelang Indonesia Merdcka', GunungAgung Cet.kc I, 1982, hal.17 & 18.
t02 Dasawindu DR. H.R. Soeharto
2?{; ;':
28tiL
IKATAN DOKTER INDONESIA ITHE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION} Telp. 343985, Jakaia Pusal.
Jln. Dr. Samtatulangi No. 29
-
PENGURUS BESAR
SURAT KEPUTUSAN PENGURUS BESAR II(ATAN DOKTER INDONESIA
No.
: IB7,/SK,/PV-Xfi/I2/8, tentang
PEI.IBERIAN TANDA PDNGHARGAAN IDI DALAM BIDANG PEI''IGEMBANCAN IKATAN DOKTER INDONESIA PEI'IGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDoNESIA
Menlmbang
:
l. bahwa dalan rangl(a penyel-enggaraan l"luktamar IDI ke I!,IDI perlu-rnenberlkan penghargaan kepada anggirta IDi yang telah berJasa dalam pengembangan-IDI seba6al anggota kehormatan.2. bahwa DR. R. Soeharto dlpandang sesual dan nemenuhi syarat untuk diangkat sebagal anggota kehormatan IDI. pengangkatan 6ebagai an88ota kehormatan -J. bahwa tersebut perlu ditetapl(an dengan Surat Keputusan Pengurus Besar' IDI.
:
1. Anggaran Daoar IDI Bab IV pasal B ayat 4 a. AnSSaran Rumah Tangga IDI Bab I pasal I ayat 4 t. Rapat Pengurus Besar IDI tanggal 4 Oktober 1985
llengln6at
ME14UTUSKAN :
Menetapkan
I. Ilemberikan penghargaan kepada DR.^R. Soeharto atas jasanya dalan p€ngembangan rur. e. llenGangkat nama ter6ebut dlatas oeba6al anB8ota kehormatan IDI. J. surat KePutusan lnl berlaku seJak tanSSaI dltetapkan.
dlkenudlan hari ternyata dlperlukan 4. '- Bllamana porubahan akan dilaksanakan sebagainana mestinya'
Dltetapkan dl : Jakarta : 4r Desember Pada tinggal
1985
103 cc : ArBl'p.
-
Dasawindu OR. H.R. Sooharto
Et\ CABLE
BAI)AN Ktlt)Rt)INASI KELlJARGA BERENCANA NASIONAI. IALIX
.
LCT.,JEN. M,T. HARYONO
JN
I(EPI.EUEflN NIPSLR IFITSN ilC|()'IIrI NS(S' f,El-{JgtloF IEI{ENCf,NS{ Ng.Ef ONAL NOmOn
GENf,gN6
f\
f i '
r 0l lrO0
-'r
CUTLJ
:1r.1/r1r loJ,/nl186
:
: a0l0l 6KK
IELq IEU.
KARTA IOOO2
PEmtrEnlgN cgtNlrgt PENGhFtllCf,gN
tr'rRA ilgnpK
il.ENrcgNa
ilEPNLg{ IgDflN il(x)RPINq'Sf TELUETN{bg I]ERENCFINS NS6TONRL
,ncnlrrlrang :a.ball|,a Prograor ileluarga neroncana Narional Oi tndone
8ia saopai saat ini telall yang nle nggenlb i rakan ;
tnenunjukhan ltasil-llasil
antara lain b.battlra hasi I -ltasi I tecsebut Oitandai Keil(ut olet, tingKat l(eorantapan yang tinggi atas gertaan gebagion begac Pas6ngan Ugia Eubur ilrenjadi Pegerta (ll Lestar I I c. banu,a Kerilantapan yang t inggl Oar i
Paca Peserta ilIl Lestari tor6ebut, dlcapal antaca lain Rarena Hepeloporan Para Gotloh Ptnl da I am menanqan i penge I o I aan Program Ini
o. balt{ra pc.n,soebarto nlerupnKan salan teora|lg toxob organltagi Pilnf yang telall nrertberi'1an jaca-jasanya yang tangat flrenoniol Oalail pengelolaan progra,n l(IJ paoa magyaraxat. tlengingat : l.teputusan Presioen nl Nonroc 6{ ca[qn IntnN.
1983 tentang
Z.l(eputusan Xepala nxr(EN No.6l,/RX.Olol1986 tentang PeOolnan Penrber ian lonlpengas i bagi Cenag! Progranr il|8
Nasional'
,[E'NUCUEXgN ,llenetapt(an : ,nenrber iKan CanOa Pengbargaan Yf nf, tglnPg ilENOgNg Alas t.gt Kepao! pr.n.boeharto sebaqai pengltargarn atag jasa - jasJnya f a.lg sangat ,re non jo I da la,rr Penge I o I aan Progratn l(Il Nat I ona | . Dengan kctentuan, behura aPabila Oi|(eflluOian hari nyata terOapat kehe I iruan oa lanl keputug6n Ini,
OiaOakan pernbetu lan geP?rlunya.
JaRart,a e8 Junl
r04.
teraKan
1986
h6cfono buyono
Dasawindu DR. H,R. Soeharto
2844 Past I)istrict Goverrror Extension Award "
Presented to
Dr, f;oolwittg
\{E .l'ii.
... i-
,tt +' ;; i;:l
of
.
!
i;r.nrr'
o/' I"i
Dasawindu DR. H.R. Soeharto
-
fftg hy