ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PATOBIOLOGI DI ERA
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN
MASADEPAN
Pidato Disampaikan pada pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam. bidang Patologi Anatomi pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 8 Maret 2003
oleh: SUHARTONO TAATPUTRA PIDATO GURU BESAR
rr \ .~
' 1'
~-:-
/;:<:
SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
" ....... niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apayang kamu kerjakan"
(AI·Mudjaadilah,
11)
~A
VG·fdf/fU perf:
p-
Renungan kisah limfosit yang terpapar vaksin Marek: semua cobaan yang diterima dengan sabar dan tawakal akan mendatangkan kebahagiaan (Tesis, 1984)
Renungan kisah sel kanker:
ibarat sel kanker maka manusia yang diberikan segal a kelebihan,
tanpa didasari ahklak muliajustru akan mendatangkan malapetaka
(Disertasi, 1990)
MIL I K pr:ItPUSTAKAA N
UNlVEI<SITAS AIRLANOOA
J
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA SURABAYA PATOBIOLOGI DI ERA...
----.---""
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
'f ....... niscaya Allah akan meninggikan or/lng-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan"
(A1-Mudjaadilah. 11)
Renungan kisah limfosit yang terpapar vaksin Marek: semua cobaan yang diterima dengan sabar dan tawakal akan mendatangkan kebahagiaan (Tesis, 1984)
Renungan kisah sel kanker:
ibarat sel kanker maka manusia yang diberikan segala kelebihan,
tanpa didasari ahklak muliajustru akan mendatangkan malapetaka
(Disertasi, 1990)
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
"
I
lIlv
MILl
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga PERPfJST
1(
IV'ERSITAS AkAAN
Bismillahirrohmanirrohim ~ Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
R. A BA1RLA.NGoA A YA
Yang terhormat,
f I
l I
Saudara Ketua dan Anggota Dewan Penyantun Universitas Airlangga; Saudara Rektor dan Para Pembantu Rektor Universitas Airlangga; Para Guru Besar Anggota Senat Universitas Airlangga; Para Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga; , Saudara Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya; Para Ketua Lembaga di lingkungan Universitas Airlangga; Para Ternan Sejawat dan segenap Sivitas Akademika Universitas Airlangga; Para Mahasiswa dan peserta Didik Program Pascasarjana Universitas Airlangga, serta Undangan dan Hadirin sekalian yang saya rimliakan.
Mengawali pidato pengukuhan Jabatan Guru Besar yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta'ala, yang telah melimpahkan hidayah, taufik dan rahmat serta karunia Nya, sehingga kita dapat berkumpul di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dalam keadaan sehat wal afiat, pada Sidang Universitas Airlangga dengan acara pengukuhan jabatan saya sebagai Guru Besar dalam mata kuliah Patologi Anatomi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Perkenankanlah pada hari ini, saya menyampaikan pandangan perihal Patobiologi di era Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran (Iptekdok) Masa Depan. Pandangan ini didasari oleh berbagai hasil penelitian yang menggunakan paradigma dan konsep Patobiologi, baik yang sudah maupun yang masih dalam rencana pelaksanaan serta pandangan saya ke depan, dalam upaya pengembangan dan penerapan Iptekdok di Indonesia, yang saya kemas dalam pidato yang berjudul:
PATOBIOLOGIDIERA ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN MASADEPAN
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
1
Hadirin yang saya muliakan, ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
3. Dekade berbagai konsep Pemanfaatan analisis menggunakan lebih dari satu Berbagai konsep yang menghasilkan analisis kimia analisis imunologis. Kajian
Pandangan yang saya sampaikan dalam pidato pengukuhan ini mengandung tiga kata kunci, yaitu Patologi, Patobiologi, dan IptekKedokteran Masa Depan. . Keberadaan Patobiologi tidak dapat dipisah dari perkembangan Patologi. Sampai saat ini Patobiologi masih merupakan perkembangan akhir dari paradigma Patologi. Patologi sebagai ilmu dasar kedokteran klinik, merupakan ilmu yang mempelajari penyakit (Cotran, 1999). Sejarah menunjukkan bahwa perkembangan paradigma Patologi memerlukan waktu panjang. Dalam buku Patologi pertama yang ditulis oleh Florence, pada tahun 1507, terdapat pemikiran Beneveni, yang menyatakan bahwa: Pathology is that branch ofnatural philosophy, biology, which is concerned with disease, its essential nature, its cause and development, and the structural and functional changes occuring in living bodies in which it exists (Forbus, 1943; Perez, 1985). Istilah Patologi berasal dari bahasa Greek Pathologia, the study ofpassions, yang mengandung konsep ilmiah tentang etiologi, proses, perkembangan, dan berbagai akibat dari suatu penyakit. Saat ini Patologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari penyakit, yang mempunyai empat pokok kajian, yaitu etiologi, patogenesis, perubahan morfologis, dan kondisi patofisiologis.
(clinical pathology).
genetik telah memacu perkemba~ para Ahli Patologi dihadapkan dijawab dengan tepat. 1. Apakah keilmuan Patologi penyakit pada kondisi tertentJ 2. Apakah keilmuan Patologi memperoleh berbagai perkembangan penyakit?
Patologi mengalami beberapa dekade perkembangan (Hill, 1980), yaitu: 1. Dekade morfologis Pada a~ad 18, Morgagni dan Hunter menggunakan konsep morfologis untuk menggambarkan penyakit. Konsep ini menekankan penjelasan penyakit berdasar atas perubahan struktur. Konsep morfologis ini melahirkan kajian yang disebut sebagai Patologi Anatomi. Ilmu ini mempunyai kontribusi pada ilmu kedokteran kUnis berupa diagnosis histopatologis.
2. Dekade fungsional Pada pertengahan abad 19, konsep fungsional digunakan Bernard, Pasteur dan Virchow untuk mengembangkan descriptive morbidity anatomy menjadi a true pathologic physiology. Penggunaan konsep fungsional ini melahirkan kajian yang dikenal dengan Patofisiologi. Konsep ini telah berhasil menjelaskan proses kejadian berbagai sign-symptom. Klinisi banyak memanfaatkan konsep ini, mena sign-symptom digunakan sebagai dasar diagnosis, tindakan terapi, dan evaluasi perkembangan penyakit. 2
b
I
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
L
Jawaban terhadap kedua berbeda. Bila keilmuan Patologi akan berkembang ke struktur untuk menegakkan di: dengan memanfaatkan berbag: dikembangkan oleh para peneliti diagnosis histopatologis suatu menunggu perkembangan tekne ilmu dasar. Di lain pihak, bila kl baru atas penyebab, mekanisII Patologi akan mampu mengun perkembangan baru dari penyaki penyakit baru. Semua temuan 1 menyempurnakan tindakan pel memperbaiki prognosis penyakit! penderita. Pada tahun 1943, Forbus 1 penyakit, yang mengubah parad Forbus tersebut menyatakan, b8h to injury. Konsep ini menginforIl
i
l
dalam pidato pengukuhan ini ratolOgi, Patobiologi, dan Iptek
dipisah dari perkembangan merupakan perkembangan sebagai ilmu dasar kedokteran penyakit (Cotran, 1999). Sejarah flCUClU.lll/i.uJLA Patologi memerlukan yang ditulis oleh Florence, eneVeIltl. yang menyatakan bahwa: biology, which is concerned and development, and the in living bodies in which it Patologi berasal dari bahasa mengandung konsep ilmiah dan berbagai akibat dari suatu 1,,~:aJAJ;'i:U ilmu yang mempelajari yaitu etiologi, patogenesis, 'KetllOSngcm (Hill, 1980), yaitu: ImEmgguJl~;an
konsep morfologis ini menekankan penjelasan Konsep morfologis ini Patologi Anatomi. Ilmu ini klinis berupa diagnosis
(ungsionaI digunakan Bernard, ,..........&<~ClU descriptive morbidity
l'VIl'LOL'[}P'\l. Penggunaan konsep dengan Patofisiologi. Konsep F'J""\'u"'U berbagai sign-symptom. 8ign-symptom digunakan dan evaluasi perkembangan
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga 3. Dekade berbagai konsep Pemanfaatan analisis perubahan biologis pad a penyakit yang menggunakan lebih dari satu konsep mulai dikenalkan pada tahun 1940; Berbagai konsep yang digunakan, adalah konsep kimiawi yang menghasilkan analisis kimia klinik dan imunologis yang menghasilkan analisis imunologis. Kajian demikian melahirkan kajian Patologi Klinis (clinical pathology).
4. Dekade respons biologis Perkembangan penelitian di bidang biologi sel, biologi molekuler, dan genetik telah memacu perkembangan paradigma Patologi: Pada saat itu, para Ahli Patologi dihadapkan kepada dua pertanyaan ilmiah yang sulit dijawab dengan tepat. 1. Apakah keilmuan Patologi terfokus pada observasi dan diskripsi suatu penyakit pada kondisi tertentu secara teliti; atau 2. Apakah keilmuan Patologi terfokus pada berbagai ll.paya untuk memperoleh berbagai temuan barn atas penyebab, mekanisme, dan perkembangan penyakit? J awaban terhadap kedua pertanyaan tersebut mempunyai akibat yang berbeda. Bila keilmuan Patologi terfokus pada yang pertama, maka Patologi akan berkembang ke arah penyempurnaan gambaran perubahan struktur untuk menegakkan diagnosis histopatologis yang telah ada, dengan memanfaatkan berbagai temuan teknik pemeriksaan yang dikembangkan oleh para peneliti dan berbagai ilmu dasar. Perkembangan diagnosis histopatologis suatu penyakit yang semakin rinci perlu menunggu perkembangan teknologi yang digunakan oleh para peneliti ilmu dasar. Di lain pihak, bila keilmuan Patologi terfokus pada temuan baru atas penyebab, mekanisme dan perkembangan penyakit maka Patologi akan mampu mengungkap berbagai penyebab, mekanisme, perkembangan barn dari penyakit, dan bahkan mampu menemukanjenis penyakit baru. Semua temuan baru tersebut sangat diperlukan untuk menyempurnakan tindakan pencegahan, diagnosis, pengelolaan, dan memperbaiki prognosis penyakit sebagai upaya peningkatan kualitas hidup penderita. Pada tahun 1943, Forbus mengetengahkan konsep barn perihal penyakit, yang mengubah paradigma para ahli Patologi saat itu. Konsep Forbus tersebut menyatakan, bBhwa Disease does not exist except a reaction to injury. Konsep ini menginformasikan pola pikir barn, bahwa penyakit PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
3
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
terjadi sebagai akibat respons tubuh terhadap jejas. Hakekat suatu penyakit adalah kumpulan berbagai perubahan biologis yang tidak mencapai keseimbangan baru, yang memunculkan sekumpulan sign symptom atau sindrom. Perubahan biologis tersebut dapat terjadi, mulai dari sistem, jaringan, organ, sel, molekul, gen, dan seterusnya. Semua perubahan biologis yang teridentifikasi akan disintesis menjadi suatu penjelasan baru terhadap ketidakseimbangan yang akan memunculkan sign-symptom tertentu, yang menandai kehadiran suatu kelainan atau penyakit tertentu. Semakin maju kemampuan teknik pemeriksaan maka kemampuan identifikasi perubahan biologis akan semakin cermat. Perkembangan tersebut akan semakin mendinikan diagnosis suatu penyakit. Bila perubahan biologis di tingkat mikro semakin banyak dikenal maka akan semakin banyak diungkap pola perubahan biologis baru, yang dapat digunakan untuk menyempurnakan patogenesis dan patofisiologi suatu penyakit. Perkembangan tersebut sangat memungkinkan untuk menemukan etiologi, patogenesis, patofisiologi baru dari sesuatu penyakit; dan bahkan dapat menemukan kelainan atau penyakit baru. Setelah sekian lama para ahli Patologi mencari jawaban yang tepat untuk dua pertanyaan sulit tersebut, maka konsep Forbus telah membuka pemahaman integratifbaru, yang berbasis atas perubahan respons biologis yang tidak seimbang, dan melahirkan konsep keilmuan baru, yang kemudian dikenal sebagai Patobiologi (Hill, 1980). Para hadirin yang saya muliakan, Pertanyaan ontologis terhadap suatu ilmu akan melahirkan konsep atau batasan ilmu tersebut. Menurut Hill, Pathobiology is the study of extremes in this broad spectrum of biological structure and function, extremes which vary so much from the average that they are called abnormal and may produce effects known as disease. Pengertian istilah ekstrem sangat tergantung pada kemampuan teknik pemeriksaan yang digunakan untuk identifikasi perubahan biologis. Selanjutnya batasan ini berkembang menjadi, a science that integrates classical pathology with pathologic physiology, clinical pathology, and cell biology, pada saat itu biologi sel merupakan perkembangan ilmu yang terbaruj a science that encompasses normal processes ofgrowth, metabolism, biologic interaction as well as the effects of external and internal injuries on these processes. Semua perubahan biologis yang teridentifikasi oleh berbagai teknik pemeriksaan, mulai dari sistem,jaringan, organ, sel, molekul, gen, dan lain sebagainya; 4
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
merupakan data atau informas1 akan menghasilkan penjelasm:j penyakit. Ketidakseimbangan interaksi dan transaksi . lingkungan hidup. Penjelasan menjawab pertanyaan aksiologiSi dengan penyakit. Di lain pihak proses pertumbuhan dan hendaklah dikritisi secara penjejangan konsep, artinya makro maka diperlukan mikro. Pandangan tersebut dikenalkan oleh Kerr pada apoptosis merupakan kema1.1at Semula proses ini merupakan biologis, namun belakangan oleh berbagai patogen atau patologis. Pencapaian diperlukan proses patobiologis tt Berbagai penelitian imunologi m respons imun yang protektif dipe Bila proses apoptosis terganggu 1 limfosit yang otoreaktif meml kelainan imunologis, yang diseb Batasan Patobio1ogi teru! Patobiologi di Universitas Wa: combines the fundamental con Pemahaman konsep dasar bie merespon sesuatu yang melukai Di lain pihak konsep dasar k kegagalan pencapaian keseimb symptom sebagai indikator sua Biron dan Universitas Brown, ffii of medical science concerned wi based discipline that uses the ap1 biology, physiology and molecul pathogenesis of disease (Biron, bahwa Patobiologi merupakan I
terhadap jejas. Hakekat suatu . perubahan biologis yang tidak Inemunculkan sekumpulan sign logis tersebut dapat terjadi, mulai lml. gen, dan seterusnya. Semua ~i akan disintesis menjadi suatu ~angan yang akan memunculkan ~ kehadiran suatu kelainan atau impuan teknik pemeriksaan maka I biologis akan semakin cermat. mendinikan diagnosis suatu mikro semakin banyak dikenal perubahan biologis baru, yang patogenesis dan patofisiologi sangat memungkinkan untuk barn dari sesuatu penyakit; atau penyakit baru. mencari jawaban yang tepat konsep Forbus telah membuka .atas perubahan respons biologis konsep keilmuan baru, yang 1980).
l
ilmu akan melahirkan konsep Pathobiology is the study of "'IJ~~U;CJ,' structure and function, that they are called abnormal Pengertian istilah ekstrem pemeriksaan yang digunakan 18DJ1utn~ra batasan ini berkembang pathology with pathologic nIlllf'}J7V, pada saat itu biologi sel a science that encompasses ......,.u.a:.•·'" interaction as well as the on these processes. Semua berbagai teknik pemeriksaan, 1"...... UCl. gen, dan lain sebagainya;
merupakan data atauADLN informasi yangUniversitas dapat disintesis - Perpustakaan Airlangga secara logis, yang akan menghasilkan penjelasan barn terhadap berbagai kelainan atau penyakit. Ketidakseimbangan respons biologis tersebut sebagai akibat interaksi dan transaksi individu dengan agen, patogen atau stresor di lingkungan hidup. Penjelasan semacam ini sangat diperlukan untuk menjawab pertanyaan aksiologis dan epistemologis, terutama yang terkait dengan penyakit. Di lain pihak lingkup ilmiah Patobiologi yang mencakup proses pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupan individu hendaklah dikritisi secara logis, bahwa paradigma Patobiologi mengenal penjejangan konsep, artinya untuk mencapai keseimbahgan di tingkat makro maka diperlukan proses ketidakseimbangan biologis di tingkat mikro. Pandangan tersebut diperkuat oleh konsep apoptosis, yang dikenalkan oleh Kerr pada tahun 1972. Berbeda dengan nekrosis, maka apoptosis merupakan kematian sel yang terprogram secara genetik. Semula proses ini merupakan proses normal untuk menjaga keseimbangan biologis, namun belakangan diketahui bahwa apoptosis dapat dipercepat oleh berbagai patogen atau stresor sehingga terjadi apoptosis yang patologis. Pencapaian keseimbangan biologis baru di tingkat sistem diperlukan proses patobiologis terprogram di tingkat sel, yaitu apoptosis . Berbagai penelitian imunologi menunjukkan, bahwa untuk mendapatkan respons imun yang protektif diperlukan apoptosis limfosit yang otoreaktif. Bila proses apoptosis terganggu pada waktu perkembangan limfosit maka limfosit yang otoreaktif membentuk klon yang akan menyebabkan kelainan imunologis, yang disebut penyakit otoimun. Batasan Patobiologi terus berkembang, menurut Departemen Patobiologi di Universitas Washington, as a discipline, pathobiology combines the fundamental concepts of biology and clinical medicine. Pemahaman konsep dasar biologis, bahwa setiap yang hidup akan merespon sesuatu yang melukai untuk menemukan keseimbangan barn. Di lain pihak konsep dasar kedokteran klinik adalah kejadian atas kegagalan pencapaian keseimbangan baru, yang menghasilkan sign & symptom sebagai indikator suatu kelainan atau penyakit. Selanjutnya Biron dari Universitas Brown, menyatakan bahwa Pathobiology is a branch of medical science concerned with mechanisms of disease. It is a broadly based discipline that uses the approaches of morphology, biochemistry, cell biology, physiology and molecular biology to characterize the causes and pathogenesis of disease (Biron, 1999). Batasan ini mengandung konsep bahwa Patobiologi merupakan cabang ilmu kedokteran tentang etiologi PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
5
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga dan mekanisme penyakit, yang dijelaskan dengan menggunakan berbagai macam pendekatan ilmu dan teknik pemeriksaan. Renungan mendalam terhadap kedua batasan Patobiologi tersebut, mengabstraksikan (1) konsep interaksi antara ilmu dasar dengan ilmu kedokteran klinik yang menghasilkan konsep ketidakseimbangan perubahan biologis dan (2) pemanfaatan berbagai pendekatan keilmuan dan teknik pemeriksaan untuk identifikasi berbagai perubahan biologis yang tidak seimbang, dengan fokus kajian spesifik,yaitu untuk mengungkap penyebab dan proses kejadian suatu penyakit. Kajian semacam ini akan menjawab berbagai pertanyaan ilmiah, bagaimana dan mengapa kelainan atau penyakit itu terjadi. Jawaban terhadap pertanyaan tersebut sangat diperlukan untuk menyusun strategi pengelolaan penyakit bagi profesi kedokteran. Secara filsafa,ti, pemahaman demikian akan membangun pemikiran rasional yang kritis, skeptis, analitis d&n sistematis dalam upaya menjelaskan berbagai penyebab, proses kejadian, diagnosis dan cara pengelolaan penyakit untuk memperbaiki prognosis dalam upaya peningkatan kualitas hidup penderita.
Hadirin yang saya muliakan, Semua perubahan biologis dalam tubuh sebagai respons terhadap jejas, dari berbagai jenjang, mulai dari sistem, jaringan, organ, sel, gen, dan seterusnya, dapat berakhir pada keseimbangan baru, yaitu kondisi fisiobiologis atau sebaliknya, kondisi yang patobiologis. Perubahan fisiobiologis .tersebut untuk menjelaskan mekanisme proses perbaikan dan penyembuhan. Perubahan patobiologis akan menghasilkan penjelasan kejadian penyakit, baik penyebab, patogenesis maupun perubahan patofisiologis. Pada tahun 1993, ketika Patobiologi sudab menjadi mated di pendidikan Program Doktor, Program Pascasarjana Universitas Airlangga; dan belajar dari berbagai basil penelitian yang telab saya lakukan, baik Tesis, Imunologi Kanker di United Kingdom, Disertasi, maupun program post-doktoral di bidang rekayasa genetika di Amerika Serikat, maka saya 'formulasikan suatu konsep, bahwa Patobiologi merupakan kajian tentang ketidakseimbangan perubahan biologis sebagai akibat interaksi dan transaksi individu dengan stresor di lingkungan hidup, yang terjadi pada berbagai jenjang: sistem, jaringan, organ, sel, gen, dan seterusnya; kajian bertujuan unttlk mengungkap dan menjelaskan etiologi, patogenesis, dan
6
\'
lr
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
~
perubahan patofisiologis (Putra, 1993a, 1993b, 2oo2a). Konsep patobiologi tersebut terus berkembang, mulai dari Patobiologi Organ, Patobiologi Gen. Bila rasa ingin tahu akan memasuki daerah yang lain, yang ditemukan di Patobiologi, yang sudah mantab atau penyakit tertentu akan patogenesis sampai ke tingkat . kejadian sign-symptom atau 1995). Dengan demikian, h ...,.hA_1 mantab diberikan pada sebagai materi etiologi, patogenesj Pada program pendidikan yang Magister dan Doktor, perkembangannya, mulai dari kajian dan berbagai perkemb8lll diberikan sebagai materi kuliah Menurut Constantinides (199 of Pathobiology, yang merupa diperlukan bagi perkembangaIl Patobiologi terbagi menjadi m, Patobiologi aplikatif dimanfaatka 1999), baik Patologi Anatomi, p~ Forensik. Materi tersebut meru patobiologis yang dimanfaatkar. kesehatan, terutama dalam pre1 untuk kepentingan peradilan. : diaplikasikan secara langsun dimanfaatkan sebagai sumber 1 untuk menemukan teori baru, se penelitian lain di bidang kedokU semakin memperjelas pengerti Menurut saya paradigma dan k( mahasiswa kedokteran untuk m emperis-kreatif-inovatif dalan kesehatan.
dengan menggunakan berbagai eriksaan. a batasan Patobiologi tersebut, antara ilmu dasar dengan ilmu n konsep ketidakseimbangan berbagai pendekatan keilmuan i berbagai perubahan biologis kajian spesifik, yaitu untuk ~adian suatu penyakit. Kajian rtanyaan ilmiah, bagaimana dan '. Jawaban terhadap pertanyaan n strategi pengelolaan penyakit ti, pemahaman demikian akan •5, skeptis, analitis d&.ll sistematis ebab, proses kejadian, diagnosis perbaiki prognosis dalam upaya
sebagai respons terhadap jejas, , jaringan, organ, sel, gen, dan imbangan baru, yaitu kondisi yang patobiologis. Perubahan ekanisme proses perbaikan dan uan menghasilkan penjelasan togenesis maupun perubahan ogi sudah menjadi materi di asaIjana Universitas Airlangga; yang telah saya lakukan, baik <m, Disertasi, maupun program di Amerika Serikat, maka saya biologi merupakan kajian an biologis sebagai akibat gan stresor di lingkungan jenjang: sistem, jaringan, kajian bertujuan untuk tiologi, patogenesis, dan
perubahan patofisiologis dari suatu kelainan atau penyakit ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga (Putra, 1993a, 1993b, 2002a). . Konsep patobiologi tersebut mengisyaratkan bahwa Patobiologi akan terus berkembang, mulai dari Patobiologi Sistem, Patobiologi Jaringan, Patobiologi Organ, Patobiologi Sel, Patobiologi Molekul, dan Patobiologi Gen. Bila rasa ingin tahu manusia berkembang terus, maka Patobiologi akan memasuki daerah yang lebih mikro, seperti unsur dan unit terkecil lain, yang ditemukan di kemudian hari. Hasil berbagai penelitian Patobiologi, yang sudah mantab mengarah ke perubahan suatu kelainan atau penyakit tertentu akan menjadi materi Patologi, yaJ.tu etiologi dan patogenesis sampai ke tingkat sel dan molekul (Sirica, 1996), serta proses kejadian sign-symptom atau materi Patofisiologi (McCance, 1994; McPhee, 1995). Dengan demikian, berbagai hasil penelitian patobiologis yang sudah mantab diberikan pada pendidikan Sarjana Kedokteran dan Dokter, sebagai mated etiologi, patogenesis dan patofisiologi penyakit yang terkini. Pada program pendidikan yang berbasis penelitian, sepertf di program Magister dan Doktor, maka seluruh mated Patobiologi dan perkembangannya, mulai dari paradigm a, berbagai konsep dasar, lingkup kajian dan berbagai perkembangan serta model penelitian patobiologis diberikan sebagai materi kuliah (Putra, 1993b; Santoso, 2000). Menurut Constantinides (1994), penyusunan materi buku teks General of Pathobiology, yang merupakan buku acuan Patobiologi, sangat diperlukan bagi perkembangan materi pendidikan akademik. Mated Patobiologi terbagi menjadi materi aplikatif dan yang dasar. Mated Patobiologi aplikatif dimanfaatkan untuk pengembangan Patologi (Cotran, 1999), baik Patologi Anatomi, Patofisiologi, Patologi Klinik, dan Patologi Forensik. Materi tersebut merupakan temuan dari berbagai penelitian patobiologis yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama dalam preventif, kuratif, perbaikan prognosis, dan untuk kepentingan peradilan. Sedang mated dasar yang belum dapat diaplikasikan secara langsung pada layanan kesehatan, banyak dimanfaatkan sebagai sumber konsep solusi penelitian yang bertujuan untuk menemukan teod baru, seperti penelitian Tesis, dan Disertasi, serta penelitian lain di bidang kedokteran-kesehatan. Semoga uraian ini dapat semakin memperjelas pengertian paradigma dan konsep Patobiologi. Menurut say a paradigma dan konsep Patobiologi sangat diperlukan bagi mahasiswa ke~okteran untuk mengkondisikan model berpikir yang logis emperis-kreatif-inovatif dalam memecahkan masalah kedokteran kesehatan. PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
7
(GRAMIK) Fakultas Dr Soetomo, yang di ketuai Peralatan laboratorium ili.........1...
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Hadirin yang saya muliakan,
Perkenankanlah pada kesempatan ini saya menyampaikan perkembangan Patobiologi, baik di dunia maupun diIndonesia. Berbagai hasil penelitian )Tang menggunakan paradigma dan konsep Patobiologi sudah banyak dilaporkan. Lingkup penelitian mulai inflamasi sampai kanker, perubahan biologis mulai tingkat sel sampai gen inflamasi sampai kanker, perubahan biologis mulai tingkat sel sampai gen (Mandi, 2000; Stove, 2000; Nokopoulou, 2000; Garcia, 2001; Kimura, 2001, Kozlowska, 2001, Kuniyasu, 2001; Sasaki, 2001a, 2001b; Stoy, 2001; Barmeyer, 2002, Fernandez, 2002; Hayakhi, 2002; Hijiya, 2002; Kucharzik, 2002; Mudter, 2002; Rath, 2002; Wittig, 2002) Pada saat ini di Indonesia Patobiologi sudah berkembang pesat, baik melalui kajian maupun penelitian. Berdasarkan berbagai informasi, arsip dan fakta yang terjadi di Universitas Airlangga, sejak tahun 1978 pendidikan Patobiologi sudah dirintis oleh Profesor Rachmat Santoso, dr, SpPA, yaitu pada saat Bagian Patologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga membuka Program Pendidikan Strata-2, Program Magister. Program ini diselenggarakan dengan bantuan dana China Medical Board (CMB), yang dikelola oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Selanjutnya pada tahun 1982 program ini dikelola oleh Program Pascasarjana Universitas Airlangga pada Program Magister di Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (PS·IKD). Pada tahun 1995 pendidikan program Magister tersebut dinamakan Minat Patobiologi PS-IKD. Pada tahun 1997 di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas' Airlangga dibentuk Seksi Patobiologi. Pada saat itu Ketua PS· IKD Program Pascasarjana Universitas Airlangga dan Ketua Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dijabat oleh Prof Dr Juliati Hood Alsagaff, dr, MS, SpPA, FIAC. Saya dipercaya mengembangkan Patobiologi, baik sebagai Ketua Seksi Patobiologi di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Aiflangga, maupun Ketua Minat Patobiologi di Program Magister, Program Pascasarjana Universitas Airlangga. Pada tahun 1993 Patobiologi telah menjadi mata kuliah Program Doktor di Program Pascasarjana Universitas Airlangga dan saya ditunjuk sebagai Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK), dan sejak tahun 2003 saya didampingi oleh Prof Soegeng Soekamto M, dr, MS, SpPA, PhD. Pengembangan Patobiologi perlu laboratorium untuk melaksanakan kegiatan penelitian patobiologis. Mengingat keterbatasan dana maka persiapan laboratorium Patobiologi dilakukan bekerjasama dengan Graha Masyarakat Ilmiah Kedokteran 8
rutin Fakultas Kedokteran Pada tanggal15 Juni 2000, dr. MS, SpPA, PhD mendirikan di Surabaya. Pada tanggal10-12 mengadakan Konggres N Baca - Inggris - Komputer (GRAHA BIK-Iptekdok) dan Airlangga-RSUD Dr Soetomo secara berurutan, berdirilah Malang yang diketuai oleh Direktur Program Cabang Solo diketuai oleh Dr AltJ Ikatan Ahli Patologi Indonesia C Bali diketuai oleh Prof Dr I Ma Direktur Program Pascasarjana Perhimpunan Patobiologi Indone Reguler Nasional (PIRN) sebany. Bali. Pertemuan Ilmiah TahunaI pada tanggal25-26 Januari 2003, Management of Sepsis-SIRS, Perhimpunan Patobiologi IndonE di berbagai kota di seluruh 11 mendapat tugas untuk menyiapl belum mempunyai Pengurus Ca1 Hadirin yang saya muliakan,
Perkenankan pada kesem] patobiologis yang pernah saya Is dan Disertasi, maupun penelitia
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
~
an ini saya menyam paikan I maupun di Indonesia. Berbagai radigma dan konsep Patobiologi lelitian mulai inflamasi sampai sal sampai gen inflamasi sampai at sel sampai gen (Mandi, 2000; 2001; Kimura, 2001, Kozlowska, )1b; Stoy, 2001; Barmeyer, 2002, 2002; Kucharzik, 2002; Mudter,
Psudah berkembang pesat, baik sarkan berbagai informasi, arsip Airlangga, sejak tahun 1978 h Profesor Rachmat Santoso, dr, akultas Kedokteran Universitas ill Strata-2, Program Magister. dana China Medical Board Universitas Airlangga. ini dikelola oleh Program Program Magister di Program . Pada tahun 1995 pendidikan Patobiologi PS-IKD. Pada 1 ru ''''''U'll11 Fakultas Kedokteran PDl()lOIl:t· Pada saat itu Ketua PS Airlangga dan Ketua Kedokteran Universitas Alsagaff, dr, MS, SpPA, FIAC. baik sebagai Ketua Seksi Fakultas Kedokteran Patobiologi di Program Airlangga. Pada tahun 1993 Program Doktor di Program ditunjuk sebagai Penanggung 2003 saya didampingi oleh Pengembangan Patobiologi jegJl8.taLll penelitian patobiologis. laboratorium Patobiologi Ilmiah Kedokteran ........, "V>JLU
i
i
(GRAMIK) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Dr Soetomo, yang di ketum oleh Prof Dr Pitono Soeparto, dr, SpA(K). Peralatan laboratorium diperoleh, selain dati pengumpulan dana lima penelitian program Risbin-Iptekdok, juga mendapat bantuan peralatan dari berbagai Laboratorium di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Laboratorium penelitian patobiologis ini telah banyak membantu kegiatan penelitian, baik untuk penelitian Tim, Perorangan, Tesis, maupun Disertasi. Pendanaan laboratorium dilaksanakan secara swadana, sehingga tidak terlalu membebani anggaran rutin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Pada tanggal15 Juni 2000, saya bersama ProfSoegeng Soekamto M, dr, MS, SpPA, PhD mendirikan Perhimpunan Patobiologi Indonesia, di Surabaya. Pada tangga110-12 Nopember 2000 perhimpunan ini telah mengadakan Konggres Nasional I di Surabaya, bertempat di Graha Baca - Inggris - Komputer - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran (GRAHA BIK-Iptekdok) dan GRAMIK Fakultas Kedokteran 'Universitas Airlangga-RSUD Dr Soetomo Surabaya (Putra, 2000b; 2001). Selanjutnya secara berurutan, berdirilah Perhimpunan Patobiologi Indonesia Cabang Malang yang diketuai oleh Prof Dr Djanggan Sargowo, dr, SpJP, yang juga Direktur Program Pascasarjana Universitas Brawijaya (Putra, 2002); Cabang Solo diketuai oleh Dr Ambar Mudigdo, dr, SpPAyangjuga Ketua Ikatan Ahli Patologi Indonesia Cabang Solo (Putra, 2002a), dan Cabang Bali diketuai oleh Prof Dr I Made Bakta, dr, SpPD·KHOM, yang juga Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana. Sampai saat ini Perhimpunan Patobiologi Indonesia telah mengadakan Pertemuan Ilmiah Reguler Nasional (PIRN) sebanyak 4 kali, di Surabaya, Malang, Solo, dan Bali. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) I telah berlangsung di Surabaya, pada tangga!25-26 Januari 2003, dengan tema Scientific Approach on The Management of Sepsis-SIRS, Basic Science to Clinical Aplication . Perhimpunan Patobiologi Indonesia juga mempunyai koordinator daerah di berbagai kota di seluruh Indonesia. Para koordinator daerah ini mendapat tugas untuk menyiapkan pembentukan pengurus di kota yang belum mempunyai Pengurus Cabang. Hadirin yang saya muliakan, Perkenankan pada kesemp~tan 1m saya sampaikan penelitian patobiologis yang pernah saya lakukan, baik pada penelitian untuk Tesis, dan Disertasi, maupun penelitian Tim. PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
9
Pada tahun 1984, menyelesaikan penelitian untuk Tesis. ADLNsaya - Perpustakaan Universitas Airlangga Penelitian tersebut terfokus pada pencermatan perubahan seluler di kelenjar getah bening tikus yang disuntik vaksin Marek. ~encermatan terhadap perubahan biologis tingkat" sel ini dimaksudkan untuk mengungkap perubahan respons imun loka! di kelenjar getah bening, yang mencerminkan kualitas imunitas tubuh. Kelenjar getah bening merupakan kelenjar limfoid perifer, tempat proliferasi dan maturasi limfosit. Perubahan tersebut menggambarkan perilaku limfosit di kelenjar getah bening ketika berupaya mempertahankan keseimbangan imunitas tubuh. Kelenjar getah bening merupakan salah satu organ sistem imun dengan morfofungsi yang baik. Organ ini mempunyai pembuluh aferen dan eferen sehingga benda asing dapat masuk dan keluar. Kelenjar getah bening selain berfungsi sebagai organ penyaring patogen, juga merupakan tempat proliferasi dan pengerahan sel imunokompeten yang baru. Organ ini terdiri dari daerah morfofungsi korteks, parakorteks, dan medula. Di korteks terdapat bentukan yang disebut sebagai folikel, baik primer maupun sekunder. Pada folikel sekunder tampak proliferasi dan maturasi limfosit B, mulai limfosit kecil, sentrosit, sentroblas sampai imunoblas. Proses ini memerlukan pemicu dan komunikasi antar sel yang baik, antara sel mantel, limfosit B, tingable body macrophage (TBM) dan sel retikulum dendritik (RD). Sel RD dan TBM membantu limfosit untuk menyimpan dan memproses imunogen pada proses pendewasaan limfosit B. Limfosit B selain menjadi sel plasma penghasil antibodi,juga sel memori. Tesis saya telah membuktikan bahwa peningkatan maturasi limfosit B menjadi sel plasma mempunyai hubungan positif dengan peningkatan kadar imunoglobulin sistemik. Se1ain itu Tesis saya telah membuktikan keandalan pemanfaatan pewarnaan diastase-Periodic Acid Schiff (d-PAS) untuk pemeriksaan morfofungsi sel plasma penghasil imunoglobulin. Bila secara morfologis dibedakan sel plasma retikuler atau sel plasma Marschalko dan sel plasma limfatik, maka Tesis saya telah membedakan sel plasma secara morfofungsi menjadi sel plasma aktif dan pasif (Putra, 1984). Pembagian berdasar atas morfofungsi ini lebih mencerminkan perubahan seluler respons imun humoral Iokal. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan respons imun loka! di jaringan limfoid perlfer mengawali serangkaian proses yang mendasari perubahan respons imun sistemik. Pendapat saya ini semakin diperkuat pada era perk~mbangan imunologi mukosa (Ogra, 1999). Parakorteks merupakan tempat proliferasi d~ maturasi limfosit T. Kehadiran imunogen akan menyebabkan perubahan 10
l,
\
l
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
~
perilaku seluler, baik kualitas pembesaran kelenjar getah Perubahan ini mencerminkan tergantung selain pada imunogen,1 (Putra, 1984). HasH Tesis ini pencermatan terhadap komunikas~ digunakan untuk memprediksi analogi, pencermatan terhadap rumah, yang dilakukan deng~ memprediksi kejadian yang akan Agama saya telah mengajarkan pelajaran bagi yang mau men8..UUI kejadian di kelenjar getah manakala manusia mau mence~ dan benar. Hal terse but mendo~ perubahan seluler di kelenjar payudara. Hasil penelitian Tesis mencermati Ianjut komunikasi . kanker payudara, yang Iimfadenitis kronika non spesifIk, menunjukkan, bahwa pada kanker payudara terbukti andal. Pemeriksaan secara . imunohistokimia terhadap TH, telah terbukti mencerm kanker. Perubahan seluler di
Penderita kanker payudara regional dengan pola LP dan prognosis Iebih baik dibanding subset limfosit sitotoksik, yang Pada pola GP didominasi oleh berperan pada imunitas pol a LD merupakan pola adaptif. Hasil penelitian perubahan poia di kelenjar
penelitian untuk Tesis. perubahan seluler di vaksin Marek. Pencermatan sel ini dimaksudkan untuk di kelenjar getah bening, yang Kelenjar getah bening merupakan dan maturasi limfosit. limfosit di kelenjar getah keseimbangan imunitas tubuh. satu organ sistem imun dengan pembuluh aferen dan eferen Kelenjar getah bening selain "'~\J'''''J''. juga merupakan tempat IAUllllJ''''l..t:u yang baru. Organ ini parakorteks, dan medula. Di sebagai folikel, baik primer tampak proliferasi dan maturasi sentroblas sampai imunoblas. 1".....-...... antar sel yang baik, antara VULJ'Tl.U.IU! (TBM) dan sel retikulum limfosit untuk menyimpan limfosit B. Limfosit sel memori. Tesis saya maturasi limfosit B menjadi sel dengan peningkatan kadar saya telah membuktikan '~"""~-.I: Acid Schiff (d-PAS) penghasil imunoglobulin. Bila retikuler atau sel plasma Tesis saya telah membedakan plasma aktifdan pasif (Putra. In..........'' ini lebih mencerminkan lokal. Hal ini menunjukkan ln1nml1'1 limfoid perlfer mengawali , .. u'Gl..I.Cu. respons imun sistemik. era perkembangan imunologi ..p'......ClW tempat proliferasi dan akan menyebabkan perubahan
tn(~el'lma1tan
0<1 LrlfJOL"
perilaku seluler, baik kualitas dan kuantitas. Di tingkat organ terjadi ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga pembesaran kelenjar getah bening, yang disebut hiperplasia reaktif. Perubahan ini mencerminkan kualitas respons imun, yang sangat tergantung selain pada imunogen, juga pada kualitas sel imunokompeten (Putra, 1984). HasH Tesis ini memunculkan pemikiran deduktif, bahwa pencermatan terhadap komunikasi antara sel imunokompeten lokal dapat digunakan untuk memprediksi kejadian respons imun sistemik. Sebagai analogi, pencermatan terhadap komunikasi antar anggota keluarga di rumah, yang dilakukan dengan teliti dan benar, dapat digunakan memprediksi kejadian yang akan terjadi di luar rumah k~luarga tersebut. Agama saya telah mengajarkan bahwa semua kejadian di dunia ini adalah pelajaran bagi yang mau menalar. Karena itu saya berpendapat, bahwa kejadian di kelenjar getah bening sebenarnya mempunyai makna, manakala manusia mau mencermati dengan ilmu yang dimiliki secara teliti dan benar. Hal tersebut mendorong saya mencermati lanjut terhadap perubahan seluler di kelenjar getah bening regional pada penderita kanker payudara. Hasil penelitian Tesis ini telah membuka pikiran saya untuk mencermati lanjut komunikasi interseluler di kelenjar getah bening pada kanker payudara, yang menunjukkan perubahan morfologis sebagai limfadenitis kronika non spesifIk, yang saat itu kurang mempunyai makna. Penelitian Disertasi yang saya selesaikan pada tahun 1990 tersebut menunjukkan, bahwa perubahan seluler kelenjar getah bening regional pada kanker payudara terbukti mempunyai nilai prognostikator yang andal. Pemeriksaan secara imunokimia terhadap sabut retikulin, dan imunohistokimia terhadap subset limfosit T4 dan T8, serta limfosit dewasa Tll, telah terbukti mencerminkan kualitas imunitas tubuh penderita kanker. Perubahan seluler di kelenjar getah bening tersebut dikemas dalam bentuk pola imunopatobiologis, yaitu polagerminal centre predominance (GP), lymphocyte predominance (LP), dan lymphocyte depletion (LD). Penderita kanker payudara yang mempunyai kelenjar getah bening regional dengan pola LP dan pola Gp, secara berurutan menunjukkan prognosis lebih baik dibanding pola LD. Pada pola LP didominasi oleh subset limfosit sitotoksik, yang sangat berperan pada imunitas kanker. Pada pola GP didominasi oleh maturasi limfosit B yang relatif kurang berperan pada imunitas kanker dibanding limfosit T sitotoksik, sedang pola LD merupakan pola yang menunjukkan kelumpuhan imunitas adaptif. HasH penelitian Disertasi meilUmbuhkan pemahaman bahwa perubahan pola di ke1enjar getah bening regional tersebut bukan sekedar PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
11
Soedijono, dr, SpTHT, dan pihak oleh Ketua Pusat Kesegaran Soekaptiadi Soekarno, dr (ahnarlll sendiri, dengan beranggotakan Sunarko Setyawan, dr, MS; Dr Soekarno, dr. Penelitian ini yang bertujuan untuk meIl~t:~' pelakunya. Kerja sarna ini hasil sebagai berikut: 1. Adaptasi respons imun maximal heart rate (MHR), tersebut diberikan dalam dan kedua terjadi penurunan kadar IgG, IgM danjumlah ketiga mulai terlihat terutarna ditunjukkan oleh 2. Adaptasi respons seluler adaptasi yang lebih lama adaptasi mulai tampak pada 3. Adaptasi respons imun ditambah dengan paket Hal ini menunjukkan pengelolaan stresor (coping) I (Putra, 1993b). I
perubahanmorfologis, tetapi merupakan perubahan morfofungsi. Disertasi ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga saya selain dapat membuktikan pola morfofungsi kelenjar getah bening regional sebagai prognostikator yang andal, juga berhasil menjelaskan proses perubahan morfofungsi yang menunjukkan kualitas imunitas pada penderita kanker·payudara (Putra, 1990). Konsep morfofungsi yang mulai saya perkenalkan dalam Tesis (Putra, 1984), semakin dimantapkan oleh hasil penelitian Disertasi saya. Pemeriksaan variabel Tesis yang menggunakan pewarnaan imunokimia d-PAS, dalam Disertasi saya perjelas dengan pewarnaan imunohistokimia peroxidase anti peroxidase (PAP) yang lebih spesifik (Putra, 1990). Pemeriksaan imunohistokimia tersebut saya pelajari ketika saya mengikuti kursus imunologi kanker di United Kingdom (UK), pada tahun 1988, atas jasa Prof Dr Thomas Kardjito, dr, SpP dan Prof John Swenson Beck, MD, yang dibiayai oleh British Council. Di Indonesia teknik imunohistokimia variabel Disertasi, saya lakukan di Laboratorium Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, atas jasa baik ProfSantoso, dr dan ProfBambang Rahino Setokoesoemo, dr, serta Albert Sudanawidjaja, dr. Pada saat ini pemeriksaan imunohistokimia teros saya kembangkan bersarna Dr I Ketut Sudiana, Drs, MKes, di laboratorium Patobiologi di GRAMIK FakuItas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD Dr Soetomo. Seiring dengan temuan berbagai antibodi monoklonal maka pemeriksaan imunohistokimia telah banyak membantu saya pada berbagai penelitian Ianjut, baik pada penelitian tim atau pada bimbingan penelitian untuk Tesis dan Disertasi, yang menggunakan paradigma dan konsep Patobiologi. Kedua penelitian saya, baik Tesis maupun Disertasi tersebut, berbasis pada perubahan patobiologis tingkat sel di kelenjar getah bening, yang diakibatkan oleh vaksin Marek dan sel kanker. Selanjutnya kajian terhadap perubahan biologis sistem imun yang demikian, baik yang mungkin merupakan penyebab, proses atau akibat, saya namakan perubahan imunopatobiologis. Kajian tentang hal itu disebut Imunopatobiologi. Berbeda dengan Imunopatobiologi, maka bila perubahan patobiologis eistem imun tersebut sudah dipastikan sebagai penyebab penyakit, misal pada alergi dan penyakit otoimun, maka kajian demikian disebut sebagai Imunopatologi (Putra, 1997). Pada tahun 1992 saya dan tim melakukan penelitian kerja sarna antara Universitas Airlangga dan Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Pihak Universitas Airlangga diwakili oleh Ketua Lembaga Penelitian Universitas Airlangga, yang saat itu dijabat oleh Prof Dr
12
Ketiga hasil penelitian ini s Glassgow, UK. Ketiga hasil peneli; saat itu respons imun hanya ter:j Latihan fisik dengan dosis tert epitop,seperti imunogen. Bagail molekul ber-epitop dapat menin: saat itu kajian tersebut saya nami Pada tahun 1992 saya men~ Serikat, saya menemukan bukl: dikembangkan oleh seorang ahII (Ader, 1975, 1991, 1995). KajiaJ perilaku. Buku Psikoneuroill perubahan respons imun terja( Penelitian yang saya namakan
MIL IK
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PERPUSTADIKAA N PATOBIOLOGI ERA...
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
~
perubahan morfofungsi. Disertasi orfofungsi kelenjar getah bening dal, juga berhasil menjelaskan unjukkan kualitas imunitas pada ). Konsep morfofungsi yang mulai 984), semakin dimantapkan oleh eriksaan variabel Tesis yang ad-PAS, dalam Disertasi saya kimia peroxidase anti peroxidase ). Pemeriksaan imunohistokimia . uti kursus imunologi kanker di 88, atas jasa Prof Dr Thomas n Beck, MD, yang dibiayai oleh nohistokimia variabel Disertasi, .•Histologi Fakultas Kedokteran fSantoso, dr dan Prof Bambang udanawidjaja, dr. Pada saat ini kembangkan bersama Dr I Ketut tobiologi di GRAMIK Fakultas D Dr Soetomo. Seiring dengan pemeriksaan imunohistokimia ai penelitian Ianjut, baik pada litian untuk Tesis dan Disertasi , p Patobiologi. pun Disertasi tersebut, berbasis di kelenjar getah bening, yang er. Selanjutnya kajian terhadap
demikian, baik yang mungkin
at, saya namakan perubahan
U disebut Imunopatobiologi.
a bila perubahan patobiologis
bagai penyebab penyakit, misal
jian demikian disebut sebagai
penelitian kelja sama antara Pendidikan Nasional Republik diwakili oleh Ketua Lembaga saat itu dijabat oleh Prof Dr
K AAN LANGOA
VA
Soedijono, dr, SpTHT, dan- Perpustakaan pihak Departemen Nasional diwakili ADLN UniversitasPendidikan Airlangga oleh Ketua Pusat Kesegaran Jasmani, yang saat itu dijabat oleh Soekaptiadi Soekarno, dr (almarhumah). Ketua Tim peneliti adalah saya sendiri, dengan beranggotakan Prof Dr Roem Soedoko, dr; SpPA; Dr Sunarko Setyawan, dr, MS; Dr Elyana Asnar STp, dr, MS dan Soekaptiadi Soekarno, dr. Penelitian ini menggunakan latihan fisik sebagai stresor, yang bertujuan untuk mengetahui perubahan respons imun pada pelakunya. Kelja sama ini menyelesaikan tiga proposal penelitian, dengan hasil sebagai berikut: 1. Adaptasi respons imun humoral terhadap beban latih~ fisik 65-75% maximal heart rate (MHR), selama 45 menit, tiga kali seminggu. Dosis tersebut diberikan dalam kurun waktu tiga bulan. Pada bulan pertama dan kedua teljadi penurunan respons, yang ditunjukkan oleh penurunan kadar IgG, IgM dan jumlah subset limfosit T4 dan T8. Pada awal bulan ketiga mulai terlihat kecenderungan perubahan ke arah adaptasi, terutama ditunjukkan oleh peningkatan IgM (Putra, 1992). 2. Adaptasi respons seluler terhadap dosis latihan, memerlukan waktu adaptasi yang lebih lama dibanding res pons humoral, kecenderungan adaptasi mulai tampak pada akhir bulan ketiga (Setyawan, 1992). 3. Adaptasi respons imun seluler dan humoral terhadap dosis latihan yang ditambah dengan paket penyuluhan khusus (PPK), teljadi lebih cepat. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan PPK memperbaiki mekanisme pengelolaan stresor (coping) sehingga mempercepat proses adaptasi (Putra,1993b). Ketiga hasil penelitian ini secara terpadu telah dipresentasikan di Glassgow, UK. Ketiga hasil penelitian tersebut periu dikritisi, sebab sampai saat itu respons imun hanya teljadi sebagai akibat kehadiran imunogen. Latihan fisik dengan dosis tertentu bukan molekul yang mempunyai epitop, seperti imunogen. Bagaimana mungkin latihan fisik yang bukan molekul ber-epitop dapat menimbulkan perubahan respons imun ? Pada saat itu kajian tersebut saya namakan exercise immunology (Putra, 1993b). Pada tahun 1992 saya mengikuti program post·doctoral di Amerika Serikat, saya menemukan buku Psikoneuroimunologi. Kajian tersebut dikembangkan oleh seorang ahli ilmu kesehatan jiwa dan ahli imunologi (Ader, 1975, 1991, 1995). Kejian ini banyak menggun~an konsep ilmu perilaku. Buku Psikoneuroimunologi tersebut mengkaji tentang perubahan respons imun terjadi akibat sistem imun mengalami stres. Penelitian yang saya namakan exercise immunology tersebut, ternyata
13 PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
adalah aksis hiPotalamus-pituitarij dan kortikosteroid. Efek l,......+;l,.......+ diketahui (Akil, 1995).
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga termasuk dalam materi kajian Psikoneuroimunologi. Komunikasi dengan Robert Ader saya lakukan melalui e-mail, dan respons beliau sangat positif. Saya mendapatkan berbagai laporan penelitian dan kajian Psikoneuroimunologi dari beliau. Pada awalnya,' konsep yang dikembangkan oleh Psikoneuroimunologi, bahwa seseorang yang stres secara psikologis mengalami penurunan respons imun. Pada tahun 200 AD Galen mengamati bahwa perempuan yang melankolis mempunyai resiko yang lebih tinggi menderita kanker payudara dibanding dengan perempuan yang sanguis (Dunn, 1995). Penjelasan terhadap fakta ini perlu perkembangan ilmu yang panjang, mulai dari Psikoimunologi (Solomon, 1987), Imunoendokrinologi, Psikoneuroendokrinologi, dan akhirnya pada tahun 1975, Robert Ader memperkenalkan istilah Psikoneuroimunologi (Ader, 1991). Istilah stres mempunyai konsep yang kompleks, sehingga untuk memahami secara benar diperlukan tiga pendekatan (Cox, 1995), yaitu pendekatan engineering, psikologis, dan medikofisiologis. (1) Menurut pendekatan engineering istilah stres digunakan untuk menamakan kondisi lingkungan yang merusak individu yang hidup di lingkungan tersebut. (2) Menurut pendekatan psikologis istilah stres digunakan untuk menggambarkan kondisi kejiwaan pada saat menghadapi stresor. (3) Menurut pendekatan medikofisiologis istilah stres digunakan untuk menggambarkan respons biologis terhadap stresor. Perubahan respons imun terjadi pada orang yang menghadapi stresor atau mengalami stres. Istilah stres tersebut dikonsepkan secara medikofisiologis. Jenis stresor telah banyak diketahui, antara lain stresor psikologis, fisik, biologis, kimia, dan bahkan semua kejadian dalam kehidupan sangat berpotensi sebagai stresor. Stres mempunyai tiga penampilan, yaitu alarm, adaptasi, dan kelelahan. Penampilan adaptasi disebut sebagai eustress dan penampilan kelelahan disebut distress (Cox, 1995; Akil, 1995). Dengan demikian dapat difahami bahwa pada stres, selain terdapat perubahan yang fisiobiologis (eustress), juga terjadi perubahan yang patobiologis (distress). Seringkali di keseharian penggunaan istilah stres diartikan selalu distress, pada hal tidak selalu demikian. Orang hidup perlu mengalami stres untuk memperoleh penampilan eustress. Individu yang sering mendapat stresor dan berhasil mengelola dengan baik mw kemampuan pengelolaan stresor individu tersebut meIijadi semakin baik. Pada awalnya penjelasan untuk menghtibungkan kinerja otak dengan sistem imun
14
keilmuan tertentu. Psiko mew8.1tll paradigma Neurologi, dan Imuno14 tahap field of study istilah
imunokompeten, sehingga jalur HPA, melainkan langsung terjadi perkembangan pemah~ Perkembangan tersebut memodulasi respons imun pemahaman istilah Psikoneuroin perubahan perilaku sistem imun kimiawi, fisik, dan lain sebagai! tahap perkembangan ini Psikone keilmuan tertentu, yang berbasj respons imun, yang mencerminki stres. Modulasi tersebut meru~ stresor, psikologis, biologis, fisik, i untuk dicermati bahwa perk~ menunjukkan arah ke pemantl Psikoneuroimunologi merupa1a1 sistem imun yang mengalami !!I
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
.......
uroimunologi. Komunikasi dengan . ,dan respons beliau sangat positif poran penelitian dan kajian ~1lg1!~ oleh Psikoneuroimunologi,
psikologis mengalami penurunan en mengamati bahwa perempuan g lebih tinggi menderita kanker uan yang sanguis (Dunn, 1995). rkembangan ilmu yang panjang, on, 1987), Imunoendokrinologi, ya pada tahun 1975, Robert Ader unologi (Ader, 1991). yang kompleks, sehingga untuk 'ga pendekatan (Cox, 1995), yaitu an medikofisiologis. (1) Menurut akan untuk menamakan kondisi hidup di lingkungan tersebut. (2) tUah stres digunakan untuk da saat menghadapi stresor. (3) s istilah stres digunakan untuk dap stresor. a orang yang menghadapi stresor tersebut dikonsepkan secara yak diketahui, antara lain stresor bahkan sem ua kejadian dalam stresor. Stres mempunyai tiga kelelahan. Penampilan adaptasi kelelahan disebut distress (Cox, pat difahami bahwa pada stres, biologis (eustress), juga terjadi an istilah stres diartikan selalu . Orang hidup perlu mengalami eustress. Individu yang sering a dengan baik maka kemampuan . . semakin baik. Pada awalnya erja otak dengan sistem imun
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga adalah aksis hipotalamus-pituitari-adrenal, dengan mediator CRF, ACTH, dan kortikosteroid. Efek kortikosteroid pada respons imun sudah banyak diketahui (Akil, 1995). Perkembangan Psikoneuroimunologi mengalami dua tahap, yaitu tahap field ofstudy dan tahap keiImuan (Putra, 1999a, 1999b). Pada tahap field of study belum terbentuk paradigma ilmu tertentu. Istilah Psikoneuroimunologi dipahami sebagai istilah yang merupakan gabungan dari kata Psiko-Neuro-Imunologi. Setiap kata mewakili paradigma keilmuan tertentu. Psiko mewakili paradigma Psikologi, Neuro mewakili paradigma Neurologi, dan Imunologi mewakili paradigma imunologi. Pada tahap field of study istilah Psikoneuroimunologi di~nakan untuk menamakan suatu area kajian, dan ketiga paradigma, yaitu Psikologi, Neurologi, dan Imunologi dapat digunakan untuk mengkaji berbagai masalah psikoneuroimunologis. Pada saat itu perkembangan penelitian psikoneuroimunologis didominasi oleh konsep stresor psikologis, jalur hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA), dan penurunan respoIis imun. Ader melakukan penelitian dan binatang coba yang digunakan banyak yang mati ketika dipapar siklofosfamid. Siklofosfamid diketahui merupakan bahan kimia yang menekan res pons imun, merupakan substansi yang tidak ber-epitop dan bukan kondisi psikologis. Siklofosfamid diketahui dapat secara langsung merusak sel imunokompeten, sehingga penekanan respons imun tidak harns melalui jalur HPA, melainkan langsung ke sel imunokompeten. Sejak itu maka terjadi perkembangan pemahaman Psikoneuroimunologi (Ader, 1975). Perkembangan tersebut memunculkan konsep stresor kimia yang memodulasi respons imun tanpa melalui aksis HPA. Dengan demikian pemahaman istilah Psikoneuroimunogi bergeser menjadi kajian terhadap perubahan perilaku sistem imun akibat stresor, baik psikologis, biologis, kimiawi, fisik, dan lain sebagainya (Ader, 1975; McCance, 1994). Pada tahap perkembangan ini Psikoneuroimunologi sudah mengenal paradigma keilmuan tertentu, yang berbasis pada pencermatan terhadap modulasi respons imun, yang mencerminkan perilaku sistem imun yang mengalami stres. Modulasi tersebut merupakan pencerminan stres akibat berbagai stresor, psikologis, biologis, fisik, kimia, dan lain sebagainya. Yang menarik untuk dicermati bahwa perkembangan Psikoneuroimunologi sudah menunjukkan arah ke pemanfaatan paradigma perilaku. Hakekat Psikoneuroimunologi merupakan kajian terhadap perilaku biologis dari sistem imun yang mengalami stres akibat berbagai stresor. Perubahan
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
15
ADLN - imun Perpustakaan Airlangga perilaku biologis sistem yangUniversitas stres ditunjukkan oleh modulasi respons imun, baik alarm,adaptasi atau eustress, dan kelelahan atan distress. Pada tahap alarm terjadi perubahan biologis pada sistem imun yang tidak seimbang, selanjutnya menjadi seimbang' saat mencapai adaptasi (eustress); dan dapat menjadi tidak seimbang bila terjadi kelelahan (distress). Atas dasar pemahaman yang demikian maka paradigma dan konsep Psikoneuroimunologi dapat digunakan untuk menjelaskan modulasi respons imun yang terjadi pada sistem imun yang mengalami stres akibat stresor latihan. Pencermatan dan renungan kritis yang mendalam terhadap fenomena penelitian Ader tersebut, memunculkan konsep, bahwa hakekat kematian imunokompeten adalah pencerminan kondisi distress. Modulasi respons imun dapat terjadi akibat sel imunokompeten yang mengalami stres, sehingga pada saat itu saya ajukan pemikiran Psikoneuroimunologi berkonsep stress cell. Komunikasi antar sel menggunakan substansi yang saya namakan triple S, yaitu stress signaling substances (Putra, 1999c). Paradigma dan konsep ini digunakan oleh Dr Endang Sriwahyuni, dr, MKes (1999) dan Dr Nugrohowati, drg, MKes untuk penelitian Disertasi (1999), serta Rahayu (2000). Perubahan respons imun dalam konteks usaha melakukan regulasi, baik berhasil maupun gagal mencapai keseimbangan baru, dinamakan modulasi respons imun. Sedang respons imun yang terjadi akibat kehadiran imunogen disebut kebangkitan respons imun. Modulasi respons imun ini dapat meningkat, menurun, atau menyimpang. Bila Imunologi lebih banyak mempelajari kebangkitan respons imun, baik yang seimbang maupun yang tidak seimbang, maka Psikoneuroimunologi mempelajari modulasi respons imun akibat sistem imun mengalami stres, baik yang alarm, eustress maupun distress. Modulasi tersebut terjadi sebagai akibat perubahan perilaku sel imunokompeten yang dicerminkan oleh berbagai modulasi triple S yang dihasilkan. Pemahaman terhadap paradigma dan konsep Psikoneuroimunologi ini dapat menjelaskan modulasi respons imun akibat stresor latihan fisiko Perkembangan Psikoneuroimunologi, terutama pada penampilan distress, telah mempengaruhi paradigm a Patobiologi, yaitu konsep respons biologis berkembang menjadi konsep perilaku biologis, terutama perilaku dari sistem imun, sel imunkompeten, dan gen imunokompeten yang mengalami stres. Perkembangan Patobiologi demikian saya namakan dekade perilaku biologis. Dengan demikian pada konsep Patobiologi yang saya sampaikan pada tahun 1993 perlu penjelasan, bahwa uta perubahan biologis
16
diartikan sebagai perubahan. respons biologis, kemudian biologis pada dekade perilaku
5. Dekade perilaku biologis Pada dekade perilaku perkembangan dengan pemall'1 perilaku biologis menghantarkan sinyal dan sel tidak menghasilkan kata tidak harmoni (Bukaukas, antar sel, adalah triple S, dapat antibodi, neurotransmiter, epitop, dan lain sebagainya. yang mendorong perkembanga1 stress proteins, molecular Bentuk tiga dimensi protein dipengaruhi oleh molecular sebagian stress protein, yang Perkembangan tersebut perubahan perilaku biologis penelitian terhadap perilaku sel Alves, 2002; Vogel, 2002; Kent, Cutler, 2003; Zhu, 2003), dan dilaporkan. Dekade perilaku perkembangan behaviour Para hadirin yang saya mUllI:ll!..l:l
Kata kunci ke tiga I1Ul;:Ui:1l1 terdahulu telah menginformasik memasuki dekade perilaku penyakitterjadisebagai mendalam terhadap bergerak ke arah behaviour manusia adalah cermin dari terkecil sampai tingkat symptom. Semua perilaku dan transaksi individu, mulai '
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
~
ditunjukkan oleh modulasi eustress, dan kelelahan atau p.4U.
neur()imIUnolo,gi mempelajari mengalami stres, baik yang tersebut teIjadi sebagai akibat yang dicerminkan oleh berbagai ,.....~u,... terhadap paradigma dan menjelaskan modulasi respons r"""CU"I5 C1,U Psikoneuroimunologi, mempengaruhi paradigma berkembang menjadi konsep dari sistem imun, sel yang mengalami stres. namakan dekade perilaku yang saya sampaikan kate. perubahan biologis
diartikan sebagai perubahan respons biologis ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggapada dekade konsep respons biologis, kemudian diartikan sebagai perubaban perilaku bi~logi8 pada dekade perilaku biologis. 5. Dekade perilaku biologis Pada dekade perilaku biologis, konsep Patobiologi menunjukkan perkembangan dengan pemahaman baru bahwa ketidakseimbangan perilaku biologis dikonsepkan sebagai dialog antar sel untuk menghantarkan sinyal dari sel satu ke sel yang lain atau cell signaling yang tidak menghasilkan kata sepakat sehingga menciptakan suasana yang tidak harmoni (Bukaukas, 1991). Bahasa yang digunakan untuk dialog antar sel, adalah triple S, dapat berupa sitokin, limfokin, enzim, hormon, antibodi, neurotransmiter, dan stress protein melalui reseptor, ligand, epitop, dan lain sebagainya. Berbagai hasil penelitian yang relatif baru, yang mendorong perkembangan ke arah perilaku biologis, antara lain stress proteins, molecular chaperones, dan osmolit (chemical ,chaperones) . Bentuk tiga dimensi protein menentukan perilaku protein, bentuk tersebut dipengaruhi oleh molecular chaperones. Belakangan diketahui bahwa ada sebagian stress protein, yang berperilaku sebagai molecular chaperones. Perkembangan tersebut semakin memudahkan penjelasan terhadap perubahan perilaku biologis pada keadaan stres. Berbagai perkembangan penelitian terhadap perilaku sel yang stres (Delawi, 1991; Srivastava, 2000; Alves, 2002; Vogel, 2002; Kent, 2003; Kilavik, 2003; Amarapurkar, 2003; Cutler, 2003; Zhu, 2003), dan perilaku gen yang stres (Lee, 2000) telah dilaporkan. Dekade perilaku biologis ini akan menghantarkan ke perkembangan behaviour medicine (Bukauskas, 1991; McCance, 1994). Para hadirin yang saya muliakan, Kata kunci ke tiga adalah Iptek-Kedokteran Masa Depan. Uraian terdahulu telah menginfonnasikan bahwa perkembangan Patobiologi telah memasuki dekade perilaku biologis. Berdasar konsep Forbus, bahwa penyakit terjadi sebagai akibat respons tubuh terhadap jejas. Renungan mendalam terhadap perkembangan Iptek-Kedokteran Masa Depan akan bergerak ke arah behaviour medicine. Hakekat penyakit yang diderita manusia adalah cermin dari perilaku biologis, mulai dari komponen terkecil sampai tingkat sistem yang mampu meII1unculkan sign & symptom. Semua perilaku biologis yang muncul merupakan basil interaksi dan transaksi'individu, mulai dari tingkat komponen terkecil sampai ke PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
17
difitnah, namun dia tetap kanker yang mendapat maKw.uu... mematikan manusia tersebut, organ limfoid maka limfosit yang terifeksi virus memprodu tidak mengalami infeksi virus masih memiliki banyak sel mulia akibat stresor akan lebih individu tersebut akan sehat. komponen penyusun yang yang pesimis lebih rentan mendeq perempuan yang optimis, sudah nologis. Mungkinkah suatu sut diperoleh secara tidak halal dijelaskan secara ilmiah? SepanJ9.1 akan mendapat petunjuk untuk
tingkat sistem, dengan yangUniversitas terdapatAirlangga di lingkungan mikro dan ADLN stresor - Perpustakaan makro. Mekanisme coping yang terkondisi secara baik akan menghasilkan coping style. Gaya pengelolaan stresor ini sangat meneD:tukan perilaku yang ditampilkan. Coping style yang baik adalah pandai mengambil hikmah. Stresor' sangat beragam, baik jenis maupun kualitas, namun semua stresor mempunyai sisi positif dan sisi negatif. Kehadiran suatu mikroorganisme asing dalam tubuh manusia bila direspon secara baik maka mikroorganisme tersebut justru akan meningkatkan imunitas tubuh, seperti yang ditunjukkan oleh respons tubuhterhadap flora normal. Sebaliknya, bila direspons dengan cara yang keliru maka mikroorganisme tersebut akan menjadi patogen. Selama ini kita terlanjur mengedepankan penamaan berdasar atas perilaku biologis yang sering ditunjukkan oleh mikroorganisme yang merugikan kita, tanpa disadari bahwa perilaku biologis tersebut sebagai hasil interaksi dan transaksi antara tubuh kita dan mikroorganisme. Sebagai analogi, seburuk apapun sifat manusia, namun masih ada sedikit sifat yang baik yang tersisa. Bila individu tersebut ingin berteman dengan mereka maka sifat baik yang sedikit itu harus dikembangkan, sehingga kebaikanlah yang dirasakan. Namun demikian kemampuan manusia untuk mengembangkan sifat baik yang sedikit tersebut pada setiap individu, selain berbeda juga mempunyai keterbatasan, dan itu saat yang tepat untuk bertawakal kepada Allah. Demikian halnya yang terjadi pada berbagai komponen tubuh pada saat merespon stresor. Pada proses penuaan akan terjadi penurunan coping pada berbagai komponen tubuh dan kondisi ini yang menyebabkan orang tua, selain'lebih rentan terhadap penyakit juga sering keliru merespon stresor. Selain itu pada saat menghadapi stresor yang kuat secara terus menerus maka akan terjadi kondisi yang tidak responsif atau bahkan terjadi kepanikan. Pada kondisi ini, respons tubuh terhadap jejas tidak adekuat dan bahkan cenderung keliru, sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan perilaku biologis yang melukai tubuh sendiri, seperti yang terjadi p'ada kondisi immunocompromized host, kanker, penyakit otoimun, sepsis dan systemic inflammatory response syndrome (SIRS) (Nystrom, 1998; Baue, 2000; Deitch, 2002; Goldsby, 2000). Sampai saat ini pengelolaan berbagai penyakit tersebut masih belum memuaskan. Analog dengan perilaku manusia, maka pencermatan terhadap perilaku biologis sel ada kemiripan. Ada manusia yang mendapat kebaikan, membala.s dengan kejahatan, itu aniaya. Ada manusia yang mendapa~ kebaikan, membalas kebaikan pula, itu biasa. Ada manusia yang sering 18
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
Para hadirin yang saya lllUUl1Ai.U. paradigma dan konsep kesempatan ini perkenankan Disertasi, yang melibatkan Konsultan. Uraian ini saya kasih kepada semua peneliti penelitian patobiologis. Namun dapat mencakup seluruh terjadi semata karena Pada tahun 1992, Prof Dr menjabat Dekan Fakultas melakukan penelitian untuk menjelaskan pola imunop" periodental-pack terhadap tersebut dapat digunakan untuk (Rubianto, 1992). Pada tahun 1992, Dr Disertasi dan telah berhasil respons imun pada ginggivitis (Istiati, 1992).
I
1
di lingkungan Mikro dan secara baik ak.an menghasilkan ini sangat menentukan perilaku baik adalah pandai mengambil jenis maupun kualitas, namun dan sisi negatif. Kehadiran suatu .........~...LOUl bila direspon secara baik akan meningkatkan imunitas tubuhterhadap flora normal. yang keliru maka mikroorganisme ini kita terlanjur mengedepankan yang sering ditunjukkan oleh tanpa disadari bahwa perilaku dan transaksi antara tubuh kita seburuk apapun sifat manusia, baik yang tersisa. Bila individu maka sifat baik yang sedikit itu ",.,.ClUU
maka pencermatan terhadap
lUl1I.lu~.ll1yang mendapat kebaikan, Ada rnanusia yang mendapatkan biasa. Ada manusia yang sering
difitnah, namun diaADLN tetap membalasUniversitas denganAirlangga kebaikan, itu mulia. Sel - Perpustakaan kanker yang mendapat makanan dati tubuh manusia namun akhirnya mematikan manusia tersebut. itu sel aniaya. Limfosit didewasakan oleh organ limfoid maka limfosit melindungi tubuh, itu sel pada umumnya. Sel yang terifeksi virus memproduksi IFN..y untuk melindungi sellain agar tidak mengalami infeksi virus seperti dirinya, itu sel mulia. Bila tubuh masih memiliki banyak sel mulia maka setiap perubahan peruaku biologis akibat stresor akan lebih mudah mencapai keseimbangan baru, dan individu tersebut akan sehat. Dengan demikian sehat memerlukan komponen penyusun yang berakhlak mulia. Saat ini fenoIX?-ena perempuan yang pesimis lebih rentan menderita kanker payudara dan infeksi daripada perempuan yang optimis, sudah dapat dijelaskan secara psikoneuroimu nologis. Mungkinkah suatu saat anak yang dibesarkan dengan nafkah yang diperoleh secara tidak halal yang menjadikan anak durhaka, juga dapat dijelaskan secara ilmiah? Sepanjang Allah mengijinkan maka para peneliti akan mendapat petunjuk untuk mengungkap fenomena tersebut. Para hadirin yang saya muliakan, Di Indonesia setelah tahun 1990, penelitian yang menggunakan paradigm a dan konsep Patobiologi semakin banyak dilakukan. Pada kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan berbagai hasil penelitian Disertasi, yang melibatkan saya, baik sebagai ko-Promotor maupun Konsultan. Uraian ini saya maksudkan sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada semua peneliti yang telah membantu mengembangkan penelitian patobiologis. Namun saya menyadari bahwa uraian ini tidak dapat mencakup seluruh penelitian patobiologis di Indonesia. Hal ini terjadi semata karena keterbatasan data dan kemampuan saya. Pada tahun 1992, Prof Dr Muhamad Rubianto, drg, MS, yang saat ini menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, melakukan penelitian untuk Disertasi, dan berhasil membuktikan serta menjelaskan pol a imunopatologis untuk model evaluasi pengaruh periodental-pack terhadap reaksi penyembuhan jaringan ginggiva. Pola tersebut dapat digunakan untuk standarisasi periodental-pack di Indonesia (Rubianto, 1992). Pada tahun 1992, Dr Istiati, drg, MS melakukan.penelitian untuk Disertasi dan telah berhasil membuktikan serta menjelaskan perubahan respons imun.pada ginggivitis marginal dalam bentuk pola imunopatologis (Istiati, 1992). PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
19
(Setyawan, 1996). Sedang N euromuskuloskeletal dengan dijelaskan oleh penelitian 1999. Pada tahun 1997, Prof Dr penelitian untuk Disertasi yang HasH penelitian menunjukkan antibodi M leprae pada penderita perubahan serologis. Sebagian negatif dan sebagian yang lain MB. Pembentukan antibodi selalu lebih rendah daripada ketidakmampuan PGL-1 diduga ada kemungkinan mekan~ Penelitian ini telah merintis konsep Patofisiologi masih (Agusni, 1997). Pada tahun 1997, Droumm"~ stress immune system atau menunjukkan bahwa paparan keduanya selama tujuh hari mer Hasil penelitian tersebut telah in stres psikologis dengan merokok dan galian tersebut menghasiJ.ka; Pada tahun 1997, Dr Trijud untuk Disertasi yang menggunak Pulpitis reversibel dan ireversibl pad a pulpa gigi sehat sudah tE jaringan pulpa. Imunopatogenes: akibat reaksi delayed type hypel imunopatologis pulpitis yang rE penyembuhan (Widodo, 1997). Y tersebut adalah peningkatan lill dan Th2 terjadi secara bersama. Romagnani (1997) seharusnya p IFN-y dan seba).iknya. Namun Lauw menyatakan bahwa k menunjukkan peningkatan I
Pada tahun 1993, Dr Mandojo Rukmo, drg, MSc melakukan ADLNProf - Perpustakaan Universitas Airlangga penelitian untuk Disertasi dan berhasil membuktikan dan menjelaskan pola imunopatologis sebagai model evaluasi hasil perawatan endodontik konvensional pada penyembuhan kripta radikuler padaM~aca fasicularis. Evaluasi berdasar pola terbukti lebih tepat daripada evaluasi dengan menggunakan status imun (Rukmo, 1993). Pada tahun 1993, Prof Dr Moetmainah Prajitno, drg melakukan penelitian untuk Disertasi yang berhasil membuktikan dan menjelaskan, bahwa tumpatan amalgam melalui pembentukan kompleks merkuri protein bersifat antigenik dan mampu menekan subset limfosit T helper sehingga terjadi penurunan respons imun (Prajitno, 1993). Pada tahun 1994, Dr Sunawan, drg melakukan penelitian untuk Disertasi yang menggunakan paradigma Patobiologi untuk menetapkan waktu pemulihan struktur epitel akibat gigi tiruan lengkap (GTL), yang dicetak dengan rubber base dan bahan cetak alginat. Penelitian ini mendapatkan bahwa waktu pulih terjadi setelah 14 hari (Sunawan, 1994). Pada tahun 1995, Prof Dr Tjahjono, dr, SpPA melakukan penelitian untuk Disertasi yang menggunakan paradigma Patobiologi tingkat sel untuk membedakan adenofolikuler, karsinoma folikuler, dan struma adenomatosa. Ketiganya terbukti dapat dibedakan dan dijelaskan dengan menggunakan paradigma Patobiologi yang berkonsep morfometri morfofungsi (Tjahjono, 1995). Pada tahun 1996, Prof Dr Harijono Achmad, dr, SpPD melakukan penelitian untuk Disertasi, yang menggunakan paradigma Psikoneuroimunologi, yang berhasil membuktikan dan menjelaskan bahwa mencit yang stres menahun akan meningkatkan kadar kortisol, dan peningkatan tersebut menurunkan imunitas mukosa (IgA) sehingga men cit tersebut rentan terhadap infeksi Helicobacter pylori (Achmad, 1996). Pada tahun 1996, Dr Sunarko Setyawan, dr, MS melakukan penelitian untuk Disertasiyang menggunakan konsep Psikoneuroimunologi dengan stresor latihan fisik 55-65% heart rate reserve (HRR) atau aerobik dan 80 90% HRR atau anaerobik. Hasil penelitian membuktikan bahwa latihan aerobik menimbulkan perubahan respons ketahanan tubuh (PRKT) yang lebih baik dibanding dengan latihan anaerobik. Pada latihan aerobik akan memicu imunitas alami dan adaptif. Penelitian ini membuka pikiran saya bahwa sisi lain dari Patobiologi adalah Fisiobiologi, yang dapat dikembangkan sebagai upaya mencapai keseimbangan barn yang lebih b~ 20
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
~
do Rukmo, drg, MSe melakukan membuktikan dan menjelaskan uasi hasil perawatan endodontik radikuler pada Macaca fasicularis. tepat daripada evaluasi dengan 93). ainah Prajitno, drg melakukan membuktikan dan menjelaskan, embentukan kompleks merkuri enekan subset limfosit T helper un (Prajitno, 1993). g melakukan penelitian untuk a Patobiologi untuk menetapkan gigi tiruan lengkap (OTL), yang eetak alginat. Penelitian ini . setelah 14 hari (Sunawan, 1994). , dr, SpPA melakukan penelitian adigma Patobiologi tingkat sel . sinoma folikuler, dan struma dibedakan dan dijelaskan dengan yang berkonsep morfometriAchmad, dr, SpPD melakukan menggunakan paradigma buktikan dan menjelaskan bahwa ingkatkan kadar kortisol, dan unitas mukosa UgA) sehingga i Helicobacter pylori (Aehmad,
an, dr, MS melakukan penelitian ep Psikoneuroimunologi dengan erve (HRR) atau aerobik dan 80 an membuktikan bahwa latihan :8 ketahanan tubuh (PRKT) yang Irobik. Pada latihan aerobik akan ~litian ini membuka pikiran saya ilah Fisiobiologi, yang dapat tSeimbangan baru yang lebih baik
(Setyawan, 1996). Sedang penyetaraan antara dua konsep ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Neuromuskuloskeletal dengan Psikoneuroimunologi telah dibuktikan dan dijelaskan oleh penelitian Disertasi Rahayu yang dilakukan pada tahun 1999. Pada tahun 1997, Prof Dr Indropo Agusni, dr, SpKK melakukan penelitian untuk Disertasi yang menggunakan paradigma Imunopatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pengukuran kadar ke 4 jenis antibodi M leprae pada penderita stadium subklinik menunjukkan variasi perubahan serologis. Sebagian penderita mirip orang sehat atau sero negatif dan sebagian yang lain mirip dengan penderita kusta manifes tipe MB. Pembentukan antibodi terhadap POL-1 terganggu sehingga kadar IgO selalu lebih rendah daripada kadar IgM. Hal ini selain karena ketidakmampuan POL-1 mengaktifkan interaksi makrofag-limfosit, diduga ada kemungkinan mekanisme lain yang perlu diteliti lebih lanjut. Penelitian ini telah merintis pemikiran bahwa kelainan yang berdasar atas konsep Patofisiologi masih dapat lebih dirinei oleh konsep'Patobiologi (Agusni, 1997). Pada tahun 1997, Dr Sumintarti, drg, MKes menggunakan paradigma stress immune system atau Psikoneuroimunologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan asap rokok, electric foot shock, dan gabungan keduanya selama tujuh hari menurunkan aktivitas sel imunokompeten. Hasil penelitian tersebut telah menginformasikan bahwa menghilangkan stres psikologis dengan merokok sama dengan tutup lubang gaIi lubang, dan galian tersebut menghasilkan lubang lebih dalam (Sumintarti, 1997). Pada tahun 1997, Dr Trijudani Widodo, drg melakukan penelitian untuk Disertasi yang menggunakan paradigm a dan konsep Imunopatologi Pulpitis reversibel dan ireversibel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pulpa gigi sehat sudah terjadi respons imun untuk melindungi jaringan pulpa. Imunopatogenesis pulpitis ireversibel diduga kuat sebagai akibat reaksi delayed type hypersensitivity (DTH). Di lain pihak, seeara imunopatologis pulpitis yang reversibel menunjukkan reaksi ke proses penyembuhan (Widodo, 1997). Yang san gat menarik pada hasil penelitian tersebut adalah peningkatan limfokin yang diproduksi oleh limfosit Th1 dan Th2 terjadi secara berssma. M~IlUrut paradigma Hamblin (1993) dan Romagnani (1997) seharusnya peningkatan IL-IO diikuti oleh penurunan IFN -r dan sebaliknya. N amun pada tahun 2000, tiga 'tahun kemudian, Lauw menyl!-t~an bahwa ke'dua subset limfosit tersebut dapat menunjukkan peningkatan perilaku pada endotoksemia. Hal ini PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
21
penelitian ini menunjukkan mengadaptasi perjalanan hl\ii Utnlll Pada tahun 1999, Dr Tri untuk Disertasi dengan meng~ Hasil penelitian menunjukkan pekerja shift malam yang tidak rhythm merupakan stresor yang pada pekerja shift malam. tidak semua pekerja shift malam perubahan circadian rhythm Pada tahun 1999, Dr Sl'hiiQnU penelitian untuk Disertasi a.eng Imunopatobiologi. Hasil peneliti A menurunkan peran sel dendrit' mampu memicu polarisasi ke sehingga produksi IgA yang Selanjutnya setelah diberi daerah induktif mukosa usus, Th2 (IL-4). Perubahan ini daerah efektif mukosa usus (Suds Pada tahun 1999, Dr EndangS stresor kimia dan Dr Nugrohowat sinar laser, melakukan penE memanfaatkan paradigma Patob penelitian Sriwahyuni menunju Sulfonat (ABS) peroral meneka induktif, dan semua komponen I usus mencit. Pemberian Linear • respons imun seluler di daerah il respons imun di daerah efektif. M( karena sel imunokompeten mengf pengembangan PsikoneuroimUI (Sriwahyuni, 1999). Hasi! penel stresor sinar laser GaAlAs, men pulpitis yang reversibel menum Sedang pada p~lpitis yang irevel memberikan efek modulasi pads respons imun pada pulpitis yan~
menunjukkan bahwa keseimbangan limfosit Th1 dan Th2 merupakan ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga perubahan yang terjadi padakondisi eustress dan tidak demikian halnya pada kondisi distress. Hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus men gin gat seringkali banyak konsep yang diberlakukan secara umum, sedang telah banyak diketahui ada tiga penampilan stres yang berbeda (Cox, 1995). Pada tahun 1998, Dr Slamet Prijanto, dr, SpTHT (almarhum) melakukan penelitian untuk Disertasi yang menggunakan paradigma Imunopatobiologi. HasH penelitian menunjukkan bahwa pola imunopatobiologis berhasil membedakan pembesaran tonsil yang protektif dan non protektif. Penelitian ini merekomendasikan bahwa tonsilektomi pembesaran tonsil perlu memperhatikan kualitas respons imun (Prijanto, 1998). Pada tahun 1998, Dr I Ketut Gede Muliartha, dr, SpPA melakukan penelitian untuk Disertasi yang menggunakan paradigma Imunopatobiologi. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian vaksin sebelum infeksi atau vaksin pencegahan lebih efektifuntuk meningkatkan fungsi respons imun, terutama produksi sel plasma penghasil IgA, daripada pemberian vaksin setelah infeksi Helicobacter pylori (Muliartha, 1998). Pada tahun 1998, Dr Akhmad Arman Subiyanto, dr, yang saat ini menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), melakukan penelitian untuk Disertasi yang menggunakan paradigma dan konsep Psikoneuroimunologi. HasH penelitian menunjukkan bahwa secara umum imunitas air susu ibu yang mempunyai peran ganda, sebagai ibu rumah tangga dan mempunyai status pekerjaan di luar rumah, lebih rendah daripada ibu rumah tangga. Walaupun sebagian ibu menyusui mampu untuk mengadaptasi pekerjaan di luar rumah tersebut, namun tetap menunjukkan respons imun yang lebih rendah. HasH penelitian ini untuk sementara waktu membenarkan pandangan bahwa urusan di rumah tangga lebih sesuai untuk kaum ibu (Subiyanto, 199in. Pada tahun 1998, Dr Kabat, dr, SpP melakukan penelitian menggunakan paradigma Psikoneuroimunologi. HasH penelitian menunjukkan bahwa pola ketahanan tubuh merupakan tolok ukur nUai kerentanan para jama'ah calon haji Indonesia terhadap penyakit. Perjalanan haji dapat menghasilkan kondisi eustress dan distress, yang rentan terhadap penyakit. Kondisi distress tersebut ditunjukkan oleh kenaikan hormon kortisol dan penurunan komponen respo?s imun. HasH 22
3
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
1JNIV
1
-
~
Thl dan Th2 merupakan dan tidak demikian halnya ....u:U\lLl1 Vi:U..II.I:tIl perhatian khusus diberlakukan secara umum, penampilan stres yang berbeda dr, SpTHT (almarhum) yang menggunakan paradigma menunjukkan bahwa pola pembesaran tonsil yang protektif ~men(:1asikalll bahwa tonsilektomi kualitas respons imun (Prijanto, ".la"HV.
dr, SpPA melakukan menggunakan paradigma L'_"" bahwapemberian vaksin efektifuntuk meningkatkan plasma penghasil IgA, daripada pylori (Muliartha, 1998). Subiyanto, dr, yang saat ini Negeri Sebelas Maret Disertasi yang menggunakan Hasil penelitian air susu ibu yang mempunyai mempunyai status pekerjaan ibu rumah tangga. Walaupun pekerjaan di luar respons imun yang lebih 1Tl",Td·.>MO waktu membenarkan lebih sesuai untuk kaum ibu SpP melakukan penelitian Hasil penelitian merupakan tolok ukur nilai terhadap penyakit. eustress dan distress, yang terse but ditunjukkan oleh komponen respons imun. HasH
F!W.UUlLllVi':l·.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga penelitian ini menunjukkan tidak semua jama'ah calon haji dapat mengadaptasi perjalanan haji dengan balk. (Kabat, 1998). Pada tahun 1999, Dr Tri Martiana, dr, MKes melakukan penelitian untuk Disertasi dengan menggunakan paradigma Psikoneuroimunologi . Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan respons imun pada pekerja shift malam yang tidak mampu beradaptasi. Perubahan circadian rhythm merupakan stresor yang menyebabkan modulasi respons imun pada pekerja shift malam. Penelitian tersebut menginformasikan bahwa tidak semua pekerja shift malam mampu melakukan adaptasi terhadap perubahan circadian rhythm (Martiana, 1999). . Pada tahun 1999, Dr Subijanto Marto Sudarmo, dr, SpAK melakukan penelitian untuk Disertasi dengan menggunakan paradigma dan konsep Imunopatobiologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa defisiensi vitamin A menurunkan peran sel dendritik mukosa. Walaupun sel dendritik masih mampu memicu polarisasi ke limfosit Th2 (1L-10), namun tidak optimal, sehingga produksi IgA yang protektif menunjukkan penurunan. Selanjutnya setelah diberi vitamin A terjadi perbaikan fungsi imunitas di daerah induktifmukosa usus, terutama pada perbaikan polarisasi ke arah Th2 (IL·4). Perubahan ini memperbaiki produksi IgA oleh sel plasma di daerah efektifmukosa usus (Sudarmo, 1999). Pada tahun 1999, Dr Endang Sriwahyuni, dr, MKes yang menggunakan stresor kimia dan Dr Nugrohowati, drg, MKes yang menggunakan stresor sinar laser, melakukan penelitian untuk Disertasi. Keduanya memanfaatkan paradigma Patobiologi yang berkonsep stress cell. Hasil penelitian Sriwahyuni menunjukkan bahwa pemberian Alkyl Benzene Sulfonat (ABS) peroral menekan sel plasma penghasil IgA di daerah induktif, dan semua komponen respons imun di daerah efektif mukosa usus mencit. Pemberian Linear Alkyl Benzene Sulfonat (LAS) menekan respons imun seluler di daerah induktif dan menekan semua komponen respons imun di daerah efektif. Modulasi respons imun ini diakibatkan oleh karena sel imunokompeten mengalami distress. Penelitian ini mempelopori pengembangan Psikoneuroimunologi tingkat sel dengan stresor kimia (Sriwahyuni, 1999). Hasil penelitian Nugrohowati, yang menggunakan stresor sinar laser GaAlAs, menunjukkan bahwa paparan 5 menit pada pulpitis yang reversibel menurunkan peran makrofag, IgM, Th, dan Tc. Sedang pada pulpitis yang ireversibel, balk paparan 2 'dan 5 menit tidak memberikan ef~k modulasi padaresponsimun. Hal ini disebabkan karena respons imun pada pulpitis yang ireversibel sudah mengalami kelelahan
23 PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
stres dan mampu mengadaptasi, lebih produktif. Produktivitas peningkatan sel hibrid penghast membuktikan bahwa stresor termasuk kehidupan sel (SudiaIl, Pada tahun 2000, Dr M Sholehj Disertasi yang menggunakan stresor salat tahaijud terhadap Penelitian ini menunjukkan ikhlas terbukti meningkatkan tahaijud tersebut. Penelitian ini ada pemikiran untuk dijadikan "mistik" suku Indian (Sholeh, Pada tahun 2000, Dr WidooUi penelitian untuk Psikoneuroimunologi berkonsepl (KNF). Pada KNF respons skarifikasi multipel menyebah penghasil IFN-y dan limfosit T oleh peningkatan limfosit T KNF respons rendah peningka~ limfosit penghasil IL·2, IFN·y, menyimpulkan bahwa dengan radioterapi merupakan i respons KNF terhadap efek radi: Pada tahun 2001, Dr AR Sh~ untuk Disertasi dengan menggu berkonsep stress cell. Hasil penel intensif interval menimbulkan I denyut nadi, dan penurunan ter! yang menekan produksi IgM dikondisikan dengan frekuensi 3 peningkatan kortisollebih rends menurun. Penelitian ini mengiJ adaptasi terhadap dosis latihan j dosis besar yan~ dilakukan dalaD prestasi kurang baik bagi imuni
sehingga tidak mampu lagi merespon stresor laser GaAlAs. Penelitian ini ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga telah mempelopori pengembangan Psikoneuroimunologi tingkat sel dengan stresor sinar laser (Nugrohowati, 1999). Pada tahun 1999, Dr Setiono Diran. dr, SpR (almarhum) melakukan penelitian untuk Disertasi dengan menggunakan paradigma Psikoneuroimunologi dengan stresor radiokemoterapi. HasH penelitian menunjukkan bahwa penurunan respons imun yang terjadi pada radiokemoterapi intratumoral lebih keeil daripada penderita kanker payudara yang mendapatkan radiokemoterapi intravena. Penurunan terjadi pada proliferasi limfosit, sekresi IL-2, IFN-y dan TNF-a (Diran, 1999). Pada tahun 1999, Dr Nancy Margarita Rehatta, dr, SpAn melakukan penelitian untuk Disertasi dengan menggunakan paradigma Psikoneuroimunologi. HasH penelitian menunjukkan pendekatan psikologis prabedah dapat meningkatkan toleransi nyeri pasea bedah, menurunkan kadar endorfin di darah dan meningkatkan respons imun pasca bedah. Perbaikan respons imun ditunjukkan oleh peningkatan PMN, imunoglobulin dan peningkatan limfosit Th yang lebih besar daripada peningkatan limfosit Te (Rehatta, 1999). Pada tahun 1999, Dr Johanna Mantu Kandouw, dr, SpPA melakukan penelitian untuk Disertasi yang menggunakan paradigma Patobiologi tingkat gen. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa HLA klas I lebih berperan terhadap kejadian Lepra dan jenis Lepra daripada HLA klas II pada suku Bugis-Makassar. Kerentanan suku Bugis-Makassar terhadap kejadian lepra mempunyai hubungan dengan HLA-A1, HLA·BB, HLA· CW2, HLA·DRB1 * 1501-1505; 1601-1603; 1605; 1606 (DR2) dan HLA DQW1. Kerentanan akan meningkat bila terjadi kombinasi aIel HLA DRB1 * 1501-1505; 1601-1603; 1605; 1606(DR2) baik dengan HLA-DRB5* 0102; 0103; 0203 atau dengan HLA·DRB5* 0101. Sebaliknya akan terjadi penurunan kerentanan terhadap kejadian lepra manakala terjadi kombinasi antara alel HLA-B1 * 1201, 1202 dengan HLA-DRB3* 0201· 0204, dan HLA·DRB5* 0101. Selain itu ditemukan frekuensi antigen HLA· A2 menempati urutan tertinggi pada kelompok HLA klas 1 dan antigen HLA-DR2 dan HLA·DQW3 pada kelompok HLA kIas II (Kandouw, 1999). Pada tahun 1999, Dr I Ketut Sudiana, drs, MKes menyelesaikan penelitian untuk Disertasi yang menggunakan konsep stress cell, yang dicerminkan oleh responsibilitas limfosit di kelenjar getah bening dan llmpa. Penelitian membuktikan bahwa limfosit yang sering mengalaini 24
~ ,.f PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
.......
r laser GaAlAs. Penelitian ini . oneuroimunologi tingkat sel ,1999). dr, SpR (almarhum) melakukan menggunakan paradigm a ·okemoterapi. Hasil penelitian ons imun yang teIjadi pada il daripada penderita kanker oterapi intravena. Penurunan IL·2, IFN-y dan TNF-a (Diran, Rehatta, d~, SpAn melakukan menggunakan paradigma menunjukkan pendekatan toleransi nyeri pasea bedah, meningkatkan respons imun 'ukkan oleh peningkatan PMN, Th yang Iebih besar daripada
Kandouw, dr, SpPA melakukan nuan paradigma Patobiologi ukkan bahwa HLA klas I lebih nis Lepra daripada HLA kIas II suku Bugis·Makassar terhadap ngan HLA-A1, HLA-B8, HLA. ; 1605; 1606 (DR2) dan HLA. a teIjadi kombinasi aIel HLA. DR2) baik dengan HLA.DRB5* * 0101. Sebaliknya akan teIjadi 'an lepra manakala terjadi . ()2 dengan HLA·DRB3* 0201. emukan frekuensi antigen HLA Dmpok HLA kIas 1 dan antigen k: HLA kIas II (Kandouw, 1999). na, drs, MKes menyelesaikan nakan konsep stress cell, yang t di keleojar getah bening dan mfosit yang sering mengalami
stres dan mampu mengadaptasi, terbukti menghasilkan sal hibrid yang ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga lebih produktif. Produktivitas limfosit tersebut dieerminkan oleh peningkatan sel hibrid penghasil 19A, IgG, dan IgM. Penelitian ini membuktikan bahwa stresor dalam kehidupan individu diperlukan, termasuk kehidupan sel (Sudiana, 1999). Pada tahun 2000, Dr M ShoIeh, Drs, MPd melakukan penelitian untuk Disertasi yang menggunakan paradigma Psikoneuroimunologi dengan stresor salat tahajjud terhadap perubahan imunitas pada pengamalnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa salat tahajjud yang dilakukan dengan ikhlas terbukti meningkatkan imunitas alami dan adaptifpengamal shalat tahajjud tersebut. Penelitian ini telah dipresentasikan di Anierika Serikat, ada pemikiran untuk dijadikan model penelitian pada berbagai fenomena "mistik" suku Indian (Sholeh, 2000). Pada tahun 2000, Dr Widodo Ario Kentjono, dr, SpTHT melakukan penelitian untuk Disertasi yang menggunakan paradigma Psikoneuroimunologi berkonsep stress cell pada karsinoma nasofaring (KNF). Pada KNF respons tinggi vaksinasi BeG modifikasi teknik skarifikasi multipel menyebabkan peningkatan makrofag, limfosit T penghasil IFN·y dan limfosit T sitotoksik yang sangat tinggi, yang diikuti oleh peningkatan limfosit T penghasil IL·2 yang relatif tinggi. Sedang pada KNF respons rendah peningkatan relatif tinggi teIjadi pada makrofag, limfosit penghasH IL·2, IFN·y, dan limfosit T sitotoksik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa vaksinasi BeG modifikasi skarifikasi multipel dengan radioterapi merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan respons KNF terhadap efek radiasi (Kentjono, 2000). Pada tahun 2001, Dr AR Shadiqin, Drs, MKes melakukan penelitian untuk Disertasi dengan menggunakan paradigma Psikoneuroimunologi berkonsep stress cell. HasH penelitian menunjukkan latihan fisik aerobik intensif interval menimbulkan penurunan respons imun di titik defIeksi denyut nadi, dan penurunan tersebut teIjadi akibat peningkatan kortisol yang menekan produksi IgM, IgG. Namun bila latihan tersebut dikondisikan dengan frekuensi 3 kali seminggu selama enam minggu maka peningkatan kortisollebih rendah sehingga efek penekanan terhadap IgM menurun. Penelitian ini menginformasikan kepada para pelatih bahwa adaptasi terhadap dosis latihan fisik periu waktu sehingga latihan dengan dosis besar yanJ dilakukan dalam waktu yang relatif cepat untuk mengejar prestasi kurangbaik bagi imunitas (Shadiqin, 2001).
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
25
Pada tahun 2001, Dr LatiefMooduto, drg, MKes melakukan penelitian ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga untuk Disertasi dengan menggunakan paradigma Imunopatobiologi. Hasil penelitian menjelaskan imunopatobiogenesis pulpitis ireversibel, bahwa peningkatan IFN-y yang diikuti oleh peningkatan IL-1Q 8k:an meweu produksi kolagenase oIeh monosit yang merusak jaringan kolagen. Peningkatan IL-10 diduga menekan fungsi fibroblas. Kedua keadaan ini menyebabkan gangguan pada proses penyembuhan yang memerlukan proses fibrosis. Sedang pada pulpitis yang reversibel peningkatan IFN-y akan mengaktifkan makrofag yang menghasilkan TGF-,8 yang memaeu fibroblas yang diperlukan pada proses penyembuhan yang memerlukan proses fibrosis (Mooduto, 2001). Pada tahun 2001, Dr Elyana Asnar, dr, MS, istri saya, melakukan penelitian untuk Disertasi dengan menggunakan paradigma dan konsep Psikoneuroimunologi, yang bertujuan untuk menjelaskan kejadian diare pad a orang yang mengalami stres. Penelitian menggunakan model tikus Wistar yang diberi renjatan listrik. HasH penelitian membuktikan bahwa jalur hipotalamus-pituitari-adrenal yang telah lama dikenal sebagai por~s utama yang menghubungkan fungsi otak dan sistem imun, tidak banyak dimanfaatkan. Komunikasi antar sel dilakukan langsung melalui mediator Corticotropin Releasing Factor (CRF) dengan CRF-Receptor-l (CRF-R1) limfosit di mukosa usus. Selanjutnya limfosit mukosa usus tersebut menghasilkan substance-P (SP)dan Vasoactive Intestinal Polypeptide (VIP) dan peningkatan keduanya berpotensi meningkatkan motilitas usus. Di lain pihak peningkatan SP memieu sel plasma untuk menghasilkan imunoglobulin (lg) A dan peningkatan VIP memieu sel plasma menghasilkan IgM. Kedua imunoglobulin ini, terutama IgA, diperlukan untuk imunitas di mukosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan imunitas alami, motilitas usus, yang diimbangi oleh peningkatan imunitas adaptif, peningkatan sel plasma penghasil IgA dan IgM, seeara eepat melalui CRF-CRF-R11imfosit di mukosa usus. Penelitian ini telah merintis penggunaan paradigma Psikoneuroimunologi berkonsep stress cell dengan stresor renjatan listrik (Asnar, 2001). Pada tahun 2001, Dr Rudi Yuwana, dr, SpBU melakukan penelitian untuk Disertasi dengan menggunakan paradigm a Psikoneuroimunologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stresor psikologis menyebabkan modulasi respons imun, melalui mekanisme merusak endotel pembuluh darah pudendus internus, yang menyebabkan disfungsi ereksi. Temuan ini mengisyaratkan pada setiap lelaki agar pandai mengelola stresor psikogenik agar tidak kehilangan kejantanannya (Yuwana, 2001). 26
Pada tahun 2001, peneliti menjelaskan mekanisme ke mekanisme psikoneuroimunolo hamil terbukti menimbulkan hypersensitivity (oTH). Stresof Adrenocorticotropin Hormon pelepasan kortisol oleh sel di ko secara kronis memacu makrofag mendewasakan limfosit Thelper· interferon (IFN)-y. Limfokin' mengaktifkan monosit menghas dan terjadi proses DTH yang yang menyebabkan ketuban pe Pada tahun 2001, Dr Burot Disertasi dengan menggunakan stress cell. Hasil penelitian men sebagai diskriminator stroke is adalah IL-1b, TNF-a, IL-8, dan orang tanpa resiko adalah IL-1b, ~ diskriminator yang paling kuat maupun dengan faktor resiko. D yang mempunyai peran protektiJ Pada tahun 2001, Dr A Gu penelitian untuk Disertasi p mengalami sepsis dan syok se perubahan perilaku imunokompi IL-1b, IgG dan ca. Pada syok se] kejadian syok septik. Di lain pit kejadian sepsis (Hermawan, 200 Pada tahun 2002, Dr Buda: Disertasi dengan menggunakan stress cell. Hasil penelitian mel dengan konsentrasi > 2 f.lg/m 3-< premium 3 jam/hari selama tiga imun yang mendorong kejadian r Th1-Th2, juga merusak fungsi: imunitas (Sudarso, 2002).
m
,r
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
.........
drg, MKes melakukan penelitian .radigma Imunopatobiologi. Hasil nesis pulpitis ireversibel, bahwa eningkatan 11-10 akan memicu ng merusak jaringan kolagen. gsi fibroblas. Kedua keadaan ini ~nyembuhan yang memerlukan 19 reversibel peningkatan IFN-y tghasilkan TGF-,8 yang memacu enyembuhan yang memerlukan
; dr, MS, istri saya, melakukan 'gunakan paradigma dan konsep ltuk menjelaskan kejadian diare itian menggunakan model tikus penelitian membuktikan bahwa telah lama dikenal sebagai poros ~ dan sistem imun, tidak banyak rukan langsung melaIui mediator ~ngan CRF-Receptor-l (CRF-R1) limfosit mukosa usus tersebut ptiveIntestinal Polypeptide (VIP) ~eningkatkan motilitas usus. Di I plasma untuk menghasilkan an VIP memicu sel plasma ini, terutama 19A, diperlukan eIitian menunjukkan bahwa usus, yang diimbangi oleh sel plasma penghasil 19A dan osit di mukosa usus. Penelitian sikoneuroimunologi berkonsep (Asnar, 2001). r, SpBU melakukan penelitian adigma Psikoneuroimunologi. esor psikologis menyebabkan e merusak endotel pembuluh disfungsi ereksi. Temuan Wi pandai mengelola stresor ya (Yuwana, 2001).
,I
Pada tahun 2001, Dr DaIono,Airlangga dr, SpOG telah berhasil ADLNpenelitian - Perpustakaan Universitas menjelaskan mekanisme ketuban pecah prematur (KPP) sebagai mekanisme psikoneuroimunologis. Stresor psikologis yang diterima ibu hamil terbukti menimbulkan KPP, melalui peristiwa delayed type hypersensitivity (DTH). Stresor psikologis memic:u peningkatan CRF dan Adrenocorticotropin Hormon (ACTH). Peningkatan ACTH memicu pelepasan kortisol oleh sel di korteks adrenal. Peningkatan kadar kortisol secara kronis memacu makrofag menghasilkan interleukin-12 (1L-12) yang mendewasakan limfosit Thelper-O (ThO) menjadi Th1 yang menghasilkan interferon (lFN)-y. Limfokin ini mengubah IgM menjadi IgG dan mengaktitkan monosit menghasilkan IL-l yang mengaktifkan makrofag dan terjadi proses DTH yang merusak sitotropoblast, endotel dan epitel, yang menyebabkan ketuban pecah prematur (DaIono, 2001). Pada tahun 2001, Dr Suroto, dr, SpS melakukan penelitian untuk Disertasi dengan menggunakan paradigma Imunopatobiologi berkonsep stress cell. HasH penelitian menunjukkan bahwa sitokin yang berperan sebagai diskriminator stroke iskemia pada orang dengan faktor resiko adalah IL-1b, TNF-a, IL-8, dan TGF-bl; sedang diskriminator dengan orang tanpa resiko adalah IL-1b, TNF-a, dan IL-8. Sitokin IL-8 merupakan diskriminator yang paling kuat pada keduanya, baik pada orang tanpa maupun dengan faktor resiko. Di lain pihak TGF·b1 merupakan sitokin yang mempunyai peran protektif pada kasus stroke (Suroto, 2001). Pada tahun 2001, Dr A Guntur Hermawan, dr, SpPD melakukan penelitian untuk Disertasi pada immunocompromized host yang mengalami sepsis dan syok septik membuktikan terjadi perbedaan perubahan perilaku imunokompetenyang ditunjukkan oleh peran IL.I0, IL-lb, IgG dan C3. Pada syok septik peran IL-lO, IL·lb dan IgG memicu kejadian syok septik. Di lain pihak IgG dan C3 mempunyai peran pada kejadian sepsis (Hermawan, 2001). Pada tahun 2002, Dr Sudarso, MSc melakukan penelitian untuk Disertasi dengan menggunakan paradigma Imunopatobiologi berkonsep stress cell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan partikel Pb dengan konsentrasi > 2 flg/m 3 -< 10 Jig/m 3 dalam gas buang bahan bakar premium 3 jam/hari selama tiga puluh hari, selain memodulasi respons imun yang mendorong kejadian DTH, mengganggu keseimbangan limfosit Th1-Th2, juga merusak fungsi makrofag sehingga dapat menurunkan imunitas (Su
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
27
Pada tahun 2002,ADLN Dr Ambar Mudigdo, dr, SpPA melakukan penelitian - Perpustakaan Universitas Airlangga untuk Disertasi dengan menggunakan paradigma Patobiologi berkonsep stress cell. Hasil penelitian mendapatkan pengelompokan kanker serviks berdasar atas perilaku biologis sel kanker, yang dicerminkari oleh ekspresi protein p53, pRb, dan c-myc. Temuan ini menghasilkan konsep molecular grading system, yang merupakan temuan bam di bidang Patologi saat ini (Mudigdo, 2002). Pada tahun 2002, Dr Hamdja Rais Malawat, dr, SpBU melakukan penelitian untuk Disertasi. HasH penelitian menunjukkan bahwa mutasi gen p53 berperan pada kejadian kanker prostat, namun tidak terbukti terkait dengan faktor keturunan. Patobiogenesis kanker prostat melibatkan ketidakberdayaan gen p53 untuk menghambat aktivasi protoonkogen menjadi onkogen, sehingga onkogenesis kanker prostat berlangsung (Malawat, 2002). Pada tahun 2002, Dr Stephanus Mulyata, dr, SpAn melakukan penelitian untuk Disertasi dengan menggunakan dua paradigma. Paradigm a Patofisiologi untuk menera stesor dan paradigma Psikoneuroimunologi untuk menganalisis perubahan perilaku biologis akibat stresor tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan kognitif dan senam prapersalinan modulasi stresor cemas dan nyeri yang dialami oleh para ibu hamil. Modulasi stresor ini meningkatan TGF-bl yang berpotensi untuk mempercepat kesembuhan luka persalinan (Mulyata, 2002). Pada tahun 2002, Dr Saut Sahat Pohan, dr, SpKK melakukan penelitian untuk Disertasi dengan menggunakan paradigm a Psikoneuroimunologi pada kulit yang terpapar sinar matahari. Pengamatan dan analisis terhadap perubahan kulit yang stres akibat stresor sinar matahari telah membuktikan, bahwa sinar matahari meningkatkan indeks melanin sehingga meningkatkan fungsi sawar kulit terhadap iritan lemah (Pohan, 2002). Pada tahun 2002, Dr Satimin Hadiwidjaja, dr, MARS melakukan penelitian untuk Disertasi. HasH penelitian menunjukkan perbedaan perubahan IL-l Beta, TNF-Alfa, Dopamin, dan HVA antara cerebral palsy tipe spatik dan tipe diskinetik. Peningkatan kadar IL-l Beta dan TNF-Alfa menyebabkan kerusakan jaringan otak melalui efek radikal bebas, dan peningkatan Dopamin menimbulkan diskenesia. Walaupun penurunan kadar HVA tidak mempunyai efek terhadap cerebral palsy, namun perubahan tersebut merupakan petanda gangguan transport HVA pada neuron akibat hipoksia serebri (Hadiwidjaja, 2002).
28
Banyak penelitian untul penyelesaian, antara lain pene dr, SpOG; HM Fanani, dr, SpJ; dr, SpP; Noer Raehma, dr, Hardjowijoto, dr, SpBU; Tedd; dr, SpA; Theresia Indah Bu ... Guntur, Ir, MKes; Made War Taufiqurrachman, dr; dan A1 peneliti yang melakukan pe melibatkan saya sebagai Pemb' yang tidak dapat saya urai berasal dari Minat Studi Paio Studi lain, belum dapat saya s Paparan ber bagai hasil menunjukkan betapa luas lin, dekade perilaku biologis. Para' dalam pencermatan peru bah an memberikan keleluasaan daI mendasari sign-symptom, suat Hadirin yang saya muliakan, Setelah sekian lama ber penelitian patobiologis, saya sesungguhnya penelitian p dilakukan o]eh ilmuwan Indo efektif dan efisien seandainy, dibentuk sejak dini, yaitu sej Fakultas Kedokteran. Pengemb penelitian akan sangat memb kreatif-inovatif, baik sebagai pe Kedokteran. Penelitian yang berbasis bertujuan untuk mengemb kecermatan analisis, sintesis, ab membangun kerangka konsep penelitian patobiologis tenokus perdebatan tentang penyebab, suatu kelainan atau penyakit.
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
....
dr, SpPA melakukan penelitian ndigma Patobiologi berkonsep pengelompokan kanker serviks yang dicerminkan oleh ekspresi nenghasilkan konsep molecular barn di bidang Patologi saat ini
~alawat, dr, SpBU melakukan an menunjukkan bahwa mutasi prostat, namun tidak terbukti itobiogenesis kanker prostat ~ untuk menghambat aktivasi ga onkogenesis kanker prostat ~ulyata,
dr, SpAn melakukan ilenggunakan dua paradigma. lera stesor dan paradigma sis perubahan perilaku biologis nenunjukkan bahwa penyuluhan asi stresor cemas dan nyeri yang ftresor ini meningkatan TGF-bl kesembuhan luka persalinan Pohan, dr, SpKK melakukan menggunakan paradigma g terpapar sinar matahari. bahan kulit yang stres akibat tikan, bahwa sinar matahari eningkatkan fungsi sawar kulit iwidjaja, dr, MARS melakukan litian menunjukkan perbedaan , dan HVAantaracerebral palsy kadar IL-l Beta dan TNF-Alfa melalui efek radikal bebas, dan kenesia. Walaupun penurunan rhadap cerebral palsy, namun gangguan transport HVA pada \jaja,2002).
untuk Disertasi masih dalam proses Banyak penelitian ADLN - Perpustakaan Universitasyang Airlangga penyelesaian, antara lain penelitian Harijono KS, dr, SpKK; Tedjo Danudjo, dr, SpOG; HM Fanani, dr, SpJ; Muhardjo, dr, DHA, SpTHT; Eddy SUljanto, dr, SpP; Noer Rachma, dr, SpRM; OS Hartanto, dr, SpS; Sunarjo Hardjowijoto, dr, SpBU; Teddy Ontoseno, dr, SpA(K); Ariyanto Harsono, dr, SpA; Theresia Indah Budhi, drg, MKes; Sudarti, Dra, MKes; Bambang Guntur, Ir, MKes; Made Wardhana, dr, SpKK; AA Raka Dewi, dr, SpS; Taufiqurrachman, dr; dan Abdurrahman, dr, SpBO, serta dua puluh peneliti yang melakukan penelitian patobiologis untuk Tesis, yang melibatkan saya sebagai Pembimbing Utama, Pembimbing dan Konsultan, yang tidak dapat saya uraikan dalam pidato pengukuhan ini, baik yang berasal dari Minat Studi Patobiologi maupun dari Minat dan Program Studi lain, belum dapat saya sampaikan dalam pidato ini. Paparan berbagai hasH penelitian untuk Disertasi tersebut menunjukkan betapa luas lingkup Patobiologi, terutama setelah memasuki dekade perilaku biologis. Paradigma Patobiologi telah membina kekritisan dalam pencermatan perubahan perilaku biologis yang sangat variatif, yang memberikan keleluasaan dalam menjelaskan berbagai fenomena yang mendasari sign-symptom, suatu kelainan atau penyakit. Hadirin yang saya muliakan, Setelah sekian lama berkecimpung dalam berbagai kajian dan penelitian patobiologis, saya mendapatkan pelajaran mahal, bahwa sesungguhnya penelitian pengembangan Iptek-Kedokteran dapat dilakukan oleh ilmuwan Indonesia. Pengembangan ini akan semakin efektif dan efisien seandainya pola pikir ilmiah patobiologis tersebut dibentuk sejak dini, yaitu sejak masa pendidikan akademik Strata-l di Fakultas Kedokteran. Pengembangan Iptek-Kedokteran melalui kegiatan penelitian akan sangat membantu pembinaan pola pikir ilmiah yang kreatif-inovatif, baik sebagai pengembang maupun sebagai penerap Iptek Kedokteran. Penelitian yang berbasis paradigma dan konsep Patobiologi, yang bertujuan untuk mengembangkan Iptek-Kedokteran diperlukan kecermatan analisis, sintesis, abstraksi, dan ekstrapolasi, sehingga mamJ>U membangun kerangka konseptual penelitian yang tepat. Ciri masalah penelitian patobiologis terfokus pada ketidaktahuan, ketidakjelasan, atau perdebatan t~ntang penyebab, pStogenesis, &tau ktliadian sign & symptom suatu kelainan atau penyakit. Pada formulasi Pernyataan Masalah sudah PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
29
terlihat Fakta Awal (1), yang diduga kuat sebagai penyebab atau faktor ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga penyebab. dan Fakta Akhir (2)-. yaitu ketidakseimbangan proses biologis atau kelaianan yang ingin dijelaskan. Konsep yang digunakan dalam paradigma Patobiologi dicerminkan oleh herbagai simpul pemahaman yang menghubungkan Fakta Awal dengan FaktaAkhir. Hakekat simpul tersebut merupakan konsep hasil sintesis, abstraksi, dan ekstrapolasi dari berbagai temuan penelitian terdahulu. Kebenaran kerangka konseptual masih sebatas kebenaran koherensi dan masih memerlukan pembuktian emperis untuk mencapai kebenaran korespondensi. Bila uji data sesuai dengan kebenaran kerangka konseptual maka terjadi pembenaran atas hipotesis. Bila berbagai hipotesis terbukti benar, maka disintesis dan dinarasikan menjadi suatu teori. Penguasaan Iptek yang mendalam dengan didasari oleh kekritisan penalaran ilmiah akan menghasilkan teori yang andal. Manakala kemampuan ini dilatih sejak dini maka kemampuan ilmuwan Indonesia tidak kalah dengan ilmuwan dari negara maju. Ilmuwan yang berpola pikir demikian akan kaya dengan konsep solusi sehingga akan sangat berpeluang untuk menyelesaikan berbagai masalah, baik masalah Iptek-Kedokteran-Kesehatan maupun masalah bangsa Indonesia seperti yang kita hadapi bersama saat ini. Keterbatasan mahasiswa kedokteran untuk mendiskusikan berbagai masalah kedokteran-kesehatan yang bertumpu atas jawaban terhadap pertanyaan "mengapa", lebih dikarenakan sistem pendidikan yang mengandalkan pemberian materi ilmiah secara utuh dan lengkap, sehingga mahasiswa kedokteran kekenyangan Iptek. Kondisi demikian tidak memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk merasa lapar akan Iptek, yang akan mendorong mereka mencari Iptek yang dibutuhkan secara aktif dan mandiri. Pada saat ini sumber Iptek Kedokteran-Kesehatan sedemikian mudah didapat, terutama melalui fasilitas internet. Namun karena begitu banyak materi yang sudah diberikan oleh para dosen dan seringkali evaluasi hanya berdasar atas materi kuliah maka kemauan untuk mencari'Iptek secara aktif dan mandiri tersebut sangat rendah. Banyak mahasiswa kedokteran yang mengandalkan daya ingat untuk menghafal materi yang dikuliahkan. dan hal inilah yang menjadi sumber malapetaka sehingga mahasiswa kedokteran menjadi tidak kreatif dan inovatif. Hal ini sangat merisaukan, keterbatasan tersebut sangat saya rasakan terutama ketika saya menghadapi peserta didik, baik di Program Magister maupun Doktor di semester awal, dan juga pada bimbingan karya ilmiah mahasiswa Strata-l Fakultas Kedokteran. Ketidakmampuan dalam 30
membangun kerangka konseptJ sedangkan kemampuan tersebu menyusun konsep solusi yang fU Iptek Kedokteran-Kesehatan pendidikan kita sudah berubaIl menjadi paradigma membuka 1 mengisyaratkan kepada kita s peluang dan memahami kreati sangat diperlukan bagi pemben Berdasar hal tersebut maka saya selalu mengatakan, bah tercermin pada kreativitas d menyelesaikan pendidikan. R membimbing serta berprestasi satu indikator keberhasilan p perihal prestasi dari para M termasuk keberhasilan dalam merupakan kebahagian yang ti kecuali rasa syukur saya ke hal di sisa umur, saya masih diberi kepada kampus tercinta, terut pikir ilmiah agar tercipta su hakekatnyajabatan Guru B bahasa J awa, orang yan demikian harus mampu kehidupannya, terutama d penelitian, baik untuk mem maupun menerapkan Hm didasari oleh akhIak mulia, sumberdaya manusia yang p sosok manusia yang ditaku keteladanannya, menjadikan ,. dengan para mahasiswa. Hal in ke hadirat Allah subhanahu wa bimbingan, kekuatan, keseha amanah tersebut serta dijau membutakan hati dari semua pe ta'ala mengabulkan doa hamba
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
.....
=
it sebagai penyebab atau faktor
;idakseimbangan proses biologis Konsep yang digunakan dalam lerbagai simpul pemahaman yang aAkhir. Hakekat simpul tersebut si, dan ekstrapolasi dari berbagai an kerangka konseptual masih nemerlukan pembuktian emperis nsi. Bila uji data sesuai dengan rjadi pembenaran atas hipotesis. naka disintesis dan dinarasikan yang mendalam dengan didasari menghasilkan teori yang anda!. dini maka kemampuan ilmuwan :lari negara maju. Ilmuwan yang :an konsep solusi sehingga akan l berbagai masalah, baik masalah lasalah bangsa Indonesia seperti
nuntuk mendiskusikan berbagai ertumpu atas jawaban terhadap akan sistem pendidikan yang ecara utuh dan lengkap, sehingga Iptek. Kondisi demikian tidak untuk merasa lapar akan Iptek, tek yang dibu tuhkan secara aktif Iptek Kedokteran-Kesehatan elalui fasilitas internet. Namun diberikan oleh para dosen dan s materi kuliah maka kemauan andiri tersebut sangat rendah. Emgandalkan daya ingat untuk hal inilahyang menjadi sumber eran menjadi tidak kreatif dan rbatasan tersebut sangat saya pi peserta didik, baik di Program , dan juga pada bimbingan karya kteran. Ketidakmampuan dalam
konseptual yang original terasa sangat menonjol, membangun kerangka ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga sedangkan kemampuan tersebut mutlak diperlukan agar peneliti mampu menyusun konsep solusi yang sangat diperlukan untuk mengembangkarl Iptek Kedokteran-Kesehatan yang original. Tidakkah paradigma pendidikan kita sudah berubah dari paradigma mengisi lowongan kerja menjadi paradigma membuka lapangan kerja? Perubahan paradigma ini mengisyaratkan kepada kita semua para dosen agar mampu memberi peluang dan memahami kreativitas serta daya inovatif mahasiswa, yang sangat diperlukan bagi pembentukan pola pikir sarjana paripurna. Berdasar hal tersebut maka kepada semua yang pernah saya bimbing, saya selalu mengatakan, bahwa keberhasilan proses pembimbingan tercermin pada kreativitas dan kemandirian peserta didik setelah menyelesaikan pendidikan. Bila yang bersangkutan banyak meneliti dan membimbing serta berprestasi melebihi saya, maka itu merupakan salah satu indikator keberhasilan proses pembimbingan saya. Setiap berita perihal prestasi dari para Magister dan Doktor yang saya bimbingan, termasuk keberhasilan dalam penelitian dan kenaikan jabatan, semua merupakan kebahagian yang tidak dapat dihargai dan dinilai oleh apapun, kecuali rasa syukur saya ke hadirat Allah subhanahu wa ta'ala. Semoga di sisa umur, saya masih diberikan kesempatan untuk mengabdikan diri kepada kampus tercinta, terutama dalam menumbuhkembangkan pola pikir ilmiah agar tercipta suasana akademik yang kondusif. Pada hakekatnyajabatan Guru Besar adalah amanah guru, yang dalam bahasa Jawa, orang yang dapat digugu dan ditiru. Orang demikian harus mampu memberikan suri teladan dalam kehidupannya, terutama dalam melaksanakan pendidikan dan penelitian, baik untuk mempelajari, memahami, mengembangkan maupun menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didasari oleh akhlak mulia, dalam rangka ikut aktif menyiapkan sumberdaya manusia yang paripurna. Seorang Guru Besar bukanlah sosok manusia yang ditakuti, namun sebaliknya justru karena keteladanannya, menjadikan dirinya orang yang disegani dan selalu dekat dengan para mahasiswa. Hal inilah yang membuat saya selalu memohon ke hadiratAllah subhanahu wa ta'ala, semoga saya selalu diberi petunjuk bimbingan, kekuatan, kesehatan dan kemudahan dalam melaksanak~ amanah tersebut serta dijauhkan dari sifat sombong dan takabur yang membutakanhati dari semua petunjuk-Nya. SemogaAllah subhanahu wa ta'ala mengabulkan doa hamba-Nya. PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
31
Kepada Direktur RSUD para mantan Direktur RSUD Angsar, dr, SpOG dan Prof sampaikan pula ucapan kepada saya untuk berdharma Kepada Kepala Soekamto,dr, MS, SpPA, PhD tulusnya atas kesediaan SauQi:I.1i di lingkungan Patologi Perhimpunan Patobiologi laksanakan dengan mendapatkan balasan dari Kepada Prof Rachmat dan Prof Dr Marsetio DonUl:lul dukungan beliau terhadap niat banyak memberikan perkembangan Patobiologi amanah sebagai Guru Besar. setulus-tulusnya. Kepada Prof Dr IGD Kardjito, dr, SpP, yang m~IlJau.. terima kasih yang setulus-tul Kepada Dr Djoko Soenarto I Wayan Giri, dr, SpPA penyelesaian Tesis dan lllt:ngnt Doktor. Semoga ama! kebaikan beliau diampuni. Kepada Soedoko Sidohoetoml agar pandai memahami kehend~ bermasyarakat yang Soedoko, dr, SpPA atas .l!.t::Lt:laUt rendah hati dan bijaksana. merendahkan orang yang Promotor yang telah menghantaIj Program Doktor. Saya dan istri tulusnya. Kepada Prof Dr R
Hadirin yang saya muliakan, ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Perkenankanlah sebelum mengakhiri pidato pengukuhan ini, saya ingin menyampaikan rasa syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta'ala, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya yang tak terbilang, atas kekuatan iman dan kesabaran dalam menjalani berbagai cobaan rudup sampai mendapatkan kepercayaan menerima jabatan akademik Guru Besar. Teriring doa semoga Allah subhanahu wa ta'ala selalu memberi petunjuk dan mengingatkan saya, bahwa jabatan Guru Besar yang saya terima ini suatu amanah yang kelak harus saya pertanggungjawabkan di hadapan-Nya. Semoga jabatan ini menjadikan diri saya semakin tahu terhadap yang telah saya ketahui, dan semakin tahu terhadap yang tidak saya ketahui. Pada kesempatan ini perkenankanlah saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih setulus-tulusnya: Kepada Pemerintah Republik Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk memangku jabatan sebagai Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Kepada Saudara Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Med Pururuto, dr, SpBTKV; para mantan Rektor Universitas Airlangga ProfSoedarto, dr, DTM&H, PhD; Prof Bambang Rahino Setokoesoemo, dr; Prof R Soedarso Djojonegoro, dr dan Prof Dr Marsetio Donosepoetro, dr, SpPK serta Ketua dan para Anggota Senat Universitas Airlangga; Dekan Fakultas Kedokteran Prof Dr HMS Wiyadi, dr, SpTHT, para mantan Dekan Fakultas Kedokteran Prof Dr Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp PD-KE, Prof Soemarto, dr, SpPD (almarhum) dan para Guru Besar, saya sampaikan terima kasih yang mendalam atas persetujuan dan kesediaan Saudara yang telah menyetujui pengangkatan saya sebagai Guru Besar serta menerima saya berada di lingkungan Senat Universitas Airlangga. Kepada Almamater tercinta, Universitas Airlangga, saya berjanji menjaga nama Almamater dan berdharma bakti serta senantiasa berjuang untuk keharuman namamu. Kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Prof Dr Muhammad Amin, dr, SpP dan mantan Direktur Program Pascasarjana Universitas Airlangga P:r:of Dr Soedijono, dr, SpTHT, yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk mengembangkan Patobiologi di Program Pascasarjana, baikdi Program Doktor maupun di Program Magister, saya mengucapkan terima kasih.
82
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
......
iri pidato pengukuhan ini, saya mat Allah subhanahu wa ta'ala, ria-Nya yang tak terbilang, atas lenjalani berbagai cobaan hidup nerima jabatan akademik Guru mahu wa ta'ala selalu memberi 'a jabatan Guru Besar yang saya us saya pertanggungjawabkan di ljadikan diri saya semakin tahu ~makin tabu terhadap yang tidak nlah saya menyampaikan rasa
lya:
lonesia atas kepercayaan yang :u jabatan sebagai Guru Besar di 199a. Airlangga Prof Dr Med Puruhito, rsitas Airlangga Prof Soedarto, dr, etokoesoemo, dr; ProfR Soedarso ~nosepoetro! dr, SpPK serta Ketua s Airlangga; Dekan Fakultas HT, para mantan Dekan Fakultas okroprawiro, dr, Sp PD-KE, ) dan para Guru Besar, saya atas persetujuan dan kesediaan gkatan saya sebagai Guru Besar an Senat Universitas Airlangga. ersitas Airlangga, saya berjanji bakti serta senantiasa berjuang 'ana Universitas Airlangga, Prof
Direktur Program Pascaaarjana
, dr, SpTHT, yang telah memberi
bangkan Patobiologi di Program
upun di Program Magister, saya
Kepada Direktur RSUD Dr Soetomo Abdus Sjukur, dr, SpBD dan ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga para mantan Direktur RSUD Dr Soetomo Prof Muhammad Dikman Angsar, dr, SpOG dan Prof Karjadi Wirjoatmodjo, dr, Sp AnK, saya sampaikan pula ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk berdharma bakti di RSUD Dr Soetomo. Kepada Kepala Laboratorium/SMF Patologi Anatomi Prof Soegeng Soekamto,dr, MS, SpPA, PhD saya sampaikan terima kasih yang setulus tulusnya atas kesediaan Saudara mengusulkan saya sebagai Guru Besar di lingkungan Patologi Anatomi dan mendampingi saya mendirikan Perhimpunan Patobiologi Indonesia. Semoga amanah ini dapat saya laksanakan dengan sebaik-baiknya dan semua kebaikan Saudara mendapatkan balasan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Kepada Prof Rachmat Santoso, dr, SpPA, Guru dan Promotor saya, dan Prof Dr Marsetio Donosoepoetro, dr, SpPK, atas perhatian dan dukungan beliau terhadap niat saya mendalami Patobiologi. Beliau berdua banyak memberikan dorongan dan dukungan berbagai literatur perkembangan Patobiologi dunia, sehingga saya dipercaya mengemban amanah sebagai Guru Besar. Saya menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya. Kepada Prof Dr IGD Sukardja, dr, SpB dan Prof Dr Thomas VM Kardjito, dr, Spp' yang menjadi ko-Promotor saya, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya. Kepada Dr Djoko Soenarto Hoediasmoro, dr, SpPA (almarhum) dan I Wayan Giri, dr, SpPA (almarhum), yang telah membimbing saya dalam penyelesaian Tesis dan menghantarkan saya ke Program Pendidikan Doktor. Semoga amal kebaikan beliau diterimaAllah SWT dan semua dosa beliau diampuni. Kepada Soedoko Sidohoetomo, dr, SpPA, yang sering memberi nasehat agar pandai memahami kehendak orang lain dalam menjalani kehidupan bermasyarakat yang heterogen, dan kepada Prof Dr Roemwerdianiadi Soedoko, dr, SpPA atas keteladanan beliau, sebagai seorang ahli yang rendah hati dan bijaksana. Guru yang menularkan ilmunya tanpa harus merendahkan orang yang diajari. Beliau juga telah berkenan menjadi Promotor yangtelah menghantarkan istri saya menyelesaikan pendidikan Program Doktor. Saya dan istri menyampaikan terima kasih yang setulus tulusnya. Kepada Prof Dr R Soekarman, dr (almarhum) yang telah banyak membantu saya untuk menjadi dosen di Fakultas Kedokteran Universitas PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
33
Airlangga. SemogaADLN Allah SWT menerima semua amal ibadah dan - Perpustakaan Universitas Airlangga mengampuni semua dosa beliau. Kepada Prof Purnomo Suryohudoyo, dr atas suri teladan perilaku ilmuwan yang konsisten menekuni ilmu pengetahuan. Banyak kesulitan ilmiah yang saya jumpai menjadi mudah setelah berkonsultasi dengan beliau. Beliau rela mendatangi saya manakala menemukan informasi ilmiah yang saya tekuni. Saya mengucapkan terima kasih yang setulus tulusnya. Kepada Prof Dr Yuliati Hood Alsagaff, dr, MS, SpPA, FIAC selaku mantan Kepala LaboratoriumlSMF Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD Dr Soetomo Surabaya. Beliau adalah salah satu teman seangkatan saya ketika mengikuti pendidikan Program Doktor di Program Pascasarjana Universitas Airlangga. Beliau telah banyak memberikan perhatian dan menempa hidup saya menjadi ilmuwan yang rendah had serta sabar dalam memperjuangkan kebenaran ilmiah dan meniti karieri bersikap tegas dalam membela kebenaran ilmiah dan selalu melindungi kepada yang tidak memperoleh kebebasan dalam menyampaikan kebenaran ilmiah. Saya sampaikan terima kasih. Kepada semua teman seangkatan saya di Program Studi Ilmu Kesehatan Program Doktor Program Pascasarjana Universitas Airlangga, yaitu ProfDr Rochiman Sasmita, drh, MSi Prof Dr Laba Mahaputra, drh, MSi Prof Dr Lukman OT, Drs, MP (Unesa); Prof Dr Amiruddin Abdul Wahab, SH (Universitas Syiah Kuala), Dr Endang Isbandiati, dr, MSj Dr Saleh Alkatiri, dr, MS; Dr Prihatini, dr, MSi Dr Jan M Wantania, dr (Universitas Sam Ratulangi Menado), Dr Wahyo Dyatmiko, drs, Apt; Dr Rr Esmi Warassih P, SH, MS (Universitas Diponegoro), dan Dr Afdol, SH, MS, saya menyampaikan terima kasih atas kerja sama Saudara selama dan setelah menempuh pendidikan Program Doktor. Semoga semua ilmu pengetahuan yang kita terima bersama menjadikan kita ilmuwan yang tahu di tahunya dan tahu di tidak tahunya, dan menjauhkan kita dari sifat takabur dan sombong yang dilaknat Allah SWT. Kepada Prof R Hariadi, dr, SpOG yang ketika beliau menjabat Dekan Fakultas Non Gelar Kesehatan Universitas Airlangga telah mengijinkan saya untuk mengikuti pendidikan Program Magister dan Program Doktor serta banyak membantu dalam mengembangkan Iptek-Kedokteran melalui Panitia Pengembangan Ilmiah yang saya ketuai. Saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya.
34
Darmaputra, dr, SpBS, dan memberi wadah dan mendoro~ Kedokteran di Fakultas GRAHA-BIK Iptekdok dan Airlangga serta di Folia Meul~ telah terakreditasi. Saya tulusnya. Kepada Prof Dr R Pitono
dalam menyelesaikan Pascasarjana Universitas terima kasih yang setulusKepada Prof Dr R Moeuunot kesediaan
mengucapkan terima kasih ibadah diterima Allah SWT dan Kepada Prof Dr Noor Prof Dr Muhammad Prof Dr G N Astika, Prof Dr Wirjokusumo, drg; Prof Ongkowidjojo, drg, Phys; dan kasih atas semua perhatian dan Kepada sahabat saya R J Setyawan, dr, MS; Dr I Ketut (almarhum), yang bersama-sam. Teknik Patologi FNGK Unair semua kerjasama dan dukungaq
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
.......
rima semua amal ibadah dan
dr atas suri teladan perilaku pengetahuan. Banyak kesulitan lh setelah berkonsultasi dengan .anakala menemukan informasi .pkan terima kasih yang setulus
'0,
:aff, dr, MS. SpPA, FIAC selaku ogi Anatomi Fakultas Kedokteran to Surabaya. Beliau adalah salah ikuti pendidikan Program Doktor Airlangga. Beliau telah banyak idup saya menjadi ilmuwan yang juangkan kebenaran ilmiah dan .bela kebenaran ilmiah dan selalu .emperoleh kebebasan dalam sampaikan terima kasih. l saya di Program Studi Ilmu lC8Sarjana Universitas Airlangga, Prof Dr Laba Mahapu tra, drh, , Prof Dr Amiruddin Abdul Dr Endang Isbandiati, dr, MS; dr, MS; Dr Jan M Wantania, dr Dr Wahyo Dyatmiko, drs, Apt; Diponegoro), dan terima kasih atas kerja sama pendidikan Program Doktor. terima bersama menjadikan tahu di tidak tahunya, dan bmt,on2 yang dilaknat Allah SWT. ketika beliau menjabat Dekan Airlangga telah mengijinkan Magister dan Program Doktor tmgkan Iptek-Kedokteran melalui Saya mengucapkan terima
Kepada Prof Dr Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp PD-KE, Prof Sayid ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Darmaputra, dr, SpBS, dan ProfWidjoseno Gardjito, dr, SpBU, yang telah memberi wadah dan mendorong saya untuk mengembangkan Iptek Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, baik di GRAHA-BIK Iptekdok dan GRAMIK Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga serta di Folia Medica Indonesiana, majalah kedokteran yang telah terakreditasi. Saya mengucapkan terima kasih yang setulus tulusnya. Kepada Prof Dr R Pitono Soeparto, dr, SpAK, yang telah mengajari saya untuk pandai mengambil hikmah dari setiap kejadian hidup yang sepahit apa pun, yang menjadikan diri saya semakin tangguh dan sabar menerima cobaan. Beliau telah berkenan menjadi ko-Promotor istri saya dalam menyelesaikan pendidikan Program Doktor di Program Pascasarjana Universitas Airlangga. Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya. Kepada Prof Dr R Moeljono Notosoedirdjo, dr, MPH, SpS, SpJ, atas kesediaan beliau mendamping saya dalam mengembangkan Psikoneuroimunologi, melalui Kelompok Studi Psikoneuroimunologi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan dalam memberikan kuliah di Program Doktor Pascasarjana Universitas Airlangga. Saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya. Kepada Prof R Soemarto, dr, SpPD (almarhum) yang memperjuangkan kenaikan loncatjabatan saya, semasa almarhum menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan merintis pendirian Kelompok Studi Biomolekuler di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya. Semoga semua amal ibadah diterima Allah SWT dan dosa beliau diampuni. Kepada Prof Dr Noor Cholies Zaini; Prof Dr Fasich; Prof Dr Muhammad Mulja; Prof Dr Muhammad Zainuddin; Prof Dr GN Astika, Prof Dr Arifzan Razak, drg; Prof Dr Sudarto W.irjokusumo, drg; Prof Martin Setiabudi, dr, PhD; Koentjoro Ongkowidjojo, drg, Phys; dan Dr Soetopo, drg, saya sampaikan terima kasih atas semua perhatian dan dukungan yang diberikan. Kepada sahabat saya R J Eko Hartranto, dr, MS; Dr Sunarko Setyawan, dr, MS; Dr I Ketut Sudiana, Drs, MS; Achmad Djatmiko, dr, MS (almarhum), yang bersama-sama meniti karier sejak dari Laboratorium Teknik Patologi .FNGK Unair sampai di FK Unair. Terima kasih atas seroua kerjasama dan dukungan yang telah Saudara berikan sehingga PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
35
semua tugas dan masalah berat terasa ringan. Semoga Saudara semua ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga dapat mencapai jenjang tertinggi dalam bidang yang Saudara tekuni. Khususnya kepada Saudara Achmad Djatmiko, dr, MS (almarhum). yang selama ini saya kenal sebagai sahabat yang santun. Semoga semua amal ibadahnya diterima Allah SWT dan diampuni semua dosanya. Demikian juga kepada Ibu Mukrimah Maskur dan Ny Ana Munfarida, yang banyak membantu saya dalam melaksanakan tugas keseharian, saya sampaikan terima kasih. Kepada Prof John Swenson Back, MD dan Mr Pott yang telah membantu saya dalam menyelesaikan Disertasi di Department of Pathology, Ninewells-Hospital, United Kingdom, saya sampaikan terima kasih. Kepada Prof I Made Bakta, dr, SpPD-KHOM, Ketua Perhimpunan Patobiologi Cabang Bali; Prof Djanggan Sargowo, dr, SpJ, Ketua Perhimpunan Patobiologi Indonesia Cabang Malang, dan Dr Ambar Moedigdo, dr, SpPA, Ketua Perhimpunan Patobiologi Cabang Solo, Para Koordinator Daerah Perhimpunan Patobiologi Indonesia, khususnya Koordinator daerah Aceh, teman seangkatan saya di Program Magister, Istanul Badiri, dr, SpPA, yang juga Dekan FK Universitas Syiah Kuala, serta Seluruh Pengurus Pusat dan para Anggota Perhimpunan Patobiologi Indonesia, saya sampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya atas kesediaan dan kerjasama Saudara dalam mengembangkan Patobiologi di Indonesia. Kepada semua guru saya yang menjadi teman sejawat di Laboratorium Patologi Anatomi FK Unair: Soebagijo Rochmadi, dr, SpPA; Soepardi Kartohardjo, dr, SpPA; Andoko Prawiro Atmodjo, dr, SpPA (almarhum); Faruk Husien, dr, SpPA; Koesoemowardojo, dr, MSc, SpPA; JH Lunardhi, dr, SpPA; Ariono Djohan, dr, SpPA dan Soegiarto, dr, SpPA, saya sampaikan terima kasih atas semua didikan beliau selama ini. Semoga Allah SWT membalas budi baik beliau, dan bagi yang telah almarhum semoga Allah sm menerima amal-ibadah dan mengampuni dosa beliau. Kepada semua guru sayayang telah mendidik dan mengajar saya sejak di SR Mardi Sunu, SMPN II, SMAN di Bojonegoro, STKM Malang, khususnya Prof HA Soeparmo, MS, sampai Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, saya mengucapkan terima kasih yang setulus tulusnya. Saya sangat menyadari tanpa bimbingan beliau, saya tidak mungkin dipercaya menerima jabatan akademik Guru Besar seperti sekarang ini. 36
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
Kepada teman sejawat saya Unair, Troef Soemarno, dr, SpPA Panuwun, dr, SpPA; Dr Watadian: SpPA (almarhumah); Willy S~ Sjahjenny Mustokoweni, dr,SpPAj Fauziah, dr, SpPA, Imam Su LaboratoriumlUPF Patologi An sampaikan rasa terima kasih Khusus kepada SaudaraAgus D menyelesaikan program PhD di perhatian Saudara terhadap say Saudara berikan selama ini. menempa diri menjadi ilmuwan Kepada sahabatku sejak di dalam kelompok belajar Tetra Suwito, Ir; dan Harmani, SE, dukungan dan kekompakan bel Manggano berhasil dalam studi Kepada seluruh karyawan FK Unair-RSUD Dr Soetomo, sa; yang diberikan selama ini. Kepa SSos; Suhardi, Drs; Ibu Lilik FK Unair-RSUD Dr Soetomo: I SKom; Moestainah, Drs, MKes; dan Ny Sri Basuki, Sdr Murjon Sunardi, dan semua karyawan ucapkan terima kasih atas kerjas. selama ini. Kepada H Moeksin, guru n SMAN di Bojonegoro, karena bel agama Islam dengan baik. Juga yang masih tetap setia mengikuti sampai sekarang, saya sampai Kepada Seluruh Panitia yan dengan sekretaris Dr Sunark, Dr I Ketut Sudiana, Drs, M Dr Subyanto Marto Soedarmo, dr, Teddy Ontoseno, dr, SpA(K)
ringan. Semoga Saudara semua n bidang yang Saudara tekuni. ktmiko, dr, MS (almarhum), yang illg santun. Semoga semua amal lPuni semua dosanya. Demikian Ny Ana Munfarida, yang banyak 19as keseharian, saya sampaikan
, MD dan Mr Pott yang telah n Disertasi di Department of :ingdom, saya sampaikan terima
·D-KHOM, Ketua Perhimpunan :,gan Sargowo, dr, SpJ, Ketua ~abang Malang, dan Dr Ambar n Patobiologi Cabang Solo, Para tobiologi Indonesia, khususnya ~atan saya di Program Magister, ~n FK Universitas Syiah Kuala, ...",,,,v.,.. Perhimpunan Patobiologi yang setulus-tulusnya atas mengembangkan Patobiologi di teman sejawat di Laboratorium Rochmadi, dr, SpPA; Soepardi Atmodjo, dr, SpPA (almarhum); Iml'l,ut"l"11,n10, dr, MSe, SpPAj SpPA dan Soegiarto, dr, SpPA, ~dikanbeliau selama ini. Semoga dan bagi yang telah almarhum dan mengampuni dosa beliau. ~eJndlldlltdan mengajar saya sejak di Bojonegoro, STKM Malang, sampai Fakultas Kedokteran terima kasih yang setulus bimbingan beliau, saya tidak akademik Guru Besar seperti
Kepada teman ADLN sejawat sayadi Laboratorium Patologi Anatomi FK - Perpustakaan Universitas Airlangga Unair, Troef Soemarno, dr, SpPAj Dr Endang Joewarini, dr, SpPA; Tulus Panuwun, dr, SpPA; Dr Watadianto, dr, SpPA; Regina Wanda Hamdani, dr, SpPA (almarhumah); Willy Sandhika, dr, SpPA; Suparman, dr, SpPA; Sjahjenny Mustokoweni, dr,SpPA; Eka Koesoemawardhani, dr, SpPA; Dyah Fauziah, dr, SpPA, Imam Susilo, dr, SpPA dan semua PPDS di LaboratoriumlUPF Patologi Anatomi FK Unair-RSUD Dr Soetomo, saya sampaikan rasa terima kasih atas kerjasama yang diberikan selama ini. Khusus kepada Saudara Agus Darwanto, Drs, MKes yang saat ini sedang menyelesaikan program PhD di Jepang saya sampaikan terima kasih atas perhatian Saudara terhadap saya dan keluarga dan kerj~samayang telah Saudara berikan selama ini. Saya doakan semoga Saudara berhasil menempa diri menjadi ilmuwan internasional. Kepada sahabatku sejak di SMA Negeri Bojonegoro, yang tergabung dalam kelompok belajar Tetra-Manggano, sejawat Poerwadi, dr, SpB; Suwito, Ir; dan Harmani, SE, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kekompakan belajar kita sehingga semua anggota Tetra Manggano berhasil dalam studi dan karier. Kepada seluruh karyawan di Laboratorium/UPF Patologi Anatomi FK Unair-RSUD Dr Soetomo, saya sampaikan terima kasih atas kerjasama yang diberikan selama ini. Kepada sahabat saya Soenarsasi, Dra, Sunarti, SSos; Suhardi, Drs; Ibu Lilik dan semua sahabat saya di GRAMIK FK Unair-RSUD Dr Soetomo: Ir Slamet Suharto; Zuhdi, SSos; Endah, SKom; Moestainah, Drs, MKes; Atika, Ir; Ny Bayu, AMD; Ny Rini, AMD, dan Ny Sri Basuki, Sdr Murjono, Sdr Suwondo, Sdr Martono dan Aris Sunardi, dan semua karyawan di Program Pascasarjana Unair, saya ucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah Saudara sekalian berikan selama ini. Kepada H Moeksin, guru ngaji saya ketika masih di SMPN sampai SMAN di Bojonegoro, karena beliau, saya dapat mengerti dan memahami agama Islam dengan baik. Juga kepada semua orang dekat keluarga saya, yang masih tetap setia mengikuti saya dan keluarga, sejak saya masih keeil sampai sekarang, saya sampaikan terima kasih atas kesetiaanmu semua. Kepada Seluruh Panitia yang diketuai oleh Faroek Hoesin, dr, SpPA dengan sekretaris Dr Sunarko Setyawan, dr, MS, dan dibantu oleh Dr I Ketut Sudiana, Drs, MKes; Dr Endang Joewarini, dr, SpPA; Dr Subyanto Marta Soedarmo, dr,. SpA(K}; Sunarjo Hardjowijoto, dr, SpBU; Teddy Ontoseno, dr, SpA(K); Sjahjeny Mustokoweni, dr, SpPA; PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
37
Abdurrahman, dr, SpBO dan Imam Susilo, dr, SpPA dan Anggota Panitia ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga lain, serta seluruh anggota paduan suara dan semua pihak yang telah membantu sehingga upacara ini dapat terselenggara dengan ~ saya sampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya. ~emoga Allah SWT membalas kebaikan saudara sekalian. Kepada mahasiswa, PPDS dan Peserta didik Program Pascasarjana Universitas Airlangga, tanpa keberadaan Anda sekalian saya tidak akan menerima jabatan Guru Besar. Saya sekeluarga menyampaikan terimakasih, teriring doa semoga Saudara berhasil dalam studi dan meniti karier. Kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, atas bantuan dan kerja sama yang diberikan selama ini sehingga saya dipercaya menerimajabatan Guru Besar, sayasampaikan terimakasih. SemogaAllah SWT membalas kebaikan Saudara sekalian. Pada hari yang berbahagia ini saya tidak dapat melupakan semuajasa beliau yang membesarkan dan membina kepribadian saya. Perkenankanlah pada kesempatan ini saya menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada ayahku tercinta Achmad (almarhum), yang telah menghadap Sang Pencipta pada tahun 1987, beliau telah menorehkan suat kejujuran dan tanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan. Kepada Ibuku tercinta, Hj Soeismi, yang telah melahirkan, membesarkan, dan mencontohkan kesetiaan dan kegigihan dalam berusaha. Kepada Kakek saya H Soepatah (almarhum), beliau telah mencontohkan kegigihan dalam melindungi si lemah dan memperjuangkan kebenaran yang dipenuhi dengan fitnah dan cercaan, namun beliau tetap sabar dan tawakal kepada Allah SWT. Beliau telah menjabarkan dalam kehidupan, makna bersabar ketika menerima cobaan dan bersyukur ketika mendapat nikmat. Beliau tidak pernah dendam walaupun terhadap orang yang memfitnah dan mengkhianati. Beliau selalu berkata: mereka itu perlu dikasihani dan dimohonkan maaf atas ketidaktahuannya terhadap perbuatan yal'lg dilaknat Allah. Kepada Nenek tercinta, Rastipah (almarhumah), beliau memberikan contoh kesetiaan dan kasih sayang dalam menolong si lemah. Ke empat beliau telah menaburkan mutiara kehidupan dalam pribadi saya, yang membuat saya hidup penuh syukur, sabar dalam meniti karier dan kaya sahabat. Semoga semua amal-ibadah beliau diterima Allah SWT sebagai amal saleh dan diampuni semua dosa beliau. Semoga Allah 8WT membalas Kakek, Nenek, dan Ayah tercinta yang telah wafat menjadi ahli surga.
38
Kepada Ayah Mertua Bapak Rr Soegiarti (almarhumah), saya yang setulus-tulusnya atas sem saya dipercaya mendapat kelurusan hidup dan tanggungj tugas merupakan teladan yang (almarhumah) mendapatkan b Kepada besan saya, Bapak-Ib' kasih atas semua dukunganny terbina dengan baik dan dapat ... Kepada semua adikku Suh Sudjono, BA; 8uhartiningsih d Prayitno, Drs; MA dan Dwi Suhartiyoso Agung Prasetyo, Ir Widi Astuti, Dra serta semua sa Prabowo Soemarto, dr, SpPA;
semua dUkungannya sehingga Besar. Perkenankanlah pada kese menyampaikan rasa terima kasi kepada Istriku tercinta, Dr Rr telah mendampingi saya selama di Fakultas Kedokteran Unair hobby sama sampai akhirnya Sarjana Kedokteran. Sikapmu y membantu dan saling melengka dngan. Dalam kesederhanaan y: selalu mampu menyirami kelu sekeluarga, alhamdulillah, mem kasih istriku, semoga semakin t dan semakin bersabar dalam m Kepada kedua anakku tersa' dan Bayu Budinugroho A STP Kusumaningtyas, SKed (Meta), setulus-tulusnya, atas segala pe ibumu dan semua dukunganmu
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
........
r
lilo, dr, SpPA dan Anggota Panitia Lara dan semua pihak yang telah ; terselenggara dengan baik. saya Ls-tulusnya. Semoga Allah SWT
lerta didik Program Pascasarjana an Anda sekalian saya tidak akan iya sekeluarga menyampaikan ra berhasil dalam studi dan meniti saya sebutkan satu persatu, atas ini sehingga saya dipercaya terima kasih. Semoga Allah
dapat melupakan semuajasa membina kepribadian saya. menyampaikan rasa hormat kepada ayahku tercinta Achmad Penciptapada tahun 1987, beliau dalam melaksanakan OU~:ll)lll1, yang telah melahirkan, dan kegigihan dalam (almarhum), beliau telah si lemah dan mempeIjuangkan dan cercaan, namun beliau tetap telah menjabarkan dalam cobaan dan bersyukur ketika pt:1JlUi:1,lH walaupun terhadap orang selalu berkata: mereka itu perlu ketidaktahuannya terhadap Nenek tercinta, Rastipah kesetiaan dan kasih sayang telah menaburkan mutiara Fllluwn saya hidup penuh syukur, Serooga semua amal-ibadah saleh dan diampuni semua dosa Nenek, dan Ayah tercinta
Kepada Ayah Mertua Bapak Oesman Asnar, dr, SpPD dan lbu Mertua ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Rr Soegiarti (almarhumah), saya sampaikan rasa hormat dan terima kasih yang setulus-tulusnya atas semua dukungan dan doa-restu beliau sehingga saya dipercaya mendapat amanah jabatan Guru Besar. Kejujuran, kelurusan hidup dan tanggungjawab tinggi beliau dalam melaksanakan tugas merupakan teladan yang sangat saya hargai. Semoga lbu Mertua (almarhumah) mendapatkan balasan surga. Kepada besan saya, Bapak-lbu Imam Setiabudi, saya sampaikan terima kasih atas semua dukungannya selama ini. Semoga kekeluargaan kita terbina dengan baik dan dapat dijadikan contoh keturuna:o kita selamanya. Kepada semua adikku Suhartini dan Made Harjana, Ir; Suhartati dan Sudjono, SA; Suhartiningsih dan Gatot Sugiono, Drs Ec, MA; Suhargo Prayitno, Drs, MA dan Dwi Usmarini; Suharyanto dan Kumalasari; Suhartiyoso Agung Prasetyo, Ir dan Effi Marita Suryaningsih; Suharyani Widi Astuti, Dra serta semua saudara iparku Farida Padmawati, Dra dan Prabowo Soemarto, dr, SpPA; Raman Prakoso, Ir dan Hamida; Anita Kencanawati, Ir dan Luki Dinarsyah, Ir; MA, PhD serta Rosita Indhira Candrawati, Ir dan Sri Darmawan, Ir, saya sampaikan terima kasih atas semua dukungannya sehingga saya dipercaya menerima jabatan Guru Besar. Perkenankanlah pada kesempatan yang sangat berbahagia ini saya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada Istriku tercinta, Dr Rr Elyana A Asnar STp, dr, MS (Nana), yang telah mendampingi saya selama 26 tahun. Sejak saya kenal di semester tiga di Fakultas Kedokteran Unair sebagai teman belajar yang mempunyai hobby sama sampai akhirnya menikah pada tahun 1976, saat kita lulus Sarjana Kedokteran. Sikapmu yang tanpa banyak menuntut, namun selalu membantu dan saling melengkapi, membuat semua beban tugasku terasa ringan. Dalam kesederhanaan yang penuh suka-duka kehidupan, engkau selalu mampu menyirami keluarga dengan kasih-sayang sehingga kami sekeluarga, alhamdulillah, mempunyai rumahtangga yang sakinah. Terima kasih istriku, semoga semakin tua kita semakin pandai menyukuri nikmat dan semakin bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Kepada kedua anakku tersayang, Arief Budiarto A STp, SKed (Arief; dan Bayu Budinugroho A STP (Bayu), serta menantuku Maretha Dyah Kusumaningtyas, SKed (Meta), ayah sampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya, atas segala pengertianmu terhadap kesibukan ayah dan ibumu dan semua dukunganmu sehingga ayahmu mendapat kepercayaan PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
39
menerima jabatan ADLN Guru- Perpustakaan Besar. Semoga yang telah ayah-ibu lakukan Universitas Airlangga dengan baik dapat engkaucontoh, dan hal yang kurang baik tolong disempurnakan. Ayah dan ibu selalu mendoakan, semoga Allah SWT mengabulkan semua yang engkau cita~citakan, dan. menjadikan engkau anak yang saleh, berbakti kepada kedua Orang Tua, Agama, Nusa, dan Bangsa. Akhirnya kepada semua hadirin yang dengan sabar telah berkenan mendengarkan pidato peresmian penerimaan jabatan Guru Besar pada hari ini, saya mengucapkan terima kasih dan Mohon maaf bila ada tutur kata saya yang kurang berkenan. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan para hadirin.
DAFTAR PUSTAKA
Mendt (penelitian Ader R, 1995. Historical
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ader R, Cohen N, 1975. Ader R, Felten DL, Cohen N, 1
Penanganan Kusta ! longitudinal untuk mendap~ kusta stadium subklinill Universitas Airlangga, Surl
Akil HA, Morano MI, 1995. S Psychopharmacology. The F Raven Press, pp. 773-785.
Alves LM, Werneck CC, Martins R, Nasciutti LE, 2002. A COl Stromal Cells: Characterisa Secreting Cell Behaviour. E
Amarapurkar AD, Davies A, Portmann BC, 2003. Prolif Carcinoid Tumours RemovE Prognosis. Eur J Gastroenl
40
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
.......
yang telah ayah-ibu lakukan hal yang kurang baik to long tendoakan, semoga Allah 8WT itakan, dan menjadikan engkau Orang Tua, Agama, Nusa, dan
l
1
>
.g dengan sabar telah berkenan rnaan jabatan Guru Besar pada dan mohon maaf bila ada tutur ~a Allah 8WT membalas semua
,arakatuh.
DAFTAR PUSTAKA
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Abadi A, 1999. Keradangan Selaput Ketuban, Plasenta dan Interleukin-6 sebagai Faktor Penentu Terjadinya Persalinan pada Persalinan Kurang Bulan Membakat (studi kohort dengan pendekatan Imuno endokrinologi). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia . Achmad H, 1996. Pengaruh Stresor terhadap Respons Imun Mukosa dalam Patogenesis Gastritis Kronik karena Helicobacter Pylori pada Mencit (penelitian eksperimentallaboratorik). Dis~rtasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Ader R, 1995. Historical Perspectives on Psychoneuroimmunology. In (Friedman H, Klein TW; Friedman AL, eds). Psychoneuro immunology, Stress and Infection. Boca Raton: CRC Press, 1-24. Ader R, Cohen N, 1975. Behaviorally Conditioned Immunosuppression. Psychosomatic Medicine, 37(4): 333-340. Ader R, Felten DL, Cohen N, 1991. Psychoneuroimmunology. 2 nd ed, New York: Academic Press, Inc. Agusni I, 1997. Perubahan Pola Imunopatologik sebagai Indikator untuk Penanganan Kusta Stadium Subklinik (suatu studi observasional longitudinal untuk mendapatkan dasar kebijakan dalam penanganan kusta stadium subklinik). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, 8urabaya, Indonesia. Akil HA, Morano MI, 1995. Stress. In (Bloom FE, Kupfer DJ, eds). Psychopharmacology. The Fourth Generation of Progress. New York: Raven Press, pp. 773-785. Alves LM, Werneck CC, Martins Rd Rde C, Silva LC, Taffarel M, Borojevic R, Nasciutti LE, 2002. A Continuous Lineage of Rat Adenohypophysis Stromal Cells: Characterisation and Effects on GH(3)B(6) Prolactin Secreting Cell Behaviour. Biol Cell, Nov; 94(7-8): 519-33. Amarapurkar AD, Davies A, Ramage JK, Stangou AJ, Wight DG, Portmann BC, 2003. Proliferation of Antigen MIB-1 in Metastatic Carcinoid Tumours Removed at Liver Transplantation: Relevance to Prognosis. Eur J Gastroenterol Hepatol, Feb; 15(2): 139-43.
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
41
Asnar E, 2001. Peran Perubahan Limfosit Penghasil ADLN - Perpustakaan Universitas AirlanggaSitokin dan Peptida Motilitas Usus terhadap Modulasi Respons Imun Mukosal Tikus yang Stres akibat Stresor Renjatan Listrik (suatu pendekatan Psikoneuroimunologi). Disertasi,.Program PascasarJana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
Dradjat RS, 2002. Pengaruh . terhadap Percepatan eksperimental laborato Universitas Airlangga, S Dunn AJ, 1995. Interaction Be System. Implications for P DJ, eds). Psychopharmaco. New York: Raven Press, p
Barmeyer C, Horak I, Zeitz M, Fromm M, Schulzke JD, 2002. The Interleukin-2-Deficient Mouse ModeL Pathobiology, 70(3): 139-142. Baue AE, Faist E, Fry DE, 2000. Multiple Organ Failure. Pathophysiology, Prevention, and Therapy. New York: Springer.
Fernandez PL, Hernandez L Alterations of Cell Cycle Pathobiology, 70(1): 1-10:
Biron CA, 1999. Graduate Program in Pathobiology. Brown University. Bukauskas F, 1991. Intercellular Communication. Manchester: Manchester University Press.
Forbus WD, 1943. Reaction to Wilkins Company.
Constantinides P, 1994. General Pathobiology. Appleton & Lange, Simon & Schuster Asia Pte Ltd, Singapore.
Garcia de Galdeano A, Cruz-Co Canavate ML, 2001. Effec to Metastatic Activity in 230-6.
Cotran RS, Kumar V; Robbins SL, Schoen F J, 1999. Robins Pathologic Basis of Disease. 6th Edition, WB Saunders Company, London. Cox T, 1995. Stress, Coping and Physical Health. In (Broome A, Llewelyn S, oos). Health Psychology. Process and Applications, 2nd ed. London: Chapman & Hall, pp 21-33.
Goldsby RA, Kindt TJ, Osborne York: WH. Freeman and C Hadiwidjaja S, 2002. MappingI Tepi pada Cerebral P Universitas Airlangga, SUIi
Cutler DJ, Haraura M, Reed HE, Shen S, Sheward WJ, et ai, 2003. The Mouse VPAC2 Receptor Confers Suprachiasmatic Nuclei Cellular Rhythmicity and Responsiveness to Vasoactive Intestinal Polypeptide in Vitro. Eur J Neurosci, Jan; 17(2): 197-204.
Hamblin AS, 1993. Cytokines m: University Press.
Dalono, 2001. Mekanisme Psikoneuroimunologis Kejadian Ketuban Pecah Prematur (KPP) karena Stresor Psikologis. Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
Hayaki K, Kuniyasu H, Oue ~ Induction of hRAD9 is 1 Transduction in Gastric Cs
Deitch EA, Vincent JL, Windsor A, 2002. Sepsis and Multiple Organ Disfunction. A multidisciplinary approach. London: w.E. Saunders.
Hermawan AG, 2001. Perbeds Sepsis dan Syok Septik (stU dan syok septik pa immunocompromise). Dise: Airlangga, Surabaya, Indo!
Delawi ASC, 1991. Radio Waves Affect Cell Behavior. http://www.industryinet.com/-ruby/microwave_cell_behavior.html Diran S, 1999. Pengaruh Radiokemoterapi Intratumoral pada Sistem Perondaan Imun Penderita Kanker Payudara. Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
42
Hijiya N, Miyake K, Akashi S, M Involvement of Toll-Like B of Larger Vessels in ResPOI 70(1): 18-25.
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
.........
it Penghasil Sitokin dan Peptida ~pons Imun Mukosal Tikus yang Listrik (suatu pendekatan 'Ogram Pascasarjana Universitas
Dradjat RS, 2002. Pengaruh Gelombang Ultrasonik Intensitas Rendah ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga terhadap Percepatan Fungsionalisasi Osteoblas (penelitian .eksperimental laboratoris). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
m M, Schulzke JD, 2002. The el. Pathobiology, 70(3): 139-142.
Dunn AJ, 1995. Interaction Between the Nervous System and the Immune System. Implications for Psychopharmacology. In (Bloom FE, Kupfer DJ, eds), Psychopharmacology. The Fourth Generation of Progress. New York: Raven Press, pp 719-731.
.Organ Failure. Pathophysiology, :: Springer.
Communication. Manchester:
Fernandez PL, Hernandez L, Farre X, Campo E, Car~esa A, 2002. Alterations of Cell Cycle-Regulatory Genes in Prostate Cancer. Pathobiology, 70(1): 1-10.
ology. Appleton & Lange, Simon
Forbus WD, 1943. Reaction to Injury. Vol 1, Baltimore: The Williams & Wilkins Company.
athobiology. Brown University.
FJ, 1999. Robins Pathologic Company, London. Health. In (Broome A, Llewelyn Applications, 2nd ed. London:
tic Nuclei Cellular
Garcia de Galdeano A, Cruz-Conde JC, Boyano MD, Garcia-Vazquez MD, Canavate ML, 2001. Effect of IL-2 and IL-6 on Parameters Related to Metastatic Activity in a Murine Melanoma. Pathobiology, 69(4): 230-6. Goldsby RA, Kindt TJ, Osborne BA, 2000. Kuby Immunology, 4th ed. New York: WH. Freeman and Company. Hadiwidjaja S, 2002. Mapping IL-lb, TNF-a, Dopamin dan HVA di Darah Tepi pada Cerebral Palsy. Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Hamblin AS, 1993. Cytokines and Cytokine Receptors. New York: Oxford University Press.
Sepsis and Multiple Organ London: WB. Saunders. ""'W·,,v"_celtbehavior.html Intratumoral pada Sistem Payudara. Disertasi, Program Surabaya, Indonesia.
Hayaki K, Kuniyasu H, Oue N,Shigeishi H, Kuraoka K, et al, 2002. Induction of hRAD9 is Required for G2/M Checkpoint Signal Transduction in Gastric Cancer Cells. Pathobiology, 70(1): 40-6. Hermawan AG, 2001. Perbedaan Respons Imun yang Berperan pada Sepsis dan Syok Septik (suatu pendekatan imunopatobiologik sepsis dan syok septik pada immunocompromis€ dan non immunocompromise). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Hijiya N, Miyake K, Akashi S, Matsuura K, Higuchi Y, et al, 2002. Possible Involvement of Toll-Like Receptor 4 in Endothelial Cell Activation of Larger Vessels in Response to Lipopolysaccharide. Pathobiology, 70(1): 18·25. PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
43
Hill RB, LaVia MF,ADLN 1980. PrinciplesUniversitas of Pathobiology. 3rd ed, New York: - Perpustakaan Airlangga Oxford University Press. I stiati, 1992. Pola Imunopatologik pada Gingivitis ,Kronik (suatu
pendekatan Morfofungsional). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Kabat, 1998. Pola Ketahanan Tubuh merupakan Tolok Ukur Nilai Ambang Kerentanan Kesakitan. Suatu Studi Psikoneuroimunologi Jama'ah Haji Indonesia. Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
Kuniyasu H, Oue N, Nakae Interleukin-15 Expression Colon Cancer Cells. Lee HC, Yin PH, Lu CY, Chi
. and Mitochondrial DNA Malawat HR, 2002. Mutasi Garis Keturunannya di Universitas Hasanuddin,
Kandouw JM, 1999. Hubungan Tipe HLA dengan Kerentanan Tubuh pada Penyakit Lepra (suatu pendekatan Imunogenetik pada populasi etnik Bugis-Makassar). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
Production and Cardiomyopathies
Kent D, Sheridan C, Tomkinson HA, White S, Hiscott P, Grierson I, 2003. Edible Mushroom (Agaricus bisporus) Lectin Modulates Human Retinal Pigment Epithelial Cell Behaviour in Vitro. Exp Eye Res, Feb; 76(2): 213-9.
Respons Imun Seluler Psikoneuroimunologis) . Air langga, Surabaya,
Kentjono WA, 2000. Pengaruh Vaksinasi BCG dalam Peningkatan Respons Th1 dan Respons Tumor terhadap Radiasi pada Karsinoma Nasofaring. Penelitian Eksperimental menggunakan Paradigma Psikoneuroimunologi dengan Konsep Stress Immunocompetent Cell. Disertasi Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
of Disease. An Prentice-Hall In
Kilavik BE, Silveira LC, Kremers J, 2003. Centre and Surround Responses of Marmoset Lateral Geniculate Neurones at Different Temporal Frequencies. J Physiol, Feb 1; 546 (Pt3): 903-19. Kimura T, Nishino T, Maruyama N, Hamano K, Kubo A, et aI, 200l. Expression of Bcl-2 and Bax in Hypokalemic Nephropathy in Rats. Pathobiology, 69(5): 237-48. Kozlowska K, Zarzeczna M, Cichorek M, 200l. Sensitivity of Transplantable Melanoma Cells to Cytokines with Regard to Their Spontaneous Apoptosis. Pathobiology, 69(5): 249-57. Kucharzik T, Williams IR, 2002. Neutrophil Migration across the Intestinal Epithelial Barrier-Summary of in Vitro Data and Description of a New Transgenic Mouse Model with Doxycycline Inducible Interleuki8 Expression in Intestinal Epithelial Cells. Pathobiology, 70(3): 143-9. 44
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
Air langga, Surabaya, Mudigdo A, 2002. Peran p53 pada Kanker Serviks Uteri Program Pascasarjana U Mudter J, Wirtz S, Galle PR, Colitis in SCID Mice Indu~ T C~lls: Insights into Apoptosis. Pathobiology,
. Pathobiology. 3M ed, New York: ~ada
Gingivitis Kronik (suatu isertasi, Program Pascasarjana ndonesia.
. merupakan Tolok Ukur Nilai latu Studi Psikoneuroimunologi Irogram Pascasarjana Universitas ~ dengan
ADLN - Perpustakaan UniversitasM, Airlangga Kuniyasu H, Oue N. Nakae D, Tsutsumi Denda A, et aI, 2001. Interleultin-15 Expression is Associated with Malignant Potential in Colon Cancer Cells. Pathobiology, 69 (2): 86-95.
Lee HC, Yin PH, Lu CY, Chi cw, Wei YH, 2000. Increase of Mitochondria . and Mitochondrial DNA in Respons to Oxidative Stress in Human Cells. Biochem J, Jun 1; 348 Pt 2: 425-32 . Malawat HR, 2002. Mutasi Gen p53 pada Penderita Kanker Prostat dan Garis Keturunannya di Indonesia. Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia.
Kerentanan Tubuh pada munogenetik pada populasi etnik :ram Pascasarjana Universitas
Mandi Y, Hogye M, Talha EM, Skolak E, Csanady M, 2000. Cytoltine Production and Antibodies against Heat Shock Protein 60 in Cardiomyopathies of Different Origins. Pathobiology, 68(3): 150-8.
lite S, Hiscott P, Grierson I, 2003. )rus) Lectin Modulates Human ~viour in Vitro. Exp Eye Res, Feb;
Martiana T, 1999. Pengaruh Perubahan Circadian Rhythm terhadap Respons Imun Seluler pada Pekerja Shift Malam (suatu pendekatan Psikoneuroimunologis). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
BCG dalam Peningkatan pUlaU
ItlliltlUU
2001. Sensitivity of "un..!.."" with Regard to Their 69(5): 249-57. Migration across the of in Vitro Data and Model with Doxycycline in Intestinal Epithelial Cells.
McCance KL, Shelby J, 1994. Stress and Disease. In (McCance KL, Heuther SE, eds) Pathophysiology. The Biologic Basis for Disease in Adult and Children. St Louis, Missouri: Mosby-Year Book Inc., pp 299-317. McPee SJ, Lingappa VR, Ganong WF, Lange JD, 1995. Pathophysiology of Disease. An Introduction to Clinical Medicine. 1st Edition. Prentice-Hall International Inc, London. Mooduto L, 2001. Analisis Imunopatogenesis Pulpitis Reversibel dan Ireversibel Berdasarkan Pola Subset Th1 dan Th2 (penelitian observasional analitik laboratorik dengan pendekatan Imunopatologik). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Mudigdo A, 2002. Peran p53 dan c-myc dalam Aktivitas Proliferasi Sel pada Kanker Serviks Uteri dengan Infeksi HPV 16 dan 18. Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Mudter J, Wirtz S, Galle PR, Neurath MF, 2002. A New Model of Chronic Colitis in SCID Mice Induced by Adoptive Transfer ofCD62L + CD4 + T C~lls: Insights into the Regulatory Role of Interleukin-6 on Apoptosis: Pathobiology, 70(3): 170-6. PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
45
Muliartha IKG, 1998. Perubahan Respons ADLN -Pola Perpustakaan Universitas Airlangga Imunopatobiologik Mukosa Lambung pada Pemberian Vaksin dan Infeksi Helicobacter Pylori (suatu studi eksperimental laboratorik m~ncit B'alb C). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
Putra ST, 1984. Perubahan dan Kadar Gama Globulin Marek. Tesis, Program Indonesia. Putra ST, 1990. Pola Imunopatc:t sebagai Prognostikator Morfofungsional dengan Disertasi, Program Indonesia.
Mulyata S, 2002. Paket Penyuluhan Kognitif dan Senam Prapersalinan pada Ibu Hamil Mempercepat Kesembuhan Luka Persalinan. Disertasi Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia Nakopoulou L, Alexandrou P, Stefanaki K, Panayotopoulou E, Lazaris AC, et ai, 2001. Immunohistochemical Expression of Caspase-3 as an Adverse Indicator of the Clinical Outcome in Human Breast Cancer. Pathobiology, 69(5): 266-73.
Putra ST, Setyawan S, Soekarno Latihan Fisik dan Kondisi
Nugrohowati, 1999. Pengaruh Biomodulasi Laser Gallium Aluminum Arsenicum terhadap Perubahan Respons Imun Pulpitis (suatu pendekatan Patobiologis yang berkonsep pada stress immuno competent cell). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
Putra ST, 1993a. Paradigma dan Pendidikan Program Airlangga Surabaya.
dan Rekreasi,
Putra ST, 1993b. Peran dan dalam Sport Medicine. PPs. Unair.
Nystrom PO, 1998. The Systemic Inflammatory Response Syndrome: Definitions and Aetiology. Journal of Antimicrobial Chemotherapy, 41, Suppl. A, 1·7.
Putra ST, 1997. Konsep Patobiol Soeparto P, Judajana FM, Mukosal Kedokteran, edisi
Ogra PL, Mestecky J, Lamm ME, Strober W, Bienenstock J, McGhee JR, 1999. Mucosal Immunology, 2nd ed. San Diego: Academic Press, Inc. Perez R, Tamayo, 1985. Mechanisms of Disease. An Introduction to Pathology. 2nd ed. Chicago: Year Book Medical Publishers, Inc.
Medica Indonesiana, Putra ST, 1999b. Development Folia Medica Indonesiana,
Pohan SS, 2002. Pengaruh Paparan Sinar Matahari pada Peningkatan Sawar Kulit terhadap Bahan Iritan Lemah (studi longitudinal proses penebalan epidermis dan peningkatan indeks melanin). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
Putra ST, 1999c. Pemikiran imunologi Tingkat Sel. FK Unair. SeksilDivisi Pato FK Unair-RSUD Dr
Prajitno M, 1993. Pengaruh Tumpatan Amalgam terhadap Perubahan Respons Imun Jaringan Gusi (suatu pendekatan Imunopatologik). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
Putra ST, 2000a. Patobiologi Perhimpunan Patobiologi GRAMIK Fakultas Kedokte~ November 2000.
Prijanto S, 1998. Perubahan lsi Kripta yang Mencerminkan Pola Imunopatobiologik Tonsilitis Kronik Non Spesifik sebagai Da.sar Indikasi Tonsilektomi. Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
46
uepuUUJUU.l\JI
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
......
n Respons Imunopatobiologik Vaksin dan Infeksi Helicobacter l laboratorik mencit B'alb C). niversitas Airlangga, Surabaya,
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Putra ST, 1984, Perubahan Gambaran Sitologik Kelenjar Getah Bening dan Kadar Gama Globulin Serum Marmot akibat Injeksi Vaksin ,Marek.Tesis, Program Pascasrujana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
:nitif dan Senam Prapersalinan .esembuhan Luka Persalinan. liversitas Airlangga, Surabaya,
Putra ST, 1990. Pola Imunopatologik Kelenjar Getah Bening Regional sebagai Prognostikator Kanker Payudara (suatu pendekatan Morfofungsional dengan metoda observasional dan eksperimental) . Disertasi, Program Pascasrujana Universitas Airiangga, Surabaya, Indonesia.
,Panayotopoulou E, Lazaris AC, Expression of Caspase-3 as an tcome in Human Breast Cancer.
Putra ST, Setyawan S, Soekarno S, Soedoko R, Putra ET, 1992. Pengaruh Latihan Fisik dan Kondisi Kejiwaan terhadap Ketahanan Tubuh (Suatu Pendekatan Psikoneuro-imunologik). FK UNAIR-PusSegJas dan Rekreasi, DepDikBudRI.
Llasi Laser Gallium Aluminum tespons Imun Pulpit is (suatu ~konsep pada stress immuno lm Pascasarjana Universitas
Putra ST, 1993a. Paradigma dan Konsep Patobiologi. Materi Kuliah pada Pendidikan Program Doktor, Program Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya.
Response Syndrome: Antimicrobial Chemotherapy,
Diego: Academic Press, Inc. Disease. An Introduction to Medical Publishers, Inc, Matahari pada Peningkatan (studi longitudinal proses indeks melanin). Disertasi, na]ugj.l;a, Surabaya, Indonesia. terhadap Perubahan pendekatan Imunopatologik). !;"~,,,,,,+<>,, Airiangga, Surabaya,
tU.UIi:Uj(l:Ull
yang Mencerminkan Pola Non Spesifik sebagai Dasar Pasca.sa.Ijana Universitas
Putra ST, 1993b. Peran dan Penerapan Konsep Psikoneuroimunologi dalam Sport Medicine. Seminar Sumber Daya Manusia, Lustrum II PPs. Unair. Putra ST, 1997. Konsep Patobiologi dan Imun Mukosal. Dalam (editor Soeparto P, Judajana FM, Putra ST, Sudarmo SM). Imunologi Mukosal Kedokteran, edisi L GRAMIK FK Unair, hIm 27-31. Putra ST, 1999a. History and Concept ofPsychoneuroimmunology. Folia Medica Indonesiana, XXXV(1): 1-4. Putra ST, 1999b. Development of Psychoneuroimmunological Concept. Folia Medica Indonesiana, XXXV(1): 23-26. Putra ST, 1999c. Pemikiran terhadap Perkembangan Psikoneuro imunologi Tingkat Sel Kelompok Studi Psikoneuroimunologi FK Unair. Seksi/Divisi Patobiologi Laboratorium Patologi Anatomi. FK Unair-RSUD Dr Sutomo. Putra ST, 2000a. Patobiologi sebagai Fokus Kajian. Kongres Nasional I Perhimpunan Patobiologi Indonesia, Graha BIK-IPTEKDOK & GRAMIK Fakultas Kedokteran-RSUD Dr Soetomo, Surabaya, 10-12 November 2000 ..
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
47
Rukmo M, 1993. Pengaruh Kesembuhan Kista
Putra ST, 2000b. Peran Paradigma dan Konsep Patobiologi terhadap ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Perkembangan IPTEK Kedokteran Era Milenium. Kongres N asional I Perhimpunan Patobiologi Indonesia, Graha BIK..IPTEKDOK & GRAMIK Fakultas Kedokteran-RSUD Dr Soetomo, Surabaya, 10-12 November 2000.
Santoso R. 2000.
Putra ST, 2001. Pengaruh Paradigma Patobiologi terhadap Perkembangan Patologi. Pertemuan Ilmiah Reguler Nasional (PIRN) I, Perhimpunan Patobiologi Indonesia, Gramik Fakultas Kedokteran Unair-RSUD Dr Soetomo Surabaya, 30 Mei 200l.
Mycobacterium
BM5 Murine Leukemia
96-103.
Putra ST, 2002a. Perkembangan Patobiologi di Indonesia. Pertemuan Ilmiah Reguler N asional ke III Patobiologi, Solo, 26 Januari 2002. Putra ST, 2002b. Faktor Lingkungan dan Genetik dalam Proses Penyakit. Basic Molecular Biology Course in Cardiovascular, Malang, 4-6 April 2002.
Sasaki T, Fujimoto Y, Tsuchida Activation of Peroxisome Inhibits the Growth of 69(5): 258-65.
Rahayu ES, 2000. Pengaruh Stimuli Ikan Nila (0. niloticus) Jantan terhadap Perkembangan Ovarium melalui Indera Sensori (Mata, Hidung dan Kulit) (studi pendahuluan tentang Feromon Seks). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
Setyawan S, 1996. Pengaruh terhadap Respons Psikoneuroimunologi). Airlangga, Surabaya, Shadiqin AR, 2001. Pengaruh Respons Imun di Titik Psikoneuroimunologi). Airlangga, Surabaya,
Rahayu S, 1999. Pengaruh Latihan Aerobik terhadap Kesegaran Jasmani dan Respons Imun. Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Rath HC, 2002. Role of Commensal Bacteria in Chronic Experimental Colitis: Lessons from the HLA-B27 Transgenic Rat. Pathobiology, 70(3): 131-8.
Sholeh M, 2000. Pengaruh Perubahan Respons pendekatan Universitas Airlangga.
Rehatta NM, 1999. Pengaruh Pendekatan Psikologis Prabedah terhadap Toleransi Nyeri dan Respons Ketahanan Imunologik Pascabedah. Disertasi,. Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
Sirica AE, 1996. Celluler and New York. Soenawan, 1994. Perubahan Pemakaian Gigi Tiruan Berbeda pada Peri ode
Romagnani S, 1997. The Th1/Th2 Paradigm. Immunology Today, 18(6): 263-266. Rubianto M, 1992. Pengaruh Periodontal Pack terhadap Pola Imunopatologik Kesembuhan Keradangan Gingiva (suatu usaha untuk mendapat standar kualitas Periodontal Pack). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
48
Solomon GF, 1987. Psychoneul Nervous System. and Immu.q
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
......
r
an Konsep Patobiologi terhadap t Era Milenium. Kongres Nasional lesia, Graha BIK-IPTEKDOK & :UD Dr Soetomo, Surabaya, 10-12
itobiologi terhadap Perkembangan (PIRN) I, Perhimpunan llitas Kedokteran Unair-RSUD Dr
r Nasional
biologi di Indonesia. Pertemuan tobiologi, Solo, 26 Januari 2002.
n Genetik dalam Proses Penyakit. Cardiovascular, Malang, 4-6 April
Ikan Nita (0. niloticus) Jantan 11 melalui Indera Sensori (Mata, , tentang Feromon Seks). niversitas Airlangga, Surabaya, terhadap Kesegaran Jasmani Pascasarjana Universitas in Chronic Experimental Transgenic Rat. Pathobiology, Psikologis Prabedah terhadap Imunologik Pascabedah. niversitas Airlangga, Surabaya,
I"Ul1
Immunology Today, 18(6): Pack terhadap Pola
Gingiva (suatu usaha
Periodontal Pack). Disertasi,
J.l:UJI)f,)f,I1. Surabaya, Indonesia.
Ii:lUi:lUl!;I111
Rukmo M, 1993. Pengaruh Perawatan Universitas Endodontik Konvensional terhadap ADLN - Perpustakaan Airlangga Kesembuhan Kista Radikuler pada Macaca Fascicularis (suatu . pendekatan Imunopatologik). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Santoso R, 2000. Perkembangan Patobiologi pada Pendidikan di Indonesia. Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Ahli Patologi Indonesia, Makassar, 1-4 November 2000. Sasaki H, Kobayashi M, Pollard RB, Suzuki F, 2001. Effects of Z-100, a Mycobacterium-Tuberculosis-Derived Arabinomannan, on the LP BM5 Murine Leukemia Virus Infection in Mice. Pathobiology, 69(2): 96-103. Sasaki T, Fujimoto Y, Tsuchida A, Kawasaki Y, Kuwada Y, et aI, 2001. Activation of Peroxisome Proliferator-Activated Receptor Gamma Inhibits the Growth of Human Pancreatic Cancer. Pathobiology, 69(5): 258-65. Setyawan S, 1996. Pengaruh Latihan Fisik Aerobik dan Anaerobik terhadap Respons Ketahanan Tubuh (suatu pendekatan Psikoneuroimunologi). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Shadiqin AR, 2001. Pengaruh Latihan Aerobik IntensifInterval terhadap Respons Imun di Titik Defleksi Denyut Nadi (pendekatan Psikoneuroimunologi). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Sholeh M, 2000. Pengaruh Salat Tahajjud terhadap Peningkatan Perubahan Respons Ketahanan Tubuh Imunologik (suatu pendekatan Psikoneuroimunologik). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Sirica AE, 1996. Celluler and Molecular Pathogenesis. Lippincott-Raven, New York. Soenawan, 1994. Perubahan Patobiologik Mukosa Pendukung pada Pemakaian Gigi Tiruan Lengkap yang Dibuat dengan Bahan Cetak Berbeda pada Periode Awal Pemakaian. Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Solomon GF, 1987. Psychoneuroimmunology: Interaction between Central Nervous System and Immune System. J Neurosci Res, 18(1): 1-9. PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
49
Tjahjono, 1995. Pendekatan Folikel Kelenjar Tiroid Diagnosis Biopsi Aspirasi Disertasi, Program PRRI'AlUII Indonesia.
ADLN -and Perpustakaan Universitas Srivastava P, 2000. Stress Immunity. LetterAirlangga from the Editor (to appear in October 2000 issue).
Sriwahyuni E, 1999. Pengaruh Alkil Benzen Sulfonat dalam Deterjen terhadap Respons Imun Mukosa Usus Mencit Mus Musculus Balb/c (paradigma Patobiologis yang berkonsep pada stress cell). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
Vogel R, Weingart R, 2002. The Gap Junction Channels and Nov; 94(7-8): 501-10.
Stove J, Huch K, Gunther KP, Scharf Hp,2000. Interleukin-1beta Induces Different Gene Expression of Stromelysin, Aggrecan and Tumot Necrosis-Factor-Stimulated Gene 6 in Human Osteoarthritic Chondrocytes in Vitro. Pathobiology, 68(3): 144-9.
Widodo T, 1997. Analisis Reversibel dan Ireversibel Imunopatogenesis Disertasi, Program ....l'I"ll"l'I"lAil Indonesia.
Stoy N, 2001. Macrophage Biology and Pathobiology in the Evolution of Immune Responses: A Functional Analysis. Pathobiology, 69(4): 179-211.
Wittig BM, Stall mach A, Involvement of CD44 Pathobiology, 70(3): 184-9.
Subiyanto AA, 1998. Penurunan Ketahanan Imunologik ASI pada Peran Ganda Ibu Menyusui (suatu pendekatan Psikoneuroimunologik). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
Yuwana R, 2001. Modulasi pad a Tikus Wistar psikoneuroimunologi Psikogenik). Disertasi, Surabaya, Indonesia.
Sudarmo SM, 1999. Pengaruh Defisiensi Vitamin A terhadap Status Imun dan Respons Imun Mukosa Usus (penelitian eksperimental pada tikus Wistar melalui pendekatan Imunopatobiologik). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
Zhu D, Ottensmeier CH, Du Incidence of Potential Variable Regions Di Lymphoma and Mucosa-Ass J Haematol, Jan; 120(2): 21
Sudarso, 2002. Pengaruh Partikel Pb yang Terkandung dalam Gas Buang Motor Bahan Bakar Premium terhadap Respons Imun Mukosal Saluran Pernapasan (penelitian eksperimental pada mencit Balb/C dengan paradigma Imunopatobiologis). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
I
Sudiana IK, 1999. Peran Limfosit B di Kelenjar Getah Bening (KGB) Mencit terhadap Peningkatan Produktivitas Hibridoma pada Pembuatan Antibodi Monoklonal Toxocara cati. Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Sumintarti, 1997. Pengaruh Asap Rokok dan Stres terhadap Respons Imun Mencit (penelitian eksperimental laboratorik). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Suroto, 2001. Peran Sitokin IL-1 beta, TNF alfa, IL-8, IL-4 dan TGF beta 1 pada Stroke Iskemik (suatu pendekatan Imunopatobiologi). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. 50
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
~.
Letter from the Editor (to appear
mzen Sulfonat dalam Deterjen us Mencit Mus Musculus Balb/c nsep pada stress cell). Disertasi, I\.irlangga, Surabaya, Indonesia.
·2000. Interleukin-lbeta Induces melysin, Aggrecan and Tumot· 6 in Human Osteoarthritic r. 68(3): 144-9.
'athobiology in the Evolution of :Analysis. Pathobiology, 69(4):
:lan Imunologik ASI pada Peran tan Psikoneuroimunologik). "'"~~~,it ...,, Airlangga, Surabaya,
Il1r"mlln A terhadap Status Imun eksperimental pada Imllnolnal:obiologik). Disertasi,
Tjahjono, 1995. Pendekatan Morfometrik dan Morfofungsi Sel Epitel ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Folikel Kelenjar Tiroid sebagai Upaya Meningkatkan Ketepatan Diagnosis Biopsi Aspirasi Jarum Halus Prabedah Nodul Tiroid . . Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Vogel R, Weingart R, 2002. The Electrophysiology of Gap Junctions and Gap Junction Channels and Their Mathematical Modelling. BioI Celi, Nov; 94(7-8): 501-10. Widodo T, 1997. Analisis Perubahan Imunopatologik pada Pulpitis Reversibel dan Ireversibel untuk Memperbaiki Diagnosis atau Dasar Imunopatogenesis Pulpitis (suatu pendekatan Morfofungsional). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Wittig BM, Stallmach A, Zeitz M, Gunthert U, 2002. Functional Involvement of CD44 Variant 7 in Gut Immune Response. Pathobiology, 70(3): 184·9. Yuwana R, 2001. Modulasi Respons Imun di Arteria Pudendus Internus pada Tikus Wistar dalam Kondisi Stres (suatu studi psikoneuroimunologi menuju patogenesis Disfungsi Ereksi Psikogenik). Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Zhu D, Ottensmeier CH, Du MQ, McCarthy H, Stevenson FK, 2003. Incidence of Potential Glycosylation Sites in Immunoglobulin Variable Regions Distinguishes Between Subsets of Burkitt's Lymphoma and Mucosa·Associated Lymphoid Tissue Lymphoma. Br J Haematol, Jan; 120(2): 217·22.
,"'''''''''''1''1= Getah Bening (KGB) Hibridoma pada
dan Stres terhadap Respons laboratorik). Disertasi, Ul.lJl~~i:I., Surabaya, Indonesia. alfa, IL-8, IL-4 dan TG F beta Imunopatobiologi). Airlangga, Surabaya, PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
51
RIWAYATUniversitas HIDUPAirlangga
ADLN - Perpustakaan
DATA PRIBADI
Nama Lengkap NIP Tempat/Tanggallahir Agama Status Perkawinan Nama Istri JumlahAnak
Pangkat/Golongan Jabatan
Prof Dr Suhartono Taat Putra, dr, MS 130934628 Bojonegoro, 2 Juni 1948 Islam Kawin Dr Elyana Asnar Suhartono Taat Putra, dr, MS 2 (dua) Orang 1. Arief Budiarto AS, SKed 2. Bayu Budinugroho AS Pembina Tingkat IIIV b Guru Besar dalam mata kuliah Patologi Anatomi
RIWAYAT PENDIDlKAN 1. Pendidikan Dasar dan Menengah
Tahun 1961 Tahun 1964 Tahun 1967
Lulus SD Mardi Sunu (dengan penghargaan) di Bojonegoro
Lulus SMP Negeri II di Bojonegoro
Lulus SMA N egeri di Bojonegoro
2. Pendidikan Tinggi Tahun 1968: di STKM Malang Tahun 1980: Lulus Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Tahun 1984; Lulus Magister Oulusan terbaik angkatan ke Ill) di Program Pascasarjana Universitas Airlangga Tahun 1990: Lulus Doktor (cumlaude) di Program Pascasarjana Universitas Airlangga
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
53
!
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
3. Pendidikan Tambahan Tahun 1988: Courses on Cancer Immunology di United Kingdom Tahun 1992: Postdoctoral Program on Genetic Engeneeringdi USA
Tahun 1992: Course on Molecular Epidemiology ofBreast Cancer di
USA
Tahun 1998: Program Applied Approach di Universitas Airlangga
Tahun 2002
~
RI1
DATAPRmADI Nama Lengkap NIP Tempat/TanggalIahir Agama Status Perkawinan Nama Istri JumlahAnak
RrwAYATPEKERJAAAN Tahun 1981 : Tahun 1983: Tahun 1985 Tahun 1988 Tahun 1997
..
Asisten Ahli Madya/IIIa di Fakultas Kedokteran Unair Asisten AhlilIIIb di Fakultas Kedokteran Unair Lektor MudalIIIe di Fakultas Kedokteran Unair Lektor Madya/I1Id di Fakultas Kedokteran Unair Loneat jabatan ke Lektor KepalalIVa di Fakultas Kedokteran Unair Guru Besar/IVb dalam Mata Kuliah Patologi Anatomi di Fakultas Kedokteran Unair
Kawi
DrEl
Pangka t/Golongan Jabatan
JABATAN STRUKTURAL Tahun 1981-1992 Tahun 1992-sekarang: Tahun 1995-sekarang:
Tahun 1994·2000 Tahun 1998-sekarang: Tahun 2000-l?ekarang:
Tahun 2000-sekarang: Tahun 2000-sekarang: Tahun 2000-sekarang:
54
Kepala Laboratorium Teknik Patologi FNGK Unair Ketua Kelompok Studi Biomolekuler Fakultas Kedokteran Unair Ketua Minat Patobiologi Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Program Pascasarjana Universitas Airlangga Kepala Pusat Penelitian Olahraga Lembaga Penelitian Universitas Airlangga Ketua Kelompok Psikoneuroimunologi Fakultas Kedokteran Unair Ketua II Graha Masyarakat Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSUD dr Soetomo Ketua Seksi Iptekdok Graha-BIK FK Un air RSUD Dr Soetomo Ketua Umum Pengurus ,Pusat Perhimpunan
Patobiologi Indonesia
Seksi Ilmiah Perhimpunan Patologi Ind~nesia
Cabang Surabaya
RrwAYAT PENDIDlKAN 1.
Pendidikan Dasar dan Men Tahun 1961 : Lulus SD Bojonegoro Tahun 1964: Lulus SMP Tahun 1967: Lulus SMA
2. Pendidikan Tinggi Tahun 1968: di STK.\f M Tahun 1980: Lulus Dokt Air]angga Tahun 1984: Lulus Magi Program Pa Tahun 1990: Lulus Dokt Universitas
PIDATO GURU BESAR SUHARTONO TAAT PUTRA PATOBIOLOGI DI ERA...
~