Panduan Penulisan PKM
Sejarah PIMNAS
PIMNAS PIMNAS adalah ajang perlombaan proyek dan artikel ilmiah bagi mahasiswa diploma dan S1. Skala PIMNAS tentu saja nasional. Juara umumnya mengantongi piala bergilir dan, lebih dari itu, kebanggaaan, prestise sebagai nomor satu di antara universitas se-Indonesia.
Proyek dan artikel ilmiah yang dilombakan salah satunya adalah PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). PKM ini ada bermacammacam jenis dan topiknya. Jadi, peserta mengajukan proposal sebuah program yang nantinya dikirim ke DIKTI (Direktorat Pendidikan Tinggi).
Tahapan Lomba Bagaimana alurnya hingga kita bisa sampai di PIMNAS? Ya, ada beberapa tahapan yang harus dilewati sebelum akhirnya kita bisa berbangga hati menjadi finalis PIMNAS untuk UI.
26 tahun yang lalu Universitas Indonesia membuat ajang keilmiahan mahasiswa pertama tingkat nasional di negeri ini, namanya PIMNAS. Di PIMNAS ada berbagai lomba yang dapat diikuti oleh mahasiswa yang berkaitan dengan dunia keilmuan. Tiap-tiap universitas negeri maupun swasta di indonesia mengirimkan mahasiswa-mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti PIMNAS, untuk beradu kreatifitas, inovasi, dan pandangan. Prestasi mahasiswa universitas indonesia tidak dapat dipungkiri lagi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Namun demikian, UI sebagai pelopor PIMNAS belum pernah menjadi juara umum. Hal ini kerap menjadi ejekan univeritas lain terhadap UI.... :( Gregetan gak sih UI sebagai kampus yang notabene terbaik di Indonesia diejek-ejek gitu... pengen gak sih mendobrak hal itu, membuat UI jadi juara umum PIMNAS... Untuk menyabet gelar juara umum PIMNAS, ada baiknya kita mengenal PIMNAS dan lomba-lombanya lebih dulu yuk. Dengan membaca booklet ini...
1. Pertama, kita mengajukan proposal, lengkap dengan anggaran pelaksanaannya, sesuai bidang yang kita minati ke DIKTI. Pada tahap ini proposal kita akan diseleksi. Pastikan proposal kita sesuai dengan format yang tertera pada panduan (bisa di unduh di akhir artikel ini). 2. Kedua, setelah lolos seleksi proposal, maka program kita (Kecuali PKMGT dan PKM-AI) akan didanai oleh DIKTI. Dalam pelaksanaanya, empat atau lima bulan setelah pemberian dana DIKTI akan mengawasi jalannya program melalui “Monitoring dan Evaluasi” (MonEv), jadi kita harus tepat sasaran dan efektif dalam menggunakan uang dari DIKTI. Kita akan dimintai pertanggungjawaban melalui laporan akhir. 3. Ketiga, setelah lolos tahap MonEv, barulah kita masuk sebagai finalis PIMNAS. Pada tahap inilah pertandingan sebenarnya dimulai: berhadapan dengan peserta dari universitas lain. Kita diminta mempresentasikan PKM untuk merebut medali emas, perak, dan perunggu. Universitas dengan perolehan poin medali terbanyak lah yang akan dinobatkan menjadi “Juara Umum PIMNAS”.
Tentang PKM
Gemas melihat banyaknya masalah di Indonesia? Punya impian besar untuk indonesia? Mahasiswa harus jadi solusi! Wujudkan impianmu dengan membuat PKM.
Setelah mendapatkan dana kita harus menjalankan PKM tersebut selama 5 bulan, selama menjalankan PKM itu kita diawasi oleh DIKTI (tahap ini disebut MonEv (Monitoring and Evaluation), tidak semua PKM yang didanai menuju PIMNAS hanyalah karya-karya yang kreatif dan tepat sasaran serta memberikan kebermanfaatan kepada masyarakatlah yang dapat lolos ke PIMNAS. Setelah PIMNAS pun, PKM masih bisa dijalankan karena tujuan utamanya adalah memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Sedangkan PKM Karya Tulis, terdiri dari 2 macam, yaitu: PKMGT(Gagasan Tertulis) dan PKM-AI
Yaa PKM, Program Kreativitas Mahasiswa. PKM merupakan sebuah wahana yang diberikan DIKTI kepada mahasiswa untuk berkreasi, mengaplikasikan pengetahuannya, sebagai pengamalan tri dharma perguruan tinggi, dan memberi kebermanfaatan bagi masyarakat. Mudah saja caranya, kamu cukup menuliskan ide kamu dengan detail dan terperinci, serta cantumkan berapa dana yang dibutuhkan. Lalu setelah melaui proses tertentu kamu akan mendapatkan dana untuk merealisasikan impianmu. PKM terbagi menjadi 2 jenis, PKM Kegiatan dan PKM Karya Tulis.
PKM Kegiatan terdiri dari 5 macam, yaitu, PKM-K (Kewirausahaan), PKMM (Pengabdian Masyarakat), PKM-P (Penelitian), PKM-T (Teknologi), dan PKM-KC (Karya Cipta). PKM Kegiatan dikumpulkan dalam bentuk CD dan hardcopy pada Dept. Pendidikan dan Keilmuan (P&K) BEM Fakultas pada bulan Oktober, lalu dikirim ke DIKTI pada bulan November. Setelah melalui tahap seleksi, pada bulan Februari diumumkan PKM siapa saja yang mendapatkan dana (#psst dana yang diberikan DIKTI untuk merealisasikan PKM ini sampai 12,5 juta looh).
(Artikel Ilmiah). PKM Karya Tulis dikumpulkan dalam bentuk CD dan hardcopy pada Dept. Pendidikan dan Keilmuan (P&K) BEM Fakultas pada bulan Maret, lalu dikirim ke DIKTI pada bulan Maret. Berbeda dengan PKM Kegiatan, PKM Karya Tulis tidak mendapatkan dana, karena bentuknya hanya berupa gagasan dan artikel, namun tiap PKM yang DIKTI terima akan diberikan insentif sebesar 3 juta. Setelah melalui tahap seleksi PKM-GT akan dipresentasikan di PIMNAS, sedangkan PKM-AI tidak dipresentasikan di PIMNAS melainkan diterbitkan di e-jurnal.
Ragam PKM 1. PKM Penelitian PKM yang satu ini adalah program kreatif yang berpusat pada penelitian. Penelitian itu bisa berbasis ilmu sosial maupun sains. Contoh PKM Penelitian ini misalnya; “menguji khasiat ekstrak tanaman” atau dalam bidang sosial “faktor penyebab tahayul yang mewarnai perilaku masyarakat Jawa.”
3. PKM Kewirausahaan Bagi yang berjiwa dagang, mahir berwirausaha, dan tak takut rugi, silahkan pilih PKM-K. Ia berorientasi pada profit dari komoditi komersial yang ditawarkan peserta. Bisa berupa barang atau jasa. Di sini, mahasiswa yang menjadi motor penggerak utama kegiatan wirausaha, tak ada mitra seperti pada PKM-T.
2. PKM Penerapan Teknologi PKM-T mengusung suatu program bantuan teknologi, bisa berupa sistem (mesin, model, pengolahan limbah) atau manajemen (pembukuan/administrasi, pemasaran, dll) tertentu yang membantu industri masyarakat berskala mikro-menengah. Nah, untuk PKM ini, peserta harus bekerja sama dengan mitra usaha. Mitra usaha yang dimaksud adalah masyarakat pengelola industri yang akan dibantu.
4. PKM Pengabdian Masyarakat Untuk yang satu ini, ia berfokus pada program yang membantu masyarakat, misalnya dalam meningkatkan modal sosial mereka seperti memberantas buta huruf, meningkatkan keterampilan kerja, memperkuat sistem kelembagaan masyarakat, teknologi yang membantu peningkatan mutu hidup, dan lain sebagainya. Intinya, mahasiswa harus bekerja sama dengan masyarakat dalam program ini.
5. PKM Karsa Cipta PKM KC adalah ‘varian’ baru dalam PIMNAS. Inti dari PKM jenis ini adalah pada ‘penciptaan’ yang bersumber dari pemikiran kreatif mahasiswa yang dapat berupa a. sistem (online ataupun offline misalnya sistem pemerintahan, sistem kependudukan,sistem sosial kemasyarakatan,sistem ekonomi,dll) b.desain (misalnya arsitektur bangunan,aransemen musik,tari kreatif,fotografi, inovasi busana, komposisi obat terbaru,kreatif kuliner, kurikulum pendidikan terbaru,up grade standar kesehatan atau manajemen, dll), atau c. prototipe.(misalnya miniatur mesin/robot, software,rancangan UndangUndang/hukum formal,dll)
6. PKM Gagasan Tertulis Berbeda dari PKM jenis lainnya, PKM GT murni berupa gagasan tertulis. Ia dituangkan dalam bentuk artikel yang berisikan ide tentang solusi cerdas dan realistis dari persoalan serta isu-isu hangat dalam masyarakat. Jadi, PKM GT ini adalah PKM yang tidak melalui tahap realisasi, karena memang berada pada tataran ide. Oleh karena itulah, tak ada kucuran dana dari DIKTI untuk PKM-GT.
7. PKM Artikel Ilmiah Program ini adalah penulisan artikel ilmiah yang bersumber pada kegiatan mahasiswa di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan sebelumnya secara mandiri. Contohnya magang, KKN, danstudi kasus, dan lain-lain. Tidak seperti ke enam jenis PKM lainnya, PKM-AI tidak melalui tahap presentasi di PIMNAS. Ia hanya melalui seleksi di DIKTI dan yang lolos akan dipublikasikan sebagai jurnal ilmiah terakreditasi. Contoh dan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat di: http://fhuiguide.wordpress.com/klinik-pkm/ragam-pkm/
Ketentuan Penulisan • Keseluruhan naskah diketik pada kertas a4 , spasi 1 font 12 times new ro man, dengan margin kiri-4 cm, kanan-3 cm, atas-3 cm, dan bawah-3 cm. • Jumlah halaman isi ditetapkan sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) dimu lai dari latar belakang hingga daftar pustaka dan lampiran • Lambang universitas (tanpa warna) height : 1.74” • Nama ketua tim ditempatkan paling atas, dengan format penulisan nama, angkatan, npm • Nomor halaman dari lembar pengesahan sampai ringkasan diketik di se- belah kanan bawah menggunakan angka latin • Nomor halaman isi (dari latar belakang sampai lampiran) diketik di pojok kanan atas menggunakan angka arab • Alinea baru diketik menjorok ke dalam sebanyak 7-8 karakter (sekitar 1.25 cm) • Judul tabel dan penomoran sesuai urutan kemunculan dengan angka arab (posisi di atas tabel) • Judul gambar dan penomoran sesuai urutan kemunculan dengan angka arab (posisi di bawah gambar) • Gambar dan tabel harus dalam format grayscale • Warna cover PKM: - Artikel ilmiah -> kertas buffalo hijau muda - Gagasan tertulis -> kertas buffalo cokelat - Penelitian -> kertas buffalo putih - Kewirausahaan -> kertas buffalo kuning - Karsa cipta -> kertas buffalo ungu - Teknologi -> kertas buffalo biru - Pengabdian masyarakat -> kertas buffalo merah
Format Penulisan
Panduan Penulisan PKM