Pedoman Sementara______________________
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA
INSTITUT STUDI ISLAM FAHMINA 2013 http://www.isif.ac.id
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
DAFTAR ISI BAB I
PENDAHULUAN A. Pengantar B. Sekilas tentang ISIF C. Visi ISIF D. Moto ISIF E. Misi ISIF F. Tujuan ISIF G. Fakultas dan Jurusan
BAB II KETENTUAN DAN PROSEDUR PENGAJUAN TESIS A. Pengertian B. Maksud Penulisan Tesis C. Tujuan Penulisan Tesis D. Persyaratan Substansi Tesis E. Persyaratan Administrasi Tesis F. Sistematika Tesis G. Ketentuan Teknis Tesis H. Pengajuan Proposal Tesis I. Seminar Tesis J. Seminar Proposal Tesis K. Seminar Tengah Penulisan Tesis L. Bimbingan Penulisan Tesis M. Seminar Munaqasyah Tesis N. Pendaftaran Seminar Munaqasyah Tesis O. Pendaftaran Wisuda P. Tindak Lanjut Tesis BAB III PEJELASAN SISTEMATIKA TESIS A. Pendahuluan B. Abstrak C. Bagian Persiapan Tesis D. Tubuh Utama Tesis E. Lampiran F. Penomoran Halaman BAB IV BAGIAN PERSIAPAN TESIS A. Sampul B. Halaman Persetujuan dan Pengesahan C. Halaman Ucapan Terima Kasih D. Halaman Kata Pengantar E. Halaman Daftar Isi F. Halaman Daftar Lampiran G. Halaman Daftar Gambar dan Ilustrasi H. Halaman Daftar Tabel I. Halaman Daftar Singkatan dan Lambang www
www.isif.ac.id
2
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
BAB V TUBUH UTAMA TESIS A. Bagian Tubuh Utama B. Bab Pendahuluan C. Bab Tinjauan Pustaka D. Bab Kerangka Teoritik E. Bab-bab dalam Tubuh Utama Tesis F. Bab Kesimpulan dan Rekomendasi BAB VI KETENTUAN TEKNIS PENULISAN A. Kertas B. Pencetakan dan Penjilidan C. Perbaikan Kesalahan D. Kaidah Penulisan E. Pemakaian Bahasa Indonesia Baku BAB VII DAFTAR PUSTAKA DAN CATATAN KAKI A. Buku B. Buku Terjemahan C. Artikel dalam Buku D. Artikel dalam Ensiklopedia E. Artikel dalam Jurnal/Majalah F. Artikel dalam Media Massa G. Makalah Seminar dan Lain-Lain H. Skripsi, Tesis dan Disertasi I. Kitab Suci J. Sumber Internet K. Dokumen Resmi Pemerintah BAB VIII TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA Lampiran 1: Contoh Sampul Tesis Lampiran 2: Contoh Halaman Abstrak Lampiran 3: Contoh Halaman Pernyataan Otentisitas Lampiran 4: Contoh Halaman Persetujuan Lampiran 5: Contoh Halaman Pengesahan Lampiran 6: Halaman Pedoman Penggunaan Lampiran 7: Contoh Halaman Ucapan Terima Kasih Lampiran 8: Contoh Halaman Daftar Isi Lampiran 9: Contoh Halaman Daftar Lampiran Lampiran 10: Contoh Halaman Daftar Gambar Lampiran 11: Contoh Halaman Daftar Tabel Lampiran 12: Daftar Riwayat Intelektual Penulis
www
www.isif.ac.id
3
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
BAB I PENDAHULUAN A. PENGANTAR Buku Panduan Penulisan Tesis Sarjana ISIF ini, untuk selanjutnya disebut buku Panduan Tesis, disusun dengan tujuan untuk memudahkan mahasiswa strata satu (S1) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) menulis Tesis. Buku pedoman ini hanya mengatur tata aturan, persyaratan, prosedur, dan cara serta format penulisan Tesis dan hanya berlaku di Institut Studi Islam Fahmina. Jika setelah penulisan Tesis mahasiswa bermaksud menerbitkan Tesis atau sebagian dari tesisnya dalam suatu jurnal ilmiah, buku, atau majalah, maka panduan ini tidak harus diikuti. Dalam buku panduan ini tidak diatur batasan jumlah halaman Tesis, namun sangat dianjurkan untuk mengusahakan menulis tesis yang efisien dan tidak bertele-tele, fokus pada permasalahan, analisis serta kesimpulan, sehingga menghasilkan sebuah tesis yang komprehensif dengan jumlah halaman yang tidak (harus/terlalu) tebal. Ketentuan dalam buku panduan ini, beserta semua format yang terkandung di dalamnya, harus diikuti dalam penulisan tesis sarjana di ISIF. Buku panduan ini berusaha mencakup semua segi yang berkaitan dengan penulisan tesis meskipun dari semula sudah disadari masih terdapat kekurangan. B. SEKILAS TENTANG ISIF INSTITUT STUDI ISLAM FAHMINA (ISIF) adalah pendidikan tinggi Islam yang didirikan oleh Yayasan Fahmina dalam rangka mewujudkan citacitanya untuk membentuk sarjana Islam yang kritis, terbuka, dan bermartabat dalam tatanan sosial yang berkeadilan dan berperikemanusiaan berbasis tradisi Islam-pesantren dan kearifan lokal. Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mewujudkan visi dan misi Fahmina, keseluruhan pendidikan ISIF menggunakan perspektif keislaman yang setara dan adil gender, berperikemanusiaan, berkeadilan, berkebhinekaan, dan berkeadaban. Perspektif ini diinternalisasikan ke dalam pengelolaan pendidikan, materi dan praktik pembelajaran, hingga penulisan karya tulis ilmiah. www
www.isif.ac.id
4
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Paradigma keilmuan ISIF diorientasikan pada kekuatan kajian teks-teks klasik keislaman yang terus didialogkan dengan dinamika sosial yang terus berubah untuk perwujudan transformasi sosial. ISIF menganut paradigma pendidikan kritis yang membebaskan, melalui metode dialogis, partisipatif, belajar dari pengalaman (realitas), dan senantiasa mengaitkan teori dengan praktik dan transformasi sosial. Orientasi pendidikan ISIF difokuskan pada penguasaan spesialisasi keahlian dan kecakapan untuk bekerja bersama masyarakat, sehingga dalam jangka panjang sarjana ISIF diharapkan menjadi ulama-intelektualorganik yang peduli terhadap pengembangan ilmu pengetahuan Islam yang berorientasi kepada transformasi sosial untuk perwujudan kesetaraan, keadilan, kemaslahatan, dan tegaknya nilai-nilai kemanusiaan. C. VISI ISIF Visi yang hendak dicapai ISIF adalah menjadi pendidikan tinggi Islam terdepan berbasis riset dan transformasi sosial, dan menjadi referensi akademik tentang Islam Indonesia yang toleran, adil, setara, dan menghargai kebhinekaan dan tradisi lokal di wilayah Asia Pasifik pada tahun 2025. D. MOTO ISIF Moto ISIF adalah “Terdepan dalam riset Islam dan transformasi sosial” E. MISI ISIF Untuk mencapai visi tersebut, ISIF menetapkan misinya sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi Islam yang sesuai dengan perkembangan keilmuan kontemporer; 2. Mengembangkan studi Islam melalui kajian ilmiah dan riset dalam perspektif kemanusiaan, kesetaraan, keadilan, dan keragaman untuk menjawab tantangan zaman; 3. Mendorong penemuan keilmuan yang integratif antara studi Islam klasik dan modern dengan ilmu-ilmu sosial transformatif; 4. Menyebarluaskan dan membumikan hasil kajian dan riset keislaman yang humanis, toleran, dan adil dalam kehidupan masyarakat kontemporer. www
www.isif.ac.id
5
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
F. TUJUAN ISIF Misi-misi tersebut diselenggarakan dengan tujuan: 1. Menghasilkan sarjana Islam yang berperspektif kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, dan keragaman dalam pengetahuan komprehensif studi Islam untuk transformasi sosial yang adil dan maslahat; 2. Menghasilkan ilmu pengetahuan keislaman yang menjawab tantangan zaman dan bermanfaat bagi kemajuan dan kemaslahatan kehidupan masyarakat yang adil, setara, demokratis, dan menghargai kebhinekaan dan tradisi lokal. G. FAKULTAS DAN JURUSAN ISIF memiliki 3 fakultas dan 6 program studi, yakni; 1. Fakultas Syari’ah a. Program Studi Ahwal Syakhshiyyah (AS, Hukum Keluarga Islam) b. Program Studi Ekonomi Syari’ah (ES) 2. Fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) 3. Fakultas Ushuluddin a. Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) b. Program Studi Filsafat Agama (FA) c. Program Studi Akhlak dan Tasawuf (AT)
www
www.isif.ac.id
6
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
BAB II KETENTUAN DAN PROSEDUR PENGAJUAN TESIS A. PENGERTIAN Tesis yang dimaksud dalam panduan ini adalah karya tulis intelektual mahasiswa berbasis riset sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan studi tingkat sarjana (S1) pada Institut Studi Islam Fahmina (ISIF). B. MAKSUD PENULISAN TESIS Penulisan Tesis secara teknis dimaksudkan untuk menyelesaikan studi tingkat sarjana (S1) pada ISIF. C. TUJUAN PENULISAN TESIS Penulisan Tesis secara substantif bertujuan: 1. Memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan pengembangan pemikiran keagamaan yang adil, maslahat, manusiawi, dan beradab sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing; dan atau 2. Menyelesaikan problematika kehidupan yang dihadapi dan dialami masyarakat yang diteliti dan mengubahnya ke arah kehidupan yang lebih baik, lebih adil, lebih manusiawi, lebih maslahat, dan lebih beradab. D. PERSYARATAN SUBSTANSI TESIS Persyaratan substansi Tesis ISIF adalah: 1. Orisinil, yakni karya tulis intelektual asli penulis; 2. Belum pernah diterbitkan/dipublikasikan. 3. Pokok masalah yang diteliti belum pernah diteliti oleh orang lain, kecuali dengan perspektif, metodologi, atau pendekatan yang berbeda. 4. Substansinya berperspektif kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, keragaman, dan kearifan lokal sebagaimana perspektif yang dianut ISIF.
www
www.isif.ac.id
7
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
E. PERSYARATAN ADMINISTRASI TESIS Persyaratan administratif dan prosedur munaqasyah Tesis adalah sebagai berikut: 1. Telah lulus seluruh mata kuliah dengan bobot minimal 144-150 sks sesuai dengan program studi masing-masing; 2. Telah lulus dalam seminar proposal Tesis; 3. Telah lulus ujian perspektif yang diselenggarakan Rektorat; 4. Telah memperoleh bimbingan yang memadai dari pembimbing Tesis; 5. Telah memperoleh persetujuan akademik untuk dimunaqasyahkan dari pembimbing Tesis dan persetujuan administratif dari Kaprodi. F. SISTEMATIKA TESIS Tesis ISIF terdiri pada 6 (enam) bagian, yaitu: 1. Abstrak; 2. Bagian persiapan. Bagian persiapan tesis terdiri atas: a. Sampul luar; b. Halaman sampul dalam; c. Halaman kata pengantar; d. Halaman pernyataan otentisitas; e. Halaman ucapan terima kasih; f. Halaman persetujuan; g. Halaman pengesahan; h. Halaman pedoman penggunaan Tesis; i. Halaman pedoman transliterasi Arab-Indonesia; j. Halaman daftar isi; k. Halaman daftar lampiran; l. Halaman daftar gambar dan ilustrasi; m. Halaman daftar tabel; n. Halaman daftar singkatan dan lambang. 3. Tubuh utama tesis. Tubuh utama tesis terdiri atas: a. Pendahuluan, yang merupakan bab pertama; b. Tinjauan pustaka, yang merupakan bab kedua; c. Kerangka teoritik, yang merupakan bab ketiga; d. Bab-bab isi utama tesis, sesuai dengan kebutuhan; e. Kesimpulan dan rekomendasi, yang merupakan bab terakhir. 4. Daftar pustaka; 5. Lampiran-lampiran; 6. Daftar riwayat intelektual penulis.
www
www.isif.ac.id
8
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
G. KETENTUAN TEKNIS TESIS 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jumlah halaman Tesis berkisar antara 12.000 - 15.000 kata; Menggunakan jenis huruf Times News Roman, ukuran 12; Spasi ukuran 1,5 lines; Menggunakan kertas HVS berukuran A4, 70 gram. Ukuran tulisan dengan margin: kiri 4 cm, atas 3, kanan 3, bawah 3. Warna sampul disesuaikan berdasarkan asal Fakultas (lihat contoh dalam Panduan Tesis): a. Fakultas Syari’ah: merah muda; b. Fakultas Tarbiyah: hijau muda; c. Fakultas Ushuluddin: biru muda d. Dijilid tebal (hard cover); 7. Semua tulisan menggunakan teknik penulisan ilmiah dengan catatan kaki (footnote) dan mencantumkan daftar pustaka (bibliografi) di belakang tulisan. 8. Menyerahkan hard copy dan soft files dalam bentuk pdf. Untuk kepentingan seminar proposal Tesis, seminar tengah penulisan Tesis, dan selama bimbingan tidak berlaku ketentuan di atas. Ketentuan di atas mengikat pada saat seminar munaqasyah Tesis dan persyaratan pendaftaran wisuda. H. PENGAJUAN PROPOSAL TESIS Pengajuan proposal Tesis dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Mahasiswa mengajukan minimal 3 (tiga) pilihan judul Tesis kepada Kaprodi masing-masing; 2. Setelah satu judul Tesis disetujui oleh Kaprodi, mahasiswa membuat proposal tesis berikut usulan nama pembimbing dan diajukan kepada Kaprodi; 3. Proposal Tesis ditulis minimal 15 halaman dan maksimal 25 halaman; 4. Proposal disusun berdasarkan buku Pedoman Penulisan Tesis. Pedoman Penulisan Tesis bisa diambil pada Bagian Administrasi Umum dengan menunjukkan lembar judul yang sudah disetujui Kaprodi; 5. Setelah proposal Tesis disetujui oleh Kaprodi, proposal selanjutnya diseminarkan yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa pada jadual yang ditentukan Kaprodi masing-masing; 6. Mahasiswa melakukan revisi proposal Tesis dengan bimbingan Kaprodi. Kaprodi akan mengesahkan proposal Tesis yang sudah siap untuk diajukan ke pembimbing tesis yang ditunjuk oleh Kaprodi; www
www.isif.ac.id
9
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
7. Mahasiswa memberikan proposal Tesis kepada Bagian Administrasi Umum untuk mendapatkan surat pengantar bimbingan tesis. I. SEMINAR TESIS 1. Seminar Tesis dapat dilakukan 3 (tiga) kali: a. Seminar proposal Tesis; b. Seminar tengah penulisan Tesis; c. Seminar munaqasyah Tesis; 2. Seminar proposal Tesis dan seminar munaqasyah Tesis wajib diikuti oleh mahasiswa. Sedangkan seminar tengah penulisan Tesis adalah anjuran kuat yang akan memberi nilai lebih dan kualitas Tesis yang sedang ditulis; 3. Seminar dapat dihadiri oleh komunitas yang diteliti, civitas akademika, dan publik; 4. Untuk setiap seminar, mahasiswa perlu mempersiapkan bahan yang akan dipresentasikan kepada peserta seminar; 5. Untuk seminar munaqasyah Tesis, mahasiswa juga wajib mempersiapkan power point presentation. J. SEMINAR PROPOSAL TESIS Seminar proposal Tesis harus diikuti oleh mahasiswa penulis Tesis. Tanpa seminar proposal, Tesis tidak bisa disetujui untuk memperoleh pembimbing. Seminar proposal dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Seminar proposal Tesis diselenggarakan oleh Prodi masing-masing, dan dapat dilakukan bersamaan dengan Prodi lain, baik dalam satu fakultas maupun lintas fakultas; 2. Waktu dan tempat pelaksanaan seminar proposal ditentukan oleh Kaprodi; 3. Dalam seminar proposal, satu proposal setidaknya dibahas oleh dua orang yang memiliki kompetensi dan keahlian pada topik masalah yang diteliti; 4. Dua orang pembahas utama proposal Tesis ditentukan oleh Kaprodi; 5. Selain dua orang pembahas utama, proposal juga dapat dibahas oleh pembahas umum dari peserta seminar, baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa; 6. Setelah selesai seminar proposal, mahasiswa memperbaiki proposal Tesis sesuai dengan masukan dan rekomendasi seminar;
www
www.isif.ac.id
10
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
7. Setelah menerima proposal Tesis yang sudah diperbaiki, Kaprodi menentukan dan mengumumkan dosen pembimbing Tesis mahasiswa tersebut. K. SEMINAR TENGAH PENULISAN TESIS 1. Seminar tengah penulisan Tesis bersifat anjuran kuat yang akan memberi nilai lebih dan kualitas Tesis. Tujuannya adalah untuk memperoleh masukan, saran, dan pengayaan dari para ahli dan pihak yang kompeten atas data-data dan analisis yang sedang ditulis; 2. Seminar tengah penulisan Tesis dapat dilakukan sebagaimana pada umumnya diskusi rutin/reguler yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen. 3. Seminar tengah penulisan Tesis dapat diselenggarakan oleh Prodi, Fakultas, Rektorat, Pusat-pusat studi, BEM, atau lembaga kemahasiswaan pada waktu selama penulisan Tesis, setelah seminar proposal Tesis dan sebelum seminar munaqasyah Tesis; 4. Seminar tengah penulisan Tesis dapat dilakukan bersamaan dengan Prodi lain, baik dalam satu fakultas, lintas fakultas, maupun lintas perguruan tinggi; 5. Dalam seminar tengah penulisan Tesis, satu draft Tesis setidaknya dibahas oleh satu orang yang memiliki kompetensi dan keahlian pada topik masalah yang diteliti; 6. Pembahas utama seminar tengah penulisan Tesis ditentukan oleh penyelenggara seminar; 7. Selain pembahas utama, draft juga dapat dibahas oleh pembahas umum dari peserta seminar, baik dari kalangan dosen, mahasiswa, dan publik; 8. Setelah selesai seminar tengah penulisan Tesis, mahasiswa memperbaiki draft Tesis itu agar semakin baik dan akuntabel secara ilmiah. L. BIMBINGAN PENULISAN TESIS 1. Setiap mahasiswa penulis Tesis disediakan satu orang dosen pembimbing. Dosen pembimbing bisa diperoleh dari dosen ISIF ataupun dari perguruan tinggi lain atau lembaga lain yang memiliki kompetensi dan keahlian yang sesuai dengan topik yang diteliti; 2. Mahasiswa penulis Tesis wajib berkonsultasi, bimbingan, dan berdiskusi dengan pembimbing yang telah ditetapkan Rektor; 3. Penelitian Tesis dan penulisannya dilakukan minimal 6 (enam) bulan sejak seminar proposal Tesis diselenggarakan; www
www.isif.ac.id
11
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
4. Bimbingan Tesis dilakukan secara intensif dengan dosen pembimbing, minimal dilakukan 5 kali bimbingan/pertemuan. 5. Bimbingan Tesis dapat dilakukan dengan berbagai media komunikasi, seperti internet, telp, dan tatap muka. Setiap bimbingan perlu didokumentasikan, sehingga sejarah alur pembimbingan dapat terekam dengan baik; 6. Bukti pembimbingan dilakukan oleh pembimbing dalam bentuk pernyataan yang ditulis tangan dan dilampirkan pada dokumen Tesis. M. SEMINAR MUNAQASYAH TESIS 1. Setiap Tesis harus dipertanggungjawabkan secara ilmiah dalam seminar munaqasyah yang diselenggarakan Prodi. 2. Kaprodi menentukan waktu dan tempat pelaksanaan seminar munaqasyah. 3. Dalam seminar munaqasyah, setiap Tesis akan diuji minimal oleh 2 (dua) orang penguji. Tim penguji dipilih dan diangkat oleh Kaprodi sesuai dengan bidang keilmuan yang relevan dengan topik Tesis yang diteliti. 4. Prosedur seminar munaqasyah sebagai berikut: a. Ketua munaqasyah membuka seminar munaqasyah; b. Mahasiswa penulis Tesis mempresentasikan substansi Tesis dalam waktu 15 menit, dalam bentuk power point presentation; c. Tim penguji memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis kepada mahasiswa penulis Tesis. Masing-masing penguji memiliki waktu 5 menit untuk menguji; d. Mahasiswa penulis Tesis memberikan jawaban atau tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan penguji dalam waktu 10 menit; e. Peserta seminar munaqasyah memiliki kesempatan untuk bertanya dan menguji Tesis dalam waktu 10 menit; f. Mahasiswa penulis Tesis memberikan jawaban atau tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan peserta seminar munaqasyah dalam waktu 10 menit; g. Ketua munaqasyah menutup seminar munaqasyah. 5. Tim penguji dan ketua munaqasyah mengadakan rapat untuk menentukan nilai yudisium yang diberikan kepada mahasiswa penulis Tesis. 6. Ketua sidang mengumumkan nilai yudisium atas seminar munaqasyah Tesis yang diselenggarakan. 7. Ketua munaqasyah menutup seminar munaqasyah Tesis; 8. Atas masukan, komentar, dan saran penguji, mahasiswa penulis Tesis melakukan revisi dan menyempurnakan Tesis hingga disetujui oleh tim penguji dan pembimbing. www
www.isif.ac.id
12
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
N. PENDAFTARAN SEMINAR MUNAQASYAH 1. Mahasiswa mendaftarkan seminar munaqasyah ke Bagian Administrasi Umum dengan persyaratan sebagai berikut: a. Menyerahkan dokumen foto copy Tesis yang sudah disetujui pembimbing sebanyak 3 eks tanpa dijilid; b. Menyerahkan bukti pembayaran telah melunasi biaya pendidikan di ISIF (Sumbangan Pembangunan, SPP, dll) dari Bagian Keuangan ISIF; c. Telah menyelesaikan studi minimal 144-150 sks, dengan menujukkan KHS (Kartu Hasil Studi) terakhir; d. Membayar biaya seminar munaqasyah. 2. Dengan menunjukkan bukti pembayaran seminar munaqasyah kepada Kaprodi, Kaprodi akan mengkoordinasikan jadual munaqasyah dengan dosen pembimbing dan 2 (dua) orang dosen penguji Tesis; 3. Kaprodi memberitahukan kepastian jadual munaqasyah kepada mahasiswa yang bersangkutan dan Bagian Administrasi Umum; 4. Bagian Administrasi Umum mengumumkan kepada civitas akademika ISIF perihal jadual munaqasyah sebagai undangan; 5. Mahasiswa wajib menyiapkan power point presentation untuk disampaikan dalam seminar munaqasyah, yang berisi minimal: latar belakang, tujuan, metode penelitian, isi atau temuan, analisis, dan kesimpulan penelitian; O. PENDAFTARAN WISUDA Mahasiswa mendaftarkan wisuda pada Bagian Administrasi Umum dengan melengkapi persyaratan berikut: 1. Menyerahkan dokumen foto copy Tesis yang sudah final (yang sudah ditandatangani pembimbing dan tim penguji), dijilid tebal, sebanyak 3 eks dengan format dan warna sesuai dengan yang tercantum dalam Pedoman Tesis. 2. Menyerahkan surat bebas peminjaman buku dari perpustakaan Fahmina; 3. Membayar pendaftaran wisuda. 4. Dalam wisuda, mahasiswa akan mendapatkan undangan untuk orang tua, toga, ijazah, dan transkip nilai, dan buku data alumsi ISIF. P. TINDAK LANJUT TESIS Setelah dinyatakan final dan lembar pengesahan ditandatangani, masih dalam pendampingan pembimbing, Tesis mahasiswa ISIF diharapkan www
www.isif.ac.id
13
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
dapat dituliskan ulang sesuai dengan kebutuhan dan aturan masingmasing untuk: 1. Diterbitkan dalam bentuk buku, dan/atau; 2. Diterbitkan dalam Jurnal Berkala Ilmiah, dan/atau; 3. Diterbitkan dalam Majalah/Koran/Surat Kabar; 4. Ditindaklanjuti dalam program pemberdayaan masyarakat; 5. Ditindaklanjuti untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan publik. Tindak lanjut ini tidak mempengaruhi nilai yudisium yang diberikan dalam penulisan Tesis. Tindak lanjut ini adalah bagian dari tanggungjawab sosial peneliti atau intelektual agar hasil penelitiannya bisa dimanfaatkan atau bermanfaat bagi masyarakat dan dapat berkontribusi dalam transformasi sosial kehidupan masyarakat yang lebih adil, lebih maslahat, dan lebih beradab.
www
www.isif.ac.id
14
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
BAB III PEJELASAN SISTEMATIKA TESIS
A. PENDAHULUAN Pada buku pedoman ini naskah Tesis dibagi menjadi enam bagian, yaitu: 1. Abstrak; 2. Bagian persiapan; 3. Tubuh utama tesis; 4. Daftar pustaka; 5. Lampiran; 6. Daftar riwayat intelektual penulis. B. ABSTRAK Abstrak yang dimaksudkan merupakan extended abstract terdiri atas satu halaman abstrak atau lebih yang memuat abstrak Tesisnya sendiri. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris atau bahasa Arab, masing-masing dimulai pada halaman baru. Abstrak terdiri atas 500-600 kata dan memuat permasalahan yang dikaji, metode yang digunakan, ulasan singkat, serta penjelasan hasil dan kesimpulan yang diperoleh. Di dalam abstrak tidak boleh ada referensi. Abstrak Tesis dicetak dengan jarak satu spasi dan mempunyai batas tepi yang sama seperti tubuh utama tesis. Halaman-halaman yang memuat abstrak Tesis diberi judul ABSTRAK, yang berjarak ± 3 cm dari tepi atas kertas. Halaman ini juga memuat judul tesis, nama lengkap mahasiswa dan NIM yang bersangkutan. Kalimat pertama Abstrak Tesis berjarak 1,5 spasi dari baris terakhir NIM mahasiswa. Kata pertama atau awal paragraf baru dipisahkan dengan dua spasi dari kalimat terakhir paragraf yang mendahuluinya. Lembar abstrak diakhiri dengan 5 (lima) daftar kata kunci (keywords). C. BAGIAN PERSIAPAN TESIS Bagian persiapan tesis terdiri atas: 1. Sampul luar; www
www.isif.ac.id
15
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
2. Halaman sampul dalam; 3. Halaman kata pengantar; 4. Halaman pernyataan otentisitas; 5. Halaman ucapan terima kasih; 6. Halaman persetujuan; 7. Halaman pengesahan; 8. Halaman pedoman penggunaan Tesis; 9. Halaman pedoman transliterasi Arab-Indonesia; 10. Halaman daftar isi; 11. Halaman daftar lampiran; 12. Halaman daftar gambar dan ilustrasi; 13. Halaman daftar tabel; 14. Halaman daftar singkatan dan lambang. D. TUBUH UTAMA TESIS Tubuh utama tesis terdiri atas: 1. Pendahuluan, yang merupakan bab pertama; 2. Tinjauan pustaka, yang merupakan bab kedua; 3. Kerangka teoritik, yang merupakan bab ketiga; 4. Bab-bab isi utama tesis, sesuai dengan kebutuhan; 5. Kesimpulan dan rekomendasi, yang merupakan bab terakhir. E. LAMPIRAN Lampiran dapat terdiri atas beberapa buah. Lampiran dapat memuat keterangan tambahan, penurunan rumus, contoh perhitungan, data mentah, penelitian dan sebagainya, yang kalau dimasukkan ke dalam tubuh tesis akan mengganggu kelancaran pengutaraan Tesis. Setiap lampiran diberi nomor yang berupa angka 1, 2, 3, atau huruf kapital abjad Latin A, B, C, … dan seterusnya. Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata LAMPIRAN di tengah halaman. Halaman ini tidak diberi nomor. Lampiran dapat berupa tabel, gambar, dan sebagainya yang dianggap tidak merupakan bagian tubuh utama tesis.
www
www.isif.ac.id
16
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
F. PENOMORAN HALAMAN Halaman-halaman abstrak dan bagian persiapan tesis diberi nomor yang terpisah dari nomor halaman tubuh utama tesis. Halaman-halaman bagian persiapan diberi nomor dengan angka Romawi i, ii, iii, iv, …, … x, xi, … untuk membedakan dari nomor halaman tubuh utama tesis yang berupa angka Arab. Halaman tubuh utama tesis diberi angka Arab 1, 2, 3, …. Nomor halaman dituliskan di tengah, 1,5 cm di bawah tepi atas kertas. Nomor halaman lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman tubuh utama Tesis. Cara menuliskan nomor halaman sama dengan cara menuliskan nomor halaman tubuh utama Tesis.
www
www.isif.ac.id
17
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
BAB IV BAGIAN PERSIAPAN TESIS A. SAMPUL Sampul Tesis berwarna sesuai dengan warna fakultas: 1) Fakultas Syari’ah, berwarna merah muda; 2) Fakultas Tarbiyah, berwarna hijau muda; 3) Fakultas Ushuluddin, berwarna biru muda. Pada sampul tersebut dicetak judul Tesis, nama lengkap mahasiswa, baris INSTITUT STUDI ISLAM FAHMINA (ISIF) CIREBON dan tahun penyelesaian, ditulis dengan huruf kapital dan dicetak dengan tinta emas. Pada punggung sampul dituliskan nama penulis, judul, dan tahun tesis. Jenis dan ukuran huruf ditentukan sebagai berikut: Judul Tesis: Jenis huruf (font) : Times New Roman Capital Ukuran huruf : ukuran (font) 14, cetak tebal (bold) Kata “TESIS” : sama dengan judul Kalimat di bawah tesis jenis huruf sama, ukuran 12, cetak tebal Kata “oleh” : ukuran 12, cetak tebal Nama mahasiswa : ukuran 14, cetak tebal NIM dan nomor NIM : ukuran 14, cetak tebal Program Studi : ukuran 14, cetak tebal Lambang ISIF : ukuran tinggi 3,5 cm dan berwarna (lihat contoh pada lampiran) Institut Studi Islam Fahmina dan tahun penyelesaian : ukuran 14, cetak tebal. B. HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN Halaman p e r s e t u j u a n d a n pengesahan dicetak pada halaman baru. Halaman ini antara lain memuat judul Tesis, nama mahasiswa, NIM, program studi, nama dan tanda tangan pembimbing serta tanggal persetujuan dan pengesahan Tesis. Jika pembimbing lebih dari satu orang, nama pembimbing ditulis sejajar dimulai dengan pembimbing pertama di kiri dan diikuti dengan pembimbing kedua di sebelah kanan. www
www.isif.ac.id
18
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
C. HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH Halaman ucapan terima kasih bukan halaman yang diharuskan. Jika ada, pada halaman tersebut dituliskan kepada siapa dan pihak mana saja penulis Tesis perlu menuliskan terima kasih dalam karya intelektual ini dan untuk siapa Tesis tersebut didedikasikan. Ucapan terima kasih pada umumnya dinyatakan secara tertulis kepada pembimbing dan perorangan lain yang telah memberi bimbingan, nasihat, saran dan kritik, kepada mereka yang telah membantu melakukan penelitian, kepada perorangan atau badan yang telah memberi bantuan keuangan, dan sebagainya. Cara menulis kata ucapan terima kasih beraneka ragam, tetapi semuanya hendaknya menggunakan kalimat yang baku. Ucapan terima kasih agar dibuat tidak berlebihan dan dibatasi hanya yang “scientifically related” (terkait secara ilmiah, terutama dalam penulisan Tesis). D. HALAMAN KATA PENGANTAR Halaman kata pengantar dicetak pada halaman baru. Pada halaman ini mahasiswa berkesempatan untuk menjelaskaan latar belakang, konteks, maksud dan tujuan Tesis ini ditulis, baik secara substansial mapun teknikal, serta harapan-harapan atas penulisan Tesis ini. Penulisan kata pengantar dibuat dalam bentuk narasi yang mengalir dengan bahasa subyektif sesuai dengan maksud dan tujuan penulis Tesis. E. HALAMAN DAFTAR ISI Halaman daftar isi dicetak pada halaman baru dan diberi judul DAFTAR ISI yang ditulis dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan titik. Halaman ini memuat nomor bab, nomor anak bab, judul bab dan judul anak-bab dan nomor halaman tempat judul bab dan judul anak bab dimuat. Ketiganya masing-masing dituliskan pada tiga kolom yang berurutan. Nomor bab ditulis dengan angka Romawi tanpa diakhiri dengan titik, sedangkan nomor anak bab ditulis dengan huruf kapital A, B, C, dan seterusnya dan angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik, angka Romawi menunjukkan nomor bab, sedangkan huruf kapital www
www.isif.ac.id
19
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
menunjukkan nomor urut anak-bab dalam bab. Nomor dan judul anak pada anak bab, jika ada, tidak perlu dimuat pada halaman daftar isi. Akan tetapi nomor anak pada anak-bab ditulis dengan satu angka Romawi dan dua angka Arab yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik, angka Romawi menunjukkan nomor bab, angka Arab pertama menunjukkan nomor urut anak-bab dalam bab, sedangkan angka Arab yang kedua menunjukkan nomor urut anak pada anak-bab tersebut. Judul bab, judul anak-bab dan anak pada anak-bab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital. Judul bab dan judul anak-bab tidak diakhiri dengan titik, sebab judul bukanlah sebuah kalimat. Halaman daftar isi terdiri atas satu halaman atau lebih. Daftar isi sebaiknya bukan diketik, tetapi dibangkitkan dengan memakai fasilitas yang tersedia pada Word processor. F. HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN Halaman daftar lampiran dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor lampiran, anak-lampiran, judul lampiran, dan judul anak-lampiran serta nomor halaman tempat judul lampiran dan judul anak-lampiran dimuat. Urutan lampiran dituliskan dengan huruf kapital abjad Latin A, B, …. dan seterusnya, serta urutan anak-lampiran dituliskan dengan angka Arab. Nomor anak-lampiran tersebut menunjukkan nomor urut dalam lampiran. Cara penulisan judul lampiran dan judul anak-lampiran sama seperti penulisan judul bab dan judul anak-bab pada halaman daftar isi. Daftar lampiran sebaiknya bukan diketik, tetapi dibangkitkan dengan memakai fasilitas yang tersedia pada Word processor. G. HALAMAN DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI Halaman daftar gambar dan ilustrasi dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor gambar/ilustrasi, judul gambar/ilustrasi, dan nomor halaman tempat gambar/ilustrasi dimuat. www
www.isif.ac.id
20
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Nomor gambar/ilustrasi ditulis dengan dua angka yang dipisahkan sebuah titik. Angka pertama yang ditulis dengan angka Romawi menunjukkan nomor bab tempat gambar tersebut terdapat, sedangkan angka kedua yang ditulis dengan angka Arab menunjukkan nomor urut gambar/ilustrasi dalam bab. Judul atau nama gambar/ilustrasi ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris judul gambar dipisahkan dengan satu spasi. Nomor halaman yang dituliskan dengan angka Arab menunjukkan nomor halaman tempat gambar/ilustrasi dimuat. Daftar gambar dan ilustrasi sebaiknya bukan diketik, tetapi dibangkitkan dengan memakai fasilitas yang tersedia pada Word processor. H. HALAMAN DAFTAR TABEL Halaman daftar tabel dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor tabel, judul atau nama tabel, dan nomor halaman tempat tabel dimuat. Penulisan nomor tabel sama dengan penulisan nomor gambar/ilustrasi, penulisan judul atau nama tabel juga sama dengan penulisan judul gambar/ilustrasi. Nomor halaman yang ditulis dengan angka Arab menunjukkan nomor halaman tempat tabel dimuat. Daftar tabel sebaiknya bukan diketik, tetapi dibangkitkan dengan memakai fasilitas yang tersedia pada Word processor. I. HALAMAN DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG Halaman daftar singkatan dan lambang ditulis pada halaman baru. Halaman ini memuat singkatan istilah, satuan dan lambang variabel/besaran (ditulis di kolom pertama), nama variabel dan nama istilah lengkap yang ditulis di belakang lambang dan singkatannya (ditulis di kolom kedua), dan nomor halaman tempat singkatan lambang muncul untuk pertama kali (ditulis di kolom ketiga). Singkatan dan lambang pada kolom pertama diurut menurut abjad Latin, www
www.isif.ac.id
21
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
huruf kapital kemudian disusul oleh huruf kecilnya, kemudian disusul dengan lambang yang ditulis dengan huruf Yunani yang juga diurut sesuai dengan abjad Yunani. Nama variabel/besaran atau nama istilah-yang-disingkat pada kolom kedua ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama yang ditulis dengan huruf kapital.
www
www.isif.ac.id
22
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
BAB V TUBUH UTAMA TESIS A. BAGIAN TUBUH UTAMA Dalam tubuh utama Tesis dimuat tesis mahasiswa. Isi seluruh tubuh utama sepenuhnya adalah tanggung jawab mahasiswa dan pembimbing. Tubuh utama dibagi menjadi beberapa bab, diawali dengan bab pendahuluan dan diakhiri dengan daftar pustaka. Jumlah bab tidak distandarkan, melainkan menurut keperluan mahasiswa yang wajar dalam mengemukakan tesisnya. B. BAB PENDAHULUAN Bab pendahuluan sedikitnya memuat (boleh dirinci dalam bentuk sub bab) hal-hal berikut : 1. Deskripsi topik kajian dan latar belakang; 2. Masalah yang dikaji (statement of the problem), tujuan, kontribusi yang diharapkan, dan lingkup permasalahannya; 3. Cara pendekatan dan metode penelitian yang digunakan; 4. Sistematika (outline) Tesis. Judul bab, yaitu Pendahuluan, yang ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama, dicetak sejajar dengan Bab I tanpa titik di belakang huruf terakhir dan diletakkan secara simetrik (centered) pada halaman. C. BAB TINJAUAN PUSTAKA Bab tinjauan pustaka berisi uraian tentang alur pikir dan perkembangan keilmuan topik kajian. Pada hakikatnya, hasil penelitian seorang peneliti bukanlah satu penemuan baru yang berdiri sendiri melainkan sesuatu yang berkaitan dengan hasil penelitian sebelumnya. Pada bab tinjauan pustaka ini harus dielaborasikan hasil peneliti terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dikaji mahasiswa sedemikian rupa sehingga memberikan gambaran perkembangan pengetahuan yang mendasari penulisan tesis. Dengan tinjauan pustaka ini mahasiswa juga ingin menunjukkan bahwa ia menguasai ilmu pengetahuan yang mendasari atau terkait dengan permasalahan yang dikaji. Dengan demikian, www
www.isif.ac.id
23
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Tinjauan Pustaka bukanlah uraian mengenai metode dan/ataupun dasar-dasar teori yang sudah lazim maupun yang akan digunakan. Tinjauan pustaka hendaklah disusun sesuai dengan urutan perkembangan cabang ilmu pengetahuan yang dikandungnya. Tinjauan pustaka berisi pula ulasan tentang kesimpulan yang terdapat dalam setiap judul dalam daftar pustaka dan dalam hubungan ini mahasiswa menunjukkan mengapa dan bagaimana dipilihnya topik kajian serta arah yang akan ditempuhnya dalam menyelesaikan pembahasan/penyelesaian topik kajian tersebut. Bila dipandang perlu untuk tinjauan pustaka dapat disisipkan pada bab-bab isi (sesuai dengan keperluan penulisan dan kelaziman pada masing-masing disiplin keilmuan) dan tidak harus ditulis dalam bab terpisah. D. BAB KERANGKA TEORITIK Bab kerangka teoritik berisi uraian tentang teori-teori yang hendak digunakan dalam membaca dan menjelaskan data, serta menganalisis temuan-temuan penelitian. Kerangka teoritik dibutuhkan untuk memperjelas kerangka pandang yang digunakan peneliti dalam penelitiannya ini sebagai pembeda dari penelitian-penelitian sebelumnya yang hampir sejenis. Kerangka teoritik berisi satu atau sejumlah teori, tergantung kebutuhan dan pilihan peneliti. Dari satu atau sejumlah teori ini diuraikan secara operasional dengan referensi yang akurat dan dikaitkan dengan masalah yang diteliti pada bab ini. Bab ini bisa saja terdiri beberapa sub bab-sub bab. E. BAB-BAB DALAM TUBUH UTAMA TESIS Jumlah bab disesuaikan dengan keperluan. Dalam bab-bab tersebut diuraikan secara rinci cara dan pelaksanaan kerja, hasil pengamatan percobaan atau pengumpulan data dan informasi lapangan, temuantemuan, pengolahan data dan informasi, analisis dan pembahasan data dan informasi tersebut serta pembahasan hasil (discussion). Pada bab-bab ini selain disajikan data-data yang akurat, baik data kepustakaan maupun data lapangan, data kualitatif maupun data kuantitatif, penulis juga menyajikan analisis-analisis atas data-data tersebut dan pandangan-pandangan kritisnya terhadap pokok masalah yang diteliti. Gunakan kerangka teoritik yang telah disajikan pada babwww
www.isif.ac.id
24
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
bab sebelumnya untuk membaca data, mengelolahnya, dan menganalisisnya. Bab-bab ini menentukan kualitas Tesis yang disusun. Pada bab inilah biasanya temuan-temuan diungkapkan dan tawarantawaran analisis atau pemikiran baru dari penulis disajikan. F. BAB KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini memuat elaborasi dan rincian kesimpulan atas analisis dan pengolahan data yang dituliskan pada bab-bab sebelumnya. Kesimpulan yang baik adalah narasi singkat yang mampu menjawab secara utuh pokok masalah yang dijadikan fokus penelitian. Kesimpulan bukan ringkasan atas uraian yang disajikan pada bab-bab sebelumnya. Rekomendasi atas hasil penelitian ini atau saran untuk kajian lanjutan serta practical implication dari temuan-temuan pada penelitian Tesis dapat dituliskan pada bab ini. Setiap bab dimulai pada halaman baru.
www
www.isif.ac.id
25
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
BAB VI KETENTUAN TEKNIS PENULISAN
A. KERTAS Tesis dicetak pada kertas HVS berukuran A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 70 g/m2 (HVS 70 GSM). Naskah tesis dicetak dengan batas 4 cm dari tepi kiri kertas, dan 3 cm dari tepi kanan, tepi atas dan tepi bawah kertas. Naskah asli tesis dalam bentuk final yang telah disahkan/ditandatangani oleh Pembimbing, dicetak dalam kemasan hard cover minimal sebanyak 3 buah (eksemplar), sesuai kebutuhan, termasuk untuk Pembimbing, Penguji, Program Studi, dan Institut, dan sebuah soft copy (CD) untuk perpustakaan ISIF. B. PENCETAKAN DAN PENJILIDAN Naskah tesis dibuat dengan bantuan komputer menggunakan pencetak (printer) dengan tinta berwarna hitam (bukan dot matrix) dan dengan huruf jenis Times New Roman, dengan ukuran font 12. Khusus untuk pencetakan gambar-gambar berwarna, pada naskah asli dapat dicetak berwarna. Ketentuan pencetakan adalah : a. Naskah dicetak pada satu muka halaman (tidak bolak-balik). b. Baris-baris kalimat naskah Tesis berjarak satu setengah spasi (1,5 baris). c. Penyimpangan dari jarak satu setengah spasi tersebut (menjadi satu spasi) dilakukan pada notasi blok yang masuk ke dalam, catatan kaki, judul keterangan dan isi diagram, tabel, gambar, dan daftar pustaka. d. Huruf pertama paragraf baru dimulai dari batas tepi kiri naskah. Jangan memulai paragraf baru pada dasar halaman, kecuali apabila cukup tempat untuk sedikitnya dua baris. Baris terakhir sebuah paragraf jangan diletakkan pada halaman baru berikutnya, tinggalkan baris terakhir tersebut pada dasar halaman. e. Huruf pertama sesudah tanda-baca koma (,), titik-koma (;), titikganda (:) dan titik (.) dicetak dengan menyisihkan suatu rongak (ruangan antara dua huruf) di belakang tanda-baca tersebut. www
www.isif.ac.id
26
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
f. Penomoran bab-bab diurutkan menjadi satu dari bab awal sampai bab akhir, nomor satu sampe seterusnya. g. Bentuk penjilidan adalah jilid buku. h. Halaman kosong (jika diperlukan) untuk pemisah bab baru berbentuk kertas kosong warna pink. C. PERBAIKAN KESALAHAN Naskah tesis yang final tidak boleh mengandung kesalahan, ataupun perbaikan kesalahan. D. KAIDAH PENULISAN Penulisan Tesis harus mengikuti kaidah penulisan yang layak seperti: 1) Penggunaan bahasa dan istilah yang baku dengan singkat dan jelas; 2) Mengikuti kelaziman penulisan pada disiplin keilmuan yang diikuti. E. PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA BAKU Bahasa Indonesia yang digunakan dalam naskah Tesis harus bahasa Indonesia dengan tingkat keresmian yang tinggi dengan menaati kaidah tata bahasa resmi. Kalimat harus utuh dan lengkap. Pergunakanlah tanda-baca seperlunya dan secukupnya agar dapat dibedakan anak kalimat dari kalimat induknya, kalimat keterangan dari kalimat yang diterangkan, dan sebagainya. Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya dan kami), tidak digunakan, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat sedemikian rupa sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang. Suatu kata dapat dipisahkan menurut ketentuan tata bahasa. Kata terakhir pada dasar halaman tidak boleh dipotong. Pemisahan kata asing harus mengikuti cara yang ditunjukkan dalam kamus bahasa asing tersebut. Gunakanlah buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan kamus-kamus bidang khusus yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai pedoman. www
www.isif.ac.id
27
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
BAB VII DAFTAR PUSTAKA DAN CATATAN KAKI Daftar pustaka bukanlah bab tersendiri. Oleh karena itu tidak diberi nomor bab. Daftar pustaka ditulis pada halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA dicetak 3 cm di bawah batas atas halaman, dengan huruf kapital tanpa titik di belakang huruf terakhir. Daftar pustaka berisi semua pustaka yang digunakan mahasiswa dalam menyiapkan dan menyelesaikan tesisnya. Semua pustaka yang tercantum pada daftar pustaka harus benar-benar dirujuk dalam penulisan Tesis. Daftar pustaka terdiri atas makalah dan buku yang diterbitkan dan lazimnya dapat ditemukan di perpustakaan. Pustaka yang mengambil halaman situs web/website internet merujuk pada aturan yang berlaku di bidangnya masing-masing. Tesis dan disertasi termasuk dalam daftar pustaka sebab, meskipun tidak diterbitkan, pada umumnya dapat ditemukan di perpustakaan. Sumber-sumber yang tidak diterbitkan tidak dimuat dalam daftar pustaka, dapat dicantumkan pada catatan kaki (foot-note) pada halaman bersangkutan. Namun sangat dianjurkan untuk menghindari adanya catatan kaki (foot-note) dan sedapat mungkin diusahakan agar hal tersebut diuraikan/diungkapkan menyatu dalam teks tesis. Buku ajar (textbook) yang dimuat dalam daftar pustaka supaya diusahakan pustaka yang paling mutakhir. Dalam teks Tesis, penulisan pengarang/penulis yang lazim maksimal adalah dua orang pengarang/penulis, sedangkan jika lebih dari itu, nama pengarang/penulis yang ditulis adalah penulis pertama diikuti dengan dkk. (yang artinya dengan kawan-kawan). Hal ini dikarenakan tesis ini ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia, sehingga penulisan yang dibakukan dalam tesis ini adalah dkk, bukan et al.. Jika dalam teks tesis ada penulisan rujukan nama dengan dkk., maka nantinya dalam Daftar Pustaka nama-nama penulis/pengarang yang sebenarnya terdiri dari lebih dari dua pengarang/penulis, maka seluruh pengarang/penulisnya harus ditulis dengan lengkap. Untuk penulis/pengarang lebih dari dua orang, yang ditulis adalah nama penulis pertama, diikuti dengan dkk. (yang merupakan kependekan dari dan kawan- kawan), kemudian tahun publikasinya. Semua pustaka yang telah dirujuk dan terkutip dalam teks tesis, www
www.isif.ac.id
28
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
harus dituliskan dalam Daftar Pustaka dengan lengkap dan benar cara penulisannya. Ada beberapa cara untuk menuliskan daftar pustaka, tetapi cara yang diusulkan untuk dijadikan format adalah cara yang akan diuraikan berikut ini. Daftar pustaka disusun berurutan secara abjad menurut nama keluarga penulis pertama, tidak perlu nomor urut. Baris-baris dari setiap pustaka dicetak dengan jarak satu spasi, sedangkan baris pertama dari pustaka berikutnya dicetak satu setengah spasi di bawah garis terakhir pustaka yang mendahuluinya. Huruf pertama dari baris pertama dari setiap pustaka yang merupakan huruf awal nama penulis pertama. Baris kedua yang merupakan kelanjutan pustaka dari baris pertama, huruf awalnya dimulai 5 ketukan atau rongak (ruangan antara dua huruf) dari huruf pertama dari baris pertama. Di sini perlu dicatat tentang penulisan nama Indonesia, sebab tidak semua nama Indonesia mengandung nama keluarga. Nama Indonesia yang tidak mengandung nama keluarga ditulis seperti dikehendaki yang mempunyai nama tersebut, yaitu seperti ditulisnya sendiri pada waktu menulis makalah atau bukunya. Daftar pustaka berisi semua pustaka yang digunakan mahasiswa dalam menyiapkan dan menyelesaikan tesisnya. Semua pustaka yang tercantum pada daftar pustaka harus benar-benar dirujuk dan terkutip dalam penulisan teks tesis. Daftar pustaka terdiri atas makalah, buku ataupun prosiding yang diterbitkan dan lazimnya dapat ditemukan di perpustakaan (buku, jurnal, buletin, prosiding, ataupun situs web). Dalam daftar pustaka, aturan penulisan nama pengarang dibedakan adalah sebagai berikut: § Nama-nama Asia ditulis lengkap apa adanya, tanpa ada perubahan; contoh: Muhammad Thahir bin Asyur, Maqâshid asy-Syarî’ah, Cairo: Dar as-Salâm, 2006. § Nama-nama Eropa, Amerika, atau Australia, ditulis nama familinya (last name) terlebih dahulu; contoh: Giddens, Anthony, Kapitalisme dan Teori Sosial Modern; Suatu Analisis Karya Tulis Marx, Durkheim dan Max Weber, terjemahan Soeheba Kramadibrata, Jakarta: UI Press, 1986.
www
www.isif.ac.id
29
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Berikut contoh aturan penulisan catatan kaki (CK) dan daftar pustaka (DP): A. Buku Buku yang ditulis oleh satu sampai tiga orang, nama semua penulis ditulis lengkap: CK: DP: CK: DP:
Husein Muhammad, Fiqh Perempuan; Refleksi Kyai atas Wacana Agama dan Gender, Cet. I, (Yogyakarta: LKiS, 2001), hlm. 73. Husein Muhammad, Fiqh Perempuan; Refleksi Kyai atas Wacana Agama dan Gender, Cet. I, Yogyakarta: LKiS, 2001. Marzuki Wahid dan Rumadi, Fiqh Madzhab Negara: Kritik atas Politik Hukum Islam di Indonesia, (Yogyakarta: LKiS, 2001), hlm. 167. Marzuki Wahid dan Rumadi, Fiqh Madzhab Negara: Kritik atas Politik Hukum Islam di Indonesia, Yogyakarta: LKiS, 2001.
Buku yang ditulis oleh lebih dari tiga orang, hanya dituliskan nama penulis pertama ditambah kata dkk. (dan kawan-kawan). CK: DP:
Faqihuddin Abdul Kodir dkk., Fiqh Anti Trafiking; Jawaban atas Berbagai Kasus kejahatan perdagangan Manusia dalam Persepktif Hukum Islam, Cet. I, (Cirebon: Fahmina institute, 2006), hlm. 73. Faqihuddin Abdul Kodir dkk., Fiqh Anti Trafiking; Jawaban atas Berbagai Kasus kejahatan perdagangan Manusia dalam Persepktif Hukum Islam, Cet. I, Cirebon: Fahmina institute, 2006.
B. Buku Terjemahan CK: DP:
Nasr Hamid Abu Zaid, Tekstualitas Ulumul Quran, Terjemahan Khoiron LKiS, 2002), hlm. 1. Nasr Hamid Abu Zaid, Tekstualitas Ulumul Quran, Terjemahan Khoiron LKiS, 2002.
Al-Quran, Kritik terhadap Nahdliyyin, (Yogyakarta: Al-Quran, Kritik terhadap Nahdliyyin, Yogyakarta:
C. Artikel dalam Buku CK: DP:
www
www.isif.ac.id
Lies Marcoes-Natsir, “Bekerja dan Beramal di Aisyiyah”, dalam mayling Oey dan gardiner (eds.), Perempuan Indonesia Kini dan Esok, (Jakarta: Gramedia, 1994), hlm. 173-181. Lies Marcoes-Natsir, “Bekerja dan Beramal di Aisyiyah”, dalam mayling Oey dan gardiner (eds.), Perempuan Indonesia Kini dan Esok, Jakarta: Gramedia, 1994.
30
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
D. Artikel dalam Ensiklopedia CK: DP:
D.S. Adam, “Theology”, Encyclopedia of Religion and Ethics, Vol. 12, ed. James Hastings, et. al., (New York: Charles Scribner’s Sons, t.t.), hlm. 220. Adam, D.S., “Theology”, Encyclopedia of Religion and Ethics, Vol. 12, ed. James Hastings, et. al., New York: Charles Scribner’s Sons, t.t.
E. Artikel dalam Jurnal/Majalah CK: DP:
Mahrus eL-Mawa, “Studi Kritik Nabi SAW, Metodologi Penelitian Hadits”, Fikih Rakyat, Vol. I, No. 3, Maret 2003, hlm. 135. Mahrus eL-Mawa, “Studi Kritik Nabi SAW, Metodologi Penelitian Hadits”, Fikih Rakyat, Vol. I, No. 3, Maret 2003.
F. Artikel dalam Media Massa CK:
Nur Rofiah, “NU Menyikapi Trafficking”, Kompas, 4 September 2006, hlm 4. DP : Nur Rofiah, “NU Menyikapi Trafficking”, Kompas, 4 September 2006. G. Makalah Seminar dan Lain-lain CK:
DP:
Nasaruddin Umar, Menuju Fikih Perempuan Indonesia yang Humanis, makalah disampaikan dalam seminar sehari tentang Perempuan dalam Syariat Islam yang diadakan oleh Rahima, Jakarta, 13 Juni 2001. Husein Muhammad, Telaah Kritis terhadap Fakta Aborsi dalam Perspektif Fiqh Kontemporer, 2003, makalah tidak diterbitkan. Nasaruddin Umar, Menuju Fikih Perempuan Indonesia yang Humanis, makalah disampaikan dalam seminar sehari tentang Perempuan dalam Syariat Islam yang diadakan oleh Rahima, Jakarta, 13 Juni 2001. Husein Muhammad, Telaah Kritis terhadap Fakta Aborsi dalam Perspektif Fiqh Kontemporer, 2003, makalah tidak diterbitkan.
H. Skripsi, Tesis dan Disertasi CK:
Mansur, Teologi Pembebasan Kristen dan Islam; Studi Komparasi Pemikiran Gustavo Gutierrez dan Asghar Ali Engineer, Tesis tidak
www.isif.ac.id
31
www
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
DP:
diterbitkan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2004, hlm. 123. Mansur, Teologi Pembebasan Kristen dan Islam; Studi Komparasi Pemikiran Gustavo Gutierrez dan Asghar Ali Engineer, Tesis tidak diterbitkan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2004.
I. Kitab Suci QS. al-Baqarah (2): 201 Perjanjian Baru, Yoh. 20: 31 J. Sumber Internet CK:
Nama pengarang, judul tulisan, judul publikasi, xx-xxx-xx, sumber internet, (contoh: dari http://www.fahmina.or.id/xxxx.html#1) diambil tanggal, bulan, tahun. Nama Pengarang, judul tulisan, sumber internet (contoh: dari http://www.fahmina.or.id/xxxx.html#1) diambil tanggal, bulan, tahun.
DP:
Nama pengarang, judul tulisan, judul publikasi, xx-xxx-xx, sumber internet, (contoh: dari http://www.fahmina.or.id/xxxx.html#1). Nama Pengarang, judul tulisan, sumber internet (contoh: dari http://www.fahmina.or.id/xxxx.html#1).
K. Dokumen Resmi Pemerintah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004, tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. L. Apabila mengutip ulang referensi yang sama secara berurut, maka cukup tulis: Ibid. Jika berbeda halamannya, cukup tambahkan nomor halamannya: Ibid., hlm. 14. M. Apabila referensi terkutip ulang berselang oleh satu atau lebih referensi berbeda, maka cukup tulis nama awal penulis (apabila orang Indonesia dan Asia) atau nama akhir penulis (apabila orang Amerika, Eropa, dan Australia) berikut satu atau dua kata awal judul dari referensi dimaksud. Misalnya, Husein, Fiqh Perempuan ….., hlm. 3.
www
www.isif.ac.id
32
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
BAB VIII TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
Kata Arab yang belum baku ditulis harus mengikuti pedoman transliterasi. Cara penulisannya dimiringkan (italic), kecuali nama orang, tempat, institusi, dan sejenisnya. Hal serupa juga berlaku bagi penulisan kata asing lainnya, termasuk bahasa daerah. Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia adalah sebagai berikut: Arab
Latin
Arab
Latin
Arab
Latin
ﺍا ﺏب
a b
ﺯز ﺱس
z s
ﻕق ﻙك
q k
ﺕت ﺙث ﺝج
t ts j
ﺵش ﺹص ﺽض
sy sh dh
ﻝل ﻡم ﻥن
l m n
ﺡح ﺥخ ﺩد ﺫذ ﺭر
h kh d dz r
ﻁط ﻅظ ﻉع ﻍغ ﻑف
th zh ` gh f
ﻭو ﻩه ء ﻱي
w h ‘ y -
a. Tanda madd (vokal panjang) â a dengan nada panjang î i dengan nada panjang û u dengan nada panjang b. Kata sandang alif + lam ()ﺍاﻝل Apabila diikuti oleh huruf qamariyah ditulis al, misalnya: ﺍاﻟـﻜﺎﻓـﺮﻭوﻥنditulis al-kâfirûn. Apabila diikuti oleh huruf syamsiyah, huruf lam diganti dengan huruf yang mengikutinya, misalnya: ﺍاﻟـﺮﺟـﺎﻝلditulis ar-rijâl.
www
www.isif.ac.id
33
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Lampiran 1: Contoh Sampul Tesis
KONFIGURASI POLITIK HUKUM ISLAM DI INDONESIA: Studi tentang Pengaruh Politik Hukum Orde Baru terhadap Kompilasi Hukum Islam (KHI)
TESIS
Karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Institut Studi Islam Fahmina (ISIF)
Oleh
MOH. AHDA EL-MUSHARRAF NIM: 11220005 Fakultas Syari’ah Program Studi Ahwal Syakhshiyyah
INSTITUT STUDI ISLAM FAHMINA 2013
www
www.isif.ac.id
34
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Lampiran 2: Contoh Halaman Abstrak
ABSTRAK KONFIGURASI POLITIK HUKUM ISLAM DI INDONESIA: Studi tentang Pengaruh Politik Hukum Orde Baru terhadap Kompilasi Hukum Islam (KHI) Oleh MOH. AHDA EL-MUSHARRAF NIM: 11220005 Fakultas Syari’ah Program Studi Ahwal Syakhshiyyah
Isi Abstrak ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 500-600 kata.
Kata Kunci: Politik Hukum Islam, Politik Hukum Orde Baru, Kompilasi Hukum Islam, Hukum Islam di Indonesia, Relasi Agama dan Politik.
www
www.isif.ac.id
35
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Lampiran 3: Contoh Halaman Pernyataan Otentisitas
PERNYATAAN OTENTISITAS TESIS
Bismillahirrahmanirrahim, Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul: KONFIGURASI POLITIK HUKUM ISLAM DI INDONESIA: Studi tentang Pengaruh Politik Hukum Orde Baru terhadap Kompilasi Hukum Islam (KHI) beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya intelektual saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan, plagiasi, ataupun pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika akademis dan etika riset yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko atau sanksi apapun yang dijatuhkan kepada saya sesuai dengan peraturan yang berlaku, apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran atau klaim terhadap keaslian karya intelektual ini.
Cirebon, ……..,………, …….. Yang Membuat Pernyataan,
_______________________ NIM: …………………..
www
www.isif.ac.id
36
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Lampiran 4: Contoh Halaman Persetujuan
NOTA PERSETUJUAN
Tesis berjudul: KONFIGURASI POLITIK HUKUM ISLAM DI INDONESIA: Studi tentang Pengaruh Politik Hukum Orde Baru terhadap Kompilasi Hukum Islam (KHI) oleh MOH. AHDA EL-MUSHARRAF NIM : 11220005 Fakultas Syari’ah Program Studi Ahwal Syakhshiyyah telah dilakukan: 1. seminar proposal Tesis, pada tanggal…….. 2. pembimbingan, mulai tanggal …… sampai dengan tanggal …… 3. seminar tengah penulisan Tesis, pada tanggal ….. yang diselenggarakan oleh …… Disetujui untuk diajukan dan dipertanggungjawabkan pada Seminar Munaqasyah Tesis.
Cirebon, ………, ………………, ……….. YANG MENYETUJUI Pembimbing Tesis,
__________________________ nama lengkap dan titel
www
www.isif.ac.id
37
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Lampiran 5: Contoh Halaman Pengesahan
NOTA PENGESAHAN
Tesis berjudul: KONFIGURASI POLITIK HUKUM ISLAM DI INDONESIA: Studi tentang Pengaruh Politik Hukum Orde Baru terhadap Kompilasi Hukum Islam (KHI) oleh MOH. AHDA EL-MUSHARRAF NIM : 11220005 Fakultas Syari’ah Program Studi Ahwal Syakhshiyyah telah diseminarkan dan dipertanggungjawabkan pada Seminar Munaqasyah Tesis pada tanggal……… dan dinyatakan LULUS. Cirebon, ………, ………………, ……….. YANG MENGESAHKAN Pembimbing Tesis,
Penguji,
Penguji,
_______________________
______________________
____________________
nama lengkap dan titel
nama lengkap dan titel
nama lengkap dan titel
Mengetahui, Ketua Program Studi ………………
__________________________ nama lengkap dan titel www
www.isif.ac.id
38
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Lampiran 6: Halaman Pedoman Penggunaan
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis Sarjana ISIF yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Studi Islam Fahmina, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti tata aturan HaKI yang berlaku di Indonesia. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh Tesis harus seizing Pengarang dan pimpinan Institut Studi Islam Fahmina.
www
www.isif.ac.id
39
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Lampiran 7: Contoh Halaman Ucapan Terima Kasih
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ............. dan ................. atas komentar dan bimbingan mereka yang mendalam yang diberikan selama proses penulisan Tesis ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada sejawat yang telah mengulas dan memberikan komentar yang begitu berharga pada draft awal Tesis ini: .............., .............., ............, .............., dan ............... (penerjermah bahasa Urdu ke dalam bahasa Indonesia). Penelitian Tesis ini didukung oleh Pemuda Lintas Iman (Pelita) yang didanai oleh Masyarakat Lintas Iman Cirebon. Penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada mereka atas dukungan yang berharga ini dan mendoakan semoga gerakan lintas iman semakin menemukan kebenarannya dalam kehidupan masyarakat yang pluralistik ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang begitu banyak diberikan Mahkamah Agung RI, termasuk khususnya Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Yayasan Fahmin --LSM Indonesia yang sangat perhatian pada perempuan dan perubahan sosial berbasis keagamaan. Pandangan-pandangan yang disampaikan dalam Tesis ini merupakan pandangan diri penulis dan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.
Cirebon, ………, ……………, ………………
www
www.isif.ac.id
40
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Lampiran 8: Contoh Halaman Daftar Isi
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.......................................................................................... i ABSTRAK ...............................................................................................................ii ABSTRACK ............................................................................................................iii KATA PENGANTAR ...........................................................................................iv PERNYATAAN OTENTISITAS........................................................................... v UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................ vi HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. vii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ viii PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS ................................................................. ix PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA........................................ x DAFTAR ISI ............................................................................................................xi DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI ............................................................ xvi DAFTAR TABEL .................................................................................................xvii DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG .................................................. xviii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ........................................................................................1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 16 C. Tujuan.....................................................................................................18 D. Kontribusi yang Diharapkan.............................................................. 19 E. Metode Penelitian.................................................................................. 20 F. Sistematika.............................................................................................. 24 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 30 Bab III TEORI DASAR POLITIK HUKUM ISLAM........................................... 35 A Teori Hubungan Agama dan Negara................................................. 35 B Teori Perumusan Hukum Islam …………….......................................38 Bab IV ……. Bab V ……. Bab VI ……. Bab VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI..................................................75 A Kesimpulan.............................................................................................. 75 B Rekomendasi ........................................................................................... 77 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 78 DAFTAR RIWAYAT PENULIS............................................................................. 80
www
www.isif.ac.id
41
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Lampiran 9: Contoh Halaman Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Pedoman Wawancara .............................................................. 108 Lampiran B Transkrip Wawancara .............................................................. 120 B.1 Wawancara dengan Menteri Agama RI ............................... 120 B.2 Wawancara dengan KH Abdurrahman Wahid.................. 127 Lampiran C Notulasi Rapat Tim Penyusun Kompilasi Hukum Islam …130 Lampiran D ………
www
www.isif.ac.id
42
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Lampiran 10: Contoh Halaman Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI
Gambar I.1 Diagram hubungan hukum Islam dan hukum nasional...... 56 Gambar I.2 Bagan mekanisme pembentukan hukum nasional….......... 98 Gambar II.1 Prosedur penyusunan legal draft ...........................................102 Gambar II.2 Prosedur pengajuan counter legal draft…............................. 103 Gambar II.3 ……. Gambar III Alur pembentukan Kompilasi Hukum Islam ………......… 125 Gambar IV ………
www
www.isif.ac.id
43
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Lampiran 11: Contoh Halaman Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Perbandingan jumlah produk hukum di Indonesia……….... 56 Tabel II.1 Angka kekerasan dalam rumah tangga……………............... 98 Tabel III.1 Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan gender..............102 Tabel III.2 Jumlah pelanggaran kebebasan beragama 200-2013.......... 103 Tabel III.3 ……. Tabel IV Pasal pembaruan hukum keluarga Islam di Indonesia… …125 Tabel V ………
www
www.isif.ac.id
44
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Lampiran 12: Contoh Daftar Riwayat Intelektual Penulis
DAFTAR RIWAYAT INTELEKTUAL PENULIS ABI AHZAFA lahir di Cirebon pada 20 Agustus 1971. Hanya 12 tahun mengenyam pendidikan di desa kelahirannya, Losari Cirebon, selanjutnya Abi—biasa dipanggil—ngunduh kaweruh di Pondok Pesantren Raudlatut Thâlibîn Babakan Ciwaringin Cirebon sambil sekolah MTsN di Babakan Ciwaringin (1983-1986), lalu hijrah nyantri dan ngemis ngilmu ke Pondok Pesantren al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, belajar kepada Mbah KH Ali Maksum, KH Zaenal Abidin Munawwir, KH Warson Munawwir, dan KH Najib Abd. Qadir (1986-1995), sambil menyelesaikan sekolah di MAN I Yogyakarta (1986-1989) dan Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1989-1995). Selama mahasiswa, Abi memiliki perhatian pada kajian Islam, pluralisme, dan kesetaraan-keadilan gender, politik hukum, dan hukum keluarga Islam yang humanis dan adil gender. Selain sebagai mahasiswa, Abi juga pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, aktivis Kelompok Diskusi al-Jami’ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan volunteer pada LBH Yogyakarta. Hanya berselang 1 tahun untuk mengajar di STAIN Cirebon (1995-1996), Abi lalu melanjutkan S2 Studi Syari’ah pada IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1996-1998), dan S3 pada kampus yang sama sejak 1999 hingga sekarang), Fakultas Non-Gelar Teknologi UGM Yogyakarta (1989-1990), dan STF Driyarkara Jakarta (1997-1998). Setelah sebelumnya pernah rihlah ilmiah ke University of Leiden, Belanda; University of Bonn, Germany; Sorbonne University, Paris; al-Azhar University, Mesir; Minia University, Mesir, Abi selama setahun (20082009), Abi memperoleh scholarship dalam program PIES (Partnership in Islamic Education Scholarships) untuk menulis disertasi di Department of Political and Social Change, RSPAS, The Australian National University Canberra Australia. Dalam studi ini sejumlah universitas di Australia dikunjunginya, di antaranya adalah The University of Melbourne, University of Canberra, Monash University, University of Wollonggong, Victoria University, La Trobe University, The University of Queensland, The University of Sydney, dan The Flinders University of South Australia.
www
www.isif.ac.id
45
PANDUAN PENULISAN TESIS SARJANA ISIF
Abi jug aktif sebagai narasumber dan fasilitator dalam berbagai pelatihan, lokakarya, dan seminar, terutama terkait isu Islam dan gender, politik hukum, hukum keluarga Islam, dan participatory action research (PAR). Sejumlah karya yang telah dipublikasikan, di antaranya: Latar Historis Narasi Ketatanegaraan al-Mâwardî, Bacaan “Seorang Rakyat” atas Kitab al-Ahkâm alSulthâniyyah dan Perbandingannya dengan al-Ahkâm al-Sulthâniyyah Karya Abû Ya’lâ Ibn al-Farrâ’ (Cirebon: JILLI, 1997); Beyond the Symbols, Jejak Antropologis Pemikiran dan Gerakan Gus Dur, (Bandung: Rosdakarya-INCReS, 1999); bersama Rumadi, Fiqh Madzhab Negara, Kritik atas Politik Hukum Islam di Indonesia, (Yogyakarta: LKiS, 2001); bersama tim, Tubuh, Seksualitas, dan Kedaulatan Perempuan, Bunga Rampai Ulama Muda, (Yogyakarta: LKiS-Rahima, 2001); bersama tim, Kritik Politik Kebudayaan Orde Baru, (Jakarta: LIPI, 2001); bersama Muhaimin AG, Dinamika Pendidikan Islam, Respon Pesantren atas Modernisasi Pendidikan di Indonesia, (Jakarta: Balitbang dan Diklat Agama dan Keagamaan Depag RI, 2002); bersama tim, Fiqh Anti Trafiking, Jawaban atas Berbagai Persoalan Perdagangan Perempuan, (Cirebon: kerjasama Fahminainstitute, 2005); bersama tim, Dawrah Fiqh Perempuan, Modul Kursus Islam dan Gender bagi Aktivis, (Cirebon: Fahmina-institute, 2005); bersama tim, Pembaruan Hukum Islam di Indonesia, Counter Legal Draft KHI, (Jakarta: Pokja Pengarusutamaan Gender Depag RI, 2005); bersama tim, Fiqh HIV&AIDS, Pedulikah Kita? (Jakarta: PKBI-UNFPA, 2009); “Reformation of Islamic Law in Post-New Order Indonesia: A Legal and Political Study of The Counter Legal Draft of The Islamic Law Compilation” dalam Ota Atsushi, Okamoto Masaaki, and Ahmad Suaedy (eds.), Islam in Contention: Rethinking Islam and State in Indonesia, (Kyoto: Center for Southeast Asian Studies; Jakarta: Wahid Institute; Taipei: Center for Asia-Pacific Area Studies, 2010); bersama tim, Generasi Baru Peneliti Muslim Indonesia, Kajian Islam dalam Ragam Pendekatan, Program PIES 2008-2009, (Purwokerto: STAIN Press, AusAID, AII dan Fahmina-institute, 2010); bersama tim, Fiqh Seksualitas; Risalah Islam untuk Pemenuhan Hak-hak Seksualitas, (Jakarta: PKBI, 2011); bersama tim, Peta Gerakan Perempuan Islam Pasca Orde Baru, (Cirebon: ISIF dan Fahmina, 2012). []
www
www.isif.ac.id
46