Panduan Penggunaan dan Perawatan Server Spesifikasi Server HP Blade System dengan c3000 Rackmount 6U Case enclousure dan 2 x BL 465c G5 dengan spesifikasi per-server : Processor : AMD Opteron 2352 Memory : 2 GB HDD : SAS 1x146 GB SO : Blade Server 1 menggunakan Linux Fedora Core 14 64 bit Blade Server 2 menggunakan Windows Server 2008 64 bit
Daftar User dan Password Server Storage (Windows 2008 64 bit) User Password Bagian Pengelola Sekretariat Sekretariat Kesekretariatan BL BL Bidang Litbang BPP BPP Bidang Perencanaan Perekonomian BPPS BPPS Bidang Perencanaan Perekonomian dan SOSBUD BPPWI BPPWI Bidang Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Infrastruktur BPS BPS Bidang Pengendalian dan Statistik Administrator Admin Administrator Pengelola Server Server e-office application (Linux Fedora Core 14 64 bit) Untuk account yang dapat digunakan untuk masuk ke dalam sistem linux sebagai user administrator (root) adalah user admin dengan password administrator. Dan user utama untuk sistem ini adalah root dengan password DiNusTech, dimana user ini sebaiknya hanya digunakan untuk saat emergency saja. Untuk penggunaan umum, gunakan user admin. Kecuali bila Anda tahu, apa yang akan Anda lakukan.
Aturan Penggunaan Per-User Terhadap Akses di dalam Sistem Server Windows Server ini digunakan sebagai server penyimpanan untuk seluruh bidang yang telah diberi akses. Untuk Sekretariat dapat menyimpan dan membaca dari penyimpanan untuk seluruh bidang yang ada. Namun untuk bidang-bidang (BL, BPP, BPPS, BPPWI dan BPS) hanya dapat menyimpan pada lokasi penyimpanan masing-masing bidang, namun tetap dapat membaca semua data yang disimpan pada lokasi bidang-bidang yang lain. Administrator memiliki hak penyimpanan sama seperti Sekretariat, namun untuk Sekretariat tidak memiliki hak administrasi terhadap media penyimpanan seperti yang dimiliki oleh user administrator. User Administrator diperlukan hanya untuk melakukan administrasi terhadap sistem, meliputi pengubahan hak user-user yang lain, mengubah password, melakukan administrasi jarak jauh dan melakukan maintenance terhadap sistem aplikasi yang ada.
Server Linux Server ini digunakan untuk menjalankan aplikasi e-office dan virtualisasi. Untuk administrasi tidak banyak yang perlu dilakukan. Hanya perawatan terhadap jalannya sistem saja, sedang untuk aplikasi e-office akan secara otomatis berjalan setiap kali sistem start. Hanya ada 1 user yaitu user admin yang dapat dipergunakan untuk masuk ke dalam sistem dan melakukan maintenance terhadap sistem.
Cara Mengganti Password Server Windows Untuk mengganti password untuk tiap-tiap bidang, dapat dilakukan secara langsung melalui konsol di server oleh masing-masing user atau bidang yang ingin mengganti password. Selain itu, penggantian password melalui mesin jarak jauh (remote) hanya dapat dilakukan oleh user Administrator dengan menggunakan fasilitas Remote Desktop Connection (yang dimiliki oleh sistem operasi Windows Vista atau yang lebih baik, untuk pengguna Windows XP tidak dapat melakukan akses melalui RDC ini dikarenakan proteksi keamanan yang dimiliki XP tidak sama dengan yang dipergunakan oleh server). Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan akses dengan menggunakan RDC : • Jalankan RDC lewat Start->All Programs->Acessories->Remote Desktop Connection
•
Masukkan alamat server storage (192.168.17.253) yang dipergunakan seperti pada gambar contoh.
•
Akan muncul layar konfirmasi berikutnya yang tinggal di klik Connect, yang kemudian akan dilanjutkan ke layar windows security yang akan menanyakan user dan password. Untuk administrator, gunakan user dan password seperti yang telah diberikan sebelumnya untuk dapat masuk ke dalam sistem. Bila user yang tertera bukan user yang diinginkan, maka pilihlah ‘Other Account’ dan kemudian masukkan user yang diinginkan beserta dengan password seperti yang tertera di gambar berikut.
•
Setelah ditekan ok, maka akan dibawa ke layar konfirmasi untuk melakukan enkripsi terhadap koneksi RDC yang diinginkan. Bila yang digunakan adalah windows XP, maka layar ini tidak akan muncul dan koneksi akan langsung ditutup dengan sebuah pesan kesalahan.
•
Setelah otentikasi berhasil, maka akan dibuka sebuah jendela baru yang merupakan tampilan windows 2008 yang sama bila melakukan akses langsung ke dalam server secara fisik.
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan penggantian password, baik untuk administrator maupun user per-bidang memiliki kemiripan cara : •
Buka Control Panel->User Account untuk menampilkan daftar account yang terdapat di dalam sistem.
•
Bila yang tertampil adalah user Administrator, untuk mengubah password user-user yang lain, klik Manage another account.
•
Bila diberikan konfirmasi masalah permission, lanjutkan atau tekan continue atau next.
•
Untuk mengubah password dari user yang diinginkan, pilih atau klik user yang ingin diubah password atau permissionnya.
•
Setelah masuk ke user yang diinginkan, pilih atau klik Change Password untuk mengubah password dari user yang diinginkan.
Server Linux Untuk mengganti password pada sistem operasi ini dapat dilakukan secara remote dengan menggunakan program aplikasi bantu terminal putty atau sejenisnya untuk masuk ke dalam server dengan fasilitas ssh. Untuk menjalankan putty adalah sebagai berikut : •
Bila belum memiliki aplikasi ini dapat didownload dengan gratis di alamat : http://www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/download.html
•
Setelah selesai, jalankan putty.exe dan masukkan pada kolom Host Name (or IP address) alamat server linux yaitu : 192.168.17.252 dan pastikan pada Connection type terpilih SSH, kemudian tekan Open.
•
Untuk masuk ke dalam sistem, gunakan user dan password seperti yang telah diberikan sebelumnya dan bila berhasil maka akan masuk ke dalam shell seperti yang terlihat pada gambar.
•
Untuk mengubah password gunakan perintah passwd diikuti dengan username yang ingin diubah passwordnya, seperti yang terlihat pada contoh gambar.
Cara Me-Map Drive Penyimpanan di Sisi Klien (Pengguna) Pada sisi klien, user dapat melakukan mapping (pemetaan) terhadap penyimpanan yang ada di server ke komputer kerja yang dipergunakan dengan cara sebagai berikut. •
Buka Windows Explorer dari komputer yang akan dipergunakan untuk terkoneksi dengan server penyimpanan.
•
Pada location atau address bar, ketikkan alamt server yaitu : \\192.168.17.253 dan bila koneksi berhasil, maka akan ditampilkan dialog box untuk meminta otorisasi dan silahkan masukkan user dan password sesuai dengan yang telah diberkan sebelumnya. Cek pada Remember my credentials agar setiap kalo login dilakukan, secara otomatis user dan password yang diketikkan akan dipergunakan lagi.
•
Dari windows explorer ini, Anda dapat masuk ke seluruh direktori penyimpanan yang ada, namun Anda hanya dapat menyimpan pada lokasi direktori milik user yang Anda pergunakan sendiri.
•
Agar secara otomatis, setiap komputer di boot lokasi penyimpanan di-map dalam salah satu drive di komputer yang Anda pergunakan maka klik kanan pada direktori di mana Anda memiliki hak menyimpan. Kemudian pilih Map network drive... dan isikan lokasi drive yang ingin digunakan untuk mapping drive.
•
Cek pada Reconnect at logon agar setiap kali Anda logon kedalam sistem, secara otomatis drive ini akan dimapping ke server, lalu tekan Finish untuk melakukan perubahan kepada sistem secara langsung.
•
Setelah langkah ini, maka akan terlihat bahwa drive baru lokasi di mana Anda melakukan maping terhadap media penyimpanan di server telah terbentuk. Dan lakukan operasi penyimpanan file seperti biasa yang Anda lakukan.
•
Bila ingin melihat isi direktori dari direktori-direktori lain yang ada, silahkan bisa dibuka kembali windows explorer dan kemudian ketikkan alamat server \\192.168.17.253 dan kemudian akan ditampilkan lagi seluruh direktori yang dapat diakses di server. (Catatan : Anda hanya bisa menyimpan pada direktori dimana user yang Anda pergunakan untuk login, untuk direktori lain, Anda hanya dapat membaca atau menyalin file-file yang ada di dalam nya.
Bila ingin berganti menggunakan user bidang lain, sebelum koneksi ber-efek, lakukan booting terlebih dahulu terhadap sistem operasi atau komputer yang dipergunakan.
Cara Membuka e-office application Untuk membuka aplikasi e-office, gunakan browser yang telah terdapat di dalam komputer yang biasa dipergunakan untuk akses ke internet seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox. Pada address bar ketik alamat untuk aplikasi e-office yaitu : http://192.168.17.252/ Kemudian halaman login akan ditampilkan, dan silahkan untuk dapat masuk dengan menggunakan user dan password yang telah ditentukan. Catatan : Anda dapat membookmark alamat ini pada browser yang Anda pergunakan, sehingga untuk selanjutnya Anda cukup membuka bookmark yang telah Anda buat sebelumnya.
SOP untuk Menyalakan Sistem atau Server Untuk menyalakan server, yang perlu dilakukan adalah cukup dengan mempersiapkan seluruh perangkat yang dibutuhkan. Pastikan power telah terhubung ke aliran listrik. Pada konfigurasi default, server membutuhkan 2 sumber input listrik yang dipergunakan sebagai fail over. Setelah power masuk ke dalam sistem blade dengan sempurnya, secara otomatis sistem operasi yang ada dalam masing-masing blade sistem akan memulai proses booting sendiri.
SOP untuk Mematikan Sistem atau Server Sebelum mematikan server secara fisik atau memutuskan power terhadap server, lakukan terlebih dahulu shutdown terhadap server-server yang beroperasi. Untuk server Windows 2008, pilihlah shutdown pada start menu untuk mematikannya, bila diperlukan, pilihan apapun yang ada atau tersedia dapat dipergunakan. Sambil menunggu proses shutdown berlangsung, jangan lupa juga melakukan shutdown terhadap server linux-nya. Caranya adalah dengan login sebagai administrator atau root, dan dari CLI dapat diketikkan perintah poweroff. Kemudian tunggu hingga muncul bahwa server telah halted (siap untuk di shutdown secara fisik). Bila menggunakan GUI, maka tinggal tekan tombol power yang kemudian tinggal diklik pilihan shutdown. Urutan shutdown baik server windows ataupun linux dapat dilakukan secara terbalik-balik dan tidak harus berurutan. Shutdown dapat dilakukan secara remote (dari jarak jauh) dengan memanfaatkan RDC ataupun putty.