PANDUAN PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PROFILAKSIS dan TERAPI Edisi 1-2016
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
RSSA JAYA RSSA LUAR BIASA AKREDITASI PASTI BISA BUDAYA MUTU
"Kita Peduli"
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.SAIFUL ANWAR TERAKREDITASI KARS VERSI 2012 TINGKA T PARIPURNA
*****
24 Februari 2015 s.d. 23 Februari 2018 JI. Jaksa Agung Suprapto No.2 MALANG 65111 Telp.(0341) 362101,Fax.(0341) 369384 E-mail :
[email protected] Website : www.rsusaifulanwar.jatlmprov.go.id
KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG NOMOR: ~ I I 302 / 2016 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PROFILAKSIS DAN EMPIRIK DI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
~~I>
DIREKTUR RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG MENIMBANG
a. b. c.
MENGINGAT
1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
MENETAPKAN PERTAMA KE DUA
KETIGA KEEMPAT
bahwa penggunaan antimikroba dalam pelayanan kesehatan seringkali tidak tepat sehingga dapat menimbulkan pengobatan kurang efektif, peningkatan resiko terhadap keamanan pasien, meluasnya resistensi dan tingginya biaya pengobatan; bahwa untuk meningkatkan ketepatan penggunaan antimikroba dalam pelayanan kesehatan perlu suatu panduan yang sesuai dengan pelayanan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang; bahwa untuk maksud sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Undang - Undang RI Nomor 29 Tahun 2009 tentang Praktik Kedokteran Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republlk Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien; Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit; Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/068/I/2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah; Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 8 tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit; Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 tentang Pedoman Umum PenggunaanAntibiotik; Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/532/2015 tentang Formularium Nasional; Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/137/2016 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/523/2015 tentang Formularium Nasional. MEMUTUSKAN
Memberlakukan Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empiris di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini; Isi Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empiris akan ditinjau dan disempumakan secara terus menerus oleh Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba RSUD Dr. Saiful Anwar Malang untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan terkini; Mewajibkan semua tenaga medis menulis resep antimikroba sesuai yang tercantum dalam Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empiris Edisi I tahun 2016; Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari temyata terdapat kekurangan dan kekeliruan akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.
Dltetapkan di Padatanggal
:
MALANG
: J4
OCT 2&161
DIREKTUR RSUD Dr. SAIFUL ANWAR M NG
Pembna
ma Madya
NIP.19590829198703
2 002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karuniaNya, tim penyusun dapat menyelesaikan buku Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik RSUD Dr Saiful Anwar Malang. Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik (PPAM) adalah acuan bagi seluruh petugas yang terkait dengan pemberian antimikroba. Dengan adanya Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik diharapkan terwujud pemberian antimikroba yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotika. Kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi di dalam penyusunan panduan ini, kami menyampaikan terima kasih atas saran dan kritik yang sangat kami harapkan untuk penyempurnaan dan perbaikan di masa mendatang.
Malang, Ketua Komite PPRA RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
dr. Irene Ratridewi, Sp.A(K),Mkes NIP. 19730624 200904 2 001
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
i
SAMBUTAN DIREKTUR RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya buku Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empiris di RSUD Dr Saiful Anwar Malang dapat diterbitkan. Terbitnya buku ini merupakan hasil kerja dari Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba dan seluruh unsur-unsurnya yakni Komite Farmasi dan Terapi (KFT), seluruh SMF, Instalasi Farmasi, Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Keperawatan dan Mikrobiologi Klinik, melalui serangkaian kegiatan antara lain workshop, diskusi dan studi literatur. Buku Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik mempunyai peran penting bagi RSUD Dr Saiful Anwar Malang dalam rangka peningkatan mutu pelayanan, pendidikan, dan penelitian yang berstandar internasional, profesional dan akuntabel. Terjadinya resistensi antimikroba karena penggunaan antimikroba yang tidak rasional meliputi pemilihan jenis antimikroba, penentuan dosis, cara pemberian, dan lama terapi, sehingga akan berdampak pada keberhasilan terapi dan besarnya biaya pengobatan. Telah ditetapkannya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 8 tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit pada Bab III Bagian Kesatu pasal 6 (2)b yakni penyusunan kebijakan dan panduan penggunaan antibiotik diperlukan dalam pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba, maka sudah sewajarnya RSUD Dr Saiful Anwar Malang menetapkan Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik. Dengan telah terbitnya Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik di RSUD Dr Saiful Anwar Malang, diharapkan akan memberikan manfaat yang besar antara lain : 1.
Bagi rumah sakit, penggunaan antimikroba yang rasional diharapkan dapat mempercepat penyembuhan dan pengurangan biaya perawatan.
2.
Bagi dokter, akan berpengaruh terhadap pola peresepan dan penggunaan antimikroba yang rasional berdasarkan Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
ii
3.
Bagi apoteker, akan meningkatkan peran apoteker dalam mengoptimalkan penggunaan antimikroba, mengendalikan terjadinya resistensi dan meningkatkan efektifitas biaya penggunaan antimikroba
4.
Bagi peserta didik, akan menambah pengetahuan dan referensi penggunaan antimikroba
5.
Bagi penderita, mengurangi kemungkinan terjadinya resistensi, dan efektifitas biaya pengobatan Harapan tersebut tidak akan tercapai jika Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik ini tidak diketahui dan
dimengerti oleh seluruh dokter, dokter gigi, dan apoteker serta tidak dilaksanakannya dengan benar. Melalui kesempatan ini, kami berharap buku ini dapat disebarluaskan di kalangan dokter maupun apoteker agar dapat menjadi pegangan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. Buku Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik ini akan senatiasa disempurnakan untuk waktu yang akan datang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang kedokteran. Akhirnya kita ucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang telah memberi kesempatan kepada stafnya untuk turut menyusun dan menyelesaikan buku panduan ini. Demikian pula kami ucapkan terima kasih kepada Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba, Komite Farmasi dan Terapi, seluruh SMF, Keperawatan, Mikrobiologi dan Instalasi Farmasi, Tim Editor, Narasumber dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku panduan ini, yang telah bekerja keras dan meluangkan waktu sehingga berhasil diterbitkannya buku Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik di RSUD Dr Saiful Anwar Malang.
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
iii
DAFTAR TIM PENYUSUN
Tim Penyusun : dr. Dewi Santosaningsih, M.Kes dr. Dewi Erikawati dr. M. Bachtiar Budianto,SpB(K)Onk dr. Paksi Satyagraha, M.Kes, Sp.U dr. Artono Isharanto,Sp.B,Sp.BTKV dr. Thomas Erwin C.J.Huwae,Sp.OT(K) dr. Herman Yosef Limpat W, Sp.BP(K) dr. Tommy Alfandy Nazwar, Sp.BS Dr. dr. Bambang Rahardjo, Sp.OG-K dr. Hendradi Surjotomo, Sp.THT-KL dr. Ovi Sofia,Sp.M dr. Savitri Laksmi Winaputri, Sp.A dr. Cesarius Singgih W.,Sp.PD(K) dr. Heri Sutanto, Sp.PD dr. Badrul Munir, Sp.S dr. Jani Jane R. Sugiri, Sp.P(K) dr. Ungki Agus Setiawan, Sp.P dr. Anna Fuji Rajimah, Sp.JP FIHA dr. Wiwi Jaya, Sp.An(K) dr. Arie Zainul Fatoni, Sp.An drg. Eva Riama Pandiangan, Sp.BM dr. Lita Setyowatie, Sp.KK
(Instalasi Mikrobiologi Klinik) (Instalasi Mikrobiologi Klinik) (PIC Bedah Onkologi) (PIC Bedah Urologi) (PIC Bedah Umum) (PIC Bedah Orthopedi dan Traumatologi) (PIC Bedah Plastik dan Rekonstruksi) (PIC Bedah Saraf) (PIC SMF Obstetri dan Ginekologi) (PIC SMF THT-KL) (PIC SMF Mata) (PIC SMF IKA) (PIC SMF IPD) (PIC SMF IPD) (PIC SMF Neurologi) (PIC SMF Paru) (PIC SMF Paru) (PIC Cardiologi) (PIC ICU/SMF Anestesiologi) (PIC ICU/SMF Anestesiologi) (PIC SMF Gigi dan Mulut) (PIC SMF Kulit dan Kelamin)
Editor : dr. Irene Ratridewi, SpA (K)., M.Kes Agustinus Santoso, M.Farm.Klin., Apt Vicky Puspitasari, S.Farm., Apt
(SMF IKA) (Instalasi Farmasi) (Instalasi Farmasi)
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
iv
DAFTAR ISI
Hal SK Pemberlakuan Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Terapi................................................................................. Kata Pengantar...................................................................................................................................................................................
i
Sambutan Direktur RSUD Dr Saiful Anwar.....................................................................................................................................
ii
Daftar Tim Penyusun.........................................................................................................................................................................
iv
Daftar Isi............................................................................................................................................................................................
v
BAB I.
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................................
1
1.1
Latar Belakang..................................................................................................................................................
1
1.2
Tujuan...............................................................................................................................................................
2
1.3
Daftar Singkatan...............................................................................................................................................
2
1.4
Masa Berlaku....................................................................................................................................................
3
1.5
Kelebihan dan keterbatasan panduan...............................................................................................................
4
BAB II.
INDIKASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA....................................................................................................... 2.1
6
Alur Rekomendasi Penggunaan Antimikroba Di luar Pedoman Penggunaan Antimikroba Dan Formularium Nasional...........................................................................................................................................................
6
2.2
SMF Bedah.......................................................................................................................................................
8
2.2.1
Divisi Bedah Digestif…………………………………………………………………………………………
8
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
v
2.2.2
Divisi Bedah Plastik dan Rekonstruksi……………………………………………………………………….
0
2.2.3
Divisi Bedah Orthopedi dan Traumatologi…………………………………………………………………...
15
2.2.4
Divisi Bedah Thoraks dan Kardiovaskular…………………………………………………………………...
17
2.2.5
Divisi Bedah Urologi…………………………………………………………………………………………
18
2.2.6
Divisi Bedah Saraf……………………………………………………………………………………………
22
2.2.7
Divisi Telinga, Hidung, Tenggorokan Dan Kepala Leher……………………………………………………
25
2.2.8
Divisi Bedah Anak……………………………………………………………………………………………
32
2.2.9
Divisi Bedah Onkologi……………………………………………………………………………………….
35
2.3
SMF Mata…………………………………………………………………………………………………….
37
2.4
SMF Obstetri dan Ginekologi………………………………………………………………………………..
41
2.4.1
Profilaksis Bedah Obstetri dan Ginekologi…………………………………………………………………..
41
2.4.2
Infeksi Obstetri dan Ginekologi………………………………………………………………………………
42
2.5
SMF Ilmu Kesehatan Anak (IKA)……………………………………………………………………………
44
2.5.1
Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik (Parasit)…………………………………………………………………
44
2.5.2
Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik (Bakteri)………………………………………………………………...
53
2.5.3
Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik (Jamur)………………………………………………………………….
59
2.5.4
Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik (Virus)…………………………………………………………………..
62
2.5.5
Divisi Gastrohepatologi………………………………………………………………………………………
66
2.5.6
Divisi Respirologi…………………………………………………………………………………………….
68
2.5.7
Divisi Neurologi……………………………………………………………………………………………...
75
2.5.8
Divisi Neonatal……………………………………………………………………………………………….
80
2.5.9
Divisi PGD……………………………………………………………………………………………………
81
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
vi
2.5.10 Divisi Hemato-Onkologi……………………………………………………………………………………...
84
2.5.11 Divisi Kardiologi……………………………………………………………………………………………..
85
2.5.12 Divisi Nefrologi………………………………………………………………………………………………
88
2.5.13 Divisi Nutrisi…………………………………………………………………………………………………
89
2.6
Intensive Care Unit…………………………………………………………………………………………..
90
2.7
SMF Paru…………………………………………………………………………………………………….
93
2.8
SMF Neurologi……………………………………………………………………………………………….
102
2.9
SMF Gigi dan Mulut…………………………………………………………………………………………
108
2.10
SMF Jantung…………………………………………………………………………………………………
110
2.11
SMF Kulit dan Kelamin……………………………………………………………………………………..
120
2.12
SMF Ilmu Penyakit Dalam…………………………………………………………………………………..
139
BAB III.
DAFTAR KASUS dan ALUR PENANGANAN PASIEN..........................................................................................
163
BAB IV.
DOKUMENTASI.........................................................................................................................................................
172
BAB V
CARA PENGGUNAAN ANTIMIKROBA.................................................................................................................
173
5.1
Rekonstitusi dan Pelarutan Sediaan Injeksi Antimikroba………………………………………………………
173
CATATAN KHUSUS..................................................................................................................................................
180
6.1
Kategori Keamanan Antimikroba Pada Kehamilan……………………………………………………………
180
6.2
Daftar Keamanan Antimikroba Pada Kehamilan………………………………………………………………
181
6.3
Penyesuaian Dosis Pada Gangguan Ginjal……………………………………………………………………..
182
6.4
Saat Pemberian Antibiotika.................................................................................................................................
186
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................................................
187
BAB VI
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting, khususnya di negara berkembang. Salah satuobat andalan untuk mengatasi masalah tersebut adalah antimikroba antara lain antibakteri/antibiotik, antijamur, antivirus, antiprotozoa. Antibiotik merupakan obat yang paling banyak digunakan pada infeksiyang disebabkan oleh bakteri. Berbagai studi menemukan bahwa sekitar 40-62% antibiotik digunakan secara tidak tepat antara lain untuk penyakit-penyakit yang sebenarnya tidak memerlukan antibiotik. Pada penelitian kualitas penggunaan antibiotik di berbagai bagian rumah sakit ditemukan 30% sampai dengan 80% tidak didasarkan pada indikasi (Hadi, 2009). Penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan berbagai permasalahan dan merupakan ancaman global bagi kesehatan terutama resistensi bakteri terhadap antibiotik. Selain berdampak pada morbiditas dan mortalitas, juga memberi dampak negatif terhadap ekonomi dan sosial yang sangat tinggi. Muncul dan berkembangnya mikroba resisten dapat dikendalikan melalui dua kegiatan utama, yaitu penerapan penggunaan antimikroba secara bijak, dan penerapan prinsip pencegahan penyebaran mikroba resisten melalui kewaspadaan standar Dalam upaya mengatasi resistensi antimikroba, perlu disusun Panduan Penggunaan Antimikroba (Profilaksis dan Empiris) di Rumah Sakit sebagai acuan dalam penerapan penggunaan antimikroba secara bijak.
.
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
1
1.2
1.3
Tujuan a.
Sebagai acuan bagi klinisi dalam memberikan terapi antimikroba baik profilaksis maupun terapi empiris secara bijak
b.
Untuk mencegah terjadinya resistensi antimikroba
Daftar Singkatan ACT
: Artemisinin Combination Therapy
ADS
: Anti Dhipteri Serum
AIDS
: Acquired Immunodeficiency Virus
APG
: Antegrade Pyelography
Bln
: bulan
CD4
: Cluster of Differentiaton 4
CrCl
: Creatinin Clearance
E. coli
: Escherichia coli
ESBL
: Extend Spectrum Beta Lactamase
g
: gram
H5N1
: subtype virus influenza
HIV
: Human Immunodeficiency Virus
HSV
: Herpes Simplex Virus
IM
: Intramuskular
ISK
: Infeksi Saluran Kemih
IU
: International Unit
IV
: Intravena KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
2
IVFD
: Intravena Fluid Drip
KET
: Kehamilan Ectopic Terganggu
kg
: kilogram
mg/kg
: miligram/kilogram Berat Badan
mgg
: minggu
ml
: milliliter
MOW
: Metode Operasi Wanita (Tubektomi)
MRSA : Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus PO
: per oral
Pre op
: pre operasi
SC
: Sectio Caesar
SMF
: Staf Medik Fungsional
SMX
: Sulfamethoxazole
STD
: Sexually Transmitted Disease
TB/TBC : Tuberculosis
1.4
TMP
: Trimethoprim
TOA
: Tubo Ovarian Abscess
UTI
: Urinary Tract Infection
µg
: mikrogram
Masa Berlaku Panduan Penggunaan Antimikroba (Profilaksis dan Empiris) berlaku 1 (satu) tahun sejak tanggal ditetapkan. KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
3
1.5
Kelebihan dan Keterbatasan Panduan a. Kelebihan Panduan Penggunaan Antimikroba (Profilaksis dan Empiris) merupakan daftar antimikroba yang telah disepakati SMF dengan pertimbangan antimikroba secara ilmiah dibutuhkan untuk pelayanan di RSUD Dr Saiful Anwar. Penerapan penggunaan panduan ini akan selalu dipantau. Hasil pemantauan akan digunakan untuk pelaksanaan evaluasi dan revisi agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk menunjang keberhasilan penerapan panduan ini, sekaligus dapat mengidentifikasi permasalahan potensial dan strategis penanggulangan yang efektif. Hal ini dapat tercapai melalui koordinasi, pemantauan dan evaluasi penerapan panduan penggunaan antimikroba. Panduan ini juga ditunjang dengan kebijakan Automatic Stop Order (ASO) yaitu penghentian penggunaan antimikroba yang diberikan kepada pasien secara otomatis. Farmasi akan dengan sendirinya menghentikan antimikroba tersebut bila lama terapi yang ditentukan terlewati. Pemesanan antimikroba juga akan otomatis dihentikan ketika pasien :
Dipindahkan keatau dari ruang intensif (ICU, PICU/NICU, ICCU, HCU)
Dipindahkan ke atau dari pelayanan medis lain (misalkan dari bagian Bedah ke Penyakit Dalam)
Dikirim ke ruang operasi
Apoteker akan mengingatkan dokter dan perawat jika mendapati suatu penggunaan antimikroba yang hampir mencapai batas pemberian yang aman. Penggunaan akan dilanjutkan setelah dinyatakan secara tertulis oleh dokter yang bersangkutan Identifikasi dan komunikasi terkait Automatic Stop Order akan disampaikan 48 jam sebelum batas waktu pemesanan ;
Apoteker akan mengirim peringatan tentang Automatic Stop Order yang akan dilakukan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
4
Peringatan akan ditandai dengan stiker yang akan ditempatkan pada Lembar Catatan Perkembangan Pasien Terpadu (CPPT) di rekam medis Contoh stiker Automatic Stop Order
AUTOMATIC STOP ORDER Untuk Obat
:
…………………………………………………………….. Berakhir pada tanggal : ……………………….
b. Keterbatasan Panduan ini perlu dilakukan revisi dan penyempurnaan secara berkala sesuai dengan usulan materi dari SMF.
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
5
BAB II INDIKASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA
2.1
Alur Rekomendasi Penggunaan AntimikrobaDiluar Pedoman Penggunaan Antimikroba Dan Formularium Nasional Resep Antimikroba diluar PPA dan/atau Formularium Nasional
Konsultasi dengan Dokter Penanggung Jawab Pasien Ya
Dokter Penanggung Jawab Pasien konsultasi dengan PIC Masing-masing SMF Tidak PIC Masing-masing SMF konsultasi dengan Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba
Ya
Tidak Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba melaksanakan Kajian Kasus (dapat secara Langsung, Tertulis dan/atau Media Elektronik)
Kajian Kasus antara Dokter Penanggungjawab Pasien, PIC masing-masing SMF dan Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba dapat dilakukan melalui Langsung, Tertulis dan/atau Media Elektronik
Terpilih Antimikroba yang sesuai
Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba memberikan rekomendasi ACC kepada Komite Farmasi dan Terapi Resep Antimikroba diambil ke Depo IFRS
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
6
CATATAN : 1.
Bila terdapat ketidaksesuaian antara diagnosis, kondisi klinis pasien, hasil kultur mikrobiologi, dengan pemilihan antibiotika (PPAM/Formularium Nasional/Formularium Pendamping RS), mohon menghubungi PIC SMF masing–masing.
2.
Pengambilan spesimen mikrobiologi harap dilakukan sebelum antibiotika pertama masuk dan evaluasi tiap 3–5 hari (kondisi klinis, lab. dasar, kultur spesimen)
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
7
No. 1
2.2
SMF BEDAH
2.2.1
Divisi Bedah Digestif
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Seluruh Operasi Digestif dengan Indikasi Peritonitis dan Abses
Kuman Penyebab Yersinia, Salmonela, Shigela, Staphylococcus, Clostridium difficile, Pseudomonas
Rekomendasi antimikroba Cefoperazone + Metronidazole
Dosis Dewasa IV: 1 gram + IVFD:500 mg
-
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Anak
Interval 12 jam + 8 jam
Lama pemberian 3 - 5 hari
2
Bersih Terkontaminasi : Esofagus : Akalasia, Karsinoma, Stenosis
Bakteri aerob dan anaerob saluran nafas atas selain B.fragilis
Ciprofloxacin
IVFD: 400 mg
-
PROFILAKSIS
12 jam
3 hari
3
Bersih Terkontaminasi :
Aerob gram negatif Streptococcus spp termasuk S.faecalis dan beberapa bakteri anaerob
Cefoperazone + Metronidazole
IV: 1 gram + IVFD: 500 mg
-
PROFILAKSIS
12 jam + 8 jam
3 hari
Gastroduodenal
4
Bersih Terkontaminasi : Kandung Empedu
Bakteri aerob gram negatif S.faecalis dan bakteri anaerob
Cefoperazone + Metronidazole
IV: 1 gram + IVFD: 500 mg
-
PROFILAKSIS
12 jam + 8 jam
3 hari
5
Bersih Terkontaminasi : Saluran empedu pancreas
Bakteri anaerob
Cefoperazone + Metronidazole
IV: 1 gram + IVFD: 500mg
-
PROFILAKSIS
12 jam + 8 jam
3 hari
Keterangan
Bila ada obstruksi
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
8
No. 6
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Bersih Terkontaminasi : Kolorektal elektif
7
Appendektomi
8
Bersih dengan implan (24 jam --> hernia implan)
Kuman Penyebab Bakteri anaerob dan aerob gram negatif S.faecalis Bakteri anaerob dan aerob gram negatif S.faecalis Bakteri anaerob dan aerob gram negatif S.faecalis
Rekomendasi antimikroba Cefoperazone + Metronidazole Cefoperazone + Metronidazole Cefoperazone + Metronidazole
Dosis Dewasa IV: 1 gram + IVFD: 500 mg IV: 1 gram + IVFD: 500 mg IV: 1 gram + IVFD: 500 mg
-
Empiris / profilaksis PROFILAKSIS
-
PROFILAKSIS
-
PROFILAKSIS
Anak
Interval 12 jam + 8 jam 12 jam + 8 jam 12 jam + 8 jam
Lama pemberian 3 hari
Keterangan
3 hari
3 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
9
2.2.2
No. 1.
2.
3.
4
Divisi Bedah Plastik dan Rekonstruksi
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Penggunaan Antimikroba pada Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak : Cellulitis Impetigo
S. aureus (MRSA) S. coagulase – Streptococcus gr A
Penggunaan Antimikroba pada Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak : Pyoderma berat abses
Dosis
Rekomendasi antimikroba Oxacillin
Dewasa IV : 250-500mg
Clindamycin Meropenem
PO : 15-450mg IV : 500mg
Anak IV : 100-200mg/kg/ hari PO : 8-20 mg/kg/hari PO : 8-20 mg/kg/hari
S. aureus (MRSA) S. coagulase negatif Aerobic GNBS E coli pseudomonas
Ampicillin Sulbactam Meropenem
IV : 1,5-3gram
Penggunaan Antimikroba pada Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak : Gigitan Binatang
S. aureus (MRSA) Str. Group A P. multocida E coli Bakteri anaerob
Penggunaan Antimikroba pada Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak : Gigitan Manusia
Anaerob mulut S. aureus (MRSA) Str. Group A Enterobacter gergoviae E. Corrodens
Kuman Penyebab
Empiris / profilaksis EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS EMPIRIS
6 jam 8 jam
IV : 200mg/kg
EMPIRIS
6 jam
IV : 500mg
IV : 10mg/kg IV
EMPIRIS
8 jam
Oxacillin
IV : 250-500mg
EMPIRIS
6 jam
Metronidazole
IV : 7,5mg/kg
IV : 100-200mg/kg/ hari IV : 30mg/kg/hari
EMPIRIS
6 jam
Ampicillin Sulbactam Amikacin
IV : 1,5-3gram
IV : 200mg/kg
EMPIRIS
6 jam
IV : 15mg/kg/hari
IV : 22,5mg/kg/hari
EMPIRIS
8 jam
Meropenem
IV : 500mg
IV : 10mg/kg
EMPIRIS
8 jam
Interval
Lama pemberian
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
Keterangan
Anak: tidak lebih dari 500mg (IV) per 8 jam
Anak: tidak lebih dari 500mg (IV) per 8 jam
Anak: tidak lebih dari 500mg (IV) per 8 jam
10
No. 5
6
7
8.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Penggunaan Antimikroba pada Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak : Luka Kronik dengan Infeksi (Wound Septic)
Kuman Penyebab S. aureus (MRSA) S. coagulase negatif Aerobic GNBS E coli Pseudomonas
Dosis
Rekomendasi antimikroba Gentamicin Amikacin Meropenem
Dewasa IV : 4-7 mg/kg/hari IV : 15mg/kg/hari IV : 500mg
Anak IV : 7,5mg/kg/hari IV : 22,5mg/kg/hari IV : 10mg/kg
Empiris / profilaksis EMPIRIS EMPIRIS EMPIRIS
24 jam 8 jam 8 jam
Interval
Bedah Kraniomaksilofasial : Operasi bersih Operasi rekonstruksi yg tidak melibatkan orofaring
S. aureus (MRSA) S. piogenus S. epidermidis(CoNS) S. coagulase negatif
Cefazolin
IV : 2 gram
IV : 15-20mg/kg
PROFILAKSIS
24 jam
Gentamicin
IV : 5mg/kg
IV : 2,5mg/kg
PROFILAKSIS
24 jam
Bedah Kraniomaksilofasial : Operasi bersih terkontaminasi Melibatkan orofaring. Fiksasi internal fraktur tulang wajah
S. aureus (MSSA) S. piogenus S. epidermidis(CoNS) S. coagulase negatif Aerobic GNBS
Cefazolin
IV : 2 gram
IV : 15-20mg/kg
PROFILAKSIS
24 jam
Gentamicin
IV : 5mg/kg
IV : 2,5mg/kg
PROFILAKSIS
24 jam
Bedah Kraniomaksilofasial : Operasi bersih terkontaminasi pada kulit dan jaringan lunak wajah
S. aureus (MSSA) S. epidermidis(CoNS) Str. Group A
Cefazolin
IV : 2gram
IV : 15-20mg/kg
PROFILAKSIS
24 jam
Gentamicin
IV : 5mg/kg
IV : 2,5mg/kg
PROFILAKSIS
24 jam
Lama pemberian
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
Keterangan
Anak: tidak lebih dari 500mg (IV) per 8 jam
11
No. 9.
10.
11.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Bedah Kraniomaksilofasial : Operasi terkontaminasi pada kulit dan jaringan lunak wajah
Bedah Kraniomaksilofasial : Operasi terkontaminasi fraktur tulang wajah
Bedah Kulit dan Luka Bakar : Operasi bersih Skin grafting dan flap kulit
Kuman Penyebab Anaerob mulut S. aureus (MRSA) Str. Group A Enterobacter gergoviae
Anaerob mulut S. aureus (MRSA) Str. Group A Enterobacter gergoviae
S. aureus (MRSA) S. piogenus S. epidermidis(CoNS) S. coagulase negative
Rekomendasi antimikroba Ampicillin Sulbactam Cefuroxime + Metronidazole Meropenem + Metronidazole Ampicillin Sulbactam + Metronidazole Cefuroxime + Metronidazole Meropenem + Metronidazole Cefazolin Gentamicin
Dosis Dewasa IV : 1,5-3gram + 7,5mg/kg IV : 500-750mg + IVFD : 7,5mg/kg IV : 500mg + IVFD : 7,5mg/kg IV : 1,5-3gram
Anak IV : 200mg/kg + 30mg/kg/hari IV : 150mg/kg/hari + IVFD : 30mg/kg/hari IV : 10mg/kg + IVFD : 30mg/kg/hari IV : 200mg/kg
+ IVFD : 7,5mg/kg IV : 500-750 mg + IVFD : 7,5mg/kg IV : 500 mg + IVFD : 7,5mg/kg IV : 2gram
+ IVFD : 30mg/kg/hari IV : 150mg/kg/hari + IVFD : 30mg/kg/hari IV : 10mg/kg + IVFD : 30mg/kg/hari IV :15-20mg/kg
IV : 5mg/kg
IV : 2,5mg/kg
Empiris / profilaksis EMPIRIS EMPIRIS
EMPIRIS
EMPIRIS
Interval
Lama pemberian
Keterangan
6 jam + 6 jam 8 jam + 6 jam 8 jam + 6 jam 6 jam +
EMPIRIS
6 jam 8 jam +
EMPIRIS
6 jam 8 jam +
PROFILAKSIS
6 jam 24 jam
PROFILAKSIS
24 jam
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
12
No. 12.
13.
14.
15.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Bedah Kulit dan Luka Bakar : Operasi bersih terkontaminasi Debridement luka bakar akut, prosedur subtitusi kulit dan rekontruksi defek luka Bedah Kulit dan Luka Bakar : Operasi terkontaminasi Debridement luka bakar necglected, escharectomi dan nekrotomi
Bedah Tangan dan Bedah Mikro : Operasi bersih Skin grafting dan flap , implant pada prosedur rekontruksi jari dan tangan Bedah Tangan dan Bedah Mikro : Operasi bersih terkontaminasi Operasi bedah mikro yang membutuhkan waktu lebih 6 jam
Kuman Penyebab S. aureus (MRSA) S. piogenus S. epidermidis(CoNS) S. coagulase negatif Aerobic GNBS
S. aureus (MRSA) S. epidermidis(CoNS) Str. Group A pseudomonas
S. aureus (MRSA) S. coagulase negatif Enterobacter gergoviae Klebsiella oxytoca
S. aureus (MRSA) S. coagulase negatif Enterobacter gergoviae Klebsiella oxytoca
Dosis
Rekomendasi antimikroba Cefuroxime
Dewasa IV : 1,5gram
Anak IV : 50mg/kg
Empiris / profilaksis PROFILAKSIS
24 jam
Gentamicin
IV : 5mg/kg
IV : 2,5mg/kg
PROFILAKSIS
24 jam
Cefuroxime Gentamicin Gentamicin + topikal
IV :1,5gram IV : 5mg/kg IV : 4-7mg/kg/hari
IV : 50mg/kg IV : 2,5mg/kg IV : 7,5mg/kg/hari
PROFILAKSIS PROFILAKSIS EMPIRIS
24 jam 24 jam 24 jam
72 jam
Amikacin + topical Gentamicin Amikacin Meropenem
IV : 15mg/kg/hari
IV : 22,5mg/kg/hari
EMPIRIS
8 jam
72 jam
IV : 4-7mg/kg/hari IV : 15mg/kg/hari IV : 500mg IV
IV : 7,5mg/kg/hari IV : 22,5mg/kg/hari IV : 10mg/kg
EMPIRIS EMPIRIS EMPIRIS
24 jam 8 jam 8 jam
Gentamicin Amikacin Meropenem
IV : 4-7mg/kg/hari IV : 15mg/kg/hari IV : 500mg IV
IV : 7,5mg/kg/hari IV : 22,5mg/kg/hari IV : 10mg/kg
EMPIRIS EMPIRIS EMPIRIS
24 jam 8 jam 8 jam
Interval
Lama pemberian
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
Keterangan
Bila Pasien Kontraindikasi Aminoglikosida dapat menggunakan Meropenem
Anak: tidak lebih dari 500mg (IV) per 8 jam
Anak: tidak lebih dari 500mg (IV) per 8 jam
13
No. 16.
17
18
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Bedah Tangan dan Bedah Mikro : Operasi terkontaminasi Debridement fraktur terbuka jari , degloving dengan pengotoran luas Bedah Estetika : Operasi bersih Operasi bedah estetik yang tidak melibatkan rongga mulut dan system urogenital Bedah Estetika : Operasi bersih terkontaminasi Operasi bedah estetik yang melibatkan rongga mulut dan system urogenital
Kuman Penyebab S. aureus (MRSA) S. coagulase negatif Enterobacter gergoviae Klebsiella oxytoca E coli Pseudomonas S. aureus (MRSA) S. piogenus S. epidermidis(CoNS) S. coagulase negatif Aerobic GNBS E. coli Acinobacter baumanii Enterobacter gergoviae Staph. Coagulase negatif
Rekomendasi antimikroba Gentamicin
Dosis Dewasa IV : 4-7mg/kg/hari
Anak IV : 7,5mg/kg/hari
Empiris / profilaksis EMPIRIS
24 jam
Amikacin Meropenem
IV : 15mg/kg/hari IV : 500mg
IV : 22,5mg/kg/hari IV : 10mg/kg
EMPIRIS EMPIRIS
8 jam 8 jam
Cefazolin Gentamicin
IV : 2gram IV : 5mg/kg
IV : 15-20mg/kg IV : 2,5mg/kg
PROFILAKSIS PROFILAKSIS
24 jam 24 jam
Cefazolin Gentamicin
IV : 2gram IV : 5mg/kg
IV : 15-20mg/kg IV : 2,5mg/kg IV
PROFILAKSIS PROFILAKSIS
24 jam 24 jam
Interval
Lama pemberian
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
Keterangan
Anak: tidak lebih dari 500mg (IV) per 8 jam
14
2.2.3
No. 1
2
3 4
5
Divisi Bedah Orthopedi dan Traumatologi
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Operasi Bersih : Patah tulang tertutup dengan pemasangan implant Pemasangan Protesa Artoscopy Spine Pemasangan implan paska debridemen (Patah tulang terbuka) Operasi Bersih : Skin grafting, flap, rekonstruksi tendon dan neurovaskuler
Kuman Penyebab S. Aureus S.Epidimidis
S. Aureus
Patah tulang terbuka grade I Patah tulang terbuka grade II
S. Aureus
Patah tulang terbuka grade III
S. Aureus S.Pyogenes
S. Aureus S.Pyogenes
Rekomendasi antimikroba Lini 1: Cefazolin Lini 2 : Sesuai kultur / Peta kuman AlergiSefalosporin generasi 1 : Gentamicin
Dosis Dewasa IV : 2 gram pre operasi
Anak Sesuai dosis anak
Empiris / profilksis PROFILAKSIS
Lini1: Cefazolin Lini 2 : Sesuai kultur / Peta kuman Alergi Sefalosporin generasi 1 : Gentamicin Lini 1 : Cefazolin
IV : 2 gram pre operasi
-
PROFILAKSIS
0,5–1jam
Max 24 jam pasca operasi
PROFILAKSIS
8 jam
3 hari
Lini 1 : Cefazolin + Gentamicin Lini 1 : Cefazolin + Gentamisin
IV : 1 gram + IV : 4-7 mg/kg IV : 1 gram + IVFD : 4-7mg/kg
PROFILAKSIS
8 jam + 24 jam 8 jam
3 hari
IV : 160 mg IV : 1gram
PROFILAKSIS
Interval 0,5–1 jam
Lama pemberian Max 24 jam pasca operasi
5 hari
Keterangan Diberikan lagi bila : a. Perdarahan > 1.500 ml b. Setelah 3 jam
Diberikan lagi bila : a. Perdarahan > 1.500 ml b. Setelah 3 jam
Tempat kecelakaan atau trauma di : 1. Pertanian 2. Selokan 3. Lumpur Ditambahkan : Metronidazol
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
15
No. 6
7
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Sepsis dengan patah tulang terbuka
Osteomyelitis dan septic artritis
Kuman Penyebab Enterobacter gergoviae Staphylococcus coag negatif K.pneumonia Acinetobacter baumanii Acinetobacter iwolfii Unknown cause Enterobacter gergoviae
Staphylococcus coag negative K.pneumoniae Acinetobacter baumanii Acinetobacter iwolfii
Rekomendasi antimikroba Lini 1 : cephalosporin generasi 1, dilanjutkan sesuai kultur Lini 2 : Sesuai Peta Kuman RS/Hasil Kultur
Lini 1 : cloxacillin, dilanjutkan sesuai hasil kultur Lini 2 : Sesuai peta kuman RS/hasil kultur Lini 1 : Cloxacillin, dilanjutkan sesuai hasil kultur Lini 2 : Sesuai peta kuman RS/hasil kultur
Dosis
Empiris / profilksis EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian 7 - 14 hari
IV : 1 gram
EMPIRIS
6 jam
6 minggu
IV : 1 gram
EMPIRIS
6 jam
2 minggu
Dewasa IV : 1 gram
Anak
Interval
Keterangan
2 minggu dilanjutkan oral 4 minggu
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
16
2.2.4
No. 1
Divisi Bedah Thoraks Kardiovaskular
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Operasi Bersih : Jantung : Open Heart Pace Maker
Kuman Penyebab S. epidermidis
Dosis
Rekomendasi antimikroba Cefazolin
Dewasa IV : 1-2 gram
Anak
Empiris / profilksis EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian 1 hari
Interval
2
Operasi Bersih : Sternotomi
Corynobacterium Enteric g negatif bacilli
Cefazolin
IV : 1-2 gram
EMPIRIS
8 jam
1 hari
3
Operasi Bersih : Vaskular sentral
Cefazolin
IV : 1-2 gram
EMPIRIS
8 jam
1 hari
4
Vaskular peripheral
Cefazolin
IV : 1-2 gram
EMPIRIS
8 jam
1 hari
5
Operasi Bersih Terkontaminasi : Paru/Thoraks
S.aureus G negatif bacilli Coagulase negatif staphylococcus, enterococcus P.aeroginosa E.coli S. Epidemidis S. Aureus
Cefazolin + Metronidazole
IV : 1 gram + IVFD : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
Cefazolin + Metronidazole
IV : 1 gram + IVFD : 1 gram
EMPIRIS
6
Operasi Bersih Terkontaminasi: Trauma : a. Thoraks b. Kardiovaskuler
P.aeroginosa E.coli anaerob
3 hari +
8 jam
8 jam
Keterangan - Vancomisin 1 g (IV) pre op (dosis tunggal)ditambahkan bila dipasang prosthetic valvular gaft - Vankomisin direkomendasikan bila insiden MRSA > 10 % pada yang bersangkutan - Metronidazol1000 mg IVFD diberikan pada penderita dengan alergi penisilin
Pengobatan dimulai bila terjadi infeksi, antibiotik diberikan sesuai hasil kultur dan tes kepekaan
3 hari +
8 jam
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
17
2.2.5
No. 1
Divisi Bedah Urologi
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Refluks vesiko ureter dan nefropati refluks
Kuman Penyebab E.coli Klebsiela Pseudomonas
Rekomendasi antimikroba Meropenem Gentamicin Amikacin Cefepime
Dosis
3
Operasi Bersih : Nefropeksi/ Hidrokel/ Palomo prosedur/ torsiotestis/ UDT Parapimhosis/ Fimosis/koreksi priapismus Hipospadia Operasi Bersih Terkontaminasi: Batu Ginjal Batu Ureter
8 jam
Interval
Lama pemberian
Dewasa IV : 1 gram
Anak IV : 20 mg/kg
IV : 3-5mg/kg/ hari IV : 15mg/kg/ hari IV : 0,5-1gram
IV : 7,5 mg/kg/ hari IV : 15-22,5 mg/ kg/hari IVFD : 50mg/kg
EMPIRIS
24 jam
EMPIRIS
8-12 jam
EMPIRIS
12 jam
7 hari
-
EMPIRIS
Fosfomycin 2
Empiris / profilaksis EMPIRIS
E.coli Staphylococcus koagulase negatif
Tidak perlu antibiotik
Proteus Klebsiela Pseudomonas
Ciprofloxacin
IVFD : 400mg
IVFD : 100 mg/kg
PROFILAKSIS
1 jam pre op
24 jam
Gentamicin
IVFD : 5mg/kg
IV : 2,5mg/kg
PROFILAKSIS
24 jam
24 jam
Keterangan
operasi lebih dari 4 jam ditambahkan antimikroba yg sama dengan dosis tunggal Pennyesuaian dosis pada penderita gagal ginjal
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
18
No. 4
5
6
7
Dosis
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Operasi Bersih Terkontaminasi dan Terkontaminasi : Stoma (Nefrostomi, Cistotomi, Uretrokutanneostomi) Nefrektomi (simpel/radikal) Operasi Bersih Terkontaminasi dan Terkontaminasi : Sistektomi + Neoblader Prostatektomi (simpel/radikal)
Kuman Penyebab Proteus Klebsiela Pseudomonas
Rekomendasi antimikroba Ciprofloxacin
Dewasa IVFD : 400mg
Gentamicin
IV : 5mg/kg
E.coli Klebsiella
Ciprofloxacin
IVFD : 400mg
Gentamicin
IV : 5mg/kg
Operasi Bersih Terkontaminasi dan Terkontaminasi : Penektomi
E.coli Klebsiella Pseudomonas
Ciprofloxacin
IVFD : 400mg
Gentamicin
IV : 5mg/kg
Endoskopi (Operasi Bersih Terkontaminasi dan Terkontaminasi) : Percutaneus Nephro Lithotomy, Ureteroscopic Lithotripsy ESWL
Proteus Klebsiela Pseudomonas
Ciprofloxacin
IVFD : 400mg
Gentamicin
IV : 5mg/kg
Empiris / profilaksis PROFILAKSIS
1 jam pre op
Lama pemberian 24 jam
PROFILAKSIS
24 jam
24 jam
IVFD : 100 mg/kg IV : 2,5mg/kg
PROFILAKSIS
1 jam pre op
24 jam
PROFILAKSIS
24 jam
24 jam
IVFD : 100 mg/kg IV : 2,5mg/kg
PROFILAKSIS
1 jam pre op
24 jam
PROFILAKSIS
24 jam
24 jam
IVFD : 100 mg/kg IV : 2,5mg/kg
PROFILAKSIS
1 jam pre op
24 jam
PROFILAKSIS
24 jam
24 jam
Anak IVFD : 100 mg/kg IV : 2,5mg/kg
Interval
Keterangan operasi lebih dari 4 jam ditambahkan antimikroba yg sama dengan dosis tunggal Pennyesuaian dosis pada penderita gagal ginjal operasi lebih dari 4 jam ditambahkan antimikroba yg sama dengan dosis tunggal Pennyesuaian dosis pada penderita gagal ginjal operasi lebih dari 4 jam ditambahkan antimikroba yg sama dengan dosis tunggal Pennyesuaian dosis pada penderita gagal ginjal operasi lebih dari 4 jam ditambahkan antimikroba yg sama dengan dosis tunggal Pennyesuaian dosis pada penderita gagal ginjal
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
19
No. 8
9
10
11
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Endoskopi (Operasi Bersih Terkontaminasi dan Terkontaminasi) : Transuretheral Resection of the prostate Litotripsi Sistocopi / Aff DJ Stent
Kuman Penyebab E.coli Klebsiela
Endoskopi (Operasi Bersih Terkontaminasi dan Terkontaminasi) Uretrotomi interna
Dosis
Rekomendasi antimikroba Ciprofloxacin
Dewasa IVFD : 400mg
Gentamicin
IV : 5mg/kg
E.coli Klebsiela Pseudomonas
Ciprofloxacin
IVFD : 400 mg
Gentamicin
IV : 5mg/kg
Tindakan Diagnostik Bersih Terkontaminasi Urodinamik
E.coli
Ciprofloxacin
IVFD : 400 mg
Gentamicin
IV : 5mg/kg
Tindakan Diagnostik Bersih Terkontaminasi APG (Antegrate Pyelography)
E.coli Proteus Klebsiela Pseudomonas
Ciprofloxacin
IVFD : 400 mg
Gentamicin
IV : 5mg/kg
Anak IVFD : 100mg/kg IV : 2,5mg/kg
Empiris / profilaksis PROFILAKSIS PROFILAKSIS
IVFD : 100mg/kg IV : 2,5mg/kg
PROFILAKSIS
IVFD : 100mg/kg IV : 2,5mg/kg
PROFILAKSIS
IVFD : 100mg/kg IV : 2,5mg/
PROFILAKSIS
PROFILAKSIS
PROFILAKSIS
PROFILAKSIS
Interval 1 jam pre op 24 jam
Lama pemberian 24 jam 24 jam
1 jam pre op 24 jam
24 jam
1 jam pre op 24 jam
24 jam
1 jam pre op 24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
Keterangan operasi lebih dari 4 jam ditambahkan antimikroba yg sama dengan dosis tunggal Pennyesuaian dosis pada penderita gagal ginjal
operasi lebih dari 4 jam ditambahkan antimikroba yg sama dengan dosis tunggal Pennyesuaian dosis pada penderita gagal ginjal operasi lebih dari 4 jam ditambahkan antimikroba yg sama dengan dosis tunggal Pennyesuaian dosis pada penderita gagal ginjal operasi lebih dari 4 jam ditambahkan antimikroba yg sama dengan dosis tunggal Pennyesuaian dosis pada penderita gagal ginjal
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
20
No. 12
13
14
15
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Tindakan Diagnostik Bersih Terkontaminasi dan Terkontaminasi : Biopsi Prostat
Kuman Penyebab E.coli
Tindakan Diagnostik Bersih Terkontaminasi dan Terkontaminasi : Sistografi
E.coli Klebsiela
Laparoskopi dengan melibatkan saluran kencing/cerna
E.coli Klebsiela Pseudomonas E.coli
Operasi Terkontaminasi : Abses dll
Dosis
Rekomendasi antimikroba Ciprofloxacin
Dewasa IVFD : 400mg
Anak IVFD : 100 mg/kg
Empiris / profilaksis PROFILAKSIS
Gentamicin
IV : 5mg/kg
IV : 2,5mg/kg
PROFILAKSIS
24 jam
24 jam
Ciprofloxacin
IVFD : 400 mg
IVFD : 100 mg/kg
PROFILAKSIS
1 jam pre op
24 jam
Gentamicin
IV : 5mg/kg
IV : 2,5mg/kg
PROFILAKSIS
24 jam
24 jam
Ciprofloxacin
IVFD : 400 mg
IVFD : 100 mg/kg
PROFILAKSIS
1 jam pre op
24 jam
Gentamicin
IV : 5mg/kg
IV : 2,5mg/kg
PROFILAKSIS
24 jam
24 jam
Ciprofloxacin
IVFD : 400 mg
EMPIRIK
12 jam
7 – 14 hari
Metronidazole
IVFD : 500 mg
EMPIRIK
8 jam
7 – 14 hari
Interval 1 jam pre op
Lama pemberian 24 jam
Keterangan operasi lebih dari 4 jam ditambahkan antimikroba yg sama dengan dosis tunggal Pennyesuaian dosis pada penderita gagal ginjal operasi lebih dari 4 jam ditambahkan antimikroba yg sama dengan dosis tunggal Pennyesuaian dosis pada penderita gagal ginjal operasi lebih dari 4 jam ditambahkan antimikroba yg sama dengan dosis tunggal Pennyesuaian dosis pada penderita gagal ginjal
CATATAN : Infeksi Saluran Kemih : antibiotika disesuaikan dengan PPAM IPD Urosepsi : antibiotika sesuai dengan peta kuman RSSA
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
21
2.2.6
No. 1.
Divisi Bedah Saraf
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Meningitis Bakterialis Anak
Kuman Penyebab Usia < 2 bulan
Streptococcus group B E. Coli
2.
Meningitis Bakterialis Dewasa
Usia 2bln - 5th Streptococcus pneumoniae Neisseria meningitides Haemophillus influenza Usia >5th Streptococcus pneumonia Neisseria meningitides Haemophilus influenzae S. Pneumoniae N. Meningitidis L. Monocytogenes Bakteri gram negative
Rekomendasi antimikroba Ampicillin Sulbactam + 1. Gentamycin
Dosis
8 jam
Lama pemberian 14 - 21 hari
IV : 6-8 mg/kg/ EMPIRIS hari IV : 15 mg/ EMPIRIS kg/hari IV : 200-400 mg/ EMPIRIS kg/hari
12 jam
14 - 21 hari
12 jam
14 - 21 hari
8 jam
10 - 14 hari
IV : 100 mg/kg/ hari
EMPIRIS
8 jam
10 - 14 hari
Ampicillin +
I.V : 200-400 mg/ EMPIRIS kg/hari
8 jam
10 - 14 hari
Chloramphenicol
I.V : 100 mg/kg/ hari
EMPIRIS
8 jam
10 - 14 hari
Dewasa
2. Amikacin Ampicillin + Chloramphenicol
Empiris / profilaksis Anak IV : 200-400 mg/ EMPIRIS kg/hari
Interval
1. Ceftriaxone
IV : 2–3gram
EMPIRIS
12 jam
1 - 2 minggu
2. Ceftriaxone + Vancomycin
I V : 1 gram
EMPIRIS
12 jam
1 - 2 minggu
IV : 1 gram
EMPIRIS
12 jam
1 - 2 minggu
Keterangan Disesuaikan dengan PPAM Pediatrik
Disesuaikan dengan PPAM Pediatrik
Disesuaikan dengan PPAM Pediatrik
Disesuaikan dengan PPAM Pediatrik
Bila resisten antibiotika ceftriaxone
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
22
No. 3.
4.
5.
6.
7.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Meningitis Tuberculosis Anak
Meningitis Tuberculosis Dewasa
Abses Otak Anak
Abses Otak Dewasa
Fraktur Dasar Tengkorak Anak dan Dewasa
Kuman Penyebab Mycobacterium tuberculosa
Mycobacterium tuberculosa
Polimicrobial
Polimicrobial
Polimicrobial
Rekomendasi antimikroba Streptomycin + Isoniazid (INH) + Rifampicin + Pyrazinamide
Dosis Dewasa
Anak IM : 20–40 mg/kg/hari PO : 10–20 mg/kg/hari PO : 10–15 mg/kg/hari PO : 10–35 mg/kg/hari
Empiris / profilaksis EMPIRIS
24 jam
Lama pemberian 3 bulan
EMPIRIS
24 jam
1 - 1,5 tahun
EMPIRIS
24 jam
1 - 1,5 tahun
EMPIRIS
24 jam
1 - 1,5 tahun
Interval
Isoniazid (INH) + Rifampicin + Pyrazinamide + Streptomycin Ceftriaxone + Metronidazole
PO : 300 mg/hari PO : 600 mg
EMPIRIS
24 jam
6 bulan
EMPIRIS
24 jam
6 bulan
PO : 15– 30mg/kgBB IM : 1 gram
EMPIRIS
24 jam
2 bulan
EMPIRIS EMPIRIS
24 jam 6 jam
2 bulan 6 minggu
EMPIRIS
6 jam
6 minggu
1. Ceftriaxone 2. Cefepime 3. Meropenem + Metronidazole
IV : 2–4gram IV : 2 gram IV : 2 gram
EMPIRIS EMPIRIS EMPIRIS
12 jam 12 jam 8 jam
6 - 8 minggu 6 - 8 minggu 6 - 8 minggu
IV : 500 mg dilanjutkan P.O : 500 mg IV : 500 mg IV : 2 gram IV : 2 gram
EMPIRIS
8 jam dilanjutkan 6 jam 6 - 8 jam 12 jam 8 jam
6 - 8 minggu dilanjutkan 2-3 bulan 5 hari 5 hari 5 hari
1. Cefazoline 2. Cefepime 3. Meropenem
IV : 200-300 mg/kg/hari IVFD : 15 mg/kg
EMPIRIS EMPIRIS EMPIRIS
Keterangan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
23
No. 8.
9.
10.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Operasi Tanpa Buka Dura
Operasi Bersih Operasi Dengan Buka Dura
Operasi Bersih Terkontaminasi OP + leakage csf
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba
S.aureus S. Epidermidis Bakteri gram negatif termasuk : P. Aeroginosa S. Haemoliticus
Cefpirome
Alergi Cefpirome : Meropenem
S.aureus S. Epidermidis Bakteri gram negatif termasuk : P. Aeroginosa S. Haemoliticus
Cefpirome
S.aureus S. Epidermidis Bakteri gram negatif termasuk : P. Aeroginosa S. Haemoliticus
Cefpirome
Alergi Cefpirome : Meropenem
Alergi Cefpirome : Meropenem
Dosis Dewasa IV : 2 gram dilanjutkan IV : 1 gram
Anak
Empiris / profilaksis
Interval
Lama pemberian
PROFILAKSIS
8 jam
3 hari
IV : 2 gram dilanjutkan IV : 1 gram
PROFILAKSIS
5 jam
s/d 24 jam
IV : 2 gram dilanjutkan IV : 1 gram IV : 2 gram dilanjutkan IV : 1 gram
PROFILAKSIS
8 jam
3 hari
PROFILAKSIS
5 jam
s/d 24 jam
IV : 2 g dilanjutkan IV : 1 g IV : 2 gram dilanjutkan IV : 1 gram
PROFILAKSIS
5 jam
PROFILAKSIS
5 jam
Keterangan Untuk operasi yang berkepanjangan dosis ditambah satu atau lebih menurut lama operasi Sampai lepas drain atau 24 jam bila tanpa drain Lama pemberian sampai lepas drain atau 24 jam bila tanpa drain Max. 7 hari Sampai leakage csf berhenti dan lepas drain
s/d 24 jam
CATATAN : SMF Bedah Saraf akan rutin mengirimkan sampel LCS dari drain yang terinfeksi pasca bedah ke laboratorium mikrobiologi, untuk selanjutnya dilakukan revisi PPAM SMF Bedah Saraf berdasarkan peta kuman LCS RSSA (6 bulan – 1 tahun).
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
24
2.2.7
No. 1
2
3
4
Divisi Telinga, Hidung, Tenggorokan Dan Kepala Leher
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Rhinosinusitis Akut
Rhinosinusitis Kronik
Rhinosinusitis Kronik dengan Komplikasi
Rhinitis Ozeana
Kuman Penyebab H.influenzae M.catarrhalis S.aureus Streptococcus sp intermedius S.piogenes Streptococcus viridans Serratia liquefaciens Streptococcus coagulase negatif Citrobacter freundii Staphylococcus coagulase negatif
Klebsiella ozeana
Dosis
Rekomendasi antimikroba Ciprofloxacin
Dewasa PO : 500 mg
Cotrimoxazole
PO : 960 mg
Piperacillin Tazobactam Ciprofloxacin
IV : 3 gram
Cotrimoxazole
PO : 960 mg
Piperacillin Tazobactam Amoxicillin Clavulanic acid Amikacin
IV : 3 gram
PO : 500 mg
PO : 625 mg
Cotrimoxazole
IV : 15mg/kg/hari PO : 960 mg
Ciprofloxacin
PO : 500 mg
Gentamicin
IV : 3-5 mg/kg/ hari IV : 3 gram
Piperacillin Tazobactam
Anak PO : 10-20 mg/ kg PO : 6-10 mg TMP/kg/hari
PO : 10-20 mg/ kg PO : 6-10 mg TMP/kg/hari
PO : 20 mg/kg/ hari IV : 15-22,5 mg/ kg/hari PO : 6-10 mg TMP/kg/hari PO : 10-20 mg/ kg IV : 7,5mg/kg/hari
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
8 jam
EMPIRIS
8-12 jam
EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
24 jam
EMPIRIS
6 jam
Interval
Lama pemberian
Keterangan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
25
No. 5
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Otitis Media Supuratif Akut
Kuman Penyebab S.aureus P.aeruginosa Enterobacter aerogenes S.epidermidis Proterus vulgaris Citrobacter faecalis Alcaligenes faecalis
Rekomendasi antimikroba Levofloxacin Ciprofloxacin Ceftriaxone Amoxicillin Clavulanic acid Amoxicillin
Doxycycline 6
Otitis Media Supuratif Kronik tanpa Kolesteatoma
Staphylococcus coagulase negatif P.aeruginosa Yeast/yeast like fungi Salmonella cholerasuis Enterobacter gergoviae P.stutzeri E.coli Providencia
Amoxicillin Clavulanic acid Ciprofloxacin Gentamicin
Dosis Dewasa IVFD : 500 mg PO : 500 mg IV : 50 mg/kg/ hari PO : 625 mg PO : 500 mg
PO : 200 mg/hari PO : 625 mg PO : 500 mg
Levofloxacin
IV : 3-5 mg/kg/ hari IVFD : 500 mg
Cotrimoxazole
PO : 960 mg
Piperacillin Tazobactam Cefadroxil
IV : 3 gram PO : 500 mg
Empiris / profilaksis EMPIRIS EMPIRIS
24 jam 12 jam
EMPIRIS
24 jam
EMPIRIS
8 jam
EMPIRIS
12 jam
PO : 2,2-4,4 mg/ kg/hari PO : 20 mg/kg/ hari PO :10-20 mg/ kg IV : 7,5mg/kg/hari IVFD : 8 mg/kg
EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
8 jam
EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
24 jam
EMPIRIS
24 jam
PO : 6-10 mg TMP/kg/hari
EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
12 jam
Anak IVFD : 8 mg/kg PO : 10-20 mg/kg IV : 50 mg/kg/ hari PO : 20 mg/kg/ hari PO : 25mg/kg/hari
PO :30 mg/kg/ hari
Interval
Lama pemberian
Keterangan
Amoksisilin dosis tinggi (untuk pertama kali)
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
26
No. 7
8
9
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Otitis Media Supuratif Kronik dengan kolesteatoma
Abses Retroaurikula
Otitis Eksterna Maligna
Kuman Penyebab S.aureus Proteus mirabilis Staphylococcus koagulase negatif Pseudomonas aeruginosa Hafnia alvei Klebsiella ozaena Enterobacter gergoviae Acinobacter baumanii Serratia marcesces P. aeruginosa
Proteus mirabilis P.aeruginosa
Rekomendasi antimikroba Cotrimoxazole
Dosis
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Interval
Dewasa PO : 960 mg
Anak PO : 6-10 mg TMP/kg/hari
Amoxicillin– Clavulanic acid Ciprofloxacin
PO : 625 mg
8 jam
PO : 500 mg
PO : 20 mg/kg/ EMPIRIS hari PO :10-20 mg/kg EMPIRIS
Gentamicin
IV : 3-5 mg/kg/ hari
IV : 7,5 mg/kg/ hari
EMPIRIS
24 jam
Ciprofloxacin
PO : 500 mg
EMPIRIS
12 jam
Amoxicillin Clavulanic acid Amoxicillin
PO : 625 mg
PO : 10-20 mg/ kg PO : 20 mg/kg/ hari PO : 25mg/kg/ hari
EMPIRIS
8 jam
EMPIRIS
12 jam
Amoxicillin Clavulanic acid Chloramphenicol
PO : 625 mg
PO : 20 mg/kg/ hari IV : 50mg/kg/ hari PO : 25mg/kg/ hari
EMPIRIS
8 jam
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
12 jam
Amoxicillin
PO : 500 mg
IV : 50mg/kg/ hari PO : 500 mg
Lama pemberian
Keterangan
12 jam
12 jam
Amoksisilin dosis tinggi (untuk pertama kali)
Amoksisilin dosis tinggi (untuk pertama kali)
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
27
No. 10
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Perichondritis
Kuman Penyebab P.aeruginosa
Rekomendasi antimikroba Ciprofloxacin
Dewasa PO : 500 mg
Anak PO :10-20 mg/ kg
Amoxicillin– Clavulanicacid Levofloxacin
PO : 625 mg
PO : 20 mg/kg/ hari IVFD : 8 mg/kg
Clindamycin
PO : 150-450mg PO : 10-20 mg/ kg/hari PO : 200mg/hari PO : 2,2-4,4 mg/ kg/hari PO : 625 mg PO : 20 mg/kg/ hari PO : 150-450mg PO : 10-20 mg/ kg/hari IV : 1,5-3 gram IV : 100-150 mg/ kg/hari PO : 625 mg PO : 20 mg/kg/ hari IVFD : IVFD : 30 mg/ 7,5mg/kg kg/hari PO : 150-450mg PO :10-20 mg/ kg/hari PO : 960 mg PO : 6-10 mg TMP/kg/hari PO : 400 mg PO :30-50 mg/ kg/hari
IVFD : 500 mg
Doxycycline 11
12
Sialadenitis
Tonsilitis Akut
Streptococcus sp H.influenza Staphilococcus spp
Staphylococcus aureus Haemophilus parainfluenzae Haemophilus influenzae Streptococcus grup pyogenes
Dosis
Amoxicillin– Clavulanicacid Clindamycin Ampicillin– Sulbactam Amoxicillin Clavulanic acid Metronidazole Clindamycin Cotrimoxazole Erithromycin
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
8 jam
EMPIRIS
24 jam
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
8 jam
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
8 jam
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
6 jam
Interval
Lama pemberian
Keterangan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
28
No. 13
14
15
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Faringitis Akut
Epiglotitis Akut
Laringitis Akut
Kuman Penyebab Streptococcus pyogenes Group A ß haemolytic Arcanobacterium haemolyticum Neisseria gonorrheae Group C dan Group G Streptococci Mycoplasma Pneumoniae
Streptococcus Pneumoniae H influenzae type b S. Aureus S. Pneumonia Goup A haemolitic astreptococcus Streptococcus Pneumoniae H influenzae type b S. Aureus S. Pneumonia Goup A haemolitic astreptococcus
Dosis
Rekomendasi antimikroba Amoxicillin– Clavulanic acid
Dewasa PO : 625 mg
Amoxicillin
PO : 500 mg
Penicillin G Benzathine Cefadroxil Clindamycin Azithromycin Clarithromycin Piperacillin Sodium Amoxicillin Clavulanic acid Ticarcillin Penicillin G Benzathine Piperacillin Sodium Amoxicillin Clavulanic acid Ticarcillin Penisillin G Benzathine
Anak PO : 20 mg/kg/ hari
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Interval
Keterangan
8 jam
PO : 25 mg/kg/ EMPIRIS hari IM : 1,2juta Unit IM : 600.000 Unit EMPIRIS
12 jam
PO : 500 mg
24 jam
PO : 30 mg/kg/ hari PO : 150-450mg PO :10-20 mg/kg/ hari PO : 500 mg PO : 30 mg/kg PO : 500 mg PO : 15 mg/kg/ hari IV : 3-4 gram IV : 200-300 mg/ kg/hari PO : 625 mg PO : 20 mg/kg/ hari IV : 1-4 gram IV : 50-75 mg/kg IM : 1,2juta Unit IM : 600.000 Unit
EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS EMPIRIS
24 jam 12 jam
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
8 jam
EMPIRIS EMPIRIS
6 jam 24 jam
IV : 3-4 gram
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
8 jam
EMPIRIS EMPIRIS
6 jam 24 jam
IV : 200-300 mg/ kg/hari PO : 625 mg PO : 20 mg/kg/ hari IV : 1-4 gram IV : 50-75 mg/kg IM : 1,2juta Unit IM : 600.000 Unit
Lama pemberian
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
29
No. 16
17
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Laringotrakeobronkitis
Peritonsil Abses
Kuman Penyebab Streptococcus group A H. Influenza Staphilococcus aureus Moraxella chatarallis S . Aureus Anaerobes Streptococcus pyogenes
Rekomendasi antimikroba Piperacillin Sodium Amoxicillin– Clavulanic acid Ticarcillin Penicillin G Benzathine Amoxicillin– Clavulanicacid Metronidazole
Empiris / profilaksis EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
8 jam
EMPIRIS EMPIRIS
6 jam 24 jam
EMPIRIS
8 jam
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
6 jam
Vancomycin
PO : 20 mg/kg/ hari IV : 7,5mg/kg IV : 30 mg/kg/ hari PO : 150-450mg PO : 10-20 mg/ kg/hari IV : 2 g/hari IV : 10 mg/kg
EMPIRIS
12 jam
Cotrimoxazole
PO : 960 mg
EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
6 jam
PROFILAKSIS
1/2 jam Pre Operasi
Clindamycin
Erithromycin 18
Operasi Bersih Terkontaminasi di daerah Telinga, Hidung, Tenggorok, Esofagus, dan Bronkus
Streptococcus non haemolyticus S. Koagulasi negatif K. Pneumonia Enterobacter gergoviae Acinetobacteria baumanii Proteus Mirabilis Pseudomonas aeruoginosa Seratia marcescens S. Liquefaciens S. Aureus
Dosis
Piperacillin Tazobactam
Dewasa IV : 3-4 gram
Anak IV : 200-300 mg/ kg/hari PO : 625 mg PO : 20 mg/kg/ hari IV : 1-4 gram IV :50-75 mg/kg IM : 1,2juta Unit IM : 600.000 Unit PO : 625 mg
PO : 6-10 mg TMP/kg/hari PO : 400 mg PO : 30-50 mg/ kg/hari IV : 3,375 gram IV : 100 mg/kg piperasilin
Interval
Lama pemberian
24 jam
Keterangan
Bila dirasa perlu dan tidak mendapat antimikroba rutin
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
30
No. 19
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Maksilektomi Mandibulektomi Glossektomi Partial Laringektomi Total Laringektomi
Kuman Penyebab Streptococcus non haemolyticus S. Koagulasi negatif K. Pneumonia Enterobacter gergoviae Acinetobacteria baumanii Proteus Mirabilis Pseudomonas aeroginosa Seratia marcescens S. liquefaciens S. Aureus
Rekomendasi antimikroba PiperasilinTazobaktam
Dosis Dewasa Anak IV : 3,375 gram IV : 100 mg/kg piperasilin
Empiris / profilaksis PROFILAKSIS
Interval 1/2 jam Pre Operasi
Lama pemberian 24 jam
Keterangan Bila dirasa perlu dan tidak mendapat antimikroba rutin
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
31
2.2.8
No. 1 2 3 4 5 6
7
Divisi Bedah Anak
Keadaan klinik / Kuman Penyebab penyakit / tindakan Operasi Bersih: Herniotomi Operasi Bersih: Orkidopeksi Operasi Bersih: Sirkumsisi Operasi Bersih: Piloromiotomi Operasi Bersih: Splenektomi Bersih Terkontaminasi : Yersinia Appendictomi sederhana Salmonela Shigela Staphylococcus Streptocococcus Clostridium difficile Pseudomonas Anastomosis Esofagus Yersinia (repair TEF) Salmonela Shigela Staphylococcus Streptocococcus Clostridium difficile Pseudomonas
Rekomendasi antimikroba
Cefazoline Cefazoline
Cefazolin
Dosis Dewasa
Anak
Empiris / profilaksis
Interval
Lama pemberian
IV : 25-50 mg/ kg/hari IV : 25-50 mg/ kg/hari
PROFILAKSIS
8 jam
24 jam
PROFILAKSIS
8 jam
3 hari
IV : 25-50 mg/ kg/hari
PROFILAKSIS
8 jam
3 hari
Keterangan
Gangguan imunitas
Bila dengan penyulit kelas operasi jadi terkontaminasi atau kotor
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
32
No. 8
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Anastomosis duodenum
9
Eksisi tumor
10
Uretroplasti Pada Hip.ospadia
11
Tutup stoma Ileum / kolon
12
Operasi definitif Hirschsprung desease
Kuman Penyebab Yersinia Salmonela Shigela Staphylococcus Streptocococcus Clostridium difficile Pseudomonas Yersinia Salmonela Shigela Staphylococcus Streptocococcus Clostridium difficile Pseudomonas Yersinia Salmonela Shigela Staphylococcus Streptocococcus Clostridium difficile Pseudomonas Shigela Staphylococcus Streptocococcus Clostridium difficile Pseudomonas Shigela Staphylococcus Streptocococcus Clostridium difficile Pseudomonas
Rekomendasi antimikroba Cefazoline
Dosis Dewasa
Anak IV : 25-50 mg/ kg/hari
Cefazoline
IV : 25-50 mg/ kg/hari
Cefazoline
IV : 25-50 mg/ kg/hari
Cefazoline
IV : 25-50 mg/ kg/hari + IVFD : 7,5-15 mg/kg IV : 25-50 mg/ kg/hari + IVFD : 7,5-15 mg/kg
+ Metronidazole Cefazoline + Metronidazole
Empiris / profilaksis
PROFILAKSIS
Interval
8 jam
Lama pemberian
Keterangan
3 hari
+ 6-8 jam PROFILAKSIS
8 jam
3 hari
+ 6-8 jam
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
33
No. 13
14
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Postero sagital anorektoplasti (PSARP)
Seluruh operasi bedah anak dengan indikasi Peritonitis, Abses, atau dengan penyulit
Kuman Penyebab Shigela Staphylococcus Streptocococcus Clostridium difficile Pseudomonas Yersinia Salmonela Shigela Staphylococcus Streptocococcus Clostridium difficile Pseudomonas
Rekomendasi antimikroba Cefazoline + Metronidazole Cefazoline + Gentamicin + Metronidazole
Dosis Dewasa
Anak IV : 25-50 mg/ kg/hari + IVFD : 7,5-15 mg/kg IV : 25-50 mg/ kg/hari + IV : 2-2,5 mg/ kg/hari + IVFD : 7,5-15 mg/kg
Empiris / profilaksis PROFILAKSIS
Interval 8 jam
Lama pemberian 3 hari
Keterangan
+ 6-8 jam PROFILAKSIS
8 jam
5-7 hari +
8 jam + 8 jam
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
34
2.2.9
No. 1
2
Divisi Bedah Onkologi
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Operasi Bersih : Tiroidektomi Mastektomi Soft Tissue Tumor Skin Tumor
Operasi Terkontaminasi : Operasi Tumor daerah rongga mulut, saluran nafas
Kuman Penyebab Staph.aureus Staph.pyogenes
Staph.aureus Staph.pyogenes Klebsiela Acinetobacter Pseudomonas E.coli Enterobacter proteus
Rekomendasi antimikroba Cefazoline
Dosis Dewasa IV : 1 gram
Alergi : Gentamicin
Cefazoline + Metronidazole
Interval 8 jam
Lama pemberian 24 jam
PROFILAKSIS
IV : 1 gram + IVFD : 500 mg
Alergi : Gentamicin
Anak
Empiris / profilaksis PROFILAKSIS
PROFILAKSIS
8 jam
3-5 hari +
8 jam PROFILAKSIS
Keterangan Dosis pertama diberikan 1 jam sebelum operasi Dilanjutkan 1 hari paska operasi Untuk operasi pada penderita yang sebelumnya menjalani kemoterapi dan atau operasi yang berlangsung lama, antibiotik injeksi dilanjutkan selama 35 hari Dosis pertama diberikan 24 jam sebelum operasi. Dilanjutkan 3-5 hari paska operasi
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
35
No. 3
4
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Tumor dengan Ulkus atau terinfeksi
Neutropenia pascakemoterapi
Kuman Penyebab Staph.aureus Staph.pyogenes Klebsiela Acinetobacter Pseudomonas E.coli Enterobacter
Staph.aureus H.influenza Kleb.pneumoniae
Rekomendasi antimikroba Cefazoline + Metronidazole Alergi : Gentamicin
Ciprofloxacin
Dosis Dewasa IV : 15mg/kg/hari + IVFD : 500 mg
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Interval 8 jam
Lama pemberian 3-7 hari
+ 8 jam PROFILAKSIS
PO : 500 mg atau IVFD : 200 mg
K.I ciprofloxacin : Cefuroxime
Anak
IV : 1 gram
EMPIRIS
12 jam
5-7 hari
EMPIRIS
12 jam
5-7 hari
Keterangan Dosis pertama diberikan 24 jam sebelum operasi. Dilanjutkan 3-7 hari paskaoperasi.Lama pemberian antibiotik tergantung dari assesment keadaan klinik selama perawatan paskaoperasi Obat PO diberikan bila Neutrophil 5001.000. Obat IV diberikan bila Neutrophil < 500
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
36
2.2.3
No. 1
2
3
SMF Mata
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Bleparitis : Anterior
Konjungtivitis : Gonococcal
Konjungtivitis : Klamidial
Kuman Penyebab Staphylococcus sp.
Neisseria gonorrhoeae
Chlamydia trachomatis
Rekomendasi antimikroba Topikal: Oxyitetracycline 1% salep mata Sistemik: Azithromycin Sistemik: Doxycycline Sistemik: Ceftriaxone
Dosis
Empiris / profilaksis EMPIRIS
6 jam
Lama pemberian 7-14 hari
PO : 250-500 mg
EMPIRIS
24 jam
5 hari
PO : 100 mg
EMPIRIS
12-24 jam
IM : 1 gram atau IV : 1 gram
IM : max. 125mg EMPIRIS atau IV : 25-50 mg/kg
IM : 24 jam atau IV : 12 jam
Topikal: Levofloxacin 0.3%
1 tetes (mata)
1 tetes (mata)
EMPIRIS
Sistemik : Erythromycin Sistemik : Doxycyline Sistemik : Azithromycin Topikal: Oxytetracycline 1% salep mata
PO : 500 mg
PO : 12.5 mg/kg
EMPIRIS
Hingga 1 tetes tiap jam 6 jam
Hingga 4 minggu IM : Single dose atau IV : 3 hari 5-7 hari
PO : 100 mg
EMPIRIS
12 jam
7 hari
PO : 1 gram
EMPIRIS
24 jam
Single dose
EMPIRIS
6 jam
7 hari
Dewasa
Anak
Interval
Keterangan
IM :bila tidak ada keterlibatan kornea. IV : bila didapatkan keterlibatan kornea
7 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
37
No. 4
5
6
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Konjungtivitis : Purulen Akut
Keratitis Bakterial
Ulkus Kornea Bakterial
Kuman Penyebab Staphyloccus sp. H. Influenzae
Gram positif: Staphylococcus sp. Streptococcus sp.Pseudomonas aeruginosa (pengguna lensa kontak) Gram negatif: Neisseria sp. Gram positif: Staphylococcus sp. Streptococcus sp. Pseudomonas aeruginosa (pengguna lensa kontak) Gram negatif: Neisseria sp.
Rekomendasi antimikroba Topikal: PolymyxinNeomycin Topikal: Tobramiycin Topikal: Levofloxacin 0,5%
Dosis Dewasa 1 tetes (mata)
Anak 1 tetes (mata)
Empiris / profilaksis EMPIRIS
1 tetes (mata)
1 tetes (mata)
EMPIRIS
4-6 jam
5-7 hari
1 tetes (mata)
1 tetes (mata)
EMPIRIS
4-6 jam
5-7 hari
Topikal: Levofloxacin 0,5% Topikal: Moxifloxacin 0,5%
1 tetes (mata)
1 tetes (mata)
EMPIRIS
1 tetes (mata)
1 tetes (mata)
EMPIRIS
Hingga 1 tetes 7-14 hari tiap jam 4-6 jam 7-14 jam
Bila kondisi klinis berat dapat diberikan terapi sesuai ulkus kornea.
Sistemik: Ciprofloxacin
IVFD : 200 mg atau PO : 500 mg 1 tetes (mata)
1 tetes (mata)
EMPIRIS
1 tetes (mata)
1 tetes (mata)
EMPIRIS
IVFD : 12 jam atau PO : 12 jam Hingga 1 tetes tiap jam 4-6 jam
1 tetes (mata)
1 tetes (mata)
EMPIRIS
1 tetes (mata)
1 tetes (mata)
EMPIRIS
1 tetes (mata)
1 tetes (mata)
EMPIRIS
Bila didapatkan hipopion atau ulkus luas di sentral Pada fase akut antibiotika topikal dapat diberikan bahkan tiap 5 menit. Antibiotika fortified dibuat dengan mencampurkan sediaan tetes mata dan injeksi, atau mengencerkan sediaan injeksi
Topikal: Levofloxacin 0,5% Topikal: Moxifloxacin 0,5% Fortified: Cefazolin F Fortified: Dibekacin F Fortified: Gentamicin F
EMPIRIS
4-6 jam
Lama pemberian 5-7 hari
Interval
IVFD : 5 hari atau PO : 7-14 hari 7-14 hari 7-14 jam
Hingga 1 Maks 7 hari tetes tiap jam Hingga 1 tetes Maks 7 hari tiap jam Hingga 1 tetes Maks 7 hari tiap jam
Keterangan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
38
No. 7
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Endophthalmitis
Kuman Penyebab Post operatif: Staphylococus sp. Streptococcus sp. Post trauma: Staphylococcus epidermidis
Rekomendasi antimikroba Intravitreal: Vancomycin 1 mg/0.1 ml + Ceftazidime 2,25 mg/0.1 ml Sistemik: Ciprofloxacin Topikal: Moxifloxacin 0,5% Topikal: Vancomycin 50mg/ml
8
9
Prosedur operasi intraokuli
Ocular toxoplasmosis
Toxoplasma gondii
Sistemik: Ciprofloxacin Topikal: Levofloxacin 0,5% Topikal: Moxifloxacin 0,5% Cotrimoxazole Clindamycin Azithromycin Spiramycin
Dosis Dewasa Anak Vancomycin Vancomycin 0.1 0.1 ml ml + + Ceftazidime Ceftazidime 0,1 ml 0,1 ml IVFD : 200 mg atau PO : 750 mg 1 tetes (mata) 1 tetes (mata)
Empiris / profilaksis EMPIRIS
1 tetes (mata)
EMPIRIS
Hingga 1 tetes Maks 7 hari tiap jam
EMPIRIS
12 jam
5 hari
1 tetes (mata)
500 mg PO
EMPIRIS
EMPIRIS
Interval
Lama pemberian
Dapat diulang setelah 48-72 jam
IVFD : 12 jam atau PO : 12 jam 4-6 jam
Injeksi intravitreal dilakukan bersamaan dengan tap vitreus dan/ akuos di kamar operasi. IVFD : 5 hari atau PO : 7-10 hari 7-14 jam
1 tetes (mata)
1 tetes (mata)
EMPIRIS
4 jam
7-10 hari
1 tetes (mata)
1 tetes (mata)
EMPIRIS
4-6 jam
7-10 hari
EMPIRIS EMPIRIS EMPIRIS EMPIRIS
12 jam 6 jam 24 jam 8 jam
4-6 minggu 4-6 minggu 3 minggu 4-6 minggu
PO : 960 mg PO : 300 mg PO : 250-500 mg PO : 400 mg
Keterangan
Sediaan tetes mata Vancomycin dibuat dari sisa obat untuk injeksi intravitreal Terapi Post Operatif
Infeksi Akut pada Ibu Hamil
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
39
No. 10
11
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Selulitis: Preseptal
Selulitis: Orbital
Kuman Penyebab Staphylococcus sp. Streptococcus sp. H. Influenzae
Staphylococcus sp. Streptococcus sp. H. Influenzae
Rekomendasi antimikroba Sistemik: AmoxicillinClavulanate acid Sistemik: Cefixime Topikal: Chloramphenicol Salep Mata Sistemik: Ceftriaxone Sistemik: Cefixime Topikal: Levofloxacin 0,5% Topikal: Chloramphenicol Salep Mata
Dosis
Empiris / profilaksis EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian 5-7 hari
EMPIRIS
12 jam
5-7 hari
EMPIRIS
6 jam
7-10 hari
IV : 1 gram
EMPIRIS
24 jam
5 hari
PO : 100 mg
EMPIRIS
12 jam
7-10 hari
EMPIRIS
Hingga 1 tetes 10-14 hari tiap jam 6 jam 10-14 hari
Dewasa PO : 625 mg
Anak
PO : 100 mg
1 tetes (mata)
1 tetes (mata)
EMPIRIS
Interval
Keterangan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
40
No. 1 2
3
2.4
SMF Obstetri Ginekologi
2.4.1
Profilaksis Bedah Obstetri Ginekologi
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Operasi Elektif Bersih Pemasangan implant Operasi Elektif Bersih Terkontaminasi : SC elektif Rekonstruksi tuba Histerektomi supravaginal Kista ovarium Laparoskopi (diagnostik/terapetik) Surgical staging Vaginoplasty MOW Operasi Emergency Bersih Terkontaminasi SC CITO KET Kista Ovarium Terpuntir Kuret Abortus (tidak terinfeksi)
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba No Antibiotic
Dosis Dewasa
Anak
Empiris / profilaksis PROFILAKSIS
Interval
Lama pemberian
E. coli Staph. Coagulase negatif Acinetobacter baumanii
1.Cefazolin
IV : 1 gram
PROFILAKSIS
12 jam
3 hari
2.Gentammycin
IV :80 mg
PROFILAKSIS
12 jam
3 hari
3.Amoxicillin– Clavulanic Acid
IV : 625 mg
PROFILAKSIS
8 jam
5 hari
E coli Staph. Coagulase negatif Acinetobacter baumanii
1.Cefazolin
IV : 1 gram
PROFILAKSIS
12 jam
3 hari
2.Gentamycin
IV : 80 mg
PROFILAKSIS
12 jam
3 hari
Keterangan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
41
No. 4
5
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Operasi Elektif Terkontaminasi : Fistel vesico vagina TOA kista terinfeksi Operasi Emergency Terkontaminasi : Kuret abortus septik SC partus kasep Kista/TOA pecah
2.4.2
No. 1
2
Kuman Penyebab E coli Staph. Coagulase negatif Acinetobacter baumanii E coli Staph. Coagulase negatif
Dosis
Rekomendasi antimikroba 1. Cefazolin
Empiris / profilaksis PROFILAKSIS
12 jam
Lama pemberian 3-5 hari
Dewasa IV : 1 gram
2. Gentamycin
IV : 80 mg
PROFILAKSIS
12 jam
3-5 hari
1. Cefazolin
IV :1 gram
PROFILAKSIS
12 jam
5 hari
2. Gentamycin + Metronidazole
IV : 80 mg + IVFD : 500 mg
PROFILAKSIS
12 jam + 8 jam
5 hari
Anak
Interval
Keterangan
+ 5 hari
Infeksi Obstetri Ginekologi
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Antibiotika terapi Partus kasep dengan infeksi
Kuman Penyebab Staphylococcus E coli
Hamil dengan UTI Asimptomatik
E. Coli
Hamil dengan UTI Simptomatik
E.Coli
Rekomendasi antimikroba 1. AmoxicillinClavulanic Acid 2. Cefazolin + Metronidazole 1. Ofloxacin 2. Cephalexin 1. Ofloxacin 2. Cephalexin
Dosis
Empiris / profilaksis EMPIRIS
8 jam
IV : 1 gram + IVFD : 500 mg PO : 400 mg
EMPIRIS
8 jam
PO : 500 mg PO : 400 mg PO : 500 mg
Dewasa IV : 1,25 gram
Anak
Interval
Lama pemberian 5 hari
Keterangan
5 hari +
+
EMPIRIS
8jam 12 jam
5 hari 7 hr
EMPIRIS EMPIRIS EMPIRIS
12 jam 12 jam 12 jam
7hr 7 hr 7hr
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
42
No. 3
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Fluor albus STD Fluor albus Non STD
4
Pelvic Inflammation Disease Ringan
Pelvic Inflammation Disease Sedang
Pelvic Inflammation Disease Berat 5
Mastitis
Kuman Penyebab Staphylococcus coagulase negatif E.coli Staphylococcus coagulase negatif E.coli Staph coagulase negatif E coli Acinetobacter Anaerob Staph coagulase negatif E coli Acinetobacter Anaerob Staph coagulase negatif E coli Acinetobacter S. aureus
Rekomendasi antimikroba Amoxicillin– ClavulanicAcid
Dosis Dewasa PO : 625 mg
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian 7 hari
Interval
Amoxicillin– Clavulanic Acid
PO : 625 mg
EMPIRIS
8 jam
7 hari
1.Amoxicillin– ClavulanicAcid 2. Doxicyclin + Metronidazole 1.Amoxicillin Clavulanic Acid 2.Levofloxacin + Metronidazole
PO : 625 mg
EMPIRIS
8 jam
7 hari
PO : 100 mg + PO : 500 mg IV : 1,25 gram
EMPIRIS
12 jam + 8 jam 8 jam
7 hari
PO : 500 mg + PO : 500 mg
EMPIRIS
24 jam + 8 jam
7 hari
1.Amikacin
IV : 500 mg
EMPIRIS
8 jam
7 hari
2.Meropenem + Metronidazole 1. Amoxicillin– ClavulanicAcid
IV : 1 gram + IV : 500 mg PO : 625 mg
EMPIRIS
8 jam
2.Eritromycin
PO : 500 mg
EMPIRIS
Keterangan
+ 7 hari 5 hari
+ 7 hari 7 hari
+
+
EMPIRIS
8 jam 8 jam
7 hari 5 hari
EMPIRIS
6 jam
5 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
43
No. 1
2
2.5.
SMF Ilmu Kesehatan Anak (IKA)
2.5.1
Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik (Parasit)
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Angiostrongyliasis
Ascariasis
Kuman Penyebab Angiostrongylus cantonensis
Rekomendasi antimikroba Albendazole
Angiostrongylus costaricensis
Thiabendazole
Ascaris lumbricoides
Pyrantel pamoate Mebendazole Albendazole Ivermectin
3
Babesiosis
Baylisascaris procyonis
Albendazole
4
Cryptosporidiosis
Cryptosporidium parvum
Nitazoxanide
Paramomycin
Azithromycin
Dosis Dewasa
Anak PO : 20 mg/kg/ hari, terbagi 2 kali perhari PO : 50-75 mg/ kg/hari, terbagi 3 kali perhari PO : 10 mg/kg/ hari PO : 100 mg, 2x sehari PO : 400 mg dosis tunggal PO: 150-200 μg/ kg, satu kali PO : 25-40 mg/ kg/hari, terbagi 2 kali per hari PO : 12-47 bulan : 5 ml (100mg), terbagi 2 dosis PO : 30 mg/kg/ hari, terbagi 2-4 dosis PO : 10 mg/kg/ hari
Empiris / profilaksis DEFINITIF
12 jam
Lama pemberian 9 hari
DEFINITIF
8 jam
3 hari
Interval
DEFINITIF DEFINITIF
1 hari 12 jam
3 hari
DEFINITIF
1 hari
DEFINITIF
1 hari
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
6-12 jam
DEFINITIF
Keterangan
5 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
44
No.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan
5
Cutaneous Larva Migrans
6
Cyclospora spp
7
Cysticercosis
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba
9
Echinococcosis
Eosinophilic colitis
Dewasa
Anak
Empiris / profilaksis
Interval
Lama pemberian
Ancylostoma caninum Ancylostoma braziliense Uncinaria stenocephala Cyanobacterium-like agent
Albendazole
PO : 15 mg/kg/ hari, sekali sehari
EMPIRIS
24 jam
3 hari
TMP/SMX
DEFINITIF
12 jam
5-10 hari
Cysticercus cellulosae
Albendazole
PO: 10 mg TMP/kg/hari, dibagi 2 kali perhari PO : 15 mg/kg/ hari, terbagi 2 kali sehari PO : 50-100 mg/ kg/hari, dibagi 3 kali perhari PO : 15 mg/kg/ hari, terbagi 2 kali sehari PO : 50-75 mg/ kg/hari PO : 15 mg/kg/ hari, terbagi 2 kali sehari
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
8 jam
15-30 hari
DEFINITIF
12 jam
1-6 bulan
Praziquantel
8
Dosis
Echinococcus granulosus, Echinococcus multilocularis Ancylostoma caninum
Albendazole
atau kombinasi Praziquantel Albendazole
DEFINITIF DEFINITIF
Keterangan
5-14 hari 12 jam
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
45
9
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Eosinophilic colitis
10
Filariasis
No.
Kuman Penyebab Ancylostoma caninum
Rekomendasi antimikroba Albendazole
Onchocerca volvulus
Ivermectin
Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Mansonella streptocerca
DietilCarbamacin (DEC)
Ivermectin Albendazole
Dosis Dewasa
Anak PO : 15 mg/kg/ hari, terbagi 2 kali sehari PO : 150 μg/kg once diulang 6 – 12 bulan P.O : Hari 1 : 1 mg/kg Hari 2 : 3 mg/kg/hari terbagi 3 dosis Hari 3 : 3-6 mg/kg/hari terbagi 3 dosis Hari 4–14 : 6 mg/kg/hari terbagi 3 dosis PO : 400 μg/kg tunggal 400 mg dosis tunggal
Empiris / profilaksis DEFINITIF
Interval
Lama pemberian
Keterangan
12 jam
DEFINITIF
DEFINITIF
8 jam
4-14 hari
DEFINITIF
1 hari
DEFINITIF
1 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
46
No. 10
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Filariasis
Mansonella ozzardi
Rekomendasi antimikroba Ivermectin
Mansonella perstans
Albendazole
Loa loa
DEC
Kuman Penyebab
Dosis Dewasa
Anak PO : 150 μg/kg once PO : 400 mg terbagi 2 dosis PO : Hari 1: 1mg/kg Hari 2 : 3 mg/kg/hari terbagi 3 dosis Hari 3 : 3-6 mg/kg/hari terbagi 3 dosis Hari 4–14 : 6 mg/kg/hari terbagi 3 dosis Hari 15–21 : 9 mg/kg/hari dibagi 3 kali perhari
Empiris / profilaksis DEFINITIF DEFINITIF DEFINITIF
Interval
12 jam
Lama pemberian 1 hari
Keterangan
10 hari 14-21 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
47
No. 11
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Giardiasis
Kuman Penyebab Giardia Lamblia
Rekomendasi antimikroba Metronidazole
Nitazoxanide
Tinidazole Furazolidon
Inakrin
12
Hookworm
Necator americanus, Ancylostoma duodenale
Albendazole
Pyrantel pamoate
Dosis Dewasa
Anak PO : 30-40 mg/ kg/hari, dibagi 3 kali perhari PO : 100 mg/kali, 2 kali perhari PO : 200 mg/kali, 2 kali perhari PO : 1 tab, 2 kali perhari PO : 50 mg/kg/ hari PO : 5-8 mg/kg/ hari, dibagi 4 dosis PO : 6 mg/kg/ hari, dibagi 3 dosis PO : 10 mg/kg, max. 400 mg satu kali PO :11 mg/kg, max. 1 gram/hari, sekali per hari
Empiris / profilaksis DEFINITIF
8 jam
Lama pemberian 7-10 hari
DEFINITIF
12 jam
7 hari
umur 12-47 bulan
DEFINITIF
12 jam
7 hari
umur 4-11 tahun
DEFINITIF
7 hari
> 12 tahun
DEFINITIF
1 hari
Interval
DEFINITIF
6 jam
10 hari
DEFINITIF
8 jam
7-10 hari
DEFINITIF
DEFINITIF
Keterangan
dosis tunggal
24 jam
3 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
48
No. 13
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Hymenolepiasis Nana Isosporiasis
Kuman Penyebab Hymenolepis nana Isospora belli
Rekomendasi antimikroba Prazyquantel TMP/SMX
14
LICE
Pediculus capitis or humanus, Phthirus Pubis
15
Pinworms
Enterobius vermicularis
Permethrin 1%, Pyrethrin , Malathion 0,5%. Lindane, Benzyl alcohol lotion 5%, Ivermectin lotion 0,5%, ivermectin 200μg/kg sekali Albendazole
Pyrantel pamoate
Ricketsiasis
Dosis Dewasa
Anak PO : 25 mg/kg
Empiris / profilaksis DEFINITIF
Interval
Lama pemberian 1 kali/single dose 10 hari
Keterangan
10 Hari : 10 mg TMP/kg/hari dibagi 4 kali perhari, Lalu 3 minggu : 5 mgTMP/kg/hari dibagi 2 dosis 1%
DEFINITIF
PO : 10 mg/kg max. 400 mg tunggal PO : 11 mg/kg max. 1 gram once, diulang pengobatan dalam 2 minggu
DEFINITIF
1 hari
dosis tunggal
DEFINITIF
1 hari
diulang dalam 2 minggu
DEFINITIF
Ricketsiasis cinorii
Doxycycline
PO : 100 mg
DEFINITIF
12 jam
7 hari
Ricketsiasis Ricketsii
Doxycycline
PO : 22 mg/kg/ kali
DEFINITIF
12 jam
7 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
49
No. 16
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Scabies
Kuman Penyebab Sarcoptes scabei
Rekomendasi antimikroba
Strongyloidiasis
Strongyloides stercoralis
Toxoplasmosis
Toxoplasma gondii
Anak
Interval
Lama pemberian
Keterangan
DEFINITIF
Ivermectin
Pyrimethamine
dan Sulfadiazine
dengan asam folat dan leucovorin Spiramycin
Corticosteroid
Empiris / profilaksis DEFINITIF
Thiabendazole
18
Dewasa
Permethrin 5% cream Lindane lotion Ivermectin
17
Dosis
PO : 200 μg/kg sekali PO : 200 μg/kg sehari sekali PO : 50 mg/kg/ hari, dibagi 2 kali sehari PO : 3 hari : 2 mg/kg/hari dibagi 2 kali perhari Lalu 1 mg/kg/hari sehari sekali PO :120 mg/kg/ hari, dibagi 4 kali perhari max. 6 g/hari PO : 10-25 mg
DEFINITIF
1 hari
DEFINITIF
1-2 hari
PO : 100 mg/kg/ hari, dibagi 2 dosis PO : 1.5 mg/kg/ hari, dibagi 2 dosis
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
6 jam
dosis tunggal
2 hari
DEFINITIF
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
50
No.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba
19
Trichinellosis
Trichinella spiralis
Albendazole
20
Visceral Larva Migrans (Toxocariasis)
Toxocara canis; Toxocara cati
Albendazole
22
Whipworm (Trichuriasis)
Trichuris Trichiura
Malaria tanpa komplikasi
Malaria Falsifarum
Lini kedua
Anak
Interval
Lama pemberian
Keterangan
DEFINITIF
12 jam
8-14 hari
DEFINITIF
12 jam
3-5 hari
DEFINITIF
8 jam
7-10 hari
Albendazole
DEFINITIF
3 hari
Albendazole
Ivermectin
PO : 200 μg/kg
DEFINITIF
3 hari
Ivermectin
Dihydroartemisinin
2-4 mg/kg
DEFINITIF
3 hari
Piperaquine
16-32 mg/kg
DEFINITIF
3 hari
Primaquine
0.75 mg/kg
DEFINITIF
1 kali di hari pertama
Kina +
Primaquine
PO : 10 mg/kg/ DEFINITIF hari, 3 kali sehari PO : 6 mg/kg/ DEFINITIF kali, 3 kali sehari 0.75 mg/kg DEFINITIF
Dihydroartemisinin
2-4 mg/kg
DEFINITIF
1 kali di hari pertama 3 hari
Piperaquine
16-32 mg/kg
DEFINITIF
3 hari
Primaquine
0.25 mg/kg
DEFINITIF
14 hari
Clindamycin
Malaria vivax
Dewasa
Empiris / profilaksis
PO : 20 mg/kg/ hari, max. 400 mg/kali dibagi 2 kali perhari PO : 15 mg/kg/ hari, dibagi 2 kali perhari PO : 6 mg/kg/ hari dibagi 3 kali perhari PO : 400 mg
DEC
21
Dosis
7 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
51
No.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Malaria tanpa komplikasi
Kuman Penyebab Malaria vivax yg relaps
Malaria Ovale
Malaria malariae
Infeksi campur P.falsiparum + P.vivax/ovale MALARIA BERAT
Obat alternatif
Rekomendasi antimikroba Dihydroartemisinin Piperaquine
Dosis Anak 2-4 mg/kg 16-32 mg/kg
Empiris / profilaksis DEFINITIF DEFINITIF
Primaquine
0.5 mg/kg
DEFINITIF
14 hari
Dihydroartemisinin
2-4 mg/kg
DEFINITIF
3 hari
Piperaquine
16-32 mg/kg
DEFINITIF
3 hari
Dewasa
Interval
Lama pemberian 3 hari 3 hari
atau Artesunate amodiaquine Dihydroartemisinin
2-4 mg/kg
DEFINITIF
3 hari
Piperaquine
16-32 mg/kg
DEFINITIF
3 hari
Dihydroartemisinin
2-4 mg/kg
DEFINITIF
3 hari
Piperaquine
16-32 mg/kg
DEFINITIF
3 hari
Primaquine
0.25 mg/kg
DEFINITIF
14 hari
Artesunat dilanjutkan DHP + Primaquine
IV : 2,4 mg/kg sebanyak 3 kali IV : 2,4 mg/kg sebanyak 3 kali
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
24 jam
Kina HCL 25% dilanjutkan Kina peroral
10 mg/kg
DEFINITIF
8 jam sampai dapat minum obat
Keterangan
DEFINITIF
3 kali pemberian sampai mampu minum obat 7 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
52
2.5.2
No. 1
Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik (Bakteri)
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Bullous impetigo
Kuman Penyebab Staphylococcus aureus
Rekomendasi antimikroba Cephalexin
Amoxicllin – Clavulanic acid 2
Cellulitis of unknown etiology
S.Aureus
Oxacillin/nafcillin
Cefazolin
3
Cellulitis,buccal
H. Influenza type b
Cefotaxime
Ceftriaxone
4
5
Pyoderma
Staphylococcal scalded skin syndrome
Staphylococcus aureus
Cephalexin
Group A Streptococcus
Amoxicillin – Clavulanic acid
Staphylococcus aureus
Oxacillin
Dosis Dewasa
Anak PO : 50-75 mg/ kg/hari, dibagi 3 dosis PO / IV : 45 mg/ kg/hari, dibagi 3 dosis IV : 150 mg/kg/ hari, dibagi 4 dosis IV : 100 mg/kg/ hari, dibagi 3 dosis IV : 100-150 mg/ kg/hari, dibagi 3 dosis IM / IV : 50 mg/ kg/hari, dibagi 2 dosis PO : 50-75 mg/ kg/hari, dibagi 3 dosis IV / PO : 45 mg/ kg/hari dibagi 3 dosis IV : 150 mg/kg/ hari, dibagi 4 dosis
Empiris / profilaksis DEFINITIF
8 jam
DEFINITIF
8 jam
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
8 jam
DEFINITIF
8 jam
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
8 jam
DEFINITIF
8 jam
DEFINITIF
6 jam
Interval
Lama pemberian
Keterangan
2-7 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
53
No. 6
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Diphtheria
Kuman Penyebab Corynebacterium difteria
Rekomendasi antimikroba Penicillin procain
Erythromycin
Penicillin G
7
Pharyngitis bakterial
Group A Streptococcus
Amoxicillin
Penicillin V
Benzathine Penicillin Erythromycin
Azithromycin
Dosis Dewasa
Anak
Empiris / profilaksis
Interval
Lama pemberian
IM : 50.000100.000 IU/kg/ hari, dibagi 2 dosis PO : 40-50 mg/ kg/hari, dibagi 4 dosis IV : 150.000 IU/ kg/hari, dibagi 4 dosis IV / PO : 50-75 mg/kg/hari dibagi 3 dosis IM : 5075mg/kg/hari, dibagi 2 atau 3 dosis IM : 600.000 IU (<27kg)
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
6 jam
14 hari
DEFINITIF
6 jam
10 hari
DEFINITIF
8 jam
10 hari
DEFINITIF
12 jam
PO : 20-40 mg/ kg/hari, dibagi 2-4 dosis PO : 12 mg/kg sehari sekali
DEFINITIF
DEFINITIF
DEFINITIF
Keterangan
Single dose 6-12 jam
10 hari
5 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
54
No. 8
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pertussis
Kuman Penyebab Bordetella pertusis
Rekomendasi antimikroba Erythromycin
Azithromycin Clarithromycin
TMP/SMX
9
10
Pneumocystis jiroveci
Typhoid fever
Pneumocystis carinii Ringan-sedang
TMP/SMX
Pneumocystis carinii Sedang -berat PCP pada HIV anak
TMP/SMX
Salmonella Typhosa
Chloramphenicol
TMP/SMX
TMP/SMX
Cefixime
Ceftriaxone
Dosis Dewasa
Anak PO : 40 mg/kg/ hari, dibagi 4 dosis PO : 10 mg/kg/ hari PO : 15 mg/kg/ hari, dibagi 2 dosis PO : 8 mg TMP/ kg/hari, dibagi 2 dosis PO:20 mg TMP/ kg/hari, dibagi 4 dosis IV: 20 mg TMP/ kg/hari PO : 5 mg/kg/ hari IV / PO : 50-100 mg/kg/hari, dibagi 4 dosis PO : 8 mg TMP/ kg/hari, dibagi 2 dosis PO : 20-30 mg/ kg/hari, dibagi 2 dosis IM / IV : 100 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis
Empiris / profilaksis DEFINITIF
Interval 6 jam
DEFINITIF
Lama pemberian 14 hari
Keterangan
5 hari
DEFINITIF
12 jam
7 hari
DEFINITIF
12 jam
14 hari
DEFINITIF
6 jam
14-21 hari
DEFINITIF PROFILAKSIS
24 jam
DEFINITIF
6 jam
DEFINITIF
12 jam
10 hari
DEFINITIF
12 jam
14 hari
DEFINITIF
12 jam
5 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
55
No. 11
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Leptospirosis
Kuman Penyebab Leptospira
Rekomendasi antimikroba Penicillin G
Ceftriaxone Doxycyclin (>7 tahun)
Azithromycin
12
Tetanus
Clostridium tetani
Metronidazole Penicillin G
Tetanus Immune Globulin
Dosis Dewasa
Anak IV : 250.000 IU/kg/hari, dibagi 4 dosis IV : 50 mg/kg/ hari, sehari sekali PO : 4 mg/kg/hari (max. 200 mg/hari) dibagi 2 dosis Hari 1 : 20 mg/kg Hari 2 dan 3 : 10 mg/kg IVFD : 30 mg/kg/ hari IV : 100.000 IU/ kg/hari, dibagi 4 dosis IM : 3.000-6.000 IU
Empiris / profilaksis DEFINITIF
Interval
Keterangan
6 jam
DEFINITIF DEFINITIF
Lama pemberian
7 hari 12 jam
DEFINITIF
7-10 hari
3 hari
DEFINITIF
8 jam
10-14 hari
DEFINITIF
6 jam
10-14 hari
DEFINITIF
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
56
No. 13
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Sepsis
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba 1. Ampicillin– Sulbactam + Gentamicin atau
1.Ampicillin– Sulbactam 2.Netilmicin
Anak IV : 200 mg/kg/ hari, dalam 4 dosis IV : 5-7 mg/kg/ hari, dalam 2 dosis IV : 15-20 mg/ kg/hari IV : 100 mg/kg/ hari, dalam 3 dosis IV : 50–100 mg/kg + 2 mg/kg IV : 7.5-10 mg/kg + 30-120 mg/ kg/hari IV : 7.5-10 mg/kg IV : 30-120 mg/ kg/hari IV : 100-200 mg/ kg/hari IV : 2 mg/kg
3. Vancomycin
IV : 1 gram/hari
Amikacin Cefotaxime
2.Ceftriakson + Netilmicin 3.Amikacin + Meropenem Enterobacter Gergoviae
1.Amikacin 2.Meropenem
Staphylococcus Coag negatif
Dosis Dewasa
Empiris / profilaksis EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
24 jam
Interval
Lama pemberian
Keterangan
EMPIRIS EMPIRIS
8 jam
EMPIRIS
24 jam
EMPIRIS
+ 8 jam 8-12 jam
Terapi empirik, bila hasil kultur sudah ada, terapi disesuaikan
+ 8 jam EMPIRIS
8-12 jam
7-14 hari
EMPIRIS
8 jam
7-14 hari
EMPIRIS
8 jam
7-14 hari
EMPIRIS
8 jam
7-14 hari
EMPIRIS
12 jam
7-14 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
57
No. 13
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Sepsis
Kuman Penyebab K. pneumonia
Rekomendasi antimikroba 1. Netilmicin 2.Amikacin 3. Meropenem
Acinetobacter baumanii
1.Netilmicin 2.Amikacin
Acinetobacter iwolfii
1.Chloramphenicol 2.Gentamicin 3.Netilmicin 4.Doxycycline
14
CURIGA MRSA
MRSA
Vancomycin
Dosis Dewasa
Empiris / profilaksis EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian 7-14 hari
IV : 7.5-10 mg/kg IV : 30-120 mg/ kg/hari IV : 2 mg/kg IV : 7.5-10 mg/kg IV : 12.5–25 mg/ kg IV : 8 mg/kg/hari
EMPIRIS
8-12jam
7-14 hari
EMPIRIS
8 jam
7-14 hari
EMPIRIS EMPIRIS
8 jam 8-12jam
7-14 hari 7-14 hari
EMPIRIS
8 jam
7-14 hari
EMPIRIS
12-24 jam
7-14 hari
IV : 2 mg/kg IV : 2-4 mg/kg/ hari Meningitis IV: 15 mg/kg/kali Bakteremia IV : 10 mg/kg/kali
EMPIRIS EMPIRIS
8 jam 12 jam
7-14 hari 7-14 hari
Anak IV : 2 mg/kg
EMPIRIS
Interval
Keterangan
10-14 hari
EMPIRIS
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
58
2.5.3
No. 1
Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik (Jamur)
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Aspergillosis
Kuman Penyebab Aspergillus
Rekomendasi antimikroba Voriconazole
>12 tahun
Caspofungin
Itraconazole
Posaconazole Amphotericin B
Dosis Dewasa
Anak 1 hari : PO : 8 mg/kg/tiap 12 jam dilanjutkan 7-12 mg/kg tiap 12 jam Hari 1 : IV: 12 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis dilanjutkan 8 mg/kg/hari dibagi 2 dosis Hari 1 : IV: 70 mg/kg sbg loading dose Hari berikutnya : IV : 50 mg/kg IV / PO: 5-10 mg/kg/hari, 2 x sehari PO: 200 mg 4x/hari (utk usia diatas 13 th) IV : Dosis awal : 0,25 mg/kg, Dilanjutkan 0,5-1,5 mg/kg
Empiris / profilaksis DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
12 jam
Interval
Lama pemberian
Keterangan stabil dapat diganti dengan VoriconazolePO 18 mg/kg/hari dibagi 2 dosis utk 2-12 tahun dan 400 mg/kg/hari dibagi 2 dosis utk >12 tahun
DEFINITIF
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
6 jam
DEFINITIF
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
59
No. 2
3
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Blastomycosis
Candidosis
Kuman Penyebab moderate to severe disease
mild to moderate disease Candidodis oral & esofageal
Rekomendasi antimikroba ABLC or L-AmB
dilanjutkan oral solution Itraconazolee oral sultion Itraconazolee Itraconazole
Fluconazole
Candidosis esofageal
Antidulafungin Flucytosine Voriconazole
Dosis Dewasa
Empiris / profilaksis DEFINITIF
Anak IVFD : 3-5 mg/kg dalam 3-4 jam PO : 5-10 mg/kg/ DEFINITIF hari, dibagi 2 dosis PO : 10 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis IV / PO : 5-10 mg/kg/hari, 2 x sehari PO : 6 mg/kg/kali & 3 mg/kg/hari IV : 0,75– 1,5 mg/ kg/dosis PO: 50-150 mg/ kg, dalam 4 dosis 1 hari : PO : 8 mg/kg/tiap 12 jam Dilanjutkan 7-12 mg/kg tiap 12 jam 1 hari : IV : 6-8 mg/kg tiap 12 jam dilanjutkan 7 mg/kgBB tiap 12 jam
Interval
Lama pemberian 1-2 minggu
12 jam
12 bulan
DEFINITIF
12 jam
6-12 bulan
DEFINITIF
12 jam
Keterangan
DEFINITIF
DEFINITIF DEFINITIF
6 jam
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
12 jam
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
60
No.
4
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Candidosis
Histoplasmosis
Candidosis invasif
Rekomendasi antimikroba Caspofungin
Candidosis invasif
Amphotericin B
Candidosis invasif
Fluconazole
severe pulmonary disease
AmB-D
Kuman Penyebab
ABLC/L-AmB diikuti Itraconazole
5
Meningitis Cryptococcus
Mild to moderate pulm disease
Itraconazole
Cryptococcus
Fluconazole Flucytosine
Dosis Dewasa
Empiris / profilaksis DEFINITIF
24 jam
DEFINITIF
24 jam
DEFINITIF
24 jam
1-2 minggu
DEFINITIF
12 jam
12 minggu
DEFINITIF
12 jam
6-12 minggu
DEFINITIF DEFINITIF
6 jam
Anak Hari 1 : IV: 70 mg/kg sbg loading dose Hari berikutnya : 50 mg/kg IV : DEFINITIF Dosis awal : 0,25 mg/kg dilanjutkan 0,5-1,5 mg/kg 6-12 mg/kg/hari DEFINITIF 1 mg/kg/hari sehari sekali 3-5 mg/kg/hari sehari sekali 5-10 mg/kg/hari dibagi 2 dosis PO : 10 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis 6 mg/kgBB/hari PO : 50-150 mg/kg, dalam 4 dosis
Interval
Lama pemberian
Keterangan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
61
2.5.4
No. 1
Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik (Virus)
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Cytomegalovirus
Kuman Penyebab Cytomegalovirus Congenital
Rekomendasi antimikroba Valganciclovir Ganciclovir
2
Herpes Simplex virus
Cytomegalovirus Perinatal atau postnatal Cytomegalovirus Immunocompromised (HIV)
Ganciclovir
Mucocutaneous (normal host)
Acyclovir
Ganciclovir
Valacyclovir Genital
Acyclovir Valacyclovir Famciclovir
Encephalitis
Acyclovir
Dosis Dewasa
Anak PO : 16 mg/kg/dose, 2 kali sehari IV : 6-8 mg/kg/dose, 2 kali sehari IV : 12 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis IV : 10 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis dapat ditingkatkan sampai 15mg/kg/ hari, dibagi 2 dosis PO : 60-80 mg/kg/ hari, dibagi 3-4 dosis PO : 20 mg/kg/dose, 2 kali sehari PO : 400 mg, 3 kali perhari PO : 1 gram, 2 kali perhari 250 mg 3 kali perhari IVFD : 60 mg/kg/ hari dalam 1-2 jam, dibagi 3 dosis 45-60 mg/kg/hari
Empiris / profilaksis DEFINITIF
12 jam
Lama pemberian 6 bulan
DEFINITIF
12 jam
6 minggu
DEFINITIF
12 jam
14-21 hari
DEFINITIF
12 jam
14-21 hari
DEFINITIF
6-8 jam
5-7 hari
DEFINITIF
12 jam
5-7 hari
DEFINITIF
8 jam
7-10 hari
DEFINITIF
12 jam
10 hari
DEFINITIF
8 jam
7-10 hari
DEFINITIF
8 jam
21 hari utk bayi<4 bulan
DEFINITIF
Interval
Keterangan
utk bayi dan anak
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
62
No. 3
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Influenza A dan B
Kuman Penyebab Treatment
Rekomendasi antimikroba Oseltamivir Preterm (<38 minggu) Preterm (38-40 mgg) Preterm >40 mgg Term: lahir-8 bulan 9-11 bulan 12-23 bulan
4
Measles
Dosis Dewasa
Anak
1 mg/kg/kali 2 kali sehari 1.5 mg/kg/kali 2 kali sehari 3 mg/kg/kali 2 kali sehari 3 mg/kg/kali 2 kali sehari 3.5mg/kg/kali 2 kali sehari 3.5mg/kg/kali 2 kali sehari
Empiris / profilaksis DEFINITIF DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
12 jam
2-12 tahun ≤15 kg 16-23 kg 24-40 kg
30 mg 45 mg
DEFINITIF DEFINITIF DEFINITIF
60 mg
DEFINITIF
> 40 kg
75 mg
DEFINITIF
Vitamin A ≥ 1 tahun 6-12 bulan
200.000 IU
DEFINITIF
100.000 IU
DEFINITIF
50.000 IU
DEFINITIF
< 6 bulan
Interval
Lama pemberian
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
Keterangan
63
No. 5
6
7
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Varicella Zoster virus
Herpes Zoster
Kuman Penyebab Infection in a normal host Severe primary chickenpox
Herpes zoster virus
Rekomendasi antimikroba Acyclovir
Dosis
Empiris / profilaksis DEFINITIF
6 jam
Lama pemberian 5 hari
DEFINITIF
8 jam
10 hari
Valacyclovir
Anak 80 mg/kg/hari dibagi 4 dosis IVFD : 30 mg/kg/hari selama 1-2 jam, dibagi dalam 3 dosis PO : 20 mg/kg
Valacyclovir
PO : 1 gram
DEFINITIF
Acyclovir
PO : 800 mg
DEFINITIF
Acyclovir
Dewasa
Interval
DEFINITIF
5 hari 24 jam
7 hari 7-10 hari
Corona virus
Oseltamivir
PO : 75 mg
DEFINITIF
24 jam
5 hari
8
Severe Acute Respiratory Syndrome Avian influenza
H5N1
Oseltamivir
PO : 75 mg
DEFINITIF
24 jam
5 hari
9
HIV
Virus HIV
Zidovudine
PO : 180-240 mg/m2/ dosis 2x/hari PO : ≥30 hari: 4 mg/kg/ dosis, 2x/hari < 16 th atau <37.5 kg: 8 mg/kg/dosis, 2 x/hari umur >2 th: dosis harian 8 mg/kg sekali sehari
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
24 jam
Lamivudine
Abacavir tenofovir
Keterangan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
64
No.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan HIV
Kuman Penyebab Virus HIV
Rekomendasi antimikroba Nevirapine
Efavirenz
Lopinavir (LPV)/Ritonavir
Bayi baru lahir dengan ibu HIV
Zidovudine
Dosis Dewasa
Anak PO : <8 th: 200 mg/m2/ dosis,2x/hari >8 th: 120-150 mg/m2/dosis, 2x/hari PO : 10-15 kg: 200 mg sekali sehari 15-<20 kg: 250 mg sekali sehari 20-<25 kg: 300 mg sekali sehari 25-<32,5 kg: 350 mg sekali sehari 32,5-<40 kg: 400 mg sekali sehari >6 bulan-13 tahun: LPV : 230 mg/m2 Ritonavir : 57,5 mg/m2, 2 x/hari 7-15 kg: LPV : 12 mg/kg Ritonavir : 3 mg/kg/dosis, 2x/hari 15-40 kg: LPV : 10mg/kg Ritonavir : 5mg/kg 2 x/hari PO : 4 mg/kg/kali
Empiris / profilaksis DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
24 jam
DEFINITIF
24 jam
DEFINITIF
24 jam
DEFINITIF
24 jam
DEFINITIF
24 jam
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
12 jam
DEFINITIF
12 jam
PROFILAKSIS
12 jam
Interval
Lama pemberian
Keterangan
Umur lebih dari 3 th atau BB>10 kg
>6 bulan
6 minggu
Bayi baru lahir dengan ibu HIV
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
65
2.5.5
No. 1
Divisi Gastrohepatologi
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Diare/ Gastroenteritis Anak
Kuman Penyebab
Dosis
Rekomendasi antimikroba
Dewasa
Anak
Empiris / profilaksis
Interval
Lama pemberian
Escherichia coli
Cotrimoxazole
PO : 30 mg/kg/hari
EMPIRIS
12 jam
5 - 7 hari
Campylobacter jejuni
Erythromycin
PO : 30-40 mg/kg/hari
EMPIRIS
6 jam
5 – 7 hari
Shigella dysenterie Shigella sonnei Shigella flexneri Shigella boydii Salmonella choleraesuis
Salmonella enterica Salmonella intestinal Salmonella ekstra intestinal Enterobacter gergoviae Klebsiella oxytoca
Azithromycin/Erythromycin/ Ciprofloxacin Cotrimoxazole
PO : 30 mg/kg/hari
EMPIRIS
12 jam
5 hari
Chloramphenicol
IV / PO: 20 mg/kg
EMPIRIS
6 jam
14 hari
Meropenem
IV : 10 mg/kg
EMPIRIS
8 jam
14 hari
Keterangan antibiotika hanya digunakan apabila didapatkan gejala klinis yang mendukung
EMPIRIS
Ampicillin, Quinolon, Cotrimoxazole Cephalosporin3thgen, Chloramphenicol Colistin
PO : 30.000 IU/kg
EMPIRIS
8 jam
14 hari
Meropenem
IV : 10 mg/kg
EMPIRIS
8 jam
14 hari
atau sesuai hasil kultur dan tes sensitivitas kuman terhadap antibiotik sesuai kultur atau apabila secara klinis terdapat dugaan resistensi atau gejala klinis yang menetap setelah penggunaan antibiotika lain selama 5 hr
EMPIRIS EMPIRIS
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
66
No. 2
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Cholera
Dosis
Vibrio Cholera El tor
Rekomendasi antimikroba Tetracycline
Clostridium difficile
Metronidazole
PO : 10 mg/kg
EMPIRIS
8 jam
5-10 hari
Metronidazole
PO : 10 mg/kg
EMPIRIS
8 jam
5-10 hari
Metronidazole
PO :10 mg/kg
EMPIRIS
8 jam
5-10 hari
Amoxicillin + Metronidazole
PO : 25 mg/kg + P.O : 20 mg/kgBB
EMPIRIS
12 jam + 12 jam
7 – 14 hari + 7 - 14 hari
Kuman Penyebab
3
Amoebiasis
4
Giardiasis
Entamoeba hystolitica Giardia lamblia
5
Sakit perut berulang
Helicobacter pylor
Dewasa
Anak PO : 12,5 mg/kg
Empiris / profilaksis EMPIRIS
6 jam
Lama pemberian 3 hari
Interval
Keterangan
antibiotika, ditambah Proton pump inhibitor (PPI)
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
67
2.5.6
No. 1
Divisi Respirologi
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Sinusitis Bakterial Akut Ringan
Sinusitis Bakterial Akut Sedang disertai muntah
Sinusitis Bakterial Akut Berat
Kuman Penyebab Streptococcus pneumonia Hemophyllus influenza Moraxella catarrhallis Streptococcus pneumonia Hemophyllus influenza Moraxella catarrhallis
Streptococcus pneumonia Hemophyllus influenza Moraxella catarrhallis
Rekomendasi antimikroba Amoxicillin
Amoxicillin– Clavulanic Acid Cefuroxim Ceftriaxone
Ceftriaxone Clarithomycin
Dosis Dewasa
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
Lama pemberian 7 hari
PO : 80-90 mg/kg/hari PO : 30 mg/kg/hari IV : 50 mg/kg/hari
EMPIRIS
12 jam
7 hari
EMPIRIS
8 jam
5 - 10 hari
EMPIRIS
24 jam
1 -2 hari
IV : 100 mg/kg/hari PO : 30 mg/kg/hari
EMPIRIS
12 jam
7 hari
EMPIRIS
12 jam
10-14 hari
Anak PO : 45-90 mg/kg/hari
Interval
Keterangan
Terapi peroral dilanjutkan bila sudah tidak muntah disesuaikan dengan respon klinis dan hasil kultur darah
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
68
No. 2
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Dipteri
Kuman Penyebab Corynebacterium diptheriae
Rekomendasi antimikroba ADS
1. Penicillin G
Anak ADS 40.000 U (faringeal diptheria) ADS 60.000 U (nasofaringeal diptheria) ADS 100.000 U (systemic diptheria atau diptheri >3hari) IV : 1 juta IU
2. Azithromycin 3. Penicillin Procaine 1. Ampicillin
+
3
Pneumonia Anak a. Neonatus Awitan dini:
Streptococcus gup B Escherichia coli Klebsiella spp. Staphylococcus aureus Streptococcus Pneumonia Lysteria Monocytogenes Streptococcus pyogenes
Dosis
2. Gentamycin 3. Amikacin 4. Netilmicin 5. Meropenem
Dewasa
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Interval
Lama pemberian
Keterangan
EMPIRIS
EMPIRIS
lebih dari 3 hari
EMPIRIS
4 jam
14 hari
IV : 500 mg
EMPIRIS
24 jam
14 hari
IM : 600.000 IU
EMPIRIS
24 jam
14 hari
IV : 50-100 mg/kg/hari IV : 5-7,5 mg/kg/hari IV : 15 mg/kg/hari IV : 2-4 mg/kgBB
EMPIRIS
12 jam
10 hari
EMPIRIS
24 -36 jam
10 hari
EMPIRIS
12 jam
7-14 hari
EMPIRIS
12 jam
7-14 hari
IV : 40 mg/kg/kali
EMPIRIS
12 jam
7-14 hari
Sesuai dengan umur kehamilan dosis loading 15mg/kg/ hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
69
No.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pneumonia Anak b. Bayi: < 3 bulan:
Kuman Penyebab Virus:Chlamidia trachomatis Bakteri: B. Pertussis
Rekomendasi antimikroba 1. Ampicillin
Dosis
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
Lama pemberian 10 hari
IV : 5-7,5 mg/kg/hari IV : 150-200 mg/kg/hari PO : 20 mg/kg/hari
EMPIRIS
24 -36 jam
10 hari
EMPIRIS
6-8 jam
EMPIRIS
24 jam
3 hari
PO : 10 mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
1 hari
PO : 5 mg/kg/ hari
EMPIRIS
24 jam
5 hari
P.O : 50 mg/kgBB/ hari PO : 80-100 mg/kg/hari
EMPIRIS
4 jam
14 hari
EMPIRIS
8 jam
7-10 hari
7. Doxicycline
PO : 4 mg/kg/hari
EMPIRIS
12 jam
7 hari
8. Cefixime
PO : 5 mg/kg/hari
EMPIRIS
12 jam
10 hari
2. Gentamycin 3. Cefotaxim 4. Azithromycin
5. Erythromycin 6. Amoxicillin
Dewasa
Anak IV : 50-100 mg/kg/hari
Interval
Keterangan
kasus ringan rawat jalan untuk umur < 4 bulan kasus ringan rawat jalan untuk umur > 4 bulan. Dimulai hr ke 2 kasus ringan rawat jalan kasus ringan rawat jalan untuk umur 4 bulan- 5 tahun kasus ringan rawat jalan untuk umur > 5 tahun kasus ringan rawat jalan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
70
No.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pneumonia Anak c. 3 bulan - 5 tahun:
Pneumonia Anak d.> 5 tahun
Kuman Penyebab Virus: RSV, influenza A, B Adenovirus Coronavirus Rhinovirus Bakteria: Streptococcus pneumoniae Haemophyllus influenzae tipe b Haemophyllus influenzae non tipe Moraxella catarrhalis Staphylococcus aureus Streptococcus pyogenes bakteria atipikal Mycoplasma pneumoniae Streptococcus pneumoniae
Rekomendasi antimikroba 1. Ampicillin 2. Chloramphenicol 3. Cloxacillin 4. Cefotaxim
5. Meropenem 6. Amikacin
1. Ampicillin 2. Ceftriaxon 3. Chloraphenicol 4. Meropenem 5. Cloxacillin
Dosis Dewasa
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
Lama pemberian 10 hari
EMPIRIS
8 jam
10 hari
EMPIRIS
8 jam
10 hari
EMPIRIS
6-8 jam
10 hari
IV : 30-50 mg/kg/hari IV : 7,5 mg/kg
EMPIRIS
8 jam
10 hari
EMPIRIS
12 jam
10 hari
IV : 50-100 mg/kg/hari IV : 50-75 mg/kg/hari IV : 50 mg/kg/hari I.V : 30-50 mg/kg/hari IV : 50 mg/kg/hari
EMPIRIS
12 jam
10 hari
EMPIRIS
6-8 jam
10 hari
EMPIRIS
8 jam
10 hari
EMPIRIS
8 jam
10 hari
EMPIRIS
8 jam
10 hari
Anak IV : 50-100 mg/kg/hari IV : 50 mg/kg/hari IV : 50 mg/kg/ hari IV : 150-200 mg/kg/hari
Interval
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
Keterangan
71
No. 8 9
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Hospital Acquired Pneumonia Hospital Acquired Pneumonia Anak
Kuman Penyebab Pseudomonas sp. ESBL Acinetobacter sp. MRSA
10
11
Pneumoniae ICU
Tuberculosis Paru Anak
MOTT (Mycobacterium Other Than Tuberculosis) Klebsiella pneumonia, Acinetobacter baumanii, Escherichia Coli
Mycobacterium tuberculosis
Rekomendasi antimikroba Amikacin Ticarcillin Clavulanate Sodium Piperacillin Tazobactam Meropenem Clarithromycin
Dosis Dewasa
Anak IV : 7,5 mg/kg IVFD : 300 mg/kg/hari IV : 300 mg/kg/hari IV : 60 mg/kg/hari IV : 250 mg
Empiris / profilaksis EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian 7-14hari
EMPIRIS
6 jam
14 hari
EMPIRIS
6 jam
14 hari
EMPIRIS
6 jam
14 hari
EMPIRIS
12 jam
18 bulan
Amikacin
EMPIRIS
Meropenem (only for A. Baumanii : Resistant) Rifampin (R) +
EMPIRIS
Isoniazid (H) + Pyrazinamide (Z) Streptomycin (S) or Ethambutol (E)
PO : 10-20 mg/kg/hari
EMPIRIS
PO : 5-15 mg/kg/hari PO : 15-30 mg/kg/hari PO : 15-40 mg/kg/hari PO : 20 mg/kg/hari
EMPIRIS
Interval
24 jam
EMPIRIS
Keterangan
TB paru/kelenjar/efusi pleura: 2HRZ/4HR TB milier: 2HRZ(ES)/7-10HR TB ekstra paru: 2HRZ(ES)/10HR
EMPIRIS EMPIRIS
24 jam
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
72
No. 12
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Tuberculosis Paru Dewasa
Kuman Penyebab Mycobacterium tuberculosis
Rekomendasi antimikroba
Dosis Dewasa
Anak
Category I : Rifampin +
sesuai berat badan
Isoniazid
Empiris / profilaksis
EMPIRIS
(2HRZE/4HR atau 2HRZE/4H3R3) 2 bulan HRZE dilanjutkan 4 bulan HR Bila pengobatan 2 bulan pertama tidak signifikan, maka ditambah sisipan 1 HRZE
Pyrazinamid +
EMPIRIS
Ethambutol
EMPIRIS
Category II:
EMPIRIS
Isoniazid
Keterangan lampiran dosis obat TB
EMPIRIS
sesuai berat badan
Lama pemberian
EMPIRIS
+
Rifampin +
Interval
EMPIRIS EMPIRIS
+ Pyrazinamid +
EMPIRIS
Ethambutol +
EMPIRIS
Streptomycin
EMPIRIS
3 bulan fase intensif terdiri dari (2HRZES/HRZE/5HRE) atau (2HRZES/HRZE/5H3R3E3) 2 bulan HRZES 1 bulan HRZE 5 bulan fase lanjutan HRS atau H3R3E3 Bila pengobatan 2 bulan pertama tidak signifikan, maka ditambah sisipan 1 HRZE MDR TB (Multidrug Resistant Tuberkulosis) Mycobacterium tuberculosis minimal resisten INH dan Rifampisin Sesuai program PMDT (Progmatic Management of Drug Resistant TB)
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
73
No. 13
14
Keadaan klinik / penyakit / tindakan TB ekstraparu: (TB tulang, TB kelenjar, TB sendi) Abses Leher Dalam
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba
Mycobacterium tuberculosis Anaerobes Staphylococcus spp Streptokokus spp Eikenellacorrodens Pseudomonas aeruginosa
Dosis Dewasa
Anak sesuai berat badan
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Interval
Lama pemberian
1. Ampicillin– Sulbactam + Gentamycin + Metronidazol
IV : 375–750 mg - 12,5 – 25mg/kg IV : 1–1,5 mg/kg IVFD : 500 mg
EMPIRIS
12 jam
5 hari
EMPIRIS
8 - 12 jam
5–7 hari
EMPIRIS
8 jam
5 hari
2.Imipenem + Amikacin + Metronidazole
IV : 500mg
EMPIRIS
8 jam
5 hari
IV : 7,5mg/kg
EMPIRIS
12 jam
5–7 hari
500mg 2,5 mg/kgbb
EMPIRIS
8 jam
5–7 hari
Keterangan
i.v bb > 30 kg i.v bb < 30 kg
> 12 thn < 12 thn
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
74
2.5.7
No. 1
Divisi Neurologi
Keadaan klinik / penyakit / tindakan MENINGITIS BAKTERIALIS Usia <2 bln
Kuman Penyebab Streptococcus group b Escherichia coli
Rekomendasi antimikroba Ampicillin-Sulbactam + 1.Gentamycin 2.Amikacin
MENINGITIS BAKTERIALIS Usia 2bln-5th
MENINGITIS BAKTERIALIS Usia >5th 2
MENINGITIS TUBERCULOSIS 2.1 Anak
Steptococcus pneumoniae Neisseria meningitides Haemophillus influenzae Streptococcus pneumoniae Neisseria meningitidis Mycobacterium Tuberculosa
Ampicillin + Chloramphenicol
Ampicillin + Chloramphenicol Streptomycin Sulphate + Isoniazid + Rifampicin + Pyrazinamid
Dosis Dewasa
Anak IV : 200-400 mg/kg/hari IV : 6-8mg/kg/hari IV : 15 mg/kg/hari IV : 200-400mg/kg/hari IV : 100mg/kg/hari
IV : 200-400mg/kg/hari IV : 100mg/kg/hari IM : 20-40mg/kg/hari PO : 10-20mg/kg/hari PO : 10-15mg/kg/hari PO : 10-35 mg/kg/hari
Empiris / profilaksis EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian 14-21 hari
EMPIRIS
12 jam
14-21 hari
EMPIRIS
12 jam
14-21 hari
EMPIRIS
8 jam
10-14 hari
EMPIRIS
8 jam
10-14 hari
EMPIRIS
8 jam
10-14 hari
EMPIRIS
8 jam
10-14 hari
EMPIRIS
24 jam
3 bulan
EMPIRIS
24 jam
1-1,5 thn
EMPIRIS
24 jam
1-1,5 thn
EMPIRIS
24 jam
1-1,5 thn
Interval
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
Keterangan
75
No. 3
Keadaan klinik / penyakit / tindakan ABSES OTAK 3.1 Anak
Kuman Penyebab Polimikrobial Polimikrobial
ABSES OTAK 3.2 Dewasa
4
Rekomendasi antimikroba Ceftriaxone + Metronidazole
Dosis Dewasa
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
6 jam
Lama pemberian 6 minggu
EMPIRIS
6 jam
6 minggu
EMPIRIS
12 jam
6-8 minggu
Interval
1.Ceftriaxone
IV : 200-300mg/kg/hari IVFD : 15mg/kg IV : 2-4 gram
2.Cefepime
IV : 2 gram
EMPIRIS
12 jam
6-8 minggu
3.Meropenem + Metronidazole
IV : 2 gram
EMPIRIS
8 jam
6-8 minggu
EMPIRIS
EMPIRIS
8 jam dilanjutkan 6 jam 12 jam
6-8 minggu dilanjutkan 2-3 bulan
1.Doxycillin
IVFD : 500mg dilanjutkan PO : 500 mg IV : 100 mg
2.Ampicillin
IV : 500-750 mg
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
6 jam
LEPTOSPIROSIS 4.1 Leptospirosis ringan
Spirochaeta
LEPTOSPIROSIS 4.2 Leptospirosis sedang
Spirochaeta
Amoxicillin
IV : 500 mg
LEPTOSPIROSIS 4.3 Leptospirosis berat
Spirochaeta
1.Penicillin G
IVFD : 1,5 juta Unit EMPIRIS
2.Eritromycin
IV : 500 mg
EMPIRIS
3.Ampicillin
IV : 1 gram
EMPIRIS
4.Amoxillin
IV : 1 gram
EMPIRIS
6 jam
Doxicycline
PO : 200mg
EMPIRIS
6 jam
LEPTOSPIROSIS DEWASA 4.4 Kemoprofilaksis
spirochaeta
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
Keterangan
76
No. 5
Keadaan klinik / penyakit / tindakan RABIES
Kuman Penyebab Famili Rhabdoviridae
Rekomendasi antimikroba PVRV(Purified Vero Rabies Vaccine)
SAR (Antirabies Serum)
6
7
Dosis Dewasa
Anak 2x0,5 ml 2x0,5 ml 2x0,5 ml 2x0,5 ml + SAR
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Herpes simplex virus cytomegalovirus
1.Acyclovir
MENINGITIS KRIPTOKOKUS (MK) (fase awal) Mgg 1-2
Kriptokokus pneumonia
Amphotericin B + Fluconazole
Heterolog : 40 IU/kg atau bersamaan dengan SAR hari ke 1 Homolog : 20 IU/kg atau bersama dengan SAR hari ke 1 IV : 10-15 mg/kg IV : 6-8 mg/kg IV : 0,7- 1 mg/kg/hari PO : 800 mg/hari
MENINGITIS KRIPTOKOKUS (MK) (fase awal)Mgg 3-10 MENINGITIS KRIPTOKOKUS (MK) (fase rumatan)
Kriptokokus pneumonia
Fluconazole
PO : 800 mg/hari
EMPIRIS
Kriptokokus pneumonia
Fluconazole
PO : 200 mg/hari
EMPIRIS
ENSEFALITIS 6.1 Anak
2.Ganciclovir
EMPIRIS
Interval
Lama pemberian
hari ke 1 hari ke 7 hari ke 21 hari ke 90
Keterangan Pemberian vaksinasi PVRV(Purified Vero Rabies Vaccine) ulangan 1 tahun setelah pemberian yang pertama, diulangi terus setiap 3 tahun
-
EMPIRIS
EMPIRIS
6 jam
10-14 hari
EMPIRIS
12 jam
2-6 minggu
EMPIRIS
4-6 jam
2 minggu
EMPIRIS
24 jam
8 minggu
dalam dekstrose 5%
Hingga CD4> 200
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
77
No. 8
9
Keadaan klinik / penyakit / tindakan NEUROSISTISERKOSIS
INFEKSI TOXOPLASMOSIS Fase Akut :
Kuman Penyebab Taenia solium
Toxoplasma gondi
Rekomendasi antimikroba 1.Albendazole
Anak PO : 15 mg/kg/hari
Empiris / profilaksis EMPIRIS
24 jam
Lama pemberian 1 bulan
2.Praziquantel
PO : 50 mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
2 minggu
Pyrimethamine + 1.Sulfadiazin
200 mg dilanjutkan 75-100 mg/ hari 100 mg /kg/ hari (max. 8 gram/hari) 600-1200 mg
EMPIRIS
24 jam
4-6 minggu
EMPIRIS
6 jam
4-6 minggu
EMPIRIS
6 jam
4-6 minggu
EMPIRIS
12 jam
4-6 minggu
4.Clarithromycin
10 mg/kg/hari (max. 15-20 mg/kg/hari) 1000 mg
EMPIRIS
12 jam
4-6 minggu
5.Atovaquone
1,5 mg
EMPIRIS
12 jam
4-6 minggu
6.Minocyclin
150-200 mg
EMPIRIS
12 jam
4-6 minggu
7.Doxicyclin
300-400 mg/hari
EMPIRIS
Pyrimetamine + 1.Sulfadiazine
25-50 mg/hari
EMPIRIS
6 jam
500-1000 mg/hari
EMPIRIS
6 jam
2.Clindamycin
1200 mg
EMPIRIS
8 jam
2.Clindamicin 3.Cotrimoxazol
INFEKSI TOXOPLASMOSIS Fase Perawatan :
Toxoplasma gondi
Dosis Dewasa
Interval
Keterangan
setelah 14 hari terapi, dilakukan CT scan/MRI otak, bila ada perbaikan maka terapi dilanjutkan 6 minggu kemudian dilanjutkan fase perawatan, bila tidak ada perbaikan maka dilakukan biopsi otak
4-6 minggu 30-36 minggu 30-36 minggu 30-36 minggu
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
78
No. 10
Keadaan klinik / penyakit / tindakan CEREBRAL MALARIA
Kuman Penyebab Plasmodium falciparum
Rekomendasi antimikroba 1.Kina
2.Kinidin
3.Klorokuin
4.Artesunate
5.Artemeter
6.Artemisinis
Dosis Dewasa
Anak IV :20 mg/kg dilanjutkan IV : 10 mg/kg dilanjutkan IV :10 mg/kg dilanjutkan PO : 400-600 mg IV : Loading 15 mg/kg dilanjutkan IV : 7,5 mg basa/kg IV : 50 mg/kg dilanjutkan IV: 5 mg/kg atau IM : 3,5 mg/kg i.m: 2,5 mg/kg
Empiris / profilaksis
Interval
Lama pemberian
Keterangan Dalam 100-200 mlDextrose 5% atau NaCl 0,9% PO sejak pemberian parenteral
Dilarutkan dalam 250 ml cairan isotonik. Dilanjutkan peroral setelah penderita sadar
Dilarutkan dalam 500 ml NaCl 0,9%. Diulang 3 kali (dosis total 25 mg/kg selama 32 jam) Diganti peroral bila pasien bs minum obat atau setelah 2 kali pemberian parenteral Dapat dengan menambahkan doksisiklin/tetrasiklin untuk mencegah rekrudensi
IV :2,4 mg/kg/hari dilanjutkan 1,2 mg/kg/hari IM : 3,2 mg/kg/hari dilanjutkan IM :1,6 mg/kg/hari Suppo : 10 mg/kg/hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
79
2.5.8
No. 1
Divisi Neonatal
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Sepsis
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba
Lini II
Ampicillinsulbactam Gentamicin Ampicillin Amikasin
Lini III Infeksi
Dewasa
Anak
Empiris / profilaksis
Interval
Lama pemberian
Keterangan
Unknown case Lini I
2
Dosis
Fungi
Meropenem Amphotericin Micafungin Nystatin
IV : 150 mg/kg/hari IV : 5 mg/kg/hari IV : 200 mg/kg/hari IV : 7,5 mg/kg/hari
EMPIRIS
12 jam
7-14 hari
EMPIRIS
12 jam
7-14 hari
EMPIRIS
EMPIRIS
≥ 35 minggu : 24 jam 30–34 minggu : 36 jam 8 jam 7-14 hari
IV : 40 mg/kg/hari IV : 1-1,5 mg/kg/hari IVFD : 7-10 mg/kg/hari PO : 0,5 mg/kg/kali
EMPIRIS
24 jam
EMPIRIS
24 jam
PROFILAKSIS
8 jam
EMPIRIS
Selama pemberian tindakan invasif seperti pemasangan infus, long line
Pemakaian antibiotik menyesuaikan dengan klinis dan hasil kultur. Bila sudah didapatkan hasil kultur antibiotik disesuaikan.
Diberikan pada bayi dengan BBL <1500 gram
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
80
2.5.9
No. 1
Divisi PGD
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Bayi dan Anak: a. Sinusitis Bakterial Akut b. Pneumonia c. 3 bulan - 5 tahun d. > 5 tahun e. PJB Asianotik f. Anak Meningitis Bakteri g. Pneumonia Anak h. 3 bulan - 5 tahun
Kuman Penyebab a. Streptococcus Pneumonia
Rekomendasi antimikroba a. Amoxicillin b. Gentamycin c. Amikacin d. Netilmicin e. Cefotaxim f. Ceftriaxone g. Chloramphenicol h. Meropenem i. Cloxacillin j. Cefotaxime k. Ampicillin (+) l. Chloramphenicol
Dosis Dewasa
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
Lama pemberian 7 hari
EMPIRIS
24-36 jam
10 hari
EMPIRIS
12 jam
7-14 hari
IV : 2-4 mg/kg/hari IV : 150-200 mg/kg/hari IV : 50-75 mg/kg/hari IV : 50 mg/kg/hari
EMPIRIS
12 jam
7-14 hari
EMPIRIS
6-8 jam
10 hari
EMPIRIS
6-8 jam
10 hari
EMPIRIS
8 jam
10 hari
IV : 30-50 mg/kg/hari IV : 50 mg/kg/hari
EMPIRIS
8 jam
10 hari
EMPIRIS
8 jam
10 hari
IV : 100 mg/kg/hari IV : 200-400 g/kg/hari IV: 100 mg/kg/hari
EMPIRIS
8 jam
14 hari
EMPIRIS
8 jam
10-14 hari
EMPIRIS
8 jam
10-14 hari
Anak PO : 45-90 mg/kg/hari IV : 5-7,5 mg/kg/hari IV : 15 mg/kg/hari
Interval
Keterangan ~ umur kehamilan dosis loading 15 mg/kgBB/hr
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
81
No.
2
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Bayi dan Anak: a. Sinusitis Bakterial Akut b. Pneumonia c. 3 bulan - 5 tahun d. > 5 tahun e. PJB Asianotik f. Anak Meningitis Bakteri g. Pneumonia Anak h. 3 bulan - 5 tahun Bayi dan Anak di RS
Kuman Penyebab b. Neisseria meningitis
Rekomendasi antimikroba a. Ampicillin b. Chloramphenicol
c. Staphylococcus aureus
a. Gentamycin b. Ampicillin
d. MRSA e. Bordetella Pertusis a. Staphylococci b. Staphylococcus Aureus c. Pseudomonas Aeruginosa
c. Amikacin a. Meropenem
Dosis Dewasa
Anak IV : 200-400 mg/kg/hari IV : 100 mg/kg/hari IV : 5-7,5 mg/kg/hari IV : 50-100 mg/kg/hari IV : 7,5 mg/kg/hari IV : 60 mg/kg/hari
Empiris / profilaksis EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian 10-14 hari
EMPIRIS
8 jam
10-14 hari
EMPIRIS
24-36 jam
10 hari
EMPIRIS
12 jam
10 hari
EMPIRIS EMPIRIS
12 jam 6 jam
10 hari 14 hari
EMPIRIS
8 jam
4 minggu
EMPIRIS
24 jam
4 minggu
EMPIRIS
8 jam
4 minggu
EMPIRIS
24 jam
2 minggu
Interval
Keterangan
EMPIRIS a. Ampicillin b. Ceftriaxon c. Ampicillin (+) d. Gentamycin
IV : 100 mg/kg/hari IV : 50-100 mg/kg/hari IV : 100 mg/kg/hari IV : 5 mg/kg/hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
82
No.
3
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Bayi dan Anak di RS
Asplenik/Asplenia fungsional
Kuman Penyebab d. Klabsiela Species e. E-coli
a. Salmonella b. Streptococcus Pneumoniae
Rekomendasi antimikroba a. Meropenem
Dosis Anak IV : 10 mg/kg/hari
Empiris / profilaksis EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian 14 hari
b. Cotrimoxazole
PO : 30 mg/kg/hari
EMPIRIS
12 jam
5-7 hari
c. Ampicillin– Sulbactam + 1. Gentamycin
IV : 200-400 mg/kg/hari + IV : 6-8 mg/kg/hari
EMPIRIS
8 jam
14-21 hari
+ 12 jam
+ 14-21 hari
2. Amikacin d. Piperacillin– Tazobactam a. Meropenem
IV : 15 mg/kg/hari 300 mg/kgBB/hr
EMPIRIS
6 jam
14-21 hari 14 hari
EMPIRIS
8 jam
14 hari
Dewasa
I.V : 10 mg/kgBB/hr
b. Ampicillin, Quinolone, Cotrimoxazole c. 3rd gen Cephalosporine, Chloramphenicol
Interval
Keterangan
EMPIRIS
EMPIRIS
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
83
2.5.10 Divisi Hemato-Onkologi
No. 1
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Febrile Netropenia Anak dan Netropenia pada Keganasan
Kuman Penyebab P. aeruginosa Enterobacteriaceae S. aureus (< 7hr) candida (> 7 hr)
Rekomendasi antimikroba Ceftazidim Meropenem Cefazolin Vancomycin Amikacin Gentamycin Metronidazole
Dosis Dewasa
Anak IV : 100-150mg/kg/hari IV : 60-120mg/kg/hari IV : 50-100mg/kg/hari IVFD : 40mg/kg/hari IV : 15mg/kg/hari IV : 6-7,5mg/kg/hari IVFD : 30mg/kg/hari
Empiris / profilaksis EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian 7-14 hari
EMPIRIS
8 jam
7-14 hari
EMPIRIS
8 jam
14–21 hari
EMPIRIS
6 – 8 jam
10–14 hari
EMPIRIS
8 jam
EMPIRIS
8 jam
10 hari
EMPIRIS
8 jam
10–14 hari
Interval
Keterangan
Loading dose : 15mg/kg
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
84
2.5.11 Divisi Kardiologi
No. 1
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Endokarditis 1.1 Endokarditis infektif
Kuman Penyebab Streptococcus viridian Staphylococcus aureus Streptococcus
Polimikrobial
2
Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Asianotik
Streptococcus pneumonia Polimikrobial
Rekomendasi antimikroba 1.Penicillin G
Dosis Dewasa
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
6 jam
Lama pemberian 4 minggu
Interval
2.Ampicillin
IV : 100 mg/kg
EMPIRIS
8 jam
4 minggu
3.Ceftriaxone
IV : 50-100 mg/kg
EMPIRIS
24 jam
4 minggu
4.Ampicillin + Gentamycin 5. Ceftriaxone + Gentamycin 1.Ampicillin 2.Ampicillin + Gentamycin Cefotaxime
IV : 100 mg/kg + IV : 5 mg/kg IV : 50-100 mg/kg + IV : 5 mg/kg IV : 100 mg/kg IV : 100 mg/kg + IV : 5 mg/kg IV : 100 mg/kg
EMPIRIS
4 minggu + 2 minggu
EMPIRIS
8 jam + 24 jam 24 jam + 24 jam 8 jam 8 jam + 24 jam 8 jam
1.Cefotaxime
IV : 200-300 mg/kgBB IV : 200 mg/kgBB + IV : 100 mg/kgBB + IV : 15 mg/kgBB dilanjutkan 7,5 mg/kgBB
EMPIRIS
8 jam
6 mgg
EMPIRIS
6 jam + 6 jam + 6 jam
6 mgg + 6 mgg + 7 hr
2. Ampicillin + Chloramphenicol + Metronidazole
EMPIRIS
EMPIRIS EMPIRIS
Keterangan
4 minggu + 2 minggu
14 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
85
No. 3
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Demam Rematik Pencegahan Primer
Kuman Penyebab Streptococcus beta hemoliticus gup A
Rekomendasi antimikroba 1.Penicillin V
Anak PO : 500 mg
Empiris / profilaksis EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian 10 hari
PO : 250 mg
EMPIRIS
8 jam
10 hari
BB<30kg : IM : 600.000900.000 IU BB>30kg : IM : 1,2 juta IU PO : 12 mg/kg max. 500 mg PO : 20 mg/kg
EMPIRIS
24 jam
4 minggu
EMPIRIS
24 jam
4 minggu
EMPIRIS
24 jam
5 hari
EMPIRIS
8 jam
10 hari
PO : 50 mg/kg BB< 30 kg : IM : 600.000900.000 IU
EMPIRIS EMPIRIS
6 jam 24 jam
10 hari 3 minggu atau 4 mgg
BB > 30 kg : IM : 1,2 juta IU
EMPIRIS
24 jam
3 minggu atau 4 mgg
2.Penicillin G
EMPIRIS
12 jam
3. Sulfadiazine
EMPIRIS
24 jam
EMPIRIS
12 jam
2.Benzathine Penicillin (BPG)
3.Azithromycin 4.Clindamycin If Patient Alergic : Demam Rematik Pencegahan Sekunder
Streptococcus beta hemoliticus gup A
Dosis
Eritthromycin 1.Benzathine penicillin (BPG)
Dewasa
Interval
Keterangan
Tanpa karditis selama 5 tahun atau sampai usia 21 tahun Dengan karditis tanpa struktur katup selama 10 tahun atau sampai usia 21 tahun Dengan karditis dan kelainan struktur katup selama 10 tahun atau sampai usia 40 tahun
If Patient Alergic : Erithromycin
P.O : 250 mg
10 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
86
No. 6
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Ekstraksi gigi pada pasien PJB atau kelainan katup Tindakan kateterisasi
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba Amoxicillin
Dosis Anak PO : 50 mg/kg
Empiris / profilaksis PROFILAKSIS
Ampicillin
IV : 50 mg/kg
PROFILAKSIS
Cephalexin
PO: 50 mg/kg
PROFILAKSIS
dosis tunggal 30-60 menit sebelum prosedur alergi penicillin
Clindamycin
PO : 20 mg/kg
PROFILAKSIS
alergi penicillin
Azithromycin
PO : 15 mg/kg
PROFILAKSIS
alergi penicillin
Clarithromycin
PO : 15 mg/kg
PROFILAKSIS
alergi penicillin
Cefazolin
IV : 50 mg/kg
PROFILAKSIS
alergi penicillin
Ceftriaxone
IV : 20 mg/kg
PROFILAKSIS
alergi penicillin
Dewasa
Interval
Lama pemberian
Keterangan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
87
2.5.12 Divisi Nefrologi
No. 1
Keadaan klinik / penyakit / tindakan ISK
Kuman Penyebab Tergantung Kultur kuman, paling sering gram negative Bacilli dan gram positive cocci
Rekomendasi antimikroba Amoxicillin– Clavulanic Acid Co-trimoxazole (TMP 1 mg, SMX 5 mg) Cefixime Cefaclor Cephalexin Cefuroxime Ceftriaxone
Cefazolin Amikacin
Meropenem
Dosis Dewasa
Empiris / profilaksis EMPIRIS
3x/hari
Lama pemberian 7 hari-10 hari
EMPIRIS
2x/hari
7-10 hari
PO : 4 mg/kg/kali
EMPIRIS
2x/hari
7-10 hari
10-15 mg/kg/kali PO : 15 mg/kg/kali (max. 500 mg) 10-15 mg/kg/kali IV :25 mg/kg/kali, max. 1 gram, Severe: 50 mg/kg/kali, max. 2 gram IV : 10-15 mg/kg/kali IV : Term neonate: 15 mg/kg/x 1 mgg-10 tahun: Hari I : 25 mg/kg/kali lalu 18 mg/kg/kali > 10 tahun Hari I : 20 mg/kg/kali lalu 15 mg/kg/kali, max. 1/5 g/hari IV : 10-20 mg/kg/x
EMPIRIS EMPIRIS
3x/hari 2x/hari
7-10 hari 7-10 hari
EMPIRIS EMPIRIS
2x/hari 2x/hari
7-14 hari 7-14 hari
Renal adjustment
EMPIRIS EMPIRIS
4x/hari 1x/hari
7-14 hari
Renal adjustment
EMPIRIS
3x/hari
7-14 hari
Renal adjustment
Anak 10-25 mg/kg/kali (maks 1 gram) PO : 3-4 mgTMP/kg/kali
Interval
Keterangan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
88
2.5.13 Divisi Nutrisi
No. 1
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Gizi Buruk
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba Ampicillin Sulbactam
Dosis Dewasa
Anak 100 mg/kgBB/hari
Empiris / profilaksis Profilaksis
Interval 8 jam
Lama pemberian 7-10 hari
Keterangan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
89
2.6
No. 1
2
INTENSIVE CARE UNIT
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Sepsis : Sebelum Ada Kultur
Sepsis
Kuman Penyebab -
Klebsiella Pneumoniae
Staphylococcus Coagulase Negatif Acinetobacter baumanii
Dosis
Rekomendasi antimikroba Amikacin
Empiris / profilaksis EMPIRIS
24 jam
Lama pemberian 10-14 hari
Dewasa IV : 15mg/kg/hari
Meropenem
IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
10-14 hari
Vancomycin
EMPIRIS
12 jam
Amikacin
IVFD : 15 mg/kg/12 jam IV : 15mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
10-14 hari
Meropenem
IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
10-14 hari
Levofloxacin
IVFD : 750 mg
EMPIRIS
24 jam
Vancomycin
IVFD : 15 mg/kg/12 jam IVFD : 400 mg / 750 mg IV : 7 mg/kg/hari
EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
24 jam
EMPIRIS
24 jam
EMPIRIS
12 jam
10-14 hari
EMPIRIS
12 jam
10-14 hari
Fosfomycin
PO : 15-20 mg TMP/kg/hari & 75-110 mg SMX/ kg/hari IVFD : Loading dose : 100 mg dilanjutkan 50 mg IVFD : 400 mg
EMPIRIS
12 jam
10-14 hari
Amikacin
IV : 15mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
10-14 hari
Moxifloxacin/ Levofloxacin Gentamicin Cotrimoxazole
Tigecycline
Anak
Interval
Keterangan
10-14 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
90
No. 3
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Infeksi Saluran Kemih
Kuman Penyebab E.coli
Pseudomonas Aeroginosa
Klebsiella Pneumoniae Yeast Like Fungi
4
Infeksi Daerah Operasi
Rekomendasi antimikroba Piperacillin– Tazobactam Meropenem
Dosis Dewasa IV : 2,25-4,5 mg
Empiris / profilaksis EMPIRIS
6 jam
IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
Amikacin
IV : 15mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
Piperacillin Tazobactam Meropenem
IV : 2,25-4,5 mg
EMPIRIS
6 jam
IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
Cefepime
IV : 1-2 gram
EMPIRIS
8-12 jam
Amikacin
IV : 15mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
Meropenem
IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
Fluconazole
EMPIRIS
24 jam
EMPIRIS
8 jam
Anak
Interval
Lama pemberian 5-7 hari
Acinetobacter baumanii
Meropenem
IVFD : Loading: 12 mg/kg (800 mg) dilanjutkan: 400 mg (6 mg/kg) IV : 1 gram
Amikacin
IV : 15mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
E.coli
Amikacin
15mg/kg/hari IV
EMPIRIS
24 jam
7-10 hari
Meropenem
1 gram IV
EMPIRIS
8 jam
7-10 hari
Tigecycline
EMPIRIS
12 jam
Amikacin
IVFD : Loading : 100 mg dilanjutkan 50 mg 15mg/kg/hari IV
EMPIRIS
24 jam
Meropenem
1 gram IV
EMPIRIS
8 jam
Klebsiella Pneumoniae
Keterangan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
91
No. 5
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pneumonia
Kuman Penyebab Klebsiella Pneumoniae
Acinetobacter baumanii
Rekomendasi antimikroba Amikacin
Dosis Dewasa IV : 15mg/kg/hari
Meropenem Tigecycline
Empiris / profilaksis EMPIRIS
24 jam
IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
12 jam
Amikacin
IVFD : Loading : 100 mg dilanjutkan 50 mg PO : 15-20 mg TMP/kg/hari & 75-110 mg SMX/kg/hari IVFD : Loading : 100 mg dilanjutkan 50 mg IV : 15mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
Amikacin
IV : 15mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
Cefepime
IV : 1-2 gram
EMPIRIS
8-12 jam
Piperacillin Tazobactam Amikacin
IV : 2,25-4,5 mg
EMPIRIS
6 jam
IV : 15mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
Gentamicin
IV : 7 mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
Meropenem
IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
Amikacin
IV : 15mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
Meropenem
IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
Cotrimoxazole
Tigecycline
Pseudomonas Aeroginosa
E.coli
Staphylococcus Coagulase Negatif
Anak
Interval
Lama pemberian
Keterangan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
92
2.7
No. 1.
2.
3.
SMF PARU
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pneumonia komuniti (CAP/ Community Acquired Pneumonia) Rawat Jalan Pasien tanpa komorbid atau tidak mempunyai riwayat pemakaian antibiotik 3 bulan sebelumnya Pneumonia komuniti (CAP/ Community Acquired Pneumonia) Rawat Jalan Pasien dengan kecurigaan pneumonia atipical Pneumonia komuniti (CAP/ Community Acquired Pneumonia) Rawat Jalan Pasien dengan komorbid atau mempunyai riwayat pemakaian antibiotik 3 bulan sebelumnya
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba Amoxicillin– Clavulanic acid Cefixime
Dosis
Empiris / profilaksis EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian 1-2 minggu
PO : 100 mg
EMPIRIS
12 jam
1-2 minggu
Cefadroxil
PO : 500 mg
EMPIRIS
12 jam
1-2 minggu
Cefditoren
PO : 400 mg
EMPIRIS
12 jam
1-2 minggu
Azithromycin
PO : 250; 500 mg
EMPIRIS
24 jam
3-5 hari
Levofloxacin
PO : 500 mg
EMPIRIS
24 jam
1-2 minggu
Clarithromycin
PO : 250; 500 mg
EMPIRIS
12 jam
1-2 minggu
Levofloxacin
PO : 500 mg
EMPIRIS
24 jam
1-2 minggu
Moxifloxacin
PO : 400 mg
EMPIRIS
24 jam
1-2 minggu
Amoxicillin Clavulanate Azithromycin
PO : 625 mg
EMPIRIS
8 jam
1-2 minggu
PO : 500 mg
EMPIRIS
24 jam
3-5 hari
Dewasa PO : 625 mg
Anak
Interval
Keterangan
Fluoroquinolone respirasi atau golongan beta laktam ditambah anti beta lakatamase atau beta laktam ditambah macrolide
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
93
No. 4
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pneumonia komuniti (CAP/ Community Acquired Pneumonia) Rawat Inap Biasa
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba Levofloxacin
Empiris / profilaksis EMPIRIS
24 jam
Lama pemberian 7-14 hari
EMPIRIS
12 jam
1-2mgg
EMPIRIS
12 jam
7-14 hari
Cefotaxime
PO : 500 mg IV : 200 mg IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
7-14 hari
Gentamycin
IV : 80 mg
EMPIRIS
12 jam
1-2 minggu
Cefditoren
IV : 400 mg
EMPIRIS
12 jam
1-2 minggu
Ceftazidime
IV: 1 gram
EMPIRIS
12 jam
7-14 hari
Cefoperazone
IV : 1 gram
EMPIRIS
12 jam
7-14 hari
Moxifloxacin
PO : 400 mg IV : 400 mg
EMPIRIS
24 jam
7-14 hari
1. Azithromycin
PO : 500 mg IV : 250 mg; 500 mg PO : 250 mg
EMPIRIS
24 jam
1-2 minggu
EMPIRIS
12 jam
7 hari
IV : 200 mg dilanjutkan 100 mg
EMPIRIS
12 jam
1-2 minggu 4 -11 hari
Ceftriaxone Ciprofloxacin
5
Pneumonia komuniti (CAP/ Community Acquired Pneumonia) Rawat Inap Biasa Kuman atypikal
Mycoplasma Clamydia Legionela Pneumonia
Dosis
2. Clarithromycin 3. Doxycycline
Dewasa PO : 500 mg IVFD : 750 mg IV : 1 gram
Anak
Interval
Keterangan
Untuk kuman gr +/resisten cephalosporin generasi 3 dan golongan beta laktam Bila ada penurunan fungsi ginjal Bila ada riwayat sebelumnya mendapat Levofloxacin tidak ada perbaikan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
94
No. 6
7
8
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pneumonia komuniti (CAP/ Community Acquired Pneumonia) Rawat Inap Intensif Fluoroquinolon Respirasi
Kuman Penyebab
Levofloxacin
Pneumonia komuniti (CAP/ Community Acquired Pneumonia) Rawat Inap Intensif Beta laktam ditambah makrolida Pneumonia komuniti (CAP/ Community Acquired Pneumonia) Rawat Inap Intensif Risiko Psudomonas Penghasil kuman ESBL
Rekomendasi antimikroba Moxifloxacin
Pseudomonas
Dosis Dewasa PO : 400 mg IVFD : 400 mg PO : 500 mg IV : 750 mg
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
24 jam
Lama pemberian 7 hari
EMPIRIS
24 jam
7-14 hari
Interval
Ceftriaxone
IV : 1 gram
EMPIRIS
12 jam
1-2mgg
Cefotaxime
IV : 1 gram
EMPIRIS
12 jam
1-2mgg
Azithromycin
EMPIRIS
24 jam
1-2 mgg
Clarithromycin
PO : 500 mg IV : 250 mg; 500 mg PO : 250 mg
EMPIRIS
12 jam
7 hari
Meropenem
IV : 500 mg
EMPIRIS
8 jam
14 hari
Cefepime
IV : 1 gram
EMPIRIS
12 jam
14 hari
Piperacillin– tazobactam Moxifloxacin
IV: 12 gram /1,5 gram
EMPIRIS
8 jam
14 hari
EMPIRIS
24 jam
14 hari
EMPIRIS
24 jam
14 hari
Gentamycin
PO : 400 mg IV : 400 mg PO : 500 mg IVFD: 750 mg IV : 80 mg
EMPIRIS
12 jam
1-2 mgg
Aztreronam
IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
7 hari
Levofloxacin
Keterangan
Pasien yang alergi penisilin, beta laktam diganti aztreonam
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
95
No. 9.
10.
11.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pneumonia Nosokomial Early Onset Tanpa faktor risiko MDRO
Pneumonia Nosokomial Late Onset Dengan faktor risiko MDRO
Pneumonia Fungal
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba Amoxicillin– Clavulanic acid Ceftriaxone
Dosis
Empiris / profilaksis EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian 1-2 minggu
IV: 1gram
EMPIRIS
12 jam
1-2minggu
Cefotaxime
IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
1-2minggu
Levofloxacin
IV : 750 mg
EMPIRIS
24 jam
7-14 hari
Moxifloxacin
IV : 400 mg
EMPIRIS
24 jam
7-14 hari
Cefepime
IV : 1 gram
EMPIRIS
12 jam
14 hari
Ceftazidime
IV : 1 gram
EMPIRIS
12 jam
7-14 hari
Cefpirome
IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
7-14 hari
Meropenem
IV :500 mg; 1 gram
EMPIRIS
8 jam
7-14 hari
Dewasa PO : 625 mg
Anak
Interval
Piperacillintazobactam + Levofloxacin
IVFD : 750 mg
EMPIRIS
24 jam
7-14 hari
Ciprofloxacin
IVFD : 200 mg
EMPIRIS
8 jam
7-14 hari
Amikacin
IV : 500 mg; 1 gram
EMPIRIS
12 jam
7-14 hari
Gentamycin
IV : 80 mg
EMPIRIS
24 jam
7-14 hari
Fluconazole
IVFD : 200-400 mg; PO : 50-150mg IVFD : 50 mg
EMPIRIS
24 jam
7-21 hari
EMPIRIS
12-24 jam
2 minggu
Micafungin
EMPIRIS
Keterangan Betalaktam + antibetalaktamase atau Cephalosporin generasi 3 nonpseudomonal atau Kuinolon respirasi
Cephalosporin antipseudomonal atau Carbapenem antipseudomonal atau ß-lactam / penghambat ß lactamase ditambah Fluoroquinolone antipseudomonal atau Aminoglycoside
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
96
No. 12
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Aspergillus Invasive Pulmonary Invasive Sinus Tracheobroncal
Kuman Penyebab Aspergilus
13
Pneumonia Fungal Histoplasmosis Acute Pulmonary
14.
Pneumonia Fungal Histoplasmosis Chronic Pulmonary
15
Pulmonary Kriptokokus Infeksi Pulmoner Primer
Criptococus Coccidioido Immitis C. Posadasii
Pulmonary Kriptokokus Kronik
Coccidioido Immitis C. Posadasii
16
Rekomendasi antimikroba Echinocandin (Micafungin) Voriconazole
Dosis Dewasa IV : 50 mg
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS EMPIRIS
Amphotericin B dilanjutkan Itraconazole dilanjutkan Itraconazole Amphotericin B dilanjutkan Itraconazole dilanjutkan Itraconazole Fluconazole
IVFD : 6 mg/kg dilanjutkan 4 mg/kg dilanjutkan PO : 200 mg IVFD : 3-5 mg/kg dilanjutkan PO : 200 mg dilanjutkan PO : 200 mg IVFD : 3-5 mg/kg dilanjutkan PO : 200 mg dilanjutkan PO : 200 mg PO : 200 - 400 mg
Amphotericin B
Amphotericin B dilanjutkan Ketoconazole Amphotericin B dilanjutkan Itraconazole
Interval 24 jam
Lama pemberian 14-21 hari 14-21 hari
EMPIRIS
12 jam dilanjutkan 12 jam dilanjutkan 12 jam 24 jam dilanjutkan 8 jam dilanjutkan 12 jam 24 jam dilanjutkan 8 jam dilanjutkan 12 jam 24 jam
IVFD : 0,5-0,7 mg/kg
EMPIRIS
24 jam
beberapa minggu
IVFD :0,5-0,7 mg/kg Dilanjutkan PO : 400-800 mg IVFD :0,5-0,7 mg/kg dilanjutkan PO : 200-400 mg
EMPIRIS
24 jam dilanjutkan 24 jam 24 jam dilanjutkan 24 jam
beberapa minggu
EMPIRIS
EMPIRIS
EMPIRIS
Keterangan
1-2 minggu dilanjutkan 3 hari dilanjutkan 2 minggu 1-2 minggu dilanjutkan 3 hari dilanjutkan 1 tahun 3 - 6 bulan
beberapa minggu
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
97
No. 17.
18.
19.
20.
21.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pulmonary Blastomycosis (moderate to severe )
Pulmonary Blastomycosis (mild to moderate) Bronkitis Kuman atipikal
Bronkitis Kuman tipikal
Pneumonia Aspirasi
Kuman Penyebab Paracoccidioido mycosis
Paracoccidioido mycosis Kuman atipikal : Chlamidia sp Mycoplasma Legionella Kuman tipikal
Rekomendasi antimikroba Amphotericin B
Dosis Dewasa IVFD : 3-5 mg/kg
Amphotericin deoxycholate dilanjutkan Itraconazole dilanjutkan Itraconazole Itraconazole dilanjutkan Itraconazole Azithromycin
IVFD : 0,7- 1 mg/kg
Levofloxacin
Empiris / profilaksis EMPIRIS
24 jam
Lama pemberian 1-2 minggu
EMPIRIS
24 jam
1-2 minggu
EMPIRIS
dilanjutkan 8 jam dilanjutkan 12 jam 8 jam dilanjutkan 12 jam 24 jam
dilanjutkan 3 hari dilanjutkan 6–12bulan 3 hari dilanjutkan6– 12bulan 3-5 hari
PO : 500–750mg
EMPIRIS
12 jam
2 minggu
Amoxicillin– Clavulanic acid Cefixime
PO : 625 mg
EMPIRIS
8 jam
1-2 minggu
PO : 100 mg
EMPIRIS
12 jam
1-2 minggu
Ampicillinsulbactam Ceftriaxone
IV : 1,5 gram
EMPIRIS
6 jam
1-2 minggu
IV : 1 gram
EMPIRIS
24 jam
1-2 minggu
Levofloxacin
IVFD : 1gram
EMPIRIS
24 jam
2 minggu
Doxycycline
IVFD : 200 mg dilanjutkan 100 mg
EMPIRIS
12 jam dilanjutkan 12 jam
3 hari dilanjutkan 4-11 hari
Clindamycin
dilanjutkan PO : 200 mg dilanjutkan PO : 200 mg PO : 200 mg dilanjutkan PO : 200 mg PO : 500 mg
Anak
EMPIRIS
Interval
Keterangan
EMPIRIS
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
98
No. 22
23
24
25
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pneumonia (pada pasien imunocompromise) Profilaksis
Pneumonia (pada pasien imunocompromise) Terapi
Pneumonia (pd pasien imunocompromise) M. avium intracellulare Abses Paru/Empiema
Dosis
Empiris / profilaksis PROFILAKSIS
24 jam
PO : 100 mg
PROFILAKSIS
24 jam
Atovaquon(aerosol)
PO : 1500 mg
PROFILAKSIS
24 jam
Cotrimoxazole
PO : 960 mg
EMPIRIS
8 jam
21 hari
sampai CD4>200/mm3
Dapsone
PO : 100 mg + PO : 5 mg/kg PO : 30 mg + PO : 300–450mg PO :750 mg
EMPIRIS
sampai CD4>200/mm3
EMPIRIS
24 jam + 8 jam 24 jam + 6-8 jam 12 jam
21 hari
+ Trimetoprime Primaquine + Clindamycin Atovaquone Azithromycin
PO :1200 mg
EMPIRIS
1 minggu
Clarithromycin
PO :500 mg
EMPIRIS
12 jam
Gram positif
Ceftriaxone
IV : 1 gram
EMPIRIS
12 jam
IV : 1,5 gram
EMPIRIS
6 jam
IV : 80mg
EMPIRIS
12 jam
1-2 minggu
Kuman Penyebab P. (carinii)jiroveci pneumonia (PCP)
P. (carinii)jiroveci pneumonia (PCP)
P. (carinii)jiroveci pneumonia (PCP)
Rekomendasi antimikroba Cotrimoxazole
Dewasa PO : 960 mg
Dapsone
Anak
EMPIRIS
Interval
Lama pemberian
Keterangan Indikasi : CD4 <200/mm3 s/d CD4>200/mm3
21 hari
21 hari Indikasi : CD4 <50/mm3 sampai CD4>100/mm3
2 minggu
26.
Abses Paru/Empiema
Gram negatif
Ampicillinsulbactam Gentamycin
27.
Abses Paru/Empiema
Anaerob
Metronidazole
IVFD : 500 mg
EMPIRIS
8 jam
2 mgg
Clindamycin
PO : 150–300mg
EMPIRIS
6 jam
4-6 mgg
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
99
No. 28.
29
Keadaan klinik / penyakit / tindakan MOTT (Mycobacterium Other Than Tuberkulosis)
Tuberkulosis
Kuman Penyebab MOTT (Mycobacterium Other Than Tuberkulosis)
Mycobacterium tuberculosis
Dosis
Rekomendasi antimikroba Clarithromycin
Dewasa PO : 500 mg
Ciprofloxacin
PO : 500 mg
EMPIRIS
18 bulan
Ethambutol
sesuai berat badan
EMPIRIS
18 bulan
Levofloxacin
PO : 500 mg
EMPIRIS
18 bulan
Doxycycline
PO : 100 mg
EMPIRIS
18 bulan
Roxythromycin
PO : 150 mg, 300 mg
EMPIRIS
18 bulan
Azithromycin
PO : 500 mg
EMPIRIS
18 bulan
Rifampin
PO: 450 mg, 600 mg
EMPIRIS
18 bulan
Isoniazid
EMPIRIS
24 jam
Rifampin
PO : 100 mg, 300 mg, 400 mg PO : 450 mg, 600 mg
EMPIRIS
24 jam
Pyrazinamide
PO : 500 mg
EMPIRIS
24 jam
Ethambutol
PO : 500 mg
EMPIRIS
24 jam
Streptomycin
IM : 1 gram
EMPIRIS
24 jam
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Interval
Lama pemberian 18 bulan
Sesuai dengan program DOTs
Keterangan
Kat 1: 2RHZE/$RH; Kat 2: 2RHZES/1RHZE/5RHE
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
100
No. 30
Keadaan klinik / penyakit / tindakan TB Resisten Obat
Kuman Penyebab Mycobacterium tuberculosis
Dosis
Rekomendasi antimikroba Kanamycin
Dewasa IM: 1 gram
Capreomycin
IM : 1 gram
EMPIRIS
Levofloxacin
PO : 250 mg
EMPIRIS
Moxifloxacin
PO : 400 mg
EMPIRIS
Ethionamide
PO : 500 mg, 750 mg
EMPIRIS
PAS
PO : 8 gram
EMPIRIS
Cycloserin
PO : 500 mg, 750 mg
EMPIRIS
Isoniazid
EMPIRIS
Ethambutol
PO : 100 mg, 300 mg, 400 mg PO : 400 mg
Bedaquiline
PO : 400 mg
EMPIRIS
Linezolid
PO : 600 mg
EMPIRIS
Clofazimine
PO : 200 mg, 300 mg
EMPIRIS
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
EMPIRIS
Interval
Lama pemberian Sesuai dengan program PMDT
Keterangan RR atau MDR TB: Km-Lfx-Eto-Cs-Z-(E)(H)/ Lfx-Eto-Cs-Z-(E)(H) PreXDR Resisten Km: Cm-Lfx-Eto-Cs-Z-(E)(H)/ Lfx-Eto-Cs-Z-(E)(H) PreXDR Resisten Lfx: Km-Mfx-PAS-Eto-Cs-Z(E)-(H)/ Mfx-PAS-EtoCs-Z-(E)-(H) XDR : Cm-Mfx-PAS-Eto-Cs-Z(E)-(H)/ Mfx-PAS-Eto-Cs-Z-(E)(H) XDR Lini 2: Eto-Cs-PAS-Z-(E)-BdqLnz-Cfz/ Eto-Cs-PAS-Z-(E)-LnzCfz
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
101
2.8
No. 1
SMF Neurologi
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Meningitis
Kuman Penyebab Haemophillus influenzae S. Pneumoniae N.meningitidis L.monocytogenes Bakteri gram negatif
2
Meningitis Tuberkulosis
Mycobacterium tuberculosa
3
Abses Otak
Polimikrobial
4
5
Leptospirosis Ringan
Leptospirosis Sedang
Spirocaeta
Spirocaeta
Dosis
Rekomendasi antimikroba Ceftriaxone
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
Lama pemberian 1-2 minggu
Dewasa IV : 2–3 gram
Ceftriaxone + Vancomycin Ceftazidime
IV : 1 gram + IV : 1 gram IV : 6 gram
EMPIRIS
12 jam
1-2 minggu
EMPIRIS
8 jam
2 minggu
Amikacin
IV : 15 mg/kg
EMPIRIS
8 jam
Meropenem
IV : 6 gram
EMPIRIS
8 jam
1 - 2 minggu
Isoniazid + Rifampin + Pyrazinamide + Streptomycin Ceftriaxone
PO : 300 mg + PO : 600 mg + PO : 15-30 mg/kg + IM : 1 gram IV : 2-4 gram
EMPIRIS
24 jam
EMPIRIS
12 jam
6 bulan + 6 bulan + 2 bulan + 2 bulan 6-8 minggu
Cefepime
IV : 2 gram
EMPIRIS
12 jam
6-8 minggu
Meropenem
IV : 2 gram
EMPIRIS
8 jam
6-8 minggu
Ceftazidime + Metronidazole
EMPIRIS
8 jam + 8 jam dilanjutkan 6jam
6-8 minggu + 2-3 bulan
Doxycycline
IV : 2 gram + IVFD : 500 mg dilanjut PO : 500 mg PO : 100 mg
EMPIRIS
12 jam
Ampicillin
IV : 500-750 mg
EMPIRIS
6 jam
Amoxicillin
PO : 500 mg
EMPIRIS
6 jam
Anak
Interval
Keterangan
Bila resisten antibiotika Ceftriaxone
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
102
No. 6
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Leptospirosis Berat
7
Kemoprofilaksis
8
Rabies
Kuman Penyebab Spirocaeta
Famili Rhabdoviridae
Rekomendasi antimikroba Penicillin G
Dosis Dewasa IV : 1-1,5 juta IU
Erythromycin
Empiris / profilaksis EMPIRIS
6 jam
PO : 500 mg
EMPIRIS
6 jam
Ampicillin
IV : 1 g
EMPIRIS
6 jam
Amoxicillin
PO : 1 g
EMPIRIS
6 jam
Doxycycline
PO : 200 mg
PROFILAKSIS
6 jam
PVRV(purified vero rabies vaccine)
2x 0,5 ml + 2x 0,5 ml + 2x 0,5 ml + 2x 0,5 ml + SAR
EMPIRIS
Hari ke 1 + Hari ke 7 + Hari ke 21 + Hari ke 90
SAR (serum antirabies) Heterolog
EMPIRIS
Acyclovir
40 IU/kg atau bersamaan dengan SAR hari ke 1 20 IU/kg atau bersama dengan SAR hari ke 1 IV : 10 mg/kg
EMPIRIS
8 jam
3 minggu
Foscarnet
IV : 60 mg/kg
EMPIRIS
8 jam
3 minggu
Acyclovir
PO : 10 mg/kg
EMPIRIS
8 jam
2 minggu
SAR (serum antirabies) Homolog 9.
Ensefalitis
Herpes Simplex
Vericella zoster
Anak
Interval
Lama pemberian
Keterangan
Pemberian vaksinasi PVRV (purified vero rabies vaccine) ulangan 1 tahun setelah pemberian yang pertama, diulangi terus setiap 3 tahun
EMPIRIS
jika resisten Acyclovir
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
103
No. 9
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Ensefalitis
Epstein barr virus
Acyclovir
Dosis Dewasa Induksi : i.v: 5 mg/kgbb Pemeliharaan : i.v: 5 mg/kgbb Induksi : i.v: 60 mg/kgbb Pemeliharaan : i.v: 60 -120 mg/kgbb i.v: 10 mg/kgbb
Human herpes virus(HHV) varian A Human herpes virus(HHV) varian B Rocky mountain spotted fever Kriptokokus pneumonia
Foscarnet
Kuman Penyebab Cytomegalo virus
Rekomendasi antimikroba Ganciclovir
Foscarnet
10
Meningitis Kriptokokus (MK) (fase awal)
Meningitis Kriptokokus (MK) (fase rumatan)
Kriptokokus pneumonia
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
EMPIRIS
Interval Induksi: 12 jam Pemeliharaan: 24 jam Induksi : 8 jam Peneliharaan : 24 jam
Lama pemberian Induksi : 23 minggu
Keterangan
Induksi : 23 minggu
EMPIRIS
8 jam
i.v: 60 mg/kgbb
EMPIRIS
8 jam
Foscarnet
i.v: 5 mg/kgbb
EMPIRIS
12 jam
Doxycycline
p.o: 100 mg
EMPIRIS
12 jam
Minggu 1-2 Amphotericin B + Fluconazole Minggu 3-10 Fluconazole Fluconazole
0,7- 1 mg/kgbb/hari + p.o: 800 mg/hari p.o: 800 mg/hari
EMPIRIS
4-6 jam + 24 jam
2 minggu
EMPIRIS
24 jam
8 minggu
p.o: 200 mg/hari
EMPIRIS
2-3 minggu
Amphotericin dalam D5%
Hingga CD4> 200
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
104
No. 11.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Neurosistiserkosis
Kuman Penyebab Taenia solium
Dosis
Rekomendasi antimikroba Albendazole
Empiris / profilaksis EMPIRIS
24 jam
Lama pemberian 1 bulan
Dewasa PO : 15 mg/kg/hari
Praziquantel
PO : 50 mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
2 minggu
Anak
Interval
12.
Tetanus
Clostridium tetani
Metronidazole
IVFD : 500 mg
EMPIRIS
8 jam
10 hari
13.
Infeksi Toxoplasmosis (fase akut)
Toxoplasma gondii
Pyrimethamine +
PO : 200 mg dilanjutkan 75-100 mg/hari PO : 100 mg/kg/hari (max. 8 g/hari) PO : 600-1200 mg
EMPIRIS
24 jam
4-6 minggu
EMPIRIS
6 jam
4-6 minggu
EMPIRIS
6 jam
4-6 minggu
EMPIRIS
12 jam
4-6 minggu
4.Clarithromycin
PO : 10 mg/kg/hari (max. 15-20 mg/kg/hari) PO : 1000 mg
EMPIRIS
12 jam
4-6 minggu
5.Atovaquone
PO : 1,5 mg
EMPIRIS
12 jam
4-6 minggu
6.Minocycline
PO : 150-200 mg
EMPIRIS
12 jam
4-6 minggu
7.Doxycycline
PO : 300-400 mg/hari
EMPIRIS
Pyrimethamine + 1.Sulfadiazine
PO : 25-50 mg/hari
EMPIRIS
6 jam
PO : 500-1000 mg/hari PO : 1200 mg
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
6 jam
1.Sulfadiazine 2.Clindamycin 3.Cotrimoxazole
14.
Infeksi Toxoplasmosis (fase perawatan)
Toxoplasma gondii
2. Clindamycin
Keterangan
setelah 14 hari terapi, dilakukan CT scan/MRI otak, bila ada perbaikan maka terapi dilanjutkan 6 minggu kemudian dilanjutkan fase perawatan bila tidak ada perbaikan maka dilakukan biopsi otak
4-6 minggu 30-36 minggu 30-36 minggu 30-36 minggu
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
105
No. 15
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Cerebral Malaria
Kuman Penyebab Plasmodium falciparum
Rekomendasi antimikroba Quinine
Quinidine
Chloroquine
Artesunate
Artemether
Dosis Dewasa IVFD : 20 mg/kg dilanjutkan 10 mg/kg dilanjutkan 10 mg/kg dilanjutkan PO :400-600 mg IVFD : Loading : 15 mg/kg Dilanjutkan 7,5 mg basa/ kg IVFD : 50 mg/kg dilanjutkan 5 mg/ kg atau IM : 3,5 mg/kg atau IM : 2,5 mg/kgbb
IVFD : 2,4 mg/kg/hari dilanjutkan 1,2 mg/kg/hari IM :3,2 mg/kg/hari dilanjutkan 1,6 mg/kg/hari
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Interval
EMPIRIS
4 jam dilanjutkan 4 jam dilanjutkan 8 jam dilanjutkan 8 jam 4 jam
EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian
IVFD dalam 100-200 ml Dextrose 5% atau NaCl 0,9% POsejak pemberian perenteral PO : 7 hari
atau 6 jam atau 4 jam
EMPIRIS
EMPIRIS
12 jam dilanjutkan 12 jam 12 jam dilanjutkan 24 jam
Keterangan
1 hari dilanjutkan 4 hari 1 hari dilanjutkan 4 hari
Dilarutkan dalam 250 ml cairan isotonik Dilanjutkan peroral setelah penderita sadar i.v Dilarutkan dalam 500 mL NaCl 0,9% Diulang 3 kali (dosis total 25 mg/kgbb selama 32 jam) Diganti peroral bila pasien bisa minum obat atau stlh 2 kali pemberian parenteral Dapat dengan menambahkan doxycycline/tetracycline untuk mencegah rekrudensi Sampai hilangnya tanda-tanda infeksi lokal yang aktif
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
106
No.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan
Kuman Penyebab
Cerebral Malaria 16.
17.
18.
Neurosyphilis
Epidural Abses
Subdural Empyema
Treponema palidum
Staphylococcus aureus Staphylococcus coagulase negatif Streptococcus Enterobacterium Pseudomonas Streptococcus Staphylococcus
Rekomendasi antimikroba
Dosis Dewasa
Anak
Empiris / profilaksis
Interval
Lama pemberian
Artemisinin
Suppo:10 mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
1 hari
Penicillin G
IV: 3 - 4 juta IU
EMPIRIS
4 jam
10-14 hari
Procain Penicillin + Probenesid Cefotaxime
IM : 2,4 juta IU + PO : 500 mg IV : 3–4 g
EMPIRIS
10-14 hari
EMPIRIS
24 jam + 8 jam 8 jam
Ceftriaxone
IV: 2 g
EMPIRIS
12 jam
4-6 minggu
Meropenem + Metronidazole
IV: 2 g
EMPIRIS
8 jam
4-6 minggu
Vancomycin
i.v: 1 g
+ IV: 500 mg
Keterangan
4-6 minggu
+ 6 jam EMPIRIS
12 jam
6-8 minggu
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
107
2.9
No. 1.
2.
3.
4.
5.
SMF GIGI dan MULUT
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Infeksi gusi dan jaringan pendukung : Gingivitis, Periodontitis, Perikoronitis Infeksi Jaringan Keras : Alveolitis, Subperiotitis, Periotitis, Osteomielitis Infeksi Gigi : Pulpitis
Kuman Penyebab Campuran bakteri anaerob dan aerob oral floral
Campuran bakteri anaerob dan aerob oral floral Campuran bakteri anaerob dan aerob oral floral
Infeksi Kelenjar Air Liur : Parotitis, Sialodenitis, Sialodochitis, Periadenitis
Campuran bakteri anaerob dan aerob oral floral
Abses : Spasium dan Dentoalveolar Abses, Periodental Abses, Pulpitis Purulenta, Osteomyelitis Purulenta
Campuran bakteri anaerob dan aerob oral floral
Rekomendasi antimikroba Amoxicillin
Dosis Dewasa PO : 500 mg
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian 5 hari
Interval
Amoxicillin– Clavulanic acid
PO : 650 mg
EMPIRIS
8 jam
5 hari
Amoxicillin
PO : 500 mg
EMPIRIS
8 jam
5 hari
Amoxicillin– Clavulanic acid Amoxicillin
PO : 650 mg
EMPIRIS
8 jam
5 hari
PO : 500 mg
EMPIRIS
8 jam
5 hari
Amoxicillin– Clavulanic acid Lincomycin
PO : 650 mg
EMPIRIS
8 jam
5 hari
PO : 500 mg
EMPIRIS
8 jam
5 hari
Amoxicillin– Clavulanic acid Ciprofloxacin
PO : 650 mg
EMPIRIS
8 jam
5 hari
PO : 500 mg
EMPIRIS
8 jam
5 hari
Clindamycin
PO : 300 mg
EMPIRIS
8 jam
5 hari
Amoxicillin– Clavulanic acid Metronidazole
PO : 650 mg
EMPIRIS
8 jam
5 hari
PO : 500 mg
EMPIRIS
8 jam
5 hari
Ciprofloxacin
PO : 500 mg
EMPIRIS
12 jam
5 hari
Clindamycin
PO : 300 mg
EMPIRIS
8 jam
5 hari
Keterangan
Pada infeksi berat dapat diberikan setiap 8 jam
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
108
No. 6.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Gangren Radik & Gangren Pulpa Proekstraksi Gigi dengan GA sebegai persiapan operasi jantung
Kuman Penyebab Campuran bakteri anaerob dan aerob oral floral
Rekomendasi antimikroba Amoxicillin
Dosis Dewasa IV : 1 g
Anak
Empiris / profilaksis PROFILAKSIS
Interval
Lama pemberian
Keterangan
30 menit Pre Operasi
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
109
2.10
No. 1.
2.
SMF JANTUNG
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Endokarditis Infektif (Infective Endocarditis/ IE) Pemberian regimen antibiotik untuk terapi empirik awal (before pathogen identification) Katup asli/ native atau katup prostetik (late, ≥12 bulan post pembedahan) Endokarditis Infektif (Infective Endocarditis/ IE) Pemberian regimen antibiotik untuk terapi empirik awal (before pathogen identification) Katup asli/ native atau katup prostetik (late, ≥12 bulan post pembedahan): Pasien yang alergi Penicillin
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba Ampicillin + (Flu)cloxacillinatau Oxacillin + Gentamicin
Vancomycin + Gentamicin
Dosis Dewasa IV : 12 gram/hari + IV : 12 gram/hari
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
+ IV/IM : 3 mg/kg/hari
IVFD : 30-60 mg/kg/hari + IV/IM : 3mg/kg/hari
Interval 4-6 dosis + 4-6 dosis
Lama pemberian hingga kuman patogen teridentifikasi
Keterangan
+ 1 dosis
EMPIRIS
2-3 dosis + 1 dosis
hingga kuman patogen teridentifikasi
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
110
No. 3.
4.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Endokarditis Infektif (Infective Endocarditis/ IE) Pemberian regimen antibiotik untuk terapi empirik awal (before pathogen identification) Katup prostetik (early, <12 bulan post pembedahan) atau nosocomial dan nonnosocomial healthcare associated Pemberian antibiotik sesuai dengan temuan mikroorganisme Penicillin-susceptible oral streptococci and Streptococcus bovis group Terapi standar: durasi 4 minggu
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba Vancomycin + Gentamicin + Rifampicin
Oral streptococci and Streptococcus bovis group
Penicillin G Amoxicillin Ceftriaxon
Dosis Dewasa IVFD : 30-60mg/kg/hari + IV/IM : 3mg/kg/hari + PO : 900-1200 mg/hari
IVFD: 12-18 juta IU/hari IV: 100-200 mg/kg/hari IV/IM : 2 gram/hari
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Interval 2 dosis + 1 dosis + 2-3 dosis terbagi
Lama pemberian hingga kuman patogen teridentifikasi
IVFD: EMPIRIS 200.000 IU/kg/hari IV: 300 mg/kg/hari EMPIRIS
4-6 dosis
4 minggu
4-6 dosis
4 minggu
IV/IM: 100 mg/kg/hari
1 dosis
4 minggu
EMPIRIS
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
Keterangan
111
No. 5.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pemberian antibiotik sesuai dengan temuan mikroorganisme Penicillin-susceptible oral streptococci and Streptococcus bovis group Terapi standar: durasi 2 minggu
Kuman Penyebab Oral streptococci and Streptococcus bovis group
Rekomendasi antimikroba Penicillin G + Gentamicin Penicillin G + Netilmicin Amoxicillin + Gentamicin Amoxicillin + Netilmicin Ceftriaxon + Gentamicin Ceftriaxon + Netilmicin
Dosis Dewasa Anak IVFD : IV: 12-18 juta U/hari 200.000 U/kg/hari + + IV/IM : 3 mg/kg/hari IV/IM : 3 mg/kg/hari IVFD : IV: 12-18 juta U/hari 200.000 U/kg/hari + + IV/IM: IV : 4-5 mg/kg/hari 6-7,5 mg/kg/hari IV: IV: 300 mg/kg/hari 100-200 mg/kg/hari + + IV/IM 3 mg/kg/hari IV/IM : 3 mg/kg/hari IV: IV: 300 mg/kg/hari 100-200 mg/kg/hari + + IV/IM : IV: 4-5 mg/kg/hari 6-7,5 mg/kg/hari IV/IM : 2 gram/hari IV/IM : 100 mg/kg/hari + + IV/IM : 3 mg/kg/hari IV/IM : 3 mg/kg/hari IV/IM : 2 gram/hari IV/IM : 100 mg/kg/hari + + IV/IM : IV : 4-5 mg/kg/hari 6-7,5 mg/kg/hari
Empiris / profilaksis EMPIRIS
4-6 dosis + 1 dosis
Lama pemberian 2 minggu + 2 minggu
EMPIRIS
4-6 dosis + 1 dosis
2 minggu + 2 minggu
EMPIRIS
4-6 dosis + 1 dosis
2 minggu + 2 minggu
EMPIRIS
4-6 dosis + 1 dosis
2 minggu + 2 minggu
EMPIRIS
1 dosis + 1 dosis
2 minggu + 2 minggu
EMPIRIS
1 dosis + 1 dosis
2 minggu + 2 minggu
Interval
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
Keterangan
112
No. 7.
8.
9.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pemberian antibiotik sesuai dengan temuan mikroorganisme Penicillin-resistant oral streptococci and Streptococcus bovis group (MIC 0,250-2 mg/L) Terapi Standar Pemberian antibiotik sesuai dengan temuan mikroorganisme Penicillin-resistant oral streptococci and Streptococcus bovis group (MIC 0,250-2 mg/L) Pasien Alergi Beta Laktam Pemberian antibiotik sesuai dengan temuan mikroorganisme Methicillin-susceptible staphylococci Katup native
Kuman Penyebab Oral streptococci and Streptococcus bovis group
Oral streptococci and Streptococcus bovis group
Staphylococcus spp.
Rekomendasi antimikroba Penicillin G + Gentamicin Amoxicillin + Gentamicin Ceftriaxon + Gentamicin Vancomycin + Gentamicin
Dosis Dewasa IVFD : 24 juta U/hari + IV/IM : 3 mg/kg/hari IV : 200 mg/kg/hari + IV/IM : 3 mg/kg/hari IV/IM : 2 gram/hari + IV/IM :3 mg/kg/hari IV : 30 mg/kg/hari + IV/IM : 3mg/kg/hari
(Flu)cloxacillin atau Oxacillin + Clindamycin Cotrimoxazole
IV : 12 g/hari
+ Clindamycin
+ IV : 1800 mg/hari IV: Sulfamethoxazole 480 mg/hari dan Trimethoprim 960 mg/hari + IV : 1800 mg/hari
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
EMPIRIS
EMPIRIS
EMPIRIS
IV: EMPIRIS 200-300 mg/kg/hari + IV : 40 mg/kg/hari i.v: Sulfamethoxazole EMPIRIS 60 mg/kg/dan Trimethoprim 12 mg/kg/hari + IV : 40 mg/kg/hari
4-6 dosis + 1 dosis 4-6 dosis + 1 dosis 1 dosis + 1 dosis 2 dosis + 1 dosis
Lama pemberian 4 minggu + 2 minggu 4 minggu + 2 minggu 4 minggu + 2 minggu 4 minggu + 2 minggu
4-6 dosis
4-6 minggu
+ 3 dosis 4-6 dosis +3 dosis
+ 1 minggu 4-6 minggu + 1 minggu
Interval
Keterangan
Anak: 2 dosis + 3 dosis
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
113
No. 10.
11.
12.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pemberian antibiotik sesuai dengan temuan mikroorganis-me Methicillin-susceptible staphylococci Katup prosterik Pemberian antibiotik sesuai dengan temuan mikroorganisme Penicillin-allergic patients or methicillinresistant staphylococci Katup Native
Pemberian antibiotik sesuai dengan temuan mikroorganisme Grup Enterococcus spp. yang sensitif dengan beta-lactam dan gentamicin
Kuman Penyebab Staphylococcus spp.
Staphylococcus spp.
Enterococcus spp.
Rekomendasi antimikroba (Flu)cloxacillin atau Oxacillin + Rifampicin + Gentamicin Vancomycin + Clindamycin Daptomicin + Clindamycin Cotrimoxazole
+ Clindamycin Amoxicillin + Gentamicin Ampicillin + Ceftriaxone Vancomycin + Gentamicin
Dosis Dewasa i.v: 12 g/hari
Anak i.v: 12 g/hari + p.o: 900-1200 + mg/hari + p.o: 900-1200 mg/hari i.v/i.m: 3 mg/kg/hari + IV/IM : 3 mg/kg/hari IV : 30-60 mg/kg/hari i.v: 40 mg/kg/hari + + i.v: 40 mg/kg/hari IV : 1800 mg/hari IV : 10 mg/kg/hari i.v: 10 mg/kg/hari + + i.v: 40 mg/kg/hari IV : 1800 mg/hari IV: Sulfamethoxazole IV: Sulfamethoxazole 480 mg/hari dan 60 mg/kg/hari dan Trimethoprim 960 Trimethoprim 12 mg/hari mg/kg/hari + + IV: 1800 mg/hari IV : 40 mg/kg/hari IV : 200 mg/kg/hari IV : 300 mg/kg/hari + + IV/IM : 3 mg/kg/hari IV/IM : 3 mg/kg/hari IV : 200 mg/kg/hari IV : 300 mg/kg/hari + + IV/IM : 4 gram/hari IV/IM : 100 mg/kg/12 jam IV : 30 mg/kg/hari IV : 40 mg/kg/hari + + IV/IM : 3 mg/kg/hari IV/IM : 3 mg/kg/hari
Empiris / profilaksis EMPIRIS
EMPIRIS
EMPIRIS
EMPIRIS
EMPIRIS
EMPIRIS
EMPIRIS
4-6 dosis
Lama pemberian ≥6 minggu
+ 3 dosis + 1-2 dosis 2-3 dosis + 3 dosis 1 dosis + 3 dosis 4-6 dosis
+ ≥6 minggu + 2 minggu 4-6 minggu + 1 minggu 4-6 minggu + 1 minggu 1 IV + 5 PO
+ 3 dosis 4-6 dosis + 1 dosis 4-6 dosis + 2 dosis
+ 1 minggu 4-6 minggu + 2-6 minggu 6 minggu + 6 minggu
2 dosis + 1 dosis
6 minggu + 6 minggu
Interval
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
Keterangan
114
No. 13
14
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pemberian antibiotik sesuai dengan temuan mikroorganisme Gram-negative bacteria
Pemberian antibiotik sesuai dengan temuan mikroorganisme Blood culturenegative
Kuman Penyebab HACEK Group (Haemophilus parainfluenzae, H. aphrophilus, H. paraphrophilus, H. influenzae, Actinobacillus actinomycetemcomitans, Cardiobacterium hominis, Eikenella corrodens, Kingella kingae, and K. denitrificans)
Rekomendasi antimikroba Ceftriaxone + Gentamicin
Dosis Dewasa IV/IM : 2 gram/hari + IV/IM : 3 mg/kg/hari
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Ampicillin + Gentamicin Ciprofloxacin
IV : 12 gram/hari + IV/IM : 3 mg/kg/hari IV : 400 mg atau PO : 750 mg
EMPIRIS
Brucella spp.
Doxycycline + Cotrimoxazole + Rifampin
PO : 200 mg + PO : 960 mg + PO : 300-600 mg
EMPIRIS
C. burnetii (agent of Q fever)
Doxycycline + Hidroxychloroquin Doxycycline + Gentamisin
PO : 200 mg + PO : 200-600 mg PO : 100 mg + IV/IM : 3 mg/kg/hari
EMPIRIS
Bartonella spp.
EMPIRIS
EMPIRIS
Interval 1 dosis + 2-3 dosis
4-6 dosis + 2-3 dosis tiap 8-12 jam atau tiap 12 jam tiap 24 jam + tiap 12 jam + tiap 24 jam
Lama pemberian Ceftriaxone : Katup native: 4 minggu, katup prostetik: 6 minggu Gentamisin : 4-6 minggu 4-6 minggu + 4-6 minggu 4-6 minggu
≥3-6 bulan
Keterangan
tidak memproduksi beta laktamase less well-validated alternative
Blood culture– negative IE (BCNIE) refers to IE in which no causative microorganism can be grown using the usual blood culture methods.
tiap 24 jam ≥18 bulan + tiap 24 jam tiap 12 jam 4 minggu + + tiap 24 jam 2 minggu
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
115
No.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pemberian antibiotik sesuai dengan temuan mikroorganisme Blood culturenegative
Kuman Penyebab Legionella spp.
Rekomendasi antimikroba Levofloxacin + Rifampin
Clarithromycin + Rifampin
15
16
Pemberian antibiotik profilaksis untuk prosedur dental pada populasi risiko tinggi No allergy to penicillin or ampicillin Pemberian antibiotik profilaksis untuk prosedur dental pada populasi risiko tinggi Allergy to penicillin or ampicillin
Dosis Dewasa IV/PO : 500 mg + PO : 300–1200 mg/hari
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Mycoplasma spp.
Levofloxacin
IV : 500 mg dilanjutkan PO + PO : 300–1200 mg/hari IV/PO : 500 mg
T. whipplei (agent of Whipple’s disease)
Doxycycline + Hidroxychloloroquin Amoxicillin
PO : 200 mg + PO : 200-600 mg i.v/p.o: 2 g
i.v/p.o: 50 mg/kg
PROFILAKSIS
Ampicillin
i.v/p.o: 2 g
i.v/p.o: 50 mg/kg
PROFILAKSIS
Klindamisin
i.v/p.o: 600 mg
i.v/p.o: 20 mg/kg
PROFILAKSIS
Interval tiap 12 jam + tiap 24 jam tiap 12 jam + tiap 24 jam
Lama pemberian ≥6 minggu
EMPIRIS
EMPIRIS
tiap 12 jam
EMPIRIS
tiap 24 jam ≥18 bulan + tiap 24 jam Single dose 30-60 menit sebelum tindakan Single dose 30-60 menit sebelum tindakan Single dose 30-60 menit sebelum tindakan
Keterangan
IV 2 minggu, PO 4 minggu
≥6 bulan
(1) pasien dengan katup prostetik termasuk katup transkateter atau semua yang menggunakan material prostetik untuk perbaikan katup jantung; (2) pasien dengan riwayat IE
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
116
No. 17
18
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pemberian antibiotik profilaksis untuk prosedur non-dental: Intervensi kardiak atau vaskular Demam Rematik Akut Eradikasi (Prevensi Primer)
Kuman Penyebab
Streptococcus Group A
Dosis
Rekomendasi antimikroba Cephalosporin Spektrum luas
Dewasa Bervariasi
Phenoxymethil penicillin (Penicillin V) Amoxycillin Benzathin penicillin G
p.o: 500 mg
p.o: 50 mg/kg/hari i.m: 1,2 juta U
Anak
p.o: 250 mg (BB≤27 kg)
i.m: 1,2 juta U (BB≤27 kg)
Empiris / profilaksis PROFILAKSIS
Interval Single dose
Lama pemberian Perioperatif
Keterangan Sesuai dengan peta kuman di RSSA
EMPIRIS
2-3 kali sehari
10 hari
EMPIRIS
Sekali sehari Sekali pemberian
10 hari
maksimal 1 g/hari
10 hari
Alergi Penisilin
Alergi Penisilin maksimal 1,8 gram/hari Alergi Penisilin maksimal 500 mg Alergi Penisilin maksimal 500 mg
EMPIRIS
Cephalosporin Bervariasi spektrum sempit (Cefalexin, Cefadroxil) Clindamycin i.v/p.o: 600 mg
EMPIRIS
p.o: 20 mg/kg/hari
EMPIRIS
Dibagi 3 dosis
10 hari
Azithromycin
p.o: 250 mg
p.o: 12 mg/kg/hari
EMPIRIS
5 hari
Clarithromycin
p.o: 250 mg
p.o: 15 mg/kg/hari
EMPIRIS
Sekali sehari Dibagi 2 dosis
10 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
117
No. 19
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Demam Rematik Akut Prevensi Sekunder
Kuman Penyebab Streptococcus Group A
Dosis
Rekomendasi antimikroba
Dewasa
Benzathin penicillin G Phenoxymethylpenicillin (Penicillin V) Sulfadiazin Makrolida atau azalida
Anak
Empiris / profilaksis
IM : 1,2 juta Unit IM : 1,2 juta Unit (BB≤27 kg) PO : 500 mg PO: 250 mg (BB≤27 kg)
EMPIRIS
PO : 1 gram/hari
EMPIRIS
Bervariasi
PO : 500 mg/hari (BB≤27 kg)
EMPIRIS
EMPIRIS
Interval Setiap 4 minggu 2 kali sehari Sekali sehari
Lama pemberian Tidak terbukti karditis: 5 th setelah serangan terakhir atau hingga usia 21 th (dipilih yang lebih lama); dengan karditis namun tanpa sequel pada jantung: 10 th atau hingga usia 21 th (dipilih yang lebih lama); dengan karditis dan sequel penyakit katup jantung rematik/kelainan katup: 10 tahun atau sampai usia 40 th (dipilih yang lebih lama), kadang perlu sampai seumur hidup
Keterangan
Alergi Penisilin Alergi Penisilin dan Sulfadiazin
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
118
No. 20
21.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Perikarditis Bakterial (Perikarditis Purulenta)
Tindakan intervensi kardiak dan vaskular
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba
Dosis Dewasa
Anak
Empiris / profilaksis
Interval
Lama pemberian
Penicillin resisten Penicillinase
Bervariasi
EMPIRIS
Cephalosporin generasi ketiga (Ceftriaxon, Cefotaxsim) Vancomisin (jika dicurigai MRSA) Cephalosporin Spektrum luas
Bervariasi
EMPIRIS
IV: 30 mg/kg/hari
EMPIRIS
Dalam 2 dosis
Bervariasi
PROFILAKSIS
Perioperatif
Keterangan Hingga kuman patogen teridentifikasi Hingga kuman patogen teridentifikasi
Sesuai dengan peta kuman di RSSA
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
119
2.11
No. 1.
2.
SMF KULIT dan KELAMIN
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Dermatomikosis Tinea korporis Tinea kruris
Dermatomikosis Tinea manus Tinea pedis
Kuman Penyebab Microsporum Trichophyton Epidermophyton
Tricophyton Epidermophyton
Dosis
Rekomendasi antimikroba Topikal: Miconazole
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
Lama pemberian 2-6 minggu
Dewasa Krim 2%
Topikal: Ketoconazole
Krim 2%
EMPIRIS
24 jam
2-6 minggu
Topikal: Clotrimazole
Krim 1%
EMPIRIS
12 jam
2-6 minggu
Topikal:Terbinafin
Krim 1%
EMPIRIS
24 jam
1-2 minggu
Sistemik:Ketoconazole
PO : 200 mg
EMPIRIS
24 jam
2 minggu
Sistemik:Fluconazole
PO: 150 mg
EMPIRIS
1 minggu
4-6 minggu
Sistemik: Itraconazole
PO : 100 mg/hari
PO : 5 mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
15 hari
Sistemik: Griseofulvin
PO : 500 mg/hari
24 jam
2-6 minggu
Sistemik: Terbinafin
PO : 250 mg/hari
PO : 10-20 EMPIRIS mg/kg/hari (micronize) PO : 5,5 mg/kg/hari (ultramicronize) PO : 3-6 mg/kg/hari EMPIRIS
24 jam
2 minggu
Topikal: Golongan Azol Topikal: Terbinafin
Krim 2%
EMPIRIS
12 jam
4 minggu
Krim 1%
EMPIRIS
24 jam
1-2 minggu
Sistemik:Terbinafin
PO : 250 mg/hari
PO : 3-6 mg/kg/hari EMPIRIS
Sistemik:Itraconazole
PO : 400 mg/hari atau PO : 200 mg/hari atau PO : 100 mg/hari PO : 150 mg/minggu atau PO : 50 mg/hari
PO : 5mg/kg/hari
EMPIRIS
PO : 6 mg/kg
EMPIRIS
Sistemik: Fluconazole
Anak
PO : 3,3-6,6mg/kg
Interval
Keterangan
2 minggu Dewasa : 12 jam atau 24 jam atau 24 jam
Dewasa : 1 minggu atau 3 minggu atau 4 minggu 3-4 minggu atau 30 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
120
No. 3.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Dermatomikosis Onikomikosis
Kuman Penyebab Dermatofit : Tricophyton Non dermatofit : Candida
Rekomendasi antimikroba Topikal: Clotrimazole Topikal: Cyclopiroxolamine Sistemik: Itraconazole
Sistemik: Terbinafin Sistemik: Fluconazole
4.
Dermatomikosis Tinea kapitis
Microsporum Trichophyton
Dosis Dewasa Krim 1%
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Interval 12 jam
Lama pemberian 12 minggu
EMPIRIS Kontinyu : 200mg/hari Denyut : 400 mg/hari PO : 250 mg/hari
3 bulan dan 7 hari, interval
PO : 3-6 mg/kg/hari EMPIRIS 24 jam
PO : 10-20 EMPIRIS mg/kg/hari (micronize) atau PO : 5,5 mg/kg/hari (ultramicronize) PO : 3,3-6,6mg/kg EMPIRIS
24 jam
minimal 6-8 minggg s/d 3-4 bulan
24 jam
3-6 mgg
PO : 6 mg/kgbb
EMPIRIS
24 jam
20 hari
Sistemik: Itraconazole
PO : 150 mg/mgg atau PO: 50 mg/hari PO : 200 mg/hari
PO : 5mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
2-4 minggu
Sistemik: Terbinafin
PO : 250 mg/hari
PO : 3-6 mg/kg/hari EMPIRIS
24 jam
2-8 minggu
Sistemik: Ketoconazole Sistemik: Fluconazole
PO: 150 mg/mgg atau PO: 50 mg/hari PO : 500 mg/hari
EMPIRIS
EMPIRIS
Sistemik: Griseofulvin
Keterangan
PO : 200 mg
PO: 6 mg/kg
efektif untuk Tricophyton
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
121
No. 5.
6.
7.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Dermatomikosis Tinea nigra
Dermatomikosis Tinea imbrikata
Dermatomikosis Paronikia kandida
Kuman Penyebab Hortae werneckii
Tricophyton concentricum
Candida albicans
Rekomendasi antimikroba Topikal : Golongan Azol Sistemik : Ketokonazol Sistemik : Griseofulvin
Sistemik : Terbinafin Sistemik : Flukonazol Sistemik : Itrakonazol
Sistemik : Terbinafin
Dosis
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
24 jam
3 minggu
PO : 500 mg/hari PO : 10-20 atau mg/kg/hari PO: 500 mg/12 jam (micronize) atau PO : 5,5 mg/kg/hari (ultra micronize) PO : 250 mg/hari PO : 3-6 mg/kg/hari
EMPIRIS
Dewasa : 24 jam atau 12 jam
4-6 minggu
EMPIRIS
24 jam
4-6 minggu
PO : 150-300 mg
EMPIRIS
1 minggu
3-12 bulan
PO : 200 mg p.o : 5 mg/kgbb dilanjutkan 400 mg
EMPIRIS
24 jam
1 minggu
IV : 250 mg
EMPIRIS
24 jam
Dewasa Krim 2%
Anak
PO : 200 mg
PO : 3,3-6,6mg/kg
Interval
Lama pemberian minimal 3minggu
Keterangan Dilanjutkan 2-4 mgg sesudah klinis sembuh
Pada Tangan 2 bulan, pada Kaki 3 bulan, Tangan 2 siklus, Kaki 3-4 siklus terapi denyut 400 mg/hr 1 mgg, berhenti 3 mgg, Tangan 6-8 mgg, Kaki 12-16 mgg
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
122
No. 8.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Dermatomikosis Pitiriasis versikolor
Kuman Penyebab Malassezia furfur
Rekomendasi antimikroba Topikal : Mikonazol Topikal : Ketokonazol
Dosis
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12-24 jam
Lama pemberian 2 minggu
Sampo 2%
EMPIRIS
24 jam
2 minggu
Topikal : Sodium thiosulfat Topikal : Selenium sulfide
Solutio 20-25%
EMPIRIS
12 jam
2 minggu
Sampo 1,8%
EMPIRIS
24 jam atau 48 jam
2 minggu
Topikal : Terbinafin
Krim 1%
EMPIRIS
24 jam
1 minggu
Topikal : Propyleneglycol Topikal : Zinc pyrithione
Solutio 50%
EMPIRIS
12 jam
2 minggu
Sampo
EMPIRIS
24 jam
2 minggu
Sistemik : Ketoconazole
p.o : 200 mg/hari atau p.o: 400 mg p.o: 200-400 mg/hari atau p.o : 400 mg p.o : 400 mg/hari
EMPIRIS
24 jam
7-10 hari atau dosis tunggal
EMPIRIS
24 jam
3-7 hari atau dosis tunggal
EMPIRIS
24 jam
dosis tunggal
Sistemik : Itraconazole Sistemik : Fluconazole
Dewasa Krim 2%
Anak
Interval
Keterangan
5 menit sebelum mandi lalu dibilas air
10 menit sebelum mandi lalu dibilas air atau malam sebelum tidur Tidak dianjurkan FDA untuk Pitiriasis versikolor
5 menit sebelum mandi lalu dibilas air
Tidak dianjurkan FDA untuk Pitiriasis versikolor
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
123
No. 9.
10.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Dermatomikosis Malassezia folikulitis
Dermatomikosis kandidiasis kutis
Kuman Penyebab Malassezia furfur
Candida albicans
Rekomendasi antimikroba Topikal : Ketoconazole
Dosis Dewasa Sampo 2%
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Interval
Lama pemberian 2 minggu
Topikal : Selenium sulfide
Sampo 2,5%
EMPIRIS
Sistemik : Ketoconazole
PO : 200 mg/hr
EMPIRIS
Sistemik : Itraconazole
PO : 200 mg/hr
EMPIRIS
Sistemik : Fluconazole
PO : 150 mg/hr
EMPIRIS
Topikal : Miconazole Topikal : Ketoconazole Topikal : Clotrimazole Topikal : Nystatin Sistemik : Ketoconazole Sistemik : Itraconazole
Krim 2%
EMPIRIS
24 jam terapi rumatan: 23x/minggu 24 jam terapi rumatan: 1x/minggu 24 jamterapi rumatan : 400 mg/minggu 24 jamterapi rumatan : 400 mg/bulan 24 jamterapi rumatan : 200 mg/bulan 12 jam
Krim 2%
EMPIRIS
12 jam
2-6 minggu
Krim 1%
EMPIRIS
12 jam
2-6 minggu
Krim 100.000 U/g
EMPIRIS
12 jam
2-6 minggu
PO : 200 mg/hari
EMPIRIS
24 jam
1-2 minggu
PO : 200-400 mg/hari
EMPIRIS
24 jam
1 minggu
Keterangan
2-4 minggu
2-4 mgg
2 mgg
2-4 mgg
2-6 minggu
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
124
No. 11.
12.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Dermatomikosis kandidiasis oral
Infeksi Bakteri Impetigo, Ektima
Kuman Penyebab Candida albicans
Staphyllococcus aureus
Rekomendasi antimikroba Topikal : Nystatin Oral Suspensi Topikal : Gentian violet Sistemik : Ketoconazole Sistemik : Fluconazole Sistemik : Itraconazole Topikal : Mupirocin Topikal : Retapamulin Topikal : Fusidic acid Sistemik : Dicloxacillin Sistemik : Co-amoxiclav Sistemik : Azithromycin
Sistemik : Clindamycin Sistemik : Erithromycin
Dosis
Empiris / profilaksis EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
12 jam
3 hari
PO : 200-400 mg/hari PO : 150 mg/hari
EMPIRIS
24 jam
2-4 minggu
EMPIRIS
24 jam
4 minggu
PO : 100-200 mg/hari ointment, Krim
EMPIRIS
24 jam
EMPIRIS
12 jam
Ointment 1%
EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
12 jam
PO : 250-500 mg
EMPIRIS
6 jam
PO : 25 mg/kg/hari PO : 625 mg
EMPIRIS
8 jam
PO : 500 mg (hari pertama) dilanjutkan 250 mg/hari selama 4 hari PO : 15 mg/kg/hari
EMPIRIS
Dewasa oral : 4-6 ml (400.000 – 600.000 I.U) Solutio 1%
PO : 250-500 mg
Anak
PO : 15 mg/kg/hari
Interval
Lama pemberian
Keterangan Bayi 2 ml
5-7 hari
First Line First Line
5 hari
Second Line
10 hari
Second Line
EMPIRIS
6-8 jam
EMPIRIS
Dewasa : 6 jam 5-7 hari Anak : 8 jam
Second Line
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
125
No. 13.
14.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Infeksi Bakteri Folikulitis
Infeksi Bakteri Eritrasma
Kuman Penyebab Streptococcus pyogenes
Corynebacterium minutissimum
Rekomendasi antimikroba Topikal : Gentamycin sulfat Sistemik : Penicillin G procaine Sistemik : Amoxycilline Sistemik : Co-amoxyclav Sistemik : Cloxacillin Sistemik : Erithromycin Sistemik : Clindamycin Topikal : Benzoyl peroxyde Topikal : Clindamycin Topikal : Erithromycin Sistemik : Claritromisin Sistemik : Erithromycin Topikal : Gentamycin sulfat
Dosis Dewasa Krim 0,1%
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
Lama pemberian 7-10 hari
Interval
Keterangan
IM : 0,6-1,2 juta Unit PO : 7,5–25 mg/kg/hari PO : 25 mg/kg/hari
IM : 25.000-50.000 Unit/kg PO : 250-500 mg
EMPIRIS
12 jam
7-10 hari
EMPIRIS
8 jam
7-10 hari
PO : 625 mg
EMPIRIS
8 jam
7-10 hari
PO : 250-500 mg
PO : 10–25 mg/kg/hari PO : 12,5-25 mg/kg/hari PO : 8-20 mg/kg/hari
EMPIRIS
6 jam
7-10 hari
EMPIRIS
6 jam
7-10 hari
Alergi Penisilin
EMPIRIS
6 jam
7-10 hari
Alergi penisilin dosis anak: Usia > 1 bulan
PO : 250-500 mg PO : 150-300 mg
Gel 5%
EMPIRIS EMPIRIS
Solutio 2%
EMPIRIS
PO : 1 gram
EMPIRIS
dosis tunggal
EMPIRIS Krim 0,1%
EMPIRIS
12 jam
7-10 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
126
No. 15.
16.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Infeksi Bakteri Erisipelas Selulitis
Infeksi Mikobakterium Lepra / Kusta Tipe Multibasiler
Kuman Penyebab Group A Streptococcus S. Aureus group A Streptococcus
Mycobacterium leprae
Rekomendasi antimikroba Sistemik : Benzyl penicillin Sistemik : Penicillin G Kristal Sistemik : Penicillin G procaine Sistemik : Erithromycin stearat Sistemik : Cloxacillin Sistemik : Clindamycin
Dosis
Empiris / profilaksis EMPIRIS
6 jam
Lama pemberian 10 hari
EMPIRIS
4 jam
10 hari
EMPIRIS
12 jam
10 hari
EMPIRIS
6 jam
10 hari
Alergi Penisilin
PO : 10–25 EMPIRIS mg/kg/hari PO : 8–20 mg/kg/hari EMPIRIS
6 jam
10 hari
Resisten Penisilin
6-8 jam
10 hari
EMPIRIS
12 jam
10 hari
Alergi penisilin dosis anak usia > 1 bulan Alergi Penisilin
EMPIRIS
12 jam
10 hari
PO : 600 mg
PO : 12,5–25 mg/kg/hari PO : 450 mg
EMPIRIS
1 bulan
12-18 bulan
Dewasa : 1 bulan atau 24 jam Anak : 1 bulan atau 12 jam 24 jam
12-18 bulan
Dewasa IV : 600-1200 mg IV/IM : 1,2 juta IU IM : 0,6-1,2 juta IU PO : 250-500 mg/kali PO : 250-500 mg PO : 150-300 mg
Anak
IM : 25.000-50.000 IU/kg/hari PO : 40 mg/kg/hari
Sistemik : Ciprofloxacin Sistemik : Cefalexin Sistemik : Rifampisin Sistemik : Lamprene / Clofazimin
PO : 500 mg
PO : 300 mg atau PO : 50 mg
PO : 150 mg atau PO : 50 mg
EMPIRIS
Sistemik : Dapson
PO : 100 mg
PO : 50 mg
EMPIRIS
PO : 500 mg
Interval
Keterangan
Multiple Drug Therapy
12-18 bulan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
127
No. 17.
18. 19.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Infeksi Mikobakterium Lepra / Kusta Tipe Pausibasiler
Infeksi Mikobakterium Tuberkulosis kutis Infeksi treponemal Yaws (frambusia) Pinta bejel or endemic syphilis
Kuman Penyebab Mycobacterium leprae
Mycobacterium tuberculosis Treponema partenue Treponema carateum Treponema pallidum endemicum
Rekomendasi antimikroba Sistemik : Rifampisin Sistemik : Dapson Sistemik : Klaritromisin Sistemik : Minosiklin Sistemik : Oflofloksin Disesuaikan terapi tuberkulosis paru Sistemik : Benzatin penisiln G Sistemik : Eritromisin Sistemik : Doksisiklin Sistemik : Tetrasiklin
Dosis Dewasa PO : 600 mg
Anak PO : 450 mg
Empiris / profilaksis EMPIRIS
1 bulan
Lama pemberian 6-9 bulan
PO : 100 mg
PO : 50 mg
EMPIRIS
24 jam
6-9 bulan
PO : 500 mg
EMPIRIS
24 jam
PO : 100 mg
EMPIRIS
24 jam
PO : 400 mg
EMPIRIS
24 jam
Interval
Keterangan Multiple Drug Therapy
EMPIRIS IM : 1.2 juta unit (> 10 tahun) PO : 500 mg
IM : 0.6 juta unit (< 10 tahun) PO : 8–10 mg/kg (< 8 tahun)
PO : 100 mg PO : 500 mg
PO : 250 mg atau 25 mg/kg/hari (> 8 tahun)
EMPIRIS EMPIRIS
6 jam
dosis tunggal 15 hari
EMPIRIS
12 jam
15 hari
EMPIRIS
6 jam
15 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
128
No. 20.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Infeksi virus Varicella
Kuman Penyebab Virus varicella zoster
Rekomendasi antimikroba Sistemik : Acyclovir
Sistemik : Valacyclovir
Dosis Dewasa
Anak PO : PO : 10 mg/kg 800 mg (≥ 40kg) (neonatus) atau atau IVFD : PO : 20 mg/kg 10 mg/kg (varicella (2 s/d < 18 tahun) berat dan imunokompromais berat) PO : 1 gram
PO : 20 mg/kg
Empiris / profilaksis EMPIRIS
EMPIRIS
Interval Dewasa : PO : 5 kali sehari atau IVFD : 8 jam Anak : 8 jam atau 6 jam 8 jam
Lama pemberian Neonatus : 10 hari
Keterangan 2s/d< 18 thn : dosis tidak lebih dari 3200 mg/hari
2 s/d<18 thn : 5 hari Dewasa : 7-10 hari Dewasa: 7 hari Anak : 5 hari
Sistemik : Famcyclovir
PO : 500 mg
EMPIRIS
8 jam
7 hari
Sistemik : Foscarnet
IVFD : 40 mg/kg
EMPIRIS
8 jam
sampai sembuh
untuk 2 sd < 18 tahun : tidak lebih dari 3 g/hari ≥ 40kg : apabila varicella ringan atau imunokompramais ringan 7-10 hari ≥ 40kg : apabila varicella ringan atau imunokompramais ringan 7-10 hari Resisten acyclovir
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
129
No. 21.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Infeksi virus Herpes zoster
Kuman Penyebab Varicella zoster
Rekomendasi antimikroba Sistemik : Acyclovir
Sistemik : Famcyclovir
Sistemik : Valacyclovir
Sistemik : Foscarnet
Dosis Dewasa PO : 800 mg atau IVFD : 10 mg/kg
PO : 500 mg
PO : 1 gram
IVFD : 40 mg/kg
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
EMPIRIS
EMPIRIS
EMPIRIS
Interval 5 kali sehari atau 8 jam
8 jam
8 jam
8 jam
Lama pemberian 7 hari atau 7-10 hari
Keterangan PO : < 50 tahun atau ≥50 years ; pasien usia berapapun dengan kelainan di kranial atau imunokompramais ringan
7 hari atau 7-10 hari
IV : imunokompramais berat 7 hari : < 50 tahun atau ≥50 years ; pasien usia berapapun dengan kelainan di kranial
7 hari atau 7-10 hari
7-10 hari : imunokompramais ringan 7 hari : < 50 tahun atau ≥50 years ; pasien usia berapapun dengan kelainan di kranial
sampai sembuh
7-10 hari : imunokompramais ringan Resisten acyclovir
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
130
No. 22.
23.
24.
25.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Infeksi virus Herpes labialis Primer
Infeksi virus Herpes labialis Rekuren
Infeksi virus Herpes genitalis Primer
Infeksi virus Herpes genitalis Rekuren
Kuman Penyebab Herpes simplek 1
Rekomendasi antimikroba Sistemik : Acyclovir
Dosis Dewasa PO : 200 mg atau 400 mg
Anak po: 15 mg/kg
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Interval
Lama pemberian 7-10 hari
PO : 1 gram
EMPIRIS
PO : 250 mg
EMPIRIS
8 jam
7-10 hari
PO : 400 mg
EMPIRIS
5 kali sehari
4-5 hari
PO : 2 gram
EMPIRIS
12 jam
1 hari
PO : 500 mg atau PO : 750 mg PO : 400 mg atau PO : 200 mg
EMPIRIS
PO : 1 gram
EMPIRIS
PO : 250 mg
EMPIRIS
8 jam
7-10 hari
Herpes simpleks virus
Sistemik : Valacyclovir Sistemik : Famcyclovir Sistemik : Acyclovir
8 jam atau 12 jam Dewasa : 8 jam atau 5 kali sehari Anak : 5 kali sehari 12 jam
1 hari
Herpes simpleks virus
Sistemik : Valacyclovir Sistemik : Famcyclovir Sistemik : Acyclovir Sistemik : Valacyclovir Sistemik : Famcyclovir Sistemik : Acyclovir
Dewasa : 5 kali sehari atau 8 jam Anak : 5 kali sehari 12 jam
EMPIRIS
5-10 hari
Sistemik : Valacyclovir Sistemik : Famcyclovir
PO : 1 gram atau PO : 500 mg PO : 1 gram atau PO : 500 mg
Dewasa: 4-6 jam atau 5 kali sehari atau 8 jam Anak : 4-6 jam 12 jam atau 24 jam 12 jam atau 24 jam
Herpes simplek 1
PO : 400 mg atau PO : 200 mg atau PO : 800 mg
PO : 40-80 mg/kgbb/hari
PO : 1 gram
EMPIRIS
EMPIRIS EMPIRIS
Keterangan
7-10 hari
7-10 hari
7-10 hari
5-10 hari 5-10 hari atau 1 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
131
No. 26.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Infeksi parasit Skabies
Kuman Penyebab Sarcoptes scabiei
Rekomendasi antimikroba Topikal : Permetrin 5%
Dosis Dewasa Krim 5%
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Topikal : Lindane 1%
Lotion 1%
EMPIRIS
Topikal : Crotamiton 10%
Krim 10%
EMPIRIS
Topikal : Sulfur presipitatum 5%–10%
Krim 5-10%
EMPIRIS
Topikal : Benzyl benzoate 10%
Lotion 10%
EMPIRIS
Sistemik : Ivermectin
PO : 200 μg/kg
EMPIRIS
Interval
24 jam
Lama pemberian 8 jam tidak boleh terkena air, diulang 7 hari kemudian 8 jam tidak boleh terkena air, diulang 7 hari kemudian
Dioleskan selama 8 jam pada hari 1, 2,3,8 Dioleskan selama 8 jam pada hari 1, 2,3,8 Dioleskan selama 24 jam hari 1 dan 8
Keterangan FDA : B (untuk kehamilan)
FDA : kotak hitam untuk bayi prematur, kelainan kejang tidak terkontrol. Hatihati untuk bayi, orangtua, kelainan kulit seperti dermatitis, psoriasis, BB < 50Kg ; beresiko neurotoksik
Cenderung aman, untuk neonatus dan kehamilan
Tidak untuk < 15 Kg, hamil, menyusui
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
132
No. 27.
28.
29.
30.
31.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Urethritis gonorrhoeae non komplikata Urethra, servik, rectum
Urethritis gonorrhoeae non komplikata Faring Urethritis gonorrhoeae non komplikata Epididimitis Urethritis gonorrhoeae non komplikata Konjugtivitis gonorrhoeae Urethritis gonorrhoeae non komplikata Disseminated gonococcal infection
Kuman Penyebab Neisseria gonorrhoeae
Neisseria gonorrhoeae
Rekomendasi antimikroba Sistemik : Ceftriaxone Sistemik : Azithromycin Sistemik : Cefixim + Azithromycin Sistemik : Ceftriaxone + Azithromycin
Dosis Dewasa IM : 250 mg
Anak IM : 125 mg
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Interval
Lama pemberian dosis tunggal dosis tunggal dosis tunggal
PO : 1 gram
EMPIRIS
PO : 400 mg + PO : 1 gram
EMPIRIS
IM : 250 mg + PO : 1 gram
EMPIRIS
dosis tunggal
EMPIRIS
dosis tunggal
dosis tunggal
Neisseria gonorrhoeae
Sistemik : Ceftriaxone
IM : 250 mg
IM : 125 mg
Neisseria gonorrhoeae
Sistemik : Ceftriaxone + Azithromycin
IM : 1 gram + PO : 1 gram
EMPIRIS
Neisseria gonorrhoeae
Sistemik : Ceftriaxone + Azithromycin
IM : 1 gram + PO : 1 gram
EMPIRIS
24 jam
Sistemik : Sefotaksim + Azithromycin + Ceftizoxim Sistemik : Azithromycin
IV : 1 gram + PO : 1 gram + IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam + 24 jam + 8 jam
PO : 1 gram
EMPIRIS
Keterangan
Seftriakson 7 hari Azitromisin dosis tunggal 7 hari + dosis tunggal + 7 hari dosis tunggal
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
133
No. 32.
33.
34.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Urethritis non gonococcal
Cervicitis
Ophtalmia neonatorum
Kuman Penyebab Chlamidya trachomatis
Chlamidya trachomatis
Chlamidya trachomatis
Rekomendasi antimikroba Sistemik : Azithromycin Sistemik : Doxycycline Sistemik : Erithromycin Sistemik : Erithromycin ethylsuccinate Sistemik : Levofloxacin Sistemik : Ofloxacin Sistemik : Azithromycin Sistemik : Doxycycline Sistemik : Erithromycin Sistemik : Erithromycin ethyilsuccinate Sistemik : Amoxicillin Sistemik : Azithromycin
Sistemik : Erithromycin
Dosis
PO : 100 mg
EMPIRIS
12 jam
Lama pemberian dosis tunggal 7 hari
PO : 500 mg
EMPIRIS
6 jam
7 hari
PO : 800 mg
EMPIRIS
6 jam
7 hari
PO : 500 mg
EMPIRIS
24 jam
7 hari
PO : 300 mg
EMPIRIS
12 jam
7 hari
PO : 1 gram
EMPIRIS
PO : 100 mg
EMPIRIS
12 jam
dosis tunggal 7 hari
PO : 500 mg atau 250 mg PO : 800 mg atau 400 mg
EMPIRIS
6 jam
EMPIRIS
6 jam
PO : 500 mg
EMPIRIS
8 jam
7 hari
PO : 50 mg/kg/hari
EMPIRIS
6 jam
14 hari
PO : 20 mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
3 hari
Dewasa PO : 1 gram
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Interval
Keterangan
7 hari atau 14 hari 7 hari atau 14 hari
Evaluasi tanda gejala infantile hypertrophic pyloric stenosis (IHPS) Evaluasi tanda gejala infantile hypertrophic pyloric stenosis (IHPS)
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
134
No. 35.
36.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pneumonia pada infant
Bakterial vaginosis
Kuman Penyebab Chlamidya trachomatis
Gardnerella vaginalis
Rekomendasi antimikroba Sistemik : Azithromycin Sistemik : Erithromycin Topikal : Metronidazol Topikal : Clindamycin
37.
Trikomoniasis
Trichomonas vaginalis
Sistemik : Metronidazol Sistemik : Clindamycin Sistemik : Tinidazol Sistemik : Metronidazol Sistemik : Tinidazol
Dosis Anak PO : 50 mg/kg/hari
Empiris / profilaksis EMPIRIS
6 jam
Lama pemberian 14 hari
PO : 20 mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
3 hari
gel 0.75% 1aplikator (5 gram) intravaginal krim 2% 1 aplikator (5gram) intravaginal PO : 500 mg
EMPIRIS
24 jam
5 hari
EMPIRIS
24 jam (tidur malam)
7 hari
EMPIRIS
12 jam
7 hari
PO : 300 mg
EMPIRIS
12 jam
7 hari
PO : 2 gram atau PO : 1 gram PO : 2 gram atau PO : 500 mg
EMPIRIS
24 jam
EMPIRIS
24 jam atau 12 jam
PO : 2 gram
EMPIRIS
2 hari atau 5 hari dosis tunggal atau 7 hari dosis tunggal
Dewasa
Interval
Keterangan
7 hari : sama untuk pasien perempuan dengan HIV
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
135
No. 38.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Kandidiasis vulvovaginalis (unkomplikasi)
Kuman Penyebab Candida albicans
Rekomendasi antimikroba Topikal : Nystatin Topikal : Amphotericin B Topikal : Clotrimazole
Topikal : Miconazole Topikal : Butoconazole nitrat
39.
Ulkus mole (chancroid)
Haemophyllus ducreyi
Dosis Dewasa Supp vagina 1 tablet/hari Supp vagina 1 tablet(50mg)/hari Supp vagina 1 tablet (100mg)/hari atau 2 tablet (100mg)/hari atau 1 tablet (500mg)/hari Krim 2 %
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS EMPIRIS
Interval 24 jam (malam) 24 jam (malam)
Lama pemberian 14 hari 7-12 hari
EMPIRIS
24 jam (malam)
7 hari atau 3 hari atau dosis tunggal
EMPIRIS
24 jam (malam)
7 hari
Krim 2 %
EMPIRIS
Sistemik : Ketoconazole Sistemik : Itraconazole Sistemik : Fluconazole
PO : 200 mg
EMPIRIS
12 jam
PO : 200 mg atau 100 mg PO : 50 mg atau 150 mg
EMPIRIS
24 jam atau 12 jam 24 jam
Sistemik : Azithromycin Sistemik : Ceftriaxone Sistemik : Ciprofloxacin Sistemik : Erithromycin
PO : 1 gram
EMPIRIS
IM : 250 mg
EMPIRIS
PO : 500 mg
EMPIRIS
12 jam
7 hari atau dosis tunggal dosis tunggal dosis tunggal 3 hari
PO : 500 mg
EMPIRIS
8 jam
7 hari
EMPIRIS
Dosis tunggal
Keterangan
aman untuk ibu hamil
Bila diperlukan bisa diulang hari ke 4 atau 5
2-3 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
136
No. 40.
41.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Limfoganuloma venereum
Ganuloma inguinale (donovanosis)
Kuman Penyebab Chlamidya trachomatis
Klebsiella granulomatis
Rekomendasi antimikroba Sistemik : Doxycyclin Sistemik : Erithromycin Base Sistemik : Azithromycin
Dosis
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
Lama pemberian 21 hari
PO : 500 mg
EMPIRIS
6 jam
21 hari
PO : 1 gram atau PO : 500 mg
EMPIRIS
1 minggu atau 24 jam
Sistemik : Doxycyclin
PO : 100 mg
EMPIRIS
12 jam
Sistemik : Ciprofloxacin
PO : 750 mg
EMPIRIS
12 jam
Sistemik : Erithromycin Base
PO : 500 mg
EMPIRIS
6 jam
Sistemik : Cotrimoxazole
PO : 960 mg
EMPIRIS
12 jam
3 minggu sampai semua lesi sembuh 3 minggu sampai semua lesi sembuh 3 minggu sampai semua lesi sembuh 3 minggu sampai semua lesi sembuh 3 minggu sampai semua lesi sembuh Dosis tunggal
Dewasa PO : 100 mg
Anak
42.
Syphilis primer dan sekunder
Treponema pallidum
Sistemik : Benzathin penicillin G
IM : 2,4 juta unit
IM : 50.000 unit/kg
EMPIRIS
43.
Syphilis laten awal
Treponema pallidum
Sistemik : Benzathin penicillin G
IM : 2,4 juta unit
IM : 50.000 unit/kg
EMPIRIS
Interval
Dosis tunggal
Keterangan
Pasien HIV : 2,4 juta unit IM dosis tunggal Pasien HIV : 2,4 juta unit IM dosis tunggal Maksimal dosis anak 2,4 juta unit
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
137
No. 44.
45.
46.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Syphilis laten lanjut atau tidak diketahui durasinya
Syphilis tersier dengan kadar CSF normal Neurosyphilis dan ocular syphilis
Dosis
Treponema pallidum
Rekomendasi antimikroba Sistemik : Benzathin penicillin G
Treponema pallidum
Sistemik : Benzathin penicillin G
IM : 2,4 juta unit
EMPIRIS
1 minggu
3 minggu
Treponema pallidum
Sistemik : PenicillinG kristalin aqua Sistemik : Penicillin procaine + Probenesid
IVFD: 18-24 juta unit
EMPIRIS
24 jam
10-14 hari
IM : 2,4 juta unit + PO : 500 mg
EMPIRIS
24 jam + 6 jam
10-14 hari
Kuman Penyebab
Dewasa IM : 2,4 juta unit
Anak IM : 50.000 unit/kg
Empiris / profilaksis EMPIRIS
1 minggu
Lama pemberian 3 minggu
Interval
Keterangan Dosis total 7,2 juta unit Dosis anak maksimal 2,4 juta unit/mgg Pasien HIV : 2,4 juta unit IM ; 1x/mgg selama 3 minggu Dosis total 7,2 juta unit IV : 3-4 juta unit setiap 4 jam atau infuse kontinu
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
138
2.12
No. 1.
SMF Ilmu Penyakit Dalam
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Diare
Kuman Penyebab Shigella spp
Salmonella Thypi
Vibrio cholera
Clostridium difficile
Dosis
Rekomendasi antimikroba 1. Ciprofloxacin
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
Lama pemberian 3 hari
Dewasa PO : 500mg
2. Norfloxacin
PO : 400mg
EMPIRIS
12 jam
3 hari
3. Levofloxacin
PO : 500mg
EMPIRIS
24 jam
3 hari
Anak
Interval
4.Cotrimoxazol
PO : 960 mg
EMPIRIS
12 jam
5 hari
1. Chloramphenicol
PO : 500 mg
EMPIRIS
6 jam
10-14 hari
2. Ciprofloxacin
PO : 500mg
EMPIRIS
12 jam
3-5 hari
3. Norfloxacin
PO : 400mg
EMPIRIS
12 jam
3-5 hari
4. Levofloxacin
PO : 500mg
EMPIRIS
24 jam
3-5 hari
5. Cotrimoxazol
PO : 960 mg
EMPIRIS
12 jam
10-14 hari
1. Tetracycline
PO : 500mg
EMPIRIS
6 jam
3 hari
2. Doxycyclin
PO : 300mg
EMPIRIS
6 jam
3-5 hari
3. Ciprofloxacin
PO : 500mg
EMPIRIS
12 jam
3-5 hari
4. Norfloxacin
PO : 400mg
EMPIRIS
12 jam
3-5 hari
5. Levofloxacin
PO : 500mg
EMPIRIS
24 jam
3-5 hari
1. Metronidazole
PO : 500mg
EMPIRIS
6 jam
7-14 hari
2. Vancomycin
PO : 125mg
EMPIRIS
6 jam
7-14 hari
Keterangan Bila pasien muntah atau ada tanda sepsis, antibiotik diberikan secara IV Pada pasien imunokompromais diberikan antara 7 10 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
139
No.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Diare
Dosis
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
Lama pemberian 10 hari
PO : 960 mg
EMPIRIS
12 jam
10-14 hari
3. Ciprofloxacin
PO : 500mg
EMPIRIS
12 jam
3-5 hari
4. Norfloxacin
PO : 400mg
EMPIRIS
12 jam
3-5 hari
5. Levofloxacin
PO : 500mg
EMPIRIS
24 jam
3-5 hari
1. Ciprofloxacin
PO : 500mg
EMPIRIS
12 jam
3-5 hari
2. Norfloxacin
PO : 400mg
EMPIRIS
12 jam
3-5 hari
3. Levofloxacin
PO : 500mg
EMPIRIS
24 jam
3-5 hari
4. Erithromycin
PO : 500mg
EMPIRIS
12 jam
5 hari
Giardia Lambia
Metronidazol
PO : 250-500 mg
EMPIRIS
6 jam
7-14 hari
Entomoeba Hystolitica
1. Metronidazol
PO : 250-500 mg
EMPIRIS
6 jam
7-14 hari
2. Tinidazol
PO : 2gram/hari
EMPIRIS
3 hari
3. Paromomycin
PO : 4 gram/hari
EMPIRIS
7 hari
Cotrimoxazol
PO : 960 mg
EMPIRIS
Kuman Penyebab Yersinia enterocolytica
Campylobacter jejunii
Isospora belii
Rekomendasi antimikroba 1. Streptomycin
Dewasa IM : 30mg/kg/hari
2. Cotrimoxazol
Anak
Interval
12 jam
Keterangan Bila resisten terhadap metronidazole
7-10 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
140
No.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Diare
24 jam
Lama pemberian 4 hari
EMPIRIS
12 jam
3 hari
PO : 960 mg
EMPIRIS
12 jam
3 hari
3. Ceftriaxone
IV : 1 gram
EMPIRIS
12 jam
5 hari
E. coli
1. Ciprofloxacin
PO :500 mg
EMPIRIS
12 jam
1-5 hari
Cyclospora cayetanensis Isospora belli
2. Norfloxacin
PO :400 mg
EMPIRIS
12 jam
1-5 hari
3. Levofloxacin
PO : 500 mg
EMPIRIS
24 jam
1-5 hari
Mycobacterium avium Complex C. difficile
1. Metronidazole
PO : 500mg
EMPIRIS
6 jam
7-14 hari
2. Vancomycin
PO : 125mg
EMPIRIS
6 jam
7-14 hari
Metronidazole
PO :250–750mg
EMPIRIS
8 jam
7-10 hari
Cryptosporidia
Salmonella (non typhoidal)
2.
3.
4.
Diare terkait pemberian antibiotik Traveler diarea
Nosokomial diare (menunggu kultur C. difficile)
Curiga infeksi Giardia
Dosis
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba Paromomisin + Azithromycin 1. Ciprofloxacin
Dewasa PO : 4 gram/hari + PO : 500 mg PO : 500mg
2.Kortimoxazol
Anak
Interval
Keterangan
Bila C difficile negative, pemberian metronidazole dihentikan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
141
No. 5.
6.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Infeksi H. pylori
TBC abdomen (TBC pencernaan dan peritonitis TB)
Kuman Penyebab Helicobacter pylori
Mycobacterium tuberculosis
Dosis
Rekomendasi antimikroba 1. Clarithromycin + Amoxycillin
Dewasa PO : 500 mg + PO : 1 gram
2. Tetrasiklin + Metronidazol e + Bismut subsalisilat
PO : 250 mg + PO : 500 mg + PO : 2 tab
6 jam 8 jam 12 jam
7-14 hari
3. Clarithromycin + Amoxycillin + Metronidazole 4. Levofloksasin + Amoxycillin
PO : 500 mg + PO : 1 gram + PO : 500 mg PO : 500 mg + PO : 1 gram
12 jam 12 jam 8 jam
7-14 hari
12 jam 12 jam
7-14 hari
Rifampicin + Isoniazid + Pirazinamid + Ethambutol + Streptomisin
PO :450– 600 mg PO :300 mg PO :500 mg PO :500 mg IM :1 gram
24 jam 24 jam 8 jam 8 jam 24 jam
6 bulan 6 bulan 2 bulan 6 bulan 2 bulan
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Interval 12 jam
Lama pemberian 7-14 hari
12 jam
EMPIRIS EMPIRIS EMPIRIS EMPIRIS EMPIRIS
Keterangan Dengan penambahan terapi lansoprasol 30 mg tiap 12 jam selama 14 hari Di daerah yang diketahui resisten klaritromisin >20% Dengan penambahan terapi lansoprasol 30 mg tiap 12 jam selama 14 hari Dengan penambahan terapi lansoprasol 30 mg tiap 12 jam selama 14 hari Dengan penambahan terapi lansoprasol 30 mg tiap 12 jam selama 14 hari OAT dapat diperpanjang s/d 12–18 bulan Pemberian steroid memperbaiki kondisi
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
142
No. 7.
8.
9.
10.
Keadaan klinik / penyakit / indakan Pancreatitis
Inflamatory Bowel Disease Kolitis ulceratif Untuk penyakit ringan ( kurang 25 cm) Induksi remisi Inflamatory Bowel Disease Kolitis ulceratif Sedang lebih 25 cm s/d flexura splenic
Inflamatory Bowel Disease Kolitis ulceratif Moderat ( sampai caecum)
Kuman Penyebab
Proses imunologi
Dosis
Rekomendasi antimikroba Metronidazol + Siprofloksasin
Dewasa IVFD : 500 mg + IV : 200 mg
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
8 jam
EMPIRIS
12 jam
Interval
Lama pemberian 7-14 hari 7- 14 hari
5-aminosalicylic acid(5ASA)/Sulphasalazine
PO : 3-6 mg/hari
EMPIRIS
8 jam
Sampai tercapai remisi
1. Mesalazine
PO : 2-4,8 mg/ hari
EMPIRIS
8 jam
2. 5-aminosalicylic acid(5ASA)/Sulphasalazine
PO/topical : 3-6 mg/ hari
EMPIRIS
8 jam
sampai tercapai remisi sampai tercapai remisi
5-aminosalicylic acid(5ASA)/Sulphasalazine
PO/topical : 3-6 mg/ hari
EMPIRIS
8 jam
Keterangan Antibiotik diberikan pada px pankreatitis nekrosis yg lbh 30% pancreas yg dibuktikan dgn CT scan Bila terinfeksi lain perlu ditambah antibiotik
Bila 2-4 mgg gagal mencapai remisi, perlu ditambah steroid/cyclosporin
Minimal 5 tahun sampai sembuh
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
143
No. 11.
12.
13.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Inflamatory Bowel Disease Kolitis ulceratif Maintenace remisi
Crohn disease Induksi remisi: Ringan
Crohn disease Induksi remisi: Moderat
Kuman Penyebab
Dosis
Rekomendasi antimikroba
Dewasa
Anak
Empiris / profilaksis
Interval
1. 5-aminosalicylic acid(5ASA)/Sulphasalazine 2. Mesalazine
PO/topical : 3-6 mg/hari
EMPIRIS
8 jam
PO : 2-4,8 mg/hari
EMPIRIS
8 jam
1. 5-aminosalicylic acid(5ASA)/Sulphasalazine 2. Mesalazine
PO : 3-6 mg/hari
EMPIRIS
8 jam
PO : 2-4,8 mg/hari
EMPIRIS
8 jam
1. 5-aminosalicylic acid(5ASA)/Sulphasalazine 2. Mesalazine
PO : 3-6 mg/hari
EMPIRIS
8 jam
PO : 2-4,8 mg/hari
EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian
Keterangan Bila gagal maintanace, yaitu kambuh lebih 2 kali dalam 1 tahun kambuh, diberi imunosupresan, bila masih gagal perlu pemberian infliximab.cholectomy diindikasi pada penderita displasia berat menuju ke kanker,terapi ditambah metronidazol, dan siprofloksasin
Sampai tercapai remisi Sampai tercapai remisi
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
144
No. 14.
15.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Cholecistitis calculous acut
Kholangitis acut
16.
Sirosis dengan Spontaneous peritonitis bacteria
17.
Sirosis dengan perdarahan varises
18.
19.
Sirosis dengan infeksi saluran kemih Abses hati Piogenik
Kuman Penyebab Enterobacterial family Enterococus/ anaerob
Rekomendasi antimikroba Cefotaxime
Dosis Dewasa IV : 1 gram
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
Lama pemberian 7 hari
Interval
Cefotaxime + 1. Ciprofloxacin
IV : 1 gram
EMPIRIS
12 jam
7 hari
IV : 200 mg
EMPIRIS
12 jam
7 hari
2. Metronidazole
IV : 500 mg
EMPIRIS
6 jam
7 hari
1. Ampicillinsulbactam 2. Cefositin
IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
5-7 hari
IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
5-7 hari
3. Metronidazole
IV : 500 mg
EMPIRIS
12 jam
5-7 hari
Ceftriaxone
IV : 1 gram
EMPIRIS
12-24 jam
10 – 14 hari
Ceftriaxone
IV : 1 gram
EMPIRIS
24 jam
Minimal 7 hari
Norfloxacin
PO : 400 mg
EMPIRIS
12 jam
E. Coli K. Pneumoniae
Ceftriaxone
IV : 1 gram
EMPIRIS
24 jam
7 hari
Escherichia coli Klebsiella pneumonia Anaerobic streptococci
Ceftriaxone + Metronidazole
IV : 1 gram
EMPIRIS
12 jam
2-3 minggu
8 jam
2-3 minggu
Ecoli Enterococcus Klebsiella Enterobactere pseudomonas streptococus Escherichia coli Klebsiella pneumonia Non-enterococcal Streptococcus spp E. Coli K. Pneumoniae
IV : 500 mg
Keterangan Antibiotik diberikan bila ada tanda infeksi leukositosis suhu lebih dari 35C dangan gambaran udara pada dinding atau kantung empedu)
Diameter abses 3-5 cm dilakukan aspirasi abses >5 dilakukan drainase, dilanjutkan antibiotik oral selama 2-4 minggu.
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
145
No. 20.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Abses hati Amubik
Kuman Penyebab E. histolytica
Rekomendasi antimikroba 1. Metronidazole 2. Didihydroxyquin (Luminal amoebicide) 3. Chloroquine (Tropozoid)
21.
Candidiasis Mucocutaneus candidiasis : Cutaneus Vulvovaginal Thrush esophageal Deeply invasi.ve(kidney, GI tract, urinary tract, abdomen)
Candida gabralta Candida albicans Candida Sp.
22.
Histoplasmosis Perikarditis
Histoplasma capsulatum
Itraconazole
23.
Histoplasmosis Rheumatologic
Histoplasma capsulatum
Itraconazole
24.
Histoplasmosis Mediastinal lymphadenitis
Histoplasma capsulatum
Itraconazole
Pulmonary Kriptokokus
Criptococus
25.
Dosis Dewasa PO/IVFD : 500–750 mg PO : 650 mg
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
PO : 600 mg dilanjutkan PO :300 mg
24 jam
2 hari
24 jam
2-3 mgg
24 jam
14 hari
8 jam
Echinocandin (micafungin) Azole topikal
IVFD :100mg
Fluconazole
PO : 150 mg
EMPIRIS
24 jam
14 hari
Itraconazole
PO : 100-200 mg
EMPIRIS
24 jam
14 hari
Echinocandin (micafungin) Amphotericin B
IVFD : 100mg
EMPIRIS
24 jam
14 hari
IVFD : 0,5–1,0 mg/kg/kali PO : 200 mg dilanjutkan PO : 200 mg PO : 200 mg dilanjutkan PO : 200 mg PO : 200 mg dilanjutkan PO : 200 mg
EMPIRIS
24 jam
14 hari
EMPIRIS
8 jam
3 hari
EMPIRIS
12 jam 8 jam
6-12 minggu 3 hari
EMPIRIS
12 jam 8 jam
6-12 minggu 3 hari
12 jam
6-12 minggu
200 - 400 mg
EMPIRIS
24 jam
3–6bulan
Fluconazole
EMPIRIS
8 jam
Lama pemberian Minimal 10 hari 20 hari
Interval
Keterangan Bila 3-5 terapi hari tidak ada perbaikan terapi atau diameterabses > 10 cm harus dilakukan drainase.
EMPIRIS
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
146
No. 26.
27.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Infeksi Pulmoner Primer Infeksi Pulmoner Kronik
28.
Ricketsiasis
29.
Toxoplasmosis cerebri
Kuman Penyebab Coccidioido Immitis C. posadasii Coccidioido Immitis C. posadasii
Ricketsiasis cinorii Ricketsiasis typhii Ricketsiasis prowarrezkii Ricketsiasis ricketsii
Rekomendasi antimikroba Amfoterisin B
Dosis Dewasa i.v: 0,5- 0,7 mg/kgbb/kali
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
24 jam
Interval
Lama pemberian beberapa minggu
Amfoterisin B dilanjutkan
i.v:0,5 - 0,7 mg/kgbb/kali
EMPIRIS
24 jam
1.Flukonazole
p.o: 200 - 400 mg
EMPIRIS
24 jam
2.Itrakonazol
p.o: 200 -400 mg
EMPIRIS
24 jam
Doxycycline
p.o : 100 mg
EMPIRIS
12 jam
Cotrimoxazole
PO : 960 mg
EMPIRIS
24 jam
Dapsone
PO : 50 mg PO : 50 mg
EMPIRIS
24 mg
PO : Loading 200 mg (har1 1) 50 mg 75 mg
EMPIRIS
24 jam 24 jam
1000 mg 1500
EMPIRIS
6 jam
6-8 minggu
10 mg
EMPIRIS
24 jam
6-8 minggu
+ Pyrimethamine
Keterangan
beberapa minggu
7 hari
Sampai CD4>200/mm3 Sampai CD4>200/mm3
Terapi: 1.Pyrimethamine +
Sulfadiazine + Leucovorine
6-8 minggu <60 kg >60 kg <60 kg >60 kg
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
147
No.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Toxoplasmosis cerebri
Kuman Penyebab
Rekomendasi antimikroba 2.Pyrimethamine + Clindamycin + Leucovorin 3.Atovaquone + Pyrimethamine
Dosis Dewasa PO : Loading 200 mg (hari 1) 50 mg 75 mg PO : 600 mg
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Interval 24 jam
Lama pemberian 6-8 minggu
<60 kg >60 mg EMPIRIS
6 jam
6-8 minggu
10 mg
EMPIRIS
24 jam
6-8 minggu
1,5 g
EMPIRIS
12 jam
6-8 minggu
PO : Loading 200 mg (hari 1) 50 mg 75 mg
EMPIRIS
24 jam 24 jam
6-8 minggu <60 kg >60 kg
30.
Trichinellosis Mild
Trichinella spiralis
Suportif
31.
Trichinellosis Moderate
Trichinella spiralis
1.Albendazole
PO : 400 mg
EMPIRIS
12 jam
8-14 hari
2.Mebendazole
PO : 200–400 mg dilanjutkan 400 mg
EMPIRIS
8 jam
3 hari
8 jam
8-14 hari
Glucocorticoid (perdnison) Suportif
PO : 1 mg/kg/kali
EMPIRIS
6 jam
5 hr
Glucocorticoid (prednison)
PO : 1 mg/kg/kali
32. 33.
34.
Trichinellosis Severity Visceral larva migant Mild to moderate Visceral larva migant Severe
Trichinella spiralis LarvaAscaris Larvastrongyloides Larva Acylostoma duodenale Larva Ascaris Larva strongyloides Larva Acylostoma duodenale
Keterangan
EMPIRIS
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
148
No. 35.
36.
37. 38. 39.
40.
41.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Visceral larva migant Ocular Visceral larva migant Cutaneus Larva Migan
Kuman Penyebab larva Ascaris larva strongyloides larva Acylostoma duodenale Strongyloides stercoralis Necator americanus Uncinaria stenocephala
Angistrongyliasis Mild to moderate Angistrongyliasis Severe Gnathostomiasis
Ancylostoma
Ascariasis
Rekomendasi antimikroba Albendazole + Glucocorticoid 1.Ivermecotin 2.Albendazole
Dosis Dewasa PO : 800 mg + PO : 1 mg/kg/kali PO : 200microgram/kg/kali PO : 200 mg
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
EMPIRIS
Interval 12 jam 6 jam
Lama pemberian 5-20 hari 5-20 hari
24 jam
Keterangan
Dosis tunggal
12 jam
21 hari
6 jam
5-20 hari
Suportif Glucocorticoid (prednison) 1.Ivermecotin
Ancylostoma caninum Ancylostoma braziliense
PO : 1 mg/kg/kali EMPIRIS
24 jam
2.Albendazole
PO : 200 microgram/kg/ kali PO : 200 mg
Dosis tunggal
EMPIRIS
12 jam
21 hari
1.Mebendazole
PO : 100 mg
EMPIRIS
12 jam
3 hari
2.Albendazole
PO : 400 mg
EMPIRIS
24 jam
Dosis tunggal
1. Pyrantel pamoat
PO : 11 mg/kg/kali
EMPIRIS
24 jam
2.Albendazole
PO : 400 mg
EMPIRIS
24 jam
Dosis tunggal Maksimal 1 g (bisa untuk ibu hamil) Dosis tunggal
3.Mebendazole
PO : 100 mg
EMPIRIS
12 jam
4.Ivermectin
PO : 150-200 microgram/kg/kali
EMPIRIS
24 jam
3 hari
Kontrak indikasi pada ibu hamil Dosis tunggal
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
149
No. 42.
43.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Filariasis
Malaria tanpa komplikasi
Kuman Penyebab W.Bancrofti B. malayi B.timori Plasmodium falcifarum/knowlesi
Rekomendasi antimikroba 1.Dietylcarbamazepine (DEC) 2.Albendazol 1.ACT
Dosis
Empiris / profilaksis EMPIRIS
24 jam
Lama pemberian 12 hari
p.o: 400 mg
EMPIRIS
12 jam
21 hari
4 tablet (BB≥60kg); 3 tablet (BB<60kg)
EMPIRIS
24 jam
3 hari
3 tablet (BB≥60kg); 2 tablet (BB<60kg) 4 tablet
EMPIRIS
24 jam
EMPIRIS
24 jam
Hari pertama 3 hari
4 tablet
EMPIRIS
24 jam
3 hari
3 tablet (BB≥60kg); 2 tablet (BB<60kg) 2 tablet
EMPIRIS
24 jam
EMPIRIS
8 jam
Hari pertama 7 hari
Dewasa PO : 6 mg/kg/kali
Anak
Interval
Keterangan
+
2.Artesunat + Amodiakuin + Primakuin 3. Kina + Clindamycin 4. ACT Plasmodium Vivax
EMPIRIS 4 tablet
EMPIRIS
24 jam
3 hari
4 tablet (BB≥60kg); 3 tablet (BB<60kg) 1 tablet
EMPIRIS
24 jam
3 hari
EMPIRIS
24 jam
14 hari
2.Artesunat + Amodiakuin + Primakuin 3. Kina
4 tablet
EMPIRIS
24 jam
3 hari
4 tablet
EMPIRIS
24 jam
3 hari
1 tablet 2 tablet
EMPIRIS EMPIRIS
24 jam 8 jam
14 hari 7 hari
4. ACT
4 tablet
EMPIRIS
24 jam
3hari
1.ACT + Primakuin
ibu hamil trimester I
ibu hamil trimester II & III
ibu hamil trimester I
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
150
No.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Malaria tanpa komplikasi
Kuman Penyebab Plasmodium Ovale
Rekomendasi antimikroba 1.ACT
Empiris / profilaksis EMPIRIS
24 jam
Lama pemberian 3 hari
EMPIRIS EMPIRIS
24 jam 24 jam
3 hari 3 hari
4 tablet (BB≥60kg); 3 tablet (BB<60kg) 4 tablet (BB≥60kg); 3 tablet (BB<60kg) 1 tablet
EMPIRIS
24 jam
3 hari
EMPIRIS
24 jam
3 hari
EMPIRIS
24 jam
14 hari
2.Artesunat + Amodiakuin + Primakuin
4 tablet
EMPIRIS EMPIRIS EMPIRIS
24 jam 24 jam 24 jam
3 hari 3 hari 14 hari
Ganciclovir
EMPIRIS
24 jam
14-21 hari
Valganciclovir
IVFD : 5 mg/kg atau PO : 3x1000 mg PO : 900 mg
EMPIRIS
12 jam
Loading dose
Ganciclovir
PO : 1000-1500 mg
EMPIRIS
8 jam
Valganciclovir
PO : 900 mg
EMPIRIS
24 jam
Ganciclovir
IVFD : 5 mg/kg atau PO : 3x1000 mg
EMPIRIS
12 jam atau 24 jam
Sampai CD 4 ≥100 cells/uL selama ≥ 6 bulan Sampai CD 4 ≥100 cells/uL selama ≥ 6 bulan Loading dose atau Maintenance dose
2.Artesunat + Amodiakuin Plasmodium Malariae Plasmodium falcifarum + vivax/ovale
44.
45.
46.
CMV Retinitis
CMV profilaksis pada HIV
CMV pada Renal Transplant
Citomegalo Virus
Citomegalo Virus
Citomegalo Virus
Dosis
ACT 1.ACT + Primakuin
Dewasa 4 tablet (BB≥60kg); 3 tablet (BB<60kg) 4 tablet 4 tablet
4 tablet
Anak
Interval
Keterangan
1 tablet
7-14 hari atau 14-21 hari
Loading dose atau Maintenance dose
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
151
No. 47.
48.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Influenza A
HIV-AIDS
Kuman Penyebab H1N1
HIV
Dosis
Rekomendasi antimikroba Oseltamir
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Dewasa 75 mg po
12 jam
Zanamivir
75 mg po Inhalasi : 2x5 mg
EMPIRIS
24 jam 12 jam
Tenovovir
Inhalasi : 2x5 mg PO : 300mg
EMPIRIS
24 jam 12 jam
Lamivudin
PO : 150 mg
EMPIRIS
12 jam
Emtricitabin
PO : 200 mg
EMPIRIS
12 jam
Efaviren
PO : 600 mg
EMPIRIS
24 jam
Nevirapin
PO : 200mg
EMPIRIS
24 jam
Zidovudin
PO : 300mg
EMPIRIS
12 jam
Lopinavir/ritonavir
PO : 400mg/200mg
EMPIRIS
12 jam
Etravirin
PO : 200mg
EMPIRIS
12 jam
Raltegravir
PO : 800mg
EMPIRIS
12 jam
Darunavir/ritonavir
PO : 600mg/100mg
EMPIRIS
24 jam
Anak
Interval
Lama pemberian 5 hari 10 hari
seumur hidup seumur hidup seumur hidup seumur hidup seumur hidup seumur hidup seumur hidup seumur hidup seumur hidup seumur hidup
Keterangan Terapi Profilaksis Terapi Profilaksis Lini Pertama Lini Pertama Lini Pertama Lini Pertama lini pertama, setelah 2 minggu dosis 2x200mg po Lini Pertama Lini kedua Lini Ketiga Lini Ketiga Lini Ketiga
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
152
No. 49.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Dipteri
Kuman Penyebab Corynebacterium diptheriae
Dosis
Rekomendasi antimikroba ADS +
Dewasa
1. Penicillin Procaine 2. Erithromycin
50.
Luka garukan kucing (Catscratch disease)
Bartonella henselae
3. Benzathine Penicillin G 1.Erithromycin
2.Doxycycline 3.Azithromycin
4. Gentamycin
5. Doxycycline + Rifampin
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Interval
Lama pemberian
Keterangan ADS 40.000 U (nasal/faucial diptheria) ADS 60.000 U (moderate nasofaringeal/faucial diptheria) ADS 100.000 U (systemic/severe diptheria, bullneck dyptheria atau diptheri > 3 hr)
IM :1.200.000 unit/hari PO : 2 gram/hari
EMPIRIS
12 jam
14 hari
EMPIRIS
6 jam
14 hari
IM : 1.200.000 unit/hari PO : 40 mg/kg/hari, atau 500mg (dewasa) PO : 100 mg
EMPIRIS
24 jam
14 hari
EMPIRIS
8 jam
5-7 hari
EMPIRIS
12 jam
5 hari
PO :500 mg (hari I), dilanjutkan 250 mg IV : 1-2.5 mg/kg/dosis
EMPIRIS
24 jam
4 hari
EMPIRIS
12 jam
minimum 2 minggu
PO/IV : 2x100 mg + PO : 2x300 mg
EMPIRIS
3 minggu – 2 bulan
Untuk infeksi sistemik, termasuk endokarditis dengan kultur negatif Untuk infeksi CNS
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
153
No. 51.
52.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Cellulitis Wajah/Leher
Sistitis akut tanpa komplikasi
Kuman Penyebab Hemophilus influenzae Staphilokokus spp Streptokokus sp
Rekomendasi antimikroba 1.Amoxycillinclanulanic acid
Dosis Dewasa PO : 875 mg/125 mg
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
Lama pemberian 5 - 7 hari
Interval
Keterangan
2. Clindamycin
PO : 300 mg atau IV : 600-900 mg
EMPIRIS
8-12 jam
5 - 7 hari
3. Dicloxacillin
PO : 500 mg
EMPIRIS
6 jam
5 - 7 hari
4. Cefazolin
IV : 1-2 gram
EMPIRIS
8 jam
5. Vancomycin
IVFD : 15 mg/kg/dosis
EMPIRIS
12 jam
Nitrofurantoin
100 mg
EMPIRIS
12 jam
Cefuroxime
250 mg
EMPIRIS
12 jam
S. Saphrophyticus
Cotrimoxazole
960 mg
EMPIRIS
12 jam
1-3 hari hingga pasien membaik, kemudian diganti regimen oral hingga 7 hari 1-3 hari hingga Untuk suspek pasien kasus MRSA membaik, kemudian diganti regimen oral hingga 7 hari 7 hari Kultur urine sebelum pemberian terapi 3-5 hari empiris 3-5 hari
Klebsiella pneumonia
Ciprofloxacin
500 mg
EMPIRIS
12 jam
3-5 hari
E. Coli
Regimen IV diberikan pada kasus berat yang membutuhkan rawat inap
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
154
No. 53.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Pyelonefritis akut tanpa komplikasi
E. Coli
IV : 4,5 gram
EMPIRIS
6 jam
S. Saphrophyticus
PiperacillinTazobactam Gentamycin
IV : 7 mg/kg/hari
EMPIRIS
24 jam
CefoperazoneSulbactam Ertapenem
IV : 3 gram
EMPIRIS
12 jam
IV : 1 gram
EMPIRIS
24 jam\
Klebsiella pneumonia Proteus Mirabilis 54.
55.
Pyelonefritis dengan komplikasi
Prostatitis akut
Dosis
Rekomendasi antimikroba Amikasin
Kuman Penyebab
E. Coli
Enterococcus sp. Klebsiella pneumonia Proteus mirabilis Pseudomonas aeruginosa Enterobacteriaceae
E. Coli, Klebsiella sp
Dewasa IV : 1 gram
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
24 jam
Interval
Lama pemberian
Keterangan Kultur urine sebelum pemberian terapi empiris Monitoring fungsi ginjal jika menggunakan golongan aminoglikosida
EMPIRIS Piperacillin Tazobactam Imipenem
IV: 4,5 gram
EMPIRIS
6 jam
IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
Cefoperazone Sulbactam
IV : 3 gram
EMPIRIS
12 jam
Doxycycline
PO : 100 mg
EMPIRIS
12 jam
Piperacillin Tazobactam Kotrimoxazole
IV : 4,5 gram
EMPIRIS
6 jam
PO :960 mg
EMPIRIS
12 jam
Cefoperazone Sulbactam Ertapenem
IV : 3 gram
EMPIRIS
12 jam
IV : 1 gram
EMPIRIS
24 jam\
Imipenem
IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
Meropenem
IV : 1 gram
EMPIRIS
8 jam
lakukan kultur urine dan prostat, ganti dengan antibiotik spektrum sempit sesuai dengan hasil kultur dan sensitivitas, terapi selama 3-4 minggu
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
155
No. 56.
57.
58.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan ISK Bakteriuria asimtomatik
ISK Sistitis akut tanpa komplikasi
ISK Pyelonefritis akut tanpa komplikasi (ringan dan sedang)
Kuman Penyebab E. Coli spesies lain
E coli Klebsiella sp. Proteus sp. Staphylococci
E coli Klebsiella sp. Proteus sp. Staphylococci Enterobacteriaceae lain
Dosis
Rekomendasi antimikroba Tidak perlu terapi kecuali sebelumdilakukan tindakan intervensidi bidang urologi dan selama kehamilan Fosfomycin
IV : 3 g
EMPIRIS
Nitrofurantoin
100 mg
EMPIRIS
12 jam
Dosis tunggal 5 hari
Pivmecillinam
400 mg
EMPIRIS
8 jam
3 hari
Ciprofloxacin
PO : 250 mg
EMPIRIS
12 jam
3 hari
Levofloxacin
PO : 250 mg
EMPIRIS
6 jam
3 hari
Ofloxacin
PO : 200 mg
EMPIRIS
12 jam
3 hari
Cefadroxil
PO : 500 mg
EMPIRIS
12 jam
3 hari
Cotrimoxazole
PO : 960 mg
EMPIRIS
12 jam
3 hari
Ciprofloxacin
PO : 500-750 mg
EMPIRIS
12 jam
7-10 hari
Levofloxacin
PO : 500 mg
EMPIRIS
6 jam
7-10 hari
Levofloxacin
IVFD : 750 mg
EMPIRIS
6 jam
5 hari
Cefpodoxime proxetil
200 mg
EMPIRIS
12 jam
10 hari
Ceftibuten
400 mg
EMPIRIS
6 jam
10 hari
Cotrimoxazole
PO : 960 mg
EMPIRIS
12 jam
14 hari
Dewasa
Anak
Empiris / profilaksis
Interval
Lama pemberian
Keterangan
hindari pada def. G6PD
hindari pada kehamilan hindari pada kehamilan hindari pada kehamilan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
156
No. 59.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan ISK Pyelonefritis akut tanpa komplikasi (berat)
Kuman Penyebab E coli Klebsiella sp. Proteus sp. Staphylococci Enterobacteriaceae lain
Dosis
Rekomendasi antimikroba Ciprofloxacin
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Dewasa IVFD : 400 mg
12 jam
Levofloxacin
PO : 250-500 mg
EMPIRIS
6 jam
Levofloxacin
IVFD : 750 mg
EMPIRIS
6 jam
Cefotaxime
IV : 2 gram
EMPIRIS
8 jam
Ceftriaxone
IV : 1-2 gram
EMPIRIS
6 jam
Ceftazidime
IV : 1-2 gram
EMPIRIS
8 jam
Cefepime
IV : 1-2 gram
EMPIRIS
12 jam
Co-amoxiclav
IV : 1,5 gram
EMPIRIS
8 jam
Piperacillintazobactam Gentamycin
IV : 2,5-4,5 gram
EMPIRIS
8 jam
IV : 5 mg/kg/hari
EMPIRIS
6 jam
Amikacin
IV : 15 mg/kg/hari
EMPIRIS
6 jam
Ertapenem
IV : 1 g
EMPIRIS
6 jam
Imipinem/cilastatin
IV : 0,5 g/0,5 g
EMPIRIS
8 jam
Meropenem
IV : 1 g
EMPIRIS
8 jam
Doripenem
IV : 0,5 g
EMPIRIS
8 jam
Anak
Interval
Lama pemberian
Keterangan Setelah perbaikan maka terapi dapat diganti seperti terapi pyelonephritis ringan-sedang untuk melengkapi terapi selama 1-2 mg Hindari fluorokuinolon pada kehamilan
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
157
No. 60.
61.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan UTI dengan demam dan faktor komplikasi urologi Pyelonephritis akut, berat dengan komplikasi Healthcare associated complicated UTI Urosepsis
Prostatitis bakterial akut Epididimitis akut
Kuman Penyebab E coli Klebsiella sp. Proteus sp. Enterobacter Enterobacteriaceae Pseudomonas sp Enterococci Staphylococci Infeksi Candida
E coli Enterobacteriaceae lain Pseudomonas sp. Enterococcus fecalis
Rekomendasi antimikroba Fluoroquinolon
Dosis Dewasa
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Aminophenicillin
EMPIRIS
Cephalosporin generasi 3a Aminoglikosida
EMPIRIS
Cotrimoxazole
EMPIRIS
Piperacillin+β lactam inhibitor Cephalosporin generasi 3b Carbapenem +Aminoglikosida Fluconazole
EMPIRIS
Amphotericin B
EMPIRIS
Fluoroquinolon
EMPIRIS
Cephalosporin generasi 3 Aminoglikosida
EMPIRIS
Cotrimoxazole
EMPIRIS
Interval
Lama pemberian
Keterangan Pada kondisi urosepsis pertimbangkan pemakaian antibiotik kombinasi
EMPIRIS
EMPIRIS EMPIRIS EMPIRIS
EMPIRIS
Pemberian terapi awal secara parenteral, setelah perbaikan dilanjutkan terapi oral selama 2-4 mgg sesuai kultur
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
158
No. 62.
63.
64.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Prostatitis bakterial kronis
Kuman Penyebab Staphylococci
Prostatitis akut/kronis dan epididimitis
Chlamydia sp. Ureaplasma sp.
Urethritis
N. Gonorrhoeae
Rekomendasi antimikroba Fluoroquinolon
Dosis Dewasa
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
Cotrimoxazole Doxycicline
EMPIRIS EMPIRIS
Makrolida Doxycicline
EMPIRIS EMPIRIS
Fluoroquinolon Makrolida
EMPIRIS EMPIRIS
Ceftriaxone + Azithromycin
IV : 1 gram
EMPIRIS
PO : 1-1,5 gram
EMPIRIS
Cefixime
PO : 400 mg
EMPIRIS
Azithromycin
PO : 1-1,5 gram
EMPIRIS
Azithromycin
PO : 1-1,5 gram
EMPIRIS
Doksisiklin
PO : 100 mg
EMPIRIS
Azithromycin
EMPIRIS
Moxifloxacin
PO : 500 mg (H1); PO: 250 mg (H2-5) PO : 400 mg
trichomonas vaginalis
Metronidazole
PO : 2 gram
EMPIRIS
Non Gonococcal Urethritis
Doksisiklin
100 mg
EMPIRIS
Azithromycin
PO : 500 mg (H1); PO : 250 mg (H2-5)
EMPIRIS
Chlamydia sp.
Mycoplasma sp.
EMPIRIS
Interval
Lama pemberian 4-6 minggu
Keterangan
1-2 minggu
12 jam
6 jam
Dosis tunggal Dosis tunggal Dosis tunggal Dosis tunggal Dosis tunggal 7 hari
5 hari
Dosis tunggal
12 jam
Jika terdapat kontraindikasi injeksi IM/IV, bisa diberikan cefixime 800 mg PO
Karena adanya beberapa kegagalan terapi dengan moxifloxacin maka disarankan terapi selama 14 hari Pada kondisi persistensi diberikan 4g/hari 3-5 hari
7 hari
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
159
No. 65.
66. 67.
68.
69.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Typhoid fever Fully sensitve
Rekomendasi antimikroba 1. Ciprofloxacin
Dosis Dewasa PO/IVFD : 500 mg
2.Levofloxacin
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
Lama pemberian 5-7 hari
PO/IVFD : 500 mg
EMPIRIS
24 jam
5-7 hari
3. Thiamphenicol
PO : 500 mg
EMPIRIS
6 jam
5-7 hari
Typhoid fever Multidrug resintance Typhoid fever Quinolon resistance
Cefixime
EMPIRIS
24 jam
10-14 hari
EMPIRIS
24 jam
7 hari
Typoid berat / toksis Typoid perforasi
Ampicillin + Chloramphenicol + 1.Metronidazol
PO : 15-20 mg/kg /hari PO : 8-10 mg/kg/hari, atau 2x500 mg pada orang dewasa IV : 4 gram/hari
EMPIRIS
6 jam
14-27 hari
IV : 2 gram/hari
EMPIRIS
6 jam
IVFD :500 mg
EMPIRIS
8 jam
7 hari bebas panas 14-21 hari
2.Levofloxacin
IVFD : 500 mg
EMPIRIS
24 jam
5-7 hari
1. Penicillin G
IV : 100.000 200.000 IU/kg/hari
EMPIRIS
6-12 jam
7 hari
2. Metronidazole
PO/IVFD : 500 mg
EMPIRIS
6 jam
7 hari
Tetanus
Kuman Penyebab Salmonella typhosa
Azithromycin
Clostridium tetani
Anak
Interval
Keterangan
Tetanus imonuglobulin (TIG) 500 Unit IM/IV (tergantung sediaan) 50% deltoid 50 % sekitar luka dikombinasi dengan antibiotik Apabila TIG tidak tersedia, dapat diberikan ATS 10.000 20.000 Unit equine IM dosis tunggal
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
160
No. 70.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Diare pada penderita immunocompromise
Kuman Penyebab Campylobacter (C.jejuni)
Rekomendasi antimikroba 1. Ciprofloxacin 2.Azithromycin
Clostridium difficile
Cryptosporidium sp. Isospora belli
Dosis Dewasa PO/IVFD : 500 mg PO : 500 mg
Anak
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
Lama pemberian 1-2 minggu
EMPIRIS
24 jam
1-2 minggu
Interval
1.Metronidazole
PO/IVFD : 500 mg
EMPIRIS
8 jam
10-14 hari
2.Vancomycin
IVFD: 125 mg
EMPIRIS
6 jam
10-14 hari
1.Nitrazaxanid
PO : 500 mg
EMPIRIS
12 jam
4-6 minggu
2.Paramomycin
PO : 1 gram
EMPIRIS
12 jam
2-4 minggu
1. Cotrimoxazole
PO : 960 mg
EMPIRIS
6 jam
10 hari
2.Pyrimethamin
PO : 50-75 mg
EMPIRIS
24 mg
10 hari
3. Ciprofloxacin
PO : 500 mg
EMPIRIS
12 jam
10 hari
Keterangan
terapi intravena dapat digunakan pada kondisi berat dan maldigesti
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
161
No. 71.
Keadaan klinik / penyakit / tindakan Sepsis
Kuman Penyebab Unknown source. Terapi empiris sesuai dg peta kuman RSSA atau tergantung sumber sepsis
(Stapyllococcus, klepsiella, E.coli, Acinobacter)
Rekomendasi antimikroba 1.Netilmycin
Dosis
Empiris / profilaksis EMPIRIS
12 jam
EMPIRIS
8-12 jam
3. Imipinem–Cilastatin IV : 250-500 mg + + Gentamycin IV : 1– 2,5 mg/kg/dosis
EMPIRIS
1. Ciprofloxacin + Gentamycin
EMPIRIS
6-8 jam, imipinem silastatin dapat diberikan 1 gram/8 jam bila kondisi berat 12 jam
EMPIRIS
24 jam
2. Cefepime + Gentamycin
2.Amikacin
Dewasa IV : 100 mg
IV : 1–2 gram + IV : 1– 2,5 mg/kg/dosis
IVFD : 400 mg + IV : 1– 2,5 mg/kg/dosis IV : 1 gram
Anak
Interval
Lama pemberian 7-10 hari
7-10 hari, atau 21 hari (Jika disebabkan oleh Pseudomonas) 4-7 hari
Keterangan Antibiotika dirubah sesuai dengan hasil kultur dan test kepekaan Direkomendasikan untuk sepsis karena infeksi paru
7-14 hari
1-2 minggu
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
162
BAB III DAFTAR KASUS dan ALUR PENANGANAN PASIEN
3.1
Daftar Kasus a. MDRO Non MRSA dan TIDAK ditemukan pasien kontak b. MDRO MRSA dan TIDAK ditemukan pasien kontak (single case) c. MDRO MRSA atau Non MRSA dan DITEMUKAN pasien kontak
3.2
Penatalaksanaan Kasus I.
Case Finding : A. Dokter 1.
Lakukan permintaan kultur spesimen klinik berdasarkan indikasi medis sebelum pemberian antibiotika
2.
Lakukan permintaan kultur skrining karier MRSA (swab hidung, swab tenggorok, dan swab luka terbuka bila ada) yang dilakukan dalam waktu 48 jam masuk rumah sakit (MRS) terhadap pasien : a. Pasien rujukan b. Pasien pernah MRS dalam 1 tahun terakhir c. Pasien pernah terdeteksi kolonisasi dan atau infeksi MRSA
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
163
B. Perawat 1.
Lakukan pengambilan dan pengiriman spesimen klinik untuk pemeriksaan kultur mikrobiologis sesuai yang tertulis
2.
Lakukan pengambilan dan pengiriman sampel swab hidung, swab tenggorok, dan swab luka terbuka (bila ada) untuk pemeriksaan kultur skrining karier MRSA yang dilakukan dalam waktu 48 jam MRS terhadap : a. pasien rujukan, b. pasien pernah MRS dalam 1 tahun terakhir, c. pasien pernah terdeteksi kolonisasi dan atau infeksi MRSA.
3.
Tulis “SKRINING MRSA” di pojok kanan atas dari formulir permintaan pemeriksaan (sesuai SPO Komite PPI tentang Skrining dan Eradikasi MRSA).
C. Instalasi Mikrobiologi Klinik 1.
Lakukan kultur spesimen klinik pasien sesuai dengan permintaan dokter sesuai dengan Pedoman Praktek Klinik (PPK)
2.
Lakukan kultur skrining karier MRSA terhadap sampel swab hidung, swab tenggorok, dan swab luka terbuka (bila ada) dari : a. pasien rujukan, b. pasien pernah MRS dalam 1 tahun terakhir, c. pasien pernah terdeteksi kolonisasi dan atau infeksi MRSA yang diambil dalam 48 jam MRS sesuai PPK.
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
164
II. Pelaporan A. Instalasi Mikrobiologi Klinik 1.
Laporkan hasil kultur spesimen klinik yang menunjukkan MDRO (index case) kepada dokter dan Komite PPI (laporan ke Komite PPI menggunakan link WhatsApp) segera setelah hasil ditandatangani oleh DPJP SMF Mikrobiologi Klinik
2.
Laporkan hasil kultur skrining karier MRSA positif kepada dokter dan Komite PPI (laporan ke Komite PPI menggunakan link whatsapp) segera setelah hasil ditandatangani oleh DPJP SMF Mikrobiologi Klinik.
B. Komite PPI 1.
Lakukan pencatatan kasus MDRO yang dilaporkan oleh Instalagi Mikrobiologi Klinik baik dari kultur spesimen klinik maupun kultur skrining karier MRSA
2.
Informasikan kasus MDRO pada poin 1 kepada IPCN dan IPCLN untuk seger melakukan investigasi
3.
Laporkan kepada Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA)
III. Investigasi A. Tim PPI (IPCN dan IPCLN) 1.
Lakukan telusur terhadap pasien kontak dengan infeksi dan atau kolonisasi MDRO yang sama dengan index case selama 1 minggu terakhir di ruang rawat yang sama
2.
Lakukan konsultasi dengan dokter Instalasi Mikrobiologi Klinik untuk konfirmasi poin 1.
3.
Laporkan kepada Komite PPI dalam 24 jam
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
165
IV. Intervensi A. MDRO Non MRSA dan TIDAK ditemukan pasien kontak I.
Tim PPI (IPCN dan IPCLN) 1.
Lakukan koordinasi dengan kepala ruang dan perawat pelaksana
2.
Lakukan cohorting (pemisahan) pasien dengan infeksi dan atau kolonisasi MDRO dari pasien negatif menggunakan partisi/sketsel atau ruang isolasi
3.
Berlakukan kewaspadaan transmisi kontak
4.
Sosialisasikan kepatuhan hand hygiene
5.
Sosialisasikan prosedur cleaning dan disinfecting ruang rawat sesuai SPO Komite PPI tentang Cleaning dan Disinfecting Area Pasien dengan Kolonisasi dan atau infeksi MDRO
II. Kepala Ruang 1.
hitung jumlah alat pelindung diri (masker, sarung tangan, dan gaun) sesuai kebutuhan terkait kewaspadaan transmisi kontak serta proses cleaning dan disinfecting area pasien
2.
Laporkan kebutuhan alat pelindung diri pada poin 1 kepada Instalasi Laundry dan Sterilisasi Sentral dan Instalasi Farmasi
3.
Lakukan restriksi kegiatan perawatan oleh mahasiswa (koas & mahasiswa perawat) terhadap pasien dengan infeksi dan atau kolonisasi MDRO
III. Instalasi Laundry dan Sterilisasi Sentral 1.
Siapkan kebutuhan gaun terkait kewaspadaan transmisi kontak
2.
Siapkan alat dan bahan cleaning dan disinfecting area pasien KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
166
IV. Instalasi Farmasi 1.
Siapkan kebutuhan masker dan sarung tangan terkait kewaspadaan transmisi kontak serta untuk cleaning dan disinfecting area pasien
2.
Siapkan disinfektan yang dibutuhkan untuk disinfeksi area pasien.
B. MDRO MRSA dan TIDAK ditemukan pasien kontak (single case) I.
Tim PPI Lakukan poin IV.A.I
II. Kepala Ruang Lakukan poin IV.A.II III. Instalasi Laundry dan Sterilisasi Sentral Lakukan poin IV.A.III IV. Instalasi Farmasi 1.
Lakukan poin IV.A.IV
2.
Siapkan terapi eradikasi pasien karier MRSA
V. Dokter 1.
Lakukan permintaan kultur skrining karier MRSA (swab hidung dan swab tenggorok) dari pasien dengan infeksi dan atau kolonisasi MRSA berdasarkan hasil kultur spesimen klinik
VI. Perawat 1.
Lakukan pengambilan dan pengiriman sampel kultur skrining karier MRSA (swab hidung dan swab tenggorok) dari pasien dengan infeksi dan atau kolonisasi MRSA berdasarkan hasil kultur spesimen klinik. KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
167
VII. Instalasi Mikrobiologi Klinik 1.
Lakukan kultur skrining karier MRSA terhadap sampel swab hidung dan swab tenggorok dari pasien dengan infeksi dan atau kolonisasi MRSA berdasarkan hasil kultur spesimen klinik.
2.
Laporkan hasilnya kepada dokter dan Komite PPI (laporan ke Komite PPI melalui link whatsapp) segera setelah ditandatangani oleh DPJP SMF Mikrobiologi Klinik.
VIII. Dokter, Perawat, dan Instalasi Farmasi 1.
Lakukan tindakan eradikasi terhadap pasien dengan hasil skrining karier MRSA positif (sesuai SPO Komite PPI tentang Skrining dan Eradikasi MRSA) meliputi: a. Pasien mandi dan keramas dengan sabun chlorhexidine gluconate 4% dua kali sehari selama 7 hari b. Pemberian mupirocin salep hidung 2% dua kali sehari selama 7 hari (bila hasil kultur swab hidung menunjukkan positif MRSA) c. Pemberian cotrimoxazole 2x960 mg selama 7 hari (bila kultur swab tenggorok menunjukkan positif MRSA dan pasien tidak alergi cotrimoxazole) d. Bila terdapat luka terbuka dengan hasil kultur luka menunjukkan positif MRSA maka irigasi luka dengan kombinasi NaCl 0,9% steril dan chlorhexidine gluconate 1,5% setiap 3 hari sebanyak 7 kali. Bila terdapat kemajuan hasil terapi maka irigasi dilanjutkan sampai 14 kali. Catatan: untuk luka di bagian kepala dan atau luka pada pasien pediatrik perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut.
C. MDRO MRSA atau Non MRSA dan DITEMUKAN pasien kontak I. Komite PPI (segera setelah mendapat laporan investigasi dari Tim PPI) 1. Laporkan Kejadian Transmisi MDRO di suatu ruang rawat kepada Direktur dan Bidang Pelayanan Medik beserta rekomendasi langkah–langkah yang harus ditempuh untuk memutus rantai transmisi meliputi : KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
168
a. Tidak menerima pasien baru di ruang rawat tersebut untuk keperluan cleaning dan disinfecting, serta untuk melindungi pasien baru dari infeksi dan atau kolonisasi MDRO karena ruang rawat dinyatakan dalam kondisi tidak aman b. Pelaksanaan cleaning dan disinfecting ruang rawat secara intensif sesuai SPO Komite PPI, diikuti dengan kultur swab lingkugan ruang rawat setelah proses cleaning dan disinfecting selesai dilakukan c. Pemberlakuan kewaspadaan transmisi kontak d. Untuk MDRO MRSA, dilakukan skrining karier MRSA (kultur swab hidung dan swab tenggorok) untuk pasien dengan risiko kontak dan petugas kesehatan termasuk peserta didik dan tenaga outsourcing, serta keluarga terdekat petugas kesehatan (suami/istri) di ruang rawat tersebut
2. Lakukan sosialisasi dan monitoring proses cleaning dan disinfecting ruang rawat sesuai SPO Komite PPI 3. Lakukan sosialisasi dan monitoring kewaspadaan transmisi kontak di ruang rawat 4. Bila MDRO adalah MRSA : lakukan tindak lanjut untuk petugas kesehatan dengan hasil skrining positif karier MRSA sesuai dengan SPO Komite PPI tentang Skrining dan Eradikasi MRSA : a. Informasikan kepada petugas kesehatan tersebut dan atasan langsungnya secara confidential untuk mendapatkan terapi eradikasi dan libur kerja selama dilakukan terapi eradikasi b. Laporkan kepada Direktur dan Bidang Pelayanan Medik apabila status ruang rawat sudah bebas dari MDRO terget berdasarkan hasil kultur mikrobiologis 5. Laporkan kepada Direktur dan Bidang Pelayanan Medik apabila status rawat sudah bebas dari MDRO target berdasarkan hasil kultur mikrobiologis
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
169
II. Bidang Pelayanan Medik (dalam 24 jam) 1.
Lakukan rapat koordinasi dengan satuan kerja terdampak, Komite PPI, KPRA, KPRS, Bidang Penunjang Medik, dan Bidang Keperawatan setelah mendapatkan laporan kejadian transmisi MRDO dari Komite PPI
2.
Tentukan langkah–langkah yang ditempuh manajemen RSSA dan kebutuhan anggaran terkait kejadian transmisi MDRO berdasarkan rekomendasi Komite PPI dalam rapat koordinasi tersebut
3.
Tentukan alternatif alur pelayanan dan penempatan pasien
4.
Kirim surat edaran terkait kejadian transmisi MDRO dan langkah–langkah yang ditempuh manajemen RSSA kepada pihak– pihak yang berkepentingan yang ditentukan dalam rapat koordinasi tersebut
5.
Lakukan rapat koordinasi dengan satuan kerja terdampak, Komite PPI, KPRA, KPRS, Bidang Penunjang Medik, dan Bidang Keperawatan untuk mengevaluasi upaya penanggulangan MDRO yang telah dilakukan dan mengembalikan alur pelayanan normal
6.
Kirim surat edaran apabila ruang rawat dinyatakan aman untuk menerima pasien baru dan menjalankan pelayanan normal setelah menerima laporan dari Komite PPI
III. Bidang Keperawatan 1.
Lakukan koordinasi dengan satuan kerja terdampak : a.
Atur pola ketenagaan perawat selama proses pembersihan ruang rawat
b.
Atur pola pelayanan dan penempatan pasien berdasarkan rapat koordinasi dengan Bidang Pelayanan Medik
IV. Instalasi Laundry dan Sterilisasi Sentral 1.
Lakukan poin IV.A.III
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
170
V. Instalasi Farmasi 1.
Lakukan poin IV.A.IV
VI. Instalasi Mikrobiologi Klinik 1.
Bila MDRO adalah MRSA : lakukan kultur skrining MRSA (swab hidung dan swab tenggorok) pada seluruh pasien dan petugas kesehatan serta keluarga dekat (suami/istri) di ruang rawat
2.
Bila MDRO MRSA atau Non MRSA : lakukan skrining MDRO target pada lingkungan ruang rawat setelah proses pembersihan selesai dilakukan (kultur swab lingkungan)
3.
Informasikan hasil poin 1 dan poin 2 kepada Komite PPI segera setelah hasil ditandatangani DPJP SMF Mikrobiologi Klinik untuk tindak lanjut segera
4.
Laporkan rekapitulasi hasil poin 1 dan poin 2 kepada Direktur dan Bidang Penunjang Medik
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
171
BAB IV DOKUMENTASI
Pencatatan penggunaan antimikroba di RSUD Dr Saiful Anwar Malang menggunakan lembar Rekam Pemberian Antimikroba yang berada di rekam medis.
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
172
BAB V CARA PENGGUNAAN ANTIMIKROBA
5.1
Rekonstitusi dan Pelarutan Sediaan Injeksi Antimikroba
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
173
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
174
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
175
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
176
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
177
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
178
Keterangan : Cara pemberian sediaan injeksi (rute) : IM
: intramuscular
IV
: intravena
IVFD
: intravena fluid drip
Injeksi intravena dapat diberikan dengan berbagai cara, untuk jangka waktuyang pendek atau untuk waktu yang lama : a.
Injeksi bolus Injeksi dengan volume kecil, biasanya diberikan dalamwaktu 3-5 menit kecuali ditentukan lain untuk obat-obatan tertentu.
b.
Infus Infus dapat diberikan secara singkat (intermittent) atau terus-menerus (continuous). Infus singkat (intermittent infusion) Infus singkat diberikan selama 10 menit atau lebih lama. Waktu pemberiaan infus singkat sesungguhnya jarang lebih dari 6 jam per dosis. Infus kontinu (continuous infusion) Infus kontinu diberikan selama 24 jam. Volume infus dapat beragam mulai dari volume infus kecil diberikan secara subkutan dengan pompa suntik (syringe pump), misalnya 1 ml per jam, hingga 3 liter atau lebih selama 24 jam, misalnya nutrisi parenteral.
Pustaka : 1. Trissel, LA. 2004. Handbook of Injectable Drugs. 13th Edition. Maryland : American Society of Health System Pharmacists 2. McEvoy GK. 2003. AHFS Drugs Information 2004. Bethesda : American Society of Health System Pharmacists 3. Depkes RI, 2009. Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostatika. Jakarta : Ditjen Binfar dan Alkes
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
179
BAB VI CATATAN KHUSUS
6.1
Kategori Keamanan Antimikroba Pada Kehamilan Kategori A : pada studi terkontrol pada wanita gagal menunjukkan resiko pada janin pada trimester 1, dan tidak ada bukti resiko pada trimester selanjutnya. Kemungkinan bahaya pada janin sedikit. Kategori B : dari hasil studi reproduksi pada hewan tidak menunjukkan resiko pada janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada ibu hamil; atau studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping (penurunan fertilitas) yang tidak terkonfirmasi pada studi terkontrol pada trimester pertama wanita (dan tidak ada bukti pada resiko trimester selanjutnya). Kategori C : studi pada hewan menampakkan adanya efek samping pada janin (embryogenic, teratogenic, atau lainnya), dan tidak ada tudi terkontrol padawanita, atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat hanya diberikan jika potensial manfaat lebih besar daripada resiko pada janin. Kategori D : terjadi resiko pada janin, tetapi manfaat pemberian pada ibu hamil mungkin lebih diterima meskipun resikonya (misal, obat dibutuhkan dalam situasi nenyelamatkan nyawa atau untuk penyakit yang serius dimana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif). Kategori X : studi pada hewan atau manusia menunjukkan ketidaknormalan pada janin, ada bukti resiko pada janin berdasarkan pengalaman, atau keduanya; dan resiko penggunaan obai ini pada wanita hamil jelas lebih banyak daripada manfaatnya. Obat dikontraindikasikan pada wanita yang mungkin akan hamil.
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
180
6.2
Daftar Keamanan Obat Antimikroba Pada Kehamilan
Nama Antimikroba Acyclovir Amikacin Amoxicillin Amphotericin B Ampicillin Ampicillin/sulbactam Azithromycin Benzyl penisilin Cefazolin Cefixime Ceftazidime
Kategori Kehamilan B D B B B B B B B B B
Nama Antimikroba Ganciclovir Gentamicin Imipenem/cilastatin Isoniazid Itraconazole Ketoconazole Lamivudine Levofloksasin Lopinavir/ritonavir Meropenem Metronidazole1
Kategori Kehamilan C D C C C C C C C B B
Ceftriaxone
B
Natamycin
C
Cefuroxime
B
Nevirapin
C
Chloramphenicol Ciprofloxacin Clarithromycin Clavulanate Clindamycin Colistin Doxycycline Doripenem Erythromycin Ethambutol Fluconazole Foscarnet Fosfomycin
C C B B B C D C B B C C B
Netilmycin Neomycin Norfloxacin Ofloxacin Oxacillin Penicillin G Piperacillin/tazobactam Polimiksin B Ribavirin Rimantadine Ritonavire Spiramycin Stavudine
D D C C B B B B X C B B C
Nama Antimikroba Streptomycin Sulfadiazine Sulfisoxazole Tetracycline Tigecycline Tobramycin Trimethoprim TMP/SMX2 Vancomycin Zidovudine
Kategori Kehamilan D B C D D D C C C C
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
181
6.3
Penyesuaian Dosis Pada Gangguan Ginjal
Waktu paruh (jam)
Antibiotik
Dosis berdasarkan CrCl (ml/min)
Dosis (fungsi ginjal normal)
Normal ESRD Aminoglycoside Antibiotics: Traditional multiple daily doses—adjustment for renal disease
>50 – 90
10-50
<10
Amikacin
1.4 – 2.3
17–150
7.5 mg per kg/12 jam atau15 mg per kg/hari
I 7.5 mg/kg/12 jam
7.5 mg/kg /24 jam
7.5 mg/kg /48 jam
Tobramycin
2–3
20–60
1.7 mg per kg /8 jam
100% /8 jam
100% /12-24 jam
100% /48 jam
Netilmicin
2–3
35–72
2.0 mg per kg /8 jam
100% /8 jam
100% /12-24 jam
100% /48 jam
Streptomycin
2–3
30–80
15 mg per kg (max. of 1.0 g) /24 jam.
Tiap 24 jam
tiap 24–72 jam
Tiap 72–96 jam
1
6–8
1.0 g / 8 jam
1.0 g /8 jam
1.0 g /12 jam
0.5 g /24 jam
Cefazolin
1.9
40–70
1.0–2.0 g /8 jam
/8 jam
/12 jam
/24–48 jam
Cefepime
2.2
18
2 g/8 jam
2 g/12–24 jam
1 g/24 jam
Cefotaxime,Ceftizoxime
1.7
15–35
2.0 g /8 jam (max. dosis) 2.0 g/8 jam
/8–12 jam
/12–24 jam
/24 jam
Ceftazidime
1.2
13–25
2 g/8 jam
/8–12 jam
/12–24 jam
/24-48 jam
Cefuroxime sodium
1.2
17
0.75–1.5 g/8 jam
/8 jam
/8–12 jam
/24 jam
3 6
6–9
500–750 mg po(atau 400 mg IV) /12 jam
100%
50–75%
50%
750 mg /24 jam i.v, p.o
750 mg /24 jam
GolonganKarbapenem Meropenem GolonganSefalosporin
GolonganFlorokuinolon Ciprofloxacin Levofloxacin / D&I
6–8
76
400 mg IV /24 jam 20-49: 750 /48 jam
<20: 750 mg/24 jam, kemudian 500 mg/48 jam
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
182
GolonganMakrolid Clarithromycin
5–7
22
0.5–1.0 g/12 jam
100%
75%
50–75%
Erythromycin
1.4
5–6
250–500 mg/6 jam
100%
100%
50–75%
1
5–20
250–500 mg/8 jam
/8 jam
/8–12 jam
/24 jam
/6 jam
/6–12 jam
/12–24 jam
500/125 mg/8 jam
500/125 mg/8 jam
250–500 mg AM component / 12 jam
250–500 mg AM component / 24 jam
GolonganPenisilin Amoxicillin
250 mg–2 g/6 jam Ampicillin
1
7–20
Amoxicillin/ Clavulanate
1.3 AM
1
5–20
4
Aztreonam
2
6–8
2 gm/8 jam
100%
50–75%
25%
Penicillin G
0.5
6–20
0.5–4 million U /4 jam
100%
75%
20–50%
6–10
57–108
250–500 mg / 6 jam
/8–12 jam
/12–24 jam
/24 jam
<6
≥48
80–160 mg/8 jam
160 mg /8 jam
160 mg /24 jam
160 mg/36 jam
4–6 mg per
dosis sama untuk CRRT CrCl<30, 4–6 mg per kg /48 jam
GolonganTetrasiklin Tetracycline GolonganMiscelaneous Colistin
Daptomycin
9,4
30
4–6 mg per kg perhari
kg perhari Linezolid
5,6
6,8
600 mg po/IV /12 jam
600 mg /12 jam
600 mg /12 jam
600 mg/12 jam AD
Metronidazole
6–14
7 21
7.5 mg per kg /6 jam
100%
dosis sama untuk CRRT 100% dosis sama untuk CRRT
Nitrofurantoin
0,5
1
50–100 mg
100%
Hindarkan
Hindarkan
Sulfamethoxazole(SMX)
10
20-50
1.0 g /8 jam
/12 jam
/18h Dosis sama untuk CAVH
/24 jam
50%
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
183
Trimethoprim(TMP)
11
20-49
100–200 mg /12 jam
/12 jam
>30: /12 jam
/24 jam
10-30: /18 jam dosis sama untuk CRRT Trimethoprim-sulfamethoxazole-DS (Doses based on TMP component) Terapi (berdasarkan pada TMP)
Sebagai TMP
Sebagai TMP
5–20 mg/kg/hari Terbagi /6-12 jam
5–20 mg/kg/hari terbagi/ 6-12jam
Tidak direkomendasikan, tetapi jika digunakan : 5– 10 mg/kg per dosis/24 jam
100%
30–50: 5–7.5 mg/kg /8 jam (dosis sama untuk CRRT) 10–29: 5–10 mg/kg /12jam 100%
TMP-SMX Prophylaxis
Sebagai TMP
Sebagai TMP
1 tab po /24jam atau 3x/minggu
Vancomycin1
6
200-250
1 g /12jam
1 g /12jam
1 g /24–96jam
1 g/4–7 hari
Ethambutol
4
7 15
15–25 mg per kg /24jam
/24jam
/24–36 jam dosis sama untuk CRRT
/48 jam
Ethionamide
2.1
250–500 mg /12jam
100%
100%
50%
Isoniazid
0.7–4
8–17
5 mg per kg/hari (max. 300 mg)
100%
100% dosis sama untuk CRRT
100%
Pyrazinamide
9
26
25 mg per kg /24jam (dosis max. 2.5 gm /24jam)
100%
100% dosis sama untuk CRRT
12–25 mg per
600 mg per hari
600 mg /24jam
300–600 mg /24 jam dosis sama untuk CRRT
300–600 mg
/24jam dosis sama untuk CRRT
/24jam
100%
Anti tuberculosis
Rifampin
1.5-5
1.8–11
Kg/24 jam
/24jam
Anti Fungi Amphotericin B & Lipid-based ampho
24jam-15hari
unchanged
Non-lipid: 0.4– 1.0 mg/kg/hari ABLC: 5 mg/kg/hari LAB: 3–5 mg/kg/hari
/24jam
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
184
Fluconazole
37
100
100–400 mg /24jam
100%
50%
50%
Itraconazole, po
21
25
100–200 mg /12jam
100%
100% dosis sama untuk CRRT
50%
Itraconazole, IV
21
25
200 mg IV bid
Jangan digunakan IV jika CrCl<30 oleh karena meyebabkan carrier: cyclodextrin
Acyclovir, IV
4-Feb
20
100% /8 jam
100% /12–24jam
50%/24 jam
Adefovir
7.5
15
5–12.4 mg per kg /8 jam 10 mg po/24 jam
10 mg /24 jam
10 mg /48–72jam3
10 mg/72 jam3
Amantadine
12
500
100 mg po bid
/12 jam
/24-48jam
/7hari
Anti Viral
Cidofovir: Complicated dosing—see package insert Induction
2.5
Tidak diketahui
5 mg per kg 1x/minggu selama 2 minggu
5 mg per kg 1x/minggu
Kontraindkasi pada pasien dengan CrCl ≤ 55 ml/min.
Maintenance
2.5
Tidak diketahui
5 mg per kg /2 minggu
5 mg per kg /2 minggu
Kontraindkasi pada pasien dengan CrCl ≤ 55 ml/min.
Entecavir
128–149
0.5 mg /24jam
0.5 mg /24jam
0.15–0.25 mg/24jam
0.05 mg/24 jam
Ganciclovir
3.6
Induction 5 mg per Kg/12 IV
5 mg per kg
1.25–2.5 mg per kg 24 jam
1.25 mg per
Maintenance 5 mg per kg /24jam IV
2.5–5.0 mg
0.625 mg per
per kg /24 jam
0.6–1.25 mg per kg/24 jam
1.0 g/ 8 jam p.o
0.5–1 g/ 8 jam
0.5–1.0 gm/24jam
0.5 gm 3 kali per minggu
30
/12jam
kg 3 kali per minggu kg 3 kali per minggu
Lamivudine5
5–7
15–35
300 mg p.o /24 jam
300 mg po/24 jam
50–150 mg /24h
25–50 mg /24jam
Stavudine, po5
1–1.4
5.5–8
30–40 mg/12 jam
100%
50% /12–24jam
≥60 kg: 20 mg per hari <60 kg:15 mg per hari
Zidovudine5
1.1–1.4
1.4–3
300 mg /12 jam
300 mg /12jam
300 mg /12 jam dosis sama untuk CRRT
100 mg/8 jam
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
185
6.4
Saat Pemberian Antibiotika Nama Generik
AC
DC
PC
AC
DC
PC
Amoxicillin
+
-
+
Isoniazid
1 jam
-
2 jam
Amoxicillin/ Clavulanic acid
+
+
-
Kanamycin sulfat
+
-
+
1 jam
-
2 jam
Levofloxacin
+
-
+
+
-
+
Lincomycin
1 jam
-
2 jam
1 jam
-
2 jam
Linezolid
+
-
+
Cefadroxil
+
-
+
Metronidazole
-
+
+
Cefixime
-
+
-
Moxifloxacin
+
-
+
Cefuroxime
-
+
-
Ofloxacin
+
-
+
1 jam
-
2 jam
1 jam
-
2 jam
Ciprofloxacin
+
-
+
Pyrazinamide
-
+
-
Clarithromycin
+
-
+
Rifampicin
1 jam
-
2 jam
Clindamycin
+
-
+
Roxythromycin
+
-
-
Cotrimoxazole
-
+
-
Spiramicin
-
-
+
Doxycycline
-
+
-
Thiamphenicol
1 jam
-
2 jam
Erithromycin
1 jam
-
2 jam
-
+
-
Ampicillin Ampicillin / sulbactam Azithromycin
Chloramphenicol
Ethambutol
Nama Generik
Phenoxymethylpenicillin
Keterangan : AC : Ante Coenam (sebelum makan)
DC : Durante Coenam (bersama makan)
PC : Post Coenam (sesudah makan)
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
186
DAFTAR PUSTAKA
1.
Michael S. Whiteley R, Marra CM. 2014. Infection of The Central Nervous System 4th Edition. Philadelphia : Wolfels Kluwer Health
2.
Rakka SA, Sugianto P, Ritarwan K. 2011. Infeksi Pada Sistem Saraf Kelompok Studi Neuroinfeksi Persatuan Dokters Spesialis Saraf Indonesia. Surabaya : Airlangga University Press
3.
Samuel MA, Roper AH Samuel. 2010. Manual of Neurologis Therapeutics. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins Kluwer
4.
Peterson. 1998. Oral and Maxillofacial Surgery 3rd Edition. Mosby
5.
G. Dimitroulis. 1997. A synospis of Minor Oral Surgery. Wright
6.
Goldsmith LA, Katz SI, et al. 2012. Ftzpatricks’s Dermatology in General Medicine 8th Edition. New York : The McGraw-Hill Companies Inc
7.
Bramono K, Suyoso S, et al. 2013. Dermatomikosis Superfisialis Edisi ke 2. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
8.
Workowski KA, Bolan GA. 2015. Center for Disease Control and Prevention MMWR Recommendations and Reports : Sexually Transmitted Disease Treatment Guidelines. Atlanta : The Center for Surveillance, Epidemiology, and Laboraty Services, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), U.S Department of Health and Human Services
9.
Mc Graw-Hill. 2007. Lange Current Diagnosis and Treatment Obstetrics and Gynecology 10th Edition. A Lange Medical Book
10.
Brigss GG, Freeman RK, Yaffe SJ. 2005. Drugs in Pregnancy and Lactation 7th Edition.Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins
11.
Creasy RK, Resnik R, Lams JD, Lockwood CJ, Moore TR. 2009. Creasy & Resnik’s Maternal–Fetal Medicine 6th Edition vol I & 2. Saunders Elsevier
12.
Berek JS. 2007. Berek and Novak’s Gynecology. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins
13.
Horsager R, Roberts S, Rogers V, Munos PS, Worley K, Hoffman B. 2014. Williams Obstetric 24th Edition : Study Guide. McGraw-Hill Professional KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
187
14.
NauroisJd, Novitzky-Basso I, Gill M. Management of febrile neutropenia: ESMO Clinical Practice Guidelines. Annal of Oncology 2010; 21:1-5
15.
Lanzkowsky P. 2011. Manual of Pediatric Hematology and Oncology, 5 th Edition. USA : Elsevier
16.
Smith R, Fary R. 2005. Neonatal pharmacopoe, 2nd revised edition. Royal women’s hospital. carlton Australia
17.
Gomella. 2013. Neonatology Management, Procedures, On Call Problems, Diseases, and Drug. 7 th edition. McGraw-Hill.Lange, 2013
18.
Buku Ajar RespirologiAnak, Edisipertama, penyunting, Nastiti N. Rahajoe, BambangSupriyatno, Darmawan Budi Seyanto. IkatanDokterAnak Indonesia, BadanPenerbit IDAI, 2008
19.
Buku Ajar NutrisiPediatrikdanPenyakitMetabolik, penyunting, DamayantiRusliSjarif, EndangDewi Lestari, Maria Mexitalia, Sri SudaryatiNasar, IkatanDokterAnak Indonesia, BadanPenerbit IDAI, 2011
20.
WHO UNICEF. 2002. Treatment of Diarrhea; Guideline for physician and other health worker
21.
Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi, penyunting Mohammad Juffrie, Sri SuparYatiSoenarto, HanifahOswari, SjamsulArief, Ina Rosalina, Nenny Sri Mulyani, IkatanDokterAnak Indonesia, BadanPenerbit IDAI, 2010
22.
Buku ajar NeurologiAnak, penyuntingTaslim S. Soetomenggolo, Sofyan Ismael, IkatanDokterAnak Indonesia, BadanPenerbit IDAI, 1999
23.
Bradley JS, Nelson JD. 2014. Nelson’s Pediatric Antimicrobial Therapy, 20th Edition, Editors: American Academy of Pediatrics
24.
Habib G, Lancellotti P, Antunes MJ, Bongiorni MG, Casalta JP, FD Zotti, et al. 2015.2015 ESC Guidelines for The Management of Infective Endocarditis. Eur Heart J 2015; 36:3075-123.
25.
Park MK. 2014. Pediatric Cardiology for Practitioner 6th Edition. Philadelphia: MosbyElsevier
26.
Djer MM. 2014. Penanganan Penyakit Jantung Bawaan Tanpa Operasi (Kardiologi Intervensi). Jakarta:Sagung Seto
27.
Putra ST, Ontoseno T, Djer MM, Sukardi R, penyunting. PediatricCardiology Update 2015. Surabaya
28.
Gilbert Habib, Patrizio Lancelotti, Manuel Antunes, Maria Gracia Bongiorni, Jean Paul Casalta, Francesco de Zolti, et al. (2015). 2015 ESC Guidelines for the management of infective endocarditis. European Heart Journal, 2-54
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
188
29.
Isman Firdaus, Ulfa Rahayu, Fauzi Yahya, Antonia Anna Lukito, Ario Soeryo, Oktavia Lilyasari, et al. (2016). Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP) Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia 2016.
30.
Michael Gerber, Robert Baltimore, Charles Eaton, Michael Gewitz, Anne Rowley, Stanford Shulman, et al. (2009). Prevention of Rheumatic Fever and Diagnosis and Treatment of Acute Streptococcal Pharyngitis. CirculationAHA Journal, 119:1541-1551.
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
189