PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN dan PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIT PELAKSANA TEKNIS PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Tahun 2014
KATA PENGANTAR Buku
Panduan
Pelaksanaan
Penelitian
dan
Pengabdian
kepada
Masyarakat ini menjelaskan tentang kebijakan atau mekanisme pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Politeknik Negeri Malang. Buku Panduan ini memuat uraian Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, yang di dalamnya juga memuat penjelasan rinci tentang tata cara pengajuan, seleksi proposal, monitoring dan evaluasi pelaksanaan, serta pelaporan hasil kegiatan. Dengan penerbitan Buku Panduan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Politeknik Negeri Malang agar dapat dipertanggungjawabkan secara lebih baik tanpa mengurangi kreativitas para pengusul dan pengelola penelitian dan pengabdian masyarakat di Politeknik Negeri Malang. Atas terbitnya Buku Panduan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua anggota tim penyusun atas sumbangsih yang telah diberikan mulai dari menggagas dan menyusun sampai dengan penerbitan. Malang, Maret 2014 Kepala UPT P2M, Kurnia Ekasari
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.3 Sumber Dana 1.4 Penelitian dan PKM Mandiri 1.5 Kelompok Prodi/MKU/Kelompok Pengajar dan PLP II
III
IV
PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN SWADANA POLINEMA 2.1 Umum 2.2 Kelompok Penelitian 2.3 Fokus Penelitian 2.4 Bidang Keilmuan 2.5 Kriteria Penelitian 2.6 Kewajiban UPT P2M, Jurusan/Program Studi dan Peneliti 2.7 Pengusul Penelitian 2.8 Pengajuan Usulan Penelitian 2.9 Seleksi Usulan Penelitian 2.10 Laporan Hasil Penelitian 2.11 Luaran Penelitian 2.12 Sanksi PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 3.1 Umum 3.2 Kelompok PKM 3.3 Kategori Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat 3.4 Kriteria Kegiatan PKM Kewajiban UPT P2M, Jurusan/Program Studi, dan Pelaksana 3.5 PKM DIPA INTERNAL 3.6 Pengusul PKM 3.7 Pengajuan Usulan PKM 3.8 Seleksi Usulan PKM 3.9 Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) 3.10 Publikasi Hasil Kegiatan PKM 3.11 Sanksi LAIN-LAIN 4.1 Panduan Khusus 4.2 Hal-hal yang Belum Diatur Dalam Buku Panduan 4.3 Revisi Buku Panduan LAMPIRAN
1 1 2 2 2 3 3 3 3 3 4 5 6 11 13 17 17 19 19 19 19 20 21 21 26 28 31 31 32 32 32
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
PANDUAN PELAKSANAAN
PENELITIAN dan PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI MALANG Tahun 2014
I. 1.1
PENDAHULUAN Latar Belakang Politeknik Negeri Malang (Polinema) adalah penyelenggara pendidikan tinggi vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan dan teknologi yang lebih menekankan pada penerapan. Sebagai penyelenggara pendidikan, Polinema berkewajiban untuk menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (PPM). Sementara itu, perkembangan pendidikan di lingkungan Polinema tidak dapat dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial dan budaya (ipteksb) serta perubahan dan kemajuan dalam dunia industri. Untuk itu penyelenggaraan pendidikan tinggi di Polinema diarahkan pada penciptaan sumberdaya manusia yang mempunyai kemampuan akademis, berintegristas, profesional, berjiwa pemimpin dan tanggap terhadap kemajuan ipteksb. Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PPM) di lingkungan Polinema dikoordinasi oleh Unit Pelaksana Teknis Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPT P2M) dengan tetap memperhatikan keselarasan visi, misi dan tujuan Polinema. Kegiatan penelitian diarahkan untuk menjalankan fungsi pengembangan institusi melalui penciptaan inovasi, pengembangan teknologi terapan, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan pembelajaran, pengembangan dan penyelesaian berbagai masalah akademik khususnya yang bersifat ilmu terapan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diarahkan untuk memanfaatkan dan menerapkan hasil penelitian maupun hasil pendidikan di perguruan tinggi sebagai upaya untuk memajukan dan mensejahteraan masyarakat. Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas diri, setiap dosen disayaratkan untuk melaksanakan penelitian dan PPM. Penelitian dan PPM selain merupakan wujud pengabdian dosen melalui tridharma perguruan tinggi, juga merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan berkaitan dengan sertfikasi dosen (serdos) dan Sistem Informasi Pengembangan Karir Dosen (SIPKD). Untuk karena itu para dosen dapat melakukan penelitian memberi kesempatan kepada para dosen untuk melalukan penelitian dan PPM baik melalui sumber dana DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Polinema maupun sumber dana DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) atau dana mandiri dari peneliti atau hibah-hibah lain yang dimungkinkan untuk diperoleh dalam mendukung terlaksananya penelitian dan PPM. dilakukan dan kuantitas penelitian dan PPM di lingkungan Polinema dilakukan dengan Perkembangan kondisi internal institusi Polinema; bertambahnya dosen dengan sertifikasi pendidik (serdos) dan kewajiban penelitian bagi Pegawai Pranata Laboratorium (PPL) serta dinamika isu strategi nasional di bidang penelitian dan PPM membutuhkan respon cepat dalam penataan sasaran dan kebijakan kegiatan penelitian dan PPM di Polinema. Salah satu peristiwa penting dengan ditetapkannya desentralisasi pengelolaan penelitian dan PPM Ditlitabmas (DP2M Dikti), institusi Polinema telah menetapkan fokus riset dan roadmap penelitian. Langkah penting dan monumental ini diharapkan dapat memberi arah yang kuat kegiatan penelitian di Polinema pada masa datang. Penelitian dana DIPA Internal diharapkan dapat mendukung dan bersinergi dengan penelitian hibah. Untuk membedakan skim dengan penelitian dan PPM hibah maka
1
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
penelitian dan PPM yang didanai dari dana DIPA Internal Polinema diberi identitas Penelitian dan PPM Swadana. Panduan ini lebih dikhususkan untuk mengatur penelitian dan PPM yang bersumber dana DIPA Polinema, sementara penelitian yang bersumber dari dana selain dari dana DIPA Polinema menyesuaikan dengan peraturan yang mengikutinya. 1.2
Tujuan Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) disusun sebagai pedoman tata laksana kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen Polinema yang pelaksanaannya menggunakan sumber dana DIPA Polinema. Panduan ini juga digunakan sebagai media penyebarluasan informasi dan pedoman untuk keseragaman tata penulisan terkait dengan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Polinema. Selain terkait dengan hal tersebut, banyak informasi dan perubahan kebijakan yang dituangkan dalam panduan ini.
1.3
Sumber Dana Secara umum sumber dana penelitian dan PPM yang dilakukan oleh dosen Polinema dapat dikelompokkan sbb: 1) DIPA Polinema: sumber dana penelitian dari Internal (murni) yang dianggarkan oleh institusi Polinema. 2) DIPA Alokasi: sumber dana penelitian dan PPM dari Ditlitabmas Dikti yang dialokasikan untuk dikelola institusi Polinema. Sumber dana ini untuk penelitian multi-tahun sesuai RIP institusi antara lain skim penelitian fundamental, hibah bersaing, pekerti dan unggulan PT, dan skim PPM antara lain IbM, IbK, IbPE dan lainnya. 3) DIPA Ditlitabmas: sumber dana penelitian dan PPM yang dikelola langsung dan terpusat oleh Ditlitabmas Dikti. Sumber dana ini untuk penelitian multi-tahun sesuai program-program penelitian antara lain skim penelitian PSN, PSN Unggulan, RAPID, Hibah Pasca, dan lainlain. 4) Dana Eksternal: sumber dana penelitian dan PPM yang bersumber selain sumber dana di atas yang diberikan kepada dosen Polinema sebagai peneliti antara lain program kerjasama penelitian dari industri (PLN, Semen Gresik, Petro Kimia, Freeport, dan lainnya), program dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), hibah penelitian dan pengajaran dari program dana hibah kompetisi (PHK), atau program-program hibah penelitian lainnya. 5) Dana Mandiri: sumber dana penelitian dan PPM yang dikeluarkan dari dana pribadi peneliti.
1.4
Penelitian dan PPM Mandiri Pengertian penelitian dan/atau PPM mandiri dalam panduan ini merupakan penelitian dan/atau PPM yang dilakukan oleh dosen Polinema dengan dukungan dana dari peneliti/pelaksana PPM pribadi. Penelitian dan PPM Mandiri harus memenuhi ketentuan dan mekanisme pengelolaan yang sama dengan Penelitian dan PPM Swadana yang ditetapkan oleh UPT P2M Polinema.
1.5
Kelompok Prodi/MKU/Kelompok Pengajar dan PLP Untuk keperluan pengelolaan UPT P2M, kelompok prodi/ MKU/Kelompok Pengajar dan PLP dimaksud dalam panduan ini adalah: 1) Prodi Akuntansi 2) Prodi Administrasi Niaga 3) Prodi Elektronika 4) Prodi Listrik
2
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12)
Prodi Telekomunikasi Prodi Manajemen Informatika Prodi Mesin Prodi Sipil Prodi Kimia Kelompok MKU Kelompok Bahasa Kelompok PLP
II.
PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN SWADANA POLINEMA
2.1
Umum Pelaksanaan kegiatan pokok penelitian mencakup pengajuan dan seleksi usulan, pemantauan (monitoring), seminar hasil dan publikasi. Secara khusus kegiatan penelitian di Polinema dimaksudkan untuk: 1) Mengembangkan ipteksb khususnya yang bersifat terapan agar dapat memberikan kontribusi bagi kehidupan masyarakat dan pembangunan nasional 2) Didiseminasikan, dipublikasikan dalam prosiding atau publikasi ilmiah lainnya 3) Membentuk dasar penelitian (basic of research) atau embrio untuk dikembangkan dalam penelitian hibah kompetisi Hibah Dikti beserta luaran-luarannya. 4) Mengembangkan bahan ajar untuk proses belajar mengajar 5) Menciptakan iklim penelitian (research atmosphere) di institusi Polinema
2.2
Kelompok Penelitian Merujuk pada perkembangan di internal institusi Polinema, antara lain sumber daya manusia (jumlah dosen, tenaga teknisi/laboran, staf dan mahasiswa), sarana dan prasarana, hasil evaluasi perkembangan penelitian di Polinema serta dinamika kebijakan nasional di bidang penelitian, maka penelitian swadana tidak lagi dikelompok-kelompokan seperti tahun-tahun sebelumnya
2.3
Fokus Penelitian Kategori penelitian swadana Polinema didasarkan pada tematik penelitian yang menjadi tema unggulan jurusan/program studi/kelompok peneliti. Tema unggulan tiap jurusan/program studi diharapkan menjadi dasar penopang rencana induk penelitian (RIP) Polinema, yang mencakup antara lain: 1) Penanggulangan Kemiskinan dan Kebijakan Bisnis; 2) Teknologi dan Ketahanan Energi; 3) Teknologi Informasi, Komunikasi dan Manajemen Transportasi; 4) Teknologi Ketahanan Pangan dan Kesehatan; dan 5) Pengembangan Infrastruktur Penelitian dan PBM. 6) Pengembangan Sumber Daya Manusia Salah satu sub tema dari fokus penelitian harus dipilih dan ditetapkan oleh peneliti dalam kegiatan penelitian swadana. Sub tema dan fokus penelitian ditetapkan dalam buku Rencana Induk Penelitian (RIP) Polinema.
2.4
Bidang Keilmuan Bidang ilmu dalam penelitian yang dapat dilaksanakan di Polinema adalah: 1) Teknik Mesin 2) Teknik Sipil 3) Teknik Kimia
3
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
4) 5) 6) 7)
Teknik Elektro Akuntansi Administrasi Niaga Sosial/Agama/Bahasa/Humaniora/Hukum
Salah satu bidang ilmu penelitian harus ditetapkan sesuai dengan bidang kajian penelitian yang sedang dilakukan peneliti. 2.5
Kriteria Penelitian Kriteria penelitian yang diusulkan adalah: 1) Penelitian belum pernah dikerjakan sebelumnya dan akan dikerjakan dengan dana DIPA Internal 2) Penelitian bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang diakui sebagai hasil tulisan atau pemikirannya sendiri 3) Belum pernah ditemukan penelitian lain dengan substansi penelitian yang sama 4) Penelitian belum pernah dipublikasikan baik oleh orang lain maupun oleh peneliti yang bersangkutan 5) Penelitian tidak dilaksanakan melalui program penelitian lainnya/dengan sumber dana lainnya (double funding) 6) Penelitian yang memenuhi kriteria tematik unggulan jurusan/program studi dan mendukung fokus riset Polinema
2.6
Kewajiban UPT P2M, Jurusan/Program Studi dan Peneliti 1) Kewajiban UPT P2M Dalam satu tahun anggaran, penelitian swadana Polinema diprogramkan dalam sejumlah kuota penelitian dengan jumlah dana tertentu. Kuota penelitian adalah jumlah judul penelitian yang sudah diseleksi untuk didanai oleh DIPA Internal Polinema dalam satu tahun anggaran, sedangkan dana penelitian adalah sejumlah dana yang dianggarkan dan ditetapkan melalui DIPA Polinema untuk satu Tahun Anggaran tertentu. Kewajiban UPT P2M sehubungan dengan kegiatan penelitian DIPA swadana untuk setiap tahun anggaran adalah: a. Menyusun panduan dan SOP yang pokok terkait kegiatan penelitian dan PPM swadana b. Menginformasikan rencana kegiatan penelitian secara resmi dan terbuka kepada setiap jurusan/program studi di Polinema baik melalui koordinasi dengan perwakilan koordinator P2M jurusan/program studi/kelompok dosen/teknisi ataupun media lainnya. c. Melakukan evaluasi meja (desk evaluation) usulan/proposal masing-masing prodi bersama koordinator P2M jurusan/prodi d. Melakukan koordinasi dengan jurusan/prodi dalam proses seleksi usulan/proposal e. Menyiapkan surat perjanjian, berita acara, dan surat tugas bagi tim peneliti dalam pelaksanaan penelitian f. Membantu proses administratif pencairan dana penelitian (70% setelah usulan penelitian dinyatakan diterima dan 30% setelah laporan penelitian diserahkan dan syarat lain dipenuhi) g. Menjalankan fungsi pemantauan (monitoring) dan memberikan saran atau koreksi perbaikan terhadap proses pelaksanaan kegiatan penelitian h. Melakukan koordinasi untuk proses seminar hasil, dan publikasi artikel penelitian 2) Kewajiban Jurusan/Program Studi/Kelompok Peneliti Kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh jurusan/program studi terkait dengan kegiatan penelitian DIPA Internal Polinema adalah: a. Menetapkan koordinator P2M sebagai perwakilan jurusan/program studi dalam proses
4
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
evaluasi kegiatan penelitian DIPA Internal pada suatu tahun anggaran; b. Mengusahakan rasio persaingan minimal 1 : 1,5 jumlah usulan c. Menjalankan proses evaluasi usulan penelitian sesuai ketentuan yang ditetapkan UPT P2M; dan d. Membantu proses pemantauan terhadap kegiatan penelitian oleh dosen di jurusan/program studi masing-masing. 3) Kewajiban Peneliti Peneliti wajib mengikuti semua aturan yang ditetapkan oleh UPT P2M yang tertuang dalam: a. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat b. Surat perjanjian pelaksanaan penelitian antara peneliti dengan Polinema c. Pengumuman dan/atau surat edaran resmi yang dikeluarkan oleh UPT P2M atau Polinema 2.7
Pengusul Penelitian 1) Ketentuan Umum Secara umum program penelitian DIPA swadana Polinema dapat diikuti oleh seluruh dosen Polinema sebagai pengusul (Ketua penelitian), kecuali dosen Polinema yang: a. studi lanjut dalam status tugas belajar b. menjadi ketua peneliti yang belum menyelesaikan proses pelaporan dan luaran penelitian Swadana atau Mandiri pada tahun-tahun anggaran sebelumnya c. menjadi ketua peneliti dalam skim penelitian Desentralisasi dan Kompetitif Nasional dalam tahun anggaran DIPA berjalan d. masih dalam status Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan atau belum memiliki jabatan fungsional (hanya boleh sebagai anggota) e. dalam proses pengusulan penelitian selain bersumber dari dana DIPA swadana Polinema dan dinyatakan lolos atau diterima dalam waktu bersamaan dengan diterimanya penelitian DIPA swadana Polinema (pengumuman pada bulan yang sama harus memilih salah satu) f. menjalani sangsi plagiat, pelanggaran bidang penelitian atau sanksi lainnya g. memenuhi ketentuan sanksi dalam panduan ini. Termasuk pengusul (ketua tim penelitian) yang boleh mengajukan usulan penelitian swadana adalah dosen yang: a. sedang dalam status magang industri (selama memenuhi jangka waktu penelitian) b. studi lanjut dalam status ijin/keterangan belajar c. dalam proses pengusulan penelitian selain sumber dana DIPA Internal sebelum dinyatakan lolos atau diterima d. menjadi tim reviewer / reviewer dan terlibat dalam penentuan lolos/tidaknya suatu usulan penelitian swadana Polinema, kecuali dengan syarat usulan yang bersangkutan direview/dievaluasi oleh reviewer/reviewer lain. Ketentuan dalam satu tim pelaksana penelitian swadana Polinema, adalah: a. Ketua tim peneliti (pengusul) harus sudah memiliki jabatan fungsional pada saat usulan/proposal penelitian diajukan. b. Dosen yang belum memiliki jabatan fungsional penuh pada saat usulan diajukan hanya diperkenankan menjadi anggota tim penelitian. c. Status tugas belajar dosen adalah yang bersifat penugasan resmi dari institusi Polinema sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Bagian Kepegawaian Polinema. d. Keterlibatan seorang dosen dalam kegiatan penelitian swadana Polinema pada suatu tahun anggaran dibatasi sebanyak-banyaknya pada 2 (dua) kegiatan penelitian, dengan
5
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
ketentuan: (1) sebagai ketua tim penelitian pada 1 (satu) kegiatan penelitian Swadana atau Mandiri Polinema (2) sebagai anggota tim penelitian untuk 1 (satu) kegiatan penelitian swadana Polinema dan/atau penelitian lainnya selain penelitian swadana Polinema. 2) Pengusul Penelitian di luar dana DIPA Internal Polinema Secara umum kegiatan penelitian selain penelitian swadana Polinema boleh diikuti oleh semua dosen Polinema dan/atau bersama dengan pihak lain. Aturan lebih lanjut mengenai kegiatan dosen Polinema dalam kegiatan penelitian selain penelitian swadana Polinema harus mengikuti persyaratan dan pedoman (guideline) dari penyandang dana/ sponsor/pengelola sumber dana dan jurusan/program studi masing-masing. Keterlibatan UPT P2M dalam kaitannya dengan kegiatan penelitian selain penelitian swadana Polinema diatur dalam ketentuan tersendiri. 2.8
Pengajuan Usulan Penelitian 1) Prosedur Pengajuan Usulan penelitian swadana Polinema diajukan ke UPT P2M sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan. Usulan penelitian harus bersifat teknis mengikuti panduan, berisi apa yang akan diteliti secara lengkap, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, dan luaran yang akan dihasilkan. Usulan penelitian harus disajikan secara lugas dan obyektif. Secara umum proses pengajuan usulan penelitian swadana Polinema digambarkan dalam bagan alir 1. 2) Format Usulan Penelitian Usulan Penelitian maksimum berjumlah 15 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut: a. Bagian Awal Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah: - Halaman Sampul - Halaman Pengesahan - Ringkasan - Daftar Isi b. Bagian Inti Bagian ini berisi inti isi usulan penelitian yang ditulis melalui bab-bab meliputi: Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian 1.6 Luaran Penelitian Bab II Tinjauan Pustaka Bab III Metode Penelitian (sub bab disesuaikan seperti dalam penjelasan dari isi metode penelitian antara lain jenis penelitian, tempat, populasi dan sampel, dst) Bab IV Biaya dan Jadwal Penelitian Contoh tata tulis bagian inti dari usulan penelitian disajikan dalam lampiran 9.
6
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
c. Bagian Akhir Pada bagian akhir ini termuat: - Daftar Pustaka - Daftar Riwayat Hidup ketua dan anggota penelitian - Pernyataan Kegiatan Penelitian - Lampiran-Lampiran Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang unsur-unsur usulan yang telah diuraikan di atas, berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing unsur tersebut. A. Bagian Awal Halaman Sampul Halaman sampul berisi kata Usulan Penelitian, judul penelitian, nama program dana DIPA, nama ketua dan anggota peneliti beserta NIP, lambang Polinema (dasar putih), dan diikuti dengan nama lengkap institusi, serta tahun kegiatan penelitian berjalan. Semua huruf kecuali nama ketua dan anggota tim peneliti, dicetak dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur secara simetris, rapi, dan serasi. Jenis huruf menggunakan Times New Roman ukuran 12-16 point. Contoh halaman sampul untuk usulan penelitian swadana sebagaimana lampiran 1. Nomor dana DIPA harus mengikuti nomor yang berlaku. Nomor surat perjanjian pada pengajuan usulan penelitian awal (sebelum proses evaluasi) tidak perlu diisi dahulu, dan usulan penelitian tidak perlu dijilid cover dulu. Setelah melalui proses evaluasi dan dinyatakan lolos/diterima, nomor surat perjanjian pada halaman sampul harus tercetak dan memiliki nomer yang sama dengan yang tercantum dalam surat perjanjian, serta dijilid cover dengan warna sesuai ketentuan. Halaman Pengesahan Halaman pengesahan berisi deskripsi usulan penelitian, antara lain judul penelitian, kelompok, fokus dan jenis penelitian, personalia peneliti beserta NIP, lokasi penelitian, waktu pelaksanaan penelitian, fokus riset, bidang ilmu, biaya, dan sumber dana. Halaman pengesahan juga memuat pengesahan oleh Ketua Peneliti, Kepala UPT P2M, dan Direktur Polinema. Nomor dana DIPA harus mengikuti nomor yang berlaku. Nomor surat perjanjian pada pengajuan usulan penelitian awal (sebelum proses evaluasi) tidak perlu diisi dahulu. Setelah melalui proses evaluasi dan dinyatakan lolos/diterima, nomor surat perjanjian pada halaman pengesahan harus tercetak dan memiliki nomer yang sama dengan yang tercantum dalam surat perjanjian. Contoh halaman pengesahan sebagaimana lampiran 2. RINGKASAN (maksimum satu halaman) Kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan. B. Bagian Inti 1. Pendahuluan Dalam bab pendahuluan sekurang-kurangnya mencakup uraian latar belakang, rumusan masalah dan batasan masalah. Latar Belakang Latar belakang hendaknya menguraikan atau menjelaskan tentang pentingnya masalah
7
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
yang akan dikemukakan sehingga perlu dilakukan penelitian tersebut. Sebaiknya latar belakang disertai dengan bukti-bukti berupa data kuantitatif. Di dalam latar belakang masalah dapat dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian terdahulu, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. Latar belakang juga memberikan jawaban atas pertanyaan dan motivasi mengapa penelitian dilakukan. Rumusan Masalah Rumusan masalah berisi identifikasi masalah yang akan diteliti berdasarkan latar belakang yang dikemukakan. Rumusan masalah disajikan dalam konteks akademik berdasarkan profesionalisme peneliti dalam bidang yang ditekuninya dan dilengkapi dengan pendekatan analisis yang akan dipergunakan. Rumusan masalah menjawab pertanyaan apa yang akan dilakukan dalam penelitian. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan sedapat mungkin dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan yang baik akan menampakkan variable-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh : Apakah terdapat hubungan antara tingkat kecerdasan siswa SMP dengan prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran Matematika?. Batasan Masalah Batasan masalah diperlukan agar pembaca dapat menyikapi temuan penelitian sesuai dengan kondisi yang ada. Batasan masalah menunjukkan kepada suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam penelitian. Batasan yang sering dihadapi menyangkut dua hal. Pertama, keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa dilakukan karena alasanalasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena faktor logistik. Kedua, keterbatasan penelitian berupa kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika dan kepercayaan yang tidak memungkinkan bagi peneliti untuk mencari data yang diinginkan. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian memuat secara jelas apa yang ingin dicapai/diperoleh peneliti dengan melakukan penelitian, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian dapat bertujuan untuk memperoleh data, informasi, bukti, konsep, atau prototipe. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian, perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Tujuan bersifat terukur dan disajikan bukan dalam kata kerja. Contoh: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya hubungan antara tingkat kecerdasan mahasiswa Program Studi Manajemen Informatika dengan prestasi belajar mereka dalam mata kuliah Matematika. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian menjelaskan bahwa penelitian ini akan memberikan implikasi dari sisi akademis (pengembangan ipteksb), praktis, ekonomis, dan pembangunan. Dengan kata lain, uraian dalam manfaat penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.
8
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Luaran Penelitian Semua penelitian swadana Polinema: (1) wajib menghasilkan luaran berupa artikel ilmah untuk publikasi dalam prosiding atau jurnal, (2) diharapkan menghasilkan luaran lainnya seperti prototipe, rancangan model, paten, teknologi tepat guna, buku ajar (model pembelajaran), atau yang lainnya. 2. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan. Tinjauan pustaka dapat berisi dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu masalah (direction hypothesis), dimana pengetahuan ilmiah (ilmu) merupakan dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan. Pustaka yang digunakan diusahakan mutakhir (diatas tahun 2000), relevan, dan asli. Uraian dalam tinjauan pustaka digunakan untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka mengacu pada daftar pustaka. Tata cara penulisan rujukan diuraikan pada lampiran 3. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Rumusan hipotesis hendaknya terkait dengan variabel atau menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih, dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan dengan singkat, padat, dan jelas, serta dapat diuji secara empiris. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian yang bersifat eksploratoris atau deskriptif, penelitian kajian, dan penelitian kerja pengembangan tidak selalu membutuhkan hipotesis. Oleh karena itu, sub bab tersebut tidak selalu ada dalam usulan penelitian. 3. Metode Penelitian Dalam metode penelitian hendaknya dilengkapi dengan bagan alir yang mencerminkan kerangka pikir penelitian. Secara umum metode penelitian menguraikan secara jelas tentang: (1) Bagian sub tema penelitian pada fokus riset (2) Tempat penelitian (3) Populasi dan sampel (4) Variabel-variabel yang akan diteliti dan definisi operasionalnya (5) Data-data dalam penelitian (6) Teknik pengumpulan data/instrumen penelitian (7) Analisis data (tahapan penelitian, rancangan eksperimen, rancangan teknik analisis data, prosedur interpretasi hasil) (8) Bahan dan alat, dan (9) Penggunaan sarana, prasarana termasuk laboratorium milik Polinema 4. Biaya dan Jadwal Pelaksanaan 4.1 Rencana Biaya Penelitian Alokasi biaya untuk tiap komponen pengeluaran harus disusun secara wajar, dimana biaya disesuaikan dengan luas cakupan dan metode penelitian yang dirancang. Biaya penelitian yang diusulkan hendaknya tidak melebihi jumlah maksimum pagu dana per judul penelitian yang ditetapkan. Total biaya penelitian merupakan jumlah dengan rincian, sebagai berikut: (1) biaya bahan (2) biaya alat
9
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
biaya pengumpulan data biaya transportasi dan akomodasi biaya pengolahan data biaya komunikasi biaya dokumentasi biaya pembuatan dan penggandaan laporan hasil penelitian biaya seminar hasil penelitian biaya publikasi ilmiah honorarium semua personalia penelitian (maksimal 30% dari total dana penelitian)
Rincian komponen biaya dapat disusun dengan tabel seperti berikut: No 1 2 dst
Komponen Biaya
Satuan
Harga Satuan
Jumlah Rp
Total
4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Jadwal penelitian disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana penelitian yang diajukan dan disusun sistematis yang menunjukkan tahap-tahap kegiatan penelitian dan perkiraan lama waktu yang dibutuhkan sampai dengan seminar, hasil, pengumpulan laporan dan diseminasi penelitian. Contoh format jadwal pelaksanaan penelitian ditunjukkan pada lampiran 4. 4.3 Personalia Penelitian Personalia dalam satu tim penelitian terdiri atas 1 (satu) ketua peneliti (dosen) dan maksimum 2 (dua) anggota peneliti (dosen) serta harus melibatkan teknisi atau mahasiswa sebagai peneliti pendukung. Kegiatan penelitian harus merupakan upaya optimalisasi sumberdaya dan keterlibatan secara kolaboratif tim penelitian, maka perlu dijelaskan kapasitas dan tanggungjawab tim penelitian sebagai ketua peneliti, anggota, teknisi/laboran dan tenaga pembantu peneliti (mahasiswa) dan sebagainya. Ketua peneliti sekaligus ketua pelaksana dan bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan penelitian secara keseluruhan. Daftar personalia penelitian disusun menurut sistematika seperti pada lampiran 5. C. Bagian Akhir Daftar Pustaka Daftar Pustaka merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung untuk kepentingan penelitian. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip, tidak dicantumkan dalam Daftar Pustaka, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung ataupun tak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka. Hanya pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka. Tata cara penulisan daftar pustaka sebagaimana lampiran 6. Daftar Riwayat Hidup Daftar riwayat hidup tim penelitian dilampirkan dengan menyebutkan identitas akademik, riwayat pendidikan tinggi, pengalaman penelitian dan publikasi, pengalaman PPM serta pelatihan yang diikuti atau pelatihan yang dilakukan. Kurun waktu aktivitas minimal dalam 10
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
3 tahun terakhir. Daftar riwayat hidup dilengkapi dengan tanda tangan yang bersangkutan. Contoh penulisan daftar riwayat hidup ada pada lampiran 7. Pernyataan Kegiatan Penelitian Pernyataan kegiatan penelitian berisi antara lain tentang (1) Keaslian tulisan yang berisi ungkapan bahwa usulan penelitian yang diajukan bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang diakui sebagai hasil tulisan atau pemikirannya sendiri. Pengambilalihan karya orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri merupakan tindakan kecurangan yang lazim disebut plagiat. Peneliti harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan ini,. (2) Kesanggupan untuk mengikuti diseminasi hasil penelitian, dan/atau memenuhi luaran penelitian lainnya seperti yang direncanakan dalam penelitian. (3) Persetujuan terhadap hasil penelitian dan/atau karya terkait lainnya untuk dipublikasikan dan diunggah (upload) di website P2M atau media Polinema. Pernyataan kegiatan penelitian diberi materai Rp.6.000 untuk usulan penelitian yang sudah dinyatakan lolos/diterima. Contoh pernyataan kegiatan penelitian sebagaimana lampiran 8. Lampiran-lampiran Lampiran-lampiran berisi lampiran data atau keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk mendukung penelitian. Untuk memudahkan pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran menggunakan angka Arab. Lampiran hendaknya dirujuk dalam narasi usulan penelitian. Setiap tabel dan gambar hendaknya diberi nomor menggunakan angka Arab dan diberi judul yang dapat mengidentifikasikan dengan jelas isi dari tabel dan gambar yang disajikan. Nomor dan judul tabel dan gambar sebaiknya dirujuk dalam narasi usulan penelitian. Tata cara penulisan tabel dan gambar serta tata tulis lainnya mengenai bahasa, tanda baca, kertas, bidang pengetikan, jenis huruf, ukuran huruf, modus huruf, spasi, paragraf, penulisan halaman, penulisan lampiran, dan aturan-aturan pelengkap lainnya dalam usulan penelitian dicontohkan pada Lampiran 9 sampai lampiran 15. D. Sampul (Cover) Untuk pengajuan usulan penelitian awal (sebelum proses seleksi) berkas usulan penelitian tidak perlu dijilid (cover) terlebih dahulu dan disiapkan sebanyak 2 (dua) eksemplar. Pada saat usulan penelitian telah melalui proses seleksi dan dinyatakan lolos maka usulan penelitian harus direvisi sesuai masukan dari tim reviewer. Usulan penelitian yang sudah direvisi kemudian dijilid menggunakan kertas jilid langsung jenis kertas buffalo warna oranye (kuning kunyit) dengan halaman sampul dicetak dengan tinta hitam di atasnya (termasuk lambang Polinema black white) sebanyak 3 (tiga) eksemplar. 2.9
Seleksi Usulan Penelitian 1) Ketentuan Umum Setiap usulan/proposal penelitian yang diajukan akan dilakukan proses seleksi. a. Evaluasi Meja (Desk Evaluation). Seleksi pada tahap ini dilakukan oleh UPT P2M bersama koordinator P2M prodi. Daftar Usulan Penelitian dan 1 (satu) kopi dari semua usulan penelitian dosen prodi diserahkan oleh koordinator P2M prodi ke UPT P2M sesuai jadual yang telah ditentukan. Terhadap usulan-usulan penelitian tersebut dilakukan proses evaluasi meja (desk evaluation) dan pemenuhan administratif terlebih dahulu oleh UPT P2M bersama koordinator P2M masing-masing program studi. Termasuk materi desk evaluation adalah merevisi rencana biaya penelitian yang tidak memenuhi ketentuan dan/atau dipandang kurang wajar dalam satuan dan jumlah dana. Pada tahap ini dibuatkan Berita Acara desk evaluation dan lampirannya. Hal-hal yang dapat
11
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
mengugurkan suatu usulan penelitian secara administratif adalah: 1. Ketua dan/atau tim peneliti masih menjalankan sanksi atas penelitian pada tahun anggaran sebelumnya 2. Ketua dan/atau anggota tim masih berstatus tugas belajar 3. Ketua/anggota tim merangkap pada beberapa paket penelitian dengan jumlah melebihi ketentuan 4. Dana penelitian yang diusulkan melebihi anggaran (ketentuan) yang ada 5. Tidak memenuhi persyaratan yang diatur dalam buku panduan ini Prosedur desk evaluation digambarkan sebagaimana bagan alir 2. Setelah lolos desk evaluation, usulan-usulan penelitian diseleksi tim reviewer/reviewer di jurusan/prodi melalui Seminar Seleksi Usulan. b. Seminar Seleksi Usulan Seleksi usulan penelitian melalui seminar usulan harus dilakukan di masing-masing Jurusan/Prodi/Kelompok Dosen. Urutan proses kegiatan seleksi (prosedur seleksi) sebagaimana digambarkan pada bagan alir 3. Ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam proses seminar usulan meliputi: 1. Wewenang Pelaksanaan Proses seleksi usulan penelitian dikelola dan diselenggarakan oleh jurusan/program studi /kelompok dosen masing-masing. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses seleksi antara lain menyangkut waktu pelaksanaan, bentuk evaluasi, dan penentuan tim reviewer. Hal-hal tersebut dikoordinasikan oleh jurusan/program studi masing-masing (melalui koordinator P2M) dengan persetujuan UPT P2M. Sehubungan dengan hal tersebut, koordinator P2M prodi wajib mengajukan surat kepada UPT P2M terkait penunjukkan reviewer dan proses seleksi tersebut. 2. Proses Seleksi Proses seleksi dilakukan dengan tujuan untuk menentukan diterima atau tidaknya suatu usulan dapat dilaksanakan dan didanai. Jika usulan penelitian pada satu jurusan/ program studi yang diajukan melebihi jumlah kuota yang tersedia, maka usulan yang disetujui sebanyak kuota adalah usulan penelitian yang memiliki peringkat berdasarkan urutan skor tertinggi hasil seleksi. Bentuk seleksi adalah melalui seminar usulan yang harus diikuti oleh peneliti (ketua atau anggota dengan surat keterangan) diselenggarakan di jurusan/prodi/kelompok dosen. 3. Instrumen Penilaian Kisi-kisi materi penilaian usulan kurang lebih sesuai dengan kisi penilaian pada form seleksi usulan. Dalam proses seleksi termasuk merevisi item, satuan/volume dan besaran anggaran biaya penelitian sesuai dengan lingkup penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, bahan/alat dan lokasi penelitian. Kisi-kisi materi penilaian dengan persentase bobot tertentu antara lain: perumusan masalah dan tujuan penelitian, luaran penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, unsur kelayakan dan pengalaman penelitian, sebagaimana yang ditunjukkan dalam instrumen penilaian usulan penelitian sebagaimana lampiran 16. 4. Tim Reviewer Tim reviewer seleksi usulan penelitian terdiri atas 2 (dua) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang reviewer berasal dari prodi (bisa Koordinator P2M) atu dari lintas program studi yang relevan dan1 (satu) orang reviewer berasal dari Dewan Reviewer institusi Polinema.
12
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Dewan Reviewer adalah tim reviewer melalui surat tugas yang diberi tugas secara khusus oleh UPT P2M untuk menjalan tugas dan wewenang melakukan seleksi usulan dalam suatu tahun anggaran berjalan. Proporsi bobot penilaian masing-masing reviewer terhadap skor total evaluasi adalah sama, masing-masing 50%. Kriteria reviewer dikaji berdasarkan pengalaman dan kualifikasi reviewer, tidak semata-mata berdasarkan pendidikan formal dan jabatan fungsional. Penentuan staf yang duduk sebagai reviewer baik reviewer dalam maupun Dewan Reviewer dikoordinasi oleh UPT P2M. 5. Hasil Seleksi Hasil seleksi usulan penelitian akan diumumkan melalui UPT P2M. Jika, setelah proses seleksi dilakukan sesuai aturan, jumlah usulan penelitian pada satu jurusan/program studi yang diterima/lolos seleksi kurang dari jumlah kuota prodi yang tersedia maka sisa kuota usulan penelitian dikelola UPT P2M, dengan pertimbangan dan kebijakan tertentu untuk dilimpahkan ke jurusan/program studi lain. Jurusan/program studi yang mendapat limpahan kuota usulan ini harus menjalankan proses seleksi tahap kedua yang terpisah dengan proses seleksi pertama. Hal ini dimungkinkan jika terdapat usulan-usulan penelitian baru di prodi tersebut. c. Pelaksanaan Penelitian dan Monitoring Dalam pelaksanaannya, peneliti harus mengerjakan kegiatan penelitian sesuai dengan usulan. Untuk penjaminan mutu dilakukan pemantauan (monitoring) sebanyak 2 (dua) kali. 1. Pelaksanaan Penelitian Peneliti bertanggungjawab atas terpenuhinya semua rencana kegiatan yang ada pada usulan penelitian menyangkut: subyek dan obyek penelitian, penggunaan bahan, penggunaan metode dan analisis, keterlibatan anggota dan pembantu penelitian, jadual, tempat dan penggunaan biaya penelitian. 2. Pemantauan (monitoring) Penelitian Selama waktu pelaksanaan sampai dengan selesainya penelitian harus dilakukan proses pemantauan (monitoring), sebanyak 2 (dua) kali yaitu pertama pemantauan sendiri (selfmonitoring) dan kedua pemantauan lapang (field-monitoring). Pemantauan atau monitoring merupakan kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan perkembangan dan kualitas penelitian. a. Pemantauan sendiri (self-monitoring) Pemantauan sendiri oleh peneliti untuk mengendalikan pelaksanaan penelitian dengan melibatkan sesama antar peneliti dan koordinator di masing-masing prodi. Hal yang penting adalah sejauh mana perkembangan penelitian (dalam persentase) sejak usulan penelitian dan menyampaikan hambatan-hambatannya (jika ada) sampai dengan saat pemantauan sendiri dilakukan. Posisi usulan penelitian diasumsikan sudah memberikan kontribusi 50%. Hasil monitoring sendiri dibuatkan Berita Acara Monitoring. Prosedur monitoring sendiri tampak pada bagan alir 4. b. Pemantauan lapang (field-monitoring) Pemantauan lapang dilakukan secara lembaga oleh tim UPT P2M. Tim monitoring dapat terdiri dari pemonitor internal, eksternal termasuk dari DP2M Dikti atau kombinasi keduanya. Hasil monitoring sendiri dibuatkan Berita Acara Monitoring.
13
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Prosedur monitoring sendiri tampak pada bagan alir 5. 2.10 Laporan Hasil Penelitian 1) Format Laporan Penelitian Laporan penelitian perlu disusun secara sistematis, sedemikian rupa sehingga pembaca dapat menemukan setiap bagian yang dicarinya dan dapat memahaminya secara tepat. Laporan penelitian harus disajikan secara lugas dan obyektif sesuai kaidah ilmiah. Jumlah halaman untuk isi bagian inti laporan penelitian minimal adalah 40 halaman, tidak termasuk isi bagian awal dan akhir laporan. Tata tulis bagian inti dari laporan penelitian, penyajian tabel dan gambar serta tata tulis lainnya seperti bahasa, tanda baca, kertas, bidang pengetikan, jenis huruf, ukuran huruf, modus huruf, spasi, paragraf, penulisan halaman, penulisan lampiran, dan aturan-aturan pelengkap lainnya dalam laporan penelitian sama dengan aturan-aturan yang dijelaskan pada format usulan penelitian (disesuaikan pada konteks laporan). Format laporan penelitian adalah sebagai berikut. (1) Bagian Awal Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah: o Halaman Sampul o Halaman Pengesahan o Identitas Penelitian o Abstrak (dalam bahasa Indonesia) o Abstract (dalam bahasa Inggris) o Kata Pengantar o Daftar Isi o Daftar Gambar o Daftar Tabel o Daftar Lampiran (2) Bagian Inti Bagian ini berisi inti isi laporan penelitian antara lain meliputi: Bab I
Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian 1.6 Luaran Penelitian Bab II Tinjauan Pustaka (menyesuaikan dengan usulan) 2.1 Penelitian Terdahulu (jika ada) 2.2 Kajian Teori (sesuaikan judul sub bab ini dengan isi kajian teori/ pustaka yang relevan) 2.3 Hipotesis (jika ada) Bab III Metode Penelitian (menyesuaikan dengan usulan), misalnya: 3.1 Jenis Penelitian 3.2 Tempat Penelitian 3.3 Populasi dan Sampel 3.4 dst Bab IV Hasil dan Pembahasan Bab V Simpulan dan Saran
14
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Bab I sampai bab V tersebut disusun dalam bentuk bab dan sub bab (3) Bagian Akhir Pada bagian akhir ini memuat: Daftar Pustaka Daftar Riwayat Hidup Pernyataan Keaslian Tulisan Lampiran-Lampiran Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang unsur-unsur laporan penelitian, berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing unsur tersebut. Halaman Sampul Halaman sampul berisi kata Laporan Penelitian, judul penelitian, nama program dana penelitian swadana, nama ketua dan anggota tim beserta NIP, lambang Polinema (dasar putih), dan yang lainnya, prinsipnya sama dengan sebelumnya dalam penjelasan usulan diterapkan dalam konteks laporan seperti contoh lampiran 1. Halaman Pengesahan Sama dengan penjelasan dalam usulan, disesuaikan dalam konteks laporan. Nomor dana DIPA dan Nomor surat perjanjian pada laporan penelitian harus tercetak dan memiliki nomer yang sama dengan yang tercantum dalam surat perjanjian. Contoh halaman pengesahan laporan sebagaimana contoh lampiran 2. Abstrak Abstrak disajikan secara padat mencakup intisari penelitian mencakup latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, dan (kalau ada) saran yang diajukan. Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang dipandang penting. Kata kunci salah satunya berfungsi untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah (database) agar memudahkan dalam menelusuri judul/isi penelitian. Abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi) dan panjangnya tidak lebih dari 1 (satu) halaman kertas ukuran kuarto. Contoh tata tulis abstrak disajikan dalam lampiran 17. Abstract Abstract adalah abstrak yang disajikan dalam bahasa Inggris. Contoh tata tulis abstract disajikan pada lampiran 18. Kata Pengantar Teks kata pengantar pada dasarnya diserahkan pada peneliti. Dalam kata pengantar perlu disampaikan ucapan terima kasih peneliti yang ditujukan kepada orang-orang (dari lembaga Polinema Direktur, Kepala UPT P2M, Kajur/KPS), lembaga, organisasi, dan atau pihakpihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penelitian. Tulisan KATA PENGANTAR diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran kuarto. Pada bagian akhir teks (di pojok kanan bawah) dicantumkan kata Peneliti tanpa menyebut nama terang. Contoh tata tulis abstract disajikan pada lampiran 19. Daftar Isi Dalam daftar isi dimuat judul bab, judul sub-bab, dan judul anak sub-bab yang disertai dengan nomor halaman. Contoh penulisan daftar isi sebagaimana pada lampiran 20.
15
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Daftar Tabel Daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, dan nomor halaman. Contoh penulisan daftar tabel sebagaimana pada lampiran 21. Daftar Gambar Daftar gambar memuat nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman. Contoh penulisan daftar gambar sebagaimana pada lampiran 22. Daftar Lampiran Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman. Contoh penulisan daftar lampiran sebagaimana pada lampiran 23. Pendahuluan Isi pendahuluan memuat latar belakang, rumusan masalah dan batasan masalah, seperti telah diuraikan sebelumnya, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan luaran hasil penelitian. Luaran penelitian diharapkan mengarah pada artikel untuk publikasi, paten, teknologi tepat guna, buku ajar (model pembelajaran), dan atau luaran lainnya. Tinjauan Pustaka Cara penyusunan tinjauan pustaka pada laporan penelitian sama dengan cara penulisannya pada usulan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya. Jika dalam penelitian diperlukan hipotesis penelitian, maka hipotesis dituliskan di bagian akhir dari bab Tinjauan Pustaka atau dinyatakan pada tiap sub bab pembahasan variabel/teori. Contoh tata cara penulisan rujukan diuraikan pada lampiran 3. Metode Penelitian Metode penelitian memuat uraian kembali atas metode penelitian sebagaimana yang telah diajukan pada usulan penelitian. Dalam hal atau kasus tertentu metode penelitian pada laporan penelitian dapat berubah sesuai pelaksanaan sesungguhnya dengan memberikan alasan atau penjelasan yang rasional. Hasil dan Pembahasan Bagian ini setidaknya mengungkapkan tiga butir penting, yaitu penyajian data-data yang diperoleh, analisis data, dan pembahasannya. Jika pengumpulan data penelitian termasuk dalam proses pelaksanaan penelitian, penyajian data-data perlu untuk disajikan di bagian ini Analisis data mengungkapkan secara rinci hasil analisis data. Apabila terdapat hipotesis dalam penelitian maka pengujian hipotesis termasuk dalam bagian ini. Penyajian analisis data perlu dibatasi agar menyajikan hasil yang sifatnya faktual tanpa interpretasi. Interpretasi terhadap hasil analisis data disajikan pada bagian pembahasan. Tujuan pembahasan adalah: 1) menjawab masalah penelitian 2) menunjukkan bagaimana tujuan penelitian tercapai 3) menafsirkan temuan-temuan penelitian 4) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam teori-teori 5) memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru 6) menjelaskan implikasi lain dari hasil penelitian termasuk keterbatasan temuan penelitian Jika penelitian termasuk dalam jenis penelitian kerja pengembangan maka perlu dilengkapi dengan pembahasan atas perlu atau tidaknya revisi dari produk yang dihasilkan agar produk menjadi lebih efisien dan/atau menarik.
16
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Simpulan dan Saran Simpulan memuat jawaban-jawaban singkat atas tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Tata urutan kesimpulan hendaknya sama dengan yang ada di dalam bab Hasil dan Pembahasan. Dengan demikian, konsistensi isi dan tata urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian tetap terpelihara. Saran memuat implikasi, tindak lanjut penelitian yang lahir dari keterbatasan penelitian, dan rekomendasi yang diajukan. Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi penelitian. Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional. Artinya, jika orang/pihak lain hendak melaksanakan saran itu, maka tidak kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Di samping itu, saran yang diajukan hendaknya bersifat spesifik. Saran dapat ditujukan kepada perguruan tinggi, lembaga pemerintah ataupun swasta, atau pihak lain yang dianggap layak. Daftar Pustaka Yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanyalah kepustakaan yang digunakan atau dikutip dan dituliskan dalam tinjauan pustaka. Contoh Tata cara penulisan daftar pustaka sebagaimana lampiran 6. Daftar Riwayat Hidup Penjelasan sama dengan yang diatur dalam usulan penelitian. Contoh penulisan daftar riwayat hidup seperti lampiran 7. Pernyataan Kegiatan Penelitian Format pernyataan kegiatan penelitian pada laporan penelitian sama dengan format pada usulan penelitian (disesuaikan konteks laporan penelitian). Pada berkas cukup ditandatangani dan tidak perlu diberi materai. Contoh pernyataan keaslian tulisan pada lampiran 8. Lampiran-Lampiran Penjelasan sama dengan yang diatur dalam usulan penelitian (disesuaikan untuk konteks laporan penelitian). 2) Seminar Hasil Penelitian Pada saat jadual pelaksanaan penelitian akan berakhir sesuai jadual yang ditetapkan UPT P2M, tim peneliti harus sudah menyelesaikan penelitian dan menyiapkan draft laporan penelitian dan draft artikel jurnal hasil penelitian tersebut untuk diseminarkan di tiap prodi/jurusan. Prosedur seminar hasil penelitian swadana dikoordinasikan dengan UPT P2M, sebagaimana bagan alir 6. Draft laporan penelitian disusun dalam format yang ditetapkan sesuai ketentuan penyusunan laporan penelitian, sebanyak 2 (dua) eksemplar tidak perlu dijilid dan diserahkan ke UPT P2M oleh Koordinator P2M pada waktu yang telah ditentukan untuk kemudian diserahkan ke tim reviewer. Seminar hasil wajib dihadiri oleh ketua tim peneliti dan tim reviewer yang sama dengan tim reviewer saat seminar usulan. Jika ketua tim penelitian berhalangan hadir, dengan surat keterangan yang menyebutkan alasan ketidakhadiran kepada tim reviewer, dapat diwakili oleh anggota tim penelitian. Tim reviewer berhak memberikan masukan, saran, atau merevisi hasil penelitian yang tertuang di dalam draft laporan penelitian. Pada proses seminar hasil ini wajib dibuat berita acara seminar hasil penelitian. Prosedur laporan penelitian dan tindak lanjut (seminar hasil) digambarkan pada bagan alir 6.
17
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
3) Proses Pelaporan Pelaporan adalah tahapan kegiatan setelah seminar hasil penelitian, dimana draft hasil penelitian telah melalui seminar dan revisi perbaikan. Jika peneliti telah menyelesaikan kewajibannya melakukan revisi, peneliti harus meyerahkan laporan penelitian dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Setelah pelaporan hasil penelitian, peneliti berhak mendapatkan surat tugas penelitian dan 30% sisa dana penelitian yang belum diterimakan. Ketentuan pelaporan hasil penelitian dituangkan dalam surat perjanjian pelaksanaan penelitian. 2.11 Luaran Penelitian Luaran wajib penelitian Swadana/ Mandiri berupa artikel yang harus dibuat peneliti dan harus dipublikasikan melalui prosiding atau jurnal ilmiah. Bentuk luaran lainnya segala sesuatunya dikoordinasikan antara UPT P2M dengan peneliti. 2.12 Sanksi Beberapa sanksi yang akan diberlakukan pada peneliti diatur sebagai berikut: 1) Keterlambatan Penyerahan Laporan Tim peneliti yang menyerahkan laporan penelitian melebihi batas waktu yang ditetapkan pada surat perjanjian pelaksanaan penelitian dikenai sanksi sesuai dengan yang tercantum dalam ini surat perjanjian. Pada dasarnya sanksi keterlambatan adalah sebagai berikut: a. jika laporan penelitian diserahkan sebelum tahun anggaran berakhir dikenai sanksi: (1) Denda yang besarannya sesuai surat perjanjian (2) Tidak dapat dicairkan sisa dana (tahap II) sesuai surat perjanjian b. Jika laporan penelitian diserahkan sesudah tahun anggaran berakhir dikenai sanksi: (1) Mengembalikan dana penelitian yang telah diterima (tahap I) sesuai surat perjanjian (2) Penelitian dinyatakan gugur oleh UPT P2M, dan peneliti tetap harus mengumpulkan laporan penelitian. (3) Tim peneliti tersebut tidak diperkenankan mengajukan usulan penelitian untuk tahun berikutnya, sebelum menyelesaikan semua kewajibannya. 2) Luaran Wajib Tidak Terpenuhi Jika luaran wajib penelitian swadana yang berupa artikel prosiding atau jurnal ilmiah tidak terpenuhi, maka ketua peneliti tidak diperkenankan untuk mengikuti penelitian swadana (termasuk penelitian mandiri) pada tahun anggaran berikutnya. Ketua peneliti wajib menunjukkan bukti publikasi yang dapat berupa penerbitan prosiding atau jurnal. Apabila masih dalam proses penerbitan, maka wajib menunjukkan bukti acceptance letter (dinyatakan lolos review dan akan diterbitkan) dari penyelenggara atau penerbit. 3) Penelitian Dengan Dua Sumber Pendanaan (Double-Funding) Jika ditemukan suatu usulan penelitian yang double-funding, maka usulan penelitian tersebut dinyatakan gugur. Jika terdapat penelitian yang sedang dilaksanakan atau yang sudah dilaporkan mengindikasikan adanya double-funding, maka sanksi yang diberikan adalah peneliti wajib mengembalikan dana penelitian sumber dana DIPA Internal Polinema tersebut, jika sudah diterimakan, sejumlah yang diterimakan atau sebagaimana ditentukan dalam surat perjanjian pelaksanaan penelitian dan kegiatan penelitian dinyatakan gugur oleh UPT P2M serta Surat Tugas yang diberikan dicabut/tidak berlaku. 4) Plagiat Penelitian yang dikategorikan sebagai plagiat adalah: a. Pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang diakui sebagai hasil tulisan atau pemikirannya sendiri
18
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
b. Pernah ditemukan penelitian lain dengan substansi penelitian yang sama c. Penelitian pernah dipublikasikan baik oleh orang lain maupun oleh peneliti yang bersangkutan Jika ditemukan adanya indikasi plagiat pada penelitian yang masih dalam proses usulan, maka usulan penelitian tersebut dinyatakan gugur. Jika ditemukan adanya indikasi plagiat pada penelitian yang sedang dilaksanakan atau telah dilaporkan, maka sanksi akan ditentukan oleh pimpinan Polinema. III. PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 3.1 Umum Pengabdian kepada masyarakat (PPM) oleh perguruan tinggi diartikan sebagai pengamalan atau penerapan ipteksb dengan metode yang dilakukan secara ilmiah oleh perguruan tinggi secara melembaga kepada masyarakat yang membutuhkannya dalam upaya mensukseskan pembangunan dan mengembangkan sumber daya manusia. Kegiatan PPM swadana di Polinema dimaksudkan untuk: 1) Mempercepat peningkatan kemampuan sumberdaya manusia/masyarakat dan meningkatkan potensi yang ada agar menjadi kekuatan yang nyata 2) Menciptakan sinergi antara masyarakat dengan Polinema secara melembaga dalam usaha pengembangan institusi dan kerjasama dengan masyarakat dalam pengertian luas. 3) Memberikan masukan bagi kurikulum dan model pembelajaran di Polinema. PPM swadana dilaksanakan: 1) pada kelompok masyarakat produktif (sasaran khalayak PPM yang produktif tidak termasuk lembaga pendidikan) 2) sedapat mungkin sebagai tindak lanjut penerapan hasil dari penelitian salah satu anggota tim PPM (penelitian oleh ketua atau salah satu anggota) 3) di dalam wilayah/sasaran khalayak PPM binaan 3.2 Kelompok PPM Memperhatikan dinamika perkembangan internal Polinema dan kebijakan tentang kegiatan PPM tingkat nasional maka PPM swadana tidak lagi dikelompok-kelompokan seperti tahun-tahun sebelumnya (unggulan, kompetisi, reguler). 3.3 Kategori Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Secara umum sangat diharapkan kegiatan PPM merupakan implementasi dari hasil penelitian. Ditinjau dari orientasi kegiatan, PPM swadana Polinema dapat dikelompokkan menjadi: 1) PPM berorientasi Jasa. Kegiatan PPM yang dilakukan untuk membentuk/meningkatkan/ mengembangkan masyarakat agar lebih mandiri dan berdaya dalam bidang ekonomi dan sosial melalui pemberian pelatihan, kursus, penataran, lokakarya, latihan kerja, penyuluhan, dan berbagai pendidikan luar sekolah formal, jasa penyusunan perencanaan kota, perencanaan proyek, studi kelayakan, evaluasi proyek, rekayasa nilai, maupun berupa bantuan pelayanan kesehatan, bantuan pelayanan hukum, bimbingan kerja, serta berbagai jasa konsultasi keahlian lainnya 2) PPM berorientasi Teknologi. PPM yang dilakukan dengan lebih menekankan pembuatan dan/atau pengembangan teknologi tepat guna hasil karya rancangan atau penelitian. Bentuk kegiatan PPM termasuk upaya untuk mengembangkan hasil–hasil penelitian menjadi produk baru berupa pengetahuan terapan, teknologi, ataupun seni, baik itu piranti lunak (software) seperti cara kerja, prosedur kerja metoda mengajar, materi pelajaran dan lain sebagainya, maupun piranti keras (hardware) seperti alat–alat baru, mesin–mesin baru dan berbagai
19
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
piranti keras lain yang lebih canggih serta yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat khalayak sasaran PPM. 3.4
Kriteria Kegiatan PPM Kriteria kegiatan PPM yang diusulkan adalah: 1) Kegiatan PPM belum pernah dijalankan sebelumnya (di tempat yang sama) dan akan dijalankan dengan dana DIPA Internal Polinema 2) Kegiatan PPM bukan merupakan pengambilalihan kegiatan atau pikiran orang lain yang diaku sebagai hasil kegiatan atau pemikirannya sendiri 3) Kegiatan PPM belum pernah dipublikasikan baik oleh orang lain maupun oleh pelaksana pengabdian yang bersangkutan 4) Kegiatan PPM tidak dilaksanakan melalui atau bersamaan dengan program lainnya/dengan sumber dana lainnya (double funding) 5) Kegiatan PPM tidak sedang dalam proses pengusulan untuk dilaksanakan melalui program lainnya/dengan sumber dana lainnya 6) Kegiatan PPM dijalankan atas kerjasama sinergi yang ditunjukkan melalui surat permohonan secara resmi dari perorangan, masyarakat, kelompok yang mewakili masyarakat atau lembaga. Jika dalam proses pengusulan PPM ditemukan suatu paket usulan PPM yang tidak memenuhi salah satu atau lebih dari kriteria tersebut diatas maka usulan PPM dinyatakan gugur. Jika suatu usulan PPM telah disetujui, atau dalam proses pelaksanaan, atau selesai dilaksanakan dan dilaporkan kemudian ternyata tidak memenuhi salah satu atau lebih dari kriteria tersebut diatas maka PPM dinyatakan gugur dan tim pelaksana PPM diwajibkan mengembalikan dana PPM yang telah diterimanya dan surat tugas dinyatakan tidak berlaku.
3.5
Kewajiban UPT P2M, Jurusan/Program Studi, dan Pelaksana PPM DIPA INTERNAL 1) Kewajiban UPT P2M Dalam satu tahun anggaran, PPM swadana diprogramkan dalam sejumlah kuota untuk masing-masing prodi/program dengan jumlah dana tertentu. Kuota PPM adalah jumlah paket PPM yang disetujui didanai dengan dana Internal Polinema dalam satu tahun anggaran, sedangkan dana PPM adalah sejumlah dana yang ditetapkan untuk tiap paket PPM. Kewajiban UPT P2M sehubungan dengan program PPM swadana dalam setiap tahun anggaran adalah: a. Menginformasikan program PPM swadana secara resmi dan terbuka kepada setiap jurusan/program studi di Polinema baik melalui koordinasi dengan Koordinator P2M dan/atau perwakilan jurusan/program studi ataupun dengan media lainnya, yang mana informasi tersebut memuat nama program kegiatan PPM swadana berjalan, jadual pelaksanaan program, jumlah dana yang tersedia, jumlah paket PPM yang tersedia, dan ketentuan-ketentuan tambahan lainnya. b. Menyiapkan surat perjanjian, berita acara, dan surat tugas untuk ketua tim PPM c. Membantu proses administratif pencairan dana PPM (70% setelah usulan PPM dinyatakan diterima dan 30% setelah laporan PPM diserahkan); d. Menjalankan fungsi pemantauan dan memberikan saran atau koreksi perbaikan terhadap proses pelaksanaan kegiatan PPM yang dilakukan oleh tim PPM; 2) Kewajiban Jurusan/Program Studi Kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh jurusan/program studi terkait dengan program PPM swadana adalah: a. Menetapkan koordinator PPM swadana pada suatu tahun anggaran
20
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
b. Menjalankan proses evaluasi/seleksi usulan PPM sesuai persyaratan dikeluarkan UPT P2M c. Membantu pelaksanaan pemantauan (monitoring) dengan koordinasi UPT P2M 3) Kewajiban Pelaksana PPM Pelaksana PPM wajib mengikuti semua aturan yang ditetapkan oleh UPT P2M yang tertuang dalam: a. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat b. Surat perjanjian antara pelaksana PPM dengan pihak UPT P2M dan/atau Polinema c. Surat-surat dan edaran resmi yang dikeluarkan oleh UPT P2M dan/atau Polinema 3.6
Pengusul PPM 1) Ketentuan Umum Secara umum kegiatan PPM swadana Polinema dapat diikuti oleh seluruh dosen di Polinema, kecuali: a. Dosen yang sedang dalam status tugas belajar b. Ketua tim PPM yang belum menyelesaikan proses pelaporan PPM DIPA internal Polinema pada tahun-tahun anggaran sebelumnya. c. Dosen yang sedang melakukan kegiatan PPM, d. Dosen yang dalam proses pengusulan PPM hibah (mandiri) dan dinyatakan lolos atau diterima dalam waktu bersamaan dengan diterimanya PPM kompetisi dan unggulan (pengumuman pada bulan yang sama harus memilih salah satu); e. Dosen yang masih menjalani sanksi Termasuk di dalam kelompok dosen yang diperbolehkan terlibat dalam kegiatan PPM swadana adalah: a. Dosen yang sedang dalam status magang industri b. Dosen yang sedang dalam status ijin belajar c. Dosen yang masih dalam status Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS sebagai anggota PPM) atau dosen yang belum memiliki jabatan fungsional d. Dosen yang terlibat dalam penentuan lolos/tidaknya suatu usulan PPM Status dosen tersebut adalah yang bersifat penugasan resmi dari lembaga Polinema sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Sub-Bagian Kepegawaian Polinema. Keterlibatan seorang dosen dalam program PPM dalam suatu tahun anggaran yang sama dibatasi sebanyakbanyaknya pada 2 (dua) kegiatan PPM baik PPM swadana maupun hibah, yang salah satu diantaranya menjadi ketua tim PPM. 2) Pengusul PPM diluar dana DIPA Internal Polinema Secara umum kegiatan PPM selain PPM swadana boleh diikuti oleh semua dosen. Aturan lebih lanjut mengenai kegiatan dan keterlibatan dosen di program PPM tersebut mengikuti aturan dan persyaratan dari penyandang dana/sponsor dan jurusan/program studi masingmasing.
3.7 Pengajuan Usulan PPM 1) Prosedur Pengajuan Usulan PPM swadana diajukan ke UPT P2M sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan. Usulan PPM harus bersifat teknis mengikuti panduan, berisi kegiatan PPM apa yang akan dilakukan secara lengkap, analisis situasi mengapa kegiatan PPM perlu dilakukan, cara melakukan, dan luaran yang akan dihasilkan. Usulan PPM harus disajikan secara lugas dan
21
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
obyektif. Secara umum proses pengajuan usulan/proposal PPM dilakukan di tiap jurusan/prodi. Prosedur pengajuan dan seleksi usulan PPM dana DIPA Internal Polinema digambarkan dalam bagan alir 7. 2) Format Usulan Usulan Pengabdian Kepada Masayarakat Swadana maksimum berjumlah 15 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran). Format baku untuk semua jenis usulan PPM swadana adalah sebagai berikut. a. Bagian Awal Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah: - Halaman Sampul - Halaman Pengesahan b. Bagian Inti Bagian ini berisi inti isi usulan PPM yang meliputi: Bab I Pendahulun 1.1 Analisis Situasi 1.2 Rumusan Masalah Bab II Tinjauan Pustaka Bab III Tujuan dan Manfaat Kegiatan 3.1 Tujuan Kegiatan 3.2 Manfaat Kegiatan Bab IV Materi dan Metode 4.1 Khalayak Sasaran 4.2 Metode PPM 4.3 Rancangan Evaluasi Bab V Biaya, Jadwal dan Personalia Pelaksanaan Kegiatan c. Bagian Akhir Pada bagian akhir ini termuat: - Daftar Pustaka - Daftar Riwayat Hidup ketua dan anggota PPM - Pernyataan Kegiatan PPM - Lampiran-Lampiran Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang unsur-unsur usulan yang telah diuraikan di atas, berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam unsur-unsur tersebut. Halaman Sampul Halaman sampul berisi kata Usulan Pengabdian Kepada Masyarakat, judul PPM, nama program dana DIPA, nama ketua dan anggota tim beserta NIP, lambang Polinema (dasar putih), dan diikuti dengan nama lengkap institusi, serta bulan, tahun berjalan. Semua huruf kecuali nama ketua dan anggota tim peneliti, dicetak dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur secara simetris, rapi, dan serasi. Jenis huruf yang digunakan Times New Roman dengan ukuran 12-16 point. Contoh halaman sampul untuk usulan PPM swadana sebagaimana lampiran 24 Nomor dana DIPA harus mengikuti nomor yang berlaku. Nomor surat perjanjian pada pengajuan usulan PPM awal (sebelum proses evaluasi) tidak perlu diisi dahulu. Pada saat usulan PPM diserahkan (setelah melalui proses evaluasi dan dinyatakan lolos) nomor surat perjanjian harus tercetak dan memiliki angka yang sama dengan yang
22
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
tercantum dalam surat perjanjian pelaksanaan PPM. Usulan PPM swadana sebelum dinyatakan lolos/diterima tidak perlu disampul (cover) terlebih dahulu. Halaman Pengesahan Halaman pengesahan berisi deskripsi usulan PPM, antara lain judul PPM, jenis kegiatan PPM, bidang kegiatan PPM, personalia PPM, lokasi PPM, waktu pelaksanan PPM, katagori kegiatan, khalayak sasaran, biaya, dan sumber dana. Halaman ini juga memuat pengesahan oleh ketua tim PPM, ketua UPT P2M, dan Direktur Polinema. Nomor dana DIPA harus mengikuti nomor yang berlaku. Nomor surat perjanjian pada pengajuan usulan PPM awal (sebelum proses evaluasi) tidak perlu diisi dahulu. Pada saat usulan PPM diserahkan (setelah melalui proses evaluasi dan dinyatakan lolos) nomor surat perjanjian harus tercetak dan memiliki angka yang sama dengan yang tercantum dalam surat perjanjian. Contoh halaman pengesahan usulan PPM sebagaimana lampiran 25. 1. Pendahuluan Analisis Situasi Analisis situasi merupakan gambaran secara kuantitatif potret, profil, dan kondisi khalayak sasaran yang akan dilibatkan dalam kegiatan PPM, kondisi dan potensi wilayah dari segi fisik, sosial, ekonomi maupun lingkungan yang relevan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan yang diusulkan hendaknya spesifik dengan memperhatikan kebutuhan khalayak sasaran. Latar belakang ini juga memberikan jawaban atas pertanyaan mengapa kegiatan PPM dilakukan. Rumusan dan Batasan Masalah Rumusan masalah menjelaskan pula definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan PPM. Rumusan masalah perlu ditulis secara konkret dan jelas dan menjawab pertanyaan apa yang akan dilakukan dalam PPM ini. Batasan masalah diperlukan agar pembaca dapat menyikapi kegiatan PPM sesuai dengan kondisi yang ada. Batasan masalah menunjuk kepada suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam kegiatan PPM. 2. Tinjauan Pustaka Pada tinjauan pustaka perlu diuraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari PPM yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan yang berkaitan dengan PPM yang akan diterapkan. Uraian dalam tinjauan pustaka dibawa untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam PPM. Tinjauan Pustaka mengacu pada Daftar Pustaka yang disajikan di lampiran. Contoh tata cara penulisan rujukan dalam tinjauan pustaka diuraikan pada lampiran 3. 3. Tujuan dan Manfaat Kegiatan PPM Tujuan PPM memuat secara jelas apa yang ingin dicapai/diperoleh peneliti dengan melakukan PPM ini, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan dirumuskan secara spesifik dan merupakan kondisi baru yang diharapkan terwujud setelah kegiatan PPM selesai. Rumusan tujuan hendaknya jelas dan dapat diukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Manfaat PPM menjelaskan bahwa PPM ini akan memberikan manfaat bagi khalayak sasaran dari sisi sosial, ekonomi, maupun penerapan iptek, apabila perubahan kondisi terjadi setelah kegiatan PPM selesai. 4. Materi dan Metode Khalayak Sasaran Pada bagian ini diuraikan spesifikasi dan profil khalayak sasaran yang dianggap strategis
23
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
(mampu dan mau) untuk dilibatkan dalam kegiatan PPM, serta dapat menyebarluaskan hasil kegiatan pada anggota khalayak sasaran yang lain. Khalayak sasaran adalah masyarakat luas meliputi peserta perorangan, kelompok, komunitas maupun lembaga yang berada diperkotaan maupun pedesaan. Proses pemilihan khalayak sasaran hendaknya dilakukan dengan melihat situasi lapangan dan berdasarkan kriteria yang disiapkan oleh tim pengusul. Khalayak sasaran dapat berupa: o Industri kecil pedesan o Industri kecil perkotaan o Wirausaha baru o Pengembangan wirausaha o Pengembangan sumberdaya manusia o Lain-lain PPM swadana tidak diperbolehkan untuk dilakukan kepada lembaga pendidikan yang secara jelas-jelas dibawah Kemendikbud, karena lembaga pendidikan tersebut dianggap memiliki agenda kerja dan/atau juga menyelenggarakan kegiatan pengabdian. Terkecuali, dengan pertimbangan dan ada kebijakan penting dari UPT P2M dan/atau Polinema. Metode PPM Secara umum metode PPM menguraikan dengan jelas dan terinci tentang gambaran cara pelaksanaan PPM sehingga mampu menyelesaikan permasalahan yang telah dirumuskan. Metode PPM menguraikan kerangka pemecahan masalah, rencana pemecahan masalah, dan metode yang digunakan. Kegiatan yang diuraikan hendaknya didasarkan pada hasil-hasil penelitian/pendidikan. Metode PPM dilengkapi dengan bagan alir. Rancangan Evaluasi Rancangan evaluasi menguraikan bagaimana dan kapan evaluasi akan dilakukan, apa saja kriteria yang dipakai, indikator apa yang dapat mencerminkan pencapaian tujuan, dan tolok ukur apa yang digunakan untuk menyatakan keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan. 5. Biaya dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 5.1. Rencana Biaya Kegiatan PPM Alokasi biaya untuk tiap komponen pengeluaran harus disusun secara wajar sesuai metode PPM yang dirancang. Biaya PPM yang diusulkan hendaknya tidak melebihi jumlah maksimum dana DIPA Internal yang tersedia untuk tiap paket PPM. Biaya PPM dirinci dalam satuan jumlah dan harga. Komponen biaya PPM diuraikan sebagai berikut: - biaya alat - biaya bahan - biaya transportasi dan akomodasi - biaya komunikasi - biaya dokumentasi - biaya pembuatan dan penggandaan laporan hasil penelitian - honorarium semua personalia (maksimal 30% dari total dana kegiatan)
24
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Rincian komponen biaya dapat disusun dengan tabel seperti berikut: No 1 2 dst
Komponen Biaya
Satuan
Harga Satuan
Jumlah Rp
Total
5.2. Jadwal Pelaksanaan PPM Jadwal pelaksanaan PPM disusun dalam bentuk diagram batang. Jadwal PPM disusun sesuai dengan tahapan kegiatan yang diuraikan dalam metode PPM dan lama PPM yang ditentukan. lampiran 4 menunjukkan format jadual yang dapat digunakan sebagai acuan format jadual pelaksanaan PPM. 5.3. Personalia Kegiatan Personalia dalam satu tim PPM terdiri atas 1 (satu) ketua tim dan maksimum 4 (empat) anggota tim. Personalia dalam suatu tim kegiatan PPM diperbolehkan berasal dari interaksi beberapa dosen prodi, sesuai kapasitas kemampuan, keterampilan atau disiplin ilmu yang relevan terkait dengan kegiatan. Dalam tim PPM sedapat mungkin melibatkan teknisi/laboran dan mahasiswa. Ketua tim PPM merupakan ketua pelaksana dan bertanggungjawab atas pelaksanaan PPM secara keseluruhan. Daftar personalia PPM disusun menurut sistematika seperti pada lampiran 5 (formatnya disesuaikan untuk kegiatan PPM). Daftar Pustaka Pustaka yang dicantumkan dalam daftar hanyalah pustaka yang digunakan dan dituliskan dalam tinjauan pustaka. Tata cara penulisan daftar pustaka ditunjukkan dalam lampiran 6. Daftar Riwayat Hidup Daftar riwayat hidup ketua tim PPM dan anggota tim PPM dilampirkan dengan menyebutkan bidang ilmu, latar belakang pendidikan, pengalaman PPM, dan publikasi yang pernah diterbitkan. Daftar riwayat hidup dilengkapi dengan tanda tangan yang bersangkutan. Lampiran 7 menunjukkan contoh penulisan daftar riwayat hidup. Pernyataan Kegiatan PPM Pernyataan kegiatan PPM berisi ungkapan bahwa (1) Keaslian kegiatan yang berisi ungkapan bahwa usulan PPM yang diajukan bukan merupakan pengambilalihan kegiatan atau pikiran orang lain yang diakui sebagai hasil kegiatan atau pemikirannya sendiri. Pengambilalihan karya kegiatan orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri merupakan tindakan kecurangan yang tidak mencerminkan kondisi nyata dan/atau dapat dikatagorikan kegiatan PPM fiktif, (2) Kesanggupan untuk mengikuti diseminasi hasil PPM, dan/atau memenuhi luaran PPM lainnya yang direncanakan. (3) Persetujuan terhadap hasil PPM dan/atau karya lainnya untuk dipublikasikan dan diunggah (upload) di website P2M atau media Polinema. Pernyataan Keaslian Kegiatan harus diberi materai Rp.6.000. Contoh pernyataan keaslian kegiatan seperti contoh pada lampiran 26. Lampiran-lampiran Lampiran-lampiran berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk PPM. Untuk memudahkan pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran 25
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
menggunakan angka Arab. Lampiran hendaknya dirujuk dalam narasi usulan PPM. Setiap tabel dan gambar hendaknya diberi nomor menggunakan angka Arab dan diberi judul yang dapat mengidentifikasikan dengan jelas isi dari tabel dan gambar yang disajikan. Nomor dan judul tabel dan gambar sebaiknya dirujuk dalam narasi usulan PPM. Tata cara penulisan tabel dan gambar serta tata tulis lainnya mengenai bahasa, tanda baca, kertas, bidang pengetikan, jenis huruf, ukuran huruf, modus huruf, spasi, paragraf, penulisan halaman, penulisan lampiran, dan aturan-aturan pelengkap lainnya pada usulan PPM menggunakan aturan sama seperti pada usulan penelitian, contoh pada Lampiran 10 sampai Lampiran 16, disesuaikan untuk kegiatan PPM. d. Sampul (Cover) Untuk pengajuan usulan PPM swadana sebelum proses evaluasi, berkas usulan PPM tidak perlu dijilid (cover) dan disiapkan sebanyak 2 (dua) eksemplar. Pada saat usulan PPM telah melalui proses evaluasi dan telah dinyatakan lolos maka berkas usulan PPM harus direvisi sesuai masukan dari reviewer. Usulan PPM kemudian dijilid (cover) menggunakan kertas jilid buffalo warna oranye (kuning kunyit) dengan halaman sampul dicetak dengan tinta hitam di atasnya. Jumlah usulan PPM yang diserahkan ke UPT P2M adalah sebanyak 2 (dua) eksemplar. 3) Pengajuan PPM diluar dana DIPA Internal Polinema Tata cara pengajuan usulan PPM mandiri mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh penyandang dana/sponsor/pengelola sumber dana. 3.8 Seleksi Usulan PPM Setiap usulan PPM yang diajukan akan dilakukan proses seleksi. a. Evaluasi Meja (Desk Evaluation). Seleksi pada tahap ini dilakukan oleh UPT P2M bersama koordinator P2M prodi. Daftar Usulan PPM dan 1 (satu) kopi dari semua usulan PPM dosen prodi diserahkan oleh koordinator P2M prodi ke UPT P2M sesuai jadual yang telah ditentukan. Terhadap usulan-usulan penelitian tersebut dilakukan proses evaluasi meja (desk evaluation) dan pemenuhan administratif terlebih dahulu oleh UPT P2M bersama koordinator P2M masing-masing program studi. Termasuk materi desk evaluation adalah merevisi anggaran biaya PPM yang tidak memenuhi ketentuan dan/atau dipandang kurang wajar dalam satuan dan jumlah dana. Pada tahap ini dibuatkan Berita Acara desk evaluation dan lampirannya. Hal-hal yang dapat mengugurkan suatu usulan PPM secara administratif adalah: (1) Ketua dan/atau tim PPM masih menjalankan sanksi atas kegiatan PPM pada tahun anggaran sebelumnya; (2) Ketua dan/atau anggota tim masih berstatus tugas belajar; (3) Ketua/anggota tim merangkap pada beberapa paket PPM dengan jumlah melebihi ketentuan; dan (4) Dana kegiatan PPM yang diusulkan melebih anggaran yang tersedia. (5) Tidak memenuhi persyaratan yang diatur dalam buku panduan ini Setelah lolos desk evaluation, usulan-usulan PPM diseleksi tim reviewer/reviewer di jurusan/prodi melalui Seminar Usulan. Bagan alir Desk Evaluation seperti tampak dalam bagan alir 8. d.
Seminar Seleksi Usulan Seleksi usulan PPM melalui seminar usulan harus dilakukan di masing-masing Jurusan/Prodi/Kelompok Dosen. Urutan proses kegiatan seleksi (prosedur seleksi) sebagaimana digambarkan pada bagan alir 9. Ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam proses seminar usulan meliputi:
26
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
6. Wewenang Pelaksanaan Proses seleksi usulan PPM dikelola dan diselenggarakan oleh jurusan/program studi /kelompok dosen masing-masing. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses seleksi antara lain menyangkut waktu pelaksanaan, bentuk evaluasi, dan penentuan tim reviewer. Hal-hal tersebut dikoordinasikan oleh jurusan/program studi masing-masing (melalui koordinator P2M) dengan persetujuan UPT P2M. 7. Proses Seleksi Proses seleksi dilakukan dengan tujuan untuk menentukan diterima atau tidaknya suatu usulan PPM dilaksanakan dan didanai. Jika usulan PPM pada satu jurusan/ program studi yang diajukan melebihi jumlah kuota yang tersedia, maka usulan yang disetujui sebanyak kuota adalah usulan PPM yang memiliki peringkat berdasarkan urutan skor tertinggi hasil seleksi. Bentuk seleksi adalah melalui seminar usulan yang harus diikuti oleh pelaksana kegiatan (ketua atau diwakili anggota dengan surat keterangan) diselenggarakan di jurusan/prodi/kelompok dosen. 8. Instrumen Penilaian Kisi-kisi materi penilaian usulan kurang lebih sesuai dengan kisi penilaian pada form seleksi usulan. Dalam proses seleksi termasuk merevisi item, satuan/volume dan besaran anggaran biaya kegiatan PPM sesuai dengan luasnya lingkup kegiatan, luaran, khalayak sasaran, bahan/alat dan lokasi kegiatan, lihat lampiran 27. 9. Tim Reviewer Tim reviewer seleksi usulan PPM terdiri atas 2 (dua) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang reviewer berasal dari prodi (bisa oleh Koordinator P2M) atau dari lintas program studi yang relevan dan 1 (satu) orang reviewer berasal dari Dewan Reviewer institusi Polinema. Dewan Reviewer adalah tim reviewer melalui surat tugas yang diberi tugas secara khusus oleh UPT P2M untuk menjalan tugas dan wewenang melakukan seleksi usulan dalam suatu tahun anggaran berjalan. Proporsi bobot penilaian masing-masing reviewer terhadap skor total evaluasi adalah sama, masing-masing 50%. Kriteria reviewer dikaji berdasarkan pengalaman dan kualifikasi reviewer, tidak semata-mata berdasarkan pendidikan formal dan jabatan fungsional. Penentuan staf yang duduk sebagai reviewer baik reviewer prodi maupun Dewan Reviewer dikoordinasi oleh UPT P2M. 10. Hasil Seleksi Hasil seleksi usulan PPM akan diumumkan melalui UPT P2M. Jika, setelah proses seleksi dilakukan sesuai aturan, jumlah usulan PPM pada satu jurusan/program studi yang diterima/lolos seleksi kurang dari jumlah kuota prodi yang tersedia maka sisa kuota usulan PPM dikelola UPT P2M, dengan pertimbangan dan kebijakan tertentu untuk dilimpahkan ke jurusan/program studi lain. Jurusan/program studi yang mendapat limpahan kuota usulan ini harus menjalankan proses seleksi tahap kedua yang terpisah dengan proses seleksi pertama. Hal ini dimungkinkan jika terdapat usulan-usulan kegiatan PPM yang baru di prodi tersebut e.
Pelaksanaan PPM dan Monitoring Dalam pelaksanaannya, pelaksana kegiatan PPM harus mengerjakan kegiatan sesuai dengan usulan. Untuk penjaminan mutu dilakukan pemantauan (monitoring). 1. Pelaksanaan PPM Ketua pelaksana PPM bertanggungjawab atas terpenuhinya semua rencana kegiatan
27
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
yang ada pada usulan kegiatan PPM. 2. Pemantauan (monitoring) PPM Selama waktu pelaksanaan sampai dengan selesainya kegiatan PPM akan dilakukan proses pemantauan (monitoring) oleh tim UPT P2M melalui pemantauan lapangan (fieldmonitoring). Pemantauan atau monitoring merupakan kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan perkembangan dan kualitas kegiatan PPM. Oleh karena itu Ketua pelaksana harus berkoordinasi dengan UPT P2M terkait waktu pelaksanaan kegiatan PPM. Prosedur monitoring sebagai mana tampak pada bagan alir 10. Hasil pelaksanaan monitoring dibuatkan Berita Acara Monitoring. 3.9
Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) 1) Susunan Laporan PPM Laporan kegiatan PPM swadana perlu disusun secara sistematis, sedemikian rupa sehingga pembaca dapat menemukan setiap bagian yang dicarinya dan dapat memahaminya secara tepat. Laporan PPM harus disajikan secara lugas dan obyektif. Jumlah halaman minimum untuk laporan PPM adalah 40 halaman, yang tercetak halaman angka tidak termasuk bagian awal dan akhir laporan PPM. Susunan laporan PPM adalah sebagai berikut. a. Bagian Awal Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah: - Halaman Sampul - Halaman Pengesahan - Identitas Kegiatan - Kata Pengantar - Daftar Isi - Daftar Gambar - Daftar Tabel - Daftar Lampiran b. Bagian Inti Bagian ini berisi inti isi laporan PPM yang meliputi: Bab I Pendahulun 1.1 Analisis Situasi 1.2 Rumusan Masalah Bab II Tinjauan Pustaka Bab III Tujuan dan Manfaat Kegiatan 3.1 Tujuan Kegiatan 3.2 Manfaat Kegiatan Bab IV Materi dan Metode 4.1 Khalayak Sasaran 4.2 Metode PPM 4.3 Rancangan Evaluasi Bab V Hasil dan Pembahasan Bab VI Simpulan dan Saran c. Bagian Akhir Pada bagian akhir ini termuat: - Daftar Pustaka
28
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
-
Daftar Riwayat Hidup Pernyataan Keaslian Kegiatan Lampiran-Lampiran
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang unsur-unsur laporan PPM yang telah diuraikan di atas, berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing unsur tersebut. Halaman Sampul Penjelasannya sama dengan halaman sampul usulan, diterapkan pada konteks laporan. Contoh halaman sampul untuk laporan PPM swadana Lampiran 24. Nomor dana DIPA harus mengikuti nomor yang berlaku dan harus tercetak dengan angka yang sama dengan sebagaimana yang tercantum dalam surat perjanjian. Halaman Pengesahan Penjelasan sama seperti dalam halaman pengesahan usulan, diterapkan pada konteks laporan. Nomor dana DIPA harus mengikuti nomor yang berlaku. Nomor surat perjanjian pada laporan PPM harus tercetak dan memiliki angka yang sama dengan yang tercantum dalam surat perjanjian. Contoh halaman pengesahan laporan PPM sebagaimana Lampiran 25. Kata Pengantar Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terima kasih penulis yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, atau pihak lain yang membantu jalannya PPM. Tata tulis kata pengantar ditunjukkan pada Lampiran 19, disesuaikan untuk kegiatan PPM. Daftar Isi Dalam daftar isi dimuat judul bab, judul sub-bab, dan judul anak sub-bab yang disertai dengan nomor halaman. Contoh penulisan daftar isi diberikan pada Lampiran 20. Daftar Tabel Daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, dan nomor halaman. Contoh penulisan daftar tabel diberikan pada Lampiran 21. Daftar Gambar Daftar gambar memuat nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman. Contoh penulisan daftar gambar diberikan pada Lampiran 22. Daftar Lampiran Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman. Contoh penulisan daftar lampiran diberikan pada Lampiran 23. Pendahuluan Pendahuluan memuat latar belakang, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat kegiatan PPM, dan manfaat PPM. Tinjauan Pustaka Cara penyusunan tinjauan pustaka pada laporan PPM sama dengan cara penulisannya di usulan PPM seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Contoh tata cara penulisan rujukan seperti diuraikan pada Lampiran 6.
29
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Tujuan dan Manfaat Kegiatan Sama dengan penjelasan dalam usulan, diterapkan pada konteks laporan. Materi dan Metode Pada bagian ini uraikan kembali materi dan metode PPM mencakup uraian khalayak sasaran, metode PPM dan rancangan evaluasi sebagaimana yang telah diajukan di usulan PPM. Jika ada perubahan harus dijelaskan dalam laporan. Hasil dan Pembahasan Bagian ini memuat penjelasan hasil apa saja yang telah diperoleh dari kegiatan PPM. Selanjutnya perlu dilakukan juga pembahasan dengan berbagai acuan yang ada dan/atau relevan dengan kegiatan PPM. Simpulan dan Saran Simpulan memuat jawaban-jawaban singkat atas tujuan PPM yang telah dirumuskan. Saran memuat implikasi, tindak lanjut PPM yang berasal dari keterbatasan PPM, dan rekomendasi yang diajukan. Daftar Pustaka Daftar kepustakaan yang dicantumkan hanyalah kepustakaan yang digunakan dan dituliskan dalam tinjauan pustaka. Contoh tata cara penulisan daftar pustaka ditunjukkan dalam Lampiran 6. Daftar Riwayat Hidup Daftar riwayat hidup ketua tim PPM dan anggota tim PPM dilampirkan dengan menyebutkan bidang ilmu, latar belakang pendidikan, pengalaman PPM, dan publikasi yang pernah diterbitkan. Daftar riwayat hidup dilengkapi dengan tanda tangan yang bersangkutan. Lampiran 7 menunjukkan contoh penulisan daftar riwayat hidup. Pernyataan Kegiatan PPM Format pernyataan kegiatan PPM pada laporan PPM sama dengan format pada usulan penelitian (disesuaikan konteks laporan PPM). Pada berkas cukup ditandatangani dan tidak perlu diberi materai. Contoh pernyataan keaslian kegiatan pada Lampiran 26. Lampiran-lampiran Lampiran yang penting adalah photo kegiatan PPM (minimal 4 photo), gambar denah lokasi, surat keterangan kerjasama dan ucapan terima kasih serta lampiran lain berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk laporan PPM. Untuk memudahkan pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran menggunakan angka Arab. Lampiran hendaknya dirujuk dalam narasi usulan PPM. Tata cara penulisan tabel dan gambar serta tata tulis lainnya mengenai bahasa, tanda baca, kertas, bidang pengetikan, jenis huruf, ukuran huruf, modus huruf, spasi, paragraf, penulisan halaman, penulisan lampiran, dan aturan-aturan pelengkap lainnya pada usulan PPM menggunakan aturan sama seperti pada usulan PPM. 2) Seminar Hasil PPM Pada saat jadual pelaksanaan PPM akan berakhir sesuai jadual yang ditetapkan UPT P2M, tim pelaksana PPM harus sudah menyelesaikan kegiatan PPM dan menyiapkan draftt laporan PPM untuk diseminarkan dalam forum Seminar Hasil PPM di tiap prodi dengan reviewer yang sama dengan ketika seminar usulan PPM. Pelaksanaan seminar dikoordinasikan dengan UPT P2M. Prosedur Seminar Hasil PPM sebagaimana bagan alir
30
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
lampiran 11. Draft laporan PPM disusun dalam format yang ditetapkan sesuai ketentuan, sebanyak 2 (dua) eksemplar tidak perlu dijilid dan diserahkan ke UPT P2M oleh Koordinator P2M pada waktu yang telah ditentukan untuk kemudian diserahkan ke tim reviewer. Seminar hasil PPM wajib dihadiri oleh ketua pelaksana atau jika berhalangan dapat diwakilkan kepada anggota PPM dengan disertai surat keterangan yang menyebutkan alasan ketidakhadiran kepada tim reviewer. Tim reviewer berhak memberikan masukan, saran, atau merevisi hasil PPM yang tertuang di dalam draft laporan PPM. Pada proses seminar hasil ini wajib dibuat Berita Acara Seminar Hasil PPM. 3) Proses Pelaporan Setelah dilakukan revisi (jika ada), laporan PPM dijilid langsung menggunakan kertas buffalo warna biru tua ukuran A4 dengan halaman sampul dicetak dengan tinta hitam di atasnya. Laporan PPM sebanyak 2 (dua) eksemplar diserahkan ke UPT P2M ditambah sebanyak kebutuhan tim pelaksana kegiatan pada waktu yang telah ditentukan. Batas akhir penyerahan laporan harus sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan UPT P2M. Jika tim pelaksana PPM telah menyelesaikan kewajibannya untuk menyerahkan laporan PPM maka tim pelaksana PPM berhak mendapatkan surat tugas PPM dan 30% sisa dana kegiatan yang belum diterimakan. Ketentuan pelaporan juga diatur dalam surat perjanjian pelaksanaan PPM. 3.10 Publikasi Hasil Kegiatan PPM Laporan hasil kegiatan PPM swadana Polinema dimungkinkan untuk dipublikasikan. Bentuk publikasi yang lain hendaknya disajikan sesuai dengan kaidah-kaidah dan kode etik penulisan karya ilmiah. Teknik penulisannya mengikuti pedoman penulisan yang ditentukan oleh masingmasing tim redaksi karya ilmiah. 3.11 Sanksi Beberapa sanksi akan diberlakukan bagi pelaksana PPM, adalah: 1) Keterlambatan Penyerahan Laporan Tim pelaksana PPM yang menyerahkan laporan PPM melebihi batas waktu yang ditetapkan pada surat perjanjian pelaksanaan PPM dikenai sanksi sesuai dengan yang tercantum dalam ini surat perjanjian. Pada dasarnya sanksi keterlambatan adalah sebagai berikut: a. Jika laporan PPM diserahkan sebelum tahun anggaran berakhir dikenai sanksi: (1) Denda yang besarannya sesuai surat perjanjian (2) Tidak dapat dicairkan sisa dana (tahap II) sesuai surat perjanjian b. Jika laporan PPM diserahkan sesudah tahun anggaran berakhir dikenai sanksi: (1) mengembalikan dana PPM yang diterima (tahap I) sesuai surat perjanjian (2) pelaksanaan PPM dinyatakan gugur oleh UPT P2M, dan pelaksana kegiatan PPM tersebut tetap harus mengumpulkan laporan PPM. (3) Tim pelaksana PPM tersebut tidak diperkenankan mengajukan usulan kegiatan PPM untuk tahun berikutnya. 2) PPM dengan dua sumber dana (double funding) Jika ditemukan suatu usulan PPM yang double-funding, maka usulan PPM tersebut dinyatakan gugur. Jika terdapat PPM yang sedang dilaksanakan atau yang sudah dilaporkan menujukkan adanya double-funding, maka sanksi yang diberikan adalah pelaksana PPM wajib mengembalikan dana PPM dari sumber dana DIPA Internal Polinema sebagaimana tercantum dalam surat perjanjian dan kegiatan PPM tersebut dinyatakan gugur oleh UPT P2M serta surat tugasnya dinyatakan tidak berlaku.
31
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
3) PPM – Kegiatan Fiktif PPM yang dikategorikan sebagai kegiatan fiktif adalah: a. Pengambilalihan kegiatan atau pikiran orang lain yang diakui sebagai hasil kegiatan atau pemikirannya sendiri b. Kegiatan PPM yang sesungguhnya tidak pernah dilakukan, baik berupa administrasi dan/atau kegiatan lapangan Adanya pelanggaran dengan indikasi bahwa PPM adalah kegiatan fiktif, maka: a. Jika masih berupa usulan, maka usulan kegiatan PPM dinyatakan gugur b. Jika usulan diterima (lolos seleksi), kemudian diketahui tidak ada kegiatan PPM maka tim pelaksana PPM wajib mengembalikan dana PPM dari sumber dana DIPA Internal Polinema, jika sudah diterimakan, sejumlah yang diterimakan atau sesuai ketentuan yang tercantum dalam surat perjanjian, dan kegiatan PPM tersebut dinyatakan gugur oleh UPT P2M serta surat tugasnya dinyatakan tidak berlaku. IV.
LAIN-LAIN
4.1
Panduan Khusus Terkait dengan tata laksana kegiatan penelitian dan PPM swadana bagi Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) - tenaga fungsional non-dosen diatur dalam ketentuan dan kebijakan UPT P2M secara tersendiri.
4.2
Hal-hal yang Belum Diatur Dalam Buku Panduan Terkait dengan tata laksana kegiatan penelitian dan PPM swadana Polinema yang belum dituangkan dalam buku panduan ini akan diatur dengan ketentuan lebih lanjut.
4.3
Revisi Buku Panduan Buku Panduan Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan PPM swadana Polinema ini akan direvisi sesuai perkembangan dan kebijakan yang disepakati bersama.
32
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN UMUM Lampiran 1 Halaman sampul usulan/laporan penelitian Lampiran 2 Halaman pengesahan usulan/laporan penelitian Lampiran 3 Tata cara penulisan rujukan Lampiran 4 Jadwal pelaksanaan penelitian (pelaksanaan kegiatan PPM) Lampiran 5 Daftar personalia penelitian (personalia kegiatan PPM) Lampiran 6 Tata cara penulisan daftar pustaka Lampiran 7 Penulisan daftar riwayat hidup Lampiran 8 Pernyataan kegiatanpenelitian Lampiran 9 Tata tulis bagian inti dari usulan penelitian Lampiran 10 Tata cara penulisan tabel dan gambar Lampiran 11 Penggunaan bahasa dan tanda baca Lampiran 12 Ketentuan kertas dan bidang pengetikan Lampiran 13 Ketentuan jenis huruf, ukuran huruf, dan modus huruf Lampiran 14 Ketentuan spasi dan paragraf Lampiran 15 Aturan-aturan pelengkap Lampiran 16 Instrumen Penilaian Usulan Penelitian Lampiran 17 Tata tulis abstrak Lampiran 18 Tata tulis abstract Lampiran 19 Penulisan kata pengantar Lampiran 20 Penulisan daftar isi Lampiran 21 Penulisan daftar tabel Lampiran 22 Penulisan daftar gambar Lampiran 23 Penulisan daftar lampiran Lampiran 24 Halaman sampul usulan/laporan PPM Lampiran 25 Halaman pengesahan usulan/laporan PPM Lampiran 26 Pernyataan Kegiatan PPM Lampiran27 Instrumen penilaian usulan PPM LAMPIRAN BAGAN ALIR Bagan Alir 1 Bagan Alir 2 Bagan Alir 3 Bagan Alir 4 Bagan Alir 5 Bagan Alir 6 Bagan Alir 7 Bagan Alir 8 Bagan Alir 9 Bagan Alir 10 Bagan Alir 11
Bagan alir Pengajuan Usulan Penelitian Bagan alir Desk evaluation Penelitian Bagan Alir Seleksi Usulan Penelitian Bagan Alir Monitoring Sendiri Penelitian Bagan Alir Monitoring Lapang Penelitian Bagan Alir Pelaporan dan Seminar Hasil Penelitian Bagan alir Pengajuan Usulan PPM Bagan alir Desk evaluation PPM Bagan Alir Seleksi Usulan PPM Bagan Alir Monitoring Lapang PPM Bagan Alir Pelaporan dan Seminar Hasil PPM
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
LAMPIRAN BERITA ACARA Berita Acara 1 Berita Acara 2 Berita Acara 3 Berita Acara 4 Berita Acara 5 Berita Acara 6 Berita Acara 7 Berita Acara 8 Berita Acara 9 Berita Acara 10 Berita Acara 11
Berita Acara Pengajuan Usulan Penelitian Berita Acara Desk evaluation Penelitian Berita Acara Seleksi Usulan Penelitian Berita Acara Monitoring Sendiri Penelitian Berita Acara Monitoring Lapang Penelitian Berita Acara Pelaporan dan Seminar Hasil Penelitian Berita Acara Pengajuan Usulan Penelitian Berita Acara Desk evaluation Penelitian Berita Acara Seleksi Usulan Penelitian Berita Acara Monitoring Lapang Penelitian Berita Acara Pelaporan dan Seminar Hasil PPM
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 1 Halaman sampul usulan/laporan penelitian
USULAN / LAPORAN PENELITIAN TENTANG PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN PADA KARAKTERISTIK LIMPASAN PERMUKAAN
Penelitian ini dibiayai dengan Dana DIPA Nomer: SP DIPA-023.04.2.576811/2014 tanggal 05 Desember 2013 Politeknik Negeri Malang Tahun 2014 Dengan Surat Perjanjian Nomer: .../..../..../2014
Oleh: Ratih Kumala Ningsih, S.T., M.T. NIP. 19680410 19950301 1 006 Drs. Bambang Permadi, SST. NIP. 19780415 19990301 1 004
POLITEKNIK NEGERI MALANG APRIL, 2014
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 2 Halaman pengesahanusulan/laporan penelitian HALAMAN PENGESAHAN USULAN/ LAPORAN PENELITIAN 1.
2
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
a.
JudulPenelitian
b. Kategori Penelitian Ketua Peneliti : a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIP c. Pangkat / Golongan d. Jabatan e. Sedang melakukan penelitian f. Alamat Peneliti Jumlah Anggota Tim Peneliti Nama Anggota LokasiPelaksanaan WaktuPelaksanaan a. Dimulai Sejak b. Sampai Fokus Riset Bidang Ilmu Biaya yang Diperlukan Sumber Dana
: PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP KARAKTERISTIK LIMPASAN PERMUKAAN : Pengembangan IPTEK : : : : : : : : : : : : : : :
Ratih Kumala Ningsih, S.T., M.T. 19680410 19950301 1 006 Penata Muda / III c Lektor Tidak Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang 1 orang 1. Drs. Bambang Permadi, SST. NIP. 19780415 19990301 1 004 Malang 7 (tujuh) bulan 1 April 2014 31 Oktober 2014 Teknologi dan Ketahanan Energi; Teknik Mesin Rp . 3.200.000 (tiga juta dua ratus ribu rupiah) Penelitian ini dibiayai dengan dana Dana DIPA Nomer: SP DIPA-023.04.2.576811/2014 tanggal 05 Desember 2013, Politeknik Negeri Malang dengan Surat Perjanjian Nomor: ……….........
Malang, 1 April 2014 Menyetujui Kepala UPT P2M,
Ketua Tim Peneliti,
Dr. Dra. Kurnia Ekasari, MM., Ak., CA. NIP. 19660214 199003 2 002
Ratih Kumala Ningsih, S.T., M.T. NIP. 19680410 19950301 1 006
Mengetahui Direktur,
Ir. Tundung Subali Patma, MT NIP. 19590424 198803 1 002
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 3 Tata cara penulisan rujukan Cara merujuk Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun di antara tanda kurung. Jika penulisnya lebih dari dua orang, penulisan rujukan dengan cara menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dkk. Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama Koran. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya. Rujukan dari dua sumber atau lebih dari yang ditulis oleh penulis yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurang dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya. Cara merujuk kutipan langsung Kutipan kurang dari 40 kata Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip (“..”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama penulis, tahun dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Lihat contoh berikut. Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu. Contoh: Soebronto (1990:123) menimplkan “ada hubungan erat antara factor social ekonomi dengan kemajuan belajar”. Nama penulis disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor halaman. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan erat antara factor social ekonomi dengan kemajuan belajar”(soebronto,1990:123) Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (‘…’) Contoh: Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak campur tangan pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan”(soewignyo,1991:101). Kutipan 40 kata atau lebih Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi tugggal. Nomor halaman juga harus ditulis. Contoh: Smith (1990:276) menarik kesimpulan sebagai berikut. The ‘placebo effect’,which had been verified in previous studies, disappeared when behaviors were studied in this manner. Furthermore, the behaviors were never exhibited again, even when real drugs were administered. Earlier studies were early premature in attributing the results to a placebo effect. Jika dalam kutipan terdapat paragraph baru lagi, garis barunya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri garis teks kutipan. Kutipan yang sebagian dihilangkan Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kat-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Contoh: “semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah…diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru”.(Manna,1995:315) Cara merujuk kutipan tidak langsung Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbtannya. Jika memungkinkan nomor halaman disebutkan. Perhatikan contoh berikut. Nama penulis disebut terpadu dalam teks Contoh: Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahu ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat. Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitanya. Contoh: Mahsiswa tahun ketiganya ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin,1990:13)
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 4 Jadwal pelaksanaan penelitian (pelaksanaan kegiatan PPM)
No. I II 1 2 3 4 5 III 1 2 3 4 IV V
Uraian Pengajuan dan Seleksi Proposal Pengumpulan Data Data RAB, kuantitas dan harga, gambar Data proyek yang sedang berjalan Data pengamatan produktivitas Data wawancara tentang produktivitas Data Teknis Dam Wiyu Analisa Data Penentuan item yang dominan Analisa parameter PERT Penjadualan dengan CPM Penjadualan dengan PERT Pembahasan dan penyusunan kesimpulan Seminar Hasil dan Pelaporan
Mingu ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 5 Daftar personalia penelitian (personalia kegiatan PPM)
No. Nama Lengkap dan NIP
Kedudukan dan Prodi
Bidang Keahlian
Tanggungjaw ab Kerja Bertanggungjawa b secara keseluruhan mencakup perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, seminar dan publikasi Bertanggungjawa b dalam implementasi mencakup perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, seminar dan publikasi Bertanggungjawa b dalam implementasi mencakup perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, seminar dan publikasi Membantu dalam implementasi mencakup perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, seminar dan publikasi
1
Ratih Kumala Ningsih, S.T., M.T. NIP. 19680410 19950301 1 006
Ketua Peneliti Teknik Sipil
- Keairan - Manajemen Konstruksi
2
Drs. Bambang Permadi, SST. NIP. 19780415 19990301 1 004
Anggota Peneliti Teknik Sipil
- Arsitektur - Manajemen Konstruksi
3
Sigit Pamungkas NIP. 19780415 19990301 1 004
Laboran Teknik Sipil
- Arsitektur - Manajemen Konstruksi
4
Nurdiansah NIM. ………………
Mahasiswa Teknik Sipil
- Manajemen Konstruksi
Alokasi Waktu Penelitian 10 jam per minggu
8 jam per minggu
6 jam per minggu
6 jam per minggu
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 6. Tata cara penulisan daftar pustaka Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam Daftar Pustaka secara berturut-turut meliputi (1) nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk anak judul (subjudul), (4) kota tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsure-nsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari satu, cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama. Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten dalam satu karyailmiah), diakhiri dengan titik. Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka. Rujukan dari buku Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar awal setiap kata, kecuali kat hubung. Tempat penerbitan dipisahkan denga titik dua (:). Contoh: Strunk, W.Jr.& White,E.B.1979. The Elements of Style (3rd ed.). New York: Macmillan. Dekker, N. 1992, Pancasila sebagai Ideologi Bngsa: dari pilihan Satu-satunya ke Satusatunya Azas. Malang: FPIPS MALANG. Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambing a, b, c dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya. Contoh: Cornet, L. & Weeks, K. 1985 Career Plans: Trends and Emergency Issues-1985. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse. Cornet, L & Weeks, K. 1985b. Planning Career Ladders: Lesson from the States. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghuose. Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya) Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahu penerbitan. Contoh; Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.). 1980. Bilingual Education: Teaching English as a Second Language.New York: Praeger. Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalm Bidang Bahsa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3. Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya) Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya saty editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebuttkan dalam kurung.
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Contoh: Hartley, J.T., Harker, J.O. & Walsh, D.A. 1980. Contemporary Issue and New Direction in Adult Develompment of Learning an Memory. Dalam L.W. Poon (Ed.), Aging in the 1980s: Psychology Issues (hlm. 239-252). Washington, D.C.: American Psychological Association. Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang HISKI Komisariat Malang dan YA3. Rujukan dari artikel dalam jurnal Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut. Contoh: Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi. Forum Penelitian, 1(1): 33-47. Rujukan dari artikel dalam jurnal dari CD-ROM Penulisannya di Daftar Pustaka sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung. Contoh: Krashen, S., Long, M. & Scarcella, R. 1979. Age, rate and Eventual Attainment in Second Lenguage Acquisition. TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL QuarterlyDigital, 1997). Rujukan dari artikel dalam majalah atau Koran Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Judul artikel dittulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecualiu huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir. Contoh: Garner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song? Psychology Today, hlm. 70-76. Suryadana, S.V.C. 1990. Prosesor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer, IV (4): 46-48. Huda, M. 13 November, !991. Menyasati kritis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm.6. Rujukan dari Koran tanpa penulis Nama Koran ditulis dibagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun dirulis setelah nama Koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman. Contoh: Jawa Pos. 22 april, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm.3.
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Rujukan Dari Dokumen Resmi Pemerintah Yang Diterbitkan Oleh Suatu Penerbit Tanpa Penulis Dan Tanpa Lembaga Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit. Contoh: Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT armas Duta Jaya. Rujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Rujukan berupa karya terjemahan Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemah. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa tahun. Contoh: Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional. Rujukan berupa skripsi, tesis, atau disertasi Nama penulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atu disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh: Pangaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanan Pembelajar Bahasa Inggris di LPTK. Dsertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pasca Sarjana IKIP MALANG. Rujukan berupa makalah yang disajjikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan atahun,judul makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan “Makalah disajikan dalam..”.., nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggara, dan tanggal serta bulannya. Contoh: Huda, N.1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam karya Penelitian Tingkat Dasar Bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP MALANG, Malang 12 juli. Karim, Z.1987. Tatakota di negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam seminar Tatakota, BAPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Rujukan dari internet berupa karya individual Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut sisertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh: Hichcock, S., Carr, L. & Hall, W.1996, A Survey of STM Online Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online), http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12 Juni 1996). Rujukan dari internet berupa artikel dari jurnal Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut sisertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh: Grifith, A.I.1995. Coordinating Family and School: Mothering for schooling. Education Policy Analysis archives, (Online), vol.3, No.1, (http://olam.ed.asu.edu/epaa/,diakses 12Februari 1997). Kumaisi, 1998. Pengukuran Bekal awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No.4 (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000). Rujukan dari internet berupa berupa bahan diskusi Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topic bahan diskusi, nama bahan diskusi (cetak miring) dengan diberi Keterangan dalam kurung (online), dan diakhiri dengan alamat e-mail suber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh: Wilson, D.20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NIETTRAIN Discussion List, (online), (
[email protected], diakses 22 Nopember 1995). Rujukan dari internet berupa e-mail pribadi Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topic isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirim disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim). Contoh: Davis, A. (
[email protected]). 10 juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. Email kepada Alison Hunter (
[email protected]). Naga, Dali S. (
[email protected]). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah (
[email protected]).
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 7. Penulisan daftar riwayat hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI 1. N A M A 2. TEMPAT, TANGGAL LAHIR 3. NIP 4. PANGKAT / GOL. 5. JABATAN 6. BIDANG KEAHLIAN 7. TUGAS
Fauziah Shanti C.S.M., S.T Bandung, 10 September 1980 00000000000000000 (BARU) Asisten Ahli / III a Staf Pengajar Jur. Teknik Sipil Arsitektur Manajemen Konstruksi : Ketua/Anggota Tim Penelitian : : : : : :
PENDIDIKAN FORMAL -
Sekolah Dasar Negeri Sedayu 04 Turen, lulus 1993 Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Turen, lulus 1996 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Malang, lulus 1999 Universitas Brawijaya Malang, Fakultas Teknik, Jurusan Arsitektur (S1), lulus 2005.
RIWAYAT PEKERJAAN. -
Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang Th. 2005 - sampai sekarang.
PENELITIAN Judul 1. ........................................................................................... 2. ........................................................................................... 3. ...........................................................................................
Tahun 2006 Sebagai Ketua 2006 Sebagai Anggota 2007 Sebagai Ketua
Malang, 14 Maret 2014 Ketua (Anggota) Tim Penelitian
Fauziah Shanti C.S.M., S.T. NIP.00000000000000000 (BARU)
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 8 Pernyataan kegiatan penelitian
PERNYATAAN KEGIATAN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
:
NIP
:
Jurusan/Program Studi
:
Judul Penelitian
:
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa (1) penelitian yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri; bukan merupakan alihan penelitian, tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil penelitian, tulisan atau pikiran saya sendiri, (2) saya sanggup untuk mengikuti diseminasi hasil penelitian ini, dan/atau memenuhi luaran penelitian lainnya seperti yang direncanakan dalam penelitian ini, (3) saya setuju hasil penelitian dan karya lain yang terkait dengan penelitian ini untuk dipublikasikan dan/atau diunggah (upload) di website www.p2m.poltek-malang.ac.id atau media elektronik Polinema. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan penelitian ini hasil jiplakan (plagiat), dan saya tidak dapat memenuhi pernyataan saya ini maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya tersebut.
Malang, _____________ Yang membuat pernyataaan materai 6000
__________________ Nama terang&gelar/NIP
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 9 Tata tulis bagian inti dari usulan penelitian Penulisan judul bab yang berperingkat 1 dilakukan dengan cara yang sama dengan alternatif pertama, yaitu ditulis dengan huruf besar semua, bold, dan ditempatkan ditengah. Peringkat-peringkat selanjutnya dinyatakan dengan angka-angka sebagai berikur. 1) Peringkat 2 ditandai dengan angka dua digit yang dipisahkan oleh titik, tetapi tidak diakhiri dengan titik, dan dimulai dari tepi kiri. Judul subbab ditulis dengan huruf besarkecil dan bold. 2) Peringkat 3 ditandai dengan angka 3 digit yang dipisahkan dengan titik, tetapi tidak diakhiri dengan titik, dan dimulai dari tepi kiri. Judul subbab ini ditulis dengan huruf besar kecil dan bold. 3) Peringkat 4 ditandai dengan angka 4 digit yang dipisahkan dengan titik, tetapi tidak diakhiri dengan titik, dan dimulai dari tepi kiri. Judul subbab ini ditulis dengan huruf besar kecil dan bold. 4) Peringkat 5 ditandai dengan angka 5 digit yang dipisahkan dengan titik, tetapi tidak diakhiri dengan titik, dan mulai dari tepi kiri. Judul subbab ini ditulis dengan huruf besar kecil dan bold. 5) Butir uraian atau contoh dibedakan atas butir hierarkis (seperti urutan kegiatan dan jadual) dan butir nonhierarkis (seperti contoh-contoh yang memiliki kedudukan setara). Butir hierarkis dinyatakan dengan angka dan huruf dalam kurung seperti (1) dan (a); sedangkan butir non hierarkis diyatakan dengan butir seperti dan ■. Contoh penggunaannya lihat penjelasan pada Alternatif Pertama. Baris pertama pada setiap paragraph baru dimulai 1,2 cm ari tepi kiri. Baris selanjutnya dimulai dari tepi kiri (lurus dengan digit pertama). Contoh: BAB IV METODE PENELITIAN Judul bab ini berperingkat 1. Paragrafnya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri dan kemudian baris selanjutnya dicetak mulai dari garis tepi. 4.3
Instrumen Penelitian Judul subbab ini berperingkat 2 yang urutannya ditandai dengan angka dua digit yang dipisahkan oleh tanda titik tetapi tanpa diakhiri dengan titik, dicetak mulai dari garis tepi, ditulis dengan huruf besar kecil, dan dicetak bold. Paragraphnya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri dan kemudian baris selanjutnya dicetak mulai dari garis tepi. 4.3.1 Alasan Pemilihan Tes Judul subbab ini berperingkat 3 yang urutannya ditandai dengan angka tiga digit yang dipisahkan oleh tanda titik tetapi tanpa diakhiri dengan titik, dicetak mulai dari garis tepi, ditulis dengan huruf besar kecil, dan dicetak bold. Paragrafnya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri dan kemudoan baris selanjutnya dicetak mulai dari garis tepi. 4.3.1.1 Isi Tes Judul subbab ini berperingkat 4 yang urutannya ditandai dengan angka empat digit yang dipisahkan oleh tanda titik tetapi tanpa diakhiri dengan titik, dicetak mulai dari garis tepi, ditulis dengan huruf besar kecil, dan dicetak bold. Paragrafnya 1,2 cm dari tepi kiri dan kemudian baris selanjutnya dicetak mulai dari garis tepi.
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
4.3.1.1.1 Tingkat Kesulitan Butir Judul subbab ini berperingngkat 5 yang urutannya ditandai dengan angka lima digit yang dipisahkan oleh tanda titik tanpa diakhiri dengan titik, dicetak mulai dari garis tepi, ditulis dengan huruf besar kecil, dan dicetak bold. Paragrafnya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri dan kemudian baris selanjutnya dicetak mulai dari garis tepi. Contoh penyajian butir hierarkis dan nonhierarkis dapat dilihat pada Alternatif Pertama. Penulisan judul sub-bab: BAB IV METODE PENELITIAN …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… 4.3 Instrumen Penelitian …………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… 4.3.1 Alasan Pemilihan Tes …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 10. Tata cara penulisan tabel dan gambar Penulisan tabel Penggunaan tabel-tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang sistematis untuk menyajikan dat statistic dalam kolom-kolom dan lajur, sesuai dengan klasifikasi masalah. Dengan menggunakan tabel, pembaca akan dapat memahami dan menafsirkan data secara cepat, dan mencari hubungannya. Tabel yang baik seharusnya sederhana dan dipusatkan pada beberapa ide. Memasukkan terlalu banyak data dalam suatu tabel dapat mengurangi nilai penyjian tabel. Lebih baik menggunakan banyak tabel dari pada menggunakan sedikit tabel yang isinya terlalu padat. Tabel yang baik harus dapat menyampaikan ide dan hubungan-hubungannya secara efektif. Jika suatu tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman), maka tabel harus ditempatkan pada halaman tersendiri; dan jika tabel cukup pendek (kurang dari setengah halaman) sebaiknya diintegrasikan dengan teks. Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan ditempatkan diatas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan perujukan. Jika tabel lebih dari satu halaman, maka bagian kepala tabel (termasuk teksnya) harus diulang pada halaman selanjutnya. Akhir tabel pada halaman pertama tidak perlu diberi garis horizontal. Pada halaman berikutnya, dituliskan Lanjutan Tabel…..pada tepi kiri, tiga spasi dari garis horizontal teratas tabel. Hanya huruf pertama kata tabel ditulis dengan menggunakan huruf besar. Kata “Tabel” ditulis dipinggir, diikuti nomor dan judul tabel. Judul tabel ini ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama setiap kata kecuali kata hubung. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan jarak satu spasi. Judul tabel tanpa diakhiri tanda titik. Berilah jarak 3 spasi antara teks sebelum tabel dan teks sesudah tabel. Nomr tabel ditulis dengan angka Arab sebagai identitas tabel yang menunjukkan bab tempat tabel itu dimuat dan nomor urutnya dalam bab yang bersangkutan. Dengan demikian untuk setiap bab nomor urut tabel dimulai dari nomor 1. Contoh: Tabel 4.1 Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa IKIP Malang Tahun 1995 Nomor tabel ini menunjukkan bahwa tabel yang berjudul Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa IKIP MALANG Tahun 1995 terletak pada Bab IV nomor urut yang pertama. Pengacuan tabel menggunakan angka, bukan dengan menggunakan kata tabel di atas atau tabel di bawah. Garis yang paling atas dari tabel diletakkan 3 spasi di bawah nama tabel. Kolom pengepalan (heading), dan deskripsi tentang ukuran atau unit dat harus dicantumkan. Istilahistilah seperti nomor, persen, frekuensi, dituliskan dalam bentuk singkatan/lambang: No.,% ,dan f. data yang terdapat dalam tabel ditulis dengan menggunakan spasi tungggal. Garis akan digunakan jika dipandang lebih mempermudah pembacaan tabel, tetapi garis vertical dibagian kiri, tengah, dan kanan tabel tidak diperlukan. Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai nama akhir penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman tabel asli di bawah tabel dengan jarak tiga spasi dari garis horizontal terbawah, mulai dari tepi kiri. Jika diperlukan catatan untuk menjelaskan butir-butir tertentu yang terdapat dalam tabel, gunakan symbol-simbol tertentu dan tulis dalam bentuk superskrip. Catatn kaki untuk tabel ditempatkan di bawah tabel, dua spasi di bawah sumber, bukan pada bagian bawah halaman. Contoh:
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Tabel 3.1 Keterlibatan Lulusan dalam program-program Pengembangan Staf Peranan P Pb Pan Pl % % % % Seminar (90,90%)*) 57,8 65,6 40,0 31,1 Penatara/latihan dalam jabatan (78,9%) 3,3 21,2 50,0 10,0** Lokakarya (70,0%) 34,3 34,3 22,2 8,9 Kegiatan lain (13,3%) 14,4 24,4 14,4 6,4 Kegiatan
Relevansi R TSR TR % % % 46,1 51,9 Ttd 31,1 57,6 28,8 53,3 Ttd
40,7 3,1
Ttd Ttd
Catatn: P = Pesrta TSR = Tidak selalu relevan Pb = Pembicara TR = Tidak relevan R = Relevan *) Angka-angka dalam kurung menunjukkan persentase lulusan yang memberikan jawaban. **) sejumlah 10% lagi dari peserta kegiatan ini menyatakan bahwa ini menyatakan bahwa hal itu tidak relevan dengan keahlian mereka. Alasan-alasan yang diberikan antara lain bahwa kuliah-kuliah yang diberikan kadang-kadang sangat berbeda dengan bidang keahlian baru lulusan yang mereka peroleh dalam pendidikan di luar negeri. Penyajian gambar Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta, sket, diagram, bagan, dan gambar lainny. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk-bentuk visual yang dapat dengan mudah dipahami. Gambar tidak harus dimaksudkan untuk membangun deskripsi, tetapi dimaksudkan untuk menekankan hubungan hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat digunakan untuk menyajikan data statistic berbentuk grafik. Beberapa pedoman penggunaan gambar dapat dikemukakan seperti berikut. 1. Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atasnya. Cara penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel. 2. Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan dapat dipahami tanpa harus disertai penjelasan testual. 3. Gambar harus digunakan dengan hemat, terlalu banyak mengurangi nilai penyajian data. 4. Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus ditempatkan pada halaman tersendiri. 5. Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahuliu gambar. 6. Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan menggunakan kata gambar di atas atau gambar di bawah. 7. Gambar dinomori dengan menggunakan angka Arab seperti pada penomoran tabel. AC Sta. A A A
AB
Sta. C Sta. B
Gambar 2.2 Poligon Thiessen(Sumber: Soemarto, 1990)
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 11 Penggunaan bahasa dan tanda baca Penggunaan Bahasa Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang jelas, tepat, formal, dan lugas. Kejelasan dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan menggunakan kata dan istilah yang jelas dan tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit, dan struktur paragraf yang runtut. Kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggunakan kaiimat pasif, kata-kata yang tidak emotif, dan tidak berbunga-bunga. Hindarilah penggunaan katakata seperti saya atau kami atau kita. Jika terpaksa menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh penulis sendiri, istilah yang dipakai bukan kami atau saya, melainkan penulis atau peneliti. Namun, istilah penuiis atau peneliti seyogyanya digunakan sesedikit mungkin. Penulisan Tanda Baca Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoma.n Pembentukan Isfilah, dan Kamus (Keputusan Mendikbud, Nomor 0543a/U/487, tanggal 9 September 1987).
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 12 Ketentuan kertas dan bidang pengetikan
3 cm
Tempat nomor halaman
1 cm
4 cm
3 cm
1 cm
Tempat nomor halaman bab baru
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih, ukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm), minimal 70 gram. Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas, idan 3 cm dari tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah kertas (lihat Lampiran 17). Tiap halaman hendaknya tidak berisi lebih dari 26 baris (untuk teks dengan spasi ganda). Sebuah paragraf hendaknya tidak dimulai pada bagian halaman yang hanya memuat kurang dari tiga baris. Naskah akhir disarankan dicetak (diiprint) dengan printer deskjet, inkjet atau laser.
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 13 Ketentuan jenis huruf, ukuran huruf, dan modus huruf Jenis Huruf Karya ilmiah hendaknya diketik dengan komputer, menggunakan program Windows (antara lain Windows 3.11, Windows 9.5, atau Windows 98), dengan jenis huruf (font) Times New Roman atau sejenisnya, antara lain Times, CG Times, dan Dutch. Jenis huruf ini disebut huruf proporsional, karena jarak antarhuruf tergantung pada besar-kecilnya huruf tersebut. z'Misalnya huruf m berukuran lebih besar dari pada huruf i, sehingga jarak antara dua huruf selalu rapat. Jenis huruf ini amat lazim digunakan pada pencetakan buku, jurnal, majalah, dan surat kabar. Contoh huruf Times New Roman: Teks ini diketik dengan huruf Times New Roman. Bentuk huruf ini mirip dengan huruf CG Times, Times, dan Dutch (tergantung pada program Windows yang digunakan). Penjelasan tentang pencetakan karya ilmiah dengan huruf nonproporsional seperti Courier (dan New Courier) dapat dibaca pada Lampiran 20. Ukuran Huruf Bagian-bagian suatu bab menggunakan ukuran huruf yang berbeda seperti berikut. 12 point judul bab, judul subbab, teks induk, abstrak, lampiran, daftar rujukan, 10 point kutipan blok, abstrak makalah dan artikei, judul tabel, judul bagan/gambar, teks tabel, teks bagan/gambar, catatan akhir, catatan kaki, indeks, header, footer. Ukuran huruf untuk huruf Traditional Arabic 26 point judul bab 18 point judul subbab, judul abstrak, judul daftar rujukan, judul tabel, judul gambar, dan judul indeks 16 point teks induk, Indeks, dan yang lain Modus huruf Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold), dan garis bawah (underline) sebagai berikut: Normal Teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar, bagan, catatan, lampiran. Miring (italic) kata nonlndonesia (bahasa asing dan bahasa daerah) istilah yang belum lazim bagian penting (untuk bagian penting tidak boleh digunakan bold-normal, tetapi boleh italic-bold) contoh yang disajikan pada teks utama judul subbab peringkat 4 pada Alternatif 1 judul buku, jurnal, majalah, dan surat,kabar dalam teks utama dalam daftar rujukan. Tebal (bold) judul bab judul subbab (heading) bagian penting dari suatu contoh dicetak bold-Italic, perhatikan contoh berikut. Amir anak Amat sedang belajar di Akadenmi Militer.
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Garis bawah (underline) Garis ~awah (underline) tidak boleh dipergunakan, kecuali dalam hal-hal yang amat khusus. Garis bawah dipergunakan untuk teks yang dicetak dengan huruf mesin ketik (Courierdan Prestige). Pada teks yang dicetak dengan huruf Times New Roman, garis bawah diganti dengan huruf miring (italic). Tanda Pisah dan Bulet Tanda pisah (dash) dalam huruf proporsional (seperti Times New Roman) dinyatakan dengan satu garis panjang (-), dan tidak boleh dinyatakan dengan 2 garis pendek (--) seperti pada huruf Courier dan Prestige. Tanda pisah hendaknya rapat (tidak diberi spasi) dengan kata yang mendahului dan mengikutinya. Tanda butir nonherarkis dengan garis pendek (-) tidak boleh digunakan, dan hendaknya dinyatakan dengan tanda bulet (berbentuk bulat atau persegi). Perhatikan contoh berikut: Salah Semua pendekatan penelitian--kuantitatif dan kualitatif-=perl.u dikaji penerapannya. Bagian tersebut tertulis pada halaman 15-=2U:' Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam memilih kertas: jenis - ukuran - bobot Benar Semua pendekatan penelitian-kuantitatif dan kualitatif--perlu dikaji penerapannya. Bagian tersebut tertulis pada halaman 15-20. Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam memilih kertas: • jenis • ukuran • bobot
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 14 Ketentuan spasi dan paragraf Spasi Antarbaris. Penelitian dan PPM dicetak dengan spasi 1,5 (satu setengah spasi), kecuali keterangan gambar, grafik, lampiran, tabel, dan daftar rujukan dicetak dengan spasi tunggal. Judul bab dicetak turun 4 spasi dari garis tepi atas bidang ketikan. Jarak antara akhir judul bab dan awal teks adatah 4 spasi. Jarak antara akhir teks dengan subjudul 3 spas! dan jarak antara subjudul dengan awal teks berikutnya 2 spasi (lihat Lampiran 18). Jarak antara paragraf sama dengan jarak antarbaris, yaitu 2 spasi. Jarak antara satu macam bahan pustaka dengan bahan pustaka lain dalam daftar rujukan menggunakan spasi ganda (2 spasi). Contoh lihat pada Lampiran 11. Antarkata. Spasi antara dua kata tidak boleh terlalu renggang. Spasi yang dibolehkan maksimal sama dengan ukuran satu huruf. Tepi kanan boleh rata (full justification) atau tidak rata. Jika tepi kanan rata (full jusfification), harap diupayakan spasi antarkata cukup rapat. Agar spasi antarkata cukup rapat, kata yang terletak di pinggir jika perlu diputus menurut suku katanya (fasilitas hyphenation diaktifkan: on) mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku. Berikut contoh teks dengan spasi antarakata rapat dan kurang rapat. Salah Spasi antarkata pada teks ini terlalu lebar sehingga tidak tampak rapi dan menyulitkan untuk dibaca. Spasi antarkata pada teks ini terlalu lebar sehingga tidak tampak rapi dan nenyulitkan untuk dibaca. Benar Spasi antarkata pada teks ini cukup rapat sehingga t7tnpak rapi dan mudah dibaca. Spasi antarkata pada teks ini cukup rapat sehingga tampak rapi dan mudah dibaca. Awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang pengetikan. Sesudah tanda baca titik, titik dua, titik koma, dan koma, hendaknya diberi satu ketukan kosong. Lambanglambang huruf Yunani dan yang tidak dapat ditulis dengan komputer hendaknya ditulis tangan secara rapi dengan tinta hitam. Bilangan. hendaknya ditulis dengan angka, kecuali pada perrnulaan kalimat. Bagian awal diberi nomor halaman angka Romawi kecil di tengah bagian bawah, sedangkan nomor halaman pada bagian inti dan bagian penutup dengan angka Arab di kanan atas, kecuali nomor halaman bab baru yang ditulis di tengah bagian bawah halaman. Nomor halaman untuk lampiran ditulis dengan menggunakan angka Arab, di sudut kanan atas, melanjutkan nomor halaman sebelurnnya.
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 15 Aturan-aturan pelengkap Hal-hal yang perlu diperhatikan Berilah jarak 3 spasi antara tabel atau gambar dengan teks sebelum atau sesudahnya. Judul tabef atau gambar beserta tabel atau gambarnya harus ditempatkan pada halaman yang sama (jika memungkinkanl. Penyebutan tabel atau gambar dalam teks menggunakan kata Tabel ... atau Gambar ... (diberi nomor sebagai identitas). Tepi kanan teks tidak harus rata; oleh karena itu kata pada akhir baris tidak harus dipotong. Jika terpaksa harus dipotong, tanda hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan di bawahnya. Tempatkanlah nomor halaman di pojok kanan atas pada setiap halaman, kecuali halar-nan pertama setiap bab dan halaman Bagian Awal. Nomor halaman awal bab clan Bagian Awal ditulis di tengah bagian bawah halaman.
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 16 Instrumen penilaian usulan penelitian LEMBAR PENILAIAN USULAN PENELITIAN I. Identitas Penelitian 1. Program Studi : ………………………………………………….................. 2. Judul Penelitian : ………………………………………………….................. 3. Ketua Peneliti : …………………………………………NIP: ..................... 4. Anggota Peneliti : …….. orang 5. Waktu Penelitian : …….. tahun 6. Biaya Usul Rekomendasi Rp. Rp. Rp. Rp. II. Kriteria Penilaian INDIKATOR BOBOT KRITERIA SKOR NILAI PENILAIAN (%) 1. Perumusan Masalah dan -Ketajaman PeruTujuan Penelitian musan Masalah 15 - Tujuan Penelitian 2. Luaran - Artikel ilmiah Pentingnya - Teknologi Tepat Guna penelitian yang 35 - Bahan Ajar direncanakan - Paten 3. Tinjauan Pustaka Studi pustaka/kemajuan yang telah dicapai 15 dan studi pendahuluan 4. Metode Penelitian Desain metode 20 penelitian 5. Kelayakan - Uraian umum - Jadual - Biodata - Personalia - Rincian anggaran 10 - Biaya - Dukungan & saran - Saran dan prasarana Penunjang penunjang 6. Pengalaman Penelitian - Kaitan Peneliti-an sebelumnya 5 - Publikasi Penelitian Sebelumnya TOTAL 100 Keterangan: - Setiap kriteria diben Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat baik); Passing grade = 500 tanpa skor I . - Rekomendasi: DiterimalDitolak - Alasan Penolakan: a, b, c, d, e. (sebutkan.......................................................) - Saran Perbaikan: .............................................................................................. Kota, tanggal bulan tahun Penilai, Nama jelas&gelar/NIP
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 17 Tata tulis abstrak ABSTRAK Mariyati, Siti. 1999. Pengaruh Suhu terhadap Daya Kecambah Benih Kedelai Suhu adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap daya kecambah benih kedelai {Glycine mcu (L). Merr.}. Untuk rnengetahui pengaruh suhu penyimpanan terhaHah daya kecambah benih kedelai dilakukan denb.m jalan menghitung daya kecambah dari benih };edeaai tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui 'pengaruh suhu penyimpanan terhadap daya kecambah benih kedelai, dan diharapkan dapat digunakan dalam pengajaran pendidikan biologi di sekolah, )'aitu pada materi biologi kelas II SMA bab pertumbuhan dan perkembanoan, sub bab pertumbuhall pada tumbuhan serta faktorfnktor yang rlletllpellgarulll pertll[11bUllrl. Benih kedelai {Glycine ntaz (L). Merr.} yang digunakan dalarn penelitian ini diperoleh dari Balai Benih Induk Palawija, Bedali, Lawang, Malanb, yaitu benih kedelai varietas Wilis yang merupakan benih unggul. Penelitian ini dilaku'.:an di Laboratorium Pendidikan I3iologi FMIPA Universitas Negeri Maland, tanl;gal 29 Juli sampai 15 Agustus 1999. Rancangnn penelitian yang digunakun adalall rancang.rn acuk lc;ngkap. Analisis 1111511 I)CneIlIlilil yang dihakai adalcrh analisis varian klasii'ikasi tunby~.rl. Suhu perlakuam ymg digunakan adalah rentanbun suhu 15-20T; 21-25"C; 26-30"C; a 1-35"C; 36-40"C; 41-45"C; 46-50°C; 5155°C; 56-60"C; 61-65"C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu penyimpanan berpengaruh terhadap daya kecambah benih kedelai {Gl_~,cine rmzx (L). Alerr. }. Rentangan suhu yang paling efektif untuk penyimpanan benih kedelai adalah 26-30"C. Sedangkail suhu yang menyebabkan daya kecambah benih tinggi adalall rentangan suhu 2125"C; 31-35°C; 36-40"C; 41-45°C; 46-50"C. I3erdasarkan Il.uail (mlc:llllall llll, dapat disarankan agar dilakukan henelitian lebih lanjut misalnya pengaruh l:adar air benih, pengaruh kelembaban tempat penyimpanan serta lama penyinipanan terhad.rp daya kecambah benih kedelai. Dalam penyimpanan benih kedelai perlu diperhatikan hal-hal yang rilempengarul:i peliurunan daya kecambah benih kedelai.
Kata kunci: daya kecambah, kedelai, suhu.
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 18 Tata tulis abstract Tata tulis abstract (bahasa Inggris) menyerupai tata tulis abstrak (bahasa Indonesia).
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 19 Penulisan kata pengantar KATA PENGANTAR Penelitian ini dilaksanakan dengan Dana DIPA Nomor: 023042576811/2014 tanggal 05 Desember 2014 Politeknik Negeri Malang, tempat penelitian di Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang. Judul penelitian ini adalah “Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Karakteristik Limpasan Permukaan”. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan keilmuan bidang hidrologi teknik di samping juga untuk memberikan masukan bagi para pemegang kebijakan agar pengalihan fungsi lahan dapat dilakukan dengan bertanggung jawab Penyusunan penelitian ini tidak terlepas dari peran banyak pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu demi satu. Secara khusus penghargaan dan ucapan terima kasih saya sampaikan kepada pihak-pihak berikut ini. 1. Ir. Budi Tjahjono, selaku Direktur Politeknik Negeri Malang 2. Ir. Tundung Subali Padma, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang 3. Ir. Sunaryo, selaku Ketua Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Malang 4. Drs. Sumiadji, M.SA., Ak selaku Kepala UPT P2M Politeknik Negeri Malang 5. Rekan-rekan yang telah membantu penyelesaian laporan penelitian ini. Semoga tulisan ini dapat membawa manfaat yang besar bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Malang,
Peneliti
Agustus 2014
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 20 Penulisan daftar isi
DAFTAR ISI halaman KATA PENGANTAR ......................................................................................... ABSTRAK .......................................................................................................... DAFTAR ISI ....................................................................................................... DAFTAR TABEL ............................................................................................... DAFTAR GAMBAR............................................................................................ DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 1.4 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 1.5 Kegunaan Penelitian .................................................................... 1.6 Asumsi dan Keterbatasan Penelitian ........................................... 1.7 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 1.8 Deifinisi Istilah ............................................................................ BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perolehan Belajar ......................................................................... 2.2 Motivasi Berprestasi .................................................................... 2.3 Gaya Kognif ................................................................................ 2.4 Motivasi Berprestasi dan Perolehan Belajar................................. 2.5 Gaya Kognatif dan Perolehan Belajar .......................................... BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian .................................................................. 3.2 Populasi Sampel .......................................................................... 3.3 Instrumen Penelitian .................................................................... 3.4 Pengumpulan Data ....................................................................... 3.5 Analisis Data ............................................................................... BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 ...................................................................................................... 4.2 ...................................................................................................... 4.3 ...................................................................................................... dan seterusnya
i ii iii iv v vi 1 3 5 7 9 12 14 16 18 28 38 44 50 56 61 68 77 80 84 90 96
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 21 Penulisan daftar tabel
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
1.1 Persiapan, Penyelenggaraan, dan Pemanfaatan Pendidikan Luar Negeri .... 10 1.2 Sebaracl Sampel Lulusan ............................................................................ 2.1
22
Informasi tentang Gelar Akademik dan Keahlian Luiusan (Responden: Sejawat) .................................................................................
31
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 22 Penulisan daftar gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1 Ragam Bentuk Skematis Tubuh Hewan Kelas Polychaeta ........................
67
2.2 Skema Bagian-bagian Utama Tubuh Hewan Kelas Polychaeta .................
67
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 23 Penulisan daftar lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Perhitungun Penentuan Jumlah Sampel ..................................................... 139
2.
Kisi-kisi Instrumen Penelitian .................................................................... 141
3.
Instrumen Penelitian ................................................................................... 142
4.
Analisis Hasil Uji Coba Instrumen ............................................................. 180
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 24 Halaman sampul usulan/laporan PPM USULAN/LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN KEBUTUHAN SUMBERDAYA PEMBANGUNAN BALAI PERTEMUAN DAN POSYANDU RW. 05 KEL. SAWOJAJAR KEC. KEDUNGKANDANG KOTA MALANG Pengabdian Masyarakat ini dibiayai dengan Dana DIPA Nomer: SP DIPA-023.04.2.576811/2014 tanggal 05 Desember 2013 Politeknik Negeri Malang Dengan Surat Perjanjian Nomer: .../..../..../2014
Oleh: Ratih Indri Hapsari, S.T., MT NIP. 00000000000000000 Drs. Bambang Mulyanto, SST NIP. 00000000000000000 Sitti Safiatus Riskijah, ST NIP. 00000000000000000 Suhariyanto, S.T., MT NIP. 00000000000000000 Narto, S.T., MT NIP. 00000000000000000
POLITEKNIK NEGERI MALANG APRIL, 2014
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 25 Halaman pengesahan usulan/laporan PPM LEMBAR PENGESAHAN USULAN/LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1.
Judul Kegiatan
2.
Katagori Kegiatan
: Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Anggaran Biaya dan Kebutuhan Sumberdaya Pembangunan Balai Pertemuan dan Posyandu RW. 05 Kel. Ketawanggedhe Kec. Klojen Kota Malang : PPM berorientasi Jasa
3.Khalayak Sasaran 3.1 Industri Kecil Pedesaan 3.2 Industri Kecil Perkotaan 3.3 Wirausaha Baru 4.
5. 6. 7. 8. 9.
Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap & Gelar b. N I P c. Jabatan/Golongan d. Universitas/Institut/Politeknik Anggota Tim Pelaksana Kegiatan Keluaran yang Dihasilkan Jangka Waktu Pelaksanaan Lokasi Biaya Kegiatan a. Politeknik
b. Mitra (Industri, Lembaga, dll)
: [] 3.4 Pengembangan Wirausaha : [] 3.5 Sumber Daya Manusia : [] 3.6 Lain-lain : : : : : : : : : :
:[] :[] : [x]
Ratih Indri Hapsari, S.T., M.T. 000000000000000000 Asisten Ahli / IIIa Politeknik Negeri Malang 4 orang Software/Model/Desain/Alat/SDM 1April sampai 31 Oktober 2014 RW. 05 Kel. Ketawanggedhe Kota Malang
Rp. 2.625.000 (dua juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah) Kegiatan ini dibiayai dengan Dana DIPA Nomer: SP DIPA-023.04.2.576811/2014 tanggal 05 Desember 2013, Politeknik Negeri Malang dengan Surat Perjanjian Nomor: ……....… : --
Menyetujui : KepalaUPT P2M,
Malang, 1 April 2014 Ketua,
Dr. Dra. Kurnia Ekasari, MM., Ak., CA. NIP. 196602141990032002
Ratih Indri H., S.T., M.T. NIP. 000000000000000000
Mengetahui Direktur, Ir. Tundung Subali Patma, MT. NIP. 19590424 198803 1 002
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 26 Pernyataan kegiatan PPM
PERNYATAAN KEGIATAN PPM Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
:
NIP
:
Jurusan/Program Studi
:
Judul PPM
:
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa (1) kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang saya laksanakan ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri; bukan merupakan alihan kegiatan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil kegiatan atau pikiran saya sendiri, (2) saya sanggup untuk mengikuti diseminasi hasil PPM ini, dan/atau memenuhi luaran PPM lainnya seperti yang direncanakan dalam kegiatan PPM ini, (3) saya setuju hasil PPM dan karya lain yang terkait dengan PPM ini untuk dipublikasikan dan/atau diunggah (upload) di website www.p2m.poltek-malang.ac.id atau media elektronik Polinema. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan PPM ini hasil jiplakan dan atau fiktif, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya tersebut.
Malang, _____________ Yang membuat pernyataaan materai 6000
__________________ Nama terang&gelar/NIP
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Lampiran 27 Instrumen penilaian usulan PPM LEMBAR PENILAIAN USULAN PPM I. Identitas Program 1. Judul : ........................................................................... 2. Ketua Tim Pengusul : ..................................................................NIP.. 3. Bidang Ilmu : ........................................................................... 4. Jumlah Anggota : .................. orang 5. Belanja yang disetujui : Rp .......... II. Kriteria dan Acuan Penilaian No
KRITERIA
1
Masalah yang ditangani
2
Tujuan dan Manfaat
3
Metode
4
5
Kelayakan
ACUAN PENILAIAN a. b. c. d. e. f. g. h.
Judul Pendahuluan Tinjauan Pustaka Perumusan Masalah Tujuan Manfaat Pemecahan Masalah Khalayak sasaran antara yang strategis i. Metode kegiatan j. Rancangan Evaluasi k. Rencana dan jadual l. Organisasi pelaksana m. Rencana biaya n. Daerah Binaan o. Lain-lain
BOBOT (%)
SKOR
NILAI
25 20 25 10
20
100
Catatan: Skor : 1, 2, 4, atau 5 (1= sang at kurang, 2= kurang, 4= balk, 5= sangat baik) Nilai diterima : >350) Hasil Penllaian : Dkerimn ,, Dkolnk' (coret salah satu) Alasan Penolakan : a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, I, m, n (lain nya sebutkan …………) Saran rekomandasi : ......................................,..............................................,.......... Kota, tanggal bulan tahun Penilai,
tanda tangan Narna jelas&gelar/NIP
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Bagan Alir 1: Pengajuan Usulan Penelitian
Pengajuan Usulan Penelitian PELAKSANA
AKTIVITAS
DOKUMEN MUTU/ARSIP
Mulai
Dosen dan Koord. P2M Jur/Prodi
Dosen mendaftarkan UP sebanyak 3 eks.kepada Koordinator P2M Jur/Prodi/Kelp.
Usulan Penelitian Daftar UP Prodi
Koordinator membuatkan daftar peserta, judul dan menyerahkan ke UPT P2M
Staf Administrasi UPT. P2M
Menerima dan membuat administrasi penerimaan UP sampai batas akhir penyerahanan UP
Staf Administrasi UPT. P2M
Menyiapkan semua dokumen persiapan Desk Evaluation (DE)
Selesai
Usulan Penelitian Daftar UP Prodi Entry data Rekap UP
Daftar UP Prodi Lembar Saran DE Berita Acara DE
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Bagan Alir 2:Desk Evaluation UsulanPenelitian
Desk Evaluation Usulan Penelitian PELAKSANA
AKTIVITAS
DOKUMEN MUTU/ARSIP
Mulai
Staf Administrasi UPT. P2M
Mengirimkan surat pemberitahuan persiapan Desk Evaluation (DE) kepada Koordinator P2M
UPT P2M, Koordinator P2M
Melaksanakan DE: .Lembar Penilaian DE dan UP dibawa Koord. P2M untuk dikembalikan kepada peneliti
Surat Pemberitahuan
Usulan Penelitian Daftar UP Prodi Lembar Penilaian DE Berita Acara DE Daftar Hadir
Peneliti
Peneliti melakukan revisi (jika ada), mengisi Lembar Penilaian DE dan mengumpulkan kembali UP ke Koord. P2M
Usulan Penelitian Lembar Penilaian DE
Koordinator P2M
Menerima UP revisi, Lembar Penilaian DE dan mengisi Daftar UP Prodi (kolom revisi).
Usulan Penelitian Daftar UP Prodi Lembar Penilaian DE
Selesai
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Bagan Alir 3: Seleksi Usulan Penelitian
Seleksi Usulan Penelitian PELAKSANA
AKTIVITAS
DOKUMEN MUTU/ARSIP
Mulai
Staf Administrasi UPT. P2M
UPT. P2M Koord. P2M dan Tim Reviewer
Mengirimkan surat undangan pelaksanaan Seminar Seleksi UP kepada Peneliti, Koord. P2M dan Reviewer
Pelaksanaan Seminar Seleksi UP
Surat Undangan
Usulan Penelitian Daftar UP Prodi Lembar Penilaian Seleksi Lembar Saran Perbaikan Berita Acara Seleksi Daftar Hadir
Menyerahkan Koord. P2M
hasil Seleksi UP dan Berita Acara, kepada administrasi UPT P2M.
Lembar Penilaian Seleksi Berita Acara Seleksi Daftar Hadir
Selanjutnya UP dan lembar saran perbaikan dikembalikan kepada peneliti Kepala UPT. P2M
Mengumumkan hasil Seleksi UP ke Prodi
Selesai
Surat Pengumuman Rekap Nilai
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
Bagan Alir 4: Monitoring Sendiri Penelitian
Monitoring Sendiri Penelitian PELAKSANA
AKTIVITAS
DOKUMEN MUTU/ARSIP
Mulai
Peneliti
Melaksanakan penelitian sesuai usulan dan membuat laporan perkembangan penelitian
Peneliti Peneliti lain
Peneliti menunjukkan laporan dan membahas perkembangan penelitian berjalan kepada peneliti lain di tiap prodi
Koord. P2M
Menyetujui hasil monitoring dan menyerahkan semua Lembar Monitoring Sendiri ke UPT P2M
Lembar Monitoring Sendiri BA Hasil Monitoring
Kepala UPT. P2M
Menerima dan mengetahui hasil monitoring
Lembar Monitoring Sendiri BA Hasil Monitoring
Staf administrasi UPT. P2M
Menerima dan mengarsip semua dokumen kegiatan
Lembar Monitoring Sendiri BA Hasil Monitoring
SELESAI
Laporan Perkembangan Penelitian
Laporan Perkembangan Penelitian Lembar Monitoring Sendiri
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
BaganAlir5: Monitoring LapangPenelitian
MonitoringLapangPenelitian PELAKSANA
AKTIVITAS
DOKUMEN MUTU/ARSIP
Mulai
Staf administrasi UPT. P2M
Mengirim Surat Pemberitahuan kepada Peneliti, Koordinator P2M dan Tim Reviewer untuk pelaksanaan kegiatan monitoring lapang penelitian
Penelitidan Tim reviewer
Peneliti menunjukkan laporan dan hasil penelitian, serta membahas perkembangan penelitian berjalan kepada Tim Reviewer
Tim reviewer
Tim Reviewer membahas dan menilai tingkat perkembangan seorang peneliti di lapangan, mengisi Lembar dan Berita Acara Monitoring
Koord. P2M
Menyetujui hasil monitoring dan menyerahkan semua berkas hasil Monitoring Lapang ke UPT P2M
Staf administrasi dan Kepala UPT. P2M
Ka. UPT P2M menerima dan mengetahui hasil monitoring. Staf Administrasi mengarsip semua dokumen kegiatan
SELESAI
Surat Pemberitahuan
Laporan Perkembangan Penelitian
Laporan Perkembangan Penelitian Lembar Monitoring Lapang Berita Acara Monitoring
Lembar Monitoring Lapang Berita Acara Monitoring
Lembar Monitoring Lapang Berita Acara Monitoring
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014
BaganAlir6:PelaporandanSeminar HasilPenelitian
Pelaporan danSeminar HasilPenelitian PELAKSANA
AKTIVITAS
DOKUMEN MUTU/ARSIP
Mulai
Staf Administrasi UPT. P2M
Peneliti
Koordinator . P2M
Staff Administrasi UPT. P2M
Mengirim surat pemberitahuan kepada Peneliti, Koord. P2M dan Tim Reviewer tentang jadwal laporan dan seminar hasil penelitian
Menyerahkan draft laporan dan artikel hasil penelitian (luaran lainnya) kepada Koord. P2M untuk dibuatkan Rekap
Menerima draft laporan dan artikel hasil penelitian (luaran lainnya) dari peneliti dan membuat Rekap untuk diserahkan ke administrasi UPT P2M
Menerima berkas dari Koord. P2M
“A”
Surat Pemberitahuan
Surat Pemberitahuan Draft Laporan Penelitian Draft Artikel Hasil Penelitian
Draft Laporan Penelitian Draft Artikel Hasil Penelitian Luaran Penelitian lainnya Rekap Laporan dan Hasil Penelitian Bukti Penyerahan Draft Laporan Penelitian Draft Artikel Hasil Penelitian Luaran Penelitian lainnya Rekap Laporan dan Hasil Penelitian Bukti Penyerahan
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014 PELAKSANA
AKTIVITAS
DOKUMEN MUTU/ARSIP
“A”
Staf administrasi UPT. P2M
Kepala UPT. P2M, Koord. P2M, Panitia dan Tim Reviewer
Menerima perintah mengirim Undangan Pembentukan Panitia Seminar Hasil
Melaksanakan dan koordinasi rencana pelaksanaan Seminar Hasil Penelitian, dan penyerahan Drfat laporan dan artikel
Peneliti, Tim Reviewer dan Panitia
Melaksanakan Seminar Hasil Penelitian
Peneliti dan Koord. P2M
Peneliti menerima saran dan melakukan perbaikan laporan dan artikel penelitian, serta meminta persetujuan Reviewer. Peneliti menyerahkan ke Koord. P2M, dilakukan rekap dan menyerahkan ke UPT
Staf administrasi UPT. P2M
Menerima dan mengarsip semua dokumen dari Koord. P2M. Staf Administrasi UPT P2M melakukan koordinasi dengan Panitia untuk penggandaan laporan penelitian dan pembuatan jurnal / prosiding
Selesai i
Undangan
Daftar Hadir Notulen Rapat Draft SK Panitia Seminar Hasil Penelitian Draft Laporan Penelitian Draft Artikel Hasil Penelitian Luaran Penelitian lainnya Rekap Laporan dan Hasil Penelitian Lembar Saran Berita Ac.Seminar Hasil Draft Laporan Penelitian Draft Artikel Hasil Penelitian Luaran Penelitian lainnya Rekap Laporan dan Hasil Penelitian Lembar Saran Daftar Hadir Laporan Penelitian Artikel Hasil Penelitian Luaran Penelitian lainnya Rekap Laporan dan Hasil Penelitian Lembar Saran Sertifikat Seminar Daftar Hadir Jurnal / Prosiding SK Panitia Sem.Hasil Pnlt Berita Ac. Seminar Hasil