PANDUAN
MERUMUSKAN PESAN SINGKAT SELULER (SMS) KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK Bagi Kader Posyandu dan Bidan Desa Tingkat Desa
Pe n u l i s R i z k i E st ra d a O o Po r e r | L i z ka Fa u z i a h , A m . Ke b . | A n d r i a n i . A m . Ke b .
PANDUAN MERUMUSKAN PESAN SINGKAT SELULER (SMS) KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK Bagi Kader Posyandu dan Bidan Desa Tingkat Desa Penulis Rizki Estrada O o Por er Lizka Fauziah, Am.Keb Andriani. Am.Keb Editor Kontributor Bidan Desa dan Kader Posyandu Desa Citali Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang Bidan Desa dan Kader Posyandu Desa Bagendit Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut Bidan Desa dan Kader Posyandu Desa Ja sura Kecamatan Ja wangi Kabupaten Majalengka Komunitas Saung Ciranggon, Ja sura, Ja wangi-Majalengka Penelaah Tim Ahli Komunikasi UNPAD Tim Ahli Poltekes Kebidanan Bandung
DAFTAR ISI PENGANTAR TUJUAN BUKU INI DISUSUN BAGAIMANA BUKU INI DISUSUN BAGAIMANA BUKU INI DISAJIKAN
1 3 4
BAGIAN SATU Apa Itu Bunda Textalk Mengapa Bunda Textalk Bagaimana Mengoprasikan Bunda Textalk Awal Mula Gagasan Bunda Textalk
5 6 7 9
BAGIAN DUA Metode Pembuatan Dan Pengiriman Pesan Singkat Seluler Yang Kreatif Metode Pembuatan Pesan Singkat Yang Efektif Metode Pengiriman Pesan Singkat
10 15 18
BAGIAN TIGA Cara Memberikan Jawaban Pesan Singkat Seluler Yang Bijak Dan Santun Memberikan Jawaban Pesan Singkat Yang Efektif Dan Santun
24 26
BAGIAN EMPAT Opsi Opsi Pengembangan Pesan Singkat
31
BAGIAN TERAPAN Teknis Fasilitas Pembuatan Pesan Singkat Seluler Kolaboratif
32
KATA PENGANTAR
TUJUAN BUKU INI DISUSUN Panggilan untuk menyusun buku panduan ini terkonsentrasi awal terkait risiko dalam kehidupan ibu dan bayi serta upaya mobilisasi sumberdaya di sekitar lingkungan rumah tangga maupun lingkungan bertetangga untuk dapat memberikan pengetahuan kesehatan yang berkualitas semasa masa kehamilan, persalinan dan pada minggu setelah kelahiran. Di era teknologi informasi yang kian canggih, yang didukung pula dengan tarif telekomunikasi seluler yang kian bersahabat, upaya penyediaan layanan publik menemukan satu dimensi yang memunculkan beragam inovasi, salah satunya kesehatan berbasis ponsel atau “mHealth” yang merupakan layanan mobile dan teknologi nirkabel berupaya memberikan pelayanan informasi kesehatan. Dalam kontek kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak yang kompleks, beberapa upaya penanggulangan komprehensif dan mul sektor telah banyak terobosan-terobosan yang digagas dan diterapkan oleh pemerintahan maupun lembaga non-pemerintah dengan cara membangun paradigma baru dalam melakukan pengendalian dan pencegahan mendasar dibandingkan dengan ndakan pengobatan/kura f, serta memperkuat layanan kesehatan melalui pendekatan community based health program. Upaya-upaya seper promosi kesehatan di bidang Kesehatan Ibu, bayi baru lahir dan anak sebagai salah satu prasyarat dalam meningkatkan pendidikan kesehatan yang berkualitas di bidang teknis maupun komunikasi masih banyak terkendala, Khususnya pada pengembangan mHealth yang mengadopsi teknologi telekomunikasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak telah banyak dikembangkan, terhambat oleh biaya investasi yang rela f mahal.
1
Konsep “mHealth” yang digagas dan ditawarkan oleh Perkumpulan Inisia f –Bandung sebagai lembaga non-pemerintah yaitu Bunda TexTalk, memberikan layanan informasi berbasis pesan singkat ponsel yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan suaminya dalam menjaga dan merawat kesehatan semasa kehamilan, persalinan dan pada minggu-minggu setelah kelahiran. Secara penggunaan teknologi telekomunikasi, Bunda TexTAlk dak berbeda dengan teknologi lain yang pernah dikembangkan, yaitu SMS Gateway berbasis web, hanya saja proses pengelolaan dan pengoperasian teknologi telekomunikasi Bunda TexTalk lebih tertumpu pada kaderkader posyandu dan bidan desa di skala desa, sebagai bagian dari community based health program. Keberadaan buku panduan ini, ditujukan bagi kader-kader posyandu , bidan desa dan relawan kesehatan lain untuk memandu dan memberikan petunjuk tentang cara merumuskan pesan-pesan singkat seluler yang mudah dipahami secara bahasa, dan secara esensi materi kesehatan dan menarik bagi ibu hamil dan suaminya di lingkungannya.
2
BAGAIMANA BUKU INI DISUSUSN Merujuk pada tujuan dan konteks penyusunannya, buku panduan ini disusun dengan cara; (1)
(2)
(3)
(4)
Menggali saluran-saluran komunikasi di ngkat masyarakat desa tentang pengetahuan kesehatan melalui kader-kader posyandu, bidan desa dan tenaga kesehatan tradisional, Menggali prak k-prak k, serta ingatan-ingatan pengalaman kader posyandu, bidan desa, dan tenaga kesehatan tradisional didalam memberikan arahan, bimbingan, konsultasi, nasihatnasihat, serta konseling bagi pasangan suami istri maupun rumah tangga ibu hamil, Menggali pengalaman para ibu hamil berikut suaminya terkait kecemasan dan ke daknyamanan akibat perubahan hormonal atau emosioal yang dialami, dan cara meredakan rasa cemas da ke daknyamanan tersebut selama kehamilan, persalinan dan setelah mempunyai buah ha di ngkat desa, Konsolidasi dengan para pakar komunikasi untuk memaknai proses perumusan isi pesan singkat seluler yang dirumuskan secara kolabora f antara kader-kader posyandu dan bidan desa, dan mengatur pengiriman pesan singkat tersebut ke p a d a te l e p o n s e l u l e r p a ra i b u h a m i l d a n p a ra pendampingnya secara langsung.
Dengan demikian, buku panduan ini merupakan buku yang dibingkai dari prak k, pengalaman, pembelajaran, dan pengetahuan yang diperoleh dari proses penggalian ingatan para kader posyandu, bidan desa, tenaga kesehatan tradisional, para ibu hamil dan para suami dalam mengahadapi kehamilan, jelang persalinan, perawatan bayi dan pengasuhan anak, untuk dapat ditularkan kembali bagi calon-calon pasangan suami istri baru di desa mereka.
3
BAGAIMANA BUKU INI DISAJIKAN Merujuk pada konteks dan tujuan dari penyusunannya, buku ini akan menyajikan 5 (lima) bagian utama, yaitu: (1)
(2) (3) (4) (5)
Tentang latar belakang Perkumpulan Inisia f, Apa itu Bunda TExTalk Mengapa gagasan Bunda TexTalk lahir, Mengapa menggunakan teknologi telekomunikasi seluler SMS Gateway Metode tentang pembuatan Pesan Singkat SMS yang efek f, dan Pengaturan penjadwalan pengiriman pesan singkat. Cara memberikan jawaban pesan singkat SMS yang bijak dan santun disertai dengan contoh. Opsi-opsi Pengembangan isi pesan (konten)/materi di masa mendatang. Teknik Memfasilitasi Pembuatan Pesan Singkat Seluler Par sipa f
4
BAGIAN SATU
APA ITU BUNDA TEXTALK Layanan informasi berupa pesan singkat seluler ditujukan secara langsung kepada nomor ponsel genggam yang dimiliki oleh ibu hamil dan pendampingnya dan bersifat pengingat dan pembaharuan otoma sasi usia kehamilan ibu hamil.
Bunda TexTalk merupakan sistem perangkat lunak SMS Gateway berbasis web. Bunda merupakan singkatan dari Bunda Neonatal dan Anak, sedangkan “TexTalk” secara harfiah didefinisikan sebagai obrolan tertulis, yang umumnya tersedia pada layanan seluler. Bunda TexTalk menyediakan layanan informasi dan ruang dialog untuk meningkatkan pengetahuan rumah tangga, khususnya bagi ibu hamil dan suaminya atau pendamping lain yang dijadikan rekomendasi oleh ibu hamil, baik ibu kandung, ibu mertua atau kerabat dekatnya.
5
MENGAPA BUNDA TEXTALK Saat ini masalah kesehatan Ibu dan Anak masih merupakan masalah krusial di Indonesia, kompleksnya masalah kema an ibu dan bayi yang di tanggulangi secara komprehensif dan mul sektor maupun aktor belum membuahkan hasil yang op mal. Peran Promosi kesehatan Kesehatan Ibu dan Anak dalam melakukan pengendalian dan pencegahan esensial masih lebih condong pada ndakan pengobatan/kura f. Padahal Promkes KIA adalah prasyarat untuk mewujudkan pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas baik teknis medis maupun komunika f untuk mendorong ibu dan anggota masyarakat lainnya lebih tahu, mau dan mampu bersikap dan mengambil suatu ndakan pencegahan terhadap risiko kema an. Upaya Promosi Kesehatan KIA yang ada saat ini, selain adanya saluran-saluran komunikasi yang telah terbangun di ngkat masyarakat desa, seper posyandu, polindes dan poskesdes serta adanya buku KIA, Kelas Ibu Hamil, tabungan bersalin, P4K telah tersedia dan berjalan sesuai dengan jadwalnya. Akan tetapi, adakalanya sebagian besar ibu atau rumah tangga kurang memanfaatkan saluransaluran tersebut, sebagai contoh Buku KIA yang dimiliki dak dibaca oleh ibu hamil ataupun pendampingnya akibat minat baca yang rendah, dan hanya di bawa pada saat pemeriksaan, proses konseling yang terbatas oleh waktu karena antrian layanan dan lain sebagainya. Keberadaan Bunda TexTalk di ngkat desa pada dasarnya bertujuan untuk memperkuat saluran komunikasi dan konsultasi yang telah terbangun dan telah berjalan apa adanya, yang umumnya lebih banyak di lakukan dengan pendekatan tatap muka secara berkala dan telah terjadwal melalui saluran posyandu, polindes dan poskesdes. Bunda TexTalk diarahkan untuk melengkapi kebutuhan pengetahuan bagi ibu hamil serta suaminya, agar tetap mendapatkan pengetahuan diluar dari agenda-agenda yang telah terjadwal secara tatap muka dalam melakukan pemeriksaan,konsultasi langsung maupun konseling. Ar nya, para ibu hamil maupun pendampingnya secara pengetahuan masih dapat dipenuhi dan diingatkan kembali selama masa kehamilan, persalinan dan bayi lahir melalui saluran komunikasi baru yang langsung diterima melalui ponsel yang mereka miliki dengan adanya Bunda TexTalk. Ar nya Bunda TexTalk menghadirkan teknologi dan komunikasi seluler untuk memperkuat relasi antar aktor pelaku kesehatan di ngkat desa untuk berkontribusi untuk mendorong kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak, lebih dari pada itu Bunda TexTalk bukan saja mengedepankan pada sistem informasi dan data berbasis teknologi komunikasi, melainkan tetap memper mbangkan dan memperha kan sistem relasi sosial yang ada dan telah terbangun di skala desa.
6
BAGAIMANA MENGOPRASIKAN BUNDA TEXTALK Bunda TexTalk dirancang untuk memudahkan saluran komunikasi antara tenaga kesehatan, kader kesehatan masyarakat dan para ibu hamil dan pendampingnya di ngkat desa yag terkoneksi dengan jaringan internet. Secara fungsi pesan singkat seluler yang dikirimkan kepada target sasaran bersifat pengingat, dengan metode pengiriman pesan yang dapat dilakukan secara terjadwal maupun massal (broadcast). Keberadaan perangkat lunak maupun perangkat keras sebagai pendukung Bunda TexTalk berkedudukan atau ditempatkan di wilayah desa, baik di ruang khusus kader posyandu, ruang kantor desa atau pun ruang polindes/poskesdes. Ar nya dalam pengoperasian, sistem SMS Gateway yang diterapkan pada Bunda TexTalk sepenuhnya dioperasikan oleh Kader Posyandu dan Bidan Desa yang tergabung sebagai kelompok pengelola.
dengan nomor ponsel suami atau pendampingnya. Sedangkan, kiat-kiat kesehatan selama kehamilan sampai pada persalinan, dikirimkan secara terjadwal kepada ibu hamil maupun suami/pendampingnya se ap minggu sebanyak 3 ( ga) kali, dengan 2 (dua) pesan singkat seluler per harinya disampaikan secara langsung kepada ponsel yang dimiliki se ap ibu hamil berikut suami atau pendampingnya.
Dalam pengoperasian Bunda TexTalk, Kader posyandu sebagai pengelola dibekali kode akun masuk kedalam sistem, untuk memasukkan da ar pesan singkat seluler yang telah dirumuskan dan disepaka bersama dengan bidan desa, untuk kemudian diatur penjadwalan dan pembabakan dalam pengiriman pesan singkatnya, sesuai dengan usia kehamilan pada ibu hamil di desa mereka, yang telah menda arkan diri secara mandiri ke nomor layanan Bunda Textalk. Bagi ibu hamil yang telah menda arkan nomor ponselnya sesuai ketentuan cara menda ar, secara otoma s akan mendapatkan pembaharuan usia kehamilan se ap minggunya, yang terhubung langsung 7
Lebih daripada itu didalam perumusan materi isi pesan singkat seluler, sepenuhnya di rumuskan secara kolabora f antara kader posyandu dan bidan desa yang tergabung dalam kelompok pengelola Bunda TexTalk pada skala desa. Sehingga dalam penggunaan bahasa, simbol atau kode-kode khusus lebih dikedepankan aspek interpersonal.
Fitur layanan lain yang terdapat pada Bunda TexTalk adalah layanan konsultasi dan konseling tertulis. Bunda TexTalk memberikan ruang dialog secara langsung antara ibu hamil dan atau suaminya dengan bidan desa secara langsung. Se ap pertanyaan yang diajukan kepada bidan desa dari se ap ibu hamil/suami dak akan membingungkan bidan desa untuk menjawab, karena se ap penanya mempunyai kode khusus sesuai iden tas penanya, dan se ap jawaban yang disampaikan oleh bidan desa dari se ap pertanyaan yang diajukan secara otoma s akan mencantumkan nama penanya dan isi jawaban dari bidan desa. 8
AWAL MULA GAGASAN BUNDA TEXTALK pengetahuan seputar kecemasan dan ke daknyamanan selama kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan anak, serta seputar hal-hal kebahagian, kebanggaan dan rasa haru yang pernah dialami oleh para ibu maupun suaminya.
Perkumpulan Inisia f sebagai lembaga nonpemerintahan yang bergerak di bidang peneli an dan pengembangan kepemimpinan masyarakat menggagas penerapan konsep 'mHealth” melalui adopsi teknologi SMS Gateway dengan nama “Bunda TexTalk” yang berar Ibu, Neonatal dan Anak. Bunda TexTalk turut didukung oleh organisasi nirlaba seper HIVOS dan South East Technology and Transparency Ini a ve (SEATTI).
Dengan harapan, Bunda TexTalk dapat berkontribusi untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil/suami dalam berperilaku , bersikap dan ber ndak agar dak ada lagi jargon 4 (empat) terlalu, 3 ( ga) terlambat.
Bunda TexTalk dak semata-mata mengedepankan aspek teknologi telekomunikasi seluler saja, sebagai satu kesatuan sistem data dan informasi, melainkan turut memperha kan sistem relasi dan interaksi sosial yang telah ada dan terbangun di masyarakat desa, dalam pertukaran informasi, pengalaman dan
9
BAGIAN DUA
METODE PEMBUATAN DAN PENGIRIMAN PESAN SINGKAT SELULER YANG KREATIF Dalam menyusun isi atau materi pesan singkat seluler, informasi yang dikumpulkan dan selanjutnya disampaikan bagi ibu hamil serta suaminya perlu digali dari pengalamanpengalaman para ibu maupun suaminya, bukan hanya mengiden fikasi tentang ke dakpahaman terhadap aspek kesehatan klinis semata, melainkan juga tentang perasaan-perasaan yang dialaminya dan cara mengatasinya, seper kesedihan ha , kecemasan, kegelisahan dan rasa takut yang dialami sebelum kehamilan diketahui sampai pada saat memiliki bayi.
Selama mengalami masa kehamilan, baik pertama kali atau kedua dan seterusnya, se ap perempuan akan mengalami siklus yang sama. Akan tetapi apa yang dialami sangatlah berbeda berbeda sampai menjelang masa persalinan dan memiliki bayi. Apa yang menjadi pembeda dari apa yang dialami kaum perempuan selama kehamilan, menjelang persalinan dan memiliki bayi pada rasa ke daknyamanan secara fisik maupun psikis yang diakibatkan dari perubahan hormonal ataupun tekanan emosional. Seper kesedihan ha , rasa cemas, ketakutan, dan gelisah yang bila dibiarkan dapat berakibat kurang baik bagi kondisi ibu maupun hubungannya dengan keharmonisan keluarga. Hal inilah yang dipandang pen ng sebagai suatu pengetahuan dasar yang perlu diketahui oleh se ap pasangan usia subur (PUS) ataupun pasanga suami istri (Pasutri).
Berikut ini, adalah gambaran tentang pengetahuan dasar apa saja yang sekiranya pen ng dan perlu diketahui bagi para ibu hamil dan pendampingnya sebagai pengetahuan dasar yang harus diketahui; yang dapat dirujuk sebagai lingkup materi dalam perumusan pesan singkat seluler yang secara garis besar merujuk pada siklus kehamilan.
10
Tabel 2.1 Kerangka materi pesan singkat seluler menurut siklus kehamilan dan kecenderungan perasaan yang dialami disetiap siklusnya.
KETIDAK NYAMANAN YANG DIRASAKAN
Situs Kehamilan
Secara Fisik
Secara Psikis -Ke daksiapan menjadi
-Mual, Pusing, Lemas,
Trimester Pertama (Minggu ke 1 - 12)
orang tua
Cepat le h, Sering buang
-Tidak percaya diri menjadi
air kecil akibat kecapekan
seorang ibu dan atau ayah
atau ak fitas domes k yang
-Rasa kua r bila anak yang
berlebih
dikandung dak sesuai
-Mual Muntah Berlebih
harapan pasangan
-Pendarahan yang
-Takut dak diperha kan
dipandang normal seper
pasangannya
haid,
-Merasa diabaikan,
-Demam akibat infeksi,
diacuhkan
batuk/pilek
Hasrat seksual menurun, kua r dak memuaskan pasangan
- Mual, Pusing, Lemas, Cepat le h, Sering buang air kecil. - Pendarahan
- Cemas karena gerakan bayi dalam kandungan dak normal - Dinilai “pemalas” oleh pasangan atau
- Demam akibat infeksi, batuk/pilek
orang tua, karena pengaruh dari - Pandangan kabur dan ulu ha terasa kehamilan sering dur. nyeri - Krisis percaya diri karena bertambah
Trimester Kedua (Minggu ke 13 - 28)
- Tensi darah nggi dan terjadi kejangkejang
berat badan (gendut) - Sering curiga, prasangka
- Rasa nyeri pada saat bayi bergerak - Sering berdandan, memperbaiki - Bengkak pada wajah, lengan dan kaki penampilan diri.. - Gatal pada daerah vital dan berbau - Kua r dan takut melakukan - Hasrat berhubungan seksual berkurang
hubungan in m, takut terjadi sesuatu hal pada si janin.
- Timbul garisan pada perut (scretch) - Kua r soal keuangan rumah tangga dan terkadang gatal - Permasalahan kesehatan reproduksi, seper gatal, kepu han,pada wilayah vital, ancaman kanker servik, diabeter gesta onal - Gairah makan mengalami peningkatan. - Hasrat seksualitas sudah kembali normal
11
- Sesak napas
- Bingung memilih tempat persalinan
- Sakit pinggang, punggung
Trimester Ketiga (Minggu ke 29 - 40)
dan biaya yang harus dikeluarkan
- Bengkak di kaki
- Kua r dak dapat bersalin normal
-Kesemutan
- Cemas dan takut dak ada yang
- Sulit dur
mendampingi sewaktu bersalin
- Keringat berlebih - Sering buang air kecil kontraksi palsugejala, mules dak teratur, solusi, jalan hilang - perubahan pola dur, pola is rahat - kua r dak mampu menyusui - berkeringat (personal hygiene) luka - Takut gemuk ( body image) bekas jahitan (takut BAK, BAB) - takut terjadi sesuatu pada bayi sehingga perlu nutrisi untuk
Post Partum (Nifas dari 1 minggu - 6 minggu)
- dak percaya diri menjadi orangtua melancarkan proses penyembuhan - takut dak bisa mengurus bayi luka
12
Secara garis besar, pengetahuan –pengetahuan dasar yang dikemas kedalam pesan singkat seluler yang berfungsi untuk mengingatkan antara lain sebagai berikut; Siklus Kehamilan
Pesan Singkat Pengingat (Reminder) - Tentang tanda-tanda bahaya selama kehamilan - Persiapan keuangan bagi masa persalinan nan - Penetapan tempat bersalin dan calon pendonor darah - Anjuran-anjuran konsumsi obat-obatan, dak semua yang dirasakan harus diredakan dengan obat-obatkan kimiawi.
Trimester Pertama (Minggu ke 1- 12)
- Arahan untuk pemeriksaan ru n kepada tenaga kesehatan - Anjuran untuk pengaturan pola makan yang bervariasi untuk meningkatkan nutrisi bayi dan ibunya - Mengenali kondisi pasangan dan cara untuk memberikan perha an - Tentang hubungan in m pasutri. - Cara-cara sederhana untuk meredakan bengkak - Memberi petunjuk bahwa selama hamil, perempuan dak mengalami masa haid. - Tentang tanda-tanda bahaya selama kehamilan - Persiapan keuangan bagi masa persalinan nan - Penetapan tempat bersalin dan calon pendonor darah - Anjuran-anjuran konsumsi obat-obatan, dak semua yang dirasakan harus diredakan dengan obat-obatkan kimiawi.
Trimester Kedua (Minggu ke 13-28)
- Arahan untuk pemeriksaan ru n kepada tenaga kesehatan - Anjuran untuk pengaturan pola makan yang bervariasi untuk meningkatkan nutrisi bayi dan ibunya - Mengenali kondisi pasangan dan cara untuk memberikan perha an - Tentang hubungan in m pasutri. - Cara-cara sederhana untuk meredakan bengkak - Memberi petunjuk bahwa selama hamil, perempuan dak mengalami masa haid. - soal gejala Diabeters Ges. cek lab (periksa darah,kontrol berat badan/kenaikan berat badan, - Kondisi Bunda, sudah merasa “anak”, hasrat konsumsi makanan,
Trimester Ketiga (Minggu ke 29 sampai ke 40)
- Kondisi sudah merasa normal - IBU sudah merasakan gerakan janin, dan bunda perlu tahun getaran.. - Baiknya perlu memperha kan pola gerakan bayiarah ke konsuling - Konsepnya, semua ibu idealnya dapat melakukan kontrol untuk gerakan bayinya, dak selalu ke tekes, terkecuali terdapat pola gerakan yang berubah
Post Partum (Masa Nifas dari
ASI akan mengembalikan bentuk tubuh Ibu ke semula Olahraga ringan dan konsumsi makanan yang bervariasi
1 minggu - 6 minggu)
13
METODE PEMBUATAN PESAN SINGKAT YANG EFEKTIF Pesan singkat ponsel atau yang lebih dikenal dengan SMS (Short Message Services) adalah pesan singkat yang dikirimkan melalui telepon seluler penggunanya, yang berasal dari suatu sistem telekomunikasi utama yang telah dirancang dalam bentuk aplikasi khusus, yang dalam hal ini seper Bunda TexTalk. Dalam pembuatan SMS, terdapat batasan jumlah huruf dan tanda baca, biasanya 120-160 huruf karakter berikut spasi, sehingga adakalanya penulisan kata-kata tertulis dalam SMS seringkali disingkat. Kondisi tersebut boleh saja diterapkan, asalkan kalimatnya dapat dibaca dan dipahami secara jelas oleh penerimanya, prinsipnya gunakanlah singkatan kata yang sudah umum digunakan. Disamping itu, pesan singkat seluler umumnya berbentuk tulisan, yang ar nya besar kemungkinan dapat menimbulkan terjadinya salah penger an saat dibaca oleh penerima pesan. Oleh sebab itu, yang perlu diingat dalam menuliskan pesan singkat sangat pen ng untuk memilih kata yang tepat dan menggunakan tanda baca yang sesuai, dengan kata lain bahasa yang digunakan haruslah santun, agar dak dipandang dimaknai kurang baik bagi penerimanya Dalam prak k Bunda TexTalk, terdapat metode pendekatan yang perlu dipahami didalam membuat kalimat pesan singkat seluler yang efek f, yaitu Personalisasi, Empa dan Persuasi atau disingkat P.E.P, yaitu; 1.
Personalisasi; memulai dengan kata yang mengandung makna menyapa penerima pesan, yang dalam hal ini adalah Ibu hamil dan pendampingnya.
2.
Empa ; gunakan kata/kalimat yang mencerminkan bahwa kondisi yang dirasakan atau yang dialami oleh ibu hamil maupun pendampingnya turut dirasakan/dialami berdasarkan kecenderungan di se ap siklus kehamilan ataupun menjelang persalinan dan memiliki bayi.
3.
Persuasi; menggunakan kata/kalimat yang memberikan pengaruh posi f, dorongan mo vasi, himbauan yang dapat meyakinkan ibu hamil ataupun pendampingnya dalam mengambil keputusan atau ndakan mandiri, tanpa mengesankan suatu perintah atau instruk f.
14
Sebagai contoh kalimat pesan singkat pengingat (reminder) dengan pendekatan PEP;
“Bunda Ane, jika masih mual, makan sedikit demi sedikit, tapi sering. Sangat baik untuk menjaga nutrisi janin pada kandungan” ( 126 huruf berikut spasi)
Kalimat diatas, bila di kaji dengan pendekatan P.E.P , maka akan didapa makna ; 1. “ Bunda Ane,” Personalisasi. Kalimat awal dituliskan dengan menyebut nama dari ibu hamil yang dituju, dak bersifat ibu secara umum. Ar nya, pesan singkat ini memang secara khusus ditujukan secara pribadi bagi sang ibu hamil. 2. “ Jika merasa mual,”Empa . Kalimat ini dituliskan berdasarkan kecenderungan apa yang dirasakan dan dialami bagi ibu hamil di siklus kehamilan trimester pertama. 3. “ Makan sedikit demi sedikit, tapi sering” Persuasi. Kalimat dituliskan dengan tujuan memberikan petunjuk/saran/himbauan, yang diakhiri dengan kalimat “Sangat baik untuk menjaga nutrisi janin pada kandungan”. Yang ar nya, kalimat ini mengandung ar bahwa jangan sampai karena mual, ibu mengurungkan niat untuk menkonsumsi makanan, akan tetapi dengan menyakinkan ibu hamil dengan cara mengkonsumsi makanan meski sedikit demi sedikit saja, itu merupakan cara untuk menjaga kesehatan janinnya. Ar nya, ndakan ibu hamil dengan mengkonsumsi makanan sedikit demi sedikit saja merupakan upaya untuk menjaga kesehatan janin yang dikandungnya
Pendekatan dalam pembuatan pesan singkat diatas, dapat diberlakukan juga bagi para pendampingnya, yang dalam hal ini adalah suami. Contoh kalimat pesan singkatnya, yaitu “Ayah Ade, di usia kandungan bunda saat ini, rasa mual sering mbul. makan sedikit saja asal sering adalah cara baik untuk menjaga asupan nutrisi janin” (152 huruf dan spasi) Kedua contoh kalimat pesan singkat pengingat yang ditujukan bagi ibu hamil dan suaminya dapat berlaku juga diterapkan dalam menjawab pertanyaan ibu hamil/suaminya yang disampaikan kepada bidan desa atau tenaga kesehatan lain. Dengan pendekatan PEP akan memudahkan dalam membuat pesan singkat yang efek f namun santun dan nyaman untuk dibaca. Hal lain yang perlu diperha kan dan diper mbangkan adalah pemilihan bahasa. Adakalanya terdapat pengguna yang dak menger atau nyaman dengan menggunakan bahasa umum atau bahasa Nasional dengan alasan, terlalu formal dan atau resmi.
15
Dalam prak knya Bunda TexTalk, lebih menganjurkan menggunakan bahasa lokal setempat, yang biasa digunakan sebagai komunikasi keseharian masyarakat desa pada umumnya, dan para ibu hamil ataupun para pendamping pada khususnya. Sebagai contoh penulisan pesan singkat di salah satu desa intervensi Bunda Textalk yang umum menggunakan bahasa Sundanya, dituliskan demikian;
“Ambu Aneu, upami masih mual, usahaken tuang sakediksakedik tapi sering kangge nutrisi ka dede utunna.” yang ar nya hampir mirip dengan, “Bunda Ane, jika masih mual, makan sedikit demi sedikit, tapi sering. Sangat baik untuk menjaga nutrisi janin pada kandungan” dan dak mengurangi makna in nya. Bagi suami “ Abah Ade, di yusua ambu Ane ayeuna,sok sering karaos mual, tuang sakedik namung sering, eta sae kanggo tetep ngajaga gizi si dede, ulah sampe teu tuang nanaon pisan bah...” maknanya sama dengan ““Ayah Ade, di usia kandungan bunda saat ini, rasa mual sering mbul. makan sedikit saja asal sering adalah cara baik untuk menjaga asupan nutrisi janin”
Dengan memilih bahasa yang disesuaikan dengan konteks budaya dan kebiasaan setempat, akan mempermudah untuk diterima oleh penggunanya. Selain itu, pesan SMS didorong dibuat menarik, unik, mudah dipahami, dan sistema s berupa pantun, humor lokal dan hal-hal lain yang tetap sesuai dengan informasi kesehatan yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan paska persalinan dan dapat disimpan pada memori ponsel ibu hamil ataupun suaminya agar dapat dibaca-baca kembali. Ar nya, pesan singkat yang dikirimkan kepada pengguna dak hanya untuk mengisi aspek kognisi atau logika pengguna, melainkan aspek emosinya pun turut disentuh, seper pesan yang mengandung tawa, mengandung kebahagiaan dan kegembiraan, mengandung pesan moral dan keagamaan serta lainnya.
16
KOTAK 1 POINT PENTING
1.
Pesan Singkat efek f adalah kalimat yang singkat, sesuai dengan kaidah bahasa, mudah dimenger dan dipahami, dan tepat pada sasaran penggunanya.
2.
Hindari menulis terlalu panjang, berbelit-belit, menggunakan kata yang
dak perlu atau
bermakna ganda atau bias. Contoh Makan vitamin? (vitamin jenis apa?), makan sayur-sayuran ( Tapi sayuran apa yang baik, karena banyak jenisnya?), Jangan lupa minum obat Fe ( Fe kan zat besi, yang bisa diperoleh dak selalu dalam bentuk obat, tapi dalam tanaman bayam , kacangkacangan dan lainnya) 3.
Dalam menulis pesan singkat, kita harus menggunakan bahasa yang santun dan mudah diterima oleh penggunanya. Gunakan tanda baca yang sesuai dan pilihlah kata yang tepat!
4.
Dalam menulis memo dan SMS, gunakanlah kalimat efek f santun dan sesuaikan dengan sifatnya (pribadi atau resmi).Contoh “ibu-ibu jangan lupa ada kelas ibu hamil di balai desa. Rabu,16 oktober 2015 jam 09.00 s/d 11.00 WIB ( resmi)” dan “ Ibu Aji, luangkan waktu buat ikut kelas ibu hamil, minggu depan Rabu 16/10/2015 jam 09.00 s/d 11.00 WIB di Balai Desa (Pribadi/personalisasi)”
5.
Dalam menulis SMS, boleh saja menyingkat kata, yang pen ng harus diingat, kalimatmu harus dapat dibaca dengan jelas oleh sang penerima SMS. Gunakan singkatan yang sudah umum dipakai!
17
METODE PENGIRIMAN PESAN SINGKAT Bunda TexTalk yang merupakan aplikasi perangkat lunak berbasis telekomunikasi seluler yang berfungsi untuk memperkuat saluran komunikasi interpersonal dan konseling antara bidan desa dengan ibu hamil dan pendampingnya berbasis pesan singkat tertulis ( Text Messaging). Adapun fungsi dari SMS itu sendiri adalah sebagai pengingat dan peringatan. Oleh sebab itu, metode penyampaian atau pengiriman pesan singat yang bersifat pengingat dan peringatan tersebut yang dibedakan. Metode pengiriman pesan singkat/SMS pada Bunda TexTalk adalah
1. SMS Pengingat Massal Terjadwal ( SMS Scheduled Reminder Blasting) ibu hamil dan suaminya, sesuai dengan usia kehamilan/siklus kehamilan yang dialami oleh para ibu hamil pada skala desa. Dari sisi pengaturan waktu, pengiriman SMS diatur 12 hari sebelumnya, dan disepaka waktu penerimaanya terhadap pengguna sesuai dengan kesepakatan. Ar nya, SMS akan diterima oleh pengguna pada hari dan jam yang telah disepaka para penggunanya.
Pesan SMS dikirimkan 3 x seminggu, se ap 1 kali pengiriman dalam seminggu terdiri dari 2 pesan, ar nya dalam seminggu terdapat 6 (enam) isi pesan singkat yang dikirimkan yang ditujukan kepada ibu hamil dan suaminya sebagai target kelompok pengguna. Dalam penger an, bahwa pesan yang dikirimkan untuk kelompok ibu hamil berbeda dengan pesan yang dikirimkan kepada para suaminya. Selain itu, isi pesan pun disesuaikan dengan kondisi usia kehamilan ibu hamil, sehingga isi pesan ibu hamil yang satu dengan yang lainnya berbeda, berikut juga dengan isi pesan yang dikirimkan bagi suami/pendampingnya.
Sedangkan, bila terdapat respon/tanggapan. Para ibu hamil dan suami dapat menggunakan layanan konsultasi yang menggunakan metode personal 2 (dua) arah yang dipandu dengan nomor/kode khusus, sehingga dapat secara langsung berkomunikasi melalui SMS dengan Bidan Desa/Tenaga kesehatan di Desanya.
Pengiriman SMS mengambil metode massal/blas ng 1 (satu) arah, dengan penger an SMS dikirimkan serentak kepada
18
Tabel 2.2 Contoh jadwal pengiriman SMS dan Isi pesan pengingat menurut kelompok sasaran dan waktu penerimaan pesan
USIA KEHAMILAN KE
MINGGU/ HARI PENGIRIMAN
ISI PESAN PENGINGAT TARGET SASARAN Bahasa Daerah
Ibu hamil
Bahasa Indonesia
Ambu anu geulis, ayeuna bobot tos masuk 6 minggon, ngaemam lauk sae kanggo otak janin.
Selamat Bunda yang can k, usia kehamilannya sudah memasuki 6 minggu. Makan ikan baik untuk perkembangan otak janin.
Abah, geuning yuswa bobot caroge to 6 minggon, pang peserkeun lauk atawa tahu tempe kanggo ibuna nya
Selamat Malam Ayah, wah usia kandungan istrinya sudah memasuki usia 6 minggu, belikan ikan, tahu, atau tempe buat ibunya.
Ambu, pami nuju bobot ujug-ujug aya darah disarengan mules, tong hilap enggal di parios ka bidan! ulah ka dukun hehehe
Bun, kalau lagi hamil ba- ba perdarahan dan mules, harus segera periksa ke bidan ya, jangan ke dukun looh
bah, perhatoskeun si ambu na bilih aya kajantenan mules sareng kaluar darah enggal jajap ka bidan!
Yah, perha kan ibunya jika terjadi mules dan keluar darah segera antar ke bidan ya!
UNSUR MATERI UTAMA
WAKTU PESAN DI TERIMA SASARAN (PUKUL/JAM)
Kebutuhan Gizi Trimester 1
Senin / 20.00
Kebutuhan Gizi Trimester 1
Senin / 20.00
Tanda Bahaya Saat Kehamilan
Rabu / 20.00
Tanda Bahaya Saat Kehamilan
Rabu / 20.00
Kebutuhan Gizi Trimester 1
Jumat / 20.00
Kebutuhan Gizi Trimester 1
Jumat / 20.00
Hari -1
Suami/ Ayahanda
Ibu hamil
Minggu ke - 6
Hari -2
Suami/ Ayahanda
Ibu hamil
Ambu nu geulis, ayeuna pas ambu peryogi pisan panambah darah, margi kitu kedah seueur tuang sayuran hejo sareng kacangkacangan, supados ambu sareng utun sehat.
Ibu yg can k, pas sekarang ibu perlu penambah darah, jadi sekarang ibu perlu perbanyak makan sayuran hijau dan kacangkacangan ya,
Abah, ameh abah reugreug, talingakeun ambu kedah seueur tuang sayuran hejo sareng kacangkacangan, supados ambu sareng utun sehat.
ayah, supaya tenang, perha kan ibunya agar banyak konsumsi sayuran hijau dan kacang-kacangan, supaya bundanya sehat.
Hari -3
Suami/ Ayahanda
19
Ibu hamil
Hari -1
Suami/ Ayahanda
Ibu hamil
Bunda, sudah mulai nabung belum buat calon bayinya? Kalau belum, yuk mulai nabung buar pesiapan persalinan dede bayinya.
Tabungan Ibu Bersalin
Senin / 20.00
Abah, tos ngawitan nabung kanggo si utun? Hayu atuh urang ngawitan, kumargi bapa kedah nyiapkeun sagala rupi kanggo babaran engke
Ayah, sudah mulai nabung belum buat calon bayinya? Kalau belum, yuk mulai nabung buar pesiapan persalinan dede bayinya.
Tabungan Ibu Bersalin
Senin / 20.00
Ambu, sanaos karaos mual, puyeng sareng lalungse, usahakeun tetep tuang sakedik nanging sering supados bayina tetep sehat.
Ibu, meskipun awal hamil terasa mual, pusing, lemas, usahakan tetaap makan sedikitsedikit tapi sering ya, agar ibu dan janin tetap sehat
Ke dak Nyamanan
Rabu / 20.00
Sampurasun bah, pami ambuna ngaraos mual, puyeng sareng lalungse, saena abah ngusahakeun supados ambu kersa tuang ameh si utun tetep sehat.
hallo Ayah , kalau ibunya merasa mual, pusing, dan lemas, tetap yakinkan ibu untuk makan, agar ibu dan janin sehat
Ke dak Nyamanan
Rabu / 20.00
Bunda tos ngobrol sareng carogena kangge persiapan babaran, bade babar dimana? Nganggo naon angkatna? Upami dirujuk bade ka RS mana?
Bunda , sudah diskusi belum dengan suami tentang persiapan persalinanya, mau dmana? Kerndaraanya pakai apa? Kalau dirujuk mau pilih RS mana?
Penetapan Tempat Bersalin
Jumat / 20.00
Penetapan Tempat Bersalin
Jumat / 20.00
Ambu, tos nabung kanggo si utun teu acan? Yu atuh urang ngawitan kanggo persiapan babaran si utun
Hari -2 Minggu ke - 7
Suami/ Ayahanda
Ibu hamil
Hari -3
Suami/ Ayahanda
Bah tos ngobrol sareng ibu kangge persiapan babaran, bade babar dimana? Nganggo naon angkatna? Upami dirujuk bade ka RS mana?
20
ayah , sudah diskusi belum dengan istrinya tentang persiapan persalinanya, mau dmana? Kerndaraanya pakai apa? Kalau dirujuk mau pilih RS mana?
Ibu hamil
Ambu, tos teurang golongan darahna? Ieu teh pen ng pami aya gawatdarurat ibu tos terang saha anu bade ngadonor darah nu sami sareng Ibu
Bunda, sudah tau golongan darahnya apa? Ini perlu diketahui, jika ada kegawatdaruratan bunda sudah tau siapa yg menjadi pendonornya
Bah , siapkeun calon pendonor darah kanggo ibuna, saha wae wargi anu sami golongan darahna sareng ibu
Pa , bantu persiapkan calon pendonor darah bagi ibunya, siapa saja keluarga yg golongan darahnya sama?
Ambu upami nuju hamil muda teh sok laleuleus jeung rarieut nya? Bobo keun we nya, teu kedah meser obat ka warung, billih bahaya kanggo untun
Bunda yang lagi hamil muda, pas sering lemes, pusing dan mual ya? Is rahatkan saja, jangan beli obat2an sembarang, berbahay buat janinnya bun
Bah upami ibuna laleuleus, rarieut, teu kenging meser obat warung, dibobokeun we, bilih bahaya kanggo utunna
Ayah, kalau istrinya lemes, pusing dan mual saat hamil, Is rahatkan saja, jangan beli obat2an sembarang, berbahaya buat calon anak ayah
Penetapan Calon Pendonor Darah
Senin / 20.00
Penetapan Calon Pendonor Darah
Senin / 20.00
Tidak Konsumsi ObatObatan
Senin / 20.00
Tidak Konsumsi ObatObatan
Senin / 20.00
Pengingat Jadwal Pemeriksaan
Senin / 20.00
Pengingat Jadwal Pemeriksaan
Senin / 20.00
Hari -1
Suami/ Ayahanda
Ibu hamil
Minggu ke - 8
Hari -2
Suami/ Ayahanda
Ibu hamil
Ambu nu geulis, upami bade marios ka bidan teh minimal 4 kali tepang sareng bidan salami bobot
Bunda, minimalnya pemeriksaan ke bidan itu 4 kali selama hamil atau se ap kali ada keluhan konsultasi saja
Hari -3
Suami/ Ayahanda
Bah, ingetan ibuna kedah marios kehaamilanana minimal 4 kali ka bidan, upami abah bade konsultasi oge asa..
21
Ayah, ingatkan bundanya untuk periksa kehamilannya, minimal 4 kali selama hamil, atau ayah dan bunda ada keluhan boleh konsulatasi juga..
Ibu hamil
Ambu, upami nuju hamil sok resep ngaemam naon? Emamna kudu pariasinya gizina supados sae kanggo si utun
Bun, kalau lagi hamil muda sukanya makan apa? Perlu bunda tahu, makanan yang bervariasi akan mempengaruhi kondisi janin menjadi lebih sehat
variasi gizi ibu hamil
Senin / 20.00
Hari -1
Suami/ Ayahanda
Ibu hamil
Minggu ke - 9
Bah, ayeuna meser emameun naon kanggo bunda? Salian bergizi, kedah pariasi oge emameunana nya, jeung oge kedah dipiresep ku bundana
Ayah, hari ini beliin makanan apa buat bunda? Selain bergizi, makananya juga harus variasi ya, dan pas kan bunda suka makan itu.
Ambu, Mun nu nyiram aya kahayang ngan teu laksana, bejana sok ngelay. Sok mangga ambu laksanakeun kahoyongna!
bun, kalau yang ngidam katanya kalo ga dituru , bayinya suka berliur banyak, penuhi keinginan ngidamnya asal yang sehat dan wajar ya hhi
Mun nu nyiram aya kahayang ngan teu laksana,bejana sok ngelay. Sok mangga Bah, laksanakeun kahoyongna Ambu!
Ayah, kalau yang ngidam katanya kalo ga dituru , bayinya suka berliur banyak, ayo Yah penuhi keinginan ngidamnya asal yang sehat dan wajar ya
Ambu, sok karaos gelisah lalungse teu pararuguh? Kalem nya bun, eta factor perubahan hormone, janten rarasaan ge sok berubah-rubah
Bunda , masih merasa resah dan gelisah? Tenang ya bun, faktor perubahan hormon memang membuat mood menjadi berubah2 juga
Bah, kumaha damang ambu teh? Kedah dimaklum, pami faktor hormon hamil si ibu mah sok gelisah, males, kadang aya nu alim tepang sareng abah si ambu teh.
Ayah gimana kondisi bundanya? Harap dimaklumi, faktor hormon kadang membuat bunda gelisah, malas, bahkan terkadang melihat ayahpun juga dak mau
variasi gizi ibu hamil
Perubahan Hormonal
Senin / 20.00
Rabu / 20.00
Hari -2
Suami/ Ayahanda
Ibu hamil
Perubahan Hormonal
Rabu / 20.00
Mengenali kondisi pasangan dan cara untuk memberikan perha an
Jumat / 20.00
Mengenali kondisi pasangan dan cara untuk memberikan perha an
Jumat / 20.00
Hari -3
Suami/ Ayahanda
22
2. SMS Peringatan Massal Aktual ( SMS Realtime Alert) Pesan SMS dikirimkan dalam kondisi dan situasi tertentu. pengiriman SMS mengambil metode massal/blas ng 1 (satu) arah, yang bertujuan untuk memberitakan informasi-informasi terkait kegiatan (jadwal posyandu, kelas ibu hamil), kabar kegembiraan dan kepriha nan (Kelahiran selamat salah satu anggota masyarakat, berita duka cita), kedaruratan (permohonan bantuan, ke rumah sakit, donor darah, alat bantu persalinan), dan lainnya. Dengan kata lain, SMS ini dikirimkan kepada khalayak umum masyarakat desa yang telah terda ar kedalam sistem Bunda Textalk, melipu Ibu Hamil, Pendamping, Kader Posyandu dan aparatur pemerintahan desa.
23
BAGIAN TIGA
CARA MEMBERIKAN JAWABAN PESAN SINGKAT SELULER YANG BIJAK DAN SANTUN Sebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelumnya. Bahwa pesan singkat seluler yang berbentuk tulisan yang terbatas dari segi jumlah karakternya ( huruf maupun tanda baca) berkisar antara 120-160 karakter, dapat menimbulkan terjadinya salah penger an saat dibaca oleh penerimanya. Oleh sebab itu, dalam menuliskan pesan singkat sangat pen ng untuk memilih kata yang tepat dan menggunakan tanda baca yang sesuai, dan juga santun, baik saat akan mengirimkan pesan maupun pada saat memberikan atau menanggapi balasan pesan singkat. Pada sistem Bunda TexTalk terdapat fitur tambahan yang menyediakan ruang dialog antara ibu hamil dan pendamping yang terhubung dengan bidan desa atau tenaga kesehatan lain yang berada di desa dan telah masuk sebagai bagian dari sistem Bunda TexTalk yang dapat dijangkau melalui saluran telepon seluler mereka.
24
Singkatnya, pesan SMS yang dikirimkan secara terjadwal, dapat direspon secara langsung oleh penerimanya kepada tenaga kesehatan di desa, dalam hal ini adalah Bidan Desa atau Bidan Prak k Mandiri yang berada diwilayah desa. Fitur ini menggunakan layanan 2 (dua) arah yang bertujuan untuk membangun suatu dialog, konfirmasi dan klarifikasi antara ibu hamil maupun pendampingnya dengan tenaga kesehatan secara langsung. Ar nya, keberadaan Bidan Desa/Tenaga kesehatan di Desa sangat pen ng didalam memainkan peranannya untuk memberikan layanan informasi dan konsultasi kepada ibu hamil dan pendampingnya dengan cara yang berbeda, yaitu melalui pesan singkat tertulis atau layanan informasi jarak jauh, tetapi tetap mengedepankan pola komunikasi interpersonal dengan para ibu hamil, karena sistem Bunda TexTalk menyediakan kode khusus yang memudahkan bidan desa mengenali penerima pesan yang diresponnya
25
MEMBERIKAN JAWABAN PESAN SINGKAT YANG EFEKTIF DAN SANTUN Peran bidan desa/tenaga kesehatan di desa salah satunya adalah menggerakan dan membina masyarakat dengan memberikan pelayanan medik maupun membangun hubungan mbal balik dengan masyarakatnya untuk menciptakan saling penger an yang berhubungan dangan masalahmasalah kesehatan yang dihadapi dan cara mengatasinya di masa yang akan datang. Ar nya peran bidan desa/tenaga kesehatan di ngkat desa adalah untuk mendorong dan membangun kesadaran kri s masyarakatnya, meningkatkan pengetahuan, sikap dan ndakannya untuk mewujudkan derajat kesehatan yang lebih baik. In nya, bentuk pelayanan medik dak semata-mata sebatas pemberian ndakan medis, melainkan turut membangun mental dan kejiwaan masyarakatnya yang dijangkau melalui kegiatan konsultasi dan konseling. Fitur konsultasi pada sistem Bunda TexTalk secara prinsip menyediakan ruang dialog melalui pesan singkat seluler antara ibu hamil maupun pendampingnya dengan bidan desa/tenaga kesehatan di ngkat desa dengan metode komunikasi dua arah
26
Adapun cara menjawab pesan singkat yang bijak dan santun prak k Bunda TexTalk, dapat menggunakan metode pendekatan membuat kalimat pesan singkat seluler yang efek f seper yang telah diulas pada bagian sebelumnya, yaitu Personalisasi, Empa dan Persuasi atau disingkat P.E.P, yaitu; 1. Personalisasi; memulai dengan kata yang mengandung makna menyapa penerima pesan, yang dalam hal ini adalah Ibu hamil dan pendampingnya. 2.
Empa ; gunakan kata/kalimat yang mencerminkan bahwa kondisi yang dirasakan atau yang dialami oleh ibu hamil maupun pendampingnya turut dirasakan/dialami berdasarkan kecenderungan di se ap siklus kehamilan ataupun menjelang persalinan dan memiliki bayi.
Persuasi; menggunakan kata/kalimat yang memberikan pengaruh posi f, dorongan mo vasi, himbauan yang dapat meyakinkan ibu hamil ataupun pendampingnya dalam mengambil keputusan atau ndakan mandiri, tanpa mengesankan suatu perintah atau instruk f.
Ibu Hamil: “Bu, hamil saya sekarang sering kepu han, nan setelah lahiran apa bisa sembuh lagi? terus pengaruh ke bayi gimana ya?” Bidan Desa: “Tentu bisa sembuh bunda A, itu pengaruh hormon semasa kehamilan saja, tapi baiknya dioba atau diperiksakan bila kepu han berlebih bunda” Ibu Hamil: “Sebenarnya banyak juga dak bu, hanya sering saja dan suka terasa gatal, baru saja terasa hari ini, apa karena pengaruh janin yang membesar gitu ?” Bidan Desa: “Bunda A, bila terasa basah coba lekas dibersihkan dengan kain bersih pribadi, basuh dengan air yang bersih dan gan celana dalam yang menyerap keringat” Ibu Hamil: “Iya bu, itu juga sudah dilakukan, tapi suka terasa dak enak bu, suka minder”
Bidan Desa: “Bunda A, saya menger perasaan bunda sekarang, ada baiknya coba periksakan ke dokter kandungan sekalian USG, agar bunda yakin dan tak merasa cemas”
27
Gambaran proses percakapan SMS diatas, memberikan gambaran bagaimana bidan desa merespon/menanggapi keluhan yang dirasakan dan dialami oleh ibu hamil. Kalimat pesan singkat yang di tuliskan oleh bidan, secara pendekatan PEP di uraikan sebagai berikut; Contoh Kasus Jawaban-1: K1: “Tentu bisa sembuh bunda A,” Persuasi-Personalisasi. Bidan mengawali dengan membuat sikap tenang sang ibu dengan menyebut namanya, yang memiliki makna bahwa memang kondisi yang dia alami akan pulih, maka dak perlu kua r.
K2: “itu pengaruh hormon semasa kehamilan saja,” Persuasi-Empa . Bidan berupaya untuk memberikan pengetahuannya, dari apa yang dikeluhkan oleh ibu hamil, dan meyakinkan agar ibu hamil tenang karena itu dak apa-apa.
K3: “tapi baiknya dioba atau diperiksakan bila kepu han berlebih bunda” Persuasi. Bidan berupaya memberikan dorongan ndakan bagi ibu hamil, untuk dapat mengetahui dan mengatasi kondisi yang dialaminya. Keterangan: K1: Kalimat ke-1, K2: Kalimat ke-2, K3: Kalimat Ke-3
Contoh Kasus Jawaban-2: K1: “Bunda A Personalisasi. Menyapa dengan menyebut nama sang ibu. mendorong perasaan diperha kan, didengar dan ditanggapi.
K2: “Bila terasa basah coba lekas dibersihkan dengan kain bersih pribadi, basuh dengan air yang bersih dan gan celana dalam yang menyerap keringat” Persuasi. memberikan dorongan ndakan- ndakan kecil yang dapat dilakukan sang ibu. Keterangan: K1: Kalimat ke-1, K2: Kalimat ke-2, K3: Kalimat Ke-3
Contoh Kasus Jawaban-3: K1: “Bunda A,” Personalisasi. Menyebut nama sang ibu, memiliki ar bahwa sang ibu “A” saja yang sedang diperha kan dan didengar tentang keluhan yang dialaminya, hubungan komuniktasi lebih personal antara sang ibu dan bidan.
K2: “Saya menger perasaan bunda sekarang, ” Empa . Kalimat yang dibuat bidan mencoba untuk merasakan apa yang sang ibu rasakan, dengan demikian membuat sang ibu yang mengalami kondisi dak nyaman dan cemas, senyatanya pada juga turut diketahui dan dirasakan juga oleh Bidan.
K3: “ada baiknya coba periksakan ke dokter kandungan sekalian USG, agar bunda yakin dan tak merasa cemas” Persuasi. Kalimat penutup, Bidan berupaya memberikan anjuran-anjuran yang mendorong sikap sang ibu, dan menyakinkan sang ibu untuk mengatasi rasa cemasnya dengan cara memberikan anjuran untuk memeriksakan dirinya. Keterangan: K1: Kalimat ke-1, K2: Kalimat ke-2, K3: Kalimat Ke-3
28
Beberapa proses percakapan SMS antara ibu hamil dan Bidan merupakan gambaran tentang bagaimana sikap dan kemampuan bidan dalam memberikan layanan konseling dan konsultasi secara singkat. Selanjutnya, contoh dibawah ini adalah gambara tentang bagaimana bidan memberikan jawaban yang baik untuk pendamping ibu hamil: Ayahanda: “Pagi bu,mau bertanya dan maaf sebelumnya, saya suami dari bunda A.Bu kalo usia kandungan 3 bulan, apa boleh melakukan hubungan suami istri gak?” Bidan : “ Yth.Ayahanda A, hubungan pasutri diusia 3 bulan tentu boleh, asalkan posisinya yang wajar biasa saja, upayakan agar bundanya dak merasa terlalu capek”
Dari beberapa contoh diatas, peran bidan dalam memberikan jawaban pesan tertulis singkat kepada sang ibu hamil dan atau pendampingnya selalu berpegang pada kaidah Personalisasi, Empa dan Persuasi, yang dalam penyusunan kalimatnya dapat di atur peletakannya. Dan yang terpen ng dan mendasar adalah respon yang cepat. Ar nya, pengaju pertanyaan baik ibu hamil/suami adalah orang-orang yang butuh untuk ditanggapi atas rasa keingintahuan mereka, dengan meresponnya ar nya apa yang telah disampaikan se daknya didengar. Menunda memberikan tanggapan, berpeluang besar menimbulkan terjadinya perasaan diabaikan, dak dipedulikan, diacuhkan bagi penyampai pesan. Yang secara dak disadari akan berimplikasi kurang baik pada peran bidan itu sendiri secara sosial masyarakat. Berikut ini, beberapa contoh jawaban Bidan dalam merespon pertanyaan, keluhan dari para ibu dan suami yang kurang baik dan kurang santun; Contoh Jawaban Bidan yang Kurang Baik dan Jangan di ru! Q1: Ibu Hamil: “bu knapa ya ko perut jd gatel gatel. ? Harus pake apa. ?” A1: Bidan Desa : pake lo on menimbulkan bias ar , lo on apa? Ibu hamil : bun usia kandunganku 24 kalo makan yg pedas pengaruh ga ke bayiku hun trus kalo makan daging kambing yg d pasak boleh ga bun. Bidan Desa :boleh contoh sikap menjawab gaya “quiz” berhadiah Ibu Hamil: kenapa ya bu kepu han terus? Bidan desa: itu pengaruh hormon kehamilan Apa ibu hamil paham tentang hormon kehamilan? Ibu Hamil : bun usia kandungan ku 22minggu aku ga suka susu hamil apa ga bakalan apa apa ke bayi ku bun. Bidan Desa :hrs minum susu. Biar bayi nya tdk kurang gizi unsur pemaksaan, intruksi dan perintah Ibu Hamil : bu kalau perut nya mendadak mual terus pusing kenapa. ? Terus harus gmana biar gk mual. ? Bidan Desa :minum teh manis hangat klo bisa di durin ajahanjuran baik namun lebih kental unsur perintah dan tak peduli Ibu Hamil : bu usia kehamilan sayakan bru 12minggu tapi berat badan saya kurang. Bidan Desa : banyak makan yg bergizi + minum susu Anjuran yang bias, makanan yang bergizi itu salah satunya apa ? dan minum susu apakah syarat harus atau syarat perlu?
Keterangan: contoh ini diambil dari proses percakapan aslinya antara bidan dan ibu hamil disalah satu desa intervensi Bunda TexTalk. 29
Gambaran jawaban bidan desa diatas merupakan contoh cara menjawab yang dak patut untuk dicontoh, terlalu efisien, terkesan dak peduli dan tentunya akan menciptakan situasi kurang nyaman bagi para ibu hamil atau suami yang hendak mengutarakan keluhan, rasa keingintahuannya serta kondisi yang dialaminya, karena dak mendapatkan tanggapan yang kurang baik dan kurang responsif. Implikasi dari situasi seper diatas, sikap dan ndakan sang ibu ataupun pendampingnya umumnya adalah berpindah ke tenaga kesehatan yang lain. In nya dalam membalas jawaban pesan singkat yang efek f, santun dan bijak. respon yang cepat adalah hal yang utama. Selanjutnya pemilihan bahasan dan kata maupun tanda baca yang tepat pun perlu diperha kan. Dengan pendekatan Personalisasi, Empa dan Persuasi (PEP) diharapan akan memberikan cara prak s yang efek f bagi bidan desa/Tekes didalam memberikan layanan konsultasi/konseling via pesan singkat seluler.
30
BAGIAN EMPAT
OPSI OPSI PENGEMBANGAN PESAN SINGKAT Kemajuan ilmu kesehatan disertai dengan kemajuan teknologi dan informasi sangatlah pesat akhirakhir ini. Keberadaan Bunda TexTalk yang diterapkan pada skala desa, diharapkan terus dapat dikembangkan sebagai sarana belajar dan pertukaran pengetahuan tentang pengalaman – pengalaman para ibu, suami dan penggiat-penggiat kesehatan di ngkat desa. Dalam mengembangkan isi pesan singkat seluler, beberapa informasi tambahan ataupun perkembangan isu-isu lain pada prinsipnya dapat dikembangkan oleh masyarakat itu sendiri, untuk memperkuat upaya-upaya membangun kesadaran kesehatan masyarakat perdesaan yang terbatas dari sisi akses atas informasi maupun teknologi komunikasi. Beberapa pilihan dalam pengembangan isi pesan singkat, yang dapat dikirimkan melalui SMS untuk menjangkau se ap kalangan masyarakat desa dapat berupa informasi-informasi sebagai berikut ini: 1. Gizi Bayi, Balita dan Anak 2. Kesehatan Reproduksi Remaja 3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dengan fokus air bersih dan sanitasi lingkungan 4. Tentang Alat kontrasepsi, KB, dan Pencegahan HIV/AIDS 5. Seputar Kanker Serviks dan kanker Payudara 6. Obat-obatan Herbal dan Obat Generik 7. Tentang Jaminan Kesehatan Nasional
31
BAGIAN TERAPAN
TEKNIS FASILITAS PEMBUATAN PESAN SINGKAT SELULER KOLABORATIF Penerapan sistem Bunda TexTalk terletak pada skala desa. Pelaksanaan kegiatannya sepenuhnya dilakukan di ngkat desa, mulai dari sosialiasi, distribusi perangkat keras dan perangkat lunak system Bunda TexTalk, Pela han pengoperasioan perangkat keras dan perangkat lunak system Bunda textalk, sampai pada pengaturan jadwal pengiriman pesan dan proses daur ulang/daur produksi pembuatan pesan singkat seluler. Dalam pembuatan pesan singkat, semua tertumpu pada proses penggalian pengalaman, pengatahuan serta cerita-cerita yang pernah dialami dari para kader-kader posyandu, para ibu yang tengah mengandung, cerita tutur tenaga kesehatan tradisional, pengalaman bidan desa serta cerita pengalaman dari para pendampingnya. Ar nya, pesan-pesan singkat yang dibuat berdasarkan kerja-kerja kolabora f yang dihasilkan dari serangkain dialog untuk mempertukarkan cerita dan pengalaman serta pengetahuan-pengetahuan lokal yang sudah ada sebelumnya, yang juga di perkaya dengan pengetahuan medik klinis terkini. Tetapi, bukan berar sederetan atau sekumpulan pesan singkat yang ada, telah disediakan oleh program Bunda TexTalk,melainkan sebaliknya dirancang dan diciptakan secara mandiri oleh komunitas warga untuk memenuhi kebutuhan warganya tentang kesehatan. Dengan demikian, diharapkan ruang belajar dalam memprak kan pembuatan pesan-pesan singkat seluler terus berkelanjutan yang dilakukan secara berkala yang dapat digagas baik oleh kader posyandu, bidan desa atau penggerak masyarakat desa. Tahapan di bawah ini memberikan acuan didalam memfasilitasi pertemuan dalam merumuskan pesan singkat seluler secara par sipa f dengan prinsip kerja kolabora f dengan mendayagunakan sumber daya manusia yang tersedia pada skala desa. Adapun langkah-langkahnya diuraikan sebagai berikut;
32
1. Sosialisasi pada kelompok sasaran kunci Tujuan: Pertemuan ini bertujuan untuk menyebarluaskan keberadaan layanan Bunda TexTalk di ngkat desa, fitur-fitur layanan, manfaat-manfaat yang diterima, cara menda arkan diri untuk mendapatkan layanan bagi ibu hamil dan pendampingnya. Metode: Metode penyampaian dak harus dilaksanakan secara khusus, melainkan dapat menggunakan saluran-saluran komunikasi masyarakat yang telah ada, seper pertemuan desa, jadwal kegiatan posyandu, jadwal kegiatan poskesdes dan polindes, kegiatan ibu hamil atau kegiatan lain yang ru n atau berkala terdapat didesa. Target Sasaran: Pasangan Usia Subur, Pasangan muda yang hendak melangsungkan pernikahan, Ibu Hamil dan Pendampingnya ( suami, ibu mertua, ibu kandung, kerabat terdekat) Alat Bantu: Alat bantu peraga, untuk dapat memberikan penjelasan dan gambaran tentang layanan Bunda TexTalk dapat berupa brosur/leaflet , lembar balik, atau papan tulis yang telah ada atau yang dibuat secara mandiri dan krea f. Hasil: Adanya ibu hamil atau pasangan usia subur yang menda arkan secara online dan atau yang dibantu dida arkan oleh kader posyandu.
2. Pertemuan Terjadwal dan Berkala Membuat Pesan Singkat Seluler Par sipa f Tujuan: Pertemuan ini bertujuan untuk menggali, mempertukarkan pengalaman, informasi aktual, cerita tentang permasalahan kesehatan ibu, anak, rumah tangga, perilaku hidup bersih dan sehat lingkungan serta menginventarisasi kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam mengatasi kendala tersebut serta menginventarisasi kebutuhan akan pengetahuan dasar apa saja yang perlu disampaikan kepada masyarakat desa. Selain itu untuk memformulasikan pesan-pesan utama yang dikemas dalam kalimat yang singkat dan akurat, yang diperoleh dari data dan informasi berupa cerita-cerita pengalaman para ibu hamil, suami, kader posyandu, sampai pada pengalaman prak k dari bidan desa itu sendiri. Metode: Kegiatan dapat diinisiasi oleh Bidan Desa maupun kader posyandu, pendekatan pertemuan bersifat non-formal, interak f dan dialogis. Pilihlah waktu yang tepat agar dak menganggun ak fitas domes k/ru n para kader posyandu/sukarelawan warga desa dan bidan desa. Ar nya, waktu dapat mengisi waktu senggang, dapat dilaksanakan setelah kegiatan posyandu, jam kerja akhir layanan poskesdes atau hari-hari libur yang disepaka
33
Fokus dan Materi Kegiatan Memformulasikan pesan-pesan utama yang dikemas dalam kalimat yang singkat dan akurat, yang diperoleh dari data dan informasi berupa cerita-cerita pengalaman para ibu hamil, suami, kader posyandu, sampai pada pengalaman prak k dari bidan desa itu sendiri. Penghimpunan dan pengumpulan sumber-sumber referensi penunjang seper buku, ar kel kesehatan dan lainnya disediakan sebagai bahan pelengkap, sedangkan pemilihan bahasa, kata dan tanda baca di tetapkan berdasarkan kesepakata bersama para ibu. Pelibatan Pelaku: Kelompok yang telah terbangun sebagai pengelola Bunda TexTalk pada skala desa, dan kader posyandu ak f dan dapat melibatkan aparatur desa bila diperlukan, dan dak menutup kemungkinan untuk melibatkan ibu hamil secara langsung ataupun para pendampingnya.
34