Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
PANDUAN MEMBUAT PARTISI (Windows XP – Windows Vista – Windows 7 – Linux Sabily Manarat)
Penyusun : Asep Roni Hermansyah
Iqra Press Garut - 2011 1
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
DAFTAR ISI
Muqoadimah
i
Bab I : Mengenal Partisi Apakah Partisi? Bentuk dan Penamaan Partisi Partisi Windows Direktori Linux Fungsi Partisi Berapa Jumlah Partisi yang Bisa Dibuat? Multiple Operating Systems Perkiraan Bentuk Partisi Untuk Windows dan Linux
1 1 1 1 2 3 3 5 5
Bab II : Setting Bios
6
Bab III : Cara Membuat Partisi Membuat Partisi di Win XP SP2 Membuat Partisi di Win Vista Membuat Partisi di Win 7 Membuat Partisi di Linux (Sabily Manarat)
13 13 23 32 40
Referensi
53
Biografi Penulis
54
2
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Muqadimah
Bismillahirrahmanirrahim. Membuat partisi adalah langkah pertama yang harus dilakukan sebelum sebuah Operting System (OS) seperti Windows, Linux atau Mac OS X diinstal ke sebuah komputer. Partisi ibarat ruangan-ruangan terpisah untuk menyimpan system dan data. Buku Panduan Membuat Partisi yang sekarang ada ditangan antum akan menjelaskan langkah demi langkah cara membuat partisi. Buku Panduan ini tidak hanya menjelaskan cara membuat partisi dari satu OS saja, tapi dari empat OS sekaligus. Tidak hanya Windows tapi juga Linux. Kenapa dalam Buku Panduan ini dibahas cara membuat partisi di Linux? Saya ingin mengenalkan Linux sebagai OS alternatif. Jika suatu saat antum membutuhkannya, antum sudah ada gambaran bagaimana membuat partisi di Linux. Buku Panduan Membuat Partisi ini disusun dengan metoda sederhana. Menggunakan screenshot (gambar) yang diberi penjelasan lengkap. Jadi, ketika para pemula mempelajarinya, mereka bisa langsung praktek dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan. Buku Panduan Membuat Partisi ini lebih diarahkan untuk sharing dan berkhidmah kepada ilmu pengetahuan. Penyusun ingin agar setiap santri, pelajar, mahasiswa dan umum mampu untuk menggunakan komputer. Diantara kompetensi dasarnya adalah kemampuan untuk membuat partisi. Kompetensi yang lain silahkan baca-buku-buku panduan yang saya buat. Di masa yang akan datang, insya Allah Swt. Penulis akan berusaha untuk membuat Lembaga Kursus Komputer dengan berbagai aplikasinya. Mohon do’a dari semua agar cita-cita tersebut bisa terlaksana. Amin Penyusun berharap semoga Buku Panduan Membuat Partisi ini menjadi salah satu tabungan amal sebagai bekal diakhirat nanti. Hanya kepada Allah Swt. Kami menyembah dan hanya kepada-Nya kami mohon pertolongan.
Wassalam
Kangasepthea Selasa, 19 April 2011, 06:25, a.m. Garut, Jawa Barat, Indonesia 3
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
BAB I MENGENAL PARTISI 1. Apakah Partisi? Partisi adalah tempat untuk menyimpan system dan data. Sebagai ilustrasi, kita ibaratkan Hardisk sebagai Rumah. Maka, partisi adalah ruangan-ruangan yang ada didalam rumah tersebut. Ruang tamu, ruang keluarga, kamar, WC, dapur, musholla, perpustakaan, dan gudang. Dalam sebuah Hardisk juga ada ruangan-ruangan. Ada ruangan untuk menyimpan (meng-install) system (Linux, Windows, Mac OS X, Solaris, OpenBSD, dll), menyimpan data (tulisan, e-book, dll.), menyimpan video, menyimpan musik, menyimpan gambar, menyimpan aplikasi, dll.
2. Bentuk dan Penamaan Partisi 2.1. Partisi Windows Dalam system operasi Windows, ruangan-ruangan tersebut dikenal dengan istilah ‘Partisi’ atau disebut juga ‘Drive’. Partisi di Windows diurutkan sesuai dengan Abjad. perhatikan gambar berikut!
C:
D:
E:
F:
Gambar 1 : Pembagian Partisi di Windows
Keterangan : 1. Partisi atau Drive C: untuk menginstal system Windows (XP, Vista, Win7) 2. Partisi D: - F: untuk menyimpan data 3. kenapa tidak dimulai dari A: dan B: ? A: dan B: digunakan untuk Floopy Disk (disket). Jadi, kalau di computer dipasang Floopy Disk Drive, akan dikenali oleh Windows sebagai A; . jika ada dua, maka A: dan B: akan muncul. 4. CD/DVD ROM akan dikenali dengan huruf setelah partisi terakhir. Pada gambar diatas partisi terakhir adalah F:. maka, CD/DVD ROM akan dikenali sebagai G: . 5. ukuran setiap partisi tergantung kebutuhan dan kafasitas Hardisk. Kafasitas minimum Hardisk yang umum digunakan sekarang adalah 80GB. Yang lebih tinggi 160GB, 250GB, 320GB, 500GB, 1TB. Hardisk yang saya gunakan kafasitasnya 320GB. 6. Format partisi di Windows menggunakan: Fat16, Fat32 dan NTFS. Untuk Windows 2000 kebawah (WinME, Win98, Win95) sedangkan untuk Windows XP ke atas (XP, Vista, Wu\in7) menggunakan NTFS. FAT: File Alocation Table dan NTFS: New Technology File System. 4
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
2.1. Direktori Linux Dalam Buku Panduan Membuat Partisi ini, Saya akan menginstal Windows dan Linux dalam satu computer. Untuk menginstal Linux nanti saya akan menggunakan satu partisi terakhir dari Partisi Windows. Meng-instal system linux nanti boleh di partisi mana saja. Partisi dalam Linuk dikenal dengan nama Direktori, artinya setiap partisi dianggap sebagai drive yang terpisah dari system, posisinya seperti Flashdisk, CD/DVD ROM, dll. perhatikan gambar berikut!
sda1
sda2
sda3
sda4
Gambar 1 : Pembagian Partisi di Linux
Keterangan : 1. Karena menggunakan Hardisk jenis SATA, Hardisk dikenali oleh Linux sebagai sda. s = Sata atau Hardisk SCSI. d = Drive. a = Hardisk internal. 1 = menunjukan urutan partisi. Kalau nanti ada Hardisk SATA eksternal, akan dekenali sebagai: sdb. 2. Untuk Hardisk ATA/IDE, akan dikenali sebagai: hda. h = Hardisk ATA/IDE. d = Drive. a = Hardisk internal. 1 = menunjukan urutan partisi. Kalau nanti ada Hardisk ATA/IDE eksternal, akan dekenali sebagai: hdb. 3. Ukuran setiap partisi tergantung kebutuhan dan kafasitas Hardisk. Kafasitas minimum Hardisk yang dibutuhkan Linux minimal 4GB. 4. Format partisi di Linux menggunakan Extens. ext2, ext3 dan ext4. 5. Linux membutuhkan satu partisi khusus untuk Swap. Swap adalah memory bayangan. Saat linux membuka banyak aplikasi, maka kebutuhan akan memory (RAM) akan tinggi. Kebutuhan Memory yang tidak bias disuplai oleh RAM akan dialihkan ke swap. Maka, istilah Hang di Linux bias diminimalkan. Jumlah kafasitas partisi swap asumsinya dua kali kafasitas RAM. Jika RAM 1GB maka swap jumlahnya 2GB. 6. Dalam Windows, Partisi untuk system adalah C:. sedangkan di linux dikenal dengan nama ‘root’. Root bisa diinstal di partisi mana saja, yang penting harus dipasangi tanda root yang dikenal dengan istilah Mount Point, bentuknya seperti garis miring “ / “. Gambaran bentuk pembagian direktori linux jika akan di install sendiri tanpa windows. Minimal memiliki dua partisi: swap dan root. Jika ingin ditambah untuk Home (partisi untuk user) dan Data silahkan atur sendiri. Sebagai ilustrasi, silahkan perhatikan gambar berikut!
sda1 Swap
Sda2 / Linux
sda3 Home
sda4 Data
Gambar 2 : Pembagian Partisi di Linux jika diinstall sendiri
5
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
3. Fungsi Partisi Mungkin muncul pertanyaan, “Kenapa Mesti Membuat partisi? Dulu, kafasitas Hardisk sangat kecil. Saat Saya belajar WS dan DOS, Saya masih sempat menggunakan Floopy Disk lebar. Kemudian floopy disk ukuran 3.5 inch, kafasitasnya Cuma 1.5MB. setelah ada Windows 95 danWindows 98 kenal dengan Hardisk yang memiliki kafasitas minim: 1,5GB. Setelah ada Windows XP membeli computer yang memiliki Hardisk 4GB, 8GB, 10GB, 20GB, dan 40 GB. Ketika menginstal Windows, hanya ada satu satu partisi untuk system, karena kafasitanya kecil. Semua data yang ada disimpan di partisi ini juga. Saat terjadi error (Windows terlalu cepat error) seringkali data yang ada ikut hilang. Untuk melakukan recovery data (mengembalikan data yang hilang) memakan waktu, belum lagi Hardisk jadul sering error. ketika kita membuat partisi lebih dari satu, Sistem dan data terpisah dalam partisi yang berbeda. Kita memiliki keamanan data. Saat system hang atau error dan memerlukan instalasi ulang atau Repair (perbaikan), partisi lain tidak terganggu. Jumlah partisi yang banyak akan memudahkan klasifikasi. Data, musik, gambar, video dan lain-lain terpisah, saat dibutuhkan kita tinggal membuka partisi masing-masing.
4. Berapa jumlah partisi yang bisa dibuat? Partisi dalam Windows (linux juga) dibagi menjadi tiga jenis: 1. Primary 2. Extended 3. Logical. Primary adalah partisi utama untuk system. Walaupun pada kenyataanya bisa untuk menyimpan data. Jumlah partisi primary tidak bisa ditambah, hanya empat. Sedangkan di Linux jumlahnya tidak terbatas. Extended adalah partisi kedua. Maksudnya, saat kita membutuhkan partisi lebih dari empat, kita bisa menambahnya dengan cara merubah salah satu partisi primary menjadi extended. Partisi extended tidak bisa dipakai untuk menyimpan data. Logical adalah partisi tambahan yang dibuat didalam partisi extended. Jumlahnya bisa banyak, tergantung kebutuhan dan kafasitas hardisk. Sebagai ilustrasi berikut!
C:
D:
E:
F:
G:
H:
Gambar 1 : Menambah partisi dengan merubah partisi primary menjadi extended.
Keterangan : 1. Partisi Primary F: dihapus (di-delete) kemudian dibuat kembali (create) dan dirubah formatnya dari primary menjadi extended. Sebagai contoh kafasitasnya 60GB. 2. Membuat partisi baru pertama (F:) didalam partisi extended sebesar 10GB. 3. Membuat partisi baru kedua (G:) didalam partisi extended sebesar 10GB. 4. Membuat partisi baru ketiga (H:) didalam partisi extended sebesar 10GB. 6
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Sekarang, partisi sudah bertambah dari empat menjadi enam. Lebih banyak juga boleh. Untuk besarnya kapasitas bisa diatur dengan menggeser partisi yang sudah ada. Silahkan gunakan software pembuat partisi seperti Partition Magic, Easus, dll. Di Linux, Antum/Anda bisa menggunakan GParted untuk menambah partisi dan menggeser kafasitas partisi lain yang sudah ada. (lihat judul Membuat Partisi di Linux Sabily Manarat). Jika tidak mau ribet masalah primary, extended dan logical, silahkan gunakan Windows XP saja. Antum/Anda bebas membuat partisi berapapun tanpa harus merubah jenis primary ke extended dan logical. Gampang kan?! Jadi, berapa jumlah partisi yang bisa dibuat? Terserah, suka-suka sendiri ajalah. Yang penting kafasitas Hardisknya kudu Geude Pisan!
5. Multiple Operating Systems (Multi Boot) Kenapa dalam Panduan ini saya menjelaskan cara membuat partisi di Windows dan Linux? Kenapa juga menjelaskan cara menambah partisi agar lebih banyak? Saya menanntang Antum/Anda agar penasaran untuk mencoba bagaimana rasanya jika dalam satu komputer terinstal lebih dari satu OS. Apakah mungkin? Sangat sangat mungkin! jawabanya adalah Multiple Operating Systems atau Multi Boot. Multiple Operating Systems atau disingkat Multiple OS adalah instalasi beberapa OS dalam satu komputer. antum bisa menginstal beberapa OS yang sejenis seperti Windows XP, Windows Vista dan Windows 7. Atau jenis Linux seperti Ubuntu Sabily Manarat, Linux Mint, Red Hat, OpenSuse, dan yang lainya. Bahkan, antum juga bisa menginstal OS berbeda antara Windows dengan Linux. Jadi, buku ini adalah buku pertama dari BUKU MULTIPLE OPERATING SYSTEMS. Buku pertama menjelaskan cara membuat partisi di Windows dan Linux yang dipersiapkan untuk diinstal berbarengan. Sedangkan buku kedua menjelaskan tentang proses instalasi multiple OS dalam satu computer (rencananya: Win 7, Win XP, Win Vista, Sabily Manarat dan Linux Min. jika sempat ditambah Ubuntu Studio). Wow, menegangkan sekali membayangkan satu computer diisi empat system operasi. Tertarik?! Let’s continue!
6. Perkiraan Bentuk Partisi untuk windows dan linux Perhatikan gambar berikut ! ilustrasi bentuk partisi yang akan diinstal Windows dan Linux. Ga sabar nih !
C: Win7
D: Win XP SP2
E: Win Vista
F: Data
Swap
Linux Sabily Manarat
Linux Ubuntu Studio
Linux Mint 10
Gambar 1 : Rencana bentuk partisi untuk Windows dan Linux
7
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Sekarang, perhatikan gambar dibawah !
Gambar 1 : Hasil akhir pembuatan partisi untuk Windows dan Linux
Gambar diatas adalah hasil akhir dari partisi yang sudah selesai dibuat dan siap untuk diinstal Windows dan Linux. Cobar perhatikan sda1-sda3 adalah partisi primary untuk windows. sda4 adalah partisi primary yang dirubah menjadi partisi extended. sda5-sda10 adalah partisi logical yang dibuat didalam partisi extended. sda5 dan sda6 adalah partisi tambahan untuk data. sda7 untuk swap dan sda8-sda10 partisi untuk linux. Untuk proses lengkapnya nanti akan dibahas dalam Bab Cara membuat partisi. Bersabarlah kawan! CATATAN : Partisi pertama pada gambar diatas hanya 100MB. Tidak cukup untuk instalasi. Partisi ini dibuat oleh sistem saat membuat partisi menggunakan Windows 7. biarkan saja jangan digunakan. Untuk lebih gampang, gunakan Windows XP SP2 saat membuat partisi ! Untuk menambah merubah partisi primary menjadi Extended dan menambah jumlah partisi, Saya menggunakan GParted, program manajemen partisi yang sudah ada didalam Linux Sabily Manarat dan Linux Mint. Gparted bisa digunakan tanpa harus menginstal Linux. Uji coba Live CD/DVD Linux sebelum menginstalnya. Semua sudah tersedia : Word Processor, Video Player, Browser (Firefox), dll. Bahkan, printer pun bisa diinstal tanpa memerlukan driver. Epson tx111 yang ada di kantor sudah berhasil diuji coba.
8
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
BAB II SETTING BIOS
Bios adalah system yang mengatur semua penggunaan perangkat yang ada didalam sebuah computer sebelum instalasi system operasi. Keterangan yang lebih sederhana, Bios adalah system yang sudah ada sebelum Windows atau Linux diinstal kedalam computer. Apa saja yang diatur oleh Bios? Hampir semua. USB Flash disk bisa dideteksi atau di non aktifkan oleh computer, diatur di Bios. Hardisk bisa dideteksi oleh computer, diatur di Bios. Penggunaan Memory (RAM), diatur di Bios. Anda akan melakukan instalasi, agar CD atau DVD Windows/Linux bisa terbaca oleh computer, diatur di Bios. Jadi, Bios sangat penting keberadaanya. Hampir dipastikan semua orang yang biasa melakukan instalasi (teknisi, Tukang servis atau oprektor seperti saya) selalu berhubungan dengan Bios. Namun, antum harus berhati-hati, kesalahan dalam setingan Bios bisa berakibat fatal. Komputer bisa mati total bahkan rusak sama sekali. Pengalaman ini saya saksikan saat Rektor saya di tempat kuliah membuka Password Bios melalui clear CMOS, dia salah memasukan jumper (apaan tuh jumper?). hasilnya, Chasis intruder, saya tidak faham, teknisinya juga tidak mengerti, akhirnya, beli Motherboard baru 700.000. fa’tabiruu ya uulil-albaab! Mari kita mulai !
Tampilan awal Komputer di kantor saya. Motherboard ASUS tipe P5KPL-AM EPU. Untuk masuk ke Bios bia dengan menekan tombol F2, F4, atau tmbol lainya.tapi, secara umum dengan menekan tombol ‘Delete’ di keyboard. Lihat gambar, sebelah kiri bawah: ‘Press DEL to run setup’. Itu artinya untuk masuk ke Bios, antuk tekan tombol ‘Delete’. Kalau tidak mau telat, tekan saja tombol ‘Delete’ berulang-ulang sejak computer dinyalakan.
9
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Gambar diatas adalah tampilan utama Bios, ‘MAIN’. Disini ditampilkan setingan waktu data dan Hardisk. Keterangan : • System Time
• •
System Date Primary IDE Master
•
Primary IDE Slave
• • • •
SATA1 SATA2 SATA3 SATA4
: setingan waktu, otomatis mengikuti waktu sekarang. Kecuali computer jadul yang dibuat sebelum tahun 2000. antum perlu merubahnya. Cara merubah silahkan lihat kotak disampingnya. : Setingan tanggal : untuk hardisk ATA (IDE), hardisk jadul. Jika ada hardisk ATA/IDE yang dicolokan, maka akan tampil disini. : jika Hardisk ATA/IDE ada dua buah, maka akan ditampilkan disini. (cara memasang hardisk dan tipe hardisk dibahas dalam tutorial merakit komputer) : tidak ada (mestinya hardisk sata di pasang di sini) : CD/DVD Rom : tidak ada : Hardisk SATA merk Seagate 320 GB.
Pada komputer baru tidak ada masalah saat memasang hardisk dimana saja. Tapi, di komputer jadul terkadang tidak terbaca. Perhatian! Agar lebih aman, jangan mengotak-atik setingan Bios, hanya opsi ‘BOOT’ saja yang relative aman untuk diubah-ubah. Kalau antum sudah mahir, silahkan oprek semua, kalau rusak jangan salahkan saya he…
10
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Bagian kedua adalah ‘ADVANCED’. Disini terdapat setingan semua peripheral (perangkat) yang terpasang di motherboard atau yang kita pasang kemudian. Seperti Hardisk, VGA Card, Sound Card, RAM, CPU, dll. Sebagai contoh, klik ‘USB Configuration’.
Muncul gambar diatas. Disini, kita bisa menon-aktifkan USB dengan merubah opsi menjadi ‘Disable’. Hasilnya, saat antum mencolokan Flash Disk, HP, Kamera, atau perangkat lain melaui USB, semuanya tidak akan terdeteksi. 11
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Bagian ‘POWER’ saya lewat. Sekarang, masuk ke bagian penting yang menjadi tujuan kita, yaitu ‘BOOT’. Boot atau booting adalah proses yang dilakuan computer saat tombol power diaktifkan sampai muncul tampilan desktop dari system operasi, baik Windows maupun Linux. Saat kita hendak melakukan instalasi Windows atau Linux, kita menggunakan CD atau DVD. Maka, Bios harus diseting agar booting dilakukan dari CD atau DVD dan bukan dari Hardisk. Klik ‘Boot Device Priority’.
Kita menginginkan booting dari CD atau DVD. Tampilan diatas sudah benar. 12
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Jika tampilanya seperti ini, artinya booting akan dilakukan dari Hardisk dan bukan dari CD atau DVD. Maka, kita harus merubah menjadi dari CD atau DVD. Cara merubahnya lihat kolom di samping! Simpan kursor di bagian pertama, tekan tombol ‘Shift’ dan tombol ‘-‘ atau ‘+’. Maka tampilanya akan seperti pada sebelumnya.
Jika antum ingin agar bisa booting dan instalasi dari Flashdisk (kalau sudah mahir, silahkan pelajari cara menginstal system operasi via flash disk, tanpa CD atau DVD. Biasanya pada Netbook 10 inch yang tidak memiliki CD/DVD Rom.) silahkan aktifkan opsi ‘Removable Device’. 13
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Gambar diatas, mengaktifkan ‘Removable Device’. Nanti antum bisa menginstal Windows atau Linux melalui Flashdisk tanpa CD atau DVD. Kalau mau, silahkan diseting sebagai ‘1st Boot Device’. Instalasi Windows 7, Windows Vista dan Linux Mint 10 sudah saya praktekan. Caranya, copy semua file Windosw atau Linux ke Flashdisk. Flashdisknya format terlebih dulu agar bersih.
Selanjutnya adalah ‘EXIT’. Agar setingan yang tadi kita buat di save ke Bios, pilih opsi pertama ‘Exit & Save Changes’. Kemudian klik ‘Ok’. 14
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Sekarang, antum telah siap untuk melakukan instalasi. Booting akan memilih CD atau DVD. Jika tidak ada, ia akan mencari sistim operasi yang ada di Hardisk. Pada computer baru, tidak begitu penting (bahkan hampir tidak perlu) untuk merubah Bios adan mengembalikan ke setingan awalnya. Tapi, pada computer jadul, penting untuk mengembalikan 1st Boot ke Hardisk. Sering tidak terdeteksi. Saya tidak banyak membahas Bios. Untuk memperdalam pemahaman, silahkan coba lebih mendetail. Panduanya ada di buku Motherboard yang antum beli. Screenshoot diambil menggunakan kamera Nikon D3000, berhubung masih amatir, gambarnya miring-miring. Semoga tidak mengurangi esensinya. Semoga bermanfaat.
***
15
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
BAB III CARA MEMBUAT PARTISI Pengenalan Partisi sudah dibahas di Bab I. pada Bab ini akan langsung meluncur menuju praktek. Untuk mempersingkat, mari kita mulai!
1. Membuat Partisi di Windows XP Nyalakan computer kemudian masukan CD Windows XP SP2 atau yang lebih tinggi.
Tampilan awal computer di kantor yang saya gunakan untuk membuat tutorial ini. Motherboard produk ASUS tipe P5KPL-AM EPU.
Masukan CD Windows XP SP2 atau yang lebih tinggi. Tunggu sampai muncul tulisan diatas, tekan tombol apa saja yang ada di keyboard, biasanya tekan ‘Enter’. 16
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Windows mulai masuk tampilan instalasi. Ia akan membaca konfigurasi hardware yang ada. Silahkan tunggu.
Setelah muncul tampilan diatas, tekan ‘Enter’! (untuk mempermudah, lihat pojok bawah kiri! Semua langkah ditulis/ditampilkan disana.)
17
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Persetujuan lisensi. Tekan F8 dibagian atas keyboard! (tidak mesti seperti ini. Mungkin di Windows XP versi lainya bisa jadi berbeda).
Gambar diatas menunjukan bahwa hardisk yang ada di computer ini sudah memiliki banyak partisi. Kalau antum membeli hardisk baru, tampilanya tidak akan seperti ini. Oke, sekarang saya akan menghapus semua partisi yang ada (hati-hati! Jangan sembaranagn menghapus partisi, semua data akan hilang. Jadi, membuat partisi hanya sekali seumur hidup. Kalau mau instalasai ulang, cukup partisi C: saja yang diformat. Kecuali sangat dibutuhkan.) 18
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Lihat pilihan pada gambar…. ‘Enter’ untuk menginstal, ‘D’ untuk menghapus partisi dan ‘C’ untuk membuat partisi baru. Sekarang, klik partisi yang akan dihapus kemudian tekan tombol ‘D’. muncul gambar diatas. Tekan ‘Enter’.
Ada konfirmasi penghapusan partisi C:. kalau yakin, tekan tombol ‘L’.
19
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Partisi C: sudah dihapus. Tandanya, partisinya hilang dan berubah menjadi ‘Unpartitioned space’. Untuk menghapus partisi lainya, klik partisi yang akan dihapus kemudian ulangi langkah seperti tadi.
Gambar diatas menunjukan partisi yang belum dihapus tinggal satu. Semua partisi yang dihapus akan bersatu dengan partisi yang lain.
20
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Semua partisi telah dihapus. Hardisk dalam keadaan kosong sama sekali. Seperti inilah tampilan hardisk saat kita pertama kali membeli hardisk. Belum ada partisi, kosong. Untuk membuat partisi, tekan tombol ‘C’.
Gambar diatas menunjukan jumlah kafasitas hardisk yang ada di computer yang saya gunakan. Jumlahnya 320 GB, yang terbaca hanya 305 GB. Punya anda belum tentu sama. Bisa lebih banyak atau lebih sedikit.
21
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Saya akan membuat partisi C: (untuk menginstal Windows) saya akan banyak menginstal aplikasi lain, maka saya butuh ruang yang cukup banyak, 70 GB. Jumlah yang dimasukan harus dalam format MB (Mega Byte). Hapus angka diatas, dan ketikan 70000 (70000 MG sama dengan 70 GB). Tekan ‘Enter’.
Subhanallah, saya sudah memiliki partisi C: sebesar 70 GB (70000 MB). Gampang kan ?! untuk membuat partisi lain, ikuti cara tadi. Masukan jumlah yang diinginkan, boleh sama boleh berbeda tergantung kebutuhan masing-masing. 22
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Saya membuat partisi kedua dengan jumlah yang sama. Secara otomatis partisi akan menjadi ‘D:’.
Sisa 95 GB akan saya buat menjadi partisi terakhir. Sebetulnya, di Windosw XP kita bisa membuat partisi lebih dari empat. Sudah saya coba membuat tujuh partisi langsung. Akan tetapi, agar ada gambaran untuk merubah Partisi Primary menjadi Extended dan menambah membuat partisi Logical didalam Partisi Extended, saya hanya membuat empat partisi saja. 23
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Setelah menekan tombol ‘C’, muncul konfirmasi seperti diatas, tekan tombol ‘Enter’.
Sekarang, saya sudah punya empat partisi dalam hardisk. Satu untuk system dan sisanya untuk data, musik, video, maktabah, atau apa saja yang bisa disimpan.
24
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Untuk memulai instalasi Windows (XP. Vista atau Win 7), pindahkan kursor (klik) ke partisi C:. sebab, secara umum Windows akan menggunakan partisi ‘C:’. kemudian tekan tombol ‘Enter’ dan ikuti langkah-langkahnya
***
25
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
2. Membuat Partisi Di Windows Vista Pada prinsipnya, cara membuat partisi di Windows Vista dan Windows XP sama. Hanya sedikit berbeda dari tampilan saja. Yang pasti, hati-hati ketika hendak menghapus dan membuat partisi. Pastikan semua data telah di back up ditempat yang aman. Mari kita mulai !
Tampilan awal computer di kantor yang saya gunakan untuk membuat tutorial ini. Motherboard produk ASUS tipe P5KPL-AM EPU.
Masukan DVD Windows Vista (Home Premium atau Ultimate. 32 bit atau 64 bit). 26
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________ Tunggu sampai muncul tulisan diatas, tekan tombol apa saja yang ada di keyboard, biasanya tekan ‘Enter’.
Proses loading, silahkan menunggu!
Silahkan menunggu lagi 27
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Klik ‘Next’
Klik ‘Instal Now’ 28
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Checklist persetujuan lisensi disebelah kiri bawah. Kemudian klik ‘Next’.
Klik ‘Custom (Advanced). Maksudnya: menginstal Windows Vista dari awal, bukan meng-upgrade dari Windows XP. 29
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Hardisk di Komputer saya sudah memiliki empat partisi. Karena kita akan membuat partisi ulang, maka saya akan meghapus semua partisi yang ada tersebut. Klik ‘Drive Option (advanced)’
Setelah meng-Klik ‘Drive Option (advanced)’ akan muncul beberapa pilihan seperti pada gambar diatas. Klik partisi yang akan dihapus kemudian klik ‘Delete’.
30
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Akan muncul table persetujuan, klik ‘Ok’.
Partisi pertama sudah dihapus (data atau system yang ada di partisi tersebut ikut terhapus). Tandanya partisi tersebut menjadi ‘Unallocated space’. Masih ada tiga partisi yang masih tersisa. Untuk menghapusnya, ulangi langkah seperti tadi.
31
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Semua partisi telah dihapus. Saat pertama membeli hardisk, beginilah tampilanya. Tidak ada satu partisi pun didalamnya, masih kosong. Untuk membuat partisi baru, klik ‘New’.
Akan muncul kotak size, hapus jumlah asli hardisk dan masukan jumlah yang diinginkan untuk partisi tersebut. Disini, saya memasukan 70000 MG (70 GB). Kemudian klik ‘Apply’. Partisi pertama sudah dibuat. Yang terbaca hanya 68.4 GB. Tidak masalah, lanjutkan! 32
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Tiga partisi sudah selesai dibuat. Tinggal partisi terakhir. Klik ‘Apply’ saja langsung.
Semua partisi sudah selesai dibuat. Gampang kan?! 33
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Kalau ingin langsung mem-format partisi, silahkan pilih partisinya kemudian klik ‘Format’. Saat muncul table diatas, klik ‘OK’. Sampai disini, proses pembuatan partisi telah selesai.
Kalau ingin langsung instalasi Windows Vista, silahkan klik next dan tunggu ikuti langkahlangkahnya. 34
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
3. Membuat Partisi Di Windows 7 Pada prinsipnya, cara membuat partisi di Windows 7, Windows Vista dan Windows XP sama. Hanya sedikit berbeda dari tampilan saja. Yang pasti, hati-hati ketika hendak menghapus dan membuat partisi. Pastikan semua data telah di back up ditempat yang aman. Mari kita mulai !
Tampilan awal computer di kantor yang saya gunakan untuk membuat tutorial ini. Motherboard produk ASUS tipe P5KPL-AM EPU.
Masukan DVD Windows 7 (32 bit atau 64 bit). Tunggu sampai muncul tulisan diatas, tekan tombol apa saja yang ada di keyboard, biasanya tekan ‘Enter’.
35
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Silahkan menunggu
Setelah muncul format bahasa, klik ‘Next’. 36
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Klik ‘Install Now’.
Silahkan menunggu
37
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Pilih arsitektur x86 atau x64. Setingan ini berhubungan dengan prosesor yang digunakan. Jika prosesor nya 32 Bit, pilih x86 dan jika 64 Bit pilih x64. untuk komputer rumahan (PC) biasanya 32 Bit, jadi silahkan klik x86.
Checklis persetujuan lisensi di sebelah kiri bawah. 38
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Klik ‘Custom (advanced)’. Maksudnya: menginstal Windows 7 dari awal (fresh), bukan meng-upgrade dari windows
Hardisk yang saya gunakan sudah memiliki empat partisi, yang tadi dibuat menggunakan Windows Vista. Hapus semua partisi yang ada. Caranya sama, klik ‘Drive Options (advanced)’. Klik partisi yang akan dihapus kemudian klik ‘Delete’ dan klik ‘Ok’. 39
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Semua partisi sudah dihapus.
Untuk membuat partisi baru, caranya sama dengan di Windows Vista. Klik ‘New’, tentukan jumlahnya dan klik ‘Apply’. Ada pemberitahuan dari Windows 7 untuk membuat partisi khusus sebesar 100 MB untuk system agar stabil. Klik ‘Ok’ saja.
40
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Partisi pertama yang dibuat oleh system dan partisi kedua yang saya buat sebesar 50 GB (hanya terbaca 48.7 GB).
Sudah ada tiga partisi. Sisanya masih banyak, 180 GB. Tekan enter untuk membuat partisi terakhir. Nanti kita tambah partisinya saat membuat partisi di Linux.
41
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Untuk melakukan instalasi Windows 7, klik partisi 2 (partition 2), lihat gambar. Nanti setelah instalasi beres, partisi ini akan menjadi ‘C:’. Kalau mau langsung format parttisi, silahkan format seperti tadi di Windows Vista.
Kalau ingin melanjutkan langsung ke instalasi Windows 7, silahkan klik ‘Next’ dan ikuti langkah-langkahnya sampai selesai. 42
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
4. Membuat Partisi Di Linux (Sabily Manarat) Mungkin orang berfikir Linux itu susah. Tapi, image itu sekarang telah berubah. Linux hampir tidak berbeda dengan Windows. Tampilanya bahkan lebih indah daripada Windows, terutama saat fitur 3D (ConfizConfig) telah diaktifkan. Ada sekitar 300 distro (jenis) linux yang aktif digunakan di seluruh dunia. Dan semuanya memiliki komunitas yang solid dalam mendukung perkembangan masing-masing distro. Diantara distro-distro linux yang terkenal: Ubuntu, Redhat, Fedora Core, Mandriva, OpenSuse, Linux Mint, dll. Indonesia juga memiliki distro linux local made in Indonesia, diantaranya: BlankOn, Igos, dll. Untuk antum yang ingin menjajal kehebatan Linux, silahkan coba distro yang paling mudah digunakan: UBUNTU. ada versi Muslimnya: Sabily (Gaza, Manarat, Al-Quds). Atau Linux Mint. Membuat partisi di Linux bahkan lebih banyak kemudahanya. Kita bebas untuk mengotak-atik. Bahkan, kita bisa membuat dan merubah partisi tanpa menginstal Linux-nya. Dalam Buku Panduan ini, saya menggunakan Linux Sabily Manarat 10.04 versi Full. Sabily adalah versi lanjut dari Ubuntu Muslim Edition. Sebuah distro Linux turunan dari Ubuntu yang dikhususkan untuk kaum muslimin. Versi ini dibuat dari Ubuntu Lucid Lynk 10.04. Untuk mempersingkat, mari kita mulai !
Masukan DVD Linux Sabily Manarat (atau distro Linux apa saja yang antum miliki). Tunggu sampai muncul gambar diatas dan muncul table pilihan instalasi.
43
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Klik ‘Try Ubuntu 10.04 LTS’. Maksudnya: untuk mencoba linux tanpa menginstalnya (Live CD). Kalau ingin langsung menginstal Linux Ubuntu, klik ‘Install Ubuntu 10.04 LTS’
Setelah beberapa saat, akan muncul tampilan desktop Sabily Manarat. Sekarang, antum sudah bisa mencoba, mengeksplorasi bahkan mengotak-atik linux. Diantara keunggulan linux, antum hampir tidak membutuhkan driver, seperti audio ataupun printer. Semuanya sudah disediakan, bilapun belum bisa, di internet jutaan orang siap membantu memberi solusi. 44
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Sekarang, mari kita membuat partisi untuk linux dan menambah partisi untuk Windows. Linux menyertakan program gratis (Freeware) untuk manajemen partisi, GParted. Klik ‘Systems-Administration-GParted’. Lihat gambar diatas!
Gambar diatas adalah tampilan Hardisk. Ada empat partisi yang telah dibuat menggunakan Windows 7. partisi ke empat (musik) masih memiliki kafasitas besar. Yang akan kita rubah menjadi partisi extended. 45
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Empat partisi yang telah ada semuanya Primary. Itu artinya, jumlah partisi primary tidak bisa ditambah lagi, jumlahnya hanya boleh empat. Untuk menambah partisi windows (dan Linux), kita akan rubah partisi terakhir menjadi Secondary (extended) agar bisa menambah jumlah partisi menjadi lebih banyak. Klik partisi terakhir. Di Menu Bar, klik ‘Partition-Delete’. Atau tekan tombol ‘Delete’. Lihat gambar.
Partisi sudah dihapus. Tandanya, warna partisi tersebut berubah menjadi hitam dengan tulisan ‘unallocated’. 46
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Sekarang, kita akan membuat partisi Extended. Klik partisi kosong tersebut, kemudian klik ‘Partition-New’. Atau tekan kombinasi tombol ‘CTRL+N’.
Saat muncul table diatas, di bagian ‘Create as’ rubah ‘Primary Partition’ menjadi ‘Extended Partition’. Kemudian klik ‘Add’. Nah, sekarang partisi terakhir telah berubah menjadi Extended atau Logical dan bukan Primary. Ini adalah partisi Extended, tidak bisa diisi data. Tapi kita bisa menambah jumlah partisi didalamnya menggunakan jenis logical.
47
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Untuk menambah partisi baru, klik ‘Partition-News’ (seperti tadi). Tentukan jumlah yang diinginkan, bisa ditulis pada kolom ‘New size (MiB)’ atau geser tanda segi tiga hitam disebelah kanan Partisi Bar (jumlah partisi akan ikut bertambah atau berkurang saat partisi bar digeser). Lihat gambar. ‘File system’ : NTFS atau Fat 32 (untuk Windows), ‘Label’: terserah (saya tulis MUSIK). Klik ‘Add’. Secara otomatis ‘Create as’ akan menjadi ‘Logical’
Lihat gambar diatas. Selamat! partisi baru telah dibuat. Partisi tersebut disimpan dibawah partisi Extended. 48
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Sekarang, kita tambah lagi partisinya, ulangi langkah tadi.
Lihat gambar diatas! Partisi sudah bertambah menjadi empat. Sisa ruang kosong di hardisk tinggal 43 GB. Untuk Windows, empat partisi sudah cukup. Sekarang, kita buat partisi untuk linux. Klik, ‘Partition-News’
49
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Muncul table seperti tadi. Sekarang kita membuat partisi ‘Swap’. Swap adaah Memory bayangan. Gunanya, saat kita membuka banyak aplikasi dan menggunakan banyak Memory (Ram) mungkin akan terjadi Hang. Di Linux, saat kita membuka banyak aplikasi dan membutuhkan banyak Memory, kebutuhan Memory itu akan di handel/dialihkan ke swap. Sehingga mengurangi kemungkinan terjadi Hang. Ukuran partisi Swap adalah dua kali jumlah Memory (Ram). Memory di computer yang saya gunakan adalah 1GB. Jadi, saya akan membuat partisi Swap 2GB. Kalau punya antum lebih sedikit atau lebih banyak, silahkan kali dua. Memory Laptop yang saya gunakan 4GB, maka saat membuat partisi Swap, saya kasih 8GB. Apakah jumlah partisi swap yang lebih banyak akan lebih baik? Belum tentu, salah satu sumber yang saya baca di internet menyebutkan justru menjadi lebih lambat. • • • •
New Size (MiB) Create as File Systems Label
: 2124 (2GB lebih, soalnya menggesernya tidak selalu pas) : Logical Partition (biarkan saja, jangan dirubah) : Linux-Swap (banyak pilihan, antum pilih linux-swap) : Swap (biar gampang diingat)
Catatan : Saat file system kita pilih Linux-swap, maka warna partisi akan berubah menjadi coklat sebagai tanda swap. Biru muda sebagai tanda partisi NTFS (Windows) dan Biru Tua sebagai tanda partisi Ext2, Ext3, Ext4 (Linux). Perbedaan warna ini akan menolong kita agar tidak salah memilih saat melakukan proses instalasi. Setelah selesai, klik ‘Add’. 50
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Partisi swap telah dibuat. Lihat warna coklat, kelihatan sangat kecil, maklum Cuma 2GB sedangkan partisi disampingnya 70 GB. Selanjutnya kita akan membuat partisi untuk Linux. Nanti saya akan menginstal Multi Operating systems: Windows 7, Windows Vista, Linux Sabily Manarat, UbuntuStudio (Distro Linux khusus Video-Audio editing), dan Linux Mint. Jadi, saya butuh tiga parisi untuk linux. Klik ‘Partition-New’. • • • •
New Size (MiB) : 13143 (13 GB lebih, linux tidak butuh banyak kafasitas Sebenarnya, minimal 4 GB saja sudah cukup) Create as : Logical Partition (biarkan saja, jangan dirubah) File Systems : Ext4 (file system di linux bisa Ext2, Ext3 atau Ext4) Label : Ubuntu (nanti untuk menginstal Sabily Manarat )
Setelah selesai, klik ‘Add’.
51
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Partisi linux yang pertama telah dibuat. Sekarang membuat partisi kedua. Caranya sama, kecuali label, beri nama Linux mint.
Partisi kedua telah dibuat. Sekarang, kita akan membuat partisi terakhir untuk linux. 52
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Ukurannya tidak usah dirubah, semuanya saja. File systemnya sama, Ext4. labelnya, UbuntuStudio. Klik ‘Add’.
Semua partisi, baik untuk Windows maupun Linux sudah selesai dibuat. Semua proses dari awal sampai akhir belum sempurna, artinya kalau computer dimatikan, semuanya akan hilang dan berubah atau bahkan tidak terdeteksi sama sekali. Kasus ini pernah saya alami, semua data hilang terhapus. Untuk menyempurnakan proses, pindahkan kursor keatas tanda ‘Checklist’ disebelah atas, lihat gambar. Akan muncul tulisan ‘Apply all operations’. Silahkan klik, satu kali saja.
53
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Muncul table persetujuan. Apakah betul akan melakukan proses? Klik ‘Apply’.
Silahkan tunggu prosesnya, beberapa menit. Proses akan sangat lama jika antum merubah/menggeser ukuran partisi-partisi lain yang sudah ada. Jadi, dari awal harus sudah diperkirakan berapa ukuran masing-masing partisi yang akan dibuat. 54
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Proses telah selesai. Sekarang, setingan yang tadi dibuat sudah selesai dan tidak akan berubah.
Gambar diatas adalah tampilan hardisk dengan semua partisi yang siap untuk diinstal Windows dan Linux. Multi Operating System. Lima system operasi dalam satu computer. Wow! Hebat kan?! Silahkan tutup program GParted, klik tanda ‘X’ disebelah kiri atas.
55
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
Kalau ingin langsung menginstal Linux Sabily Manarat, klik dua kali pada gambar hardisk yang ada tulisan ‘Install Ubuntu 10.04 LTS’ yang ada di desktop. Kemudian ikuti langkahlangkahnya.
*** ‘Ketika kita berani mencoba, tidak ada yang sulit, bukan?!’ ‘Trial dan Error akan meningkatkan kemampuan anda!’
Referensi dan inspirasi : 1. E-book versi 1.0 Ubuntu-Indonesia.com, editor : Bro Sudoers, Bro Iyang dan Bro Thrvers, www.ubuntu-indonesia.com
Kangasepthea Selasa, 19 April 2011, 06:25, a.m. Garut, Jawa Barat, Indonesia
56
Panduan Membuat Partisi_____________________________________________________
BIOGRAFI PENYUSUN
Asep Roni Hermansyah, S.Pd.I Lahir di Desa Surabaya, Limbangan, Garut, Jawa Barat. Sejak Desember 1993 tinggal dan belajar di asrama Pesantren Yatim Piatu Darul Aitam Garut. Tahun 1995 mondok di Pesantren Darussalam Kersamanah Garut (masih satu yayasan dengan Darul Aitam) dan lulus tahun 2001 (setara SLTA/MA). Tahun 2001 Mengajar (pengabdian) di Pesantren Darussalam dan dilanjutkan di Darul Aitam sampai 2005. Tahun 2006-2008 dikirim sebagai kader untuk melanjutkan belajar (S1) di Sekolah Tinggi Pendidikan Guru An-Nu’aimy, Jakarta. Tahun 2009 kembali ke Darul Aitam dan mengajar disana. Perkenalan dengan dunia komputer bermula dari kursus WS (WordStar) dan DOS (Disk Operating System) saat kelas IV TMI Darussalam. Dibimbing oleh Ust. Cecep Sumarna, S.Pd.I. Beliau inilah yang memberi dorongan kuat untuk mempelajari komputer. Bahkan, beliau pernah berkata, “Kalo mau belajar, datang aja kesini, ke kantor saya.”. beliau yang telah berjasa menanamkan dasar ilmu komputer dalam diri penulis. Pada waktu pengabdian, beliau bahkan memberi kebebasan untuk menggunakan komputer di kantornya. Saat itu sudah ada Windows 95 kemudian Windows 98 dan Win Me. Pasca Pengabdian, penulis mulai akrab dengan Ust. Nanang Qosim, S.Pd.I. dari beliau inilah penulis mendapat banyak tambahan ilmu melalui CD aplikasi yang cukup banyak beliau miliki (walaupun harus outodidak sendiri). Saat itu sudah ada Win XP Home dan Pro. Melalui CD aplikasi dari beliau pula, penulis belajar Editing Video menggunakan Ulead Video Studio 9 dan Pinnacle. Beberapa waktu kemudian, ke Pesantren datang seorang wali santri, Bpk. Iskandar J. Beliau memiliki skill komputer yang hebat. Saat itu penulis diajak untuk ikut sebagai peserta amatir belajar merakit, instalasi dan recovery data. Selama tiga hari tiga malam nyaris tanpa tidur, penulis mengikuti pelatihan marathon. Kemauan keras untuk bisa kemudian mengantarkan penulis untuk mengoleksi buku dan majalah bekas untuk dibaca dan dibuat kliping. Saat ada kelebihan dana, penulis membeli tabloid PC-Mild dan buku-buku tutorial terbitan Maxicom. Saat PKL pasca kuliah, penulis memiliki akses luas ke Internet. Maka, kesempatan itu digunakan untuk mempelajari komputer dan internet lebih dalam. Penulis sempat mempelajari cara membuat Website (situs) menggunakan Wordpress dan sukses walau masih menggunakan domain dan hosting gratisan. Tahun ini, 2011. penulis sedang mempelajari Linux dan dunia Open Source. Menimbang kemungkinan migrasi ke dunia yang baru.
“Jika orang lain bisa, kenapa saya tidak?!” “Anda adalah apa yang anda fikirkan” “Bermimpilah, kemudian realisasikan!”
57