Ebook panduan menanam tomat hidroponik ini berisikan artikel penting yang akan membantu anda secara terperinci dan sistematis untuk mulai bercocok tanam hidroponik. -Author TomatHidroponik.Com-
PANDUAN LENGKAP MENANAM TOMAT HIDROPONIK
Bagaimana Sebuah Tomat Bisa Anda Tumbuhkan Di Pekarangan Rumah Dengan Memakai Pipa PVC dan Alat Sederhana Lainnya - TomatHidroponik.Com-
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
2
DISCLAIMER Anda Boleh: Membagikan ebook ini kepada teman anda Membagikan ebook ini secara gratis di website/blog anda tapi anda tetap menyertakan link ke webite TomatHidroponik.Com Mengutip tulisan yang ada dalam ebook ini di blog atau website anda, dengan catatatn anda wajib menyertakan link ke website TomatHidroponik.Com Anda Tidak Dibolehkan: Memperjualbelikan ebook ini Mencetak dan mengubah, mengganti, mengakui ebook ini sebagai karya anda
Silahkan jika anda ingin mereview ebook ini atau isinya di website anda, selama anda mencantumkan link ke website kami TomatHidroponik.Com Soalnya ebook ini gak jadi dalam sekali simsalabim.. ada yang begadang nyusun ebook ini.. makasih TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
DAFTAR ISI Chapter 1. Panduan Awal Hidroponik Bagi Pemula: Pengenalan, Komponen, dan Terminologi
Chapter 2. 6 Jenis Sistem Hidroponik Dasar
Chapter 3. Tutorial Menanam Hidroponik Di Rumah
Chapter 4. Media Tanam Hidroponik Yang Tepat Sesuai Pilihan Sistem Hidroponik Anda
Chapter 5. Panduan Lengkap Menanam Tomat Hidroponik Di Rumah
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
3
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
4
CHAPTER 1 Panduan Awal Hidroponik Bagi Pemula: Pengenalan, Komponen, dan Terminologi
Dimana Tumbuhan Tumbuh? Pertanyaan paling dasar, dimana tumbuhan tumbuh? Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja jawabannya di tanah! Pada dasarnya jawaban tersebut tidaklah salah secara teknis, tapi tahukah anda mengapa bisa seperti itu ? Sebagai seseorang yang sangat tertarik dengan segala hal yang berkaitan dengan berkebun, segala hal bisa saja menjadi menarik jika berhubungan dengan tanaman dan teknik berkebun itu sendiri. Kita semua tahu bahwa tumbuhan memerlukan nutrisi untuk tumbuh secara maksimal. Lebih khusus lagi, tumbuhan membutuhkan nitrogen, fospor, potasium, dan magnesium. Pasti anda pernah mendapatkan
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
5
pengetahuan ini, setidaknya di bangku sekolah di mata pelajaran biologi. Dalam kondisi alami, tanah adalah satu-satunya tempat bagi tumbuhan untuk mendapatkan semua nutrisi yang vital untuk tumbuh, tentu saja nutrisi tersebut keberadaannya berlimpah di tanah. Hujan melarutkan semua nutrisi tersebut ke tanah sehingga tumbuhan kemudian bisa menyerapnya melalui akar. Jadi, tumbuhan membutuhkan tanah untuk dapat tumbuh bukan ? tentu saja SALAH ! Jika akar tanaman bisa mendapatkan nutrisi tersebut dari sumber lain, maka bisa dikatakan tumbuhan tidak lagi membutuhkan tanah. Ingat, yang tumbuhan butuhkan untuk berkembang adalah nutrisinya, bukan tanahnya, tanah hanya berfungsi sebagai media tempat nutrisi tersebut larut dan juga berfungsi untuk menopang tumbuhan tersebut.
Konsep Hidroponik Disinilah kemudian konsep hidroponik dipakai, konsep hidroponik memungkinkan tumbuhan untuk ditanam di dalam ruangan atau di tempat tertentu tanpa bergantung pada tanah, dan dengan demikian anda juga bisa mengontrol setiap aspek yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Misalnya anda dapat mengatur pencahayaan dan temperatur, dan yang terpenting anda bisa melakukan manipulasi secara langsung terhadap jumlah asupan nutrisi tumbuhan, yang mana berarti anda tidak lagi membutuhkan tanah untuk menumbuhkan tumbuhan tersebut. Dengan memberikan tumbuhan tersebut segala hal yang diperlukan untuk tumbuh seperti nutrisi, cahaya dan suhu, maka anda bisa mendapatkan pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan menggunakan metode berkebun tradisional yang menggunakan tanah. Hasilnya yang bisa didapatkan dengan teknik hidroponik adalah : tumbuhan yang lebih besar, lebih sehat, dan hasil buah yang lebih banyak dan maksimal. Ada beberapa jenis teknik / sistem hidroponik, yang mana pada dasarnya konsep hidroponik bisa dilakukan secara sederhana menggunakan sistem hidroponik manapun. Ini hanyalah sebuah contoh sederhana bagaimana sistem hidroponik bekerja, untuk lebih jelasnya anda bisa membaca beberapa artikel panduan hidroponik sebelumnya di website ini.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
6
Istilah dan komponen hidroponik Pada awal mula saya belajar tentang hidroponik, saya sangat bingung dikarenakan banyaknya sumber ataupun naskah yang membahas tentang cara bertanam hidroponik, sehingga awalnya membuat saya kesulitan untuk menemukan panduan yang sangat tepat untuk bercocok tanam hidroponik. Maka dari itu panduan Jurnal Tomat Hidroponik ini saya buat untuk agar lebih memudahkan anda untuk bercocok tanam tanaman hidroponik. Di panduan hidroponik ini saya akan membahas hal-hal dasar mengenai hidroponik, baik itu sistem hidroponik, budidaya hidroponik, nutrisi hidroponik, dan secara khusus tentang tomat hidroponik. Sebagai asupan artikel tambahan juga saya sediakan link-link artikel penting lainnya yang berhubungan dengan cara budidaya hidroponik khususnya tomat hidroponik di website tomathidroponik.com Di sini anda akan menemukan pengertian dari beberapa terminologi atau istilah-istilah hidroponik, dan juga komponen umum lainnya yang saling berkaitan satu sama lain untuk membentuk sebuah sistem hidroponik yang utuh.
1. nutrient solution – solusi nutrien – larutan nutrisi Nutrien solution atau sumber nutrisi bisa dikatakan bagian terpenting dari sistem hidroponik. Kedengarannya sangat rumit, ya nutrien solution... agak rumit diucapkan. Namun istilah tersebut hanyalah sebuah istilah yang artinya adalah nutrisi yang dilarutkan
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
7
dalam air. (masih ingat konsep di awal tadi tentang nutrisi yang larut oleh air hujan?) Alasan utama berkebun hidroponik sangat efektif dikarenakan tumbuhan diberikan makanan bukan hanya air, namun air tersebut juga telah mengandung nutrisi hidroponik yang vital untuk pertumbuhan tumbuhan. Anda dapat membeli larutan nutriri ini (dalam campuran yang berbeda beda, yang didesain khusus untuk tumbuhan tertentu) yang mana cara pemakaiannya cukup gampang yaitu cukup dicampurkan ke dalam air dengan perbandingan tertentu sesuai jenis nutrisi hidroponik yang dipakai. Nutrien solution atau solusi nutrisi adalah istilah yang kita gunakan untuk air yang telah dicampurkan dengan nutrien tersebut.
2. nutrient reservoir – bak penampungan nutrien Nutrient reservoir, kadang juga disebut reservoir, adalah sebuah bak atau wadah dimana solusi nutrisi tadi disimpan sebelum diberikan kepada tanaman hidroponik. Biasanya berupa akuarium bekas, bak plastik, atau apapun yang pada dasarnya dapat menyimpan air. Namun penting untuk diketahui bahwa reservoir hidroponik tersebut tidak boleh terbuat dari bahan metal dikarenakan kekhawatiran adanya element-element yang bisa membahayakan solusi nutrien tersebut yang akibatnya bisa membahayakan pertumbuhan tanaman hidroponik.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
8
3. wadah tumbuh – talang tumbuh
Pada kebanyakan sistem hidroponik anda biasanya menemukan tumbuhan hidroponik tumbuh terpisah dari reservoir. Tanaman hidroponik biasanya ditumbuhkan pada suatu tempat yang dinamakan wadah tumbuh atau talang tumbuh, karena pada umumnya digunakan talang atau pipa pvc atau pipa pralon untuk wadah tumbuhan.
4. delivery system – sistem pengantaran nutrisi Seperti yang diketahui bahwa pada umumnya wadah tumbuh dipisahkan dengan reservoir nutrisi sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang berfungsi untuk mengantar larutan nutrisi dari reservoir ke wadah tumbuh untuk memberi makan ke tanaman. Delivery system hiroponik inilah yang bertanggung jawab dalam mengantar larutan nutrisi dari reservoir ke talang tumbuh dan kemudian mengalirkannya kembali ke reservoir nutrisi.
5. pompa air Semua sistem hidroponik membutuhkan pompa air, pompa air sederhana yang banyak digunakan pada aquarium. Pompa air ini digunakan untuk mengalirkan air dari reservoir ke wadah tumbuh atau talang tumbuh, atau sederhana pompa ini bertugas untuk sirkulasi air sehingga kandungan oksigen tetap terjaga dan mencegah tumbuhnya algae yang bisa muncul jika air menggenang.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
9
6. airstone – buih udara Airstone atau buih udara sebenarnya bukanlah suatu kewajiban yang harus ada pada sebuah sistem hidroponik, namun bisa dikatakan hanya pelengkap, namun cukup saya rekomendasikan. Pernahkah anda melihat ke dalam aquarium dan melihat banyak gelembung buih dari dasar aquarium? Buih tersebut dihasilkan oleh sistem yang dinamakan airstone. Airstone sangat baik dalam menambahkan oksigen ke dalam larutan nutrisi, yang mana bisa meningkatkan kecepatan pertumbuhan pada tanaman hidroponik anda. Jika tidak ada pompa air, dan tidak ada airstone, maka bisa dipastikan bahwa jumlah oksigen dalam air atau larutan nutrisi sangatlah sedikit. Sistem airstone adalah solusi untuk masalah ini,membantu menghasilkan oksigen tambahan dan menjaga larutan nutrisi tetap segar.
7. Media tanam hidroponik Media tanam hidroponik adalah media tempat dimana tanaman hidroponik akan tumbuh. Jika anda menanam tumbuhan di kebun, tentu saja media tanamnya adalah tanah. Namun tentunya tumbuhan tidak selamanya membutuhkan tanah untuk tumbuh, dan ada banyak media lainnya yang bisa digunakan sebagai media tanam hidroponik untuk mendukung beban tanaman dan mendukung sistem pertumbuhan akar tanaman hidroponik.
jurnal tomat hidroponik adalah kategori yang berisikan artikel penting yang akan membantu anda secara terperinci dan sistematis dalam menemukan panduan hidroponik yang anda perlukan untuk mulai bercocok tanam hidroponik. Artikel dalam kategori jurnal tomat hidroponik ini akan membantu anda secara mudah dalam navigasi puluhan artikel kami secara cerdas
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
10
Referensi dan Bacaan Tambahan buat anda Seputar dasar bertanam hidroponik bisa anda dapatkan di: http://tomathidroponik.com/category/cara-menanam-hidroponik http://tomathidroponik.com/category/dasar-hidroponik
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
11
CHAPTER 2 6 Jenis Sistem Hidroponik Dasar Kalau anda sudah membaca artikel sebelumnya, anda pasti sudah mengetahui sangat banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan bercocok tanam secara hidroponik. Sederhananya, sangatlah sulit mencapai kecepatan pertumbuhan tanaman yang sangat cepat dan maksimal jika hanya mengandalkan cara bercocok tanam konvensional menggunakan media tanah. Berbeda halnya jika menggunakan sistem bercocok tanam secara hidroponik dimana anda bisa mengatur kebutuhan nutrisi tanaman hidroponik, kebutuhan cahaya tanaman hidroponik, hingga suhu yang tepat bagi tanaman hidroponik sehingga memaksimalkan hasil dan kecepatan pertumbuhan tanaman. Sebelum kita jauh terlalu dalam masuk ke pembahasan mengenai hidroponik, ada baiknya jika kita membahas terlebih dahulu hal dasar yang paling penting yaitu sistem hidroponik. Sejujurnya saya sendiri pada awalnya sangat bingung dalam menentukan sistem hidroponik yang tepat karena ada sangat banyak sistem hidroponik, katakanlah ada ratusan jenis sistem hidroponik. Namun jika ditelusuri secara mendalam, sebenarnya ratusan jenis sistem ini pada dasarnya mengacu atau dibuat dari salah satu prinsip dasar dari 6 sistem hidroponik yang ada, atau bisa juga merupakan gabungan dari 2 atau lebih sistem hidroponik yang ada (sistem hidroponik hibrid). Memahami dasar dari sistem hidroponik itu sendiri akan sangat membantu anda untuk memahami jenis sistem hidroponik sebelum mengambil keputusan untuk menggunakan jenis sistem hidroponik yang cocok bagi anda.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
12
1. Sistem Hidroponik Drip / hidroponik sistem tetes / Drip System
Jenis sistem hidroponik yang paling banyak digunakan adalah sistem hidroponik drip atau sistem hidroponik tetes. Prinsip utama dibalik sistem hidroponik tetes ini sangatlah sederhana yang mana membuat sistem ini sangatlah mudah unutk diterapkan sehingga sistem ini merupakan sistem yang paling banyak digunakan. Nutrisi vital bagi tanaman hidroponik dicampurkan ke dalam air dalam penampungan sehingga menghasilkan larutan nutrisi yang disimpan dalam reservoir, yang mana reservoir ini diletakkan terpsah dari wadah tumbuh tanaman hidroponik. Larutan nutrisi ini kemudian dialirkan melalui pompa ke dalam jaringan perpipaan untuk kemudian diantarkan atau dialirkan ke tanaman hidroponik masing-masing. Pompa air tersebut dapat diatur dengan menggunakan timer atau pengatur waktu, sehingga anda tidak perlu lagi melakukan penyiraman kepada tanaman hidroponik secara manual. Dengan menggunakan timer ini anda juga bisa mengatur frekuensi pemberian nutrisi kepada tanaman hidroponik anda, sehingga tanaman hidroponik anda tikda akan kelebihan nutrisi ataupun kekurangan nutrisi.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
13
Ada dua jenis sistem hidroponik drip, yaitu recovery drip system (sistem drip daur ulang) dan non recovery drip system (system drip sekali alir). Pembagian jenis drip sistem ini didasarkan pada bagaimana larutan nutrisi tersebut dialirkan, apakah larutan tersebut akan didaur ulang(dipakai kembali) ataukah hanya sekali pakai. Pada recovery drip system, atau sistem drip daur ulang, larutan nutrisi yang telah dialirkan ke tanaman hidroponik akan dialirkan kembali ke dalam reservoir atau bak penampungan larutan nutrisi sehingga tidak ada larutan nutrisi yang terbuang, dan dapat dipakai kembali, sistem ini sangatlah efisien karena tidak dibutuhkan maintenance atau perawatan yang merepotkan. Namun dengan menggunakan sistem drip daur ulang, anda harus melakukan pengecekan secara berkala terhadap kandungan nutrisi dalam reservoir larutan nutrisi, karena semakin sering di daur ulang maka kandungan nutrisinya akan semakin berkurang, itu disebabkan oleh nutrisi yang ada elah diserap oleh tanaman hidroponik. 2. sistem hidroponik ebb dan flow atau sistem hidroponik pasang surut
Sistem hidroponik ebb dan flow (biasa juga dikenal dengan sistem hidroponik pasang surut) juga merupakan salah satu sistem hidroponik yang sangat populer dan banyak digunakan. Sistem
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
14
pasang surut ini bekerja dengan prinsip yang hampir sama dengan sistem hidroponik drip / tetes, namun sistem pasang surut ebb flow ini lebih sederhana lagi, sehingga sangat dianjurkan meggunakan sistem ini bagi anda yang masih pemula dan baru terjun ke dalam dunia tanaman hidroponik. Seperti halnya dalam sistem drip atau sistem hidroponik tetes, sistem ebb dan flow atau sistem hidroponik pasang surut ini juga menggunakan reservoir atau bak penampungan larutan nutrisi, yang menjaga larutan nutrisi tetap terpisah dari wadah tanam tanaman hidroponik, dimana reservoir larutan nutrisi ini diletakkan di bawah wadah tumbuh tanaman hidroponik. Pompa dengan timer digunakan dan diaktifkan secara berkala untuk mengalirkan larutan nutrisi dari reservoir ke wadah tanam. Ketika pompa aktif, pompa akan mengalirkan larutan nutrisi ke wadah tanam, larutan nutrisi ini akan dialirkan dan membanjiri atau sampai larutan nutrisi tersebu tertampung penuh di wadah tanam, itulah mengapa dikatakan “pasang“. Ketika wadah tanam tanaman hidroponik telah penuh dengan larutan nutrisi, atau telah terjadi pasang, maka sistem akan berhenti mengalirkan larutan nutrisi, lalu setelahnya air akan kembali secara perlahan lahan ke reservoir, proses ini dinamakan “Surut“. Hal ini akan terus menerus berulang, dari sinilah siste ini mendapatkan sebutannya yaitu sistem pasang surut.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
15
3. sistem hidroponik NFT (nutrient film technique)
Sistem hidroponik berikutnya yaitu sistem hidroponik NFT (nutrient film technique). Sistem hidroponik NFT paling sering digunakan pada tanaman hidroponik komersil dalam skala besar dan pada tanaman hidroponik dengan siklus tanam yang pendek. Berbeda halnya dengan 2 sistem hidroponik yang telah kita bahas sebelumnya, sistem hidroponik NFT tidka memerlukan timeratau pengatur waktu, namun larutan nutrisi dari nutrisi dialirkan memakai pompa secara terus menerus dari reservoir ke wadah tanam. Wadah tanam diatur sedemikian rupa sehingga posisinya agak sedikit miring, sehingga memungkinkan larutan nutrisi mengalir dari atas ke bawah dimana kemudian larutan nutrisi tersebut akan kembali ke reservoir. Dengan sistem hidroponik NFT ini, larutan nutrisi akan mengalir bebas dari wadah tanam tertinggi ke terendah, larutan nutrisi jadinya tidak akan mengendap atau membanjiri wadah tanam, larutan nutrisi hanya membasahi akar tanaman saja sehingga tanaman tidak akan kelebihan nutrisi.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
16
Karena tidak adanya pengatur waktu atau timer, maka yang anda lakukan hanya mengisi reservoir dengan larutan nutrisi lalu menyalakan pompa air. Hal ini menjadikan sistem NFT ini memerlukan perawatan yang sangat minimal, anda hanya cukup melakukan kontrol terhadap kandungan nutrisi larutan. Karena sistem ini berjalan secara terus menerus dalam waktu lama, maka ada baiknya anda memasang airstone pada reservoir larutan nutrisi, airstone ini berfungsi untuk menghasilkan gelembung oksigen sehingga menjamin proses oksigenasi larutan nutrisi. 4. Sistem Aeroponik
Sistem aeroponik merupakan salah satu sistem yang cukup rumit dari semua sistem hidroponik yang ada. Beberapa ilmuwan mengklaim bahwa sistem aeroponik ini bisa jadi solusi untuk mengatasi kelangkaan pangan yang bisa terjadi di masa depan. Pada sistem aeroponik ini, tanaman dalam wadah tanam hidroponik akan dibuat melayang, seperti halnya dalam sistem NFT, tanaman hidroponik akan dibuat sedemikian rupa sehingga akarnya akan menggantung. Larutan nutrisi kemudian akan dipompa ke dalam sebuah sistem perpipaan yang mana kemudian akan dilairkan ke sebuah sprayer atau penyemprot bertekanan
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
17
tinggi yang akan menyemprotkan larutan nutrisi ke akar tanaman hidroponik sehingga akan menghasilkan semacam kabut yang akan membasahi akar tanaman. Dengan mengandalkan larutan nutrisi yang berupa kabut tersebut, maka kandungan nutrisi yang didapatkan setiap tanaman bisa dikatakan tidaklah sebanyak dibandingkan yang didapat jika menggunakan sistem hidroponik lainnya, katakanlah NFT maupun sistem pasang surut. Sehingga proses pemberian larutan nutrisi harus lebih sering dilakukan, dan juga penyediaan pompa bertekanan yang lebih banyak, hal ini berarti biaya yang dibutuhkan untuk sistem aeroponik ini lebih besar jika dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan oleh sistem hidroponik lainnya. Alasan mengapa sistem ini dikatakan berpotensi untuk bercocok tanam di masa depan adalah sistem ini mempunyai potensi untuk digunakan dalam budidaya tanaman secara vertikal yang berarti penggunaan lahan yang sangat minimal. 5. Deep Water Culture (DWC) / Sistem Rakit Apung
Sistem hidroponik Deep Water Culture (DWC) atau biasa juga dikenal dengan sebutan system hidroponik Rakit Apung sejauh ini merupakan system hidroponik yang paling sederhana. Isstem ini kadang juga digunakan pada percobaan di sekolah untuk memperlihatkan bagaimana cara hidroponik bekerja.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
18
Berbeda dengan system hidroponik yang sudah saya bahas sebelumnya, pada system DWC atau rakit apung ini tidak ada pemisahan antara reservoir larutan nutrisi dengan wadah tanam. Namun wadah tanam, yang biasanya berupa Styrofoam diletakkan mengapung di atas wadah larutan nutrisi. Wadah mengapung ini yang mana terbuat dari Styrofoam akan menjaga bagia atas tanaman seperti batang dan daun tetap berada di atas larutan nutrisi, sementara bagian akar akan berada di dalam larutan nutrisi mendapatkan kebutuhan nutrisinya. Karena tidak adanya sirkulasi larutan nutrisi pada system ini, maka disarankan untuk menambahkan alat airstone pada larutan nutrisi agar larutan nutrisi tetap teroksigenasi. Namun yang harus diperhatikan bahwa system rakit apung ini tidak selamanya bsia diterapkan pada semua tanaman, dikarenakan akar tanaman yang akan terus berada di larutan nutrisi, beberapa tanaman akan mengalami over nutrisi atau kelebihan asupan nutrisi. Oleh karena itu sistem rakit apung ini hanya disarankan pada tanaman yang sangat menyukai lingkungan yang selalu basah misalnya sayuran selada. 6. Aquaponik
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
19
Sistem aquaponik. Ya anda tidak salah lihat, sistem aquaponik menggunakan ikan hidup. Jauh sangat berbeda dengan sistem hidroponik lainnya, sistem hidropnik aquaponik ini menciptakan suatu bentuk ekosistem tersendiri yang saling menguntungkan, menguntungkan bagi tanaman hidroponik yang berada di bagian atas dan juga menguntungkan bagi ekosistem bawah air yang ada di bawahnya. Pada sistem aquaponik ini, ikan ikanakan hidup di dalam reservoir larutan nutrisi. Kotoran ikan tersebut akan menghasilkan ammonia yang dilepaskan ke air, begitupun dengan makanan yang membusuk yang akan menghasilkan ammonia. Ammonia bisa menjadi racun bagi ikan yang ada dalam kolam larutan nutrisi, oleh karenanya ammonia tersebut harus dibuang agar tidak meracuni ikan. Namun kabar baiknya adalah ammonia yang dihasilkan oleh ikan ikan ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk membuat nutrisi bagi tanaman hidroponik yang ada di atasnya. Ketika bakteri bercampur dengan ammonia yang ada dalam larutan nutrisi, maka ammonia tersebut akan berubah menjadi nitrat, salah satu jenis nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh kembang. Nitrat inilah yang kemudian dipompa dari larutan nutrisi ke atas ke wadah tanaman hidroponik untuk memberi asupan nutrisi bagi tanaman. Ketika tanaman menyerap nitrat tadi, maka nitrat yang merupakan racun bagi ikan akan dibersihkan dari air larutan nutrisi. Hasilnya air larutan nutrisi tadi kini telah bersih dari kandungan nitrat dan siap dialirkan kembali ke dalam reservoir, dimana ikan ikan tadi hidup. Bagaimana.. cerdas bukan? Ikan ikan tersebut berguna bagi tanaman hidroponik yang ada di atasnya karena menyediakan nitrat sebagai nutrisi. Sedangkan tanaman hidroponik tadi berguna bagi ikan ikan di bawahnya karena membersihkan larutan nutrisi dari kandungan nitrat yang beracun bagi ikan ikan. Jadi, itulah ke enam sistem hidroponik dasar yang sering digunakan. Semoga sekarang anda mempunyai pengetahuan tentang sistem hidroponik dan bisa memilih sistem yang tepat untuk anda.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM Referensi dan Bacaan Tambahan buat anda Seputar SIstem hidroponik bisa anda dapatkan di:
http://tomathidroponik.com/category/hidroponik-sistem-ebb-flow http://tomathidroponik.com/category/hidroponik-sistem-nft http://tomathidroponik.com/category/hidroponik-sistem-wick http://tomathidroponik.com/category/jurnal-tomat-hidroponik http://tomathidroponik.com/category/teknik-hidroponik
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
20
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
21
CHAPTER 3 Tutorial Menanam Hidroponik di Rumah Setelah membaca artikel-artikel sebelumnya tentang dasar dasar hidroponik, dan jenis-jenis sistem hidroponik, anda pasti menyadari bahwa hidroponik ini merupakan suatu bentuk teknologi yang sangat modern, bahkan beberapa ilmuwan mendedikasikan dirinya untuk menciptakan beberapa jenis sistem hidroponik ini hanya untuk mendapatkan hasil tanaman yang maksimal dengan media tanam dan teknik bercocok tanam yang sangat sederhana. Sebagai seorang pemula dalam dunia hidroponik, hal ini tentu membuat anda merasa tertantang, namun kadang rumitnya beberapa sistem hidroponik membuat anda berpikir untuk mulai budidaya hidroponik, apalagi jika anda sangat terbatas dalam hal biaya. Saya tekankan: hal itu tidaklah penting, jangan sampai anda surut dan mundur dalam mencoba untuk mencoba berhidroponik. Memulai budidaya tanaman hidroponik itu sangatlah mudah, sederhana dan murah. Faktanya kebanyakan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat sebuah sistem hidroponik sebenarnya anda miliki, bahkan mungkin tergeletak tidak terpakai di suatu tempat di rumah anda. Hari ini saya akan mencoba mengajak anda untuk mulai memberdayakan beberapa barang tersebut untuk membuat sistem hidroponik anda sendiri di rumah secara sederhana dan mudah.
DEEP WATER CULTURE / HIDROPONIK RAKIT TERAPUNG Bagian 1: Wadah Ada berbagai macam sistem hidroponik seperti yang telah saya bahas sebelumnya. Namun sistem yang paling sederhana dari kesemuanya yaitu Deep Water Culture atau Sistem Hidroponik Rakit Apung. Jika anda mempunyai sebuah aquarium, berarti anda sudah mempunyai sebagian besar barang yang dibutuhkan untuk membuat sistem hidroponik rakit apung tersebut. Namun jika anda tidak mempunyai aquarium anda bisa membuat wadah yang serupa dengan harga yang terjangkau.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
22
Seperti yang diketahui, bahwa sistem hidroponik rakit apung ini sangat unik dan sederhana karena reservoir larutan nutrisi tidak perlu diletakkan terpisah dengan wadah tanaman hidroponik. Ini artinya hidroponik dengan sistem rakit apung ini sangat mudah dan murah untuk dibuat, anda hanya butuh satu wadah, dan anda tidak perlu bingung membangun sebuah saluran pengairan nutrisi dan pompa yang rumit, hal iini tentu membuat sistem hidroponik rakit apung sangat cocok dan mudah untuk pemula dalam memulai membuat sistem hidroponik. Yang dibutuhkan hanyalah sebuah wadah untuk tempat solusi nutrisi hidroponik, dan yang paling bagus adalah sebuah wadah yang berukuran besar karena dapat menampung tanaman hidroponik lebih banyak. Ada beberapa pilihan dalam pemilihan wadah, mulai dari aquarium yang tidak terpakai atau sebuah wadah plastic besar juga sangat direkomendasikan. Ketika saya berkata besar, yang saya maksud adalah luas permukaannya, bukan volumenya. Jadi yang terbaik adalah sebuah wadah yang mempunyai luas permukaan yang luas namun tidak terlalu dalam. Bagian 2: cahaya Ketika anda sudah memilki wadah yang cocok, hal berikutnya yang harus anda perhatikan yaitu cahaya. Anda harus mampu menghalangi cahaya agar tidak langsung mengenai air larutan nutrisi. Itu dikarenakan larutan nutrisi tersebut merupakan unsure vital dalam pertumbuhan tanaman hidroponik, dan jika terpapar cahaya matahari maka dikuatirkan akan tumbuh algae di bagian dinding atau tepi reservoir. Algae ini akan menyerap semua oksigen dari larutan nutrisi yang mana oksigen tersebut sangat penting dan dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman hidroponik. Dengan menghalangi cahaya matahari langsung ke air larutan nutrisi, maka bisa menghalangi algae mendapatkan cahaya matahari yang dibutuhkan untuk berfotosintesis. Cara terbaik untuk menghalangi cahaya matahari adalah dengan mengecat dinding wadah luar dalam dengan cat berwarna gelap atau hitam. Bagian 3: Media Tanam Tahapan berikutnya adalah mepersiapkan wadah tanam. Saya merekomendasikan anda untuk menggunakan lembaran Styrofoam yang mana Styrofoam ini bisa mengapung dengan baik di permukaan larutan nutrisi.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
23
Ukurlah luas permukaan wadah larutan nutrisi anda, lalu potonglah Styrofoam sesuai ukuran. Selanjutnya lubangi Styrofoam tadi untuk tempat memasukkan tanaman hidroponik agar akarnya dapat menggantung di bagian bawah dan mendpaatkan asupan dari larutan nutrisi. Bagian 4: Pompa / Airstone Pada sistem rakit apung, larutan nutrisi akan berdiam di wadahnya sehingga kandungan oksigen di dalamnya sangatlah minim. Agar kandungan oksigen dalam larutan nutrisi meningkat, maka saya sarankan untuk menambahkan sebuah pompa udara atau airstone untuk menghasilkan gelembung udara di dasar wadah larutan nutrisi sehingga larutan nutrisi dapat teroksigenasi dengan baik. Akhirnya, sekarang waktunya untuk mencampurkan solusi nutrisi ke dalam air untuk menghasilkan larutan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman hidroponik anda. Isilah wadah reservoir dengan larutan nutrisi ini isilah tiga perempat penuh, sisakan sedikit ruang untuk akar tanaman anda. Setelah itu nyalakan airstone dan lihatlah gelembung udara akan dihasilkan dari dasar wadah. Setelah itu tempatkan Styrofoam di atas wadah larutan nutrisi ini. Sekarang anda sudah mempunyai sistem hidroponik DWC atau sistem hidroponik rakit apung di rumah anda sendiri. Sangat mudah bukan? Jadi tunggu apalagi? Referensi dan Bacaan Tambahan buat anda tentang menanam hidroponik di rumah bisa anda dapatkan di:
http://tomathidroponik.com/category/cara-menanam-hidroponik
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
24
CHAPTER 4 Media Tanam Hidroponik Mana Yang Tepat Untuk Anda Gunakan? Sekarang kita sampai pada hal yang kadang kurang begitu diperhatikan oleh orang-orang, karena kebanyakan hanya pusing memikirkan rumitnya sistem hidroponik yang akan digunakan, namun hal ini tentunya sangatlah vital dalam bercocok tanam hidroponik. Banyak orang yang bahkan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk meriset atau mencari tahu sistem hidroponik mana yang cocok mereka pakai, namun kadang mengesampingkan media tanam sebagai hal yang tidak terlalu penting. ketika anda berpikir bahwa betapa pentingnya akar tanaman bagi tanaman hidroponik -akar meresap nutrisi dan memberikannya pada tumbuhan agar tetap bertahan hidup- maka anda akan berpikir betapa pentingnya memilih media tanam yang tepat agar akar mampu berkembang dengan baik. Memilih media tanam yang tepat akan secara langsung berpengaruh pada jumlah nutrisi dan oksigen yang akan diserap oleh akar tanaman, hal ini akan mempengaruhi kecepatah pertumbuhan dan kualitas hasil panen. Dengan memilih untuk tidak menggunakan tanah, maka anda juga secara langsung menghindarkan tanaman anda dari penyakit yang umumnya muncul oleh media tanah, dan juga dari hama tanaman serta tanaman pengganggu lainnya. Apa Yang Anda Perlukan Dari Media Tanam? Ada bebeberapa hal yang anda harus tanyakan pada diri anda sendiri sebelum memilih media tanam yang tepat untuk anda gunakan. Pertama, seberapa baik media tanaman tersebut akan mengalirkan nutrisi ke akar tanaman hidroponik anda? Perlu anda ingat bahwa ketika menanam secara hidroponik maka kita akan secara manual memberikan solusi nutrisi kepada tanaman yang tentunya sangat dibutuhkan untuk berbungan dan berbuah, namun apa jadinya jika tanaman anda tidak dapat menyerap nutrisi ini? Seberapa baik media tanam anda menyerap nutrisi tersebut lalu melepaskannya atau mengalirkannya ke akar tanaman anda tentunya sangatlah harus diperhatikan, sebab faktor ini akan menjadi penentu seberapa baik tanaman anda akan tumbuh, hal ini dalam dunia hidroponik dinamakan Cation Exchange Capacity (CEC) atau disebut juga Kapasitas Pertukaran Kation.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
25
Hal berikutnya yang cukup penting adalah anda tentunya menginginkan agar media tanam anda mampu menyimpan oksigen, tanaman membutuhkan untuk tumbuh dan tentunya sebuah keuntungan besar jika media tanam anda mampu menyimpan kadar oksigen yang baik. Dan terakhir tentu saja anda harus memilih media tanam yang mampu menahan air. Hal ini tentunya sangat bergantung pada tanaman apa yang akan anda tanam secara hidroponik, beberapa media tanam mampu menyimpan air dalam waktu yang cukup lama, sementara media tanam lainnya tidak dapat menyimpan air. Lalu Media Tanam Apa Yang Harus Saya Pakai? Oke, jadi media tanam apa yang harus saya gunakan? Andai saja memilih media tanam sangatlah mudah, namun nyatanya tidak ada media tanam yang betul-betul sempurna, jenis sistem hidroponik yang berbeda tentu juga akan bekerja secara maksimal dengan media tanam tertentu, dan hal ini tidak bisa dihindarkan atau diabaikan. Sejatinya, sistem hidroponik apa yang akan anda gunakan, tentunya juga bergantung dari jenis tanaman apa yang akan anda tanam, akan menentukan media tanam apa yang akan anda gunakan. Tanaman berbeda membutuhkan media tanam yang berbeda pula dan hal ini tidak dapat dipisahkan. Anda harus memperhatikan bahwa jenis sistem hidroponik yang berbeda membutuhkan media tanam hidroponik yang berbeda pula. Disini saya akan coba memberikan daftar media tanam apa saja yang bisa anda gunakan, dan cocoknya digunakan pada sistem hidroponik apa. 1. Media Tanam Rockwool.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
26
Rockwool merupakan salah satu media tanam yang luar biasa efektif, popularitasnya semakin tenar pada beberapa tahun belakangan ini, dan banyak digunakan pada perkebunan hidroponik komersil. Rockwool dibuat dari bahan baku bebatuan granite dan campuran mineral lainnya, kemudian dipanaskan hingga mecair seperti lawa dan dibentuk sehingga menjadi serat-serat. Rockwool bisa didapatkan dalam bentuk mirip potongan dadu atau kotak dengan ukuran kecil, sekitar 3x3 cm atau 5x5 cm, biasanya bagus digunakan sebagai media tanam starter atau untuk pembibitan tanaman hidroponik. Rockwool dikenal sangat baik dalam mempertahankan kadar air dan udara sehingga tanaman tidak akan kekurangan air dan menyediakan akar tanaman oksigen yang berlimpah. Namun hati-hati ketika menggunakan rockwool, bahan ini mampu mengiritasi kulit dan debunya jika terhirup akan mengganggu pernapasan bahkan mengiritasi paru-paru. Selalu gunakan masker dan sarung tangan ketika mengolah rockwool. Rockwool Baik Digunakan Untuk: Sistem hidroponik drip / hidroponik tetes, sistem EBB and Flow atau hidroponik pasang surut, Sistem Hidroponik Deep Water Culture (DWC) atau sistem hidroponik rakit apung, dan sistem hidroponik Nutrient Film Technique (NFT). Secara umum bisa digunakan untuk semua sistem hidroponik, kecuali aquaponik. 2. Media Tanam Perlite
Perlite adalah media tanam hidroponik yang tahan terhadap panas. Ketika dipanaskan maka perlite menghasilkan gelembung kecil. Perlite merupakan media tanam yang sangat baik dan biasanya dicampur dengan media tanam Vermiculite.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
27
Perlite sangat banyak digunakan karena harganya yang terbilang murah dan kemampuannya menyimpan kadar oksigen dan nutrisi. Namun kekurangannya yaitu media tanam perlite sangat gampang kering, dan juga bobotnya sangat ringan bahkan mengapung di air sehingga tidak disarankan menggunakan media tanam perlite pada sistem hidroponik pasang surut (EBB and Flow) Perlite Baik Digunakan Untuk: sistem hidroponik drip / hidroponik tetes, aeroponik 3. Media Tanam Vermiculite
Seperti halnya perlite, media tanam hidroponik vermiculite adalah media tanam yang ditambang yang kemudian dipanaskan sebelum digunakan sebagai media tanam hidroponik. Perlite dan vermiculite biasanya digunakan secara bersamaan dengan cara dicampur, hal ini bertujuan untuk saling menutupi kekurangan masing-masing yang ada pada media tanam tersebut. Jika perlite cepat kering, maka sebaliknya, vermiculite mampu menahan air dalam waktu lama. Jadi ketika digunakan sendiri, vermiculite akan menyimpan air dalam jumlah berlebih sehingga akan sangat mengganggu bagi tanaman tertentu. Ketika dicampur dan digunakan bersama-sama maka hasilnya adalah media tanam yang saling menutupi kekurangannya satu sama lain. Perbandingan campuran antara perlite dan vermiculite adalah 75:25, namun kadang juga dicampur dengan rasio 50:50. Seperti halnya perlite, vermiculite sangatlah ringan dan mampu mengapung di air sehingga tidak direkomendasikan untuk digunakan pada sistem hidroponik ebb and flow atau sistem pasang surut.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
28
Vermiculite Baik Digunakan Untuk : Sistem hidroponik drip atau hidroponik tetes, dan aeroponik. 4. Media Tanam Sabut Kelapa
Seperti halnya rockwool, belakangan ini media tanam hidroponik sabut kelapa mulai terkenal dan banyak digunakan, alasannya? Sabut kelapa mempunyai semua kelebihan yang ada pada rockwool, bahkan lebih baik lagi. Lebih baik dalam hal menyimpan kandungan ari dan menyimpan oksigen. Hal paling baik dari media tanam sabut kelapa ini adalah sabut kelapa 100% organik!. Ya tentu saja karena sabut kelapa dibuat dari buah kelapa. Namun anda perlu cermat dalam memilih sabut kelapa yang baik, karena sabut kelapa juga memiliki tingkatan kualitas, sabut kelapa dengan kualitas yang rendah biasanya mengandung kadar garam di dalamnya dan tentu saja tidak baik bagi tanaman hidroponik anda. Penggunaan sabut kelapa ini sama halnya dengan penggunaan perlite dan vermiculite, namun biasanya sabut kelapa ini digunakan bersamaan dengan media tanam hidroton. Apa itu hidroton? Baca terus artikel ini sampai habis.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
29
Sabut Kelapa Baik Digunakan Untuk: Sistem hidroponik drip atau hidroponik tetes, hidroponik pasang surut dan aquaponik. 5. Media Tanam Hidroton
Hidroton pada dasarnya adalah tanah liat yang dipanaskan sehingga tercipta rongga kecil di dalamnya, hal ini sangat baik karena dapat menyimpan oksigen. Kekurangan dari media tanam hidroton ini adalah hidroton tidak terlalu baik dalam menyimpan air. Oleh karenanya media tanam hidroton sering dikombinasikan bersama media tanam lainnya yang mampu menahan air, yaitu sabut kelapa. Media tanam hidroton harganya cenderung mahal, namun hidroton dapat digunakan secara berulang-ulang dan merupakan investasi jangka panjang yang baik. Media Tanam Hidroton Baik Digunakan Untuk: sistem hidroponik tetes (drip), sistem hidroponik rakit apung (ebb and flow) dan aquaponik 6. Udara Media tanam terakhir, tidak ada media tanam. Hahaha… sebenarnya banyak yang salah paham ketika saya menyebut udara sebagai media tanam karena banyak yang berpikiran kita tidak menggunakan media tanam sama sekali. Faktanya, secara teknis kita tidak dapat bercocok tanam hidroponik tanpa media tanam, bagaimana tanaman akan tumbuh dan bertahan? Sejatinya, di sistem lain, wadah tanam biasanya diisi dengan media tanam lalu akar akan ditanam di dalamnya, yang artinya akar akan tenggelam keseluruhan dalam media tanam atau larutan nutrisi tersebut. Namun, pada beberapa sistem hidroponik, akar tanaman justru dibiarkan
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
30
menggantung di udara dan tidak tenggelam di dalam larutan nutrisi, hanya sebagian kecil nutrisi yang menyentuh atau berkontak dengan akar tanaman. Media Tanam Udara Ini Sering Digunakan Pada: hidroponik sistem NFT dan hidroponik deep water culture atau hidroponik rakit apung. KESIMPULAN Semoga setelah membaca artikel ini anda sudah paham mengenai media tanam dan menemukan media tanam yang cocok untuk anda. Karena beda sistem hidroponiknya maka beda pulalah jenis media tanam yang dipakai. Supaya tidak bingung, beirkut ini saya sajikan gambaran singkat jenis sistem hidroponik dan media tanamnya. Referensi dan Bacaan Tambahan buat anda media tanam hidroponik di rumah bisa anda dapatkan di:
http://tomathidroponik.com/category/media-hidroponik
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
31
CHAPTER 5 Panduan Super Lengkap Bercocok Tanam Tomat Hidroponik Ketika pertama kali membuat website ini, tujuan utama saya adalah sumber daya hidroponik, khususnya apa saja yang anda butuhkan untuk bercocok tanam hidroponik, membantu anda memilih sistem hidroponik yang tepat dan memilih media tanam yang tepat. Itulah ide dibalik pembuatan website ini, dan sekarang saya akan memberikan sebuah panduan lengkap di dalam artikel ini tentang bagaimana secara komplit bercocok tanam hidroponik dari awal hingga akhir, dengan mengambil contoh tanaman tertentu dan yang saya pilih adalah bagaimana cara bercocok tanam tomat hidroponik. Mengapa saya memilih tomat? Tentunya tomat merupakan buah yang sangat popular, banyak digunakan dalam berbagai resep masakan di dunia. Dan juga pada umumnya tomat merupakan tanaman pertama yang coba ditumbuhkan oleh orang-orang yang baru saja memulai bercocok tanam hidroponik, dan karena itulah saya memilih TOMAT! Jenis sistem hidroponik. Tomat merupakan tanaman yang sangat mampu beradaptasi, sehingga bisa dikatakan tomat dapat tumbuh pada jenis sistem hidroponik manapun. Inilah kabar baiknya, sistem apapun yang anda miliki di rumah anda tetap akan bisa membudidayakan tanaman tomat dan mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan menanam tomat di tanah. Namun seperti kebanyakan tanaman, penggunaan sistem hidroponik yang berbeda tentunya juga memberikan hasil yang berbeda. Jadi untuk menanam tomat hidroponik kita akan memilih sistem yang terbaik yang cocok untuk menanam tomat. Berdasarkan pengalaman saya, ada 3 sistem hidroponik yang sangat cocok digunakan untuk bercocok tanam tomat, yaitu: sistem hidroponik Nutrien Film Technique (NFT), sistem hidroponik ebb and flow atau hidroponik pasang surut, dan yang terakhir sistem hidroponik drip atau hidroponik tetes. Dan setelah melalui serangkaian pertimbangan maka Jenis Sistem Hidroponik Terbaik Yang Cocok Untuk Menanam Tomat adalah sistem hidroponik Drip atau hidroponik tetes.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
32
Kondisi Pertumbuhan Optimal Untuk Tomat Ketika anda membudidayakan tomat dengan cara hidroponik khususnya apabila anda bercocok tanam indoor atau dalam ruangan, maka anda dapat mengontrol segala aspek pertumbuhan. Hal ini membuat anda bisa melakukan manipulasi beberapa kondisi yang tentunya tidak akan pernah bisa anda lakukan jika menanam tomat di luar ruangan. Hasilnya adalah, tanaman tomat hidroponik yang tumbuh dengan cepat, lebih bernutrisi, dan rasa buah yang lebih baik. Ada 4 hal penting dan vital yang harus anda perhatikan dalam menumbuhkan tomat hidroponik, yaitu: 1. Cahaya Tumbuhan tomat sangat menyukai cahaya. Pemberian cahhaya kadang diabaikan ketika menumbuhkan tanaman tomat, padahal factor cahaya ini merupakan salah satu factor yang sangat penting. jika anda menanganinya dengan benar maka anda akan mendapatkan buah yang sehat. Cobalah membangun keseluruhan sistem hidroponik anda di tempat yang mendapatkan sumber cahaya yang baik, entah itu di dalam ruangan seperti rumah kaca atau di luar ruangan. Idelnya tanaman tomat harus mendapatkan cahaya selama 16 jam sehari. Namun jika hal tersebut tidak memungkinkan, maka 8 jam saja sudah cukup. Jika anda serius dalam membuat sebuah kebun tomat hidroponik, maka tidak ada salahnya jika anda berinvestasi dengan membeli lampu LED yang khusus untuk bercocok tanam dalam ruangan, yang mana keuntungan lampu LED ini adalah anda dapat mengontrol seberapa banyak cahaya yang bisa diterima tanaman anda setiap harinya. Menurut hemat saya, sebuah sistem hidroponik erat kaitannya dengan memungkinkan melakukan kontrol terhadap tanaman anda. Maka dari itu, investasi dalam bentuk LED sangatlah direkomendasikan. Ada beberapa produk LED yang bisa anda beli, bahkan beberapa pabrikan mempunyai produk yang mampu bertahan 50.000 jam, ini berarti jika anda menyalakan lampu LED tersebut selama 16 jam perhari, maka anda bisa menggunakan lampu tersebut selama 8 tahun. Hebat bukan?
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
33
2. Suhu / Temperatur Tanaman tomat merupakan tanaman yang bandel, tanaman tomat dapat tumbuh di suhu mulai dari 18 derajat Celcius hingga 25 derajat Celcius saat siang, dan khusus suhu pada malam hari tanaman tomat dapat bertahan pada suhu 12 derajat Celcius hingga 18 derajat Celcius. Buah tomat dapat bertahan pada perubahan drastic temperature dalam jangka waktu singkat, jadi jika perubahan suhunya tidak terduga dan terjadi dengan cepat hal tersebut tidak perlu dikuatirkan. Meski demikian tomat adalah tumbuhan yang menyukai cuaca hangat, dan lebih baik jika tumbuh pada suhu yang panas dibandingkan pada suhu yang dingin. Jika anda cukup perduli dengan perubahan suhu yang bisa saja terjadi, maka tidak ada salahnya jika anda berinvestasi untuk menciptakan suatu lingkungan dengan suhu terkontrol yang memungkinkan anda mengontrol tomat anda, yaitu dengan membuat sebuah rumah kaca. 3. Nutrisi / Pupuk Disinilah kita mulai merasakan keuntungan khusus dalam bercocok tanam secara hidroponik. Anda pasti tahu bahwa tumbuhan membutuhkan nutrisi tertentu untuk tumbuh, dan ketika tumbuhan ditanam di tanah maka nutrisi tersebut akan didapatkan dari tanah. Dan seberapa baik tumbuhan tersebut tumbuh tergantung pada seberapa subur tanah tersebut. Pada sistem hidroponik, kita memiliki sesuatu yang dinamakan reservoir, yang berfungsi menyimpan air yang akan digunakan untuk menutrisi tanaman. Keuntungannya adalah, kita dapat mencampur nutrisi atau pupuk ke dalam air sehingga didapatkan larutan nutrisi sesuai dengan kebutuhan kita. Larutan nutrisi inilah yang akan bertindak sebagai nutrisi pengganti yang biasanya hanya didapatkan dari tanah. Hal penting ketika menumbuhkan tomat hidroponik adalah kadar pH dan Kadar EC (electrical conductivity). Tanaman tomat menyukai air yang sedikit berkadar asam dengan pH sekitar 5.8 hingga 6.3. kebanyakan air keran berapa pada kisaran pH netral (7.0). Untuk mendapatkan pH yang pas anda harus mempunya sebuah pH meter untuk mengukur pH air tanaman anda. EC (electrical conductivity) yang dibutuhkan bisa diperoleh dengan cara mencampurkan mineral tertentu ke dalam air dengan pH yang tepat (sebagai contoh tomat membutuhkan nilai EC
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
34
sebesar 2.0 dan 3.5 milliMhos). Tapi saya sarankan tidak perlu terlalu kuatir mengenai hal ini, sepanjang anda memberikan nutrisi yang tepat ke tanaman anda maka biarkan ia tumbuh sendiri. Adakalanya juga sebaiknya anda menyiapkan nutrisi atau pupuk tertentu untuk tanaman anda yang mengandung unsur-unsur vital yang dibutuhkan oleh tanaman, misalnya saja yang banyak digunakan saat ini adalah pupuk AB Mix. 4. Media Tanam / Media Tumbuh Hidroponik Jika anda menumbuhkan tomat di luar ruangan dengan cara konvensional maka media tanamnya adalah tanah. Namun karena kita mencoba menumbuhkan tomat dengan teknik hidroponik maka kita tidak akan menggunakan media tanah. Namun kita akan menggunakan media tanam tertentu yang khusus dibuat untuk bercocok tanam hidroponik. Seperti yang telah dibahas di artikel sebelumnya, ada beberapa media tanam yang bisa anda gunakan. Silahkan baca lagi di sini: Secara umum salah satu media tanam yang banyak digunakan adalah Rockwool, karena sangat baik dalam menyimpan air dan juga udara sehingga memberikan suplay nutrisi dan oksigen yang bagus ke akar tanaman anda. Bagaimana Cara Menumbuhkan Tomat Secara Hidroponik? : Proses Tanam dan Tumbuh Oke sekarang kita masuk ke inti pembahasan dan inti dari serial jurnal hidroponik ini yaitu, Menanam Tomat Secara Hidroponik. 1. Pembibitan Meskipun anda sudah mempunya tanaman tomat yang tumbuh di pekarangan, namun bukan berarti anda bisa seenaknya memindahkan tanaman tersebut ke dalam sistem hidroponik anda. Berbuat demikian hanya akan merusak seluruh sistem hidroponik anda, karena tanaman dari pekarangan anda utamanya dari media tanah bisa saja mengandung penyakit dan hama yang akan menjangkiti keseluruhan sistem hidroponik anda. Oleh karena itu ada baiknya anda mulai menumbuhkan tomat hidroponik anda dari tahapan pembibitan. Dan disitulah seninya menanam hidroponik yaitu anda mempunyai kontrol dan mengatur keseluruhan sistem anda mulai dari pembibitan hingga panen.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
35
Langkah yang termudah untuk memulai adalah dengan menumbuhkan bibit tomat di potongan kotak-kotak rockwool berukuran 2x2 cm. masukkan bijij / bibit tanaman tomat ke dalam kubus rockwool tersebut. Tomat biasanya sangat cepat tumbuh, hanya memerlukan waktu 10-14 hari sampai tumbuh benih dan siap untuk dipindahkan. 2. Pemberian Air Ketika anda meletakkan sistem hidroponik anda dalam ruangan, maka satu-satunya waktu tanaman tersebut mendapatkan air adalah ketika sistem mengalirkan air, melalui sistem pengairan atau pompa yang ada, tergantung jenis sistem hidropononik yang anda gunakan. Pada umumnya, tanaman membutuhkan setidaknya 4 liter air setiap harinya, dan tentunya anda harus mencampurkan nutrisi ke dalam air semakin bertambah setiap tumbuhan tersebut makin berkembang. Jagalah agar media tumbuh tomat tetap lembab sepanjang hari (bukan basah yah). Hal ini dapat dicapai dengan mengalirkan air ataupun larutan nutrisi ke tanaman secara berkala, disbanding langsung merendam tanaman dengan air sejumlah 4 liter. Tentunya anda bisa melakukan semua ini dengan bantuan pompa air, dan sekali lagi bergantung pada jenis sistem hidroponik yang anda pakai. 3. Penyerbukan Ketika tanaman tomat ada mulai tumbuh besar, bunga akan mulai tumbuh. Sangatlah penting bagi anda untuk membantu melakukan penyerbukan, kalau tidak maka tomat anda hanya akan menumbuhkan bunga saja namun tidak akan menghasilkan buah. Jangan pernah mengabaikan penyerbukan ini, wajib anda lakukan. Biasa proses penyerbukan dapat terjadi dengan bantuan angin. Namun dalam sistem tertutup atau dalam ruangan, proses ini dapat dibantu dengan menggunakan kipas angin. Biasanya metode kipas angin ini selalu berhasil, tapi kadang juga tidak ada jaminan dikarenakan penyebaran serbuk sari di udara tidak dapat diprediksi secara tepat apakah akan menuju ke tempat seharusnya.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
36
Yang terakhir yang bisa anda lakukan adalah melakukan penyerbukan secara manual menggunakan tangan anda. Caranya cukup gampang, gunakan kuas kecil untuk mengambil serbuk sari dari stigma atau batang sari yang ada di bagian tengah bunga. Sentuhlah dengan kuas bagian sekitar stigma, yang dinamakan stamen, disinilah serbuk sari berada. Kemudian setelah mendapatkan serbuk sari di ujung kuas, sentuhlah ujung stigma, dan disitulah seharusnya serbuk sari berada untuk memulai proses pembuahan. Namun jika anda sama sekali tidak mengerti tentang anatomi bunga tomat, cukup lakukan cara ini. Pakailah kuas, lalu sentuhlah semua bagian bunga tersebut dengan kuas.. hehehe... dan dipastikan berhasil :P Tak ada garansi proses penyerbukan akan berhasil pada percobaan pertama, jadi rajinlah untuk melakukan proses penyerbukan manual ini. 4. Pemangkasan Sangatlah penting untuk melakukan pemangkasan pada tanaman tomat anda. Kebanyakan buah akan tumbuh dari batang utama. Namun tanaman anda tentu saja akan menumbuhkan cabang atau ranting lainnya yang sangat banyak namun tidak menumbuhkan buah. Masalahnya adalah cabang tambahan ini akan menyerap nutrisi, padahal cabang ini tidak produktif karena tidak menghasilkan buah, jadi prinsipnya daripada hanya menghabiskan jatah nutrisi yang harusnya bisa digunakan untuk menumbuhkan buah, maka sebaiknya cabang tambahan ini dipangkas saja. 5. Pemeliharaan Sistem Sistem hidroponik adalah sistem yang luar biasa tapi bukan berarti sistem ajaib, yang tentu saja membutuhkan maintenance atau pemeliharaan secara berkala. Tanaman hidroponik anda akan secara terus menerus menyerap nutrisi dari larutan nutrisi yang ada sehingga lama kelamaan kandungan nutrisi dalam larutan akan berkurang dan tidak lagi berada pada level optimal yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman akan melambat. Sehingga kandungan nutrisi harus dikontrol atau dilakukan penggantian larutan nutrisi. Masalah lainnya adalah tanaman akan menghasilkan produk garam yang beracun, yang mana dalam sistem hidroponik produk sampingan ini akan ikut terbawa bersama larutan nutrisi sehingga kemungkinan menyebar di tanaman lainnya atau bahkan terakumulasi di reservoir larutan nutrisi sehingga perlu dilakukan kontrol.
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
37
Ketika anda mengganti larutan nutrisi di dalam reservoir, pastikan anda membilas reservoir tersebut dengan air yang memiliki pH netral sebelum memasukkan larutan nutrisi baru ke dalam reservoir untuk dialirkan ke sistem. Selain itu, sekali seminggu anda harus membersihkan akar tanaman dengan semprotan air pH netral, hal ini dilakukan agar produk garam beracun tadi yang menempel pada akar tanaman bisa terbilas bersih. 6. Panen Jadi.. setelah melakukan 5 tahap di atas, maka kita tiba pada momen yang paling kita tunggu, panen. Pada umumnya tanaman tomat membutuhkan waktu 60-90 hari untuk tumbuh dan berbuah matang. Dalam sistem tanam hidroponik, karena anda memberikan nutrisi dan segala kebutuhan tanaman secara teratur dan terkontrol, maka anda bisa melakukan panen dalam waktu paling cepat 60 hari, jika anda tentunya menjalankan semuanya dengan benar. Untuk mengetahui apakah tomat anda sudah matang, cobalah menekan buah tomat dengan menggunakan jari anda, tomat yang matang biasanya berada pada kondisi antara “lembek“ dan “keras“, agak lunak namun tidak terlalu lunak. Cara pengambilan buahnya pun cukup sederhana, pegang buahnya dalam genggaman anda, lalu putar hingga batang buahnya putus. Atau gunakan alat pemotong. Referensi dan Bacaan Tambahan buat anda menanam tomat hidroponik di rumah bisa anda dapatkan di: http://tomathidroponik.com/category/cara-menanam-tomat-hidroponik
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
38
Panduan lengkap menanam tomat hidroponik – TOMATHIDROPONIK.COM
REFERENSI TOMATHIDROPONIK.COM (beberapa artikel sampai saat ini dan terus bertambah)
TomatHidroponik.Com – Panduan Lengkap Menanam Hidroponik
39