Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 1
1
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
PRAKATA Rekan guru inovatif dimana pun Anda berada, Beberapa tahun belakangan ini Camcorder atau kamera video yang dilengkapi recorder (perekam) semakin memasyarakat. Saat ini sudah bukan sesuatu yang luar biasa menyaksikan seseorang menenteng-nenteng camcorder untuk mengabadikan suatu peristiwa. Yang tak kalah menariknya adalah harga dari perangkat tersebut saat ini cukup terjangkau. Anda tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk bisa memiliki sebuah camcorder analog ataupun digital dengan fitur yang cukup lengkap. Barangkali hal inilah yang membuat camcorder begitu memasyarakat. Tidak sekedar untuk fungsi dokumentasi untuk keperluan khusus, misalnya untuk pembuatan video pembelajaran dapat juga dilakukan hanya dengan camcorder. Guru-pun dapat mengembangkan video pembelajaran sebagai bahan ajar, agar dapat digunakan oleh para siswa belajar mandiri di rumah. Atau membuat sebuah konten video sebagai bahan diskusi yang dapat diputar ketika aktivitas pembelajaran berlangsung di kelas. Namun sangat disayangkan memasyarakatnya camcorder tidak dibarengi dengan penyebaran pengetahuan yang memadai mengenai cara-cara pendayagunaannya. Akibatnya banyak sekali rekaman video yang terlihat hanya sebagai kumpulan rekaman yang asal-asalan dan kurang menarik untuk ditonton. Nah buku “Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi” ini hadir sebagai panduan mengoptimalkan kegunaan camcorder anda, khususnya untuk pembuatan video pembelajaran agar menarik dan seru untuk ditonton. Akhirnya, selamat mengikuti tutorial ini, semoga dapat memberi manfaat kepada guru-guru di Indonesia. Dan semoga dengan tambahan keterampilan ini kualitas pendidikan yang diberikan kepada para siswa dapat meningkat. Selamat berlatih!
Jakarta, 3 Mei 2009
Winastwan Gora Swajati Email :
[email protected], Blog : http://gora.wordpress.com
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 2
2
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
PRASYARAT Untuk dapat mengikuti setiap instruksi dalam buku “Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi” ini dengan baik, maka Anda membutuhkan beberapa hal seperti tercantum di bawah ini.
PRASYARAT KETERAMPILAN PENGGUNA Untuk dapat mengikuti tutorial ini, pengguna tidak membutuhkan keterampilan khusus seperti halnya keterampilan videografi ataupun cinematografi. Prasyarat yang dibutuhkan adalah : 1.
2. 3. 4. 5.
Pengguna mampu memasang media perekaman seperti kaset Mini-DV ataupun keping DVD kedalam camcorder. Untuk pengguna camcorder dengan media perekaman Harddisk (HDD) tidak memerlukan keterampilan ini. Pengguna mampu untuk memasang batere ke dalam camcorder. Pengguna mampu untuk melakukan proses charging (mengisi batere). Pengguna dapat menghidupkan dan mematikan (ON/OFF) camcorder Pengguna dapat memindahkan/mengatur camcorder kedalam fungsi perekam (recorder) dan pemutar (player) video menggunakan tombol pengaturan yang ada di camcorder.
KEBUTUHAN TEKNIS Sedangkan kebutuhan teknis yang harus tersedia ketika pengguna melakukan latihan adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Camcorder dengan media penyimpanan Mini DV, DVD atau Hard Disk Drive (HDD) yang dilengkapi dengan batere dan adaptor. Media penyimpanan yang dapat digunakan untuk melakukan perekaman, seperti kaset Mini-DV atau kepingan DVD. Tripod (penyangga kamera berkaki tiga). Player video VCD/DVD untuk memutar video tutorial. Buku panduan penggunaan program video “Camcorder Mata Produksi” Buku dan alat tulis untuk mencatat
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 3
3
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
BAB I. TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR Berbagai cara dapat dilakukan akukan untuk memegang camcorder, dalam bab ini akan dibahas berbagai macam cara dalam memegang camcorder. Teknik ini bertujuan agar gambar yang diambil stabil dan memiliki kualitas yang bagus.
CARA MEMEGANG CAMCORDER DENGAN SATU DAN DUA TANGAN Untuk memegangg dan mengoperasikan camcorder kita dapat melakukannya dengan satu ataupun dua tangan. tangan Jika camcorder berukuran mini maka kita cukup memeg memegangnya angnya dengan satu tangan saja. Tapi jika camcorder yang digunakan berukuran cukup besar, sebaiknya peganglah dengan dua tangan.
GAMBAR 11.1 CARA MEMEGANG CAMCORDER DENGAN SATU TANGAN
Caranya peganglah camcorder diatas iatas salah satu telapak tangan tangan. Lalu alu sangga dengan tangan yang lainnya. lainny Rileks saja jangan tegang. Ketengangan akan membuat tangan anda cepat lelah dan gemetar sehingga gambar yang anda hasilkan menjadi jelek mutunya mutunya.
GAMBAR 1.2 CARA MEMEGANG CAMCORDER DENGAN DUA TANGAN.
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 4
4
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
MEMEGANG CAMCORDER DENGAN BERDIRI Para guru kreatif saat syuting posisi badan dan kamera harus haruslah stabil. Berdirilah dengan kedua kaki yang menyangga badan dengan mantap.. Upayakan sikut tangan yang menyangga ngga kamera menempel pada badan dan bebaskan tangan yang lainnya ya mencari posisi yang ternyaman. Jika anda memegang megang kamera dengan dua tangan sebaiknya kedua sikut anda bertumpu pada dada agar lengan anda tak cepat goyah. goyah
GAMBAR 1.3 CARA MEMGANG KAMERA DENGAN CARA BERDIRI DAN MENGGUNAKAN DUA TANGAN.
MEMEGANG CAMCORDER DENGAN BERJONGKOK Untuk sasaran yang rendah hindarkan po posisi berjongkok dengan dua kaki. Posisi sisi tersebut sangat rawan untuk un goyah. Sebaiknya berlutut atau berjongkoklah dengan sala salah h satu lutut menempel ke lantai. lantai Dengan cara demikian berat tubuh anda akan terbagi dan mendapat tumpuan yang kokoh.
GAMBAR 1.4 CARA MEMGANG CAMCORDER DENGAN BERJONGKOK
CARA MEMEGANG CAMCORDER DENGAN SUDUT RENDAH Jika anda hendak merekam suatu obje objekk dari sudut yang paling rendah tidak perlu bertiarap. Cukup letakkan camcorder di lantai, lalu operasikan dengan cara mengatur sudut layar LCD atau view finder agar anda dapat d
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 5
5
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
mengintip dengan baik sasaran yang tengah anda bidik bidik. Posisi ini selain membuat anda nyaman saat mengambil mbil gambar dari sudut terendah juga memungkinkan anda untuk segera bangkit dan membidik jika tiba-tiba tiba ada serangkaian peristiwa menarik yang akan anda rekam. Dengan bangkit it perlahan-lahan perlahan sambil tetap merekam gambar yang anda hasilkan selain informatif juga artistik.
GAMBAR 1.5 CARA MEMEGANG CAMCOR CAMCORDER DENGAN POSISI KAMERA DI LANTAI, KEMUDIAN DIAN BANGKIT PERLAHAN. PERLAHA
Jika harus bertiarap usahakan sikut aanda nda mendaatkan alas yang empuk dan nyaman agar tak sakit atau risih sehingga mempengaruhi stabilitas posisi dan gerakan camcorder anda anda.
GAMBAR 1.6 CARA MEMEGANG CAMCORDER DENGAN BERTIARAP
CARA MEMEGANG CAMCORDER DENGAN SUDUT TINGGI Sebaliknya jika anda hendak merekan peristiwa dengan sudut kamera tertinggi namun tak menemukan tempat tempa yang baik untuk melakukan itu berdirilah tegak dengan posisi kaki yang mantap mantap. Angkat camcorder anda setinggi-tingginya dengan ngan kedua belah tangan lalu arahkan ke sasaran yang hendak dibidik. dibidik Untuk mengontrol agar bidikan tepat pada sasaran/ arahkan layar LCD atau view finder pada susut tertentu sehingga anda dapat dengan leluasa mengatur komposisi sesuai dengan yang anda inginkan inginkan.
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 6
6
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
GAMBAR 1.7 CARA MEMEGANG CAMCOR CAMCORDER DENGAN SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR AR YANG TINGGI
Ringkas kata dalam kondisi seperti apa pun anda melakukan ssyuting selalu upayakan agar kamera dalam posisi stabil dan dapat dikendalikan dengan baik baik.
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 7
7
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
BAB II. PENCAHAYAAN Rekan guru inovatif unsur pencahayaan memegang peranan penting dalam menghasilkan kualitas gambar yang bagus. Usahakan objek yang direkam mendapatkan pencahayaan yang cukup agar terlihat sempurna. Terdapat beberapa teknik tentang pencahayaan untuk menghasi menghasilkan lkan kualitas gambar hasil rekaman yang baik.
PENGGUNAAN LAMPU TAMBAHAN Apabila lampu di dalam ruangan masih dirasa kurang terang maka kita dapat gunakan lampu sorot seperti di bawah ini. Terdapat dua tipe lampu sorot yang dapat digunakan untuk menambah p pencahayaan encahayaan pada obyek. Tipe pertama adalah menggunakan lampu sorot yang dapat ditempelkan di camcorder milik kita. Lampu tipe ini banyak tersedia di pasaran dan harganya bervariasi, antara ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Lampu jenis ini sedikit menolong untuk pencahayaan secara darurat. Misal ketika cameraman melakukan pengambilan gambar di tempat yang sulit dan sempit, dimana cameraman dan crew tidak mungkin membawa perangkat pencahayaan yang besar. Lampu model seperti ini menggunakan daya listrik yang berasal dari batere camcorder.
GAMBAR 2.1 PENCAHAYAAN CAMCORDE CAMCORDER MENGGUNAKAN LAMPU TAMBAHAN
Sedangkan tipe kedua adalah menggunakan lampu berkekuatan besar untuk pencahayaan maksimal. Lampu seperti ini membutuhkan daya listrik yang besar. Selain itu unt untuk uk menyangga/meletakkan lampu model ini biasanya digunakan tripod (penyangga berkaki tiga). Karena menggunakan daya listrik yang besar, maka lampu jenis ini menggunakan sumber listrik tersendiri atau tidak menggunakan daya listrik dari camcorder.
GAMBAR 2.2 TIPE LAMPU SOROT YAN YANG MEMILIKI KEKUATAN PENCAHAYAAN YANG BESAR BES
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 8
8
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
MENGENAL BACKLIGHT Saat syuting hindari pula membidik sasaran dengan lat latar belakang cahaya yang terang atau dominan. dominan Cara ini akan menyebabkan kan sasaran anda menjadi gelap sedangkan latar belakang ng akan terlihat begitu terang. Kecuali anda memang sengaja membuat gambar efek siluet/ sebaiknya bidiklah sasaran dengan cahaya dibelakang anda.
Contoh Gambar dengan Cahaya Terang dari Belakang
Contoh Gambar dengan Cahaya Normal
GAMBAR 2.3 CONTOH NTOH GAMBAR DENGAN C CAHAYA YANG TERANG DARI BELAKANG DAN CONTOH OH GAMBAR DENGAN CAHAYA CAH NORMAL
Namun kalau benar-benar benar terpaksa anda harus membidik sasara sasaran n dengan latar belakang cahaya gunakan fasilitas pengatur backlight pada camcorder anda untuk memperoleh hasil terbaik. Biasanya camcorder menyediakan fitur pengatur backlight di dalamnya berupa sebuah tombol. Tekan pada tombol tersebut untuk mengaktifkan dan menonaktifkan kontrol backlight.
Fitur kontrol Backlight pada camcorder
GAMBAR 2.4 KONTROL BACKLIGHT YANG ADA DI CAMCORDER
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 9
9
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
BAB III. DURASI PEREKAMAN DAN SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR emampuan mata untuk mengidentifikasi sesuatu membutuhkan waktu sedikitnya lima sampai delapan detik. detik Kemampuan Karena itu saat merekam perisiwa adegan atau objek tertentu rekamlah sedikitnya (minimal) selama waktu itu. Bila anda merekam lebih singkat dari itu objek yang anda rekam akan sulit dikenali oleh penonton. penont Sebab sebelum sempat mereka mengidentifikasi identifikasi gambar tersebut sudah hilang dari layar.
LATIHAN MEREKAM GAMBAR Latihan atihan berikut akan memandu Anda untuk dapat melakukan perekaman sesuai dengan durasi minimal yang dipersyaratkan, yaitu lima detik. Berikut ini langkah langkah-langkahnya : 1.
2.
Pastikan batere camcorder telah terisi dan terpasang dengan baik pada camcorder. Pastikan juga Anda telah memasukkan media penyimpanan berupa kaset Mini Mini-DV DV atau keping DVD. Namun jika kamera yang Anda pergunakan menggunakan media penyimpanan Hard Disk Drive (HDD) maka Anda dapat melewati langkah ini. Buka penutup lensa camcorder dengan cara men menggeser tombol penutup lensa (lens lens cover). cover Masingmasing tipe kamera memiliki tombol ini dengan letak yang berbeda. Penutup Lensa (Lens Cover)
GAMBAR 3.1 MEMBUKA PENUTUP LENSA
3.
Nyalakan camcorder, caranya tekan tombol hijau kemudian putarlah tombol searah jarum jam. Maka camcorder akan menyala, yang ditandai dengan bunyi tertentu.
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 10
10
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
GAMBAR 3.2 MENYALAKAN CAMCORDER
4.
Pastikan mode camcorder berada sebagai ““movie mode”, ”, caranya lihat lampu kuning yang menyala di sebelah kanan tombol power. Terdap Terdapat at dua lampu indikator, lampu di bagian atas merupakan indikator Movie Mode,, sedangkan lampu di sebelah bawah merupakan indikator Photo Mode.
GAMBAR 3.3 MEMASTIKAN CAMCORDER PADA MODUS MOVIE MODE
5.
Berikutnya mulailah melakukan perekaman. Pastikan tanga tangan n anda telah dalam posisi yang benar dalam memegang camcorder. Tekan sebanyak satu kali pada tombol Pause & Record seperti tampil pada Gambar 3.3 untuk memulai perekaman. Kemudian tunggu sampai lima detik, lalu tekan kembali tombol Pause & Record untuk men menghentikan perekaman.
enempatan kamera untuk merekam subjek dari sudut tert tertentu entu merupakan hal yang Rekan guru inovatif penempatan penting. Pengambilan gambar dengan sudut yang tepat akan menampilkan impresi impresi-impresi impresi tertentu yang menguatkan pesan atau cerita yang hendak anda sampaikan.
MENGENAL EYE LEVEL Eye level adalah pengambilan gambar mbar dengan kamera yang merekam dari level mata mengukur m tinggi orang yang lazim atau dari level mata subyek yang direkam. Maksudnya jika subyek sedang duduk kamera diturunkan hingga sejajar dengan level mata yang bersangkutan bersangkutan. Jikaa anda merekam dengan eye level gambar-gambar yang anda hasilkan sama persis dengan p pandangan mata biasa sehari-hari. Garis-garis garis vertical pada bangunan tampak tetap tegak lurus dan sejajar sa satu sama lain. Demikian juga dinding dan tepi-tepi tepi dari gedung akan tampak tetap sebagaimana adanya, ttak ada distorsi sama sekali.
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 11
11
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
Eye Level
GAMBAR 3.4 MELAKUKAN PENGAMBILA PENGAMBILAN GAMBAR MENYESUAIKAN N DENGAN EYE LEVEL
Banyak pembuat video amatir yang mengabaikan rendahny rendahnyaa level orang yang sedang duduk. Mereka terus saja membidik close up orang terseb tersebut ut dari posisi level mata mereka sendiri yang sedang berdiri. Padahal pengambilan yang nungging dari atas ke bawah untu untuk kasus tersebut rsebut menghasilkan gambar yang memperlihatkan bagian atas kepala orang yang dibidik matanya tampak separuh tertutup dan sosoknya tampak terdistorsi. Tak terlihat sedikitpun keakraban hubun hubungan gan antara subyek dan penonton. Karena itu rendahkan camcorder anda. Sesuaikan posisi camcorder dengan level subyek yang anda bidik. bidik
HIGH ANGLE Para guru inovatif gambar ini ni adalah pengambilan gambar dengan camcorder dia diarahkan rahkan ke bawah. High angle ang tidak harus berarti kamera diletakk diletakkan di tempat yang sangat tinggi. Bisa saja letak kamera berada di bawah level mata anda tapi arah lensanya menunduk ke bawah bawah. Sebuah high angel bisa anda pilih p atas dasar alasan estetika teknis is atau pertimbangan psikologis. Secara umum meletakkan kamera lebih tinggi dari pada subyek lalu menungging ke bawah akan menghasi menghasilkan gambar yang lebih artistik. Misalnya untuk merekam seseorang yang memiliki hidung agak mendongak atau dagu yang menggantun menggantungg atau lubang hidung yang besar ambillah dari angel ini, maka wajah ajah mereka akan tampak lebih menarik menarik.
GAMBAR 3.5 CONTOH HASIL PENGAMBILAN GAMBAR HIGH ANGLE
High angel juga membantu penonton untuk memahami dengan jel jelas as geografi dari sebuah tempat. Mereka seolah diajak menyaksikan bentangan peta dan dipersilakan untuk melakukan orien orientasi tasi menurut kemauannya
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 12
12
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
sendiri. Misalnya perkebunan teh h yang lua luas, jalan setapak yang berliku-liku, bentangan tangan pagar berhiaskan pahatan, landasan pesawat terbang, kompleks industri yang berblok-blok, hamparan n sawah yang berjenjangberjenjang jenjang, atau permainan sepakbola di tengah lapangan akan tampak lebih baik jika diambil dari d high angel.
GAMBAR 3.6 CONTOH GAMBAR PEMAND PEMANDANGAN DENGAN SUDUT PENGAMBILAN ENGAMBILAN GAMBAR HIGH HI ANGLE
LOW ANGLE Para guru inovatif low ow angel adalah setiap shot dengan kamera m menengadah enengadah saat membidik sasaran. Angel ini dapat anda gunakan untuk merangsang rasa kagum membangkitkan kegairahan meningkatkan ketinggian dan kecepatan subyek, mengurangi latar muka atau foreground serta latar belakang atau background yang tidak anda sukai dan membuat efek dramatik pada gambar. Shot-shot shot low angel dari bangunan keagamaa keagamaan, n, seperti kubah masjid, bagian dalam gereja, patung Buddha di vihara, atau bangunan pura yang menjulang bisa merangsang rasa takjub penonton, karena mereka ditempatkan pada posisi lebih rendah dari objek objek-objek tersebut. Dengan low angel bangunan alamiah atau a bangunan buatan manusia bisa anda tambah tingginya dan member kesan dominan. Gedung pencakar langit, mercusuar, katedral, dan sebagainya menjadi tampak lebih d dramatik ramatik dengan pengambilan angle a ini.
GAMBAR 3.7 CONTOH PENGAMBILAN GAMBAR LOW ANGLE
DUTCH ANGLE Para guru inovatif dutch angle adalah dalah angel kamera dengan kemiringan gila gila-gilaan dengan poros vertical dari kamera membentuk sudut terhadap adap poros vertical dari subyek. Shot-shot shot demikian harus dicadangkan hanya untuk sequence-sequence sequence yang membutuhk membutuhkan efek kengerian, kekerasan, tidak stabil, stabil atau efek-efek impresionistik. Dalam film penggambaran tokoh yang tengah mabuk atau dalam keadaan sangat emosional
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 13
13
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
dapat digambarkan n dengan memanfaatkan dutch ang angle ini. Mungkin dalam sepasang shot yang kemiringannya kemiringa berlawanan hingga penonton mendapat kesan orang tersebut sedang dalam keadaan tidak rasional. rasional Jika anda ingin menggunakan angel ini jang jangan coba-coba memiringkan kamera era hanya sedikit dari levelnya. Kemiringan yang semacam itu akan mengesankan ketidak sengajaan dan keamatiran iran anda akan langsung kentara. Jangan juga memiringkan kamera terlalu hebat sehingga seolah hendak menumpahkan semua isinya sebab gambar yang dihasilkan pada posisi kamera demikian akan memusingkan penonton. penonton
GAMBAR 3.8 GAMBAR DUTCH ANGLE UNTUK MENGGAMBARKAN KENGERIAN
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 14
14
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
BAB IV. KOMPOSISI GAMBAR Tipe-tipe tipe shot adalah ukuran shot yang berguna untuk memberi tekanan pad padaa apa yang tengah anda tuturkan. Secara garis besar dikenal ada tiga ti tipe shot yaitu close up shot atau CU, medium shot atau MS, dan Long shot atau LS. Setiap tipe shot mempunyai kekuatan ters tersendiri endiri untuk menyampaikan pesan. Kombinasi yang baik antara tipe-tipe tipe shot tersebut akan menghasilkan rangkaian rangkaian/komposisi gambar yang menarik dan komunikatif. komunikatif
CLOSE UP Close up atau CU adalah shot yang menunjukkan detail objek-objek objek orang ataupun tumbuh-tumbuhan. tumbuh Umumnya umnya close up adalah sebuah shot yang cukup bagi penonton untuk mengidentifikasi subjek secara mendetail. Untuk membuatt close up pada wajah seseorang masukkan bagian bawah pundak, juga beberapa centimeter diatas kepala. Memasukkan sedikit pundak disini dimaksudkan untuk member kesan yang normal pada subjek.. Karena menyajikan detail jika anda membuat video pembelajaran sebaiknya buatlah shot-shot shot close up sebanyak yang anda perlukan kan untuk materi yang disajikan. Untuk menggambarkan detail yang sangat penting close se up dapat dibuat begitu dekat. Kira-kira kira seperti anda tengah melihat sesuatu dengan kaca pembesar.
GAMBAR 4.1 CONTOH GAMBAR CLOSE UP (CU)
an yang tenga tengah menandatangani surat,, setetes embun pada sekuntum bunga, atau jarijari Misalnya sebuah tangan jemari yang tengah mengetik pada keyboard komputer komputer, dan lain sebagainya. Shot-shot shot sedekat itu biasanya diistilahkan dengan Big close up (BCU).
GAMBAR 4.2 CONTOH GAMBAR BIG CLOSE UP (BCU)
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 15
15
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
Jika close up diterapkan pada dua atau tiga subjek yang semuanya dibingkai dari ari bagian pundak hingga kepala, maka close up semacam ini dinamakan medium close up atau MCU. Tipe shot ini menunjukkan intimitas dari subjek-subjek yang direkam dalam satu bingkai tersebut tersebut.
GAMBAR 4.3 CONTOH GAMBAR MEDIUM CLOSE UP (MCU)
MEDIUM SHOT Guru inovatif, medium shot hot ini merekam subjek dari sedikit di bawah pinggang sampai ke kepala. kepala Medium Shot (MS) cocok digunakan untuk merekam sejumlah subjek dalam satu bingkai untuk menggambarkan intimitas antara subjek satu dan subjek lainnya lainnya. Misalnya dua orang yang tengah bercakap-cakap cakap direkam dengan medium shot dalam satu bingkai akan terasa lebih intim intim, dibandingkan ndingkan jika kedua orang itu direkan dalam bingkai yang terpisah. Medium shot biasanya memberikan informasi umum mengenai subjek, yang detailnya digambarkan dengan close up (CU).
GAMBAR 4.4 BERBAGAI CONTOH MEDIUM SHOT (MS)
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 16
16
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
LONG SHOT Tipe shot ini memperlihatkan perlihatkan secara menyeluruh semua wilayah kkejadian orang-orang orang dan objek-objek o yang ada di dalamnya. Shot inilah yang menunjukkan secara menyeluruh llokasi okasi peristiwa itu berlangsung entah di jalan raya, di sebuah gedung, di sebuah kamar, atau di tempat-tempat lainnya. Biasanya long shot digunakan untuk menunjukkan keseluruhan uhan acara atau lokasi kejadian. Adegan-adegan pada film-film film cerita banyak yang dimulai dengan gambar long shot untuk menunjukkan lokasi kejadiannya. Shot semacam itu disebut dengan istilah establishing shot.
GAMBAR 4.5 CONTOH GAMBAR LONG SSHOT (LS) UNTUK MEMPERLIHATKAN WILAYAH BERLANGSUNGNYA RLANGSUNGNYA PERISTIWA PERISTI
Jika anda merekam sebuah peristiwa, misalnya kegiatan belajar mengajar yang ng berlangsung di sebuah sekolah, jangan lupa untuk membuat satu shot yang mena menangkap ngkap gedung sekolah secara keseluruhan. Buatlah shot itu padaa posisi terbaik di luar gedung. Shot itu nantinya akan berguna untuk menunjukkan kepada penonton di gedung mana perhelatan tersebut dilangsungkan dilangsungkan.
GAMBAR 4.6 CONTOH ESTABLISHING SHOT UNTUK MENGGAMBARKAN LOKASI BERLANGSUNGNYA UNGNYA SEBUAH PERISTIWA PERIST
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 17
17
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
BAB V. GERAKAN KAMERA Para guru inovatif, kamera amera video didesain untuk men menangkap gerakan dan aksi. Ia juga didesain untuk dapat bergerak saat menangkap ngkap gerakan dan aksi tersebut. Sejauh gerakannya terkontrol erkontrol dan tidak acak-acakan acak gambar yang ditangkap akan tetap baik kualitasnya kualitasnya. Ada sekitar dua belas jenis gerakan kamera yang dikenal dalam pembuatan video atau film, lm, tetapi semua gerakan kamera itu didasari oleh tiga gerakan pokok yaitu menoleh atau panning, mendongak--menunduk atau tilting, dan mendekat-menjauh menjauh atau zooming.
MENGENAL PAN Pan adalah sebuah shot yang diambil dengan menolehkan kamera dalam sebuah garis horizontal dari arah ara kiri ke kanan atau sebaliknya. Gerakan menolehkan kamera ke kiri disebut dengan Pan-Left Pan dan gerakan menolehkan kamera ke kanan disebut dengan Pan-Right Gerakan kamera ini biasanya digunakan untuk mereka ereka sebuah panorama yang luas yang tak tercakup hanya dengan pengambilan lan gambar dari satu sudut saja. Misalnya hamparan persawahan dengan latar belakang gunu gunung ng yang menjulang, pemandangan danau yang indah atau pemandangan pantai yang menawan menawan. Pan shot juga berguna untuk mengikuti gerakan seseorang yang berjal berjalan an dari satu tempat ke tempat lain dalam satu jalur pemandangan mata yang panoramik. Sebelum membuat pan shot anda harus menentukan dulu dari titik mana shot akan dimulai dan pada titik mana shot akan berakhir. Jika memungkinkan lakukan latihan terlebih dahulu hulu sebelum merekam merekam. Saat merekam lanscap, jagalah kestabilan camcorder anda agar garis horizontal dari lanscap p tersebut tetap pada posisinya. Jangan sampai naik naik-turun tak enak untuk ditonton.
GAMBAR 5.1 PERGERAKAN KAMERA KETIKA MELAKUKAN PAN
Guru inovatif, satu atu hal lagi yang pent penting untuk anda perhatikan, yaitu pan shot harus diawali dan diakhiri dengan membiarkan camcorder anda statis se selama lama minimal lima detik lamanya. Jadi saat mulai merekam pertahankan objek selama lima detik kemudian tolehkan kamera atau panning hingga batas yang anda tentukan. Kemudian pertahankan kembali objek selama lima detik sebelum mengakhiri shot. shot Untuk dapat membuat pan shot yang baik dengan gambar yang tidak bergoyang, maka Anda memerlukan tumpuan untuk memegang camcorder de dengan ngan stabil. Cara pertama adalah meletakkan siku kita pada tumpuan, misalnya kursi seperti pada gambar berikut. Cara kedua adalah menggunakan tripod yang dicontohkan dalam gambar berikut.
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 18
18
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
GAMBAR 5.2 MENJAGA KESTABILAN GAMBAR AMBAR KETIKA MELAKUK MELAKUKAN PANNING MEMANFAATKAN KAN KURSI SEBAGAI TUMPUAN TU (KIRI) DAN TRIPOD (KANAN)
LATIHAN MEREKAM GAMBAR DENGAN PERGERAKAN KAMERA PANNING Agar gambar panning yang diambil memiliki kualitas bagus diperlukan latihan. Berikut merupakan m langkahlangkah latihan merekam gambar dengan gerakan pan : 1.
Nyalakan camcorder, caranya tekan tombol hijau kemudian putarlah tombol searah jarum jam. Maka camcorder akan menyala, yang ditandai dengan bunyi tertentu.
GAMBAR 5.3 MENYALAKAN CAMCORDER
2.
Pastikan mode camcorder berada sebagai ““movie mode”, ”, caranya lihat lampu kuning yang menyala di sebelah kanan tombol power. Terdapat dua lampu indikator, lampu di bagian atas merupakan indikator Movie Mode,, sedangkan lampu di sebelah bawah merupakan in indikator dikator Photo Mode.
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 19
19
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
GAMBAR 5.4 MEMASTIKAN CAMCORDER PADA MODUS MOVIE MODE
3.
Berikutnya mulailah melakukan perekaman. Pastikan posisi badan dan tangan anda telah dalam posisi yang benar dalam memegang camcorder. Menggunakan tripod adalah cara terbaik untuk membuat pan shot. Berdiri dan pegang kam kamera dengan matap dan rileks.
GAMBAR 5.5 CONTOH POSISI BADAN SAAT PENGAMBILAN GAMBAR PANNING MENGGUNAKAN KAN TUMPUAN TRIPOD
4. 5.
Tekan sebanyak satu kali pada tombol Pause & Record seperti tampil pada Gambar 29 untuk memulai perekaman. Biarkan camcorder diam pada posisi semula, tunggu selama lima menit lamanya. Berikutnya secara perlahan dengan menggunakan Pan Handle tolehkan kamera ke arah kiri (untuk melakukan Pan Left)) atau kanan (untuk melakukan Pan Right) dengan menjadikan pinggang anda sebagai poros gerakan. Pan Handle
Gerakan Pan Shot
GAMBAR 5.6 PAN HANDLE YANG BERADA DI BAGIAN ATAS TRIPOD
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 20
20
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
6.
Pada posisi akhir, diamkan camera sejenak selama kurang lebih lima detik. Lalu tekan kembali tombol Pause & Record untuk menghentikan perekaman.
TILT Para guru inovatif, tilt ilt adalah gerakan kamera dalam bidang vertical dari atas ke bawah atau ata sebaliknya dari bawah ke atas. Jika anda ingin menun menunjukkan ketinggian sebuah gedung yang tak tertangkap seluruhnya seluruhny oleh camcorder anda dalam satu shot anda bisa merekam mulai dari dasar gedung lalu perlahan mendongakkannya keatas hingga dapat memperlihatkan puncak gedung atau sebaliknya.. Gerakan kamera ke atas disebut dengan Tilt Up,, sedangkan jika bergerak ke bawah disebut dengan Tilt Down.
GAMBAR 5.7 GERAKAN KAMERA TILT
LATIHAN MEREKAM GAMBAR DENGAN PERGERAKAN KAMERA TILT Agar gambar tilting yang diambil memiliki kualitas bagus diperlukan latihan. Berikut merupakan langkahlangkah langkah latihan merekam gambar dengan gerakan tilt : 1. 2.
3. 4.
Nyalakan camcorder, lalu pastikan mode camcorder berada sebagai ““movie movie mode”. mode Berikutnya mulailah melakukan perekaman. Pastikan posisi badan dan tangan anda telah dalam posisi yang benar dalam memegang camcorder. Menggunakan tripod adalah cara terbaik untuk membuat tilt shot. Berdiri dan pegang kam kamera dengan matap dan rileks. Tekan sebanyak satu kali pada tombol Pause & Record seperti tampil pada Gambar 29 untuk memulai perekaman. Biarkan camcorder diam pada posisi semula, tunggu selama lima menit lamanya. lamanya Berikutnya secara perlahan dengan menggunakan Pan Handle arahkan kamera ke atas (untuk melakukan Tilt Up)) atau ke bawah (untuk melakukan Tilt Down). Gerakan Tilt Shot
Pan Handle
GAMBAR 5.8 PAN HANDLE YANG BERADA DI BAGIAN ATAS TRIPOD
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 21
21
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
5.
Pada posisi akhir, diamkan camera sejenak selama kurang lebih lima detik. Lalu tekan kembali tombol Pause & Record untuk menghentikan perekaman.
ZOOM Zoom adalah gerakan kamera yang memungkinkan anda menangkap lebih dekat subyek yang jauh. Bisa dari Long Shot (LS) ke Medium Shot (MS) atau bahkan ke Close Up (CU) shot. Jika anda melihat ke sebuah jembatan besar dan anda ingin memperlihatkan pada penonton seorang yang tengah me melintas lintas diatas jembatan tersebut, maka anda harus menggunakan Zoom IIn atau mendekat. Sebaliknya anda juga dapat menggerakkan kamera dari Close U Up (CU) shot ke Medium Shot (MS) atau wide shot. Misalnya anda menampilkan sekuntum bunga secara detail kemudian ingin memperlihatkan lingkungan pertamanan rtamanan letak bunga itu berada. Untuk membuat shot tersebut/ dari close up anda melakukan Zoom Out atau zoom back hingga wide shot.
GAMBAR 5.9 CONTOH GAMBAR HASIL ZOOM
LATIHAN MEREKAM GAMBAR DENGAN PERGERAKAN KAMERA ZOOM Agar gambar tilting yang diambil memiliki kualitas bagus diperlukan latihan. Berikut merupakan langkahlangkah langkah latihan merekam gambar dengan gerakan tilt : 1. 2.
3. 4.
Nyalakan camcorder, lalu pastikan mode camcorder berada sebagai ““movie movie mode”. mode Berikutnya mulailah melakukan perekaman. Pastikan posisi badan dan tangan anda telah dalam posisi yang benar dalam memegang camcorder. Menggunakan tripod adalah cara terbaik untuk membuat tilt shot. Berdiri dan pegang kam kamera dengan matap dan rileks. Tekan sebanyak satu kali pada tombol Pause & Record seperti tampil pada Gambar 29 untuk memulai perekaman. Biarkan camcorder diam pada posisi semula, tunggu selama lima menit lamanya. lamanya Berikutnya secara perlahan dengan menggunakan Toggle Zoom lakukanlah Zoom. Zoom Tekan Toogle Zoom ke arah kiri secara perlahan untuk melakukan Zoom In, atau tekan Toogle Zoom m ke arah kanan untuk melakukan Zoom Out.
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 22
22
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
Toggle Zoom
GAMBAR 5.10 LETAK TOOGLE ZOOM YANG BERADA DI ATAS CAMCORDER
5.
Pada posisi akhir, diamkan camera sejenak selama kurang lebih lima detik. Lalu tekan kembali tombol Pause & Record untuk menghentikan perekaman.
Catatan Penting : Penting untuk anda perhatikan, yaitu Pan Shot dan Tilt Shot harus diawali dan diakhiri dengan membiarkan camcorder anda statis selama minimal lima detik lamanya. Jadi saat mulai merekam pertahankan objek selama lima detik kemudian tolehkan kamera atau panning hingga batas yang anda tentukan. Kemudian pertahankan kkembali embali objek selama lima detik sebelum mengakhiri shot. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang/space (dalam istilah para vide editor biasa disebut dengan Cut Way) bagi editor ketika akan memberikan efek transisi ketika melakukan penyuntingan video nantin nantinya. ya. Tujuan kedua adalah memberi waktu persiapan sebelum gerakan kamera menoleh, sehingga gerakan kamera akan kelihatan lebih stabil dan terencana.
TENTANG FOKUS Sebagian besar camcorder saat ini memiliki focus otomatis dan untuk shot shot-shot shot hasilnya cukup memuaskan. Setiap ada pergerakan secara otomatis kamera aakan kan segera mengoreksi fokusnya. Namun hati-hati menggunakan focus otomatis saat mengoperasikan camcorder dengan tangan tanp tanpaa menggunakan tripod, karena setiap gerakan akan menyebabkan focus berubah berubah-ubah. Jika anda menggerakkanya akkanya tidak dengan hati –hati, focus yang berubah-ubah ubah tersebut akan mempengaruhi mempengaru kualitas pengambilan gambar. Misalnya anda baru saja membidik objek yang did didominasi ominasi oleh warna hijau terang, kemudian andaa menolehkan camcorder atau panning kearah objekk dengan pencahayaan yang redup. Hampir dapat dipastikan stikan gambar akan kabur.
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 23
23
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
GAMBAR 5.11 CONTOH GAMBAR YANG K KABUR KARENA FOKUS YANG BERUBAH-UBAH UBAH
Nah, untuk tuk mendapatkan hasil yang baik apabila anda mengoperasikan camcorder secara hand held gunakan focus dengan sistem manual dan hindari melakukan gerakan yang terlalu banyak banyak.
LANGKAH MENGATUR FOKUS MANUAL Berikut merupakan langkah demi langkah untuk melakukan pengaturan agar camcorder menggunakan fokus manual ketika melakukan perekaman vi video : 1. 2.
Nyalakan camcorder, lalu buka layar LCD. Klik tombol pengaturan Camera yang ada di sebelah kiri bawah LCD camcorder dengan menyentuhnya.
Tombol Pengaturan Camera
GAMBAR 5.12 LETAK TOMBOL PENGATURAN CAMERA
3.
Tampil layar pengaturan seperti pada gambar dibawah ini. Selanjutnya tekan pada pilihan FOCUS.
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 24
24
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
GAMBAR 5.13 PENGATURAN FOKUS KAMERA
4.
Berikutnya pilih pada pilihan MANUAL untuk mengatur camera menggunakan fokus manual.
GAMBAR 5.14 PENGATURAN FOKUS MANUAL
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 25
25
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi
BAB VI. TIPS DAN TRIK SHOOTING Beberapa tip dan trik yang tampil dalam tayangan, yang dapat Anda gunakan untuk mengoptimalkan penggunaan camcorder Anda ketika proses produksi video, yaitu : 1.
Pastikan head video camcorder dalam keadaan bersih. Gunakan cleaning head khusus untuk membersihkannya.
GAMBAR 6.1 BERBAGAI PRODUK HEAD CLEANER YANG ADA DI PASARAN
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Periksa apakah baterai sudah di charge penuh. Jangan lupa membawa adaptor charger. Untuk menghemat penggunaan baterai tombol power on atau off cukup anda gunakan saat awal atau selesai syuting. Jika ingin istirahat sebentar cukup menggunakan tombol lock atau standby. Biasakanlah menggunakan fitur kamera secara manual. Selain hasilnya lebih baik, penggunaan energy baterai lebih hemat. Segera beri label kaset yang sudah digunakan untuk syuting. Beri catatan mengenai tanggal dan peristiwa yang direkam. Untuk menghindarkan kaset syuting tertimpa secara tak sengaja, segera pindahkan tuas di pojok kaset dari posisi “rec” ke posisi “save”.
Seri Pengembangan Profesionalisme Guru
Page 26
26