MAKALAH
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP dan DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Oleh Aini Fadilatul Rochmah 11.11.5218 Kelompok E Dosen : Abidarin Rosidi M.Ma
Jurusan Tekhnis Informatika Sekolah Tinggi Ilmu Komputer STMIK AMIKOM Yogyakarta 2011
ABSTRAK Bahwa kita sebagai manusia memiliki sifat dasar dan pandangan hidup tentang cita-cita yang hendak dicapai oleh masyarakat. Pandangan hidup merupakan suatu acuan baik untuk menata kehidupan diri sendiri, interaksi dengan antar manusia dalam masyarakat maupun alam sekitarnya. Hal ini menjadi pandangan hidup masyarakat dituangkan dan dilembagakan dalam pandangan hidup bangsa selanjutnya pandangan hidup bangsa menjadi pandangan hidup negara yang sering disebut ideologi bangsa. Pancasila sering disebut dengan Dasar Filsafat atau dasar falsafah negara. Pancasila merupakan suatu dasar nilaiserta norma untuk mengatur pemerintahan atau mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila juga merupakan suatu sumber dari segala sumber hukum, pancasila juga merupakan sumber kaidah hukum negara yang secara konstitusionalmengatur negara beserta unsur-unsurnya yaitu rakyat, wilayah, serta pemerintahan negara. Sebagai dasar negara, pancasila juga merupakan suatu asas kerokhanian yang meliputi cita-cita hukum, sehingga merupakan suatu sumber nilai, normaserta kaidah baik moral maupun hukum. Dalam kedudukan sebagai dasar negara ,pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara hukum.
A. LATAR BELAKANG Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, dan nilai-nilai budaya dan pandangan hidup bangsa Indonesia adalah kewajiban seluruh warga neraga Indonesia. Pancasila yang benar dan sah adalah pancasila yang tercantum dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Hal itu ditegaskan melalui Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968. Penegasan tersebut diperlukan untuk menghindari tata urutan atau rumusan sistematik yang berbeda, yang dapat menimbulkan perbedaan pendapat dalam memberikan isi Pancasila yang benar dan sesungguhnya. Pendekatan yuridis-konstitusional diperlukan guna meningkatkan kesadaran akan peranan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, karena mengikat seluruh bangsa dan negara Indonesia untuk melaksanakannya. Pelaksanaan Pancasila mengandaikan tumbuh dan berkembangnya pengertian, penghayatan dan pengamalan dalam keseharian hidup kita secara partikular maupun sosial sebagai warga negara Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH Dengan latar belakang tersebut, maka penulis mengemukakan beberapa rumusan masalah. Dan rumusan masalah itu adalah . a. Apa arti pancasila? b. Bagaimana pengertian pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia? c. Bagaimana Indonesia?
penjabaran pancasila
sebagai dasar
negara
Republik
C. PENDEKATAN
a. YURIDIS Landasan yuridis merupakan landasan yang berdasarkan aturan yang dibuat melalui perundingan dan permusyawaratan. Landasan yuridis pancasila tercantum dalam alenia IV pembukaan UUD 1945, diantaranya terdapat rumusan sila-sila pancasila sebagai dasar negara yang sah sebgai berikut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan
yang
dipimpin
oleh
hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi selruh rakyat indonesia.
Batang tubuh UUD 1945 juga merupakan landasan yuridis konstitusional karena dasar negara yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 dijabarkan lebih lanjut dan rinci dalam pasal-pasal dan ayat yang terdapatdi dalam batang tubuh UUD 1945 tersebut. Tinjauan pancasila yuridis-konstitusional Meskipun pancasila tidak ekspilit disebutkan di dalam UUD 1945 sebagai dasar negara, tetapi dalam pembukaan UUD 1945 tepatnya alenia keempat disebutkan dengan bahwa dasar negara Indonesia adalah keseluruhan isi yang terkandung dalam pancasila. Dengan demikian pernyataan dari Darji Darmodihardjo bahwa secara yuridis-konstitusional, pancasila adalah dasar negara yang dipergunakan sebagai dasar mengatur menyelenggakan pemerintahan negara. Mengingat bahwa pancasila merupakan dasar negara, maka mengamalkan pancasila dasar negara mempunyai sifat imperaktif atau memaksa, artinya bahwa setiap warga negara
Indonesia harus tunduk taat kepad pancasila. Bagi siapa saja yang melanggar pancasila, ia harus ditindak menurut hukum, yakni hukum yang berlaku di negara Indonesia. Pernyataan tersebut sesuai dengan posisi pancasila sebagai sumber tertinggi tertib hukum atau sumber dari segala sumber hukum. Dengan demikian, segala hukum di Indonesia harus berumber dari Pancasila, sehingga dalam konteks sebagai negara yang berdasarkan hukum, negara dan pemerintah Indonesia „tunduk‟ kepada pancasila sebagai kekuasaan tertinggi. Dalam kedudukan tersebut, pancasila juga menjadi sebuah pedoman untuk menafsirkan UUD 1945 dan penjabaran melalui suatu peraturan-peraturan operasional lain yang di bawahnya, termasuk kebijaksanaan dan tindakan pemerintah di bidang pembangunan, dengan peran aktif seluruh warga negara.
Pancasila sebagai sumber tertinggi tertib hukum atau sumber dari segala sumber hukum. Dengan demikian, segala hukum di Indonesia harus bersumber pada Pancasila, sehingga dalam konteks sebagai negara yang berdasarkan hukum (Rechtsstaat), Negara dan Pemerintah Indonesia „tunduk‟ kepada Pancasila sebagai „kekuasaan‟ tertinggi.Meskipun nama “Pancasila” tidak secara eksplisit disebutkan dalam UUD 1945 sebagai dasar negara, tetapi pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945 itu secara jelas disebutkan bahwa dasar negara Indonesia adalah keseluruhan nilai yang dikandung Pancasila.
D. PEMBAHASAN
a. ARTI PANCASILA Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara kita, Negara Republik Indonesia. Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV yang terdapat dalam buku Nagara Kertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Tantular, dalam buku Sutasoma ini, selain mempunyai arti “Berbatu sendi yang lima” (dari bahasa Sangsekerta) Pancasila juga mempunyai arti “Pelaksanaan kesusilaan yang lima” (Pancasila Krama), yaitu sebagai berikut: 1. Tidak boleh melakukan kekerasan 2. Tidak boleh mencuri 3.
Tidak boleh berjiwa dengki
4. Tidak boleh berbohong 5. Tidak boleh mabuk minuman keras/ obat-obatan terlarang
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. sebagai dasar negara maka nilai-nilai kehidupan bernegara dan pemerintahan sejak saat itu haruslah berdasarkan pada Pancasila, namun berdasrkan kenyataan, nilai-nilai yang ada dalam Pancasila tersebut telah dipraktikan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan kita teruskan sampai sekarang. Rumusan Pancasila yang dijadikan dasar negara Indonesia seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan
yang
dipimpin
permusyawaratan perwakilan
oleh
hikmat
kebijaksanaan
dalam
5. Keadilan sosial bagi selruh rakyat indonesia. Kelima sila tersebut sebagai satu kesatuan nilai kehidupan masyarakat Indonesia oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dijadikan Dasar Negara Indonesia.
b. PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP Kita sebagai makhluk sosial ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, dalam memperjuangkan untuk mencapai kehidupan yang sempurna, senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjung sebagai suatu pandangan hidup. Nilai-nilai luhur merupakan suatu tolak ukur kebaikan yang berkaitan dengan halhal yang bersifat dasar dan abadi dalam hidup manusia untuk mencapai suatu citacita hendak dicapainya. Setiapa bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup (filsafata hidup). Dengan pandangan hidup inilah sesuatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta cara bagaimana
memecahkan persoalan-persoalan tadi.
Tanpa
memiliki
pandangan hidup maka suatu bangsa akan merasa terombang-ambing dalam menghadapi persoalan-persoalan besar yang pasti akan timbul, baik persoalanpersoalan di dalam masyarakatnya sendiri, maupun persoalan-persoalan besar umat manusia dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia ini. Dengan pandangan hidup yang jelas sesuatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan masalah-masalah polotik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup itu pula suatu bangsa akan membangun dirinya. Dalam pergaulan hidup itu terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa, terkandung pikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan sesuatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pada akhirnyta pandangan hidup sesuatu bangsa adalah kristalisasi dari
nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya. Kita merasa bersyukur bahwa pendahulu-pendahulu kita, pendiripendiri Republik ini dat memuaskan secara jelas apa sesungguhnya pandangan hidup bangsa kita yang kemudian kita namakan Pancasila. Seperti yang ditujukan dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1979, maka Pancasila itu adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia dan dasar negara kita. Disamping itu maka bagi kita Pancasila sekaligus menjadi tujuan hidup bangsa Indonesia. Pancasila bagi kita merupakan pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita moral yang meliputi kejiwaan dan watak yang sudah beurat/berakar di dalam kebudayaan bangsa Indonesia. Ialah suatu kebudayaan yang mengajarkan bahwa hidup manusia ini akan mencapai kebahagiaan jika kita dapat baik dalam hidup manusia sebagai manusia dengan alam dalam hubungan manusia dengan Tuhannya, maupun dalam mengejar kemajuan lahiriyah dan kebahagiaan rohaniah. Bangsa Indonesia lahir sesudah melampaui perjuangan yang sangat panjang, dengan memberikan segala pengorbanan dan menahan segala macam penderitaan. Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya sendiri yang merupakan hasil antara proses sejarah di masa lampau, tantangan perjuangan dan cita-cita hidup di masa datang yang secara keseluruhan membentuk kepribadian sendiri. Sebab itu bnagsa Indonesia lahir dengan kepribadiannya sendiri yang bersamaan lahirnya bangsa dan negara itu, kepribadian itu ditetapkan sebagai pandangan hidup dan dasar negara Pancasila. Karena itulah, Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan telah berjuang, denga melihat pengalaman bangsa-bangsa lain, dengan diilhami dengan oleh gagasan-gagasan besar dunia., dengan tetap berakar pada kepribadian bangsa kita dan gagasan besar bangsa kita sendiri.
Karena Pancasila sudah merupakan pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian bangsa, maka ia diterima sebagai dasar negara yang mengatur hidup ketatanegaraan. Hal ini tampak dalam sejarah bahwa meskipun dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda, namun dalam 3 buah UUD yang pernah kita miliki yaitu dalam pembukaan UUD 1945, dalam Mukadimah UUD Sementara Republik Indonesia 1950. Pancasila itu tetap tercantum didalamnya, Pancasila yang lalu dikukuhkan dalam kehidupan konstitusional itu, Pancasila yang selalu menjadi pegangan bersama saat-saat terjadi krisis nasional dan ancaman terhadap eksistensi bangsa kita, merupakan bukti sejarah sebagai dasar kerohanian negar, dikehendaki oleh bangsa Indonesia karena sebenarnya ia telah tertanam dalam kalbunya rakyat. Oleh karena itu, ia juga merupakan dasasr yang mamapu mempersatukan seluruh rakyat Indonesia. Pandangan hidup merupakan suatu acuan baik untuk menata kehidupan diri sendiri, interaksi dengan antar manusia dalam masyarakat maupun alam sekitarnya. Dalam perumusan ini maka pandangan hidup masyarakat dituangkan dan dilembagakan dalam pandangan hidup bangsa selanjutnya pandangan hidup bangsa menjadi pandangan hidup negara yang sering disebut ideologi bangsa. Dalam penjabaran diatas dalam kehidupan modern antara pandangan hidup masyarakat dengan pandangan hidup suatu bangsa ternyata memiliki suatu hubungan timbal balik. Dalam negara pancasila pandangan hidup masyarakat tercermin
dalam
kehidupan
negara
yaitu
kewajiban
pemerintah
dan
penyelenggaraan untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur. Tranformasi pandangan hidup masyarakat menjadi pandangan hidup bangsa yang akhirnya menjadi pandangan hidup negara juga menjadi pandangan pancasila. Sebelum pancasila dirumuskan sebagai dasar negara serta ideologi negara, nilai-nilainya terdapat pada bangsa Indonesia dalam adat-istiadat, dalam budaya serta dalam agama sebagai pandangan hidup masyarakat Indonesia. Pandangan masyarakat menjadi sebuah pandangan hidup bangsa. Bangsa Indonesia dalam hidup bernegara memiliki suatu pandangan hidup yang akan menjadi panutan bangsa Indonesia dalam mencapai sebuah cita-citadan
tujuan yang diinginkan. Dengan pandangan hidup bangsa akan mampu memandang dan memecahkan sebuah persoalan yang dihadapi secara tepat. Dengan suatu pandangan hidup yang jelas maka bangsa Indonesia pegangan dan pedoman bagaimana memecahkan berbagai masalah dalam memajukan gerak masyarakat. Pancasila sebaagai pandangan hidup bangsa yang terkandung dalam konsep dasar yang mengenai kehidupan yang di cita-citakan, yang terkandung dalam dasar pemikiran. Oleh karena itu, pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia merupakan suatu kristalisasi nilai-nilai yang hidup di masyarakat Indonesia, maka pandangan hidup dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia. Dengan demikian pandangan hidup pancasila yang berbhinneka tunggal ika merupakan asas pemersatu bangsa yang tidak bisa mematikan keanekaragaman.
c. PANCASILA
SEBAGAI
DASAR
NEGARA
REPUBLIK
INDONESIA Pancasila sering disebut dengan Dasar Filsafat atau dasar falsafah negara. Pancasila merupakan suatu dasar nilaiserta norma untuk mengatur pemerintahan atau mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila juga merupakan suatu sumber dari segala sumber hukum, pancasila juga merupakan sumber kaidah hukum negara yang secara konstitusionalmengatur negara beserta unsur-unsurnya yaitu rakyat, wilayah, serta pemerintahan negara. Sebagai dasar negara, pancasila juga merupakan suatu asas kerokhanian yang meliputi cita-cita hukum, sehingga merupakan suatu sumber nilai, normaserta kaidah baik moral maupun hukum. Dalam kedudukan sebagai dasar negara ,pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara hukum.
Sumber dari segala sunber hukum Indonesia maka pancasila tercantum dalam dalam kententuan tertinggi yaitu pembukaan UUD 1945, kemudian dijabarkan dalam pokok-pokok pikiran yang meliputi suasana kebatinandari UUD 1945. Di sinilah tampak titik persamaan dan tujuan antara jalan yang ditempuh oleh masyarakat dan penyusun peraturan-peraturan oleh negara dan pemerintah Indonesia. Adalah suatu hal yang membanggakan bahwa Indonesia berdiri di atas fundamen yang kuat, dasar yang kokoh, yakni Pancasila dasar yang kuat itu bukanlah meniru suatu model yang didatangkan dari luar negeri. Dasar negara kita berakar pada sifat-sifat dan cita-cita hidup bangsa Indonesia, Pancasila adalah penjelmaan dari kepribadian bangsa Indonesia, yang hidup di tanah air kita sejak dahulu hingga sekarang. Pancasila mengandung unsur-unsur yang luhur yang tidak hanya memuaskan bangsa Indonesia sebagai dasar negara, tetapi juga dapat diterima oleh bangsa-bangsa lain sebagai dasar hidupnya. Pancasila bersifat universal dan akan mempengaruhi hidup dan kehidupan banga dan negara kesatuan Republik Indonesia secara kekal dan abadi. Sebagaimana telah ditentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan utamadirumuskannya pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Sesuai hanya denagn landasan yuridis sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, MPR NO. V/MPRS/1973 dan ketetapan No XX/MPRS/1966, ketetapan NO. IX/MPRS/1978 dijelaskan bahwa pancasila merupakan sumber hukum tertib Indonesia yang merupakan suatu pandangan hidup bangsa, kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-cita moral yang meliputi kebatinan serta watak dari bangsa Indonesia. Cita-cita tersebut meliputi cita-cita mengenai kemerdekaan individ, kemerdekaan bangsa, perikemanusiaan, keadilan sosial, perdamaian nasionaldan mondial , tujuan negara, moral mengenai kehidupan kemasyarakatan dan keagamaan sebagai budi nurani manusia.
Pancasila yang dikukuhkan dalam sidang I dari BPPK pada tanggal 1 Juni 1945 adalah di kandung maksud untuk dijadikan dasar bagi negara Indonesia merdeka. Adapun dasar itu haruslah berupa suatu filsafat yang menyimpulkan kehidupan dan cita-cita bangsa dan negara Indonesa yang merdeka. Di atas dasar itulah akan didirikan gedung
Republik
Indonesia
sebagai
perwujudan
kemerdekaan politik yang menuju kepada kemerdekaan ekonomi, sosial dan budaya.
Sidang BPPK telah menerima secara bulat Pancasila itu sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Dalam keputusan sidang PPKI kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila tercantum secara resmi dalam Pembukaan UUD RI, Undang-Undang Dasar yang menjadi sumber ketatanegaraan harus mengandung unsur-unsur pokok yang kuat yang menjadi landasan hidup bagi seluruh bangsa dan negara, agar peraturan dasar itu tahan uji sepanjang masa.
Peraturan selanjutnya yang disusun untuk mengatasi dan menyalurkan persoalan-persoalan yang timbul sehubungan dengan penyelenggaraan dan perkembangan negara harus didasarkan atas dan berpedoman pada UUD. Peraturan-peraturan yang bersumber pada UUD itu disebut peraturan-peraturan organik yang menjadi pelaksanaan dari UUD.
Oleh karena Pancasila tercantum dalam UUD 1945 dan bahkan menjiwai seluruh isi peraturan dasar tersebut yang berfungsi sebagai dasar negara sebagaimana jelas tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945 tersebut, maka semua peraturan perundang-undangan Republik Indonesia (Ketetapan MPR,
Undang-undang, Peraturan Pemerintah sebagai pengganti Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden dan peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya) yang dikeluarkan oleh negara dan pemerintah Republik Indonesia haruslah pula sejiwa dan sejalan dengan Pancasila (dijiwai oleh dasar negara Pancasila). Isi dan tujuan dari peraturan perundang-undangan Republik Indonesia tidak boleh menyimpang dari jiwa Pancasila. Bahkan dalam Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 ditegaskan, bahwa Pancasila itu adalah sumber dari segala sumber huum (sumber huum formal, undang-undang, kebiasaan, traktaat, jurisprudensi, hakim, ilmu pengetahuan hukum).
Di sinilah tampak titik persamaan dan tujuan antara jalan yang ditempuh oleh masyarakat dan penyusun peraturan-peraturan oleh negara dan pemerintah Indonesia.
Adalah suatu hal yang membanggakan bahwa Indonesia berdiri di atas fundamen yang kuat, dasar yang kokoh, yakni Pancasila dasar yang kuat itu bukanlah meniru suatu model yang didatangkan dari luar negeri.
Dasar negara kita berakar pada sifat-sifat dan cita-cita hidup bangsa Indonesia, Pancasila adalah penjelmaan dari kepribadian bangsa Indonesia, yang hidup di tanah air kita sejak dahulu hingga sekarang.
Pancasila mengandung unsur-unsur yang luhur yang tidak hanya memuaskan bangsa Indonesia sebagai dasar negara, tetapi juga dapat diterima oleh bangsa-bangsa lain sebagai dasar hidupnya. Pancasila bersifat universal dan
akan mempengaruhi hidup dan kehidupan banga dan negara kesatuan Republik Indonesia secara kekal dan abadi.
KESIMPULAN Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan pedoman bangsa Indonesia yang telah tercantum dalam UUD 1945, bahwa pandangan hidup bangsa itu berawal dari masyarakat. Falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia, hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukannya dalam beberapa
dokumen historis
dan di dalam
perundang-undangan negara
Indonesia.Filsafat Pancasila adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalamdalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia.
SARAN Warganegara Indonesia merupakan sekumpulan orang yang hidup dan tinggal di negara Indonesia. Oleh karena itu, sebaiknya kita sebagai warga negara Indonesia harus lebih meyakini dan mempercayai, menghormati, menghargai menjaga, memahami dan melaksanakan segala hal yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya dalam pemahaman bahwa falsafah Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia. Sehingga kekacauan yang sekarang terjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia ini.
REFERENSI Koentjaraningrat. 1980. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. Nopirin. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila,Cet. 9. Jakarta: Pancoran Tujuh. Notonagoro. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. 9. Jakarta: Pantjoran Tujuh. Salam, H. Burhanuddin, 1998. Filsafat Pancasilaisme. Jakarta: Rineka Cipta http://google.com