Page | 1
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
PERTEMUAN I PENGOLAHAN GAMBAR (IMAGE) Tujuan | Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan kemampuan mengoperasikan toolbox dan mengaplikasikan dalam pengeditan dan pengolahan media gambar/image digital. Dasar Teori
1. Move Tool (V), Untuk memindahkan objek gambar Prakteknya : Aktifkan tombol ini dengan cara menekan tombol V pada keyboard. Saat di canvas, move tool digunakan untuk memindahkan objek, dan menyeleksi layer layer (klik kanan pada objek) juga meng-copy dan memindahkan objek secara bersamaan (Alt+layer yang bersangkutan). Kombinasi lain, move tool dipakai saat melakukan perputaran objek, klik dan tekan tombol Ctrl untuk mendapatkan putaran per 45 derajat. Saat di window layers, move tool digunakan untuk menyeleksi objek (Ctrl+klik layer).
Page | 2 2. Rectangular Marquee Tool (M), Untuk membuat seleksi berbentuk kotak persegi empat. Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Prakteknya : Pilih menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan. 3. Polygonal Lasso Tool (L), Untuk membuat seleksi lurus Prakteknya : Digunakan untuk menyeleksi bagian dari suatu objek. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa. 4. Crop Tool (C), Untuk memotong gambar Prakteknya : Crop tool juga bisa digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh yang sering dilakukan adalah untuk memperbaiki hasil scan yang miring. 5. Slice Tool (K), Untuk membuat pembagian gambar. 6. Brush Tool (B), Untuk menggambar atau mewarnai dengan bentuk kuas Prakteknya : Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow dalam Option. 7. Spot Healing Brush Tool (J), Untuk memperbaiki kerusakan gambar. Prakteknya : Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya. 8. Clone Stamp Tool (S), Untuk melakukan duplikasi/copy area tertentu pada sebuah gambar atau biasa disebut cloning. Prakteknya : Tekan Alt pada objek yang akan dikloning, kemudian gerakkan mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan. 9. Magic Wand Tool (W), Untuk menyeleksi gambar yang memiliki warna sama. 10. Gradient Tool (G), Untuk menghasilkan warna gradasi. Prakteknya : Saat ingin memberikan warna gradasi sebaiknya lakukan seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi. 11. Eraser Tool (E), Untuk menghapus gambar yang tidak kita inginkan. 12. Blur Tool (R), Untuk mengaburkan area atau memburamkan gambar. Prakteknya : Klik atau klik + drag untuk mendapatkan hasil blur yang di inginkan. Contoh : dapat di gunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah. 13. Dodge tool (O), Untuk membuat area menjadi lebih terang. 14. Horizontal Type Tool (T), untuk membuat teks secar horisontal.
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Page | 3
Prakteknya :Buat area (klik + drag) agar tulisan tidak terus memanjang ke kanan. Hasil teks dapat diatur alignment-nya juga dapat dipindahkan dengan Move Tool. 15. Pen Tool (P), Untuk membuat gambar (garis lurus dan lengkung) dalam bentuk path/vektor. Prakteknya : Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi selection. 16. Custom Shape Tool (U), Untuk membentuk bebas Prakteknya : Pilih di bagian Option bentuk-bentuk shape yang diinginkan. Untuk menambah bentuk lain, klik segitiga kecil hitam di sebelah kanan. 17. Direct Selection Tool (A), Untuk merapikan alur path. 18. Eyedropper Tool (I), Untuk memilih warna dari sebuah objek. 19. Notes Tool (N), Untuk membuat catatan pada image seperti copyright. Prakteknya : Klik sekali saja untuk membuat notes. Notes tidak akan terlihat di layer. Jadi untuk menggagalkannya lakukan undo (Ctrl + Alt + Z). 20. Hand Tool (H), Untuk menggeser tampilan (canvas) pada layar Prakteknya : Ada shortcut lain yang bisa digunakan selain PH yaitu tombol spasi pada keyboard. Tekan spasi lalu gerak-gerakkan dengan mouse untuk menggeser tampilan canvas. 21. Zoom Tool (Z), Untuk memperbesar tampilan gambar Prakteknya : Klik objek yang akan diperbesar. Zoom juga bisa di gunakan untuk memperkecil gambar. Gambar yang akan di perbesar secara terus-menerus dapat di lakukan sambil meng-klik shift sebaliknya jika ingin memperkecil gambar lakukan klik + Alt. 22. Set Background Color, Untuk merubah warna baik depan maupun belakang. Prakteknya : Isi warna pada area yang tersedia dengan cara, pilih Edit >> Fill >> Use pilih Background Color atau Shift + F5 >> Use pilih Background Color atau aktifkan tool ini dengan memilih tool Move Tool terlebih dahulu lalu klik Ctrl + Del. Jika anda ingin mengisi warna pada suatu area itu saja tanpa mempengaruhi area lain lakukan dengan cara menekan tombol Shift + Ctrl + Del bersamaan. 23. Set Forefround Color, Untuk merubah warna baik depan maupun belakang. Prakteknya : Isi warna pada area yang tersedia dengan cara, pilih Edit >> Fill >> Use Page | 4 pilih Foreground Color atau Shift + F5 > Use pilih Foreground Color atau aktifkan Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
tool ini dengan memilih tool Move Tool terlebih dahulu lalu klik Alt + Del. Jika anda ingin mengisi warna pada suatu area itu saja tanpa mempengaruhi area lain lakukan dengan cara menekan tombol Shift + Alt + Del bersamaan. Supaya default tekan tombol D maka warna foreground dan background menjadi putih dan hitam. Untuk menukar warna background dan foreground tekan tombol X. 24. Edit in Quick Mask Mode (Q), Untuk pengeditan menggunakan efek mask Prakteknya : Digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool. Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard. 25. Change Screen Mode (F), Untuk merubah tampilan layar.
Page | 5
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
A. Selection Tools
B. Crop & Slice Tools
Page | 6
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
C. Retouching Tools
Page | 7
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
D. Painting Tools
E. Drawing & Type Tools
Page | 8
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
F. Annotation, Measuring, & Navigation Tools
Status Bar Dengan status bar anda bisa melihat Detail document photoshop yang dibuat. Selain itu anda bisa mengatur besar tampilan gambar. Tampilan 200% di samping kiri status bar menunjukan area gambar di zoom sebesar 2x dari gambar actual nya. Anda bisa saja menggantinya dengan 100% untuk melihat actual size nya. Sesuaikan dengan kebutuhan dalam menggambar. Anda juga bisa melihat berapa panjang dan lebar , Channel apa yang dipakai dan berapa Resolusi gambar anda dengan mengklik bar Doc sambil ditekan tombol ALT di keyboard. Navigation Palette, Color Palette, History Palette, dan Layer Palette 1. Navigation Palette Navigation palette (windows " navigator)digunakan untuk mempermudah kita melihat gambar yang ada di layar. Kita tinggal mengklik bagian gambar mana yang akan kita lihat secara detail. Di window ini anda berkreasi membuat image atau membuka file gambar. Pengaturan ukuran dilakukan pada saat anda membuka file baru.
Page | 9
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Option Peta Gambar
Nilai Zoom
Zoom Slider
Peta gambar : bagian gambar yang akan terlihat di area gambar. Zoom Slider : untuk memperbesar tampilan gambar di area gambar.
2. Color palette Color palette berfungsi untuk mengubah jenis warna yang akan digunakan. Kita juga bisa mengisi nilai dari R G B nya sesuai dengan kebutuhan. Di tool ini ada juga yang namanya swatches dimana kalau kita klik salah satu warna nya maka warna di tool background color akan berubah. 3. History Palette History palette akan menampilkan kegiatan yang telah kita lakukan di photoshop. Di gambar samping terlihat ada brush tool : artinya kita telah memakai brush tool. Kalau kita klik new yang paling atas maka gambar akan kembali ke semula (new). Jadi kesimpulannya history palette berfungsi sebagai UNDO dan REDO.
Page | 10
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
4. Layer Palette Layer palette merupakan hal penting di photoshop. Tool digunakan untuk menentukan dimana kita sedang bekerja. Pada gambar terlihat layer 1 ada di paling atas. Berarti posisi layer 1 di area gambar berada paling atas. Kita bisa memindahkan layer 1 ke bawah layer text (T) hanya dengan drag layer 1 dan drop diantara background dan layer text (T). Untuk lebih jelas dan faham tentang layer , channel, dan path anda bisa langsung praktek di modul tutorial. Tool di layer ini banyak sekali. o
o
Tool set blending mode for layer ( dengan cara meng klik panah kebawah samping opacity). Set blending mode dengan cara klik 2x di layer.
Mode Dan Model Warna Mode warna menentukan model warna yang digunakan untuk menampilkan dan mencetak suatu image. 1. RGB (Red, Green, Blue): Persentase yang sangat besar dari spektrum yang terlihat dapat direpresentasikan dengan mencampur merah, hijau dan biru (Red, Green dan Blue) yang diberi warna terang dalam berbagai proporsi dan intensitas. Dengan mencampur warna merah, hijau dan biru akan menciptakan warna putih. OIeh karena itu model RGB juga disebut dengan additive colors (warna campuran). 2. CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black): CMYK didasarkan pada kualitas penyerapan cahaya dari tinta yang dicetak pada kertas. MisaInya, warna putih terang menyebabkan tinta menjadi tembus pandang, sebagian dari spektrumnya diserap, dan yang lainnya K pada CWK direfleksikan kembali menuju mata. 3. Bitmap Mode: Mode ini menggunakan satu dari dua nilai warna (hitam atau putih) untuk merepresentasikan pixel ke dalam image. Image dalam mode Bitmap biasa disebut dengan Bitmapped 1-bit karena image tersebut memiliki kedalaman bit sebanyak 1. 4. Grayscale Mode: Mode ini menggunakan lebih dari 256 bayangan abu-abu. Page | 11 Setiap pixel dari sebuah image dengan mode grayscale mempunyai nilai
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
kecerahan (brightness) dengan range 0 (hitam) sampai 255 (putih). Nilai grayscale juga dapat diterapkan dalam persentase dengan 0% adalah putih, dan 100% adalah hitam. 5. Duotone Mode: Mode ini menggunakan 256 warna. Pada saat mengkonversi menjadi indexed color, Photoshop akan membuat CWT (Color Lockup Table) yang menyimpan dan mengindeks warna dalam sebuah image. Apabila ada sebuah warna dalam image aslinya tidak muncul pada tabel, program akan memilih warna yang terdekat dengan warna tersebut, atau mensimulasikan warna dengan menggunakan warna yang telah tersedia. 6. Multichannel Mode: Mode ini menggunakan 256 level, dari abu-abu pada tiap channel. Image dengan menggunakan mode Multichannel sangat berguna untuk pencetakan khusus. Tool-tool Lain yang Penting di Photoshop 1. FILL Edit >> fill Berfungsi untuk memberi warna di dalam area seleksi atau warna keseluruhan kalau tidak ada seleksi. Warna bisa diatur didalam windows option nya. 2. STROKE Edit >> stroke Berfungsi untuk mewarnai garis di area seleksi. Ketebalan dan warna bisa diatur di dalam window option nya. 3. TRANSFORM Edit >> Transform Tool ini untuk mentransformasi gambar di dalam layer tertentu. Scale : untuk merubah besar kecilnya suatu gambar Rotate : untuk memutar gambar Skew, distorsi, perspektif, warp : untuk merubah bentuk gambar sesuai keinginan kita. Rotate 180 : untuk memutar gambar sebesar 180 derajat. Rotate 90 CW : untuk memutar gambar sebesar 90 derajat searah jarum jam Rotate 90 CCW : untuk memutar gambar sebesar 90 derajat berlawanan arah jarum jam. Flip horizontal : untuk memirror gambar kearah Horizontal Flip Vertikal : untuk memirror gambar kearah Vertikal. 4. MODE Image >> Mode Untuk merubah system pewarnaan, diantaranya : - RGB : Red, Green, Blue - CMYK : Cyan Magenta Yellow Black - Grayscale : untuk warna Hitam Putih.
Page | 12
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
5. ADJUSTMENT Image >> adjustment Untuk menentukan terang gelapnya gambar ( Brightness/Contrast. Dan bisa pula untuk menentukan warna ( Hue/Saturation 6. IMAGE SIZE Image >> image size Untuk merubah besar kecilnya suatu gambar. Bedanya dengan di tool transform adalah seluruh image berubah nilai besar kecilnya. 7. CANVAS SIZE Image >> canvas size Untuk merubah besar kecilnya background. Dan ini akan membuat gambar di layer menjadi terpotong. 8. ROTATE CANVAS Image >> Rotate Canvas Untuk memutar background beserta gambar yang ada didalam area gambar. 9. INVERSE Select >> inverse Untuk menyeleksi yang bukan area seleksi sebelumnya. Tool ini berfungsi hanya jika ada image atau layer yang terseleksi. 10. FEATHER Select >> feather Untuk memperhalus atau membuat blur suatu gambar yang sudah terseleksi. Ini biasanya digunakan pada saat pemisahan suatu objek gambar dengan background nya. 11. EFFECT Tool untuk membuat effect ini ada semua di dalam toolbar filter. 12. RULER View >> ruler Untuk menampilkan ukuran di area gambar. Ukuran bisa disetting dengan cara klik kanan di ruler area gambar maka akan muncul satuan ukuran yang akan digunakan. Seperti pixel, cm , inches, dll. Kalau kita drag ruler ke dalam area gambar maka akan muncul suatu garis bantu berwarna biru terang. Dan garis bantu ini tidak akan tercetak kalau kita print. 13. SNAP View >> snap Untuk menempatkan gambar dengan pas sesuai dengan keinginan kita. Kalau kita drag suatu objek gambar dan kita sudah mengaktifkan tool snap ini maka kita tidak perlu susah-susah untuk menempatkan gambar. Kita bisa menempatkan gambar pas ditengah, di pinggir atau pada garis bantu. 14. MENAMPILAKAN TOOL Untuk menampilan tool kita cukup dengan mengklik toolbar windows maka akan muncul tool yang akan kita pakai. Seperti layer, color, history, brush dll.
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Page | 13
Latihan 1. Baca dan pahami dasar teori di atas. 2. Lakukan latihan mengoperasikan toolbox seperti contoh-contoh gambar di atas.
Tugas 1. Siapkan foto terbaik Anda. 2. Searching gambar backgorund dengan latar terserah Anda, kemudian atur pencahayaan, kontras, blur, dll. 3. Lakukan cropping foto Anda, kemudian letakkan foto Anda ke dalam backgorund yang sudah diedit. 4. Atur kembali pencahayaan, kontras, blur, dll. 5. Bandingkan kapasitas pada data sebelum dan sesudahnya. 6. …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………….….
Page | 14
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
PERTEMUAN II PENGOLAHAN GAMBAR (IMAGE) LANJUTAN Tujuan | Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan optimalisasi dan mengaplikasikan dalam pengolahan/pengeditan media digital gambar/image. Dasar Teori Resolusi Gambar (size) : Salah satu langkah optimalisasi untuk dapat mengurangi kapasitas sebuah gambar/image adalah mengubah nilai resolusi atau ukuran tinggi dan lebar (resize) pada gambar. Latihan 1 1. Silahkan buka sebuah gambar pada adobe photoshop dengan cara pilih File | Open pada menubar yang ada pada bagian workspace. 2. Pilih gambar yang ingin Anda rubah ukuran resolusi (resize). 3. Ada beberapa opsi atau pilihan yang dapat digunakan untuk mengubah nilai resolusi pada gambar : Pertama mengubah nilai resolusi pada area kerja (workspace) dengan dapat memilih menu Image pada menu bar, kemudian pilih Image Resize akan muncul message box option seperti gambar berikut :
Kedua, mengubah nilai resolusi pada saat melakukan penyimpanan pada gambar tanpa mengubah nilai resolusi yang ada (original size), hal ini dapa dilakukan dengan cara memilih File pada menu bar, kemudian Save For Web & Device… (Ctrl + Alt + Shift + S)
Page | 15
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Pada langkah kedua ini, kita dapat melihat langsung ukuran atau kapasitas output dan membandingkan (compare) pada file data sekaligus dapat mengukur kecepatan akses data jika dilayangkan secara online. 4. Langkah terakhir melakukan penyimpanan data, dengan cara File >> Save As.. | Save.
Kualitas Kompresi (Compression Quality) Berikutnya optimalisasi pada media digital gambar adalah dengan mengurangi kualitas intensitas warna pada gambar (kompresi jumlah warna). Pada metode ini ukuran (resolusi) pada sebuah gambar tetap dipertahankan, akan tetapi jumlah intensitas warna pada gambar yang diturunkan (Compression Quality). Latihan 2 1. Silahkan buka sebuah gambar pada adobe photoshop dengan cara pilih File | Open pada menubar yang ada pada bagian workspace. 2. Pilih gambar yang ingin Anda rubah kualitas data atau kompresi . 3. Ada beberapa opsi atau pilihan yang dapat digunakan untuk melakukan kompresi pada gambar :
Page | 16
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Pertama, proses kompresi data dapat dilakukan pada saat Anda melakukan penyimpanan data (Save As.. | Save), pada bagian image option field Quality Anda dapat menurunkan kualitas kompresi pada gambar sehingga kapasitas atau ukurab pada data lebih kecil dari kapasitas sebelumnya. Kedua, mengubah kualitas kompresi pada saat melakukan penyimpanan pada gambar tanpa mengubah nilai kapasitas yang ada (original size), hal ini dapa dilakukan dengan cara memilih File pada menu bar, kemudian Save For Web & Device… (Ctrl + Alt + Shift + S).
Perhatikan hasil kompresi berdasarkan kualitasnya 100, 60, 40 dan 20. Tampak perbedaan ukuran atau kapasitas yang dihasilkan tiap paramater nilai kualitas kompresi pada gambar 5. Langkah terakhir melakukan penyimpanan data, dengan cara File >> Save As.. | Save.
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Page | 17
TUGAS 1. Dengan tahapan-tahapan yang sama, lakukan kompresi data pada beberapa jenis tipe file (PNG, GIF dan lain-lain selain file JPEG/JPG), kumudian silahkan analisa kualitas dari perbedaan kapasitas jenis gambar tersebut. 2. Selain metode optimalisasi yang telah dibahas, carilah beberapa referensi yang dapat mengoptimalisasikan gambar/image beserta cara implementasinya. 3. Perbedaan file type pada gambar beserta penjelasan dan impelementasinya. 4. ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………….….
Page | 18
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
PERTEMUAN III PENGOLAHAN SUARA (AUDIO) Tujuan | Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan mengolah file audio.
merekam
audio,
mengedit
dan
Dasar Teori Adobe Audition merupakan suatu program yang digunakan untuk merekam, mengedit suara dalam bentuk digital yang berbasis Windows. Program ini dilengkapi dengan modulmodul efek suara, seperti Delay, Echo, Pereduksi Noise/Hiss, Reverb, Pengatur Tempo, Pitch, Graphic Dan Parametric Equalizer. Adobe Audition memberikan fasilitas perekaman suara sampai dengan 128 track hanya dengan satu sound card, hal ini akan memberikan kemudahan bagi seorang sound editor untuk berekspresi lebih jauh. Edit suara bisa dilakukan dalam bentuk .wav Dan penyimpanan bisa di convert dalam bentuk format seperti .wma, .mp3, mp3pro, dll. Dalam arrangement sebuah musik bisa dilakukan dengan menambahkan beberapa alat musik dan dikoneksikan dengan line in atau michrophone dari soundcard. Audition lebih diperuntukan kepada develop profesional yang recording dalam audio. Berbeda Adobe Soundbooth yang merupakan generasi penerus dari Adobe Audition dimana pengembangan proyek audition terhenti pada versi 3.0, yang kemudian sekarang fitur diperbahurui lebih kepada pengembangan multimedia yang terintegrasi langsung editor video dan home user (basic). Bagi pengguna open source (linux), Anda dapat menggungakan software atau aplikasi Audacity untuk editor audio. Audacity menyediakan beberapa fitur pengolahan suara/audia bagi para pengguna atau penggemar mixing media digital suara. Audacity bisa dibilang cukup untuk mengolah editor suara, terutama bagi. Dukungan export ke berbagai format seperti : MP3, WAV, GSM 6.10 wav (untuk mobile/handphone), OGG, Flac, Mp2, WMA, AMR, M4A (AAC) dan lainnya. Selain itu Audacity mendukung multiplatform system. Untuk dapat melakukan proses export data ke berbagai format diatas, pastikan LAME (lame_enc.dll) telah terinstal pada komputer Anda. File LAME (lame_enc.dll) adalah library atau pendukung (codec) untuk format standar MP3 dalam audacity. Link untuk mendowload file lame http://lame1.buanzo.com.ar/
Page | 19
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Mengenal Interface pada Adobe Audition 1
3
2
7
4
8 5
9
6
10
11
12
Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Menu Bar Tool Bar Horizontal Patition Bar Organizer Window Transport button Time Display
7. Wave Display 8. Horizontal Rule 9. Zoom Button 10. Statur Bar 11. Level Meter 12. Sel View Control
Optimalisasi File Suara (Audio) Memotong Suara/audio (Cutting) Metode optimalisasi pengolahan suara dapat melakukan pembuangan/ pemotongan bagian frekuensi/gelombang pada file audio (cutting), hal ini juga dapat mengurangi kapasitas sebuah data digital suara/audio karena terjadi pengurangan time atau durasi pada data. Step by step:
Page | 20
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
1. Silahkan buka sebuah file audio pada Adobe Audition dengan cara pilih File | Import… pada menu bar. 2. Pilih file data yang ingin Anda potong/cut pada bagian datanya.
3. Lakukan seleksi pada bagian frekuensi 0, biasanya terdapat pada bagian awal dan terakhir frekuensi.
Kemudian pilih tool Edit | Cut pada bagian menu bar atau Klik kanan pada area kerja kemudian pilih Cut. 4. Simpan file dengan cara File | Save as, pilih Save As Type : MP3 Files. 5. Silahkan bandingkan kapasitas file sebelum dan sesudah dilakukan cutting frekuensi.
Page | 21
Amplitudo (decibel [dB])
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Optimalisasi pengolahan suara selanjutnya adalah melakukan penurunan nilai tingkat rendah/kerasnya pada data audio atau nilai decibel (dB), hal ini juga dapat mengurangi kapasitas pada sebuah data digital suara/audio karena terjadi pengurangan kedalaman tingkat frekuensi/gelombang pada data. Untuk melakukan pengurangan nilai dB pada data lakukan step by step berikut : 1. Silahkan buka sebuah file audio pada Audacity dengan cara pilih File | Import… pada menu bar. 2. Pilih file yang ingin Anda turunkan nilai decibel (dB) pada data . 3. Seleksi semua frekuensi pada data (Ctrl + A). Nilai decibel [dB]
4. Pilih dan geser nilai dB (lihat gambar diatas), proses pengeseran nilai minus (-) artinya menurunkan nilai decibel (dB) dan sebaliknya. Pada praktikum ini kita aka mengurangi nilai dB untuk memperoleh kapasitas data lebih kecil dari data sebelumnya. 5. Simpan file dengan cara File | File | Save as, pilih Save As Type : MP3 Files. 6. Silahkan bandingkan kapasitas file sebelum dan sesudah dilakukan pengurangan nilai dB.
Bitrate (kbps) Optimalisasi pengolahan suara selanjutnya adalah melakukan perubahan data sinyal atau bitrate pada audio digital. Bitrate menentukan jumlah bit yang akan digunakan untuk mengkodekan sinyal audio per detiknya, sering di ekspresikan dalam satuan kilobitspersecond(kbps). Encoding pada bitrate 128 kbps berarti kira-kira 128 ribu bit dipakai per detiknya, atau kira-kira 16 KB. Kebutuhan ini bisa diperkecil dengan pembanding sebagai berikut (bitrate terhadap jumlah byte Page | 22 per detik): Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Bitrate 1411,2 Kbps – 176,4 Kbps Bitrate 192 Kbps – 24 Kbps Bitrate 160 Kbps – 20 Kbps Bitrate 128 Kbps – 16 Kbps Bitrate 96 Kbps – 12 Kbps Bitrate 64 Kbps – 6 Kbps
: ekivalen dengan CD Audio : Sempurna : Sempurna : Optimum kulitas CD Audio
Untuk melakukan proses pada data audio digital ini dapat lakukan step by step berikut : 1. Silahkan buka sebuah file audio pada Adobe Audition dengan cara pilih pilih File | Import… pada menu bar. 2. Pilih file data yang ingin Anda ubah nilai bitratenya. 3. Pada bagian menubar Audacity, pilih File | Save as… dengan Save As Type : MP3 Files, kemudian pilih dan klik tombol option…
4. Akan mucul message box seperti gambar berikut
5. Jika ingin mengurangi kapasitas file data audio, silahkan pilih nilai yang lebih kecil dari bitrate sebelumnya begitu juga sebaliknya. Kemudian klik tombol OK.
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Page | 23
6. Simpan file dengan cara mengklik tombol Save. 7. Silahkan bandingkan kapasitas file sebelum dan sesudah proses penurunan kualitas bitrate.
Record 1. Jika Anda menggunakan microphone, pastikan microphone telah tersambung dengan mic in dan pastikan line in pada audio properties dalam keadaan aktif (tidak Mute). 2. Langkah selanjutnya adalah merekam suara dengan program aplikasi ini. Lakukan langkah di bawah ini: Pilih salah satu track untuk tempat hasil rekaman yang dibuat. Solo
Arm For Record
Mute 3. Maka kita akan menempatkan hasil rekaman di track 1. 4. Selanjutnya beralih ke Transport Button. Untuk mulai merekam suara, tekan tombol Record 5. Untuk mengakhiri rekaman, tekan tombol Stop
Tugas 1. Rekam suara Anda dengan menggunakan software Adobe Audition berdurasi minimal 2 menit. Namun jika tidak memiliki microphone, Anda dapat menggunakan media perekam lain (handphone, recorder, dll). Disarankan untuk merekam suara Anda sendiri. 2. Dengan suara rekaman tersebut Anda berikan backsound yang sesuai. Hasil akhir berdurasi minimal 2 menit. 3. Kumpulkan file asli (.ses) dan hasil file audio berekstensi .wav atau .mp3 dalam satu folder. 4. ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………….….
Page | 24
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
PERTEMUAN IV PENGOLAHAN SUARA (AUDIO) LANJUTAN Tujuan | Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan merekam audio, mengedit dan mengolah file audio untuk dipergunakan dalam mixing, serta membangun track audio digital. Dasar Teori Dalam dunia komputer, dikenal adanya dua jenis data suara, yaitu “Audio” dan “MIDI”. Perbedaan keduanya terdapat pada format data. Misal kita merekam ekstensionnya adalah .wav. Apabila hasil rekamannya dimainkan kembali atau di play back hasilnya adalah suara yang persis sama dengan aslinya. Demikian pula jika filenya dicopy dan dibaca dikomputer manapun juga hasilnya akan sama. Jika suara organ atau keyboard (misal merek Yamaha) kita rekam dalam format MIDI (yang file ekstensionnya adalah .mid) dan file itu kita playback, maka suara yang kita rekam dengan di komputer akan berbeda dengan suara keyboard aslinya. Format MIDI hanya berbentuk kode untuk membaca data yang sudah ditentukan secara internasional. Kalau file ini dibaca dikomputer lain maka suara yang terdengar akan sama dengan hasil play back dari komputer lainnya. Adobe Audition merupakan suatu program yang digunakan untuk merekam, mengedit suara dalam bentuk digital yang berbasis Windows. Program ini dilengkapi dengan modul-modul efek suara, seperti Delay, Echo, Pereduksi Noise/Hiss, Reverb, Pengatur Tempo, Pitch, Graphic Dan Parametric Equalizer. Dalam perekaman di radio terdapat tahap sebagai berikut: 1. Tahap Take Voice 2. Loading – Editing 3. Mixing 4. Transferring Dengan Digital Sound Editor (DSE) kita dapat melakukan semua tahap tersebut dalam satu waktu. Seperti halnya video soundtrack atau Midi, Adobe Audition mempunyai file kerja yang disebut dengan file session (.ses). Ini memudahkan bila kita akan bekerja dengan beberapa track suara. Sebagai contoh seorang sound editor bekerja dengan dua track vocal dan gitar. Kemudian hasilnya kita simpan dalam dua file .wav dan .ses, Perbedaan dari kedua file tersebut untuk .wav, vocal dan gitar akan bergabung jadi satu, sehingga untuk pengeditan ulang tidak bisa satu-satu, tetapi untuk .ses bisa diedit kapan aja untuk satu track misalnya guitar saja atau vocal saja.
Page | 25
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
MutltiTrack 1. Silahkan jalankan aplikasi adobe audition pada windows 2. Lakukan import beberapa file audio dari drive di PC Anda. Langkahnya sebagai berikut: Pada menu File >> Import atau dengan shortcut Ctrl + I maka muncul tampilan seperti di bawah ini. Tekan tombol Play untuk memainkan sound terpilih. Kemudian klik Open.
3. Setelah file audio tersebut berada dalam Organizer Window, kita akan meletakkan file tersebut ke dalam salah satu track. Di track itulah kita akan mengolah audio tersebut. Klik dan drag file audio ke dalam track terpilih sehingga hasilnya akan seperti di bawah ini:
Page | 26
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Drag audio maka 4. Anda
file audio yang kita inginkan, letakkan di salah satu track. Satu atau lebih file dapat diletakkan dalam satu track. Semakin banyak file audio yang dimasukkan suara yang dihasilkan semakin beragam. dapat memperdengarkan hasilnya dengan menekan spasi pada keyboard
Untuk memperhalus perpindahan audio satu dengan audio yang lainnya, Anda dapat menggunakan filter Fade In untuk memulai audio dan Fade Out Untuk mengakhiri secara perlahan. Selain itu dapat pula diatur secara manual dengan cara membuat node (titik) pada nilai decible [dB]nya kemudian menggeser lebih rendah dari decible sebelumnya seperti pada gambar dibawah ini :
node Decible line
Menghapus Voice Vocal (suara) atau Musik pada data Untuk membuat atau mengolah file audio dengan menghilangkan voice atau suara (membuat audio karaoke) pada data dapat menggunakan filter Stereo Imagery >> Central Channel Extractor. Berikut tahapan-tahapan untuk melakukan pengahapusan/reduksi vocal atau musik 1. Silahkan buka sebuah file audio pada Audacity dengan cara pilih pilih File | Import… pada menu bar. 2. Pilih dan drag file ke dalam track atau area kerja audition. 3. Pilih module effect pada menur bar track kemudian pilih Stereo Imagery >> Central Channel Extractor pada field effect. 4. Akan muncul message box, pada effect preset silahkan pilih Vocal Remove atau Karaoke (Drop Vocals 20dB)
Page | 27
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Silahkan mecoba dengan filter effect yang lain pada data audio tersebut.
Tugas 1. Cari file audio tanpa vocal sebanyak-banyaknya (instrument) 2. Gunakan file tersebut untuk membuat file audio instrumental berdurasi 3 menit 3. Kumpulkan file asli (.ses) dan hasil file audio berekstensi .wav atau .mp3 dalam satu folder. 4. ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………….
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Page | 28
PERTEMUAN V PENGOLAHAN VIDEO Tujuan | Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dasar video editing, transisi, sampai proses rendering untuk format VideoCD PAL. Dasar Teori Adobe Premiere adalah salah satu software yang popular dan digunakan secara luas dalam pengeditan video. Video atau gambar bergerak adalah rangkaian dari banyak frame (bingkai) gambar yang diputar dengan cepat (ingat teknologi yang digunakan dalam sebuah pertunjukan layar tancap pada masa yang lalu). Masing-masing bingkai merupakan rekaman tahap-tahap (sekuen) suatu gerakan yang kemudian ditangkap oleh otak kita sebagai ilusi gerakan. Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layar komputer, yaitu: video analog dan video digital. o o
Video Analog merupakan produk dari industri pertelevisian dan oleh sebab itu dijadikan sebagai standar televisi Contohnya adalah: NTSC, PAL, dan SECAM. Video Digital adalah produk dari industri komputer dan oleh sebab itu dijadikan standar data digital. Contohnya adalah: AVI, MPEG, SWF, 3GP, FLV, MOV dsb.
Memulai Proses Editing Video 1. Silahkan buka software atau aplikasi adobe Priemiere 2. Kemudian tampilan untuk memilih kualitas video. Pada latihan ini kita akan membuat video kualitas videoCD. Maka: klik tab Custom Setting.
3. Untuk standar VideoCD PAL panel Video Rendering, pilih Compresor: None [tanpa kompresi] sehingga butuh ruang hardisk sangat besar. 1 detik memerlukan ruang sekitar 8MB, bayangkan jika 1 jam = 3600detik maka 3600 x 8 MB = 28GB. Maka untuk latihan kali ini Compresor dibiarkan DEFAULT. Page | 29
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
4. Setelah pengaturan format VCD tersebut selesai. Klik tombol Save Preset. Simpan hasil setting tersebut dengan nama: VCD PAL
5. Tampilan project adobe premier pro
Page | 30
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
6. Mengimport Data Untuk mengambil (import) data (footpage) yang akan dirangkai (composite) di premier pro. Klik menu: File >> Import
Import File Video Import File Audio Import File Bitmap
Transition Transisi merupakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain, dalam pengeditan suatu video transisi merupakan perpindahan dari satu video ke video berikutnya. Untuk meletakkan file yang telah kita import ke dalam TimeLine guna pengeditan, akan kita lakukan dengan cara yang paling mudah dengan teknik DRAG atau DROP
Sekarang kita akan mencoba untuk membuat sebuah Transition. Transisis ini berfungsi untuk membuat tiap perubahan video 1 dan 2 atau tiap perpindahan antara scene I dan scene II menjadi halus. Untuk membuka perintah transisi kita buka menu Window lalu klik Effect, dan window effect akan muncul (secara default windows effect ini terdapat pada project windows).
Page | 31
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Pada menu ini terdapat banyak pilihan, kalau telah memilih transition yang sesuai dengan keinginan maka kita gunakan teknik DRAG dan DROP lalu letakkan kedalam Timeline diantara video 1 dan video 2.
Render format ke CD PAL 1. Untuk menjalankan video, maka video editing harus di-Render File >> Export >> Adobe Encoder 2. Maka akan tampil kotak dialog Transcode Setting. Atur parameternya sebagai berikut: 3. Simpan file dengan cara memilih dan klik tombol OK.
MPEG1-VCD PAL Higth Quality
Tugas 1. Siapkan beberapa video, gambar bitmap, dan audio untuk diimport 2. Lakukan penggabungan beberapa video, audio, dan gambar bitmap. 3. Gunakan transisi agar perpindahan video terlihat halus.
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Page | 32
PERTEMUAN VI PENGOLAHAN VIDEO LANJUTAN Tujuan | Mahasiswa diharapkan diharapkan memiliki kemampuan memotong (cutting) video, import text , mempercepat dan memperlambat gerakan video dan memberi efek pada video.
Dasar Teori 5. Pemotongan (cutting) Video Untuk memotong video caranya cukup mudah, pertama pilih tool yang bernama razor tool pada jendela tool. Klik video pada timeline, tepatnya pada durasi yang anda inginkan maka video sudah terpotong. Dan untuk membuktikannya ganti tool menjadi selection tool, kemudian geser salah satu bagian video, maka anda akan mendapati video anda sudah menjadi dua. Misalnya video anda berdurasi 4 menit dan anda ingin membuang bagian video pada menit 01.00 sampai menit ke 02.00, maka anda tinggal menggunakan razor tool kemudian potong(klik) pada detik ke 01.00 dan 02.00, maka video anda akan menjadi 3 bagian. Pilih bagian yang ingin anda potong menggunakan selecton tool kemudian tekan del pada keyboard.
Selection Tool
Hasil pemisahan data Razor Tool
Razor Tool
Untuk ruang sisa antar bagian 1 dan ketiga bisa dihilangkan dengan cara pilih bagian tersebut, kemudian klik kanan pilih ripple delete.
Page | 33
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
6. Import Text dan Template Pada latihan ini kita akan mencoba memberikan text dan template pada latihan kita, untuk memberikan text klik pada menu File >> New >>Title atau klik kanan pada project window anda dan pilih New Item >>Title, maka akan muncul Window Title Designer seperti disamping. Kita isi kan text pada layer yang tersedia. Contoh “Latihan”.
Page | 34
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
7. Mempercepat dan Memperlambat Video Pergerakan video tidak harus normal. Kita juga bisa mempercepat ataupun memperlambat, tergantung tema yang ingin di sesuaikan agar terkesan lebih bagus. Kita bisa memilih bagian mana yang sekiranya tepat di kasih speed. Potong bagian yang ingin dipercepat atau di perlambat menggunakan Razor Tool. misalkan saya ingin mempercepat bagian tengah, saya beri batasan menggunakan razo tool. Seleksi video yang ingin di percepat nantinya menggunakan move tool , klik Clip >> Speed/Duration atur speed, kalau ingin mempercepat tambahkan speednya N kalau memperlambat kurang speednya. Misalkan saya ingin mempercepat, saya ubah speednya menjadi 200%,maka durasinya akan semakin sedikit.
250%
50%
5. Memberi efek warna pada video Import video yang mau di beri effect warna Masukkan video tersebut ke dalam timeline Buka tab effect pada video effect, Image control, Color balance (GRB). drag ke dalam video
Page | 35
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Atur effect controlnya. Sebagai contoh saya beri red: 140 green: 95 Blue: 65 Untuk mencoba warna-warna yang lainnya, bisa mencoba effect-effect yang disediakan.
Tugas 1. Rekam video dan suara Anda dengan menggunakan Handycam, Kamera Handphone atau kamera webcam yang ada di laptop Anda. Anda disarankan untuk merekam video anda sendiri. 2. Lakukan pengeditan video Anda dengan menggunakan software adobe premier dengan menggunakan filter efek video yang lain.. 3. Lakukan penambahan audio pada video tersebut. 4. ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………….….
Page | 36
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
PERTEMUAN VII METADATA Tujuan | Mahasiswa diharapkan diharapkan memiliki kemampuan menganalisa sebuah metadata pada media digital khususnya pada gambar/image atau foto forensik.
Dasar Teori Perkembangan teknologi begitu sangat pesat khususnya pada media digital, pertukaran data informasi yang begitu sangat cepat melalui internet seperti facebook, twitter, instagram dan aplikasi jejaring sosial lainnya. Sehingga menimbulkan banyak persoalan terkait dengan dunia Digital, misalnya bagaimana membedakan antara keaslian atau tidaknya pada media digital tersebut ? Metadata atau exif adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan file atau data digital. Informasi yang ditanam pada sebuah file dimana isinya berupa penjelasan tentang device/alat capture yang digunakan (kamera), tanggal capture, resolusi, dan software/aplikasi yang digunakan jika data telah dimodifikasi. Untuk dapat mengetahui atau melihat metadata pada sebuah file, dapat dilakukan dengan cara melihat property pada file, yang biasa dilakukan dengan mengklik kanan pada gambar Properties >> detail. Selain itu, kita juga dapat melakukan hal diatas dengan menggunakan perintah text mode pada command prompt atau CMD pada windows yaitu perintah TYPE. Fungsi TYPE dapat menampilkan dan mengetahui isi dari file data. Metode lain yang dapat digunakan lainnya adalah dengan menggunakan tool aplikasi/software JPEG-Snoop. Jpeg-snoop merupakan aplikasi yang bersifat open souce dimana informasi yang ditampilkan lebih detail untuk mengetahui metadata pada sebuah gambar digital. Tool dapat Anda download pada http://impulseadventure.com/photo/jpeg-snoop.html secara gratis. Fitur untuk melihat metadata pada file sebenarnya hampir ada disetiap software editing/olah gambar (Photoshop, Gimp, CorelPhoto, matlab, etc) ataupun image viewer (ACDsee, adobe brigde, etc) dan secara default pada platform OS juga kita dapat melakukan trace exif dengan memilih properties atau info pada gambar/image. Tetapi banyak juga tool yang dapat mengubah data exif tersebut untuk menghilangkan keaslian pada data digital (anti Forensic),
Page | 37
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
sehingga terkadang kita memerlukan lebih dari satu tool untuk melihat exif atau metadata pada file tersebut.
Hasil analisa metadata pada command prompt
Jpeg- Snoop JPEG Snoop adalah sebuah software tool yang dapat digunakan untuk melihat informasi spesifik pada sebuah data digital khusunya pada gambar. Latihan 1. Silahkan download dan jalankan Jpeg Snoop pada http://impulseadventure.com/photo/jpegsnoop.html sesuai OS yang Anda gunakan 2. Jika Jpeg Snoop telah berhasil tereksekusi pada sistem, akan tampak interface sebagai berikut :
Menu bar
Woskspace Image processing
Image viewer
Page | 38
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
3. Siapkan 2 (dua) gambar, dimana gambar pertama hasil capture pada kamera dan gambar kedua adalah hasil dari modifikasi pada sebuah software editing/olah gambar. 4. Pada JPEG-Snoop, pilih File pada menu bar kemudian Open Image… untuk melihat exif data pada setiap gambar. Hasil Gambar Pertama :
Device Exif
Class 4
Hasil Gambar kedua :
Class 1
Page | 39
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Pada hasil trace exif data diatas muncul beberapa keterangan atau penjelesan pada data digital tersebut, Contoh :“Assessment : Class 1 – Image is processed/edited” dimana dapat diartikan bahwa file gambar bisa dipastikan pernah diedit menggunakan software atau aplikasi olah gambar. Berikut penjelasan tiap-tiap Class yang dimunculkan oleh Jpeg-Snoop :
Class 1 : File gambar bisa dipastikan pernah diedit. Class 2 : File kemungkinan besar pernah diedit. Class 3 : Kemungkinan besar asli. Class 4 : Gambar bisa dianggap asli.
TUGAS 1. Silahkan mencari tool software/aplikasi yang dapat melakukan pengecekan data informasi Exif atau metadata pada gambar. Kemudian analisa dan bandingkan dengan hasil pada JPEG-Snoop. 2. Selain dapat mengetahui metadata pada gambar, silahkan cari referensi tool yang dapat mengetahui history data pada sebuah dokumen, audio dan video. 3. ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………….….
Page | 40
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
PERTEMUAN VIII STREAMING Tujuan | Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan membangun dan mengetahui konsep dasar streaming pada media digital. Dasar Teori Streaming adalah sebuah tekhnologi untuk memainkan file video atau audio secara langsung (live) ataupun dengan pre-recorded dari sebuah mesin server. Ada beberapa aplikasi atau perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan streaming media digital, salah satunya adalah VLC Media Player. Berikut gambaran konsep streaming yang dapat dilakukan VLC :
VLC (singkatan dari View, Listen and Connect) Media Player adalah perangkat lunak (software) pemutar bermacam file data multimedia, baik video ataupun audio (suara). VLC Media Player merupakan perangkat lunak yang bersifat open source sehingga dapat dikembangkan dan digunakan secara bebas (free). Dukungan dalam berbagai platform sistem operasi, mulai dari Microsoft Windows, beragam distro Linux, Mac OS, dan beberapa sistem operasi lainnya.
Page | 41
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Untuk support file yang dapat dijalankan pada perangkat lunak ini adalah MPEG (ES,PS,TS,PVA,MP3), MP4 / MOV / 3GP, AVI, Raw Audio: DTS, AAC, AC3/A52, FLV (Flash), ASF / WMV / WMA , lengkapnya silahkan langsung Anda lihat pada laman resminya di http://www.videolan.org/vlc/features.html. Latihan Pada praktikum kali ini dilakukan secara berkolompok, setiap kelompok terdiri dari 2 orang atau lebih dimana setiap kelompok ada yang bertindak sebagai PC server dan PC Client. Kemudian silahkan lakukan setting IP pada PC masing-masing, contoh :
Server: (IP Address: 192.168.2.2) Client1: (IP Address: 192.168.2.4) Client2 : (192.168.2.X). dst
Configurasi Server 1. Siapkan Video sesuai format yang disupport oleh VLC 2. Silahkan jalankan aplikasi VLC 3. Pilih Media >> Stream pada bagian menu bar.
4. Akan muncul message box, pada bagian tab File >> Add, pilih media yang ingin Anda streamingkan pada client. Kemudian pilih dan klik tombol stream
Page | 42
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
5. Pilih tombol Next, Kemudian pada bagian Destination Setup | Destinations | New Destination pilih protocol “RTP / MPEG Transport Stream” dan ceklist pada bagian Display Localy.
6. Klik Add, Masukkan IP yang Anda gunakan pada komputer PC Anda. Jika tidak mengetahui IP PC Anda, Buka command prompt (cmd.exe), dan jalankan perintah "ipconfig /all"). Misalkan IP PC anda adalah 192.168.2.2. Pilih Port sesuai keinginan Anda, misal : 5004
Page | 43
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
7. Klik Next, kemuadian erakhir pada bagian option setup ceklist pada “Stream all elementary streams”, kemudian memberikan nama label dan group pada video yang akan di streamingkan. Misal SAP Annouce : Intro dan Group name : Movie (langkah ini dapat anda abaikan), kemudian pilih dan klik tombol Stream
Page | 44
8. Selesai
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom
Configurasi Client 1. Silahkan jalankan aplikasi VLC Media Player 2. Pilih Media >> Open Network Stream pada bagian menu bar.
3. Pada tab jaringan (network) ketikan alamat Broadcaster dengan format seperti ini http://IPAddress:port. Contoh (http://192.168.2.2:5004) sesuai IP yang diinput pada komputer PC server. 4. Pilih dan Klik tombol Play untuk memulai mengakses streaming. 5. Selesai.
TUGAS 1. Gunakan Source media webcam untuk menginput streaming! 2. Silahkan gunakan protocol yang berbeda untuk melakukan proses streaming! 3. ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………….….
Page | 45
Modul Praktikum Media Digital | Gunawan, S.Kom