UTAMA
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Linux Masa Kini
Linux Masa Kini Noprianto Linux kini telah berumur 14 tahun. Sebuah waktu yang tidak muda lagi untuk sistem operasi yang dikembangkan dengan begitu serius. Dari hari ke hari, Linux bertumbuh dan terus bertumbuh. Sayangnya, terkadang kita tidak sempat mengikuti perkembangan Linux tersebut sehingga kita masih menganggap Linux masih seperti dua atau tiga tahun lalu, padahal perkembangan sudah begitu banyak. Di rubrik “Utama” ini, mari kita lihat sama-sama bahwa Linux kini bukan lagi seperti yang dulu. Sudah lebih maju dan siap digunakan.
P
ada saat Linux mulai populer di berbagai kalangan, sekitar tahun 1995, banyak pengguna menaruh harapan pada sistem operasi ini. Bagaimana tidak? Pada saat tersebut, mengharapkan sistem operasi *NIX yang andal dan murah tidaklah gampang. Apalagi jika sistem operasi tersebut bisa berjalan pada berbagai arsitektur komputer dan akan memiliki dukungan hardware yang cukup luas. Pada masa-masa awal tersebut, tak terhitung pada pengguna antusias, termasuk kalangan pebisnis yang terus mengikuti serta mengembangkan Linux bersama-sama. Setiap ada perkembangan baru akan senantiasa dibicarakan dan didokumentasikan dengan baik. Ini wajar mengingat fitur Linux belumlah terlalu banyak dan fitur baru tersebut mungkin sudah terdapat di sistem operasi lain sehingga akan mudah diikuti. Linux tercatat berkembang begitu pesat dan luar biasa pada peralihan 2.0 ke 2.2. Pada saat tersebut, banyak sekali kalangan penyedia jasa dan bisnis yang menawarkan solusi berbasis Linux. Boleh dikatakan, publik sudah sangat puas dengan kinerja 2.2 di dunia server. Desktop boleh dikatakan masih belum tersentuh sama sekali. Hal ini semakin man-
34
INFOLINUX 07/2005
tap pada saat Linux menginjak versi 2.4. Pada versi 2.4, boleh dikatakan Linux sudah menjadi pesaing yang cukup serius untuk sistem operasi Windows dan satu atau dua UNIX lain, walaupun, dibanding beberapa UNIX lain, Linux belum apa-apa. Pengertian belum apa-apa ini tentu saja tidak bermaksud untuk merendahkan Linux. Pada kenyataannya, beberapa hal seperti filesystem, dukungan user dan proses memang masih kalah jauh dibandingkan dengan beberapa UNIX yang sudah lahir jauh lebih lama. Pada generasi 2.4, tak terhitung banyak sekali fitur yang didukung oleh Linux. Perkembangan satu atau dua fitur terkadang tidak sempat diikuti lagi. Para hacker juga mulai lebih fokus pada perkembangan yang lebih besar, seiring dengan perkembangan teknologi dunia. Hal ini terus berlanjut sampai perkembangan kernel 2.6. Berita yang tersebar mungkin adalah dukungan Linux yang kini bisa menerima sampai jutaan user dalam sistem dan dukungan proses aktif yang semakin banyak pula. Tapi, berbagai hal detail lain, atau hal yang lebih kecil seperti dukungan pada hardware tertentu sudah tidak sempat menjadi highlight.
www.infolinux.web.id
Di lain sisi, kita sendiri terkadang terjebak pada pandangan bahwa Linux adalah sistem operasi yang aneh. Dukungan hardware sedikit dan ditambah lagi hanya sebagian kecil penyedia hardware yang peduli dengan Linux. Selain itu, kita juga mungkin masih berpandangan bahwa ketersediaan software di Linux juga masih payah. Bahwa kita masih memiliki pikiran tersebut sangatlah wajar. Tidak semua dari pengguna Linux adalah pengamat changelog yang penuh bahasa teknis. Sebagian besar menggunakan komputer untuk menyediakan solusi yang lebih baik bagi bidang yang digeluti. Di “Utama” kali ini, kita akan melihat beberapa hal tentang Linux hari-hari ini. Bagaimana perkembangan internal Linux itu sendiri, seperti dukungan hardware, ketersediaan software serta perkembangan teknologi Linux untuk menyikapi perkembangan teknologi di dunia ini. Selain itu, kita akan melihat pula dampak perkembangan internal Linux terhadap berbagai bidang kehidupan seperti bidang bisnis, pendidikan, pengembangan aplikasi/hardware, Internet dan multimedia. Selamat membaca!
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
UTAMA Linux Masa Kini
Perkembangan Internal Linux
Dukungan hardware dan teknologi
Masa 14 tahun bukanlah masa yang singkat. Dalam kehidupan juga tentunya begitu. Perkembangan dari umur satu atau dua tahun ke remaja puber yang akan duduk di bangku SMU bukanlah perkembangan yang kecil. Begitu juga dengan Linux. Kita lihat, saat ini, Linux telah mencapai versi 2.6.x. Untuk mencapai 2.6.x dari 2.4.x saja, Linux harus berkembang sekitar 3 tahunan. Teorinya, untuk mengubah satu rilis stabil ke rilis stabil lain, butuh waktu beberapa tahun. Ini kita belum bicara soal rilis mayor (misal dari 1.x ke 2.x atau 2.x ke 3.x). Bahkan, langkah-langkah dari sisi pengembangan kode baru untuk 2.8 atau 3.x saja belum menjadi pembicaraan yang serius. Setiap kali Linux berubah versi, akan ada banyak hal yang ditambahkan. Pengubahan versi ini bukan sekadar masalah marketing. Dengan Linus di-host oleh OSDL secara fulltime untuk mengembangkan Linux, hitungan satu bulan saja sudah cukup untuk menambahkan fitur baru tertentu ke Linux. Kita akan melihat lebih detail, bagaimana Linux menambahkan begitu banyak dukungan hardware sehingga kita tidak perlu terlalu paranoid dalam membeli hardware. Begitupun juga bagaimana Linux menyiapkan kernelnya baik-baik untuk dapat menjalankan aplikasi-aplikasi yang merupakan garis depan kepada pengguna komputer. Dan, tak lupa bagaimana Linux menjawab perkembangan teknologi dunia yang saat ini berkembang cepat minta ampun.
Ini mungkin merupakan salah satu alasan orang untuk tidak menggunakan Linux. Sudah beli komputer dengan segala peralatan yang mahal-mahal, begitu diinstal Linux, hanya fungsi dasar yang bekerja. Masalahnya sebenarnya karena dukungan dari vendor. Kalau saja dukungan dari vendor ke Linux sebaik dukungan vendor ke Windows, maka dukungan hardware di Linux akan sebaik dukungan hardware di Windows. Linux bukannya tidak bisa menerima instalasi driver. Dari sisi teknologi, Linux telah memiliki hook yang sangat sangat baik untuk menerima driver berbagai perangkat keras. Malah, instalasi driver bisa jauh lebih gampang di Linux. Tanpa vendor, Windows juga kelabakan dalam menangani perangkat keras. Ketika Anda menginstal Windows tanpa CD Driver hardware Anda, Windows juga banyak tidak mengenali hardware. Tapi, kita tentunya tidak boleh menyalahkan vendor. Tidak ada pembuat barang yang ingin barangnya tidak laku di kalangan pengguna tertentu. Anda setuju, bukan? Kalau memang Linux tidak terlalu kompleks dari sisi banyaknya distro dan lain sebagainya serta masalah legal seperti lisensi, tentu saja vendor mungkin akan menyediakan driver untuk Linux. Hal ini suatu hari akan terjadi. Namun, sementara belum terjadi, dukungan hardware harus dibuat oleh para hacker dan dimasukkan ke tree kernel dalam supervisi yang cukup ketat. Dalam banyak
Situs repository kernel Linux.
kasus, tidak ada dokumentasi resmi untuk cara kerja hardware (kalau bocor, berarti sangat bahaya) sehingga pengembang Linux harus mencoba-coba ataupun mempergunakan program tertentu untuk mengamati cara kerja hardware. Kode yang berhasil lulus akan dimasukkan ke tree source code kernel. Apabila belum terbukti bagus, maka akan dimasukkan sebagai experimental. Hal ini sebenarnya masih cukup jauh untuk sampai di tangan pengguna. Pembuat distro akan mengevaluasi terlebih dahulu perubahan di kernel terbaru sebelum memasukkan sebagai kernel resmi (misal, SUSE menunggu sampai 2.4.4 sebelum memasukkan 2.4 sebagai kernel default untuk salah satu rilis distronya). Dari level ini saja, banyak penyedia distro yang tidak mengaktifkan fungsi-fungsi kernel yang masih terlalu baru atau eksperimental. Jadi, kalau ada dukungan hardware baru di Linux, bisa saja kita menerima distro yang belum mendukung hardware tersebut. Lepas dari integrasi dukungan hardware tertentu ke tree kernel, terkadang ada developer driver hardware tertentu yang memaintain drivernya sendiri dan tidak ingin mengajukan proposal untuk diterima ke tree kernel sebelum yakin, padahal driver tersebut sudah cukup layak untuk digunakan. Ini lebih susah lagi untuk sampai di tangan user. Penyedia distribusi umumnya akan melihat dan mempertimbangkan, namun tidak terlalu ingin mengambil risiko apabila hardware-nya tidak banyak digunakan. User harus aktif mencari, melakukan
Situs Linux High Availability Project.
www.infolinux.web.id
INFOLINUX 07/2005
35
UTAMA
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Linux Masa Kini
kompilasi dan lain sebagainya. Bukan hal yang menyenangkan. Lebih detail, kita akan melihat bagaimana Linux memberikan dukungan bagi beberapa kelas hardware berikut. Untuk processor, Linux sebenarnya mendukung sangat-sangat banyak processor. Untuk x86 saja, Linux mendukung banyak sekali produk Intel, mulai dari yang kuno sampai Pentium 4 M dan Xeon. Sementara, untuk AMD, Linux mendukung sampai Opteron. Ini belum lagi ditambah milik Transmeta, dan produsen-produsen lain. Jadi (masih tetap dalam konteks pembicaraan x86 32 bit ataupun 64 bit), kalau Anda membeli komputer dengan processor baru, jangan terlalu khawatir Linux tidak mendukung. Beberapa fitur canggih milik produsen tertentu memang belum didukung, tapi dari sisi kecepatan, tentu Linux akan memanfaatkan semaksimal mungkin. Jumlah mesin dengan banyak processor sebenarnya sudah didukung oleh Linux sejak 10 tahun lalu. Namun, perbaikan di sana sini dilakukan sehingga pada generasi 2.6.x, dukungan multi-processor sudah lebih baik lagi. Di source code kernel, dukungan processor sebenarnya disiapkan untuk 255 processor. Di dunia nyata, untuk komputer mid-range, hal ini tentunya tidak realistis. Namun, untuk mesin 2 sampai 8 (bahkan 32) processor, Anda bisa percaya kepada Linux. Anda mungkin butuh dukungan dari penyedia distro begitu Anda menggunakan mesin mulai dari 4 processor. Untuk mesin portabel seperti milik Dell,
Situs Red Hat Hardware Catalog.
36
INFOLINUX 07/2005
Toshiba, Sony, atau IBM, sebenarnya sudah ada dukungan yang lebih baik dan khusus kepada mesin-mesin tersebut. Namun, aplikasi-aplikasi user space (seperti menangani tombol-tombol tertentu pada notebook) masih diperlukan. Boleh dikatakan, umumnya Linux sudah sangat mendukung notebook-notebook populer. Untuk memory, Linux sudah siap untuk teknologi yang mendukung sampai 64 GB. Namun, umumnya, apabila Anda sudah menggunakan memory utama di atas 4 GB, Anda akan membutuhkan support dari penyedia distro untuk lebih baiknya. Untuk BUS data, banyak sekali yang sudah didukung oleh Linux. Mulai dari yang lama-lama dan tidak umum sampai yang umum seperti AGP, PCI/PCI Express, PCMCIA, ISA, dan lain sebagainya. Linux bahkan mendukung PCI Hotplug. Dengan demikian, bagi motherboard yang mendukung, Anda bisa mencabut dan menambahkan PCI card sesuka hati. Namun, Anda mungkin belum bisa melakukannya dengan tenang, karena kode ini masih eksperimental. Apabila Anda memaksa untuk melakukannya, Anda mungkin akan berhadapan dengan risiko kehilangan data ataupun kerusakan pada perangkat keras. Untuk media penyimpanan tetap seperti harddisk, dukungan sudah sangat baik. Anda tidak perlu khawatir. Harddisk IDE biasa sudah sangat didukung. Begitupun dengan SCSI. Harddisk serial ATA (SATA) juga telah didukung dengan baik. Anda juga bisa menggunakan Multi-device seperti RAID
Situs Red Hat.
www.infolinux.web.id
dengan tenang. Linux mendukung mulai RAID0,1,10,4,5,6 walaupun status RAID10 masih experimental dan RAID6 masih sangat experimental. Linux juga mendukung LVM yang mendukung virtualisasi penyimpanan. Dengan memanfaatkan LVM, kita dapat membangun sistem penyimpanan virtual yang terdiri dari beberapa disk atau partisi yang digabungkan seolah-olah menjadi satu. Apabila LVM digabungkan dengan RAID, maka kita akan mendapatkan solusi yang lebih baik lagi. Karena RAID dapat mendukung sistem high availability dan karena LVM dapat diterapkan untuk virtualisasi pada RAID. Satu cerita yang cukup menarik untuk harddisk. Ini sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. Pernahkan Anda membeli harddisk berukuran lebih besar dari yang didukung oleh BIOS Anda? Misal, BIOS Anda hanya mendukung 8 GB, tapi Anda membeli harddisk berukuran 20 GB. Linux dapat mendeteksi dengan benar harddisk Anda walaupun BIOS Anda hanya mengenali harddisk tersebut sebagai harddisk berukuran 8 GB atau kurang. Beberapa waktu yang lalu, penulis membeli harddisk berukuran 200 GB, yang hanya dikenali sebagai 136 GB oleh BIOS. Seperti biasa, Linux dapat mengenali sebagai harddisk 200 GB dan dapat digunakan dengan benar di Linux. Untuk IEEE1394 atau yang populer dengan istilah Firewire, Linux sudah mendukung walaupun tidak semua chipset atau perangkat. Transmisi audio, video, harddisk, dan ehternet over firewire sudah didukung (sekali lagi, tidak semua).
UTAMA
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Linux Masa Kini
Untuk jaringan, Linux sudah tidak tanggung-tanggung. Dari dulu sampai hari ini, Linux memang sangat sayang dan memberi perhatian begitu besar akan perangkat dan protokol jaringan. Untuk perangkat jaringan mulai dari yang membutuhkan kabel sampai yang tidak membutuhkan kabel, Linux sudah sangat mendukung. Khusus untuk wireless, Anda akan membutuhkan kernel-kernel terbaru. Distro Anda mungkin telah mendukung perangkat wireless tersebut, namun Anda mungkin akan diminta untuk mendownload firmware secara terpisah karena dari sisi legal, pembuat distro Anda mungkin tidak dapat memaketkan firmware tersebut bersama-sama dengan distronya. Sementara, untuk ethernet, Linux sudah mendukung mulai yang kuno sampai Gigabit (1000 Mbit) dan 10 Gigabit (10000 Mbit). Untuk perangkat input, Linux sudah mendukung banyak sekali. Sebut saja beraneka keyboard dan mouse (termasuk beberapa yang menggunakan infra merah karena dukungan infra merah di Linux sudah semakin baik), joystick (termasuk dukungan feedback), touchscreen, dan lain sebagainya. Khusus untuk joystick, Linux mendukung sekitar 30 model populer dan ini terus bertambah. Untuk dukungan graphic seperti kartu video, Linux khusus menambahkan dukungan optimalisasi sehingga kartu video Anda tidak hanya dikenal dan bisa digunakan untuk menampilkan gambar, tapi beberapa tambahan sesuai fitur kartu video juga disertakan. Memang tidak berlaku untuk semua kartu, tapi sudah banyak sekali. Sebagai tambahan untuk kartu video, Anda bisa menggunakan banyak sekali kartu yang ada, termasuk yang kuno. Ini sebenarnya bukan karena sematamata dukungan Linux, tapi karena X juga kini menyertakan driver generic vesa (bisa sampai resolusi 1024 atau bahkan lebih) yang walaupun lambat tapi menjadikan kartu kita setidaknya bisa digunakan. Untuk dukungan video Linux (misal pada perangkat kamera video), kini Linux sudah semakin baik. Ini sebenarnya sudah sejak 2.4. Penulis memiliki webcam Logitech quickcam express yang dapat berjalan dan berfungsi di Linux, walau tidak sempurna seperti halnya ketika digunakan di Windows. Pada awalnya, pengaturan webcam tersebut memang cukup merepotkan karena driver-nya pada saat itu belum dimasukkan secara resmi ke dalam
tree kernel. Namun, setelah men-download secara terpisah dan melakukan kompilasi, penulis dapat menikmati webcam tersebut. Untuk dukungan kartu suara, sebenarnya Linux sudah mendukung sangat banyak. Bahkan, selain ISA dan PCI, Linux juga mendukung kartu suara PCMCIA dan USB, walau masih sangat sedikit. Satu catatan untuk kartu suara. Umumnya, produsen berusaha untuk memproduksi kartu suara yang bisa bersuara sangat realistis, beserta fitur-fitur lainnya. Fitur-fitur baru kartu suara mungkin belum didukung. Untuk USB, seiring dengan perkembangan USB di seluruh dunia, Linux juga tidak mau kalah. Dukungan USB di Linux sudah sangat baik, mulai untuk perangkat penyimpanan data, multimedia, jaringan, dan lain sebagainya. Penulis banyak bekerja dengan perangkat penyimpanan data USB dan sejauh ini tidak banyak menemui masalah. Satu catatan, Linux mungkin tidak dapat mendukung semua perangkat USB yang ada. Di dunia saat ini, hari demi hari bisa lahir perangkat baru yang bekerja dengan USB. Hal ini dikarenakan karena USB itu sendiri memang sangat menarik. Linux bisa saja kenal, tapi apabila perangkat tersebut membutuhkan driver tertentu, tidak semua dari perangkat tersebut bisa didukung oleh Linux. Satu catatan untuk printer USB. Tidak semua printer yang terdeteksi oleh sistem Anda berarti dapat digunakan. Apabila membeli printer USB dan menancapkan di komputer Anda, akan melihat bahwa perangkat baru terdeteksi. Tidak tanggung-tanggung, nama printer dan serinya juga ikut terdeteksi. Namun, khusus untuk printer, walaupun terdeteksi, belum tentu dapat digunakan. Untuk media penyimpanan seperti USB flashdisk, dukungan di Linux sudah sangat baik. Pada kernel 2.4.x, beberapa model memang belum didukung. Tapi, sejak 2.6.x, banyak sekali perangkat flashdisk tersebut yang didukung. Di distro tertentu seperti SUSE, Anda bahkan tidak harus melakukan mounting flashdisk tersebut. Sebuah icon akan muncul otomatis di desktop Anda yang menunjukkan bahwa device telah terdeteksi, telah dikonfigurasi dan siap untuk digunakan. Mirip-mirip dengan Windows XP. Untuk harddisk eksternal dengan interface USB, Linux juga sudah sangat mendukung. Cukup tancapkan saja harddisk Anda,
www.infolinux.web.id
dan tergantung distro yang Anda gunakan, apabila dilengkapi dengan kernel 2.6.x, maka Anda bisa segera menggunakan harddisk tersebut. Untuk kartu-kartu khusus seperti MMC dan SDCard, Linux sudah sangat mendukung. Anda tidak perlu terlalu khawatir ketika bekerja dengan kartu-kartu tersebut. Dari pembahasan ini, kita bisa lihat bahwa banyak sekali hardware yang didukung oleh Linux. Teknologi-teknologi baru juga ikut didukung. Dengan demikian, Linux bukanlah sistem operasi main-main lagi. Apalagi ketika suatu hari nanti vendor juga ikut menyediakan drivernya untuk Linux. Apabila diklasifikasikan, Linux memang masih kurang mendukung perangkat-perangkat multimedia. Tapi, untuk core device, penyimpanan, dan jaringan, Linux sudah sangat mendukung. Teknologi-teknologi wireless dan USB juga sudah didukung dengan sangat serius. Satu catatan akhir untuk dukungan hardware dan teknologi. Secara umum memang sudah didukung. Tapi, kita masih belum bisa mengasumsikan semua perangkat USB sudah didukung karena didukung di Windows dan Linux sudah mendukung USB. Belum sampai di level tersebut.
Ketersediaan Sofware Tanpa software, komputer juga tidak memiliki nilai guna apa-apa yang sebanding dengan harganya. Begitupun juga dengan sistem operasi. Siapa yang mau menggunakan sistem operasi di mana tidak ada aplikasi apa-apa yang dapat berjalan di atasnya? Bagi sebagian besar kalangan pengguna komputer, aplikasi dimaksudkan sebagai aplikasi user space yang dapat mendukung bidang yang digeluti oleh user tersebut. Bagi kalangan pedagang, aplikasi mungkin adalah inventory control, purchasing, dan sales. Bagi kalangan dokter, bisa berarti manajemen klinik dan pasien. Bagi kalangan desainer grafis, aplikasi berarti aplikasi untuk menggambar misalnya. Bagi software developer, aplikasi berarti bahasa pemrograman dan segala kelengkapan lainnya. Bagi pengguna kantoran umum, aplikasi berarti paket office. Bagi sebagian besar kalangan, aplikasi seperti dhcp server, compiler, dan program network monitoring bukanlah aplikasi. Dan, itu tidak salah sama sekali.
INFOLINUX 07/2005
37
UTAMA
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Linux Masa Kini
Di Linux, pada masa-masa awal, aplikasi yang tersedia memang sedikit. Tapi, Linux adalah sistem operasi yang menuruti standar POSIX. Dengan demikian, maka para developer sistem dapat membangun aplikasinya untuk dapat berjalan di Linux karena telah memiliki patokan. Sementara, begi pengembang aplikasi lain, dengan adanya berbagai bahasa pemrograman dan pustaka yang didukung, aplikasi dapat dikembangkan dengan lancar. Sampai saat ini, boleh dikatakan mengembangkan aplikasi di Linux sudah sama saja dengan mengembangkan aplikasi di Windows. Secara umum, sebenarnya mengembangkan aplikasi di mana-mana sudah jauh lebih mudah dibanding 10 tahun silam misalnya. Sebut apa yang Anda perlukan untuk membangun aplikasi. Bahasa pemrograman misalnya. Untuk bahasa pemrograman, Linux sebenarnya surganya. Banyak sekali bahasa pemrograman di Linux, mulai dari yang serius dan matang sampai yang anehaneh dan eksperimental. Banyak juga dari bahasa pemrograman tersebut yang berjalan pada beberapa platform sehingga developer cukup menulis satu versi dan tergantung tipe bahasanya, developer cukup menjalankan tanpa perubahan atau harus melakukan kompilasi ulang. Beberapa dari bahasa pemrograman tersebut sudah sangat kaya pustaka sehingga tidak ada masalah untuk membangun aplikasi produktifitas. Kebutuhan kedua adalah pustaka eksternal misalnya. Tentu tidak ada satu pun bahasa pemrograman yang datang dengan dukungan semua pustaka yang diperlukan. Umumnya, strateginya adalah dengan modul ataupun mengakses langsung ke pustaka eksternal lain. Di Linux, banyak sekali pustaka yang tersedia. Mulai dari yang low level, authentikasi, penanganan keamanan, jaringan dan lain sebagainya. Kebutuhan lain misal database server juga bukan masalah lagi. Banyak sekali database server yang telah berjalan di Linux. Mulai dari yang komersial supermahal supercanggih sampai yang open source namun tetap canggih. Rata-rata, setiap bahasa pemrograman general memiliki modul untuk terhubung dengan database server. Kalaupun tidak, dari sisi database system-nya akan mengekspor pustaka yang dapat dibaca oleh
38
INFOLINUX 07/2005
bahasa pemrograman tersebut. Apabila Anda membutuhkan application server dalam membangun aplikasi, puluhan application server juga telah tersedia. Mulai dari yang gratis sampai yang mahalnya minta ampun. Tool-tool lain untuk membangun aplikasi juga tersedia, walaupun mungkin tidak secanggih di Windows. Harus diakui, untuk tool selevel Microsoft Visio di Linux memang masih agak susah. Selain itu, berbagai GUI designer mungkin jauh lebih banyak tersedia di Windows. Sebut saja Visual Basic atau Delphi. Di Linux, tool-tool tersebut rata-rata belum menyamai GUI designer milik VB ataupun Delphi. Ada satu dua, namun mahal atau statusnya agak meragukan untuk diandalkan. Di luar itu, kalau Anda hanya butuh sekedar IDE yang bisa autocomplete, saat ini sudah banyak tersedia di Linux. Jadi, sebenarnya, para developer sudah memiliki cukup modal untuk membangun aplikasi. Dan ini telah digunakan betul oleh para developer. Saat ini, banyak sekali program-program kelas dunia yang telah juga dapat berjalan di Linux. Vendor besar juga tidak mau kalah. Mereka juga berlombalomba untuk dapat menyediakan aplikasinya untuk dapat berjalan di Linux. Untuk aplikasi office, OpenOffice.org (terutama 2.x) adalah contoh yang baik. Aplikasi ini sukses besar dan tidak hanya digunakan di Linux. Namun juga di banyak sekali sistem operasi lain, termasuk Windows. Bagi Anda yang tidak suka dengan OpenOffice. org, Anda selalu bisa melirik Koffice atau program-program office lain yang saat ini juga sudah semakin matang. Mungkin semua aplikasi tersebut belum bisa dibandingkan dengan Microsoft Office. Tapi, sebagian besar pengguna juga hanya akan menggunakan sekitar 10 sampai 20 persen fitur office, yang sudah diberikan oleh OpenOffice.org. Untuk aplikasi Internet, contoh yang sangat sukses barangkali adalah Firefox dan Thunderbird. Kedua aplikasi tersebut juga tidak hanya berjalan di Linux, namun juga berjalan di sistem operasi lain termasuk Windows. Umumnya, kita menggunakan Internet hanya untuk browsing dan e-mail. Kedua aplikasi tersebut sudah jauh lebih cukup. Untuk komunikasi realtime seperti berbicara dengan rekan Anda di Yahoo! atau IRC, banyak aplikasi telah tersedia untuk
www.infolinux.web.id
Linux. Di Linux, Anda bahkan tidak hanya mendapatkan client untuk aplikasi Internet. Anda juga bisa membangun servernya. Sebut saja HTTP Server Apache yang merupakan HTTP Server paling populer di dunia, yang juga tersedia di Linux. Bagaimana dengan multimedia? Range dari kategori ini memang cukup luas. Tapi, untuk bekerja dengan gambar statis, Anda sudah tidak perlu khawatir ketika menggunakan Linux. Baik gambar bitmap maupun vektor bisa dibuat dan dioleh di Linux. GIMP adalah contoh yang sangat baik untuk pengolahan gambar bitmap. Untuk suara, Linux memang masih kalah jauh dari Windows dari sisi aplikasi. Ada satu dua seperti audacity, namun belum bisa digunakan untuk kehidupan nyata. Video juga sama. Belum banyak, tapi sudah mulai serius. Di Linux, setiap hari bisa lahir aplikasi baru. Memang perlu disayangkan karena sebagian diantaranya tidak terlalu siap untuk digunakan di lingkungan kerja produktif. Mungkin karena terlalu sering rilis, mungkin karena dokumentasinya kurang (atau bahkan tidak ada), dan mungkin saja user interface-nya tidak bisa dipahami dengan mudah untuk sebagian besar pengguna. Kelemahan dari sisi manajemen ini juga perlahan-lahan mulai menunjukkan titik penyelesaiaan yang bagus. Banyak yang mulai dikelola oleh yayasan-yayasan besar seperti Mozilla dan Apache. Developer-developer aplikasi di Linux juga mulai sadar. Dalam waktu dekat, kita akan melihat banyak aplikasi-aplikasi serius yang dikembangkan di Linux.
Efek pada berbagai bidang Perkembangan Linux yang begitu pesat sampai seperti hari ini tentunya memiliki efek pada berbagai bidang. Di “Utama” kali ini, kita akan melihat bagaimana pengaruh Linux pada bisnis TI dunia. Begitupun juga dengan dunia pendidikan, yang sebenarnya memiliki peran besar dalam menjadikan Linux maju. Bidang-bidang lain seperti kalangan pengembang software dan hardware juga kecipratan rezeki yang tidak sedikit, walaupun banyak juga pihak yang cukup dirugikan dengan adanya Linux. Terakhir, kita juga melihat dua bidang lain yaitu internet dan multimedia, bidang-bidang yang belakangan sangat populer.
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
UTAMA Linux Masa Kini
Bisnis Para pebisnis Linux jelas merupakan kalangan yang sangat diuntungkan dengan perkembangan Linux. Dari awal-awal, kehadiran Linux telah menjadi bisnis baru yang dapat dijalankan oleh berbagai kalangan, mulai dari perusahaan besar sampai pengguna biasa. Sejak masa-masa awal Linux sampai saat ini, banyak perusahaan Linux yang telah menjadi besar. Sebut saja Red Hat yang saat ini menjadi produsen Linux nomor satu dunia. Lihat juga SUSE yang telah dibeli oleh Novell. Dengan kemampuan Linux untuk memasuki dunia enterprise, Red Hat, dan Novell kini menuai keuntungan yang besar. Raksasa-raksasa bisnis TI seperti IBM, HP dan SUN juga tidak malu-malu untuk mencari rejeki tambahan dari sistem operasi penguin gendut yang luar biasa ini. Bahwa perusahaan-perusahaan besar tersebut menuai keuntungan yang besar tentu tidak lepas dari kontribusi mereka terhadap kernel Linux beserta sistem Linux secara keseluruhan. Banyak sekali perbaikan di kernel yang didanai oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Pada level filesystem pun, Red Hat memiliki kontribusi sangat besar pada EXT3 dan SUSE memiliki kontribusi yang sangat besar pada REISERFS. HP menyumbangkan server luar biasa kepada kernel.org. IBM mengeluarkan sangat banyak uang untuk memajukan Linux. IBM juga menyumbang JFS, salah satu journaling filesystem untuk Linux. Mesin-mesin server buatan perusahaan-perusahaan TI besar dunia seperti
server-server milik IBM, SUN, dan HP juga kini dapat menjalankan Linux. Semua hal ini membuktikan bahwa Linux memiliki peranan yang cukup besar dalam perubahan bisnis TI dunia. Ini kita belum membahas distro. Bagaimana soal distro? Pembuat distro populer seperti Red Hat dan SUSE jelas menikmati momen-momen keemasan dengan hadirnya 2.6.x yang saat ini sudah semakin matang dan mengagumkan. Terutama untuk produk-produk enterprise mereka karena dukungan Linux yang semakin bagus untuk enterprise. Dukungan hardware yang kini sudah sangat luas dan ketersediaan software merupakan salah satu modal yang sudah cukup kuat untuk membangun distro dengan kualitas nomor satu. Instalasi Linux kini sudah sangat mewah dan jauh mengalahkan instalasi Windows XP yang berbasis teks dan sedikti GUI. Beberapa istilah yang awalnya hanya bisa dimengerti oleh hacker pun sudah banyak sekali dikurangai. Hasilnya? Anda bisa instal Windows, maka Anda pun bisa menginstal Linux. Di Indonesia pun, kehadiran Linux memperbesar kue yang dapat dimakan oleh pebisnis TI di Indonesia. Perusahaan-perusahaan kecil dapat berdiri dan hidup dari jasa layanan Linux. Bahkan, mahasiswa-mahasiswi yang menguasai Linux dapat mencari uang saku tambahan dengan melayani instalasi misalnya. Salah satu bisnis yang tumbuh dengan cukup subur adalah bisnis pelatihan Linux. Banyak pihak yang setelah mendengar kemampuan Linux berniat mem-
www.infolinux.web.id
pelajari lebih dalam dari pihak penyedia pelatihan. Tentu saja ada pihak-pihak yang sedikit kerepotan dengan Linux. Dulu, ketika Linux masih belum banyak mengenali perangkat keras, aplikasi yang tersedia juga masih sedikit dan masih belum siap masuk ke dunia enterprise, tentu saja Linux bukan saingan yang besar buat beberapa pihak tersebut. Microsoft misalnya, harus menyesuaikan strategi dagangnya karena Linux cukup memakan pasar server Microsoft. Perusahaan seperti Novell yang sebenarnya merupakan saingan Linux menanggapi cukup pintar dengan membeli SUSE. Dari dunia perangkat handheld, berkat Linux yang kini dapat berjalan di mesinmesin kecil, beberapa penyedia handheld device juga mengandalkan Linux sebagai sistem operasinya. Motorola adalah salah satu contoh perusahaan tersebut. Perangkatperangkat kecil yang berjalan secara realtime juga dapat memanfaatkan RealTime Linux sebagai sistem operasinya. Perusahaan-perusahaan besar penyedia perangkat jaringan juga dapat memanfaatkan Linux sebagai sistem operasi embedded para perangkat mereka. Linux dapat berjalan pada berbagai arsitektur komputer, dan dapat digunakan tanpa harus membayar lisensi. Sebagai tambahan, linux kini telah mampu untuk memasuki dunia enterprise. Dukungan jumlah user yang mencapai jumlah jutaan pada satu sistem serta jumlah proses yang teorinya hanya dibatasi oleh memory
INFOLINUX 07/2005
39
UTAMA
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Linux Masa Kini
Situs Linux USB.
menjadikan Linux bisa menjadi server-server besar. Dari sisi high availability, Linux juga kini dapat diatur agar tetap memberikan servis 365/24/7 walaupun dalam kondisi ekstrem. Anda dapat mengunjungi situs web http://www.linux-ha.org untuk informasi lebih jelasnya. Anda juga dapat memanfaatkan User Mode Linux untuk solusi virtualisasi sistem Linux itu sendiri. Dengan memanfaatkan UML, Anda dapat membangun beberapa instance sistem Linux yang masing-masing instance dapat menyediakan servis secara terpisah. Dengan dukungan snapshot pada UML, Anda selalu bisa kembali ke status yang bersih apabila salah satu instance mengalami masalah. Mungkin banyak dari Anda yang mendengar dari pihak tertentu bahwa Linux jauh lebih lemah dari salah satu UNIX populer misalnya. Dalam beberapa hal, bisa saja benar. Linux baru memasuki dunia enterprise tentu saja masih memiliki kekurangan dibandingkan dengan UNIX yang telah cukup lama bercokol di dunia enterprise. Tapi, seberapa Anda butuh UNIX tersebut? Linux jauh lebih populer dan troubleshooting dapat dilakukan jauh lebih mudah karena semakin banyak pengguna Linux yang mahir. Kalau tidak benar-benar butuh, Anda cukup menggunakan Linux. Interoperabilitas Linux dengan sistem lain juga harus dipuji. Linux juga saat ini bisa menjadi domain member untuk domain AD Windows, serta dapat menggantikan NT sebagai primary domain controller dengan bantuan SAMBA. Begitupun dengan duku-
40
INFOLINUX 07/2005
Situs User Mode Linux.
ngan Linux dengan sistem operasi UNIX lain. Linux dapat menyediakan fasilitas filesharing baik untuk lingkungan Windows ataupun UNIX. Linux dapat mengakses file dari file server milik Windows ataupun UNIX. Kalangan bisnis pengguna TI dapat menghemat biaya dengan mengombinasikan penggunaan Linux dan Windows. Di sisi server, gunakan Windows seperlunya saja. Apabila bisa digantikan dengan Linux, Anda selalu bisa menggantinya dengan Linux. Anda dapat menghemat biaya sejumlah lisensi.
Pendidikan Pendidikan adalah dunia yang sangat berjasa dalam membuat Linux seperti sekarang ini. Banyak sekali kontribusi dari dunia akademis terhadap kernel Linux maupun sistem Linux secara keseluruhan. Hal tersebut juga disebabkan karena pada akhirnya dunia pendidikan bisa mendapat sistem operasi yang dapat dioprek-oprek dan dimodifikasi. Dan, yang lebih seru lagi, berkat Linux, kini lembaga pendidikan sebenarnya dapat melepas ketergantungan terhadap berbagai UNIX ataupun Windows yang dikuasai oleh vendor-vendor tertentu. Dengan memanfaatkan free software yang berjalan di Linux, lembaga pendidikan juga sudah dapat menggantikan aplikasi-aplikasi proprietary yang selama ini digunakan. Untuk perancangan database, postgresql bisa digunakan. Untuk pemrograman web, PHP bisa digunakan. Untuk mata kuliah yang berhubungan dengan aplikasi kantoran, OpenOffice.org bisa digunakan. Ini belum
www.infolinux.web.id
lagi termasuk aplikasi-aplikasi lainnya. Sebenarnya, tidak ada alasan lagi bagi kalangan pendidikan untuk bergantung pada sistem proprietary. Linux saat ini sudah sangat layak untuk diandalkan. Sangat disayangkan apabila ada perguruan tinggi komputer di Indonesia yang sebenarnya bisa memanfaatkan Linux, namun malah membeli lisensi dari Microsoft. Selain sistem operasi, mereka juga membeli bahasa pemrograman, Office, dan lain sebagainya. Lebih sayangnya, apabila mereka juga menyarankan mahasiswanya untuk membeli lisensi dari Microsoft. Dengan mengurangi biaya lisensi sistem proprietary, lembaga pendidikan bisa mengalokasikan dana yang tersisa untuk meningkatkan penelitian. Sudah saatnya pendidikan di Indonesia lebih serius dalam penelitian memanfaatkan Linux. SDM yang dihasilkan senantiasa akan lebih siap bersaing secara global.
Developer Penulis merasa developer merupakan kalangan yang sangat beruntung dengan hadirnya Linux. Bagaimana tidak? Dengan adanya Linux dan tool-tool free lainnya, menghasilkan solusi kini dapat dilakukan tanpa harus membayar biasa lisensi sistem operasi, bahasa pemrograman, database, pustaka, dan lain sebagainya. Bagi dunia manufacturing, ini ibarat memproduksi tanpa membeli bahan baku. Bagaimana bisa Anda bayangkan kalau Anda bisa membuat tahu tanpa harus membeli kedelai? Atau, menghasilkan plastik tanpa harus membeli biji plastik? Pasti kede-
UTAMA
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Linux Masa Kini
ngaran seperti tidak masuk akal sama sekali. Di mana Anda bisa dapatkan semua fasilitas tersebut kalau tidak di dunia Linux dan free software? Memang, ada sedikit usaha yang harus dibayar seperti SDM yang lebih tinggi dan proses pembelajaran yang lebih lama. Dengan Linux yang semakin bisa diandalkan, solusi dapat diberikan dengan sistem operasi berbasiskan Linux. Dengan demikian, pihak konsumen pun senantiasa dapat membeli solusi tanpa rasa khawatir akan biasa lisensi. Biaya jual pun seharusnya bisa menjadi lebih murah, walau Anda tidak harus lantas mengurangi pendapatan Anda. Untung yang berlebih dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu solusi yang diberikan. Dengan memanfaatkan Linux, kita dapat sama-sama untung. Bagi developer yang bekerja pada level sistem embedded, misal menyediakan servis pada pada perangkat handheld, menyediakan servis pada perangkat jaringan dan lain sebagainya, Linux merupakan modal yang sangat berharga. Selama arsitektur hardware didukung, Anda bisa mengisikan Linux sebagai sistem operasi dan bebas dari biaya lisensi. Ketersediaan source code Linux, bahasa pemrograman, pustaka, dan berbagai tool lain di Linux dapat membantu dunia pengembangan untuk menekan biaya produksi lebih murah. Bagi developer yang tidak peduli dan menolak Linux, selain biaya produksi yang cukup mahal, mereka juga akan menjadi kesulitan apabila aplikasi yang dibangun tidak dapat dijalankan di atas Linux sementara pihak konsumen yang sudah semakin pintar telah menggunakan Linux. Suatu hari, percayalah, konsumen akan semakin bisa memilih. Telah banyak kasus yang terjadi akibat tergantung pada sistem proprietary.
Dari sisi client, menggunakan Linux dalam berinternet merupakan cara yang lebih aman. Seperti yang kita ketahui, virus Outlook dan kelemahan pada Windows, Outlook dan Internet Explorer merupakan kontributor yang cukup besar dalam perkembangan virus dan gangguan keamanan global. Dengan Linux yang semakin mampu untuk masuk ke dunia desktop, banyak workstation yang terkoneksi ke Internet bisa diinstall dengan sistem operasi Linux. Diharapkan, hal ini mengurangi penyebaran virus yang dibuat khusus untuk dunia Windows.
Multimedia Efek perkembangan Linux pada dunia multimedia memang masih sangat kecil. Boleh dikatakan, dunia multimedia masih belum
terlalu tersentuh dengan Linux. Dari sisi teknologi, sebenarnya Linux sudah mampu bekerja dengan sangat baik pada gambar diam dan secara perlahan mulai memasuki dunia pengolahan suara dan video. Untuk game, saat ini Linux masih belum merupakan pilihan. Memang ada beberapa emulator seperti Transgaming Winex yang dapat menjalankan berbagai game Windows. Namun, karena Linux masih belum terlalu kuat di desktop, maka kalangan gamer belum akan terlalu tertarik dengan Linux. Sebagai kesimpulan dari tulisan ini, satu hal yang jelas, Linux kini bukan yang dulu lagi. Linux telah berubah menjadi lebih baik. Ini semua bukan karena Linux tidak setia, tapi karena Linux harus tetap berkembang agar tetap dapat menyediakan solusi yang semakin baik dan layak kepada kita.
IKLAN PAS FM
Internet Saat ini, Linux telah dapat menjalankan berbagai server dan utility yang diperlukan untuk internet. Sebagai contoh adalah HTTP server, mail server, dan firewall. Dengan demikian, dengan satu distribusi Linux, kita telah dapat membangun server Internet komplit. Dengan mail server dilengkapi dengan antispam dan antivirus, kita pun dapat menyediakan servis yang lebih aman untuk konsumen.
www.infolinux.web.id
INFOLINUX 07/2005
41