5.1 Sejarah Pendirian Koperasi Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu lembaga yang menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada pihak lainya dalam rangka pengembangan ekonomi masyarakat mikro. Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat merupakan salah satu koperasi yang bergerak pada usaha simpan pinjam dan telah menjalankan usaha ini kurang lebih selama 5 tahun. Pada awalnya, koperasi simpan pinjam ini merupakan salah satu cabang dari induk koperasi di Ciawi yang juga telah didirikan pada tahun Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat merupakan salah satu koperasi yang sudah cukup lama ada di Bogor, dengan kantor induknya di Ciawi. Koperasi ini didirikan pada tanggal 30 Juli 1985 dengan status berbadan hukum dengan No. 6517/BH/PAD/KWK-10/5 dan akta perubahan anggaran dasar Koperasi
Simpan
Pinjam
Warga
Sepakat
7
Juli
1997
dengan
No
6517/BH/PAD
mencari dan
mengumpulkan nasabah anggota dan salon anggota, karena secara aturan, untuk membuka sebuah koperasi membutuhkan minimal 20 orang anggota. Kemudian para anggota ini melakukan rapat anggota untuk melakukan pemilihan pengurus seperti ketua, sekretaris dan bendahara. Kemudian koperasi melakukan perencanaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi. Koperasi Simpan Pinjam warga sepakat ini memiliki alamat lengkap di Cibanteng No 2 Cihideung Ilir Ciampea Bogor.
Pada awalnya memang sulit untuk membangun sebuah lembaga koperasi ini, namun pihak koperasi menyadari bahwa ada dua kondisi yang harus 49
diciptakan agar koperasi menjadi hal yang menarik bagi anggota dan non anggota yaitu koperasi harus dapat menghasilkan kelebihan dari lembaga non koperasi dan kopersi yang bergerak dalam usaha yang sama, kemudian managemen koperasi harus bisa memberikan keuntungan kepada anggota yang tergabung dalam koperasi. Aturan kebijakan koperasi diterapkan disini mulai dari RAT (Rapat Anggota Tahunan) dan aplikasinya pada kegiatan sehari hari. Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat ini merupakan salah satu cabang dari ciawi yang lokasinya tepat di wilayah Cibanteng dan memiliki badan hukum BH no 158 PAD/PKPTS/KAN/OP/2006. Kegiatan usaha di koperasi ini telah memiliki badan hukum dan surat izin usaha, dengan adanya surat izin ini maka secara hukum Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat telah memiliki kekuatan hukum yang sah dalam melakukan kegiatan usahanya. 5.2 Fungsi Peran dan Tujuan Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat merupakan salah satu koperasi yang bergerak pada usaha simpan pinjam sebagai usaha utamanya, dan usaha ini dilakukan untuk mensejahterakan anggota dan semua masyarakat yang menjadi nasabah pada koperasi warga sepakat. Fungsi dan peranan Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat yaitu : 1. Membangun dan mengembangkan seluruh potensi usaha mikro yang ada pada anggota dan nasabahnya yang melakukan pinjaman kepada koperasi untuk meningkatkan perekonomian dalam rangka mencapai kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. 2. Berusaha untuk mengikatkan kualitas sumberdaya manusia anggota dan nasabahnya. 3. Berusaha untuk memperkokoh perekonomian masyarakat yang berbasiskan koperasi. 4. Membangun dan mewujudkan perekonomian nasional yang merupakan pekerjaan bersama lembaga dan nasabahnya dengan prinsip kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Manfaat yang diberikan Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat kepada anngota dan nasabahnya adalah : 50
1. Sebagai pemilik sebagai pemilik, anggota koperasi berkewajiban menjaga kelangsungan operasional koperasi, sehingga seluruh anggota wajib melakukan pengawasan terhadap pengelolaan koperasi. 2. Pelanggan atau nasabah Sebagai pelanggan, anggota koperasi berhak mendapatkan pelayanan secara prima dan terbaik dari kopersi. Berhak mendapatkan pinjaman dan pembayaran dengan mekasnisme terbaik koperasi. 3. Pengguna Anggota berhak menentukan arah program kebijakan koperasi 5.3 Visi dan Misi Koperasi Warga Sepakat Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat memiliki visi dan misi yang menjadi dasar dan tolak ukur kerangka usaha dalam rangka pengembangan koperasi dalam melaksanakan kegiatan sehari hari pada saan ini dan masa yang akan datang . Visi Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat adalah menjadikan Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat sebagai koperasi usaha simpan pinjam yang mensejahterakan dan mampu membangun perekonomian masyarakat secara luas. Memberikan solusi kepada seluruh anggota dan masyarakat. Pernyataan visi ini mencerminkan kemauan koperasi untuk terus membangun perekonomian mikro di sekitar wilayah Bogor. Mewujudkan sebuah visi harus dilakukan dengan strategi dan penerapan misi yang baik dan terorganisir. Misi untuk merealisasikan visi Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat adalah : 1. Memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh anggota dan nasabah. 2. Melakukan pembinaan kepada seluruh karyawan dalam rangka perbaikan kualitas sumberdaya manusia. 3. Melakukan inovasi pelayanan dalam rangka perbaikan kualitas pelayanan. 4. Mensejahterakan seluruh karyawan dan anggota dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat dan menguntungkan yang melibatkan semua komponen Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat. 51
5.4 Perkembangan Organisasi Dalam menjalankan sebuah kelembagaan, keberhasilan sistemnya sangat ditentukan oleh peranan organisasi yang ada didalamnya. Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat memilki kekuasaan tertinggi pada rapat anggota yang dilaksanakan setiap tahun.
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan
tertinggi dalam struktur organisasi organisasi. Rapat anggota juga merupakan wadah aspirasi dan pemegang kekuasaan tertinggi pada sebuah koperasi. Setiap pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan koperasi dilakukan dengan cara mengadakan rapat anggota, dalam rapat anggota dibahas seluruh kebijakankebijakan yang akan dilakukan yang berhubungan dengan perkembangan dan aktivitas koperasi. Hasil keputusan rapat anggota kemudian dilakukan dan dijalankan oleh pengurus dan manajemen serta dikontrol oleh pengawas koperasi. Pejabat tinggi pada Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat adalah ketua pak Tata Subrata dan manager adalah pak Kasran Saragih, ketua memiliki tugas yang lebih terfokus kepada kebijakan internal seperti pengaturan karyawan, rapat, laporan harian dan lainya sedangkan
manager lebih terfokus pada kebijakan eksternal, seperti
kerjasama dengan pihak lain dan lainya. Peranan kedua orang ini sangat penting sekali dalam penerapan kebijakan dan pengembangan usaha Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat. Rapat Anggota Pengawas Pengurus
Karyawan
Anggota
Gambar 4. Struktur Organisasi Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat Pergantian kepengurusan atau pegawai tergantung kepada masa jabatan dan kinerja pengurus yang menjabat pada Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat. Untuk menjadi pengurus koperasi harus memenuhi beberapa kriteria. 52
Kriteria SDM yang layak untuk menjadi pengurus Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat sesuai dengan rapat anggota adalah sebagai berikut : 1. Tingkat Pendidikan minimal adalah SMU atau sederajat. 2. Pengalaman kerja di koperasi. 3. Sifat kepribadian yang jujur karena akan sering memegang uang koperasi. 4. Memiliki kemampuan sebagai seorang pengurus koperasi. Kepengurusan koperasi saat sekarang ini adalah Bapak Tata Subrata selaku ketua koperasi memiliki tanggung jawab dalam memimpin pelaksanaan kegiatan operasional yang telah ditetapkan dalam aturan koperasi dalam rangka pencapaian visi koperasi dalam jangka pendek maupun jangka panjangnya. Gaya kepemimpinan Bapak Tata yang fleksibel dan supel bisa, menempatkan diri pada situasi yang tepat, bijaksana, bisa berbaur dan mau turun lapang bersama karyawan hal inilah yang membuat beliau dekat dengan karyawan dan nasabah. Untuk memudahkan kepemimpinan pak tata, beliau membawahi seorang sekretaris dan seorang bandara dan karyawan lapangan yang melakukan kegiatan keluar. Seorang sekretaris pada koperasi simpan pinjam warga sepakat memiliki tugas yang sama dengan sekretaris pada perusahaan lain pada umumnya. Adapun tugas yang dilakukan adalah melakukan kegiatan administrasi koperasi, namun yang membedakan mungkin adalah pada saat tanggal 4, 5 dan 6 setiap bulanya, sekretaris pada Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat turut membantu pada kegiatan lapang karena banyaknya nasabah pensiunan pegawai dan polisi yang akan melakukan pembayaran langsung di kantor pos Leuwiliang dan Semplak, bahkan bapak Tata sendiripun melakukan turun lapang ini. Bendahara pada Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat mempunyai tugas melakukan pencatatan masalah keuangan koperasi secara menyeluruh. Selanjutnya terdapat sembilan orang karyawan lain yang melakukan aktifitas seperti persiapan sebelum pinjaman, survei calon peminjaman dan sampai pada penagihan juga dilakukan oleh orang yang sama sesuai dengan tanggung jawab nasabah dan daerah operasional yang telah ditentukan oleh ketua koperasi. Setiap karyawan lapang ini melakukan kegiatan yang sama setiap harinya. Kegiatan dilakukan pada daerah operasional masing masing kemudian memberikan laporan pertanggungjawaban kepada ketua koperasi. Areal
53
operasional karyawan terbagi menjadi karyawan luar dan karyawan dalam. Pergerakan karyawan dibagi berdasarkan areal operasi, saat ini ada delapan daerah areal Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat yaitu : 1. Leuwiliang 2. Leuwiliang 3. Jasinga 4. Parung 5. Parung 6.
Bogor
7.
Bogor
8. Dramaga. Kegiatan ini dilakukan setiap hari mulai dari pukul 08.00 WIB masuk koperasi dan langsung melakukan absensi, kemudian melakukan sarapan pagi dan melakukan persiapan penagihan seperti slip pinjaman, jumlah tagihan dan lainya. Tepat pada pukul 09.00 WIB seluruh karyawan lapang baru melakukan penagihan sesuai dengan areal masing masing. Jam kerja karyawan adalah mulia dari jam 08.00 pagi sampai dengan jam 16.00 sore. Hari kegiatan senin sampai sabtu, sabtu setengah hari sampai pada pukul 13.00 WIB. Hari minggu dan libur nasional seluruh karyawan juga libur dan aktifitas koperasi ditiadakan. Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat juga melakukan kontrol usaha yang dilakukan oleh pengawas koperasi. Tugas dan tanggung jawab pengawas adalah melakukan evaluasi untuk setiap unit usaha yang dilakukan oleh pengurus koperasi dalam rangka mencapai sasaran koperasi sesuai dengan hasil rapat anggota.
Gambar 5. Struktur Kepengurusan Harian Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat
54
5.5 Perkembangan Usaha (Unit Usaha Simpan Pinjam) Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat memiliki jenis usaha unit simpan pinjam. Untuk mensejahterakan anggota dan nasabahnya koperasi melakukan berbagai alternatif kemudahan dalam setiap proses simpan pinjam ini, khususnya masalah peminjaman. Mulai dari syarat, jaminan dan penagihan dilakukan dengan prosedur yang baik dan kekeluargaan, hal inilah yang menjadi daya tarik bagi Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat dalam rangka mencari nasabah dan mempertahankan nasabah yang sudah ada. Usaha Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat hanya terkonsentrasi kepada unit simpan pinjam sebagai kegiatan usaha utama. Nasabah yang menjadi anggota koperasi adalah orang-orang yang melakukan pinjaman kepada Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat. Nasabah yang boleh melakukan pinjaman adalah seluruh masyarakat yang memenuhi 55
persyaratan secara administasi, para pensiunan pos, pegawai negeri dan pensiunan polisi dan akabri. Salah satu contoh pinjaman minimal adalah seorang pensiunan dengan minimal gaji Rp 400.000 akan mendapatkan pinjaman kurang lebih Rp 1.000.000 dan masih banyak lainya (Terlampir). Sararan dari nasabah Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat adalah menengah kebawah yang memiliki usaha mikro dan layak untuk diberikan pinjaman dalam rangka pengembangan usahanya. Selain itu secara pengalaman pengurus koperasi warga sepakat, nasabah menengah kebawah ini secara psikologis dia lebih memiliki itikad membayar (berdasarkan pengalaman) dibandingkan dengan orang yang meliki rumah mewah, selain itu sasaran Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat juga untuk menunjang program pemerintah yakni lembaga perekonomian mikro yang membiayai usaha kecil menengah
yang
menopang
perekonomian
rakyat
mikro
dalam
rangka
pengembangan perekonomian secara nasional. Banyak manfaat yang diberikan oleh koperasi kepada anggota dan nasabah koperasi mulai dari bantuan pengembangan usaha berupa modal, juga menambah relasi kerja sesama nasabah koperasi. Keanggotaan koperasi ada yang menjadi langsung menjadi karyawan dan anggota lain lebih dikenal dengan nasabah, nasabah ini merupakan orang-orang yang terlibat dalam proses peminjaman yang berlangsung pada kegiatan Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat. Nasabah Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat sebagian besar adalah pelaku usaha mikro yang melakukan pinjaman ke koperasi. Sasaran koperasi menjaring pelaku usaha mikro adalah, selain usaha ini tidak membutuhkan investasi yang besar, pelaku usaha ini merupakan kelompok mayoritas di wilayah Bogor, contohnya adalah pemilik warung kelontong, industri kecil tas, sandal, sepatu, sablon dan lainya. Usahawan kecil ini lebih dominan menggunakan sumber daya lokal sehingga tidak begitu berpengaruh dan dipengaruhi oleh valuta asing. Faktor inilah yang membuat usaha kecil lebih stabil, sehingga pembayaran cicilan pinjaman lebih pasti dan tidak memberatkan kepada nasabah. Nasabah koperasi yang akan melakukan pinjaman kepada koperasi harus 1. BPKB asli dan Faktur 2. Kwitansi pembelian dan Foto Copy KTP (bagi pemilik kendaraan)
56
3. Foto Copy STNK dan Foto Kendaraan 4. Foto Copy Suami Isteri 2 lembar 5. Foto Copy Kartu Keluarga 6. Foto Copy Surat Nikah 7. Rekening Listrik dan Telepon 8. SPPT Tahun Terakhir 9. Slip Gaji Terakhir 10. Pas Photo Suami Isteri ukuran 3X4 Pihak koperasi menggunakan istilah margin dalam menyebutkan istilah tambahan pinjaman yang dibayar oleh nasabah. Koperasi tidak menggunakan istilah bunga, besarnya tetapan margin disesuaikan dengan ketetapan RAT sebagai berikut misalnya untuk pinjaman yang bersifat anuitas maka besarnya margin adalah 6 persen dari sisa saldo setiap yang dibayarkan, kemudian sistem margin flat yaitu sebesar 2 persen setiap bulan. Penetapan margin yang lebih besar dari Bank tidak membuat nasabah koperasi berkurang, bahkan sebaliknya yakni semakin meningkatnya jumlah nasabah dari tahun ke tahun karena koperasi memiliki proses yang tidak berbelit belit dan waktu pencairan dana tidak membutuhkan waktu yang lama maksimal prosesnya 3 hari semenjak survei dilakukan. Setelah pencairan pinjaman dilakukan, maka untuk pembayaran dilakukan memasuki bulan kedua di bulan selanjutnya. Besarnya pembayaran tergantung pinjaman yang dilakukan oleh nasabah Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat. Tanggal pembayaran adalah tanggal jatuh tempo pencairan dana dilakukan. Pembayaran dilakukan dengan cara penagihan oleh karyawan koperasi langsung kepada nasabah sesuai dengan areal operasional masaing masing. Hal inilah yang menjadi kemudahan bagi para nasabah yang melakukan pinjaman, mereka tidak perlu repot lagi dalam melakukan pembayaran ke kantor koperasi maupun bank kerjasama Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat. Cara pembayaran lain yaitu pemotongan langsung gaji pensiunan yang dilakukan oleh kantor pos di daerah semplak dan leuwiliang, hal ini telah disepakati oleh nasabah koperasi dan kantor pos dimana mereka akan mengambil pensiunan.
57
Tabel 9. Besarnya pinjaman dan jumlah angsuran yang dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat Pinjaman (Rp)
6x
10x
12x
18x
20x
24x
1.000.000
196,700
130,000
113,400
85,600
80,000
71,700
2.000.000
393,400
260,000
226,700
171,000
160,000
143,400
3.000.000
590,000
390,000
340,000
256,700
240,000
215,000
4.000.000
786,700
520,000
453,400
342,300
320,000
286,700
5.000.000
983,400
650,000
566,700
427,800
400,000
358,400
6.000.000
1,180,000
780,000
680,000
513,400
480,000
430,000
7.000.000
1,376,700
910,000
793,400
598,900
560,000
501,700
8.000.000
1,573,400
1,040,000
906,700
684,500
640,000
573,400
9.000.000
1,770,000
1,170,000
1,020,000
770,000
720,000
645,000
10.000.000
1,966,700
1,300,000
1,133,000
855,600
800,000
716,700
5.6 Permodalan Koperasi warga sepakat dalam menjalankan usahanya tentu membutuhkan modal yang akan digunakan sebagai modal kerja. Sumber modal koperasi berasal dari dalam Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat adalah berupa simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, dana cadangan dan SHU. Setiap anggota yang masuk koperasi diharuskan membayar simpanan pokok sebesar Rp 20.000 yang dibayarkan saat mendaftarkan diri menjadi anggota Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat. Besarnya simpanan wajib disesuaikan dengan golongan pekerjaan di pegawai negeri sipil. Untuk golongan I dan II adalah sebesar Rp 6.000 Golongan III dan IV adalah sebesar 4.000 yang harus dibayarkan setiap bulanya. Sumber modal lain yang berasal dari luar koperasi adalah investasi dan dana lainya. Keuntungan yang diperoleh oleh koperasi ini akan digunakan kembali dalam pengembangan usaha koperasi secara keseluruhan. Usaha simpan pinjam ini memberikan kontribusi besar dalam menambah modal, keuntungan koperasi dan lainya. Permodalan Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat dapat membantu pengembangan asset yang digunakan dalam kegiatan sehari hari koperasi.
58
5.7 Ketersedian Sarana Fisik dan Non Fisik Dalam rangka menjalakan kegaitan harian koperasi, sebuah lembaga koperasi harus memiliki sarana pendukung secara fisik dan non fisik untuk memudahkan kegiatan koperasi. Sarana fisik dan non fisik ini mutlak harus dimiliki oleh koperasi, tanpa sarana ini sebuah koperasi pasti akan mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatannya. Sarana fisik apa yang dimiliki oleh Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat adalah berupa : 1.
Bangunan Kantor dan Rumah Karyawan Bangunan kantor 10 x 20 m2 yang dijadikan sebagai kantor koperasi. Kantor ini terdiri dari ruang tamu, ruang karyawan, dan dapur. Saat ini sedang dilakukan pembangunan tambahan gedung kantor dan kamar kamar karyawan yang bekerja di koperasi simpan pinjam warga sepakat. Saat ini pembangunan bangunan ini masih dalam tahap pengerjaan dengan kerampungan bangunan baru mencapai 70 persen. Bangunan ini dibuat dengan luas20 x 20 m2 selain untuk usaha, bangunan ini juga sebagai tempat tidur karyawan dan banyak fungsi gedung ini kedepannya. Alamat perkantoran Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat adalah Jalan Raya Cibanteng No 2 Cihideung Ilir Ciampea Bogor. Alamat ini sangat mudah untuk ditemukan. Akses yang dapat digunakan untuk mencapai kantor ini adalah angkot dan kendaraan pribadi. Lokasi perkantoran ini sangat strategis ditengah tengah antara Ciampea dan Dramaga. Faktor tempat ini juga merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan kinerja Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat Peralatan Kantor Peralatan kantor yang dimiliki berupa meja, kursi, alat tulis, mesin tik dan alat lainnya yang menunjang kegiatan harian koperasi. Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat belum memiliki sistem pembukuan komputerisasi. Untuk memudahkan karyawan dalam melakukan penagihan pinjaman, masing masing karyawan dibekali dengan sebuah sepeda motor.
5.8 Sarana Non Fisik
59
Sarana non fisik yang dimaksud adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang bisa menjalankan seluruh program Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat supaya lebih maju dan berkembang kedepanya. Anggota koperasi simpan pinjam warga sepakat saat ini adalah sekitar kurang lebih 400 orang nasabah yang melakukan kerjasama dengan koperasi simpan pinjam. Susunan Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat
VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Analisis Faktor internal Faktor internal merupakan salah satu aspek penting yang harus kelola dengan baik oleh suatu lembaga atau perusahaan. Faktor internal membahas
60
tentang hal-hal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam menjalankan unit bisnisnya. Perusahaan yang kreatif akan terus mengeksploitasi faktor internalnya sedemikian rupa untuk mengetahui sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaannya, begitu juga dengan Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat, mereka juga menganalisa kekuatan dan kelemahan mereka, namun masih secara sederhana dan belum tertulis. Secara umum analisis internal dapat memberikan keterangan sejauh mana kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Hasil analisis ini sangat penting dalam merumuskan strategi yang tepat untuk mengembangkan unit usaha yang ditekuni, begitu juga dengan Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat yang bisa menggunakan hasil analisis ini untuk kemajuan usaha simpan pinjamnya. Pada kenyataan dilapangan tidak selamanya kekuatan akan terus menjadi keunggulan dan tidak selamanya kelemahan perusahaan akan menjatuhkan perusahaan tersebut. Strategi didesain sebagai bagian dari usaha memperbaiki kelemahan perusahaan, kemudian merubahnya menjadi faktor yang menentukan keberhasilan koperasi dan mengkombinasikannya menjadi srtategi usaha yang bisa berkompetisi dengan perusahaan yang lainnya. Analisis yang dilakukan kepada Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kondisi koperasi yang sesungguhnya dan diharapkan dapat mengambil strategi yang baik untuk perkembangan koperasi kedepanya. Dalam menjalankan analisis internal ini diperlukan pengumpulan, asimilasi dan evaluasi informasi tentang operasi Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat. Dari pengamatan dan analisis yang dilakukan diperoleh beberapa faktor yang mempengaruhi faktor internal Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat diantaranya : manajemen dan organisasi, produk, promosi, sumberdaya manusia, unit usaha, keuangan, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi manajemen. Secara umum faktor internal inilah yang akan menjadi tolak ukur keberhasilan pelaksanaan harian operasional Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat . 6.1.1 Manajemen organisasi
61
Fungsi dasar dari organisasi adalah menjalankan kegiatan perusahaan. Dalam hal ini Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat menjalankan lima dasar aktifitas dasar manajemen yaitu : perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengelolaan staf dan pengendalian. Perencanaan adalah suatu penghubung antara keadaan sekarang dengan masa depan yang meningkatkan kemungkinan tercapainya hasil yang diharapkan. Perencanaan penting dilakukan dalam rangka menciptakan efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan dan target koperasi. Dalam perencanaan dilakukan konsep pelaksanaan kegiatan, persiapan dalam mengatasi kesulitan dan perencanaan merupakan titik awal pelaku usaha dalam mengubah suatu angan menjadi kenyataan. Perencanaan memungkinkan pekerja melakukan suatu pekerjaannya dengan lebih mudah dan terarah. Pada Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat dilakukan perencanaan saat melakukan rapat anggota tahunan, dalam rapat anggota dilakukan pembahasan tentang sasaran yang ingin dicapai koperasi, aturan kerja, karyawan, pengurus dan segala hal yang berhubungan dengan koperasi kedepannya. Pencapaian sasaran yang ingin dicapai ditentukan atas kesepakatan ketua koperasi dan seluruh karyawan terutama berdasarkan rekomendasi karyawan lapangan yang langsung melakukan kegiatan survei dilapangan. Setiap sekurang kurangnya satu bulan sekali dilakukan rapat pengurus koperasi, hal ini dilakukan untuk evaluasi dalam rangka perbaikan kinerja karyawan koperasi. Tujuan pengorganisasian adalah untuk mencapai usaha yang terkordinasi dalam hal ini lebih cenderung tentang bagaimana pembagian kerja dan tanggung jawab antara pekerjaan dan pelakunya. Gambaran perusahan dan lembaga yang telah berhasil mengorganisasi peruhananya dengan baik tentu akan mampu menciptakan efisiensi dan efektifitas sumberdaya yang digunakan untuk mencapai sasaran perusahaan. Pada Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat telah terjadi pembagian pekerjaan yang jelas, misalnya antara ketua dan karyawan lainnya. Unit usaha utama koperasi ini adalah simpan pinjam. Namun kenyataan dilapangan adalah koperasi lebih banyak melakukan pinjaman dan sedikit sekali
62
nasabah yang mau melakukan simpanan uang mereka kepada koperasi. Dalam hal ini pengurus koperasi mengelola dengan cukup baik misalnya sasaran utama yang akan diberikan pinjaman adalah golongan menengah kebawah. Karyawan lapangan yang melakukan survei, kemudian melaporkan kepada ketua apakah pemohon layak untuk diberiakan pinjaman. Tugas karyawan tidak sampai hanya disitu, hal ini berlanjut sampai peminjam mendapatkan pinjaman dan sampai melakukan pembayaran adalah tanggung jawab karyawan yang membawa peminjam tersebut. Seluruh kegiatan ini sangat terkoordinasi antara ketua, bendahara dan karyawan yang melakukan penagihan kepada nasabah. Aliran tanggung jawab ini mencerminkan bahwa pengelolaan organisasi yang dilakukan oleh pengurus sudah berjalan dengan cukup baik. Karyawan lapangan akan memberikan laporan tiap hari mengenai perkembangan lapangan. Salah satu kasus adalah terjadinya penunggakan yang tidak bisa diatasi, atau barang jaminan yang telah beralih tangan serta masalah lainnya. Dalam hal ini kordinasi dengan ketua sering dilakukan dan bahkan ketua koperasi tidak segan untuk turun lapang dalam rangka penyelesaian masalah ini. Penyelesaian dilakukan dengan jalan kekeluargaan dan belum pernah terjadi penyelesaian hutang piutang melalui jalur hukum. Pengorganisasian lain yang dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat adalah membagi areal kerja yang jelas untuk masing masing karyawan lapang hal ini bisa lebih memudahkan pekerjaan dan efisiensi biaya lapangan. Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat berusaha untuk menciptakan sistem kerja dan suasana kekeluargaan dalam setiap aktifitasnya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, sehingga produktifitas dan kinerja seluruh karyawan dapat ditingkatkan. Pemberian motivasi formal dan non formal selalu dilakukan oleh ketua koperasi kepada seluruh anggotanya. Seorang pemimpin yang baik dan bijaksana akan membangun hubungan dengan seluruh karyawanya, berempati terhadap kebutuhan dan pemikiran mereka, memberikan contoh yang baik serta jujur dan adil dalam setiap tindakan dan perbuatan.
63
Hal ini secara tidak langsung akan memberikan pengaruh sesama karyawan secara ikatan emosional, satu rasa, sama sama memiliki tanggung jawab terhadap perusahaan, sehingga menimbulkan jiwa mereka semangat melakukan rutinitas pekerjaan sehari hari. Banyak hal yang dilakukan oleh ketua koperasi dalam rangka meningkatkan motivasi karyawanya, diantaranya latihan futsal, badminton, wisata dan pelatihan karyawan apabila diundang oleh kantor koperasi. Dalam hal ini, Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat lebih cenderung mengadakan kegiatan olahraga sebagai motivasi dan refresing setelah melakukan rutinitas sehari hari. Frekuensi untuk melakukan ini adalah satu kali dalam satu minggu yaitu tepatnya setiap hari rabu (malam kamis) dilapangan Semplak, Bogor. Program motivasi ini sangat memberikan dampak yang positif terhadap komponen sumberdaya manusia yang ada di koperasi. Salah satu hal lain yang perlu dilakukan oleh koperasi yang sebelumnya jarang dilakukan adalah pelatihan dan pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Perlunya dilakukan pelatihan ini adalah untuk menambah wawasan baru dalam rangka meningkatkan pengetahuan diri, menilai tolak ukur kemapuan diri, mendapatkan suasana dan ilmu baru yang bermanfaat untuk pribadi dan koperasi. Selain itu komponen utama motivasi Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat adalah komunikasi. Komunikasi dari atasan kebawahan akan mendorong keterbukaan komunikasi antara bawahan dan atasaan. Pembinaan komunikasi yang baik oleh koperasi akan memberikan suasana kerja yang kondusif. Fungsi dari manajemen pengelolaan sumber daya manusia atau pengelolaan staf merupakan salah satu unsur penting yang harus dilakukan oleh sebuah lembaga atau perusahaan. Dalam hal ini mencakup kegitan utama seperti perekrutan, wawancara, pengujian, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan serta pemindahan karyawan. Aktifitas pengelolaan staf memainkan peranan yang penting dalam usaha implementasi strategi sehingga peranan ketua koperasi sangat dibutuhkan dalam hal ini. Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat saat ini memiliki jumlah pengurus sebanyak tujuh belas orang.
64
Pengurus tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda, misalnya ada karyawan lapangan dan karyawan kantor. Dalam perekrutan karyawan dilakukan seleksi secara biasa, minimal tamatan SMU namun yang lebih diutamakan adalah sikap kejujuran, selama karyawan tersebut masih jujur dan bisa menjalankan pekerjaan koperasi dengan baik maka karyawan tersebut akan tetap terpakai di Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat. Pada Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat, selain tingkat pendidikan prinsip utama yang dipegang adalah masalah kejujuran. hal ini disebabkan oleh pokok usaha koperasi adalah bergerak dibidang keuangan. Belum ada karyawan yang memiki gelar sarjana yang menjadi pengurus koperasi, karena pihak koperasi merasa tidak membutuhkannya juga proporsional kerja yang dianggap monoton dan tidak berkembang. Kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan staf ini bertujuan untuk memudahkan implementasi strategi dengan cara mengaktifkan seluruh sumber daya yang ada dikoperasi sekurang kurangnya mengetahui kelemahan dan kekuatan dalam areal pengelolaan staf. Dalam pengelolaan sumber daya Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat ini dilakukan pelatihan dari kantor koperasi seperti pelatihan akuntansi, seminar dan promosi pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengtahuan sumber daya manusia yang ada di koperasi. Frekuensi pelatihan secara eksternal ini sering dilakukan, baik dari pusat maupun dari kantor koperasi tergantung kapan kantor koperasi pemerintah mengadakannya dan mengundang Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat. Pelatihan ini penting dilakukan untuk menimbulkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian yang lebih baik. Hal ini perlu dipertimbangkan oleh pihak pemilik dan penguruh koperasi untuk menghindari resiko persaingan dengan lembaga lain yang bergerak pada usaha yang sama. Pengendalian mencakup seluruh kegiatan yang dijalankan untuk memastikan operasi aktual sesuai dengan perencanaan yang dilakukan oleh pengurus. Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat menerapkan seluruh tanggung jawab kepada pengurus untuk menggendalikan sendiri tanggung jawab yang telah diberikan, namun dalam hal ini tidak terlepas juga dari pengawasan
65
ketua koperasi. Fungsi pengendalian adalah untuk evaluasi strategi kerja yang lebih efektif. Pengendalian dilapangan dilakukan secara fleksibel, mengingat konsumen koperasi adalah masyarakat yang memiliki sikap dan karakter yang berbeda. Secara umum pengendalian memiliki empat tahap dasar yaitu menetapkan standar skinerja, mengukur kinerja individu dan koperasi, membandingkan kerja actual dengan perencanaan serta melakukan tindakan perbaikan apabila terjadi kesalahan dalam pekerjaan. Perangkat organisasi merupakan orang-orang yang terlibat dalam kepengurusan koperasi simpan pinjam. Ketua adalah orang yang bertanggung jawab dalam kegiatan internal koperasi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan RAT, kontrol lapangan dan lainnya. Ketua koperasi saat ini adalah Bapak Tata Subrata, beliau adalah seorang pimpinan yang menyatu dengan karyawannya, terbukti selama kepemimpinan beliau yang udah masuk ke periode dua masih disegani oleh karyawanya. Perangkat operasional yang lainya adalah pengawas. Pengawas bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakat. Pengawas melakukan peneguran kesalahan pengurus dan manajemen jika terjadi penyimpangan dan memberikan rekomendasi kebijakan untuk mengatasi kesalahan pengurus ini. Audit keuangan koperasi dilakukan secara berkala sekurang-kurangnya adalah tiga kali dalam setahun, namun pada kenyataannya audit dilakukan hanya sekali setahun pada akhir tahun dan tutup buku, hal ini dilakukan menurut pihak koperasi adalah untuk melakukan audit keuangan hanya bisa dilakukan setiap satu tahun sekali, mengingat pinjaman yang diberikan jangka waktu pembayaran tercepat adalah satu tahun. Dalam audit keuangan ini dilakukan oleh pengawas koperasi sendiri untuk melihat arus kas dan pembukuan, apakah pola peminjaman sesuai dengan kebijakan yang dilakukan kemudian memeriksa buku anggota dan mencocokannya dengan buku yang dipegang oleh bendahara dan manager koperasi. Selain itu dalam audit keuangan juga ditanyakan masalah, sasaran koperasi sudah yang terealisasi, kinerja karyawan, hak-hak karyawan sudah diberikan dengan baik serta hal hal yang dirasa perlu dalam koreksi koperasi supaya lebih baik kedepannya.
66