PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA - BALARAJA Januari 2010 Volume 7
Daftar Isi Buletin
hal
Pabrik Sebagai Bagian Mikro dari Lingkungan Semesta Dalam Upaya Pencegahan Pemanasan Global (Global Warming)
Pabrik Sebagai Bagian Mikro dari Lingkungan Semesta Dalam Upaya Pencegahan Pemanasan Global (Global Warming)
1-3
Salam Redaksi
1
... Hukuman Penjara Minimal Tiga Tahun dan Denda Minimal Tiga Miliar Jika Terbukti Merusak Lingkungan.
3
Mengelola Sampah Padat Secara Baik dan Ramah Lingkungan
4
Launching TIM PHANDU (Pembasmi Hama Terpadu)
5
Penaatan Regulasi Pemerintah Tentang Limbah Batu Bara
5
Quiz dan Info
6
Gambar.1. Kerusakan hutan akibat ulah manusia.
elangsungan hidup setiap makhluk yang berada di muka bumi, dipengaruhi oleh keseimbangan alam. Oleh karena itu, sudah seharusnya kelestarian alam ini dijaga supaya tidak timbul bencana. Terlebih bagi manusia, yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kelestarian dari lingkungan hidupnya sendiri. Direktur Forest Word Widefund for Nature (WWF) Indonesia Dr Ir Yan Kosasi mengungkapkan bahwa hanya ada dua hal yang akan ditemui oleh makhluk hidup itu apabila lingkungan hidup itu tidak dijaga
Salam, para pembaca setia Bulletin K4 PT. Charoen Pokphand Balaraja. Senang rasanya tim redaksi menyapa kembali para pembaca setia buletin K4. Di awal tahun 2010 ini, sengaja kita sajikan topik-topik sederhana, namun memberikan dampak positif yang luar biasa jika diterapkan secara konsisten. Apa itu? Yaitu lingkungan. Ya, tepat sekali jika kita merasa sebagai bagian dari lingkungan maka kita harus bersahabat dengan lingkungan karena alam sudah mulai tidak ramah dengan kita. Se-
Salam Redaksi
Tim Redaksi: • Pelindung: Hieronimus AL; • Penasehat: Indra KJ, Albert Setiawan; • Penyusun: Achmad R, Bonanto S.
dengan baik yakni kepunahan dan bencana. Sehingga lingkungan hidup itu harus dijaga dan dilestarikan dengan cinta. Hal tersebut seperti diungkapkan “Lingkungan hidup mempunyai pengaruh yang sangat penting sekali bagi kelangsungan hidup setiap makhluk hidup, terutama manusia, sehingga harus dijaga dan dilestartikan dengan menggunakan cinta,” ungkap Yan Kosasi saat memberikan sambutan di acara peresmian Kantor WWF Region Sahul Papua. Sebelum kita melanjutkan penjelasan mengenai lingkungan hidup, kita perlu mengetahui apakah yang dimaksud dengan lingkungan hidup itu. Lingkungan hidup dapat didefinisikan sebagai: 1. Daerah di mana sesuatu makhluk hidup itu hidup atau beraktifitas. 2. Keadaan atau kondisi yang melingkupi suatu makhluk hidup.
cara nyata perubahan iklim secara global dapat berdampak terganggunya stabilitas ketahanan pangan dan barang-barang komoditi seperti jagung, kopra dan lain-lain akibat cuaca yang ekstrim. Hal ini yang tidak kita rasakan secara langsung namun generasi yang akan datang lambat laun pasti akan merasakan dampaknya. Mulai peduli dengan lingkungan dengan melakukan hemat energi Salah satu langkah awal dalam bersahabat dengan lingkungan.
3. Keseluruhan keadaan yang meliputi suatu makhluk hidup atau sekumpulan makhluk hidup, terutama: a.Kombinasi dari berbagai kondisi fisik di luar makhluk hidup yang mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan kemampuan makhluk hidup untuk bertahan hidup. b. Gabungan dari kondisi sosial and budaya yang berpengaruh pada keadaan suatu individu makhluk hidup atau suatu perkumpulan / komunitas makhluk hidup. Istilah lingkungan dan lingkungan hidup atau lingkungan hidup manusia seringkali digunakan silih berganti dalam pengertian yang sama. Persetujuan Internasional tentang Lingkungan Hidup dimana Indonesia termasuk dalam perjanjian Bersambung ke hal 2
Menjadi sahabat lingkungan dengan 3M yaitu Mulai dari Diri sendiri, Mulai dari hal yang sederhana, dan Mulailah sekarang juga. Semoga informasi yang ada di buletin K4 awal tahun ini, dapat memberikan inspirasi dan motivasi pada pembaca untuk dapat menjadi lebih baik di tahun 2010 dalam hal pengelolaan lingkungan secara global dan secara khusus yaitu dimulai dari lingkungan pabrik tempat kerja kita. Redaksi Buletin K4.
Education Halaman 2
Gambar 2. Pemanasan Global di Indonesia Sumber: infografisesthijurnalNasional
Buletin K4
Lanjutan dari hal 1 ... Biodiversitas, Perubahan Iklim, Desertifikasi, Spesies yang Terancam, Sampah Berbahaya, Hukum Laut, Larangan Ujicoba Nuklir, Perlindungan Lapisan Ozon, Polusi Kapal, Perkayuan Tropis 83, Perkayuan Tropis 94, Dataran basah, Perubahan Iklim - Protokol Kyoto (UU 17/2004), Perlindungan Kehidupan Laut (1958) dengan UU 19/1961, dan yang terbaru tahun lalu konferensi pencegahan pemanasan global (global warming) di Bali. Pabrik merupakan satuan dari lingkungan semesta yang memiliki peranan penting di dalam peningkatan kesejahteraan manusia secara ekonomi dan peningkatan kualitas hidup secara sosial. Untuk fungsi ekonomi sudah banyak penjelasan dan propaganda yang menujukkan langkah nyata pabrik dalam peningkatan kesejahteraan secara ekonomi. Namun untuk fungsi sosial terutama sebagai agen pelestarian lingkungan baik internal maupun eksternal seringkali belum dipahami sebagai fungsi
pentingnya sehingga sering timbul berbagai kebijakan yang justru berdampak menurunkan kualitas lingkungan hidup. Oleh karena itu, kita sebagai salah satu pabrik yang berbasis agroculture (pertanian) dan sangat bergantung pada kondisi kestabilan lingkungan, perlu berperan aktif dalam proses pelestarian lingkungan hidup dalam bentuk nyata pada system produksi dan memasukkan aspek kelestarian lingkungan di dalam kebijakan-kebijakan serta proyek yang akan dikembangkan oleh pabrik ini. Jika tidak dimulai dari sekarang dan oleh siapa saja, kapan dan siapa lagi yang akan peduli dengan kelestarian lingkungan pabrik sebagai bagian dari lingkungan hidup. Ada apa dengan pemanasan global? Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Pemanasan global disebabkan diantaranya oleh “Greenhouse Effect” atau yang kita kenal dengan
Volume 7
EFEK RUMAH KACA. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya. Bisa kita lihat di gambar 2 ternyata sektor industri menempati urutan kedua setelah sektor transportasi sebagai penyumbang emisi gas CO2 (gas rumah kaca) yaitu sebesar 17%. Diperparah lagi penebangan hutan di Indonesia yang tak terkendali sejak akhir tahun 1960 an dan areal hutan dialihkan fungsinya menjadi kawasan perkebunan skala besar sehingga terjadi penebangan besar-besaran serta adanya pe-nyelundupan kayu secara ilegal. Akibatnya gas CO2 tersebut tidak dapat diproses menjadi O2 Bersambung ke hal 3 …
Education Buletin K4
Lanjutan dari hal 2 ... karena hutan sebagai paru-paru dunia banyak yang ditebangi dan menjadi hutan gundul. Lalu, apa hubungannya pabrik kita dengan isu pemanasan global? Energi-energi yang kita butuhkan dalam proses produksi seperti energi listrik, energi panas untuk steam. Semakin banyak industri yang mengonsumsi listrik maka semakin banyak energi yang harus disediakan dalam suatu negara. Artinya pembangkit listrik akan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan listrik. Jika pembangkit listrik tenaga uap menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya, tentunya akan ada ribuan ton batu bara per hari yang dibakar dan emisi gas CO2 dari pembakaran batu bara menjadi meningkat. Begitu juga limbah batu bara akan semakin meningkat. Hal serupa yang ada di pabrik kita adalah energi panas yang kita perlukan dalam menghasilkan steam. Akan menghasilkan limbah dan emisi CO2 juga. Apa dampak yang bisa terjadi jika pemanasan global terus berlangsung? Dapat dipastikan akan berpengaruh pada perubahan lingkungan seperti perubahan cuaca dan kondisi lautan, pergeseran ekosistem dan penurunan kualitas lingkungan. Mata rantai dampak yang lebih
Volume 7
panjang yaitu dapat menimbulkan peningkatan suhu permukaan bumi, peningkatan permukaan air laut karena melelehnya es yang ada di kutub utara dan selatan, bermunculannya penyakit yang ditularkan melalui media air, penyakit yang ditularkan melalui vektor, dan polusi udara meningkat. Bagi kesehatan manusia yaitu timbul penyakit yang berhubungan dengan peningkatan suhu seperti kanker kulit, dehidrasi dan lain-lain; kekurangan gizi akibat gagal panen karena perubahan iklim yang tidak menentu; penyakit saluran pernapasan akibat polusi udara yang meningkat; dan lain sebagainya. Semakin bertambahnya populasi penduduk maka bertambah pula kebutuhan dan permintaan pemenuhan makanan, salah satunya adalah protein hewani pada ayam. Sehingga permintaan pakan ternak pun juga meningkat. Tentunya produksi pakan ternak pun perlu bertambah juga yang berarti akan meningkat dalam pemakaian energi dan pemenuhan bahan baku dalam membuat pakan ternak berkualitas. Perubahan iklim yang tidak menentu dapat mengganggu musim panen. Gagal panen karena banjir akibat volume air meningkat dapat mengganggu stabilitas ketersediaan pangan atau barang komoditas. Bisa dibayangkan jika terjadi musim kemarau
Halaman 3
panjang ataupun banjir saat musim hujan tentunya dapat menggagalkan panen para petani. Pasokan bahan baku terganggu dan dapat mengganggu proses produksi. Mencegah terjadinya dampak kerusakan lingkungan dan ketidakseimbangan alam yang Gambar.3. Jagung merupakan bahan semakin parah adalah jalan baku utama dalam pembuatan pakan terbaik. Apa yang bisa kita ternak, apa yang terjadi jika jagung menjadi langka?. lakukan? Mudah sekali dalam mendukung upaya perubahan iklim akibat pemanasan global ini. Salah satunya dengan menghemat energi yang kita konsumsi mulai dari energi listrik, energi sumber daya alam (batubara, minyak bumi dan gas), dan lain sebagainya. Menanamkan prinsip Reduce (Mengurangi), Reuse (Memakai kembali) dan Recycle (Mendaur ulang) sehingga tidak ada limbah yang melebihi nilai baku lingkungan. Memakai teknologi yang ramah lingkungan dan melakukan pemantauan lingkungan. STOP PEMANASAN GLOBAL!!! Dengan 3M yaitu Mulai dari Diri Sendiri, Mulai dari Hal yang Sederhana, dan Mulailah Sekarang juga. ■ Penulis Bonanto S Sumber: 1. www.mproprovider.wordpress.com sitasi 30 November 2009 2. www.raymond.com/.../help-stop-global-warmingnow sitasi 30 November 2009
... Hukuman Penjara Minimal Tiga Tahun dan Denda Minimal Tiga Miliar Jika Terbukti Merusak Lingkungan. Betul sekali apa yang tertulis di dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Tidak ada kompromi bagi para pelaku perusakan lingkungan hidup atau industri-industri yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan. Bukti komitmen pemerintah dalam mengelola dan melindungi lingkungan hidup yang ada di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung hukumannya bagi para pelaku yaitu hukuman penjara minimal tiga tahun dan denda minimal 3 miliar jika merusak lingkungan. Dari undang-undang tersebut dijelaskan bahwa tindakan pengrusakan adalah tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. Sedangkan kerusakan lingkungan hidup perubahan langsung dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.
Perbedaan mendasar antara UndangUndang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan undang-undang ini adalah adanya penguatan yang terdapat dalam undangundang ini tentang prinsip perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang didasarkan pada tata kelola pemerintahan yang baik karena dalam setiap proses perumusan dan penerapan instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup serta penanggulangan dan penegakan hukum mewajibkan pengintegrasian aspek transparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan keadilan. Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang dimaksud dalam ketentuan ini, antara lain pengendalian: a. Pencemaran air, udara, dan laut; dan b. Kerusakan ekosistem dan kerusakan akibat perubahan iklim. Sudah pasti setiap proses produksi atau aktifitas menghasilkan produk sisa atau yang lebih dikenal dengan sebutan limbah. Tentunya limbah ini perlu kita kelola
agar tidak dapat mencemari lingkungan (udara, air dan tanah). Termasuk di dalamnya adalah pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Oleh karena itu lain dulu lain sekarang, tuntutan dan perhatian masyarakat luas dan pemerintah terhadap lingkungan semakin kritis. Industri sebagai pelaku usaha harus memerhatikan aspek lingkungannya di dalam pabrik. Tentu semuanya memerlukan pembiayaan dalam mengelola dan melindungi lingkungan. Jika kita berpikir positif, akan banyak manfaat yang didapat antara lain lingkungan tetap terjaga, pencemaran lingkungan yang berdampak adanya komplain dari masyarakat dan tuntutan hukum dari pemerintah dapat dihindarkan. Terlebih lagi jika terkena kasus pidana atau perdata akibat pencemaran lingkungan, pemulihan citra perusahaan akan memerlukan waktu yang lama, dan bank-bank pemberi pinjaman juga ragu dalam memberikan pinjamannya karena ada risiko pailit atau ditutup pabriknya akibat mencemari lingkungan. ■ Penulis Achmad R Sumber: UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup
Apllication At Work Buletin K4
Volume 7
Halaman 4
MENGELOLA SAMPAH PADAT SECARA BAIK DAN RAMAH LINGKUNGAN Tumpukan sampah bukan hanya mengganggu kesehatan, namun juga mengancam nyawa manusia! Seperti yang terjadi di Bandung tahun 2005 lalu – (Tempat Pembuangan Akhir) TPA Leuwigajah – yang menyebabkan meninggalnya lebih dari 140 nyawa tertimbun longsor sampah sejumlah jutaan meter kubik dalam semalam. Tahun 2006 yang lalu kejadian serupa pun terjadi di TPA Bantargebang, yang menewaskan sejumlah pemulung. Kejadian menyedihkan ini tentunya dapat dicegah jika sampah dapat kita kurangi dan diolah semaksimal mungkin mulai dari sumbernya, yang salah satunya adalah lingkungan rumah tangga kita sendiri dimana bisa kita terapkan di pabrik dimana tempat kita bekerja. Sampah, jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah. Secara garis besar sampah dibedakan sampah organik dan sampah non organik. Sampah organik atau sering disebut sam pah basah adalah jenis sampah yang berasal Gambar 4. Contoh Sampah dari jasad hidup sehingga mudah Organik membusuk dan dapat hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan potongan rumput, daun atau ranting dari kebun. Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari sampah organik setiap harinya. Pembusukan sampah organik terjadi karena proses biokimia akibat penguraian materi organik sampah itu sendiri oleh mikroorganisme (makhluk hidup yang sangat kecil) dengan dukungan faktor lain yang terdapat di lingkungan. Metoda pengolahan sampah organik yang paling tepat tentunya adalah melalui pembusukan yang dikendalikan, yang dikenal dengan pengomposan atau composting. Sedangkan sampah non organik sampah kering atau sampah yang tidak mudah Gambar 5. Contoh Sampah Non-Organik busuk adalah sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari sumber daya alam tidak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya adalah botol gelas, plastik, tas plastik, kaleng, dan logam. Sebagian sampah non-organik tidak dapat diuraikan oleh alam sama sekali, dan sebagian lain dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Mengolah sampah non-organik erat hubu-
ngannya dengan penghematan sumber daya alam yang digunakan untuk membuat bahan-bahan tersebut dan pengurangan polusi akibat proses produksinya di dalam pabrik. Perbandingan lamanya sampah organik dan non-organik hancur dapat dilihat pada tabel berikut:
pulkan pada bak sampah yang sudah dikategorikan. Kemudian setiap sampah yang disetor ke TPS (tempat pembuangan sementara) harus ditimbang dan disertai form serah terima sampah dari Gambar 7. Tempat Pemilahan departemen area ke petugas TPS. Jadi dari proses ini dapat teridentifikasi bagian atau departemen mana yang paling banyak menghasilkan limbah. Data ini juga akan dipakai dalam mengevaluasi efektifitas program 3R yang ada di perusahaan. Sehingga dari proses perencanaan bahan baku, proses sampai barang jadi langkah awal dalam mengurangi sampah dapat dilaOleh karena sampah tersebut memerlu- kukan. Proses pemilahan berarti memikan waktu untuk dapat diuraikan oleh lah sampah yang mempunyai nilai jual bakteri pengurai. Ketika tidak imbangnya dan sampah yang sudah tidak bisa dijumlah sampah yang terurai dengan sam- pakai lagi. Untuk sampah yang mempah yang terus meningkat seiring me- punyai nilai jual atau bagus akan dijual ningkatnya populasi penduduk. Oleh ke pembeli sampah plastik. Namun karena itu perlu dikelola dengan prinsip sampah yang sudah tidak bisa dipakai 3R. Reduce artinya mengurangi. Kurangi- lagi akan dibuang di TPA resmi yang lah jumlah sampah dan hematlah pe- diangkut dan dibuang oleh Dinas Kebermakaian barang. Misalnya dengan mem- sihan Kabupaten Tangerang. Sehingga bawa tas belanja saat ke pasar sehingga tidak ada celah komplain dari masyaradapat mengurangi sampah plastik dan kat atau pemerintah terhadap kita akibat mencegah pemakaian styrofoam. Reuse pencemaran sampah padat dan aktifitas artinya pakai ulang. Barang yang masih pembakaran sampah pun tidak ada. dapat digunakan jangan langsung Dengan demikian pencemaran udara dibuang, tetapi sebisa mungkin guna- akibat pembakaran sampah pun tidak kanlah kembali berulang-ulang. Misalnya ada. Alangkah lebih baik lagi jika plastikmenulis pada kedua sisi kertas dan plastik tersebut didaur ulang lagi untuk menggunakan kembali karung plastik dijadikan produk serupa, jadi kalau kayang masih bisa dipakai. Recycle artinya rung bekas diolah lagi menjadi karung daur ulang. Sampah kertas dapat dibuat kerajinan tangan, demikian pula dengan plastik siap pakai untuk pakan. sampah kemasan plastik karung, drum Secara sederhana daur ulang sampah plastik, dan lain-lain. Sampah organik plastik dapat dilihat dari gambar 8. atau material bahan baku kita yang organik dapat dibuat kompos dan digunakan sebagai penyubur tanaman maupun penghijauan. Proses dan melakukan 3R tentunya tidak terlepas dari tiga dasar 5S yaitu Seiri (Pemilahan), Seiton (Pembersihan) dan Seiso (Perapihan). Sarana dan fasilitas untuk melakukan pemilahan, pembersihan dan perapihan haruslah tersedia. Seperti yang pernah kita tinjau dari hasil benchmark ke perusahaan sepatu terkemuka di Tangerang. Rapi, nyaman dan enak dipandang mata, bukan! SeGambar 8. Siklus Daur Ulang Sampah Plastik mua didata dan dikelola Mudah bukan… Mari kita kelola sampah dengan baik. kita secara baik dan ramah lingkungan. Semua sam■ Penulis Achmad R pah-sampah yang ada di Sumber: ESP-DKI Jakarta.2009.Modul Pelatihan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, USAID. tiap departemen dikum- Gambar 6. Tempat Pemilahan Sampah Jakarta
limbah B3
Program Release Buletin K4
Volume 7
Halaman 5
Launching TIM PHANDU (Pembasmi Hama Terpadu) Lagi-lagi tim Charoen Pokphand Balaraja mempunyai gebrakan di awal Tahun 2010 ini. Didasari komitmen yang tinggi terhadap kualitas pakan dengan memperhatikan kualitas pada material bahan baku, kualitas proses produksi dan kualitas pada sumber daya manusianya. Charoen Pokphand Balaraja membentuk tim dalam menyukseskan Manajemen Hama Terintregasi atau dalam Bahasa Inggrisnya Integrated Pest Management (IPM). Nama tim nya adalah PHANDU yang merupakan singkatan Pembasmi Hama Terpadu. Tim ini beranggotakan sembilan orang dari beberapa staf yang sudah ada dan job enrichment dari fungsi staf. Tujuan dibentuk tim PHANDU ini adalah mengidentifikasi secara
dini populasi hama di areal pabrik; mengoordinasikan dan mendokumentasikan pelaksanaan pengendalian hama di areal pabrik, serta melaporkan kinerja dengan indikasi populasi dan tindakan pengendalian hama. Tindakan pengendalian hama tetap mengutamakan preventif dengan cara spraying dan pengasapan (fogging). Jika terjadi ledakan hama maka perlu pengendalian dengan cara fumigasi. Tim eksekutor fumigasi ini kita memakai vendor dari luar yang sudah tersertifikasi sebagai fumigator (orang yang melakukan fumigasi). Sasaran dari Tim PHANDU ini adalah seluruh areal pabrik yaitu Lokasi Feed Mill, Gudang Raw Material, Silo dan Curah, Gudang Finish Goods, serta Store Room.
Ternyata Tim PHANDU tidak sendiri dalam melakukan tugas-tugasnya. Khusus untuk pengendalian hama tikus tim ini dibantu oleh vendor terkemuka dalam penanganan hama tikus. Sehingga tidak hanya kutu yang menjadi lingkup penanganan hama di Charoen Pokphand Balaraja, tetapi hama tikus, nyamuk dan kucing pun menjadi lingkup penanganan. Tentunya komitmen awal ini butuh dukungan semua pihak khususnya manajemen tingkat atas. Sehingga tim ini dapat berjalan sejalan dengan tujuan dari perusahaan yaitu memproduksi pakan yang berkualitas sesuai motto perusahaan Tradition of Quality.
Gambar 9. Salah satu aktifitas pengendalian hama nyamuk.
Mari kita berantas hama sampai
■ Penulis Achmad R
Improvement PENTAATAN REGULASI PEMERINTAH TENTANG LIMBAH BATU BARA Di tahun 2010 ini tidak hanya aspek yang berkaitan dengan produksi saja yang menjadi prioritas PT. Charoen Pokphand Indonesia - Balaraja. Namun aspek lingkungan juga menjadi perhatian yang serius. Hal ini ditunjukkan komitmen perusahaan dengan mengikuti program Pemerintah Propinsi Banten dalam hal bidang lingungan, yaitu Program Superkelola. Tujuan dari program superkelola ini adalah menurunkan beban pencemaran pada sumbernya. Obyek yang dicemari meliputi air, tanah, dan udara. Sehingga diharapkan dengan program ini pelaku industri dapat meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan di perusahaannya dan lingkungan sekitarnya. Tak lepas dari hal yang disoroti oleh pemerintah yaitu limbah berbahaya dan beracun. Dimana dalam Peraturan Pemerintah No. 85 Tahun 1999 yaitu Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Barang Berbahaya dan Beracun, limbah batu bara (bottom ash dan fly ash)
merupakan salah satu masuk dalam limbah B3. Beralihnya bahan bakar boiler gas dikonversi ke bahan batubara t e n t u m e m pu n y a i da m pa k terhadap lingkungan. Dampak yang dihasilkan akibat konversi energi ke batu bara adalah bottom ash dan fly ash yaitu limbah yang dihasilkan dari proses pembakaran batu bara. Limbah ini tergolong limbah B3 dan harus dikelola sesuai dengan regulasi pemerintah tentang lingkungan. Penaatan regulasi ini dimulai dari penyediaan TPS (Tempat Penyimpanan Sementara) limbah batu bara sampai pada pengelolaan limbah batubara. Jika limbah batu bara ini dimanfaatkan oleh penghasil limbah (pengguna batu bara) maka harus ada ijin pemanfaatan dan pengolahan. Namun strategi pengelolaan limbah batu bara di PT. Charoen Pokphand Indonesia - Balaraja menunjuk vendor pengelola limbah B3 yang mempunyai ijin resmi mengelola limbah B3 dari Kementerian Lingkungan Hidup. Vendor resmi ini bertugas untuk mengangkut dan mengelola limbah batu bara sesuai dengan
regulasi pemerintah yang berlaku. Sehingga kita tidak terlalu direpotkan dalam hal pengelolaan limbah batu bara. Karena itu memang bukan core bussiness kita dan untuk itu perlu ijin pengelolaan resmi dari kementerian lingkungan hidup. V e n d o r y a n g r e s m i h ar u s menyertakan dokumen manifest limbah B3. Dokumen ini terdiri dari 7 rangkap dengan tiap lembarnya mempunyai warna yang berbeda, semuanya diatur dalam Keputusan Kepala Bapedal No. 2 Tahun 1995 Tentang : Dokumen Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun. Di dokumen ini diatur secara ketat aturan main baik dari pengumpul atau penghasil limbah B3, pengangkut limbah B3, sampai pada pengolah limbah B3. Sehingga limbah B3 tidak dapat diselewengkan. Karena jumlah limbah B3 dari penghasil atau pengumpul sampai pengolah limbah B3 harus sama. Jika ditemukan penyelewengan diluar ar ea pihak penghasil atau pengumpul, yang bertanggung jawab adalah pihak pengangkut dan pengelola. ■ Penulis Bonanto S
“Kebersihan adalah sebagian daripada keimanan, artinya jika Anda tidak menjaga kebersihan maka sama halnya keimanan Anda buruk”
QUIZ DAN INFO Buletin K4
Volume 7
H B O T T O M A S H T
V D Q P K R C R X
F H E W Q R T W Q I
P
E
S T M B E Z E L
H F L Y A S H Y R T U
F
F K J L C S C S
Halaman 6
Quiz TekaTeka-Teki Silang
Pertanyaan Quiz I G E N E X S Y A Y R Cari 20 kata yang terdapat di dalam bacaan Y P J T H F D E D S Z K V B L N C N C W artikel buletin K4 volume 7 P Y O R K G O K S
R R E U S E T A W S S R
E J N F L
Q E L U P H A N D U
F O G G I N G U
U
I Q S
N D L G R F S O E P W M
I
V U Y H A E H R Y E F
F D B W B S F J
A
R L H M A D S
C C T J Y R D G K R W H O F A S A K E R K
I
R T A W K S
K N Y L R H F S X
L W E P N E H N
I
B Q O R G A N
K L X C
H V K R
I
I
E E
I W F
A
R S K T O W A
S U W T Q S F H S W A E R A S F E R R E
I
R D P H Y F E R T L W R R F M D C U W N S E
I
S A M P A H C
S M E G R E T
I
M A N
I
I
J K I
B
C Y F J K
P Y W Q R A N G C C V S
Y B A T U B A R A L K A R B O N D
Y F
I
I
I O K S
Nama
: ……………………
No Identitas
: ……………………
(KTP/SIM/ID KARYAWAN CPI)
R R E G L L R Q W I
D A K J E M V Z
F E S T T Y E Q S G J K P N V C
KUPON QUIZK4 EDISI JANUARI ‘10
Info Bagaimana caranya untuk menjawab quiz ini? Caranya cukup mudah dalam menjawabnya. Para pembaca tinggal membaca buletin ini dari hal 1 sampai hal 5 dengan seksama. Karena jawaban-jawaban di dalam Quiz Teka-Teki Silang di atas semuanya ada di dalam artikel yang dimuat di buletin ini. Tata cara pengumpulan lembar jawaban Quiz adalah sebagai berikut: 1. Anda boleh memfotokopi atau menggandakan lembar quiz, 1 orang peserta hanya boleh mengirimkan 1 lembar jawaban. 2. Isilah pertanyaan baik mendatar maupun menurun yang ada di dalam teka-teki silang. dan jangan lupa Anda menjawab pertanyaan dibawahnya dengan cara melingkari jawaban yang Anda anggap sesuai. 3. Setelah Anda mengisi, maka dapat dikirimkan lembar jawaban Quiz yang telah Anda isi jawaban, nama dan identitas Anda serta bertuliskan Kupon Quiz di Koperasi Karyawan CPI Balaraja. 4. Pengumpulan terakhir paling lambat tanggal 15 Pebruari 2010 dan diundi pada tanggal 17 Pebruari 2010. 5. Akan dipilih satu pemenang yang akan memenangkan hadiah voucher belanja Koci
Mart Rp 100.000,- di Koperasi Karyawan CPI Balaraja. 6. Peserta yang menang akan dipanggil pihak panitia dan wajib menunjukkan identitas sebagai syarat pengambilan kupon. 7. Peserta yang menang akan diumumkan di buletin K4 edisi bulan berikutnya. 8. Keputusan pemenang oleh tim buletin tidak dapat diganggu gugat.
Salah satunya akan terjadi perubahan model celana dalam atau underwear.
Pojok Humor Apa yang terjadi jika pemanasan global terus berlanjut dan suhu bumi meningkat?
Mungkin karena gerah akibat efek pemanasan global (global warming), maka ukuran “celana dalam” dibuat semakin irit saja……….
Bisa dilihat gaya berpakaian orang barat saat berwisata pantai dari tahun 1890 an - 1990 an.
Tentunya akan mempengaruhi mode fashion penduduk di belahan dunia.