PROPOSAL
A. JUDUL PENELITIAN “ Upaya Peningkatan Mutu Sekolah Melalui Rintisan Pelaksanaan Program Unggulan TIK Di SMP Negeri 4 Randudongkal ” B. BIDANG ILMU : Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) C. PENDAHULUAN Permasalahan yang menjadi konteks tantangan yang dihadapi oleh guru mata pelajaran TIK di SMP Negeri 4 Randudongkal adalah bagaimana upaya yang perlu ditempuh dalam meningkatkan mutu sekolah melalui rintisan program unggulan TIK. Dalam hal ini, bagaimana meningkatkan penguasaan kompetensi dasar siswa ( kelas IX ) terhadap materi pengenalan internet merupakan contoh tantangan riel pembelajaran. Walaupun pada akhirnya pembelajaran pokok bahasan tersebut telah menunjukkan ketuntasan belajar sesuai dengan yang diharapkan. Namun setelah selang beberapa pertemuan ketika siswa diberi permasalahan yang terkait dengan materi pengenalan internet, pada umumnya mereka mengalami kesulitan praktik karena keterbatasan fasilitas belajar yang tersedia di sekolah. Diperlukan upaya-upaya inovatif agar kendala pembelajaran terpecahkan, misal dengan sosialisasi dan kerjasama pelaksanaan program yang didukung oleh manajemen sekolah. Berbagai cara telah dilakukan oleh guru untuk mengatasi masalah diatas, misalnya dengan menggunakan peralatan yang tersedia di sekolah, namun hasilnya belum optimal. Untuk itu, melalui pelaksanaan rintisan program unggulan dengan sasaran siswa potensial di setiap kelas IX diharapkan hasilnya menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan manajemen sekolah untuk 1
mengambil kebijakan kearah peningkatan mutu sekolah melalui TIK. Untuk mengatasi hal diatas perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh penetapan kebijakan dan pelaksanaan rintisan program unggulan TIK di SMP Negeri 4 Randudongkal terhadap peningkatan mutu sekolah. D. PERUMUSAN MASALAH Permasalahan yang peneliti angkat dalam penelitian tindakan ini adalah bagaimana upaya yang efektif dalam meningkatkan mutu sekolah ( sesuai kewenangan sekolah meliputi input, proses, output ) melalui rintisan pelaksanaan program unggulan TIK di SMP Negeri 4 Randudongkal dan bagaimana dampak pengaruhnya. Masalah peningkatan mutu sekolah tersebut terkait dengan penyelenggaraan tata sekolah yang baik, tiga diantaranya adalah masalah partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Untuk memperoleh jawaban atas permasalahan ini telah dilakukan refleksi terhadap program dan kebijakan sekolah yang selama ini dilakukan. Sebagai refleksi awal adalah program kerja sekolah terkait TIK yang telah disosialisasikan dalam rapat pleno komite sekolah dan mendapatkan persetujuan/dukungan atas program peningkatan mutu. Berdasarkan hasil refleksi awal, maka rumusan masalah diatas di urai menjadi: 1. Bagaimana pengertian dan indikator mutu sekolah dalam implementasi pelaksanaan MBS terkait partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas publik sementara permasalahan meliputi konteks, input, proses, out put, dan out come yang sangat luas. 2. Bagaimana upaya yang efektif dalam peningkatan mutu sekolah melalui pelaksanaan rintisan program unggulan TIK (Teknologi Informasi dan 2
Komunikasi ) yang dibatasi pada indikator mutu perencanaan, mutu proses pembelajaran, dan mutu hasil pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai berikut: a) Adanya keterlibatan stake holder sekolah ( guru, siswa, dan komite sekolah/orang tua siswa ) dalam mendukung perencanaan rintisan program b) Tersusunnya deskripsi kompetensi peserta rintisan program unggulan TIK c) Adanya data siswa hasil seleksi yang akan mengikuti program bimbingan intensif ekstra kurikuler ( pengembangan diri ) TIK d) Terwujudnya proses pembelajaran TIK yang bermutu e) Terwujudnya peningkatan kompetensi hasil belajar TIK siswa peserta program, terutama dalam praktik pengenalan Internet f) Adanya kesiapan siswa peserta program untuk menjadi pioneer Tutor Sebaya pembelajaran TIK di Kelas IX semester 2 g) Adanya peningkatan respon positif publik terhadap mutu sekolah, khususnya out put pembelajaran TIK siswa target kelas IX. F. TUJUAN DAN MANFAAT HASIL PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian : a) Meningkatkan keterlibatan stake holder dalam menunjang perencanaan rintisan program unggulan sekolah b) Meningkatkan motivasi guru TIK dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran TIK yang bermutu c) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung program
3
program sekolah, terutama peranan dan fungsi komite sekolah d) Meningkatkan akuntabilitas publik sekolah dalam masyarakat. 2.ManfaatPenelitian: a.Bagi sekolah, untuk meningkatkan implementasi pelaksanaan MBS b. Bagi guru, untuk memberikan wacana dan wawasan kepada guru dalam pengembangan profesi melalui penelitian tindakan c. Bagi siswa, memberi motivasi untuk dapat berperan/berpartisipasi dalam peningkatkan mutu sekolah. G. SASARAN TINDAKAN Sasaran dalam penelitian ini adalah guru, siswa dan masyarakat ( orang tua/wali siswa dan komite sekolah ) dalam wiyata mandala SMP Negeri 4 Randudongkal Kabupaten Pemalang. Sasaran khusus penelitian adalah siswa target peserta rintisan program kelas IX. Penelitian dilaksanakan dalam 3 (tiga) siklus sebagai berikut: Siklus I 1. Evaluasi pelaksanaan pembelajaran TIK dan seleksi siswa 2. Pemberian sosialisasi rintisan program unggulan TIK kepada siswa, guru dan komite sekolah/masyarakat Siklus II 1. Pemberian sosialisasi program TIK kepada siswa 2. Pelaksanaan rintisan program unggulan TIK
4
Siklus III Pemberian pembelajaran di sekolah mitra dan Uji kompetensi dasar siswa peserta
rintisan program unggulan TIK dalam praktik pengenalan/akses
internet, dan sosialisasi hasil pelaksanaan. H. TINJAUAN PUSTAKA 1. Mutu Menurut Andreas Priyono ( 2000: 7 ) dalam MBO dan QC: Suatu Pendekatan Pengelolaan Mutu Sekolah, mutu diartikan secara sederhana sebagai jasa atau produk yang selaras dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pelanggan. Ada empat faktor/variabel ( 4 M ) yang mempengaruhi mutu sekolah, yaitu: Manusia/SDM, Materi / in put di sekolah ( siswa, sarpras, dll.), Mesin/proses pencapaian tujuan/peningkatan mutu yang ditunjang peralatan, dan Metode. Dengan demikian, mutu sekolah terkait erat dengan manajemen sekolah. Manajemen Sekolah adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan urusan sekolah, meliputi urusan kurikulum, kesiswaan,
ketenagaan/personalia,
sarana-prasarana,
keuangan,
ketata
usahaan, dan kehumasan. Apabila dikaitkan dengan fungsi manajemen, maka manajemen
sekolah
dapat
diartikan
sebagai
proses
perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya ( 5 M; Man, Money, Material, Methode, and Machine ) untuk mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien.
5
Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien ( Husaini Usman. 2006 : 7 ). Apabila dikaitkan dengan fungsi manajemen, maka manjemen pendidikan dapat diartikan pula sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Manajemen pendidikan adalah penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam mengelola praktis pendidikan agar efektif dan efisien sehingga out put dari organisasi pendidikan mempunyai mutu yang tinggi (Tilaar. 2003 : 270 ). Jadi, manajemen pendidikan merupakan penerapan prinsip manajemen
pada
umumnya di dunia pendidikan. Manajemen pendidikan mempunyai kekhasan, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sukirman (1998 : 26 ) bahwa ciri khas manajemen
pendidikan
dapat
dilihat
dari
tujuan,
proses
dan
orientasinya.Husaini Usman menguraikan tujuan dari manajemen pendidikan sebagai berikut : (1) Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan, (2) Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan dirinya,(3) Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien, (4) Terbekalinya pendidik dan tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi pendidikan.(5) Teratasinya masalah mutu pendidikan. Dengan demikian manajemen pendidikan dilaksanakan untuk memberikan pelayanan pendidikan secara maksimal sehingga dapat pula mewujudkan tujuan yang diinginkan.Ruang lingkup tugas manajemen pendidikan adalah semua kegiatan yang merupakan sarana penunjang proses
6
belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang telah disepakati bersama, sedangkan bidang garapan manajemen sebagai tugas atau disebut juga sebagai administrasi sekolah terdiri dari: peserta didik, tenaga kependidikan, keuangan, sarana dan prasarana, hubungan sekolah dengan masyarakat serta layanan-layanan khusus. Piet Suhertian ( 1994 : 32 ) menegaskan bahwa administrasi atau manajemen pendidikan dilihat dari gugusan administrasi sekolah, maka lingkup tugas yang harus dikerjakan dapat dibedakan menjadi pengelolaan sekolah, pengelolaan personalia, pengelolaan peralatan sekolah, pengelolaan gedung, pengelolaan keuangan sekolah dan hubungannya dengan masyarakat. 2. Sekolah Sebagai Sistem Dalam referensi Manajemen Berbasis Sekolah Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas ( MBS,2007:5 ), sekolah sebagai sistem tersusun dari komponen konteks, input, proses, output, dan outcome. Adapun konteks berpengaruh pada input, input berpengaruh pada proses, proses bepengaruh pada out put, dan out put berpengaruh pada out come.
Konteks
adalah
eksternalitas
yang
berpengaruh
terhadap
penyelenggaraan pendidikan dan karenanya harus diinternalisasikan ke dalam penyelenggaraan sekolah. Konteks meliputi kemajuan ipteks, nilai dan harapan masyarakat, dukungan pemerintah dan masyarakat, kebijakan pemerintah, landasan yuridis, tuntutan otonomi, globalisasi, dan tuntutan pengembangan diri serta peluang tamatan untuk melanjutkan pendidikan atau untuk terjun di masyarakat.
7
Input
sekolah
adalah
segala
sesuatu
yang
diperlukan
untuk
berlangsungnya proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar. Input digolongkan menjadi dua yaitu Input yang diolah dan input pengolah. Input yang diolah adalah siswa dan input pengolah meliputi visi, misi, tujuan, sasaran; kurikulum; tenaga kependidikan; dana, sarana dan prasarana, regulasi sekolah, organisasi sekolah, administrasi sekolah, budaya sekolah, dan peran masyarakat dalam mendukung sekolah. Dalam pendidikan, proses adalah kejadian berubahnya siswa belum terdidik menjadi siswa terdidik. Dalam hal ini, mutu proses belajar mengajar sangat tergantung pada mutu interaksi guru dan siswa. Mutu interaksi guru sangat tergantung perilakunya dikelas ( utamanya ) dan perilaku siswa di kelas ( utamanya ). Contoh perilaku guru di kelas: Kejelasan mengajar, penggunaan variasi metode mengajar, variasi penggunaan media pendidikan, keantusiasan mengajar, penggunaan jenis pertanyaan, manajemen kelas, penggunaan waktu, kedisiplinan, keempatian terhadap siswa, hubungan interpersonal, ekspektasi,
keinovasian
mengajar,
dan
penggunaan
prinsip-prinsip
pengajaran dan pembelajaran yang efektif. Adapun perilaku siswa di kelas misalnya, keseriusan belajar, semangat belajar, perhatian terhadap pelajaran, keingintahuan, usaha, pertanyaan, dan kesiapan belajar siswa ( mental dan fisik ). Output pendidikan adalah hasil belajar ( prestasi belajar ) yang merefleksikan seberapa efektif proses belajar mengajar diselenggarakan. Prestasi belajar ditunjukkan oleh peningkatan kemampuan dasar ( meliputi
8
daya pikir, daya qalbu, dan daya raga ) dan kemampuan fungsional. Kemampuan fungsional antara lain meliputi kemampuan memanfaatkan teknologi dalam kehidupan, kemampuan mengelola sumber daya, kemampuan bekerjasama,
kemampuan
menggunakan
sistem
memanfaatkan
dalam
kehidupan,
informasi, kemampuan
kemampuan berwirausaha,
kemampuan kejuruan, kemampuan menjaga harmoni dengan lingkungan, kemampuan mengembangkan karir, dan kemampuan mempersatukan bangsa. Dengan demikian out put yang bermutu dari sekolah adalah siswa-siswa yang berprestasi, baik akademik maupun non akademik. Outcome adalah dampak jangka panjang dari output/hasil belajar, baik dampak bagi individu tamatan maupun bagi masyarakat. Outcome memiliki dua dimensi yaitu: (1) kesempatan melanjutkan pendidikan dan kesempatan kerja, dan (2) pengembangan diri tamatan. Pengembangan diri yang dimaksud adalah pengembangan intelektualitas dan qalbu yang dihasilkan dari proses pembelajaran di sekolah ( MBS. 2007: 6 ). Terdapat beberapa kegiatan dalam pengelolaan sekolah sebagai bagian dari
manajemen pendidikan, salah satu diantaranya adalah pembinaan
kesiswaan. Pembinaan kesiswaan dapat diartikan sebagai upaya terus menerus untuk memfasilitasi siswa dalam mengembangkan potensinya sesuai dengan bakat dan minat yang mereka memiliki agar dapat berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Dalam melaksanakan kegiatan kesiswaan dan pembelajaran, adanya rintisan program ini sangat diperlukan untuk melangkah menuju penetapan
9
kebijakan program unggulan sekolah sebagai bagian dari kultur sekolah. Kultur sekolah yang memperkuat visi dan misi ini perlu dibangun dalam mewujudkan pelaksanaan program unggulan. Kultur dan ikilim sekolah yang mendukung pembentukan kepribadian dan pengembangan potensi siswa juga sangat penting dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, kultur sekolah yang baik dan iklim sekolah yang kondusif perlu terus dibangun. Program sekolah harus disusun dengan benar, dilaksanakan secara konsekuen, serta dipantau dan dievaluasi secara terus menerus, agar dapat mencapai tujuan optimal sebagaiman yang diharapkan. Ada beberapa kegiatan yang perlu dibudayakan di sekolah berkaitan dengan kultur sekolah antara lain : 1) Tepat waktu masuk sekolah, mengikuti pelajaran atau kegiatan lain yang dijadwalkan sekolah. 2) Menumbuhkan sifat kesabaran dan membiasakan budaya antri bagi siswa dan warga sekolah dalam mengikuti berbagai kegiatan sekolah yang berlangsung secara bersama-sama. 3) Menjaga kenyamanan suasana belajar di sekolah 4) Motivasi berprestasi dalam peningkatan mutu sekolah. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ( SNP ) menyebutkan bahwa Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang berbagai aspek dalam sistem pendidikan nasional yang harus dipenuhi oleh penyelenggara dan/atau satuan pendidikan, yang berlaku di seluruh Indonesia. SNP tersebut mencakup standar: 1) isi, 2) proses,
10
3) kompetensi lulusan, 4) pendidikan dan tenaga kependidikan, 5) sarana dan prasarana, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan dan 8) standar penilaian pendidikan. Adapun permasalahan yang menyangkut mutu sekolah terkait partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas publik diantaranya sebagai berikut: 1. Manpower ( sumber daya manusia ) yang menunjang peningkatan mutu sekolah adalah guru dan karyawan yang profesional dan berprestasi 2. Material ( in put sekolah ) yang menunjang peningkatan mutu sekolah berupa: siswa potensial, sarpras penunjang pembelajaran, dan pembiayaan 3. Machine ( mesin/alat = hard ware ) yang memiliki dampak dalam peningkatan mutu sekolah adalah perpustakaan, laboratorium IPA, laborat komputer, laborat bahasa 4. Methode ( cara/soft ware ) yang berdampak dalam kaitannya dengan mutu sekolah dapat berupa pengelolaan pembelajaran, pendayagunaan sarpras. Untuk memahami adanya benang merah antara komponen-komponen MBS dalam upaya peningkatan mutu sekolah, perlunya rintisan program unggulan dan pentingnya pemberdayaan potensi 4 M di suatu sekolah ( Man, money, material, machine ), perhatikan kerangka sekolah sebagai sistem sebagaimana disajikan dalam tabel berikut ini.
11
Tabel 1. Kerangka Sekolah Sebagai Sistem ( MBS, 2007: 7-8 ) Komponen Konteks
Input
Proses
Sub-Komponen 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tuntutan pengembangan diri dan peluang tamatan Dukungan pemerintah dan masyarakat Kebijakan pemerintah Landasan hukum Kemajuan IPTEK Nilai dan harapan masyarakat Tuntutan: Otonomi, globalisasi, akuntabilitas
1. Visi, misi, tujuan, sasaran 2. Kurikulum 3. Ketenagaan 4. Peserta didik 5. Sarana & prasarana 6. Pembiayaan 7. Regulasi sekolah 8. Organisasi 9. Administrasi 10. Peranserta masyarakat 11. Budaya sekolah Proses Belajar Mengajar ( bermakna, bermutu )
Output
1. Prestasi akademik 2. Prestasi non-akademik 3. Angka: mengulang, putus sekolah
Outcome
1. Kesempatan pendidikan, kerja 2. Pengembangan diri
3. Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ). Dalam Tahun Pelajaran 2007/2008 mata pelajaran TIK telah diprogramkan untuk dilaksanakan sekolah pada kelas VII, VIII, dan IX.Upaya pembelajaran TIK melalui rintisan program unggulan sekolah diharapkan merupakan kebijakan yang tepat dalam mengimplementasikan standar isi, sedang pelaksanaan program yang bermutu sebagai antisipasi dalam menyongsong tantangan kemajuan IPTEK yang terus berlangsung dalam mata
12
pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar nanti menjadi alumni yang kompetitif dan mampu beradaptasi atas pesatnya perkembangan tersebut. Dalam hal ini, rintisan program unggulan di sekolah dimaksudkan sebagai bagian dari strategi pemenuhan SNP dan implementasi pelaksanaan manajemen berbasis sekolah ( MBS ). Adapun rintisan program yang dipilih pada tahun pelajaran 2007/2008 adalah program pembelajaran TIK sebagai pembekalan dasar life skill/keterampilan komputer siswa. Dengan deskripsi keberhasilan program lebih dari 90 % siswa peserta program ( yaitu, siswa potensial kelas IX ) mampu mengakses informasi melalui internet dan siap menjadi pioneer tutor sebaya pembelajaran internet di semester 2. Mengenai pentingnya pelajaran TIK sebagaimana disampaikan dalam pengantar standar isi TIK SMP-MTs yang telah disosialisasikan Depdiknas adalah sebagai berikut: ‘’ Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas. Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat. Dengan demikian selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia kerja ‘’ . Dalam pembelajaran TIK siswa belajar materi sistem operasi komputer andalan Microsoft, yaitu windows. Sesuai dengan dukungan peralatan
13
komputer sekolah, siswa dikenalkan dengan Windows ME dan Windows XP.Program tersebut sesuai dengan tuntutan kompetensi siswa. Dalam kurikulum 2004 materi TIK siswa kelas IX adalah mengenal perangkat keras dan sistem yang digunakan dalam akses internet, serta penerapan internet untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi. Untuk memberikan gambaran materi terkait, peneliti melampirkan materi pengenalan internet sebagaimana disajikan dalam lampiran penelitian. Dalam kurikulum 2006 atau KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ), ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi aspek-aspek sebagai berikut : 1.
Perangkat
keras
dan
perangkat
lunak
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi 2.
Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Sistem kurikulum 2006 telah mengakomodasi pentingnya ketuntasan
dalam belajar ( dengan penentuan batas kriteria ketuntasan minimal ). Siswa yang belum tuntas belajar perlu diberikan layanan remidial, sedang siswa yang tuntas belajar diberikan layanan pengayaan. Untuk mengetahui seberapa tuntas siswa menguasai materi ( TIK ) yang telah mereka pelajari, peneliti memanfaatkan rumus persentase penguasaan atas materi yang disampaikan Uzer Usman ( 1993 : 97 ) sebagai berikut : P = Jumlah persentase jawaban benar yang dicapai siswa Jumlah siswa yang mengikuti tes
14
P adalah persentase penguasaan atas materi. Dalam hal belajar tuntas, Uzer Usman menyampaikan variabel strategi belajar tuntas sebagai berikut : 1) Aptitute ( bakat ) Bakat adalah sejumlah waktu yang diminta oleh siswa untuk mencapai penguasaan tugas suatu mata pelajaran. Ada korelasi yang tinggi antara bakat dan hasil belajar. 2) Perseverence ( ketekunan ) Menurut John Carroll ( 1963 ), ketekunan adalah waktu yang di inginkan siswa untuk belajar. Ketekunan ditentukan oleh kualitas pengajaran yang diperoleh siswa. 3) Quality of Instruction ( kualitas pengajaran ) Kualitas pengajaran ditentukan oleh kualitas penyajian, penjelasan, dan pengaturan unsur-unsur tugas belajar. Kata kunci dalam hal ini adalah mengembangkan strategi sesuai dengan student need and caracteristic. 4) Ability to understand instruction (kesanggupan untuk menerima pelajaran) Kata kunci yang perlu diperhatikan adalah kemampuan siswa untuk mengerti bahasa lisan dan tulisan ( Uzer Usman, 1993 : 98 ). Dalam TIK bahasa simbolik dijumpai pula dalam pembelajaran. Untuk mengetahui perkembangan belajar siswa, penilaian dilakukan selama proses pembelajaran. Pembelajaran yang benar ditekankan pada upaya membentuk siswa agar mampu mempelajari (learning how to learn) tentang sesuatu, bukan ditekankan pada diperolehnya sebanyak mungkin informasi diakhir periode pembelajaran. I. Hipotesa Tindakan Sekolah yang bermutu adalah sekolah yang berhasil mendapatkan akuntabilitas publik dalam kerangka sekolah sebagai suatu sistem ( dalam Manajemen Berbasis Sekolah = MBS ). Hipotesa tindakan dalam penelitian ini adalah Penetapan kebijakan dan pelaksanaan rintisan program unggulan TIK berdampak positif dalam meningkatkan mutu SMP Negeri 4 Randudongkal.
15
Visi Sekolah ( SMPN.4 Randudongkal ) Berkualitas, humanis, berprestasi
Renstra/Renops Rintisan Program Unggulan
Kebijakan Hipothesis
Uji Hipothesis
Pelaksanaan Rintisan Program Unggulan TIK Tahun Pelajaran 2007/2008
Hasil Pelaksanaan Program Efektif, Akuntabel ( Mutu Sekolah Meningkat )
Program Unggulan TIK Tahun Pelajaran 2008/2009 Gambar 1. Skematik Alur Hipotesis Penelitian
J. METODOLOGI PENELITIAN 1). Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 4 Randudongkal, dalam waktu kurang lebih 4 bulan ( September-Desember 2007 ) pada Tahun Pelajaran 2007 / 2008. Model Penelitian yang digunakan adalah model Kemmis and Taggart ( dalam 3 siklus ). Adapun subyek penelitian ( khususnya ) adalah siswa target Kelas IX sebanyak 20 orang yang merupakan siswa potensial dari 16
tiap kelas ( A, B, C, dan D ), orang tua siswa target, guru, dan komite sekolah. Penelitian dilakukan dengan cara sosialisasi dan pelaksanaan rintisan program unggulan TIK di sekolah, mengamati respon guru, siswa, orang tua siswa, dan komite sekolah. Aktivitas siswa target dalam kegiatan menjadi bagian fokus obyek pengamatan. 2). Jadwal Penelitian ( Terlampir ) 3). Prosedur Penelitian. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus sebagi berikut : 1. Siklus I a. Persiapan tindakan , meliputi kegiatan sebagai berikut : 1) Penyusunan angket/instrumen 2) Perencanaan kegiatan/program sosialisasi 3) Penugasan guru untuk pendataan peserta/siswa target b. Pelaksanaan tindakan 1) Memberikan angket questioner 2) Mengadakan pengamatan kegiatan sosialisasi TIK 3) Seleksi siswa target c. Pemantauan Pemantauan dilakukan selama penelitian berlangsung, dengan sasaran khususnya kegiatan siswa dalam praktik/sosialisasi. d. Refleksi Refleksi dilakukan untuk memperbaiki kelemahan tindakan pada siklus ke- 1 guna perbaikan tindakan pada siklus ke-2.
17
2. Siklus II a. Persiapan tindakan : 1) Perencanaan sosialisasi kepada guru, komite sekolah 2) Ceking / Pembenahan peralatan 4) Penyiapan angket/instrumen, dokumentasi dan 5) Perencanaan pelaksanaan kegiatan praktik b. Pelaksanaan tindakan Sosialisasi dan Pelaksanaan Program dengan fokus: 1) Pengamatan respon guru / komite sekolah 2) Pengamatan proses pelaksanaan program c. Pemantauan Pemantauan pada siklus II menekankan pada aspek perubahan respon guru, komite sekolah dan siswa atas proses pelaksanaan program d. Refleksi Kegiatan refleksi pada siklus ke-2 difokuskan untuk perbaikan kegiatan dan tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus ke-3. 3. Siklus III a. Persiapan tindakan : Perencanaan sosialisasi, koordinasi kegiatan, penyiapan instrumen, dan penugasan guru. b.Pelaksanaan tindakan Sosialisasi dan Pelaksanaan Program dengan fokus: 1) Pengamatan aktivitas siswa, motivasi, dan proses kegiatan
18
2) Pengamatan kompetensi siswa 3) Pemberian instrumen angket evaluasi 4) Wawancara dengan sampel siswa target, guru/komite sekolah c. Pemantauan Pemantauan pada siklus III khususnya menekankan pada aspek proses dan out put kompetensi siswa, atas pelaksanaan program. d. Refleksi Refleksi senantiasa dilakukan pada setiap akhir siklus terhadap tindakan yang telah dilaksanakan. Data hasil
penelitian yang dikumpulkan
dianalisis secara kualitatif. Dengan demikian peneliti dapat mengevaluasi kegiatan /program yang telah dilaksanakan
apakah efektif dalam
meningkatkan mutu sekolah dan kompetensi siswa. 4). Tehnik Pengumpulan Data Dalam penilitian tindakan ini, ada beberapa tehnik yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu: Dokumentasi, observasi, angket/tes, dan wawancara. ( 1 ) Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperoleh rekaman data visual atas tindakan nyata yang dilaksanakan, misal kegiatan sosialisasi dan kegiatan pembelajaran. ( 2) Observasi / pengamatan Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang respon, aktivitas, dan kompetensi subyek pada waktu penelitian dilaksanakan. 19
(3) Angket Questioner / Tes Angket Qustioner digunakan peneliti untuk memperoleh data sejauhmana kompetensi awal siswa dan bagaimana perubahan yang terjadi setelah subyek mengikuti proses pembelajaran, serta bagaimana daya dukung atas pelaksanaan program. (4) Wawancara Wawancara dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data terkait respon subyek terhadap pelaksanaan program, apakah upaya tindakan telah berpengaruh positif dalam upaya peningkatan mutu sekolah. Wawancara dilakukan terhadap sampel siswa target, guru, dan komite sekolah. Wawancara dengan sampel komite dan guru digunakan untuk pertimbangan tindak lanjut kebijakan yang akan ditempuh dalam memperbaiki program dan memperbaiki fasilitas penunjang pembelajaran. 5). Tehnik Analisis Data. Pengertian analisis data menurut Iqbal Hasan ( 2004: 29 ) adalah: 1. Membandingkan dua hal atau dua nilai variabel untuk mengetahui selisihnya atau rasionya, kemudian diambil kesimpulannya. 2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau koomponen-komponen yang lebih kecil, agar dapat: a). Mengetahui komponen yang menonjol ( memiliki nilai ekstrim ); b). Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya ( dengan menggunakan angka selisih atau angka rasio); c). Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan ( secara persentase ). 3. Memperkirakan atau dengan menentukan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan suatu ( beberapa ) kejadian terhadap sesuatu (beberapa) kejadian lainnya, serta memperkirakan/ meramalkan kejadian lainnya.
20
Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif. Menurut Iqbal Hasan ( 2004: 30 ), analisis kualitatif adalah analisis yang tidak menggunakan model matematika, model statistik, dan ekonometrik atau model-model tertentu lainnya. Dalam hal ini, sekadar membaca tabel-tabel, grafik-grafik, atau angka-angka yang tersedia, kemudian melakukan uraian dan penafsiran terhadap data-data hasil penelitian. K. Indikator Kinerja Keseluruhan
data
yang
terkumpul
digunakan
untuk
menilai
keberhasilan tindakan yang dilaksanakan dengan indikator: a)
Terjadinya peningkatan respon positif siswa, guru, masyarakat terhadap upaya peningkatan mutu sekolah
b)
Terjadinya peningkatan kompetensi hasil belajar siswa target terhadap TIK, dimana siswa target siap menjadi tim tutor sebaya untuk mengimbaskan kompetensinya kepada teman-teman sekelasnya
c)
Meningkatnya motivasi siswa dan kebanggaan belajar bermakna
d)
Meningkatnya respon positif masyarakat terhadap mutu sekolah atas pelaksanaan rintisan program unggulan TIK.
L. PERSONAL PENELITIAN Peneliti individual : a. Nama dan Gelar
: Kaharudin, S.Pd.
b. Golongan Pangkat dan NIP
: IV a/ 131798080
c. Jabatan Fungsional
: Guru Pembina
d. Mata Pelajaran
: TIK
e. Unit Kerja
: SMP Negeri 4 Randudongkal
f. Waktu Penelitian
: 2 jam/minggu
21
M. ANGGARAN PENELITIAN 1. Biaya Operasional 1.1 Alat dan bahan/ATK 1.2 Sewa internet Jumlah 2. Transportasi 3. Penyusunan laporan 4. Lain-lain Total
Rp. 250.000 Rp. 200.000 Rp. 450.000 Rp. 250.000 Rp. 200.000 Rp. 100.000 Rp. 1.000.000
N. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta . Bumi Aksara Atmodiwiryo, Subagio. 2000. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta Adidzya Jaya. Depdiknas. 2002. Membangun sekolah Safer School SMP dan SMA. Jakarta. Pusat Inovasi Pendidikan Depdiknas. Depdiknas. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ).Jakarta. Pusat Inovasi Pendidikan Depdiknas. Iqbal Hasan. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta. Bumi Aksara Mike Flynn. 2006. Rahasia Di Balik Situs Web.Alih bahasa Rizka Yanuarti. Bandung. Pakar Raya Moh. Uzer Usman, Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Rosdakarya -------------.1998. Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta . Dirjen Dikdasmen Priyono, Andreas. 2000. Management By Objective ( MBO ) dan Quality Circle (QC): Suatu Pendekatan Pengelolaan Mutu Sekolah. Semarang. Kanwil Depdikbud Prop. Jateng. -------------.2007. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta . Dirjen Manajemen Dikdasmen. http://www.ktiguru.org/Penelitian Penelitian Deskriptif. Sulipan, tanggal 23 September 2007 pukul 14.30.
22
Jadwal Kegiatan Penelitian: Bulan Tahun 2007 Sept. Okt. Nop. Des. 12341234123123 4
No. Uraian Kegiatan 1 2
3
4 5
Kegiatan Pendahuluan * Sosialisasi KTI On Line di SMK 1 Pml Kegiatan Inti Penelitian ( 3 Siklus ) 2.1 Kegiatan Siklus-1 a. Persiapan Tindakan: Penyusunan Instrumen/Angket Perencanaan kegiatan/sosialisasi Penugasan guru b. Pelaksanaan Tindakan: Memberikan Angket Questioner Kegiatan Sosialisasi TIK Seleksi siswa target c. Pemantauan d. Refleksi 2.2 Kegiatan Siklus-2 a. Persiapan Tindakan: Perencanaan sosialisasi kepada guru Penyiapan instrumen/alat Perencanaan kegiatan praktik b. Pelaksanaan Tindakan Sosialisasi program kepada guru, komite sekolah Sosialisasi kegiatan praktik Demonstrasi / uji praktik siswa c. Pemantauan d. Refleksi 2.3 Kegiatan Siklus-3 a. Persiapan Tindakan Koordinasi kegiatan Penyiapan instrumen Perencanaan studi banding b. Pelaksanaan Tindakan Sosialisasi Studi Banding Pemberian materi Praktik Internet/Uji Praktik di sekolah mitra Pemberian angket c. Pemantauan d. Refleksi Kegiatan bimbingan KTI: Konsultasi Judul, rumusan masalah, hipotesis, kajian pustaka, laporan hasil penelitian, dst. Pelaporan Hasil Penelitian Pengarsipan kopi hasil di perpustakaan sek.
23
xx x x x
lampiran 1
INSTRUMEN AWAL ANGKET PENELITIAN TINDAKAN MATA PELAJARAN : TIK PERMASALAHAN : Deskripsi Kompetensi TIK Siswa KELAS/SEMESTER : IX / 1 BANYAK SOAL : ( 12 + 3 ) butir BENTUK SOAL : PILIHAN GANDA Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara melingkari pilihan sesuai dengan kondisi riel kompetensi TIK anda! 1. Berikut ini adalah peranan yang sangat penting dari Internet. … a. Sebagai sumber data b. Sebagai sumber informasi c. Sarana pertukaran data dan informasi d. Jawaban a), b) dan c) 2. Berikut ini adalah contoh aplikasi internet yang banyak digunakan…. a. Word Wide Web ( WWW ), elektronik mail, mailing List ( milis ) b. Internet Relay Chat ( IRC ), File Transfer Protocol ( FTP ), Telnet c. Newsletter, modem, warnet d. Jawaban a), dan b) 3. WWW adalah dokumen-dokumen Internet yang disimpsn di server-server. Dokumen tersebut dibuat dengan format hypertext dan hypermedia yang dikenal dengan Hypertext Markup Language ( HTML ). Kemampuan HTML adalah… . a. Untuk menghubungkan (link) sebuah dokumen dengan dokumen yang lain b. Untuk menghubungkan pengguna Internet satu ke lainya c. Untuk membersihkan file dari virus internet d. Untuk melakukan chatting 4. Pernyataan berikut yang benar adalah . … . a. Chatting adalah istilah yang biasa digunakan untuk bercakap-cakap di Internet antara pengguna satu dengan lainnya b. File Transfer Protocol ( FTP ) adalah aplikasi internet yang digunakan untuk mengirimkan atau mengambil file ke atau dari sebuah komputer lain c. Telnet adalah aplikasi Internet yang digunakan untuk mengakses komputer yang letaknya jauh, yang membutuhkan alamat IP ( IP Address) dari komputer yang akan diakses dan hak akses ( User ID dan password ) d. Pernyataan a), b), dan c) 5. Berikut adalah contoh mesin pencari ( Search Engine ) dalam Internet … . a. Google, Prodigy Internet, Microsoft Word b. Microsoft Power Point, MS Word, Google c. www.yahoo.com, www.google.com, www.searchindonesia.com d. www.google.com, www.word.com, wwww.yahoo.com
24
6. Untuk dapat mengakses Internet, peralatan berikut diperlukan kecuali…. a. Komputer, modem, telepon b. Software pengakses Internet, Internet Service Provider ( ISP ) c. Jawaban a) dan b) d. Hard Ware dan Soft Ware 7. Setiap halaman dan situs dalam www memiliki alamat yang unik dan khas yang disebut sebagai URL ( Universal Resource Locator ). Bentuk dasar URL adalah…. a. Protocol://hostname/(path/(filename)) b. http:/www.hostname.com c. url://hostname/path d. TelkomNet@Instant 8. Yang termasuk contoh alamat web site dan home page yang benar adalah… . a. http://www.telkom.net.com b. http:/www.google.com c. http:/www.google.net.com d. http://www.yahoo/com 9. Berikut ini yang termasuk jenis-jenis E-Mail adalah… . a. POP Mail b. Web Based email c. Email Forwarding d. Jawaban a), b), dan c) 10. Dalam program Windows terdapat icon untuk mengaktifkan software untuk mempermudah pengguna menjelajah dunia maya Internet, yaitu … . a. Windows Explorer b. Internet Explorer c. Open Explorer d. Exel Explorer 11. Software yang bermanfaat dalam pengelolaan e-mail dalam komputer yang terhubung Internet adalah… . a. My Document Expert b. My Briefcase Express c. Microsoft Outlook Express d. Microsoft Power Point email 12. Dalam Internet terdapat fasilitas Internet yang dipakai untuk berkomunikasi/berbicara dengan pengguna Internet lain yang aktif terkoneksi ke internet. Fasilitas tersebut lazim disebut .… a. Channel b. Connection c. Chatting d. Chart Facilities 25
13. Apakah anda memiliki fasilitas komputer di rumah? Program apa yang digunakan? a. Ya, program windows 98 b. Ya, program windows 2000/ME c. Ya, program windows Xp d. Tidak 14. Apakah anda pernah berkunjung ke Warnet untuk mengakses data atau informasi? Dengan siapa? a. Ya, sendiri b. Ya, dengan teman c. Belum pernah d. ……………… 15. Apakah anda telah menguasai materi pengenalan internet dan mempraktikannya sebagai penugasan porto folio dari guru TIK? a. Ya, sepenuhnya b. Ya, sebagian c. Ya, namun belum pernah praktik sendiri d. Belum *instrumenAWALANGKETpenelitian*
LEMBAR JAWABAN INSTRUMEN ANGKET Nama Responden : ……………… Kelas : IX / ….. Alamat : ……………… I. Materi Pengenalan Internet: 1. a b c d
7.
a
b
c
d
2. a
b
c
d
8.
a
b
c
d
3. a
b
c
d
9.
a
b
c
d
4. a
b
c
d
10. a
b
c
d
5. a
b
c
d
11. a
b
c
d
6. a
b
c
d
12. a
b
c
d
II. Ketersediaan fasilitas dan keaktifan siswa: 13. a
b
c
d
14. a
b
c
d
15. a
b
c
d
26
lampiran 2
INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI PENELITIAN TINDAKAN MATA PELAJARAN : TIK ( Akses Internet ) PERMASALAHAN : Kompetensi Dasar Praktik Siswa KELAS : IX JUMLAH SISWA : ……… Orang Pedoman Observasi : a. Catat keterampilan yang telah dimiliki siswa melalui pengamatan atas aktivitas siswa pada kegiatan praktik dengan menandai pada kolom yang sesuai dan jumlahnya b. Lembar Observasi ini digunakan pada kegiatan siklus-2, dan 3.
No 1.
2.
3.
Kompetensi Siswa
Tanpa Bantuan Guru Jml %
Dapat mendemonstrasikan akses internet sesuai dengan prosedur Dapat mengidentifikasi beberapa layanan informasi yang ada di internet Dapat mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat. Jumlah
Randudongkal, …………… 2007 Peneliti,
Kaharudin, S.Pd
27
Dengan Bantuan Guru Jml %
Dengan Bantuan Teman Jml %
lampiran 3
INSTRUMEN AKHIR ANGKET PENELITIAN ( Siklus 3 ) MATA PELAJARAN : TIK PERMASALAHAN : Deskripsi Kompetensi TIK Siswa KELAS/SEMESTER : IX / 1 BANYAK SOAL : I. ( 15 butir ); II. ( 3 butir ) BENTUK SOAL : PILIHAN GANDA Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat ! Bagian I ( Deskripsi Kompetensi Pengenalan Internet Siswa dan Respon ) 1. Berikut ini adalah peranan yang sangat penting dari Internet. … a. Sebagai sumber data b. Sebagai sumber informasi c. Sarana pertukaran data dan informasi d. Jawaban a), b) dan c) 2. Berikut ini adalah contoh aplikasi internet yang banyak digunakan…. a. Word Wide Web ( WWW ), elektronik mail, mailing List ( milis ) b. Internet Relay Chat ( IRC ), File Transfer Protocol ( FTP ), Telnet c. Newsletter, modem, warnet d. Jawaban a), dan b) 3. WWW adalah dokumen-dokumen Internet yang disimpsn di server-server. Dokumen tersebut dibuat dengan format hypertext dan hypermedia yang dikenal dengan Hypertext Markup Language ( HTML ). Kemampuan HTML adalah… . a. Untuk menghubungkan ( link ) sebuah dokumen dengan dokumen yang lain b. Untuk menghubungkan pengguna Internet satu ke lainya c. Untuk membersihkan file dari virus internet d. Untuk melakukan chatting 4. Pernyataan berikut yang benar adalah . … . a. Chatting adalah istilah yang biasa digunakan untuk bercakap-cakap di Internet antara pengguna satu dengan lainnya b. File Transfer Protocol ( FTP ) adalah aplikasi internet yang digunakan untuk mengirimkan atau mengambil file ke atau dari sebuah komputer lain c. Telnet adalah aplikasi Internet yang digunakan untuk mengakses komputer yang letaknya jauh, yang membutuhkan alamat IP ( IP Address) dari komputer yang akan diakses dan hak akses ( User ID dan password ) d. Pernyataan a), b), dan c) 5. Berikut adalah contoh mesin pencari ( Search Engine ) dalam Internet … . a. Google, Prodigy Internet, Microsoft Word b. Microsoft Power Point, MS Word, Google c. www.yahoo.com, www.google.com, www.searchindonesia.com d. www.google.com, www.word.com, wwww.yahoo.com 28
6. Untuk dapat mengakses Internet, peralatan berikut diperlukan kecuali…. a. Komputer, modem, telepon b. Software pengakses Internet, Internet Service Provider ( ISP ) c. Jawaban a) dan b) d. Hard Ware dan Soft Ware 7. Setiap halaman dan situs dalam www memiliki alamat yang unik dan khas yang disebut sebagai URL ( Universal Resource Locator ). Bentuk dasar URL adalah…. a. Protocol://hostname/(path/(filename)) b. http:/www.hostname.com c. url://hostname/path d. TelkomNet@Instant 8. Yang termasuk contoh alamat web site dan home page yang benar adalah… . a. http://www.telkom.net.com b. http:/www.google.com c. http:/www.google.net.com d. http://www.yahoo/com 9. Berikut ini yang termasuk jenis-jenis E-Mail adalah… . a. POP Mail b. Web Based email c. Email Forwarding d. Jawaban a), b), dan c) 10.Dalam program Windows terdapat icon untuk mengaktifkan software yang mempermudah pengguna menjelajah dunia maya Internet, yaitu … . a. Windows Explorer b. Internet Explorer c. Open Explorer d. Exel Explorer 11.Software yang bermanfaat dalam pengelolaan e-mail dalam komputer yang terhubung Internet adalah… . a. My Document Expert b. My Briefcase Express c. Microsoft Outlook Express d. Microsoft Power Point email 12.Dalam Internet terdapat fasilitas Internet yang dipakai untuk berkomunikasi/berbicara dengan pengguna Internet lain yang aktif terkoneksi ke internet. Fasilitas tersebut lazim disebut .… a. Channel b. Connection c. Chatting d. Chart Facilities 29
13.Apakah anda pernah berkunjung ke Warnet untuk mengakses data atau informasi? Dengan siapa? a. Ya, sendiri b. Ya, dengan teman c. Belum pernah d. ……………… 14.Apakah anda telah menguasai materi pengenalan internet dan mempraktikannya sebagai bagian penugasan porto folio dari guru TIK? a. Ya, sepenuhnya b. Ya, sebagian c. Ya, namun belum pernah praktik sendiri d. Belum 15.Anda sedang mengikuti kegiatan rintisan program unggulan TIK. Apakah kegiatan ini telah memotivasi anda dalam pembelajaran TIK dan merupakan kegiatan sekolah yang bermakna untuk meningkatkan mutu sekolah?. a. Ya, sudah ; dan sangat setuju b. Ya, c. Belum; dan tidak sependapat d. Belum Bagian II : Deskripsi Fasilitas Belajar Siswa 16.Apakah guru TIK anda telah mensosialisasikan fasilitas internet sekolah dan sudah mempraktikannya untuk pembelajaran TIK? a. Ya, sudah pernah b. Ya, namun belum pernah praktik c. Ya, seringkali d. Belum 17.Apakah sekolah anda telah memiliki Lab. Komputer dan dilengkapi dengan fasilitas akses internet untuk menunjang pembelajaran TIK? a. Ya, sepenuhnya b. Ya, sebagian c. Ya, namun belum dilengkapi fasilitas internet d. Belum 18.Apakah anda memiliki fasilitas komputer di rumah? Program apa yang digunakan? a. Ya, program windows 98 b. Ya, program windows 2000/ME c. Ya, program windows Xp d. Tidak instrumenAKHIRANGKETpenelitian 30
lampiran 4
INSTRUMEN WAWANCARA PENELITIAN TINDAKAN MATA PELAJARAN : TIK PERMASALAHAN : Respon siswa, guru, dan komite atas kebijakan dan pelaksanaan program Pedoman Wawancara : * Wawancara dilakukan terhadap sampel siswa target, guru TIK, dan komite sekolah ( masing-masing 5 orang, 2 orang, 2 orang ) * Wawancara ini dilakukan pada siklus ketiga. Siswa No 1.
Uraian Wawancara Bagaimana pendapat anda atas kebijakan penetapan adanya rintisan program unggulan TIK di sekolah ?
R
Guru %
R
Komite Sekolah %
R
%
SS KS TS
2.
3.
4.
5.
Apakah menurut anda pelaksanaan rintisan program unggulan TIK telah diminati siswa ?
Ya
Apakah anda sependapat bahwa pelaksanaan rintisan program unggulan TIK telah efektif dalam meningkatkan hasil belajar TIK siswa target? Apakah anda sependapat bahwa sekolah telah berupaya meningkatkan mutu sekolah melalui pelaksanaan rintisan program unggulan TIK?
Ya
Tdk
Tdk
SS KS TS
Apa usulan anda untuk HS melengkapi sarpras bagi peningkatan fasilitas laborat JI komputer sekolah ? PK
Catatan: Respon ( R ); Sangat Sependapat/Setuju ( SS ); Kurang Sependapat ( KS ); Tidak Sependapat ( TS ); Hot Spot ( HS ); Jaringan Internet ( JI ); Penggantian Komputer ( PK )
Randudongkal, …………… 2007 Peneliti 31
Lampiran 5
Tabel Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pembelajaran TIK Kelas VII, Semester 1 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Memahami penggunaan 1.1 Mengidentifikasi berbagai peralatan teknologi informasi dan teknologi informasi dan komunikasi komunikasi, dan 1.2 Mendeskripsikan sejarah perkembangan prospeknya di masa teknologi informasi dan komunikasi dari mendatang masa lalu sampai sekarang 1.3 Menjelaskan peranan teknologi informasi dan komunikasi di dalam kehidupan sehari-hari 1.4 Mengidentifikasi berbagai keuntungan dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi 1.5 Mengidentifikasi berbagai dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi 2. Mengenal operasi dasar peralatan komputer
2.1 Mengaktifkan komputer sesuai prosedur 2.2 Mematikan komputer sesuai prosedur 2.3 Melakukan operasi dasar pada operating system dengan sistematis
Kelas VII, Semester 2 Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan keterampilan dasar komputer
Kompetensi Dasar Mengidentifikasi berbagai komponen perangkat keras komputer Mengidentifikasi berbagai lunak program aplikasi
perangkat
Memahami kegunaan dari beberapa program aplikasi Mempraktikkan satu program aplikasi
32
Kelas VIII, Semester 1 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Menggunakan perangkat Mengidentifikasi menu dan ikon pada lunak pengolah kata perangkat lunak pengolah kata untuk menyajikan Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada informasi program pengolah kata Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangkat lunak pengolah kata Membuat dokumen sederhana
pengolah kata
Kelas VIII, Semester 2 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
2. Menggunakan perangkat Mengidentifikasi menu dan ikon pada lunak pengolah angka perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada informasi program pengolah angka Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangkat lunak pengolah angka Membuat dokumen pengolah angka sederhana
33
Kelas IX , Semester 1 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar*)
1. Memahami dasar-dasar Menjelaskan pengertian dasar penggunaan Internet/intranet Internet/intranet Memahami dasar-dasar sistem jaringan di Internet/intranet Mengenal Internet
ukuran
kecepatan
akses
Mengidentifikasi perangkat keras yang digunakan dalam akses Internet/intranet Melakukan berbagai cara untuk memperoleh sambungan Internet/ intranet Keterangan *): Sasaran deskripsi kompetensi siklus-1,2 Kelas IX , Semester 2 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar*)
2. Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi
Mendemonstrasikan akses internet sesuai dengan prosedur Mengidentifikasi beberapa informasi yang ada di Internet
layanan
Mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat Keterangan *): Sasaran deskripsi kompetensi siklus-3.
34
PROPOSAL PENELITIAN
UPAYA PENINGKATAN MUTU SEKOLAH MELALUI RINTISAN PELAKSANAAN PROGRAM UNGGULAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMP NEGERI 4 RANDUDONGKAL
Nama
Disusun Oleh : : Kaharudin , S.Pd.
Dibiayai Oleh: Proyek Bintek KTI On-Line Diret Profesi Pendidik Depdiknas Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Nomor: .................................................................. Nama Sekolah Kabupaten Propinsi
: SMP Negeri 4 Randudongkal
: Pemalang : Jawa Tengah
Direktorat Profesi Pendidik Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional 2007
35