,,,_
.
P
E R S
~
T- U D
I U A~
Kebudajaan 4a.n Pengadjaran antara Pem.e -x·intah Indone·,a ta. dan Pemerintah India.
P E R S E TU DJ U AN Kebudajaan dan Peng.a djaran antara
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah India. Pemerint_a h Indonesia. dan
Pemerin,tah Indla
Sadar akan adanja hubungan2 kebudajaan antara bangsa2 Indonesia dan India ~
sem~ndj
ale be.rabad.- a bad lamanj a;,
Berhasrat, mempe.rerat t.a.l i per sahabatan j ang telah ada
dan memad.j ukan pengertian .j ang leblh sempurna Q.an kerdj a
jang lebih erat dalam lapangan ke'budaj aan , Jang setjara
sam~
timlilll
telah disebutkan dalam perd.jandjian Persahabatan antara meI"eka j an_g di tandatangani pada tanggal 3 Maart 1951, serta untuk
melaksanakan pembuatan pe·F setmijuan b.ilateral dilapangan Penga-. dj aran dan Kebudaj aan, s-e perti diandj urkan dalam komJnikebersama j ang di teritn.a oleh Konpere:nsi Band~g
sia .d an
frika dikota
tanggal 25 Apri.1 1955;
Telah men.gambil keputusan un'tt1k me-mbuat Pe,rsetudjuan Kebudajaan dan untuk ini telah mengangkat wakil2nja sepe·r ti
jang tersebut dibawah ini jang akan bertindak dengan kuasa
pe.nuh atas nama pemerintah masing2 :
J.M. L.N.
alar,
Dut a Bes r Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik I ndonesia di India. J • M. A • K. Azad ;
Menteri Pendidikan Republik India. j
ang setelah rnemeriksa $urat-Kepertj a j aan mereka masing2,
terdapat lengkap, telah bersetudju sebagai berikut ;
....
"""
•
-
..
'
;
Pasal 1. Para .Pihak· Agung j ang 15ersetudju mernaklUlllkan h.asrat mereka untuk menggiattan
~aR
me&'gandjurkan kerdja-sa.ma di11.
semua lapangan ilmiab, sastra dan oudaj a .. '•
PasaL 2. Para Pi hak: A~ung _j ang bersetudj u memaklwnka.n. nasra.t
mereka w1tuk menggiat](an dan -mengandjurkan mmdjungan2 timba1balik dari mahaguru2
Unive.~sitas
dan anggota2 dari
~embaga
ilmiah. dan budaj a, guna memberi kan tj eramah at aupun ku.rsus -.is-
timewa.
Pasal 3 • .Adalah maksud ma·s 1ng2 Pemerintah untulc manj.enia}ran l;lea si·s wa2 guna memungkinkan masing2 .ma:has1swanja mem.mtu.t llmu pada tlniversi ta.s Pihak lain untuk mempe1adj ar1 bahasia dan p'.9r-
adaban masing2 .
Pasa1 4 . Masing2 Pemerintah akan tnenerima ·' ·C lidalam batas2
ke~
san.igupan da.n kebutuhaq-kebutuhru;i:nja, para pegawai atau war ga neg:ara lainnj a j ang dl tundj Uk oleh Pemerintahnj a ; untuk mendap a t d.idikan didalam lem}>aga2 11.miab, telmik dan industri
ma slng2. .P as al.
s.
Masing2 Pemerinta.h akan menj·am.but dengan gernbLra d.idirikannj a dalam wi l a j ahnj a lembaga2 bu..daj a dart Pihak lain asal sadj a hal itu tida.k b·e rtentangan den-g an undang.2 j ang me-
ng.a.tur pendirian lembaga2 aematjam itu. dan tidak pula berten..
tangan dengan kebidjaksanaan umum da.ri Pemerint ah jang bersangkut.an.
Dengan istilah n1embaga 'budaja 0 di maksud lembaga2 pen-
didikan/pengadj aran , perpustakaan , lembaga2 k e·sa:rdJ anaan j ang •••• ••
.I
.a '--
bersifat ilmiah dan lembaga2
untuk · m~madjukan
gedung2 kesenian, perkumpulan2
ke~enian
dan
senf, seperti
pu~taka ~
pilm.
Pasal 6.
Kedua Pihak
gung jatJtg Be.rsetudju akan menggiatkan,
da_lam batas2 kemampuan keuangan., k-erdj a - sama dalam lapangan kebudaj aan dan ilmu ant ara k·e dua negara den.gan dj alan m.engadakan konser, tjeramah , pameran kesenian dan keilmuan, menje ... lenggarakan kundjungan mahasiswa; dengan djalan. menggiatkan kerdja s~~ ~~~& ,perkumpu:J.ap!2 ilmu , kesenian dan kes11's as.... . . . . . _,..;: .~ ~: , . ' . . . . . teraan :~· ~J?'li~* a>S~i2 -i:cit.a ~ j: ~ di tundjukan untuk m~madjukan
ilmu pengetahuan; dengan djalan menjediakan kursi pada UniII.
versi tas a tau Perguruan Tlnggi untu.k mengadj arkan po.kok2 pengetahuan tentang
nega~a
Pihak ja.ng l ain; dengan djalan menje-
berkan buku dan -madjal ab; de.ngan djalan penukaran barang/benda keperbakalaan , barang/b-enada art.ist-ik dan pilm2 Peme,rinta.h dan
·9
dengan djalan mengadakan siaran2 melalui radi.o.
I
Pasal 7-.
Kedua Pi h.ak .-
gung jang Bersetudju akan mengg.iatkan di-
la.kukannja pertandingan.2 dilapangan olah raga antara kedua ne-. gara dan _mempererat kerdja-sarna antara organisasi kepanduan mereka.
Pasal 8. Masing2 Pemerintah akan mendj:amin , dalam batas2 kekuasa ~nj
a , bahwa buku2 pelad.j aran j ang diharuskan dipakai pad a
lembaga2 penQ.idikannja tidak akan berisi kes-alahan2 dan tafsiran2 j ang tidak benar mengenai negara Pemerintah jang lain. Pasal 9.
Masing2 Pemerintah bersetudju bahwa peladjar warga Indonesia jang beridjazah tamatan Sekolah Menengah :Sagian
tas di
I A
L
••••
.
1 •
I j!
.I
'
4 I
,
Indonesia jang
diperkenanka~
m,asuk Universitas n,egeri di Indo-
nesia akan djuga diizinkan :, dengan. bukti idj azah mereka, masuk Uni vers.i tas negeri di India, menurut hukum dan peraturan j
an9
berlaku, sedang peladjar warga Indi a jang berhak masu.k Univer.
'
sitas negeri dari India, akan djuga dipe:rlakukan sama dan dengan sjarat2 sama di Universitas di Indonesia.
' Pasal 1O'. Gruia melaksanakan per ·s etu.d.juan ini kedua Pihak Agung
boleh, apabila dipandang pel"lu bersepak.at untuk m_e.m bentuk pamitia chusus j ang akan terdiri di Indonesia, da.ri Menteri P.P .• 4'
dan. K. dan Kepala Perwakilan Diplomatik. India di Indonesia; di India, dari Ment-e ri Pendid ikan dan Kepala Perwakilan Diplo ... .matik I.ndone -s ia di India dengan kemungkinan duduknj a penasi hat jang akan ditundjuk oleh masing2 anggota .dari Panitia itu dengan maksud: (a) mengawasi pelaksanaan persetudjuan ir1i dinegara
j ang bersangkutan . (b) m.emberi nasihat kepada Pemerintah jang bersangkutan mengenai detail pelaksanaan persetudjuan.
'
(c) memberikan pen.dapat2 mengenai selekst untulc penukaran mahaguru, mahasiswa dan la.in-lain.
(d) pada umurnnja memberikan nasihat kepada Pemerintah jang bersangkutan bagaimana djalan sebaiknja untuk melantjarkan pelaksanaan Persetud.juan. Sekurang2nja sekali da.lam tiga ta.hun Kedua Pihak Agung
akan mengadakan pembitj araan bersama· untuk mengkoordinasi tj ara pelaksanaan Persetudjuan ini dalam k:edua negara dan akan meminta saran dan nasihat dari ba.dan2 kerdj a-sama mengenai lang-
kah2 j ang dianggap perlu untuk le'b ih menj empurnakan pelaksanaan Persetudjuan.
• ••• J'_
,__
--
Pasal 11. Persetudjuan ini akan diratifikasi dalam waktu sesingkat2-nj a .
Persetudjuan ini aka.p. mulai berlaku 15 hari sesudah
pertukaran surat-surat ratifikasi oleh mereka jang berkuasa untuk itu jang akan. dilakukan di New Delhi.
Pasal 12. Persetudjuan ini akan berlaku untulr waktu 10 tahun . Masing2 Pihak Agung jang Bersetudju dapat meminta pembatalan
1
perse-tudjuan ini dengan memberi tahukan pada Pihak Agung j ang lain sesudah habisnj;a 6 bulan dari hari pembe1'ian tahu tersebut. Djika tidak demikian persetudjuan ini akan terus berlaku sampai salah satu Pihak -gung jang Bersetudju meminta pembatalannja . tas dasar kejakinan ini para wakil jang berkuasa penuh tersebut diatas, telah menandatangani Persetudjuan ini didalam rangkap dua dalam Bahasa Inggeris, Indonesia dan Hindi , •I'
dan jang didalam Bahasa Inggerislah jang dipandang sjah. Ditandatangani di New Delhi, pada hari duapuluh-sembilan bulan Desember 1955 • .
~'
Untuk Pemerintah
Untuk Pemerintah
Republik
Republik India,
~ ndonesia,
Signed ( L. • Palar ) Duta Besar Luar Biasa · dan Berkuasa Penuh.
Signed (
• K. Azad )
MenteJ:i Pendidikan. Ii.
1,1
It'
. I -
:_
'''~ ntc4 r •1u1
<-r"'I _,,. '1T1'f •1crrtT"'I ~.. _...,'~ "'' fl. Riut,. " __1m"1 ___'"'~' --..-... ----_____ ...
,i,,~ "41 · ··1~1
---.--~
tei ~ f\M I ft If\ lfl1"
_.
:
_,~--
\t ('1 (
et•• <
tr ,6,~ fMI ~ Jfl"llt - etlff - lfr;t ~ lf'rl' t, wf'fnt4' ij Ldf
=tt¥ .,.
~~
'JV'
J 1"( 19.51
.,. .,. ~ '~ ti"'{ ~1n-t ~ ~ft, ~
.-r ·~ tm= -. ~ 1'Rf 1\..rwr fttt .,. id\ '~"'
"«fqp:q ~
19'·' .t
tJ ~ fltlwr 1
~ ttT,
n
ti ~ ft"l(t"' tnfr' .,. llf I "T ff.f' fr
arifr tf ' ' Ofl-1Attttl trdt.,- ~ "'° ~
~ f!tttrctt ilTfr ~ ~ fllr
"·di*''""' ld'l '"'"'
1 -.
Clitfl" ~ft r.tl'ifi r'fm ~ ,, ·~ Bi!l\l{UI ~ ~' ff ~-'1ftt• "l1'l ttqfr lff f:ttiict
;ftif
M
~~Cfil
fl
~
~ti aq\1°1
MT '9, .t1 n
~ ~,St
flR 't I
q,~ "'4 t 11u f {I dtl -. 8KU ¥fr (UT \fiip
iftt ~o Ff1'1• I ft
q {qtl1'd ·~ qo ~o 'ff&T( llll'( "I U1,(I Ot4 ~
ftl'il I -iifr
qp wrir wr,r~ ,.,.,·~ " 1fl· ~ ~ qjf ~ f tdl A cftiJ .tt \fftM '11' ti ~ ft;Jit arr~ tr{ VP«Y ~ f :.qy1;flit ~WPfr
~ ~t 1'mrii; 't:ftft"Eq ~\' ~ - ~
sft"~1~ ¥r .,,- "
r. M
trrlff"{
ti ~q
1·"'11rti '" .fr~ ~~if
_,91
.,.
1 l!I • • • •
I
I
~""'q
2
~ ij(tt•i l1'f ~ · ~ ~ ~ f1ti !I "A:A.Alffeqf ~ ~~
"'1 ~f:At
mrtr· u ~-
~ tri'f~'
ff.I' irr ~-1·&1 ~" 4,f .,. -crtr~ ~ ~atl~ ~' ~ff ., M tftttU~
\tqw~· .,_ .. , ..,if
~ ~
m.,.
- I
813~ 3
~;ff t
<•' cY aft- .._., \" f'li ff ~ itT"t ~·· ~ a;t·
fJ ~ fl -fl(111tff ~ t(4il ( - T1'iR1 n tf ~ ft4Clt ~ 1Hkltl 'If .1 ~ ·~ tffTi a11 fl ~ l#
«1\
V&lid I 'fir ~ '-l- ff I
WJ•
4
trrtt=rf -'t ITCffq«I I 11 - ~\t . I( ~ ~1" ctnr Al-, 1·rte fW rJtl "1'1 r· F(f.41 ~ ~ tr r,•f *Iii- ..rr -~r f'Cli, tlifiPl~-cfl ltt eft'ilt "" mraf t.i rtf1i1 o I - ftff iffl 111 ( ~ 'ft tmf I ( atf.r
-a•
~~
tt
s
<•• ~ w ·~ - 'tf'\Rf t i ti Ii '1 fli• ~ "4 r1¥
ft ~tffr .-r mrm ~ -"ltftti \hi ~"'~ •r tf "' eflff~ ft WT"1T ftr frf'I,. .t't 41 (Chi ( fr WPr ;ftftr tf .tr.r fr _,'1fr I
. . w~ "'' Gl'IT'l" Rff 1IJr Cfl'R ~rrr ' ~'Ch. I - \1 ~ ~~ 'Gwr1
_. tef ~, ~ tmQf
iftt
MT
lftt r, (*I
~·
~' ~"' ~,· VT f\tt4.9Gq I
"I,.
a-\
m trrir m.q
S\dtrezt I
6
.rftff .,..r-c - 9'f '1'arr, ~ WT It{ .f14tu1 ft 'iilPlztf ~ dClltt\Jift
~~ V'{.-r~ ~ \t'1 t <1~, 1Rfr'4r1ir .t(
nTlil I ~' ft 'P1 RI
(fill,
.,. _,.~ ~. wr·, -P-nt11 _,,. i=t nt tf ~ It pff iwf~ -
fr ~wa:r ltt ~ f\""
•
•·'II.
1
~ ~lf if't
~ m~
il<J I U
tr u
~,
1"?-1 Pl'fl"~ att\
~
~'~~~~~if_,.
t(!r CIT~'
ntttt I
er fir'll'T""
~ ~1T ~~' atpft ~~rd\ q~(ftt'-i ff~~
~, Ff6~ ~ ~, .-er~ ~~
m El
zm:
1ttr ~"t fr ti ~~ ~ ' ifr.J {'fir"{'
1T# F':fi (ltf,. -. ~ fll'i
~·7 ~~ ~(•t'i ?fl";ri
wt -
tfr;f ~..9ft1qiftmT~
m 'ffl~-~· -. ~ ~••11f ., •4 •~~ ~ •
"t
•
tr
~~ ~ac ~ ~ ~-i ~ ft ~\IT~af
~ tfT~-!j\dfl
If "'• ~ tm 1J arrt ti
~ ~ ;r·r-:tN1'1•
vfi ;y 'f'f
4J+i 9 ~~ V\Cfl"T~ n ~fl'
u""'.i· ..,.,
'fr rrfr ' 1"' ·•"~ nl41 - \f-r ~f~ m~twut ~ 1:fT"Q;tftt• ~ CliT 'ii f\1r
"AR1l .t «f"l '1Tlt 'fr ftt~~U fl q I ;JitttJ ~~ 1't~ ·rc.wrr~ ti ~ ift' qr ~ ~, ZM ..., ·'lf'IT fll - aPJ ,-r11f m ~r.t11qr '"~ ·~ ~ ~ "~ '1~ ~. ~ (1
rl' f'l:ti W;'
~1'm
tm
~ trt· lOf r (
tf
~ qr· t* I
%UT
q;r
irr-.::q(ff
...,,-"'q{ "' ttl "· 'A'f4 ~ "'~ " iu {(1~, q u r?'· .,.
m~ f1tti I ~ flt~ ~4'f~f
tf F'ff Mf 'If{ ~·
at
~ ~ f\Mir { ~ I
10
"'ffl\ ~ d tTt ~ ~ ~ ffw, ~ ij"{tf~ ~ ~ti II «J"lft'T ~ "ttn"tffT ' l
~If - ~ ~
tf .qr {tfi l4
irr
"ltii I
-rfir
m
~ "'' fffr - I f i t8' ~ ~ t "1'"{
•
••••
1
tfGH n.t 1'mti' -. ~ ~ t6'~ flwt tf ~ - llifl f ~ «f(
\ll~ (TGl.-W llfifi ·f tfM - ~ 1" fit{ ~ \fr" 1*'r, ·fl11 .t .tf ·l ft n1tt -rrftm ' l _. I M rtM ntr 1 q
('Ii)
\WICif "
'81~
fl ~If ~ ~
r.t•1 (I ft ~ .,,, " QJi ~tt· Im t{ 1'ii m ~ n m -,
arTCf fr
~
tr{
CW)
'l'°il~d ~(ti
car>
f{'\q I t fl ~
(If)
~ qr
~ 1'Arf~' ft "'' T~ "1IT
M
I
e *'ii r:=e.a V1'1'~ '1' vr~ ~ tr ~ a;fl ff itiarrt tiver.- fRT M ~ 11t ~ ~ '1\f .m 1'RrT ~ ~ I
~_,..ti""°"~~.- arrt ~ ~<•rl mt - ~ ~ ~ ti ~ ~ 1liTt{ .-r • ffl " 1tw ~ qt; ~If ~ mfr ~Al~¥ ' ft ~ tf m'f ~1J!t " 'ftN flli llf{Tl "tft ~ ~ m ~ ~ "ftR ~ \ftl1'ir ~ ,, ftte '8 '1 Ailf"{ ~ I ~11
~ 1ll'r ~ ' ~ V-nn:ifl r.rr ~fl•tT I \R'l.lffl ~ A f:l'lll ~ 1 5 ftA' ~~ ~ "1'l arrt,rr I ~ iliT ft4 r.t q;q :rl fl; «fl ·!f 1t'IT I ff
m
er,; 'f1'
etj"+; 12 ~ ~ ttU ~ -~ afl!li'f
~
QIIT-ca
~" ~ .tf rft
~ ff WIT~ " WlinT ~ fr
t
'qW'
flili. el"'~ I
'!Pl
tr ~ -.: ~ 4fr ~.. , tr
WI'~ (\1JT '"~
I
~ ~ ~tf ~ R
ft ~
rffif1 r ~ IJl" ft lflT"T(f ;r 'If{ t
I
"°'
tft:r
1t:
J,
" ~ «r~ If i1iftf 'f'Tmw~ ~ " 'liITT ~ ~, ••••
,.
ec;t~ fM;w ,~
,nr=tfi qrof ~ t!t 'tT St rc:t'"I~ 1f{ ~ ~ ~lT{ ..-{ ~ f I FT ti tf ~ 'q'TCJ 9JlfrfbT(ft 1tlJT I ::ri" R «fl ti 29 fl&\1 "'1t{ 19, 5 '1* ~""1 M ~.
'
Signed
Signed
I
(~o Veto qTWJ"])
fil~\OT tr~ ~
("o
Fff1'Mrrfr:
'°
..-,.-~> nt'il I ii;fit
I
I•
A ,N
A G R E E 1M E N T concerning cultura l relations 'between the Repub1·10. o·r Indoneaia and the Republic of India •
I
AGREEMENT concerning cultural relations between the Republic of Indonesia and the .Repu.b l1o
ot
Ind .i a
The Government ot Indonesia and
The Government
or
India
Conscious ot the many- ¢entur1ea ot cultural relations between the peoples ot Indonesia and India,
Desix-ing to strengthen their existing friendship and prol1l0t& .further understanding and oloaer cooperation .in the field of culture, ·t o. which general expression was g!\ten 1n
thei~
Treaty
of Friendship signed on the 3Jtd March, 1951 and FQllowing the recommendation to enter into b1J.ateral agreement in the field of cultur,e and educat!C>n issued in the joint communique from the Afro Asian Confere·n ce. at Bandung, 2.5 th Apr1l 1 1956 1 Have decided to conclude a Cultural Agreement and to ·t hia
end have appointed as their· plenipotentl,a riea:
His Excellency Mr .L.N •.}?alar,, Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary of the·
Republic
or
Indonesia
••••
The
Honou~able
Maale.na Abul Kalam Azad,
Minister of Education of thf Republl-e or· India who having examined e .e.eh other's
o~ad ·Emtlals
and found. them good and
in due form have agreed as fo.llowa ·:
Arti,o.le 1 The two Governments declare their
desi~a
to encoul'age and
facilitate cooperation in all fie,lds· of science, liter-a.ture ana. a:rt.
Artioloe 2 The two, Gove.rmnenta Q:.e clar·e their desire to eneouPage and
f ·a cilltate :reoiprocal visits o.f 1Jnlve,r-&1ty teaebers and membe,-e ot solent1.r10 and cu.ltu.r sl in11tl tutiona, tor the pur.p ose ot their leetur·~a
or
~special
~1ving·
coul'sss •.
Art1ol~
,3
It is the d·e sire of ,e.ach Government ta institute acholax-ships to enable its students to pu.i-sue the·l .r studies in
Un1v~rs1t-1es
of the other country, to· study its language and civilisation.
Article 4
Each Government wil'l reoeive. as r ·a F as its own
:reso~4e&
and requirements will pe:nd.t• emplo)'ees or other .n ationals retldlnmended by the,
othe~
ctoverrunent roP training in its scien-tlfio, teohnioal and
ind:us ·w lal ·1 nstitut1ons.
Al'tiele 6
Each Government wlll we'lo·ome the1 eata.blishment in its
terr! tory of cultural institu,tes of the other, aubjeot to compliance with the laws governing the. sstablishnlent
ar
auoh institutes in that
••••
3
country and the general pol1ey
of that Government.
The term
"cultural institute" includ.es educational centres, librarle11,
sp.,:ten~itio
institutions of an educational natur$. and institutions for the promotion of art, such as art
gallePl~s ,1
art societies, and tilm
libraries.
Article 6 The two Governments will ,e ncourage, so far as is
tin~ially
practicable, cultural and intel1eotual cooperation between the two, countries by arranging concerts, lectures, art and scientifl,c elChlbi·t ·
ions, by organising student vlst.ta, b1 encouraging the collaboJllation
of scientific, artistic and literary soei'9ties and other or e.sao:ci.ation devoted ·t o the :promotion of Univ~~a. 1t1es
or other
l~uumlng,
insti~ub1ons
by ·establishing chaira 1n
of higher learning tor the teaching
ot subjeo.t pertaining to the country ot the other,
by the d.tstJ'tlbution
of books and periodic ala, b'f the exchange or a:rcha&o.l ogtc al specimens,
objects d'art and government produced fillllS, and through broadcasts on the radio.
Article 7 The two Governments will encourage competition in the
field of sport between theiP two eountries, and collabo.r ation between their scout organisations. Al'ticle 8
Each Government will, so far as it lies within powei-,,,
ensure that text books preao:ribed for eduoation.a l insti.tutions do not contain any errors or m1srepresentat.1 ona about the oth&l''' s country.
Article 9 The two Government's have ,a greed 1ih.at Indonesian nationals
who hold the leaving certificate
or
the Indonesian senior Secondary
School and who have been adm1tt·ed. to recognle.e d Universities in Indonesia shall be entitled, on producing their certificates, to ••••
4
admission to Indian Universities, subject to the laws and regUlat1ons in rorce, while Indian nationals from recognised Indian Universities, who hold similar certi£icatea shall enjoy the same privilelg es on the same terms, in Universities in Ind,o neaia.
Article 10
For the purpose of carrying ou.t this agreeme"nt, the two Governments may, it necessary, agree to set up a spe.oial oommisslon. composed, in India, ot the Minister of Education and the Head ot the
Indonesian Diplomatic Mission, and 1n Indonesia, of the Minister of Education and the Head of the Indian Diplomatic Mission,, with such
advi,s er.e as ma7 be nominated b7 either ·member ot the Commtsston wit;h the object ot :
(a) supervising the working ot the Agreement in th& country concex-ned; (b) advising the 1tJovernmenbs eonoerne,d on de.tails ot implementing the Agreement; (c) making recommendations tor the selection of pers.o nnel for the ~xcbange or prptesso~e, students, etQ. (d) generally advising the Governm&nts concerned or pos,s 1ble improvements in the implementation of' the 4greement. At intervals
or
not, less than onc,e in three years the two
Govermnents will bold joint consultation to coordinate the working
ot the Agreement in the two oountr1ta a)l
neoessar1 f'or a more effective implementation ot this Agreement. Article 11 The present Agreement shall be ratified with the least possible delay.
The Agreement will come into force r1rteen days, af'ter the exchange of the instroments 0£ ratifioation which will take place in
New Delhi. • •••
5
Ai-tiole 12 The Agreement will remain in fo,rce tor a per1o(1 ot
ten
years., It can be terminated by eith&P party ,g !'t/ing a m1n11m1m of six month' a not.ice be·:fo,r e the expiry of this, pet-iod.
Otherwise it shall 11emain in force termlnatee
:tt
un~il
e1tber pa:rtr
by giving six month's notio,e .
In r .a 1 th thereof; the ·a ald plenipotentiaries have signed
the present Ag.r eement in duplics.ta in the English, Indonesian and Hi:ndl languages, the Engll,s h
t~xt
being authe,n b1e.
Signed at N9w Delhi, this twenty-ninth day Of DeoelQber
F9'r the GoveJ?nmen:t of Indonesia,
Signed ( L. N. Paiar ) Anlbass,ado;r Extra.-ord inarf
am:l plenipotentiary,
For the OoveI'Dlllent
ot India,
Signed ( A,• K • Azad )
M1n1ste' tor Education