Otoritas Maslahatdalam MembangunFikih Dinamis Abdul Hellm
Abstrak Berawalddi perbed@ pemahammbahkanpolernikyaDgberkepujangm terhadapotonias naslahat yang diguakan sebagaimetodedalm perggalim dan peneDuanhllem Tlhan, maka fokus bahasanyang dijadikan rumusannasabn dahm pmelitian ini adalahsejauhmanabaras otorirasMaslahatdalam menggali dm bmehukan huklm Tuhan,dar bagainanapula apabila Maslahatberkontadiksi denganNas.Berdasarkmfoktrsnasalahtc6cbut, makatrjuan penelitian ini adalahutrnrkmerykaji batkd mdcari solusiterhadapbalasotoritasmaslahatdalammmggali dantnenemukanhulam Tuhan,scrtaapabilanaslahatberkonbadiksldmgdnnas. Jdi!lenelitian iniadalahpenelitian yangdifokuskan padapenelrtisdalil fiqh/ kepustakam fretodeirnbar, hukun,atarsecaralmumdiscbulpula padasalahsatudalllyang tidakdisepakati oleh mayorilas ahli 6ntl fikih- Pdggalian infomasi-infonnasi intelektnal pada penelitian jni diawaliddi penelusura! infomasi-infomasiyangterdapat dalanreferensireferensi bahanhDkum pnner bahanhuknm sekunderdan bahanhulan rertier.Alqure, Eadis dan referensi-refermsi ilniah (t rrl fikih)ydg memuatteoriteoriMaslahat djtenpalkansebagai bahd hukumprind. kitab-kitab Talsia ilm! Tafsn, ihu Hadis dd refermsiref*ensi pendukungyug nemiliki sifat relasional,baik ldesung ataupu tidak dengu fokxs bahasandile,npatkansebagaibahanhukah sekunderReferensi-refqensipelengkapsepcrtikamusdd ensikloFdi ditempatkarscbagaibahan hukum lenid. Bahan-bahd hukum yang telah dikumpllkan disajikan denganmenggunakan pendekatan hjsroris.filosofislogisda! analitisyarg dianalisissecaraanalitiskitis dengandua macm metode yakni metode litqal {thariqah lafzhrah.) dan mcrode ekshsifikasi (h/i4a} naha\riah)- Merodelircfrl diguakan utuk mmganalisisteks-teksAlquranataupunHadisuntuk mdrgetahuipenunjukanteks kedua slnbcr tesebui terhadaphukun, yang kemudian diorientasikanpada interpretasi(tafsi.) dan reinlerpretasi(akwll). Sedanskanmetode ekstensifikasi dlgunakanxntuk nenemukansohsihuklmydg beBifarpemekannatduperluasan maknaterhadaptekskeagam@ydgbesifateksplisltmelaluipc6pcktifnaslahai. Adapunhasilpenelitian 'ni adalahdi eiara paraahli h*um (rrl,rio Islam.adayangnenolak eksistensi maslahat sebasaimetode danadaputatangmenerinanya. Namun,walaupu mcmjliki perspeklifyangsanadalamartianmcncrimamaslahat sebagaimeiode, tampaknya di aolaraahli ahli bukuft (,r/rr4 Islam ada yang tuembatasi iDplcmcntasinaslahat.tetapiada plla yang
PenulisadalahDosenpadaJurusan Syari'ahSTAINPalangka RayaAlamatKantor:STAIN Palangka RayaJl. C. ObosKomplekklamic CentrcPalan8ka Raya73111.AlamatRu,nab:Jl.Meroti Gg- Setuju No. 48 RT. 02 RW VI Kelxrdhan PanarungKecmatan PahandutKota PalangkaRaya KahnantanTengah Hp.08I 349150759.
Abdul Helin
memberikankelonggdan bahkancenderungliberal. Pda ahli hukum yang hedbaiasi maslahat adalal ddgan caranencntukan syaidrsyant yang me.8ikat, yang keDudian ditambahdengan adanyapembagiu maslahatkepadatiga bagiu yug cendenng Denbuat mdahat lidak dapat bnafa du tmpak tetbatas bahkan posisinya pun juga semakin lerjepit. Namun pada perkembanganselmjutnya syamrsya.atmaslahaltcrsebll menuaikitikan. Hal ini bennjak dari sama4amanenginginkan kemaslahatandan menolakkenudharatanurtuk publik uftxh, maka teientuhmyatakanapabila bagiyangnesima naslahatdenganmenbenkanbatasmbatasan ierjadi pertentugan anta.adaslahat denge nd, makayaDgdiuianakan adalahnas.Tctapi bagi yang monerimd tanpa nmberikan balaso terbadap naslahat denyatakan walaupun hans beltontangandengannas4arr'i atudalanllngku{ ta'abbudi!a, (buku dilihat dan sisi p*inLh dan lebih benifat aplikatio, naka maslahat(nmarik kemaslalutanda! sekaligusnenolak kebudlrantan) yang didukuq naqashi.l al'sld/i'dh (pemahamanterhadap mak$td Tuiran mmetapkd hukum dengannemperrimbogkanlima usw daqasr;d alrydti'ah) mcsti (takwil)untukmenujukemaslahatan dan reintcryrctasi diutamakan baikmelaltrilnleQretasiatau kemndhantan. terhindamYa KataKunci:Otoritas, maslalatdankenaslahatan [FikihDinamis)
LatarBelakangMasalah diakuisebagai salahsatumetodeyang Maslahatdalamilmu ri.r,&rlfikih digunakanuntuk menggalidanmenemukanhukurnTuhan.Ketika diperlukao danbahkan sebuahkepastianhukum atauketika terjadinyaketidakberdayaan kerapuhanmetodologis,Maslahatdengansegalaotoritasyang melekat padanya hadir dan berkiprah dalam membuktikan eksistensinyauntuk hukumIslamyangsedang dihadapi. menyelesaikan segalapersoalan hal tersebutdapatdikatakan,bahwadi altara sekian Berdasarkan produkMaslahat.Oleh banyakhukumIslam(fikih),tidaksedikitmerupakan Maslahat layak mendapat karenaitu, tampaknyatidak berlebihanapabila antaraprodukTuhan(hukum acunganjempol yang mampumenjembatani Tuhan) denganproduk manusia(fikih). KemampuanMasiahatsebagai bahwaotodtasyangmelekatpadaMaslahat fasilitatoradalahmenunjukkan misi tidak dapatdipandargsebelahmata.Hal ini dapatdilihatberdasarkan yang diembaaMaslahat,yangkemudiandihubungkandenganadanyaupaya untuk memahami maksud Tuhan dan Nabi dalam menciptakan dan membentukhukum Islam (Maqdshidal-Syari'al1)serta secaracksplisit
ll8
Jurha! SltdiAgaha.ldr
Moslatukat,
Volune 3, Nohor2, Desehber 20Ao
Aoritas Maslahat.lalonltrenbangwFikih Dinanis
disebutkandisini melalui pemahamanhermeneutika',makatidak lah adalah demi tercapainya kebaikan, kenyarnanan,kesejaht€raanpenerima atau pelaksanahukun dantcrhhdamya dari kemudharatan, rentunyadalamhal ini adalahberkaitandenganDasyarakatmuslim secanrml|un(al-Mashlaf;atal-
'ammafu).
Selaitr misi di atas, ketcrk8itsn anta!-aMaslahat dan Maqdshid albaik di dunia ataupun di Slalt'at adatahuotuk mewujudkankemaslahatan pun dapatbedalansecambersamaan,' baikdalam akhirat.Bahkankeduanya '
Di.tui p.da mulany! tcori ini di8lnakrn ontuk relshl('n intcrpdasi idl'a&p Bibel Bultmrnni.n, kcmudiar p!d! Fkmbangln b.ritutry. t.ori irijuga digunrtff untukm.nrfsi*.n atau intcrpE ari dm r.intcrp.ebsi tcrhldapAlquranyangm€rupakanwshyuTuhsn.Scbagianonng menolak teori iri l!I!o! di.rssap i.gin b.rboat l.bih pint . d.ri T!ho. Selrin itu tcori ini.iug! dimunculkanoleh onDa non malin ddgan btob ot D3nn s.p.ni Schl.icrnrchd, Dilthcy, HcidcSScrd& Gadrnq. Liht k|4r$n m€ft*. drLm PrhEr, Richrd E.,,/.'a!.dna.' Tmn aM M.ra.noi Intqpt l6i, dir.rjd.rft.r MLnrln Hdy, ct .1., (Yo$/lt|tn: P|8.b P.lajd, 2005).Kdylirrn yrng bcrk mbans, Emyatr tidrt cldikit ilmurn yangErel||'uhpcfinfu lncrcki padateori ini, lihst dahtn AbdullahAhmed An-Nr'inrD.tor#cbiJ),rn-,dii.rjcDdtlrnolehAhmldSuacdy,ct.rl.,(Yoryrlori!:kis,2004). Tofrchf.in s.D.rii Narr H.midr\ht7tid, H.6ct utito la 6if: Me,gato'i Pmblenatika BrcaM da^ Mulalmd Mtn$r, (Jakatl!: ICIP CaN-CanPctlahtila'tatasDEha t f'.ason@",dirctjcnalta puh prd! bukmy! scb!8ii aflik$i &!i tedi rcrscbutymg b.dodul ??*rr!ditar & LkS,2fiX),lih.t Alquraa: Kdtlk t.rhadap ULtlt o,ror, ditcrj.mahkan ol€h Khoiron Nahdliyyin, (Yosyakana:LkiS, 2005), bcgitu juf! d!lrnrtL,a1@ Fin n 1Uho":
[email protected] Alquah Menurtt Mul@iloh, dir,crjcnahr!'r ol.hAbduabnl'n K$bi, c! rl., (Bandung:Miza4 2003).Terd|patFlh a i rcknik Sipil muslin dar ftitin8 drlldl ilmu keislrmm juga ikul ambil basi drl.m fo.si ioi, rcpcni MuhamrEd dd D6ar Hnenatiko Alquran Ko,tupoEt, diierj.m0hkar oleh Sahiron Shahntr, PdAi SyMsudin,.r if., (Yo$6kartr:.[SAQ Prds,2004), p!d! buhln'" ymgl nlslan dal lhaa; AtutunAhM, Po*oL. dir.'j.'nahlaan l'1 Z:id Su'di, (Yosyalarra: Jddcla, 2002), daparjusa dilihat pada /a, N.sard, dirqjd.hku oleh saituddin buhmys Fng fiiA ?i'@t ,Jlr : Ge,eologi MtlMkdI zuhri qldsy, (Yo$rlta.ta: LKiS,2003). Di Indodia terdaparpula codikiawan yang nemfokuskan p€rnatidya prd! pcrmddlhan bes ini, lih.t dalam Sahnon Syamsuddin..t. al., Hemeneutika AIqMn: M@hab vosg, (Yo$/akarta:lslamika,2003). Dari beber€parefe.ensilcrsebut,tidsk sedikit ydg mctryatrklll bahw! h.nneneutika&pat diSumksn untuk memahmi Alquran d.mi kebaikandu kerdilar ontuk masyakaralumumdd tukan beuikap ingin l.bih ctrdasdanpintd d.ri Tuhan. 'Lihrt Abu Ishaqlbrahin al -Syathi6it,al-Muwdlaqa I Ush ot-ALkin, Jilid |, tvz, (ta^ta tempatrDar al-Fik, tanpatahun),2 dan 36. Lihal pula As tn l^yaBa]di, Ko8ep Maq$hid Syai'ah Mem/rutal-Sjathth,(lakart^: Rlja cBfindo Pelslda, 1996),64.Farh rahnan Djamil, Filsolot Huhn rran, (Jrl
htut
StudiAgano dan MLryatu*at, Yohne 3, Nonot 2, Dgdbet
2006
119
Abdul Hclim
yang beNifat dharfiriyyaf;,'fuaj$yaft,'atau ruang lingkup kemaslahatan ta!$inttyalL'Semuaitu adalahdalamrangkamemelihara agama,akal,jiwa, keturunandan harta.oDengan demikian apabila denganmenggunakan Maslahatyang kemudiandidukung olei al-Maqdshidal-Syari'aftyang kemudiandapatmemberikan sebuahsolusi,makatercapailah kemaslahatan atauterbentuknya fikih dinamis. Namun demikian,apabiladilihat da.i pergulatanpemikiranyang disertaidenganberbagai macamargumentasi, tampaknya sejarah hukumIslam p€rbedaan yang telahmengukirbahwasejakitu telahterdapatpercik-percik paradigma yangsaling kian lamakian membesar sehingga menjadibeberapa berkontradiksi(ta'arrudh).Maksudnya,tidak semuaahli hukum (Usinl) lslam m€nerimadan mengakuieksistensi Maslahatnamunadapula yang menolaknya untukdijadikansebagaisebuah metode.Berdasarkan haltersebut, paradigma-paradigma maka sejakitu pula terbentuknya dalammemahami sebuah maslahat. Kendati pun demikian,apabiladicema kembali ahli-ahli hukum (U.!ril) Islam yang menerimaMaslahat tampaknyatidak selalu menggunakannya metodepenggalian (ma,hajI thuruq sebagai ataupenemuan '
Dhu^tityaL adalahkepenlinga!esensialyang merupakankcbutuhanprimer dalam memelihara kcmaslahatan. Baikkemdslahalan agamaataukcmaslahatan dunia.Apabilakemaslahatan teaebuttidaktcfpcnufti,nakaakanmengakibatkan /na6dlar(kerusakNdankcsrlitan),schinggadari hal hi dapatmcnsakibatkan kehidnpan manLEia mcnjadicidera..Kelentuan./ra,!rl,}]a&ini secara trnumbennu.iapadaupaya nemelibara agama, danhan ?enjclasan akal.jiwa,keturunan lcbihlanjut Ithat ^l Sy^thibi, aLMu||dfaqdr /i 4. M. Hasbi Asllsfiid.lieqy, Falsalah |lukM lsloa. (Semaraigl Pustak!Rizti Purra,2001)17i I ?1,danlihai pulaDedeRosynda, Hu*u Han dan Pramta Sosial, (Jakana:RajaGrafindoPc6adr- I 999),2e ' EajryioLad^l^h kePnti^ean sekunds yans diperltrkanuntuk mcnghindarikcsulitan dan apabifakcbutuhan teeb tidakte.pcnuhi, makaridal sanpaimmsak kehidup.nmanns;a. AajiraL te*air deDgan,!*rsrl4atau kennganan.Lihat Syalhibi,,f MteAfaqAtJi 4. Shidlicay. Faktlah Huknn, t75. 'Ztr,'iat adalahkepentinsan renrnjans(telticr)yans hanyaDcngandu.skemaslahatan dahm metringkatkan martabatseseomng Apabilakepentingan dalammasyalakat ini tidaktcqlenuhi. tidakakan'ncmpersulitdanneruMk kehidnp!n|nanusia.Syathib;.al-Mu\'alilttit li, 5 'Sy athihi,dL-Mu]|afaqiit li. 4 d^n 8
r20
Junol Stuh Agamodan Mosyom*ot. volu,'. J. Nonor 2. Desenber)006
Aorit6 Matlarat dah^ Menbangu FikihDtunis
al-isrinb-ath)hukurn Tuhan,tetspi lebih mcnekankanpada batasan-batasan tedentu' yurg dipandangsebagaipenentulegalitasMaslahat.Dengan8darya batasan tersebut, maka Maslabat dipaodang sebagai metode yang tidak menyimpsngdsri kehendaksyaralqbahkandinilai sebagaib€ntukdukungatr tefiadap tcks-teksAlquran atau Hadis. Bahkantidak sedikit di antaraahli hukum lslsm kemudiao yang merrjadikanMaslahat sebagaimetodeya[g penting dslam penggalian dan pcnemuan hukum Tuhan. Berdasarkan felomem tersebut,maka paradigmaini pun dapatditerima oleh masyarakat Euslim kalaitu. Padapcrkembanganselanjutnya,tampaknyakestabilanyangdibentuk para oleh ahli hukum Islam teFebut mulai temsik denganadanyasikap dan pemikiran Najm al-Dirl al-Thufi yang memberikan kelonggaranbahkan cendErungliberal dalam meaerapkanMaslahat.' Adanya sikap tersebut, tampsknysmembuatahli-abli hukum Islam lain baik yang menerimadengan m€Nnbatssi Maslabatatauterlebih lagi yangmerclak Maslahat,menjadisesak Dafas,Hal tersebutdapatdilihat denganadanyakitik-kritik tajam dancelaan yang ditujukan kepadany4 bahkan keterasinganpun pemah dialaminya. NamunseiringdenganperubahanzamantampaknyaliberalisasiMaslahatini mendapatsambutanyang baik oleh sebagianahli hukum (Usrrl) Islarn. 'Lihrt
Abdul lvahhabKhallaf, ttn Ush al-Fiqh,(Kano: Daral-eatam, |978), 86.LiharAbu zatuan, Ushtl al-Fhh, (Qai,ru:D& al-Fi|(' al-'Araby. Tanpaiahun), 221 222. Begiruju8a Wahbah Z$ri,ly Ushtl al-Fiqh al-kl6nl, Ju2, (Syuriah:Dnr al-Fikr, 200t ), 765. ' D!l!m rm8k. mengetahuiFmalalahan rcls€bur,makadapatdilihar padareori mastahar yds dibdgul| Najm al-Din .l-Tbufi . T€ori ini tamprkDya ierin3pi6i ddi reori yang pemah dimtrncullrn olch Umar ibn Khathhab ye8 kemudiar dikembanskdnya mmjadi teoriny; scndiri. Lihat MusrhAfrAhnad al-Zarqa,Huhn IslM & Penlbaha, Sosial:Stu.liKonpa,atifDetapar Mo2hab riqi, r.!j.rn!han Ad. Dcdi Robayda (J.karr|r Rio6 Cipra,2000), 81. Ndon Haroen,thhit Fiqh r, (Jalarta:Lo8os. 1995),ll9. MwaM Sj^dz,li.IjtthodKndrrriaa,, (Jakana:Paramadina. t997),45. L.hat Duh Ibhhim Hos€n,"BebempaCal3ranTmraq R.aknDlisi Hukum Istam",datamM. Wahyuni Nafis...d., (€d.),Korretu.!4tis6i Ajorut Isldh: 70 TohunPrcf. Dr fl. Maaowir Sjad,ati,Mtt,t akafta: IPHI & P&lfn dins, | 995), 254-Adapunsiklp d.n pob Umar bin Khabb6b,daparditihai d!t.m Amiur Nvltddia, ljtihad UMr bin at-Kttahhob: Sh/di Gnary Perubohm Huk@ ddtM rston, erkan. Rajawsfi Pcrs, f99l), 136.Lihar pula Munawn Sjsdali, ,tiho.l Kdan6iaaa, (!ayan^: pa. madina. 199i\.37.
Jmal StudiAgMa.lon Moslntukat, yol6e 3, Nonor 2, Desenber2006
t2l
AMul Helin
Refleksi teNebut dapat diketahui dengan adanya istilah-istilahyaDg tampaknya tetap bernuansadalam mempertahantanpemaharnanliberal.' yakni ada3 (tiga)caradalammemandangMaslahat, Sampaidi sini,tampaknya menolak,menerimadenganmemberikanbatasandan meDerimadengan kelonggaran. memberikan RumusanMasalah Berdasarkanlatar belakang yang mendeskripsikanb€berapa perluadanyalangkah pe.bedaan tentangotoritasmaslahat di atas,talnpaknya persoalan tersebut. Olehkarenaitu untukmenemukan sebuahsolusiterhadap masalahyangdijadikansebagaifbkus dalampenelitianini terdapat beberapa bahasan,yaitu sejauhmanabatasotodtasMaslahatdalammenggalidan menemukan hukum Tuhan, dan bagaimanapula apabila Maslahat denganNas. berkonhadiksi TirjuanPenelitian Berdasarkan fokusmasalahdi atas,makatujuanpenelitianini adalah untukmengkajibahkanmencari solusiterhadap batasotoritasMaslahatdalam hukumTuhan,sefiamengkajidan menemukan menggalidan menemukan radiksidengan Nas. solusihulrrmapabilaMaslahat berkonf KegunaanPenelitian Berdasarkan doronganilltelektualdan keiorananyang tertanamdi dalamdiri baik dariperspektifrasio ataupundi lubukhatiyangpalingdalam, 'LihatHasanal-T!.abl,Fiql Demokrati\:dtrjTradisionatieneMehtit Mo.lernishe Populn, terjemahar Abdll Haris.et.al.,(Bandnng: Ansy. 2001),50.Dalamblku inr, HasanTu.abimcmbuat isrilahfikih demokntis,yangintinyabahwaajaranlslamscbcnaflrya lcbihnrode.at, demitercapainya Ajara. Islam", kebaikan(naslahat)padapcneluknya.Lihat pula MunawirSjadzali, Reakioalisasi 1988.Di sini dalamSaimina,(peny.),Polehik ReaktralsdsiAjara" Islan, Iakarta:Paramadina. BegitujugaAbd.MoqsithGhuali, Muawn mcnggurakan istilahreaktualisasi dankontekstualisasi Menbangln UshillFikihAhelrarf (h1/d!Dli!ro4 Sabh',l8 Maret2006).DisiniAbd. Moqsith dengan islihh UMnlfikih altematit Chsali menungkanpemikirannya
r22
htnalStuli
AqanadM Mast)atukat,Irolune 3, Nanot 2, Desenber 2046
ObnB Maslahat dalamMenbtaeun Fikih Din nis
dapat dipastikan adanyarasa memiliki unhrk benanggungjawab tefiadap kelestarianhukum Islam. Berkaitandenganhal tersebuthasil penelitiatrini khususnyayang be*aitan denganfokus masalahmengajakkepadasemua pihak terutamayang bergelut dalam hukum Islam untuk melestarikannya kembaliyangtampaknyasempatbedalandi tempatataulebihjauh dipandang terhentibeb€rapasaat Selain itu, dengan terwujudnya kebersamaan yang didukung pemikiranyanglogis darlhati yangtenang,diharapkandari sebuahperjatanan ini ditemukansuatukebenaranatau paling tidak mendekatipadakebenamn teNebut. Namun apabila keinginan ini tidak dapat diterima secarapenuh, dalambatasminimal paling tidak yangdiharapkanadalahadanyaupayauntuk saling mengingatkan,karenaTuhan sendir:imemerintabkanumat manusia untukmelakukanhaltersebut. Kajian Pustaka Sejakkelahiranmastahatdijadikansebagaisalahs l\metode istinboth hukum Islam, telah banyak kajian-kajian yang dilakukan dalam menilai eksistensimaslahat,baik melalui kitab-kitab edisi berbahasaArab atau€disi berbahasaIndonesiabahkan denganmenggunakanbahasaasing laimya, Begitu juga kajia[-kajian yang dilakukan melalui penelitian atau tulisantulisarlyangdimuatdalamberbagaijumal. Adapunkitab-kitab yangdimaksuddapatdilihat dalamSaifuddiDAbi al-HasanAli bin Abi Afi bin Muhammadal-Amid| al-lhkin li Ushhl aL AhMm, hn I dan 3, Libanon: Dar al-Fikr, Abi Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, al-Mustashfi Ji llm al-Ushil, Libanon: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Muhammad bin Ali bin Muhammad Syaukari,Irsy'id al-Fuhfil il6 Tahqiqnin llnt a/-Usril. Libanon:Dar al-Kutub al-Ilrniyah, tanpatahun,Abdul WahhabKhallaf, Ilmu UshitlFiqh, Kairo: Dar al-Qalam,1978,Abu Zahrah,Ushil al-Fiqi. Qairu:Dar al-Fikr al-'Araby, Tanpatahun, Ali H^sball*, Ushil Tasyri' al-IslAmi. Kairo: Dar al-Fik alArabi. 1997, Abdul Karim Zaidan, al-lVajiz fi Ushil ol-Fiqh. Llbanon:. Jumol SatdiAgano dat M6yankaL vohne I, Nonor 2, Desehber2006
t23
Muassasah al-Risalah,1998,Wahba[Zularly,Ushil at-Fiqhal-lst,iny,.Jvz I dan2. S),udah:Daral-Fik, 2001,Abu IshaqlbrahimSyathibi,a1-Muwdfaqit jl Ushnlal-Af;kdm. !ilid l, Juz2.Tanpatempat: Daral-Fikr,Tanparahun. Sementara cdisi yang berbahasa Indonesiadapatdilihat dalam M. HasbiShiddieqy,PengantarHukumIslan. lilid l. Jakarta:Bulan Binrans. puslakl 1975begitujuga dalambukunya FalsalahHtrlrrrrr/s/arr.Sernarang: Rizki Putra,2001,Sjadzali,Munawir "Reaktualisasi AjaranIslam',.dalarn paranredina. Sitirnrma. h'l.nik Reaknalisasi Ajnran Iian Jakana: 1peny.t, | 988, begitujuga dalan bukunyaljtihad Kenan ! idan. Jak^ft^.pararnadina, 1997,Hallaq,Wacl ts. Sclarzi TeoriHukuntlslatn:Pcnpantur nu* I}shul Fiqh Ata-lmb-Srrnnl. lcrjenrahan C. Kusnadr\ ingr'!rar. ir.al. Jakanir:Raja GrafindoPersada, 2001,MusthafaAhmadZ^tctl.fhtku lslam& penfiahan Sosial: StLtdiKot parctif DelapanMazhab Fiqh, TcrjemahanAdc Dedi Rohayana. Jakana:RioraCipta,2000,JuhdyaS. pt^.i^.FilsafatHukumIslan. Bandung:LPPM - Universitas IslamBandulrg,1993,Mukltar yahya,ct.al. Dasar-DasarPenl>inaanHukumFiqh Islani. Bandung:al-Ma'arif, 1993, Amir Syarifuddin,LfshulFiqh I dan2,Logos:Jakarta,l997danl999,Nasrun llaroen, UshulFicllt/, Jakarta:Logos,1995.Scmuareferensidi atasadalah termasukbuku dnrasltekstual yangmembahas maslahat yangseringdijirdikan sebagai rujukanutama. Sedangkalt buku-bukuyang menghubungkan denganpcrsoalan .firruhtah (fikrh dnnnin-lain),dapatpula dilihat I Iosen,Ibrahim...Bcbcrapa Catatan Tcntang Ilcaktualisasi HukumIslam''. dalanrM. WahnniNafis.e.al.. '0 Kontekkulint.\i lc\1.1. ,!1,unn ltlLrn; fithru I'r,4. Dt H. .Vinat tr Siul:alt, .V.1.Jakana:lPIll & Pararn:rdina. laq5. Vils Lr(li.\4rsdcrF. ..\4cnlahcmi AJarAn-AJaran lslnmlnelaluiPendekatan Translbrntasi". dalantSairnima. (pcny.).PolentikReaktualisasi Ajaran Islan, Jakarta:Paramadina.1988. tulisannyayang lain dapatdilihat WhktuPelaksolaonHaii perlu Ditiniau U/aag.www.]Ip_i56!!1154q1. l9 0l 2004.Djamit.Fath;nahman. Filsafa! HukumIslam. JakartatLogos, 1999,Bakri,Asafri Jaya.KonsepMaclashid Syari'ahMenurutal-Syathibi.Jakarta:RajaCrafindopersada,1996,yang 124
Ju al StuliAgarta dan Mar,ta.(tuL hlturc 3, Nono,2, Dascnb.r 2006
Otorit$ M6ldhat doldn Llenbanqt Fikih Dinanb
asalnyaadalahdeserlasinyadi jenjang S 3, danmasihbaoyaklagi buku-buku dan jumal-jurnal yang mengkaji maslahat dengaD persoalan-persoalan tertentu. Berdasarkan banyaknyakajian-kajianyangberkaitandenganmaslahat di atas,makakembalidisebutkansebelumadanyatulisaninijauh sebelumnya bahkanberabad-abad sebelumnyatelahadakajian serupa.Kendatidemikian, walaupun adanyakeserupaaldenganpenelitianini, namua sepanjang pengetahuankajian yang difokuskan pada otoritas maslahat yang juga dikai&andenganotoritasmanusiamenurutperspektifteologi, dandikajipula kontradiksimaslahat dengannasbaikyangbersifatmuamalatataupunibadat pada ayat Alquran yang serta adanyakajian kaidah kebahasaan/literal p€rspektif kajian hadis berkaitan dan berikut mclalui /ar,, dan to'dil, penulisbelum ada yang secarailniah tampaknyadalam s€pengetahuan denganmenggunakan metodetertentuuntukmengkajinya. Menariknyap€rsoalanini untuk diteliti, selainobjek penelitianyang cukup menarik dan aktual untuk dikaji, contoh-contohyang penulis akan kemukakandalampenelitianini juga berkaitandenganpersoalan-persoalan aktualyangsedangdihadapiseluruhumatIslamdewasaini. Ini bukanberarti Nabi dan para ahli huk-umpenerusnyabelum dapatmemikirkannya,tetapi karenapersoalan serupabelum tampakpadazaman itu. MetodePenelitian yang difokuskan Jenispenelitianini adalahpenclitiankepustakaar padapenefitiandalil fiqh'" ataupenelitianpadametodeistihbathhuk]JJ1r,11 bahkansecaraumumdisebutpulapadasalahsatudalil yangtidakdisepakati '" Cit Htsd Bisri,ModelPen.hia Fiqh:Paradigma PeDclit'an FiqhdanFiqhPenelilian, (Jakarta: I'renada Mcdia.2003),49 ' NasrunHanm,Urrzr rtq, .1,(rakanaiLogos.I 995),I 7. liharpulaAmir Syarituddin, Urr!/ F,q/'.1,(Jaktna: Lo8G,1997, 43.Irbihjeldnyrdapai padabutuyajilid 2 pad!Blb Iv dilihatkembali halaod 301kctikaianmSupasbeb€Epa dalilyangdiscbutnya ijtih.d. sebagai metode
Jurnal Sluli Agana.!oa M6/ora*ot. volune J. Nouor 2. Desenber 200b
t2)
AbdulHelim
oleh mayoritas ahli ushal fikih". Selanjutnyadalam rangka mendialogkan yang dimaksud antarakeinginanTuhandan keinginanmaousiasebagaimana padapembahasan infomrasi-informasi sebelumlya,prosesdalampenggalian intelektualpadapenelitianini diarvalidari pcnel[suraninformasi-infomasi yangdisesuaikan yangterdapat dengan dalamreferensi-referensi kep stakaan fokusbahasan di atas''. di atasdibagimenjaditiga bagian Referensi-referensi kepustakaan yaitu,bahanhukumprimer,bahanhukumsekunder danbahanhukun tenie.'" (tiga) posisi masingmasing3 bahanhukum terscbut, Dalam menentukan ilmiah (U.siri1fildh) yang maka Alquran, Hadis dan referensi-referensi memuatteoriteori Maslahatditempatkansebagaibahanhukum primer. Sementara kitab-kitabTafsir,ilmu Tafsir,ilmu Hadisdanreferensi-referensi pendutungyang memiliki sifat relasionaL, baik langsungatau pun tidak dengan fokus bahasaDditempatkansebagaibahan hukum sekunder. pelengkapsepedi kalnus dan ensiklopedi Sedangkanreferensi-referensi hukumlenier dirempal-kan sebagai bahan Bahan-bahanhukum yang teiah dikumpulkanbaik primer atau rnenggunakar pendekalan hicroris. f'losofi..logt.' sekunder disajikan dengan kritisdenganduamacam dananalitis'"yangkemudiandianaiisis secaraanalitis metodeyakri metodeliteral (thariqahlafzhiyah)danmetodeekstensilikasi (tariqahma'nawiyah).''Metodeliteral digunakanuntukmenganalisis teks" Kh^ll^f. Iln Lishlil,22. Llhar plla Abdul Kadn Zaiddr, ,rl W(iisJi Ushin dLFiqh, (Llb^nai: Muasasahal'Risalah, 1998),148.LihatjngaZ$aily,Ur, nl dLFiqh,hz \,417. " LibatLihat caraydg dikemukakdolehJohmy lbrahin, Teai & Metatlolqi Perelitian pengolahan tenrang Eukth Nomatif, (MalanE:Bal!McdjaPublishirg,2006),392yangmembicardkan balra!penelitia!.Ha1 ijrga dapatdilihatdalamBis.l,M, delPenelitia,Fiqh,89. '' SarlonoSoekanto. Pe,sa, tar PeneLtidn Htkun, (Iakana:UI Pres, I 986),5 I 52.SarloDo Soekanlo, eLal.,Per.liria, i1, kuhtNor"tttitr Sudlun njoua,Slrglrr, (Jakalta:Raja Gnilndo P{sada, 2003),23 Lihat plla BambangSrnggono,M?rodologlPehelitiu Huhth, (Jakata:RajaCnfindo P e 6 a d a , 1 9 9 8 ) , 1l 1 7 4 " Bisri,ModelPen€iitian liqh, 2l 9 '' lbrahim.Teori& Metodolosi, I l0
JutnalSturli Asdna ddn M6rarakdt, valune 3, Nonat2, Desenberz0A6
Otoritas l,Iaslahat daldh Mebbdrpun Fikih Di'adis
teksAlquran ataupunHadisuntuk mengetahuipenunjukantokskeduasumber tersebut terhadaphukum, yang kemudian diorientasikanpada interpretasi (tafsir) dan reinterpretasi(takwil). Sedangkanmetode ekstensifikasi digunakanunhrk menemukal solusi hukum yang bersifat pemekaranatau peduasanmaknaterhadapteks keagamaan yang bersifateksplisitmelalui perspektifmaslahat. IIasil Penelitian 1. BeberapaPengertial a. PengertianOtoritas Kataotoritasbiasanya dikenaldenganmaknakekuasaan.'' Lebih luas otoritasj ugadiartikansebagai kekuasaan sahyangdiberikankepadalembaga dalam masyarakat yang memrmgkinkan para pejabatnya menjalankan fungsinya;hak untuk bertindak;kekuasaan; wewenang;hak meiakukan tindakan atau dalam hal membuat peraturanuntuk memberikanperintah kepada oranglain." Berkaitandenganwewenangataukekuasaalpadapengertian di atas, HannahArendt mendefinisikanbahwaotoritasadalahsebuahkekuatanyang membuatorangtunduktanpaharusdibujuk.:o Lain halnyadenganKhaledM. Abou El Fadlyangmembagiotoritaskepadaduabagian,yaitu otoritaskoersif danotoritaspersuasif. Otoritasloersy'menuruhyaadalahkemampuan untuk mengarahlanperilaku orang lain dengancara membujuk, mengambil keuntungan, mengancam, ataumenghukum, sel.ringga orangyang merniliki intelektual yang cukup tinggi tidak memiliki pilihan lain kecuali _ 96 168
A'nir Mu'aUim.et.a|,KonlburdsiPedildlanHukt- rldr, (yogyakadar UIt pre$, 1999), " SallnAn, et. al.,Kahus Pendrlikan pensajaran dat Uhru, (Jakarta:Rineka Cjpta, i 994),
'' (au 6 J4ar, ahasattuahesia.(takana:B^lai p!staka,1995),709 Depdikbud, Klralled M. Abou EI Fadl, Atas Naha Irhan: dati Fikih Otariter ke Fikih TerjemahdR.CecepLlkmanYasin,(Jakanar Serambillmn Senesra.2004),39
Jumal Stu.liAgdnd da, M$yatukaL yolutue3, Nanar 2, Desenbd 2006
127
Abdut Helim
mengikutinya. Sedangkanotoritas persuasifadalahkekuasaanyang bersifat normatif, yang mampumengarahkankeyakinanataupe laku seseorangatas (terhadap dasarkepercalaan argumenrasi logisyangdiungkapkanl.'' Berdasarkanbebempa pengertian tentang oto tas di atas, dapat diketahui bahwa inti dari otoritas adalahkewenanganyang dimiliki urtuk yangtelahmeiekatpada bertindakdanmenjalarkanfungsinyasebagaimana itu catatan, otoritas sendiridengan bahwaotoritastemebutbero entasipada otoritaspersuasif. b. PengertianMaslahat Kata Maslahatadalahber't.tkmashdarbensal daikata Shalalla yar'g berarti mengambil yang bermanfaatatau meDolakkemudharatanatau kemsakan."Senadadenganpengertiandi atas, Maslahatjuga diaxtikan m:rnfaatatao suatu pekerjaanyang mengandungmanfaal. Begiru pula MusthafaAhmadal-Zarqamendefinisikan bahwaMaslahatadalahmenarik manfaat danmenolak mudarat senamerealrsasikannya dalamsyari'atIslam.z' Selainitu al-Syathibijuga mengartikan bahwaMaslahatadalahsegala sesuatu yallg kembali kepada tegaknya kehidupan manusial sempuma hidupnya,tercapaisegalamaksudnyadenganadanyakeinginansyahwatidan aklinyasecammutlak." Sedangkan al-Ghazalimengartikan bahwaMaslahat adalahmengambilmanfaatdan menolakkemudaratan. Namun yang ia maksudkandi sini bukanlahmaslahatyang disesuaikandenganselera pada pemelihamantujuan-tujuan manusia,melainkan lebih dioreintasikan syarak. Memellhara t.rjnan syarak' tersebut, menu1lt al-Ghazali adalah ' ElFadl,At6 Nana,37 " Saituddi! Abi al-HasanAli bin Abi Ali bin Mlhalmad at Aeldi tt-Ihkdn f Ush at,.{}nia, Juz3, (Libanon:Dar a]-Fjk, 138du 141.lihalpulaSyaituddin,Urrnl a,qi ?,323.Lihatpula TotokJmantoro,et.al.,,(azus Ilnu Ush Fikih,(TanpatenpatAMah,2005), 200 "'Haron, UshilFiqhI . 114 '" Zatqa.Hukun Islam,35 ': athlbl,dl-Mu]9Aft q6t Sy Ji, | 6
t28
JurnalStudi 4ganadan Ma'varalat. yolune J l\ohar 2. D\cdbet
2A0!)
Otoritas Maslahatdalan Menbunqn Fikih Dinonis
mencakuppemeliharaan agama.akal.jiwa. keturunan danharta.'uBerkaitan dengan definisi al-Ghazalitersebut,maka al-Syathibidenganteorinya Maq,ishidal-Syari'a!lmengatakan bahwabaikkemaslahatan agama(aklirat) atau kemaslahatan dnnia, sebenamyamerupakansebuahbangunanyang bersandarpada kelimapokokyangdisebutkan al-Ghazali tersebut.'' Dengan demikian,apabila melihat bcbcrapapendapatyang dikemukakan olehparaahli hukr:mIslamdi atas,tampaknya secamesensial mengandung maksudyang samabahkanserupa.Persamaan tersebutdapat dilihat dari satu kesimpula[bahwaMaslahatadalahsegalasesuatuyang dipandangmeLaluirasionaldapatmembe k4nataunlcndatangkan kebaikan dan kemudahan,seta menghindariatau menolak kemudaratandemi terpeliharanya agama, akal,jiwa,keturunan danharta. Dcnganperkataan lain dapatpula dikatakanbahwayangdiinginkan dalammakalahini adalahMaslahatdalan arti nendatangkan kebaikandan menolakkemudaratan. Maksudnya, setiapkataMaslahatadalahmengandung dua arti tersebuttanpa ada yang didahulukansedangkanyang lain dikesampingkan atausebaliknya. c. PengertianFikih membicarakan tentangpengertian Sebelum fikih baiksecara etimologi atautenninologi,terlebihdahuludijelaskanbahwadengansciringperubahan zarnan dan perkembangan masyarakat,tampaknyapengenianfikih perubahan. pengeftian mengalami Haltersebut dapatdilihatdalambeberapa di bawahini. Secaraetimologifikih diartikansebagaipahamatautaht, atarL pemahaman yangmembutuhkan yangmendalam pelgerahanpotensiakal.'^ ''.AbiHanridMuhanrnad bln Mrhannnadbin Mnhrmmadal Gh^zali.dl l\'lrndslfi li Ihn alU . h i l . ( L , b - n o h : D d - - K u r u b aI rl r y . L . 2 0 0 0 , .l - 4 S c b r g Jp c ' b a r d r r g dI lru r p . . d H . r o c nU . ,/,,i/ /.iq, /, ll4. WaelB. Hauaq-SejotuhTeDtiIfiktr, bkn,: PenSart.rutuk lishi! FiqhMu:habSrMi, tcrjcmahanE.KusnadiNingg6t.et.al.,(taka.ta:R.ja CrafindoPc'sada, 200| ), 166 '' Syathibi, al Muwahqatn, 8 '"tumantoro-el. a1.,,(a2!6,m,, 6l
JdldlSAtdi
Asana da" Mararakat.
Vohn'e 3,Nonw2.
Detenbel 2n6
129
['
Abdul Helib
Sedangkansecaraterminologi, fikih diartikan sebagaisuatukumpulanilmu yangsangatbesargelanggangpembahasannya, yangmeDgumpulkan berbagai jenis ragam hukum Islam dan bermacamrupa aturanhidup untuk keperluan perorangan. kolektif,bahkanuntukselumbmanusia.'" Selanjutnya pada beberapapengedian di bawah ini tampaknya meletakkanfikih sebagaisuatuilmu. Hal ini dimungkinkanbahwaterkadang permasalahan yangditemukandalamsosialkemasyarakatan lebih dahulufikih yang menguak ke permukaandai pada Ushttl fikih sendiri. Kendati pun demikianapabiladilihatkembali,tampaknyafikih tetapdinyatakansebagai hasildali prosespencarianyangdipahamimelalui Us,/rllfikih (metodologi hukum Islam). Hal tersebutdapatdilihat bahwafikih diartikan sebagaiilmu t€ntang hukum-hukum syar'i yanig belsifat amaliyah dan digali serta dirumuskandari dalil -dalil tafshili / inci." Berkaitandenganpemyataandi atas,Saifuddinal-Amidy mengatakan bahwa fikih adalah ilmu yang dikhususkanuntuk membicarakanhukumhukumsyarak'yangbersifat ru'(cabang)yangdihasilkan daripenalaran dan istidlal "Qten-perggnaan dalil ataumetodeberyikir). Berdasarkanpendapat bahwafikih adalahhasil dali penalarandan di atas,Ibnu Hajib menambahkan istidl6l."'fampak senadadenganpengertiandi atasbahwafikih adalahdugaan kuat yang dicapai seola[g mujtahid dalam usahanyamenemukanbukum Allah." pengertian Berdasarkan beberapa di atas,dapatdiketahuibahwafikih adalahkumpulanmaterihukumlslam(fikih) yangmerupakanhasildari proses penggalian tgrhadap Nas baik hukum ciptaan Tuhan atau hukum yang PersontorHukubIslan,tilid | ,(Jakarta: BulanBinta.g,I 975).22 " M. H6bi AshShiddieqn " Munamrnadbin Ali bin Muhammadal-SyaukaDi,ID,.id al-Fuh iM Tahqiqnin ltn otUrrnl, GibamnI Dai al-Kutubal-Ilniyah,ilh),5.Zahr.\ yshitol-Fiqh,5.Z\brity,Ush at-Fiqh.Jnz I,19. Syarituddin, Ur/' Fi?,I,2 ' Ali]idi,al-Ihkaaf UshnLJ\u |, 10.zn!.^ity, Ush al-Fiqh, J\z |,23 '' Ztrbally,Ushtl al-Fiqh,hz | ,23 " Sydituddin, Urid Fiq, I ,4
130
Judol StutliAeona dan Moratula4 uoluh? 3. Nohot 2. Desenber2tn6
Aornas Maslahatddlan Menbaneu Filih Dinanis
merupakan inspimsiNabimelaluisabda-sabdanya. Matei hukumIslamatau fikih tersebut,tentunyadiharapkandapatdirasakanmanfaatdankebaikannya olehmasyarakat Islamsecara luas,sehingga fikihjugadapatdikatakan sebagai kemaslahatan. d. PengertianDinamis Katadinamisberasaldari ballasaYunaniyai dunamisyangbe]arti gerak.Suatugerakanyangdisertaioleh perubahan. Sesuatuya[g ditaldaioleh yanglenrsmenerus.'' kegiatan danperubahan pengenian yanglain, Dallm dinamisjugadiartikansebagai scnrangat dangerak(laju),sehingga mengalami perkembangan yangpesatri ataudapatmenyesuaikan diri dengan keadaan.r' pengetiandiatas,dapatdiketahuibahwa Berdasarkan dinarnisadalah gerakperubahanyang terusmenerussesuaidenganperubahan zamandan perkembangan intelektualmasyarakat. Dalamhalperubahan yangdimaksud, tentunyafokusutamaadalahperubahan menujuhukumyangmemiliki daya positifdanmanfaatuntukmasyarakat ataupublikumum. Dengandemikian,apabiladilihatdari intisaribeberapa pengertian di atas, bahwa oto tas Maslahatdalam membangunfikih dinamis adalah kewenanganMaslahat(mengambilmanfaatdan nenghindari mudarat) sebagai metode penggalianhukum Islam dalam menghasilkanfikih (kemaslahatan) sesuaidengangerakperubahan zamandan perkembangan pcmikiranmasyarakat. Denganbahasalain dikatakallbahwaprodukl]ukum (fikih) dari Maslahatonetode)adalahrelevandenganperubahan zamandan perkembangan intelektualmasyarakat Islam,tanpaterkungkung danterjebAk dalampemahaman duniateks,tetapiberangkat dari teksuntukmenu.ju pada pemahaman duda konteksataureinterpretasi flakwit. '"Komaruddin, er.al.,Kdnurhtilah:Karyonlk tiah,(Jakana:BnBiAksarll,2002),60 " Bambang Marhianto, (z"us Lenskap AohasoltdohAta Poprlea (Surabaya:Bi.hng Tinur, l99l),166 " Dcpdikbud,trrrrr Aaa,; 234.LihatpuldPilNA Pananto.et.^1.,KumutIlhlluhPopuleti (Surabaya:Arkola, tanpatahun), I l2
JU1DI Studi Agan t da" Mosvdralat. volrmc J \o\tur 2 D?scnbe.20A6
131
AbdulHelin
2. BatasOtoritasMaslahatdalamMenemuka[ Hukum Thhan a. Pemegang Otoritas Apabila menengokpadasub di atas,barangkaliterlintasdi dalam benakbahwaMaslahattampaknyamemiliki otoritasnamunotoritasyang terbatas.Denganpe.kataanlain dapatdikatakanbahwaMaslahatmerniliki otoritasyangluasdanbebas,tetapikeluasandankebebasan Maslahatdalam yang keluasan bertindaktampaknya nasihdalam dankebebasan terbatasKendati pun demikian, tampaknyatidak tepat apabilatimbul sikap pesitustis apalagi mengakibatkanlangkah dan gerak harus terhenti hanya karenajangkauaruntuk mengetahui batasoto tasMaslahattercebutbelum terhadapbatas diketahuisecarapasti.Hal ini discbabkan bahwainterpretasi masihbersifat subjektifrelatif. Pamahli otoritasMasiahattersebuttampaknya huk-umIslam walaupuntidak menyatakaladanyaistilah "batas otoritas pendidikan yangdimiliki tampaknya Maslahat,"namundenganlatarbelakang masing-masingmernberikaninterpretasiyang tidak jarang menimbulkan perbedaan, polarisasi bahkancenderung menimbulkan terhadap implementasi dar'kehujjahanMaslahat. yang dilakukan Sampaidi sini, tampaknyatelah ada upaya-upaya unhrkmembatasioto tas Maslahat.Namunsebelummelangkahlebihjauh pada pembahasanteltang sejauhmana batas otoritasMaslahatdalam membangunfikih dinanis iri, tampaknyabahasanyang lebih tepat yangmenjadipemegang didahulukan adalahmendiskusikan siapasebenarnya otodtas. Sepanjangsejarahteologi" Islan telah diketahui,sebagaimana " Adanyabahasantentangilmu kalamalau teologidahd nrlis.n lni, sebenaftyablkan mencmplradlkkanhukun Islamdcngantcologiatauilmu tasaml Tetapi,dalamh!k!m hlam adinya integasidenga.duacabangilmu tersebut, memansdemikianada.ya.flal inidisebabkan bahvailnru teologl adalah berhlblngan dengan kenanpnan akal nanusia lntrk menemukan dan menglnterpretasikan hlkun (kehendak) Tuhan.Sedangkan ilmn tasamf adalahberh$nngandengdn psikologis hxkum. Artinya hrkun yatrg dilemlkan melalui koNertrasi pemlaran memiliki jiwa dan senangat, sehingga dapatbermanfaat dandapatdirasaka.olehpublikuum. Selainit!, adanya integnsi tesebutjugamemilikialasanilmiahhal ini sebagaimara dikemlkakanolclrluhayas. Pnja, bahwa integrasi ketigacabang ilmtritu.adaldhmemangtemasukdalanbatangtubuh,cabog danbidangstudi
r32
JunalStudiAEana
dan Masyatukat, ltalune 3, Nanor2,
Detenber 2006
Ototitos Maslahatdalan Menba&u
Fikih DiMmis
penulismakalahini mengawaliperjalaoant€rsebutdari peristiwaterbunuhnya Usmanibn Afan. SalahsatupenyebabterbunuhnyaUsmankarenadiaoggap gagal dalam menerapkandemokasi atau syura sewaktumenjabatsebagai khalifah. Sedangkandemokrasi atau syura adalah hukum Tuhan yang memiliki otoritas yang wajib dituuti. Begitu pula, p€ristiwa yang terjadi terhadapAli bin Abi Thalib sewaktumeneruskanpucuk pimpinan, ia juga dianggapkaum khawarij gagaldalammenerapkanhukum Tuhan,karenaAli terjebakdalamstrategi(arbitrase)Mu'awiyah yangberdampakmengharuskan Ali melepaskanjabatan yangdipangkunya kalaitu. Kemudiaqpadaperkembangan selanjutnya timbulpulaMud'iahyang meyakini bahwasegalaperselisihanyang tedadi tidak perlu diputuskanoleh manusia,melainkanditangguhkankarenahanya Tuhan yang berhakunnrk memutuskanperselisihantersebutdi alamakhiratkelak.Di sini otoritasTuhan t€lah menjadisatu kesatuanbahkanmembentukpola hidup mereka.Setelah itu, muncul Mu'tazilah dengankarakteristikyang berbedadari aliran-aliran sebelumnya.Dalam hal ini Mu'tazilah berpandanganbahwa di samping Tuhan,manusiajugamemiliki otoritasuntuk menyelesaikan danmemutuskan segalapersoalanyang terjadi,tetapialiran ini dikonfrontasiolehAsy'ari)ryah. Asy'ariyyah berpandangarbahwa otoritas yang dimiliki manusia adalah pemberianTuhan (&asD).Walaupunmanusiaberperanserta,namun secam realitasotoritastersebur tetapdipegang olehTuhan.r3 ilnu syari ah. Apabila dilihat d&i barrng tubuh, ketiga ilmu ihr remasuk merode,apabiladitihal dari cabag ilmu, ketiganyatemNk ke dalammerodologihukum Istm danterakhirbahwaketigaitnu it! adalahbiddS rtudi ilmu syari'ah.Sedagkansy.ri'ah adalahlebih llas dari fikih. terapitcmsuk Duladi drlamya adahh6rnl filib/ fikih. Penjeldo renranS bsrangtubuh.cabanBdan bidangsrud''tmu sydi'.l' ini. dapatdilihatdalu, JuhayaS. Praja,"Epistimologi HukumIslamdanAplikasinyadatam Struktu Kurikulum Nasional IAIN" dalam Cik HasanBisti, (peny.).Peradilat Isldh di lhdo"6ia: Huk"n ddnPeruditan,Jilid 1,(Budus: Uhl AlbabPr€ss,1997),152 '" Lihat HarunNasution,TeolosiIslmr Alimn-Aliran Seja€hAnalisaP€rbahdingan, (Jakanal UI Press, 1986), ll-78. Hanh Nasution, hlam Rasional:caga3e dd pemikiran prof. DR. rram Nasulion,(Bandung: MizaD,1995),122-138. Fadl,ArasNam4 45-46dan58_LihatpulaSyantuddb, UshulFioh1.248
Jutuol StudiAgand ddn M8yatuka. yolune 3, Nomt 2. Detenbe. 2006
133
Abdul Helim
Berdasarkanadanyaperbedaanbeberapapemikiran aliran-aliran teologi di atas,tarnpaknyatelahterbentukduapamdigma.Pamdigmapertama menyatakanbahwa kedaulatanatau otoritas itu hanya dimiliki Tuhan. Termasuk di dalamnya aliran Asy'ariyyah, walaupun memberikan kelonggaran, tetapitampaknyaaliranini lebih banyakmenekankan bahwa otoritastersebuthanya dipegang Tuhan.Olehkarenaitu aliranini dimasukkan ke dalamparadigmapertama.Lain halnyadenganMu'tazilah.Berdasarkan pandangan rasional,aliran ini berpandangan bahwamanusiamemiliki hak untukikut intervensidalammenemukan Tuhan. danmengembangkan huJ
134
Jutktl Stu.li Agdtua dah Masldrukat, ttalane 3. No or 2, Desehber2A06
Ototitas M6 lahdt.lalon l{embangm Fikih Di6nis
Apabila kebijakan Umar di atasmemiliki hubunganrelasional dan relevan dengan pemikiran Mu'tazilah daa perkembanganpemikiran dan pemahama! sckaraog, maka tidak salah dikatakan bahwa Umax juga meletakkan posisi otoritasnya untuk memahamiotoritas Tuhan. Artinya, manusia (Nabi dan Mujtahid) juga memiliki otoritas tersebut Kini, pemahamansebagaimanayang menjadi ptakan Umar tampaknya tebih dik€mbangkankembali dan dikenal dengal sebutanreinterprctasiflakwi, kontekstual-konstruktifyang berpUakdi ataslogika induktif (Maslahat)dan kemudianmenghasilkanfikihdinamis(kemaslahatan). Kemudian,konflik tersebutterulangkembali padamasaAli bin Abi Thalib. Tetapi,berdasarkanketajamanwawasannyadalam ilmu-ilmu Islam dan berdasa*an adanyarealitas sejamhUmar yang merefleksi ke dalam dirinya"makaAli binAbi Thalib dapatmematahkans€galatuduhanKhawart yang mengatakaD bahwa ia memutuskansesuatutidak berdasarkanhukum Tuhan.Di aDtaraargumentasiAli itu dapatdilihat sebagaiberikut, "Alquran ditulis d€ngatrgoresandi antaradua sampul.Alquran tidak dapatberbicara, Oleh karenaitu supayaAlquan dapatbefticam, makaAlquran memedukar penafsir,danpenafsiritu adalahmanusia"." Selain itu, dalam Alquran juga ditemukan tidak sedikit adanya pelimpahanotodtas oleh Tuhan kepadamallusia.Hal tersebutdapatdilihat sepertiadanyaperintahmenegakkankeadilandan keseimbangandi tengahtengah masyarakaqapalagi di saat terjadinya perselisihan."'Ini berarti, manusiamemangmemiliki otoritas banya saja otoritas manusiatenhrnya beradadi bawabotoritasTuhan.Mengapademikian,perbedaanyang esensial '
Syihlb at-Din Ahinad bin Ali ibn Haja. al-'Asqal&i, Fath d!-BAry bi Stath Shat'ih atAufiary, Jilid 14,(B.idt D& al-Fild. 1993),303.Muhmmd ibn Ali ibn Muhammadal-Syaukani,,varl ot-,4dhAt Sterh Muntaqaal-Akhbtu min AhAdisSawid al-Akhy6t, jilid7 , (
Jumal StudiAaMa.lon MEyorultl
yoluw 3. Nohor 2, D$Mber 2006
135
Abdul Hclim
terhadappersoalanini adalahbahwaTuhanpenciptaNasAlquran, sedangkan manusiadenganmetodeMaslahathanya melakukanpengkhususan dan kemudian memberikan interpretasi (Tafsir dan Takhshlsal-Baydn) atatt reinterpretasi(Takwil), sehinggamaksud Tuhan dalam Alqu?n dapat mampumembuat dipahamidanbahkan suatuhukum. haltersebutdi atas,apabilapemikiranini dapatditerima, Berdasarkan makaselamaTuhanadadi duniadandenganotoritasyangdimilikinya,selana itu pula manusia-selagimasihhidup-berhakmenjadipemegangotoritasDenganperkataan laindapatdikuatkan, babwaotoritasyangadapadananusia padakeabadian adalahabadi,namurIkeabadiannya bergantung otoritasTuha[ Memangdiakui bahwamanusiatidak abadi,tetapisctiapadanyakematian tentunyadipastikanadanyakelahirandanmanusiamanusiayanglahir itulah menjadipewarisotoritastersebut terusmenerus. secara Tampaklcbih luaslagi KhaiedM. Abou Fl Fadl."Ia bcrpendirian bahwaotoritasyang dimiliki manusiauntuk melakukanpenalarankreatif -menegakkan adalahlebihluasdaripadaotoritas keadilandankeseimbanganyang diberikanTuhanitu sendiri."Sebagaicontoh,manusiadiperintahkan keadilankarenamanusia memilikiotoritastcrsebut. Tuhanuntukmenegakkan Namundenganadanyakesulitanyang ditemuisaatmenegakkan keadilan, maka denganberbagaiupaya manusiamelakukannyademi tercapainya keadilantersebut.Berdasarkan contohini, tentunyadapatdiketahuibahwa Tlhanlranyamen'iberikan otoritasmauusialebih luasdaripadaotoritasTulran. nlanusiabelaktivitas otoritassedangkan dengan otoritaslersebut. Selainitu,dalamtulisaninijugadikemukakanbahwa antaraTuhan dan manusia tampaknya terdapat kebersamaandan bekerjasamadalam kebersamaan tersebut.Hal illi terlihatdenganseringnyaTuhanmenyatakan plural, yaitu dalamAlquranyangdisertaidenganadanyakatayangberbcntuk ''
Sosotini adalahProfesorHrkum klah di FakullasHlkum UCLA, di .^merikaSerlkat. LulusanYalcdanPrincetonsebelunnya mcnggululistudikeislaman djKuwait ddnMesn-idipiawai menguraikan nilai-nilaiIslamklasik dankonteks hoden. Naha.53 " Fadl.Atos
136
Jurnal Stu.li.4gamadan M6yotakaa volunv 3, Nottot 2, Desember2006
Oto tasM8tahot.latan Menbaryui Fikii Dituni,
"kami'#, Bentukp/nral semacamini, tampaknyabukandimaksudkansebagai simbol yang menyatakankeagungsn Ti$an melainkan adanya otoritas manusiarDtuk terlibat dan berintervensidalam melentukan kebaikandan kemaslahatan. Apabila pemikiran dan teori di atas dapat diterima, maka dapat diketahui sebagaimanatelah dijelaskan pada paragraf sebelumnyabahwa tampaknyaTuhs! dan manusiasarna-sama memiliki otoritas,namur secara substansi otoritas Tuhalr berada di atas otoritas manusia. Kendati Dun demikian, apabila dilihat dalam segi implementasi otoritas tersetut, tampakrya otoritas manusialebih luas bqgerak jika dibaadingkandengan
otoritas Tuhan.
Berujak d8rihal di atss,tampaknystelahdapatdiketahuitentaagsiapa pemcgsrg otoritas tersebut.Kemudisn p€rlu direkankankembali di siDi, khususnyadalammenggalidanmenemukanhukumTuhansebagaimana yang dijelaska! di atasbahws dalam imptementasiotoritas ini manusiamemitiki keluasa.!dalam bergeral bahkan-apabila tidak hati-hati- cenderungtidak H8tas. Namundemikia4 apabilaotoritastersobutdiguoakanuntuk mencapai kebaiksnataukemaslahatan dan tentunyamenghindarikemudharatan,maka langkahMaslahatuntuk membangunfikih dinamistampaknyamulai telkuak ke permukaan.Oleh karenaitu, dengankegelisahaninteiektualdan motivasi untuk menemukan solusi, maka pada pembahasanberikut ini akan didiskusikan kernbali kevalidan otoritas manusiadenganmenghubungkan teftadap jatgkauan atau sejauhmana otoritas Maslahatdalam meDemukzrn bukum Tbhatr. Namun s€belumya, terlebih dahulu membahastenrang beberapapemikirantentangperandankiprahMaslahatdi duniahukumIslam. - Libat Q.S.(2: 106),(15:9), (75: l7-18),(4: 105),(16:44,89 dan I0l). pcnjctas3r s€rupa s.p.rti ini dapotdilihrt dllan M. QuraishShihab,"R.lkrualisasi de Kririk',, datsmNafi!, a. al., (ed-) Kontelatuolbdi ljarun klon: 70 Tahu PmJ Dr Muna'.il. Sajadzati,MA, (t*^n': tPHr, | 995), 323. Lihat pd! M. QuraishShihlb, Mefubwitat Ahwn,(Batiduns: Mia, 1996),149
JMol Sadi Agano dan Mosyorutat, yolune 3, Nonor 2, Desenber2006
t37
Abdul Helim
b. JangkauanOtoritasMaslahatdalamMenemukanHukum Tuhan Sebagaimana telahdibahassecarasekilaspadabagianpendahuluan, Maslahattelah terbenfukbeberapakubu yang bahwadalam memaDdang menjadiparadigma salingyangsalilg berkontradiksi. Paradigma selanjutnya penamaadalahmenolaksamasekaliMaslahat sebagai metode,danparadigma kedua adalah menerimaMaslahatsebagaimetode.Namun, walaupun Maslahatada memiliki perspektifyang sama,temyatadalammenerapkan yang membatasipenerapaDnya, ada pula yang memberikankelonggaran bahkancenderung liberal. pcnamaadalahSyafii.'' AdapunTokohutamadalamparadigma Syaf i tampaknyarnemang tidakmengakuiadanyaMaslahat, sehingga tidak ada otoritasMaslahatyang dapatdigali dari pemikirannya.Berdasarkan penolakan ini tampaknyaSyaf i meletakkan otoritasnya samasekalisebagai pada perkembangan para pengikut mujtahid.Namun setiaSyaf i berikutnya, (syaf isme)menerimaMaslahatyangsemuladitolak oleh Imamnya,tetapi merekatidak menjadikanMaslabatsebagaimetodeyang berdiri sendiri ke dalam metodekias.'" Menurut Wahbah melainkanmemasukkannya maslahatke dalamkiastemyatalelah dilakukan Zuhaily" ide memasukkan
" Dalan orRisalah tidak ditemukanadanyabahaslnicnlang maslahai.NaDrn dapar disimpulkan bahwaSyali'i 'ncDolakMaslahar. scblbfttrran (metodeHanafiah pcmalingan kiaslz/i dalil,{!/i- rntuk mclakuLan kcpadakiasrr,l ataumcningsalkan dalili6 i) yansmcmili*ihubunsan makamasl.harmtnjlga iarolak Menu l Syafi'i dcnganiablak,karenadiarsgapneninggalkanqiy.s. iidaksehansya qiya ditingSalkan, olebkarcnnittryangdelakukankiasadalahodngyaneahli,bukan scpcrtiir/t r.ir, olangawampun dapatnrelakukannya danhal ini dipandingSyaf i s.bagaiadanya ^ta\td^patditerjemdhkan rp ya taladzrlzadz scbagaimcnrblathukLrnsesuaidcnsanselcBmasign (Kairo:Dnral-T!rast,I 979),507 lnasing. LihatMuhamhadbin ldrisal-Syaf i, al-ni.\dldl', '" Li\^r Lntdi, al-lhkAntr Usrril,Juz3, 138 147.Di sini,Ahidi denganbc8ituhasnya m€nbahas masllhatyangia kaitkaD dcnganillaldalanmetodcQiyas.Kcndatipundemikian, iampaknya peredaran (diakui)dantidakmu labsrah(lidak ia juga membatasi maslahar kepadayangmu'tabarah diatri) karcnabenenungan dcnsankehddaksyarak. LihatkeDbalipadakilab)€ngsamadanJuzke 4 pAdahalama'308. Sebagai p$bandingan liharprladalam Har!en.UshtilFiqhl,12) ' zt\aily. Ushi l ! l-Fi qh.Jn22,1 68
138
Junal StLdt 1go"n dan Ma\) o' akat. volune 3, Iodot
2. Deremhet 2A0b
Obrnas Masluhat.lalan Menbantun Fikih Dinadis
sejakawal olch Syaf i, sehinggaapayang dilakukanoleh pengikutnya itu apayangtampaktersiratyangdilakukan hanyameneruskan Syaf i. Sedangkanparadigmakedua adalah secaraeksplisit menerima sebagai metodetersendiri. Namunsebagaimana Maslahatdanmeletakkannya yangtelahdikatakansebelumnya dalamparadigma keduaini telahmengalami perpecahan,dan perpecahantersebutbaru muncul setelahela para tokoh pembangunmazhab.Adapun salah satu penyebabnya adalahada yang membatasiMaslahat,ada pula yang membekan kelonggaranbahkan liberaldalammenerapkan Maslahat. cenderung Tokoh-tokoh utama dalam paradigmakedua yang membatasi penerapan Maslahatadalahlmam Hanafiyarg selanjutnya diteruskanoleh pengikutnya (Hanafisme), Imam Maliki serta pengikut-pengikutnya (Malikisme) dan Imam Hanbali juga besefta pengikut-pengikutnya (Hanbalisme). Perludicatatdi sini, walaupunmerekamenerimaMaslahat namunmasing-masing merekamembuatistilahMaslahat sebagaimana Hanafi tidak menyatakanMaslahatsecaraindependent tetapimemasukkannya ke L!/rsin dengan rstlrsd al-MashlahaL.* dalammetode sebutan n bi Sedangkan Maslahattersebut dengan sebutan Mashlahat Maliki danHanbali,menamakan Mursalalt'o Dalam menerapkan Maslahat,baik istihsdnbi al Mashlalph atau Maslahat Mursalah. tokoh{okoh tersebutdi atas menentukanbeberapa yang sy^ral.'"Pertama,tidak boleh bertentangan dengankemaslahatan ditunjukolch hukumatauoleh prinsip-plinsipyangditetapkandenganNas '"
AliHasballah,Uslnl Tidrli'.rl ftld,ri. (Kairo:Daral-Frk al Arabi,1997).141.ZaidAn, dl Bilal Philips.]&n ]!tl la, lydji.li Ushtil,242 244-Harcen-UshAlriqh | . | 07.LihlltAbuAtne€nah Perkenbaryanli.th: AnalisisHnbis atasMa:htb Dokr'in.ltr Konnjhusi,fer.mahanM. fiuzi .^rilin,{Bandnng: Nnsanediada! Nnansa. 2005),89 L ihatjuSaRomli,M,qoz,a h Ma:ahibIl Unitl. (Jakartar CayaMcdiaPratama),48 " Llh^\Ronni,MtqararahMu.ahib,49dan5l .P|I.ilips, )sal Ar!1,98danI IL Sedangkanata yangdimaksud padapembahasan Maslahal ntursal./l,akandibahas lcscndna. 'LihatK\all^f, nal Ushtl,86 88.Yahya,et.al.,Daral Dara., 109.LihatpulaDjaztrli,A., er.al.,Ush(l Fiqh: Meto.lologil' /t?D /J/ar', (Jakana:RajaGrafindoPereda,2000),18 I
JumalSntdi Agarta dan MLvatukat, Voluhte3, Nonbr 2, Desentber2006
t39
atau Ijmak, apalagi befientangandenganpetunjuk-pehmjukNas baik yang beisilat kully atalryangbe1sifatjelas(Qath'i al-WuradatarDal6lar-nya) dan rir\cr (tafshili). Dengan perkataanlain dapat dikatakanbahwa yang dikehendaki dalamsyaratpetamaini tampaknyabahwanilai kemaslahatan dengan menggunakanmetode Mashlahat Mwsalal! ata]uistihsi; bi almemangdisaksikan MashlabaLadalah olehNas. (hakiki), ,(edrd, MaslahattersebutadalahMaslahatyangsebenamya bukan Maslahat yang bersifat dugaan atau perkiaan (i,aha t). Ketiga, yangberguna Maslahat teisebutadalahMaslahat untukpublikumum.Artinya, menghasilkan yang dapatdinikmati oleh metodeMaslahat kemaslahatan publiksecaraumum, bukanhanyadapatdirasakan olehsebagian orangapalagi hanyaper-individual. Berkaitan dengan beberapasyarat dan adanya istilah Mashlalgt Mursdlah at^n istihsAnbi al-MashlaluL di atas, maka kemudianpara ahli hukum (Usiuif Islam tersebutmenca.iistilah-istilahlain yang tampaknya dijadikar sebagaibahan pembandingatau bahkan mer'emar.iMashlalpt Mursalah.UsahainimembuabkanhasildenganterbaginyaMaslahatke dalam tiga bagian, yakni Mashlafuatal-Mulabarch, MashlaLatMulghaft dar' Mashlalut Mursalalt" itu sendiri. Mashlahat al-MulabaraL yaifi, Maslahatyang mendapatdukungan da Nas. Artinya, kemaslahatan yang diterapkanadalah berdasarkan penjelasan-penjelasan yang memang secarajelas terdapatdalam Nas. BerkeDaa[denganhal tenebut,terdapatcontollklasik yang selaludimuat dalam kitab atau buku-buku Ushnl fiKlh, yaitu laranganmengkonsumsi khamardan larangantersebutapabiladipandang melaluimetodeMaslahat, tampaknya mengandungkemaslahatandan sekaligus terhindar dari kemudharatan.Bahkar larangantersebutmemangdidukungsecarajelasoleh Nas. '
Zrbally,Ushrlal Fiqh,152 :754.Harcer,UshnlFiqh l, I I 7 I 19.LihatpulaSyrrituddin, UshitlFiqh2,329-332.
140
JurnalStudi Asdna dan Maqarukat,
ltolune 3, Nonor 2. Desetnher 2006
Otuilat Mostahatdaton Menbanan Fikih Anatuis
Sementara MashlaftatMulghahyaitoMaslahatyangtidakmendapat dukungans.1,aral<. Maksudnyabahwakemaslahatan yangditerapkanadalah berkontradiksi denganNasAlquranataulladis. Dengandemikian,walaupun kemaslahalanyang merupckan Vod\tk MashloLot Mulgha[ tersibut dipandanglogis dan memiliki argumentasiyang kuat namun apabila befientangan denganNas,rnakadiscbutMa.trl.r!1atMLtlghabatauMaslahat yangditolakolch.syardl'. Lebrhlagiapabjla berkonrradiksi dengan ayat-ayal yangdipandangqath'i." Sebagaicontoh,menyamakan bagianwarisantara laki-lakidanperempuan" ataupembayaran kl/d/4lsecaratidakberurutsesuai dengan redaksidalan Nas.'" Selanjutnya bagianyang terakhiryakni MashluLatMursalah yajt\t eksistensi Maslahatini tidakmendapatkan dukungan dariNas,tetapitidakpula ditolak oleh Nas namun didukung olch sekumpulanmakna Nas atau
' Tenlang apaitu./o/, i. Scbigianbesarahlihukumhlammenblgradanya karcEotiqathi .l^j :ra,,f Dua karesorirersebur dignnrkanuntukdc ihan! ./a/iil.,tmrkn; Atqmn (n_i,nL,irr,ur,udalauAlquran).P..arh li hrkur klarnnrcngadikan r/drl i s.bagai$rnr latatvanghany,rmingandung srtLrinterpretasl dantidakmemungk inkanunrukmcngs.limaknatainsetrinrmknayangmuteirrpadi lafal itu sndtri.,\rrinya, tanpancnS8unakan pcmn8kdrtain, lafal tcfscbutsudahd;pnt dipah;mi. Scdlistm Z-ra,,Unrcismdnnr bebckpainterprerdsi drn sansatbcrychrarguntukd ;kw \;n pada N!ktu lam Halini discbrbkan bahlvapcrmjuk hukumdattrnarartcrcbrrorasihkurangjctrs. sciai; itu. atabiianelihat dari $rdurmspn rorAlqunn. pararhli t,ukumtdam n,cDy{akatibah\a Atqunn iru rdal^hqdth'i al-,lthtu Nlak$dnyaryar ayarAtqurnr y.ng diiurunkd; kepadar.r"r,ilr,trtru--oa rrclnangbcnarbcnafdariAllah.Kci$.ngan lcbih.iclas,lihatShih.b,,V.,rt!,,ik,, ,.1I qwrt. 31 | 4\ Ljhdtpfla,\bd!l Wahlrab Kh attaf,IhfuIhlnilFi.th,(K\ \\ tt,DaIal ealah, I9?8).343j. " Khallai Ihn al,lJshnl,87. llrsballah,UsIirLtasyri, t.17.Z!tda,r,al-\\bjiz i] Ushrll.217 Ronr|l.MnaannahMazahib.166 '' DalaDHad6NabiyanSdi.nlalakan olch Rukharyd.nNt!|stn diseburkrD, bah$.aonng (stuni dan isteri)yans 'nclakukrnhubnngan sek$ul pida saarpDasad, s,arghar' bulaDnD.dhan, ly'a,"hya adaldhnrch€rdekakan budak,!t.u pu!\a dur bnlar bcnurur-trn,r.araunrcnrberjmakan sebanyak 60 oring i{kir miskin Aprbila drlan pembryamn ntnl"r rcrsebtrt dilakukorsecaturjdak berurutsesudidergan,"s di aras,scpc in.ndahulukan Duasadua hnlanbc!turut-turur dari Dada nrem*dekakanblxlak, disebabkanyang perbuaran melakxkan reseburadalahscordngpejabar, nak;hal n| dipandangseb^gai mlsh|abo|n Chql!.
.hn1al StudiAqakn dan Masdtdka. yolnne J, No or2, Desektbe/2A06
t4l
AbdulH.lim
genaslisasinyabemihi Maslahat.s'Inilah metodeyangdimaksudolehHanafi, Maliki dan Hanhali di atas.Sebaliknyaapabilatrertentangan dengansyarat_ syarat ysng dik€NDukaksn,makz Mashlaftot Vgrsata4 termasut &hrn Mashlalat Mulghaft. Berdasarkanteberapasyardtdan pembagianMaslabatdi atas,dapat .. . dikatakanbahwa .t"bm h8l iDi Maslahatdibatasioleh beberapasyarat &n le*ulEimsi- dsogan adanya pembagian-pembagianMaslahat.-Apabila persyaratandanpembagisnMaslahatdihubungkandenganotoritasnya,maka dapat diketahui sepanjangtidak benentangandenga; syarat-syararyang ditentukan"sejauhitu pulaotoritasMaslahat.Sampaidi sini, penuii, .uftt"[ metrgistilahkanbahwa Maslahattelah dibuat untuk tidak bernafasbahkan asufanudarapuntidak dspatmenolongnya. _Memang diakui, adatryakctentuandan pembagianMaslahatdi atas d9.f .*jadi suatupenoalan,sebat apabilidibubungkandengan 9-.ftr'y.a tentaDg sispa sebenamyapemegangotoriras, inak aalat l15il 9ilf*j drketahxjbahwaselainTuhan(Alquran), manusiaNabi dan Mujtahid) jriga DeEiliki otoritasssmacamitu. Oleh karenaitu, marusiamemiliki kebeibasin melakukankousen&.asi penalaranuntuk membentukdanmeniadikanMaslahat sebagaima[ayang sepatutnya,termasuk memberikanbatasan-batasan terhadapsesuatu.Tetapiapayang telah dilalokan oleh ahli hukum Islam di atas, tampaknya selain membatasidiri mereka sendiri juga berdampak terbstasnyaotoritasMaslahat. . Berdasarkanadanya penyempitanruang gerak Maslahat ini, tapqtsy-a Tenjadi salabsatup€micuterjadinyapergolakanpemikiranpada sebagraokecil p_ara ahli hukum (Usnriil lslam. pergolakanini mulaj rampak setelahera tokoh-tokohpembangun m^zhabdi atas.Inilah yangdimakiud u 6/aAaru/Baldt s.b(amya banyal.di anrmnyaad.tahundrns_un.brc " Contoh-contob llau p€rrtuan-pemturan ye8 m€n8arurlcnt:n8 hat hidup.p€ngnapuln,*cker$an dalrn rumai EnggarpcrnndDngar dak. petrgdturan pros.durdarpocaiatanpealiwinrn.cmi danruuL B€cinriuqt dsEln und{s-u&rg sist€'npcdidik n, u'd g-udu8 kescrahrenomrsyantat,ibddriuni;r Suruondocm,ud.ng-udaryhutm inrn|lsond dahmtsihbatrFrhgico olFcontohydtbir.
J'onal StudiAgana d@ Maryuokal votM. t, Nonor 2, De,enber 2006
Otoitas M8lahat
dalan Menbahtuh
Fikth Dihdnis
pada pembahasan sebelumnya bahwaada yang tidak sependapat dengan syamt-syaratMaslahatyangtelahdiajukan. yang dikenal konhoversialdi Tokoh tenebut adalah seseorang masan)a. Ia adalahNajm al-Drnal-Thufi.'' Al-Thufiberpendapat apabila Maslahat berkontradiksidenganNas, maka yang diutamakanadalah adalahdalilyangindependen, menerapkan MaslahalkarenaMaslahat bahkan pemya Naspunberd'ridr atasMaslaharDengan raanal-Thufi inr.makadapar lebih luas dan diketahuibahwa otoritasMaslahatdalam pandangannya cenderungtidak terbatas,karenaal-Thufi lebih mendahulukan Maslahat apabilaberkontradiksi denganNas.Pefientangan a[taraMasiahatdanNasini, padasubtersendiri. akandibahas adalahsyaratMaslahatyangpertama, Kini yangmenjadipersoalan yangmenjadisorotanal-Thufiadalahsyaratyangpertama. sebabtampaknya tentangsyaratpe amaini dilakukanpadasubtersendiri Namunpembahasan yang akan disatukandengansub pertentangan MaslahatdenganNas. syaratyang keduadanketiga,tampaktidak ditemukanadanya Sedangkan pendapatyangmengeritikkeduasyarattersebut. Memangapabiladikaji dan dipandangmenurutlogikabahwaadanyakeduasyamttersebuttampaknya dapatditerima.Sebaliknyaapabilasyarat-syarat itu diabaikan,maka arah Maslahatmenjaditidakmenentu. Selainitu,logikapuntidakdapatmemahami apasebenarnya yang ingin dicapaimelaluiMaslahatSebab,apabiladengan Maslahatdan kemudianditemukannilai kemaslahatan tetapikemaslahatan tersebutmasihberadadi alamantahbenntahataualamabsfrak,makaniiai kebaikandankemaslahatan untukpublikumumpun tampaknyatidakdapat digapai,baikolebiogika(nilai)ataurasa. '" Nana lengkapnya Najm al Din Abn RAbi'Sulaimanibn Abdul al-Qawi alThnfi yaitu seorargahii Urril bemazhabHanbaliyang lahndi padarahu 675 766H/ l2?6 l3l6MdidesaThufi, teguhpadaAlquran Shashar,kak.IaberjlangDengajakutuk berpegang danal-Sunah.tanpaterikat padapcndapatolanglair ataumanapun. Begitt puladalammercarikebcnaFnia ncngajakuntuk bcryikirbebas dankids. " Zaqa. Hulfln Islan, 81.Htoen, UshtnFiqh l. i\9. Sl dtrll, ttlhad Kedatutlaa".45. '. 254 Hos&. "Beberana Catatan
Jrthol \tudt Agano daa Mn\vanlat
ralun? t NaI.t
' De enber 2A0o
141
Abdrl HcliD
Kini yang menjadi sorotanadalah istilah Mashlabat Mulghah datr MashlabatMursalah. Adanya dua istilah Maslahatdi atastampaknyadapat dikatakantelah adaupayaulttuk membatasiotodtasMaslahat.Bahkandapat puladikatakansebagaisalahsatuupayamembentukkemandekandanstagnasi dinamisasihukumIslam(fikih). Selainitu, tidak berlebihanpula apabiladikatakanadaoyadua istilah Maslahatdi atasakan merambatterjadinyakebekuanatau kejumudanpada dayaheativitas danproduktivitasberpikir Dengandemikiandampaktersebut juga dapatdirasakanoleh Maslahatyang dapatmembuatnyamerasasempit babkan ruang gerak dan derap langkahnyauntuk menelusuriseluk beluk persoalan-persoalan umatIslampun,akanmengalamikesulitan. Hal lain juga dapat dikatakan bahwa adanya dua istilah di atas, tampaknya hanya merupakan formal legalitas dan justifikasi dalam mempedahankan(status quo) Mashlafuatal-MuIabarafu yang sebenamya bukan rumusanawal. Artinya yang pertamakali merekarumuskanadalah hanyaMashlaf;atMurcalafu,tetapikarenaditambahduaistilah Maslahatyang lain, maka akhimya yang diakui lebih unggul adalah hatya Mashlafuat Mu tabarafu,sedurykanMaslahatlainnyaharya dipandangsebagaipelengkap untuk menemaniM4r, labatMu labaraLSebagai buktiMasl,/abatMuIabaraLyaiE diakui,misalnyaterdapat suatu konsep Maslahat yang telah diinspirasikan melalui konsentrasi penalamn,temyatabukanhanyaharusdikonsultasikanterlebihdahuludengan Nas (Mashlalpt Mulabarab) tetapi apabilatidak mendapatkanrekomendasi (bertentangan)dari Nas,makaseberapa pun kebaikandalamkonsepMaslahat yang te6ebut upaya telah dilakukan tetap ditolak, karenatemasuk dalam kategori MashIabat MuIghaL. Berdasarkanpemikiran di atas, apabila dipahami secara cermat tampaknyatidak semuapemturanatau dalam tulisan ini tentangMaslahat apabila dirinci akan membawapada kebaikan,justru dengansya.at-syamt mematikante$ebut tampaknyalebih menganhpadastagNasihukum Islam.
t44
hrul
StudiAaono.lan Moslarukat, Yolune3, Nmor 2, Da'et"ber 2006
Otoritts Maslahatdalan
Menbonad
Fikih Diaank
Olehkarena itu,tampaknya apayangtelahdilakrkcnNajnral-Dinal-Thufi.'3 yang tidak membagiMaslahatke dalambeberapa bagiansebagaimana ahli hukumIslamyanglain adalalrhalyangtepat,bahkandipandang logis.Sebab, yang dinamakan Maslahat (Us,/ril fikih) dan kernudian melahirkan (fikih) tidak perlu dibagidalambeberapa kemaslahatan bagianyatg dapat berakibatakanmenghilangkan nilai Maslahatitu sendiri.Justrusebaliknya, adanyaintegnsiMaslahatdenganotoritasyangdimilikinyasebenamya dapat memngkum semuapersoalan hukum(fikih). Selanjutnya, apabiladipandangdari segi tujuan Tuhan,Nabi dan nitj tahid rlJeliibentukdan menjelaskanhukum (maqdshid al-syai'ah), maka baik AlquranatauFladissebenamya berdiridi atasMaslahatdengansatu tujuan, yakni mendatangkan kebaikandan menolakkemudaratan secara Berhubungan dengan tersebut, umum. hal tentunyaMaslahatmestisatudan tampaknya tidakperluadanyaMaslahatdenganistilahdidukungdanditolak, atau tidak didukungtidak pula ditolak.Tetapi,apabilaMaslahattersebut publik secamumumdan dapatpula dirasakan berdiri di ataskepentingan secaranyataolehsegenap rrmatmanusiasertaunfukmemelihara kelimaatau salahsatuunsur da agama,akal,jiwa,keturunan danhartasertamenghirldari dari kemudaratan, maka Maslahatitu sebenarnya didukungoleh jiwa dan semangatNas. Dengandemikian,dapatdikatakan bahwainti ajaran(hukum)Islnmitu adalahdemitercapainya kemudahan dankcbaikan untukumatlslarnsckalipun beltentangan denganNas, dan Maslahattentunyaperlu dijunjungkarena (oto tas memilikiotoritasyangtinggidariNas.Sebalikiya,apabilakestabilan Maslahatterbatas)ini tetap dipertahankan, maka Maslahatyang teiah diinspirasikan sejakzamanNabi Muhammaddan lebih banyakdigunakan kembaliolehUmaribn Khappab,tanpaknyatidakmemilikimakla Maslahat yangsebenarnya.'" Maslahatyangselamaini disebutsebagai metodebahkan ''
Hfoea.UshitFiahl. I 19 " Sebagaimana telabdtelaskanpadasubbcbenpapengerrian sebclmnya,bahwaintisari maslahar adalahmendaiaD8kan kebaikanataukenFmananunrukmasyankarrumat hlam, sck.ligxs
Jtndl Stnd AealaaJdn Moratak
valuneJ. \onor 2. Dts.",be. )0A6
t45
Abdul Hclid
yanglain, temyataharya tinggal dipandangpaling efektifdari metode-metode istilah belakaatauhanyasebagaipajangandansimbolyangdipandang'tidak" tuntasmeryelesaikanp€rsoalanumat. 3. Pertentangan Mashhat dsn Nas Serta Kaitannya denganMaqdslid al-Syafi'ah Sebagaimanatelah dibahasbahwa apabila Maslahat bertentangan denganNas, maka Maslahatharusditolak karenamelanggarteks-tekssuci yangbersumberdari pemegangotoritastertinggi.Selainitu, adanyapenolakan ini memangberlandaskandari pemahaman terhadapAlquran yangdihasilkan dari penalaranparaahli hukumIslam.Olehkarenaitu, walaupundihubrmgkan dengarLMaqAshid al-Syai'ah dan bagaimanapun besar dan nyatanya kemaslahataDitu, maka tetap harus ditolak. Bahkan Quraish Shihabjuga menyatakandi manaadaleksAlquran -begitupula Hadis- yanggarr i, di situ pula adakemaslahaan.' .'nFaloya PendapatQuraish Shihab ini meletakkan ayat qath'i sebagaisumberkemaslahatan.Namun dalam sebuahlefercnsi dinyatakan bahwa oksistensiNas qath'i sebenarnyamasih bisa diperdeba&anapalagi hanyasckedarmempertanyakan, qath'i atat zhanny sebabdalammenentttkaJrr para ahli hukum Islam masih dapatberbedapendapat,karenapemahaman terhadap keduaistilabtersebut masihbersifatrelatif-subjektif'' LaiDhalnyadenganMasdarF. Mas'udi. Ia berpandangan bahwayang dinamakan4at 1, bukaDsepertiyangdinyatakanQuraishShihabdanbukan pula seperti yaDg diungkapkan dalam pendapat di atas. Sebaliknya ia mengatakanbahwa yang dinamakan qath'i adalah nilai keadilan dan menghind.ri babk n nenolak keinudarahn,kesusahan araxkes€mpitaf,.Walaupunierjadi pertandinsan dle kcnaslahat n datr k€mudharalankelnudiatr diieoukm di tut!.a ketuanya ydg lebih didahulukd, makatral'nya ietapdikatikan sebagaimaslahat. " Shihab."Reakhalislsi dan".328 '' llyrs SuFna, €t. af., De,torsttuki daa Rekodtruki Eukum k/aD. (Yogyakana:cma Medi!, 2002),254
146
Ju,ral StudiAAMa .lan M6ymko,
Volu,re3, Nonor 2, D6edbe/ 2006
Otoritas Maslahat dalatn Menbdnsuh Fikih Di,anis
kemaslahatan itu sendii,sedargkanzhanny adalah selumhketentuan teksatau 'i. ketentuanDormatifyangdapatdigunakanuntuk menteiemahkanyangqd1,4 Oleh karenaitu memrut Masdarbenaradanyajil
Ju/nal Sttdi Agaht .lak Masyarutat, Italune 3, Nohot 2, Desehbet 2046
147
AMul H€lirn
dalamilmu Ushil fikih, makadelapanmacamistilah di ataspadaakhimyajuga memiliki kesamaandergat qath'i datzhanny.Bahkanhal ini mengakibatkan adanyaover lapping y^nE samasekali tidak menambabkontribusi dalam pembangunan hukumIslam. Oleh karena itu, untuk meryungkap misteri qath'i d^n zhanny, tampaknyaperlumemahamibahwakeduaistilah di atasadalahhasilpenalaran manusia.Manusia hanya memahamiapayang secaraeksplisit atauimplisit yangterdapatdalamNas.Pemahaman itu pun,tampaknyatidak lepasdari latar pendidikan politik,sosial belakang danwawasanyang dimiliki sertapengaruh Dengandemikian,karenahal tersebut danbudayayangsedangberkembang. merupakansuatuupayatentunyamasing-masingindividu ataukolektif dapat yangberbeda. dipastikanmemiliki pandangan Sebagaiupaya merekoDsiliasitcrhadapkonflik ini, maka dipandang perlu untuk memahamibahwasuatuteks tampaknyahanyadiketahuisecara pasti makna dan maksudnyaoleh pembuatteks, sedangkanpembacaat4u pendengarbelumtentumemiliki pemahaman yang samadenganpembuatteks kecuali setelahdiadakandiskusi atau melakukanhamonisasi pemahaman denganpembuatteks.Hal ini tentunyalebih mudahdilakuka[ apabilasesama manusia,tetapibagaimanaapabilalawandiskusiadalahTuhan(Alquran)atau Nabi(Hadis). Sampai di sini, tampaknyape{alanan ini mengalamikebuntuan. Namun demikian, sikap pesimistidak dibutubkandi sini bahkansekalipun sambit tertatih-tatihperjalanandalammenyelesaikanpersoalanini tentunya terus dilakukan. Berdasarkanhal iersebut, ada beberapahal yang perlu dilakukan yakni perlu menerimaadanyaupaya dalam memahamihukum Tnhaln(Maqdshid al-Syari'ah). Dalam proses ini tampaknyatidak dapat dihindari adanyaperpedaandari masi[g-masingorang,Namunapabilasuatu persoalanhukum ditinjau denganmenggunakanMaslahat dan kemudian didukung dengan Maqdshid al-Syafi'ai yang intinya untuk memelihara agama,akal, jirv4 ketuunan dan harta atau salah satu dari kelima unsur tersebut,makakendatipun harusberhadapandenganayaFayatsuci,terlebih 148
Jtmal Studilgana dan Maslarukat, Yolune 3, Nonor 2, Dqenber 2006
ObrnasMastohot dotan Menborgun Fikih Ditamis
lagi ayat-ayat qath'i kemasl^hata[ umum dan kemaslahatanyang efek positifnyadapatdirasakanoleh publik umumsekaliguspenolakanterhadap kemudaratan tetap diutamakan. Sebab Maqdshid al-Syari'ah rnemanr bertujuan untukkemaslahatan danmenghindari kemudaratan. Selainitu, teks-teks AlquranatauteksHadisdipastikan menggunakan bahasa yang dapat dipahami manusia. Tampak mustahil apabila Tuhan menciptakan suatuperatumnataupedomanyangtidak dapatdipahamioleh jusau manusia, denganberdimensikemanusiaan otoritasuntuk memahami hukum-hukumTuhanmemangada pada manusia.Apabilateidapatsuatu persoalanhukum,makamanusiamampumemarhami bahasatersebut,baik dengancarainterpretasiatauapabilaterdapatkurangnyarelevansidenga[ perkembanganzaman, manusiajuga berhak melakukanreinterpretasi /Iakwil).Hal di atas,bukandinamakanbertentangan denganAlquran tetapi mendukungAlquan (hukumTuhan).SebabapabilaNas sebenamya dipahami secarakomprehensif, dipastikankesimpulanterakiir yangdiperolehadalah kebaikaodan kemudahan danterhindamya dari kemudharatan. Hal ini juga dapatdilakukanmelaluimetoderndukrf alau urigra.u'Denganmetode tersebuttentunyaditemukansatu titik preposisiuniversalyang tidak lain adalahmenginginkan adanya kemudahan dankesejahteraan sertamenghindari darikesulitanataukemudharatan dalampelakanaanhukum. Tercapainya hal yangdimaksud,adalahmerupakan yang tercapainya dikehendakioleh jiwa dan semangatAlquran sebagaimara yang pernah dilakukanUmaribn KhaththabsewaktumenjabatsebagaiKhalifah.Bahkan -
PadazaDansekarang, lampaknya reinterprctasi ini sangstmendukung lerbentuknya fikih pafaflhli hulom lslam dinanis.Salahsatucontohsuralal-Nisenyat Il dan 12,walaupundip6ndang adalah4ar, t, tclapiayatierscbulmemilikihlbunganhisrolisyangsangatkentdldengansituasidan kondisipadawaktuitu.ApabiladihnbunSkan dengan zamansekanng,lentunya ayattcrsebut tampaknya kuratr8relevandcngan2amansekanng,sebabsituasidan kondisisckanng palingridakdari segi peradaban berbcda dengan zamarayatini diwahyukan "'LihatJuhaya S.Plaja,,ntat I HrIun ktan, lBllnduns:LPPMUnivesiiashiah Bandurs. 1993).56
Jumal St"di Aeaha .lon Maslatal.at. l,olune 3. Nottor 2, Daehber 2a06
149
Abdul Helim
semasaNabi masih hidup pemikiran Umar juga pemahdiakui oleh Tuhan. apabilapendiriant€tapkonsisten bahwapemegang otoritas Dengandemikian, maksudTuhanbahkan tidakhanyaTuhan,makamanusiamampumengetahui pendapat membuatataumenemukan hukum.Sedangkan QuraishShihabdi atas, alangkah lebih baiknya apabila dibalik menjadi di mana ada dansekaligus menghindari kemudaratan, di situpulaadahukum kemaslahatan (Alquran). Tuhan dengansalahsatu Pemahaman di atastampaknya memilikikesamaan kaidahfikih yang dikutip Imam Musbikindari KaryaHasbiash-Shiddieqy yaitul '(r ')'2u tsj:"it
""b
i,!
-.t":1t;+i :q {a, !
igt\i
Selanjutnya,berbedadengan Najm al Din al-Thufi. Al-Thufi, tampaknyatidak melihat qatlf i ^tar tidaktya (zhanny)teks-teksAlquran padakategorikategori tertentuMenurutnya,'o melainkanlebihmenonjolkan dapat denganakal semata(tanpaharusmelaluiWahyu)manusiasebenamya pendapatnya, kebaikandan keburukan.Dalammenguatkan almengetahui Thufimenyatakan bahwaMaslahatadalahdalilsyarakyangindependen. Oleh karcnaitu tanpamendapatkan konfinnasilegalitasdari Nas,Maslahattetap sebagai dalilyangterkuat. al-Thufimenyatakan apabilaterjadipertentangan antara Selanjutnya MaslahatdenganNas atauIjmak,makayangdiutamakan adalahMaslahat. Adapunpengutamaan tersebut adalahdengancaratakhsisNas(pengkhususan hukum)dan bayan(menjelaskan dan interpretasi). Namunsatuyang perlu diperhatikan, Ianjut al-Thufi, bahwa dalarn menerapkanMaslahat sebagaimana kondisi tersebuthanya berkaitanpada bidang muamalah (hubungansosial) dan adat istiadat. Sedangkandalam urusan ibadah Didana sajaterdapal kemad.htan, Daka(di ""SegalahuLm b€.kisarsekitarkcmaslalutan. situ) lerdaparhul,an Allah. Lihat Imrm Musbikin, 2afiid al-Fiqhityah, (lakana: Raja Cdfindo Persada. 2002),138 -Harc6.Ush Fiqh I ,126.Lihatpulallosen, BebmpaCatatan,254-255.
r50
Jumal Stu.liAgaqa dan Masforakal, volune 3, NMor 2, Desehtber2006
Otoitt
Mattahat daton Mqtun4un
Firih Di@,ni,
yanssifatnyatelahditentukan (nuqaddanir.l sepenijumtah :,:::lil:r:l raKatsalat,puasa Rrmadhan satubulaopenuhataujunrlahtbawaisebJnvJi kali,.maka Mastahat iniridakberlaku u;hrkalaair
dlsrmpulkanbahwa sepanianqt
t'ndensanibadah ,.'.if,iii.*ii"il^iiil'ijliinilXl"o,uo#",iff
p:**1i#trii-LxHff ll*fffjf ,.ridakilmiah,..l"j,'*T"\,*:".I.'1i,*.,*x. oanKan bennggapan Namunapa6ila'menggr""k;
Maslahat yangkemudian didukuneder
;""il;
,.ot."yu!"o'a.p"l-ira-i#;;:'iiitiliT#\[#::Wffi:;#
paradigma. yangdibangunat-Thufirampalnyi,iaj it"rrk_ peo.lelasan lebihlaniutrenrans klasifikasi "i""i" antu.all|uumul"h-da]iri',r"it"iir:ii Dengan kctidakjelasanini besarkemungxrnan menambahpersoalanbaru.
deggausulitnyamembedakan an-ta.u k"duuUia-g i"f".l;"ii, 19.U.af
terjadinyakekacauan dalammenentukan -4ikhawatfukan f"p-*g_ r dfita abbudivdh. "r.f"l Sebaii coDtohadalahzakat.Apabrladilihatdari sisi perinrah,zakar . 'abbud.iyah
teq9ulJapangatr/a
karena adanya
jo.u.
o;raipuf,"fuain r"iuii b_:ll^dltij q,"juarnya. maka zakat seu.nu_yu,i,..iiiri nirilffi;?; lf meoitrgkatkan kehidup_
rn.ryuiJ"f."-S"rrm :T:"""pk"o Sp1, yang masih terbelakang. "f"no.i Babkanridak hanya itu melainkanpada rahun benkutnyamerekajuga meniadimuzaki Berdasarkat tujua[ ]ecebut. tampaknya menimbulkan . beberaoa persoala!, apakah zakardapatdikategorikaos"u",l;r r-"p-""g_ -lar ,ir"r"l"ri.ij'"" la'abbudiyah, dan atau termasuk
,::lll:!il,',,y:-,"*,;;7;;r';:tZT;:{::' J#tfJmil;: ,Tnpaknya zakar bukan mu"rnutut .urni a.nlutuoiJiu
:q::I",o.:"1r*r*, mumi. yangdimaksud uaunyut"ran.u"n--Lii.. :::-?i",ty.h menentukanantaradua-Inilah lapanganhukumsepeftiyatrgre[h dijei;kan li ;;:. Denganadanyapenoalantersebut, tamialdy" aip"ir*"n ,"ut r1o"
Judal Shtdi,laada .la, Maryaruia, yotwe 3, Nonor z, Desenber 2006
l5l
AMul Helim
yang mengklasifikasiantara hukum muamalahdan l.I,tkttmta'abbudiyah. Sebagaimanaterdapat dalam beberapareferensi^ dinyatakan bahwa muamalahadalahhukumyang mengaturbentukpergaulanmanusiadalam yang berkaitandengan(l) hubungal sesama kehidupanbermasyarakat pinjammeminjamdanlainnya,(2) manusiasepertijualbeli, sewamenyewa, sepertikawin,cerai, penyaluankebutuhan biologisdanhal-halyangberkaitan (3) perpindahan waris, wasiat,wakaf, pengasuhan anak, harta, seperti rujuk, kejahatan,seperti bentuksanksidan penyelesaian hibah, (4) pencegahan, pencuian, pemerkosaan dan lainnyadan, (4) kehidupantata negaradan yaltnhrlum yangmengatur ta'abbucliyah hukumaDtaranegara.Sedangkan dcngan tingkahlaku dan perbuatanlahiriahmanusiadalamhubungannya puasa. zakatdanhaji Tuhan. repenisalat. yang dimaksudkaD Seandainya oleh al-Thufi adalahsepertiyang Islamyang tidaksedikitpersoalan diklasifikasikan di atas,makatampaknya persoalan tersebut denganMaslahat.Di antarabeberapa dapatdiselesaikan perempuan, kualitas pemerataan wa antara anak laki-laki dan seperti bagian s seperti dan laki-laki,sanksi/hudud kesaksianyang samaantaraperempuan potongtangan,mjan dan lainnyadigantidengansanksisanksiyang lebih mengedepankan hak asasi manusia,dan anak yang dilahirkan di luar perkawinanyang sahjuga mendapalkan hak nasabdan hartawarisandari bapak biologis atau laki-laki yang menikahiibunya.Dengandemikian, tercapailahkemaslahatandan terhindarnyakemudharatanyang dapat Maslahatdalam olehpublikumum.Inilahyangdisebutkeberhasilan dirasakan fikih dinamis. membangun Sampaidi sini,tampakrtya segalapolcrnikhukumsudahdapatdiatasi Narnundemikian,tampaknya denganmetodehukumyangtelahdikemukakan. apabiladalanribadah masihmenyisakaD satupersoalan lagi yaitubagairnana
'" Lihat.syarituddin.UshtilFrlh 1.7l-12.Harccr. L's/flilFiq} 1.29. Lihlt pulaMusbikin. Qai aid al-Fi qhiyah, I O| -
152
JwMl Snt.liAguDu.la, Masyarakat.volune 3, No"to12, Dese,thet 2006
Ototitas Maslahat dalan Menbanpun Filtih DikLflis
ta'abbudiyah,temyatatidak membawakemaslahatan. Misalnyahaji.'' llaji diakuitermasukdalamlapangan ibadahta 'abDrliar, danini bemrtiapapun permasalahan yang dihadapi konsekuensinya tidak diperbolehkan mempeftanyakan kembali. Namun apabiladihubungkandenganrealitas sekarang, khususnya waktupelaksanaan haji tampaknyakurangefektiflagi hanyasekalidalam dilaku.kan satutahun. Hal tersebutdisebabkan,bahwa akhir-akhirini dengansemakin pesertahaji setiaptahuntampaknyabukanhanyakesulitan bertuinpuknya yang dialami, tetapi dalam keadaanyang saling berdesakandan demi rnempertahankan hidup supayatidak meniodikorban,makatidak hal yang mustahil apabila -secarasadar atau tidak- ikut andil melakukan "pembunuhan".Walaupunsebenarnyatidak menginginlonhal tersebut terjadi, tetapirealitasberkatatidak sedikit para pesertahaji setiaptahun menjadikorban,bablan tampaknyadapatdikatakansebagaikematianyang sta-sla. Namun,apabilapermasalahan di atasdikaji melaluimetodeMaslahat (mendatangkan kemaslahatan dan menghindarikemuda.atan)kcmudian didukungdenganMaqAshidal-S),arl'ah, denganmempertimbangkan bahwa nyawalebihdiutamakanuntuk dipeliharasupayatetaphidupdan sekaligus jatuhnyakorban,makatepatnya menghindari pelaksanaan haji dibagimenjadi gelombang beberapa dalamsatutahunatauadanyakonsensus terhadapbulanyang bulan ditetapkan. Sebagaicontohapabilayangdialokasikan baik dari persiapansampaipadapelaksanaalhaji mcnlbutuhkan waktukuranglebilr selama40 hari,"makasetiapsatugelornbang nenbutuhkanwaktuselama40 hari.Misalnyaberdasarkan klasifi kasiper-ncgara di dunialslamdibutuhkan 3 r Pem8alahanjnitclah p.mah disanpaik.nolchMasdarF.Mas\disewaktudipawancard olch Ulil AbsaiAbdala.Lihat Masdart Matudi, tl'tAtutdeksahuanHr4i Petl Ditr*N Ukrrs, wwwhttor/islamlib.com, I 9/0I /2004 ': Tampakberbeda denganyangdirrwark.nolch MasdarF. Matudi. la hanyamengh,tun8 pelaksanaan hajiintdilal,akan selama5 hari.Halteucburridaksalah,karcnawaLruefekrifnya hajiyaitu mrfai padataneAaf 9 ll alhiijah. LihatMas\di, ,/attu Pelakon@n,l9l0l/2004.Matsudrnulis
JunalStud Agana dd" Mavaro*o| voluue L Nonor 2. Desember2006
153
Abdul Helim
gelombang,maka haji dilaksanakansebanyak3 dalam I tahun orang yang berbeda. Adanyatawarandemikian,disebabkan tidakditemukan dalamAlquran yangmenyatakan haji hanyadilakukansatukalidalamsetahun,justru Alquran selain menyatakankewajibanberhaji bagi yang mampu,"juga haji itu dilakukanpadabulan-bulanyangdiketahuiatauadapula yangmengatakan yangditentukan."'" Namunmaknada potonganayattersebut, "bulan-bulan tampaknyamenyisakansuatu persoalanbahkancenderungmengundang perdebatan karenatidakadakejelasan yangdimakud. meng€nai bulan-bulan Olehkarenaitu paraahli terdahulusebenamya telahmempersoalkan hal ini, hanyasaja masih menyisakan ketidakadaan kebulalansuarc.-'Dengan demikian,apayangditawarkandalamtulisanini tampaknya bukanhal yang makalahini adalahpenghilugan teMbut dimllai dari bc.anEtar haji alau dari damhnya masingmasingsanpaikembalikoranahair ' ' L i h a l Q . S( 3. : 9 7 ) " L i h a l Q . s(.2 : 1 9 7 ) . terdahulu, rmpaknyr pcmahtedadipolcmikdatan "Apabila melihalk€mbalipadasejarah menenh*anbulan-bula'haji.Hal inidapardilihat dalamtafsn lbnKalsnbahwaIbntrUma.bcrpendapat hajilersebut bahwabnlan-bulan adalahselamabulanSyawal, Zulqa'dah danZulhijjah.Lihat Ibn! Karsir, Tdki/Alquldr dl-,lzhin,d^lamCD Prcgrain.{lq!ran ve*i 6.50,(Mesir:Sofware Sak}r,1997).Begitu juBaIbnuMas'ld 'nengambjlpcndapalini darilbn! UmardariAthadari Rabi'daflMujahiddandarj Zuhri bahwabulanha.iiadalahkeselmhantigabulantedebut.LihatAbiAbdillahM. bin AhmadalAnsharyaf-Qudhubi,aur- i dl-Ahhin' Alqufir. lv 2 ('tanparcmpat:TanpaPcnerbit,TanpaTahun), 405.PeDdapa! di alasdapa!puladitemnkan dalamM. HnsenalTlabalhaba i, raiil al-Ili.iin, lilid 2. (Libanon:Muassasah al- Alamy, l99l). 80. Sedangkan dalamtu/ii/ -.{,-N / dinyatakan bahwahaji adalahpadabulanSyawal,Zulqa'dahdan I 0 haribulaDZulhijjah.Pendapltiri dikennkakanolehIbnu Abbasyd8 kcmudiandianuiolehHanafi,Syafii danAhmad TetapiMalik ncnyatakanbulanhaji adalahI bufanldsebutsca6 pcnuh.LihatHasbiAsh-Stiddicqy. TdlinAlqurAr ltdjid: Ai-Nt:it,Iilid l, (Sendang:PustakaRizki Putra,2000),127.BegitupuladalanshahihB*hary taitu padababyang yangdimaksud 'nenyarakan bahwabulanhaji scbagaimana dalanQ.S 2: I 97di atasadalahscbiSainana yangdikatakan IbDuUrnaLyaitupadabulanSyawal, Zulqadahdan10hlrjp{da bllan Zulhrjjah.Shahih Buklrary.dalamCD ProSram, d!-Kutubul-ns ah l,ld16i ah dl-llerlisal-Srutil,(Nlesir:S khr, 1996), lelakbab tersebulanl.€ HadisNonor 1457ddn l4i8 Tanprk berbedadffi pcndapatscbclumnya pasri,baiktunnnyaayaGayarhaji scbagaimana SayyidQutb'nenyatakan bahwatidakdikerahuiscsara ata! fangsaldiwajibkannya haji dalamIslam.Lihat Saryid Qlthb, Talln f zhitdtit Qvnn. jitid r. Tcrjemahan Aunrr RofiqShalchTamhid,(Bandung: RobbaniPrcs, 2000), 440.Berdasrrkan bcbcrapa
154
Jwnal Sr'diAeana dan MdJ,atuka. ,blnne J. Nonw 2. Desen'ber2006
Otultot M6lahot dalan Medbongun Fihh Dinanis
bsru,tetapi haDyamerupakanmengaktualkan kembali,namund€ngantawaran s€bagaimstratelah dijelaskandi at8s. DengaDperkataanlain bahwa waktu pelaksaananhaji dapat melebih dari 3 bulan sebagaimanayaog telah disebutkanolehparaahli tafsirdi atas. Pendapatdi atasdapatdikuatkandcnganadanyalafal "asyhu)' pada yang berartibulan-bulan.Dalam kaidah surat2: 197adalahberbentukT'nzrat Ushililyal lughawiyyal ftaidah t/s,ril yang dipahamimelalui kebahasaan) bahwalafal teNebutadalahmenunjukkanlafal yang belbentuk arn (umum). Sedangkanlafal 'arn,sendiri memerlukanpentakhshisan(dalil khusus)atau interpretasi-i erFetasiyangdapatmenunjukkanbulan-bulansepcrtiapayatrg dikehendakidalamayattersebut. Seandainya Nabi melakukantakhshisdenganpuncakpelaksanaan haji adalah pada bulan zulhijjah datr harya satu kali dalam setahun,maka hal tersebuttampaknyadapatdipahamibahwamasyarakatIslam yang berhaji di kala itu masih dapat dihitung denganjari. Namun apabila dibandingkan yang demikiantidak relevan deoganzamansekarang,tentunyap€laksanaaD lagi. Dengandemikian, beranjakdari umumnyalafal asyhur di atas,maka dalampelaksanaan haji sangatdimungkinkandilakukanbeberapakali dalam satutahunsebagaimana telahditawatkansebelumnya. Berkaitan denganpengandaiantakhshisNabi terhadapayat di atas, -setelah puladalamHadistampaknya melewatipenelusurantidakditemukan HadisNabi yangmenyatakanbahwabaji dilakukanhanyapadabulanzulhijjah justru yang sering menjadi salah satu dan hanya satu kali dalam setahun,?6 mya telahFEahdifltwtlD olch ahli-ahli Fnd+ dilirsd.patdik€lahuib6h*ttawanndialrssdc hutun ydg bdkomp.l6, huF sja m@kr D.sih bcrbcd! p€ndapalsehiqgr tidak lcbulatsn sun. Ofehkrrnr ihr, drlatn kldJ3 LisAadl Arub p)nridakair.ttui adanyabahasansepcnidi atas.Scbaliknya yane ada ldafah 'al-lyy,in ol-Ma'lunAt" yang diartikn l0 hui padabulo Zulhiijlh yans diakhiri densanhlri b€rkurban.Lihat Abl al-Fsdl Jamal.l-Dln M. Bin Mukam bin Mdnzh0f,IisAn al'Lisaa: TahdtibLisAnal- Arub,lrz2, (Libanon: Deral-Kutbal-Ilmiyyah,1993),219. " Dalm beb.rapaHadisNabi, dtelaskanbahw! k.wajiban b€rtaji, adabhscbanyats3tukali. Aninya s.lsna hidup, basi yang mmpu b€rt'aji diwajibkm s.r haji, jadi bt*rn s.tilp rahu dd bukanpula hanyr s3tuk li dilaft s.tahutl k Ma Hadir y&g m.rFlatddeniki nlcmrrlgrid.t.da-
Junal Studilqa
a dan Mattarata. volune 3, Nonor 2, Dgenber 2tN6
155
AHul H€lin
alasanbahwahaji itu cdalahdi Arafah."Adanyakeyakinanyangdemikian, tenebut, disebabkan dalambeberapakitab HadistelahdimuatHadis-Hadis Hadisitu masihdiragukan. hanyasaja eksistensi apabiladikaji melaluiMat.dshidal-Syari'ahbahwahari Selanjutnya padatanggal9 zulhijjah,tampaknyamasihmeninggalkan arafahbertepatan misteri.Misalnya dikatakanbahwapadahari itu bertepatan denganhari jadinya Nabi Ismail mengorbankan diri denganpedangnya Nabi Ibrahim, maka pemyataanini dapat dijawabbahwa saat itu, sistempenanggalan Tuhantelah Hijriyahbelumdisusun."Denganadanyamisteriini. lampaknya bahwa haji dapatdilakukandalam beberapakali dalam memproyeksikan setahun.Keadaanini dipastikanbukan rnerugikanumat Islam, justru padabulan-bulanyang sebaliknyabahwa lainatautanggal9yanglain,terbuka lihar ShahihMuslim,dalarnCD ProEran,al-Kutubal-11\'ah:Mnusi'!rhol-Hadisal-Srai,[,\Mesirl Sakhr,1996),HadisNomor2180.LihatSunanTlmidji, dahn CD Progr.m,dlKrr',, alni zl, Hrdis /lflr 2i, HadisNonror25?2drn Nomor2601.Lihal Sunan.l-N.sa i. dalamCD Progmm,rl(rll, 2571-LiharSunlnAbu D.ud. d.lam CD Pro8ram. alK,r',/, r/'nr bl', HadisNonor1463.Lih.t Sunrn lbnu Majab,dalamCDProSAn.tl KutvhaLns ah,HadisNo'nor2877.Hadis'Hadis srupa tc.scbul, pcrkauan,kdctapan.sifrr disandarkar adatahHadis,,a,l, . yaints.8alaperbuaun. kcpadaNabi. baik olch sahabat arautabi in. Namu,dcmikian.tanpaknyrsahhsatudaritclawiyaituM. binZiyldyaitu bera.,'!,rd/ (t c.awiHadisreBebullcrpuru9. orangyangdapatdipc.caya, tcr.!i kemungkinan ' rcmpat$ nkufituharusdiAdfah dalah. Salahs.tu land$in historisyangditenukantentnns golon!.n yansdikcnrl den-sarscbnt^nol-Hu,$. karcnapadasa.t jru dilan s!k! Qudish rcrdapat mcrckaoerasacnSganunlul wukuf di r\r!fah. Bahtin nrcnginsinl.nqakuf tcGcbutbcrndudi Mnzdalifah, karcnrMuzd!lituhdirnggatmasiht.nna$rklo)rh hftmn.scdangkan Ar. iahbmdr dihrr tanabhanm.B$drsirkanhallcrscbut, N.bi rctapmenrl Lskrnbahwdwrkufberadadi ArafahBeb! pr HadisyanSberta'tan,lihalSunonT!midj1.ddlanCD I'ro$!nt,al-Krrl) al Tisoh,llttdisNohor ltl0 arlrrf ,f rts'dr. rlndis Nomor2994dan1966.Snnan dan8 I 4 Sunanal-Nasai. dal!n' CD Prcsram. Abu Dau4 dalan CD Prosran,ll-Krl|b oLns ul'. Htlis Ndnrorl6(1. Sunanlbnll Mij.h. d!l!m ( D Ptogt^n,al Kurthu Lns alt.I l.dis Nonor 1006.Hadis'Hrdisrc6cbrrjL'8adinilaiHadisDdlr' '. ndn!r y'ut8tcma'naSofyaD,yanscksin.!sinya diantaraperawitladisada m.sihdiragukan kucnadinMdin8 ,V!,/a//6(onng yangdianSSrp Dcnambah ataumengurangi bc.ita).IBrn Blkharymcnyarakan.!rbil^ salahsatusanad,pcd*i Hadisada ;''ang,'!.///16. maLr lladis tcFcbutharusditolnk Pemyalian N rdya. Bukharyi.i dapddilihardrlrnr Na$nYuslcm,L:l ,u l H/ft, ( Tanpatempat:Murian Strmber 200|J.477 '" SistcmPcn.nSSdlan Hrjriy.h dihitun-q sejakhrjr hnyaN.bi Muhafrd.d dari Mckkih kc padanrasaUrnarbinKhdrhthab Madinah. Penghit$ngan itupunbarudilakxkan merjadikhalifah.
156
JuMaI StudiAgarta dan Mas)rnokat, voltrne 3. No,ior 2, DeNerrber2006
Ototltat M8lahot dolan Menbangn Fi*th Ditunh
kesempatan untukm€laksqnrkenhaji. Kemudian seandainya berargumentasi deogan Hadis yang membicarakan t€ntang perintah untuk mengikuti cara manasik Nabi," tampEknyapemahamanterhadapHadis ini lebih banyak berkaitandengan urussn ritusl-ritual haji, bukan menyangkutwaknr pelaksanaan.Sebabdi dalam Hadis tersebut tidak pula ditcmukan adanya pembicaraanyang m€Dysngkutwaliu pel'ks'nmn haji. Sebalihya Hadis ini diucapkanpada saatNabi melemparbatudi Jumr8hAqabahyangpadasaatitu ia beradadi atas tunggannyadan seterusnyaia mcogumumkanbahwapadatahunberikuhya tidak dapatdipastikandapatmelaksanakaa kembali ibadabtersebut.Dengan demikian, dapatdipahamibahwapetunjukters€butbukaDberkaitand€ngar waktumelainkanbcrkait4 denganritusl-ritualhaji. Selanjutnya, PengutamaanMaslahat dalam tulisan ini adalah sebagaimanaduelaskan pada p€ngertian Maslahat t€rdahulu yaitu mcDdatsrgkankemaslahatan(longgamyadan khusyuknyapelaksanaan haji) (trrhindamya jairh korban), dengan dal sekaligusmenolak k€NDudharatatr tanpa adanyape|bandingaudan psngutamaansalahsatu dari kemaslahatan atau kemudharata!"IIal ini dikuatkandenganbsberapakaidah-kaidahfikih (Qawdid al-Fiq hfyah\ y ahi:
untukm€ngikutigayaNabibcrhsji.LihatSunanat-Nasn'i, " Ad! duaH.disysngm€nyatakan dlhm CD Proglln, af&lrr, alflr'd, HadisNomor3012.Hsdisyangk€duadsparDuladilihatdatam SanadAhnad bi,Ihnbal,drjrm CD Progllm,dlKstub a/-?tr'ah:Mauru'dhal-Hadisol- Ea l, (M6ir: S.rhr, ItD6), Hidi! nmor 1389- Nrmunpsd! k dur Hrdt GFcbutarh t id.spatdusnMr Fiu lbnuJunij diFDdrlg Drdrr^' d.|nr6il (trl.srurus$ud) dr! Abuil-zubli. dipend.ngs.bqai r'ddlli S.b.g|in !. p.ade.t In n Butury b.h$r H.dir scpcniini tidrk drpardijrdikans.bu.i p.g.n8rn'Mcnadt n![fi.r rh n rcr$h k rDudflb. Lihn Aljnuni A. R*na Kzidat-Kaidah Filt , (ratirui Buhr Bid.[& 1970,14 " Mcnolalkcn:s*rn ftcmfsadlisn) &n ncng.mbillcblitln (k rl3slahrr.n).Lih'r yalya et..L,DasaFlh'a.486.taihMtfru*, KaidohFiqh:S.Jafthdu Koidd /sasi,ltakJf!ts'ttujzGrl'frndo Pdlrdq 2002),104.
JMal Studi/lsana da, Mattarukt|
yol%e 3, Nonor 2, D.senber 2006
t57
Abdul Helin
Berdasarkan ketigakaidahdi atas,tampaknyadapatdilihat bahwa antara mendatangkan kemaslahatandan menolak kemudaratan dapat dilakukaDsecarabersamaan,sepertiyang dicontohkanpadapersoalanhaji di atas.Selainitu, apabiladilihatdad hurufpap yangmetupkant?dlda'athaf padabeberapakaidah di atasadalahadanyakesejajarandi antarakeduanya. Kendatipun terjadi pertentangan antaraduaMaslahatyangberalti tedadi pula penentangaD antaraduakemaslahatan danduakemudaratan, makatetapyang diutamakan Maslahatdenganm€ncariyang terkuat.Kaidahyangberhubungan denganhalini adalah: 't::ti;'s,t; ,:rtw ,:1 83 '6'i tti,:rtiot+ ) ?Ei'i' ti;+ Dalam hal ird, MaslahatyaDg terkuat adalah pelaksanaan haji dilakukan sebagaimana ditawarkandi atas.S€lainitu, penulisjuga mencoba mengemukakansebuahkaidah bahwayang dimaksuddenganpengutamaan MaslahatadalahyatlgMaslahatterkuatdarlmengandung misiuntukmenarik kemaslahatan dansekaligusmenolakkemudaratan adalah:
uq4 ajA3l-v;r':tti 1tii'..:e'&|'iilJll-c-i: Perlu dikemukakandi sini, apabila melihat kembali terhadap persoalan-persoalan yangtelahdikemukakan besenadukungan kaidah-kaidah di atas,maka terdapatsuatupersoalanapakahMaslahatmemangbenar beneltangand€nganNas ta'abbudiyyah.Di sini dinyatakanbahwayang adalahpadateknik pelaksanaan benentangan khususnya waktuyang ingin berbedadari yangdilakukanNabi. Sedangkan dilihat dari sisi perintahdan ritual-litualyangdilakukansepertijumlahbawafsebanyak 7 kali, mencium 31
"'MenarikKemaslahataD dan'rcnolakkemafsadaian. LihatM'rsbikir'. Qo\|1idol-fiqhityah,
" Apabila ierjadi peiertarSan anlara &a Maslahat dan rcrdapat kesuliian untuk makaapabiladikeraluil,rrrl"rdl yanglebibkuai,ia hads didahulukd.MubaBk. mcnyatukannya, -
Apa-apa yaDg r€lah dit.rapkar bfidasarka. merode Madlhar maka hukumya a&lah m.narik ketlaslahakDdanmenolakkemudaralanserlatidakdibedalandi antan keduny!.
158
Jwnal StudiAgona dan M6latukdL yofunteJ, Nonor 2, Desembet2006
Ototitas Masldhatd.lan Menbanen Fikih Ditunis
batu hitam,melemparbatu di JumrahAqabah,ber.jalan cepatdi Shafadan M arwah,penulismengakuihaltersebut yangdiamalkan sebagaita'abbudiyah secara apaadanya." Persoalanlain adalahzakat.Apabiladilihat dari sisi oerintahdan hubungan \ enikalkepada Tuhan.zakaladtlahu abbduliyahnamundalanl aplikasinyatampak berhubungandengan manusia.Dengan demikian tampaknya terdapat peluanguntukdiadakAn penalaran sepertipendistribusian zakatsecaraprioritas.-Hal ini tidak hanyadipandanguntuk memberikan kesenangansementarakepada mustahik,tetapi lebih dari itu adalah membuktikan bahwadalalrrIslamterdapat ajaranfilantrofiyangsebenamya. Bahkanlebihjauhlagi adalahmengeluarkan mustahikuntukmenjadimuzaki padatahun-tahun berikutnya. Berdasarkan pembahasan di atas.perlu ditekankankembalibahwa (teksleks Nas-Nas keagamaan) yang dijadikansebagaipedornanhidup manusiaadalahmemanguntuk manusia,tentunyabahwa bahasayang digulakan dalam Nas adalahbahasayang dapatdipahamio]eh manusia. Dengandemikian,selamatidak bertentangan denganta'abbudiyyahmumi atauibadahyang berhubungan langsungdenganTuhan,makahal tersebut masihmenjadilahanuntukdipertanyakan dandiinterpretasikan sesuaidengan dankondisi yang situasi berkembang. Namun demikian,tampaknyaterdapatiagi persoalanbaru, yakni benarkahterjadi pertentanganantara Maslahat dengan Nas. Apakah pertentangan ini hanyamerupakanperbedaan interpretasiataukurangnya pemahaman terhadap AlqurandanHadisNabi,ataubahkansebeDamya ada Nas-Nasyangmasihte$embunyiyangmasihbelumterangkatkepennukaan. Menjawabpermasalahan ini, tampaknya memerlukan penelitianlebih lanjut " Halsepcftidi alasdapatditemukan seBaktu mcmbicarakan imrangkeyakinan kepada Tuhan. Begitu pulajlnlah fakarsalat,adanyabacaanrirrt danJ.?/'r'setavint ^dalahta abbrdilyah. " Maksudzakarpdoritasdi sini adalahncmbedkanhdta zakat keDadayan! bcrhak jLmldh yanSd,re.imdmusrahrk. Incnerimdnvd dengrncaramemrrionraskan cukxp untut Auaort
JutnalStu.li AEana dan Mas),arokat,k,fute 3, Nonor 2, Desenbet 2A06
I59
Abdul Helim
danlebihmendalam. Tetapiyangjelas,adanyapenilaiantersebutdisebabkan ditangkap dari segi zahimya adanya p€rtentangantersebut, dan dengan Maslahatyangkemudiat didlkung Maq6shidal-Syari'ah(hermeneutic)serla kaidah-kaidah fikih di atasadalahmerupakan upayayang maksimaluntuk memahamiapayangsebenarnya diinginkanpembuat Nas.Sehingga fikih pun t€rbangun secara dinamisseiringdenganperubahan zamandanperkembangan pemikiranmanusia. Terakhir,berdasarkan pemikiranyang ditawarkandengandisertai dukungandari berbagaimacamteori,tampaknyabukanbermaksudbahwa tawaranini adalahjalan yangbenar,tetapipalingtidakdengalusahaini dapat mendekatipadakebenaran tersebut.Selainitu, apayangdikatakanparaahli hukumIslamsebagaiqath'i, 2hanny,muamalahdanto'abbudi!-ah, tepatny^ tetap dihormatikeberadaannya, pemikiran sebabadanya sepertisekarang, adalah merupakankelanjutandari pemikiranterdahuiu.Bahkan dapat dikatakanpemikiransekarang sebenamya berdiridi ataspemikiran-pernikiran terdahulu.Namundemikian,tanpamengabaikan yangadadi sekitar sesuatu ataudi sekelilingkehidupan, yangterbaikdari yanglainnya apabilaterdapat danhaltersebutlebihaktualdanrelevandenganperkembangan pemikirandan jalantersebut perubahan zamansekarang tentunya yangdiikuti. Penutup l. Kesimpulan AntaraTuhandanmanusiatelahtedalinkebersamaan dalammembina bukum Islam.Tuhansebagaipenciptal\-asAlqurandan rnanusiamelalui Maslahatnerniliki hak otoritas untuk memberikaDinterpretasibahkan reinterpretasi(takwil) dalam mencapaikemaslahatan dan mcnolak kemudaratan. Namundi antaraahli hukum(rs,r?/)Islamadayang menolak oto tasMaslahattersebut, danadapulayangmenerimanya. Tetapiwalaupun denganperspcktifyangsama,adayangmembatasi implementasi Maslahatdan adapulayangmemberikan kelonggaran bahkancenderung liberal. Berpijak dari keinginanuntuk meraih kemaslahatan yang dapat 160
Juthdl ShldiAgan'u la, M8rdtukat,
Vol.tne 3, Nahot 2, Daehber
2006
Ohrilas Maslahot.lalan MenbanEun Fikih Dinanis
dimanfaatkandan dinsakan oleh publik umum serta untuk menolak kemudharatan, maka bagi yang menerimaMaslahatdcnganmemberikan batasan-batasan tertentumenyatakanapabilaterjadi pc(cntanganantara MaslahatdenganNas,makayangdiutarnakan adalahNi|s.Tctapibagi yang mcnerima tanpa memberikanbatasanterhadapMaslahat menyatakan walaupun harus bertentangandenganNas qath i atn\t dalanr lingkup ta'abbudiyah(bukandilihat dari sisi perintahdan lebih bcrsifataplikatif), makaMaslahat(menarikkeDlaslahatan dansekaligus menolakkcmudaratan) yangdidukungMaqr.rhidul-Svri'ah (pemalumanterhadapmaksudTuhan menetapkan hukum dengannrempeninbangkan lima unsurllaqAshid alS_yaliar) mesti diutamakanbaik mclalui interpretasiata! reinterpretasi (Takwil)untukmenujukemaslahatan danterhindamya kemudaratan. 2. Saran MeminjamistilahAbd. MoqsithGhazali"pembcrhalaan tcks" yakni apabiladipahamibahwaIstilahtersebutditujukankepadaorang-orang yang pernalranran mrsih berkutat bahkan mempertahankan literal tanpa mcmpcrdulikan landasanhistoris(asDriD a/-na:r1l)dan sosialbudayaketika teks-tcks diciptakan. Termasuk dalamhaliniadalahteks-tcks keagamaanyang dimuatdalamayat-ayat suci(Alquran)ataupesanpesanNabi(l Iadis).Bahkan kctika zamansemakinbcrubah,sikap menunlpmata tcrhildapkurangnya rclcvansi ajaranIslan tetapdipertahankan. Olehkarenaitu tulisanini pun mcrupakanajakan untuk bangkit dari pcmahanan tekstual nenuju pemahamankontekstualatau disebutjuga reinterpretasi(takwil) yang scmuanya ituberpijakberdasarkan maslahat. DaftarPustaka Amidi, SaituddinAbi al-FIasan Ali bin Abi Ali bin Muhanrmad. al-Ihkdn li Ushil a/-Ahkrin . Juz 1dan3. Libanon:Daral-Fikr. 1996. Asqalani,Syihabal-Din Ahmadbin Ali ibn Llajar.FatlJal-Bdt-v,biS1,arl1 Shahihal-Bukhdry. lilid 14.Beirut:Deral-Fikr,1993. Junrl StudiAgano da, Morutltkar. uolrne 3. NoDbr 2, D*."'ber 2a06
l6l
Ahbl IIcliE
Balci, Asafii Jaya.I(orsep MaqashidEari'ah Merurut al-Syartibi. lak,trl,,]RajaGrafindoPersad41996. Bisri, Cik Hasan.Model PenelitianFiqh: ParadigmaPenelitianFiqh danFiqh Penelitiao-Jakarta:PredadaMedia,2003. CD Program,al-Kutub al-Tis'ah:Maus0'ahal-Hadisal-Syarif, Mesir: Sakhr, 196. CDProguAlquran r/€rui6.54 Mesir: SofuareSakbr,1997. Dedikbld,- Kamts BesarBahasaIndonesia- lakatta:BalaiPustaka,1995. . Filsafat Hufun Islan Jakarta:Logos, I 999. fiamil, Fathurrabman Djazuli, A. et. al- Ushul Fiqh: Metodologi Hukum Islam. Jakarta: Raja GrafindoPersads,2000. Fadl, Klalled M. Abot El. Atas Nama tuhaa: dari Fikih Aoritet ke Fihh Otoritatif. TeiemahaJn R. CecepLukmanYasin,Jakart!: SerambiIlmu Semesta.2004. Fuad,Mahsun.f/ahrnr Islan di Indonesia:Dai Nalar PartisipatorisHinga Emonsifatoris. Yogyakall^:PelangiAksara,2005. Gbazali, Abd. Moqsith. Membangun Ushul Fikih Altematifhttp://islamlib.com.Sabtu,I 8 Maret2006. Ghazsli, Abi Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad. a/Mustashfaf lln al-Ushril.Libanon:Daral-Kutubal-Ilmiyah, 2000. Hallaq, Wael B. Sejarah Teori Hukum Islam: Pengantaruntuk Ushul Figh Mazhcb Sunni. TerlemahanE. KusnadiNinggrat. et.al. Jakarta:Raja GrafindoPenada,200I . HaroerLNasrun.Urrrr,Frqr -I,Jakarta:Logos,1995. Hasballah,Ali. Usiril Tsstri' al-Isbni.l<^iro: Daral-Fikr al-Arabi. I 997. HoseD,Ibrahim. "Beberap. Catatrn TcntangReaktuatisasiHukum Islam", dalam M. WahyuniNafis, e-a1.,(d.). KontekstuolbasiAjaran Islam: 70 Tahun Prof, Dt H. Munowir Sjadzali, MA. Jakarta: IPHI & 1995. Paramadina" Ibrrhim, Johnny.Teoi & Metodologi PenelitianHuhtm Normotl Malang: BayuMediaPublishing,2006. 162
JwI
Studileana danMasrarubL yolume3, Nonot 2, Detenbe.2006
Otoritas Maslahotdalon Menbanqn Fikih Di@nis
2005. Jumantoro, Totok.et.al.KamusIlmlt UshulFikir. Tanpatempat:Amzah, Ilnu Ushil Fiqh,Kairo:Daral-Qalam, Khallaf,AbdulWahhab. 1978, Bnmi Aksara, Komaruddin.et. al. KdtnusIstilall: Karya TulisIlmiah. Jakarta:. 2002. Manzhur,Abi al-FadlJamalal-DinM. Bin Mukram.li.r.ir, dl-Lis6n:Tahdztb Lis1nal-'Arab,hz2,LibanonrDdral Kutbal-ilmiyyah,1993. KantusLengkapBaltasaIndonesia Populer.Surabaya: Marhijanto,Bambang. BintangTimur,1993. Mas'udi,MasdarF-."MemahamiAjaran-Ajarallslalr melalui Peudekatan (peny.).PolenikReakualisasi,4jaran Transformasi", dalamSaimirna, 1988 Islan. lakarta:Paratnadina. . . . . . . . . . . . . . . , \ y a k t uP e l a k s a n a a nH a j i P e r l u D i t i n i a u U l a n g . wwwhttp/islamlibJsE. | 9/ 0 | /2004 PemikiranHukunrIslam.\ogyakarta:Ull Mu'allim,Amir et. al,KonJigurasi 1999. Press, RajaOrafindoPersada,2002. Musbikin,Imam.Qawcid al-Fiqhiyah.Jakarta: RajaGrafindo Mubarak,Jaih.r(ardahf qh: SejarahdanKaildr,4rari. Jakarta: Persada,2002. Na'im,AbdullahAhmed.Dekonstruksi Syorikr. Diterjemahkan olehAhmad LkiS,2004. Suaedy, et.al.Yogyakarta: Nasution,Harun.Teologilslam:Aliran-AliranSejarah AnalisaPerbandingan. I Press, 1986. Jakarta: U -........ lslamRasional: GagasMdanPemikiran Prof.DR. HarunNasutiorl, Bandung:Mizan,1995. Nuruddin,Arniur ljtihad Umar bh al-Khaththab: StuditertangPerubahan RajawaliPers,1991. llukum dalamIslam.Jakarta: Tanpatahun. Partanto, PiusA.et.al.Kamusllniah Popu[er-SuFbaya:Arkola, Philips,Abu AmeenahBilal. AsalAsuldan PerkenbanganFiqh: Analisis M. Fauzi HistorisatasMazhabDoktrin dan Kontlibusi.Terjemahan Nusamediadan Nuansa, 2005. Arifi n. Bandung:
Junol Studi AEahta dah Masydlekat, valutue 3, Nonol 2, Desenber 2006
163
AbrtulHclim
Praja,JuhayaS. F sapt Hukim Islam. Bardwrg; LPPM Uuive$itas Islam Bandung,1993. ...........,"EpistimologiHukum Islam dar Aplikasbya dalan Stuktur Kurikulum NasionalIAIN" dalamCik HasanBisi, Gtcny.),Petudilarl Islam di Indonesia: Hukum dan Peradilan, Jilid I, Baodung:ulul Albab Press,1997. Qurthubi,AbiAbdillah M. binAhmadal-Anshuy. alJdmi' al-AhkdmAlqurdn. Juz2, Tanpatempat:TanpaPcnerbit,TanpaTahun. Sayyid. Ial,rt'lt Zhilalil Qurdn. Iilid L TerjemahanAunur Rofiq Shaleh Quth, Tamhid.Bandung: RobbaniPrcss,2000. Rahman,AsjmuniA.Kaidah-KaidahFihih.lakatt: BulanBintang,1976. Richard E. PaJlrrcr.Hermeneatika: Teoi Baru Mengenai I terpretosi. DiterjeEabkanoleh MusnurHery et al. Yogyakarta:PustakaPelajar, 2005. Romli. MuqaranahMazahibJil Ushul-I aktta: CnyaMediaPratama,1999. Rosysda Dcde. Huhtm Islam dan Pranata Sosrc/.Jakarta:Raja Grafindo Persada1999. Saimima,AM. Ra$. (peny.).Polenik ReahualisasiAjorqn Islam. Jakarta.. Paramadina" 1988. Saliman,et, al. Kamus PendidikanPengajarandan Uzazr Jakarta:Rineka Cipta,1994. Shahrur,Muhanmad.Islam danIman ; Aturan-Aturu Pokok,Ditedemabkan olehM. Zaid Su'di.Yogyakarta:Jendela,2002. ....,.,.,..Iirani Islam: GeneologiMasyarakatdan Negarc-Dite{emahkan olehSaifuddinzuhri Qudsy.Yogyakarta:LKiS, 2003. ......-...-.Prinsip dan Dasot Hermeneutika Alqurah Kontempolel. Diterjemahkanoleh SahironSyamsudin,et. al. Yogyakarta:eLSAQ Press,2004. Shiddieqy,M. Hasbi.PengantarHuhumIslam.Jilid l. Jakana:BulanBintang, 1975.
l@
Jurnol StudiAgana don Mosyamtot,l,oh6e 3, Nonol 2, De-tenber2006
Otoritas Moslahatdahn Menbancu" Fikih Dinanis
-. . . . ... TafsirAlquranulMajid:An-Nur.Jilid L Semarang: Pustaka RizkiPutra, 2000. . . . . . ....FalsafahHukumIslam.SerI.aftn$ PustakaRizki Putra,2001. Shihab,M. Quraish."Reaktualisasi dan Kritik", dalamNafis, et. al., (ed.) Kontel<stualisati Ajaran lslam: 70TahunProf Dr Munawir Sajadzali, Ml. Jakarta: IPHI, 1995. ........., MembunikanAlquran.Bandung. Mizao,1996. Sjadzali,Mllnawir "Reaktualisasi AjaranIslam", dalamSaimima.(peny.), PolelfiikReaktudlisasi AjaranIslam.Jakafta: 1988. ParamadiDa, .........., IjtihadKemanusiaan. Jakafia:Paftmadina, 1997. Soekanto, Soerjono. PengantarPenel[tta,r Hu&un.Jakarta: UI Press,1986. ......... et. al. PenelitienHukun Normdti,f:SuatuTinjaLtatl Sitlgkdt.Iakarta. RajaGrafindoPersada, 2003. Sunggono, Bambang.MetodologiPenelirianHukunt.lakarta.RajaGrafindo Persada, 1998. Supena,Ilyas. et. al. Dekonstruksidak Rekoh.rtruksiHuhtm lslam. Yogyakana: GamaMedia,2002. Syaf i, Muhammad bin ldris.al-Rr.!.ilar. Kairo:Daral-Turast, 1979. Syamsuddin,Sahiron. et. al. HermeneutikdAlquran: Mazhab Yogva. Yogyakarta: Islamika,2003. Syarifuddin, Arnir-UshuI Fiqh I ,Logos:Iakarta,1997. .....,.,.UshulFiqh2,Logos: 1999. Jakarta, Syathibi,Abu IshaqIbtuhiln.al-MuwdfaqAtJi Ushil al-Affin. Jilid l, J\!22. Tanpatempal Daral-Fikr,Tanpatahun. Syaukani, Muhammad binAli bin Muhamrnad. Irsyddal-Fuhilild Tahqiqnin Ilm al- Ushil. Libanot: Dar al-Kutubal-Ilmiyah,tanpatahun. ............Nai1al-Authir: SyarhMuntaqaal-Akhbarmin AhAdisSayyidalAkhy6r Jilid 7.Kairo:DAral-Hadis, Tanpatahun. Thaba'thaba'i. M. Husen.Tafsiral-Mizdn.Jilid 2. Libanon:Muassasah al 'Alamv.l991.
.Iurtdl Sttdi Aaano dan Masfdtnkat, yolnne 3. Nonot 2. Desenbet 2W6
I65
AbdulHelim
Tnebi, Hasa\. Fiqh Demokratis: dati TradisionalismeMenuju Modemisme Popnlir. TerjemahanAbdulHaris.et.al.Bandung:Aftsy, 2003. Yahya, Mukhtar. et.al. Dasal-Dasdr Pembinaan Hulwn Fiqh Islami. Bandung:al-Ma'aril I 993. Yuslem,Nawir U,/azulHadis.Tafipatempet:MutiaraSumberwidya,2001. Zatuah,Abu.UshfilalF qr. Qairu:Daral-Fikral-'Araby,Tanpatahun. Zaidan, Abdul Kaim. al-WajizJi Ushil al-Fiqh. Libanon: MuassasahalRisalah,l998. Zaid, Nas! Hamid Abu. Menalsr Firman Tuha : WacanaMajaz dalam Alquran Menurut Mu'tazilah. Diterjemahkan oleh Abdurrahman Kasdi,et.al.Bandung: Mizan,2003. . . . . . . . . . . . .Heme eutikaInklusif: MengatasiProblematikaBacaandan CaraCara Penlalanilan atas Diskursus Keagamaan. Diterjemahkan MuhammadMansur.Jakarta:ICIP & LkiS, 2004. .........,..Tekstualitas Alquran:Kritik terhadapUlmulQuran,dite4emabkar, Khoion Nahdlilryin. Yogyakarta:LkiS, 2005. oleh Zarqa,MusthafaAhmad-HukumIslam & PerubahanSosial:StudiKomparatif Delapan Mazhab Fiqh, Te4emahanAde Dedi Rohayana.Jakarta: RioraCipta,2000. Zubaily, Wahbab-Ushfrlal-Fiqh al-Isl6my.Juz I dan2. Srtriah: DAr al-Fik, 2001-
166
Jutul StudiAgono dM M*yMkaL
volune l- NMor 2. D$enber 2006