iteks Intuisi Teknologi dan Seni
ISSN 1978-2497
OPTIMASI WINDOWS VISTA UNTUK MENGUBAH KINERJA PERSONAL COMPUTER DAN LAPTOP
Oleh: JB. Praharto ABSTRACT
That Vista's windows slows, Actually it is incorrect, because user has optimized it with every consideration. speed starts up becomes problem for every computer user. More and more application which terinstall on computer therefore will progressively slow booting's system, since many of that application places her on auto entry startup will be opened while startup's computer. There are many software which can be utilized to detect it as TuneUp StartUp Manager , Autoruns . Windowses innate program, msconfigpun can be utilized. But suggesting To Utilize Autoruns because information which presented by fledged enough. Reducing charges and vista's windows feature that doesn't be used constitute steps that needs to be done to optimize performa vista's windows. Key word : startup, booting, msconfig, software, autoruns, performance, optimized
1. PENDAHULUAN
Windows Vista adalah nama dari versi terbaru Microsoft Windows, sistem operasi berbasis grafis dari Microsoft yang digunakan pada komputer pribadi (PC), baik untuk pengguna rumahan maupun bisnis, pada komputer laptop, maupun media center. Sejak diluncurkannya Windows Vista 8 November 2006, untuk pengguna bisnis dan 30 Januari 2007 untuk pengguna rumahan, kinerja Windows menjadi salah satu sorotan utama industri computer. Windows Vista menjadi sangat menarik karena memiliki daftar panjang untuk ratusan fitur-fitur baru, fitur-fitur yang diubahkan, dan fitur-fitur yang ditingkatkan kemampuannya. Banyak sekali elemen yang harus dipertimbangkan untuk mencapai tingkat kinerja yang memenuhi ekspektasi pengguna. Kinerja dapat menunjuk pada jumlah RAM atau CPU yang dipakai, waktu yang dibutuhkan untuk meluncurkan sebuah aplikasi, boot atau standby, aktivitas CPU, disk I/O, umur baterai atau banyak lagi. Beberapa elemen utama yang dipertimbangkan untuk mencapai kinerja pada windows vista antara lain: • Pemakaian memori — seberapa banyak memori yang digunakan. • Pemakaian CPU — munculnya paradigma CPU multi-core. Microsoft mengukur kinerja CPU yang dibutuhkan melalui berbagai benchmark dengan tujuan menekan pemakaian CPU dan daya sedapat mungkin. • Disk I/O — usaha meminimalkan jumlah data yang dibaca atau ditulis ke HD. • Boot, Shutdown, Standby/Resume — menjamin kinerja semua aktivitas ini pada PC yang dibeli pengguna. • Base system — menunjuk pada pemakaian sumber daya oleh sistem dasar sebelum perangkat lunak lain dibuka. Sistem ini adalah platform yang dapat dipakai oleh pengembang perangkat lunak. Banyak yang meminta suatu proses hanya dimulai saat dibutuhkan saja (sebuah konsep yang disebut lazy loading), tetapi Microsoft juga berhati-hati dalam menghindari situasi di mana terlalu banyak kasus di mana 322
iteks Intuisi Teknologi dan Seni
ISSN 1978-2497
pengguna harus menunggu dimulainya banyak proses yang justru memberikan efek sebaliknya. • Pemakaian hard disk — walaupun tidak secara langsung berhubungan dengan kinerja, banyak pengguna yang menilai pemakaian HD sebuah OS sebagai indikasi kinerja. Selain elemen utama, beberapa yang menonjol di antaranya adalah Windows Aero yang menampilkan desain baru antarmuka lebih estetis dan bersih termasuk jendelajendela transparan, animasi, dan tampilan yang bagus, Internet Explorer 7+, Windows Media Player 11, User Account Control, Windows Firewall, Parental Control, Windows Calendar, Windows Photo Gallery, SuperFetch, ReadyBoost, dan sebagainya. Windows Vista merupakan operating sistem fleksibel yang menyalakan dan mematikan fitur berdasarkan performa hardware untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Oleh karena itu, Vista didesain untuk memanfaatkan semaksimal mungkin perangkat high-end terbaru, tapi tetap bisa berjalan dengan baik pada hardware yang kurang mampu. 2. PERMASALAHAN
Beberapa pengguna windows vista seringkali mengeluhkan lambannya kinerja PC maupun laptop mereka setelah menginstall vista. Akibatnya banyak pengguna yang kembali beralih menggunakan sistem Operasi Microsoft Windows XP. 3. PEMBAHASAN MASALAH
Seperti dilansir computer free tips untuk meningkatkan performa windows vista, dapat delakukan dengan berbagai langkah, diantaranya yaitu dengan menyetting computer management dengan mengubah setingan default dan mengaktifkan settingan disk Advanced Performance, hal ini disebabkan karena Vista belum mengaktifkannya. Secara garis besar setting computer management ditunjukkan dengan ketentuan umum atara lain sebagai berikut : • mengubah konfigurasi agar computer bekerja secara responsive pada saat computer digunakan, • menyesuaikan persyaratan minimal pada hardware terutama pada computer pc agar kecepatan yang lebih nyata, • mengubah konfigurasi pada starting computer, • memonitor kinerja computer agar dapat menghentikan problem, sebelum masalah computer tersebut menjadi lebih kompleks dan meluas. Selanjutnya langkah-langkah detil, untuk mengoptimalkan kinerja windows vista antara lain sebagai berikut : Spesifikasi hardware, syarat minimum yang dibutuhkan Windows Vista pada • personal computer : 9 Prosesor minimal 800MHz 9 512 MB sistem RAM memory 9 processor graphics yang berkemampuan DirectX 9 Sedangkan Windows Vista Premium pada personal computer disarankan minimal: 9 prosesor 1 GHz 32-bit (x86) atau 64-bit (x64) 9 sistem memory 1 GB
323
iteks Intuisi Teknologi dan Seni
ISSN 1978-2497
9 processor graphics yang mampu menjalankan Windows Aero ( DirectX 9 yang support WDDM Driver, Pixel Shader 2.0 pada hardware and 32 bits per pixel dengan memory graphics yang cukup besar) 9 graphics memory 128 MB 9 kapasitas hard drive 40 GB dengan free space 15 GB 9 DVD-ROM Drive 9 audio output capability 9 mampu mengakses internet • Mengatur computer lebih responsive, Langkah lain untuk memperbaiki performa computer agar lebih cepat, atau lebih akurat, hilangkan segala hal yang membuat kinerja computer lambat, pastikan berbagai setting configuarasi yang disediakan windows vista dalam kondisi optimal. Memeriksa setting Skema Daya Listrik pada computer – laptop Ketika computer – laptop dioperasikan dengan daya listrik dari sumber battery, posisikan dalam setting balanced agar seimbang antara performa dan ketahanan battery. Penampilan prima selalu berkorelasi pada pengurangan ketahanan battery dengan cepat. Pengguna diberi kebebasan memilih pada salah satu skema tersebut, untuk disesuaikan dengan kebutuhannya. Pada kondisi lain khususnya pengguna laptop biasanya produsen-produsen laptop juga menyertakan feature dan software power management. Software tersebut sangat berguna sekali bagi para konsumen laptop, karena software ini mampu mengatur pemakaian baterai dan daya listrik yang sedang digunakan. Pada software ini ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk mengetahui beban hard disk dan energi lain yang sedang digunakan oleh laptop. Di antaranya mengetahui kecepatan prosessor atau pencahayaan monitor yang tepat untuk dapat menghemat baterai. Software ini sekaligus dapat menjadi pengawas bagi kita dalam menggunakan laptop. Secara standard Windows menyediakan tiga skema daya listrik, seperti terlihat di Tabel 1.
Power Plan
Description
Balanced
Balances energy consumption and performance by adapting the computer's resources to a specific activity. By balancing the power used, when more power is needed, more becomes available; when less is needed, less is available.
Power Saver
Saves power by reducing system performance. The primary objective of this plan is to maximize battery life.
High
Offers the highest performance possible by maximizing available resources for best performance. There will be a trade off for the Performance high performance with battery life. Table 1. Opsi pilihan tiga skema daya listrik pada power manajemen Membentuk alternative pengaturan skema daya listrik Jika diperlukan, pengaturan daya listrik dapat diatur dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Klick Start yang ada di taskbar, kemudian pilih pilih dan klik menu Control Panel. 2. Pada jendela Control Panel, pilih dan klik System and Maintenance, lanjutkan pilih dan klik pada Power Options. ( perhatikan gambar 1)
324
iteks Intuisi Teknologi dan Seni
ISSN 1978-2497
Gambar 1. Opsi Pilihan daya listrik (power plan) Membentuk pilihan atau alternative daya listrik Pengaturan daya listrik dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan dengan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Seteleh jendela Power Options terbuka, pilih dan klik Create a Power Plan ( perhatikan Gambar 1 ) 2. Tentukan skema daya listrik ( power plan ) yang paling sesuai dengan apa yang akan di pergunakan. 3. Beri nama pada plan name, dan lanjutkan dengan klik Next, seperti pada Gambar 2.
Gambar 2. Jendela Create Power Paln 4. Pada jendela tersebut terlebih dahulu memilih pengaturan daya listrik yang ditawarkan sebagai dasar menentukan langkah selanjutnya seperti yang tergambar pada Gambar 1. ( tergantung dari manufaktur computer dan perhatikan opsiopsi tambahan power manajemennya ). Tombol daftar pilihan turn off display untuk mengatur jangka waktu, monitor akan otomatis dimatikan bila computer tidak digunakan, langkah lain dapat memilih dan mengklik choose when turn off display dari jendela power option. 325
iteks Intuisi Teknologi dan Seni
ISSN 1978-2497
5. Tombol daftar pilihan put computer to sleep untuk mengatur jangka waktu hard disk akan otomatis tidak bekerja bila computer tidak dipergunakan, diilustrasikan di gambar 3 6. click create
Gambar 3. Jendela Edit Paln setting Indicator battery dapat dilihat secara langsung seperti pada gambar 4, dengan memilih dan mengklik iconnya, perbedaan isi battery masih diatas 25% dengan battery dalam kondisi kritis sangat jelas, sehingga pengguna dapat segera melakukan pengisian ulang batterynya.
Gamabar 4. Gunakan icon battery meter untuk mengatur daya listrik dengan cepat
Menentukan hemat energi pada PC dan Laptop 1. Atur pencahayaan dan kontras monitor Mungkin bagi orang yang awam atau pemula dalam menggunakan komputer, mereka jarang sekali memperhatikan pengaturan monitor mereka. Yang dimaksud dalam hal ini adalah tingkat pencahayaan dan kontras yang diatur terlalu tinggi akan bisa menghabiskan banyak energi. Maka untuk itu harus bisa mengatur pencahayaan dan kontras tersebut, untuk mengatur pencahayaan dan kontras monitor tersebut gunakan tombol yang berada di bawah monitor. 2. Matikan monitor
Mematikan monitor, terutama monitor yang jenisnya adalah jenis CRT (Cathode Ray Tubel), karena monitor jenis tersebut lebih banyak mengkonsumsi tenaga listrik. 326
iteks Intuisi Teknologi dan Seni
ISSN 1978-2497
Sehingga, jika ingin meninggalkan PC tersebut dalam waktu yang lama, sebaiknya monitor dimatikan. Menyetting Windows agar secara otomatis langsung mati dalam beberapa waktu tertentu, dapat dilakukan dengan cara, klik “Control Panel-Options”. Dalam “Power Options Properties” klik tab “Power Schemes”. Lalu klik tanda panah di bagian “Power Schemes” lalu pilih “Home/Office desk”. Lalu pilih waktu yang diinginkan pada “Turn Off Monitor” dan klik “Apply” dan “OK”. 3. Matikan Hard disk
Meskipun tidak sedang melakukan apa pun pada komputer, akan tapi data anda akan selalu dibaca dari hard disk (oleh sistem operasi dan beberapa aplikasi). Karena alasan ini, hard disk akan terus menerus berputar dan tentu saja ini akan menghabiskan energi. Matikan hard disk PC dengan langkah “Power Options Properties” lalu klik tab “Power Schmes”. Klik tanda panah di bagian “Power Schemes” dan pilih “Home/Off desk”. Kemudian klik “Turn off hard disk” dan pilih waktunya. Lalu klik “Apply” dan “Ok”. 4. Matikan peralatan lainnya
Matikanlah peralatan lainnya seperti, speaker, modem eksternal, scanner, Zip drive dan printer. Karena peralatan itu sangat menghabiskan banyak energi. 5. Mode Hibernate
Mode hibernate adalah fasilitas untuk melakukan shut down, akan tetapi tidak menutup atau mematikan aplikasi yang sedang dibuka. Hal ini dapat dilakukan dengan cara Mode “Hibernate”. Dengan mode ini, isi memory utama (RAM) akan tersimpan dalam hard disk. Cara melakukan mode hibernate adalah ; pada “Power Options” kliklah tab “Hibernate”. Lalu klik kotak dekat “Enable Hibernation”. Klik juga pada tab “Advanced”. Dalam bagian “When I Press the power button” lalu klik tanda panahnya kemudian klik “Hibernate”. Klik “Apply” dan “Ok”. Setelah itu tekan tombol “Power” pada komputer tersebut. Mode hibernate sudah berfungsi, tekan tombol “Power” sekali lagi, maka komputer akan menyala dan akan otomatis membuka aplikasi yang telah dibuka tadi. 6. Mode Standby Agar dapat menghemat energi, sebaiknya pengaturan monitor dan hard disk berada di bagian yang paling rendah pada mode standby. Jika ingin meninggalkan PC dalam waktu pendek, sebaiknya aktifkan mode standby. Namun yang harus diketahui adalah, saat mode standby aktif data-data yang belum disimpan dapat rusak atau hilang jika PC tersebut mengalami kerusakan. Sebaiknya simpan dahulu data dan dokumen tersebut sebelum mengaktifkan mode standby. Mode standby dapat dilakukan dengan cara, klik “Start-Turn Off computer” lalu klik “Stanby”. 7. Gunakanlah UPS Gunakanlah selalu alat UPS, karena peralatan UPS dapat membantu penyelamatan data atau shut down saat terjadi mati listrik. Untuk mengatur peralatan UPS dan mengkonfigurasikan alat tersebut “Power Option Properties” lalu pilih tab UPS. Bagian status dalam tab UPS menampilkan perkiraan jumlah menit yang dapat didukung UPS terhadap PC tersebut. Sebenarnya banyak cara untuk mengkonfigurasikan UPS, namun hal ini tergantung dari model dan kapasitas UPS yang digunakan.
327
iteks Intuisi Teknologi dan Seni
ISSN 1978-2497
8. Baterai Laptop Jika mencharge baterai laptop, pastikan proses chargenya selesai. Karena proses charge yang dilakukan setengah-setengah lalu dilanjutkan kembali, akan menghabiskan banyak energi. Jika ingin berpergian, sebaiknya bawa selalu baterai tambahan. Untuk menghemat pemakaian baterai, dapat memanfaatkan feature Hibernate/Suspended atau gunakan soket listrik yang dihubungkan ke stopkontak. 9. Port USB Lepas eksternal device, seperti USB yang sudah tidak dipergunakan, sebab akan menyerap energy terus-menerus. Optimasi kinerja windows vista Mengatur startup Seringkali lambatnya kecepatan startup menjadi masalah bagi setiap pengguna komputer. Semakin banyak aplikasi yang ter-install pada komputer maka akan semakin memperlambat sistem booting, karena beberapa dari aplikasi tersebut menempatkan dirinya pada startup entry yang otomatis akan terbuka saat komputer startup. Untuk itu harus mengetahui segala proses yang berjalan saat startup. Banyak software yang bisa digunakan untuk mendeteksinya seperti TuneUp StartUp Manager, Autoruns, dll. Bahkan program bawaan Windows, msconfigpun dapat dipergunakan. Akan tetapi disarankan menggunakan Autoruns karena informasi yang disajikan cukup lengkap. Berikut screenshot-nya.
Untuk mendisable program dari sistem startup, hilangkan tanda cek pada entry yang bersangkutan. Untuk membuang entry dari sistem startup, klik kanan entry, lalu Delete. Langkah selanjutnya untuk mempercepat proses startup adalah mengatur Windows agar proses defragmentation boot file dapat dilakukan secara otomatis. Prosedur yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut ; • Buka Registry Editor dengan cara ketik regedit pada start search kemudian enter • Cari key berikut :
328
iteks Intuisi Teknologi dan Seni
ISSN 1978-2497
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Dfrg\BootOptimizeFunction • Pilih BootOptimizeFunction
• Klik ganda string Enable dan pastikan value data terisi dengan huruf Y • Klik OK dan selesai
Mengatasi blank sesaat pada windows vista blank selama beberapa detik pada Windows Vista, dapat saja terjadi, untuk mengatasi hal tersebut, mematikan fitur pemercepat konektivitas external display pada Windows Vista yang disebut dengan Transient Multimonitor Manager [TMM] adalah langkah yang paling tepat. Langkah tersebut berguna bagi para pengguna mobile PC yang menggunakan layar eksternal. Jika tidak menggunakan mobile PC, sebaiknya fitur ini matikan. Langkahnya sebagai berikut. • Buka [Task Scheduler] dengan cara ketik task pada start search kemudian enter •
Seperti halnya Registry Editor, cari :
Task Scheduler Library\Microsoft\Windows\Mobile PC •
Pilih [Mobile PC[
•
Lihat kolom sebelah kanan, cari dan klik kanan [TMM]
•
Pilih Disable untuk menonaktifkannya
Mempercepat Kinerja Windows Vista Setelah Logon Sistem operasi Windows Vista menanggung banyak beban-beban yang mungkin tidak begitu diperlukan oleh beberapa pengguna. Apalagi kalau spesifikasi hardwarenya lebih rendah dari ketentuan minimumnya. Oleh karena itu perlu mengurangi bebanbeban tersebut agar performa meningkat. Langkah-langkanya sebagai berikut ; Pertama, meningkatkan performa hard disk, yaitu dengan mengaktifkan penyimpanan cache pada hard disk agar dapat bekerja lebih cepat. Akan tetapi cara ini dapat beresiko kehilangan data apabila tegangan tidak stabil atau mati. Sehingga bagi pengguna notebook gunakan baterai dan bagi pengguna desktop gunakan UPS. Berikut langkah-langkahnya. • Buka [Device Manager[ dengan cara mengetik kata “device manager” (tanpa tanda kutip) pada start search,
• Klik ganda menu [Disk drives] sehingga muncul merk hard disk yang dipergunakan, • Klik ganda salah satu hard disk, apabila menggunakan lebih dari 1 hard disk maka akan muncul jendela baru bernama [Device Properties] 329
iteks Intuisi Teknologi dan Seni
ISSN 1978-2497
• Klik [tab Policies] dan beri tanda centang pada [Enable write caching on the disk dan Enable advanced performance] lalu klik OK • Selesai, lakukan juga pada hard disk yang lain apabila terdapat lebih dari 1 hard disk Langkah selanjutnya adalah mematikan kegiatan NTFS dalam pembuatan name file versi 8.3 pada setiap file yang terbentuk. Hal ini sangat berguna untuk mengatasi kompabilitas pada program-program lama. Tetapi kerugiannya dapat menurunkan performa NTFS. Apabila tidak pernah meng-install program lama sebaiknya di-disable. Langkahnya adalah sebagai berikut. • Buka Registry Editor dengan cara mengetik kata “regedit” (tanpa tanda kutip) pada start search kemudian enter, • Cari key berikut ini : HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\FileSystem, • Kemudian perhatikan kolom sebelah kanan lalu cari DWORD yang bernama NtfsDisable8dot3NameCreation, • Klik ganda DWORD tersebut kemudian ganti value-nya menjadi 1, • Klik OK dan restart. Selanjutnya matikan segala fitur Windows yang tidak terlalu dibutuhkan. Seperti yang kita ketahui bahwa Windows Vista memiliki banyak sekali fitur yang lebih lengkap dibandingkan pendahulunya. Apakah semua fitur-fitur tersebut berguna?, matikan beberapa fitur yang mungkin tidak terlalu berguna. Berikut langkahlangkahnya. • Buka [Start]->[Control Panel]->[Program and Features] atau gampangnya tinggal ketik kata [Programs and Features] pada start search kemudian enter, • Klik pilihan Turn Windows features on or off pada panel Tasks sebelah kiri, • Hilangkan tanda centang pada fitur Windows yang tidak terlalu dibutuhkan, • Klik OK dan restart komputer seandainya diminta. Menurut informasi dari Microsoft Disk Defragmenter pada Windows Vista tidak akan men-defragment file yang memiliki ukuran lebih dari 64 MB. Apabila pengguna kurang puas dengan hasilnya, dapat memintanya untuk men-defragment seluruh file-file pengguna. Langkahnya dengan menggunakan parameter khusus pada command prompt. Daftar lengkap parameternya adalah sebagai berikut. -c = Parameter ini berfungsi untuk mendefragment seluruh drive yang ada. Anda tidak perlu lagi mencantumkan nama drive karena seluruh drive akan didefragment -a = Parameter ini hanya digunakan untuk menganalisa apakah drive tertentu perlu didefragment -r = Parameter ini digunakan untuk mengakses default defragmenter yang hanya mendefragment file tak lebih dari 64 MB -w = Parameter ini berfungsi untuk men-defragment segala jenis dan ukuran file -f = Parameter ini berfungsi untuk mendefragment drive yang memiliki sedikit ruang kosong -I = Parameter ini berfungsi untuk mendefragment Windows hanya pada saat idle (tidak sedang digunakan) -b = Parameter ini berfungsi untuk men-defragment boot files seperti Bootsect dos, Safeboot fs, Safeboot csv, Safeboot rsv, Hiberfil sys, Memory dmp, dll agar proses booting menjadi lebih cepat 330
iteks Intuisi Teknologi dan Seni
ISSN 1978-2497
-v = Parameter ini berfungsi untuk menampilkan informasi hasil defragment secara terperinci Langkah penggunaan parameter tersebut sebagai berikut. • Buka [Command Prompt] dengan cara mengetik kata “cmd” (tanpa tanda kutip) pada start search kemudian enter
• Ketik nama drive dan parameternya dengan ketentuan “defrag (drive) (parameter)” (tanpa tanda kutip), misalnya kita ingin men-defragment boot files pada drive C maka kita isikan dengan “defrag c: -b” (tanpa tanda kutip) • Tekan enter dan tunggu prosesnya sampai selesai Mematika fitur-fitur lain windows vista
Mengenali beberapa fiture lain yang masih dapat didesabel untuk tujuan meningkatkan performa windows vista dapat dikerjakan dengan prosedur sebagai berikut ; 1. Matikan [Windows Search Indexing] Search indexing windows Vista secara konstan memeriksa file -file yang ada pada sistem. Ini cukup berguna untuk fungsi pencarian, tapi dapat menimbulkan dampak cukup signifikan pada performa. Untuk mematikan indexing: Klik [Start] kemudian [Computer] - Klik kanan pada drive [C:] - Pada tab [General], kosongkan pilihan [Index this drive for faster searching]. Pada dialog box yang muncul, pilih untuk menyertakan perubahan pada subfolder dan file. Lakukan hal sama pada drive lain jika memiliki lebih dari 1 partisi/harddrive. 2. Matikan [Remote Differential Compression] Remote Differential Compression mengukur perubahan file pada jaringan agar dapat mengirimkan file tersebut dengan bandwith seminimal mungkin tanpa harus mengirimkan keseluruhan file yang telah diterima/dikirimkan sebelumnya. Hal yang cukup berguna sebenarnya, tetapi dengan melakukan pengecekan konstan terhadap perubahan file, layanan ini dapat menganggu performa sistem. Untuk mematikan layanan ini: Buka [Control Panel] Pindah ke tampilan [Classic View] Pilih [Program Features] - Pilih [Turn Windows features on and off] - Scroll ke bawah dan kosongkan pilihan [Remote Differential Compression]. 3. Matikan operasi otomatis [Windows Defender] Windows Defender real-time protection akan tetap berjalan meski telah di-disable. Untuk mematikan layanan ini: Buka [Control Panel] - Pilih [Windows Defender] - Pilih [Tools] dari menu pada bagian atas - Pilih Options] - Kosongkan tanda [Auto Start]. 4. Matikan [Automatic Disk Defragmentation] Windows Vista dan fitur always-on defragment tidaklah terlalu penting dan dapat menyebabkan penurunan performa (saat defrag berjalan). Jika ingin mematikan layanan ini, perlu diingat untuk melakukan defrag secara manual tiap beberapa minggu atau jika diperlukan.Untuk mematikan layanan ini: Klik [Start] kemudian [Computer] - Klik kanan pada drive [C:] - Pilih tab [Tools] Klik [Defragment now] - Pada window yang muncuk, kosongkan pilihan - [Run on a schedule] Lakukan pada drive lain jika diperlukan. 5. Tambahkan USB Flash drive berkecepatan tinggi 2GB atau lebih dan manfaatkan [Windows Ready Boost] (Additional Memory Cache) Ready Boost adalah nama yang digunakan Microsoft untuk penggunaan USB thumb/flash drive untuk menyediakan akses memori yang lebih cepat pada sistem operasi dan dapat digunakan sebagai RAM tambahan. Ready Boost dapat meningkatkan performa sistem secara signifikan. Untuk menggunakan fitur ini: tancapkan [USB Flash Drive] 331
iteks Intuisi Teknologi dan Seni
ISSN 1978-2497
- Klik [Start] kemudian - [Computer] - Klik kanan pada drive [USB Drive] pada [My Computer] - Pilih tab [Ready Boost] - Pilih [use this device] - Pilih ukuran ruang USB yang ingin digunakan untuk [RAM usage vs. Storage]. 6. Matikan [Windows Hibernation] Layanan [Windows hibernation] dapat menggunakan sumber daya sistem yang cukup besar. Jika fitur ini tak digunakan terlalu sering, lebih baik dimatikan untuk memberi performa extra pada vista dan membebaskan ruang yang dipakai untuk file hibernasi (besarnya tergantung jumlah RAM). Untuk mematikan layanan ini: Buka [Control Panel] kemudian pilih [Power Options] Klik [Change Plan Settings] - Klik pada [Change Advanced Power Settings] - Buka pilihan [Sleep] Buka pilihan [Hibernate After] - Rubah pilihan menjadi 0 (nol) - Klik [Apply] – Lakukan pada power plan yang lain. 7. Matikan [System Restore] Analisis dan pembuatan restore point oleh Windows Vista dapat memakan resource sistem yang cukup besar. Perlu diingat, mematikan layanan ini berarti fitur [System Restore] tak dapat digunakan jika terjadi kesalahan atau kerusakan sistem. Untuk mematikan layanan ini: Buka [Control Panel] kemudian pilih [System] - Klik [System Protection] pada panel kiri - Kosongkan pilihan [main system drive] - Setujui konfirmasi. 8. Matikan [User Access Control (UAC)] Fitur baru Vista yang mencoba untuk melindungi sistem dari infeksi malware dengan cara membuat user memberikan konfirmasi secara manual terhadap seluruh operasi sehari-hari user (TT_TT vexing, i inow). Sementara layanan ini tak memberikan dampak negatif terhadap performa sistem secara langsung, ini bisa cukup menganggu bagi beberapa user. Untuk mematikan layanan ini: Buka [Control Panel] kemudian pilih [User Accounts] - Pilih [Turn User Account Control on or off] - Kosongkan pilihan [User Account Control] Restart system. 9. Matikan [Windows Services] berlebih yang otomatis dijalankan pada saat startup. Sama halnya seperti Windows XP, Vista memiliki banyak layanan yang secara default diload pada saat startup yang mungkin tidak/jarang digunakan user (terutama versi Ultimate). Untuk melihat service apa saja yang diload pada saat startup dan menonaktifkan yang tidak/jarang digunakan (dapat diload secara manual jika diperlukan): Buka [Control Panel] - kemudian pilih [Administrative Tools] - Pilih [System Configuration] - Klik pada tab [Services Tab]. Yang dapat dinonaktifkan secara aman: [Offline Files] (kecuali menggunakan layanan [Offline File Sync]) [Tablet PC Input Service] (kecuali memakai tablet PC) - [Terminal Services] [Windows Search] (jika indexing telah dinonaktifkan) - [Fax] (kecuali menggunakan modem fax) Mematikan fitur berlebih Windows juga menyertakan fitur-fitur lain yang 10. terdaftar terpisah dengan layanan startup. Fitur tersebut dapat dilihat dan dinonaktifkan dengan cara: Buka [Control Panel] kemudian pilih [Program Features] - Pada panel kiri, Pilih [Turn Windows Features on or off]. Yang dapat dinonaktifkan secara aman: [Indexing Service] - [Remote Differential Compression] - [Tablet PC Optional Components] - [Windows DFS Replication Service] - [Windows Fax & Scan] (kecuali menggunakan modem untuk fax) - [Windows Meeting Space] (kecuali menggunakan layanan [Live Meeting] Vista Networking Dengan alasan keamanan, vista mengubah fungsi pengoperasian menu networking secara keseluruhan dalam sistemnya. Tidak seperti Windows XP, cara melakukan setting Network and Sharing center yang ada dalam control panel dipastikan akan cukup
332
iteks Intuisi Teknologi dan Seni
ISSN 1978-2497
membingungkan, walaupun sebenarnya hanya ingin melakukan sharing file atau printer dalam local network. • Memastikan bahwa network local memiliki nama workgroup yang sama, termasuk computer user. Di Vista untuk mengakses menu ini, ada pada menu sistem control panel. • Gunakan username dan password pada setiap komputer yang tergabung dalam network tersebut dan user dapat melakukan setting user didalam user account control panel. Selanjutnya sudah siap untuk melakukan setting network dan sharing center. Beberapa hal berikut ini yang akan muncul dalam system window di monitor : 9 Network Discovery : On Fungsi ini akan membuat PC Anda terlihat dalam network. 9 File sharing : On Fungsinya sama dengan File and Printer sharing di Windows XP. 9 Public folder sharing: On (Default) Fungsi ini adalah salah satu kelebihan di Vista, di mana public folder sharing tersebut bisa Anda gunakan untuk melakukan sharing dalam network dengan banyak user. Dalam folder tersebut, Anda bisa menyimpan gambar, video, dan music. Dan kemudian saling bertukar dengan user yang lain. Fungsi ini sama dengan folder biasa, perbedaannya Anda bisa men-sharing folder tersebut dengan cukup satu klik saja. 9 Printer sharing: Off (Default) Fungsi ini adalah supaya Anda bisa melakukan sharing printer dalam network. 9 Password protected sharing: On Setting ini berguna sebagai keamanan yang cukup bagus. Hanya user yang sudah valid terdaftar yang bisa mengakses folder yang Anda sharing tersebut. Anda juga bisa mematikan fungsi ini, namun dengan konsekuensi seluruh user yang terhubung ke network bisa melakukan apa saja terhadap folder yang Anda sharing tersebut. Kami sarankan untuk membiarkan fungsi ini dalam kondisi On, tentu untuk keamanan yang lebih baik. 9 Media sharing: On Fungsi ini tidak terlalu berguna, kecuali jika Anda ingin melakukan streaming musik atau video ke dalam perangkat XBOX atau perangkat PnP lainnya. Dan biarkan dalam keadaan On, toh juga tidak akan mempengaruhi apapun. Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan untuk melakukan sharing folder adalah cukup melakukan klik kanan terhadap folder yang akan Anda sharing, sama seperti dalam Windows XP. Jika mengikuti seluruh langkah-langkah di atas, Anda akan ditawarkan menu default yaitu “Share to your username only and with owner rights assigned”. Klik lagi untuk memilih pilihan tersebut. 3. PENUTUP Kesimpulan Image Windows Vista itu lambat, tidak benar secara mutlak, banyak pengguna computer yang menghindari Windows Vista sebenarnya hanyalah masalah keterlambatan sosialisasi saja. Pepatah bijak mengatakan, “tak kenal maka tak sayang“. Hal ini disebabkan karena pengguna belum mengoptimalkannya. Saran - Saran Memahami secara keseluruhan kelebihan windows vista, perlu dijadikan alasan untuk mau mengenal bahkan mengoptimalkannya, seperti pada saat start up, pada bagian ini, misalnya harus mengetahui segala proses yang berjalan saat startup, Semakin
333
iteks Intuisi Teknologi dan Seni
ISSN 1978-2497
banyak aplikasi yang terinstall pada komputer maka akan semakin memperlambat sistem booting, Perlu kita ketahui bahwa sebenarnya komputer dengan sistem operasi Windows Vista dipaksa menanggung banyak beban-beban yang mungkin tidak begitu diperlukan oleh beberapa pengguna. Apalagi kalau spesifikasi hardwarenya lebih rendah dari ketentuan minimumnya. Oleh karena itu, perlu mengurangi beban-beban tersebut agar performa meningkat.
DAFTAR PUSTAKA http://support.microsoft.com http://books.google.co.id http://obengware.com/news http://technet.microsoft.com/en-us/windowsvista/aa905075.aspx
334