OPTIMASI PRODUK DAUN PINTU: STUDI KASUS DI PT PROFILINDAH KHARISMA (PiK), KECAMATAN NGORO, KABUPATEN MOJOKERTO, JAWA TIMUR
RIDHA PUTRA
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
OPTIMASI PRODUK DAUN PINTU: STUDI KASUS DI PT PROFILINDAH KHARISMA (PiK), KECAMATAN NGORO, KABUPATEN MOJOKERTO, JAWA TIMUR
RIDHA PUTRA
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
RINGKASAN RIDHA PUTRA. E 24070043. Optimasi Produk Daun Pintu : Studi Kasus di PT Profilindah Kharisma (PiK), Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Dibawah Bimibingan Ir. Bintang C.H. Simangunsong, MS, PhD. Selama periode 2000-2009, jumlah ekspor pintu kayu menurun dari 103,3 juta m3 pada tahun 2000 menjadi 59,6 juta m3 pada tahun 2009, sebuah penurunan sebesar 58%. Hal ini dikarenakan berkurangnya pasokan kayu bulat dari hutan alam, tingkat realisasi pengembangan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang rendah dan produksi yang tidak efisien. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi seluruh permasalahan ini adalah dengan mengaplikasikan teknik optimasi seperti program bilangan bulat dalam mengalokasikan sumberdaya dengan efisien dan diversifikasi produk sehingga keuntungan dimaksimumkan. Hasil penelitian menunjukkan biaya produksi produk daun pintu setiap unitnya berkisar dari Rp 0,75 juta sampai Rp 2,39 juta dan keuntungan per unit berkisar dari Rp 63 ribu sampai Rp 1,6 juta. Pada kondisi optimum, total keuntungan menjadi 16,6% lebih tinggi dari kondisi aktualnya. Selain itu, dapat menyimpan penggunaan sumberdaya sebesar 5,9%. Kata kunci : Daun pintu kayu, biaya produksi, optimasi, integer programming.
ABSTRACT RIDHA PUTRA. E 24070043. Optimation for Wooden Door Products : Case Study at PT Profilindah Kharisma (PiK), District of Ngoro, Mojokerto Regency, East Java. Under the guidence of Ir. Bintang C.H Simangunsong, MS, PhD. During the period 2000-2009, export quantity of wooden door was decreased from 103,3 millions m3 in year 2000 to 59,6 millions m3 in year 2009, a decrease of 58%. This was due to a diminishing log supply from natural forest, the low development realization rates of lumber industrial forest plantation (HTI) and production inefficiencies. One effort to deal with these problems is to apply optimization technique such as integer programming in allocating resource efficiently and diversifying product so that profit is maximized. The results showed a production cost per unit wooden door ranging from Rp 0.75 millions to Rp 2.39 millions and a profit per unit ranging from Rp 63 thousands to Rp 1.6 millions. At optimum condition, total profit would be 16,6% higher than actual condition. Moreover, there would be 5,9% saving in resource used. Keywords:
wooden door, the cost of production, optimization, integer programming.
PERNYATAAN Dengan ini saya sampaikan bahwa skripsi berjudul “Optimasi Produk Daun Pintu : Studi Kasus di PT Profilindah Kharisma (PiK), Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur” adalah benar-benar hasil karya saya sendiri di bawah bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga apapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis ini telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Maret 2012
Ridha Putra E24070043
Judul Penelitian
: Optimasi Produk Daun Pintu : Studi Kasus di PT Profilindah Kharisma (PiK), Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur
Nama Mahasiswa
: Ridha Putra
NRP
: E 24070043
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ir. Bintang C.H Simangunsong, MS, PhD NIP. 19630413 1987031 004
Mengetahui, Ketua Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
Dr. Ir. I Wayan Darmawan, M.Sc NIP. 1966 0212 199103 1 002
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 18 Mei 1989 dari pasangan Yusrizal Zahar (Ayah) dan Masnelli Ma’ruf (Mama) sebagai anak pertama dari tiga bersaudara. Jenjang pendidikan formal yang telah penulis selesaikan adalah TK Sunan Bonang Tangerang (1994 – 1995), SD Sunan Bonang Tangerang (1995 – 2001), SMP Negeri 13 Tangerang (2001-2004), SMA Adabiyah Padang (2004-2005) dan SMA Negeri 25 Jakarta (2005-2007). Pada tahun 2007 penulis diterima di Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan pada tahun 2010 penulis memilih Bagian Biokomposit, Laboratorium Ekonomi Industri Kehutanan sebagai bidang keahlian. Selama menjalankan pendidikan di IPB penulis telah mengikuti beberapa praktek lapang, yaitu: Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Cagar Alam Pangandaran dan Gunung Sawal Ciamis pada bulan Juli 2009; Praktek Pengelolaan Hutan (P2H) di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW), PGT Sindang Wangi Bandung, KPH Cianjur, Industri Pembuatan Stick Drum Sukabumi pada bulan Juli 2010; dan Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT Profilindah Kharisma (PiK), Mojokerto, Jawa Timur pada bulan Juli – Agustus 2011. Kegiatan kemahasiswaan yang pernah diikuti penulis, antara lain Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB (BEM KM IPB) sebagai Staf Menteri Pertanian (2007 – 2008), Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB (BEM KM IPB) sebagai Staf Menteri Kebijakan Nasional Koordinator Aksi dan Propaganda (2008 – 2009), Himpunan Mahasiswa Hasil Hutan IPB (HIMASILTAN) (2009 – 2010) sebagai pengurus. Panitia Kumpulan Orang Muda Paling Asyik Keluarga Departemen Hasil Hutan (KOMPAK DHH) 2009 sebagai Kadiv. Humas, Agriculture Creativity Festival (AC-Fest) 2008 sebagai Kadiv. Acara dan Mimbar Bebas Memperingati 11 Tahun Reformasi (2009) sebagai Koordinator. Prestasi yang pernah diraih penulis adalah penerima dana modal usaha “Pemuda Wirausaha Mandiri” 2010 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan
Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, penerima dana penelitian pada kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian (PKM-P) pada tahun 2010, dan Runner-up cabang sepak bola pada Olimpiade Mahasiswa IPB (OMI) pada tahun 2010. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kehutanan pada Fakultas Kehutanan IPB, penulis melakukan penyusunan skripsi yang berjudul “Optimasi Produk Daun Pintu: Studi Kasus di PT Profilindah Kharisma (PiK), Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur” di bawah bimbingan Ir. Bintang C.H Simangusong, MS, Ph.D.
i
KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk, hidayah serta kemampuan kepada penulis sehingga penelitian dan skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik. Shalawat serta salam penulis hadiahkan kepada junjungan dan suritauladan Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman. Skripsi ini tentunya tidak mungkin dapat penulis selesaikan tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya serta ucapan terima kasih kepada : 1.
Bapak Ir. Bintang C.H Simangunsong, MS, PhD selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan serta arahan sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.
2.
Ibu Dr. Ir. Noor Farikha Haneda, M.Sc selaku dosen penguji dari Departemen Silvikultur dan Bapak Ir. Jajang Suryana, M.Sc selaku pemimpin sidang.
3.
Bapak Prof. Dr. Ir. I.K.N. Pandit, MS selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.
4.
Bapak Imam Susilo selaku Direktur PT Profilindah Kharisma (PiK) tempat penulis melakukan penelitian, serta semua karyawan PT PiK yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
5.
Ayah, mama, adik-adik penulis (Ayu Zahara dan Ramadhanul Putra) yang penulis sayangi atas dukungan, doa, perhatian dan senyuman yang selalu diberikan kepada penulis selalu menjadi penyemangat bagi penulis.
6.
Ranny Dwita Olivia atas perhatian, dukungan dan orang yang selalu ada di samping penulis baik suka maupun duka selama penulis menyelesaikan skripsi ini. Ria Sandra, Mama Any dan Mama Susan atas doa yang selalu diberikan kepada penulis
7.
Sahabat terbaik penulis Dwi Hendro Prayitno, SE. yang selalu memberikan semangat dan arahan bagi penulis selama penelitian ini.
8.
Renato dan Moh. Ferry Prihandiputra sebagai rekan satu bimbingan yang selalu memberikan semangat dan motivasi bagi penulis.
9.
Rekan-rekan penulis di Fakultas Kehutanan khususnya THH 44
10. Keluarga besar Fakultas Kehutanan IPB dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis, baik pada perkuliahan maupun dalam penulisan skripsi ini. Atas segala dukungan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis, penulis hanya dapat berdoa semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda. Aamin ya Rabb.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi yang berhasil penulis rampungkan ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak serta menambah khasanah ilmu pengetahuan pada khususnya.
Bogor, Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
iii DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................v PENDAHULUAN ...................................................................................................1 1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1 1.2. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 2 1.3. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 2 TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................................3 2.1. Produk Sekunder Kayu .................................................................................. 3 2.2. Teknik Optimasi ............................................................................................ 3 METODOLOGI PENELITIAN ...............................................................................7 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................... 7 3.2. Jenis dan Cara Pengumpulan Data ................................................................ 7 3.3. Model Program Bilangan Bulat ..................................................................... 7 KONDISI UMUM PERUSAHAAN .....................................................................12 4.1. Sejarah Perusahaan ...................................................................................... 12 4.2. Tenaga Kerja, Sistem Kerja dan Sistem Pengupahan .................................. 12 4.3. Jenis dan Sumber Bahan Baku .................................................................... 13 4.4. Proses Produksi............................................................................................ 14 HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................................18 5.1. Jenis Produk ................................................................................................. 18 5.2. Investasi ....................................................................................................... 18 5.3. Biaya Produksi Daun Pintu.......................................................................... 18 5.4. Optimasi Produk .......................................................................................... 20 KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................................27 6.1. Kesimpulan .................................................................................................. 27 6.2. Saran ............................................................................................................ 27 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................28 LAMPIRAN ...........................................................................................................29
DAFTAR TABEL No. 1
Halaman Optimasi produk kayu lapis berdasarkan beberapa hasil penelitian .................5
2
Jenis data yang dibutuhkan untuk analisis optimasi .........................................8
3
Biaya produksi di PT Profilindah Kharisma pada tahun 2011........................19
4
Input-output koefisien fungsi tujuan dan kendala dari permasalahan perusahaan pintu PT Profilindah Kharisma ....................................................22
5
Solusi optimum PT Profilindah Kharisma ......................................................24
6
Nilai penghematan sumber daya .....................................................................25
DAFTAR GAMBAR
v Halaman
No. 1
Bagan Alur Proses Produksi Pintu di PT Profilindah Kharisma. ...................15
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Halaman
1
Jenis-jenis produk yang diamati di PT Profilindah Kharisma ........................30
2
Biaya depresiasi dan bunga modal yang terjadi di PT Profilindah Kharisma tahun 2011 ......................................................................................32
3
Biaya depresiasi mesin produksi yang dibebankan pada setiap produk di PT Profilindah Kharisma pada tahun 2011 .................................................34
4
Biaya bunga modal mesin produksi yang dibebankan pada setiap unit produk di PT Profilindah Kharisma pada tahun 2011.....................................37
5
Kebutuhan bahan baku dan biaya PT Profilindah Kharisma pada tahun 2011 .................................................................................................................40
6
Jumlah dan gaji karyawan tetap per bulan di PT Profilindah Kharisma pada tahun 2011 ..............................................................................................41
7
Jumlah dan upah tenaga kerja borongan per bulan di PT Profilindah Kharisma pada tahun 2011 ..............................................................................42
8
Harga bahan baku pada tahun 2011 ................................................................43
9
Waktu penggunaan mesin tiap produk di PT Profilindah Kharisma pada tahun 2011 ..............................................................................................45
10 Perubahan produksi, keuntungan, dan penghematan ketika terjadi perubahan jumlah bahan baku dan keuntungan per unit .................................48
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekspor produk pintu kayu mengalami penurunan secara kuantitas. Hal ini terlihat dari menurunnya jumlah ekspor pintu kayu dari 103,3 juta m3 pada tahun 2000 menjadi 59,6 juta m3 pada tahun 2009, suatu penurunan sebesar 58% (FAO 2011). Penurunan ekspor ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan bahan baku dari hutan alam, sementara program pembangunan hutan tanaman kurang berhasil. Selain itu, produktivitas pengolahan kayu rendah akibat mesin-mesin yang digunakan umumnya sudah tua. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan efisiensi penggunaan sumber daya serta diversifikasi produk dengan menerapkan teknik optimasi. Teknik optimasi dapat mengoptimumkan pemanfaatan faktor-faktor produksi, seperti bahan baku, bahan penolong, dan waktu penggunaan mesin-mesin untuk mencapai keuntungan yang maksimum. Salah satu teknik optimasi yang dapat digunakan adalah Program Bilangan Bulat (Integer Programming). Teknik ini merupakan variasi dari Program Linear (Linear Programming) dimana peubah keputusan (decision variables) merupakan bilangan bulat. Penelitian optimasi produk daun pintu dengan tujuan memaksimumkan keuntungan dilakukan di PT Profilindah Kharisma (PiK), Mojokerto, Jawa Timur. Perusahaan ini merupakan perusahaan daun pintu yang cukup besar dengan produksi pintu sebesar 1.500 m3 per tahun. Perusahaan ini memerlukan informasi tentang kombinasi produk optimum untuk menjaga dan meningkatkan daya saing perusahaan tersebut dalam industri daun pintu baik di tingkat nasional maupun di tingkat global.
1.2. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menentukan kombinasi produk optimum dengan memperhatikan keterbatasan sumber daya yang tersedia guna meningkatkan keuntungan perusahaan 2. Mengetahui sumber daya berlebih guna mempelajari potensi penghematan yang dapat dilakukan yang pada gilirannya akan mengurangi biaya produksi dan atau meningkatkan keuntungan perusahaan. 1.3. Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat untuk: 1. Memberikan informasi kepada perusahaan bagaimana memperoleh kombinasi produk yang optimum agar keuntungan yang maksimum dapat dicapai; 2. Memberikan tambahan wawasan bagi mahasiswa dalam melakukan analisis optimasi suatu perusahaan daun pintu; 3. Memberikan gambaran bagi masyarakat untuk melakukan usaha dibidang industri pengerjaan kayu, khususnya produksi daun pintu.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Produk Sekunder Kayu Menurut Desclos (2000), produk sekunder kayu adalah produk yang dihasilkan dari transformasi bahan baku berupa kayu gergajian atau bahan baku dasar kayu yang kemudian diproses sesuai fungsi dan tujuannya. Proses produksi produk sekunder kayu terbilang sangat luas, dimulai dari pemotongan kayu bulat sampai dengan proses pembuatan produk jadi yang berasal dari bahan baku primer kemudian diproses untuk dijadikan furniture dan produk kayu lainnya. Yang tergolong jenis produk kayu salah satunya adalah daun pintu. Berdasarkan Harmonize System (HS), produk pintu kayu merupakan bagian dari builders’ joinery and carpentry dengan HS 4418. Adapun Harmonize system untuk produk pintu kayu adalah HS: 441820. 2.2. Teknik Optimasi Menurut Nasendi dan Anwar (1985), optimasi merupakan serangkaian proses untuk mendapatkan gugus kondisi yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam situasi tertentu dan juga merupakan pendekatan normatif dengan mengidentifikasi penyelesaian terbaik dari suatu masalah yang diarahkan pada titik maksimum atau minimum fungsi tujuan. Setiap perusahaan berusaha mencapai keadaan optimum dengan memaksimumkan keuntungan yang dihasilkan atau dengan meminimumkan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi dengan memperhatikan keterbatasan sumber daya yang dimiliki. 2.2.1. Integer programming Menurut Nasendi dan Anwar (1985) integer programming adalah bentuk khusus atau variasi dari program linear atau program non-linear, dimana satu atau lebih dari peubah-peubahnya dalam vektor penyelesaiannya memiliki nilai-nilai bukan pecahan atau angka bulat yang disebut integer. Model integer programming dibedakan menjadi dua model, yaitu: program integer asli (PIA), PIA merupakan suatu program linear yang semua peubahnya adalah integer atau bilangan bulat; dan program integer tercampur (PIT), dimana PIT adalah suatu
model program linear yang sebagian peubahnya integer dan sebagian lagi adalah peubah kontinyu atau peubah divisibel (noninteger). 2.2.2. Model dasar Menurut Nasendi dan Anwar (1985) ada dua macam fungsi integer programming, yaitu fungsi tujuan (objective function) dan fungsi kendala/ batasan (constraint). Fungsi tujuan adalah fungsi matematis yang akan dimaksimumkan atau diminimumkan terhadap fungsi kendala, sedangkan fungsi kendala adalah fungsi matematis yang membatasi usaha untuk menemukan variabel keputusan yang akan memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan. Adapun integer programming dapat dirumuskan dengan model matematika sebagai berikut : Fungsi tujuan:
Fungsi kendala :
Xj integer
(4)
dimana : = Parameter yang menyatakan peubah pengambil keputusan dalam fungsi tujuan, misalnya keuntungan produk pintu ke-j per unit ; = Kegiatan yang ingin dicari, misalnya jumlah produk pintu ke-j per periode; = Parameter yang menyatakan banyaknya sumberdaya ke-I yang diperlukan untuk menghasilkan setiap unit output kegitan ke-j, misalnya teknologi yang diperlukan untuk menghasilkan 1 unit pintu ke-j; = Parameter yang menyatakan banyaknya sumberdaya ke-I yang tersediadalam kegiatan ke-j, misalnya jumlah kayu gergajian per periode; = Banyaknya kegiatan yang menggunakan sumberdaya yang tersedia, misalnya banyaknya jenis pintu yang dihasilkan; = Jumlah macam dari sumberdaya yang tersedia, misalnya jumlah kayu gergajian yang tersedia untuk diproses menjadi daun pintu; dan
5 = Nilai fungsi tujuan, yaitu mengoptimumkan pendapatan perusahaan dalam periode tertentu. i
= 1,2, ... ,m
j
= 1,2, ..., n
2.2.3. Asumsi dasar Menurut Nasendi dan Anwar (1985) menyebutkan bahwa dalam integer programming digunakan empat macam asumsi, yaitu proporsionalitas, aditivitas, linearitas, dan deterministik. Asumsi proporsionalitas menyatakan bahwa jika peubah pengambil keputusan berubah maka dampak perubahannya akan berpengaruh dalam proporsi yang sama terhadap fungsi tujuan (CjXj) serta fungsi kendalanya (
). Selanjutnya asumsi aditivitas menyatakan bahwa nilai
parameter suatu kriteria optimasi (koefisien peubah pengambil keputusan dalam fungsi tujuan) merupakan jumlah dari nilai individu-individu (Cj) dalam model program linear tersebut. Dampak total terhadap kendala ke-i merupakan jumlah dampak individu terhadap peubah pengambil keputusan Xj. Asumsi linearitas menyatakan perbangdingan antara input yang satu dengan input yang lainnya, atau untuk suatu input dengan output besarnya tetap dan terlepas (tidak tergantung) dari tingkat produksi. Terakhir, asumsi deterministic merupakan semua parameter dalam model program bilangan bulat (
) tetap dan diketahui atau
ditentukan secara pasti. 2.2.4. Aplikasi teknik optimasi Beberapa penelitian telah menggunakan teknik optimasi dalam industri perkayuan. Proses optimasi pada perusahaan kayu lapis telah dilakukan oleh Simangunsong (1991), Irvan (1992), Wardana (2003), dan Solihah (2008). Penelitian-penelitian tersebut mengefisienkan produksi kayu lapis dengan menurunkan biaya produksi kayu lapis, meningkatkan keuntungan, dan meningkatkan produksi kayu lapis. Adapun hasil penelitian tersebut disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Optimasi produk kayu lapis berdasarkan beberapa hasil penelitian
Penelitian Simangunsong (1991) Irvan (1992) Wardana (2003) Solihah (2008)
Perubahan Produksi
Biaya Produksi
Keuntungan
+68,50% +58% -1,50%
-14,50% -23% -24%
+12,05% +4,49% +121% +18,20%
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai dengan Januari 2012 di PT Profilindah Kharisma, Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur. 3.2. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder, baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif. Data primer diperoleh melalui pengukuran dan wawancara secara langsung di lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dengan cara mengutip data yang dimiliki oleh perusahaan. Jenis cara pengumpulan data secara rinci disajikan pada Tabel 2. 3.3. Model Program Bilangan Bulat Teknik optimasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model program bilangan bulat. Program bilangan bulat ini terdiri dari fungsi tujuan dan fungsi kendala. 3.3.1. Fungsi tujuan Tujuan dalam model integer programming adalah keuntungan maksimum dari hasil penjualan produk pintu untuk periode satu tahun dalam satuan Rupiah (Rp). Besarnya keuntungan per unit dari tiap jenis produk pintu yang dihasilkan merupakan selisih dari harga jual per unit produk dengan biaya produksi per unit produk untuk masing-masing jenis produk pintu dan dirumuskan seperti pada persamaan (5):
Tabel 2 Jenis data yang dibutuhkan untuk analisis optimasi Jenis Data
Uraian
Cara Pengumpulan Data
Sumber Data
Jenis, jumlah, dan harga bahan baku
Pengamatan, wawancara
Pabrik
bahan Pengamatan, wawancara
Pabrik
Jenis, jumlah, penolong
dan
harga
Primer Upah dan gaji karyawan
Sekunder
Wawancara
Pabrik, karyawan.
Produktivitas mesin utama (planer, Pengukuran, pengamatan jumping saw/cross cut, multi rip, moulder, double ended planer, wide belt sander, paint (paint spray gun),
Pabrik, karyawan
Keadaan umum industri dan struktur Pengamatan, wawancara organisasi
Pabrik, karyawan
Jumlah produksi dan harga jual Pengukuran dan pengamatan, wawancara produk pintu
Pabrik, karyawan
Data ekspor-impor produk pintu
Pengutipan
Perusahaan
Nilai kurs valuta asing
Pengutipan
Indikator ekonomi
Standar operasi digunakan
mesin
yang Pengutipan
Jenis, jumlah, dan harga bahan baku Jenis, jumlah, penolong
dan
Upah dan gaji karyawan
harga
SOP perusahaan
Pengutipan
Perusahaan
bahan Pengutipan
Perusahaan
Pengutipan
Perusahaan
9 (5) dimana: Keuntungan produk pintu ke-j (Rp/unit); Harga jual produk pintu ke-j (Rp/unit); Biaya produksi produk pintu ke-j (Rp/unit); dan 1,2,…, n ; jenis produk pintu Biaya produksi ini mencakup gaji karyawan, depresiasi mesin, biaya perawatan alat, upah, biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya energi yang harus dibayarkan dalam kurun waktu satu tahun, dan biaya angkutan. Besarnya keuntungan per m3 produk pintu adalah suatu besaran atau konstanta yang merupakan koefisien peubah pengambilan keputusan dalam fungsi tujuan. Fungsi tujuan kemudian dirumuskan sebagai berikut: (6) dimana: Keuntungan (Rp/tahun); Keuntungan produk pintu ke-j (Rp/unit); Jumlah produk pintu jenis j yang diproduksi (unit/tahun); dan 1, 2,…, n ; jenis produk pintu. 3.3.2. Fungsi kendala Kendala yang diperhitungkan dalam penelitian ini adalah; ketersediaan bahan baku; ketersediaan tenaga kerja; ketersediaan waktu penggunaan dari mesin-mesin utama seperti single bor, double ended planer, multi bor, hydraulic press, wide belt sander, spray gun, dan jumlah produksi minimum. 3.3.2.1. Ketersediaan bahan baku Konstanta ruas kanan (b1) dari fungsi kendala pada persamaan (7) adalah rata-rata bahan baku berupa kayu gergajian yang tersedia untuk diproses menjadi produk pintu dalam satu tahun (m3/tahun). Koefisien teknologi (
) merupakan
kebutuhan kayu gergajian per unit produk pintu ke-j dengan ukuran dan jenis tertentu (Xj) dengan ketentuan sebagai berikut: (7) dimana: = Kebutuhan kayu gergajian untuk produk pintu ke-j (m3/unit); = Jumlah produk pintu jenis ke-j yang diproduksi (unit/tahun); = Ketersediaan kayu gergajian selama setahun (m3/tahun); dan = 1, 2,…, n; jenis produk pintu. Untuk menyelesaikan formula diatas, dilakukan pengukuran penggunaan bahan baku berupa jumlah bahan baku yang digunakan serta pengukuran bahan baku yang tersedia dalam gudang. 3.3.2.2. Ketersediaan waktu penggunaan mesin-mesin Konstanta ruas kanan (bi) dengan fungsi kendala pada persamaan (8) adalah jumlah waktu yang tersedia pada mesin dalam satu tahun untuk menghasilkan lubang sambungan komponen pintu. Koefisien teknologi (
) merupakan jumlah
waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk pintu ke-j dan jenis tertentu (Xj) dengan ketentuan sebagai berikut: (8) dimana: = Jumlah waktu mesin ke-i yang dibutuhkan untuk pintu ke-j (menit/unit); Xj
= Jumlah pintu ke-j yang diproduksi (unit/tahun); = Ketersediaan waktu (menit/tahun) dan
penggunaan
mesin-mesin
produksi
= 1, 2, …, n; jenis produk pintu; i
= 3, 4, 5, 6, 7, 8 (mesin single bor, mesin double ended planer, mesin multibor, mesin hydraulic press, mesin wide belt sander, mesin painting).
Untuk menyelesaikan permasalahan diatas, setiap mesin produksi diukur waktu penggunaan mesin untuk menghasilkan setiap unit produk ke-j dengan
11 terlebih dahulu diketahui ketersediaan waktu kerja mesin tersebut dalam waktu satu hari. 3.3.3. Analisis kepekaan Analisis kepekaan merupakan salah satu cara untuk mengetahui perubahanperubahan yang terjadi terhadap solusi optimum. Analisis kepekaan dilihat pada sistem industri daun pintu yang berkaitan dengan perubahan nilai dari sumberdaya yang tersedia dan koefisien fungsi tujuan.
BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. Profilindah Kharisma didirikan pada tahun 1996 berdasarkan akte pendirian melalui notaris Sugiri Kadarisman, SH yang berkedudukan di Jakarta dengan status Penanaman Modal Asing (PMA) dengan nomor izin industri, IUI No: 506/t/industri/1999, beralamat di Ngoro Industri Persada Jl. Ngoro Industri Barat II,Blok U9 10, Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Telp: (+62) 321 618 260, faks: (+62) 321 618 945. Perusahaan sempat menghentikan kegiatan karena adanya peralihan kepemilikan pada awal tahun 2006. Setelah mengalami beberapa perubahan akte pendirian dan terakhir pada tanggal 4 September 2006, melalui notaris SP Henny Singgih, SH yang berkedudukan di Jakarta, perusahaan kembali aktif beroperasi dengan status PMA. PT Profilindah Kharisma menghasilkan produk pintu yang diekspor ke Belanda dan Australia. Dalam menjamin mutu produk yang dihasilkan PT Profilindah Kharisma juga dengan konsisten menerapkan sistem lacak balak (Chain of Custody) sebagai jaminan bagi buyer bahwa perusahaan menggunakan bahan baku yang berasal dari hutan yang dikelola secara lestari (sustainable forest management). 4.2. Tenaga Kerja, Sistem Kerja dan Sistem Pengupahan Struktur organisasi memberikan gambaran tentang jalinan unit kerja suatu perusahaan sehingga terjalin suatu hubungan yang saling berkesinambungan dan saling berhubung. PT Profilindah Kharisma memengerjakan pegawai sebanyak 201 orang, yang terdiri dari 141 orang karyawan tetap dimana 30 orang diantaranya adalah pegawai kantor dan 111 orang pegawai produksi. Perusahaan juga mempekerjakan karyawan kontrak yang berasal dari CV. Citra Anugrah Mandiri atau outsourcing sebanyak 60 orang. Komposisi pegawai dapat dilihat pada Lampiran – Lampiran. Sistem kerja yang berlaku di PT Profilindah Kharisma terdiri atas dua shift (1 dan 2), dimana setiap shift dalam sehari bekerja selama 7 jam/hari dengan lima
13 hari kerja dalam seminggu. Dalam upaya mencapai 40 jam kerja selama satu minggu, perusahaan membuat kebijakan bahwa pada hari sabtu perusahaan melakukan aktivitas produksi dengan jam kerja selama 5 jam/hari/shift. Sehingga dalam satu bulan perusahaan beroperasi selama 320 jam. Adapun sistem pengupahan di PT Profilindah Kharisma dibagi ke dalam dua bentuk, yaitu gaji tetap per bulan (karyawan kantor dan pabrik) dan upah borongan harian. 4.3. Jenis dan Sumber Bahan Baku PT Profilindah Kharisma dalam melakukan proses produksi pembuatan pintu kayu menggunakan bahan baku utama berupa kayu jenis Merbau dan Pinus. Kayu gergajian merbau yang digunakan untuk pembuatan pintu kayu tersebut diperoleh dari hutan alam yang berasal dari Kalimantan dan Papua. Adapun untuk bahan baku kayu gergajian pinus, PT PiK langsung mengimpor New Zealand karena memiliki kualitas yang baik dan secara kuantitas tersedia banyak. Selain dari bahan baku yang disebutkan diatas, bahan baku penolong dan tambahan seperti papan komposit berupa MDF (Medium Density Fiberboard), perekat, cat, amplas, silikon, kaca, cage, paku juga digunakan. Perusahaan menggunakan MDF sebagai face untuk jenis pintu enggineering door yang berasal dari laminasi kayu pinus. Perusahaan mengimpor MDF dari Australia dan USA. Perekat yang digunakan berasal dari Malaysia dengan merek dagang TechBond. Perusahaan juga menggunakan kaca dan membeli kaca dari perusahaan Eztu Glass yang berada di Jakarta. Bahan baku yang diperoleh dari hutan alam seperti merbau harus memiliki sertifikasi TFT (Tropical Forest Trust). Sehingga perusahaan diwajibkan untuk mengambil bahan baku yang berasal dari HPH yang telah ditunjuk dan ditetapkan oleh TFT. Dikarenakan HPH yang menyediakan bahan baku yang sesuai dengan standar TFT tidak banyak, sehingga pasokan bahan baku menjadi terhambat. Dalam memenuhi kebutuhannya akan pasokan bahan baku kayu merbau, PT Profilindah Kharisma membeli kayu merbau kepada PT MSPI (Mulyalindo Setya Pratama Indonesia) dan PT Manowari Mulia Lestari. Kedua HPH ini berlokasi di Papua.
Untuk menghasilkan produk yang dapat bersaing dalam perdagangan global, manajemen PT Profilindah Kharisma menetapkan penerapan sistem Manajemen Lacak balak (Chain of Costudy) yang dinyatakan dalam kebijakan sebagai berikut: 1.
Mengelola dan menghasilkan produk berkualitas sesuai dengan persyaratan pelanggan
2.
Berwawasan lingkungan dan peduli pada kelestarian sumber daya hutan dengan secara konsisten menerapkan sistem lacak balak atau CoC
3.
Untuk pembelian bahan baku kayu tidak besertifikat CoC, perusahaan mempunyai kebijakan bahwa kayu yang dibeli bukan berasal dari: kayu illegal logging; kayu dari pohon yang dimodifikasi secara genetik; kayu dari area yang sedang dalam konflik dengan masyarakat lokal atau pihak terkait lainnya; dan kayu dari hutan yang bernilai konservasi tinggi yang tidak berkelanjutan.
4.
Seluruh jajaran karyawan di perusahaan memahami dengan jernih arah kebijakan perusahaan ini serta bertekad untuk selalu meningkatkan profesionalisme, produktivitas, efektivitas, dan efisiensi dalam penerapan sistem ini secara berkelanjutan.
4.4. Proses Produksi Proses produksi yang berlangsung pada PT Profilindah Kharisma terdiri dari tiga tahap utama, yaitu pembahanan, konstruksi, serta pengamplasan dan pengerjaan akhir. Proses produksi yang dilakukan secara terperinci disajikan pada Gambar 1. 4.4.1. Pembahanan Proses pembahanan solid dimulai dari proses planner dengan menggunakan mesin planner dan pekerja sebanyak empat orang. Pada proses ini menghasilkan permukaan yang halus dikedua permukaannya. Dari mesin planner, kemudian bahan baku dikirim ke mesin potong (jump saw atau cross-cut saw). Pada mesin potong tersebut bahan dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan untuk stile (komponen utama pintu pada sisi tegak) dan rail (komponen utama pintu pada sisi datar) pada mesin ini dibutuhkan pekerja sebanyak satu atau dua orang. Kemudian setelah dipotong, bahan baku masuk ke mesin multi rip untuk dipotong pada sisi panjangnya.
Penyerutan
Pembahanan
Pemotongan
15
Gambar 1 Bagan alur proses produksi pintu di PT Profilindah Kharisma. Untuk menjaga kualitas produknya, PT Profilindah Kharisma secara berkala melakukan pengujian terhadap sample uji rekat yang diambil secara acak setiap
tiga hari sekali. Pengujian dengan sistem perendaman panas-dingin dan pengovenan yang kemudian diujikan pada mesin UTM (Universal Testing Machine) untuk dilihat nilai MOR (Modulus of Rapture) dari papan laminasi yang dibuat. Jumlah pekerja yang dibutuhkan pada proses ini sebanyak empat orang. Setelah itu bahan baku dikirim ke mesin moulder untuk dihaluskan ke-empat sisisisinya. Pada mesin ini dibutuhkan labor sebanyak dua orang. Setelah menjadi komponen S4S maka bahan baku disimpan pada gudang S4S. Setelah masuk gudang S4S, bahan baku berupa stile dan rail di-grading untuk menentukan kualitas bahan baku tersebut. 4.4.2. Konstruksi dan pre-sanding Bagian konstruksi merupakan proses pertama dalam pembuatan pintu. Proses ini diawali dengan pengiriman Surat Perintah Kerja (SPK) dari bagian PPIC (Production Planning and Inventory Control) kepada seluruh bagian produksi. Gudang S4S setelah menerima SPK terebut kemudian mengirim bahan baku stile dan rail kebagian konstruksi. Sesuai dengan SPK bagian konstruksi akan melakukan proses sesuai order. Alur proses konstruksi antara lain yaitu, stile diproses di mesin single bor untuk diberi lubang tempat dowel lalu kemudian dilanjutkan di mesin single spindle untuk dibuat alur. Pada tiap-tiap mesin tersebut dibutuhkan pekerja sebanyak satu orang. Untuk komponen rail pertamatama diproses pada mesin double end tenoner lalu kemudian masuk ke mesin multi bor. Pada mesin ini dibutuhkan pekerja sebanyak dua orang. Setelah itu komponen stile dan rail dilanjutkan ke proses assembling dengan di pasang dowel terlebih dahulu. Sebelum dilakukan perakitan, komponen stile dan rail dilabur oleh perekat pada posisi yang terdapat dowel. Setelah itu perakitan dilakukan pada mesin hydraulic press. Pada tahap konstruksi dibutuhkan pekerja sebanyak empat sampai enam orang. Setelah pintu dirakit, proses selanjutnya adalah kalibrasi, montage, dan presander. Pada proses kalibrasi bertujuan untuk menyamakan tebal dan panjang. Untuk mengkalibrasi tebal digunakan mesin Wide Belt Sander (WBS). Ketebalan disesuaikan dengan SPK. Selain itu WBS juga berfungsi untuk menghaluskan permukaan. Pada mesin ini dibutuhkan pekerja sebanyak empat orang. Sedangkan
17 untuk kalibrasi panjang digunakan mesin double end tenoner. Pada mesin double ended tenoner dibutuhkan pekerja sebanyak empat orang. Setelah selesai dikalibrasi maka proses selanjutnya adalah montage. Pada bagian ini semua komponen dan aksesoris pintu dipasang, seperti list, key hole dan lubang surat. Setelah semua aksesoris terpasang selanjutnya adalah proses pre-sanding. Proses ini merupakan kegiatan pendempulan dan mengecek produk sebelum masuk ke proses finishing. 4.4.3. Pengamplasan dan pengerjaan akhir Proses awal finishing adalah sanding. Tujuan proses sanding adalah untuk meratakan permukaan substrat dan mendapatkan permukaan substrat yang licin. Proses sanding dibagi menjadi dua yaitu sanding raw dan sanding intermediate. Sanding raw adalah proses sanding untuk pintu sebelum masuk ke bagian painting. Kertas ampelas yang digunakan pada sanding raw berukuran 120 mesh. Sanding intermediate adalah proses sanding untuk pintu-pintu yang telah dicat layer satu. Kertas ampelas yang digunakan pada sanding intermediate berukuran 220 mesh. Pada setiap mesin sanding dibutuhkan pekerja sebanyak satu orang. Proses pengecatan pintu menggunakan alat pressure feed spray gun. Adapun proses pengecatan untuk komponen menggunakan mesin vacum coater. Pada mesin pressure feed spray gun dibutuhkan pekerja sebanyak tiga orang setiap mesinnya. Pada mesin vacuum coater dibutuhkan pekerja sebanyak dua orang. Pada proses packing tahapan yang dilakukan adalah pemasangan aksesoris dan pengemasan. Pada tahap pemasangan aksesoris pintu, tiap unit pintu membutuhkan pekerja sebanyak satu orang. Kemudian pada proses pengemasan dibutuhkan pekerja sebanyak empat orang yang berada pada mesin kempa.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Jenis Produk Penelitian ini fokus pada tujuh tipe pintu. Pada tahun 2011, jumlah pintu yang dihasilkan sebanyak 2.227 unit. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 20.069 unit pintu (163 tipe pintu) yang dihasilkan selama tahun 2011. Banyaknya tipe yang dihasilkan karena sistem produksi perusahaan berdasarkan pesanan konsumen (by order). Tujuh tipe pintu yang diamati antara lain Madison, Oakland, Luxury Pijlkruid, Luxury Halvemaan, Luxury Mountain, Luxury Yellowstone, dan Luxury Gouvernour (Lampiran 1). 5.2. Investasi Investasi untuk pembelian alat serta tanah dan bangunan yang telah dilakukan oleh PT Profilindah Kharisma (PiK) sejak tahun 2006 adalah sebesar Rp 18,1 miliar. Mesin-mesin yang digunakan umumnya buatan Taiwan, Jerman, Belanda, USA, Italia, Cina, Austria dan Indonesia dan dibeli dalam kondisi bekas. Jenis-jenis mesin produksi, jumlah unit, negara pembuat, serta tahun pembuatan secara lengkap disajikan pada Lampiran 2. 5.3. Biaya Produksi Daun Pintu 5.3.1. Total biaya produksi Besarnya biaya produksi untuk menghasilkan 2.227 unit pintu pada tahun 2011 adalah Rp 1,79 miliar. Biaya produksi ini terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 365,89 juta dan biaya variabel sebesar Rp 1,43 miliar (Tabel 3). Biaya tetap yang dikeluarkan oleh perusahaan mencakup direct dan indirect labor, depresiasi mesin dan bangunan, biaya modal, operasional kendaraan, dan perawatan mesin. Komponen biaya tetap terbesar adalah biaya indirect labors, yaitu Rp 134,56 juta atau 7,5% dari total biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan. Biaya tetap terendah adalah biaya operasional penggunaan kendaraan, yaitu sebesar Rp 8,9 juta atau 0,5% dari total biaya produksi (Tabel 3).
19 Tabel 3 Biaya produksi di PT Profilindah Kharisma pada tahun 2011 Komponen Biaya
Biaya Tetap Indirect Labor Direct Labor Depresiasi 2) Bunga Modal 3) Bangunan Kendaraan Perawatan 4) Biaya Variabel Bahan Baku S4S MDF Cat Perekat Kaca Tempered Bahan Pembantu Upah Biaya Produksi Harga Keuntungan Keterangan:
1) 2) 3) 4)
Madison
Oakland
Biaya Produksi Per Unit Luxury Luxury Luxury Pijlkruid Halvemaan Mountain
Luxury Yellowstone
Luxury Gouvernour
Biaya Produksi Total 1)
------------------------------------------------------ (Rp 1000)----------------------------------------------------------164,30 164,30 164,30 164,30 164,30 164,30 164,30 365.885,39 60,42 60,42 60,42 60,42 60,42 60,42 60,42 134.558,78 5,62 5,62 5,62 5,62 5,62 5,62 5,62 12.523,20 28,01 28,01 28,01 28,01 28,01 28,01 28,01 62.387,96 18,49 18,49 18,49 18,49 18,49 18,49 18,49 41.176,05 27,41 27,41 27,41 27,41 27,41 27,41 27,41 61.031,94 4,01 4,01 4,01 4,01 4,01 4,01 4,01 8.932,86 20,33 20,33 20,33 20,33 20,33 20,33 20,33 45.274,60 590,00 600,36 1.319,02 2.083,19 1.804,86 1.639,07 2.232,56 1.426.306,89 440,27 474,37 697,74 1.150,67 1.150,67 1.096,26 1.037,32 1.049.203,23 61,60 55,44 79,70 247,94 123,97 79,70 70,84 141.933,72 57,21 57,21 214,42 218,85 195,38 221,69 196,01 138.315,44 24,03 7,83 8,25 7,80 6,30 7,50 9,60 42.364,27 0,00 0,00 280,00 450,00 315,00 195,00 910,00 39.795,00 1,90 0,51 31,72 0,74 6,34 31,72 1,59 3.425,60 4,99 4,99 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 11.269,64 754,30 764,65 1.483,32 2.247,48 1.969,15 1.803,36 2.396,85 1.792.192,28 828,00 828,00 3.128,00 3.404,00 2.714,00 3.220,00 2.898,00 2.012.638,00 73,70 63,35 1.644,68 1.156,52 744,85 1.416,64 501,15 220.445,72
% 20,42 7,51 0,70 3,48 2,30 3,41 0,50 2,53 79,58 58,54 7,92 7,72 2,36 2,22 0,19 0,63 100,00
Untuk 2.227 unit produk selama tahun 2011. Biaya depresiasi berasal dari perhitungan Lampiran 3 (depresiasi mesin / jumlah produk ke-i yang dihasilkan dalam setahun). Biaya bunga modal berasal dari perhitungan Lampiran 4 (bunga modal mesin / jumlah produk ke-i yang dihasilkan setahun). Biaya perawatan tiap produk di peroleh dari hasil perhitungan biaya perawatan seluruh mesin dimana biaya perawatan masing-masing mesin adalah Rp 2.000.000,- ((biaya perawatan selama satu tahun x (jumlah produk yang diamati / jumlah produk yang diproduksi selama satu tahun) x (jumlah produk tipe ke-i / jumlah produk yang diamati)).
Biaya variabel perusahaan terdiri dari komponen biaya penggunaan bahan baku S4S (Smooth 4 Surface), papan serat (Medium Density Fiberboard, MDF), cat perekat, dan upah tenaga kerja. Besarnya total biaya variabel selama satu tahun untuk 2.227 unit pintu yang dihasilkan adalah sebesar Rp 1,43 miliar dengan komponen biaya terbesar terdapat pada biaya penggunaan bahan baku S4S, yaitu Rp 1,1 miliar atau 58,5% dari total biaya produksi dan biaya terendah yang terjadi pada biaya pembelian bahan pembantu, yaitu sebesar Rp 3,43 juta atau 0,2% dari biaya produksi. 5.3.2. Biaya produksi per unit Biaya produksi per unit pintu dihitung untuk ke tujuh jenis model daun pintu yang diamati dan besarnya bervariasi. Biaya produksi per unit tertinggi ada pada jenis pintu Luxury Gouvernour yaitu Rp 2,39 juta dengan komponen biaya terbesar adalah biaya pembelian bahan baku S4S merbau sebesar Rp 1,04 juta atau 43,28% dari total biaya produksi per unit. Biaya produksi per unit terendah terjadi pada jenis pintu Madison, yaitu Rp 754,30 ribu dengan komponen biaya tertinggi adalah biaya penggunaan bahan baku S4S pinus sebesar Rp 440,27 ribu atau 58,37% dari total biaya produksi per unitnya (Tabel 3). Perbedaan komposisi biaya produksi setiap jenis produk ini disebabkan oleh : perbedaan bentuk dan ukuran pintu sehingga kebutuhan terhadap bahan baku sortimen S4S berbeda; waktu penggunaan alat yang berbeda sehingga beban biaya depresiasi dan bunga modal menjadi bervariasi; serta jumlah dan penggunaan bahan baku yang berbeda untuk setiap jenis produk (Tabel 4). 5.4. Optimasi Produk 5.4.1. Fungsi tujuan Tujuan optimasi produk daun pintu adalah memaksimumkan keuntungan dalam satu tahun. Keuntungan yang dimaksudkan disini berasal dari keuntungan tujuh jenis daun pintu yang diteliti. Besarnya keuntungan tiap jenis daun pintu diperoleh dari harga jual f.o.b. (free on board) dikurangi dengan biaya produksinya. Harga jual f.o.b. adalah harga jual sebelum memasukkan biaya beacukai, asuransi dan transportasi (pelayaran). Besarnya keuntungan setiap unit
21 produk berkisar dari Rp 63 ribu sampai Rp 1,64 juta. Nilai ini merupakan koefisien fungsi tujuan yang besarnya secara rinci disajikan pada Tabel 4. 5.4.2. Fungsi kendala Kendala yang diperhitungkan dalam penelitian ini, antara lain : ketersediaan material yang mencakup ketersediaan kayu olahan berupa S4S merbau dan pinus, MDF, perekat dan berbagai jenis cat yang digunakan dalam proses produksi, serta waktu penggunaan mesin-mesin untuk kegiatan penyerutan, pengempaan, penyambungan, pemotongan, pembelahan, pelubangan, moulding, pengeboran, perakitan, pengampelasan, pengecatan dan pengemasan. Jumlah material dan waktu penggunaan mesin yang dibutuhkan untuk menghasilkan setiap unit daun pintu merupakan koefisien input-ouput dalam fungsi kendala, sedangkan jumlah material dan waktu penggunaan mesin yang tersedia dalam satu tahun merupakan nilai sebelah kanan dalam fungsi kendala. Koefisien input-output dan nilai sebelah kanan dari fungsi kendala dalam formulasi program bilangan bulat pada PT Profilindah Kharisma disajikan pada Tabel 4. Sebagai contoh, koefisien input-output untuk kendala bahan baku merbau S4S dalam menghasilkan setiap unit produk Luxury Pijlkruid, Luxury Halvemaan, Luxury Mountain, Luxury Yellowstone dan Luxury Gouvernour adalah berturutturut sebanyak 0,05 m3, 0,06 m3, 0,04 m3, 0,06 m3 dan 0,07 m3 dengan ketersediaan bahan baku sebanyak 5 m3 per tahun untuk menghasilkan ke lima tipe pintu tersebut, sementara tipe Madison dan Oakland tidak menggunakan bahan baku S4S merbau (Tabel 4). 5.4.3. Solusi optimum Solusi optimum diperoleh dengan menggunakan software solver pada Microsoft Excel 2007 secara rinci disajikan pada Tabel 5. Solusi optimum menunjukkan bahwa perusahaan menghasilkan empat tipe pintu, yaitu Madison, Luxury Pijlkruid dan Luxury Mountain dan Luxury Yellostone dengan jumlah produksi masing-masing adalah 2088 unit, 45 unit 5 unit dan 18 unit.
Tabel 4 Input-output koefisien fungsi tujuan dan kendala dari permasalahan perusahaan pintu PT Profilindah Kharisma Produk 1) Kendala
X1
X2
73,70
63,35
PinusS4S (M3)
0,07
0,07
Mdf (M3)
0,02
0,02
0,01
0,03
0,01
0,01
Cat Wba 9010 (Liter)
1,99
1,99
1,00
1,00
1,00
2,39
2,46
Tujuan Profit (Rp1000/Unit)
X3
X4
X5
X6
Ketersedia Sumber Daya Per Tahun 2)
X7
1.644,68
1.156,52
744,85
1.416,64
501,15
0,05
0,08
0,08
0,07
0,07
220.446
Kendala Ketersediaan Bahan Baku : Merbau S4S(M3)
Cat Ral 7004 (Liter) Cat Ral 5824 (Liter) Cat Ral 1013 (Liter) Perekat Dorus Sl 8084 (Kg)
<=
5
<=
144
0,01
<=
43
1,00
1,00
<=
4.361
<=
108
2,50
2,10
<=
47
<=
10
2,09 0,80
0,71
0,28
0,27
0,21
0,25
0,32
<=
1.691
Serut (planer) (Menit/Unit)
6,28
5,06
7,78
9,52
6,58
10,85
11,11
<=
460.800
Rotary Clamping (Menit/Unit)
8,12
6,55
10,06
12,31
8,51
14,04
14,37
<=
230.400
19,45
15,69
<=
1.152.000
Ketersediaan Waktu Penggunaan Mesin :
Cold Press (Menit/Unit) Jointing (Menit/Unit)
4,59
3,70
<=
230.400
Pemotong (Menit/Unit)
31,19
25,16
38,64
47,28
32,68
53,91
55,19
<=
1.382.400
Pembelah (Menit/Unit)
1,68
1,35
2,08
2,54
1,76
2,90
2,97
<=
460.800
Moulding (Menit/Unit) Single bor (Stile) (Menit/Unit) Multi bor (Rail) (Menit/Unit)
0,40 4,30 1,18
0,40 2,23 0,52
0,40 3,19 1,18
0,40 3,19 2,10
0,40 2,29 1,18
0,40 2,23 1,18
0,40 3,19 1,44
<= <= <=
230.400 230.400 460.800
Tabel 4 (Lanjutan) Kendala
Produk 1)
Ketersedia
23 X1
X2
X3
X4
X5
X6
Sumber Daya Per Tahun 2)
X7
Double N Tenon (Rail) (Menit/Unit)
0,48
0,32
0,48
1,2
0,48
0,48
1,4
<=
230.400
Hydraulic press (Menit/Unit)
2,45
2,14
2,55
2,25
4,03
2,14
2,55
<=
230.400
Cnc Key Hole (Menit/Unit)
1,42
1,42
9,08
9,08
9,08
9,08
9,08
<=
230.400
Wbs (Menit/Unit)
0,35
1,17
0,48
0,57
0,57
0,46
0,48
<=
230.400
Double N Tenon (Rangka Pintu) (Menit/Unit)
2,06
2,06
2,06
2,06
2,06
2,06
2,06
<=
230.400
Cat (Menit/Unit)
19,8
7,2
10,76
7,84
6,27
10,54
10,03
<=
230.400
Amplas (Menit/Unit)
57,56
26,55
126,94
87,09
97,32
98,95
116,66
<=
2.304.000
Packing (Menit/Unit) Keterangan:
0,34
0,34
0,34
0,34
0,34
0,34
0,34
<=
230.400
1) 2)
Sumber berasal dari pengukuran di lapangan Sumber berasal dari Production Planning Inventory Control (PPIC)
Tujuh model pintu yang dihasilkan pada kondisi aktual berjumlah 2.227 unit produk, dengan keuntungan sebesar Rp 220,45 juta, sementara pada kondisi optimum jumlah yang dihasilkan mencapai 2.156 unit produk dengan keuntungan maksimum sebesar Rp 257,12 juta. Hal ini menunjukkan dengan optimasi, keuntungan perusahaan meningkat sebesar Rp 36,68 juta.Peningkatan ini dapat terjadi jika perusahaan memproduksi tujuh tipe pintu yang diteliti kemudian setelah dilakukan optimasi perusahaan hanya memproduksi empat tipe produk. Tabel 5 Solusi optimum PT Profilindah Kharisma Produksi
Keuntungan
Aktual (Unit)
Optimum (Unit)
Keuntungan Per Unit (Rp Juta/Unit)
Madison
1.537
2.088
0,07
113,28
153,89
Oakland
619
0
0,06
39,21
0,00
1
45
1,64
1,64
74,01
43
0
1,16
49,73
0,00
5
5
0,74
3,72
3,72
2 20 2.227
18 0 2.156
1,42 0,50 5,60
2,83 10,02 220,45
25,50 0,00 257,12
Jenis Produk
Luxury Pijlkruid Luxury Halvemaan Luxury Mountain Luxury Yellowstone Luxury Gouvernour Total
Aktual (Rp Juta/Tahun)
Optimum (Rp Juta/Tahun)
5.4.4. Nilai penghematan sumber daya Berdasarkan produksi daun pintu pada kondisi optimum, sumberdaya (bahan baku kayu gergajian merbau dan pinus, MDF, cat dan perekat) dapat dihitung. Jumlah pemakaian pada kondisi optimum ini kemudian dibandingkan dengan jumlah sumberdaya yang tersedia setiap tahunnya. Jika ada sumberdaya yang tidak habis terpakai (sisa) maka nilai sumberdaya sisa ini kemudian dihitung dengan mengalikannya dengan harga sumberdaya tersebut. Total nilai sumberdaya sisa ini merupakan total potensi penghematan yang dapat diperoleh perusahaan dan besarnya adalah Rp 84,46 juta dimana Rp 73,03 juta berasal dari penghematan penggunaan bahan baku kayu gergajian merbau dan pinus. Jumlah dan nilai penghematan pemakaian sumberdaya secara rinci disajikan pada Tabel 6. Dengan adanya penghematan dari sumber daya, secara tidak langsung perusahaan memperoleh keuntungan lebih besar dengan mengurangi besarnya biaya produksi dalam hal ini adalah pembelian bahan baku. Sehingga, nilai penghematan ini dijadikan sebagai penambahan keuntungan perusahaan
25 Tabel 6 Nilai penghematan sumber daya Kebutuhan Sumber Daya Jenis Sumber Daya
Merbau
1)
Pinus 1) Mdf
1)
Cat Wba 9010
2)
Aktual
Optimum
Sisa (Unit)
Nilai Penghematan Sumber Daya
Harga Sumber Daya (Rp Juta/Unit)
(Rp Juta/Tahun)
5,26
3,46
1,4656
15,00
21,98
143,75
78,42
7,5623
6,75
51,05
42,85
42,03
0,8208
8,86
7,27
8,98
4.223,12
138,3200
0,03
3,98
2)
4,85
107,55
0,6201
0,06
0,04
Cat Ral 5824 2)
4,60
45,09
1,9016
0,06
0,12
2,09
10,45
0,0000
0,06
0,00
82,39
1.690,41
0,8570
0,02
0,02
Cat Ral 7004 Cat Ral 1013
2)
Perekat Dorus Sl 8084
3)
Jumlah Keterangan :
84,46 1)
Satuan unit m3 (meter kubik) 2) Satuan unit liter
3)
Satuan unit Kg (Kilogram)
5.4.5. Analisis kepekaan Analisis kepekaan dilakukan untuk mengetahui perubahan-perubahan pada kondisi optimum ketika ketersediaan seluruh bahan baku dan keuntungan berubah 10% dan 20% (-20%, -10%, 0, +10%, +20%). Secara rinci kondisi optimum dari perubahan-perubahan diatas dapat dilihat pada Lampiran 12 dan 13. Dampak yang terjadi pada perusahaan ketika kondisi bahan baku berkurang sebesar 20% adalah sebagai berikut: 1. Keuntungan perusahaan berkurang sebesar 19,7% menjadi Rp 206,6 juta per tahun. 2. Kombinasi produk tetap, namun jumlah dari produk yang diproduksi berubah. 3. Jumlah produksi keseluruhan menurun sebesar 19,9% menjadi 1.726 unit. 4. Status sumber daya pada umumnya tetap, dimana sumberdaya bahan baku cat RAL 1013 masih merupakan sumberdaya yang langka. Dampak yang terjadi terhadap perusahaan ketika kondisi bahan baku berkurang sebesar 10% adalah sebagai berikut: 1. Keuntungan perusahaan berkurang sebesar 10,4% menjadi Rp 230,5 juta per tahun. 2. Kondisi produk yang dihasilkan bertambah satu tipe yaitu Luxury Gouvernour sebanyak 1 unit. 3. Jumlah produksi keseluruhan menurun sebesar 10% menjadi 1.941 unit.
4. Pada kondisi ini tidak ada kelangkaan bahan baku. Dampak yang terjadi terhadap perusahaan ketika kondisi bahan baku bertambah sebesar 10% adalah sebagai berikut: 1. Keuntungan perusahaan berkurang sebesar 9,7% menjadi Rp 281,9 juta per tahun. 2. Kombinasi produk tetap, namun jumlah dari produk yang diproduksi berubah. 3. Jumlah produksi keseluruhan meningkat sebesar 9,9% menjadi 2.371 unit. 4. Pada kondisi ini tidak ada kelangkaan bahan baku. Dampak yang terjadi terhadap perusahaan ketika kondisi bahan baku bertambah sebesar 10% adalah sebagai berikut: 1. Keuntungan perusahaan berkurang sebesar 20,2% menjadi Rp 309,1 juta per tahun. 2. Kombinasi produk tetap, namun jumlah dari produk yang diproduksi berubah. 3. Jumlah produksi keseluruhan meningkat sebesar 20% menjadi 2.588 unit. 4. Status sumber daya pada umumnya tetap, dimana sumberdaya bahan baku cat RAL 1013 masih merupakan sumberdaya yang langka. Dampak yang terjadi terhadap perusahaan ketika nilai keuntungan tiap produk berubah 10% dan 20% (-20%, -10%, +10%, dan 20%) adalah tidak terjadi perubahan dalam segi kombinasi produk serta jumlah produk yang dihasilkan. Adapun perubahan yang terjadi terdapat pada nilai keuntungan yang diperoleh perusahaan berdasarkan perubahan besar keuntungan yang diperoleh dari setiap unit yang dihasilkan. Berdasarkan kondisi perubahan sumberdaya dan nilai keuntungan setiap unit produk, dapat terlihat bahwa perubahan yang terjadi pada ketersediaan sumber daya memberikan dampak yang lebih sensitif dalam perubahan jumlah produksi, keuntungan, serta nilai penghematan dari sumberdaya tersebut.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Pada kondisi optimum biaya produksi menurun 6% per tahun sementara keuntungan meningkat 16,6% per tahun. Berdasarkan solusi optimum perusahaan sebaiknya memproduksi Madison, Luxury Pijlkruid, Luxury Mountain dan Luxury Yellowstone. 2. Pada solusi optimum perusahaan dapat menghemat penggunaan bahan baku sebesar 5,9%. 6.2. Saran 1. Perusahaan perlu memberikan pelatihan tentang penggunaan mesinmesin produksi yang efektif dan efisien kepada karyawan agar dapat meningkatkan produktivitas. 2. Perusahaan dapat menggunakan metode ini untuk seluruh produk guna memperoleh solusi optimum. 3. Perusahaan perlu memberikan jaminan terhadap kesejahteraan dan keselamatan karyawannya untuk menjaga kestabilan proses produksi dalam lingkungan pabrik. 4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menambahkan kendala berupa produktivitas mesin yang ada, daya saing perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Desclos PM. 2000. Forest Product Annual Market Review, 1999-2000. [FAO]. Export quantity of wooden door. http://data.un.org/Data.aspx?d=ComTrade&f=_l1Code%3a45 [9 Nov 2011]. Irvan. 1992. Optimasi Produksi Kayu Lapis Dengan Metode Program Linear di PT. Sumatra Timber Utama Damai [Skripsi]. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor: Bogor Nasendi BDE, dan Anwar. 1985. Program Linier dan Variasinya. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Nugroho B. 2002. Analisis Biaya Proyek Kehutanan. Bogor : Yayasan Penerbit Kehutanan IPB. Simangunsong BCH. 1991. Optimasi Penggunaan Sumberdaya dan Penganekaragaman Produk dalam Industri Kayu Lapis [Tesis]. Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor: Bogor. Solihah EN. 2008. Optimasi Produk Perusahaan Kayu Lapis: Studi Kasus di PT. Putra Sumber Utama Timber, Muaro Jambi, Jambi [Skripsi]. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Wardana DBP. 2003. Optimasi Produksi Kayu Lapis: Studi Kasus di PT. Kampari Wood Industries, Riau [Skripsi]. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jenis-jenis produk yang diamati di PT Profilindah Kharisma
Tipe
Madison
Ukuran
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
p 530 580 630 630 630 652 652 680 680 680 702 702 702 752 752 752 730 730 730 780 780 780 802 802 802 830 830 830 852 852 852 880 880 880 902 902 902
l 2015 2015 2015 2115 2315 2015 2115 2015 2115 2315 2015 2115 2315 2015 2115 2315 2015 2115 2315 2015 2115 2315 2015 2115 2315 2015 2115 2315 2015 2115 2315 2015 2115 2315 2015 2115 2315
m 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
Jumlah Produksi Ukuran per Tipe No. Tahun (unit) p l m 5 38 930 2015 39 5 Madison 39 930 2115 39 16 40 930 2315 39 16 41 952 2015 39 5 42 952 2115 39 15 43 952 2315 39 15 Oakland 44 630 2015 39 16 45 630 2115 39 16 46 680 2015 39 6 47 680 2115 39 20 48 680 2315 39 15 49 752 2015 39 10 50 752 2115 39 30 51 730 2015 39 20 52 730 2115 39 10 53 730 2315 39 40 54 780 2015 39 30 55 780 2115 39 16 56 780 2315 39 76 57 802 2015 39 26 58 802 2115 39 10 59 830 2015 39 20 60 830 2115 39 15 61 830 2315 39 10 62 852 2015 39 151 63 852 2115 39 121 64 852 2315 39 30 65 880 2015 39 130 66 880 2115 39 30 67 880 2315 39 15 68 902 2015 39 20 69 902 2115 39 111 70 902 2315 39 104 71 930 2015 39 15 72 930 2115 39 30 73 930 2315 39 30 74 952 2015 39
Jumlah Produksi per Tahun (unit) 20 45 92 20 50 60 6 6 6 6 6 10 10 10 10 6 10 16 10 10 10 35 41 20 50 60 10 10 10 45 10 10 30 10 31 45 10
31 Lampiran 1 (Lanjutan)
Tipe
Oakland Pijlkruid Halvemaan
Mountain
No.
75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
Ukuran p 952 952 930 780 797 830 825 844 895 910 925 930 930 1040 840 870
l 2115 2315 2015 2115 2256 2115 2000 2015 2133 1960 2083 2015 2115 2200 1985 2115
m 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
Jumlah Produksi Ukuran per Tipe No. Tahun (unit) p l 20 91 880 2115 40 92 930 2015 1 93 930 2115 1 Yellowstone 94 880 2015 1 95 930 2015 5 Gouvernou 96 830 2015 1 97 830 2115 1 98 850 2200 1 99 860 2070 1 100 880 2015 1 101 880 2115 5 102 906 1953 25 103 930 2015 1 104 930 2115 1 105 940 2015 1 106 1049 2200
m 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
Jumlah Produksi per Tahun (unit) 1 1 1 1 1 2 1 1 1 8 1 1 2 1 1 1
Lampiran 2 Biaya depresiasi dan bunga modal yang terjadi di PT Profilindah Kharisma tahun 2011
Tahapan
Alat/Mesin
Negara Pembuat
Tahun
Jumlah
Harga Per Satuan
Umur Teknis
Total Investasi
Penyusutan
Bunga Modal
(Rp Juta)
(Tahun)
(Rp Juta)
(Rp Juta/Tahun)
(Rp Juta/Tahun)
1. Pembahanan Penyambungan
finger joint (mirei) finger joint (kukikawa)
Indonesia
2001
1
673,00
10
673,00
67,30
44,42
Jepang
1990
1
230,00
10
230,00
23,00
15,18
Penyerutan
double planer
Taiwan
1998
2
154,00
10
308,00
30,80
20,33
Pemotongan
jumping saw
Taiwan
2000
6
155,00
10
930,00
93,00
61,38
Pembelahan (kalibrasi)
multi rip
USA
1985
2
191,00
10
382,00
38,20
25,21
Moulding (S4S)
moulder (weinig)
Jerman
1990
1
220,00
10
220,00
22,00
14,52
moulder (sheng yuan)
Taiwan
2004
1
544,00
10
544,00
54,40
35,90
Penjepitan
rotary clamping
Indonesia
2000
1
547,50
10
547,50
54,75
36,14
Pengempaan Dingin
cold press
USA
1990
5
66,00
10
330,00
33,00
21,78
single bor
Jerman
1997
1
74,00
10
74,00
7,40
4,88
2. Konstruksi Pengeboran
multi bor
Jerman
1997
2
79,65
10
159,30
15,93
10,51
Pemotongan sisi panjang komponen rail
double end tenoner
Jerman
1973
1
239,00
10
239,00
23,90
15,77
Pengempaan komponen pintu
hydraulic press
Jerman
1990
1
88,00
10
88,00
8,80
5,81
Pengamplasan
wide belt sander
Taiwan
2000
1
214,00
10
214,00
21,40
14,12
Pemotongan rangka pintu
double end tenoner
Jerman
1973
1
473,00
10
473,00
47,30
31,22
Pembuatan lubang kunci
cnc key hole
Italia
2001
1
158,00
10
158,00
15,80
10,43
33 Lampiran 2 (Lanjutan)
Tahapan
Alat/Mesin
Negara Pembuat
Tahun
Jumlah
Harga Per Satuan
Umur Teknis
Total Investasi
Penyusutan
Bunga Modal
(Rp Juta)
(Tahun)
(Rp Juta)
(Rp Juta/Tahun)
(Rp Juta/Tahun)
3. Pengerjaan Akhir Pengamplasan
Hand Sander
Pengecatan
Wood Working Painting
Pengemasan 4. Sarana Dan Prasarana Produksi
1997
10
5,4
10
54
5,4
3,564
2000
1
548
10
548
54,8
36,168
1996
1
62,4
10
62,4
6,24
4,1184
Genset
1
68
10
68
6,8
4,488
Tanah
1
11000
20
11000
550
693
Gedung
2
Mobil (Forklift 2,5 Ton)
3
70
10
210
21
13,86
Mobil (Panther Pick Up)
1
60
10
60
6
3,96
Mobil (Panther Station)
2
100
10
200
20
13,2
Mobil (Honda Odyssey)
1
135
10
135
13,5
8,91
1
100
10
100
10
6,6
1
100
10
100
10
6,6
Packing Press (Oven Line)
Jepang Italia
20
Operasional
Mobil (Peugeot 806) Mobil (Truk Hino Medium) Sumber: Bagian Producion Planning and Inventory Control (PPIC).
Lampiran 3 Biaya depresiasi mesin produksi yang dibebankan pada setiap produk di PT Profilindah Kharisma pada tahun 2011 Biaya Depresiasi Di Pembahanan (Rp 1000/Tahun) Model
Jumlah Produksi
Penyerutan
Rotary Clamping
Cool Press
Jointing
Pemotongan
Pembelahan
Moulding
1537 619 1 43 5 2 20 2227
3.417,79 2.358,84 949,98 1,53 65,99 7,67 3,07 30,69 3.417,79
6.075,45 177,57 15,57 2,39 2,93 2,02 6,67 3,42 210,56
3.661,92 256,35 22,47 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 278,82
7.468,09 123,31 10,81 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 134,12
10.319,95 1.158,40 101,55 15,60 19,08 13,19 43,52 22,28 1.373,62
4.238,95 25,57 2,24 0,34 0,42 0,29 0,96 0,49 30,32
38.200,00 6,10 0,66 0,07 0,07 0,07 0,13 0,07 7,16
Depresiasi Mesin 1) Madison Oakland Luxury Pijlkruid Luxury Halvemaan Luxury Mountain Luxury Yellowstone Luxury Gouvernour Jumlah
Lampiran 3 (Lanjutan)
Total
4.106,14 1.103,28 19,93 88,49 23,24 54,35 56,95 5.452,38
35 Biaya Depresiasi Di Konstruksi (Rp 1000/Tahun) Model
Jumlah Produksi
Depresiasi Mesin 1) Madison Oakland Luxury Pijlkruid Luxury Halvemaan Luxury Mountain Luxury Yellowstone Luxury Gouvernour Jumlah
Lampiran 3 (Lanjutan)
1537 619 1 43 5 2 20 2227
Single Bor (Stail) 821,16 566,73 228,24 0,37 15,86 1,84 0,74 7,37 821,16
Multi Bor (Rail) 1.767,71 1.220,01 491,34 0,79 34,13 3,97 1,59 15,88 1.767,71
Double N Tenon (Rail) 2.652,12 1.830,40 737,16 1,19 51,21 5,95 2,38 23,82 2.652,12
Perakitan
CNC Key Hole
WBS
976,51 673,95 271,42 0,44 18,85 2,19 0,88 8,77 976,51
1.753,28 1.210,06 487,33 0,79 33,85 3,94 1,57 15,75 1.753,28
2.374,70 1.638,94 660,05 1,07 45,85 5,33 2,13 21,33 2.374,70
Double N Total Tenon (Rangka Pintu) 5.248,75 3.622,51 10.762,60 1.458,90 4.334,45 2,36 7,00 101,35 301,10 11,78 35,01 4,71 14,00 47,14 140,05 5.248,75 15.594,22
Model Depresiasi Mesin 1) Madison Oakland Luxury Pijlkruid Luxury Halvemaan Luxury Mountain Luxury Yellowstone Luxury Gouvernour Jumlah Keterangan :
1)
Jumlah Produksi
1537 619 1 43 5 2 20 2227
Biaya Depresiasi Di Finishing (Rp 1000/Tahun) Painting 6.081,00 4.196,90 1.690,23 2,73 117,41 13,65 5,46 54,61 6.081,00
Sanding
Total
Packing 599,22 413,56 166,56 0,27 11,57 1,35 0,54 5,38 599,22
692,44 477,90 192,46 0,31 13,37 1,55 0,62 6,22 692,44
5.088,36 2.049,25 3,31 142,35 16,55 6,62 66,21 7.372,66
Biaya depresiasi mesin bersumber pada Lampiran 2 ((biaya depresiasi selama satu tahun x (jumlah produk yang diamati / jumlah produk yang diproduksi selama satu tahun) x (jumlah produk tipe ke-i / jumlah produk yang diamati)).
37 Lampiran 4 Biaya bunga modal mesin produksi yang dibebankan pada setiap unit produk di PT Profilindah Kharisma pada tahun 2011 Model Bunga Modal 1) Madison Oakland Luxury Pijlkruid Luxury Halvemaan Luxury Mountain Luxury Yellowstone Luxury Gouvernour Jumlah
Biaya Pembahanan (Rp 1000/Unit) Jumlah Produksi Penyerutan Rotary Clamping Cool Press Jointing Pemotongan Pembelahan Moulding
1537 619 1 43 5 2 20 2227
2.255,74 1.556,84 626,99 1,01 43,55 5,06 2,03 20,26 2.255,74
4.009,80 2.767,43 1.114,53 1,80 77,42 9,00 3,60 36,01 4.009,80
2.416,86 1.668,04 671,77 1,09 46,67 5,43 2,17 21,71 2.416,86
4.928,94 3.401,79 1.370,01 2,21 95,17 11,07 4,43 44,27 4.928,94
6.811,16 4.700,84 1.893,18 3,06 131,51 15,29 6,12 61,17 6.811,16
2.797,70 1.930,88 777,63 1,26 54,02 6,28 2,51 25,13 2.797,70
2.797,70 1.930,88 777,63 1,26 54,02 6,28 2,51 25,13 2.797,70
Total
17.956,68 7.231,74 11,68 502,37 58,41 23,37 233,66 26.017,92
Lampiran 4 (Lanjutan) Biaya Konstruksi (Rp 1000/Unit) Model
Jumlah Produksi
Bunga Modal 1) Madison Oakland Luxury Pijlkruid Luxury Halvemaan Luxury Mountain Luxury Yellowstone Luxury Gouvernour Jumlah
Lampiran 4 (Lanjutan)
1537 619 1 43 5 2 20 2227
Single Bor (Stail) 541,96 374,04 150,64 0,24 10,46 1,22 0,49 4,87 541,96
Multi Bor (Rail) 1.166,69 805,21 324,28 0,52 22,53 2,62 1,05 10,48 1.166,69
Double N Tenon (Rail) 1.750,40 1.208,06 486,53 0,79 33,80 3,93 1,57 15,72 1.750,40
Perakitan
CNC Key Hole
WBS
644,50 1.157,17 1.567,30 444,81 798,64 1.081,70 179,14 321,64 435,63 0,29 0,52 0,70 12,44 22,34 30,26 1,45 2,60 3,52 0,58 1,04 1,41 5,79 10,39 14,08 644,50 1.157,17 1.567,30
Double N Tenon (Rangka Pintu) 3.464,17 2.390,85 962,88 1,56 66,89 7,78 3,11 31,11 3.464,17
Total
7.103,32 2.860,74 4,62 198,73 23,11 9,24 92,43 10.292,18
39 Model Bunga Modal 1) Madison Oakland Luxury Pijlkruid Luxury Halvemaan Luxury Mountain Luxury Yellowstone Luxury Gouvernour Jumlah Keterangan :
1
Jumlah Produksi
Finishing (Rp 1000/Unit) Painting
1537 619 1 43 5 2 20 2227
4.013,46 2.769,95 1.115,55 1,80 77,49 9,01 3,60 36,04 5.571,24
Sanding 395,49 272,95 109,93 0,18 7,64 0,89 0,36 3,55 1.729,31
Packing 457,01 315,41 127,03 0,21 8,82 1,03 0,41 4,10 13,53
Total
3.358,32 1.352,50 2,18 93,95 10,92 4,37 43,70 4.865,95
Biaya modal mesin mesin bersumber pada Lampiran 2 ((biaya modal mesin selama satu tahun x (jumlah produk yang diamati / jumlah produk yang diproduksi selama satu tahun) x (jumlah produk tipe ke-i / jumlah produk yang diamati)).
Lampiran 5 Kebutuhan bahan baku dan biaya PT Profilindah Kharisma pada tahun 2011 Engineering Door Item
Unit Madison
Kebutuhan Bahan Baku Bahan Baku S4S Pinus Merbau MDF Cat Perekat Kaca Tempered Biaya Variabel Bahan Baku S4S Pinus Merbau MDF Cat Perekat Kaca Tempered Upah
m3 m3 m3 Liter Kg Unit Rp 1000/unit Rp 1000/unit Rp 1000/unit Rp 1000/unit Rp 1000/unit Rp 1000/unit Rp 1000/unit Rp 1000/unit
0,07
Oakland
Luxury Door Luxury Luxury Mountain Yellowstone
Luxury Pijlkruid
Luxury Halvemaan
Luxury Gouvernour
0,05 0,01 3,39 0,28 1,00
0,08 0,03 3,46 0,27 1,00
0,08 0,01 3,09 0,21 1,00
0,07 0,01 3,50 0,25 1,00
0,07 0,01 3,10 0,32 1,00
697,74 79,70 214,42 8,25 280,00 7,20
1.150,67 247,94 218,85 7,80 450,00 7,20
1.150,67 123,97 195,38 6,30 315,00 7,20
1.096,26 79,70 221,69 7,50 195,00 7,20
1.037,32 70,84 196,01 9,60 910,00 7,20
0,07
0,02 1,99 0,80
0,02 1,99 0,71
440,27
474,37
61,60 57,21 24,03
55,44 57,21 7,83
4,99
4,99
Sumber: Bagian produksi PT Profilindah Kharisma Keterangan: Harga bahan baku berasal dari Lampiran 8 Upah pembuatan pintu Engineering Door berasal dari penjumlahan upah borongan pada bagian sanding = Rp 1700,-/unit, painting = Rp 1200,-/unit dan packing = Rp 2000,-/unit. Upah borongan pintu Luxury Door berasal dari penjumlahan upah borongan pada bagian sanding = Rp 3500,-/unit, painting = Rp 1700,-/unit dan packing = Rp 2000,-/unit
41 Lampiran 6 Jumlah dan gaji karyawan tetap per bulan di PT Profilindah Kharisma pada tahun 2011 Bagian
Jabatan Production
Jumlah
1
Kabag
6
-
Supervisi
1 10
-
-
-
Tenage Kerja
91
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Staff
Kabag Staff
1)
1)
1)
Supervisi Tenage Kerja
-
1
1 -
1
HRD
Purchasing
Manajer
Manajer Gaji
PPIC
Marketing
1 -
5
Accounting 1
-
-
IT 1
7
-
1 -
2
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
-
-
-
-
-
-
12.300.000
-
-
-
-
-
-
100.555.000
-
-
-
-
-
11.050.000
Keterangan : 1) 2) 3)
Rincian gaji/bulan untuk setiap jabatan tidak tersedia. Adapun total gaji/bulan untuk pegawai tetap sebesar Rp 90.000.000,- (Sembilan puluh juta rupiah). Gaji supervisi per bulan sebesar Rp 1.230.000,- (satu juta dua ratus tiga pulah ribu rupiah). Gaji tenaga kerja per bulan adalah sebesar Rp 1.105.000,- (satu juta seratus lima ribu rupiah).
Lampiran 7 Jumlah dan upah tenaga kerja borongan per bulan di PT Profilindah Kharisma pada tahun 2011 Uraian Pembahanan Perakitan Finishing Umum Maintenance Adm Logistik
Jumlah Tenaga Kerja (Orang) 34 17 5 1 1 1 1
Upah Rp Juta/Bulan 37,57 18,79 5,53 1,11 1,11 1,11 1,11
US$/Bulan 4,08 2,04 0,60 0,12 0,12 0,12 0,12
43 Lampiran 8 Harga bahan baku pada tahun 2011 Jenis Barang Merbau TFT Gergajian Merbau TFT Olahan 1) Merbau Non Gergajian Mebau Non Olahan Meranti Gergajian Meranti Olahan Pinus Gergajian Pinus Olahan 2) MDF Interior MDF Exterior 3) Cat Exterior 4) Cat Interior 5) Lem Eksterior 6) Lem Interior Hardener Thinner Paku 2,5 Paku 6 Karet Neoprene Amplas Amplas Wbs Sponge Medium Scoth Bride Foam Tape 3m Tape Skrup Taping Screw Brad Nail F 25 Bloem Easyseal + Glazing Kita Wood Puty Gupa @250 Ml Hospa Screw Frencent Wood Sealant Transparant Ganjal Mainan Siku Plastik Hitam Pine Nail P 20 Fc
Satuan m³ m³ m³ m³ m³ m³ m³ m³ m³ m³ Liter Liter Kg Kg Kg Liter Kg Kg M² M Roll Buah Buah Roll Roll Buah Buah Pcs Tube/310 Cc Tabung/250 Cc Pcs Gram Pcs Gram Pcs
Harga (Rp) 9.000.000,00 15.000.000,00 8.750.000,00 14.000.000,00 6.350.000,00 12.500.000,00 2.200.0000,00 6.750.0000,00 3.080.0000,00 8.855.0000,00 63.250,00 28.750,00 30.000,00 11.000,00 89.000,00 16.000,00 15.000,00 12.500,00 60.000,00 5.000,00 135.000,00 9.500,00 4.900,00 11.000,00 32.000,00 250,00 100,00 5,00 30.000,00 45.000,00 250,00 100,00 500,00 25,00 20,00
Lampiran 8 (Lanjutan) Jenis Barang Kaca Tempered
Satuan
Sandblasted Iso Glass, Tempered (Ukuran: 1787 X 190 X 18) Mm Iso Glass In Lood Type "Carre", Tempered (Ukuran: 1115 X 267.5 X 18) Mm Sandblasted Iso Glass, Tempered (Ukuran: 810 X 600 X 18) Mm Sandblasted Iso Glass, Tempered (Ukuran: 987 X 190 X 18) Mm Iso Glass In Lood "Titaan", Tempered (Ukuran: 1110 X 236 X 18) Mm
Buah Buah Buah Buah Buah
Sumber: Bagian purchasing PT Profilindah Kharisma Keterangan: 1) 3) 4) 6) Bahan baku yang digunakan untuk jenis pintu Luxury Door. 2) 3) 5) 6) Bahan baku yang digunakan untuk jenis pintu Engineering Door.
Harga (Rp)
315.000,00 910.000,00 280.000,00 195.000,00 450.000,00
45 Lampiran 9 Waktu penggunaan mesin tiap produk di PT Profilindah Kharisma pada tahun 2011 Model Produk Madison Oakland Halvemaan Pijlkruid Mountain Yellow Stone Gouvernour Total
Penyerutan 6,28 5,06 7,78 9,52 6,58 10,85 11,11 57,18
Waktu Penggunaan Mesin Di Pembahanan (Menit/Unit Produk) Rotary Clamping Cool Press Jointing Pemotongan 8,12 19,45 4,59 31,19 6,55 15,69 3,70 25,16 10,06 38,64 12,31 47,28 8,51 32,68 14,04 53,91 14,37 55,19 73,96 35,14 8,29 284,05
Pembelahan 1,68 1,35 2,08 2,54 1,76 2,90 2,97 15,26
S4S 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 3,20
Lampiran 9 (Lanjutan) Model Produk Madison Oakland Halvemaan Pijlkruid Mountain Yellow Stone Gouvernour Total
Single Bor (Stail) 4,30 2,23 3,19 3,19 2,29 2,23 3,19 21,02
Waktu Penggunaan Mesin Di Konstruksi (Menit/Unit Produk) Multi Bor Double N Tenon CNC Key Perakitan WBS (Rail) (Rail) Hole 1,18 0,52 1,18 2,10 1,18 1,18 1,44 9,18
0,48 0,32 0,48 1,20 0,48 0,48 1,40 5,24
2,45 2,14 2,55 2,25 4,03 2,14 2,55 18,11
1,42 1,42 9,08 9,08 9,08 9,08 9,08 48,24
0,35 1,17 0,48 0,57 0,57 0,46 0,48 4,08
Double N Tenon (Rangka Pintu) 2,06 2,06 2,06 2,06 2,06 2,06 2,06 14,42
47 Lampiran 9 (Lanjutan) Model Produk Madison Oakland Halvemaan Pijlkruid Mountain Yellow Stone Gouvernour Total Sumber: pengukuran langsung di lapangan
Layer 1 12,35 2,02 2,43 3,46 2,22 2,29 3,58 28,35
Waktu Penggunaan Mesin Di Finishing (Menit/Unit Produk) Painting Sanding Sanding Layer 2 52,31 7,45 5,25 19,52 5,18 7,03 105,47 8,33 21,47 63,04 4,38 24,05 66,11 4,05 31,21 71,47 8,25 27,48 98,42 6,45 18,24 476,34 44,09 125,13
Packing 0,34 0,34 0,34 0,34 0,34 0,34 0,34 2,38
Lampiran 10 Perubahan produksi, keuntungan, dan penghematan ketika terjadi perubahan jumlah bahan baku dan keuntungan per unit Item
Perubahan Bahan Baku
Perubahan Keuntungan
Nilai -20% -10% 0 -10% -20% -20% -10% 0 -10% -20%
Jumlah Produksi Unit % 1.726 -19,94 1.941 -9,97 2.156 0,00 2.371 9,97 2.588 20,04 2.156 0,00 2.156 0,00 2.156 0,00 2.156 0,00 2.156 0,00
Keuntungan Rp Juta/Tahun 206,59 230,49 257,12 281,94 309,14 205,70 231,41 257,12 282,84 308,55
% -19,65 -10,36 0,00 9,65 20,23 -20,00 -10,00 0,00 10,00 20,00
Penghematan Rp Juta/Tahun 66,33 75,66 84,46 93,69 100,52 84,46 84,46 84,46 84,46 84,46
% -21,46 -10,42 0,00 10,93 19,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00