Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
OPTIMALISASI FUNGSI HUMAS PEMERINTAH THE OPTIMIZATION OF GOVERNMENT PUBLIC RELATIONS FUNCTION Oleh : Anwar Sani Email :
[email protected] Universitas Padjadjaran
Abstract, world democratization forces many organizations including the government in this case, of all types in many regions of the world, to consider giving more attention to the government public relations activities. The role will include contributing to good governance and respect for human rights. That would mean public relations in Indonesia, as elsewhere in Asia, will be involved in the development of public diplomacy. Aware of the problems as well as the demands of optimization and revitalization of the role of public relations in the era of reform, democratization and transparency of public information, Indonesian Ministry of Home Affairs issued the Regulation of the Minister of the Home Affairs (Permendagri ) No. 13 of 2011, in which it sets the Implementation Guidelines for PR Tasks in the milieu of Ministry of Home Affairs and Local Government. The regulation represents the desire of the Ministry of Home Affairs to fix the government's role and functions of public relations in its internal milieu. The research question of this study concerns how the understanding of the public relations officer in the Ministry of Home Affairs of the Permendagri 13/2011 and how the implementation of Permendagri 13/2011 by public relations officials of Ministry of Home Affairs. The method used was qualitative method using the theory of social constructs of reality and symbolic interaction. The results showed that public relations officials in the Ministry of Home Affairs understood that the regulation was to improve the professionalism of Public Relations of the Ministry of Internal Affairs and as an effort to encourage the active participation of the public. While the background history of the regulation discovered in the implementation, there were efforts to socialize the regulation; its impacts, constraints and solutions related to its implementation and other four main public relations activities of the Ministry of Home Affairs which include public information services, public affairs, content analysis of media and crisis management. Key words : government public relations, Regulation of the Minister of the Home Affairs 13/2011 Abstrak, demokratisasi dunia memaksa organisasi, termasuk juga pemerintah dalam hal ini, dari semua jenis di banyak wilayah di dunia untuk mempertimbangkan memberikan perhatian lebih pada aktivitas kehumasan pemerintah. Peran yang akan mencakup kontribusi bagi pemerintahan yang baik dan menghormati hak asasi manusia. Itu akan berarti hubungan masyarakat di Indonesia, seperti di tempat lain di Asia, akan terlibat dalam upaya pengembangan diplomasi publik. Sadar akan persoalan sekaligus tuntutan optimalisasi serta revitalisasi peran humas pemerintah di era reformasi, demokratisasi dan transparansi informasi publik, Kementerian Dalam Negeri Indonesia (Kemendagri) mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 tahun 2011, yang di dalamnya mengatur Pedoman Pelaksanaan Tugas Kehumasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. Permendagri 13/2011 merepresentasikan keinginan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk membenahi peran serta fungsi Humas pemerintah di lingkungannya. 78 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014 Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana pemahaman para pejabat kehumasan di lingkungan Kemendagri terhadap Permendagri No.13 Tahun 2011 dan bagaimana implementasi Permendagri No.13 Tahun 2011 oleh pejabat kehumasan Kemendagri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan teori kostruksi sosial atas realitas dan interaksi simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pejabat humas Kemendagri memahami Permendagri 13/2011 sebagai regulasi yang mendorong Humas Kemendagri untuk meningkatkan profesionalismenya dan merupakan upaya untuk mendorong partisipasi aktif publik. Sementara dalam implementasi Permendagri 13/2011 ditemukan beberapa latar belakang lahirnya Permendagri 13/2011, terdapat upaya sosialisasi Permendagri 13/2011, dampak, kendala serta solusi terkait implementasi Permendagri 13/2011 dan 4 aktivitas kehumasan utama Kemendagri yaitu layanan public information, public affairs, analisis isi media dan manajemen krisis. Kata Kunci : government public relations, humas pemerintahan, indonesia, permendagri 13/2011
pemerintahan
A. PENDAHULUAN Demokratisasi dunia, terutama di paruh
kedua
abad
baik
dan
menghormati hak asasi manusia. Itu
telah
akan berarti hubungan masyarakat di
memaksa organisasi, termasuk juga
Indonesia, seperti di tempat lain di
pemerintah dalam hal ini, dari semua
Asia,
jenis di banyak wilayah di dunia untuk
pengembangan diplomasi publik.
mempertimbangkan
ke-20,
yang
akan
terlibat
dalam
upaya
memberikan
Sadar akan persoalan sekaligus
kepentingan yang lebih besar untuk PR,
tuntutan optimalisasi serta revitalisasi
demikian tulis Sriramesh dan Vercic
peran
(2003 : xxvi). Dalam konteks yang
reformasi,
lebih
transparansi
Indonesia,
Public
Society of Indonesia
Relations
humas
pemerintah demokratisasi informasi
di
era dan
publik,
(PRSI) dalam
Kementerian Dalam Negeri Indonesia
Freitag dan Stokes (2009 : 130)
(Kemendagri) melakukan serangkaian
menegaskan bahwa pasca berakhirnya
kajian. Kajian ini melahirkan suatu
rezim Orde Baru, yang ditandai dengan
kebijakan yang kelak akan menjadi
berakhirnya Presiden Soeharto, PR
dasar hukum bagi pembenahan Humas
pemerintah memainkan peran yang
pemerintahan.
lebih
akan
strategis Humas pemerintah dalam
bagi
jalannya pemerintahan baik di pusat
penting.
mencakup
Peran
yang
kontribusi
Mencermati
peran
79 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
maupun di daerah, penulis tertarik
peran
terhadap keluarnya Peraturan Menteri
Kemendagri sendiri.
Dalam Negeri (Permendagri) Nomor
Humas
Upaya
dalam
lingkungan
transformasi
Humas
13 tahun 2011 (13/2011), yang di
Kemendagri masuk ke dalam koalisi
dalamnya
dominan tidak mudah jika
mengatur
Pelaksanaan Tugas
Pedoman di
dukungan
Kementerian
Dalam
Berkaitan
Pemerintah
Daerah.
Kapuspen
ini
dengan
bahwa Menteri Dalam Negeri, Dr.
pertimbangan beberapa diantaranya,
Gamawan Fauzi, mendukung serta
perlu
mendorong revitalisasi dan optimalisasi
Lingkungan Negeri
dan
Permendagri
Kehumasan
lahir
menetapkan
pedoman
dari
tanpa
pimpinan lembaga.
dengan
hal
Kemendagri
menjelaskan
pelaksanaan tugas kehumasan dalam
peran
rangka meningkatkan peranan, tugas,
Kemendagri untuk menjadi bagian dari
dan fungsi dibidang kehumasan dalam
koalisi dominan.
pelaksanaan
urusan
komunikasi
dan
wajib
bidang
informatika
di
Humas
tersebut,
Selain
di
itu
Kemendagri
lingkungan
profesional
juga
Humas
dituntut
untuk
lingkungan Kementerian Dalam Negeri
memiliki kepekaan terhadap perubahan
dan Pemerintah Daerah.
dan perkembangan serta
Humas
Kemendagri
program-program menjadi
melalui
kehumasannya
penting
diantaranya
kemasyarakatan.
dinamika
Kemampuan
membaca tren yang terjadi masyarakat merupakan
prasyarat
dalam
membangun dinamisasi, mendinamisir
menyelaraskan informasi kehumasan
proses
dengan
dan
sinkronisasi
akselerasi
maupun
penyelenggaraan
pemerintahan baik di pusat maupun di daerah. Lahirnya Permendagri No.
mungkin
dinamika perubahan yang terjadi
pada
tatanan
masyarakat secara umum. Upaya
ke diawali
arah
transformasi
13/2011 merupakan landasan hukum
tersebut
dengan
menata
bagi Kemendagri untuk merevitalisasi
manajemen hubungan masyarakat yang profesional. Dalam hal ini Humas
80 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Kemendagri melakukan pembenahan
menjadi pihak yang pertama kali tahu
antara lain memberikan ‘posisi” baru
tentang perkembangan dan kebijakan
bagi
lembaga.
Kapuspen
Kemendagri
merepresentasikan Kemendagri,
fungsi
dalam
yang Humas
organigram
Lahirnya
Permendagri
13/2011
adalah untuk membuat peran pelaku
mereka. Posisi Humas Kemendagri
Humas
dalam hal ini menjadi lebih strategis
Kemendagri lebih baik dan ideal.
dan masuk ke dalam koalisi dominan.
Sehingga jangan sampai peraturan yang
Posisi Kapuspen Kemendagri yang
dibuat
awalnya seolah terisolir dari sumber
perbaikan tidak dijalankan dengan
informasi
(Menteri
optimal.
Dalam Negeri dan jajaran Dirjen
tersebut
Kemendagri) kini semakin strategis.
mengenai pemahaman para pejabat
Sekat informasi yang dulu dirasakan
kehumasan di lingkungan Kementerian
sebagai
Dalam Negeri Republik Indonesia dan
dan
kebijakan
akibat
posisi
Humas
Pemerintah
sebagai
di
lingkungan
pedoman
Berdasarkan penulis
ke
permasalahan
ingin
meneliti
Kemendagri yang tidak strategis dan
implementasi
menjadi
banyak
pemerintah di kementerian tersebut
departemen. Dengan terbukanya akses
setelah dikeluarkannya Permendagri
ke
lembaga,
13/2011. Tujuan penelitian ini untuk
Humas Kemendagri bukan lagi menjadi
mengetahui pemahaman para pejabat
pihak yang paling akhir tahu tentang
kehumasan di lingkungan Kementerian
perkembangan dan kebijakan lembaga.
Dalam
Khas departemen PR yang sudah
terhadap Permendagri No.13 Tahun
mengadopsi manajemen PR koalisi
2011 dan implementasi Permendagri
dominan
No.13
subordinat
episentrum
pada
informasi
adalah
memiliki
tingkat
Negeri
Tahun
fungsi
arah
kehumasan
Republik Indonesia
2011
oleh
pejabat
keterlibatan yang tinggi dan intensif
kehumasan Kementerian Dalam Negeri
dengan
Republik Indonesia.
pusaran
informasi
dan
kebijakan lembaga. Praktisi PR pada konsep koalisi
1. Bahan dan Metode
dominan menjelma
81 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Jenis
penelitian
kualitatif,
Creswell
mendefinisikan
ini
adalah
(1998:
metode
37)
Penelitian ini menggunakan studi kasus (case
study).
Studi
kasus
adalah
kualitatif
penelitian yang dilakukan pada obyek
sebagai: Qualitative research is an
tertentu dalam konteks kehidupan nyata
inquiry process of understanding based
(real
on distinct methodological tradition of
spesifik.
Penelitian
ini
inquiry that explore a social or human
kontak
langsung
dengan
problem. The researcher builds a
penelitian,
complex, holistic picture, analyzes
menyeluruh (holistic). Dalam studi
words,
kasus, peneliti merupakan instrument
report
detailed
views
of
life),
bersifat
temporer
bersifat
dan
melibatkan obyek
detail
dan
informants, and conducts the study in
riset utama.
natural setting.
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
Realitas bersifat relatif, maksudnya
1. Pemahaman Pejabat Humas
adalah bagaimana sebuah fenomena
Kemendagri
atau peristiwa dinilai secara relevan
Permendagri 13/2011
oleh pelaku sosial itu sendiri. Penulis
a. Permendagri 13/2011 dan
terhadap
sebagai peneliti memberikan penilaian
Fungsi
terhadap
Kemendagri
realitas
dari
pelaksanaan
fungsi dan peran Humas Pemerintah yang
masih
terkendala
peraturan-peraturan
dengan
pemerintah
itu
Humas
Pelaku
kehumasan
Kemendagri
memahami
Permendagri
13/2011
sendiri. Oleh karena itu penulis ingin
sebagai
regulasi
yang
menemukan lebih dalam latar belakang
mendorong pelaku humas
dikeluarkannya Permendagri 13/2011
di lingkungan Kemendagri
dan bagaimana implementasinya oleh
pada khususnya dan humas
pelaku atau pejabat kehumasan di
pemerintah daerah untuk
lingkungan Kementerian Dalam Negeri
menjalan
Republik Indonesia.
kehumasannya secara ideal.
fungsi
Pemahaman ini merupakan 82 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
pemahaman yang sangat
bisa
positif bagi perkembangan
pemerintah. Pertanyaannya
humas pemerintahan secara
kemudian bagaimana cara
umum.
pemerintah
Warna
humas
difasilitasi
oleh
untuk
pemerintahan dewasa ini
menyerap aspirasi publik
memang
dalam era demokratis ini.
lebih
dituntut
mampu
lebih
untuk
berperan
optimal
bagi
lembaganya.Angin
reformasi
yang pada
yang
dalam
era dimulai
aspiratif
menyampaikan publik
orde
Pemerintah
Indonesia
masa
guna
aspirasi
pada
kebijakan.
membawa
ini
menyerap, mengolah dan
dengan berakhirnya rezim baru
hal
pemerintah harus memiliki medium
demokratisasi berhembus
Artinya
pembuat
untuk
dimana
memenuhi harapan tersebut
pemerintah dituntut untuk
perlu membangun sistem
lebih
komunikasi politik dengan
transparan
dan
mempertinggi partisipasi
tingkat
publik
pembangunan.
dalam Sebagai
masyarakat
melalui
medium-medium fungsi-fungsi
dan
komunikasi
pengejawantahannya
politik yang efektif. Di
aspirasi publik yang di
sinilah
masa
orde
membentur
baru
sering
pemerintah
pada
sekat-
sebagai
peran
humas menyeruak
solusi
untuk
sekat kekuasan, perlahan
pemerintah.
dengan
Public Relations Society of
yang dengan
runtuhnya membatasi
sekat publik
penguasa
(pemerintah), harus lebih
Indonesia (PRSI) dalam Freitag dan Stokes menegaskan :
83 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Pasca berakhirnya rezim Orde Baru, yang ditandai dengan berakhirnya Presiden Soeharto, PR pemerintah memainkan peran yang lebih penting. Peran yang akan mencakup kontribusi bagi pemerintahan yang baik dan menghormati hak asasi manusia. Itu akan berarti hubungan masyarakat di Indonesia, seperti di tempat lain di Asia, akan terlibat dalam upaya pengembangan diplomasi publik. (2009 : 130) Menyangkut
peran
dalam
menimbulkan
semangat untuk
untuk
perubahan
dalam
Permendagri
13/2011
juga
dipahami
pelaku
kehumasan
kemendagri sebagai upaya revitalisasi fungsi Humas Kemendagri. Posisi humas dari dianggap tidak penting
menjadi
dibutuhan
sama
Warna
bahwa
pemerintah
bekerja
reformasi.
bagi
Humas
negara
mencapai kestabilan pasca
tersebut PRSI menekankan praktisi
warga
lembaga
berubah
posisi
yang
mememiliki peran strategis
melakukan
dalam
sebuah
komunikasi politik dalam
Untuk
menjadi
rangka mengatasi isu-isu
fungsi yang strategis dalam
seperti
sebuah
umum,
kesejahteraan perdamaian
stabilitas. melihat
dan
PRSI
juga
tanggung
jawab
lembaga. sebuah
lembaga,
Permendagri
13/2011
merevitalisasi peran pelaku kehumasan
Kemendagri
para praktisi Humas untuk
dengan
membantu
informasi langsung pada
membangun
reputasi Indonesia di mata dunia internasional, peka terhadap
penggunaan
teknologi komunikasi baru
membuka
akses
pimpinan. Terkait akses informasi langsung kehumasan ke
pelaku pimpinan
84 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
lembaga
pemerintah,
Crombie
dalam Theaker
menyatakan :
Merujuk
Crobie, Kemendagri
dalam hal ini memerankan fungsi
sebagai
Chief
Information Officer (CIO) dimana memainkan
memiliki
informasi
akses
langsung
ke
Mendagri. Sehingga kalau
...the chief information officer (CIO) must have direct access to the minister, so that his work and that of his subordinates would bring them into direct relationship with all branches of the department at all levels. Most importantly, the CIO should be made aware of developments in the policy of the departmentat the earliest practicable moment and should be consulted at the earliest stage onmatters relating either to the informing of the public or to the response of the public. (2001 : 219)
Kapuspen
harus
agar
efektik peran
kehumasannya, jabatan ini
akses ini sudah dimiliki maka
Kapuspen
dengan
leluasa
koordinasi
dapat menjalin
dan
meminta
informasi ke semua pejabat di
bawah
Kapuspen
Kemendagri. dan
kehumasan
pelaku
Kemendagri
lain memahami kebijakan lembaga
serta
melakukan tentang
bisa
konsultasi masalah
berkaitan
baik
perkembangan
yang dengan
informasi
dan opini publik. Pelaku
kehumasan
Kemendagri
juga
memahami
lahirnya
Permendagri
13/2011
sebagai regulasi yang akan dapat
memperjelas peran
dan fungsi humas bagi para pelaku
kehumasan
daerah.
Tren
di
masuknya
individu-individu
tim
sukses
tim
atau
85 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
pemenangan pemilu kepala
memperkuat posisi humas
daerah tertentu ke dalam
pemerintah di daerah.
inner circle kekuasaan turut memberi
andil
kemandulan
fungsi
b. Permendagri 13/2011 dan
atas
Gaya Hubungan Media
dan
Humas Kemendagri
peran humas daerah. Alihalih
menempati
Selain itu Permendagri
posisi
13/2011
juga
sebagai staf atau tenaga
sebagai
regulasi
ahli
mengarahkan para pelaku
kepala
daerah,
dimaknai yang
keberadaan tim sukses ini
kehumasan
malah memainkan peran
untuk
sebagai
personal
menyelaraskan diri dengan
daerah.
tuntutan perubahan jaman.
humas
kepala Menjalankan
aktivitas
Kemendagri
berubah
Warna
dan
demi
karakter
aktivitas kehumasan demi
Kemendagri
kepentingan pembangunan
masa orde baru cenderung
citra daerah,
yang
pada
personal
kepala
kaku dan semi, kalau tidak
bukan
lembaga
mau disebut militeristik,
daerah.
melekat pada lembaga, cara
apalagi Permendagri membatasi
13/2011 peran
tim
dan
teknik
publiknya.
komunikasi Regulasi
ini
sukses dengan memberikan
menghendaki gaya humas
aturan pada kepala daerah
Kemendagri
untuk
koorporatif, informatif dan
peran
mengoptimalkan humas
lembaga.
Sehingga dengan demikian Permendagri
13/2011
secara tak langsung akan
lebih
peka terhadap kebutuhan publik. Gaya Kemendagri
kehumasan yang
lebih
kooperatif mengarah pada 86 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
penjelasan Yeoman
Tench bahwa
lembaga
dan
memudahkan
kerja
sebuah
jurnalisme
wartawan.
dianggap
Wartawan
cenderung
kooperatif adalah tatkala
menyukai lembaga yang
memenuhi aspek dimana
tidak
lembaga memiliki jaringan
Narasumber yang memiliki
untuk
memaksimalkan
kedekatan, informasi yang
terhadap
komprehensif, akurat dan
dukungan
pelit
informasi.
kebijakan lembaga mereka.
mudah
Lembaga yang koorperatif
dihubungi sangat disukai
juga
wartawan.
bergabung
dengan
asosiasi untuk memperkuat
diakses
Pelaku
atau
humas
keberadaan (2006 : 449-
Kemendagri
450).
hubungan media sebagai
Kedekatan dengan
media
Kemendagri
tak
menjadikan
salah satu aktifitas utama kehumasan
mereka.
Hal
bisa dilepaskan dari upaya
tersebut dapat dimaklumi,
pelaku
mengingat
kehumasan
Kemendagri hubungan
menjalin baik
media
mempunyai
kemampuan
dengan
menyebarluaskan informasi
media. Selain itu, Mendagri
secara serentak ke pelosok
Gamawan
negeri.
Fawzi
juga
Selain
dikenal sebagai satu dari
kecenderungan
sedikit pejabat kenegaraan
kehumasan
yang
mempunyai
menganggap
kemampuan
pendekatan
adalah
dengan
para
Kedekatan
wartawan. narasumber
itu pelaku
pemerintah humas
media
itu
relations,
aktivitas kehumasan tertua bagi
pelaku
humas
dengan wartawan memang 87 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
pemerintah, tulis Tench dan
pelaku
Yeomans (2006 : 589)
percaya diri menjadi wajah
Hubungan dengan media
lembaga.
yang
baik
akan
meningkatkan Kemendagri Dalam
dapat
kehumasan
untuk
Artinya,
pelaku
kehumasan dengan kegiatan-
citra
‘merek’
dimata
publik.
merepresentasikan Kemendagri.
hubungan
Hal ini bukanlah hal yang
konteks
kegiatannya
harus
mampu
masyarakat modern memang
sederhana.
Kepercayaan
cenderung tidak ada dikotomi
pelaku
humas
untuk
bahwa
mengemban
tugas
mewakili
merek
perusahaan Merek
adalah
swasta
juga
milik semata.
membutuhkan
pada
dukungan regulasi yang kuat.
sebuah lembaga pemerintahan.
Peran humas sebagai wajah
Keuntungan
lembaga,
menuntut
humas
untuk
Kemendagri
melekat
lembaga
diri
kedua akan
adalah mendapat
pelaku mampu
‘bonus’ berupa tingginya angka
menciptakan
peliputan dan perhatian media.
yang positif terhadap lembaga.
Bukan
persepsi
publik
cuma
tingginya
Selain
itu,
peran
dan
kuantitas
merepresentasikan
lembaga
frekuensi pemeberitaan,
namun
secara
juga
dibutuhkan
untuk
kualitatif juga memberikan nada
membangun interaksi lembaga
positif
dengan pihak-pihak yang terkait
bagi
setiap
pemberitaannya.
dengan
c. Permendagri 13/2011 dan
Kemendagri.
Peran
sebagai wajah lembaga juga
Humas Kemendagri : Koalisi
menjadikan pelaku kehumasan
Dominan
sebagai
Permendagri
13/2011
unit
yang berperan
menyebarluaskan
dimaknai sebagai regulasi yang
lembaga.
mendorong
kemampuan merepresentasikan
dan
mendukung
Terakhir,
informasi dengan
88 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
lembaga,
pelaku
Kemendagri
kehumasan
juga
mampu
membangun citra lembaga. Syarat pertama agar pelaku
strategisnya,
dan
memungkinkan
untuk
menetapkan pelaku kehumasan yang baru untuk melanjutkan
humas dapat efektif dan optimal
program-program
dalam menjalankan fungsinya
menjalan
adalah
baru yang strategis.
bagian
ini
harus
sehingga
dimasukkan ke dalam struktur
lama
serta
program-program
Posisi Kapuspen sebagai
organisasi utama dalam sebuah
ujung
lembaga. Sehingga bagian ini
kehumasan
mendapatkan akses informasi
merupakan
dan koordinasi langsung ke
dominan
pemimpin lembaga. Kemudian
Kapuspen dan beberapa Kepala
Grunig mempopulerkan hal ini
Bidang
sebagai koalisi dominan. Syarat
merupakan
kedua, semua program-program
menjalankan fungsi kehumasan
komunikasi
Kemendagri.
terintegrasi oleh
lembaga dan
bagian
harus
dikoordinasi
humas
sebuah
tombak
dan
Sejen
menurut Grunig, syarat yang
di
koalisi
Kemendagri.
dibawahnya
bagian
yang
Dalam
koordinasi
kehumasan
masih
anggota
bagan
tersebut mendapat akses suplai
langsung
tersebut.Selanjutnya,
Kemendagri
(Kabid)
lembaga, melalui kepala bagian lembaga
fungsi
informasi
dengan
dan
para
Mendagri, Dirjen
di
lingkungan Kemendagri. d. Permendagri
13/2011
ketiga adalah bagian humas
Profesionalime
tidak boleh berada di bawah
Humas Kemendagri
bagian lain. Syarat terakhir
Kepercayaan
dan
Pejabat
kepada
bagian humas harus terstruktur
pelaku kehumasan Kemendagri
secara
untuk
untuk masuk ke dalam area
posisi
koalisi dominan Kemendagri
horizontal
mencerminkan
89 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
menuntut
pelaku
kehumasan
bidang
kehumasan.
Kedua
Kemendagri untuk memenuhi
semacam pengakuan terhadap
standar
eksistensinya
profesionalisme
kehumasan.
Terkait
maupun
dari
dari
lembaga
publik
yang
profesionalisme dalam Humas,
merasakan prestasi kerjanya.
Global
Ketiga
obyektivitas
terakhir,
memiliki
Alliance
Relations
of
Public
Associations
pada
tahun 2000 mendeklarasikan beberapa prinsip dasar tentang profesionalime dalam humas.
dan standar
dalam kerja dan performanya. e. Permendagri 13/2011 dan Partisipasi Aktif Publik
Berikut tulis Theaker mengutip
Persoalan
mendorong
deklarasi tersebut :
partisipasi publik bukanlah hal
1.
yang
2.
3. 4.
mastery of a particular intellectual skill through education and training acceptance of duties to a broader society than merely one’s clients or employers objectivity high standards of conduct and performance (2001 : 68) Asosiasi PR yang
menjadi mitra Public Relations Society of Indonesia (PRSI) itu menegaskan
bahwa
untuk
menjadi pelaku humas yang profesional
harus
memiliki
beberapa
kriteria.
Pertama
menguasai
beberapa
standar
kemampuan intelektual melalui pendidikan atau pelatihan di
sederhana.
Euforia
demokratisasi yang terjadi di Indonesia pasca 1998 membuat partisipasi publik murni kerap kali
terkontaminasi
dengan
dengan
kepentingan-
kepentingan pihak tertentu yang mengatasnamakan kepentingan publik.
Maka
peran
humas
pemerintah dalam hal ini adalah menjalankan pelayan
peran
sebagai
informasi
publik
sekaligus sebagai mitra publik untuk cerdas serta sehat dalam memanfaatkan informasi. Peran ini tidak mudah, karena warna politik sebelum
90 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
era
reformasi
yang
cukup
tertutup terhadap hak informasi publik,
membuat
karakter
banyak badan publik, termasuk juga
Kemendagri
terjebak
dalam warna yang tidak terlalu ramah dengan akses informasi publik. Singkat kata, alih-alih menciptakan informasi
keterbukaan publik,
pemerintahan
sebuah
otoriter
malah
menawarkan komunikasi politik dengan nada propaganda yang berpihak
pada
status
Kecenderungan
quo.
tersebut
tercermin pada sebuah riset yang dilakukan The
Phillis
Report di Inggris seperti yang dipaparkan dalam Tench dan Yeoman (2006 : 91). Maka dalam riset tersebut muncul beberapa rekomendasi tentang
pelaksanaan
komunikasi pemerintah pada publiknya. Pertama, pemerintah harus melakukan redefinisi tentang peran dan cakupan komunikator pemerintah dengan mengembangkan gaya komunikasi dialogis dan
dilakukan oleh pelaku-pelaku komunikasi yang profesional. Selanjutnya membangun struktur pusat komunikasi publik yang kuat, serta merekrut dan melatih tenaga profesional untuk menjadi komunikator pemerintah guna meningkatkan kualitas layanan informasi publik. (Tench dan Yeoman, 2006 : 91) Sikap
Kemendagri
meluncurkan 13/2011
Permendagri senada
dengan
rekomendasi The Phillis Report dalam
rekomendasi
penelitiannya. Seperti di bahas pada
bagian
sebelumnya,
Permendagri 13/2011 merubah warna
komunikasi
Kemendagri publiknya.
politik terhadap
Pelaku
humas
Kemendagri menjalan fungsi komunikator
politik
Kemendagri
dengan
membangun program-program kehumasan mampu sekat publik
yang
diharapkan
meruntuhkan informasi
sekat-
komunikasi
Kemendagri.
Maka
pelaku kehumasan Kemendagri menciptakan gaya komunikasi
91 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
dua
arah
menangkap sekaligus f.
dalam
rangka
fungsi
aspirasi
publik
informasi publik dengan baik.
tetap
sebagai
pelayan
menjalankan
Model Pemahaman Pejabat Humas Kemendagri terhadap Permendagri 13/2011
Model 2.1 Model Pemahaman Pejabat Humas Kemendagri Terhadap Permendagri 13/2011 (Sumber : Hansi Penelitian) g. Latar Belakang Lahirnya pada peran, fungsi Permendagri 13/2011 Perubahan pemerintahan
gaya yang
humas modern
menyangkut persoalan budaya. Maka pada dasarnya melalui Permendagri diharapkan
No.
13/2011
kultur
Humas
Kemendagri
mengalami
transformasi budaya. Berubah dari pola dan kultur birokratif menjadi
kultur
korporatif.
Kultur birokratif yang melekat
hingga
kualitas
SDM
humas
pemerintah
yang
cenderung
kaku, tidak berani, tidak kreatif serta
tidak
peka
terhadap
perubahan dan tuntutan jaman, harus berubah menjadi Humas yang berkultur korporatif yang lebih mengedepankan semangat serta
mentalitas
Perubahan
kompetitif.
tersebut
menurut
Kapuspen,
berdasarkan
profesionalisme,
kompetensi
dan diferensiasi struktur.
92 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Robert
Leach
membuat
komunikasi persuasif tersebut
antara
salah satunya melekat pada
keterkaitan
perkembangan demokrasi dan
peran
tuntutan
Kemendagri.
peran
Humas
pelaku
kehumasan Leach
pemerintah yang ideal.
menegaskan
Democracy is now taken for granted over much of the modern world, although for nearly all states it is relatively recent, fragile and imperfect. The growth of public relations has been linked to the growth of democracy, as the need arose to communicate persuasively. (Tench dan Yeomans, 2006 :79) Indonesia dalam konteks
(pemerintah) yang menjalankan
tersebut merupakan negara yang mengklaim
sebagai
demokratis,
negara sehingga
keterbukaan
informasi
dan
komunikasi antara pemerintah dan
warga
negara
menjadi
sebuah ikon demokrasi yang tidak
bisa
dilepaskan.
Kemendagri sebagai bagian dari bangsa
Indonesia
bahkan
menjadi
ujung
tombak
pemerintah untuk membangun komunikasi persuasif dengan
politik antara publik.
yang
pemerintah
bahwa
Humas
fungsi dan peranannya secara ideal
akan
memberikan
kontribusi positif dalam proses dinamika demokrasi. h. Sosialisasi
Permendagri
13/2011 Kemendagri
telah
menginformasikan
dan
mensosialisasikan Permendagri 13/2011 tersebut di lingkungan internal
Kemendagri.
Upaya
dilakukan
secara
sosialisasi
intensif, salah satunya adalah melalui
Forum
Koordinasi
Kehumasan Pusat dan Daerah. Tidak hanya persoalan teknik regulasinya, sosialisasi dalam forum menyangkut
tersebut nilai-nilai
juga yang
terkandung dalam Permendagri 13/2011, semangat perubahan
Fungsi
93 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
dan penguatan peran dan fungsi
diberikan pada pejabat eselon 2,
Humas di daerah.
3 dan 4. Sementara, tingkat 3
Sosialisasi
Permendagri
kurikulum berisikan Orientasi
13/2011 juga dilakukan pada
Kehumasan
momen-momen
pada level pengambil kebijakan
formal
pertemuan
non
formal.
Baik
dan 1.
daerah di pusat maupun di
i. Dampak
Sebagai
masing-masing. salah
satu
upaya
diberikan
dan keputusan untuk eselon 2
pertemuan dengan para kepala
daerahnya
yang
Lahirnya
Kemendagri 13/2011 Setelah
diterbitkan,
sosialisasi Permendagri 13/2011
diberlakukan
maka
dengan
sosialisasikannya Permendagri
Badan Diklat Kemendagri, telah
13/2011, fungsi kehumasan di
disusun kurikulum pendidikan
lingkungan Kemendagri diakui
kehumasan
sudah sangat berjalan dengan
bekerjasama
di
Kemendagri
lingkungan
dan
Daerah.
ini
akan
Kurikulum disampaikan
dalam
pendidikan
dan
bentuk
Hal
ini
terlihat
komponen-komponen hendak
melakukan
pelatihan
sudah
mau
Adapun
dengan
kehumasan. kurikulumnya
baik.
dan
sendiri
dibagi
dari yang
tugasnya
berkonsultasi
dengan
pelaku
kehumasan Kemendagri. Fungsi
menjadi 3 tingkatan. Tingkat
komunikasi
satu
Dasar-dasar
komponen ini, khususnya yang
Manajemen diberikan kepada
ditujukan ke publik eksternal
pejabat eselon 3 dan 4. Tingkat
seperti media dan masyarakat,
dua nuansanya sudah semakin
dijalankan
mengarah
Penerangan Kemendagri.
bernuansa
kehumasan,
pada yaitu
kurikulum Dasar
Manajemen Kehumasan yang
Koordinasi
komponen-
oleh
Pusat
pelaku
kehumasan Kemendagri dengan
94 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
komponen-komponen dalam
lain
Kemendagri
dalam
dengan
dengan
13/2011, antara lain peraturan
mengumpulkan, mengelola dan
Kemkominfo
menyebarluaskan
Kemenpan
informasi
Permendagri
dan
peraturan
tentang
kepada publik adalah bentuk
yang
integrated
dengan Permendagri 13/2011.
Bentuk
communication. ini
menjada
penting
untuk
konsistensi
dan
masih
kehumas
belum
Merujuk
pada
ditetapkannya,
sinkron
tanggal
Permendagri
keakuaran informasi sebelum
13/2011 lahir paling terakhir
dan setelah disampaikan kepada
jika dibandingkan dengan 2
publik.
kementerian
“Integrated
communications
lain.
is
Permendagri 13/2011 pun lahir
consistent
jauh hari setelah batas akhir
messages being communicated
yang ditetapkan dalam SKB 3
to diverse audiences”, demikian
Menteri, yaitu 30 Agustus 2007.
tulis Tench dan Yeoman (2006 :
Sementara
444).
10/2010
essential,
strategy
yang
with
j. Kendala dalam Implementasi
dihadapi
pertama
yang
Kemendagri
dalam
penerapan 13/2011
antara
masalah beberapa
kurang
daerah.
dilahirkan 8 bulan lebih cepat
dalam
konteks
momentum
adopsi regulasi, di pemerintah daerah
lain
adalah
Permenkominfo 10/2010 lebih
sinerginya
dahulu dari pada Permendagri
regulasi
yang
khususnya Adanya
PPID
Permendagri
mengatur aktifitas kehumasan pemerintah
tentang
dari Permendagri 13/2011. Jadi,
Permendagri 13/2011 Kendala
Permenkominfo
di
beberapa
pada
khususnya,
13/2011. k. Solusi dalam
Terhadap
Kendala
Implementasi
Permendagri 13/2011
peraturan yang tidak sinkron 95 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Guna menyikapi masalah
menjadi
pelaku
kehumasan
peningkatan pemahaman dan
yang kurang memadai. Banyak
kemampuan
aktivitas
pelaku kehumasan pemerintah
kehumasan
misalnya,
yang tidak tidak memiliki latar
Kemendagri
secara
rutin
belakang
pendidikan
menggelar seminar dan diskusi
kehumasan.
kehumasan. Selain mengikuti
belakangan ditemukan sebuah
seminar dan diskusi, pelaku
kecenderungan
humas pemerintah daerah juga
seringnya
bisa mengagendakan workshop
penerimaan
atau bimbingan teknis dengan
yang
mengundang pelaku kehumasan
kehumasan dan mencantumkan
Kemendagri. Kemendagri terus
pendidikan
berupaya
komunikasi sebagai salah satu
melakukan
Memang
semakin lowongan
pegawai
negeri
membutuhkan
pelaku
kehumasan
atau
penambahan tenaga fungsional
syaratnya
di
yang
Namun jumlahnya rekrutmen
biasa disebut sebagai Pranata
pelaku kehumasan pemerintah
Humas.
dengan
bidang kehumasan
Peningkatan dan
pemahaman
kemampuan
pelaku
kualifikasinya.
latar
belakang
pendidikan
humas
komunikasi,
masih
belum
kehumasan pemerintah secara
sebanding
umum
menjadi
pelaku kehumasan pemerintah
kendala yang cukup pelik dalam
yang tidak berlatar belakang
upaya
fungsi-
pendidikan
peran
humas
komunikasi.
Pada
banyak
1) Aktifitas
fungsi
memang
merevitalisasi dan
pemerintah.
kesempatan, penulis menyoroti
Utama
masalah
Layanan
penempatan
rekrutmen
dan
pegawai
untuk
dengan
dan
jumlah
humas
atau
Kehumasan Kemendagri
:
Informasi
Publik
96 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Sebagai
sebuah
diatur dalam bab tersendiri.
regulasi yang lahir dalam
Hal ini wajar mengingat
sebuah
Kemendagri adalah salah
era
informasi
keterbukaan publik
demokratisasi
dan
satu
kementerian
utama
yang
yang
potensi
sumber
menginginkan peningkatan
informasinya sangat besar
kualitas keterlibatan publik
dan berkongruensi dengan
dalam
banyak
pengambilan
keputusan dan kebijakan pemerintah, 13/2011
Permendagri sarat
pedoman mengarahkan kehumasan
tema
kebutuhan
informasi publik. Fungsi
informasi
dengan
publik memang menjadi
yang
karakter dari pelaku humas
pelaku
pemerintah. Harrison dalam
Kemendagri
Tench
dan
Yeoman,
untuk menjalankan fungsi
berpendapat
bahwa,
sebagai public information
“government
traditionally
officer.
operated at the ‘public
Peran
mulai
pengumpulan secara dan
dari
information . . . end of
informasi
public relations”. (2006 :
sistimatis, akuntabel;
pelayanan
akurat
590).
hingga
Theaker menambahkan :
dan
penyebarluasan
informasi
dokumentasi sangat kental dalam
regulasi
tersebut.
soal
teknis
Bahkan mekanisme
penyebaran
informasi baik ke dalam maupun ke luar lembaga
Terkait Harrison,
Local and central government continue to practise public information communication. Press releases giving details of committee decisions, budget allocation, or movement of personnel are typical public information activities. In recent years, the
97 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
shift from public to private sector utilities has placed a similar emphasis on the need to explain pricing policies to customers. Many large organisations have improved their ‘transparency’ – the availability of information to the public. Much of this has been improved – or driven – by improved technology via the internet. (2001 : 13) Harrison beranggapan bahwa
fungsi
information
public
adalah
ciri
daerah
harus
terus
meningkatkan
kualitas
layanan
informasi
publiknya. Informasi yang disampaikan pada publik harus memberikan rincian informasi secara sistimatis, akurat
dan
akuntabel.
Menurut Theaker, dalam beberapa
tahun terakhir,
terjadi
pergeseran
publik
dan
banyak
lembaga
dari
berakibat
meningkatkan
telah tingkat
transparansi
mereka.
khas humas pemerintahan
Transparansi
di manapun. Keberadaan
ditandai
pemerintah
sebagai
kemudahan
publik
ketersediaan
posisi
kepada
publik.
pemerintah sebagai pelayan
dalam
era
kebutuhan publik. Dalam
informasi
ranah kebutuhan informasi
dengan ledakan teknologi
publik
informasi yang membuat
pengelola
urusan
berimplikasi
lah
pelaku
pada
area
peran
kehumasan
dilakukan. Theaker Harrison. pemerintah
kualitas
itu
sendiri dengan dan informasi Apalagi
keterbukaan
juga
dan
diwarnai
kuantitas
informasi publik semakin memperjelas
kuat dan terbuka.
Baginya pusat
dan
98 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
2) Aktifitas Utama
Kehumasan Kemendagri
:
Public Affair Sekilas aktivitas public affair, adalah spesialisasi kehumasan dalam wilayah praktik kehumasan swasta. Namun
ternyata
badan
publik,
tidak, seperti
lembaga pemerintah pun juga
penting
melakukan
untuk
spesialisasi
kehumasan ini. UU mendefinisikan
pendapatan dan belanja negara dan/ atau anggaran pendapatan dan belanja daerah, sumbangan masyarakat , dan/ atau luar negeri. (UU 14/2008, Pasal 1, poin 3) Kemendagri dengan fungsi eksekutif, menurut
UU
adalah salah satu contoh Badan
Publik
Badan
Publik sebagai : Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan/ atau anggaran pendapatan dan belanja daerah, atau organisasi nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari anggaran
wajib
menyediakan, memberikan dan/
atau
Informasi 14/2008
tersebut
menerbitkan Publik
berada
yang
dibawah
kewenangannya
kepada
Pemohon Informasi Publik, selain
informasi
yang
dikecualikan sesuai dengan ketentuan. barang
Maka
sudah
tentu
warna
pelayanan publik menjadi karakter
yang
menonjol
pada aktivitas kehumasan para pelaku humasnya. Tench
dan
Yeoman
memberi penjelasan bahwa, “Public affairs (PA) is a crucial
and
specialism
demanding inside
the
99 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
broader field of public
dan
relations. Public affairs is
publik guna membangun
not confined to commercial
pemahaman
organisations;
terhadap
public
harmonis
kepada
publik kebijakan,
sector bodies and charities
regulasi hingga program-
need
program kementerian.
public
affairs
as
well.” (2006 : 448). Istilah
3) Aktifitas
Kehumasan
Tench dan Yeoman “public
Utama
sector
bodies”
Analisis Isi Media
merefleksikan
kepada
sebuah
lembaga
disebut
sebagai
yang Badan
Publik oleh UU 14/2008. Tench sendiri public
dan
Kemendagri
Pelaku
:
kehumasan
Kemendagri
dalam
kesehariannya
melakukan
tugas analisis berita dan
Yeoman
media. Tujuan dari analisa
mendefinisikan
media adalah menangkap
affairs
sendiri
bagaimana
tone
sebagai “a public relations
pemberitaan
specialism that seeks to
Kemendagri. Kegiatan ini
influence
dilakukan
public
policy
tentang
setiap
hari
making via lobbying and/or
dengan melakukan analisa
through the media.” (2006
isi berita.
:449)
Terkait
dengan
Agar hasil analisa itu
definisi tersebut aktifitas
obyektif,
public
Kemendagri
affair
yang
maka
humas
melibatkan
dilakukan oleh para pelaku
tenaga
kehumasan
independen dan kompeten.
antara melakukan
Kemendagri lain
adalah pendekatan-
pendekatan yang intensif
profesional
Obyektifitas
yang
dalam
menganalisa berita sangat penting
bagi
pelaku
100 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
kehumasan agar
Kemendagri,
masukan
yang
informasi
ditangkap
oleh
monitoring,
guna
memantau
bagaimana
perkembangan
dan
lembaga bisa bersifat netral
dinamika aspirasi publik.
dan secara obyektif pula
Selain itu media monitoring
bisa disikapi oleh pembuat
juga
kebijakan.
rangka menatap bagaimana
Pelaku
kehumasan
Kemendagri
dilakukan
sikap
dalam
publik
terhadap
melakukan pemetaan dan
kebijakan
identifikasi media. Hal ini
yang
penting untuk mengetahui
Kemendagri. Lebih jauh
ke
lagi
mana
atau
program dilakukan
arah
afiliasi
media
dan
monitoring,
pelaku
bagaimana dinamika berita
kehumasan
Kemendagri
tersebut. Dengan demikian
bisa menangkap bagaimana
pelaku
citra
sebuah
kehumasan
Kemendagri
mampu
dengan
dan
Kemendagri
mengenali karakter media
publik.
dan karakter pemberitaan
4) Aktifitas
media
yang
meliput
aktifitas Kementerian. Sebagai lembaga
sebuah pemerintah
Utama
media
reputasi di
mata
Kehumasan Kemendagri
:
Manajemen Krisis Sebagai
sebuah
lembaga pemerintah yang
dengan output kebijakan
besar
yang ramah dan memenuhi
dengan banyak komponen
kebutuhan dan kepentingan
di Indonesia, Kemendagri
publik,
sering
maka
kehumasan perlu
pelaku
Kemendagri
melakukan
media
dan
berhubungan
mendapatkan
masalah dalam hubungan nya dengan publik yang
101 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
begitu
luas.
Krisis
krisis dengan baik, dengan
semacam ini bila tidak
tujuan
ditangani
secara
berbalik menjadi isu yang
dan
berbobot. Bahkan bisa saja,
proporsional akan sangat
krisis bisa berbalik lebih
merugikan bagi lembaga.
menguntungkan
profesional
Saat menghadapi krisis
agar
krisis
itu
bagai
lembaga.
Pelaku
dengan publik, para pelaku
kehumasan
kehumasan
Kemendagri
memandang krisis adalah
melakukan
komunikasi
hal
intensif
dengan
pihak
yang
antara
menjadi
publiknya.
Selanjutnya
krisis.
berkonsultasi
wajar
terjadi
dalam dinamika hubungan
terkait dengan isu yang tema
Kemendagri
lembaga
dan Kunci
menghadapi krisis adalah
atau melibatkan unit lain
dengan
untuk
meningkatkan
komunikasi antara semua
pelaku
unit yang terkait dengan
pemahaman kehumasan tersebut.
terhadap
Termasuk
isu
tema
juga
perlu
membangun
krisis.
Selanjutnya
dikembangkan
melibatkan Biro Hukum
pemikiran yang positif dan
Kemendagri
untuk
niat baik dalam diri pelaku
mendapatkan advokasi atau
humas Kemendagri untuk
nasehat
menyelesaikan
hukum
untuk
krisis
memahami telaah dari sisi
tersebut. Suka atau tidak
peraturan
suka,
tentang
krisis
tersebut. Pelaku
tatkala
seseornag
memilih profesi menjadi kehumasan
seorang pelaku kehumasan,
selalu
ibarat seorang pelaut, dia
mencoba untuk mengelola
pantang untuk pulang ke
Kemendagri
102 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
rumahnya
hanya
karena
profesi, tanpanya pekerjaan
badai. Krisis dalam dunia
akan hambar.
kehumasan adalah bumbu
m. Model Implementasi Permendagri 13/2011 oleh Pejabat Humas Kemendagri
Model 2.2 Model Implementasi Permendagri 13/2011 13/2011, terdapat upaya sosialisasi
C. SIMPULAN Hasil
penelitian
menunjukkan
Permendagri 13/2011, dampak, kendala
bahwa pejabat humas Kemendagri
serta
memahami
13/2011
Permendagri 13/2011 dan 4 aktivitas
mendorong
kehumasan utama Kemendagri yaitu
untuk
layanan public information, public
sebagai Humas
Permendagri
regulasi
yang
Kemendagri
solusi
terkait
meningkatkan profesionalismenya dan
affairs,
analisis
merupakan upaya untuk mendorong
manajemen krisis.
isi
implementasi
media
dan
partisipasi aktif publik. Sementara dalam 13/2011 belakang
implementasi ditemukan lahirnya
Permendagri beberapa
latar
Permendagri
Ucapan Terima Kasih Penulis kasih
menyampaikan
kepada
:
terima
Prof.Dr.Hj.Mien
103 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Hidayat,Dra.,M.S. komisi
sebagai
pembimbing
dan
ketua Dr.
Hj.
of Reality. Middlesex : Penguin Books
Nuryah Asri Sjafirah, M.Si. sebagai
Bertens, K. 1999. Sejarah Filsafat
anggota
Yunani,Yogyakarta: Kanisius.
komisi
pembimbing.
Drs.
Reydonnyzar Moenek, M.Devt. M,
Black, Sam dan Sharpe. L Melvin.
Kepala Pusat Penerangan Kemendagri.
1988.
Seluruh jajaran Humas Kemendagri,
Masyarakat Praktis. Jakarta :
diantaranya
PT Intermasa.
Andi
Kriarmoni, S.E.,
S.IP., M.M.; Simon Saimima, S.TP.,
Ilmu
Hubungan
Bungin Burhan, 2003. Analisis Data
M.Si.; Andri Indrawan, S.Sos., M.Si.;
Penelitian
Drs. Indra Simaremare, M.Si. dan
Pemahaman
Yanuar Andriayana Putra, S.T..
Metodologis
D. DAFTAR PUSTAKA
Penguasaan Model Aplikasi.
Alwasilah, Chaedar A. 2002. Pokoknya
Jakarta
Kualitatif, Jakarta : PT Pustaka Jaya.
Persada.
Ardianto, Elvinaro dan Bambang QAnees. 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Basrowi, Sukidin. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro, Surabaya : Insan Cendekian Berger, Peter L dan Thomas Luckman. 1990. Tafsir Sosial atas Kenyataan, Jakarta : LP3S Berger, Peter L dan Thomas Luckman. 1991. The Social Construction
:
Kualitatif Filosofis
dan
Kearah
Raja
Grafindo
BP2Ki. 2009. Menyoroti Komunikasi Politik Parpol. Bandung : Simbiosis Rekatama Media. Creswell, John. 1994. Research Design Qualitative And Quantitative Approaches. London : Sage Publications. Cutlip, Scoot M., Allen H. Center, and Glen M. Broom. 2000. Effective Public Relations, New Jersey : Eight Editions, Prentice Hall Inc. Freitag, Alan R. dan Ashli Quesinberry Stokes. Global Public Relations
104 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
: Spanning Borders,Spanning
Masalah,
Cultures.
Remaja Rosdakarya.
New
York
:
Routledge
Bandung :
PT
Moleong, Lexy J.2002. Metodologi
Hidayat, Deddy Nur. 1999. Paradigma
Penelitian Kualitatif, Jakarta :
dan Perkembangan Penelitian
PT Remaja Rosdakarya.
Komunikasi dalam Jurnal Ikatan
Mulyana, Deddy. 2006. Metodologi
Sarjana
Komunikasi
Indonesia,VolIII. Jakarta: IKSI dan ROSDA
Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. _______, Deddy dan Solatun. 2007.
Jefkins, Frank. 1992. Public Relations.
Metode Penelitian Komunikasi.
Jakarta : Arlangga.
Bandung
Kasali, Rhenald. 2005. Manajemen
Rosdakarya.
Public Relations. Jakarta : PT Pustaka Utama Grafiti. Kuswarno,
Engkus.
Fenomenologi.
Bandung
Widya
Padjadjaran.
of Human Communication. 5th Edition, Wadsworth, Belmont California.
2008.
Ilmu
Bandung:
PT.
Remaja
Rosdakarya.
Kemajemukan dan Demokrasi, UNISIA, No.40/XXII Nyak Baik, Ridwan dan T Sati. 2004. Koalisi Dominan Refleksi kritis
Thomas
J.
Deconstructing
Moore,
Remaja
Nugroho, Heru. 1999. Konstruksi Sara,
Littlejohn, Stephen W., 1996. Theories
Mickey,
Deddy.
PT
Komunikasi: Suatu Pengantar. 2008.
:
_______,
:
Relations:
Public
Criticism.
New
2003.
Atas Peran Dan Fungsi Public
Public
Relations Dalam Manajemen.
Relations Jersey
:
Jakarta : BPP Perhumas. Ritzer, George. 2004. Sociological
Lawrence Erlbaum Associates,
Theory.
Inc., Publishers
McGraw-Hill Companies, Inc.
Frazier.
2004.
New
York
:
The
Hubungan
Masyarakat, Prisip, Kasus dan 105 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
_____, George, 2004. Teori Sosiologi. Cetakan
Kelima.
Kreasi
Wacana Offset, Bantul.
Theaker, Alison. 2001.The public relations handbook, 2nd edition. 2 Park Square, Milton Park,
Rumanti, A. Maria. 2002. Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktek. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana.
Abingdon, Oxfordshire : Routledge West, Richard dan Lynn H. Turner. 2008.
Ruslan, Rosady. 2003. Manajemen
Pengantar
Komunikasi:
Teori
Analisis
dan
Public Relations Dan Media
Aplikasi. Buku 1 edisi ke-3.
Komunikasi. Jakarta : PT Raja
Terjemahan.
Grafindo Persada.
Damayanti
Salim,
Agus.2001.
Teori
dan
Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta : Tiara Wacana. Suparno.
1997.
Filsafat
Konstruktivisme
dalam
Maria Natalia Maer.
Jakarta:
Salemba Humanika. Yin, Robert K. 2003. Case Study Research Design and Method. California : Sage Publication Inc.
Pendidikan, Yogyakarta:Kanisius, Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : Sebelas Maret University Press. Sukidin,
Basrowi.
2002.
Metode
Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro.Surabaya
:
Insan
Cendekia. Tench, Ralph dan Liz Yeomans. 2006. Exploring Essex
:
Public
Relations.
Pearson
Education
Limited. 106 Optimalisasi Fungsi Humas Pemerintah The Optimization Of Government Public Relations Function