AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT
PANDUAN KEIKUTSERTAAN AIRSOFT DYNAMIC MILSIM KETENTUAN YANG DIJELASKAN DALAM PANDUAN INI BERSIFAT BAKU DAN MENGIKAT. APABILA ADA PERUBAHAN-PERUBAHAN SEBELUM PELAKSANAAN ACARA, MAKA PANITIA AKAN MEMBERIKAN INFORMASI TERSEBUT SECARA RESMI. DALAM PELAKSANAAN DI LAPANGAN KEPUTUSAN TERTINGGI BERADA DI TANGAN TACTICAL OPERATION COMMAND (T.O.C) DAN TIDAK BISA DIGANGGU-GUGAT
OPERATION SUNRISE SABTU, 16 APRIL 2016 LOKASI:
LIDO LAKE RESORT KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT
PERINGATAN: INI MILSIM BUKAN SKIRMISH BIASA SIAPKAN MINDSET ANDA UNTUK MERASAKAN SENSASI MILSIM BUKAN SEKEDAR TEMBAK-TEMBAKAN
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT PENDAHULUAN Military Simulation (Milsim) atau lebih dikenal dengan istilah WARGAME merupakan suatu kegiatan dalam mempraktekan suatu teori/skenario (simulasi) pertempuran militer tanpa menimbulkan korban. Terminologi Milsim dalam dunia kemiliteran lebih dikenal sebagai kegiatan pelatihan untuk mempersiapkan pasukan menghadapi suatu skenario pertempuran yang sebenarnya. Berbeda dalam dunia olahraga airsoft, konsep yang dikembangkan oleh PORGASI sebagai Dynamic Airsoft Milsim, di tekankan pada pembentukan suatu ruang dinamika pencapaian sasaran dan strategi permainan bernuansa militer. Walaupun tetap menggunakan panduanpanduan teori dan terminologi dalam kemiliteran, pada tingkat implementasinya tetap disesuaikan dengan karakter olahraga Airsoft itu sendiri yang memiliki keterbatasanketerbatasan tujuan, sarana dan prasarana. Sehingga lebih dititik beratkan pada konstruksi imajinasi (virtual game) untuk menghasilkan sensasi militeristik dalam ruang lingkup olahraga rekreasi untuk pendidikan dan kesenangan. Selain dampak tembakan yang bertolak belakang antara airsoftgun dan senjata api yang digunakan militer dalam suatu "pertempuran". Perbedaan lain yang mendasar dalam implementasi Milsim dalam dunia Militer dan Airsoft adalah Dimensi Ruang/Jarak, yang disebut sebagai: DIMENSI 3:30. Artinya: ruang pergerakan dalam dunia Airsoft ditentukan pada jarak 30 meter sementara dalam dunia Militer ditentukan pada jarak 300 meter. perbedaan rasio ini memberikan dampak signifikan dalam mengimplementasikan parameter-parameter taktisstrategis dalam Airsoft Dynamic Milsim. Airsoft Dynamic Milsim juga memberikan parameter pembatasan sekaligus kesinambungan, seperti pembatasan supply BB, VIP Elimination, Spy Ops, Operasi Kavaleri, sistem Medik (reaktivasi pemain) dll. untuk membentuk "ruang gap" dalam mengkondisikan nilai - nilai peluang dan ancaman yang membentuk tantangan-tantangan taktis-strategis bagi permainan. Misalnya: •
•
Keterbatasan supply BB, dimaksudkan untuk mendorong pemain untuk mengelola prioritas sumber daya dalam melakukan pilihan-pilihan taktis, sehingga lebih terdorong untuk melakukan pergerakan-pergerakan taktis yang dinamis daripada hanya membentuk gelombang tekanan tembakan beruntun (otomatis) ala airsoftgun untuk memberi tekanan kepada pihak lawan. VIP Elimination dan SPY OPS adalah bentuk strategi permainan yang bertujuan mencapai sasaran dengan pemanfaatan sumber daya yang lebih sedikit. Salah satu operasi yang bisa dilakukan dalam skema VIP Elimination & Clandestine Ops antara lain: Misi Sniper atau penyusupan mendekat ke arah sasaran tanpa terdeteksi dan mengeliminasi sasaran khusus sesuai aturan yang ditetapkan. contohnya: untuk bisa mendekati Komandan Peleton dalam jarak tembak efektif, seorang operator ditugaskan melakukan misi infiltrasi dengan taktik penyamaran. sehingga keamanan base/lokasi target VIP menjadi lengah atau tidak mampu mendeteksi kehadiran operator tersebut pada saat mendekat dan mengeliminasi target.
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT Airsoft Dynamic Milsim juga menitik-beratkan pada suatu pergerakan kelompok-kelompok yang berjenjang dalam mencapai tujuannya bukan suatu tindakan-tindakan individualistik yang cenderung bias tujuan. Sehingga karakteristik dinamika pergerakan individu dan kelompok diatur berdasarkan rantai komando (chain of command) seperti halnya dunia militer. Hal tersebut juga bermaksud untuk memberikan suatu kondisi edukasional bagi para peserta dalam mengelola informasi, komunikasi dan kesadaran atas skala tujuan (the greater good). Sehingga sering kali pada tingkatan komando/pimpinan dalam mengelola sumber dayanya perlu melaksanakan perhitungan-perhitungan kritis dengan membentuk prioritas tingkat kerugian berbanding lurus dengan pencapaian tujuan. Dinamika ego individual dan kelompok dalam situasi ini ditantang untuk berkompromi terhadap situasi yang di hadapi dengan kepentingan komando operasi diatasnya yang mungkin memiliki perhitungan-perhitungan lain yang tidak disadari oleh operator lapangan. Airsoft Dynamic Milsim, tidak lagi bisa dianggap sebagai Wargame yang menggunakan sarana Airsoft untuk sekedar menembak lawan sebagai spektrum utama permainan. Tetapi didesain untuk melibatkan variasi-variasi situasional dalam dinamika yang lebih rumit. Suatu ruang sensasi yang menuntut peningkatan kesadaran indera-indera tubuh, daya pikir dan pengelolaan emosi untuk mencapai titik kenikmatan dan kepuasan yang lebih mendalam. Tetapi juga jangan lupa, Airsoft Dynamic Milsim bukan suatu kegiatan pelatihan militer, karena tidak bertujuan untuk menjadikan individu memiliki kemampuan militer tetapi hanya pada batas menjadikan seorang individu memiliki kesadaran pengetahuan edukatif ala militer yang pada akhirnya diharapkan membentuk suatu nilai-nilai kesadaran dan apresiasi atas konsep bermasyarakat (civilization), berbangsa (nationality) dan bernegara (citizenship). Dan yang paling penting adalah semangat Persaudaraan antar penggiat airsoft dan kepuasan berolah-raga dan bermain.
Its All about FUN & FRIENDSHIP that make people RESPECTABLE.
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT CODE OF CONDUCT (CoC) KODE ETIK AIRSOFTER INDONESIA PERSATUAN OLAHRAGA AIRSOFT SELURUH INDONESIA 1. Nilai Filosofis a. Airsofter Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai anti-kekerasan sebagai dasar filosofis pemanfaatan airsoftgun. b. Airsofter Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan toleransi antara sesama airsofter baik dalam kegiatan olahraga airsoft dan kehidupan sehari-hari. c. Airsofter Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai keceriaan, kejujuran dan keselamatan (fun, fair & safety) dalam menggunakan airsoftgun dan melakukan kegiatan olahraga airsoft. d. Airsofter Indonesia menjunjung tinggi nilai tanggung jawab dan disiplin dalam melaksanakan peraturan yang telah ditetapkan oleh Organisasi, Negara dan Komunitas International. e. Airsofter Indonesia bangga sebagai Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Nilai Kesadaran a. Airsofter Indonesia dengan sadar dan bertanggung jawab menggunakan penanda Orange Tip (OT) untuk Airsoftgun sebagai indikator kepatuhan, keselamatan dan keamanan dalam memanfaatkan airsoftgun. b. Airsofter Indonesia dengan sadar dan bertanggung jawab menggunakan airsoftgun hanya untuk ruang lingkup kegiatan Olahraga dan Pendidikan. c. Airsofter Indonesia dengan sadar dan bertanggung jawab memperlakukan dan menggunakan airsoftgun sesuai dengan peraturan keselamatan dan keamanan yang telah di tetapkan. 3. Nilai Kemasyarakatan a. Airsofter Indonesia menolak segala bentuk pemikiran dan tujuan, bahwa airsoftgun dianggap dan digunakan sebagai senjata serta tidak menggunakan istilah senjata untuk penyebutannya. b. Airsofter Indonesia selalu siap memberikan penjelasan kepada masyarakat umum tentang airsoftgun sebagai instrumen olahraga dan pendidikan dan bukan instrumen kekerasan yang digunakan untuk pertahanan diri, menyerang dan atau mengancam orang lain. c. Airsofter Indonesia selalu siap dan mampu memberikan penjelasan kepada masyarakat umum mengenai kegiatan airsoft dalam ruang lingkup olahraga rekreasi, prestasi dan atraksi/peraga beserta aspek keorganisasiannya dan bangga menjadi bagian dari Dinamika Perkembangan Olahraga Airsoft Indonesia.
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT RULES OF ENGAGEMENT (ROE) PERATURAN KEIKUTSERTAAN KEGIATAN AIRSOFT PERSATUAN OLAHRAGA AIRSOFT SELURUH INDONESIA Olahraga airsoft merupakan aktifitas yang aman, namun resiko cedera tetap ada seperti layaknya aktifitas outdoor lainnya.Untuk itu setiap peserta harus selalu melindungi dirinya setiap saat dengan perlengkapan keselamatan. Perlengkapan wajib keselamatan yang telah ditentukan maka peserta dilarang ikut dalam permainan. Persyaratan yang WAJIB dimiliki dan atau digunakan oleh Peserta adalah: 1. Berumur 18 tahun keatas, Bila belum cukup umur maka harus menyertakan surat pernyataan dari Orang tua, dan mendapatkan pendampingan dari peserta dengan usia diatas 18 tahun. 2. Sehat Jasmani, Setiap peserta harus berada pada kondisi kesehatan yang baik dan tidak memiliki catatan medis/penyakit yang berisiko apabila mengikuti kegiatan fisik berat. Apabila memiliki catatan medis/penyakit khusus wajib melaporkan kepada panitia. 3. Menggunakan Pelindung Mata / Goggle, Gunakan pelindung mata yang kuat agar tidak pecah bila terkena tembakan. 4. Menggunakan Pakaian untuk kegiatan Outdoor, Gunakan pakaian yang didesain untuk kegiatan di alam terbuka dengan kondisi medan yang ekstrim untuk pelindung tubuh.
PERINGATAN: P enggunaan seragam dan atribut TNI/ Polri yang berlak u resm i dalam k egiatan airsoft baik oleh w arga negara sipil ataupun anggota ak tif TNI/ POLRI tanpa dilengk api izin k husus dari otoritas militer w ilayah setem pat adalah tindak an pelanggaran k etentuan huk um di Republik Indonesia dan tidak diizinkan untuk m engik uti k egiatan Airsoft. 5. Menggunakan Sepatu untuk kegiatan Outdoor, Gunakan pakaian yang didesain untuk kegiatan di alam terbuka dengan kondisi medan yang ekstrim untuk pelindung kaki dan mempermudah dalam bergerak/melangkah. 6. Menggunakan Airsoftgun Yang Memenuhi Standar Keselamatan, Daya Lontar / Kekuatan Tembak Airsoftgun yang diizinkan untuk digunakan adalah:
a. M ak sim al 1,8 Joule berdasarkan hasil uji chronometer menggunakan BB 0,2 gram untuk semua tipe Airsoftgun. b. M ak sim al 2 Joule berdasarkan hasil uji chronometer menggunakan BB 0,2 gram untuk jenis replika sniper dengan sistem mekanis B olt Action. 7. Menggunakan Tas Penyimpanan (Gun Bag/Case), airsoftgun yang akan digunakan untuk kegiatan dan dalam proses pengangkutan ke lokasi kegiatan harus tersimpan rapi dan tertutup dalam gun bag/case dan atau alat penyimpanan lain yang memenuhi syarat-syarat keselamatan dan keamanan sehingga tidak memperlihatkan sebagian atau seluruhnya bagian-bagian airsoftgun yang beresiko memberikan persepsi yang salah kepada masyarakat umum.
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT 8. Menggunakan Sarung Pistol/Holster, airsoftgun jenis pistol (handgun) yang sedang tidak digunakan dalam permainan aktif atau pada saat berada di safety area harus selalu tersimpan didalam holster atau alat penyimpanan lain. 9. MenggunakanTali sangga/sling, airsoftgun jenis senapan (rifle) yang sedang tidak digunakan dalam permainan aktif atau berada di safety area harus selalu tergantung di tubuh airsofter dengan menggunakan sling atau disimpan di tempat yang sudah ditentukan. 10. Alat/Perlengkapan Kesehatan/Pengobatan, Selalu menyediakan alat perlengkapan kesehatan jenis P3K dan khususnya alat atau obat-obatan yang diperlukan bagi pemain yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. 11. Pemain DILARANG membawa dan atau menggunakan peralatan lain yang berbahaya dan tidak termasuk kedalam perlengkapan olahraga airsoft yang telah di izinkan dalam kegiatan airsoft, antara lain: senjata tajam, senjata api, senjata kejut listrik, senjata semprot, alat pemukul, dll yang termasuk alat keamanan dan pertahanan diri yang berportensi melukai.
SANKSI PELANGGARAN ROE Pelanggaran ketentuan dalam Rules of Engagement (ROE) adalah DISKUALIFIKASI KEIKUTSERTAAN, Peserta tidak diizinkan mengikuti kegiatan sampai dengan syarat-syarat tersebut dipenuhi.
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT RULES OF GAME (ROG) PERATURAN MELAKSANAKAN PERMAINAN PERSATUAN OLAHRAGA AIRSOFT SELURUH INDONESIA Olahraga airsoft menggunakan airsoftgun sebagai alat menembak. Apabila tidak dilakukan dalam kondisi terukur dan terkendali dapat menimbulkan resiko keselamatan bagi airsofter dan atau orang lain disekitarnya. Untuk itu ditetapkan Peraturan Keselamatan Permainan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. MAGAZEN DISCIPLINE, selama berada di luar area permainan aktif atau safety zone setiap peserta harus melepaskan Magazen BB dari unit airsoftgun. Magazen hanya boleh terpasang pada saat permainan aktif. 2. MUZZLE DISCIPLINE, selain dalam kondisi menembak yang diizinkan (permainan aktif dan sasaran yang ditentukan), Dilarang mengarahkan laras airsoftgun kearah orang lain dan atau makhluk hidup lain baik ketika berada dalam permainan aktif atau safety zone. 3. TRIGGER DISCIPLINE, Selain dalam kondisi menembak yang diizinkan (permainan aktif dan sasaran yang ditentukan), Jari wajib dalam posisi diluar pelatuk (FINGER OFF TRIGGER) atau tidak menyentuh pelatuk airsoftgun. 4. RELOAD DISCIPLINE, pengisian baru atau pengisian ulang BB kedalam Magazen hanya boleh dilakukan di Safety Area atau tempat yang sudah ditentukan (Platoon / Company Base), Dilarang melakukan reload BB kedalam Magazen pada saat pergerakan/operasi misi. 5. COMMAND DISCIPLINE, setiap peserta/pemain wajib mematuhi perintah dan arahan dari komandan kesatuannya berdasarkan rantai komando yang sudah ditentukan oleh TOC. 6. ZEROING AREA, Dilarang menembakan airsoftgun ketika berada di Safety Zone/Green Zone selain di lokasi yang telah ditentukan untuk keperluan uji coba atau latihan. 7. BLIND SHOT, Dilarang melakukan tembakan ke arah manapun tanpa melihat objek sasaran pada saat permainan aktif. 8. SAFE DISTANCE, Dilarang melakukan tembakan kearah pemain yang berada di jarak kurang dari 10 meter pada saat permainan aktif. Pada situasi tersebut, pemain menggunakan pilihan taktis lainnya.
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT 9. HIT AREA, yaitu area sasaran tembak adalah seluruh tubuh dari ujung kaki dan kepala. Hit yang mengenai unit airsoftgun tidak berlaku. 10. TACTICAL SAFE SHOT, Apabila akan menembak sasaran pada jarak kurang dari 10 meter, pemain bisa mengganti unit PRIMARY nya dengan unit SIDE ARM dengan jenis airsoftgun laras pendek (hand gun) yang ber tipe mekanis spring kokang tunggal yang diarahkan pada HIT AREA terbatas yaitu: seluruh bagian tubuh selain Kepala. 11. SILENT HIT ELIMINATION, Meng-eliminasi lawan tanpa menembak hanya boleh dilakukan dengan kondisi apabila pemain yang menjadi sasaran berada pada posisi membelakangi/tidak menyadari kehadiran, dengan melakukan tepukan perlahan pada anggota tubuh sasaran dan sasaran tidak boleh bersuara dan langsung mengeluarkan Dead Rag (penanda hit). 12. FREEZE ELIMINATION, Mengeliminasi lawan dengan peringatan suara tanpa menembak dilakukan dengan kondisi apabila pemain yang menjadi target berada pada jarak kurang dari 5 meter baik dalam posisi sudut pandang manapun dan tidak menyadari kehadiran pemain yang akan melakukan freeze. Pemain yang akan melakukan Freeze wajib mengucapkan kata “freeze” secara jelas (terdengar) dengan mengarahkan laras airsoftgun dan finger off trigger. Pemain yang terkena freeze tidak boleh bersuara dan langsung mengeluarkan Dead Rag (penanda hit). Freeze hanya berlaku untuk situasi 1 lawan 1. Apabila melakukan Freeze pada suatu kelompok pemain, maka yang dinyatakan teriliminasi hanya 1 orang yang dimaksud dan pelaku freeze juga dinyatakan tereliminasi. 13. PHYSICAL VIOLENCE, Dilarang melakukan kontak kekerasan fisik antar sesama pemain dalam permainan aktif. 14. ORAL VIOLENCE, Dilarang melakukan kontak kekerasan verbal (kata-kata kotor/tidak pantas/SARA) antar sesama pemain yang ditujukan untuk merendahkan dan atau menghina satu sama lain dalam permainan aktif. 15. FAIR PLAY, Pemain wajib bersikap sportif dan jujur sebagai bagian dari karakter utama Airsofter Indonesia dengan selalu mengakui kondisi tertembak (HIT) dengan berteriak mengucapkan kata “Hit” dan apabila menghadapi situasi dispute (kondisi yang tidak memiliki penyelesaian mutlak antar dua pihak pada saat kontak) maka masing-masing pihak (individu/kelompok) melakukan gerakan mundur masing-masing sejauh minimal 10 meter.
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT 16. SPY OPS, adalah ketentuan operasi individu yang diperintahkan oleh komandan peleton untuk menyusup masuk ke teritori lawan tanpa terdeteksi menggunakan taktik penyamaran dalam mendekati sasaran khusus (VIP) untuk di eliminasi dengan ketentuan TACTICAL SAFE SHOT. 17. RE-SPAWN & MEDIC, adalah ketentuan reaktivasi pemain atau kesatuan tingkat regu, peleton dan kompi yang telah tereliminasi untuk kembali ke permainan aktif. a. SQUAD MEDIC i. Pemain yang terkena hit langsung mengenakan Penanda Hit (Dead Rag) di kepala dan tidak bergerak / berpindah tempat dengan posisi terbaring/terlentang atau duduk membelakangi zona aktif (wilayah lawan) dan berteriak memanggil petugas medis (medic) di Regu nya. ii. Petugas medis dapat mendatangi pemain yang terkena hit atau rekan pemain sesama regu bisa membawa (menarik/memapah/menggendong) pemain tersebut ke lokasi petugas medik. iii. Petugas Medis akan mengikatkan alat/penanda warna (perban) warna putih untuk hit ke-1 dan warna hitam untuk hit ke-2 di lengan kiri pemain sebagai tanda aktif kembali. iv. Apabila pemain telah menghabiskan 2 kali kesempatan medis di tingkat regu atau kondisi petugas medis telah terkena hit, maka setelah terkena hit, pemain tersebut mengenakan kain penanda hit (Dead Rag) dan bergerak mundur ke base peleton (platoon) untuk re-aktivasi setelah mendapatkan penalti waktu selama 30 menit dan menunggu perintah misi oleh komandan peleton/base. b. MRP (MOBILE RE-SPAWN POINT), adalah lokasi khusus yang ditentukan oleh TOC dengan tanda bendera MRP (red cross dan tulisan) yang disediakan operasionalnya oleh Medik Peleton atau Medik Kompi untuk memberikan Pelayanan Re-spawn apabila posisi operasi masingmasing satuan berjarak terlalu jauh dari Base (Peleton/Kompi) atau zona medan alam yang berat. • Lokasi MRP adalah zona otoritas keselamatan (safety area) di lapangan, yang tidak boleh di serang oleh pihak manapun dan melakukan kegiatan menembak, reload, komunikasi radio, dll. • Petugas Medik Kompi / Company Medic adalah pemain aktif yang dapat mengeliminasi dan tereliminasi sebelum berada di zona MRP. Sehingga perlu pengawalan dalam setiap mobilisasinya. Apabila Petugas Medik Kompi tereliminasi maka personel tersebut dipersilahkan menuju ke lokasi MRP untuk mendapatkan pinalti waktu 30 menit, sehingga personel yang akan direspawn harus menunggu Medik Kompi re-aktivasi.
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT 18. VIP ELIMINATION (VIP TANGO), yaitu tindakan taktis mengeliminasi sasaran VIP yang akan berdampak pada eliminasi keseluruhan satuan komando di tingkatan VIP tersebut. a. SQUAD MEDIC ELIMINATION, Petugas Medis tingkat regu (squad medic) adalah pemain aktif yang boleh ditembak dan menembak (VIP TANGO) , apabila petugas medis tertembak maka seluruh anggota regu terkait akan kehilangan kesempatan re-spawn/re-aktivasi yang tersisa dan petugas medik yang terkena hit wajib berteriak: MEDIC DOWN kemudian mengenakan penanda hit (Dead rag) dan bergerak mundur ke peleton base. Maka penting untuk melindungi petugas medis regu (VIP TANGO) dalam formasi bergerak (patroli) dan atau dalam setiap kontak tembak. b. SQUAD ELIMINATION (VIP TANGO) i. Adalah kondisi kekalahan seluruh kesatuan regu secara otomatis, kondisi dimana komandan regu/squad terkena hit dan wajib berteriak: ALPHA DOWN dan memerintahkan penghentian tembakan dengan tanda peluit panjang pendek terus menerus dan komunikasi radio. ii. Seluruh anggota regu menghentikan permainan dan bergerak mundur ke arah markas peleton (peleton base) untuk RNR (Rest And Regroup) selama 30 menit dan mendapatkan perintah misi baru dari komandan peleton. c. PLATOON ELIMINATION (VIP TANGO) i. Adalah kondisi kekalahan seluruh satuan peleton secara otomatis, kondisi dimana komandan peleton/platoon terkena hit dan wajib berteriak: ALPHA LEADER DOWN dan memerintahkan penghentian permainan kepada seluruh regu/squad dengan tanda peluit panjang terus menerus dan komunikasi radio. ii. Seluruh regu/squad dan anggotanya menghentikan permainan dan bergerak mundur ke arah Markas Kompi (company base) untuk R&R selama 30 menit dan mendapatkan perintah misi baru dari komandan Kompi. d. COMPANY ELIMINATION (VIP TANGO) i. adalah kekalahan seluruh satuan kompi secara otomatis, kondisi dimana komandan peleton/platoon terkena hit dan wajib berteriak: ALPHA AKTUAL DOWN dan memerintahkan penghentian permainan kepada satuan peleton dengan tanda terompet/horn/sirene panjang dan komunikasi radio. ii. Pada kondisi ini seluruh permainan di hentikan dan dilakukan GAME RESET oleh TOC untuk mengatur ulang posisi masing-masing pihak dengan memberikan faktor keunggulan bagi pihak yang berhasil mengeliminasi Komandan kompi lawan.
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT e. PRISON OF WAR (POW) i. adalah kondisi suatu Fire Team / Squad yang berhasil di sergap dengan kekuatan yang memenuhi minimal 2/3 kekuatan sasaran yang di sergap dengan ketentuan FREEZE (tanpa menembak), maka seluruh anggota team/regu/squad tersebut diklaim sebagai tawanan (POW) kelompok yang menyergap. ii. Komandan Regu penyergap dapat memberikan keputusan taktis untuk melepaskan atau mengkonversi tawanan berdasarkan perintah Komandan Peleton atas izin Komandan Kompi. 1. Apabila keputusan dilepaskan maka Regu yang di tawan harus mundur ke Markas Kompi / MRP. 2. Apabila keputusan konversi maka Regu tawanan harus dikawal oleh minimal 2 orang menuju Markas Kompi / MRP untuk mendapatkan pinalti 15 menit dan penugasan ulang oleh Komandan Kompi yang baru.
SANKSI PELANGGARAN ROG: Pelanggaran ketentuan dalam Rules of Game yang telah dijelaskan diatas akan mendapatkan sanksi berdasarkan tingkat kesalahannya, yaitu: 1) Pelanggaran yang dilakukan di Safety Area/Green Zone berakibat pada pengurangan kuota perban (kain) hitam (re-aktivasi ke-2) sebanyak 3 unit (kali) di tingkat Squad Medic. 2) De-aktifasi (penarikan mundur) dari permainan oleh Komandan Kompi berdasarkan pertimbangan komandan peleton dan pinalti waktu selama 30 menit di markas kompi (company base) dan atau 3) Diskualifikasi (keluar) dari permainan oleh Koordinator TOC berdasarkan pertimbangan Komandan Kompi dan diminta untuk kembali ke Green Zone untuk penyelesaian lebih lanjut.
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT PETUNJUK PELAKSANAAN TEKNIS AIRSOFT DYNAMIC MILSIM - OPERATION SUNRISE JADWAL ACARA 06.00 - 8.30
: Peserta tiba di lokasi (Greenzone) Acara; Lapangan Parkir Lido Lake Resort dan langsung melakukan: - Registrasi Ulang - Persiapan Unit Airsoftgun dan pengujian di Zeroing Area - Uji Chrono Unit Airsoftgun, Unit yang lolos Chrono disimpan ditempat yang telah ditentukan dan tidak boleh di bawa/diambil oleh peserta sampai waktu deployment. - Persiapan Gear dan perlengkapan lainnya. - Pengelompokan, koordinasi, briefing dan inspeksi kelengkapan berdasarkan Squad oleh komandan peleton.
08.30 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 12.00 12.00 - 13.30 13.30 - 14.30 14.30 - 15.00 15.00 - 16.00 16.00 - 17.30 17.30 - 18.00
: Upacara pembukaan dan briefing umum : Stage I - Deployment : Stage II - Lightning Strike : Stage III - Black Hawk Down (Combat Rescue) : Stage IV - Cut Off Platoon : RNR (REST & REGROUP) - GAME RESET : Stage V - Line Breaker : Stage VI - Fire Storm : RNR (REST & REGROUP) - GAME RESET : Stage VII - The Alamo : RNR (REST & REGROUP) - GAME OVER
Serem onial Penutupan M ilsim 18.00
: Acara Bebas
PERINGATAN: PESERTA YANG TERLAMBAT TIBA DI TITIK KUMPUL / GREEN ZONE SETELAH PUKUL 08.30 HANYA BISA BERGABUNG DAN MASUK DALAM GELAR OPERASI PADA SAAT GAME RESET OLEH T.O.C ATAU SESUAI JADWAL DIATAS. SETELAH MELAKUKAN PROSEDUR INSPEKSI KELENGKAPAN DAN UJI CHRONO UNIT AIRSOFTGUN. NO TOLERANCE.
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT PENYELENGGARA Host Organizer
: Klub Airsoft L-Company Bogor Ketua Panitia: Ernawan (0853 1196 3076)
Koordinasi Sektoral
: Pengcab PORGASI Bogor - Jawa Barat Pengprov PORGASI Jawa Barat Pengprov PORGASI Jakarta Raya Pengurus Besar PORGASI
HOTLINE PENDAFTARAN HOTLINE TOC HOTLINE EMERGENCY
: 0812 9411 1417 (bambang Mardiyanto) : 0812 9375 5089 (Okta Pinanjaya) : 0878 7023 2833 (Endro Wahyono)
TACTICAL OPERATION COMMAND (T.O.C) Goro Susanto Okta Pinanjaya FAKSI ALIANSI CAHAYA TIMUR / ACT Komandan Kompi : ALDO DIMALOUW Komandan Peleton I : tbc / classified Komandan Peleton II : tbc / classified Komandan Peleton III : tbc / classified FAKSI FEDERASI MAUNG AGNI / FMA Komandan Kompi : NANUNG WISNUNGKORO Komandan Peleton I : tbc / classified Komandan Peleton II : tbc / classified Komandan Peleton III : tbc / classified Komandan Peleton IV : tbc / classified
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT THEATER OF WAR DYNAMIC MILITARY SIMULATION OPERATION SUNRISE SINOPSIS Perang terbuka antara faksi FMA dengan faksi ACT sudah di ambang mata. Di garis perbatasan, masing-masing fraksi membentuk parameter pertahanan untuk membendung kekuatan invasi masing-masing lawan. Untuk memberikan keuntungan strategis, ACT melancarkan operasi klandestine menyelidiki dan mensabotase sistem artileri pertahanan udara FMA. Sayangnya, operasi gagal. Para agen tertangkap pada saat operasi penjemputan (ekstraksi). Dari komunikasi terakhir, para agen ACT berhasil mengamankan kode enkripsi keamanan sistem pengendali otomatis baterai artileri FMA yang tersimpan dalam sebuah drive. Berdasarkan pantaun jaringan intelijen, fraksi FMA belum mengetahui bahwa kode tersebut bocor. Untuk itu, ACT melalui JSOC (Joint Special Ops Command) menerjunkan Kesatuan Kompi Pasukan Khusus PANCA KEJORA terdiri dari beberapa kesatuan pasukan khusus anggota aliansi dengan kualifikasi PARA KOMANDO untuk menyusup ke belakang garis pertahanan musuh lewat udara bergabung dengan satuan detasemen intelijen yang sedang beroperasi di dalam wilayah FMA dibawah komando seorang Mayor. melakukan misi penyelamatan dan sabotase. Sehingga seluruh kekuatan Faksi ACT bisa melakukan invasi ke wilayah FMA. Lokasi penahanan agen ACT sudah teridentifikasi berada di zona pertahanan sektor 16, Detasemen ARHANUD yang terletak wilayah barat daya garis pertahanan FMA. Informasi intelijen menyatakan, wilayah tersebut adalah pusat operasi Batalyon Infanteri 0251 Macan Rimba. sekitar lokasi tahanan dijaga oleh pasukan setingkat kompi dengan kualifikasi pemburu kekuatan 150 – 200 personel. SANDI OPERASI WAKTU OPERASI KLANDESTINE WAKTU OPERATION SUNRISE
: SRENGENGE (OPERATION SUNRISE) : KAMIS, 14 APRIL 2016, 23.00 hrs : SABTU, 16 APRIL 2016, 06.00 hrs
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT SKENARIO OPERASI TAHAPAN SIMULASI PERTEMPURAN (BATTLE STAGES) Operation Sunrise akan dilaksanakan dalam waktu permainan selama 8 Jam, pada pukul 09.00 WIB s/d 17.00 WIB yang terbagi kedalam 7 tahapan, yaitu: 1) STAGE I / DEPLOYMENT Stage ini adalah penempatan posisi seluruh kesatuan pasukan dari kedua faksi ke titik-titik yang telah ditentukan untuk mempersiapkan kondisi pertempuran pada stage selanjutnya. • Deployment pertama adalah Faksi ACT dengan asumsi operasi infiltrasi yang dilakukan pada hari sebelumnya, sehingga semua satuan pasukan sudah menempati posisi penyergapan dan dalam status Radio Silent (no-comm) sampai Stage II. • Deployment kedua adalah Faksi FMA menerjunkan masing-masing peleton ke lokasi base yang telah ditentukan (lihat peta). Kemudian masing-masing komandan base memberikan tugas fortifikasi base dan mengkoordinasikan operasi patroli dimasingmasing zona Operasi Peleton. 2) STAGE II : LIGHTNING STRIKE Dalam waktu yang telah ditentukan, seluruh satuan operasi ACT melakukan serangan mendadak secara serentak kepada seluruh zona/pos operasi Faksi FMA. Misi Utama ACT adalah: • misi pembebasan POW, Mendapatkan kode enkripsi untuk dibawa ke pos pengendali dan merusak jaringan komunikasi serta sistem pengendali ARHANUD FMA. • Sabotase Baterai-Baterai Peluncur ARHANUD FMA. • Ekstraksi ke titik Penjemputan (LZ). Pada Stage ini Misi FMA adalah: • Mengkoordinasikan pertahanan dari serangan ACT ke Base-Base Operasi sehingga tidak dilumpuhkan oleh lawan • Mengkoordinasikan bantuan tempur untuk base-base yang mendapatkan serangan ACT • Mengkoordinasikan patroli tempur untuk menangkap pasukan ACT yang melarikan diri. 3) STAGE III : BLACK HAWK DOWN Pada saat Ekstraksi akan dilakukan Pasukan ACT mendapatkan signal radio bahwa helikopter penjemput tertembak jatuh oleh peluncur roket personel anti serangan udara yang masih dimiliki oleh Faksi FMA disepanjang outpost perbatasan walaupun seluruh instalasi Arhanud nya sudah dilumpuhkan. Perintah Misi untuk ACT berubah menjadi: • Misi Combat Rescue, mengamankan dan menyelamatkan seorang Pilot dan seorang Penembak yang selamat dari helikopter yang tertembak jatuh di Zona Cepu dan Zona Ambon serta membawanya ke Zona Aman/MRP Peleton/Kompi. • Misi Pelarian Jalur Darat dengan memaksa maju menembus pertahanan Zona Demak & Cepu bergerak menuju perbatasan.
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT Perintah Misi untuk FMA berubah menjadi: • Misi Perburuan ke lokasi Crash Site ACT di zona Cepu dan Ambon • Misi Penyekatan ke zona Demak untuk menghalau tekanan ACT yang melarikan diri • Misi Patroli Kontra Gerilya dan Kontra Sniper diseluruh Zona Pertahanan FMA. 4) STAGE IV : CUT OFF PLATOON Pasukan Faksi ACT yang berada di belakang garis pertahanan FMA tidak bisa menembus pertahanan zona Demak yang mendapatkan bantuan tempur dari Base Kompi kemudian merubah Misi Pasukan ACT menjadi: • Mundur membentuk basis-basis pertahanan di zona sayap (sawah timur), zona rembang dan zona timor sekaligus zona sayap kanan (sawah barat). • Melakukan taktik gerilya untuk menghindar dan melakukan penyergapan • Melakukan gerakan penyusupan menembus baris pertahanan FMA untuk bergabung dengan Peleton yang terkepung. • Melakukan penggalangan logistik tempur untuk misi menembus pertahanan FMA dan memberikan bantuan tempur membebaskan satuan peleton para komando yang terkepung. Misi Pasukan FMA menjadi: • Membentuk parameter penyekatan mengepung satuan Peleton ACT yang bertahan di Zona Rembang & Timor dan menghindari serangan udara ACT yang berhasil menembus pertahanan perbatasan paska sabotase dengan sedikit perlawanan dari satuan personel anti-udara FMA. • Mengirimkan satuan-satuan regu penyerang ke seluruh titik potensial untuk menembus pertahanan Peleton ACT di zona rembang dan timor. • Melakukan Patroli Tempur untuk misi Pengejaran dan kontra gerilya memburu pasukan ACT yang ada diwilayah FMA. • Mengirimkan satuan khusus regu pasukan pemburu untuk melakukan penyergapan ke lokasi yang dicurigai menjadi pusat operasi ACT berdasarkan laporan intelijen yang masuk. 5) REST & REGROUP (RNR) Seluruh pasukan kembali ke Base Operasi (peleton) masingmasing atas perintah komandan kompi untuk istirahat makan siang dan Regroup pasukan membentuk parameter pertahanan dan rencana baru operasi. 6) STAGE V : LINE BREAKER Peleton II semakin terdesak dan mundur lalu terkepung di Pos TIMOR dan menerima serangan dari segala arah dari FMA. Papa aktual berhasil menggalang kekuatan baru dari milisi lokal dan merebut beberapa unit RANPUR yang kemudian disiapkan untuk memberikan bantuan tempur dan bergabung kembali dengan Peleton ACT yang terkepung. Sementara pasukan FMA sudah mengalami penurunan kekuatan akibat hantaman bantuan serangan udara yang berhasil diluncurkan oleh Faksi ACT ke Base Kompi FMA.
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT Misi Pasukan ACT pada stage ini: • Melumpuhkan Zona Demak dan Cepu untuk menyediakan jalur aman pelarian peleton yang terkepung. • Bergabung kembali dengan seluruh Peleton Panca Kejora membentuk barisan operasi baru di zona Rembang, Demak dan Cepu sebagai kompi pelopor invasi. Misi Pasukan FMA pada stage ini: • membentuk parameter lapisan pertahanan pendukung zona demak untuk membendung serangan pasukan ACT. • Memperkuat zona Cepu untuk mencegah serangan langsung ke base kompi macan dan memukul mundur pasukan ACT. • mengirimkan satuan khusus regu pemburu untuk menginfiltrasi dan membuka zona rembang sebagai jalur serangan sayap FMA ke ACT. • Mengirimkan patroli tempur untuk menekan gerakan pasukan ACT diseluruh parameter pertahanan. 7) STAGE VI : FIRE STORM Bantuan tempur yang digalang oleh Papa Aktual berhasil menembus blokade pengepungan peleton II, menguasai kembali Pos Rembang dan berhasil merebut Pos Cepu dan Demak kemudian memukul mundur seluruh pasukan FMA kembali ke Pos operasi yang tersisa. Misi Pasukan ACT: • Merebut setiap pos/base operasi peleton FMA untuk mengepung, Base Kompi FMA Mama Aktual mengkoordinasikan pertahanan untuk membendung kekuatan ACT. Sementara proses Invasi dari Faksi ACT sudah berjalan sejak Den Arhanud rembang di hancurkan dan Peleton II ACT berhasil melancarkan serangan cyber via terminal komunikasi posko rembang sehingga mengacaukan sistem komunikasi (Jamming) FMA. seluruh Zona Operasi FMA di perbatasan sibuk menghadapi serangan Faksi ACT. sehingga Mama Aktual tidak bisa mengharapkan bantuan serangan udara ataupun artileri medan untuk memukul mundur Kompi Panca Kejora. Sementara bantuan tempur dari pasukan induk YONIF Macan Rimba juga mengalami hambatan di perjalanan dihadang oleh grup milisi lokal pemberontak. Misi Pasukan FMA: • Memukul balik kekuatan ACT yang ada di wilayah FMA sehingga bantuan tempur dari induk pasukan Yonif Macan Rimba datang. 8) STAGE VII : THE ALAMO Akhirnya seluruh kekuatan Kompi Macan Api (Mama Aktual) harus mundur ke garis pertahanan baru untuk mempertahankan zona markas dan berhasil menjalin kontak komunikasi dengan pasukan induk untuk meminta pasukan bantuan dari pasukan induk Yonif Macan Rimba. Pasukan ACT memiliki waktu 1 jam untuk menguasai zona tersebut sebelum pasukan bantuan dari Yonif 251 Macan Rimba datang.
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT IDENTITAS FAKSI DAN RANTAI KOMANDO 1. Faksi ACT a. Seragam/Uniform b. Penutup Kepala 2. Faksi FMA a. Seragam/Uniform b. Penutup Kepala
: BDU/Combat Shirt dengan motif JUNGLE WARFARE CAMOUFLAGE : Topi Rimba atau Balaclava. : BDU/Combat Shirt/Tactical Polo lengan panjang /T Shirt lengan panjang Berwarna Solid (NON-CAMO) : Topi Patroli (patrol hat), Helmett dan atau Balaclava Warna selain Hitam.
3. Kesatuan MILISI (CONVERTED ENEMY) a. Seragam/Uniform : BEBAS b. Penutup Kepala : BEBAS c. Penanda Lengan : MERAH untuk FMA, dan BIRU untuk ACT 4. TOC & TINGKAT PIMPINAN KESATUAN a. Seragam/Uniform : Sesuai dengan seragam Faksi b. Penutup Kepala : Baret - Warna BIRU untuk TOC - Warna MERAH untuk FMA, beserta tanda pangkat : - Kapten untuk komandan Kompi - Letnan untuk komandan Peleton - Sersan untuk komandan Regu - Warna HITAM untuk ACT, beserta tanda pangkat : - Mayor untuk komandan Kompi / Denintel - Letnan untuk komandan Peleton - Sersan untuk komandan Regu 5. MEDIC a. Seragam/Uniform b. Penanda Lengan
: Sesuai dengan seragam Faksi : BLUE CROSS berwarna Biru untuk ACT dan RED CROSS berwarna Merah untuk FMA
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT KETENTUAN LOGISTIK INDIVIDU Setiap Individu/peserta menyediakan dan membawa perlengkapan sebagai berikut: BASE 1 unit Jas Hujan jenis Ponco atau lebih 20 meter (satu gulungan kecil) tali rafia atau lebih 10 unit cable ties ukuran sedang atau lebih 5 unit Peniti atau lebih 1 pcs Karung goni atau lebih 1 pcs Plastik Sampah Hitam Ukuran Sedang atau lebih 1 unit Pisau Lipat RANSUM 1 unit tempat air kapasitas minimal 1 liter atau lebih 500 gram Roti atau lebih dan atau makanan lainnya 1 set perlengkapan medik: Gunting, Cottonbath, Perban, Perekat, Betadine/Obat Luka luar, Alkohol Steril, Kapas, Obat Anti Flu / Sakit Kepala, Obat Anti Maag, Obat Anti Nyamuk, dan Obat-obatan penyakit khusus (wajib lapor) TAKTIS 1 unit kain penanda hit (Dead rag) warna MERAH. 2 unit kain penanda medik warna Putih dan Hitam. 1 unit LBV/Vest/Armour tipe bebas. 1 unit Back Pack tas ransel/punggung untuk menyimpan logistik beserta Name Tag pemilik. 1 unit Gun Bag untuk Airsoft Cadangan yang sudah di uji chrono beserta Name Tag pemilik. 1 unit Radio Komunikasi/HT; full charged. 1 unit Kompas. 1 unit airsoft laras panjang tipe bebas sesuai peraturan etik, keselamatan & keamanan yang ditetapkan PORGASI dan telah lolos uji chrono. unit rifle cadangan pengganti dan telah lolos uji chrono dapat di bawa dan disimpan dilokasi Markas KOMPI. a. 1 Kaleng Gas untuk GBBR/GBB b. 1 unit Baterai atau lebih untuk tipe AEG (tidak disediakan fasilitas charger dilokasi) 1 unit airsoft cadangan (secondary) tipe HG atau SG. 3 unit smoke device (tipe supporter smoke, durasi min. 30") Setiap individu hanya diizinkan membawa BB dengan jumlah terbatas dalam satu load untuk operasi, dengan ketentuan: i. Hi - cap Magazen: Maksimal 2 unit Full Mag ii. Mid - cap Magazen: Maksimal 4 unit Full Mag iii. Low - cap Magazen: maksimal 10 unit Full Mag iv. kecuali Operator Senapan Mesin yang ditunjuk disetiap regu/squad dapat membawa maksimal 4 unit full mag Hi-cap Magazen.PERINGATAN: DILARANG MELAKUKAN RELOAD BB KE MAGAZEN PADA SAAT MELAKUKAN MISI ATAU BUKAN DILOKASI BASE. b. Setiap orang dapat membawa Stok BB tidak terbatas untuk re-suply dan disimpan di BASE KOMPI Masing-masing c. RE-SUPPLY hanya diizinkan pada saat jeda reset antar BATTLE STAGE.
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT PEMBAGIAN FAKSI 1) ACT : Aliansi Cahaya Timur adalah kekuatan Penyerang dengan strategi Operasi Infiltrasi (Behind The Enemy Line) untuk melakukan pra-kondisi dan memberikan keuntungan strategis sebelum melakukan Invasi. Kekuatan pasukan yang diterjunkan oleh JSOC (Joint Special Ops Command) ACT untuk Operasi Sunrise adalah setara kekuatan kompi: 100 personel yang terdiri dari: 1. COMPANY FOB (Papa Aktual) • komandan Kompi • petugas radio • petugas medik • Pengawal Base 2. 1st PLATOON - PARA KOMANDO • komandan Peleton • petugas radio • petugas medik • pengawal base a. Romeo Squad i. komandan regu ii. petugas medik iii. tim penembak b. Victor Squad i. komandan regu ii. petugas medik iii. tim penembak
:1 :1 :1 :5
orang orang orang - 12 orang
:1 :1 :1 :3
orang orang orang - 5 orang
: 1 orang : 1 orang : 8 - 13 orang : 1 orang : 1 orang : 8 - 13 orang
3. 2nd PLATOON - PARA KOMANDO • komandan Peleton • petugas radio • petugas medik • pengawal base a. Able Squad i. komandan regu ii. petugas medik iii. tim penembak
: 1 orang : 1 orang : 8 - 13 orang
b. Baker Squad i. komandan regu ii. petugas medik iii. tim penembak
: 1 orang : 1 orang : 8 - 13 orang
:1 :1 :1 :3
orang orang orang - 5 orang
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT 4. 3rd PLATOON - PARA KOMANDO • komandan Peleton • petugas radio • petugas medik • pengawal base a. Dog Squad i. komandan regu ii. petugas medik iii. tim penembak
: 1 orang : 1 orang : 8 - 13 orang
b. Easy Squad i. komandan regu ii. petugas medik iii. tim penembak
: 1 orang : 1 orang : 8 - 13 orang
5. DEN SNIPER (Charlie Squad) Charlie Alpha • penembak • pengamat, radio & medik Charlie Bravo • penembak • pengamat, radio & medik Charlie Charlie • penembak • pengamat, radio & medik 6. Agen Intelijen (POW) 7. Heli Pilot 8. Heli Gunner
:1 :1 :1 :3
orang orang orang - 5 orang
: 1 orang : 1 orang : 1 orang : 1 orang : 1 orang : 1 orang : 6 orang : 2 orang : 2 orang
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT 2) FMA: Federasi Maung Agni adalah Penguasa wilayah dengan strategi Operasi Perbatasan untuk mengamankan fasilitas Pengendali Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) dan parameter perbatasan di zona pertahanan yang disebut dengan SEKTOR 16. Kekuatan pasukan yang bertugas mengamankan sektor tersebut adalah 1 kompi kualifikasi Ranger berkekuatan 100 orang ditambah dengan 2 peleton pemburu kualifikasi Raider berkekuatan 40 orang dan 1 regu Khusus Pengawal Komandan KOMPI berkekuatan 10 orang: 1. MAKO OPS (Mama Aktual) • Komandan Kompi • Petugas radio • Petugas medik • Pengawal Base
:1 :1 :1 :5
orang orang orang - 12 orang
:1 :1 :1 :3
orang orang orang - 5 orang
2. PELETON I - AMBON • komandan Peleton • petugas radio • petugas medik • pengawal base a. Regu Ambon I i. Komandan regu ii. Petugas medik iii. Tim penembak
: 1 orang : 1 orang : 8 - 13 orang
b. Regu Ambon II i. Komandan regu ii. petugas medik iii. tim penembak
: 1 orang : 1 orang : 8 - 13 orang
3. PELETON II - CEPU • komandan Peleton • petugas radio • petugas medik • pengawal base a. Regu Cepu I i. komandan regu ii. petugas radio iii. petugas medik iv. tim penembak
: 1 orang : 1 orang : 1 orang : 8 - 13 orang
b. Regu Cepu II i. komandan regu ii. petugas radio iii. petugas medik iv. tim penembak
: 1 orang : 1 orang : 1 orang : 8 - 13 orang
:1 :1 :1 :3
orang orang orang - 5 orang
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT 4. PELETON III - DEMAK • komandan Peleton • petugas radio • petugas medik • pengawal base a. REGU Demak I i. komandan regu ii. petugas medik iii. tim penembak b. REGU Demak II i. komandan regu ii. petugas medik iii. tim penembak 5. PELETON IV - PEMBURU • komandan Peleton • petugas radio • petugas medik • pengawal base a. REGU MACAN KUMBANG i. komandan regu ii. petugas medik iii. tim penembak b. REGU MACAN LORENG i. komandan regu ii. petugas medik iii. tim penembak 6. PELETON V - ARHANUD • komandan Peleton • petugas radio • petugas medik • pengawal base a. REGU REMBANG i. komandan regu ii. petugas medik iii. tim penembak b. REGU TIMOR i. komandan regu ii. petugas medik iii. tim penembak
:1 :1 :1 :3
orang orang orang - 5 orang
: 1 orang : 1 orang : 8 - 13 orang : 1 orang : 1 orang : 8 - 13 orang : 1 orang : 1 orang : 1 orang : 3 - 5 orang : 1 orang : 1 orang : 8 - 13 orang : 1 orang : 1 orang : 8 - 13 orang :1 :1 :1 :3
orang orang orang - 5 orang
: 1 orang : 1 orang : 8 - 13 orang : 1 orang : 1 orang : 8 - 13 orang
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT PETA
sumber peta: https://www.google.co.id/maps/@6.7542853,106.8167332,819m/data=!3m1!1e 3?hl=id
www.dynamicmilsim.com
AIRSOFT DYNAMIC MILSIM
OPERATION SUNRISE - LIDO, 16 APRIL 2016 KLUB AIRSOFT L - COMPANY PORGASI CABANG BOGOR - JAWA BARAT STRUKTUR KOMANDO DAN LALU LINTAS RADIO (CHAIN OF COMMAND & RADIO TRAFFIC)
www.dynamicmilsim.com