ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) BERBASIS WEB UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN PALO
FEBRIANI DWIPRIANTI
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Online Analytical Processing (OLAP) Berbasis Web untuk Tanaman Hortikultura Menggunakan Palo adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Januari 2015 Febriani Dwiprianti NIM G64124063
ABSTRAK FEBRIANI DWIPRIANTI. OLAPBerbasis Web untukTanaman Hortikultura Menggunakan Palo. Dibimbing oleh IMAS SUKAESIH SITANGGANG. Kementrian Pertanian (Kementan) merupakan salah satu lembaga yang meneliti dan menyediakan data tanaman hortikultura di Indonesia. Penyajian data tanaman hortikultura dalam situs Kementan masih dalam bentuk tabel. Hal ini mengakibatkan ringkasan data tanaman hortikultura tidak mudah diperoleh. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang dapat menggabungkan beragam data tanaman hortikultura. Sistem yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut adalah sistem Online Analytical Processing (OLAP) yang diintegrasikan dengan sebuah basis data. Data tanaman hortikultura yang terlibat adalah data tanaman hortikultura seluruh Indonesia dari tahun 2000 sampai tahun 2013.Tanaman hortikultura meliputi sayuran, buah-buahan, tanaman obat, dan tanaman hias. Sistem OLAP dapat merepresentasikan data tanaman hortikultura ke dalam bentuk crosstab dan grafik. Kata Kunci: basis data, OLAP, tanaman hortikultura.
ABSTRACT FEBRIANI DWIPRIANTI. Web Based OLAP for Horticultural Crops using Palo. Supervised by IMAS SUKAESIH SITANGGANG. Ministry of Agriculture (Ministry of Agriculture) is one institution that examines and provides data horticultural crops in Indonesia. Data presentation horticultural crops in the Ministry of Agriculture's website is still in the form of a table. This resulted in a summary of the data is not easy diperoleh.Oleh horticultural crops, therefore, we need a system that can incorporate a variety of data horticultural crops. Systems that can meet these needs is a system Online Analytical Processing (OLAP) that is integrated with a database. Data horticultural crops involved is data horticultural crops throughout Indonesia from 2000 to 2013. Tanaman horticulture include vegetables, fruits, medicinal plants, and ornamental plants. OLAP systems can represent data of horticultural crops in the crosstab and chart form. Keywords: database, horticultural data, OLAP.
ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) BERBASIS WEB UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN PALO
FEBRIANI DWIPRIANTI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komputer pada Departemen Ilmu Komputer
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
Penguji: 1 2
Rina Trisminingsih, SKom MT Hari Agung Adrianto, SKom MSi
Judul Skripsi :Online Analytical Processing (OLAP) Berbasis Web untuk Tanaman Hortikultura Menggunakan Palo Nama :Febriani Dwiprianti NIM :G64124063
Disetujui oleh
Dr Imas Sukaesih Sitanggang, SSi Mkom Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Ir Agus Buono, MSi MKom Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas rahmat dan segala karunia-Nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juli 2014 ini ialah data mining, dengan judul Online Analytical Processing (OLAP) Berbasis Web untuk Tanaman Hortikultura Menggunakan Palo. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Imas Sukaesih Sitanggang, SSi MKom selaku komisi pembimbing atas segala arahan dan bimbingannya sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini, serta kepada Bapak Hari Agung Adrianto, SKom MSi dan Ibu Rina Trisminingsih, SKom MT selaku dosen penguji atas masukan dan arahannya dalam penyempurnaan karya ilmiah ini. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, seluruh keluarga, serta kerabat terutama mahasiswa-mahasiswi Ilmu Komputer Alih Jenis Angkatan 7 atas segala doa dan kasih sayangnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Januari 2015 Febriani Dwiprianti
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
1
Tujuan Penelitian
2
Manfaat Penelitian
2
Ruang Lingkup Penelitian
2
METODE
2
Data Penelitian
2
Tahapan Penelitian
3
Analisis Kebutuhan Sistem
3
Praproses Data
3
Perancangan Basis Data
3
Implementasi Basis Data
5
Perancangan Operasi OLAP
5
Implementasi Operasi OLAP
5
Pengujian Operasi OLAP
6
Lingkungan Pengembangan
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
6
Analisis Kebutuhan Sistem
6
Praproses Data
7
Perancangan Basis Data
7
Implementasi Basis Data
9
Perancangan Operasi OLAP
9
Implementasi Operasi OLAP
10
Pengujian Operasi OLAP
12
SIMPULAN DAN SARAN
13
Simpulan
13
Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
14
RIWAYAT HIDUP
15
DAFTAR TABEL 1 2
Simbol dalam ERD Skenario dan hasil uji fungsi
4 13
DAFTAR GAMBAR 1 2 3 4 5 6 7 8
Tahapan penelitian Perancangan ERD Skema bintang Halaman utama aplikasi OLAP Contoh operasi drill-down pada dimensi lokasi Grafik batang produktivitas berdasarkan komoditi dan status angka Representasi dengan grafik garis Aplikasi untuk export data ke Microsoft Excel
3 8 8 10 11 11 12 12
PENDAHULUAN Latar Belakang Data sektor pertanian yang dimiliki oleh Kementrian Pertanian (Kementan) selalu bertambah setiap tahun sehingga menghasilkan kumpulan data berukuran besar. Hal tersebut dapat mengakibatkan penumpukan data, dan seringkali data disimpan tanpa diolah sehingga kumpulan data yang tersimpan menjadi kurang bermanfaat (Han dan Kamber 2011). Data tanaman hortikultura yang diambil dari situs http://aplikasi.deptan.go.id/bdsp/index.asp saat ini disajikan masih dalam bentuk tabel, sehingga pengguna tidak dapat mencari data yang diinginkan dengan cepat. Beberapa jenis aplikasi dapat digunakan untuk menganalisis data, diantaranya adalah Online Analytical Processing (OLAP). Aplikasi OLAP memiliki kelebihan dan kemudahan dalam penggunaannya. Palo adalah salah satu dari sekian banyak pengembang aplikasi OLAP yang menyediakan aplikasi open source dan versi gratis dari aplikasinya. Tujuan dari OLAP adalah untuk mencari data yang diinginkan dengan cepat dari sejumlah data yang berukuran besar (Lightstone et al. 2006). Penelitian ini membangun sebuah basis data yang diintegrasikan dengan aplikasi OLAP untuk tanaman hortikultura. Data tanaman hortikultura tahun 2000 sampai dengan 2013 didapat dari situs Kementrian Pertanian dalam format Microsoft Excel. Data tanaman hortikultura dapat dianalisis berdasarkan komoditi, waktu, lokasi, dan status angka. Data tanaman hortikultura dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok buah-buahan, sayuran, tanaman obat, dan tanaman hias. Data tanaman hortikultura dianalisis sehingga menghasilkan ringkasan data tanaman hortikultura. Dengan adanya aplikasi OLAP, pengguna dapat memperoleh ringkasan data dalam bentuk crosstab dan grafik berdasarkan entitas waktu, lokasi, status angka, dan komoditi.
Perumusan Masalah Data tanaman hortikultura dalam situs Kementan masih disajikan dalam bentuk tabel sehingga pengguna tidak dapat menemukan data ringkasan tanaman hortikultura yang diinginkan dengan cepat. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah aplikasi OLAP untuk menyatukan beragam data dan disimpan ke sebuah basis data. Penelitian ini mengunakan basis data MySQL. Rumusan permasalahan pada penelitian ini adalah: 1 Bagaimana sebuah basis data yang dibangun dan diintegrasikan dengan aplikasi OLAP dilakukan? 2 Bagaimana operasi-operasi OLAP diimplementasikan dan diintegrasikan pada data tanaman hortikultura?
2
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi OLAP berbasis web untuk tanaman hortikultura dan visualisasi hasil dari operasi-operasi OLAP dalam bentuk tabel crosstab dan grafik.
Manfaat Penelitian Aplikasi OLAP yang dibangun dalam penelitian ini diharapkan dapat menganalisis data tanaman hortikultura sehingga membantu pengguna dalam memperoleh informasi ringkasan tanaman hortikultura dengan lebih cepat.
Ruang Lingkup Penelitian Lingkup dari penelitian ini, yaitu: 1 Pengembangan aplikasi OLAP menggunakan Jedox 5.1 sebagai OLAP server. 2 Data tanaman hortikultura yang digunkan adalah data pada tahun 2000 sampai 2013 yang diperoleh dari situs http: //aplikasi.deptan.go.id/bdsp/index.asp. 3 Komoditi yang disimpan dalam sebuah basis dataadalah sayuran, buahbuahan, tanaman hias, dan tanaman obat. Komoditi yang dipakai hanya tiga jenis dari masing-masing kategori komoditi.
METODE Data Penelitian Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data tanaman hortikultura yang didapatkan dari situs http://aplikasi.deptan.go.id/bdsp/index.asp pada tahun 2000 sampai tahun 2013 dan masih dalam format Microsoft Excel (.xls).Jenis tanaman hortikultura yang akan digunakan adalah tanaman obat, buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias. Masing-masing jenis komoditi terbatas hanya dengan mengambil tiga jenis data. Pemilihan jenis komoditi berdasarkan kelengkapan data dan tidak banyak yang bernilai null. Jenis komoditi dalam penelitian ini yaitu komoditi sayuran meliputi buncis, wortel, dan cabe. Komoditi buah-buahan meliputi alpukat, belimbing, dan durian. Komoditi tanaman hias meliputi bunga anggrek, bunga mawar, dan bunga sedap malam. Sementara itu, untuk tanaman obat meliputi jahe, lengkuas, dan kunyit.
3
Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut dapat dilihat pada Gambar 1.
Mulai
Analisis Kebutuhan Sistem
Praproses Data
Perancangan Basis Data
Pengujian Operasi OLAP
Implementasi Operasi OLAP
Perancangan Operasi OLAP
Implementasi Basis Data
Tidak Sesuai? Ya Selesai
Gambar 1 Tahapan penelitian
Analisis Kebutuhan Sistem Data tanaman hortikultura tahun 2000 sampai 2013 didapat dari situs Kementan. Data tersebut dianalisis dan disimpan ke dalam sebuah basis data MySQL. Kemudian dibentuk operasi-operasi OLAP seperti drill-down dan roll-up yang akan direperesentasikan dalam bentuk grafik dan tabel crosstab. Selain itu diperlukan sebuah fitur untuk export file ke Microsoft Excel.
Praproses Data Langkah-langkah praproses data yang dilakukan yaitu unduh data dari situs Kementan, integrasi dan seleksi atribut, perbaikan data yang tidak konsisten, dan konversi format data.
Perancangan Basis Data Perancangan basis data terdiri dari tiga tahap yaitu perancangan konseptual, perancangan logikal, dan perancangan fisik (Silberschatzet al. 2011) sebagai berikut: Perancangan konseptual Tahap ini dinyatakan dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan entitas, atribut dari entitas, dan hubungan antar entitas.
4
Entitas merupakan objek yang akan direpresentasikan dalam basis data. Atribut merupakan property dari objek, sementara itu relasi antar entitas (relationship) merupakan hubungan antar beberapa entitas. Simbol-simbol yang digunakan untuk membuat ERD digambarkan pada Tabel 1 (Silberschatz et al. 2011). Tabel 1 Simbol dalam ERD Simbol
Keterangan Entity Relationship
weak relationship
many-to-one relationship
one-to-one relationship
many-to-many relationship
Perancangan logikal Tahap ini mentranformasikan dari ERD yang telah dibuat menjadi model basis data yang akan digunakan. Beberapa model basis data yaitu model basis data relasional, model multidimensi, model objek oriented, dan model basis data hierarki. Perancangan fisik Langkah terakhir pada perancangan basis data adalah pemilihan Database Management System (DBMS) yang akan digunakan. DBMS yang akan digunakan disesuaikan dengan model data pada tahap perancangan logikal. Beberapa DBMS yang popular contohnya SQL Server, MySQL, dan PostgreSQL.
5
Implementasi Basis Data Tahapan ini merupakan tahapan dalam mengimplementasikan model basis data pada tahap perancangan ke dalam bentuk fisik dengan bantuan DBMS. Tahap ini diawali dengan melakukan transformasi dari model data yang telah selesai dibuat struktur basis data sesuai dengan DBMS yang dipilih. Secara umum, ERD akan dibangun menjadi sebuah basis data secara fisik. Sementara itu, komponenkomponen Entity Relationship (ER) yang berupa kumpulan entitas dan kumpulan relasi yang dibangun menjadi tabel-tabel. Selanjutnya, atribut-atribut yang melekat pada masing-masing kumpulan entitas dan kumpulam relasi akan dinyatakan sebagai field-field dari tabel yang sesuai.
Perancangan Operasi OLAP Sistem OLAP mengelola data historis dengan jumlah yang besar, menyediakan fasilitas untuk ringkasan dan agregasi agar membuat data lebih mudah digunakan untuk pengambilan keputusan (Han dan Kamber 2011). Tool OLAP dapat membantu pengguna untuk menganalisis data pada basis data tanaman hortikultura dengan menyediakan tampilan data yang didukung dengan representasi grafik. Operasi yang terdapat dalam aplikasi OLAP (Han dan Kamber 2011) diantaranya: Drill-down: Operasi untuk berpindah ringkasan data yang lebih rinci Roll-up: Merupakan kebalikan dari drill-down yaitu dengan menaikkan tingkat suatu hierarki. Slice: Operasi untuk memilih satu dimensi dari kubus data sehingga menghasilkan sub cube. Dice: Operasi untuk menghasilkan bagian kubus dengan memilih dua atau lebih dimensi. Pivot: Operasi untuk melakukan visualisasi dengan cara berputar untuk memberikan penyajian data secara alternatif. Langkah awal perancangan operasi OLAP adalah dengan merancang menggunakanscript PHP, Palo PHP API, dan Javasript. Aplikasi OLAP dibangun untuk merepresentasikan hasil operasi-operasi OLAP yaitu drill-down, roll-up, slice, dice, dan pivot ke dalam bentuk tabel crosstab dan grafik.
Implementasi Operasi OLAP Perancangan operasi OLAP yang telah direncanakan diimplementasikan ke dalam script PHP dan diintegrasikan dengan OLAP server. Script PHP diimplementasikan menggunakan script peneliti sebelumnya oleh Fhattiya (2014). Tahapan ini juga membahas mengenai pembuatan fitur export ke format Microsoft Excel (.xls).
6
Pengujian Operasi OLAP Pengujian operasi OLAP menggunakan metode blackbox. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah operasi OLAP yang telah dibangun sesuai dengan fungsi-fungsi OLAP yang ditentukan dalam tahap perancangan. Jika pengujian telah sesuai maka pembuatan basis data relasional yang diintegrasikan dengan aplikasi OLAP telah selesai dilakukan. Lingkungan Pengembangan Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut: 1 Perangkat keras berupa komputer personal dengan spesifikasi sebagai berikut: Intel® Core™ i3 CPU 2.4 GHz RAM 2 GB Monitor Harddisk 320 GB Mouse dan keyboard 2
Perangkat lunak: Sistem operasi Windows 7 Ultimate DBMS MySQL untuk penyimpanan data dan pembuatan database Web server Apache 2.4.9 Bahasa pemograman PHP 5.5.12 JpGraph 2.1.4 merupakan library PHP untuk membuat grafik Web browser Mozilla Firefox 33.0Jedox Server 5.1 sebagai OLAP Serveryang melakukan fungsi agregasi dan tempat penyimpanan struktur dan kubus data multidimensi Jedox Excel Add-In 5.1 untuk membuat struktur kubus data dan proses pemuatan data dari data warehouse ke kubus data
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun adalah sistem berbasis web. Sistem ini dibuat untuk memudahkan pengguna dalam mencari ringkasan data yang diinginkan dengan cepat dan pengguna dapat memanfaatkan fasilitas sistem dengan mudah yaitu: 1 Memilih data sesuai dengan kriteria yang diinginkan pengguna. 2 Menampilkan data dalam bentuk tabel crosstab, grafik batang, dan grafik baris. 3 Export data ke dalam format Microsoft Excel (.xls) sesuai dengan data yang disimpan di dalam basis data. Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna misalnya:
7
1 2
Menampilkan data yang akan ditampilkan berdasarkan entitas komoditi, lokasi, waktu, dan status angka. Menampikan entitas komoditi yang paling banyak jumlahnya sesuai dengan measure yang akan dipilih.
Praproses Data Tahap praproses data ini dilakukan dengan unduh data dalam situs Kementan, integrasi dan seleksi atribut, perbaikan data yang tidak konsisten, dan konversi format data. 1 Unduh data Data yang digunakan untuk penelitian di unduh dari situs Kementan. Hasil dari unduh data adalah sebanyak 951 file dalam format Microsoft Excel (.xls). 2 Integrasi dan seleksi atribut Integrasi data dilakukan karena data hasil unduh masih terpisah dalam file Microsoft Excel. Pada tahap ini dipilih atribut yang sesuai pada setiap entitas. Contoh untuk pembuatan entitas lokasi, dipilih dari atribut provinsi dan kabupaten. 3 Perbaikan data yang tidak konsisten Ada beberapa data yang tidak konsisten sehingga perlu dilakukan penyeragaman penulisan, contoh penulisan Kab. Aceh Singkil dan Kab Aceh Singkil. Selain itu data pecahan diseragamkan menggunakan tanda titik bukan koma. 4 Konversi format data Data yang telah selesai diseragamkan di konversi ke dalam format (.csv) dan di import ke dalam DBMS.
Perancangan Basis Data Tahap perancangan basis data relasionaldimulai sesuai dengan tiga tahapan yaitu: 1 Tahapan konseptual Tahapan konseptual dirancang dengan membuat ERD yang dapat dilihat pada Gambar 2. Perancangan ini dibuat terdiri dari 4 entitas yaitu lokasi, komoditi, status angka, dan waktu. Dari hubungan 4 entitas tersebut menghasilkan 1 entitas baru kemudian akan digunakan sebagai tabel fakta.
8
Gambar 2 Perancangan ERD 2
Tahapan logikal Dalam tahapan logikal dibuat skema yang sesuai dengan perancangan konseptual. Skema bintang dipilih karena terdiri dari satu tabel fakta dan empat tabel dimensi. Skema bintang tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Skema bintang 3
Tahapan fisik Tahapan ini dilakukan dengan memilih DBMS yang akan dipakai. Penelitian ini menggunakan DBMS MySQL sebagai basis data.MySQL dipilih
9
karena di dalam penelitian ini DBMS tersebut digunakan untuk menyimpan data tanaman hortikultura.
Implementasi Basis Data Tahapan ini merupakan tahapan dalam mengimplementasikan model basis data pada tahap perancangan ke dalam bentuk fisik dengan bantuan DBMS. Implementasi basis data untuk setiap dimensi adalah sebagai berikut: Tabel Lokasi Field Id_lokasi Pulau Prov Kab Tabel Komoditi Field Id_komoditi Kategori Komoditi
Tipe data(size) Int (10) Varchar (50) Varchar (50) Varchar (50)
Tipe data(size) Int (10) Varchar (50) Varchar (50)
Keterangan Primary key
Keterangan Primary key
Tabel Waktu Field Id_waktu Tahun
Tipe data(size) Int (10) Varchar (50)
Keterangan Primary key
Tabel Status Angka Field Id_status Status
Tipe data(size) Int (10) Varchar (50)
Keterangan Primary key
Tabel Fakta Field Id_lokasi Id_waktu Id_komoditi Id_status Produksi Produktivitas Luas panen
Tipe data(size) Int (10) Int (10) Int (10) Int (10) Float (10) Float (10) Float (10)
Keterangan Foreign key Foreign key Foreign key Foreign key
Perancangan Operasi OLAP Operasi-operasi OLAP diimplentasikan dengan menggunakan script PHP. Operasi-operasi OLAP yang dapat dioperasikan dalam aplikasi ini adalah drill-
10
down, roll-up, slice, dice dan pivot. Operasi drill-down yaitu menampilkan data dari level tinggi ke level rendah. Contohnya menampilkan nama pulau dari level nasional pada dimensi lokasi. Operasi roll-up yaitu kebalikan dari operasi drilldown. Contohnya menampilkan data nasional dari level pulau. Operasi slice yaitu pemilihan satu dimensi dari kubus data yang ada. Contohnya menampilkan data tahun 2000 dari level dimensi waktu. Operasi dice merupakan operasi yang memilih dua dimensi atau lebih sehingga membentuk subcube. Contohya yaitu memilih data Kabupaten di Provinsi Aceh pada dimensi lokasi dan memilih beberapa nama komoditi pada dimensi komoditi sehingga membentuk subcube.
Implementasi Operasi OLAP Impementasi operasi OLAP dilakukan menggunakan aplikasi yang dibuat oleh peneliti sebelumnya oleh Fhattiya (2014). Gambar 4 merupakan antarmuka untuk mengoperasikan fungsi operasi-operasi OLAP seperti drill-down, roll-up, slice, dice, dan pivot. Gambar 5 menunjukkan hasil dari salah satu operasi OLAP yaitu drill-down pada dimensi lokasi. Gambar 6 menunjukkan grafik batang untuk mencari nilai produktivitas berdasarkan dimensi komoditi dan dimensi status angka. Gambar 7 menunjukkan grafik garis untuk mencari nilai produktivitas berdasarkan dimensi komoditi dan dimensi status angka. Fitur export file ke Microsoft Excel ditunjukkan pada Gambar 8. Fitur export dibuat untuk memudahkan pengguna mendapatkan data tanaman hortikultura yang telah disimpan di database MySQL.
Gambar 4 Halaman utama aplikasi OLAP
11
Gambar 5 Contoh operasi drill-down pada dimensi lokasi
Gambar 6 Grafik batang produktivitas berdasarkan komoditi dan status angka
12
Gambar 7 Representasi dengan grafik garis
Gambar 8 Aplikasi untuk export data ke Microsoft Excel
Pengujian Operasi OLAP Pengujian operasi OLAP telah dilaksanakan menggunakan metode Blackbox dengan skenario uji yang meliputi pengujian fungsi utama dari sistem.Tujuannya untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi yang terdapat pada sistem berjalan sesuai yang diharapkan. Fungsi-fungsi yang diuji meliputi: menampilkan ringkasan data agar menjadi informatif yaitu dengan memilih dimensi dan measure sesuai dengan
13
data yang diinginkan, menampilkan data dalam bentuk grafik, menampilkan data dalam bentuk tabel crosstab, menampilkan operasi-operasi OLAP yaitu secara drill-down, roll-up, slice, dice, dan pivot, dan fungsi export fail kedalam Microsoft Excel. Skenario hasil uji dan fungsi sistem dapat dilihat pada Tabel 7. Berdasarkan hasil pengujian dapat dinyatakan bahwa semua fungsi sistem telah berfungsi dengan baik. Aplikasi OLAP berbasis web yang telah dibangun dapat memberikan informasi berupa ringkasan data tanaman hortikultura. Tabel 2Skenario dan hasil uji fungsi No
Pengujian
1 Memilih data berdasarkan dimensi dan measure 2 Menampilkan data dalam bentuk grafik
3 Menampilkan data dalam bentuk crosstab
4 Menampilkan operasi-operasi OLAP 5 Export file ke dalam Microsoft Excel
Skenario
Hasil yang diharapkan Memilih kubus data, Data akan tampil menentukan beberapa sesuai dimensi, dan dimensi dan memilih measure yang salah satu measure diinginkan Melakukan query Data pencarian direpresentasikan berdasarkan dimensi dengan grafik dan measure kemudian pilih menu “tampil grafik” Data yang telah Data tampil di dipilih berdasarkan dalam tabel dimensi dan measure crosstab ditampilkan dalam crosstab Memilih kubus data, Data tampil sesuai kemudian dengan operasimenentukan measure operasi OLAP dan dimensi yang dilakukan Memilih data yang Data dapat di akan di export ke export ke dalam Microsoft Microsoft Excel Excel
Hasil uji Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Aplikasi OLAP digunakan untuk membantu pengguna menganalisis produksi, produktivitas, dan luas panen pada tanaman hortikultura. Operasioperasi OLAP seperti drill-down, roll-up, slice, dice, dan pivot beserta hasil dari operasi-operasi OLAP divisualisasikan ke dalam bentuk grafik dan tabel crosstab. Selain itu juga sistem dapat melakukan export file ke dalam format Microsoft Excel.
14
Saran Saran untuk penelitian selanjutnya adalah: 1 Menambahkan data tanaman hortikultura untuk komoditi lainnya untuk periode tahun 1960 sampai dengan 2014 2 Membuat modul export data ke dalam fail Microsoft Excel dengan mengambil data dari tabel hasil operasi-operasi OLAP 3 Membuat fungsi ETL (Extract Transform Load) untuk memasukkan data. 4 Membuat perbedaan untuk hasil yang ditampilkan oleh measure yang bernilai 0 dan data yang tidak tersedia.
DAFTAR PUSTAKA Fhattiya RS. 2014. Data Warehouse dan aplikasi OLAP untuk memantau prestasi mahasiswa program studi ilmu komputer IPB. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Han J, Kamber M. 2011. Data Mining:Concepts and Techniques Third Edition. San Francisco (US): Morgan Kaufmann. Lightstone S, Teorey T, Nadeau T. 2006. Database Modeling and Design: Physical Database Design for Decision Support, Warehousing, and OLAP. 4th ed. San Francisco: Morgan Kaufmann. Silberschatz A, Korth FH, Sudarshan S. 2011. Database System Concepts, 6th Edition. McGraw-Hill Book Company.
15
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 21 Februari 1991 dari ayah Rudy Sudiarman dan ibu Winarti. Penulis adalah putri kedua dari tiga bersaudara. Tahun 2009 penulis lulus dari SMA Negeri 2 Purwakarta dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) Program Diploma 3 Teknik Komputer melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB. Penulis menyelesaikan pendidikan Program Diploma 3 selama tiga tahun dan lulus pada tahun 2012. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan Program Sarjana Ilmu Komputer Alih Jenis Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB. Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten dosen di Diploma 3 IPB selama satu tahun sejak tahun 2012 sampai 2013, dan penulis bekerja sebagai pengelola publikasi jurnal dan mitra bahari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.