EFEKTIVITAS REPUBLIKA ONLINE PADA KANAL HIKMAH UNTUK MENINGKATKAN INFORMASI MENGENAI ISLAM BAGI MAHASISWA FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh : RIKA ALISHA NIM. 1110051000099
JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang disajikan utnuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapat gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya , atau merupakan plagiat dari karya ilmiah orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tangerang, Juli 2014
i
ABSTRAK
Rika Alisha, 1110051000099, “Efektivitas Republika Online Pada Kanal Hikmah Untuk Meningkatkan Informasi Mengenai Islam Bagi Mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”, dibawah bimbingan Ir. Noor Bekti Negoro, SE, M.Si, Kecepatan informasi disaat ini menandakan bahwa masyarakat membutuhkan informasi di kehidupan sehari-harinya. Media sebagai tempat bagi khalayak untuk mendapatkan informasi memiliki peran penting. Media dengan adanya konvergensi kearah digital menjadi media online memudahkan khalayak untuk mendapatkan informasi. Sayangnya media online umumnya saat ini hanya memberikan informasi mengenai gaya hidup, politik, ekonomi, olahraga dan lainlain tanpa memasukkan unsur keagamaan. Informasi mengenai Islam memiliki banyak manfaat bagi umat muslim khususnya, karena bukan hanya mendapatkan pengetahuan tetapi bisa menambah keimanan seseorang. Republika Online salah satunya yang memiliki perbedaan dengan media online lainnya, yaitu dengan adanya kanal atau rubrik Islam. Kanal tersebut adalah kanal Hikmah, dimana dalamnya terdapat informasi mengenai Islam seperti tentang Islam dikehidupan sehari-hari, fiqh dan teladan rasul. Apa sajakah faktor-faktor yang memengaruhi kefektivitasan Kanal Hikmah pada Republika Online untuk meningkatkan informasi mengenai Islam bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta?. Efektifkah kanal Hikmah pada Republika Online untuk meningkatkan informasi mengenai Islam bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi?. Suatu hal dikatakan efektif apabalia hal tersebut sudah tercapai tujuannya. Tercapainya suatu tujuan dapat dilihat bagaimana media menyampaikan berita atau informasi nya kepada khalayak dan bagaimana efek dari berita atau informasinya tersebut yang dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan konatif. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta, untuk mengetahui kefektivitasan kanal Hikmah mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dijadikan responden. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan desain deskriptif. Penelitian ini menggunakan metodologi dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen berbentuk kuesioner. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan teknik kuantitatif dengan rumus rata-rata atau mean, standar deviasi, dan pengkategoriannya. Penelitian ini didahului dengan melakukan uji validitas dan uji realibilitas. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa faktor-faktor kefektivitasan Republika Online dilihat dari tata bahasa, isi berita, gaya tampilan, dan gaya penulisan. Mahasiswa FIDKOM menilai kefektivitasan kanal Hikmah dengan nilai mean 119,56 dan standar deviasi 12,81. Dan kategori efektivitas kanal Hikmah termasuk kedalam kategori sedang dengan frekuensi 37 dan presentase 74%. Kata Kunci : Efektivitas, Online , Mahasiswa
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, segala puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia Nya yang tak terhingga bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyususnan skripsi ini yang berjudul “Efektivitas Republika Online Pada Kanal Hikmah Dalam Untuk Meningkatkan Informasi Mengenai Islam Bagi Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi” ini dengan baik dan lancar. Skripsi ini di ajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I). dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari banyak terdapat kesalahan, kekurangan dan keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Namun karena adanya semangat, doa dan bantuan dari berbagai pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Sudah sepatutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar nya kepada semua pihak yang telah membantu. Sebuah kata yang tulus penulis sampaikan kepada: 1.
Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi H. Arief Subhan , MA, Wakil Dekan I, Suparto, M.Ed. Ph.D, Wakil Dekan II, Drs Jumroni, M.Si, Wakil Dekan III, Dr.Sunandar, MA.
2.
Rachmat Baihaky,MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
3.
Fita Fathurokmah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
4.
Ir. Noor Bekti Negoro, SE, M. Si. Selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan banyak membantu dan meluangkan waktu untuk membimbing
ii
penulis selama proses penyusunan skripsi. Semoga Allah SWT selalu memberikan keberkahan kepada Beliau. 5.
Mama dan Ayah yang telah banyak membantu memberikan segala do’a, semangat baik materi dan non materi, terimakasih sudah menjadi orang tua yang sempurna bagi penulis.
6.
Kakak-kakak ku yang tercinta abang Doni, Oneh Agus, Kaka Ade dan keponakan ku tersayang Nazam atas dukungan materi dan non materi yang telah di berikan kepada penulis sehingga terselesainya skripsi ini.
7.
Seluruh Dosen Pengajar Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.
8.
Staff Tata Usaha, Perpustakaan dan Karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
9.
Sahabat KPI D angkatan 2010, Ucin, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, Vivi, Cory, Ewi, Indah, Ita, Intan, Karlia, Icha, terimakasih atas tawa dan tangis yang diberikan selama ini, semoga kebahagian akan turut serta dalam langkah kita kedepan nanti.
10. Terimakasih kepada Eka Saputra yang telah memberikan semangat tiada henti kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 11. Teman teman DnK TV Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Dedy Fahrudin, M.Si yang telah memberikan banyak ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis. Harapan penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.
iii
Demikian pengantar dalam penelitian ini, akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya.
Tangerang, Juli 2014/ Ramadhan 1435 H
Rika Alisha
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................
v
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
vii
BAB
BAB
BAB
I
II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................................
4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................
5
D. Tinjauan Pustaka ...................................................................
6
E. Sistematika Penulisan ...........................................................
6
TINJAUAN TEORITIS A. Konsep Efektivitas ................................................................
9
B. Efek Kehadiran Media Massa ...............................................
16
C. Media Massa .........................................................................
20
D. Media Online ........................................................................
23
E. Pengertian Kanal ...................................................................
27
F. Informasi Islam .....................................................................
28
III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ...........................................................
30
B. Metode Penelitian .................................................................
30
C. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................
31
1. Subjek dan Objek Penelitian ...........................................
32
2. Waktu dan Lokasi Penelitian ..........................................
32
D. Populasi Dan Sampel Penelitian ...........................................
33
E. Variabel Penelitian ...............................................................
35
F. Macam dan Sumber Data .....................................................
37
G. Teknik Pengumpulan Data ...................................................
38
v
BAB
H. Uji Instrumen ........................................................................
39
I. Teknik Analisis Data ............................................................
42
J. Hipotesis Penelitian ..............................................................
45
IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi ........
46
B. Visi dan Misi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
50
C. Program Studi dan Kurikulum Fakultas Ilmu Dakwah dan
BAB
V
Ilmu Komunikasi ..................................................................
51
D. Profil Republika Online ........................................................
53
HASIL DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Responden ............................................................
56
B. Faktor-Faktor Efektivitas Republika Online Pada Kanal
BAB
Hikmah .................................................................................
59
C. Meningkatnya Informasi Mengenai Islam ...........................
66
D. Pembahasan Hasil ................................................................
72
VI PENUTUP A. Kesimpulan ..........................................................................
75
B. Saran .....................................................................................
76
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
77
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
No Tabel
Judul Tabel
Halaman
Tabel 1
Waktu Penelitian ......................................................................... 32
Tabel 2
Definisi Operasional Dan Indikator Penelitian............................ 37
Tabel 3
Skala Likert ................................................................................. 42
Tabel 4
Susunan Redaksi dan Manajemen Republika Online.................. 54
Tabel 5
Karakteristik Responden Berdasarkan usia ................................. 57
Tabel 6
Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Akademik (Angkatan) ................................................................. 57
Tabel 7
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ....... 58
Tabel 8
Efektivitas Republika Online Pada Kanal Hikmah Berdasarkan Isi Berita ...................................................................................... 59
Tabel 9
Efektivitas Republika Online Pada Kanal Hikmah Berdasarkan Gaya Tampilan ............................................................................ 61
Tabel 10
Efektivitas Republika Online Pada Kanal Hikmah Berdasarkan Tata Bahasa ................................................................................. 62
Tabel 11
Efektivitas Republika Online Pada Kanal Hikmah Berdasarkan Gaya Penulisan ............................................................................ 63
Tabel 12
Perbandingan Efektivitas Kanal Hikmah .................................... 65
Tabel 13
Meningkatnya Informasi Berdasarkan Aspek Kognitif ............... 66
Tabel 14
Meningkatnya Informasi Berdasarkan Aspek Afektif ................. 68
Tabel 15
Meningkatnya Informasi Berdasarkan Aspek Konatif ................ 70
Tabel 16
Perbandingan Peningkatan Informasi Dilihat Dari Aspek .......... 72
Tabel 17
Deskriptif Statistik ....................................................................... 73
Tabel 18
Klasifikasi Skor Skala Efektivitas Kanal Hikmah....................... 74
vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehadiran teknologi tidak memberikan pengaruh sangat besar dalam kehidupan manusia. Manusia menggunakan teknologi dan dikelilingi teknologi hampir dalam setiap gerak kehidupannya. Pada pagi hari, banyak orang ketika bangun tidur hal yang utama dia lakukan adalah menyalakan handphone atau komputer untuk memeriksa pesan yang masuk. Manusia menggunakan teknologi ketika melakukan aktivitasnya sepanjang hari dan bahkan menjelang tidur. Media sebagai wadah untuk masyarakat baik mendapatkan atau menyalurkan informasi berkembang dengan adanya teknologi. Menurut McLuhan, teknologi media telah menciptakan revolusi di tengah masyarakat karena masyarakat sudah sangat bergantung kepada teknologi dan tatanan masyarakat
terbentuk
berdasarkan
pada
kemampuan
masyarakat
menggunakan teknologi1. Banyak media massa yang kita kenal sekarang ini sedang mengalami konvergensi ke format digital. Hal tersebut dikarenakan adanya teknologi baru yang disebut internet. Internet sebagai teknologi baru yang membawa kemudahan dan kecepatan dalam membantu manusia dalam kegiatan seharihari. Internet adalah jaringan kabel dan telepon satelit yang menghubungkan komputer. Konvergensi teknologi ini dipicu oleh percepatan miniaturisasi
1
Morissan, Andy Corry dan Farid Hamid, Teori Komunikasi Massa (Media, Budaya dan Masyarakat), (Bogor:Ghalia Indonesia, 2002), h. 30.
1
2
peralatan canggih dan kemampuan untuk mengompres data menjadi bit digital yang kecil hingga mudah disimpan dan ditransmisikan2. Dengan adanya teknologi berupa internet telah membawa perubahan pada media menjadi media online. Media online menjadikan individu lebih cepat dan mudah untuk mendapatkan informasi. Hanya dengan mengklik informasi yang kita inginkan maka seketika itulah kita mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kemudahan yang diberikan media online seperti mengakses berita dimana saja, kecepatan berita yang didapat, dan lebih praktis dalam hal biaya membuat masyarakat mulai berpindah dari media konvensional seperti koran atau majalah ke media-media online. Media massa saat ini khususnya media online lebih cenderung kepada informasi-informasi yang lebih kepada gaya hidup, entertainment, politik dan ekonomi tanpa memasukan unsur
keagamaan. Sedangkan Indonesia
merupakan negara Islam terbesar di dunia, perlu adanya informasi mengenai dunia Islam untuk menambah pengetahuan mengenai Islam. Sebagai media dengan ideologi Islam Republika Online membuat suatu perbedaan dan sekaligus menjadi kelebihan dari media online lainnya yaitu terdapatnya kanal atau rubrik Islam dengan nama kanal Hikmah. Kanal Hikmah yang menyajikan berbagai informasi khususnya informasi mengenai Islam membuat masyarakat khususnya mahasiswa dapat lebih mengetahui tentang dunia Islam. Baik tentang teladan rasul, makna di balik Al-Qur’an
ataupun
Sunnah
yang
dapat
berguna
bagi
kehidupan
bermasyarakat. Contohnya jika seseorang yang membaca mengenai teladan 2
279.
John Vivian, Teori Komunikasi Massa (edisi ke delapan),(Jakarta:Kencana, 2008), hal
3
rasul-Nya saat di beri berbagai macam cobaan dari Allah SWT dan dengan begitu sabarnya beliau mampu untuk tetap sabar dan ikhlas dalam menjalani cobaan tersebut. Hal tersebut dapat menjadi contoh bagi mahasiswa yang tengah mengalami berbagai cobaan untuk terus berusaha sabar dan ikhlas seperti rasulullah. Masyarakat Indonesia yang sebagian besarnya adalah umat Islam memerlukan informasi lebih tentang dunia Islam, media online yang memberikan banyak kemudahan banyak di pilih untuk memuaskan kebutuhan akan informasi Islam khususnya. Republika Online di pilih karena dalam kanalnya terdapat kanal mengenai Islam yang tidak ada di media online lainnya. Pilihan tersebut didasarkan akan kebutuhan khalayak untuk memenuhi kepuasaan nya akan informasi mengenai Islam. Atas dasar itu, penting kiranya dilakukan suatu penelitian mengenai efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta. Dengan demikian, judul penelitian ini “Efektivitas Republika Online Pada Kanal Hikmah Untuk Meningkatkan Informasi Mengenai Islam Bagi Mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta”. B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Pada penelitian ini, penulis memberikan batasan permasalahan yang akan dipaparkan dengan tujuan agar terhindar dari terjadinya perluasan materi yang akan dibahas dan mengingat keterbatasan penulis dalam hal ilmu pengetahuan, waktu, dana, dan tenaga serta demi terfokusnya pikiran. Maka penulis perlu
4
untuk memberikan batasan masalah yaitu pada efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah yang dibatasi pada edisi bulan April 2014 karena pada edisi ini lebih banyak menampilkan berita-berita mengenai Islam yaitu sekitar 25 artikel dibandingkan dengan edisi bulan-bulan sebelumnya ditahun 2014. Dan yang akan penulis teliti adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun angkatan 2010, 2011, dan 2012, mahasiswa FIDKOM dipilih karena selain mahasiswa FIDKOM merupakan bagian dari akademis yang sedang mempelajari komunikasi, mahasiswa FIDKOM juga mudah untuk ditemui, karena masih berada dalam ruang lingkup lingkungan penelitian. 2. Perumusan Masalah Dari pembatasan masalah diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: a. Apa sajakah faktor-faktor yang memengaruhi keefektivitasan Kanal Hikmah pada Republika Online untuk meningkatkan informasi mengenai Islam bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta ? b. Efektifkah kanal Hikmah pada Republika Online untuk meningkatkan informasi mengenai Islam bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi? C. Tujuan Penelitian dan Manfaat penelitian 1. Tujuan penelitian a. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang memengaruhi keefektivitasan Kanal
Hikmah pada Republika
Online untuk
5
meningkatkan informasi mengenai Islam bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta. b. Untuk mengetahui efektifkah kanal Hikmah pada Republika Online untuk meningkatkan informasi mengenai Islam bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. 2. Manfaat penelitian a.
Manfaat Akademis Untuk menambah khazanah keilmuan bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi mengenai efektivitas new media.
b. Manfaat Praktis Untuk menjadi bahan masukan bagi perusahaan media online khususnya Republika Online, untuk meningkatkan pengelolaannya dalam menyampaikan berita kepada khalayak.
D. Tinjauan Pustaka Dalam penyusunan skripsi ini, telah dilakukan tinjauan pustaka oleh penulis dan ternyata terdapat beberapa mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebelumnya dengan pembahasan yang hampir sama, bedanya judul skripsi yang telah ada membahas tentang kefektifitasan dakwah dan komunikasi dan lain-lain. Dan penulis juga membedakan subjek dan objek dari penelitian sebelumnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti “menduplikat” hasil karya orang lain. 1. Efektifitas Komunikasi Verbal antara Guru dan Murid dalam Pembelajaran Agama di TKIT Ummul Quro Parakan Jaya Bogor, Penulis: Ronah (102051025520) KPI.
6
2. Efektifitas Media Online Harian Fajar Sebagai Sumber Informasi Bagi Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN ALA’UDDIN Makassar, Penulis Saiful Ullah, KPI, UIN Makassar. Meskipun penulis menggunakan tema yang sama dengan dua judul skripsi diatas, namun penelitian yang dilakukan tetaplah beda. Perbedaan tersebut terletak pada objek penelitiannya, dimana objek penelitian ini adalah Kanal Hikmah pada Republika Online dan subjeknya adalah mahasiswa FIDKOM angkatan 2010 sampai dengan 2012.
E. Sistematika Penulisan Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diuraikan dalam penelitian ini, maka penulis membagi sistematika penyususnan ke dalam enam bab. Dimana masing-masing bab dibagi ke dalam sub-sub dengan penulisan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Berisikan tentang konsep efektivitas, penjelasan media massa, penjelasan media online, penjelasan kanal dan penjelasan tentang informasi Islam.
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian ini berisikan tentang pendekatan penelitian, ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, macam dan sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, uji instrumen, dan teknik analisis data.
BAB IV
GAMBARAN UMUM REPUBLIKA ONLINE Gambaran mengenai Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM)
UIN
SyarifHidayatullah
Jakarta,
sejarah
dan
perkembangan, jurusan dan konsentrasi di FIDKOM dan gambaran mengenai Republika online. BAB V
HASIL PENELITIAN Temuan dan analisis berupa hasil penelitian yang telah diteliti, berisikan
tentang
deskripsi
responden,
faktor-faktor
yang
memengaruhi efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah dalam meningkatkan informasi, aspek peningkatan informasi mengenai Islam dan tingkat efektivitas Republika Online dalam meningkatkan informasi. BAB VI
PENUTUP Bab ini merupakan menutup atas pembahasan masalah yang telah diuraikan pada skripsi ini yang berisikan mengenai kesimpulan dan menemukan saran-saran yang bermanfaat bagi media tersebut.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep Efektivitas Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah popular mendefinisikan efektivitas sebagai ketetapan penggunaan, hasil guna atau menunjang tujuan. Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar presentase target yang di capai, makin tinggi efektivitasnya3. Efektivitas merupakan gambaran tingkat keberhasilan atau keunggulan dalam mencapai sasaran yang lebih ditetapkan dan adanya keterkaitan antara nilai-nilai yang bervariasi. Efektivitas berkaitan dengan kepentingan orang banyak, Efektivitas merupakan penilaian hasil pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya. Efektivitas perlu di perhatikan sebab mempunyai efek yang besar terhadap kepentingan orang banyak4. Mengukur efektivitas media bukanlah suatu hal yang sederhana, karena efektivitas dapat dikaji dari berbagai sudut pandang dan tergantung pada siapa yang menilai serta menginterpretasikannya. Adapun yang perlu diperhatikan untuk tercapainya suatu tujuan bagi media massa natara lain:
3
Hidayat, Efektivitas Dalam Kinerja Karyawan, (Yogyakarta:Gajah Mada University Press, 1986), h. 30. 4 Soewarno Handayaningrat, Sistem birokrasi Pemerintahan, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 1985), h. 53.
8
9
1. Isi Berita Berita adalah informasi atau laporan yang menarik perhatian masyarakat konsumen, berdasarkan fakta, berupa kejadian atau ide (pendapat), disusun sedemikian rupa dan disebarkan media massa dalam waktu secepatnya 5. Dari ketentuan yang ditetapkan oleh Kode Etik Jurnalistik yaitu wartawan Indonesia menyajikan berita secara berimbang dan adil, mengutamakan kecermatan dan ketepatan, serta tidak mencampurkan fakta dan opini sendiri. Tulisan berisi interpretasi dan opini wartawan agar disajikan dengan menggunakan nama jelas penulisnya. Ketentuan itu menjadi jelas bahwa berita pertama-tama harus cermat dan tepat atau dalam bahasa jurnalistik harus akurat. Selain cermat dan tepat, berita juga harus lengkap (complete), adil (fair) dan berimbang (balanced). Kemudian berita pun harus tidak mencampurkan fakta dan opini sendiri atau dalam bahasa akademis disebut objektif. Dan yang merupakan syarat praktis tentang penulisan berita, tentu saja berita itu harus ringkas (concise), jelas (clear) dan hangat (current)6. Sifat-sifat istimewa berita ini sudah terbentuk sedemikian kuatnya sehingga sifat-sifat ini bukan saja menentukan bentuk-bentuk khas praktik pemberitaan tetapi juga berlaku sebagai pedoman dalam menyajikan dan menilai layak tidaknya suatu berita untuk dimuat7. a. Berita harus akurat Kehati-hatian dimulai dari kecermatan terhadap ejaan nama, angka, tanggal dan usia, keterangan dan fakta yang ditemui. Tidak hanya itu, 5
Sedia Willing Barus, Jurnalistik (Petunjuk Teknis Menulis Berita), (Jakarta:Erlangga, 2010) , h. 31. 6 Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik Teori Dan Praktik (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2005), h. 47. 7 Kusumaningrat, Jurnalistik Teori Dan Praktek, h. 48.
10
akurasi juga berarti benar dalam memberikan kesan umum, benar dalam sudut pandang pemberitaan yang dicapai oleh penyajian detail-detail fakta dan oleh tekanan yang diberikan kepada fakta-faktanya. b. Berita harus lengkap, adil dan berimbang Yang dimaksudkan dengan sikap adil dan berimbang adalah bahwa seorang wartawan harus melaporkan apa sesungguhnya yang terjadi. Unsur adil dan berimbang dalam berita mungkin sama sulitnya untuk dicapai seperti juga keakuratan dalam menyajikan fakta. Selaku wakil dari pembaca atau pendengar berita, seorang wartawan harus senantiasa berusaha untuk menempatkan setiap fakta atau kumpulan fakta-fakta menurut proporsinya yang wajar, untuk mengaitkannya secara berarti dengan unsur-unsur lain, dan untuk membangun segi pentingnya dengan berita secara keseluruhan. c. Berita harus objektif Berita yang objektif artinya berita yang dibuat itu selaras dengan kenyataan, tidak berat sebelah, dan bebas dari prasangka. Dalam pengertian objektif ini, termasuk pula keharusan wartawan menulis dalam konteks peristiwa secara keseluruhan, tidak dipotong-potong oleh kecenderungan subjektif. d. Berita harus ringkas dan jelas Berita yang disajikan haruslah dapat dicerna dengan cepat. Ini artinya suatu tulisan yang ringkas, jelas dan sederhana. Tulisan berita harus tidak banyak menggunakan kata-kata, harus langsung dan padu.
11
e. Berita harus hangat Berita adalah padanan kata News dalam bahasa Inggris. Kata News itu sendiri menunjukan adanya unsur waktu, apa yang new, apa yang baru, yaitu lawan dari lama. Berita memang selalu baru dan selalu hangat.
Sebuah berita juga harus mengandung nilai-nilai seperti kedekatan (Proximity), orang penting dan ketertarikan manusiawi)8. a. Kedekatan (Proximity) News is nearby. Berita adalah kedekatan. Kedekatan mengandung dua arti, kedekatan geografis dan kedekatan psikologis.Kedekatan geografis menunjuk pada suatu peristiwa atau berita yang terjadi disekitar tempat tinggal kita. Semakin dekat suatu peristiwa yang terjadi dengan domisili kita, maka akan semakin tertarik kita untuk menyimak atau mengikutinya. Kedekatan psikologis lebih banyak ditentukan oleh tingkat keterikatan pikiran, perasaan atau kejiwaan seseorang dengan suatu objek peristiwa atau berita. b. Orang penting News is about people. Berita adalah tentang orang-orang penting, orangorang ternama, pesohor, atau figur publik. Orang-orang penting, orangorang terkemuka, dimanapun selalu membuat berita. Jangankan ucapan dan tingkah laku nya, namanya saja sudah membuat berita.
8
AS Haris Sumadira, Jurnalitik Indonesia (Menulis Berita dan Feature), (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2005), h. 80.
12
c. Ketertarikan manusiawi News is interesting. Apa saja yang dinilai mengundang minat insan, menimbulkan ketertarikan manusiawi, mengembangkan hasrat dan naluri ingin tahu dapat digolongkan kedalam cerita human interest. 2. Gaya Tampilan Sebagaimana pengemudi butuh peta saat melakukan perjalanan panjang, demikian pula pembaca perlu petunjuk untuk memahami informasi yang disajikan di koran. Jika cara penyajian isi koran tidak dibuat dengan baik, maka tidak akan banyak pembaca yang tertarik membaca isi koran. Gaya tampilan atau layout adalah mitra yang tak terpisahkan bagi penulis, editor dan fotografer. Tulisan yang bagus perlu dibaca, foto yang bagus pantas dilihat. Maka dari itu diperlukan tampilan yang menarik bagi khalayak untuk dapat dibaca. Gaya tampilan harus memiliki keseimbangan yaitu segala sesuatunya tampil dengan ukuran yang sama, hal ini menciptakan desain yang membuat tampilan dari setiap elemen desain menjadi tidak menganggu. Jika semua gambar diletakkan dibagian atas, maka halaman akan tampak berat di atas. Masalah yang sama juga muncul jika semua gambar berada dibagian bawah, kiri atau kanan halaman. Visual atau gambar yang besar di atas harus diseimbangkan dengan visual dibagian bawah. Tifografi yang teratur dan rapih serta ukuran-ukuran headline yang pas dengan keseluruhan desain halaman9.
9
Tom E. Rolnicki, C. Dow Tate, dan Sherri A. Taylor, Pengantar Dasar Jurnalisme, (Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2008), h. 253.
13
3. Gaya Penulisan Unsur-unsur tercapainya penulisan yang efektif adalah sebagai berikut 10: a. Kecermatan dalam pemberitaan Suatu berita berisikan mengenai suatu fakta yang berhubungan dengan berita yang ditulis. Suatu berita juga tidak mengabaikan objektivitas dalam merancang efek-efek apa yang ingin dihasilkan oleh beritanya terhadap keadaan jiwa dan emosi pembaca. Tetapi, dalam konsep tentang objektivitas sangatlah penting terlebih dahulu di tetapkan apa yang sebenarnya dinyatakan oleh fakta-fakta dalam suatu berita. b. Organisasi dalam berita Tanpa organisasi, tanpa susunan yang teratur, berita tidak akan efektif. Rancangan berita merumuskan hakekat dan sifat berita, dan selanjutnya menuntun pembaca mengikuti keteraturan susunannya. c. Hemat kata Hemat kata sudah merupakan hukum dalam kehidupan jurnalistik, lebihlebih dalam masyarakat yang sudah semakin rumit seperti sekarang yang sudah kekurangan waktu untuk membaca berita-berita panjang. Tetapi tulisan yang ramping, hemat kata dan ringkas yang mencerminkan penulisan jurnalistik yang baik, tidak lah datang begitu saja. Hal ini memerlukan waktu, pikiran dan kemauan keras. Jadi, yang dimaksudkan dengan prinsip hemat dalam penulisan berita yaitu: katakanlah dengan singkat, katakanlah dengan utuh dan jelas, buang lemaknya yang
10
Kusumaningrat, Jurnalistik Teori Dan Praktik, h. 157.
14
berlebihan, buang hiasan-hiasannya yang mengaburkan ketimbang menjelaskan, kemukakan maksud anda dan berhenti. d. Daya hidup, warna dan imaginasi Dalam hal ini harus dihindari ketergesa-gesaan, ungkapan-ungkapan yang sudah sering digunakan, kekurang tepatan dalam memilih kata, dan pemaparan yang bertele-tele. Sebaliknya harus digunakan semua seni menulis dengan maksud memberikan warna, gerak dan tenaga pada tulisan. Penggunaan kalimat aktif akan lebih mencerminkan gerak pada suatu tulisan dalam berita. Cara lain untuk menghidupkan tulisan adalah dengan jangan memilih suatu istilah hanya karena istilah tersebut berbeda atau menarik, carilah kata-kata yang sederhana, yang sudah biasa dipakai, jangan pergunakan kata-kata yang akademis, indah atau hanya diketahui oleh kalangan terbatas, ganti frasa dengan kata-kata, anak kalimat dengan frasa, jagalah agar kalimat tetap pendek, sederhana dan langsung serta carilah kata-kata kiasan yang memperjelas, tetapi jangan biarkan kalimat terlalu panjang dan janggal. 4. Tata bahasa Tata bahasa adalah ketentuan-ketentuan dalam menyusun kata-kata dan kalimat-kalimat secara bersama-sama dalam suatu pola yang teratur dan dikenal. Aturan tata bahasa boleh disebut sebagai aturan lalulintas di Jalur Komunikasi. Bayangkanlah lalulintas di jalur jalan yang tidak diatur oleh peraturan lalulintas. Demikianlah keadaanya jika bahasa tidak diatur oleh tata bahasa. Dengan menggunakan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan penggunaan Kamus bahasa Indonesia. Dalam pedoman
15
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, misalnya praktek atau praktik, analisa atau analisis, jadual atau jadwal, kwalitas atau kualitas, kwantitas atau kuantitas dan sebagainya. Dan penggunaan Kamus bahasa Indonesia untuk mengetahui ejaan atau arti sebuah kata karena ejaan yang baku adalah ejaan yang ditulis sesuai yang ada di dalam kamus11.
B. Efek kehadiran Media Massa Efek yang disebabkan oleh kehadiran media massa kepada khalayak sebagai akibat dari perubahan psikologis. Efek-efek tersebut antara lain, yaitu efek kognitif, efek afektif dan efek konatif yang sering disebut juga efek behavioral. 1. Efek kognitif media massa Informasi sebagai sesuatu yang mengurangi ketidakpastian atau mengurangi jumlah kemungkinan alternatif dalam situasi. Informasi yang didapatkan telah menstruktur atau mnegorganisasikan realitas, realitas adalah gambaran yang mempunyai makna12. Gambaran tersebut lazim disebut dengan citra. Media massa bekerja untuk menyampaikan informasi.
Bagi
khalayak,
informasi
itu
dapat
membentuk,
mempertahankan atau mendefinisikan citra. Dengan media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang tidak kita alami secara langsung. Efek kognitif berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga dengan informasi yang diberikan oleh media massa membuat khalayak 11
Kusumaningrat, Jurnalistik Teori Dan Praktik, h. 156. Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Edisi Revisi), (Bandung:Remaja Rosdakarya, 1999), h. 223. 12
16
yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak mengerti, yang tadinya bingung menjadi lebih jelas13. 2. Efek afektif media massa Efek afektif berkaitan dengan perasaan. Akibat dari membaca surat kabar atau majalah, mendengarkan radio, menonton acara televisi atau film bioskop, timbul perasaan tertentu pada khalayak. Perasaan akibat terpaan media massa itu bermacam-macam, senang sehingga tertawa terbahakbahak, sedih sehingga mencucurkan air mata, takut sampai merinding, dan lain-lain misalnya: perasaan marah, benci, kesal, kecewa, penasaran, dan lain sebagainya14. Faktor-faktor yang memengaruhi rangsangan emosional pesan media antara lain, suasana emosional (mood), skema kognitif, suasana terpaan, predisposisi individual dan tingkat identifikasi khalayak dengan tokoh dalam media massa15. a. Suasana emosional Suasana emosional yang mendahului terpaan stimuli mewarnai respon khalayak pada stimuli itu. Dapat dikatakan bahwa respon khalayak pada film, sandiwara televis, atau surat kabar akan dipengaruhi oleh suasana
emosional
khalayak.
Film-film
sedih
akan
sangat
mengharukan, setelah khalayak itu sendiri mengalami kekecewaan sebelumnya. Adegan-adegan lucu menyebabkan tertawa terbahak-
13
Onong Ucjana, Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi, (Bandung:Citra Aditya Bakti, 2003), h. 318. 14 Ucjana, Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi, h. 319. 15 Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Edisi Revisi), h. 234.
17
bahak bila khalayak menontonnya setelah mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka. b. Skema kognitif Ini adalah semacam naskah pada pikiran yang menjelaskan alur peristiwa. Dalam film tentang superhero kita mengetahui bahwa dalam film tersebut pemeran superhero akan menang pada akhirnya. Kesadaran bahwa sang pahlawan dalam kebanyak cerita akan tetap hidup pada akhir cerita, cenderung memoderatkan goncangan emosional ketika sang pahlawan ditempatkan dalam situasi berbahaya dan menakutkan. Karena alasan inilah, kita mungkin sangat kecewa ketika kita mengetahui akhir cerita seorang pahlawan kalah oleh para penjahat. c. Suasana terpaan Anda akan sangat ketakutan menonton film horror bila Anda menontonnya sendirian disebuah rumah tua, ketika hujan lebat, dan tiang-tiang rumah berderik. Begitu pula reaksi orang lain pada saat menonton akan memengaruhi emosi pada waktu memberikan respon. Ketakutan, juga emosi lainnya memang mudah menular. d. Predisposisi individual Mengacu pada karakteristik khas individu. Orang yang melankolis cenderung menanggapi tragedi lebih terharu daripada orang periang. Sebaliknya orang periang akan lebih teerhibur oleh adegan lucu. Misalnya, drama televisi yang melukiskan keluarga yang penuh sayang
18
dan kehangatan terasa sangat menyakitkan bagi anak-anak yang tinggal di panti asuhan. e. Identifikasi khalayak Dengan identifikasi penonton, pembaca atau pendengar menempatkan dirinya dalam posisi tokoh. Ia ikut merasakan apa yang dirasakan tokoh. Karena itu, ketika tokoh identifikasi itu kalah, ia juga kecewa, ketika tokoh identifikasi berhasil, ia ikut gembira. Mungkin juga kita menganggap seorang tokoh dalam televisi atau film sebagai lawan kita. Yang terjadi sekarang ialah disidentifikasi. Dalam posisi ini kita gembira bila tokoh disidentifikasi celaka dan jengkel bila ia berhasil. Semuanya ini menunjukkan bahwa makin tinggi identifikasi atau disidentifikasi kita dengan tokoh yang disajikan, makin besar intensitas emosional pada diri kita akibat terpaan pesan media massa. 3. Efek konatif media massa Efek konatif bersangkutan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang cenderung menjadi suatu kegiatan atau tindakan. Karena berbentuk perilaku, maka sebagaimana disinggung efek konatif sering disebut juga efek behavioral16. Efek konatif tidak langsung timbul sebagai akibat dari terpaan media massa, melainkan didahului oleh efek kognitif dan efek afektif. Dengan lain perkataan, timbulnya efek konatif setelah muncul kognitif dan efek afektif. Misalnya, seorang suami yang bertekad untuk berkeluarga dua anak saja merupakan efek konatif setelah ia menyaksikan fragmen TVRI, 16
Ucjana, Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi, h. 319.
19
betapa bahagianya beranak dua, dan sebaliknya betapa repotnya beranak banyak.
C. Media Massa 1. Pengertian Media Massa Kamus Besar Indonesia menjelaskan bahwa arti media adalah alat (sarana) komunikasi seperti Koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk. Kemudian, media massa merupakan sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas. Istilah media massa memberikan gambaran mengenai alat komunikasi yang bekerja dalam berbagai skala, mulai dari skala terbatas hingga dapat mencapai dan melibatkan siapa saja dimasyarakat, dengan skala yang sangat luas. Istilah media massa mengacu kepada sejumlah media yang telah ada sejak puluhan tahun yang lalu dan tetap dipergunakan hingga saat ini, seperti surat kabar, majalah, film, radio, televisi, internet dan lainlain17. Media massa kini tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat karena media massa, baik cetak maupun elektronik sudah menjadi kebutuhan hidup. Mulai dari kota hingga pedesaan, masyarakat memanfaatkan media massa untuk berbagai keperluan, sesuai dengan fungsi pers. Melalui media massa, masyarakat minimal mendapatkan beragam hiburan dan informasi terbaru tentang berbagai hal yang terjadi
17
Morissan, Teori Komunikasi Massa, h. 1.
20
diberbagai belahan dunia. Kalaupun terjadi pengecualian, ada masyarakat yang belum menikmati media massa mungkin hanya bagi masyarakat suku terasing saja. Media massa yang kini digunakan masyarakat semakin beragam. Bila kita bicara media cetak, bisa berarti surat kabar, tabloid atau majalah. Bila kita bicara media elektronik, bisa berarti radio, televisi dan internet. Perkembangan teknologi sekarang ini sudah sedemikian maju. Bila dulu media massa hanya berbentuk media cetak, kini muncul media elektronik, baik radio, televisi maupun internet.18 2. Peran Media Massa Scramn menyebutkan, peran media massa dalam pembangunan nasional merupakan agen pembaharu. Peran yang dapat dilakukannya berupa pembentukan pendapat msyarakat (umum) dalam mempercepat proses peralihan kearah lebih baik. Utamanya, peralihan dari kebiasaan yang dapat menghambat pembangunan kesikap baru yang tanggap pada pembaharuan. Media massa merupakan salah satu sarana penyampaian informasi dan difusi inofasi19. Perkembangan media massa sebenarnya tidak terlepas dari ilmu komunikasi yang intinya menyampaikan pesan karena pada dasarnya, media massa berfungsi menyampaikan pesan kepada masyarakat luas. Lebih jauh dijelaskan, informasi yang disampaikan media massa lebih bersifat massal sehingga hanya dapat meningkatkan pengetahuan. Bila
18
Mondary, Pemahaman Teori Dan Praktik Jurnalistik, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2008),
h. 12. 19
Mondary, Pemahaman Teori Dan Praktik Jurnalistik, h. 84.
21
ingin mencapai tingkat dari itu, perlu ada lembaga atau orang-orang yang menindaklanjuti informasi media masa tersebut. Media massa merupakan institusi yang berperan sebagai agent of change yang menjadi lembaga pelopor perubahan. Ini merupakan paradigma utama media massa. Dalam menjalankan paradigma tersebut, media massa berperan sebagai berikut20: a. Institusi pencerahan masyarakat: melalui perannya sebagai media edukasi. Media massa menjadi media yang setiap saat mendidik masyarakat supaya cerdas, terbuka pikirannya dan menjadi masyarakat maju. b. Media massa juga menjadi media informasi kepada masyarakat. Dengan informasi yang terbuka, jujur dan benar yang disampaikan media massa kepada masyarakat, akan menjadikan masyarakat kaya terhadap informasi, masyarakat menjadi dengan informasi. Sebaliknya pula masyarakat akan menjadi masyarakat informatif, masyarakat yang dapat menyampaikan informasi dengan jujur kepada media massa. Selain itu, dengan banyaknya informasi yang dimilki masyarakat, menjadikan
mereka
sebagai
masyarakat
dunia
yang
dapat
berpartisipasi dengan berbagai kemampuannya. c. Media massa sebagai media hiburan. Sebagai agent of change, media massa juga menjadi institusi budaya: merupakan institusi yang setiap saat menjadi corong kebudayaan dan kalatisator perkembangan budaya masyarakat. Sebagai agen perubahan itu, media massa juga mendorong
20
Mondary, Pemahaman Teori Dan Praktik Jurnalistik, h. 85
22
agar perkembangan budaya itu bermanfaat bagi kepentingan manusia bermoral dan masyarakat madani. Dengan demikian, media massa juga berperan mencegah berkembangnya budaya-budaya yang justru merusak peradaban manusia dan masyarakat.
D. Media Online 1. Teknologi Di Media Massa Teknologi pada dasarnya memiliki kontribusi dalam meciptakan keberagaman media. Inilah salah satu ciri dalam lingkungan media baru menurut Mc Namus bahwa ada pergeseran dari ketersediaan media yang dulu langka dengan akses yang juga terbatas menuju media yang melimpah. Teknologi
juga memungkinkan
industri
media untuk
memproduksi media yang lebih beragam, setidaknya kondisi ini bisa dilihat dari konvergensi media yang tidak hanya berada dalam bentuk cetak semata, tetapi juga khalayak bisa menemukan media yang sama dalam bentuk elektronik. Artinya, media saat ini tidak hanya banyak dari sisi
jumlah,
melainkan
khalayak
juga
diberikan
pilihan
untuk
mengonsumsi melalui jenis-jenis medianya mulai dari cetak, audio, visual, audio-visual hingga online21. Perkembangan media online sejalur dengan makin merambahnya internet disetiap pelosok Indonesia, serta merebaknya handphone yang bisa dengan mudah mengakses internet. Beberapa perusahaan media massa yang mulai merambah online diantaranya kompas.com, vivanews.com,
21
Ruli Nasrullah, Cyber Media, (Yogyakarta: Idea Press, 2013), h. 1.
23
republika online dan masih banyak lagi, baik yang berupa forum online atau berformat seperti koran online. Televisi, radio dan media cetak dianggap sebagai media tradisonal karena munculnya new media. Kemunculannya tidak bisa sama formatnya seperti media sebelumnya, karena
formatnya
menyesuaikan
dengan
template
khas
internet.
Perpindahan kecendrungan minat baca media konvensional ke online ini memunculkan ciri khas yang baru dalam beberapa hal, seperti dalam penulisan, kecepatan up date berita, otoritas redaktur maupun editor, rutinitas penerbitan berita, maupun dalam hal interaksi dengan pembacanya. Sedangkan isu-isu yang di angkat dimedia online justru cenderung menjadi leader bagi media konvensional karena sifat up to date yang dimiliki oleh media online. 2. Perkembangan Media Online Di Indonesia Catatan tentang media pertama yang hadir di internet jauh lebih pasti yaitu Republika Online (www.Republika.co.id) yang tayang perdana pada 17 Agustus 1994, satu tahun setelah Harian Republika terbit. Berikutnya, pada 1996 awak tempo yang “menganggur” karena majalah mereka dibredel rezim orde baru pada 1994 mendirikan tempointeraktif.com (sekarang www.tempo.com). Bisnis Indonesia juga meluncurkan situsnya pada 2 September 1996. Selanjutnya jauh dari Jakarta, pada 11 Juli 1997, Harian Waspada di Sumatera Utara meluncurkan Waspada Online (www.waspada.co.id) . tak lama setelah Waspada Online, muncul Kompas Online (www.kompas.com) pada 22 Agustus 1997. Merekalah generasi pertama media online di Indonesia. Kontennya hanya memindahkan
24
halaman edisi cetak ke internet, kecuali tempo interaktif yang tidak lagi memiliki edisi cetak. Pada tahun-tahun ini berita yang tayang di situs-situs media online itu bersifat statis. Internet pun belum begitu popular di tanah air. Selain itu, situs-situs berita itu belum beroreintasi bisnis22. Akhir 1990-an, dunia dilanda booming dotcom. Indonesia tak lepas dari pengaruh gelombang baru ini. Situs-situs lokal bermunculan satu per satu termasuk situs-situs berita. Beberapa situs berita yang lahir pada era ini antara lain astaga.com, satunet.com, lippostar.com, kopitime.com dan berpolitik.com. Diluar nama-nama itu, satu persatu media online terus bermunculan23. Euforia online di tanah air tidak bertahan lama. Kegairahan mediamedia online baru dengan kucuran dana besar dari para investornya rupanya tidak diimbangi dengan pertumbuhan bisnis yang baik. Memasuki tahun 2002, satu per satu media berguguran, tak mampu mengongkosi biaya operasional. Kopitime pun tak lama menikmati lantai bursa. Meski dilanda krisis, detik.com tetap bertahan meski harus melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sejumlah karyawannya. Dua media online lain yang juga bertahan dari krisis ialah kompas.com dan tempointeraktif.com. dua terakhir ini tidak gugur karena ditopang kokoh oleh media induknya yang berbasis cetak. Namun masalah dotcom kala itu belumlah dianggap sebagai kiamat. Masih ada sebersit optimise dari para pelaku media cetak untuk mempertahankan bahkan memunculkan versi online mereka. Kompas.com 22
Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), Media Online: Antara Pembaca, Laba dan Etika., (Jakarta: AJI), h. 15. 23 AJI, Media Online: Antara Pembaca, Laba dan Etika, h.18.
25
yang kala itu di branding sebagai Kompas Cyber Media atau KCM terus dipertahankan meski roda bisnis terasa berat berputar. Republika.co.id juga bertahan bahkan memperbaiki penampilannya pada 2003. Meski belum memiliki
prospek
mempertahankan
bisnis, situs
sejumlah mereka
media seperti
cetak
pun
masih
suarapembaruan.com,
mediaindonesia.com dan bisnis.com. Prahara di sepanjang 2002 dan 2003 tak mengikis semangat juang para pemilik modal. Awal 2003, muncul www.kapanlagi.com yang mengonsep sebuah situs hiburan yang tujuh tahun kemudian berkembang menjadi media hiburan terpopuler dijagat internet Indonesia24. Menjelang tahun 2004, prahara yang nyaris meluluhlantahkan bisnis dotcom di tanah air seperti terlupakan. Memasuki tahun 2006, grup PT Media Nisantara Citra (MNC) yang memiliki tiga stasiun televisi yaitu RCTI. Global TV, dan TPI yang kemudian berubah menjadi MNC menyiapkan situs www.okezone.com secara resmi diluncurkan pada 1 Maret 2007. Okezone menjadi penanda bangkitnya lagi kegairahan pada media online di Indonesia. Tak lama setelah okezone grup Bakrie tertarik untuk membuat media online dengan nama vivanews.com. Selepas 2003, situs-situs berita yang mewarnai jagad maya tanah air tampil lebih atraktif. Seiring perkembangan teknologi internet yang hadir dengan web, situs-situs itu mulai membuka ruang terjadinya interaksi antar pembaca di situs mereka. Pembaca dapat memberikan komentar pada
24
AJI, Media Online: Antara Pembaca, Laba dan Etika, h. 19.
26
berita. Disediakan pula ruang diskusi dalam forum. Partisipasi pembaca diberi ruang lebih luas dalam layanan blogging25.
E. Pengertian Kanal Kanal atau biasa disebut di media cetak adalah rubrik. Perbedaanya hanya pada medianya saja. Jika kanal terdapat pada media online, sedangkan rubrik biasanya terdapat pada media cetak seperti koran atau majalah. Tetapi dalam pengertian tetap sama artinya. Rubrik adalah “Pers: kelompok karangan, tulisan atau berita yang digolongkan atas dasar aspek atau tema tertentu.26 Rubrik merupakan istilah Belanda yang berarti ruangan pada surat kabar, majalah, atau media cetak lainnya mengenai suatu aspek atau kegiatan dalam kehidupan dalam kehidupan masyarakat, misalnya rubrik wanita, rubrik olah raga, rubrik pendapat, rubrik pembaca, dan sebagainya.27
F. Informasi Islam Menurut sudut pandang dunia kepustakaan dan perpustakaan, informasi adalah suatu rekaman fenomena yang diamati, atau bisa juga berupa putusanputusan yang dibuat seseorang28. Hasil kesaksian atau rekaman dari suatu peristiwa yang dilihat dan disaksikan adalah yang dimaksud dengan informasi. Jika suatu peristiwa atau fenomena tidak ada yang melihat dan menyaksikannya maka hal tersebut bukanlah sebuah informasi. Informasi itu
25
AJI, Media Online: Antara Pembaca, Laba dan Etika, h. 22. Harimurti Kridalaksana, Leksikan Komunikasi, (Jakarta: Pradinya Paramita, 1984) h. 89 27 Onong Uchjana Effendy, Kamus Komunikasi Mandar Maju, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1989), h. 316 28 Pawit M. Yusup, Ilmu informasi, komunikasi dan kepustakaan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 11. 26
27
sangat beragam, baik dalam jenis, tingkatan, maupun bentuknya. Dengan demikian fungsinya pun akan beragam pula karena akan bergantung pada manfatnya bagi setiap orang yang kebutuhannya berbeda-beda29. Dengan banyaknya informasi yang kita ketahui maka semakin banyak juga ilmu pengetahuan yang kita miliki. Dengan adanya ilmu yang kita milki maka makin tinggi pula derajat kita sebagai hamba Allah di mata – Nya. Sejak awal turunnya wahyu kepada Muhammad SAW (Al Qur’an), masalah ilmu merupakan pangkal perintah Allah kepada manusia. Perintah membaca merupakan kunci mencari dan mengulas ilmu pengetahuan30.
“ Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu adalah Yang Maha Mulia.” (QS. 96:1-3)
Islam tidak mengenal sampai dimana batas ilmu pengetahuan yang dapat dicapai oleh seseorang, karena itu perintah untuk mencari ilmu pengetahuan pun tidak terbatas baik mengenai waktu maupun tempatnya31. Informasi khususnya mengenai Islam memiliki manfaat bagi umat muslim khususnya Mahasiswa. Di era modern saat ini dengan mengetahui informasiinformasi umum belumlah cukup tanpa mengetahui informasi tentang agama. Dengan mengetahui tentang kisah-kisah perjuangan Nabi-nabi dalam meneggakkan agama Allah, mengetahui tentang fiqh, keteladanan Nabi-nabi 29
Yusup, Ilmu informasi, komunikasi dan kepustakaan, h. 15. Kaelany HD, Islam dan Aspek-aspek kemasyarakatan (Edisi Kedua). (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hal 224. 31 Kaelany, Islam dan Aspek-aspek kemasyarakatan (Edisi Kedua), h. 232. 30
28
dan berbagai aspek mengenai Islam di kehidupan membuat kita lebih menghargai hidup, tidak melupakan kaidah-kaidah Islam, dan juga mempunyai derajat lebih tinggi di mata Allah.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini metode riset yang digunakan adalah metode survei. Penelitian metode survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok32. B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei deskriptif. Jenis survei deskriptif dimaksudkan untuk mengukur dengan cermat fenomena sosial tertentu. Adapun tahap-tahap dalam melakukan penelitian survei antara lain33: 1. Planning Tahap 1: a. Mengembangkan atau membuat hipotesa b. Menetapkan jenis survei (Interview, telepon atau email) c. Menulis pertanyaan atau questioner d. Tentukan kategori jawaban Tahap 2: a. Merekam data b. Pre-test instrument 32
Sofian Effendi danTukiran, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 2012), h. 3. Fred N. Kerlinger, “Foundation Of Behavioral Research” (Third Edition), (Winston, 1990), h. 33 33
29
30
Tahap 3: a. Menetapkan target populasi b. Kerangka sampel c. Jumlah sampel d. Memilih sampel 2. Data Collection: a. Menghubungi responden b. Interview langsung, lewat telepon atau dengan quesioner c. Recording 3. Data Analysis: a. Entry data b. Cek and ricek data c. Analisis statistik data 4. Interpretasi Data
C. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian mencakup dua objek kajian, adapun antara lain yaitu: a. Subjek dan Objek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi yang relevan dengan objek yang diteliti, yakni mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun akademik 2010, 2011, dan 2012. Bagi peneliti, mahasiswa FIDKOM dijadikan sebagai subjek dalam penelitian, karena selain mahasiswa FIDKOM merupakan bagian dari
31
akademis yang sedang mempelajari komunikasi, mahasiswa FIDKOM juga mudah untuk ditemui, karena masih berada dalam ruang lingkup lingkungan penelitian. Sedangkan objek penelitian adalah kanal Hikmah pada Republika Online
untuk meningkatkan informasi mengenai Islam edisi April 2014
karena pada edisi ini lebih banyak menampilkan berita-beritanya yaitu sekitar 25 artikel dibandingkan dengan edisi bulan-bulan sebelumnya ditahun 2014.
b. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2013-2014. Sebelum penelitian dimulai, penulis mengawali dengan observasi untuk menemukan permasalahan yang dihadapi. Tabel 1.Waktu Penelitian No 1 2 3 4 5 6
Keterangan Obervasi awal Penyusunan skripsi Penyusunan kuesioner Penyebaran kuesioner Analisis data Penyusunan laporan penelitian
Bulan Januari Februari-Mei Mei Juni Juni Juli
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tempat penelitian ini di pilih karena subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. D. Populasi Dan Sampel a. Populasi Penelitian Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah
32
penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti34. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) tahun akademik 2010, 2011 dan 2012. FIDKOM terdiri dari lima program studi yaitu Komunikasi Penyiaran Islam, Jurnalistik, Kesejahteraan Sosial, Manajemen Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam. Dengan jumlah mahasiswa 1.321 orang35. b. Sampel Penelitian Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau, sampel dapat didefinisikan sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggnakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi36. Penentuan sampel penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, artinya sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel37. Penentuan sampel penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut: 𝑛=
34
N 1 + Ne2
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif (Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder), Jakarta: Raja Grafindo, hal 74. 35 Tata Usaha Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, pada tanggal 14 Mei 2014. 36 Martono, Metode Penelitian Kuantitatif (Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder), h. 74 37 Masri Singarimbun dan sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta:LP3ES, 2011), h. 155.
33
Keterangan: n = jumlah sampel yang dicari N= jumlah populasi e = nilai presisi (14%) Berdasarkan rumus di atas kemudian diperoleh jumlah sampel sebagai berikut: 𝑛=
1.321 1 + 1321 0,14
𝑛=
2
1.321 1 + 25,8916
𝑛=
1.321 26,8916
𝑛 = 49,1231 mendekati 50 Jadi sampel yang akan digunakan oleh peneliti adalah 50 orang.
E. Variabel Penelitian Dalam kaitannya dengan penelitian ini variabel yang digunakan adalah efektifitas Republika Online pada kanal Hikmah untuk meningkatkan informasi mengenai Islam bagi mahasiswa FIDKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. a. Definisi Operasional Variabel Penelitian Dalam menentukan variabel penelitian, peneliti membagi menjadi dua yaitu: 1. Variabel Independen Variabel independen merupakan variabel yang memengaruhi variabel lain atau menghasilkan akibat pada variabel yang lain, yang pada
34
umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu. Keberadaan variabel ini dalam penelitian kuantitatif merupakan variabel yang menjelaskan terjadinya fokus atau topik penelitian. Variabel ini biasanya dilambangkan dengan variabel “X”38. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independenya yaitu efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah untuk meningkatkan informasi, faktor keefektivitasan dilihat dari: a. Isi berita b. Gaya tampilan c. Tata bahasa d. Gaya penulisan 2. Variabel Dependen Variabel dependen
merupakan variabel yang diakibatkan atau
dipengaruhi oleh variabel independen. Keberadaan variabel ini dalam penelitian kuantitatif adalah sebagai variabel yang dijelaskan dalam fokus atau topik penelitian. Variabel ini biasanya dilambangkan dengan variabel “Y”39. Dalam penelitian ini, variabel dependennya adalah meningkatnya informasi mengenai Islam bagi mahasiswa FIDKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan sub variabel:
38 39
a.
Dari segi kognitif (pengetahuan).
b.
Dari segi afektif (perasaan).
c.
Dari segi konatif (tindakan).
Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 57. Martono, Metode Penelitian Kuantitatif (Analisis Isi Dan Analisis Data Sekunder), h. 57.
35
b. Definisi Operasional dan Indikator Penelitian Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat variabel yang di amati. Definisi operasional mencakup hal-hal penting dalam penelitian yang memerlukan penjelasan. Definisi operasional bersifat spesifik, rinci, tegas dan pasti yang menggambarkan karakteristik variabel-variabel penelitian40. Sedangkan indikator digunakan untuk mengukur dari setiap dimensi-dimensi yang ada. Tabel 2.Definisi Operasional dan Indikator Penelitian Variabel Efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah
Dimensi Ketepatan kanal Hikmah dalam memberikan informasi.
Meningkatnya informasi mengenai Islam
Tercapainya tujuan.
Indikator-indikator a. Isi berita b. Tampilan c. Tata bahasa d. Gaya penulisan a. Kognitif (Pengetahuan) b. Afektif (Perasaan) c. Konatif (Tindakan)
F. Macam dan Sumber Data Untuk mendapat data yang akurat, peneliti menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder sebagai berikut: a. Data Primer Data primer adalah yang langsung diperoleh dari sumber data pertama penelitian atau objek penelitian41. Yang menjadi data primer peneliti dalam penelitian ini adalah
angket atau kuesioner. Angket merupakan daftar
pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang
40
Mushlihin, “Memahami Definisi Operasional Dalam Penelitian,” artikel diakses pada 2 Juli 2014 dari http://www.mushlihin,com/2013/II/penelitian/memahami-definisi-operasionaldalam-penelitian.php. 41 Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 122.
36
diberi angket tersebut bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan. Dalam penelitian ini jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup yaitu angket yang disajikan dengan seragkaian alternatif, sedangkan responden cukup memberi tanda silang42. Angket akan disebarkan pada sampel penelitian yaitu mahasiswa FIDKOM tahun akademik 2010, 2011 dan 2012 yang mengakses kanal Hikmah yang berjumlah 50 orang. b. Data Sekunder Data dan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan43. Yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan, untuk mencari konsep dan teori-teori yang berhubungan dengan masalah data pendukung skripsi ini seperti buku-buku, artikel, internet dan literatur yang berkaitan dengan judul penelitian.
G. Teknik Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam rangka mengumpulkan data yang kemudian di analisis dan diuji kebenarannya adalah dengan menggunakan metode survei langsung dan libarary research sebagai tambahan informasi data. Dalam menggunakan teknik pengumpulan data, peneliti mengambil langkah-langkah sebagai berikut: a. Observasi Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya selain seperti 42
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial (Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif Edisi Kedua), (Yogyakarta: Erlangga, 2009), h. 100. 43 Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 122.
37
telinga, penciuman, mulut dan kulit. Oleh karena itu, observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya44. Peneliti mengamati bagaimana efektivitas kanal Hikmah bagi mahasiswa FIDKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam meningkatkan informasi mengenai Islam. b. Angket Angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden45. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan kepada peneliti. Angket ini diberikan kepada mahasiswa FIDKOM yang mengakses kanal Hikmah sebagai responden penelitian. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah informasi yang disimpan atau didokumentasikan sebagai bahan dokumenter. Seperti mengumpulkan buku-buku, internet dan lain sebagainya46.
H. Uji Instrumen a. Uji Validitas Validitas alat ukur adalah akurasi alat ukur terhadap yang diukur walaupun dilakukan berkali-kali dan dimana-mana. Ini artinya bahwa alat ukur haruslah memiliki akurasi yang baik terutama apabila alat ukur tersebut digunakan sehingga validitas akan meningkatkan bobot kebenaran data yang akan diteliti 44
Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 133. Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif ,h. 123. 46 Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif ,h. 144. 45
38
47
. Suatu Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur48. Uji kualitas terhadap instrumen yang dipakai untuk mengukur variabel penelitian dilakukan sebelum menganalisis pokok masalah. Validitas adalah suatu ukuran yang mengajukkan tingkat keandalan atau kesahihan alat ukur. Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas instrument penelitian ini adalah rumus pearson product moment. 𝑟= r
[N
n(
XY) − ( X
X2 −
X)2 [N
Y) Y 2 − ( Y)2 ]
= korelasi Person Product Moment
N
= banyaknya responden
X
= sikap tiap item pertanyaan
Y
= skor total responden
XY = skor tiap item pertanyaan dikali skor total responden ∑XY = jumlah hasil perkalian skor tiap item dengan skor total responden ∑X = jumlah seluruh skor tiap item pertanyaan ∑Y = jumlah seluruh skor total responden Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan pada 30 orang responden, maka diperoleh skor sebesar 0,361 pada taraf signifikansi sebesar 5%, yang artinya apabila korelasi pada butir-butir pernyataan positif dan besarnya mencapai 0,361 ke atas, maka butir-butir pertanyaan tersebut merupakan konstruk yang kuat49. Jadi berdasarkan analisis butir-butir 47
Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif , h. 97-98 Rony Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis(seri umum no. 5), (Jakarta: Penerbit PPM, 2004), h. 152. 49 Suharmi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi), (Jakarta:PT Rineka Cipta, 2002), h. 328 48
39
pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memilki validitas konstruksi yang baik. Hasil yang didapat setelah melakukan uji validitas yaitu 18 butir pertanyaan tidak valid dan 32 butir pertanyaan dikatakan valid dari 50 butir pertanyaan, selanjutnya 32 butir pertanyaan tersebutlah yang digunakan untuk tahap penyebaran angket selanjutnya. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ketepatan atau tingkat presisi suatu ukuran atau alat pengukur. Suatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya, jika alat ukur itu mantap, dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan dan dapat diramalkan. Suatu alat ukur yang mantap tidak berubah-ubah pengkurannya dan dapat di andalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberika hasil yang serupa50. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Jika alat ukur dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut diuji reliabilitas menunjukakan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data yang tidak bersifat tendesius atau mengarahkan responden untuk memilih jawabanjawaban tertentu 51. Instrumen dikatakan realible apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda, suatu kuesioner dikatakan realible atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten meskipun duji berkali-kali.
50
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia, 2013), h. 133-134. R. Gunawan Sudarmanto, Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), h. 89. 51
40
Jika hasil dari cronbach alpha > 0,60 maka data tersebut mempunyai kehandalan yang tinggi 52.
I. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah untuk meningkatkan infromasi mengenai Islam bagi mahasiswa . Untuk menggambarkan efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah untuk meningkatkan infromasi mengenai Islam bagi mahasiswa dilakukan dengan cara skala likert, yaitu mengembangkan prosedur pengukuran dengan skala. Adapun skala likert ini menggunakan lima kategori penilaian yang masing-masig kategori tersebut diberi bobot nilai atau skor.
Kategori Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu/Netral Tidak Setuju Tidak Sangat Setuju
Tabel 3. Skala Likert Singkatan SS S CS TS STS
Skor 5 4 3 2 1
Keuntungan penggunaan skala likert dari tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan yaitu adanya keragaman skor (Variability Of Scorer) sebagai akibat penggunaan skala 1-5 dengan dimensi mutu tercermin dalam daftar pertanyaan, memungkinkan responden (mahasiswa FIDKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) mengekspresikan tingkat pendapat mereka mengenai 52
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program SPSS.,(Semarang: BP. UNDP, 2003), h. 41-42.
41
efektivitas kanal Hikmah yang ada di Republika online. Dari segi pandangan statistik, skala dengan lima tingkatan (1-5) lebih tinggi kendalanya dibandingkan dengan dua tingkatan yaitu antara “YA” atau “TIDAK”. Penelitian deskriptif ini menggunakan pernyataan secara terstruktur atau sistematis kepada banyak orang untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh penulis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif
yaitu
metode analisi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menganalisis data yang berwujud angka. Analisis ini meliputi perhitungan skoring, perhitungan mean (menghitung rata-rata), dan standar deviasi. Dalam melakukan perhitungan data hasil angket, digunakan pengujian dengan perhitungan melalui mean yaitu menghitung rata-rata, dan standar deviasi. Berikut rumusnya: 1.
Menghitung Rata-Rata atau Mean Mean merupakan nilai rata-rata dari beberapa data. Mean ini dapat diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh nilai dari data yang ada, yang kemudian dibagi dengan banyaknya data. 𝑓𝑖 𝑥𝑖
Rumus53 : x = ∑
𝑓𝑖
Keterangan: x = rata-rata xi = pengamatan fi = jumlah pengamatan Atau dengan rumus berikut ini:
53
Pasaribu Amudi, Pengantar Statistik, (Jakarta:Ghalia Indonesia), hal 71.
42
Rumus Mean: 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + … … . 𝑥𝑛 𝑛 2.
Standar Deviasi Rumus Standar Deviasi (SD) 54: SD =
𝑥2 𝑁
Keterangan: SD = Standar Deviasi ∑𝑥 2 = Adalah Jumlah deviasi dari rata-rata kuadrat N = Jumlah Individu
3.
Mengkategorisasikan hasil yang didapat Jika tinggi (T) = 𝑥 + SD atau hasil yang didapat berada diatas
standar deviasi. Jika sedang (S) = 𝑥 atau hasil yang didapat berada diantara standar nilai tinggi dan rendah dari Standar Deviasi. Jika rendah (R)= 𝑥 - SD atau hasil yang didapat berada dibawah standar deviasi.
J. Hipotesis Penelitian Untuk melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu merumuskan hipotesis nol (Ho) yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y yang diteliti, atau variabel
54
Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 179.
43
independen tidak memengaruhi variabel dependen dan harus disertai pula dengan hipotesis alternative (Ha), hipotesis ini menyatakan ada hubungan, yang berarti signifikansi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen55. Adapun hipotesis penelitian ini adalah : Ho: βo = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara efektifitas Republika Online pada kanal Hikmah terhadap meningkatkannya informasi mengenai Islam bagi mahasiswa FIDKOM UIN Jakarta yang mengaksesnya. Ha : βo ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara efektifitas Republika Online pada kanal Hikmah terhadap meningkatkannya informasi mengenai Islam bagi mahasiswa FIDKOM UIN Jakarta yang mengaksesnya.
55
Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 80.
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Dimulai dari berdirinya Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) pada 1 Juni 1957. ADIA memiliki tiga jurusan , yaitu Jurusan Pendidikan Agama, Jurusan Bahasa Arab, dan Jurusan Dakwah Wal Irysad. Jurusan Dakwah Wal Irysad yang dibuka pada 1959, yang dikenal sebagai jurusan khusus. Hal ini karena mahasiswanya terdiri dari imam-imam tentara yang mendapat tugas belajar dari Angkatan Darat maupun dari Angkatan Udara. Pada 1960, jurusan ini dikenal masyarakat dengan sebutan PT PAL (Pendidikan Tjalon Perwira Angkatan Laut) karena mahasiswanya kebanyakan berasal dari Angkatan Laut56. Ketika terjadi penggabungan ADIA di Jakarta dan PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) di Yogyakarta menjadi IAIN Al-Jamiah, jurusan khusus dimasukkan kedalam Fakultas Tarbiyah. Namun, keberadaan jurusan khusus di Fakultas Tarbiyah tidak berlangsung lama, karena pada 1961, dalam rangka melengkapi Fakultas-Fakultas yang ada di IAIN cabang Jakarta, pihak IAIN cabang Jakarta memutuskan untuk membuka Fakultas Ushuluddin. Selanjutnya berdasarkan SK Menteri Agama RI No.66 Tahun 1962 Tanggal 5 Nopember 1962 Fakultas Ushuluddin IAIN cabang Jakarta resmi di buka dengan hanya memiliki satu jurusan ,yaitu Jurusan Dakwah. Jurusan Dakwah
56
Pedoman Akademik Program Strata 1 2010/2011. (UIN SyarifHidayatullah Jakarta. 2010), hal 178.
44
45
pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Jurusan ini mengeluarkan alumninya (Sarjana Lengkap) pertama kali pada tahun 1968. Pembukaan Fakultas Dakwah dilakukan melalui persiapan matang. DosenDosen Fakultas Ushuluddin yang memiliki basis kompetensi di bidang ilmu dakwah
secara
administrasi,
sistematis
merumuiskan
menyelenggarakan kurikulum
dan
diskusi, silabi
mempersiapkan
untuk
kepentingan
pembukaan Fakultas Dakwah. Pada 1990, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta meresmikan berdirinya Fakultas Dakwah.
Fakultas ini mulai menerima
mahasiswa pada tahun akademik 1990/1991. Pada saat pertama kali dibuka Fakultas Dakwah memiliki satu jurusan , yaitu Jurusan Penerangan Dan Penyiaran Agama (PPA). Setahun kemudian, tepatnya pada tahun Akademi 1992-1993, sejalan dengan semakin besarnya minat calon mahasiswa, Fakultas Dakwah membuka Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Masyarakat (BPM). Pada tahun akademik 1994-1995 jurusan ini berubah menjadi Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Agama (BPA). Pada tahun Akademik 1996-1997, kembali terjadi pergantian nama , yaitu: Jurusan PPA berubah menjadi Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam(KPI), Jurusan BPA berubah menjadi Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI). Pada tahun akademik 1997-1998, Fakultas Dakwah membuka Jurusan Manajemen Dakwah (MD). Jurusan ini dimaksudkan sebagai bentuk IAIN sebagai lembaga pendidikan tinggi terhadap lemahnya manajemen lembagalembaga dan aktivitas dakwah di Indonesia. Manajemen yang tidak efektif sering kali menjadikan kendala dalam aktivitas dakwah. Setahun kemudian,
46
tepatnya pada tahun akademik 1998-1999 Fakultas Dakwah membuka Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Pembukaan jurusan ini didasarkan kepada keinginan untuk mengembangkan da’wah bi al-hal pada tataran konsep dan implementasi. Pada tahun yang sama, Fakultas Dakwah juga membuka program non-reguler ( Program Ektensi) Program Studi KPI untuk memfasilitasi calon mahasiswanya yang karena berbagai alasan tidak dapat mengikuti kuliah dipagi hari dan hanya satu jurusan yaitu KPI. Legalitas Program Studi di Fakultas Dakwah adalah surat keputusan Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam (Dirjen Binbaga sekarang Dirjen pendidikan Islam) No. E/48/1999 Tanggal 25 Februari 1999. Dengan demikian, Fakultas Dakwah terdiri dari 4 (empat) Program Studi, yaitu KPI, BPI, MD, dan PMI57. Semakin besarnya tuntutan kebutuhan terhadap sarjana-sarjana muslim yang memiliki kemampuan dalam menangani masalah-masalah sosial sejalan dengan semakin banyaknya problematika sosial seperti kemiskinan, anak jalanan, narkoba, bencana alam, konflik etnik, dan agama pada tahun akademik
2003-2004
Fakultas
Dakwah
dan
Komunikasi
membuka
Konsentrasi Kesejathteraan Sosial (Kessos) dibawah Jurusan PMI. Pembukaan konsentrasi Kessos mendapatkan dukungan dari “IAIN Indonesia Social Equity Project” (IISEP). Project ini merupakan kerjasama beberapa lembaga yaitu IAIN SyarifHidayatullah Jakarta, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Departemen Agama (Depag), Canadian Depelovment Agency (CIDA), dan Mc Gill University, Canada.
57
Pedoman Akademik Program Strata 1 2010/2011, h. 179.
47
Pada tahun akademik 2004-2005, sejalan dengan makin besarnya minta calon mahasiswa KPI, khususnya untuk bidang komunikasi dan media massa, Fakultas Dakwah dan Komunikasi membuka konsentrasi Junalistik yang berada dibawah Jurusan KPI. Konsentrasi Jurnalistik dimaksudkan untuk mencetak jurnalis muslim yang melayani media massa Islam yang semakin besar jumlahnya. Pada tahun 2002, Presiden RI menerbitkan Kepres No. 31 Tahun 2002 Tanggal 20 Mei 2002 tentang perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN SyarifHidayatullah Jakarta. Perubahan kelembagaan ini diikuti pula dengan perubahan nama-nama Fakultas dilingkungan UIN Jakarta. Berdasarkan SK tersebut Fakultas Dakwah secara resmi menjadi Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Kemudian pada tahun 2009 Fakultas Dakwah dan Komunikasi berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, hal ini mempertegaskan bahwa Fakultas ini mengemban amanat untuk membangun dua rumpun keilmuan yaitu kelimuan dakwah dan kelimuan komunikasi. Sejak berdiri pada tahun akademik 1990-1991, Fakultas Dakwah dan Komunikasi telah mengalami pergantian pimpinan (Dekan) sebagai berikut: Prof. Dr. H. R. Husnul Aqib Suminto (1990-19993), Prof. Dr. H. Muh. Ardani (Pjs.1994-1996 dan 1996-1997), Prof. Dr. H. M. Yunan Yusuf (1997-2000 dan 2000-2005), Dr. H. Murodi, MA (2005-2009), dan Dr. H. Arief Subhan, MA (2009-sekarang).
48
B. Visi Dan Misi Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Visi Fakultas Dakwah dan Komunikasi adalah: “ Menjadikan Fakultas Dakwah dan Komunikasi sebagai pusat keunggulan dalam kajian ilmu-ilmu dakwah, pengembangan masyarakat Islam, dan komunikasi kontemporer”58. Misi Fakultas Dakwah dan Komunikasi 1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran yang berkualitas dan mempuni dalam Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. 2. Melakukan penelitian yang berkualitas dalam rangka pengembangan ilmu dakwah dan ilmu komunikasi, dan mempublikasikan, baik nasional, regional, dan internasional. 3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat secara konsisten dan berkesinambungan dalam rangka mengamalkan ilmu dakwah dan ilmu komunikasi. 4. Mengembangkan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa. 5. Melakukan secara aktif kerjasama yang produktif dengan lembaga dan instansi terkait, baik dalam maupun luar negeri untuk kepentingan pengembangan dakwah dan masyarakat Islam. 6. Melakukan pembinaan akhlak mulia, kreativitas, dan life skill mahasiswa agar dapat menjadi tauladan dan berpretasi ditengah masyarakat. 7. Menjalin silahturahmi secara intensif dengan alumni dan wali mahasiswa untuk membangun kejayaan Fakultas.
58
Pedoman Akademik Program Strata 1 2010/2011, h. 180
49
C. Program Studi dan Kurikulum Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi a. Program Studi Komunikasi Dan Penyiaran Islam (KPI) Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) bertujuan menghasilkan output sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang komunikasi dan penyiaran Islam, cakap dalam bidang ilmu dakwah dan ilmu komunikasi, mampu mengkomunikasikan nilai-nilai atau ajaran Islam dalam konteks perkembangan dunia modern. Tidak kalah penting, mereka mampu memanfaatkan media-media komunikasi modern sebagai media dakwah Islam. b. Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) bertujuan menyiapkan keilmuan dakwah yang bermoral tinggi serta memilki keterampilan dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan agama Islam baik
dalam keluarga
maupun dalam
masyarakat
Muslim
secara
professional. c. Program Studi Manajemen Dakwah (MD) Program Studi Manajemen Dakwah (MD) bertujuan menyiapkan ilmuan dakwah yang bermoral tinggi serta memiliki keterampilan sebagai manajer dalam mengelola lembaga-lembaga dakwah dan masyarakat dengan pendekatan manajemen secara professional.
50
d. Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam bertujuan menyiapkan kelimuan dakwah yang bermoral tinggi serta memiliki keterampilan sebagai pekerja sosial (social worker) dan pengembangan komunitas (community development) dalam mendorong pertumbuhan keluarga dan masyarakat secara professional. e. Konsentrasi Jurnalistik Sejarah konsentrasi Jurnalistik tidak dapat dipisahkan dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Secara legal, konsentrasi jurnalistik berada dibawah Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Pembukaan Konsentrasi Jurnalistik tidak dapat dilepaskan dari suasana kebebasan pers di Indonesia setelah reformasi politik. Situasi tersebut mendorong kemunculan sejumlah media massa
baru di
Indonesia baik cetak maupun elektronik ( radio dan televisi). Hal ini mendorong meningkatnya jumlah calon mahasiswa yang ingin menekuni ilmu Jurnalistik jenjang S1. Penting ditegaskan bahwa sejalan dengan cita-cita UIN untuk integrasi ilmu, Konsentrasi Jurnalistik ingin mengembangkan model Jurnalistik Islami. f. Konsentrasi Kesejahteraan Sosial Pembukuan Konsentrasi Kesejahteraan Sosial (Kessos) merupakan buah kerjasama antara Departemen Agama, UIN Jakarta dan Yogyakarta, CIDA (Canadian International Development Agency), dan Universitas
51
McGill Kanada dalam proyek IISEP. Konsentrasi Kessos dibuka sejak 2002 dibawah Program Studi Masayarakat Islam.
D. Profil Republika Online Sejarah dari kemunculan Republika Online (ROL) tidak lepas dari ROL hadir sejak 17 Agustus 1995, dua tahun setelah Harian Republika terbit. Teknologi yang tengah berkembang pesat yang turut mendorong Republika sebagai media massa yang cukup lama mempertahankan eksistensinya untuk menyesuaikan perkembangan zaman agar tetap dicintai oleh para pembacanya, baik dalam versi cetak maupun online, baik dalam informasi global dari dalam dan luar negeri, terlebih informasi seputar keislaman. ROL merupakan portal berita yang menyajikan informasi secara teks, audio, dan video, yang terbentuk berdasakan teknologi hipermedia dan hiperteks59.Dengan kemajuan informasi dan perkembangan sosial media, ROL kini hadir dengan berbagai fitur baru yang merupakan percampuran komunikasi media digital. Informasi yang disampaikan diperbarui secara berkelanjutan yang terangkum dalam sejumlah kanal, menjadikannya sebuah portal berita yang bisa dipercaya. Tabel 4. Susunan Redaksi dan Manajemen Republika Online Jabatan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi Redaktur Pelaksana Republika Online Asisten Redaktur Pelaksana Republika Online 59
Republika Oline , “About http://www.republika.co.id/about-ROL .
Nama Nasihin Masha Arys Hilman Nugraha Maman Sudiaman Joko Sadewo
ROL”,diakses
pada
27
Mei
2014
dari
52
Tim Redaksi
Tim IT dan Desain
Kepala Support dan GA
Chairul Akhmad Indira Rezkisari Yeyen Rostiani Didi Purwadi Taufiqqurachman Bachdari Miftahul Falah Hazliansyah Yudha Manggala P Putra Fernan Rahadi Mansyur Faqih Citra Listya Rini Damanhuri Zuhri Bilal Ramadhan A . Syalaby Ichsan Muhammad Hafil Nidia Zuraya M Amin Madani Niken Paramitha Asti Yulia Sundari Muthiaa Ramadani Ahmad Islamy jamil Mohammad afif Mufti Nurhadi Abdul Gadir Nandra Mulana Irawan Mardiah Slamet Riyanto
BAB V HASIL DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Responden Dalam penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner kepada 50 responden yang berisikan 32 butir pertanyaan mengenai efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah untuk meningkatkan informasi mengenai Islam. Pada penelitian ini, responden adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun akademik 2010, 2011, dan 2012 yang berjumlah 50 orang. Dari 50 kuesioner yang telah terkumpul, peneliti mendapatkan data mengenai identitas responden dan akan mengklasifikasikannya berdasarkan usia, angkatan dan pendidikan terakhir. Karena peneliti ingin mencari perbedaan dari tingkat usia, angkatan dan latar belakang pendidikan sebelumnya. Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No
Usia
Frekuensi
Presentase
1
18-20 Tahun
20
40 %
2
21-22 Tahun
30
60%
Berdasarkan tabel 4, diketahui karakteristik responden berdasarkan usia. Responden yang berusia berkisar 18-20 tahun sebanyak 20 responden dengan presentase 40 %, sedangkan responden yang berusia berkisar antara 21-22 tahun sebanyak 30 responden dengan presentase 60 %. Dari hasil tersebut
53
54
didapat bahwa responden berusia 21-22 tahun lebih banyak dengan presentase 60 %. Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Akademik (Angkatan) No
Tahun
Frekuensi
Presentase
Akademik 1
2010
27
54 %
2
2011
8
16%
3
2012
15
30%
Dari tabel diatas menunjukan bahwa responden di tahun akademik 2010 lebih mendominasi dengan presentase 54%, sedangkan tahun akademik 2011 sebesar 16 % dan tahun akademik 2012 sebesar 30 %. Dengan demikian dapat diketahui bahwa mayoritas yang menggunakan Republika Online adalah responden dengan tahun akademik 2010.
Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No
Pendidikan
Frekuensi
Presentase
1
MA/Pesantren
20
40%
2
SMA/SMK
30
60%
Hasil
tabel
diatas
menunjukan
sebagian
besar
responden
yang
berlatarbelakang SMA/SMK dengan presentase 60% dan responden yang berlatarbelakang MA/Pseantren sebesar 40%. Dapat diketahui bahwa mayoritas yang menggunakan Republika Online adalah berlatarbelakang SMA/SMK.
55
Dalam melaksanakan penelitian di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, penulis mendapat beberapa data yang menjadi temuan dilapangan, untuk mengetahui efektifitas Republika Online pada kanal Hikmah untuk meningkatkan informasi Islam bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta dengan tahun akademik 2010, 2011 dan 2012 sebagai responden yang berjumlah 50 orang. Penulis menyebarkan kuesioner kepada responden mengenai efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah untuk meningkatkan informasi mengenai Islam di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Dari hasil kuesioner yang sudah disebar kepada para responden, kemudian data hasil kuesioner tersebut peneliti akan menjelaskan analisanya dalam bentuk tabel yang diklasifikasikan menjadi dua bagian. Bagian pertama mengenai efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah yang dilihat dari segi gaya tampilan, isi berita, gaya bahasa dan cara penulisan dan bagian kedua tentang meningkatnya informasi yang dilihat dari segi kognitif, afektif dan konatif responden. Penulis akan mendeskripsikan setiap bagian dari masing-masing tersebut.
56
B. Faktor-Faktor Efektivitas Republika Online pada Kanal Hikmah 1. Isi berita Tabel 7. Efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah berdasarkan isi berita No
Pernyataan
SS
S
CS
TS
STS
Skor
Rangking
1
Berita yang disampaikan berkenaan
6
31
21
1
-
193
2
dengan kehidupan sehari-hari. 2
Berita
yang
disampaikan
seputar
4
21
17
8
-
172
6
disampaikan
seputar
7
21
14
8
-
176
5
disampaikan
seputar
12
30
7
1
-
204
1
jelas
7
30
10
3
-
192
3
masalah fiqh. 3
Berita
yang
teladan rasul. 4
Berita
yang
Pengetahuan agama Islam. 5
Berita
yang
disampaikan
sumbernya. 6
Berita yang disampaikan padat
1
21
24
4
-
171
7
7
Berita yang disampaikan faktual
7
25
17
1
-
186
4
Jumlah
1.294
Mean
184.8
1. Variabel 4 yaitu tentang berita yang disampaikan seputar pengetahuan agama Islam menempati rangking pertama dengan skor 204. 2. Variabel 1 yaitu tentang berita yang disampaikan berkenaan dengan kehidupan sehari-hari menempati rangking kedua dengan skor 193. 3. Variabel 5 yaitu tentang berita yang disampaikan jelas sumbernya menempati rangking 3 dengan skor 192. Dari penjelasan diatas dapat diuraikan bahwa kanal Islam di Republika Online yaitu kanal Hikmah bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta berisi kan berita mengenai
57
pengetahuan seputar agama Islam. Kanal Hikmah juga berisikan berita mengenai kehidupan sehari-hari dan selain itu berita yang disampaikan juga memiliki sumber yang jelas dalam menyampaikan beritanya kepada khalayak. Dalam hal ini, efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah yang dilihat dari segi isi berita yaitu dari isi yang berkaitan dengan seputar pengetahuan Agama Islam dan juga masih berkitan dengan kehidupan seharihari manusia. Sehingga, mahasiswa sebagai responden tidak terlalu sulit dan ringan untuk membacanya karena masih berkaitan dengan kegiatan sehariharinya. Selain itu, kanal Hikmah juga menyampaikan berita kepada khalayak dengan sumber-sumber yang jelas sehingga mahasiswa mendapatkan informasi berdasarkan fakta. Berita adalah informasi atau laporan yang menarik perhatian masyarakat konsumen, berdasarkan fakta, berupa kejadian atau ide (pendapat), disusun sedemikian rupa dan disebarkan media massa dalam waktu secepatnya60. Ciri yang harus dimiliki sebuah berita mencakup61: 1. Accuuary: akurat, cermat dan teliti. 2. Universality: berlaku umum. 3. Fairness: jujur dan adil. 4. Humanity: nilai kemanusiaan. 5. Immediate: segera.
60
Mondry. Pemahaman Teori dan Praktek Jurnalistik, Bogor: Ghalia Indonesia. 2008, hal
133. 61
Sedia Willing Barus. Jurnalistik (Petunjuk Teknis Menulis Berita), Jakarta: Erlangga. 2010, hal 31.
58
2. Gaya Tampilan Tabel 8. Efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah berdasarkan gaya tampilan No 1
Pernyataan Gaya
SS
S
CS TS
STS
Skor
Rangking
tampilan
yang
disajikan
7
15
26
2
-
177
2
tampilan
yang
disajikan
2
22
23
3
-
173
3
5
26
19
-
-
187
1
menarik. 2
Gaya
mengundang
khalayak
untuk
ditampilkan
dalam
membaca. 3
Gambar
yang
berita mendukung isi berita. Jumlah
537
Mean
179
1. Variabel 3 yaitu tentang gambar yang ditampilkan dalam berita mendukung isi berita menempati rangking pertama dengan skor 187. 2. Variabel 1 yaitu tentang gaya tampilan yang disajikan menarik menempati rangking kedua dengan skor 177 3. Variabel 2 yaitu tentang gaya tampilan yang disajikan mengundang khalayak untuk membaca menempati rangking 3 dengan skor 173. Dari pemamparan diatas dapat simpulkan bahwa kanal Hikmah pada Republika Online bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta menyajikan gambar yang mendukung pada isi berita. Serta gaya tampilan yang disajikan menarik dan gaya tampilan yang ditampilkan dalam berita mengundang khalayak untuk membaca.
59
Dalam hal ini, efektivitas kanal Hikmah pada Republika Online dilihat dari segi gaya tampilan terlihat pada gambar atau foto yang disajikan pada berita yang disampaikan mendukung, sehingga mahasiswa sebagai responden tidak merasa janggal atau terganggu dengan gambar atau foto yang terdapat pada berita di kanal Hikmah. Serta, gaya tampilan yang menarik sehingga mengundang mahasiswa untuk membaca kanal Hikmah.
3. Tata Bahasa Tabel 9. Efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah berdasarkan tata bahasa No
Pernyataan
SS
S
CS
TS
STS
Skor
Rangking
1
Tata bahasa menggunakan EYD (Ejaan
2
31
15
1
-
181
1
3
20
26
1
-
175
2
Yang Disempurnakan) yang berlaku. 2
Tata
bahasa
yang
digunakan
menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBI) yang berlaku. Jumlah
356
Mean
178
1. Variabel 1 yaitu tata bahasa menggunakan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) yang berlaku menempati rangking pertama dengan skor 181. 2. Variabel 2 yaitu tata bahasa yang digunakan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang berlaku menempati rangking kedua dengan skor 175. Dari penjelasan diatas dapat diuraikan bahwa kanal Hikmah pada Republika Online bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, yaitu tata bahasa nya menggunakan EYD (Ejaan Yang
60
Disempurnakan) dan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBI) yang berlaku Dalam hal ini, efektivitas kanal Hikmah pada Republika Online dari segi tata bahasa terlihat dari penggunaan EYD yang berlaku, sehingga mahasiswa dalam membaca dapat memahami berita yang disampaikan. Serta penggunaan KBI sehingga setiap kata yang ditulis dalam berita dapat jelas dibaca oleh mahasiswa sebagai responden. Tata bahasa dapat diartikan sebagai himpunan peraturan umum struktur bahasa. Tata bahasa mempunyai konsep dan hokum yang perlu dipatuhi oleh penulis atau penutur dalam memastikan penggunaan bahasa yang betul dan tepat62.
4. Gaya Penulisan Tabel 10. Efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah berdasarkan gaya penulisan No
Pernyataan
SS
S
CS
TS
STS
Skor
Rangking
1
Gaya penulisan menggunakan bahasa
2
26
21
1
-
179
5
5
24
21
-
-
184
2
5
26
18
1
-
183
3
5
25
17
1
1
182
4
12
20
15
3
-
190
1
baku yang benar. 2
Berita yang disampaikan menggunakan pilihan kata yang tepat.
3
Berita yang disampaikan menggunakan tanda baca yang tepat.
4
Pengemasan informasi yang menarik untuk dibaca
5
Kanal Hikmah pada Republika Online menggunakan judul berita yang menarik untuk dibaca
62
Jumlah
918
Mean
183.6
www.scribd.com. Diakses pada 23 Juni 2014. 23.00 WIB.
61
1. Variabel 5 yaitu mengenai kanal Hikmah pada Republika Online menggunakan judul berita yang menarik untuk dibaca menempati rangking pertama dengan skor 190. 2. Variabel 2 yaitu berita yang disampaikan menggunakan pilihan kata yang tepat menempati rangking kedua dengan skor 184. 3. Variabel 3 yaitu berita yang disampaikan menggunakan tanda baca yang tepat menempati rangking ketiga dengan skor 183. Dari penjelasan diatas dapat diuraikan bahwa kanal Hikmah pada Republika Online bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, yaitu kanal Hikmah pada Republika Online menggunakan judul berita yang menarik untuk dibaca. Serta berita yang disampaikan menggunakan pilihan kata yang tepat dan berita yang disampaikan menggunakan tanda baca yang tepat. Dalam hal ini, efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah yang dilihat dari segi gaya penulisan terlihat dari penggunaan judul menarik , dengan judul yang menarik akan memancing khalayak untuk membuka dan membaca berita yang disajikan. Penggunaan judul yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan dengan bahasa yang sederhana. Fungsinya untuk menarik perhatian sekaligus memancing rasa ingin tahu pembaca. Seperti toko, pembaca pasti tidak akan terpancing dan tertarik untuk masuk jika tidak ada yang menarik baginya63. Selain itu juga berasal dari ketepatan dalam pemilihan kata dan tanda baca yang tepat membuat struktur kata dan kalimat menjadi mudah untuk dipahami untuk dibaca. 6363
Masri Sareb Putra, Litery Journalism (Jurnalistik Sastrawi). Jakarta : Salemba Humanika. 2010, hal 170.
62
Kemudian hasil dari keempat data tersebut diatas, yaitu data efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah dilihat dari isi berita, gaya tampilan, tata bahasa dan gaya penulisan , maka penulis membandingkan keempat data tersebut sebagai berikut: Tabel 11. Perbandingan efektivitas kanal Hikmah No
Efektivitas kanal Hikmah dilihat dari aspek
Jumlah skor
Mean
1.294
184.8
1
Isi berita
2
Gaya tampilan
537
179
3
Tata bahasa
356
178
4
Gaya penulisan
918
183,6
Jumlah
3105
Dari tabel diatas terlihat bahwa aspek isi berita merupakan nilai tertinggi dalam jumlah skor 1.294 dengan nilai meannya 184,8. Kemudian skor gaya penulisan ditempat kedua skor 918 dengan meannya 183.6, gaya tampilan di tempat ketiga jumlah skor 537 dengan meannya 179 dan ditempat terakhi yaitu tata bahasa jumlah skor nya adalah 356 dengan mean 178.
C. Meningkatnya Informasi Mengenai Islam 1. Kognitif Tabel 12. Meningkatnya informasi berdasarkan aspek kognitif No
Pernyataan
SS
S
1
Kanal Hikmah adalah kanal yang
11
30
9
6
29
7
28
membahas
seputar
dunia
CS TS
STS
Skor
Rangking
-
-
203
1
15
-
-
192
4
15
-
-
193
3
Islam
dikehidupan sehari-hari. 2
Kanal Hikmah membahas mengenai fiqh .
3
Kanal Hikmah membahas mengenai teladan rasul.
63
4
Dengan membaca Republika Online pada
kanal
Hikmah
10
31
8
1
-
200
2
8
24
17
1
-
188
6
7
29
14
-
-
192
5
6
27
15
2
-
187
7
informasi
mengenai seputar dunia Islam Saya bertambah. 5
Dengan membaca Republika Online pada
kanal
Hikmah
informasi
mengenai fiqh Saya bertambah. 6
Dengan membaca Republika Online pada
kanal
mengenai
Hikmah
teladan
informasi
rasul
Saya
bertambah. 7
Saya mengetahui bagaimana cara rasul menyayangi anaknya dengan selalu menciumnya. Jumlah
1355
Mean
193.5
1. Variabel 1 yaitu kanal Hikmah adalah kanal yang membahas seputar dunia Islam dikehidupan sehari-hari yang menempati rangking pertama dengan skor 203. 2. Variabel 2 yaitu dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah
informasi
mengenai
seputar
dunia
Islam
bertambah
menempati rangking kedua dengan skor 200. 3. Variabel 3 yaitu kanal Hikmah membahas mengenai teladan rasul menempati posisi ketiga dengan skor 193. Berdasarkan pada penjelasan diatas dapat diuraikan bahwa kanal Hikmah pada Republika Online , mahasiswa mengetahui berita yang disampaikan seputar pengetahuan dunia Islam seperti fiqh, teladan rasul, cerita para sahabat nabi, dan tentang kehidupan Islam sehari-hari. Kanal Hikmah juga membantu mahasiswa menambah informasinya seputar dunia Islam.
64
Dalam hal ini, meningkatnya informasi dari segi kognitif mahasiswa terbentuk karena membaca kanal Hikmah di Republika Online, dimana dalam kanal tersebut berisikan pengetahuan seputar Agama Islam seperti fiqh, teladan rasul dan lain-lain. Serta dengan membaca kanal Hikmah, informasi mengenai dunia Islam mahasiswa bertambah, yang awalnya tidak tahu menjadi tahu dan awalnya sudah tahu menjadi lebih tahu. Efek kognitif berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga khalayak yang semua tidak tahu, yang tadinya tidak mengerti, yang tadinya bingung menjadi merasa jelas. Contoh pesan komunikasi melalui media massa yang menimbulkan efek kognitif antara lain berita, tajuk rencana, artikel, acara penerangan, acara pendidikan, dan sebagainya64. 2. Afektif Tabel 13. Meningkatnya informasi berdasarkan aspek afektif No
Pernyataan
SS
S
CS
TS STS Skor Rangking
1
Dengan membaca Republika Online pada kanal
11
24
14
1
-
194
2
10
20
14
6
-
183
3
28
15
7
-
-
219
1
Hikmah membuat diri saya termotivasi untuk memperbaiki diri. 2
Saya merasa prihatin dengan para calon legislatif menggunakan nama-nama orang yang sudah meninggal seperti Soekarno dan Gusdur pada kampanyenya (politisasi ahli kubur).
3
Saya menyukai generasi muda kreatif yang membawa perubahan bagi bangsa. Jumlah Mean
64
596 198.6
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra Aditya. 2003, hal 318.
65
1. Variabel 3 yaitu menyukai generasi muda kreatif yang membawa perubahan bagi bangsa menempati rangking pertama dengan skor 219. 2. Variabel 1 yaitu dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah membuat diri termotivasi untuk memperbaiki diri menempati rangking kedua dengan skor 194. 3. Variabel 2 yaitu merasa prihatin dengan para calon legislatif menggunakan nama-nama orang yang sudah meninggal seperti Soekarno dan Gusdur pada kampanyenya (politisasi ahli kubur) menempati rangking ketiga dengan skor 183. Berdasarkan pada uraian diatas mengenai kanal Hikmah bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi bahwa mahasiswa menyukai generasi muda yang kreatif yang dapat membawa perubahan bagi bangsa. Mahasiswa merasa prihatin dengan para calon anggota legislatif yang menggunakan nama-nama orang yang sudah meninggal seperti Soekarno dan Gusdur pada kampanyenya (politisasi ahli kubur). Dan dengan membaca kanal Hikmah mahasiswa merasa termotivasi untuk memperbaiki diri. Dalam hal ini, meningkatnya informasi dari segi afektif terlihat dari mahasiswa yang menyukai berita yang berisikan generasi muda yang kreatif yang dapat membawa perubahan bagi bangsa sebagai contoh bagi pemudapemuda lain untuk terus berkarya. Serta termotivasinya mahasiswa untuk memperbaiki diri setelah membaca berita di kanal Hikmah dan merasa perihatinnya mahasiswa kepada para parpol yang masih menggunakan politisasi kubur.
66
Efek afektif berkaitan dengan perasaan. Akibat dari membaca surat kabar atau majalah, mendengarkan radio, menonton acara televise atau film bioskop, timbul perasaan tertentu pada khalayak. Perasaan akibat terpaan media massa itu bisa bermacam-macam, senang sehingga tertawa terbahakbahak, sedih sehingga mencucurkan air mata, takut sampai merinding, dan lain-lain perasaan yang hanya bergejolak dalam hati. Contoh rubric atau acara media massa yang dapat menimbulkan efek afektif, antara lain: pojok, sajak, foto, cerita bergambar, cerita bersambung, sandiwara radio, drama televise dan lain-lain65. 3. Konatif Tabel 14. Meningkatnya informasi berdasarkan aspek konatif No
Pernyataan
SS
S
CS TS
STS
Skor
Rangking
1
Dengan membaca Republika Online
10
24
16
-
-
192
3
11
22
14
2
-
193
2
5
25
19
1
-
181
4
-
8
23
19
-
137
5
pada kanal Hikmah membuat Saya berusaha lebih giat melakukan halhal positif di Agama islam. 2
Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah membuat Saya berusaha
untuk
selalu
tidak
melupakan kewajiban di Agama seperi shalat, zakat dan sebagainya 3
Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah Saya berusaha untuk
menjadi
mukmin
yang
teladan. 4
Kanal Hikmah merupakan kanal yang sering Saya baca di Republika
65
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra Aditya. 2003, hal 319.
67
Online. 5
Saya berusaha beribadah dengan
27
15
8
-
-
219
lebih giat agar Saya bisa merasakan nikmatnya telaga rasullah. Jumlah
922
Mean
184.4
1. Variabel 5 yaitu berusaha beribadah dengan lebih giat agar bisa merasakan nikmatnya telaga rasullah menempati rangking pertama dengan skor 219. 2. Variabel 2 dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah membuat berusaha untuk selalu tidak melupakan kewajiban di agama seperi shalat, zakat dan sebagainya menempati rangking kedua dengan skor 193. 3. Variabel 1 dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah membuat berusaha lebih giat melakukan hal-hal positif di agama Islam menempati rangking ketiga dengan skor 193. Berdasarkan pada uraian diatas mengenai kanal Hikmah bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi bahwa mahasiswa berusaha beribadah dengan lebih giat agar bisa merasakan nikmatnya telaga rasullah. Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah membuat mahasiswa berusaha untuk selalu tidak melupakan kewajiban di agama seperi shalat, zakat dan sebagainya. Dan dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah membuat berusaha lebih giat melakukan hal-hal positif di Agama Islam seperti saling membantu, tenggang rasa dan lain-lain.
1
68
Dalam hal ini, meningkatnya informasi dilihat dari segi konatif yaitu terlihat pada mahasiswa yang setelah membaca kanal Hikmah berusaha untuk terus beribadah agar mendapatkan telaga rasul di surga nanti. Setelah membaca kanal Hikmah mahasiswa berusaha untuk tidak melupakan kewajiban di agama Islam seperti shalat, zakat, dan sebagainya. Dan mahasiswa juga berusaha untuk selalu melakukan hal-hal positif di agama setelah membaca kanal Hikmah yang berisikan seputar agama Islam. Efek konatif bersangkutan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang cenderung menjadi satu kegiatan atau tindakan. Karena berbentuk perilaku, maka efek konatif sering disebut juga efek behavioral66. Dari hasil ketiga hasil tersebut diatas, yakni data meningkatnya informasi yang dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan konatif, maka penulis memandingkan data tersebut sebagai berikut: Tabel 15. Perbandingan peningkatan informasi dilihat dari aspek No
Meningkatnya informasi dilihat dari aspek
Jumlah skor
Mean
1
Kognitif
1355
193,5
2
Afektif
596
198,6
3
Konatif
922
184,4
Jumlah
2873
Dari hasil tersebut diketahui bahwa aspek kognitif mendapatkan nilai tertinggi yaitu 1.355 dengan mean 193,5. Hal ini diketahui bahwa mahasiswa hanya masih mendapatkan sebatas aspek kognitif atau pengetahuan saja dibandingkan dengan aspek lainnya. Namun mahasiswa sudah mampu merasakan adanya perubahan perasaan pada berita yang disampaikan yang 66
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra Aditya. 2003, hal 319.
69
terkait dengan emosi, sikap dan nilai. Serta mahasiswa sudah mengalami peningkatan terhadap sikap keberagaman mereka.
D. Pembahasan Hasil Teori 1. Perhitungan Standar Deviasi Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan oleh penulis, maka diperoleh data sebagai berikut: Rumus Standar Deviasi (SD)67: SD =
𝑥2 𝑁
Keterangan: SD = Standar Deviasi ∑𝑥 2 = Adalah Jumlah deviasi dari rata-rata kuadrat N = Jumlah Individu
Tabel 16. Descriptive statistics Mean
Standar Deviation
N
119.56
12.81
50
Dalam penelitian tentang efektivitas kanal Hikmah ini, mean dari skala efektivitas kanal Hikmah bagi mahasiswa untuk meningkatkan informasi yaitu sebesar 120 dengan standar deviasi sebesar 12.81 (12.81447). Untuk mengetahui tingkat efektivitas kanal Hikmah, peneliti membagi ke dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Skala ini berjumlah 67
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta:Kencana, 2005, hal 179.
70
50 item. Setiap itemnya diberi skor 5 untuk jawaban sangat setuju, skor 4 untuk jawaban setuju, skor 3 untuk jawaban cukup setuju, skor 2 untuk jawaban tidak setuju dan 1 untuk jawaban sangat tidak setuju.
2. Kategorisasi Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Tabel 17. Klasifikasi skor skala efektivitas kanal Hikmah Kategori
Nilai
Angka
Frekuensi
Jumlah (%)
Tinggi
𝑥 + SD
≥132.37
8
16 %
Sedang
𝑥
107.19 -
37
74%
5
10%
132.81 Rendah
𝑥 – SD
≤107.19
Dari data diatas berdasarkan hasil standar deviasi efektivitas kanal Hikmah bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yaitu dengan angka 107.19-132.81 dan frekuensi 37. Hal tersebut berarti efektivitas kanal Hikmah menempati pada kategori sedang dengan 74 %..
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Dari penelitian skripsi yang berjudul efektivitas Republika Online pada kanal Hikmah bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk meningkatkan informasi mengenai Islam ini, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa: 1. Faktor-faktor kefektivitasan Republika Online untuk meningkatkan informasi mengenai Islam bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah dilihat dari isi berita, gaya tampilan, tata bahasa dan gaya penulisan. 2. Sesuai dengan tabel 18 , Republika Online pada kanal Hikmah efektif untuk meningkatkan informasi mengenai Islam bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan kategori sedang dengan nilai presentase sebesar 74% dengan 37 frekuensi.
B. Saran Dalam penelitian ini peneliti memberikan beberapa saran, yaitu sebagai berikut: 1. Republika Online pada kanal Hikmah lebih meningkatkan informasi lagi yang berkaitan dengan Islam agar mahasiswa sebagai salah satu penggunanya dapat menambah ilmu tentang agama Islam agar mahasiswa mengetahui mana yang baik dan yang salah di kehidupan dan agar menyadarkan mahasiswa untuk menjadi lebih baik lagi di agamanya.
71
72
2. Republika Online dapat dijadikan contoh bagi media- media online lain agar membuat kanal atau rubrik mengenai Islam agar masyarakat Indonesia
khusunya
mahasiswa
dapat
lebih
banyak
menambah
pengetahuan mengenai dunia Islam. 3. Mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi agar lebih meningkatkan lagi pengetahuannya bukan hanya sebatas pengetahuan umum tetapi juga pengetahuan mengenai Islam dan khususnya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang mayoritasnya adalah beragama Islam.
DAFTAR PUSTAKA Amudi, Pasaribu . Pengantar Statistik, Jakarta:Ghalia Indonesia Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 1996. , Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi), Jakarta:PT Rineka Cipta, 2002. Barus, Willing Sedia. Erlangga. 2010.
Jurnalistik (Petunjuk Teknis Menulis Berita), Jakarta:
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif (Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Public serta Ilmu-Ilmu Social lainnya) , Jakarta:Kencana Prenada, 2005. Effendi, Sofian dan Tukiran. Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 2012. Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program SPSS. Semarang: BP. UNDP, 2003. Haris, Sumadiria AS. Jurnalistik Indonesia (Menulis Berita dan Feature). Bandung: Remaja Rosdakarya. 2005. Hariwijaya, M, Triton P. b. Pedoman Penulisan Ilmiah: Proposal dan Skripsi cet ke-2. Yogyakarta: Tugu Pubhliseher, 2008. HD, Kaelany. Islam dan Aspek-aspek kemasyarakatan (Edisi Kedua). Jakarta: Bumi Aksara, 2000. Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial (Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif Edisi Kedua), Yogyakarta: Erlangga, 2009. Ikatan Jurnalis Indonesia (AJI). Media Online: Pembaca, Laba dan Etika. Jakarta:AJI. Kerlinger, Fred N, Foundation Of Behavioral Research (Third Edition). Winston, 1990. Kountor, Rony. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, seri umum no. 5, Jakarta: Penerbit PPM, 2004. Kridalaksana, Harimurti. Leksikan Komunikasi, Jakarta: Pradnya Paramita, 1984. Kusumaningrat, Hikmat dan Kusumaningrat, Hikmat. Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005. M. Yusup, Pawit. Ilmu informasi, Komunikasi dan Kepustakaan. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
73
74
Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif (Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder), Jakarta: Raja Grafindo. Mondary. Pemahaman Teori Dan Praktik Jurnalistik. Bogor: Ghalia Indonesia, 2008. Morissan dkk.Teori Komunikasi Massa (Media, Budaya dan Masyarakat), Bogor:Ghalia Indonesia, 2002. Nasrullah, Ruli. Cyber Media. Yogyakarta: Idea Press, 2013. Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia, 2013. Putra, Masri Sareb . Litery Journalism (Jurnalistik Sastrawi). Jakarta:Salemba Humanika. 2010. Rakhmat, Jalaludin . Psikologi Komunikasi (Edisi Revisi), Bandung:Remaja Rosdakarya, 1999.
Rolnicki, Tom E dkk. Pengantar Dasar Jurnalisme. Jakarta: Kencana Prenada Media. 2008. Singarimbun,Masri dan Effendi, Sofian. Metode Penelitian Survai. Jakarta :LP3ES, 2011. Sudarmanto, Gunawan. Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005 Uchjana, Onong. Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi. Bandung:Citra Aditya Bakti, 2007. Vivian, John. Teori Komunikasi Massa (edisi ke delapan), Jakarta:Kencana, 2008.
Internet Republika Online. “About Rol”. Artikel diakses pada 27 Mei 2014 dari http://www.republika.co.id/about-rol. Muslihin. “Memahami Definisi Operasional Dalam Penelitian”. Artikel diakses pada 2 Juli 2014 http://mushlihin.com/2013/II/penelitian/memahamidefinisi-operasional-dalam-penelitian.php.
75
IDENTITAS RESPONDEN NAMA
:
UMUR
:
ANGKATAN
:
PENDIDIKAN TERAKHIR: a. SMA/SMK
b. MA/PESANTREN
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET 1. Bacalah sejumlah pernyataan di bawah ini dengan teliti. 2.
Anda dimohon untuk memberikan penilaian mengenai efektivtas Republika Online pada kanal Hikmah untuk meningkatkan informasi mengenai Islam.
3. Anda dimohon untuk memberikan jawaban sesuai dengan keadaan Anda secara objektif dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu kriteria untuk setiap pernyataan yang menurut Anda paling tepat. 4. Skor yang diberikan tidak mengandung nilai jawaban benar-salah melainkan menunjukkan kesesuaian penilaian Anda terhadap isi setiap pernyataan. 5. Pilihan jawaban yang tersedia adalah : STS = apabila Anda merasa Sangat Tidak Setuju TS = apabila Anda merasa Tidak Setuju CS = apabila Anda merasa Cukup Setuju S = apabila Anda merasa Setuju SS = apabila Anda merasa Sangat Setuju 6. Dimohon dalam memberikan penilaian tidak ada pernyataan yang terlewatkan.
76
7. Hasil penelitian ini hanya untuk kepentingan akademis saja. Identitas dari Anda akan dirahasiakan dan hanya diketahui oleh peneliti. Ketepatan kanal Hikmah dalam memberikan informasi No 1
Pilihan Jawaban
Pernyataan Berita
yang disampaikan
SS berkenaan
dengan
kehidupan sehari-hari. 2
Berita yang disampaikan seputar masalah fiqh.
3
Berita yang disampaikan seputar teladan rasul.
4
Berita yang disampaikan seputar Pengetahuan Agama Islam.
5
Berita yang disampaikan jelas sumbernya.
6
Berita yang disampaikan padat
7
Berita yang disampaikan faktual
8
Gaya tampilan yang disajikan menarik.
9
Gaya
tampilan
yang
disajikan
mengundang
Khalayak untuk membaca. 10
Gambar
yang
ditampilkan
dalam
berita
mendukung isi berita. 11
Tata bahasa menggunakan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) yang berlaku.
12
Tata bahasa yang digunakan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang berlaku.
13
Gaya penulisan menggunakan bahasa baku yang benar.
14
Berita yang disampaikan menggunakan pilihan kata yang tepat.
15
Berita yang disampaikan menggunakan tanda baca yang tepat.
16
Pengemasan informasi yang menarik untuk dibaca
S
CS
TS
STS
77
No 17
Pilihan Jawaban
Pernyataan Kanal
Hikmah
pada
SS
Republika
S
CS
TS
STS
Online
menggunakan judulberita yang menarik untuk dibaca
Tercapainya tujuan dalam meningkatkan informasi No 1
Pilihan Jawaban
Pernyataan
SS
Kanal Hikmah adalah kanal yang membahasa seputar dunia Islam dikehidupan sehari-hari.
2
Kanal Hikmah membahas mengenai fiqh .
3
Kanal Hikmah membahas mengenai teladan rasul.
4
Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah informasi mengenai seputar dunia Islam Saya bertambah.
5
Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah informasi mengenai fiqh Saya bertambah.
6
Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah informasi mengenai teladan rasul Saya bertambah.
7
Saya mengetahui bagaimana cara rasul meyayangi anaknya dengan selalu menciumnya.
8
Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah membuat diri saya termotivasi untuk memperbaiki diri.
9
Saya merasa prihatin dengan para calon legislatif menggunakan
nama-nama
orang
yang
sudah
meninggal seperti Soekarno dan Gusdur pada kampanyenya (politisasi ahli kubur). 10
Saya menyukai generasi muda kreatif yang membawa
S
CS
TS
STS
78
No
Pilihan Jawaban
Pernyataan
SS
perubahan bagi bangsa. 11
Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah
membuat
Saya
berusaha
lebih
giat
melakukan hal-hal positif di Agama islam. 12
Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah membuat Saya berusaha untuk selalu tidak melupakan kewajiban di Agama seperi shalat, zakat dan sebagainya
13
Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah Saya berusaha untuk menjadi mukmin yang teladan.
14
Kanal Hikmah merupakan kanal yang sering Saya baca di Republika Online.
15
Saya berusaha beribadah dengan lebih giat agar Saya bisa merasakan nikmatnya telaga rasullah.
S
CS
TS
STS
79
IDENTITAS RESPONDEN NAMA
:
UMUR
:
ANGKATAN : PETUNJUK PENGISIAN ANGKET 1. Bacalah sejumlah pernyataan di bawah ini dengan teliti. 2.
Anda dimohon untuk memberikan penilaian mengenai efektivtas Republika Online pada kanal Hikmah untuk meningkatkan informasi mengenai Islam.
3. Anda dimohon untuk memberikan jawaban sesuai dengan keadaan Anda secara objektif dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu kriteria untuk setiap pernyataan yang menurut Anda paling tepat. 4. Skor yang diberikan tidak mengandung nilai jawaban benar-salah melainkan menunjukkan kesesuaian penilaian Anda terhadap isi setiap pernyataan. 5. Pilihan jawaban yang tersedia adalah : STS = apabila Anda merasa Sangat Tidak Setuju TS = apabila Anda merasa Tidak Setuju CS = apabila Anda merasa Cukup Setuju S = apabila Anda merasa Setuju SS = apabila Anda merasa Sangat Setuju 6. Dimohon dalam memberikan penilaian tidak ada pernyataan yang terlewatkan.
80
7. Hasil penelitian ini hanya untuk kepentingan akademis saja. Identitas dari Anda akan dirahasiakan dan hanya diketahui oleh peneliti. Ketepatan kanal Hikmah dalam memberikan informasi Pilihan Jawaban No
Pernyataan
SS
1
Berita yang disampaikan sesuai dengan keinginan Saya.
2
Berita yang disampaikan berkenaan dengan kehidupan sehari-hari.
3
Berita yang disampaikan seputar masalah fiqh.
4
Berita yang disampaikan seputar teladan rasul.
5
Berita yang disampaikan seputar Pengetahuan Agama Islam.
6
Berita yang disampaikan jelas sumbernya.
7
Berita yang disampaikan singkat
8
Berita yang disampaikan padat
9
Berita yang disampaikan jelas
10
Berita yang disampaikan faktual
11
Isi berita yang disampaikan pada kanal Hikmah mencakup 5W+1H.
12
Gaya tampilan yang disajikan menarik.
13
Gaya tampilan yang disajikan mengundang Khalayak untuk membaca.
14
Gaya tampilan yang disajikan membosankan.
15
Gaya tampilan yang disajikan mengganggu dalam membaca.
16
Gambar yang ditampilkan dalam berita mendukung isi berita.
17
Tata
bahasa
menggunakan
EYD
(Ejaan
Yang
Disempurnakan) yang berlaku. 18
Tata bahasa yang digunakan menggunakan Kamus
S
CS
TS
STS
81
Pilihan Jawaban No
Pernyataan Besar Bahasa Indonesia yang berlaku.
19
Gaya penulisan menggunakan kata yang berbelit-belit.
20
Gaya penulisan memperhatikan kefektivitasan kata.
21
Gaya penulisan menggunakan bahasa baku yang benar.
22
Berita yang disampaikan menggunakan pilihan kata yang tepat.
23
Berita yang disampaikan menggunakan kata ganti yang kurang tepat.
24
Berita yang disampaikan menggunakan tanda baca yang tepat.
25
Pengemasan informasi yang menarik untuk dibaca
26
Kanal Hikmah pada Republika Online menggunakan judul berita yang menarik untuk dibaca
27
Republika Online pada kanal Hikmah mudah untuk Saya akses
SS
S
CS
TS
STS
82
Tercapainya tujuan dalam meningkatkan informasi No 1
Pilihan Jawaban
Pernyataan
SS
Republika Online memiliki kanal tentang Islam yaitu kanal Hikmah.
2
Kanal Hikmah adalah kanal yang membahasa seputar dunia Islam di kehidupan sehari-hari.
3
Kanal Hikmah membahas mengenai fiqh .
4
Kanal Hikmah membahas mengenai teladan rasul.
5
Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah informasi mengenai seputar dunia Islam Saya bertambah.
6
Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah informasi mengenai fiqh Saya bertambah.
7
Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah informasi mengenai teladan rasul Saya bertambah.
8
Saya mengetahui bahwa sifat amanah yang ada pada seorang pemimpin dapat menyebabkan rasa aman dan kedamaian di masyarakat.
9
Saya mengetahui bagaimana cara rasul meyayangi anaknya dengan selalu menciumnya.
10
Saya mengetahui bahwa makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang adalah anjuran rasul untuk mengatur nafsu kita.
11
Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah membuat diri saya termotivasi untuk memperbaiki diri.
12
Saya merasa prihatin dengan para calon legislatif menggunakan
nama-nama
orang
yang
sudah
meninggal seperti Soekarno dan Gusdur pada kampanyenya (politisasi ahli kubur).
S
CS
TS
STS
83
13
Saya merindukan pemimpin yang jujur, adil dan bijaksana seprti Umar BinKhattab.
14
Saya menyukai generasi muda kreatif yang membawa perubahan bagi bangsa.
15
Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah
membuat
Saya
berusaha
lebih
giat
melakukan hal-hal positif di Agama islam. 16
Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah membuat Saya berusaha untuk selalu tidak melupakan kewajiban di Agama seperi shalat, zakat dan sebagainya
17
Dengan membaca Republika Online pada kanal Hikmah Saya berusaha untuk menjadi mukmin yang teladan.
18
Saya setiap hari membaca Republika Online
19
Kanal Hikmah merupakan kanal yang sering Saya baca di Republika Online.
20
Seorang pemimpin haruslah mempunyai ingetritas moral tinggi, kualitas dan kredibilitas yang mempuni.
21
Pemimpin saat ini lebih mementingkan pribadinya daripada kepentingan rakyatnya.
22
Saya berusaha untuk menambah banyak bekal perjalanan untuk diakherat kelak.
23
Saya berusaha beribadah dengan lebih giat agar Saya bisa merasakan nikmatnya telaga rasullah.
84
85
86
87
88
89
90