Faktor Dominan Yang Berhubungan Dengan Periiaku Bidan Dalam Pelaksanaan IMD Di Ranting lBl Tegalega Bandung.
Oleh: Neti Sitorus Tinggi llmu Kesehatan lmanueal Bandung ,Sekolah ABSTRAK lnisiasi menyusu dini adalah proses bayi menyusu segera setelah d ahirkan, di mana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendirl t dak disodorkan ke putting susu.
Tu]uan dari penelitian ini adalah d ketahuinya gambaran perllaku bidan dalam pelaksanaan lnis asi menyusu din , diketahuinya faktor yang berhubungan dengan perilaku bidan da am pelaksanaan lnisiasj menyusu dini di Ranting lBl Tega ega Bandung Tahun 2014.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan cross sectjonal. Popuasi penelitian ini adalah bidan yang ada di Ranting lBl Tegalega Bandung dan sampel sebanyak 54 bidan. Data dalam penelitian inl adaah data prlmer. Penelitian dilakukan buan Juni 2014. Hasil penelitian didapatkan bahwa 64.8% pelaksanaan lnislas menyusu dini kurang baik. Terdapat hubungan antara pengetahuan (P = 0015), dan lama bekerja (P = 0.034), dengan perilaku bidan dalam pelaksanaan lnisiasi menyusu dini, Hasil analisis multivariate dengan regresl logistic, fakior yang dominan yaitu pengetahuan dengan OR = 7.6 setelah dikontro o eh variabel lama bekerja, umur, ternpat bekerja dan sikap b dan . O eh karena itu disarankan untuk organisasi lBl Bandung lebih memberi perhatian dan dukungan kepada bidan melakukan pelatihan- pelatihan, seminar dan melakukan pertemuan rutln tiap bulan yang beriujuan meningkatkan pelaksanaan lMD. Daftar pustaka : 40 (1996 Kata
kunci
:
-
2012)
ll\lD, Bidan, Cross sectional
Pendauhluan.
\,4D
beftembang lainnya seperti Oman (85%),
ada
ah proses
alami
Srilangka (75%), Filipina (54%).
mengemba ikan bayi untuk menyuSU, yaitu
Berdasarkan studl pendahuluan yang
dengan memberi kesempatan kepada
dlakukan para penulis terhadap 10 orang
bay untuk mencari dan mengisap ASI send ri, dalam satu jam pertama pada
bidan yang ada di wlayah kecamatan Bojong Loa Kidul hanya 6 orang yang
awal kehidupannya. Data BKKBN (2003)
melaksanakan program lMD. Ranting lBl
dalam
l\,4ard
ah
(201
'l)
menunjukkan
bahwa di lrdonesa. presellas pemberiar
in merupakan pirnplnan cabang yang ada di wilayah kecamatan Bojong Tegalega
ASI daldm '1 jam pe'lama setelal- oayi dilahirkan masih rendah yaitu sebesar
orang, kondisi bidan di ranting Tegalega
38%. Angka tersebut masih jauh tertinggal
ini
bila dibandingkan dengan negara-negara
Loa Kidul. di mana jumlah bidan ada 119
bervariasi baik dari segi umur, pendidikan, tempat pekerjaan, maupun lamanya bekerja
.
Neti sitatus, Foktat Dahindn yanq
Berdasarkan permasalahan
atas maka penulis inoin
di
rengena'
Penelilran Faktor Dom;nan yang berhubungan dengan perilaku bidan dalam petaksanaah l[,4D di Ranting lBl
diketahuinya factor
berhubungan dengan perilaku dalam pelaksanaan IMD
di
sample
menggunakan rurnus Solvjn. pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode
acak
tujuan
dominan
....
dibutuhkan dalam penelitian, maka penetiti
melakukan perhitungan
melakukan
Tegatega BandLng dengal
BeiubLhgan denqon pritaku Ridon
yang
sederhana (Simple
Random
Sampling). Lokasj penelitian inj ditakukan di Ranting tBt Tegalega BandLn! :nqan
bidan
Ranting lBt
alasan karena kondisi bidan I^"'* bervariasi, bajk dari segi ul
Tegalega Bandung
pendidikan, tempat bekerja, maupun li METODE
bekerja. peneJitian
digunakan dalam peneJitian ini adalah kuesioner yang berjsi pertanyaan dan
pendekatal kJantitatiI dengan desain Cross secflora/ (penelitian yang
pernyataan untuk mendapatkan data identitas. pengotahan data dilakukan
dilakukan dengan pengambilan variabel secara bersamaan) yakni bertujuan untuk
berhubungan
dengan menggunakan keqiatan analisis statistik. Setetah pengotahan data, tahap
faktor -faktor yang dengan bidan dalam
selanjutnya adalah menganaljsis data dengan menggunakan aplikasi perangkat
peiaksanaan tMD di Ranting lBt BandLrng
TahLl 2014. Popurasi penelitian :ni adarah seruruh bidan yalg ada d Rarting
analisis statjstjk. Analisis yang diiakukan pada penelitian ini terbagi tiga (3) analisis
lBl Tegalega Bandung yang berlumJah 119 orang. Sampet yang djteliti dan
dianggap -sws^;1; serJruh
dilakukan mutat
bulan Juni 2014. Alat atau instrumen yang
Desain penelitian menggunakan
rnengetahui
ini
yaitu analisis univariat, bivarjat,
dan
multivariat
populast
sebagian dari popujasi. Untuk memperoleh jumlah sample yang
HASIL PENELITIAN Pelaksanaan IMD di Ranting lBl Tegalega Bandung lebih banyak yang kurang baik
sebanyak 35 (64.B%), sedangkan yang baik sebanyak 19 (3S.2%).
53
-)
lrrnal Riset Kesehatan,
vat.
I
Na.1
Apfll2a15 htn 52-5a
'1. Gambaran Variabel lndependen
Tabel 2
Distribusi Bidan Menurut Variabel lndependen di Ranting lBl Tegalega Bandung Tahun 2014 Variabel Kriteria Persentas lJm
ur
Pendidikan Lama
bekerja
Tempat bekerja Status menikah
34 20 16
28 26
20 34
BP I\I
Pemgetahuan Sikap Faktor pendorong 2.
>35 tahun <35 tahun D-4 D-3 >10 tahun <10 tahun RS/puskesmas I\lenikah Belum menikah Baik Kuranq balk Mendukung Kuranq mendukunq Mendukung Kuranq mendukuno
17
37 24 30 2A
26 20 34
e 63.0 37.4 29.6 70.4 51.9 48.1 37.0 63.0 31.5
44.4 55.6 51.9 48.1 37.O
63.0
Faktor-faktor yang berhuburgan dengan pelaksanaan IMD Tabel 3 Distribusi Bidan Menurut Variabel lndependen dan pelaksanaan IMD Pelaksanaan IMD Baik Kurang baik
Variabel Um
ur
> 35 tahun
35 tahun
Total
16 47.1 18 52.9 34 3 15.0 17 85.0 20
Pendidikan D-4
7
D-3
12
43.8 31.6
I 26
56.3 68.4
100. 0 100. 0
'16
100.
38
0
ORP
(95%Cl)
value
s.037
0.037
(1 .2-
't.685
0.587
(0.5-5.6)
100. 0
Lama bekerja >10 tahun <10 tahun
15 4
53.6 15.4
'13
22
46.4 84.6
28 26
100. 0
100. 0
Tempat bekerja RS/puskesmas
11
BPM
B
55.0
I 26
45.0 76.5
20 34
100.
6.346
0.008
\1.723.2)
3.972
0.041
0
100.
12.9)
0
Status menikah Menikah
29.4
12
70.6
17
100.
0.685
0.768
Neti Sitotus, Faktat Dahinonyong Berhjbungoh denoan pildku Biddn.. ..
Belum menikah
14
37.8
Pengetahuan Baik Kurang baik
14
5
23
62.2
37
58.3
10
167
25
41.7 83.3
24 100. 300
(o.1-2.3)
7.000
15
4
53.6 15 4
22
Faklor Pendo.ong Mendukung Kurang mendukun
6 13
30.0 38.2
21
Keterangan * p value
'13
14
46.4 84.6
2a 26
100. 0 100. 0
70.0 61.8
20 34
100. 0 100. 0
<--05
0.004
(1.924.6)
100. 0
Sikap Mendukung Kurang mendukung
3.
0 100. 0
6.346
0.008
(1.723.2)
0.692
0.751
(0.2-2.2)
Faktor domin€n yang berhubungan dengan pelaksanaan IMD a.Seleksi Variabel Kandidat Tabel 4 Hasil Seleksi Variabel Kandidat Variabel P value Keteranoan Umur o.024 Kandidat Pendidikan 0.395 Bukan kandidat Lama bekeria 0.005 Kandidat Tempat bekerja o.023 Kandidat Status menikah 0.548 Bukan kandidat Pengetahuan bidan 0.002 Kandidai Sikap bidan 0.005 Kandidat Faktor oendoron 0.541 Bukan kandidat
Berdasarkan
di atas diperoleh
hasil
seJeksi variabel kandidat dengan nilai
p < 0.25 sebanyak ljma variabel yaitu umur, lama bekerja, tempat bekerja, pengetahuan bidan, dan sikap bidan,
yang selanjutnya
variabel-variabel
pemodelan. Sedangkan variabel dengan nilai p > 0.25 sebanyak tiga variabel yaitu pendidikan, status menikah, dan faktor pendorong, selarljutnya ketiga variabel tersebut tidak d jikutkan anatisis pemodelan
tersebut dianalisis lebih lanjut denoan
Variabel ur Lama bekerja Tempal bekeria Pengetahuan bidan Sikap bidan [Jm
Full model P value 0.283 0.034 0.119 0.015 0.085
OR
2.644 6.454 3.485 7.671
4.176
-
--al
Riset Kesehatan, Val.
I
Na.1
Aptil
2A1 S
hln
b2-5A
Dari Tabel di atas djperoleh hasjl pemodelan pertama dengan nilai p
dan sikap bidan. Selanjutnya ketiqa variabel tersebut dikeluarkan satu
<
0.05 sebanyak dua variabel
yaitu
persatu dirnulai dengan nilai
Iama bekerja dan pengetahuan bidan. yang berarti, ada hubungan dengan
tedjnggi yaitu variabel umur, dljkuti variabei tempat bekerja, dan terakhir
praktik Jl\lD Sedangkan variabel dengan nilai p > 0.05 sebanyak tiga
variabel sikap bidan, serta perubahan OR yang terjadi dengan hasit sebagal
variabe. ydttlr Ltm-r. lempar be(e.ra.
Variabel
berikuti
Hasil Pemodetan Lebih Laniut OR Perubahan sebelumn sesudahn OR OR
umffiikan-
Variabel Lama bekerja Tempat bekerja Pengetahuan Sikap
6.454 3.485 7 .671 4.176
Variabel umur dimasukkan kembali Lama bekerja 6.454 Pengetahuan 7 .671 Sikap 4.176 Umur 2.644
iPengetahuan
umur rempat
bekerja
8.318 3.258 7.367
viriibel
6;j z.aaq 3.485
Berdasarkan Tabel dl atas diperoleh hasiJ sebagaj berikut: Variabel umur dikeluarkan ternyata terjadi perubahan OR metebjhoi j0% yaitu pada
varlabet lama bekerja (28.8%), sehingga variabel umur dimasukkan kembali.
Variabel tempat bekerja djkeluarkan ternyata terjadi perubahan OR melebihi 10oo yait.l oada variaber larna oekerja (14.9%) dan variabet sikap bidan (10.1%),
sehirgga
vdr
abel tempat oe(erja
dimasukkan kembali
Variabel sikap bjdan djkeluarkan ternyata terjadi perubahan OR melebihi
tem 7.416 B.128
P value
28.8 6.5 3.9 9.7
4.584
7
p
0.013 0.131
.
0.015 0.065
beker a dikeluarkan 14.9
5.9
3.7 52 2.407
10.1
:;Y ;.;;; r. ru4 3.132
o i:i 17.3 .,o.i
8.9
X
-z
0.022 0.011 0.093 a 321
0.029
:99? A.2A4 t).j34
10o/" yailu pada variabel pengetahuan
(2a.1%), unur (17.3%), dan tempat bekerja (10.1%), sehlngga variabel sikap bidan dimasukkan kembali. Selesai pemodelan akhirnya diperoleh pemodelan terakhir sepertj tabel di bawah:
Dari
Pemodeian Terakhir dapat
disimpulkan variabei yang ada hubungan dengan praktik tMD (nitai p <0.0S) yaitu
variabel lama bekerja dan
variabel
pengetahuan bidan, sedangkan variabel umur, tempat bekerja, dan sikap bidan sebagai variabel konfounding.
N.ti Sita.ut. Foktat Danihan yong RerhLbuhqon
Variabel yang dorninan adalah pengetahuan bidan dengan nilaj OR 7
671 yarg ar|nya bahwa
yang bekerja kurang atau
bidan
lNy'D
kurang baik sebesar 6.4 kali lebih
tinggi, dibandingkan bidan
.
de gan
yang
bekerja > 1O tahun, setelah dikontrol variabel pengetahuan bidan, umur,
pengetahuan baik, setelah dikontrol
oleh variabei Iama bekerja, umur.
tempat bekerja, dan sikap bidan.
tempat bekerja, dan sikap bidan.
Kesimpulan
dengan pelaksanaan IMD
1. Pelaksanaan IMD pada bidan_bidan di
dan
seminar- seminar.
wilayah Tegalega Bandung Tahun 2014 secara umum masih kuranq baik
2.
yaitu sebesar 64 8%
2. Vatiabel yang berhubungan dengan pelaksanan IMD yaitu, lama bekerja,
sama
dengan 1O tahun berpeluang untuk
berpeluang untuk praktik IMD kurang
dibandingkan
Pimpinan RS/ puskesmas / BpM mengingatkan bidan- bidan untuk selalu melakukan
ll\,4D.
Bagi lBl
1.
,
pengetahuan bidan variabel yang dorninan berhubungan dengan peJaksanaan iMD adalah variabel
l\y'enqadakan
pe,lemual rLtin tap buldi. Jrtuk -eldisk JSihan settap pelayanan yang dilakukan bidan_ bidan.
pengetahuan dengan OR 7.671.
2.
Mengadakan
pelatihan-pelatihan
teftrtama pelatihan ApN
Saran
yang
berhubungan dengan pelaksanaan
Bagi Rumah Sakivpuskesmas/Bpt\y' di
\,1D
Wilayah Tegalega Bandung.
3.
1. l\,4emberikan kesempatan untuk rnengikuti pelatihan Asuhan
I\,4elaksanakan
khususnya
seminar-seminar
yang
berhubungan pelaksanaan JMD dengan melibatkan Dinas Kesehatan Kota Bandung
persalinan norrnaj yang berhubungan OAFTAR PUSTAKA 1.
Anonrm. 2OO7-Survel Demoqafi 6esehatan lndonesa. Jakartt
3
BKKBN 2.
S, (2002) prasedur Penelitian Suatu pende|atan praAttk_ Rrnel,a Clpta, Jalarta Arikunto.
..
OR = 6.454 yang aftinya bahwa bidan
baik
ba." sebesar 7.6 kart lebrr tirgg
Bjdon
Variabel lama bekerja dengan
bidan
dengan pengetahuan kurang
denlran pritoku
4.
Arilunto. S,(2006).
prosedut Penelitian Suatu pendekatan prcktik. Rrneka Cipta. JaIarta
A.lni (2010), lbu Susui Aku ,Bavi 5ehat cerdas dengan ASI penerbit Hasanah lntelektual Banduno
Jurnal Riset Kesehatan,
VoL
I
No
1
Aptit2AlS hjn S2-be
5. Cox. S,(2006), Breastfeeding
with
Confidence Panduan Untuk Belajar Menyusui Dengan Percaya cliri, Elex
6.
Media Komputindo, Jakarta.
Rl 2007 Suryel Demografi Kesehatan Indanesia (SDKI). Depkes
Pelayanan Kesehatan lbu dan Anak,
7.
Jakarta
Depkes Rl (2010),Laporan Hasit Riset
Kesehatan Dasar lndonesia
(
Riskesdas )
B. Erika Triana, Sumarni dan Yuli, (2010), Jurnal llmiah Kebidanan, Vojume I NO
'1,
Edisi Desember.
9. Fikawati, S & Syafiq, A
(2003)
Hubungan Antara Menyusu segera
(lmmediatebbrestfeeding)
dan
ASI Eksklusif Sa-pa Dengan Empat bulan. Junrnal Pemberian
Kedokteran Trisakti vol. 22 no Penyebab Keberhasilan dan Kegagatan Praktik Pemberian Eksklusif. Clzi Kesehatan l\,4asyarakat, vol. 04 no 02 77. Gibson, 1996, Organisasi dan Perilaku Struktur dan proses
10.
12.
Fikawati (2009), ASI J,
lkatan Bidan lndonesia, (2004),
SO
Tahun lkatan Bidan lndanesia, Jakarta 13. Jisolirnah. Lindawati,
(
2007), Faktor-
faktor yang Berhubungan Dengan Pemberian Asi dini satu jam setelah lahir di Kabuparcn Gar.rt. P.opinS. Jawa Barar.
14. Kemenkes Rl (20'10) no.16'1. Standar
Profesi Bidan Tahun 2010
l5.Kemenkes Rl (2010), Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010 ( http//www.litbang.qo.id).
(20'l'l), Faktor- factar yang berhubungan dengan pelaksanaan
16. Mardiah,
IMD di Pekan baru
lT.Notoatmodjo, S,(2002), Metodotogi Penelitian KesehataD, Cetakan 3, Rineke Cipta, Jakarta 18.
S
(2003). ttmu Kesehatan Masyarckat fu nsip-Ptiosip Dasar Notoatmodjo,
:8