BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi, diawali dari kegiatan yang semula hanya dinikmati oleh orang-orang yang relatif kaya pada awal abad ke-20. Kini pariwisata telah menjadi bagian dari hak asasi manusia yang dapat dilakukan oleh semua orang, kapanpun dan dimanapun. Kegiatan pariwisata yang berkelanjutan dapat meningkatkan perbaikan ekonomi suatu negara karena dapat mempengaruhi sektor-sektor ekonomi lainnya, seperti industri hotel, destinasi, souvenir, restoran, dan transportasi, sehingga taraf hidup masyarakat semakin tinggi dan memacu pertumbuhan perekonomian nasional. Kecenderungan perkembangan pariwisata dunia pada setiap tahunnya mengalami peningkatan yang sangat pesat, hal ini disebabkan perubahan struktur sosial ekonomi negara di dunia dan semakin banyak orang yang memiliki pendapatan besar sehingga kepariwisataan berkembang menjadi suatu fenomena global. Adapun definisi pariwisata menurut Yoeti (2008) adalah: Pariwisata merupakan keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, Pemerintah Daerah dan pengusaha. 1 Wanda Ahmad Ramadhan, 2013 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen Di Verde Resto Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
Salah satu usaha yang berkembang di Indonesia adalah usaha di sektor jasa, terutama di sektor pariwisata. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada kurun waktu 2007 sampai 2011 mengalami peningkatan disetiap tahunnya, Peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 8,5% dengan jumlah kunjungan sebesar 7.649.731 orang, hal ini dapat terlihat dari tabel 1.1, wisatawan mancanegara dan nusantara berdasarkan pintu masuk kedatangannya. TABEL 1.1 KUNJUNGAN WISATAWAN MENURUT PINTU MASUK BANDARA DI INDONESIA TAHUN 2007-2011 Bandara Tahun
SoekarnoNgurah No Hatta Rai 1 2007 1,153,006 1,741,935 2 2008 1,464,717 2,081,786 3 2009 1,390,440 2,384,819 4 2010 1,823,636 2,546,023 5 2011 1,933,022 2,788,706 Sumber : Badan Pusat Statistik 2012
Polonia
Batam
116,614 130,211 148,193 162,410 192,650
1,077,306 1,061,390 951,384 1,007,446 1,161,581
Jumlah
Bandara lainnya 1,416,898 1,496,393 1,448,894 1,463,429 1,573,772
5,505,759 6,234,497 6,323,730 7,002,944 7,649,731
Pusat data dan jaringan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengemukakan sektor pariwisata menyumbang devisa negara sebanyak 4.5 juta dolar Amerika selama tahun 2005. Sedangkan pada tahun 2010 pendapatan devisa negara mencapai 7.6 juta dollar Amerika. Seperti data yang disajikan pada Tabel 1.2 sebagai berikut : TABEL 1.2 STATISTIK KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI INDONESIA TAHUN 2005-2010
Tahun
Jumlah Wisatawan Mancanegara Wisman
Pertumbuhan (%)
RataRata Lama Tinggal (Hari)
Rata-Rata Pengeluaran Per Orang (USD) Per Per Kunjung Hari an
Penerimaan Devisa juta USD
Wanda Ahmad Ramadhan, 2013 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen Di Verde Resto Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pertumbuhan (%)
3
2005 2006 2007 2008*) 2009**) 2010
5.002.101 4.871.351 5.505.759 6.234.497 6.323.730 7.002.944
-6,00 -2,61 13,02 13,24 1,43 10,74
9,05 9,09 9,02 8,58 7,69 8,04
99,86 100,48 107,70 137,38 129,57 135,01
904,00 913,09 970,98 1.178,54 995,93 1.085,75
Keterangan : *) Tidak termasuk 194.530 penumpang transit internasional Suatu daerah dapat tumbuh dan berkembang **) Tidak termasuk 128.529 penumpang transit internasional Sumber: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, 2012
4.521,90 4.447,98 5.345,98 7.347,60 6.297,99 7.603,45
-5,75 -1,63 20,19 37,44 -14,29 20,73
menjadi daerah maju hanya
dengan mengandalkan sektor pariwisata, kota-kota besar banyak yang hanya mengandalkan penghasilan asli daerahnya dari sektor pariwisata. Provinsi di Indonesia yang menjadi tujuan utama para wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara, sebagai tempat tujuan pariwisata karena keunggulan sumber daya alamnya dan keunggulan-keunggulan lainnya, seperti Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta. Hal ini dapat kita lihat pada tabel 1,4 dan beberapa provinsi yang menjadi tempat tujuan pariwisata di Indonesia. TABEL 1.3 PROVINSI TUJUAN WISATAWAN DI INDONESIA 2012 No Provinsi No Provinsi 1 Bali 6 Sumatera Utara 2 Jawa Barat 7 Sulawesi Selatan 3 Jawa tengah 8 Sumatera Selatan 4 Jawa Timur 9 Sumatera Barat 5 D.K.I Jakarta 10 NTT Sumber : Data diolah dari Badan Statistik Indonesia 2012
Berdasarkan data di atas, Jawa Barat menduduki posisi kedua setelah Bali, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki alam dan pemandangan yang indah untuk dikunjungi. Provinsi ini juga menyimpan berbagai potensi menyangkut sumber daya air, pemanfaatan lahan, hutan, pesisir dan laut, serta sumber daya perekonomian masyarakatnya. Wilayah Jawa Barat adalah lokasi yang tepat untuk melakukan beragam jenis wisata, baik itu wisata Wanda Ahmad Ramadhan, 2013 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen Di Verde Resto Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
alam, belanja dan rekreasi, kuliner, ataupun budaya. Provinsi Jawa Barat memiliki prospek yang cukup baik sebagai salah satu Provinsi di Indonesia yang menjadi tempat tujuan wisata di Indonesia. Perkembangan pariwisata di Jawa Barat tidak terlepas dari banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Bandung sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu kota tujuan pariwisata di Indonesia pada umumnya dan Jawa Barat pada khususnya, menunjukan perkembangan yang begitu pesat dalam bisnis hotel dan restoran, hal ini ditandai dengan munculnya hotel, restoran dan cafe baru di Kota Bandung. Hal ini merupakan prospek yang harus direspon dengan baik dikarenakan bisnis ini memiliki prospek yang cukup baik jika diiringi dengan kreasi dan inovasi dari para pengusahanya. Dengan banyaknya jumlah hotel, restoran serta cafe di Kota Bandung khususnya diharapkan dapat menjadi pemicu pergerakan kepariwisataan di Kota Bandung. Jumlah wisatawan ini meliputi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Perkembangan jumlah wisatawan ini dapat dilihat pada tabel 1.6 di bawah ini : TABEL 1.4 JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DAN NUSANTARA KE KOTA BANDUNG TAHUN 2009-2011 Tahun 2009
Wistawan (Orang) Mancanegara Nusantara 168.712 2.928.157
Jumlah 3.096.869
2010
180.603
3.205.269
3.385.872
2011
194.062
3.882.010
4.076.072
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bandung 2012 Wanda Ahmad Ramadhan, 2013 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen Di Verde Resto Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
Tabel 1.6 menjelaskan bahwa jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung, dapat dilihat untuk jumlah kunjungan wisatawan nusantara yang datang ke Kota Bandung pada tahun 2011 sebanyak 3.882.010 orang. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara yang datang ke Kota Bandung berjumlah 194.062 orang. Hal ini perlu ditunjang oleh fasilitas yang memadai karena para wisatawan sangat membutuhkan kenyamanan dalam melakukan kegiatan wisatanya. Di sini peran serta para stakeholder sangat dibutuhkan mengingat besarnya jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung tersebut. Banyaknya jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung harus diantisipasi dengan sarana akomodasi yang memadai seperti akomodasi hotel, karena banyak diantara wisatawan tersebut yang membutuhkan penginapan. Pariwisata sebagai sektor andalan seringkali dipandang sebagai industri yang bermula dari industri perhotelan dan perjalanan. Berikut merupakan tabel jumlah sarana pariwisata di kota bandung tahun 2011 : TABEL 1.5 JUMLAH SARANA PARIWISATA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2011 Akomodasi Jenis
Jumlah
Hotel
84
Restoran dan Rumah makan Jenis Jumlah Restoran
154
Hotel 208 Rumah 440 Melati Makan Sumber : Disbudpar Kota Bandung 2012
Usaha Perjalanan Wisata Jenis Jumlah Usaha perjalanan 116 Wisata Agen Perjalanan 12 Wisata Penyelanggara 4 MICE
Hiburan Umum Jenis
Jumlah
Usaha Hiburan
219
Sarana pendukung pariwisata itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari bisnis Food and Beverage atau yang dikenal dengan bisnis restoran, restoran merupakan Wanda Ahmad Ramadhan, 2013 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen Di Verde Resto Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
salah satu pendorong pariwisata untuk berkembang, seperti yang telah diketahui bahwa Kota Bandung selain dikenal sebagai kota belanja juga dikenal sebagai kota wisata kuliner. Bisnis Food and Beverage memang tidak dapat dipisahkan dengan pariwisata karena selain sebagai daya tarik wisata, bisnis Food and Beverage juga dapat memberikan keuntungan besar. Menurut Suarthana (2006 : 23) berpendapat bahwa : Restoran adalah tempat usaha yang komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan pelayanan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya.
Kota Bandung merupakan tempat yang banyak menyajikan berbagai macam makanan dan minuman di mulai dari makanan dan minuman tradisional hingga modern. Kota Bandung juga merupakan salah satu daerah yang sangat berpotensi besar dalam pengembangan industri restoran, berikut ini adalah data potensi restoran di Kota Bandung dari tahun 2009 hingga 12 (s/d 15 Januari 2013). TABEL 1.6 DATA POTENSI RESTORAN, RUMAH MAKAN DAN BAR BERIJIN DI KOTA BANDUNG TAHUN 2009-2013 No 1 1 2 3 4 5 6 7
Jenis Restoran Talam Kencana Restoran Talam Salaka Restoran Talam Gangsa Restoran Waralaba Bar Rumah Makan A Rumah Makan B Rumah Makan C Jumlah
2009 11 108 39 5 16 68 62 309
2010 12 116 40 9 17 93 135 422
Tahun 2011 13 121 40 12 20 101 144 451
2012 26 141 42 12 30 123 150 524
2013 1 67 166 46 12 35 145 157 629
Sumber: Disbudpar Kota Bandung 2013
Data di atas dapat disimpulkan bahwa Kota Bandung merupakan daerah Wanda Ahmad Ramadhan, 2013 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen Di Verde Resto Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7
yang kaya akan kulinernya. Dari jumlah di atas dapat dilihat bahwa dari tahun ke tahun jumlah restoran yang terdaftar di Dinas Pariwisata Kota Bandung semakin meningkat, diperkirakan untuk tahun-tahun berikutnya akan terus meningkat, hal ini disebabkan oleh keadaan pariwisata Kota Bandung yang semakin baik yang menyebabkan banyaknya wisatawan, baik itu wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara yang datang ke Bandung. Jalan I.r H. Juanda merupakan salah satu tempat yang memiliki daya tarik wisata, karena banyaknya tempat-tempat menarik yang dapat dikunjung oleh para pelaku wisata. Factory outlet dan restoran banyak terdapat di sepanjang jalan yang biasa dikenal dengan sebutan Dago. Salah satu restoran menarik dengan klasifikasi European & International food restaurant merupakan Verde Resto. Verde resto yang kita kenal saat ini merupakan, pecahan dari manajemen Patio Bar’s yang berdiri d iatas restoran besar kota Bandung yaitu 90urmet. Setelah kemudian terpecah, maka berdirilah Verde Resto yang sekarang berada pada salah satu titik keramaian kota Bandung yaitu di Jalan I.r H. Juanda (Dago). Verde Resto merupakan resto yang memiliki konsep unik pada interior restonya, suasana ruang dalam memberikan kesan etnik dengan sentuhan kayu elegant, tempatnya yang cukup luas membuat management harus benar-benar berfikir matang untuk mempercantik ruangan yang besar ini agar terlihat ramai, hal itu merupakan salah satu konsep untuk meraih pelanggan untuk datang, beberapa etalase besar yang memajang botol minuman membuat resto ini unik.
Wanda Ahmad Ramadhan, 2013 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen Di Verde Resto Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8
Pada bagian dalam resto ini menyediakan bar yang berukuran cukup luas, biasanya pada malam hari para bartender memperlihatkan keahliannya untuk memberikan hiburan tersendiri pada para pelanggan yang sedang melakukan meal experience di Verde Resto ini. Kepuasan merupakan salah satu harapan yang diinginkan oleh setiap pembeli di sebuah restoran. Salah satu sumber keberhasilan suatu restoran adalah berasal dari kualitas jasa yang diberikan oleh pihak manajemennya, sehingga aktivitas yang dilakukan oleh pihak manajemen restoran harus sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, mengingat kebutuhan konsumen bersifat dinamis seiring dengan perkembangan zaman. Kepuasan menjadi sebuah ukuran yang mutlak diberikan oleh setiap perusahaan jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pada setiap konsumennya. Menurut Kotler dan Keller (2009:164) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai berikut : A person’s feelings of pleasure or disappointment that result from comparing a product’s perceived performance (or outcome) to their expectations. If the performance falls short of expectations, the customer is dissatisfied. If the performance matches the expectations, the customer is highly satisfied or delighted. Pengertian menurut Kotler dan Keller (2009:164) menjelaskan bahwa tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Apabila persepsi terhadap kinerja tidak bisa memenuhi harapan, maka yang terjadi adalah ketidakpuasan. Sebaliknya jika persepsi terhadap kinerja bisa memenuhi harapan konsumen akan merasa sangat puas. Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh persepsi kualitas jasa, kualitas Wanda Ahmad Ramadhan, 2013 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen Di Verde Resto Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9
produk, harga dan faktor-faktor yang bersifat pribadi serta yang bersifat situasi sesaat. Apabila konsumen telah merasakan produk maupun jasa restoran mempunyai kesan dan pengalaman yang tak terlupakan serta memberikan nilai tambah yang positif jika terwujud melalui kualitas jasa restoran. Berikut merupakan hasil rekapitulasi mengenai masalah dominan faktor penyebab ketidakpuasan konsumen di Verde Resto Bandung Tahun 2012 :
TABEL 1.7 MASALAH DOMINAN BERDASARKAN GUEST COMMENT PERIODE MEI – DESEMBER TAHUN 2012 Faktor Penyebab Ketidakpuasan Konsumen NO
Periode/ Bulan
2012 Fasilitas
1 2 3 4 5 6 7 8
MEI JUNI JULY AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER Total
1 2 2 2 1 8
Variasi Menu 4 6 3 2 4 4 24
Kualitas Produk 1 3 2 5 4 15
Kualitas Pelayanan 3 6 5 4 5 8 31
Atmosfer Ruangan 1 3 1 3 8
Harga 2 1 3 4 5 15
LainLain 1 2 2 5
Sumber : Data diolah dari Verde Resto Bandung 2013
Berdasarkan data di atas pada tahun 2012 faktor kualitas pelayanan menjadi faktor utama penyebab ketidakpuasan konsumen, pelayanan yang diberikan dinilai belum cukup untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen. Selain hal tersebut berdasarkan hasil dari pengolahan data pra penelitian yang dilakukan, faktor jasa juga sangat berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Berikut merupakan data hasil pra penelitian pada 30 konsumen Verde Resto : Wanda Ahmad Ramadhan, 2013 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen Di Verde Resto Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10
TABEL 1.8 DATA HASIL PRA PENELITIAN PADA 30 KONSUMEN VERDE RESTO
Sumber : Data diolah dari Verde Resto 2013
Berdasarkan data di atas, jumlah rekapitulasi dari berbagai aspek yang ditanyakan, konsumen berpendapat bahwa faktor jasa bermasalah, permasalahan yang ditimbulkan dari segi kualitas pelayanan yang diberikan terhadap konsumen menjadikan suatu perhatian penting bagi proses kemajuan restoran itu sendiri. Namun pelayanan yang diberikan Verde Resto perlu dinilai belum cukup untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen. Oleh karena itu Verde Resto perlu melakukan strategi pengembangan kualitas jasa agar menimbulkan persepsi yang baik bagi konsumen melalui dimensi strategi pengembangan kualitas jasa. Verde Resto pada awalnya lebih menekankan untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan kepada para calon konsumennya. Setelah produk-produk yang ditawarkan telah cukup dikenal dan diminati, kemudian Verde Resto No
1 2 3 4 5 6
Pertanyaan Variasi Menu Makanan Kualitas Produk Kualitas Jasa Fasilitas Restoran Atmosfer Restoran Harga
Skor 101 98 77 80 113 99
Skor Ideal 150 150 150 150 150 150
Keterangan Cukup puas Puas Tidak Puas Cukup Puas Puas Cukup Puas
mengembangkan strategi bisnisnya, yaitu salah satunya dengan berfokus pada strategi pengembangan kualitas jasa yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen Verde Resto. Berikut merupakan SOP service Verde Resto Bandung : Wanda Ahmad Ramadhan, 2013 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen Di Verde Resto Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 No 1 2 3 4
TABEL 1.9 STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE SERVICE VERDE RESTO BANDUNG Standard Operational Procedure (SOP) : Greeting kepada setiap tamu yang datang. Bertanya kepada tamu untuk berapa orang. Mengantar tamu ke tempat duduk. Memberikan menu kepada tamu. Menuliskan daftar pesanan tamu. Mengulang semua daftar pesanan yang dipesan oleh tamu. Memberikan welcome bread kepada tamu. Memberikan struck/daftar pesanan kepada tamu. Memberikan peralatan makan/minum kepada tamu. Menyajikan pesanan kepada tamu. Clear-up/membersihkan meja tamu. Memberikan bill/tagihan kepada tamu. Greeting ketika tamu meninggalkan restoran. Standard Operational Procedure (SOP) secara umum : Selalu berada disekitar tamu. Sigap dalam melayani kebutuhan tamu. Melayani tamu dengan penuh perhatian. Ramah kepada setiap tamu.
Sumber : Data diolah dari Verde Resto (2012)
Berdasarkan SOP service diatas diharapkan dapat meningkatkan kepuasan konsumen Verde Resto Bandung. Kualitas jasa harus dimulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir dengan kepuasan konsumen serta persepsi positif terhadap kualitas jasa itu sendiri. Beberapa data di atas menjelaskan, permasalahan yang timbul pada Verde Resto Bandung ini, kualitas jasa yang diberikan tidak sesuai dengan keinginan konsumen, oleh karena itu diperlukan suatu penelitian yang mendalam mengenai kualitas jasa yang dihasilkan agar sesuai dengan keinginan konsumen sehingga hal ini berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan latar belakang di
Wanda Ahmad Ramadhan, 2013 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen Di Verde Resto Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
12
atas maka perlu di adakan suatu penelitian mengenai PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI VERDE RESTO BANDUNG 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: a. Bagaimanakah kualitas jasa di Verde Resto Bandung? b. Bagaimana kepuasan konsumen Verde Resto Bandung? c. Bagaimana pengaruh kualitas jasa terhadap kepuasan konsumen Verde Resto Bandung? 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil temuan mengenai : a.
Strategi pengembangan kualitas jasa yang diterapkan oleh Verde Resto Bandung.
b.
Tingkat kepuasan konsumen Verde Resto Bandung.
c.
Pengaruh strategi pengembangan kualitas jasa terhadap kepuasan konsumen Verde Resto Bandung.
3.2 Kegunaan Penelitian Penulisan penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat kegunaan teoritis maupun praktis. Wanda Ahmad Ramadhan, 2013 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen Di Verde Resto Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
13
a. Kegunaan Teoritis Sebagai bahan pembelajaran dalam pengembangan ilmu pengetahuan
yang dapat
memperluas
kajian ilmu pemasaran
hospitality, yang berkaitan dengan strategi pengembanagn kualitas jasa yang terdiri dari reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangibles terhadap kepuasan konsumen, sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan petunjuk atau masukan bagi jurusan Manajemen Industri Katering khususnya, dan bagi para peneliti objek yang serupa. b. Kegunaan Praktis Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan Verde Resto dalam upaya meningkatkan kualitas jasa yang terdiri dari reliability, responsiveness, assurance empathy, dan tangibles terhadap kepuasan konsumen Verde Resto.
Wanda Ahmad Ramadhan, 2013 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen Di Verde Resto Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu