PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 2 LIMBOTO
JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Matematika Pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan IPA
OLEH : MUHAMMAD ANDIK SUBRATA
NIM. 411 411 057
JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2015
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING Jurnal yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 2 Limboto”
Oleh
MUHAMMAD ANDIK SUBRATA
NIM. 411 411 057 Telah diperiksa dan disetujui untuk di uji
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Abas Kaluku M.Si NIP. 19570414 198103 1 006
Dewi Rahmawaty Isa S.Si, M.Pd NIP. 19201072 008122 2 002
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 2 LIMBOTO Muhammad Andik Subrata1, Abas Kaluku2, Hasan R. Panigoro3, NIM 411411057 Prodi Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Gorontalo Jalan Jenderal Sudirman Nomor 6 Kota Gorontalo Telepon (0435) 827213 Fax. (0435) 827213
This study aims to determine the effect of the application of the learning model STAD learning outcomes mathematics class VII SMP N 2 Limboto on the material linear equations and inequalities one variable. This research is an experiment with the entire population of students of class VII SMP N 2 Limboto and the sample is class VII-1 (experimental) and class VII-7 (control). Sampling technique used was cluster random sampling. The research data obtained from the achievement test and analyzed using descriptive analysis and inferential analysis. Descriptive analysis used a whole deskdripsi students 'scores obtained from students' test results in the form of essay test and inferential analysis was used to test hypotheses of the study. In this study, the research hypothesis testing using statistical tests two sample t-test pairs (paired t-test). Results of the data analysis showed that the average - average student learning outcomes are taught by learning model STAD higher than the average - average student learning outcomes are taught by conventional learning models. Keywords: Model STAD, linear equations and inequalities one variable. PENDAHULUAN
Matematika merupakan mata pelajaran yang ada disetiap jenjang pendidikan. Mulai dari tingkat dasar hingga universitas, matematika selalu hadir dalam berbagai rupa. Matematika tidak bisa dihilangkan dalam setiap jenjang di sistem pendidikan Indonesia. Ini terjadi karena Matematika sering dijumpai dan digunakan dalam kehidupan sehari – hari kita. Matematika merupakan cabang ilmu yang dapat digunakan sebagai media untuk memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi melalui abstrak, idealisasi, atau generalisasi untuk menjadi suatu studi ataupun pemecahan masalah. Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur dan menggunakan rumus
1
Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, FMIPA, UNG Dosen Jurusan Matematika, FMIPA, UNG 3 Dosen Jurusan Matematika, FMIPA, UNG 2
matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi yang ada didalamnya. Namun, gejala yang ditemukan di SMP N 2 Limboto banyak siswa yang merasa bosan dan tidak tertarik terhadap pembelajaran. Metode ceramah yang diterapkan oleh guru sering kali tidak melibatkan siswa dalam pembelajaran. Selain itu, pembelajaran yang tidak menarik bagi siswa sangat berpengaruh terhadap perhatian siswa kepada materi yang disampaikan oleh guru. Akibatnya adalah pengusaan materi siswa tidak maksimal dan ketika dilakukan tes, kuis, atau ujian maka siswa sulit mencapai hasil terbaiknya. Dari penjelasan di atas, dibutuhkan solusi yang kiranya dapat mengatasi masalah belajar siswa tersebut. Salah satu solusi yaitu dengan pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa harus diterapkan untuk menarik minat, motivasi, dan perhatian siswa dalam pembelajaran sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan baik untuk hasil belajar yang maksimal. Pembelajaran yang seperti ini bisa kita lakukan salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran STAD. Model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievement Divisions) merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif untuk membangun pembelajaran yang aktif. Dalam STAD siswa dituntut untuk bisa bekerja sama dalam sebuah kelompok, berinteraksi dengan teman sekelas, melatih jiwa kepemimpinan dan organisasi, serta toleransi menghargai perbedaan yang muncul dalam kelompok. Dengan diterapkannya model ini diharapkan bisa menjadikan pembelajaran lebih aktif dan pada akhirnya ialah hasil belajar yang maksimal. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan sebuah penelitian yang berjudul “Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Limboto“. METODOLOGI Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Limboto tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini akan melihat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif STAD dan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Adapun indikatornya adalah (1) Siswa mampu mendefenisikan variabel, konstanta, dan koefisien, (2) Siswa
mampu menyelesaikan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Untuk instrument penelitian pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) terhadap hasil belajar matematika siswa diperoleh melalui uji awal (pre test) dan uji akhir (post test) yang diberikan pada siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum diberikan, soal instrumen tersebut terlebih dahulu diuji cobakan pada kelas uji coba instrumen. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian awal telah dipaparkan masalah pada penelitian ini yaitu apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel. Dari analisis deskriptif data diperoleh bahwa rata – rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 68,97 sedangkan rata – rata hasil belajar kelas kontrol adalah 39,5.
Terlihat bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari pada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh terdapat perbedaan hasil belajar siswa pembelajaran kooperatif tipe STAD dan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Selanjutnya diperoleh juga konstanta regresi linier kelas eksprimen lebih besar dari pada kelas kontrol. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Atau dengan kata lain pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih efektif meningkatkan hasil belajar siswa dari pada pembelajaran konvensional. Konsep STAD adalah untuk memotivasi siswa saling memberi semangat dan membantu dalam menuntaskan keterampilan – keterampilan yang dipresentasikan guru (Nur, 2005 : 6). Inilah yang melatar belakangi model ini lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. STAD menuntut siswa untuk lebih bekerja sama dalam kelompok belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Hal ini tidak hanya mengutungkan kelompok tetapi juga bermanfaat bagi siswa itu sendiri. Dimana siswa tersebut dapat memahami materi yang disampaikan serta dapat memanfaatkan sebesar mungkin kemampuan yang siswa miliki dalam menjalani kuis. Akan tetapi harus diakui bahwa dalam penelitian ini ada beberapa kendala yang dihadapi dalam menerapkan model pembelajaran STAD pada materi persamaan linear satu variabel diantaranya adalah siswa masih belum terbiasa dengan munculnya variabel dalam perhitungan matematika sehingga ada beberapa siswa yang cenderung takut atau tidak senang dengan materi yang diajarkan. Selain itu juga masih ada siswa yang kemampuan operasi bilangan bulat yang rendah sehingga mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal – soal persamaan linear. KESIMPULAN Dari hasil penelitian serta pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat peneliti simpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Perbedaan yang muncul yaitu hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Dengan kata lain pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih efektif meningkatkan hasil belajar siswa dari pada pembelajaran konvensional pada materi persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel di SMP N 2 Limboto.
DAFTAR PUSTAKA [1] Abbas, Nurhayati. 2000. Tesis : Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Instruction) pada Pembelajaran Matematika di SMU. P2S UNS. [2] Djamarah dan Zain, 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. [3] Haryono Didi, 2014. Filsafat Matematika. Bandung : Alfabeta. [4] Huda Miftahul. Model – Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. [5] Jihad dan Haris, 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Presindo. [6] Margono S, 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
[7] Nur, Mohamad. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Pusat Sains dan Matematika Sekolah UNESA. [8] Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. [9] Saondi dan Suherman, 2012. Etika Profesi Keguruan. Bandung : Refika Aditama. [10]Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta. [11]Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. [12]Sharan Shlomo, 2014. The Hanbook Of Cooperative Learning. Yogyakarta : Istana Media. [13]Uno Hamzah, 2012. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara.